Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS ILMIAH

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DIMASA PANDEMI COVID-19


Dosen Pengampu :
Drs. I Gusti Oka Negara, S.Pd. M.Kes
Anak Agung Dewi Sutyaningsih, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :
Nama : Ni Ketut Puri Arniti
NIM : 2111031233
Nomor Absen : 17
Kelas : 1 N

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
DENPASAR
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
dan rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan sebuah makalah dengan judul “ Pemanfaatan
Media Pembelajaran Dimasa Pandemi Covid-19”. Saya menyadari bahwa dalam
makalah ini jauh dari kata sempurna, namun saya tetap merasa bangga dan berbahagia
karena makalah ini bisa saya selesaikan dengan tepat waktu. Kualitas makalah ini akan
lebih baik saya rasakan bilamana para pembaca dapat memberikan kritik sehat dan
masukan-masukan sehingga saya bisa membenahi pada tugas selanjutnya,

Melalui kesempatan ini,saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. I


Gusti Agung Oka Negara, S.Pd, M.Kes, dan Ibu Anak Agung Dewi Sutyaningsih, S.Pd,
M.Pd, sebagai dosen mata kuiah penulisan karya ilmiah. Berkat tugas yang diberikan
ini, dapat menambah wawasan saya terkait dengan bagaimana jika mengguakan media
pembelajaran dimasa pandemic Covid-19.

Demikian kata pengantar yang bisa saya sampaikan, bila ada hal-hal yang
kurang berkenan baik secara sengaja maupun tidak sengaja saya mohon maaf, akhir kata
saya mengucapkan terima kasih.

Karangasem, 1 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
ABSTRAK.......................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3

2.1 Kajian Pustaka...........................................................................................3

1. Pembelajaran..........................................................................................3
2. Media........................................................................................................4

2.2 Pembahasan ...................................................................................................

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................

3.2 Saran..............................................................................................................................

DAFTAR PUSTKA...........................................................................................................

iii
ABSTRAK

Pada akhir tahun 2019 dunia dihebohkan dengan adanya wabah pandemi virus
Covid-19. Pada masa pandemic covid-19 ini tentunya sangat berdampak pada dunia tak
terkecuali juga Indonesia yang terkena akibat dari pandemi covid-19 ini. Tidak hanya
itu, dunia pendidikan juga terkena dampak atas adanya wabah covid-19. Dampak ini
mengharuskan peserta didik belajar dari rumah atau daring. Pandemi virus Covid-19
penyebaranya sangatlah cepat oleh karena itu pemerintah menetapkan peraturan dan
kebijakan dalam mengtasi pandemic covid-19 yang terjadi di Negara Indonesia.
Kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah adalah menerapkan gerakan
sosialdistancing, berkerja dan juga ibadah dari rumah, pembelajaran secara online atau
daring, dan melakuka gerakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Dalam
pembelajaran online atau daring ini dapat menggunakan media belajar yakni :
menggunakan youtube, zoom, google classroom, zoom atau google meet. Media
pembelajar yang digunakan sekarang dapat berupa aplikasi youtube, zoom, dan juga
zoom

Kata kunci : Covid-19 , Virus Corona, Pembelajaran Daring.

ABSTRACT

At the end of 2019 the world was shocked by the outbreak of the Covid-19 virus
pandemic. During the COVID-19 pandemic, of course, it had a huge impact on the world,
including Indonesia, which was affected by the COVID-19 pandemic. Not only that, the world of
education has also been affected by the Covid-19 outbreak. This impact requires students to
study from home or online. The Covid-19 virus pandemic spreads very quickly, therefore the
government establishes regulations and policies in overcoming the covid-19 pandemic that
occurs in the State of Indonesia. The policies carried out by the government are implementing
social distancing movements, working and worshiping from home, online or online learning,
and carrying out the PSBB (Large-Scale Social Restrictions) movement. In online or online
learning, you can use learning media, namely: using youtube, zoom, google classroom, zoom or
google meet. The learning media used now can be in the form of youtube, zoom, and zoom
applications.

Keywods : Covid-19, Corona Virus, Online Learning

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada akhir tahun 2019 dunia dihebohkan dengan adanya virus Covid-19 yang
dimana virus ini membawa dampak besar bagi dunia tak terkecuali juga Negara
Indonesia yang terkena dampak atas virus Covid-19 ini. Pendidikan juga merupakan
salah satu yang terkena dampak dari adanya pandemic Covid-19. Berbagai upaya telah
dilakukan pemerintah dalam meminimalisir adanya Covid-19, salah satu upaya yang
dilakukan oleh pemerintah dalam dunia pendidikan adalah melakukan belajar dari
rumah atau daring (dalam jaringan), Pembelajaran daring ini dilakukan dari rumah
masing-masing yang tentunya dapat meminimalisir peningkatan memnyebarnya virus
Covid-19. Dalam melakukan hal sederhanan tersebut juga merupakanwujuddari salah
satu protocol kesehatan untuk menjaga jarak dan menjauhi kerumunan karena
berkerumunan itu dapat memudahkan terkena virus Covid-19, jadi upaya yang
dilakukan bisa dengan cara tersebut agar mengurangi virus Covid-19. Pembelajaran
daring ini dapat dilakukan dengan menggunakan media berupa, Youtube, Zoom, Google
Meet. Media yang saat ini digunakan dalam menunjang pembelajaran yakni Google
Classroom, Google Meet, dan juga zoom.
Pada kondisi yang seperti ini semua pendidik atau tenaga kerja diwajibkan
mengganti pembelajaran yang semulanya tatap muka menjadi seperti sekarang ini yakni
memakai media atau online dalam menujanjang pembelajaran agar tetap bias
dilaksanakan. Berbagai platform digunakan untuk melakukan pengajaran sehingga perlu
didukung dengan fasilitas pembelajaran yang baik dan pemanfaatn teknologi informasi
(Rusman, 2019). Seluruh peserta didik dalam hal ini sangat diwajibkan menggunakan
alat komunikasi seperti Hanphone dengan bijak untuk mendukung proses dalam
pembelajaran yang dilaksanakan. Pembelajaran dengan daring ini dilakukan untuk
meminialiasir terjadinya penyebaran virus Covid-19 karena berkerumuman, dan juga
menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa pendidik maupun peserta didik.
Pembelajaran daring ini memberikan dampak yang positif yaitu pengalaman dan
juga pemanfaatan teknologi dalam hal positif serta mewujudkan tantangan guru pada
Abad-21 (Sudarsiman, 2015). Dalam pembelajaran daring tentunya membawa
perubahan dalam system pendidikan, seperti halnya dengan materi yang diajarkan,
pembelajaran yang dilakukan secara hambat-hambatan yang dihadapai oleh pendidik
maupun peserta didik. Pembelajaran daring ini selain untuk meminimalisir terjadinya
penyeba Covid-19 juga tentunya dapat dilakukan dengan mencari pengetahuan yang
lebih luas didalam dunia internet sehingga tentunya peserta didik dapat banyak
mendapatkan pembelajaran sehingga dapat menimbulkan keatifitas peserta didik dalam
mengetahui pengetahuan dan juga dapat mengimplementasikan kebijakan pada
Kurikulum 2013.

1
Pada saat situasi seperti sekarang ini, pembelajaran daring melalui Surat Edaran
Kemdukbud tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Covid-19 terdapat
kebijakan yang mengatur pembelajaran daring guna memberikan sebuah pengalaman
belajar yang tentunya bermakna, tidak menjadi beban dalam menyelesaikan semua
kurikulum untuk kelulusan, pembelajaran dipusatakan pada pengembangan kecakapan
hidup yakni tentang pandemic Covid-19 dan pembelajaran tugas dapat divariasikan
antara pendidik, mengikuti bakat dan minatnya dan juga keadaan masing-masing
termasuk dalam meninjau kembalikesenjangan fasilitas belajar dirumah (Kemendikbud,
2020).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas maka rumusan masalah
yakni:
1. Apakah manfaat dari penggunaan zoom dalam pembelajaran?
2. Apakah pembelajaan secara online ini dapat dikatan efektif?
3. Apakah manfaat dari google classroom dalam pembelajaran?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat dijabarkan tujuannya yakni :
1. Supaya mengetahui apa manfaat penggunaan zoom dalam pembelajaran.
2. Supaya mengetahui apakah pembelajran daring dapat lebih efektif jika
dilakukan dalam proses pembelajaran.
3. Supaya mengetahui kegunaan google classroom dalam proses pembelajaran.

1.4 Manfaat Penelitian


Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan penulis tentang media
yang digunakan dalam menunjang proses pembelajaran pada masa pandemi Covid-19.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kajian Pustaka
A. Pembelajaran
Pendidikan merupakan kebutuhan yang diperlukan baik dalam masa anak-anak
sampai dewasa. Pendidikan adalah proses dalam belajar sampai sepanjang hayat.
Belajar bukanlah tentang kita menerima pengetahuan baik dari pendidik ataupun
pengajar, tetapi belajar juga dapat berupa dari pengalaman yang pernah dilalui. Belajar
juga merupakan proses mengulang pembelajaran tanpa henti untuk dijadikan
pengalaman dalan masalah dan juga konflik yang terjadi baik konflik sosial maupun
lingkungan. Pada masa dewasa tentunya banyak masalah sosial yang dihadapi dan juga
lebih serius dibandingkan masalah yang dihadapi masa anak-anak. Dalam hal ini
menjukkan bahwa kebutuhan orang dewasa dalam memecahkan majalah jauh lebih
besar.

Pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik


dan juga sumber dari belajar suatu lingkungan belajar. Pembelajaran adalah bantuan
yang diberikan kepada pendidik supaya dapat terjadinya suatu proses perolehan ilmu
dan juga pengetahuan. Pembelajaran dapat diartikan dengan proses dalam membantu
peserta didik supaya belajar dengan baik. Pembelajaran pada hahikatnya tidak hanya
sekedar menyampaikan pesan tetapi juga merupakan aktifitas profesional yan menuntut
pendidik supaya dapat menggunakan keterampilab dasar pada saat mengajar secara
terpadu dan juga menciptakan situasi secara efisien (Mashudi, Toha, dkk, 2007 : 3).
Oleh sebab itu dalam pembelajaran pendidik perlu menciptakan suasana yang kondusif
dan juga strategi belajar yang menarik minat para peserta didik supaya tidak bosan saat
pembelajaran berlangsung. Pembelajaran yang berkualitas tentunya sangat tergantung
dari motivasi kreativitas dari pendidik, dalam pembelajaran yang memiliki motivasi
tinggi juga didukung dengan pengajar yang mampu memberi fasilitas yang akan
membawa peserta didik mencapai keberhasilan target belajar. Target belajar dapat juga
dapat diukur melalui perubahan sikap atau kemampuan peserta didik melalui proses
dalam belajar. Dalam pembelajaran yang baik tentunya ditunjang juga dengan fasilitas

3
yang memadai, dan juga kreatifitas pendidik akan membuat peserta didik lebih mudah
mencapai target saat belajar.Hardini dan Puspitasari (2012:10). “Pembelajaran adalah
suatu aktivitas yang dengan sengaja untuk memodifikasi berbagai kondisi yang
diarahkan untuk tercapainya suatu tujuan, yaitu tercapainya tujuan kurikulum”.

Pendidikan adalah pembentukan karakter yang dipakukan oleh seseorang dalam


meingkatkan taraf hidupnya ke arah yang lebih baik. Oleh sebab itu pendidikan sangat
penting bagi seseorang untuk perubahan ke arah yang lebih positif. Dalam pendidikan
juga seseorang dapat membangun sebuah karakter diri yang baik, wawasan yang
luas,sikap dan juga perilaku yang baik, kepribaduan dan juga mempunyai akhlak
keagamaan yang tentunga baik. Menurut UU No 22 Tahun 2003 pendidikan merupakan
sebuahusaha sadar yang dilakukan oleh seseorang untuk secara aktif
mengembangkanpotensi yang dimilikinya serta mengembangkan keterampilan yang
dimilikinya untuk dapat berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan
bangsa.Trianto dalam Pane & Dasopong (2017, halaman. 338) menjelaskan tentang
pembelajaran yakni, pembelajaran merupakan aspek kegiatan kompleks dan tidak dapat
dijelaskan sepenuhnya. Dapat disederhanakan, pembelajaran dapat diartikan sebagai
produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan juga pengalaman hidup. Pada
hakikatnya, pembelajaran dalam makna kompleks merupakan usaha sadar dari seorang
pendidik untuk membelajarksn peserta didik ( mengarahkan interaksi peserta didik
dengan sumber belajar lain) dengan maksud agar tujuannya dapat tercapai.

2. Media

Kata media berasal dari bahasa latin dan juga merupakan bentuk jamakkata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. (Arif S. Sadiman, dkk., 1990: 6).
Umar Suwito (Suharsimi Arikunto, 1993: 45) memberi batasmedia pembelajaran
sebagai berikut: media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang digunakan
sebagai sarana untuk mencapai tujuan.Azhar Arsyad (2002: 4) mengatakan bahwa
media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi
materi pengajaran. R. Angkowo dan A. Kosasih (2007: 10) menyatakan bahwa media
adalah segala sesuatu yang dapat di gunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang

4
pikiran, perasaan, perhatian dan juga kemauan siswa sehingga dapat terdorong terlibat
dalam proses pembelajaran.

2.2 Pembahasan

1. Manfaat Zoom Dalam Pembelajaran

Pada masa pandemi virus covid-19 seperti sekarang ini tetunya memberi akibat
terhadap pembelajaran yang dilaksanakan melalui sistem daring. Pada sisi baiknya,
peserta didik serta pengajar bisa menguasai dan meningkatkan kompetensi terkait
penggunaan teknologi sebagai penunjang dalam prosespembelajaran (Puspitasari,
2020). dengan diterapkannya kebijakan belajar dari rumah, maka mengharuskan peserta
didik, pendidik, serta orang tua untuk cepat menguasai teknologi yang diperlukan guna
memperlancar aktivitas pembelajaran. Orang tua wajib senantiasa mendampingi
anaknya dalam memakai teknologi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Pengawasan
perlu dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya guna menghindari penggunaan
teknologi atau gadget pada hal-hal yang kurang berguna. Pelaksanaan pembelajaran
sistem daring yang sedang berlangsung ketika ini menuntut aktivitas belajar jarak jauh
tanpa mengurangi kualitas materi serta sasaran pencapaian belajar peserta didik.
Pengajar wajib bisa memberikan materi pelajaran dengan baik supaya mudah diterima
serta dipahami oleh peserta didik meskipun tidak bertatap muka secara langsung. Media
teknologi pembelajaran jarak jauh yang bisa digunakan antara lain, aplikasi zoom,
google classroom, TVRI, whatsapp group, google meet, serta lain sebagainya.
Pembelajaran yang dilakukan di rumah, memudahkan orang tua dalam memonitoring
atau mengawasi secara langsung terhadap perkembangan belajar anak. Orang tua
memiliki tugas untuk membimbing anak supaya dapat mengikuti pembelajaran dengan
baik. Komunikasi yang intensif diharapkan baik antara pengajardengan peserta didik,
peserta didik dengan orang tua, maupun pengajar dengan orang tua untuk selalu sejalan
dalam membimbing aktivitas belajar peserta didik di rumah (Kelana, 2020).

Aplikasi zoom ialah salah satu aplikasi video converence yang banyak
dipergunakan untuk pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi seperti sekarag ini.
Aplikasi ini dikatakan sangat mudah untuk aktivitas bekerja maupun belajar jarak jauh.
Zoom bisa diakses melalui web maupun aplikasi unduhan yang bisa dipergunakan di
perangkat personal computer, laptop,maupun gadget. Aplikasi ini tidak berbayar serta

5
mempunyai kapasitas ruang yang terbilang cukup kecil yaitu 36 MB untuk
pengunduhan melalui ponsel. Tetapi, di zoom versi tidak berbayar, pertemuan hanya
dibatasi maksimal 40 menit saja. Pertemuan harus dimulai dari awal lagi ketika
waktunya sudah mencapai batas maksimalnya. Tercatat sudah lebih dari 100 juta lebih
pengunduhan aplikasi ini, dengan rating 3,9 dan 92 ribu ulasan dari pengguna, yang
artinya lebih dari separuh pengguna zoom merasa puas serta terbantu dengan aplikasi
ini. Aplikasi zoom dapat memuat sampai 100 orang dalam satu konferensi. Tetapi,
sempat tersebar informasi bahwa banyak pengguna zoom yang mendapatkan zoom-
bombing, di mana orang tidak dikenal bisa tiba datang masuk serta menghambat
pertemuan beberapa waktu lalu (Mutiara,2020). Hal tersebut menyebabkan keresahan
bagi pengguna. Peristiwa ini yang membuat popularitas serta citra aplikasi zoom runtuh
pada beberapa negara tertentu. akibat dari zoom-bombing yaitu terjadi peretasan data-
data pribadi pengguna yang hilang maupun bisa jadi disalahgunakan. Federal Bureau of
Investigation (FBI) asal Amerika serikat sudah mengeluarkan peringatan bagi pengguna
Zoom. FBI mengimbau setiap pengguna untuk mengecek fitur privasi atau keamanan
yang terdapat pada aplikasi (Aria, 2020). Menurut pendapat Antara, beberapa saran
aman yang bisa dilakukan untuk menghindari zoom-bombing diantaranya, yaitu (1)
gunakan perangkat lunak teranyar untuk fitur keamanan modern; (2) Jangan
membagikan tautan zoom asal asalan untuk umum , dikarenakan akan menjadi
berbahaya serta bermasalah bila tautan tersebut jatuh ke tangan orang yang salah(3)
Host mengaktifkan fitur ruang tunggu (waiting room), sebagai akibatnya host bisa
mengizinkan serta memantau terlebih dahulu siapa saja yang telah terkonfirmasi serta
akan mengikuti rapat tersebut; (4) Hostmengaktifkan fitur lock meeting, sebagai
akibatnya host dapat membatasi jumlah peserta yang ikut pada rapat, Bila seluruh
peserta telah masuk, host mengunci fitur lock meeting supaya tidak terdapat lagi yang
mampu bergabung pada pertemuan tersebut; (5) Menjaga keamanan perangkat supaya
data yang terdapat di perangkat tidak diretas serta dicuri.

2. Apakah Pembelajaran Secara Online Dikatakan Efektif

Pembelajaran yang dilakukan spade masa pandemic seperti sekarang ini


tentunya kurang begitu efektif. Dimana pembelajaran yang pada umumnya dilakukan
secara tatap muka di dalam kelas, biasanya pengajar mampu mengawasi peserta
didiknya secara langsung dari awal sampai berakhirnya pembelajaran. Dengan

6
pembelajaran online seperti sekarang ini pengajar tidak bisa mengawasi langsung apa
saja aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik. (Afidah, 2020) mungkin saja ketika
pengajar sedang menerangkan materi atau teman yang lain sedang presentasi, siswa
tersebut mengerjakan kegiatan lainnya serta tidak memperhatikan pembelajaran yang
sedang berlangsung secara online. Pengajar juga kurang efektif dalam memberikan
materi pembelajaran serta peserta didik pun kurang begitu paham apabila pembelajaran
hanya dilakukan secara online. Apalagi siswa hanya selalu diberi tugas, serta tidak
seimbang dengan materi yg diberikan. Pembelajaran daring ini jua tidak semua cocok
buat peserta didik karena setiap peserta didik mempunyai gaya belajar yang berbeda-
beda. Secara umum , gaya belajar yakni visual, auditori, serta kinestetik. peserta didik
yang cenderung belajarnya secara visual lebih mudah menerima pelajaran dengan
melihat atau mengamati terlebih dahulu sebelum belajar hal yang baru.(Ismail, 2020)
Peserta didik yang gaya belajarnya auditori, maka dia harus mendengarkan penjelasan
terlebih dahulu untuk mudah memahami pelajaran. Sementara peserta didik yang gaya
belajarnya kinestetik dia selalu ingin bergerak serta lebih tertarik mencari sendiri tanpa
harus selalu membaca.

3.Manfaat Google Classroom

Dalam masa pandemic seperti sekarang ini pembelajaran daring dengan google
classroom dapat digunakan sebagai mengatur batas waktu pengumpulan tugas ataupun
kuis. Pemanfaatan google classroom di sekolah dasar tidak akan mengkesampingkan
pembelajaran secara konvensial yang dilakukan. Hal ini merupakan kelebihan blended
learning, dimana menggabungkan dua metode pembelajaran konvensional dan daring
untuk membuat siswa merasa nyaman dan aktif dalam mengonstruksi pengetahuannya
(Dewi, 2020). Hal ini sangat membantu para guru dalam mengevaluasi belajar siswa
dan penyampaian materi bisa lebih maksimal diberikan. Pada tingkat sekolah dasar
kelas atas aplikasi yang yang efektif digunakan dalam proses pembelajaran online
adalah aplikasi google classroom dan aplikasi zoom sedangkan untuk kelas bawah
aplikasi yang dapat sangat efektif digunakan adalah aplikasi whatshapp group (Astini,
2020). Media google classroom guru bisa berkreasi dalam mengajar siswa yang bisa
dari rumah atau dari sekolahnya dengan memberikan tugas, video pembelajaran atau
link materi atau meet online. Penggunaan media seperti ini memberikan rekam jejak

7
dari guru dan siswa sebagai evaluasi guru dalam mengajarsiswanya menggunakan
google classroom.

BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Pembelajaran di masa pandemic covid-19 dapat memanfaatkan media
pembelajaran seperti zoom, google meet, google classroom. Yang menjadi
hambatan peserta didik dalam memakai media pembelajaran ini yakni pada
kendala signal dan juga peserta didik sulit dalam memahami materi yang
diberikam kepada peserta didik.
3.2 Saran
Dalam masa pandemic seperti sekarang ini guru atau pendidik mempunyai
peran penting dalam menjalankan tugasnya untuk mengajar. Dalam proses
pembelajaran seperti sekarang ini pendidik juga harus kreatif supaya
pembelajaran tidak membosankan bagi peserta didik.

8
DAFTAR PUSTAKA
Habibah, R., Salsabila, U. H., Lestari, W. M., Andaresta, O., &
Yulianingsih, D. (2020). Pemanfaatan teknologi media pembelajaran di masa
pandemi covid-19. Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(02), 1-13.
Salsabila, U. H., Sari, L. I., Lathif, K. H., Lestari, A. P., & Ayuning, A.
(2020). Peran Teknologi Dalam Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19. Al-
Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 17(2), 188-198.
Monica, J., & Fitriawati, D. (2020). Efektivitas Penggunaan Aplikasi
Zoom Sebagai Media Pembelajaran Online Pada Mahasiswa Saat Pandemi
Covid-19. Jurnal Communio: Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi, 9(2), 1630-1640
Hapsari, Swita Amallia, and Heri Pamungkas. "Pemanfaatan google
classroom sebagai media pembelajaran online di universitas dian nuswantoro."
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi 18.2 (2019): 225-233.
Sabran, S., & Sabara, E. (2019, February). Keefektifan Google
Classroom sebagai media pembelajaran. In Seminar Nasional LP2M UNM.
Sunarti, S. (2020). Media Pembelajaran di masa Pandemi covid-19.

Anda mungkin juga menyukai