DISUSUN OLEH :
NAMA : NUNIK LESTIOWATI
JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI DAN INFORMASI
PRODI : KEARSIPAN
NIM : 044002756
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " E-learning pada masa
pandemi covid-19" dengan tepat waktu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Andri Wicaksono, M.Pd.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
NUNIK LESTIOWATI
NIM. 044002756
ii
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .................................................................................... 10
4.2 Saran .............................................................................................. 10
DAFTAR RUJUKAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan di Indonesia semakin mengalami perkembangan
yang signifikan. Perkembangan ini terlihat dari semakin beragamnya
metode pembelajaran yang digunakan. Metode yang digunakan banyak
memanfaatkan berbagai media untuk meningkatkan kualitas hasil
pembelajaran. Bentuk perkembangan teknologi informasi yang dapat
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran adalah menggunakan e-
learning. E-learning merupakan inovasi yang dapat dimanfaatkan dalam
proses pembelajaran, tidak hanya dalam penyampaian materi pembelajaran
tetapi juga perubahan dalam kemampuan berbagai kompetensi peserta
didik. Melalui e-learning, peserta didik tidak hanya mendengarkan uraian
materi dari pendidik saja tetapi juga aktif mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan sebagainya.
Terjadinya COVID-19 ini dimulai pada tanggal 31 Desember 2019,
dimana pemerintah Cina melaporkan kepada World Health Organization
atau WHO bahwa mereka sedang merawat sejumlah orang dengan
penyakit yang diduga pneumonia yang terjadi antara tanggal 12 Desember
hingga 29 Desember 2019. Pada tanggal 1 Januari 2020, pemerintah Cina
menutup Huanan Seafood Wholesale Market ketika ditemukan bahwa
binatang-binatang liar yang ada disana mungkin adalah sumber dari virus
tersebut. Virus ini cepat menyebar dan pada tanggal 11 Januari 2020,
Wuhan melaporkan kematian pertama terkait dengan pasien virus ini.
Fasilitas kesehatan Indonesia belum siapuntuk menghadapi
COVID-19. Pada akhir Maret 2020, presiden Indonesia akhirnya
memutuskan untuk menerapkan sosial skala besar pembatasan /
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota dan provinsi, bukan
regional karantina. Karantina wilayah adalah salah satu dari empat jenis
karantina kesehatan menurut 2018 UU Karantina Kesehatan. Pemerintah
1
juga menekankan perlunya tinggal di rumah untuk semua Warga negara
Indonesia.
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui Bagaimana proses belajar menggunakan E-learning
pada Universitas Terbuka Tahun 2021.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari strategi belajar
menggunakan E-learning.
2
1.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah
menggunaan metode studi pustaka.
Menurut George dalam Djiwandono (2015:201) mengungkapkan
bahwa “studi pustaka adalah pencarian sumber-sumber atau opini pakar
tentang suatu hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian”.
Menurut Sugiyono (2017:291) mengungkapkan bahwa “studi
kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang terkait
dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi sosial
yang diteliti”.
Dengan ini penulis menggunakan studi kepustakaan berupa buku-
buku dan juga jurnal ilmiah terkait dengan penulisan tugas dua mata
kuliah Bahasa Indonesia.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
Virus corona sebenarnya sudah ada sejak lama. Pada 11 Februari
2020, International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV)
mengumumkan wabah ini dengan sebutan Severe Acute Respiratory
Syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), sebagai nama virus yang baru.
Penamaan “Covid-19” sebagai nama penyakit dilakukan Organisasi
Kesehatan Dunia (World Health Organization) pada 11 Februari 2020.
WHO berpendapat, dari perspektif komunikasi risiko, penggunaan nama
“SARS” memiliki konsekuensi menciptakan ketakutan di beberapa
populasi, khususnya Asia. Hal ini dikarenakan Asia merupakan wilayah
paling parah terkena wabah SARS di tahun 2003.
5
sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian
elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi
pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Dalam Ensiklopedia Wikipedia
dijelaskan bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan
teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi.
Bisa berupa technology base learning seperti audio dan video atau web-
base learning (dengan bantuan perangkat komputer dan internet). E-
learning adalah teknologi informasi dan komunikasi untuk mengaktifkan
siswa untuk belajar kapanpun dan dimanapun (Dahiya,2012).
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
a. Bahan Ajar Suplemen Berbasis Web
Bahan ajar utama UT adalah bahan ajar cetak yang disebut dengan
Buku Materi Pokok (BMP) yang dapat diakses oleh mahasiswa melalui
situs http://www.ut.ac.id/html/ suplemen/suplemen.htm.
b. Tutorial Online
Tutorial online (Tuton) mulai dilaksanakan di UT sejak tahun
1997, Tuton merupakan layanan tutorial yang berbasis internet atau
Web based Tutorial (WBT) yang ditawarkan oleh UT kepada
mahasiswanya.
c. Kit Tutorial
Kit tutorial merupakan acuan utama bagi tutor dalam
menyampaikan materi pembelajaran pada tutorial tatap muka. Kit
Tutorial ini dapat diakses pada situs http://kit.tutor.ut.ac.id/.
d. Dry Lab
Dry lab adalah praktikum yang dapat dilakukan secara virtual
dengan simulasi melalui komputer. Dry lab ini dapat diakses oleh
mahasiswa melalui situs http://www.ut.ac.id/drylab/drylab/indeks.swf
e. Latihan Mandiri Online
Layanan bantuan belajar lainnya yang disediakan oleh UT
adalah latihan mandiri online. Latihan mandiri online ini dapat diakses
melalui situs http://student.ut.ac.id/repository.
f. Perpustakaan Digital
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi, sejak
tahun 2004 Pusat Layanan Pustaka (Puslata) UT dapat diakses melalui
situs http://pustaka.ut.ac.id
g. Sistem Ujian Online
Sistem ujian online mulai dikembangkan sejak tahun 2004 oleh
UT dengan sebutan Ujian Berbasis Komputer (UBK). UBK merupakan
alternatif sistem ujian di luar ujian tertulis (paper and pencil test),
melalui UBK mahasiswa dapat mengikuti ujian di luar jadwal periode
UAS yang telah ditentukan pada Kalender Akademik UT.
8
3.2 Kelebihan dan Kekurangan E-learning
Kelebihan E-learning ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas,
kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing
media (Sujana, 2005 : 253 ). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning
memiliki banyak kelebihan yaitu :
a. Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia
berupa gambar, teks, animasi, suara, video.
b. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak
perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah
untuk diperbanyak.
c. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung
pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.
d. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi
tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa
diuji dengan e-test.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Virus corona meruupakan virus yang sangat berbahaya yang
menyerang sistem pernafasan, virus ini di sertai gejala gajala, baik yang
ringan maupun berat, dampak yang paling berat ialah kematian. Indonesia
akhirnya memutuskan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) di kota dan provinsi. Pemerintah juga menekankan perlunya
tinggal di rumah untuk semua Warga negara Indonesia.
Pada masa pandemi COVID-19 ini adalah strategi dengan
memanfaatkan e-learning. Dimana UT juga menerapkan system belajar E-
learning yang proses belajar mengajar dapat dilakukan tanpa adanya tatap
muka antara pengajar dan peserta didik dan tidak lagi dibatasi oleh waktu
dan tempat.
4.2 Saran
Agar pembelajaran e-learning dapat berjalan optimal hendaknya UT
melakukan sosialisasi tentang e-learning kepada mahasiswa dan melakukan
pengembangan e-learning guna mencapai tujuan pembelajaran.
10
DAFTAR RUJUKAN
Belawati, T. 2003. Penerapan E-Learning Dalam Pendidikan Jarak Jauh Di Indonesia. Cakrawala
Pendidikan: E-learning dalam pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka
Creswell, J. W. (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka
Belajar.
Dahiya, S., Jaggi, S., Chaturvedi, K.K., Bhardwaj, A., Goyal, R.C. and Varghese, C. 2016. An
eLearning System for Agricultural Education. Indian Research Journal of Extension
Education, 12(3), pp.132-135.
Darmayanti, T., Setiani, M. Y., & Oetojo, B. 2007. E-Learning Pada Pendidikan Jarak Jauh:
Konsep Yang Mengubah Metode Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Di Indonesia.
Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh, 8, 99–113.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. 2020. Panduan pembelajaran jarak jauh:
Bagi guru selama sekolah tutup dan pandemi Covid-19 dengan semangat merdeka
belajar. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. http://repositori.kemdikbud.go.id/18501/
John R..2020. COVID-19 Anxiety Journal of Religion and Health 59:2203–2204
https://doi.org/10.1007/s10943-020-01041-4
Khan, Badrul .2005. Managing e-Learning Strategies: Design, Delivery,
Implementation and Evaluation. USA: Information Science Publishing – Idea Groups.
Laisa. Zulaeha. 2019. Teknologi Komunikasi Pembelajaran e-Learning di Perguruan Tinggi.
Gorontalo : C.V Athra Samudra
Lestari, TRI Yuniwati. 2021. Asal Usul Virus Corona Berdasarkan Hasil Penelitian WHO.
Diakses pada laman resmi Klik Dokter https://www.klikdokter.com/info-
sehat/read/3648931/asal-usul-virus-corona-berdasarkan-hasil-penelitian-who
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2020. Surat Edaran Nomor
3636Z/MPK.A/HK/2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah
dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (COVID- 19).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Simanihuruk, Lidia, et.al. 2019. E-Learning; Implementasi, Strategi Dan Inovasinya, Medan:
Yayasan Kita Menulis, Cet. I, (2019)
Silahuddin, S. 2015. Penerapan E-Learning dalam Inovasi Pendidikan. CIRCUIT: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Teknik Elektro, 1(1), 48–59. https://doi.org/10.22373/crc.v1i1.310
Sutaryo, Yang.Natasha, Sagoro.Lintang, Sabrina. Dea Sella. 2020. Buku Praktis Penyakit Virus
Corona 19 (Covid-19). Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Tambunan, H. 2010. Model Pembelajaran Berbasis E-Learning Suatu Tawaran Pembelajaran
Masa Kini Dan Masa Yang Akan Datang. Jurnal Generasi Kampus, 3(1), 92–114.
Waller, V. and Wilson, J. 2001. A definition for e-learning. TheODL QC Newsletter, pp. 1-2
Yaniawati, P. 2010. E-learning: Alternatif Pembelajaran Kontemporer. Bandung: Arfino Raya
11