Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP

PEREKONOMIAN MAHASISWA

KARYA TULIS ILMIAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR


PADA MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :

FADILLA AZAHRA SUHENDAR

RHEINYTA AYU HANDINI

MUHAMMAD RIDWAN RAFIIF

NATASYA KAMILA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NEGRI VETERAN JAKARTA

2020
PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat
pada waktunya.

Karya Tulis Ilmiah ini berjudul “Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap


Perekonomian Mahasiswa” sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Tugas Akhir
Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Genap Tahun Ajaran 2020.

Selama proses pengerjaan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis mendapatkan


semangat, bantuan pemikiran maupun dorongan moril dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dalam kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih
sebanyak-banyaknya kepada:

1. Dr. Erna Hernawati, Ak, CPMA, CA selaku rektor Universitas Pembangunan


Nasional “Veteran” Jakarta.
2. Ibu Dr. Nini Ibrahim selaku Ketua Koordinator Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
3. Prima Dwi Yuliani, M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
4. Orangtua dari penulis yang dengan kasih sayangnya memberikan dukungan
untuk penulis, terimakasih yang setulus-tulusnya atas segala jerih payahnya
dalam mendukung cita-cita penulis.
5. Teman-teman seperjuangan Jurusan Manajemen Angkatan 2019.
6. Para pengisi kuisioner yang telah membantu untuk menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan
perlu adanya penelitian lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan karya tulis ilmiah
ini. Serta penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini memberi banyak manfaat
bagi para pembacanya.

Jakarta, 03 Mei 2020

Penulis
DAFTAR ISI

PRAKATA..............................................................................................................................II
DAFTAR ISI...........................................................................................................................III
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
1.4 Manfaat....................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................4
KAJIAN TEORI......................................................................................................................4
2.1 Kajian Teori.............................................................................................................4
2.1.1 Pengertian Pandemi..........................................................................................4
2.1.2 Pengertian Covid-19.........................................................................................5
2.1.3 Pengertian Ekonomi.........................................................................................6
2.1.4 Pengertian Perekonomian.................................................................................7
2.1.5 Pengertian Mahasiswa......................................................................................9
2.2 Kerangka Berpikir..................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Covid-19 adalah suatu penyakit yang muncul pada akhir tahun 2019 dan
berasal dari kota Wuhan provinsi Hubei, Cina. Saat ini WHO telah menetapkan
status dari wabah penyakit tersebut menjadi level pandemi dikarenakan tingkat
penyebarannya yang sudah mencapai 289 negara. Menurut data dari WHO, per
tanggal 28 April 2020 jumlah pasien positif Covid-19 berjumlah 3,546,758,
dengan 247,312 kematian dan 1,137,349 pasien sembuh1. Status pandemi tersebut
berdampak besar pada perekonomian, sosial, serta politik dunia, dan menjadi
topik yang hangat untuk diperbincangkan karena pandemi ini telah menyebar ke
seluruh dunia dan menjadikan beberapa negara memberi kebijakan lockdown atau
tidak membolehkan adanya aktivitas di negara tersebut dengan tujuan untuk
memutus mata rantai penyebaran penyakit ini.

Di Indonesia sendiri, pandemi ini telah dinyatakan sebagai bencana nasional yang
penanganannya di terapkan amat serius. Namun berbeda dengan negara lain
seperti Italia, China ataupun India yang langsung menerapkan lockdown,
Indonesia mengambil kebijakan dengan social distancing yang berubah menjadi
physical distancing dan pada tanggal 10 April 2020 Anies Baswedan selaku
Gubenur DKI Jakarta resmi memberlakukan kebijakan yang disebut PSBB
(Pembatasan Sosial Berskala Besar). Pembatasan tersebut meliputi peliburan
sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan
di tempat atau fasilitas umum, pembatasan kegiatan sosial budaya, pembatasan
moda transportasi, dan pembatasan kegiatan lainnya khusus terkait aspek

1
https://www.worldometers.info/coronavirus/
pertahanan dan keamanan2. Kebijakan tersebut diberlakukan di wilayah DKI
Jakarta dan setelah itu daerah lain mulai ikut memberlakukan kebijakan tersebut.

Kebijakan tersebut berdampak besar bagi masyarakat. Mulai dari kegiatan


sosial seperti seminar, konferensi, serta pernikahan yang harus ditunda dan/atau
dibatalkan sebagai upaya pemerintah untuk meminimalisir tingkat penularan
Covid-19. Serta dengan adanya PSBB, pemerintah melarang kegiatan perkantoran
yang berdampak pada perekonomian negara. Namun dampak perekonomian dari
kebijakan pemerintah tersebut dapat bervariasi tergantung dari tingkat ekonomi
masyarakat.
Pemerintah juga mengambil langkah awal dengan menutup sekolah-sekolah
mulai dari jenjang Sekolah Dasar hingga ke jenjang Sekolah Menengah Atas.
Selang beberapa lama kemudian, beberapa Universitas ikut mengumumkan
bahwa pembelajaran diganti menjadi daring. Segala jenis aktivitas yang ada di
kampus digantikan menjadi aktivitas online. Mulai dari kelas, ujian tengah
semester, ujian akhir semester, bahkan ujian skripsi pun dilakukan secara daring.
Semua itu semata-mata untuk membantu pemerintah memutus mata rantai
penyebaran virus Covid-19 ini.
Bagi seorang mahasiswa, pergi ke kampus merupakan kegiatan rutin. Dengan
digantinya metode pembelajaran menjadi daring, sejumlah mahasiswa
mengeluhkan pergantian cara belajar ini. Beberapa kesulitan untuk mencerna ilmu
dikarenakan kelas dilakukan tanpa adanya tatap muka secara langsung (offline),
ada juga mahasiswa yang mengeluhkan perihal pemasukan dan/atau uang jajan
mereka selama pandemi ini. Rata-rata mahasiswa tidak mendapatkan jatah uang
jajannya dikarenakan mereka tidak pergi ke kampus. Bagi mahasiswa yang
tinggal di kota yang sama dengan Universitasnya serta masih dalam bimbingan
dan pengawasan orangtua, dampak dari kebijakan pemerintah tersebut

2
https://tirto.id/arti-psbb-yang-dibuat-untuk-cegah-penyebaran-corona-di-indonesia-eMXT
mempunyai kemungkinan untuk tidak memengaruhi hidup keseharian mereka.
Namun, bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota kebijakan tersebut dapat
berdampak lebih besar. Serta dengan adanya pandemi ini, mahasiswa juga
mengeluhkan pembelian kuota atau paket internet untuk mengikuti kelas online
yang diadakan via Zoom atau Google Meet yang tidak sedikit menghabiskan
kuota internet.
Landasan kami dalam memilih topik ini untuk diuji adalah untuk mengetahui
dampak sebenarnya dari pandemi yang dialami mahasiswa khususnya dari segi
finansial. Maka dari itu kami akan menyusun karya ilmiah yang terdiri dari empat
bab. Dimana bab pertama menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan, serta manfaat dari penulisan ini. Bab kedua membahas kajian teori serta
kerangka berpikir. Bab tiga membahas tentang analisis data, dan bab empat berisi
simpulan dari data yang telah diperoleh dari survey.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengaruh pandemi Covid-19 terhadadap finansial mahasiswa
Jabodetabek?
2. Bagaimana solusi yang tepat bagi mahasiswa untuk mengatasi masalah
finansialnya selama pandemi?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui dampak yang dirasakan mahasiswa selama masa pandemi
dari segi finansial yang meliput pendapatan dari orangtua, pengeluaran untuk
kehidupan keseharian, pengeluaran untuk kelangsungan kegiatan perkuliahan
yang dilakukan mahasiswa secara rutin. Serta perbedaan pengeluaran mahasiswa
dalam kota dengan mahasiswa dari luar kota.

1.4 Manfaat
Untuk menyimpulkan seberapa besar dampak finansial yang dirasakan
mahasiswa dalam kondisi pandemic, memberikan solusi bagi mahasiswa yang
terkena dampak, serta menyimpulkan dampak yang dirasakan oleh mahasiswa
yang merupakan responden dari penelitian ini.

BAB II

KAJIAN TEORI

1.1 Kajian Teori

1.1.1 Pengertian Pandemi

Menuru WHO, pandemi adalah skala penyebaran penyakit


yang terjadi secara global di seluruh dunia. Namun, ini tidak memiliki
sangkut paut dengan perubahan pada karakteristik penyakitnya,
sebagaimana dilaporkan The Guardian.
Pandemi juga memiliki level yang lebih tinggi dibanding
epidemi atau keadaan ketika suatu penyakit menyebar dengan cepat di
antara banyak orang dan dalam jumlah lebih banyak dibanding yang
normal terjadi.
Alasan WHO tetapkan sebuah wabah jadi pandemi,
menyatakan suatu wabah sebagai pandemi artinya WHO memberi
alarm pada pemerintah semua negara dunia untuk meningkatkan
kesiapsiagaan untuk mencegah maupun menangani wabah. Ini
dikarenakan saat sebuah pandemi dinyatakan, artinya ada
kemungkinan penyebaran komunitas terjadi.
Dalam menentukan suatu wabah sebagai pandemi, WHO tidak
memiliki ambang batas dalam jumlah kematian atau infeksi atau juga
jumlah negara yang terkena dampak.

1.1.2 Pengertian Covid-19

Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus


SARS-CoV-2, pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, di provinsi
Hubei Cina pada Desember 2019. Covid-19 telah menyebar ke
berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Jumlah kasus positif
virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah.
Covid-19 sebelumnya dikenal sebagai Novel 201 Novel
Coronavirus (2019-nCoV) penyakit pernapasan, sebelum Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan nama resmi sebagai Covid-19
pada bulan Februari 2020.
Virus SARS-CoV-2 milik keluarga virus yang disebut
coronavirus, yang juga termasuk virus yang menyebabkan flu biasa,
dan virus yang menyebabkan infeksi yang lebih serius seperti sindrom
pernapasan akut (SARS), yang disebabkan oleh SARS -CoV pada
tahun 2002, dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), yang
disebabkan oleh MERS-CoV pada tahun 2012.
Seperti coronavirus lainnya, virus SARS-CoV-2 terutama
menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dan keparahan Covid-19.
penyakit dapat berkisar dari ringan hingga fatal. Penyakit serius akibat
infeksi disebabkan oleh timbulnya pneumonia dan sindrom gangguan
pernapasan akut (SARS).
Gejala COVID-19 yang paling umum adalah batuk kering,
demam, dan sesak napas. Diperkirakan bahwa gejala dapat muncul
antara 2-14 hari setelah paparan walaupun ada kasus terisolasi yang
menunjukkan ini mungkin lebih lama.
Jika mengalami gejala, kita harus tinggal di rumah untuk
mencegah penyebaran penyakit ke masyarakat. Mengenakan masker
wajah akan membantu mencegah penyebaran penyakit ke orang lain.

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Annals of Internal


Medicine (10 Maret 2020), periode inkubasi rata-rata diperkirakan 5
hari, dan hampir semua ( 98%) pasien yang telah terinfeksi akan
mengalami gejala dalam 12 hari.

1.1.3 Pengertian Ekonomi

Ekonomi atau economic dalam banyak literatur ekonomi


disebutkan berasal dari bahasa Yunani yaitu kata Oikos atau Oiku dan
Nomos yang berarti peraturan rumah tangga. Dengan kata lain
pengertian ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal yang
berhubungan dengan perikehidupan dalam rumah tangga tentu saja
yang dimaksud dan dalam perkembangannya kata rumah tangga bukan
hanya sekedar merujuk pada satu keluarga yang terdiri dari
suami,isteri dan anak-anaknya, melainkan juga rumah tangga yang
lebih luas yaitu rumah tangga bangsa, negara dan dunia.
Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah
bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu,
masyarakat,dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang prilaku dan
tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang
bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui
pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi ekonomi menurut


beberapa ahli;
A. Adam Smith
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya
kekayaan negara.
B. Mill J.S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan.
C. Abraham Maslow
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba
menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui
penggemblengan segala sumber ekonomiyang ada dengan
berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi
yang dianggap efektif dan efisien.
D. Hermawan Kartajaya
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat
diatasnya.
E. Paul A. Samuelson
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan
kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas
untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya
untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
1.1.4 Pengertian Perekonomian

Untuk mengerti apa pokok persoalan ekonomi, kita berpangkal


dari dua kenyataan ini :
A. Untuk dapat hidup layak, kita membutuhkan serta menginginkan
bermacam-macamhal : makanan, minuman, pakaian, rumah, obat,
pendidikan, dan lain-lain. KEBUTUHAN (needs) manusia banyak
dan beraneka ragam sifatnya. Apalagi keinginan (wants) boleh
dibilang tak ada batasnya.
B. Tetapi sumber-sumber, sarana atau alat-alat yang dapat dipakai
untuk memenuhi kebutuhan yang banyak itu, termasuk waktu yang
tersedia, itu terbatas atau langka, artinya kurang dari yang kita
butuhkan atau kita inginkan, baik dalam hal jumlah, bentuk,
macam, waktu dan tempat.

Dari dua kenyataan pokok tersebut timbullah pokok persoalan


ekonomi yaitu : bagaimana dengansumber-sumber yang terbatas orang
dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya yang banyak dan
beraneka ragam itu.
Pokok persoalan tersebut dihadapioleh perorangan, keluarga,
perusahaan, dan koperasi, bangsa dan negara sebagai
keseluruhan,bahkan oleh dunia internasional.
Untuk menanggapi persoalan itulah, maka timbul kegiatan
ekonomi seperti produksi, distribusi dan konsumsi, yang diatur oleh
suatu cara berfikir dan cara bertindak yang disebut ekonomis atau
menurut prinsip ekonomi.
Konkretnya penghasilankeluarga dapat bersumber pada:
1. Usaha sendiri
2. Bekerja pada orang lain
3. Hasil dari milik
Penghasilan keluarga atau uang masuk itu sebagian besar
dikeluarkan lagi, yaitu untuk membeli segala hal yang diperlukan
untuk hidup. Dengan istilah ekonomi dikatakan : dibelanjakan untuk
konsumsi. Konsumsi tidak hanya mengenai makanan saja, tetapi
mencakup semua pemakaian barang dan jasa untuk memenuhi semua
kebutuhan hidup.
Sebetulnya besar kecilnya penghasilan itu sangat relatif dan
tidak bisa dipakai sebagai ukuran yang pasti untuk makmur tidaknya
suatu keluarga. Karena bisa terjadi penghasilaninya besar tetapi masih
juga hutang sana-sini. Sebaliknya walaupun penghasilannya
kecil,tetapi cukup dan tidak punya hutang. Oleh karena itu, keadaan
ekonomi rumah tangga yang sehat tidak pertama-tama ditentukan oleh
banyaknya penghasilan (uang), melainkan oleh kemampuan keluarga
untuk mengelola keuangan dan mengendalikan pengeluarannya.

1.1.5 Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba


ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada
salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik,
politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas (Hartaji, 2012: 5).
Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBI), mahasiswa didefinisikan
sebagai orang yang belajar di Perguruan Tinggi (Kamus Bahasa
Indonesia Online, kbbi.web.id)
Menurut Siswoyo (2007: 121) mahasiswa dapat didefinisikan
sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan
tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat
dengan perguruan tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat
intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan kerencanaan
dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat
merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa,
yang merupakan prinsip yang saling melengkapi.
Seorang mahasiswa dikategorikan pada tahap perkembangan yang
usianya 18 sampai 25 tahun. Tahap ini dapat digolongkan pada masa
remaja akhir sampai masa dewasa awal dan dilihat dari segi
perkembangan, tugas perkembangan pada usia mahasiswa ini ialah
pemantapan pendirian hidup (Yusuf, 2012: 27).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
ialah seorang peserta didik berusia 18 sampai 25 tahun yang terdaftar
dan menjalani pendidikannnya di perguruan tinggi baik dari akademik,
politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas. Sedangkan dalam
penelitian ini, subyek yang digunakan ialah dua mahasiswa yang
berusia 23 tahun dan masih tercatat sebagai mahasiswa aktif.
1.2 Kerangka Berpikir

Diskusi
Materi/Judu

Penetapan
Pokok

Pengumpula
n Data yang

Berdasarkan Berdasarkan
Artikel/ fakta yang

Menganalisi
s dampak

Mencari
Solusi

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai