Anda di halaman 1dari 13

DAMPAK PSIKOLOGIS MENTAL DALAM DUNIA DARING MASA

PANDEMI SAAT INI

Pendidikan

Disusun Oleh :

Imam Fitra

2010421010

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Berkat Rahmat dan Hidayah-Nya saya
dapat menyelesaikan esai ilmiah ini.

Adapun maksud dilaksanakannya penyusunan esai ilmiah ini, tidak lain


adalah untuk memenuhi tugas Bakti Universitas Andalas kepada saya, sehingga
saya dan pembaca lebih memahami esai ilmiah ini.

Ucapan terima kasih penulis kepada:

1. Orang tua serta keluarga tercinta yang mendukung sepenuh hati dalam
motivasi maupun materi

2. Uda dan Uni KP sekalian yang telah membimbing saya dan rekan-rekan
sejawat lainnya selama bakti berlangsung

3. Teman-teman seperjuangan yang tidak henti-hentinya memberikan


masukan dan motivasi

Saya menyadari bahwa esai ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Saya
meminta kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran sehingga isi esai
ilmiah ini dapat lebih sempurna. Dan sebelumnya saya mohon maaf jika ada
kesalahan penulisan atau bahasa yang kurang baku dalam esai ilmiah ini.

Lubuklinggau, 13 Agustus 2020

Penulis,

Imam Fitra

ii
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................2

1. Paparan Masalah.............................................................................2

2. Tinjauan Pustaka............................................................................4

Model Penunjang Aktivitas Secara Daring..................................4

Psychologycal Healing Concept.....................................................4

3. Analisis Gagasan.............................................................................5

BAB III PENUTUP...........................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................7

BIODATA

iii
DAMPAK PSIKOLOGIS MENTAL DALAM DUNIA DARING MASA
PANDEMI SAAT INI

Oleh : Imam Fitra

I. PENDAHULUAN

Covid-19 menjadi kasus kesehatan yang serius sepanjang 2020, Covid-19


atau yang biasa disebut dengan Coronavirus merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh suatu virus yang menginfeksi saluran pernapasan, mulai dari flu
biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS) yang menjadi ancaman
serius bagi setiap lapisan masyarakat (stoppneumonia.id, 2020).

Covid-19 tentunya membutuhkan perawatan yang berbeda sesuai dengan


gejala yang dialami pasien, pasien dengan gejala ringan akan diisolasikan di
rumah masing-masing dan pasien yang mengalami gejala berat harus mendapat
perawatan khusus di Rumah Sakit.

Pandemi Covid-19 ini menyerang seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,


untuk menekan jumlah pasien Covid-19 yang terus bertambah, pemerintah
Indonesia mewajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada dan
menghimbau masyarakat agar melakukan karantina mandiri di rumah.

Masyarakat tentunya tidak bisa untuk melakukan kegiatan secara tatap


muka, maka karena hal tersebut, masyarakat mengantisipasinya dengan
melakukan suatu kegiatan secara daring yang tentunya fasilitas utama yang
digunakan adalah jaringan internet.

1
Kegiatan secara daring ini tentunya memengaruhi beberapa aspek dalam
kehidupan bersosial, salah satu hal yang dipengaruhi ialah mental dan psikologis
masyarakat, maka dari itu esai ilmiah ini akan menjelaskan sekilas dampak Covid-
19 yang menyerang bukan hanya dalam aspek kesehatan namun juga psikologis.

II. PEMBAHASAN

2.1 Paparan Masalah

Sebagai langkah dalam antisipasi Covid-19, tentunya setiap instansi yang


bergerak dalam bidang pendidikan, ekonomi, ataupun kearsipan melakukan
kegiatan secara daring. Dalam dunia pendidikan Indonesia, tentunya ada
penanganan yang dilakukan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
agar kegiatan pendidikan di Indonesia tetap berjalan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar


Makarim menyampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) melakukan proses realokasi atau penyesuaian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2020 untuk
penanganan Coronavirus Disease (Covid-19). Hal ini sesuai Instruksi
Presiden Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi
Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa Dalam Rangka Percepatan
Penanganan Covid-19 (Kemendikbud.go.id, 2020).

Rencana realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 dibagi menjadi


empat kegiatan utama, yaitu (1) Edukasi Covid-19 dengan alokasi anggaran
sebesar Rp60 miliar; (2) Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Rumah Sakit
Pendidikan dengan alokasi anggaran Rp250 miliar; (3) Pelaksanaan 150.000
Rapid Test di lima Rumah Sakit Pendidikan dengan alokasi anggaran Rp90
miliar; dan (4) Pengadaan bahan habis pakai untuk KIE, Triase (triage),
Pelacakan (tracking), dan Pengujian (testing) dengan alokasi anggaran Rp5

2
miliar di Rumah Sakit Pendidikan dan Fakultas Kedokteran yang ditunjuk
(Kemendikbud.go.id, 2020).

Bukan hanya terletak pada realokasi APBN namun Kemendikbud juga


memberikan kebebasan dalam mengakses beberapa aplikasi pendidikan
dengan provider tertentu. Sehingga untuk siswa ataupun mahasiswa yang
tidak bisa mengakses dengan provider yang disyaratkan terpaksa untuk
membeli kuota internet.

Namun hal tersebut bukan hanya memengaruhi sisi pendidikan, tetapi


juga sisi ekonomi yang juga berujung pada dampak psikologis, bagi orang tua
siswa tentunya penyediaan kuota internet bagi anak-anaknya merupakan
suatu kewajiban untuk menunjang kegiatan belajar di rumah, bagi masyarakat
menengah ke bawah tentunya hal ini sangat berdampak dalam perkonomian
keluarga, di masa pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat mengalami
penurunan penghasilan dikarenakan krisis yang dialami Indonesia secara
ekonomi, membuat mereka bekerja keras untuk bisa memenuhi kebutuhan
belajar sang anak.

Bukan suatu rahasia lagi, bahkan ketika dilakukankannya sebuah survei


pada Mahasiswa Indonesia menunjukkan angka yang dominan, Hasil survei
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan 90
persen responden mahasiswa ingin kuliah tatap muka seperti biasa ketimbang
via internet atau dalam jaringan (Waspada.co.id, 2020). Hal ini tentunya
menunjukkan bahwa Mahasiswa lebih memilih kuliah secara tatap muka
dikarenakan beban psikologis dan ekonomi yang ada, dikarenakan selama
Karantina mandiri yang dilakukan selama kurang lebih 5 bulan membuat
kurangnya interaksi sosial antara satu sama lainnya.

Dosen Fakultas Psikologi UI Bagus Takwin mengatakan, pandemi


menciptakan dampak berganda dari sisi psikologis, selain ancaman penyakit
yang menimbulkan rasa cemas dan panik, ada yang dilanda kesedihan karena
kehilangan keluarga, ada pula yang ekonominya terdampak hingga

3
memberikan pukulan yang lebih berat lagi bagi masyarakat. Saat pandemi
terjadi, aspek emosional manusia adalah yang paling pertama diserang. Emosi
merupakan semacam sistem pertahanan pertama yang ada pada diri kita
sebagai makhluk biologis.Setiap manusia memiliki rasa takut, cemas, dan
terancam jika ada sesuatu yang bisa menyakiti atau membuatnya jadi tidak
nyaman (mediaindonesia.com, 2020).

2.2 Tinjauan Pustaka

2.2.1. Model Penunjang Aktivitas Secara Daring

Jika dilihat dari KBBI Kemendikbud, daring adalah akronim dalam


jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya.
Dilansir dari berbagai sumber, guru, dosen, siswa, dan mahasiswa kini
melakukan kegiatan belajar-mengajar secara daring, termasuk pada saat
pemberian tugas. Dengan kata lain, pembelajaran daring adalah metode
belajar yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning
Manajemen System (LMS). Seperti menggunakan Zoom, Google Meet, dan
lainnya, dengan kata lain, pembelajaran daring adalah metode belajar yang
menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Manajemen
System (LMS). Seperti menggunakan Zoom, Google Meet, dan lainnya.
(fimela.com, 2020)

2.2.2. Psychologycal Healing Concept

Secara harfiah trauma healing bermakna penyembuhan masa trauma,


tidak semua penyintas yang kita temui di lokasi bencana akan mengalami
trauma, seperti yang saya singgung sebelumnya perilaku-perilaku yang
teridikasi sebagai bentuk trauma merupakan reaksi alami setelah terjadi
bencana (kompasiana.com, 2020)

Definisi operasional yang muncul dari analisis konsep: Healing adalah


proses perbaikan dan pemulihan holistik dan transformatif dalam pikiran,

4
tubuh, dan jiwa yang menghasilkan perubahan positif, menemukan makna,
dan gerakan menuju realisasi diri keutuhan, terlepas dari keberadaan atau
tidak adanya penyakit (ncbi.com, 2020).

2.3 Analisis Gagasan

Pelaksanaan kebijakan yang dilakukan pemerintah terhadap masyarakat


untuk memerangi Covid-19 ini membutuhkan penanganan yang cepat dan
tepat. Bukan hanya berfokus pada sisi pendidikan dan ekonomi saja namun
juga perlu adanya himbauan mengenai sisi psikologis masyarakat.

Eli Lebowitz, Direktur Program Gangguan Kecemasan di Yale Child


Study Center mengatakan, pandemi ini adalah sesuatu yang belum dipetakan.
Dia mengatakan, orang-orang di seluruh dunia mempraktikkan isolasi sosial,
tindakan pencegahan terhadap virus, tetapi juga beresiko menjadi faktor
untuk munculnya kecemasan dan depresi (wartaekonomi.co.id).

Hal tersebut membuktikan bahwa Psychological Healing Concept sangat


dibutuhkan saat ini, baik berupa penyuluhan agar tetap bersikap tenang,
pemberdayaan ekonomi masyarakat secara merata, ataupun memberikan
pelayanan konsultasi psikologis terhadap masyarakat.

Karena dalam Psychological Healing Concept itu sendiri ialah mencakup


proses perbaikan dan pemulihan holistik dan transformatif dalam pikiran,
tubuh, dan jiwa yang menghasilkan perubahan positif, menemukan makna,
dan gerakan menuju realisasi diri keutuhan, terlepas dari keberadaan atau
tidak adanya penyakit.

Terdapat beberapa langkah yang harus ditekankan kepada masyarakat


terhadap dampak psikologis yang melanda, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
RS Pondok Indah Bintaro, dr Leonardi Goenawan SpKJ mengatakan,
setidaknya ada tiga tahapan psikologis yang bisa dialami oleh setiap individu
selama pandemi Covid-19 ini (kompas.com, 2020)

5
Langkah pertama yaitu mengingat bahwa terhadap diri sendiri setidaknya
perlu memberikan waktu beristirahat dari menonton, membaca,
mendengarkan berita, termasuk media sosial. Langkah selanjutnya ialah
memelihara kesehatan tubuh, memelihara kesehatan tubuh mungkin sudah
diucapkan dan diingatkan oleh para ahli dan tenaga medis. Selain itu, juga
perlu menghindari konsumsi alkohol, rokok dan obat-obatan yang tidak perlu.
Hal yang perlu dilakukan adalah memberikan waktu kepada diri untuk
bersantai juga baik dijalani selama masa pandemi ini. Lakukanlah beberapa
aktivitas lain yang disukai. Berbagai penelitian memperlihatkan hubungan
resiprokal atau terbalik antara stres dan aktivitas fisik. Selain itu, aktivitas
fisik dan olahraga terbukti penting dalam manajemen stres yang efektif
karena dapat menurunkan kadar hormon-hormon stres seperti adrenalin dan
kortisol dalam tubuh. Pada saat yang sama aktivitas fisik menstimulasi
produksi endorfin, yaitu bahan kimia yang diproduksi oleh otak dan berfungsi
sebagai pereda rasa sakit. Untuk diketahui, endorfin juga dapat menghasilkan
perasaan relaks dan optimisme ketika berolahraga rutin.

III. PENUTUP

Pandemi Covid-19 yang terjadi selama Desember 2019 hingga sepanjang


tahun 2020 ini sangat memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan
bermasyarakat, baik itu dalam aspek politik, ekonomi, sosial, pendidikan, bahkan
psikologis sekalipun. Pemerintah telah melakukan beberapa upaya dalam
memerangi kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia, sayangnya untuk
penanganan dalam aspek psikologis masih kurang yang hanya diatasi dengan
himbauan semata. Padahal, Covid-19 ini bukan hanya menyerang korban atau
pasien yang telah meninggal karena dampak Covid-19 namun juga keluarga yang
ditinggalkan. Maka dari itu, dibutuhkan pelayanan kesehatan dalam segi
psikologis untuk menekan dampak stres dan trauma yang dialami masyarakat.

6
Kebutuhan akan ekonomi maupun pendidikan dinilai cukup baik namun
kesehatan mental masyarakat juga penting untuk melanjutkan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Kurangnya informasi akibat tidak mengetahui maupun
akibat kurangnya efektivitas komunikasi menyebabkan munculnya ambiguitas
yang dapat menyebabkan penilaian terhadap suatu ancaman meningkat dan
kepanikan muncul saat krisis kesehatan (Wu, Huang, Zhang, He, & Ming, 2020).
Namun, masyarakat perlu juga menerapkan budaya hidup sehat dan melakukan
aktivitas bersama keluarga dengan positif, agar kebutuhan bersosialisasi satu sama
lain terpenuhi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal

Shadiqi, Muhammad Abdan., dkk. (2020). Panic buying pada pandemi COVID-
19: Telaah literatur dari perspektif psikologi. JURNAL PSIKOLOGI
SOSIAL. Vol 18. Hlm 5.

Media Elektronik

BBC News. (2020). Virus corona dan pengaruhnya terhadap psikologi kita: mulai
dari rasisme hingga afiliasi politik. Retrieved 12 Agustus 2020 from
bbc.com:

https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-52206206

Fimela. (2020). Memahami Arti Daring dan Luring, Cari Tahu Bedanya di Sini.
Retrieved 12 Agustus 2020 from fimela.com:

https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/4304691/memahami-
arti-daring-dan-luring-cari-tahu-bedanya-di-sini

Kompas.com. (2020). Pandemi Corona Berikan 3 Efek Psikologis Bagi


Seseorang, Apa Saja?. Retrieved 12 Agustus 2020 from kompas.com:

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/14/203728765/pandemi-
corona-berikan-3-efek-psikologis-bagi-seseorang-apa-saja?page=all

Kompas. (2020). 5 Langkah Mengatasi Gangguan Psikologis Akibat Pandemi


Corona. Retrieved 12 Agustus 2020 from kompas.com:

https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/15/123200423/5-langkah-
mengatasi-gangguan-psikologis-akibat-pandemi-corona?page=all

Kompasiana. (2020). Trauma healing Sebagai Wujud Tanggap Bencana


Mahasiswa Keperawatan. Retrieved 12 Agustus 2020 from
kompasiana.com:

8
https://www.kompasiana.com/npurbolaras/55180c52a333113107b6640c/tra
uma-healing-sebagai-wujud-tanggap-bencana-mahasiswa-keperawatan

Kemendikbud. (2020). Kemendikbud Realokasi Anggaran Rp405 Miliar untuk


Penanganan Covid-19. Retrieved 12 Agustus 2020 from kemdikbud.go.id:

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/kemendikbud-realokasi-
anggaran-rp405-miliar-untuk-penanganan-covid19

Media Indonesia. (2020). Waspada Dampak Psikologis Pandemi, Dari Cemas


hingga Bunuh Diri. Retrieved 12 Agustus 2020 from mediaindonesia.com:

https://mediaindonesia.com/read/detail/317742-waspada-dampak-
psikologis-pandemi-dari-cemas-hingga-bunuh-diri

Stoppneumonia. (2020). Informasi Tentang Virus Corona (Novel Coronavirus).


Retrieved 12 Agustus 2020 from stoppneumonia.id:

https://stoppneumonia.id/informasi-tentang-virus-corona-novel-coronavirus/

Warta Ekonomi. (2020). Pakar Paparkan Efek Psikologis Jangka Panjang Wabah
Corona, Rupanya Bisa Timbulkan. Retrieved 12 Agustus 2020 from
wartaekonomi.co.id:

https://www.wartaekonomi.co.id/read277562/pakar-paparkan-efek-
psikologis-jangka-panjang-wabah-corona-rupanya-bisa-timbulkan

Waspada. (2020). Hasil Survei Kemendikbud: 90 Persen Mahasiswa Ingin Kuliah


Tatap Muka. Retrieved 12 Agustus 2020 from waspada.co.id:

https://waspada.co.id/2020/07/hasil-survei-kemendikbud-90-persen-
mahasiswa-ingin-kuliah-tatap-muka/

9
Biodata

A. Identitas Diri

 Nama Lengkap : Imam Fitra


 NIM : 2010421010
 Program Studi/Jurusan : Biologi
 Fakultas : MIPA
 Tempat dan Tanggal Lahir : Singkut, 17 Desember 2001
 Alamat : Lubuklinggau, Sumatera Selatan
 E-mail : imamfitra16@gmail.com
 Nomor Telepon/Hp : 089634573297

B. Karya Tulis yang Pernah Dibuat

No. Judul Karya Tulis Tahun


1 Inovasi Bioplastik Sedotan
Alpukat (Parsea Americana Mill) 2019

C. Penghargaan Kepenulisan yang Pernah Diraih

No. Jenis Penghargaan Institusi Tahun


Pemberi
Penghargaan
1 Peserta LKTI Myres Kementrian
Nasional Agama 2019
Republik
Indonesia

Lubuklinggau, 12 Agustus 2020

Imam Fitra

10

Anda mungkin juga menyukai