Anda di halaman 1dari 129

1

PRAKATA

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayahnya buku yang disusun sebagai hasil olah pikir dan kegiatan
yang telah dilaksanakan dapat selesai pada waktunya. Buku ini merupakan hasil
dari Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang telah
melaksanakan program KKN Tematik PPD Covid-19.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program pengabdian
yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap masyarakat sebagai upaya mewujudkan
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia,
melaui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Covid-19 berperan aktif
dalam upaya Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di bidang pendidikan
maupun ekonomi.
Buku ini membahas mengenai pencegahan dan penanggulangan Covid-19
di bidang pendidikan maupun ekonomi yang telah terlaksana selama kurang lebih
40 hari. Di dalam buku ini terdiri dari 16 bab, yang dimana masing masing bab
memiliki judul yang berbeda dimulai dari Bab 1 pendahuluan. Bab 2 membahas
tentang upaya peningkatan kualitas pendidikan pada jenjang sekolah dasar di
tengah pandemi covid-19. Bab 3 membahas tentang penguatan pembelajaran
daring pada masa pandemi di sekolah dasar. Bab 4 membahas tentang
pendampingan kepada peserta didik dalam mengatasa burnoutselama masa belajar
online di masa pandemi. Bab 5 membahas tentang menemukan permasalahan
yang terjadi pada pendampingan siswa. Bab 6 membahas tentang meningkatkan
semangat dan mengatasi masalah belajar siswa melalui media berbasis digital.
Bab 7 membahas mtentang problematika belajar di rumah di masa pandemi. Bab 8
membahas tentang edukasi dan sosialisasi digital sebagai bentuk kesadaran krisis
literasi masyarakat terhadap covid-19. Bab 9 membahas tentang media digital
sebagai bentuk edukasi pendidikan dan pencegahan tentang bahaya covid-19. Bab
10 membahas tentang edukasi pencegahan covid-19 secara daring melalui sosial
media. Bab 11 membahas tentang pemanfaatan media sosial sebagai wadah
edukasi guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol
kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19. Bab 12
membahas tentang meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya

i
pencegahan covid-19 dengan memanfaatkan media sosial dan media cetak. Bab
13 membahas tentang pemanfaatan rempah fungsional dalam menjaga kekebalan
tubuh di masa pandemi. Bab 14 membahas tentang pemanfaatan pembelajaran
daring saat pandemi covid-19. Bab 15 membahas tentang sosialisasi menciptakan
ide bisnis di tengah pandemi covid-19. Bab 16 membahas tentangtantangan dan
dampak psikologis pembelajaran daring untuk siswa dan orang tua.

ii
DAFTAR ISI

PRAKATA........................................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB 1 ................................................................................................................................. 4
BAB 2 ................................................................................................................................. 6
BAB 3 ............................................................................................................................... 15
BAB 4 ............................................................................................................................... 23
BAB 5 ............................................................................................................................... 32
BAB 6 ............................................................................................................................... 39
BAB 7 ............................................................................................................................... 46
BAB 8 ............................................................................................................................... 53
BAB 9 ............................................................................................................................... 62
BAB 10 ............................................................................................................................. 73
BAB 11 ............................................................................................................................. 81
BAB 12 ............................................................................................................................. 86
BAB 13 ............................................................................................................................. 94
BAB 14 ........................................................................................................................... 104
BAB 15 ........................................................................................................................... 112
BAB 16 ........................................................................................................................... 121
PROFIL PENYUNTING ................................................................................................ 127

iii
BAB 1
Pendahuluan

Ahmad Syaefulmillah Ramdhani Kusmayadi


Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia

Pandemi COVID-19merupakan musibah yang dialami oleh lebih dari 200


negara di dunia. Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei,
China. COVID-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020
sejumlah dua kasus. Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan
COVID-19 sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia.
Pada 12 Maret 2020, WHO mengumumkan COVID-19 sebagai pandemik.

Dari catatan Worldometers per 25 Desember 2020,kasus positif virus


Corona dunia telah mencapai 79.734.164 dan jumlah yang meninggal dunia akibat
COVID-19 sebanyak 1.749.528 orang. Beberapa negara dengan kasus COVID-19
terbanyak yaitu ada Amerika Serikat dengan 19.111.326 kasus, India dengan
10.14.468 kasus, dan Brasil dengan 7.425.593 kasus. Indonesia sendiri berada di
urutan ke-20 dengan kasus yang terkonfirmasi terbanyak yakni sebanyak 692.838
kasus, 20.589 orang meninggal dunia, dan 563.980 pasien berhasil sembuh.

Dengan adanya virus COVID-19 di Indonesia saat ini berdampak bagi


seluruh kalangan masyarakat. Dilansir dari kompas, 28/03/2020 dampak virus
COVID-19 terjadi diberbagai bidang seperti sosial, ekonomi, pariwisata dan
pendidikan. Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah pada 18 Maret 2020
segala kegiatan didalam dan diluar ruangan di semua sektor sementara waktu
ditunda demi mengurangi penyebaran corona terutama pada bidang pendidikan.
Pada tanggal 24 maret 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran COVID, dalam Surat
Edaran tersebutdijelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui

4
pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman
belajar yang bermakna bagi siswa. Belajar di rumah dapat difokuskan pada
pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19.

Buku ini akan membahas tentang hasil penelitian mahasiswa dalam rangka
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak
Covid-19 di bidang pendidikan, masyarakat dan ekonomi yang diselenggarakan
oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas
Pendidikan Indonesia. Topik yang dibahas dalam buku ini antara lain yaitu
tentang upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah, penguatan
pembelajaran siswa, pendampingan guru dalam mengajar peserta didik,
permasalahan dan solusi dalam permasalahan belajar siswa, problematika belajar
di rumah sampai ke edukasi tentang covid-19 yang dilakukan dengan
menggunakan berbagai macammedia.

Referensi:

Adityo Susilo, dkk. 2020. Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini
Coronavirus Disease 2019: Review of Current Literatures. Jurnal Penyakit
dalam Indonesia, Vol.7 No.1

Wahyu Aji Fatma Dewi. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi


Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar. . Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 2
Nomor 1 Halm 55-61

Rizqon Halal Syah Aji. 2020. Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia:
Sekolah, Keterampilan, dan Proses Pembelajaran. Jurnal Sosial & Budaya
Syar-i Vol. 7 No. 5

5
BAB 2
Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan pada Jenjang Sekolah Dasar di
Tengah Pandemi Covid-19 Melalui Program KKN Tematik UPI

Shasabila Widya Triandani


Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154

Abstrak:Coronavirus disease atau biasa kita sebut Covid-19 ini telah merenggut
segala aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Sejak diumumkannya
Covid-19 ini adalah sebuah pandemi, sistem pendidikan di Indonesia berubah
seketika. Banyak sekali kalangan tenaga pendidik yang belum siap menghadapi
perubahan ini. Seperti contohnya di SDN 224 Cijambe, terdapat beberapa guru
yang belum siap akan adanya perubahan ini. Dengan adanya KKN Tematik
mengenai Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 ini diharapkan
adanya peningkatan kualitas pendidikan dan memudahkan tenaga pendidik dan
orang tua murid dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran online. Dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik penelitian kuesioner
menyatakan bahwa penggunaan Google Form membantu orang tua murid dan
tenaga pendidik dalam pembelajaran online sebanyak 75 persen. Ada beberapa
kendala dalam pembelajaran online yaitu terkendalanya sinyal dan pembagian
waktu antara bekerja atau medampingi anak dalam pembelajaran online.
Kata kunci:Coronavirus disease, Pendidikan, Pembelajaran Online, KKN.

1. Pendahuluan
Pada 17 November 2019 yang lalu merupakan pertama kalinya China
melaporkan pasien nol yang terinfeksi virus corona. Berdasarkan data yang
dipublikasikan oleh South China Morning Post, pasien nol Covid-19 adalah
seorang pria berusia 55 tahun di Provinsi Hubei. Diduga kabar ini berasal dari
dokumen pemerintah yang bocor. Dan pada akhirnya China mengumumkan
penyakit mematikan itu pada 08 Desember 2019.

6
Coronavirus disease atau yang biasa kita sebut Covid-19 merupakan virus
yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavrius-
2 (SARS-CoV-2). Indonesia pertama kali melaporkan 2 kasus positif Covid-
19 pada tanggal 2 Maret 2020 danOrganisasi Kesehatan Dunia (World Health
Organization) resmi mengumumkan wabah Covid-19 ini sebagai pandemi
global pada tanggal 11 Maret 2020. Akibat dari adanya virus Covid-19 ini,
seluruh kegiatan diberbagai negara termasuk di Indonesia sempat dihentikan
dan pemerintah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial BerskalaBesar
(PSBB) yang dimana kebijakan ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai
penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.
Merebaknya pandemi wabah Covid-19 di tanah air menerjang bebagai
sektor publik seperti sektor pendidikan sampai pada sektor ekonomi. Dengan
diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengakibatkan
perubahan, salah satunya perubahan pada sistem Pendidikan di Indonesia.
Sehingga pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) akhirnya menerapkan kebijakan Belajar dari Rumah atau
learning from home (Chabibie, 2020).Learning from home ini diberlakukan
akibat adanya kebijakan physical distancing yang dimana kebijakan ini di
khususkan bagi para peseta didik dimulai dari TK, SD, SMP, SMA sampai
Perguruan Tinggi untuk belajar dari rumah (Saleh, 2020). Guru, dosen, siswa,
mahasiswa serta orang tua berinteraksi melalui teknologi. Pendidikan berbasis
E-learning ini menjadi strategi baru dalam proses belajar mengajar yang
dimana kita dituntut untuk bergerak lebih cepat menyesuaikan dengan
keadaan. Oleh karena itu pemerintah membuat satu perubahan dalam dunia
pendidikan yaitu dengan konsep merdeka belajar (Saleh,2020).
Dengan adanya konsep merdeka belajar dan Pembelajaran Jarak Jauh
diwajibkan baik pengajar maupun siswa memiliki jaringan internet dan
kreativitas agar pembelajaran bisa berjalan dengan baik. Akan tetapi tidak
sedikit tenaga pendidik yang tidak bisa menggunakan teknologi dengan baik,
sehingga hal ini menjadi sebuah kendala dalam pelaksanaan pembelajaran
secara daring. Seperti penelitian yang dilakukan oleh (Kismartini et al., 2020)
menyatakan bahwa 99,40% sekolah telah melaksanakan program

7
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan dari sisi guru menggunakan metode
pembelajaran yang paling banyak diterapkan oleh guru sebanyak 42,86%
yaitu dengan metode membaca kemudian merangkum materi. Dan didapati
kendalabesar yang dilaksanakan guru yaitu keterbatasan fasilitas pendukung,
keterampilan manajemen pembelajaran, dan pemanfaatan media digital.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka dengan adanya program Kuliah
Kerja Nyata Tematik yang di selenggarakan oleh Universitas Pendidikan
Indonesia bisa menjadi solusi untuk mengurangi permasalahan yang dihadapi
para guru khususnya guru di Sekolah Dasar yang kurang memahami
teknologi. Hal ini juga dimaksudkan dalam rangka upaya peningkatan
kualitas pendidikan sekolah dasar di tengah adanya pandemi covid-19.
Penulis melakukan kegiatan program KKN ini di SDN 224 Cijambe yang
beralamat di Jl. Sukup Baru No. 18, Pasir Endah, Kec. Ujungberung, Kota
Bandung dengan melaksanakan program unggulan yaitu program di bidang
pendidikan dengan tujuan penguatan bimbingan dalam upaya peningkatan
belajar mandiri terhadap siswa mengenai kegiatan Belajar dari Rumah, juga
tidak lupa melakukan bimbingan penguatan pembelajaran daring kepada guru
dan orang tua murid.
2. Metode
KKN Tematik ini dilakukan di SDN 224 Cijambe pada tanggal 16
November 2020 – 16 Desember 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif kualitatif. Target penelitian ini yaitu 2 guru dan 22 orang
tua murid. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner online. Kuesioner ini
disebarkan kepada guru dan orang tua murid SDN 224 Cijambe pada tingkat
kelas 2.
Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, penelitian ini
memaparkan, mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis dan objektif
bagaimana proses pelaksanaan program kerja KKN pada bidang pendidikan.
3. Hasil dan diskusi
Penyebaran virus corono pada awalnya hanya berdampak pada sektor
ekonomi, akan tetapi pada saat ini sektor pendidikan pun merasakan
dampaknya. Kebijakan yang diambil oleh banyak negara termasuk Indonesia

8
adalah dengan meliburkan seluruh aktivitas pendidikan. Ini menjadi sebuah
PR untuk pemerintah dan lembaga terkait yang dimana harus menghasilkan
alternatif baru agar pelaksanaan pendidikan teruss berjalan. Karena
pendidikan merupakan salah satu garda terdepan untuk memajukan sebuah
bangsa, tanpa adanya pendidikan yang bagus maka perkembangan bangsa
kedepan hanya tinggal isapan jempol semata (Priatna et al., 2020).
Aktivitas yang melibatkan kumpulan orang-orang kini mulai dibatasi
seperti bersekolah, bekerja, beribadah dan lain sebagainya (Astini, 2020).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menindaklanjuti
kebijakan pemerintah dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor Tahun 2020,
Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat penyebaran
COVID-19 salah satu isinya ialah belajar dari rumah melalui pembelajaran
daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi siswa tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian
kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan (Menteri Pendidikan,
2020).
Dengan adanya pembelajaran jarak jauh ini, secara tidak langsung baik
siswa maupun tenaga pendidik diharuskan menggunakan teknologi
pembelajaran daring atau E-learning. Sehingga diperlukannya kreativitas bagi
siswa maupun tenaga pendidik. Seperti yang dilakukan penulis selama KKN
di SDN 224 Cijambe adalah melihat adanya tenaga pendidik yang masih
kurang mahir dalam pemanfaatan teknologi. Salah satunya penggunaan
Google Form. Dua tenaga pendidik di SDN 224 Cijambe ini diberikan
pelatihan dan pendampingan secara online mengenai pembuatan Google
Form dan analisis soal pada saat PAS.

Gambar 1. Pembuatan Google Form untuk soal PAS

9
Gambar 2. Membantu Menganalisis Soal PAS
Dari dua gambar diatas menunjukkan realisasi dari pembuatan dan
pendampingan dua orang tenaga pendidik di SDN 224 Cijambe yang kurang
memiliki kemampuan membuat Google Form untuk PAS di tingkat kelas 2.
Karena pada saat PTS masih menggunakan kertas yang dimana orang tua
murid mengambilnya di sekolah dan mengembalikan kertas tersebut ke
sekolah untuk dinilai oleh guru, seperti pada buku TEMA. Dimanapengerjaan
buku TEMA, orang tua murid satu minggu sekali ke sekolah untuk
mengumpulkan buku TEMA yang hendak dinilai oleh guru. Dengan adanya
soal di Google Form ini membuat sebagian orang tua murid merasa terbantu
akan hal ini. Seperti terlihat dari data survey berikut.

Gambar 3. Hasil survey penggunaan Google Form


Dari gambar tersebut, terlihat sebanyak 75 persen orang tua murid dan
tenaga pendidik menyatakan bahwa dengan adanya Google Form
memudahkan dalam mebimbing anak-anaknya. Dan sisanya, sebanyak 25

10
persen merasakan tidak mudah dalam mebimbing anak-anaknya dengan
adanya Google Form tersebut. Hal ini dikarenakan salah satu kendalanya
adalah sinyal internet. Dimana pada gambar 4 menyatakan bahwa salah satu
kendala dari pembelajaran online adalah sinyal internet sebanyak 62,5 persen,
dan sisanya sebanyak 37,5 persen menyatakan bahwa sinyal internet
merupakan bukan salah satu kendala dari pembelajaran online.

Gambar 4. Hasil survey kendala pembelajaran online


Selanjutnya, dalam pembelajaran online ini, sangat menyulitkan orang tua
murid dalam mendampingi anak-anaknya, karena ada beberapa orang tua
murid yang tidak bisa mendampingi anak-anaknya dikarenakan harus bekerja
dan sulit membagi waktu antara bekerja (meskipun WFH) dan mendampingi
anak-anaknya dalam pembelajaran online. Terlihat pada gambar 5, sebanyak
37,5 persen menyatakan bahwa pembelajaran online ini cukup mudah
digunakan, dan sebanyak 29,2 persen menyatakan bahwa pembelajaran online
ini sulit digunakan. Ini berarti masih banyak orang tua murid yang mengalami
kesulitan dalam pembelajaran online ini.

Gambar 5. Hasil survey pembelajaran online

11
Disamping pendampingan mengenai pembelajaran online, penulis juga
memberikan edukasi kepada orang tua murid mengenai strategi menghadapi
anak belajar di rumah. Dimana pada kenyataannya orang tua murid memang
sulit melakukan hal tersebut, karena teori dan kenyataan di lapangan sangat
berbeda. Bisa dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Pemberian edukasi kepada orang tua murid dalam mebimbing


anak belajar di rumah

Gambar 7. Pendampingan kepada murid

12
Selain pendampingan kepada 2 guru dan 22 orang tua murid, penulis juga
melakukan pendampingan terhadap murid. Terlihat pada gambar 7. Penulis
selama KKN melakukan pendampingan kepada murid untuk menghadapi
PAS.
4. Kesimpulan
Salah satu dampak dari adanya pandemi covid-19 ini adalah berubahnya
sistem pendidikan khususnya di Indonesia. Berubahnya sistem pendidikan di
Indonesia ini berdampak terhadap guru-guru yang tidak memiliki
keterampilan mengoperasikan teknologi. Selain guru-guru, orang tua murid
dan murid pun memiliki kendala, seperti sulitnya menggunakan pembelajaran
online karena terkendala dari sinyal atau bahkan sulitnya membagi waktu
antara bekerja dan mendampingi anaknya untuk belajar. Dengan adanya KKN
Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 ini bisa
membantu meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di jenjang Sekolah
Dasar. Seperti contohnya pendampingan pada pembuatan Google Form yang
dimana membantu para guru untuk mengakses dengan mudah pada saat PAS
dan tidak perlu lagi menggunakan kertas pada masa Covid-19 ini. Selain
membantu para guru, dengan adanya Goolge Form juga membantu para orang
tua mebimbing anak-anaknya dalam pengisian PAS.

5. Referensi
Aji, R. H. S. (2020). Dampak COVID-19 pada pendidikan di indonesia: Sekolah,
keterampilan, dan proses pembelajaran. Salam: Jurnal Sosial dan Budaya
Syar-i.(7), 5, 395-402.
Astini, N. K. S. (2020). Pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran
tingkat sekolah dasar pada masa pandemi covid-19. Lampuhyang, 11(2),
13-25.
Chabibie. M Hasan. 2020. Merdeka Belajar Di Tengah Pandemi Covid-
19.https://www.timesindonesia.co.id/read/news/266182/merdeka-belajar-
di-tengah-pandemi-covid19. diakses Tanggal 26 Desember 2020 Pukul
13.00 WIB.

13
Hamdani, A. R., & Priatna, A. (2020). Efektifitas Implementasi Pembelajaran
Daring (Full Online) Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Jenjang Sekolah
Dasar Di Kabupaten Subang. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP
Subang, 6(1), 1-9.
Pengelola Web Kemendikbud. (2020). Kemendikbud Imbau Pendidik
Hadirkan Belajar Menyenangkan Bagi Daerah yang Terapkan
Belajar di Rumah.
Www.Kemendikbud.Go.Id.https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/
03/kemendikbud-imbau-pendidik-hadirkanbelajar-menyenangkan-bagi-
daerah-yang-terapkan-belajar-di-rumah
Pradana, A. A., & Casman, C. (2020). Pengaruh Kebijakan Social Distancing
pada Wabah COVID-19 terhadap Kelompok Rentan di Indonesia. Jurnal
Kebijakan Kesehatan Indonesia: JKKI, 9(2), 61-67.
Saleh, M. (2020, May). Merdeka Belajar di Tengah Pandemi Covid-19.
In Prosiding Seminar Nasional Hardiknas (Vol. 1, pp. 51-56).
Simanjuntak, S. Y., & Kismartini, K. (2020). Respon Pendidikan Dasar Terhadap
Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 Di Jawa
Tengah. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 6(3), 308-316.
Strauss, A., & Corbin, J. (2003). Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Syafrida, S., & Hartati, R. (2020). Bersama melawan virus covid 19 di
Indonesia. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(6), 495-508.

14
BAB 3
Penguatan Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Di Sekolah Dasar

Vingkanda Aulia Mulanda


Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Sastra
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. setiabudi No.229 Bandung 40154

Abstrak : Dengan adanya pandemi covid-19 di Indonesia saat ini berdampak bagi
seluruh masyarakat. Dampak dari virus covid-19 ini terjadi diberbagai bidang
seperti sosial, ekonomi, pariwisata, dan Pendidikan. Segala kegiatan yang
dilakukan diluar ruangan disemua sektor sementara waktu ditunda terlebih dahulu
demi mengurangi penyebaran covid-19. Pada tanggal 24 maret 2020 Menteri
Pendidikan danKebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran
Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam
Masa Darurat Penyebaran COVID, dalam SuratEdaran tersebutdijelaskan bahwa
proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh.
Salah satu agenda seperti KKN yang biasanya dilakukan berkelompok dan
berbaur dengan masyarakat kini berubah menjadi KKN Tematik Penanggulangan
dan Pencegahan Dampak Covid-19 di Bidang Pendidikan dan Ekonomi yang
dilakukan secara daring. Sehingga Universitas Pendidikan Indonesia melalui
lembaga penelitian dan pengembangan kepada masyarakat pada program KKN
tematik covid-19 meminta agar mahasiswa berperan aktif dalam memberikan
edukasi baik dibidang Pendidikan maupun dibidang ekonomi sebagai salah satu
upaya penanggulangan dan pencegahan dampak covid-19. Kegiatan sosialisasi
dan memberikan edukasi dengan menggunakan media poster, dan video yang
kemudian disebarluaskan melalui media sosial. Selain itu dalam bidang
Pendidikan mahasiswa membantu dan melakukan pendampingan kepada guru,
siswa, dan orang tua siswa. Salah satunya dengan membantu membuat media
pembelajaran.

Kata kunci :KKN Tematik, Covid-19, Pendidikan

15
1. Pendahuluan
Akhir akhir ini sedang terjadinya wabah virus corona. Virus corona
adalah salah satu virus yang tidak terlihat (Nadeem, 2020). Virus ini ada sejak
Desember 2019 sampai sekarang mulai dari virus dengan gejala ringan
maupun gejala berat bahkan sampai saat ini belum ada obat yang bisa
mencegah terjadinya covid 19. Covid 19 muncul pertama kali di Wuhan,
China. Dengan adanya virus covid-19 diIndonesia saat ini berdampak
bagi seluruh masyarakat. Dampak virus covid-19 terjadi diberbagai bidang
seperti sosial, ekonomi, pariwisata dan pendidikan.

Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah pada 18 Maret 2020


segala kegiatan didalam dan diluar ruangan di semua sektor sementara
waktu ditunda demi mengurangi penyebaran corona terutama pada bidang
pendidikan. Pada tanggal 24 maret 2020 Menteri Pendidikan
danKebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4
Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa
Darurat Penyebaran COVID, dalam SuratEdaran tersebutdijelaskan bahwa
proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak
jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna
bagi siswa(Kemdikbud. 2020).Pembelajaran yang dilasanakan pada
sekolah dasar juga menggunakan pembelajaran daring/jarak jauh dengan
melalui bimbingan orang tua.

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menggunakan


jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan
kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran. Pada
tataran pelaksanaanya pembelajaran daring memerlukan dukungan perangkat-
perangkat mobile seperti smarphone atau telepon android, laptop, komputer,
tablet, dan iphone yang dapat dipergunakan untuk mengakses informasi
kapan saja dan dimana saja (Gikas & Grant, 2013). Menurut Isman
pembelajaran daring merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam
proses pembelajaran.

16
Dengan pembelajaran daring siswa memiliki keleluasaan waktu
belajar, dapat belajar kapanpun dan dimanapun. Siswa dapat berinteraksi
dengan guru menggunakan beberapa aplikasi seperti classroom, video
converence, telepon atau live chat, zoom maupun melalui whatsapp
group. Pembelajaran ini merupakan inovasi pendidikan untuk menjawab
tantangan akan ketersediaan sumber belajar yang variatif.

2. Metode
Menurut Sugiyono (2009:21)metode deskriptif adalah metode yang
digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian
tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.Oleh
karena itu akhirnya penulis menggunakan metode deskriptif. Dimana penulis
mendeskripsikan tentang pengalaman yang penulis dapatkan selama
menjalani kegiatan KKN tematik. Kegiatan KKN tematik ini dilaksanakan di
SDN 224 Cijambe.

3. Hasil dan Diskusi


Penyebaran COVID-19 di Indonesia saat ini masih terus meningkat.
Sehingga mau tidak mau harus tetap berjaga jarak atau physical distancing
dan juga berbagai protokol kesehatan yang harus dijalankan masyarakat.
Sehingga Universitas Pendidikan Indonesia melalui lembaga penelitian dan
pengembangan kepada masyarakat pada program KKN tematik COVID-19
meminta agar mahasiswa berperan aktif dalam memberikan edukasi baik
dibidang Pendidikan maupun dibidang ekonomi sebagai salah satu upaya
penanggulangan dan pencegahan dampak COVID-19.
Kegiatan KKN PDD COVID-19 ini dilaksanakan pada tanggal 16
November 2020 dan selesai pada tanggal 16 Desember 2020 dengan waktu
yang ditempuh selama 120 jam. Dengan lokasi KKN di SDN 224 Cijambe,
Kota Bandung dimana penulis menemukan pembelajaran daring disekolah
tersebut selama pandemi COVID-19 ini, masih terbilang kurang karena
minimnya pengetahuan guru, keterbatasan fasilitas dan jaringan yang dimiliki
siswa. Saat saya mengunjungi sekolah yang menjadi sasaran saya untuk
melaksakan kegiatan KKN disana dan juga memberikan surat pengantar, saya

17
disambut dengan baik oleh pihak sekolah. Dan diperbolehkan melaksanakan
kegiatan KKN di SDN 224 Cijambe.
Disana saya mendampingi dua kelas yaitu kelas Bu Lilis, 3A dan Bu
Lasmi, 3B. Pertama selama menjalani KKN ini saya membantu guru dalam
membuat soal-soal latihan tematik di google form untuk dikerjakan oleh
siswa. Pembelajaran daring di SDN 224 Cijambe menggunakan whatsapp
saja, dikarenakan keterbatasannya fasilitas dan jaringan yang dimiliki oleh
siswa.

Gambar 1. Soal-soal latihan tematik kelas 3

Kemudian membantu guru dalam mengoreksi tugas siswa yang


dikirimkan melalui via whatsapp dan juga membantu mengoreksi tugas siswa
pada LKPD yang dikumpulkan tiap hari sabtu ke sekolah secara kolektif oleh
orang tua siswa.

18
Gambar 2. Membantu guru dalam mengoreksi tugas

Karena waktu pelaksanaan KKN yang berdekatan dengan penilaian akhir


semester (PAS),jadi saya membantu guru kelas 3 dalam membuat google form
untuk soal penilaian akhir semester (PAS). Selain membantu membuat google
form saya juga membantu guru dalam merekap nilai hasil dari PAS para siswa.

Gambar 3. Membuat google form untuk PAS

19
Gambar 4. Rekap nilai hasil PAS

Selain itu memberikan edukasi tentang covid-19 kepada para siswa dengan
melakukan tanya jawab di grup whatsapp.Mengingatkan para siswa untuk selalu
menjaga protokol kesehatan jika akan keluar rumah dan selalu menggunakan
masker.

Gambar 5. Edukasi covid-19

Melakukan pendampingan guru kepada para siswa dalam melakukan


pembelajaran daring. Selain kepada guru saya melakukan pendampingan kepada
orang tua siswa yang dimana saat ini orang tua turun langsung dalam
pendampingan siswa selama belajar dari rumah. Kemudian saya membuat media
pembelajaran diaplikasi kahoot. Agar siswa tidak merasa jenuh saat belajar dari
rumah.

20
Gambar 6. Pendampingan dan membuat kahoot

Dalam mengedukasi masyarakat dan juga orang tua murid tentang


pencegahan dan penanggulangan Covid-19, saya membuat poster yang disebarkan
melalui whatsapp dan instagram. Poster yang saya buat yaitu mengenai tentang
tips-tips selama masa pandemi ini. Selain membuat poster saya juga membuat
video tentang cara mencuci tangan dengan benar yang dibagikan di whatsapp.

Gambar 7. Penyebaran video dan poster mengenai Covid-19

Selama melaksanakan kegiatan KKN ini, tentunya ada beberapa kendala


yang saya alami. Salah satunya yaitu waktu untuk melaksanakan kegiatan KKN
yang sangat berdekatan dengan penilaian akhir semester (PAS) di SDN 224

21
Cijambe. Jadi, waktu saya untuk melakukan pendampingan kepada guru, siswa,
dan orang tua hanya sebentar

4. Kesimpulan
Kegiatan KKN tematik penanggulangan dan pencegahan Covid-19 yang
dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang
dilaksanakan di SDN 224 Cijambe sangat membantu dan berjalan dengan baik
dan dapat dirasakan manfaatnya. Kegiatan KKN yang dilakukan yaitu membantu
guru dalam membuat google form, membantu guru dalam administrasi sekolah,
pendampingan kepada guru, siswa, dan orang tua siswa, membuat media
pembelajaran, serta membuat poster dan video tentang pencegahan dan
penanggulangan Covid-19 yang disebarkan di whatsapp dan instagram.
Alhamdulillah semua kegiatan berjalan dengan sangat baik dan dapat membantu
para guru dalam pembelajaran daring ini. Semoga pandemi ini segera berakhir
agar dapat kembali dilaksanakan pembelajaran secara luring atau offline.

5. Referensi
Kemdikbud. 2020. Mendikbud Terbitkan SE tentang Pelaksanaan Pendidikan
dalam Masa Darurat Covid-19. Online.
Tersedia:https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/mendikbud-
terbitkan-setentang-pelaksanaan-pendidikan dalam-masa-darurat-covid19.
Diakses, 30 Juni 2020
Nadeem, S (2020) Coronavirus Covid-19: Available Free Literature Provided By
Virus Companie, Journas and Organizations around the literature Provided
By Various Companies Journals and Organzations Around the world, March.
https//doi.org/10.5281/zenode.3722904
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung :
Alfabeta

22
BAB 4
PendampinganKepada Peserta Didik Dalam Mengatasi BurnoutSelama
Masa Belajar Online di Masa Pandemi

Adelia Vida Paramesti


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudi No.229 Bandung 40154

Abstrak:Sejak bulan Desember 2019 Covid-19 mulai mewabah ke semua dunia,


di awali dengan munculnya di Wuhan China hingga akhirnye menyebar kesemua
negara, tidak terkevuali Indonesia. Dengan mewabahnya Covid-19 membuat
banyak aktifitas terhambat, salah satunya kegiatan pembelajaran, dimana
pembelajaran di haruskan melalui online atau daring tidak lagi secara tatap muka
atau luring. Dampak dari pembelajaran online itu sendiri tidak selalu baik, ada
beberapa hal yang membuat siswa tidak merasa nyaman mengikuti pembelajaran
online, salah satunya adalah para siswa yang mengalami burnout, burnout sendiri
terjadi karena siswa yang kelelahan secara mental atau fisik dan mengalami
kejenuhan pada pembelajaran online. Dengan ada nya agenda KKN Tematik ini
mahasiswa melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan individu di daerah
masing-masing. KKNT sendiri di adakan dengan tujuan untuk membantu
masyarakat dalam menangani situasi saat pandemic sedang berlangsung. Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPI menciptakan
kegiatan KKNT ini untuk menjadi salah satu upaya dalam bimbingan selama
pembelajaran, mengingat sekarang pembelajaran masih di lakukan secara daring
atau online.

Kata Kunci:Covid-19, KKN Tematik, Pembelajaran, Burnout

1. Pendahuluan
Coronavirus merupakan suatu kelompok virus yang dapat
menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis
cprpnavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia

23
mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit
Covid-19.
Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis
coronavirus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang
disebabkan ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan,
Tiongkok, bulan Desember 2019. Covid-19 sekarang menjadi sebuah
pandemic yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia.
Gejala Covid-19 yang paling umum terlihat yaitu demam, batuk kering,
dan rasa lelah. Gejala lainnya yang jarang timbul dan mungkin di alami
beberapa pasien yaitu rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, sakit kepala,
konjungtivitis, sakit tenggorokan dll. Gejala-gejala yang di alami biasanya
bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Sebagian besar (sekitar 80%)
orang yang terinfeksi berhasil pulih tanpa perlu perawatan khusus.
Covid-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan-
percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi
Covid-19 yang batuk, bersin dan berbicara. Maka dari itu pentingnya
menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dikarenakan percikan-
percikan ini dapat menempel ke benda di sekitar kita. Inilah mengapa
pentingnya mencuci tangan setiap saat dan tidak memegang area hidung,
mata dan mulut.
Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait kedaruratan Covid-19
ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan
dan Penanganannya di lingkungan Kemendikbud serta Surat Edaran
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan
Pendidikan, “Pemerintah mendorong para guru untuk tidak menyelesaikan
seua materi dalam kurikulum. Yang paling penting adalah siswa masih
terlibat dalam pembelajaran yang relevan seperti keterampilan hidup,
kesehatan, dan empati”.

24
Semenjak pandemi Covid-19 melanda dunia beberapa sektor
terkena dampaknya, tak terkecuali sector pendidikan, dimana terdapat
perubahan aktifitas belajar mengajar. Tidak terkecuali negara Indonesia,
praktik pendidikan daring (online learning) dilakukan oleh berbagai
tingkat jenjang pendidikan sejak tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan
tinggi. Dalam kesempatan ini pun guru masih harus tetap melakukan
tugasnya yaitu menjalani kewajibannya sebagai pengajar, dimana guru
harus memastikan siswa dapat memperoleh infoemasi / ilmu pengetahuan
untuk diberikan kepada siswa.
Pembelajaran jarak jauh atau daring dimulai pada tanggal 16 Maret
2020, dimana anak mulai belajar dari rumahnya masing-masing tanpa
perlu pergi kesekolah. Mengenai pembelajaran daring penting nya bagi
kita semua untuk menguasai ilmu teknologi dalam pembelajaran seperti
WhatsApp, Google Meet, Google Class Room, Zoom, dll
Inovasi dalam pembelajaran juga di lakukan berbagai cara oleh
guru dalam menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Salah satunya
menggunakan video yang dibuat sendiri dan di sebarkan ke grup
WhatsApp untuk di amati oleh para siswa. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan juga memfasilitasi program bleajar dari rumah yang
ditayangkan di TVRI. Program ini ditujukan untuk membantu para
masyarakat yang memiliki keterbatasan pada akses internet, secara
ekonomi maupun lokasi rumah.
2. Metode
Pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Pencegahan dan
Penanggulangan Dampak Covid-19 ini dilakukan mulai dari 16 November
2020 hinggan 27 Desember 2020. Penelitian ini menggunakan Metode
Deskriptif dengan model analisis isi (content analysis). Analisis dilakukan
pada berbagai artikel ilmiah terkait urgensi pembelajaran daring selama
masa pandemic Covid-19.
3. Hasil dan Diskusi
Perkembangan teknologi informasi memiliki pengaruh besar
terhadap perubahan dalam setiap bidang. Salah satunya ialah perubahan

25
pada bidang pendidikan. Teknologi dapat dimanfaatkan dalam kegiatan
proses belajar mengajar, yang dapat dikatakan merupakan pergantian dari
cara konvensional menjadi ke modern. (Gheytasi, Azizifar & Gowhary
(dalam Khusniyah dan Hakim, 2019:21) menyebutkan bahwa beberapa
penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya teknologi memberikan
banyak pengaruh positif terhadap pembelajaran. Internet telah dipadukan
menjadi sebuah alat yang digunakan untuk melengkapi aktivitas
pembelajaran(Martins,2015).
Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran yang
dilakukan dengan tidak bertatap muka langsung, tetapi menggunakan
platform yang dapat membantu proses belajar mengajar yang dilakukan
meskipun jarak jauh. Tujuan dari adanya pembelajaran daring ialah
memberikan layanan pembelajaran bermutu dalam jaringan yang bersifat
masif dan terbuka untuk menjangkau peminat ruang belajar agar lebih
banyak dan lebih luas (Sofyana & Abdul, 2019:82).
Ada beberapa aplikasi juga dapat membantu kegiatan belajar
mengajar, misalnya whatsapp, zoom, web blog, edmodo dan lain-lain.
Pemerintah juga mengambil peran dalam menangani ketimpangan
kegiatan belajar selama pandemi covid 19 ini. Melansir laman resmi
Kemendikbud RI, ada 12 platform atau aplikasi yang bisa diakses pelajar
untuk belajar di rumah yaitu (1) Rumah belajar; (2) Meja kita; (3) Icando;
(4) Indonesiax; (5) Google for education; (6) Kelas pintar; (7) Microsoft
office 365; (8) Quipper school (9) Ruang guru; (10) Sekolahmu; (11)
Zenius; (12) Cisco webex.
Bagi siswa, rasa bosan selama perkuliahan daring bisa dirasakan
karena terlalu monoton, intonasi yang kurang bervariasi, dan tidak dapat
berinteraksi secara langsung dengan teman dan pengajar. Rasa kesepian
berpengaruh terhadap kejenuhan belajar (burnout). Selain itu sistem
pembelajaran yang kurang efektif dapat menyebabkan penyampaian materi
sulit untuk dipahami (Vitasari, 2016).
Kejenuhan belajar terjadi akibat dari adanya tuntutan bagi peserta
didik untuk selalu mematuhi aturan tugas-tugas yang diembankan untuk

26
peserta didik. Kejenuhan belajar juga terjadi karena kegiatan yang selalu
sama yang dikerjakan oleh peserta didik disetiap harinya. Kejenuhan
belajar ini akan sangat berdampak bagi peserta didik untuk
keberlangsungan pendidikannya. Perilaku yang ditunjukkan seseorang
yang mengalami kejenuhanya itu mudah cepat marah, mudah terluka, dan
mudah frustasi (Hidayat, 2016).
Kejenuhan belajar dapat mengakibatkan menurunnya konsentrasi
dan daya serap dari intisari materi yang diberikan. Karena kejenuhan
adalah letak titik buntu dari perasaan dan otak akibat tekanan belajar yang
berkelanjutan. Siswa ataupun mahasiswa cenderung bersikap sinis dan
apatis terhadap pelajaran dengan ditunjukkan sikap kurang percaya diri
dan menghindarinya serta tidak memahami pelajaran yang telah diterima
(Arirahmanto, 2018). Adapun keletihan belajar dapat dikelompokkan
menjadi tiga yaitu: keletihan indra, keletihan fisik, dan keletihan mental
(Muna, 2013). Keletihan indra dan fisik dapat dihilangkan dengan istirahat
cukup, tetapi jika keletihan mental tidaklah mudah untuk diatasi. Oleh
karenanya, keletihan mental menjadi faktor utama yang mengakibatkan
kejenuhan belajar.
Burnout (kejenuhan) pada tingkat individu menunjukkan gejala-
gejala psikologis diantaranya: affective, cognitive, physical, behavioural,
dan motivational (Schaufeli and Enzmann, 1998). Berdasarkan hasil
wawancara dan kuisioner yang dilakukan pada mahasiswa Tadris Biologi
IAIN Jember, permasalahan Burnout sering mereka rasakan selama
dilakukannya pembelajaran dengan sistem daring. Hal tersebut didukung
oleh adanya gejala-gejala yang muncul dan menunjukkan bahwa
mahasiswa mengalami kejenuhan belajar yaitu banyaknya keluhan yang
dilontarkan baik melalui percakapan pribadi maupun postingan media
sosial yang mereka miliki. Situasi pandemi yang mengharuskan untuk
tetap di rumah saja menambah kejenuhan mahasiswa.
Maka dari itu disini Mahasiswa KKN melakukan kegiatan sesi
curah pendapat, dimana para siswa yang merasa membutuhkan bantuan
dalam mengatasi kesulitannya selama pembelajaran daring atau yang

27
mengalami burnout dapat melakukan konsultasi untuk mencari
penyelesaian dalam masalahnya. Ada beberapa siswa yang mengikuti sesi
curah pendapat ini tidak hanya membahas mengenai kesulitan maupun
kejenuhan dalam pembelajaran daring, namun ada juga yang menceritakan
mengenai kondisi keluarganya yang tidak mendukung dalam pembelajaran
online ini.

Gambar 1. Siswa yang mengeluhkan mengenai pembelajaran online

Gambar 2.Siswa yang sedang bercerita mengenai keadaan keluarganya


yang tidak harmonis

28
Gambar 3. Pemberian penguatan dan solusi dalam mengatasi burnout
kepada siswa

Gambar 4.Beberapa siswa menceritakan permasalahan yang sama dengan


temannya dan mencari solusi bersama
Pada pelaksanaan sesi curah pendapat ini Mahasiswa KKN sudah
mendapatkan persetujuan dari pihak sekolah dan orang tua siswa dengan
syarat mematuhi protocol kesehatan yang ada dengan selalu menggunakan
masker dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Namun

29
ada juga beberapa siswa yang hanya ingin melalui chat maka di sediakan
WhatsApp Grup maupun via Telf.
4. Kesimpulan
Adanya gejala-gejala yang muncul dan menunjukkan bahwasiswa
mengalami kejenuhan belajar yaitu banyaknya keluhan yang dilontarkan
baik melalui percakapan pribadi maupun postingan media sosial yang
mereka miliki. Beberapa siswa yang mengikuti sesi curah pendapat ini
beberapa siswa mengatakan cukup puas karna bisa meluapkan rasa kesal,
jenuh maupun unek-unek selama pembelajaran online ini, para siswa juga
mengatakan terkadang mereka perlu untuk mengeluarkan unek-unek dari
dalam diri untuk menjaga kesehatan mental mereka selama pembelajaran
online.

Referensi

Anugrahana, A. (2020). Hambatan, Soulusi dan Harapan: Pembelajaran Daring


Selama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 10 No. 3.

Aulia, S. (2020). Pebelajaran Daring Pada Masa Pandemi. Jakarta: Suara.com.

Pawicara, R., & Conilie, M. (2020). Analisis Pembelajaran Daring Terhadap


Kejenuhan Belajar Mahasiswa Tadris Biologi IAIN Jember di Tengan
Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 1, No. 1 .

Pratiwi, C., Habibah, S., Afriyati, V., & Herawati, A. A. (2020). Efektifitas
Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Blended Learning untuk
Mengurangi Burnout Belajar Pada Perkuliahan Bimbingan dan Konseling
Keluarga di Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Bengkulu .
Educational Guidance and Counseling Development Jounal Vol. 3, No. 2.

Syatiri, A. S. (2020). Pendidikan Daring di Masa Covid-19. Jakarta:


Kompas.com.

Taradisa , N., Jurmita, N., & Emalfida. (2020). Kendala yang Dihadapi Guru
Mengajar Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 DI MIN 5 Banda Aceh.

30
World Health Organization. (2020). Retrieved from
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for-public

31
BAB 5
Menemukan permasalahan yang terjadi pada pendampingan siswa melalui
salah satu program KKN tematik UPI 2020

Sapto Maranapi Banjarnahor


Fakultas Pendidikan Seni dan Desain
Jl.Dr. Setiabudi No.229 Bandung 40154

Abstrak: Di awal tahun 2020 merupakan awal mula Pandemi Covid-19 yang
hingga saat ini hampir melanda seluruh Negara-negara di dunia. Awal tahun ini
merupakan kejadian yang pasti tidak dinginkan semua orang. Hal ini membuat
para pemerintah dibeberapa daerah memutuskan untuk melakukan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB). Akibat dari pada PSBB ini juga berdampak pada
segala bidang diantaranya terdampak pada institusi pendidikan. Akhirnya
dibeberapa sekolah yang merupakan zona merah mau tidak mau harus melakukan
pembelajaran via daring. Dengan adanya pembelajaran via daring ini banyak
sekali menimbulkan masalah-masalah salah satunya adalah sinyal untuk
mengakses internet dibeberapa daerah kurang stabil. Sehingga yang mana
menimbulkan polemik antara siswa/I, orangtua, dan sekolah dengan opini masing-
masing. Kehadiran KKN tematik ini diharapkan bisa membantu siswa/I, orangtua
dan juga guru untuk mencari solusi yang tepat dalam menghadapi masalah yang
sedang dialami.

Kata Kunci: Covid-19, Siswa/i, PSBB, Pembelajaran Daring

1. Pendahuluan
Hingga sekarang ini Negara kita masih terdampak kondisi pandemi Covid-
19,Hal ini tidaklah membuat Universitas Pendidikan Indonesia yang terletak
di kota Bandung untuk membatalkan penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) tematik. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata saat ini berfokus pada
pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19 pada bidang pendidikan,
masyarakat, dan ekonomi. Tentu KKN tematik ini dikemas secara daring, hal
tersebutlah yang membuat berbeda apabila dibandingkan dengan KKN tahun-

32
tahun sebelumnya yang dilaksanakan secara luring. Program kegiatan KKN
tematik Covid-19, khususnya bidang pendidikan ini dilaksanakan termasuk
kegiatan peningkatan pembelajaran daring di salah satu jenjang pendidikan
dengan sasaran minimal 2 guru dan minimal 10 siswa pada jenjang
pendidikan yang sama dengan sasaran guru yang telah ditentukan. Kemudian
ada juga pendampingan orang tua dalam membimbing anak melalui
pembelajaran sekolah dengan sasaran minimal 10 orang tua siswa.
Kegiatan KKN ini dilakukan melalui koordinasi dengan berbagai pihak
dan dilakukan secara daring untuk menghindari risiko terpapar virus Covid-
19. Sasaran dari program ini adalah siswa TK/PAUD, SD, SMP, SMA/SMK
dan masyarakat yang diutamakan di lingkungan tempat tinggal mahasiswa.
Dengan begitu mahasiswa pelaku KKN tematik dibebaskan untuk memilih
target untuk dilakukannya proses KKN. Namun setiap mahasiswa wajib
memilih orang tua siswa, siswa, dan juga guru dalam program wajib. Waktu
pelaksanaan KKN ini bervarian, bisa dilakukan selama 30-46 hari yang
penting bisa memenuhi selama 120 jam pelaksanaan. Terdapat lima program
yang ditawarkan dalam kegiatan KKN ini dimana mahasiswa dapat memilih
dua program pilihan selain program wajib untuk dilakukan dalam kegiatan
KKN Tematik Covid-19 UPI.
Pemerintah Republik Indonesia secara resmi menetapkan melalui Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan bahwa mulai tanggal 24 Maret 2020 proses
pembelajaran formal semua jenjang pendidikan, termasuk PAUD/TK, akan
dilaksanakan dari rumah melalui sistem pembelajaran daring. Pembelajaran
daring adalah pembelajaran yang bisa dikatakan pembelajaran yang dilakukan
dengan jarak relatif jauh sehingga harus melibatkan teknologi elektronika dan
teknologi berbasis internet demi kelancaran proses pembelajaran (dalam
Nurhayati, 2020).
Dalam program KKN tematik kali ini target saya adalah sekolah SMA,
saya memilih sekolah SMA HKBP Doloksanggul sebagai pemenuhan
program wajib saya. Adapun alasan saya memilih SMA ini adalah karena
SMA tersebut terletak dikampung halaman saya tepatnya di kecamatan
Doloksanggul Kabupaten Humbanghasundutan provinsi Sumatera Utara.

33
Selama menjalani KKN ini terdapat kendala atau masalah yang saya temui
pada siswa seputar pembelajaran daring. Hal tersebut memang tidak bisa
dipungkiri lantaran belum adanya persiapan untuk melaksanakan
pembelajaran daring, namun keadaanlah yang memaksakan agar hal tersebut
tetap dilakukan dengan kondisi instrument pendukung seadanya.

2. Metode
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Menurut Mile
dan Huberman (dalam Sugiyono, 2010) dalam hal metode kualitatif dilakukan
dengan cara interaktif dan juga secara terus menerus hingga tuntas yang
dikemas dalam 4 langkah sebagai berikut; data collecting (pengumpulan
data), data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan juga
conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan dan verifikasi).
Target penelitian ini yaitu kepada 51 siswa. Teknik pengumpulan data berupa
kuisioner online, kuisioner disebarkan kepada siswa melalui aplikasi Whatsap
untuk melihat respon yang berikan.

3. Hasil dan Diskusi

Oleh karena situasi sinyal ditempat siswa kurang stabil untuk melakukan
zoom meet. maka sistem pembelajaran yang digunakan dominan
menggunakan aplikasi WhatsApp. Hal tersebut dilakukan agar terhindar dari
proses belajar mengajar yang kurang efektif. Oleh karena itu setelah
melakukan diskusi dengan guru yang bersangkutan, saya meminta izin
terlebih dahulu untuk menyebarkan kuisioner yang bertujuan untuk
mengetahui kondisi atau masalah apa yang sering dialami siswa. Dalam
pengerjaan google form ini saya menggunakan google drive dan tentunya
untuk membuka google drive kita harus punya e-mail dahulu. Tahap demi
tahap saya lakukan dalam mebuat kuisioner tersebut. Hal yang pertama saya
lakukan sesudah membuat kuisioner adalah menyebarkan link melalui
WhatsApp group siswa.

34
Gambar 1 tanggapan siswa (1) pada google form

Gambar 1 tanggapan siswa (2) pada google form

Dari tabel diatas, dapat kita lihat banyaknya berbagai masalah yang di
alami para siswa. Google form yang berisi pertanyaan selama proses belajar
mengajar daring kepada 51 siswa. Para siswa sangat antusias untuk mengisi
googler form tersebut hingga tercatat respon sebanyak 51 orang, sesuai
jumlah yang sudah ditargetkan.

35
Jika diperhatikan beberapa faktor peserta didik, ditemukan permasalahan
siswa tentang hambatan yang alami selama dalam pembelajaran daring,
sebagai berikut:

Pertama, peserta didik hampir kurang aktif dan kurang tertarik dalam
mengikuti pembelajaran daring meskipun mereka didukung dengan fasilitas
seperti handphone/gadget, dan jaringan internet yang cukup. Tugas yang
seharusnya dikumpulkan dalam tenggang waktu satu minggu sering molor
menjadi dua minggu. Hal ini disebabkan karena jaringan internet yang tidak
stabil.
Kedua, peserta didik kekurangan sumber untuk belajar seperti buku, oleh
karena itu mereka berusaha untuk mencari sumber informasi yang bisa
dipercaya di google. Hinga beberapa siswa memutuskan untuk pergi kerumah
temannya yang memiliki buku untuk bersama-sama mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru.
Ketiga, sejumlah peserta didik tinggal di wilayah yang tidak memiliki
akses internet. Mereka tidak dapat menerima tugas yang disampaikan oleh
guru baik melalui group whatsApp.

Gambar 3 persentase daring atau luring

36
Dari 51 tanggapan sekitar 88,2% (biru) lebih suka untuk melakukan
pembelajaran luring, Sedangkan sekitar 19,6 % (merah) berharap untuk tetap
melakukan pembelajaran daring.

Gambar 4 persentase kendala pembelajaran daring

Dari 51 tanggapan sebanyak 80,4% (biru) memiliki masalah selama


pembelajaran daring, sedangkan 19,6% (merah) hampir tidak memiliki
masalah yang menggu pembelajaran daring mereka.

Memang tak bisa dipungkiri karena kebiasaan baru memang kadang susah
untuk diterima terlepas kebiasaan tersebut menguntungkan maupun tidak.
Kebanyakan dari siswa masi susah menerima dan melakukan kebiasaan baru.
Kurangnya fasilitas yang memadai juga merupakan sumber ketidak
kondusifan pembelajaran daring tersebut.

4. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan bisa dikatakan bahwa masih
terdapat sejumlah siswa yang belum siap untuk menghadapi pembelajaran
daring selama pandemi Covid- 19. Ada beberapa faktor yang membuat siswa

37
kurang siap untuk pembelajaran daring yaitu fasilitas yang kurang memadai
dari guru maupun orang tua, kendala sinyal internet dan masih adanya orang
tua yang menganggap pembelajaran daring itu sulit. Adanya kegiatan KKN
ini, mendapatkan apresiasi dari orang tua siswa yang merasa terbantu dalam
kegiatan pembelajaran daring. Sehingga dengan adanya kegiatan KKN
Tematik Pencegahan Covid-19 UPI ini diharapkan membantu penguatan
program penanggulangan dan pencegahan Covid-19 yang dilakukan
pemerintah, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan cara
pencegahan Covid-19.

Referensi

[1]. Nurhayati, E. (2020). Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran


Daring Melalui Media Game Edukasi Quiziz pada Masa Pencegahan
Penyebaran Covid-19. Jurnal Paedagogy, 7(3), 145-150.
doi:https://doi.org/10.33394/jp.v7i3.2645

[2]. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.


Bandung: Alfabeta

38
BAB 6
Meningkatan Semangat dan Mengatasi Masalah Belajar Siswa Melalui
Media Berbasis Digital

Alifiani Azzahra
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Ala,
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudi No.229 Bandung 40154

Abstrak : Pandemi Covid-19 yang mulai merebak diberbagai wilayah di


Indonesia menimbulkan dampak yang sangat besar dalam berbagai
bidang.Salah satu bidang yang terdampak adalah pendidikan .Peraturan yang
mewajibkan siswa untuk melakukan pembelajaran dari rumah tentunya
memiliki tantangan yang besar khususunya bagi pihak-pihak yang terkait
langsung seperti siswa,guru dan juga orang tua siswa.Solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut dilakukan melalui program Kerja Nyata (KKN)
Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 Universitas
Pendidikan Indonesia. Solusi yang direncanakan pada program KKN Tematik
ini adalah membuat media edukasi berupa poster dan video yang disebarkan
kepada siswa SMP melalui media digital.
Kata Kunci : Covid-19, Media Pembelajaran, Siswa, Edukasi

1. Pendahuluan
Banyak pihak yang tidak menyangka bahwa virus corona (Covid-19) akan
menjadi pandemi yang menyebar keseluruh dunia, termasuk Indonesia.
Hampir semua sendi kehidupan di negara ini terdampak oleh wabah yang
mulanya ditemukan di kota Wuhan, Tiongkok ini .Pandemi Covid-19 yang
mulai merebak diberbagai wilayah di Indonesia menimbulkan dampak yang
sangat besar dalam berbagai bidang.Salah satu bidang yang terdampak adalah
pendidikan.Jenjang pendidikan mulai dari taman kanak-kanak hingga
perguruan tinggi yang semula menerapkan pembelajaran tatap muka
disekolah berganti menjadi sistem pembelajaran tidak langsung melalui
media digital.Hal ini dilakukan sesuai dengan instruksi menteri pendidikan

39
untuk “study from home” atau belajar dirumah secara daring (online) untuk
meminimalisir penyebaran virus Covid-19.Pembelajaran daring atau E-
learning ialah salah satu model pembelajaran terbaru dalam dunia pendidikan
yang mampu menanggulangi keterbatasan ruang yang selama ini menjadi
kelemahan model pembelajaran konvensional (Hasan, 2020).
Peraturan yang mewajibkan siswa untuk melakukan pembelajaran dari
rumah ini tentunya memiliki tantangan yang besar khususunya bagi pihak-
pihak yang terkait langsung seperti siswa,guru dan juga orang tua
siswa.Melakukan pembelajaran online tidak semudah yang dibayangkan.
Banyak para siswa dan guru menemui hambatan lantaran 'gagap' dengan
pembelajaran secara daring ini.Kendala-kendala yang terjadi ini
menyebabkan siswa maupun guru kurang bersemangat dalam melakukan
kegiatan belajar mengajar.Perubahan penggunaan model pembelajaran yang
terlalu tiba-tiba juga bisa berdampak pada menurunnya minat siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Padahal, minat merupakan perangkat motivasi
utama dalam membangkitkan gairah belajar mahasiswa dalam kurun waktu
tertentu (Friantini & Winata, 2019).
Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut, perlu adanya pengembangan
strategi pembelajaran yang mampu menunjang percepatan adaptasi siswa
dalam pembelajaran daring.Selain itu perlu adanya inovasi untuk
meningkatkan semangat belajar siswa.Salah satu upaya untuk meningkatkan
semangat belajar siswa adalah dengan mengadakan sosialisasi dan edukasi
tentang cara dan tips belajar yang baik di masa pandemi Covid-19 melalui
berbagai macam media. Selain itu juga untuk meningkatkan inovasi dalam
proses belajar mengajar,dilakukan pembekalan kepada guru-guru mengenai
platform-platform media belajar yang unik.Hal ini selaras dengan salah satu
program kerja yang terdapat pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 yang diselenggarakan
oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Universitas Pendidikan Indonesia. Solusi yang direncanakan pada program
KKN Tematik ini adalah membuat media edukasi berupa poster yang akan
disebarkan kepada siswa SMP, membuat video edukasi yang disebarluaskan

40
melalui media masa seperti Instagram,YouTube, dan WhatsApp Group dan
zoom meeting
2. Metode
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskrpitif
adalah metode penelitian yang berupaya memecahkan masalah atau
menjawab berbagai petanyaan dari masalah yang sedang dihadapti tersebut
pada masa sekarang.Sedangkan pendekatan kualitatif oleh Musthafa (
Alwasilah, 2002 :27) diasumsikan sebagai pendekatan penelitian yang
bertujuan memahami fenomena sosial dari perspektif para partisipan melalui
pelibatan ke dalam kehidupan aktor-aktor yang terlibat.Penelitian deskriptif
kualitatif merupakan rangkaian deskripsi berupa kata-kata yang mempunyai
landasan yang kuat.
Sosialisasi pencegahan dampak COVID-19 dilakukan secara daring melalui
platform media sosial, diantaranya, Instagram, Youtube, dan WhatsApp
Groupdan Zoom Meeting. Media sosial adalah sebuah media daring yang
digunakan satu sama lain, yang dimana para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berinteraksi, dan berbagi di dunia virtual tanpa adanya batasan
ruang dan waktu. Pendekatan KKN yang digunakan adalah pendekatan
individual. Program KKN dilaksanakan secara individual di lokasi sekitar tempat
tinggal dan melaksanakan kegiatan dengan menggunakan media sosial atau
media yang lain sesuai dengan protokoler penanganan Pandemi COVID-19.

3. Hasil dan Diskusi


Penelitian ini mengambil topik meningkatkan semangat siswa dalam
proses pembelajaran dan penguatan guru dalam penggunaan platform media
edukasi online dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan selama
pandemi Covid-19.
Untuk dapat mengetahui kesulitan yang dialami siswa selama
pembelajaran daring,maka siswa diberikan angket dalam bentuk Googleform.

41
Gambar 1. Angket kesulitan siswa dalam pembelajaran daring

Angket ini selanjutnya digunakan untuk mengetahui seberapa jauh


kesulitan siswa dan juga digunakan dalam merancang media pembelajaran
yang dapat mengatasi permasalahan tersebut serta merancang poster dan
video mengenai tips untuk meningkatkan semangat belajar siswa.
Setelah dilakukan analisis kendala-kendala yang ada,dilakukan pembuatan
media berupa poster dan video. Untuk meningkatkan semangat siswa dalam
melakukan pembelajaran daring,upaya yang dilakukan adalah dengan
pemberian poster dan video mengenai tips-tips dalam belajar online.

Gambar 2. Video tips menghadapi ujian untuk siswa yang dishare


melalui zoom

Karena siswa memiliki kendala dalam melakukan ujian secara online,maka


peneliti membuat video mengenai tips menghadapi ujian melalui Zoom
Meeting.Selain itu video lain mengenai tips belajar online yang

42
menyenangkan juga ditayangkan dalam zoom meeting,karena salah satu
kesulitan siswa yaitu siswa merasa tidak bersemangat dalam melakukan
pembelajaran secara online karena berbagai faktor.

Gambar 3. Video tips belajar online yang menyenangkan untuk siswa


yang ditampilkan melalui zoom

Selain melalui video,tips-tips dalam pembelajaran daring juga ditampilkan


dalam bentuk poster.Ada beberapa poster yang dibuat berdasarkan hasil
analisis kendala-kendala yang terjadi.Salah satu poster memiliki judul
“Menjaga Kesehatan Mental Sealama Pandemi Virus Corona”.Poster ini
didasarkan pada permasalahan siswa yang seringkali merasa bosan dan
tertekan akibat perubahan sistem pembelajaran secara tiba-tiba yang
dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan mental siswa.Oleh karena
itu,poster ini dibuat agar siswa dapat lebih memahami diri sendiri dengan
menajaga kesehatan mental mereka.

Gambar 4. Poster tips belajar online yang menyenangkan untuk siswa

43
Gambar 4. Poster tips belajar daring yang efektif saat pandemi

Gambar 5. Poster tips lawan rasa malas belajar selama dirumah


Karena siswa memiliki kendala dalam belajar daring yaitu salah satunya
adalah timbulnya rasa malas,maka peneliti membuat poster mengenai tips
untuk menghindari hal tersebut.Selain itu poster mengenai tips belajar yang
efektif diharapkan dapat membuat siswa mendapatkan metode belajar yang
tepat agar rasa malas tidak muncul kembali. Poster-poster tersebut dibagikan
melalui whatshapp group agar dapat diakses kapan saja dan dimana saja oleh
siswa.

Gambar 6. Video mengenai tutorial dalam menggunakan quizziz

44
Agar tidak muncul rasa bosan dan malas siswa,maka peneliti memberikan
ide kepada guru untuk menggunakan quizziz dalam memberikan latihan
maupun ujian.Karena quizziz merupakan web tool yang berbentuk kuis
interaktif yang dapat membangkitkan semangat siswa dalam menjawab soal-
soal pertanyaan untuk ujian.Oleh karena itu peneliti menampilkan video
mengenai tutorial dalam menggunakan quizziz yang dikhususkan untuk guru
melalui zoom meeting

4. Kesimpulan
Selama melakukan pembelajaran secara daring banyak kesulitan yang
dihadapi siswa.Kesulitan tersebut dapat diminimalisir dengan pemberian
media berupa poster dan video untuk meningkatkan semangat belajar
siswa.Selain itu,penguatan kepada guru juga diperlukan agar guru inovatif
dalam merancang kegiatan belajar mengajar.Seluruh kegiatan ini merupakan
bagian dari program KKN Tematik Pencegahan Covid-19 UPI.

Referensi
Alwasilah, Chaedar A. (2002). Pokok Kualitatif: Dasar-dasar Merancang dan
Melakukan Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Dunia Pustaka Jaya.

Annur, M. F., & Hermansyah, H. (2020). Analisis Kesulitan Mahasiswa


Pendidikan Matematika dalam Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi
Covid-19. Paedagoria: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan
Kependidikan, 11(2), 195-201.

Friantini, R. N., & Winata, R. (2019). Analisis Minat Belajar pada


Pembelajaran Matematika. JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika
Indonesia), 4(1), 6. https://doi.org/10.26737/jpmi.v4i1.870

Hasan, B. (2020). Pemanfaatan Google Classroom Dalam Matakuliah


Menggunakan Media Video Screencast O-Matic. Widya Wacana: Jurnal
Ilmiah, 15(1), 9–15.

45
BAB 7
Problematika Belajar Di Rumah Si Masa Pandemi

Rizki Maulida
1705886
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak: Pandemi menyebabakan berbagai macam krisi dan perubahan dala


berbagai bidang. Salah satu yang menjadi sorotan dalam artikel ini ilah bidang
pendidikan. Berbagai macam perubahan terjadi. Mau tidak mau semua pihak
harusmemerima dengan lapang dada perubahan ini. perubhan yang terjdai jika
tidak capat beradaptasi dan menemukan solusi maka akan menimbulkan masalah
baru. Masalah masalah tersebut jika tidak dapat diatasi atau ditangulangi maka
akan menjadi sebuah gundukan msalah yang siap meledak kapan saja. Hal inilah
yang akan diungkapakn penulis terkait problematika pembelajran dari rumah pada
masa pandemi
Kata Kunci : Covid-19, pendidikan, siswa, orang tua, pembelajrana daring.
1. Pendahuluan
Corona Virus Disease atau yang sering kita dengar dengan sebutan
COVID – 19 merupakan suatu virus yang menyerang manusia. Virus ini
merupakan virus yang menyerang banyak organ pada tubuh manusia.
Namun gejala yang muncul ketika seseorang terinfeksi, kebanyakan
muncul gejala berupa gangguan pernafasan. Sebagai sebah pertahanan,
ketika virus ini masuk dan menginfeksi, maka tubuh akan mengaktifkan
sistem kekebalan tubuh. Jika sistem kekebalan tubuh melemah maka virus
ini akan lebih gencar menginfeksi bagian tubuh lainnya. (Sagita, 2020)
Banyak spekulasi tentang dari mana Corona Virus ini berasal. Ada
yang menyatakan bahwa Virusini berasal dari kelelawar, ada yang
menyatakan bahwa virus ini berasal dari Wuhan yang dibuat untuk
menjadi senjata Biologis China, tempat pertama kali virus ini muncul dam
menyerang manusia. Namun para ilmuwan membantah tuduhan bahwa

46
virus ini dibuat secara sengaja untuk menjadi senjata biologis yang akan
menjadi amunisi China. Ada bebrapa peneliti yang menyatakan bahwa
virus ini berasal dari kelewar yang ber rekombinasi dengan virus lainya
(Dewi, 2020). Kemungkina tersebut belum bisa dipastikan dan diputuskan
karean asal dari vius ini masih diteliti oleh pra ilmuwan. Maka akan ada
pendapat baru yang meungkin akan bertentangan ataupun mendukung
pernyataan pernyataan yang sudah ada.
Penyebaran virus ini tergolong cepat, masa inkubsai virus ini
menurut WHO itu anata 1-14 hari. Sebetulnya masa inkubasi virus ini
pada di dala tubuh bervariasai, tergantung dengan kekebalan tubuhnya
masing masing- masing. Dari kasus Covid yang telah terjadi hapir 97%
orang yang terpapar menunjukan gejala penyakit 11,5 hari. Tetapi oranf
yang terserang Covid-19 ini tidak semuanya menujukan gejala, ada juga
yang terpapar tapi tidak menunjukan gejala. Gejala yang paling umum
terjadi jiak seseorang terinfeksi Virusini ialah : batuk, demam, tidak bisa
mencium bau, sesak nafas, dan lain sebagainya. (Ikhsana, 2020)
Karena tidak semua yan terinfeksi menunjukan gejala, maka
semakin sulit bagi orang awam agar dapat menjauhi virus ini. enularan
virusini sangat lah cepat dan mudah, bisa memlalui droplet atau percikan
dahak. Selain droplet WHO juga resmi mengumukan media yang dapat
membawa dan menyebarkan virus ini antara lain, droplet, udara,
permukaan yang terkontainasi, fecal oral atau limbah manusia. (Alam,
2020) Banyak nya media yang dapat mengahatarkan virus ini menjadikan
pemerintah waspada agara tidak ada lebih banyak lagi korban dari Covid-
19 membuat keputusan-keputusan baru dala berbagai bidang.
Salah satu bidang yang terdampak oleh virus ini ialah bidang
pendidikan. Menteri pendidikan Nadiem Makarim, berserta para staf dan
juga orang orang ahli dan mempertimbangkan dan memutuskan
merumahkan kegiatan belajar di sekolah dipindahkan menjadi diruam. Hal
ini tertuang dalam Edara Mendikbud no 4 tahuan 2020. Hal
inimenyebabkan dunia pendidikan mengalai fase baru yaitu belajar di

47
rumah dengan didamping oleh paa orang tua. Namun, dalam pelaksanaan
nya belajar di rumah tidak semulusyang dibayangkan.
Tidak sedikit yang mengeluhkan belajar dari rumah ini. mualai dari
siswa, orang tua samapi geue pun mengeluhkan kendala yang dihadapi
selama ini. Sampai ada kasus siswa yang stres belajar karena tugas
menumpuk. (Lesmana, 2020)Begitupun orang tua, mereka mengeluhkan
anak yang sulit belajar. (Riani, 2020) Tidak terkecuali gurur yang jiga
megeluhkan kesulitan mengajar siswa karena keterbatasan media.
Banyaknya kedala yang dialai membuat penulisingin mnegtahui
kendala yang dialami para pihak yang terkait dengan pendidikan terutama
siswa dan prang tua yyang memilki peran yang sangat besar dala
pembelajaran di rumah ini. maka dari itu penulis ingin mengetahui lebih
dalam preoblematikan yang dialami ketika belajar dari rumah di masa
pandemi ini melalui kegitan KKN UPI gelombang 2 tahuan 2020.
2. Metode
Kegitan Kuliah Kerja Nyata Tematik Penvegahan dan Penanggulangan
Damapak Covid-19 ini dilaksanakan mulai dari pertengahan November
hingga akhir bulan Desember 2020.
Metode yang digunakan studi deskripsi dan studi lapanfan denan
menggunakan media luring dan daring.
Lokasi KKN yaitu Suka belajar yang bertempat di jalan mulyasari RT 02
RW 06 Kelurahan Sukagalih Kecamatan Sukajadi Kota Bandung.
3. Hasil dan Diskusi
Pengangan Covid-19 sapai saat ini sedang diupayakan dengan
semaksimal mungkin. Dengan mengerahkan berbagai elemen mualia dari
yang tua sapai yang muda. Agar dapak Covid ini dapat ditanggaulangi
dengan baik. Salah satu bidang yang menjadi titik fokus penulisdalam
meneliti kajian yang terjadi di masyarakat khusunya di bidang pendidikan
yaitu pembelajaran dalam jaringan.
Pendidikan merupakan salah satu bidang yang terdapak Covid-19.
Salah satu yang menjadi faktor utama yang membuat dunia pendidikan
mendapatkan berbgai tantangan ialah merumahkan seluruh kegiatan

48
belajar dan mengajar. Berbagai tantangan dihadapi oleh pihak-pihak yang
berkecimpung di dunia pendidikan.
Tantangan-tantangan muncul sislh berganiti di masa pandemi ini.
Semua tantangan ini nantinya akan mengahasilkan berbagai maca
terobosan baru. Salah satunya yaitu belajar dengan memanfaatkan medai
sosial untuk berkomnikasi. Banyak pihak yang merasakan perubahan-
perubahan ini, terutama oranf tua, siswa, dan guru yang terlibat langsung
dalam pembelajarn daring.
Dalam menghadapi perubahan diiperlukan adaptasi terhadap
keadaan atau lingkungan yang baru. Mau tidak mau berbagai pihak harus
menyiapkan diri, baik secara pengetahuan dan keterampilan. Kecepatan
seseorang beradaptasi itu berbeda-beda, ada yang mampu menghadapi
perbiahan dengan cepat dan cepat mneyesuaikan, dan tidak sedikit pula
yang tersisih karean tidak cepat beradaptasi dengan keadaan baru.
Ketika belum bisa menyesuaikan dengan keadaan barau maka,
akan timbul masalah baru. Maslaah masalah tersebut jika tidak segera
ditangai maka akan menumpuk dan meninbulkan masalah baru. Masalah
yang selama pembelajaran daring yang dilakuakn dirumah dengan
didapingi oleh orang tua banyak yang merasakannya. Terutama tiga pelaku
yang memiliki peran penting dalam pembelajaran dari yaitu guru, siswa
dan juga orang tua.
Masalah yang dihadapi oleh siswa selama pemebalajran daring
diantaranya : alat kominiskasi, kuota, dan banyaknya tugas. Tisak setia[
anak sudah meilki gawai nya sendiri sebagai alat komunikasi, terutama
kalangan masyarakat menengah kebawah. Hal ini banyak dikeluhkan
kerena jika tidak meiliki gawai maka pemebalajaran pun terhenti. Lau
selanjutanya kuota atau data seluler banyak siswa yang mengeluhkan
borosnya pemakaian kuota, hal ni desebabakan banyaknya tugas yang
mengakases aplikasi yang memerlukan kuota banya. Walaupun sudah
dibantu oleh pemerintah menggunakan kuota belajar, namun
peruntukannya belum maksumal. Masih ada beberapa guru yang tidak
menggunakan apalikasi ataupun web yang di dukung oleh kuota belajar,

49
seperti youtube. Dan ketiga banayak nya tugas yang diberikan oleh guru
membuat anak-anak tertekan dan akhirnya malah tidak mengerjakan.
Orag tua pun sebagai pendaping belajar dirumah mengeluhkan
abak mereka yaang sulit sekali diajak belajar. Tidak jarang ada orang tua
yang menggunakan kekerasan agar anaknya mau belajar. Al ini sungguh
disayangkan , idealnya pemebelajaran dilakuakn di rumah menjadi sebuah
peluang untuk mendekatkan diri dengan anak dan menjalin kedekatan
emosional yang lebih dalam lagi. Selan itu pemeblajaran di rumah pun
bisa dimanfaatkan sebagai ajang melihat sejauh mana kemapuan anaknya.
Namun diakrena kan keterbatasan pengetahuan oarang tua, maka mereka
menggunakan kekerasan kepada anaknya agar mau belajar. Masalah yang
dikeluhkan oleh orangtua diantaranya : kesulitan mengelola emosi ketika
pemebelajaran, tdaik adanya waktu untuk mendampingi anak belajar
karena kedua orag tua bekerja, kurangnya penegtahuan dalam materi
sekolah anaknya.
Guru menjadi salah satu pihak yang harus cepat beradaptasi agar
pemeblajaran bisa tetap berlangsung. Pembelajaran melalui daring
memerulukan beberapa media yang harus dikuasai. Bagi beberapa grur
yang mersa sulit meningkatakan kemampuan nya, mereka merasa
terbebani dengan pemeblajaran daing. Juga mereka mengeluhkan sulitnya
komunikasi dua arah dengan siswa. Dan juga sulitnya mengikuti ketentuan
kurikulum, dan pembuatan media pembelajaran yang menarik dan dapat
memotovasi siswa mengikuti pembelahran daring.
Dari berbagai masalah tersebut Karang Taruna Haur Galur
kelurahan Sukagalih, berinisiatif membuat sebuah program yang
menwarkan solusi unruk permasalahan tersebut. Program yang dutawarkan
ialah akses internet, pendamping belajar yang dapat membatu orang tua
dalam pembelajaran. Sasaran dari program ini ialah siswa yang terkendala
pembelajaran daring.
Dari hasil diskusi dengan beberapa orang tua dan guru yang
siswanya bergabung dengan kegiatan sukabelajar, mereka mengapresaisai
dengan adanya program ini, menjadi sebuah solusi di tengah kesulitan.

50
Orang tua mersa dibantu dengan adanya program ini terutama bagi mereka
yang bekerja dan tidak bisa mendampingu ankanya belajar, juga bagi
mereka yang memilki anak balita yang sedang aktif. Guru guru yang
dibantu dengan program ini merasa terbantu karena ada oarang yang mau
mendapaingi sisiwa mereka selaian oarang tuanya.
Dalam program ini penulis bermitra denan Karang Taruna Haur
Galur Kelurahan Sukagalih. Penulis melaksanakan kegiatan ini bermitra
dengan karang taryna dalam penganggulanagn Covid-19 dan juga
pencegahan Covid- 19.

51
4. Kesimpulan
Pandemi membuat benyak sekali perubahan yang signifikan,
sebagai seorang yang sedang berproses maka sudah sepatutnya kia
menerima sebuah perubahan dan tetap berinovasi dala perubahan tersebut.
Adaptasi yang ce[at dan tepat dlaam setiap kedaan merupakan sebuat
keterampilan dasar yang harus dimiliki setiap manuisia yang sedang
menjalani proses di dunia.

Daftar Pustaka

Alam, S. O. (2020, Agustus 6). Detikhelath. Retrieved from deticom:


https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5122703/berbagai-cara-
penyebaran-virus-corona-covid-19-menurut-who-apa-saja
Dewi, D. S. (2020, April 12). tirto id. Retrieved from Tirto id: https://tirto.id/dari-
mana-virus-corona-covid-19-berasal-apakah-dari-kelelawar-eMJd
Ikhsana, A. A. (2020, April 3). sehat Q. Retrieved from berapa lama masa
inkubasi Covid-19 di tubuh manusia ?:
https://www.sehatq.com/artikel/berapa-lama-masa-inkubasi-covid-19-di-
tubuh-manusia
Lesmana, A. S. (2020, oktober 30). Siswa bunuh diri karena belajar online, guru
diminta kurang tugassekolah. Retrieved from suara.com:
https://www.suara.com/news/2020/10/30/111802/siswa-bunuh-diri-
karena-belajar-online-guru-diminta-kurangi-tugas-sekolah
Riani, Y. E. (2020, oktober 8). kekerasan Orang Tua kepada Anak pada Masa
Pandemi. Retrieved from sindonews.com:
https://nasional.sindonews.com/read/189226/18/kekerasan-orang-tua-
kepada-anak-pada-masa-pandemi-1602079802?showpage=all
Sagita, N. S. (2020, july 12). Detikcom. Retrieved from detikhelath:
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5089887/bagaimana-virus-
corona-menyerang-banyak-organ-tubuh-selain-paru-paru

52
BAB 8
Edukasi Dan Sosialisasi Digital Sebagai Bentuk Kesadaran Krisis Literasi
Masyarakat Terhadap Covid-19

Viona Septi
Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Sastra
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudi No. 229 Bandung 40154

Abstrak: Masyarakat terkadang buta akan pengetahuan berdasarkan fakta di


lapangan seperti halnya betapa bahayanya covid-19. Masyarakat cenderung lalai
akan protokol kesehatan yang di terapkan pemerintah demi keselamatan bersama.
Oleh karena itu sangat penting adanya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat
mengenai covid-19. Yang tidak kalah penting adalah masyarakat harus sadar
mengenai budaya literasi dengan begitu mereka dapat menerima informasi dan
pengetahuan secara benar berdasarkan fakta. KKN Tematik UPI kali ini
menyuguhkan edukasi dan sosialisasi daring kepada masyarakat mengenai covid-
19 agar masyarakat sadar pentingya menjaga keselamatan diri dari bahaya virus
tersebut. Dengan membagikan poster dan video menyenai covid-19, masyarakat
diharapkan dapat mengetahui informasi yang benar dengan berliterasi. Dengan
begitu masing-masing pribadi dapat mencegah dan menyelamatkan diri dari
bahaya covid-19 karena informasi yang dibagikan cukup membantu masyarakat
sadar akan bahaya covid-19.
Kata kunci : Covid-19, Budaya Literasi, edukasi, sosialisasi

Pendahuluan

Sosialisasi dan edukasi merupakan kunci keberhasilan penanganan covid-


19 di masa pandemi seperti sekarang ini. Dengan adanya sosialisasi dan edukasi,
masyarakat dapat menyadari betapa bahayanya penyebaran virus ini. Oleh karena
itu perlu penanganan dini agar setiap individu terhindar dari bahaya covid-19 yang
tidak kalah penting adalah masyarakat harus sadar akan pentingnya literasi
mengenai informasi seputar covid-19. Seperti penanganannya dan penyebaran

53
serta penanggulangan covid-19. Mengingat kurangnya kesadaran masyarakat saat
ini mengenai keberadaan covid-19, KKN tematik upi hadir sebagai salah satu
media untuk mengedukasikan dan menyosialisasikan covid-19 secara online
malalui media sosial. Edukasi ini dapat berupa poster dan video yang disebar
melalui media sosial dengan harapan masyarakt dapat meliterasikan dan
menerapkannya ke kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu, diharapkan literasi
mengenai covid-19 dapat membudaya di kalangan masyarakat agar mereka dapat
menyerap informasi dengan benar sesuai fakta. Sehingga kesadaran akan
pentingnya bahaya covid-19 semakin meningkat.

Corona Virus Deases 2019 (covid-19) dinyatakan oleh WHO sebagai


pandemi dan pemerintah Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11
Tahun 2020 tentang penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat corona virus
deases 2019 (covid-19) telah menyatakan covid-19 sebagai kedaruratan
kesehatan masyarakat yang wajib dilakukan upaya penanggulangannya. Namun
pada masa new normal seperti ini nyatanya masyarakat masih banyak yang lalai
sehingga perlu edukasi dan sosialisasi agar masyarakat sadar tentang bahaya
covid-19. Saat ini sebanyak 16 persen masyarakat Indonesia yang tidak percaya
akan keberadaan covid-19. Padahal penularan dan penyebaran virus ini benar
adanya dan nyata. Oleh karena itu pemanfaatan media digital seperti saat ini
sangat menguntungkan karena masyarakat dapat menggali informasi berupa
edukasi melalui media massa dan media sosial.

Penelitian mengenai penganan covid-19 sudah banyak dilakukan. Seperti


penelitian (Sampurno, Kusumandokyo, dan Islam, 2020) mengenai edukasi dan
sosialisasi mengenai covid-19 melalui media sosial. (Aulia, 2020) meneliti
tentang pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
protokol kesehatan yang diedukasikan melalui media sosial. Adapun perbedaan
penelitian-peneltian tersebut dengan penelitian yang dilakukan ini yaitu tidak
hanya mengedukasikan pentingnya bahaya covid-19, masyarakat diharapkan
dapat meningkatkan krisis literasi covid-19. KKN tematik UPI hadir untuk
mengedukasikan masyarakat tentang pentingnya bahaya covid-19 melalui media
sosial.

54
Metode

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang


mengacu pada virtual etnografi. Etnografi virtual adalah suatu metode yang
dilakukan dengan memanfaatkan media online yang dalam penelitian ini yaitu
menggunakan media sosial. Hal ini mengacu pada pengetahuan mengenai covid-
19 yang di dapatkan melalui media online seperti artikel, media massa dan lain
sebagainya. Informasi yang didapatkan mengenai covid-19 kemudia di edukasikan
dan disosialisasikan kepada masyarakat secara digital. Diharapkan masyarakat
sadar akan pentingnya literasi mengenai covid-19 melalui sosialisasi dan edukasi
ini. Pembahasan disajikan secara deskriptif dengan adanya gambar berupa poster
atau video mengenai edukasi dan sosialisasi covid-19 yang disebarkan melalui
media sosial.

Hasil Dan Diskusi

Seperti yang diketahui media sosial memiliki peranan penting dalam upaya
edukasi dan sosialisasi mengenai covid-19 di masa pandemi atau new normal
seperti ini. Dengan adanya media sosial, masyarakat dapat menggali informasi
mengenai covid-19 secara muda. Akan tetapi kendala terbesar adalah masih
banyak masyarakat Indonesia yang masih kurang berliterasi atau adanya krisis
literasi terhadap covid-19 sehingga masyarakat lalai atau menganggap remeh
keberadaan virus mematikan ini. Padahal fakta yang ada, virus ini benar-benar
berbahaya dan ada dalam kehidupan sehati-hari. Melalu KKN tematik UPI,
peneliti mencoba mengedukasikan dan menyosialisasikan tentang pencegahan
covid-19 melalui media digital yang diharapkan masyarakt sada akan keberaaan
covid-19. Edukasi dan sosialisasi ini disebarkan melalui media sosial seperti
instagram, whatsapp, dan lainnhya berupa poster atau video penanggulangan
covid1-9 bagi masyarakat. Berikut merupakan beberapa hasil dari kegiatan KKN
tematik UPI yang dilakukan selama kurang lebih satu bulan berupa edukasi dan
sosialisasi secara digital guna menanggulangi krisis literasi dan kesadran
masyarakat terhadap covid-19.

55
1. Edukasi mengenai tips aman makan di tempat umum selama
pandemi berupa poster yang disebarkan melalui instagram.

poster tersebut merupakan edukasi dan sosialisasi kepada


masyarakat mengenai pentingnya mencegah diri dari covid-19
selama makan di tempat umum. Dengan adanya poster tersebut
masyaraat diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran diri
dengan berliterasi di media sosial.

2. Edukasi dan sosialisasi mengenai panduan berolahraga selama


masa pandemi berupa poster

56
Dengan adanya poster terssebut masyarakat diharpakan dapat
mengikuti panduan tersebut demi kesehatan dan keselamatan diri
selama masa pandemi. Hal ini dilakukan demi keselamatan
masing-masing.

3. edukasi dan sosialiasi mengenai tips menjalani kehidupan new


normal berupa video yang disebarkan melalui media sosial.

57
https://www.canva.com/design/DAEQB72Sm10/OkBpXJ4v6IN7GzAXgcyDJA/
watch?utm_content=DAEQB72Sm10&utm_campaign=designshare&utm_medi
um=link&utm_source=publishsharelink

Dengan adanya video tersebut masyarakat diharapkan dapat


menyadari pentingnya menjalani kehidupan new norma di masa
pandemi sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

4. Edukasi dan sosialisasi mengenai cara membuat masker kain yang


simpel berupa video yang disebarkan melalui media sosial.

disajikan berupa gambar cara membuat masker

58
bahan-bahan yang diperlukan ketika membuat masker

kemudian yang terakhir tutorial membuat masker kain yang benar

Dengan adanya video tersebut diharapkan masyarakat dapat


memiliki pengetahuan mengenai cara membuat masker kain yang
simpel dan bagus.

https://www.canva.com/design/DAEQCJBzJB8/a33_hQ4NwG8UVrxPU39QD
w/watch?utm_content=DAEQCJBzJB8&utm_campaign=designshare&utm_med
ium=link&utm_source=publishsharelink

59
5. Edukasi mengenai pentingnya menerapkan 3M selama masa
pandemi yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga
jarak yang dibagikan melalui media sosial instagram

Dengan adanya edukasi tersebut, masyarakat diharapkan mampu


menerapkan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai
masker) selama pandemi.

Kesimpulan

Media digital seperti media sosial nyatanta sangat mempengaruhi kita


dalam menerima informasi seperti halnya edukasi dan sosialisasi mengenai covid-
19 yang dibagikan melalui media sosial. Dengan adanya edukasi tersebut,
masyarakat diharapkan mampu menerima informasi sesuai fakta. Hal ini
dikarenakan adanya krisis literasi masyarakat Indonesia mengenai covid-19
sehingga banyak masyarakat yang kurang paham mengenai bahaya virus ini.
Bahkan sekitar 16 persen masyarakat Indonesia tidak mempercayai adanya covid-
19. Padahal virus berbahaya ini benar adanya dan nyata. KKN Tematik UPI hadir
untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya literasi covid-19 dan
menerapannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, edukasi dan

60
sosialisasi melalui media sosial dianggap sebagai strategi yang paling efektif
mengenai covid-19.

Referensi

Sampurno., Kusumandyoko., Islam., (2020). Budaya Media sosial,


Edukasi Masyarakat, Dan Pandemi Covid-19. Salam : Jurnal Sosial Budaya dan
Syar-i. Vol. o7 No. 06.

61
BAB 9
Media digital sebagai bentuk edukasi pendidikan dan Pencegahan Tentang
Bahaya COVID-19
(Pembelajaran Daring pada Jenjang Sekolah Dasar)

Adnan Nugraha
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudi No. 229 Bandung 40154

Abstrak: Virus corona atau COVID-19 dberitakan masuk ke indonesia sekitar


pertengahan bulan maret 2020, dengan adanya kasus tersebut menyebabkan
berbagai aspek terhenti salah satunya aspek pendidikan. Berbagai upaya telah
dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi dampak virus
tersebut,Agar pendidikan tidak berhenti.Sehingga proses belajar mengajar saat ini
terpaksa dilakukan secara daring. Tetapi masih banyak Guru yang kesulitan
menggunakan media digital untuk melaksanakan pembelajaran daring. Dengan
adanya kegiatan KKN Tematik dengan bertemakan Edukasi pencegahan dan
penanggulangan Dampak Covid-19 ini bertujuan untuk membantu ikut serta
berupa kegiatan pendampingan belajar daring siswa kelas 5 Sekolah dasar dalam
bentuk membuat media pembelajaran maupun administrasinya dan memberi
edukasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat dengan membuat poster dan
video.
Kata Kunci : Edukasi, Pendidikan, Daring, Dampak Covid-19, Masyarakat

I. Pendahuluan
Dampak pandemi Covid-19 telah mempengaruhi berbagai aspek dalam
kehidupan. Akibatnya aktivitas sosisal dilarang dan ditunda sementara waktu,
sehingga menyebabkan melemahnya aspek pendidikan. Pendidikan merupakan
aspek terdampak karena dengan adanya Covid-19 tersebut proses belajar
mengajar berubah.virus Corona setiap hari semakin meningkat. Pemerintah
indonesia melakukan beberapa tindakan mulai dari kampanye di rumah saja,

62
social and physical distancing, pembatasan sosial berskala besar(PSBB).
Melalui kebijakan-kebijakan tersebut, pemerintah menghendaki agar
masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan dan tetap berada di
rumah , bekerja, dan belajar.
Kondisi ini memberi dampak langsung pada dunia pendidikan. Lembaga
pendidikan formal, informal dan nonformal menutup pembelajaran secara tatap
muka dan beralih dengan pembelajaran daring (online). kebijakan tersebut
mengharuskan sekolah menerapkan sistem pembelajaran secara daring atau
jarak jauh dengan menggunakan media digital. Sejumlah sekolah
menggunakan media digital konferensi seperti Zoom, Google Meet,
GoToMeeting.sebagian sekolah lagi lebih umum menggunakan media digital
yaitu whatsapp dan Telegram. Namun sejumlah sekolah lain menemui kendala
dalam pembelajaran secara daring . Dampak yang dirasakan guru itu tidak
semua mahir menggunakan internet atau media digital sebagai sarana
pembelajaran, beberapa guru senior belum sepenuhnya mampu menggunakan
perangkat atau fasilitas untuk penunjang media pembelajaran secara daring dan
perlu pendampingan dan pelatihan terlebih dahulu. sementara itu siswa dan
orang tua siswa belum tentu memiliki perangkat yang canggih dan berbagi
perangkat dalam waktu bersamaan.
Berhubungan dengan hal itu, kegiatan KKN Tematik PPD Covid-19 ini
bertujuan untuk mendorong Mahasiswa untuk ikut serta dalam edukasi
pendidikan dan pencegahan Covid-19 melalui media digital.

II. Metode
a. Metode Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar
Yang pertama dilakukan adalah dengan menghubungi pihak
sekolah yang aan dilaksanakan kegiatan KKN. Hal ini dilakukan
mengingat banyaknya sekolah yang membutuhkan para tenaga
pengajar khususnya mereka yang dapat membantu media
pembelajaran secara daring.
Setelah berkoordinasi dengan pihak sekolah, komunikasi
dengan guru yang bersangkutan, membahas kegiatan yang bisa

63
dilaksanakan dan kendala apa saja yang sedang dihadapi oleh
tenaga pengajar dimasa pandemi Covid-19 ini. Tidak hanya itu, hal
seperti permasalahan keterbatasan jaringan internet dan juga
kempemilikan smartphone pada beberapa siswa pun menjadi
permasalahan yang sedang dihadapi.
langkah selanjutnya memutuskan bergabung dengan masuk
ke whatsapp grup kelas yang sudah di arahkan oleh kepala sekolah
untuk melaksanakan program penguatan pembelajaran secara
daring. Dengan adanya whatsapp grup mempermudah komunikasi
dengan siswa dan guru lainnya yang mengajar di kelas tersebut dan
sebagai bentuk informasi dan medeia pembelajarang daring bagi
para siswa.
Masuk kepada pendampingan pembelajaran siswa
pendampingan yang dilaksanakan di Sekolah Dasar ini yaitu siswa
kelas 5 SD Sayuran,karena siswa kelas 5 SD tersebut materinya
sudah habis dan akan melaksanakan PAS, alhasil pendampingan
pembelajaran siswa dilakukan dengan mempersiapakan dan
pematangan menghadapi PAS (penilaian akhir semester)
Pelaksanaan pendampingan pun tidak hanya untuk siswa
pendampingan dilakukan kepada orangtua siswa, Pendampingan
yang dilakukan, meliputi edukasi cara didik anak khususnya dalam
masa pandemi Covid-19.
Yang dilakukan untuk program penguatan pembelajaran
daring pun adalah membantu tenaga pengajar dari SD sayuran,
seperti halnya membuat media pembelajaran berbentuk video dan
poster demi jalannya pembelajaran secara daring tak luput juga
untuk membantu administrasi tenaga pengajar dengan pembuatan
soal PAS dan Tutorial membuat media pembelajaran secara digital
dengan pembuatan video agar lebih menarik.
b. Metode Pencegahan Tentang Bahaya Covid-19
Metode yang digunakan pada kegiatan KKNT PPD
COVID-19 ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan

64
baik dan benar, membuat media edukasi terkait pencegahan dan
penanggulangan Covid-19 melalui media sosial, seperti instagram
dan youtube. kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat
dan siswa dalam kegiatan pencegahan dan penanggulangan Covid-
19,yaitu dengan membuat poster pencegahan covid dan pembuatan
video agar lebih menarik

III. Hasil dan Diskusi


Covid-19 hingga saat ini masih terus meningkat pada jumlah kasus
positivnya. Penyakit ini tergolong penyakit yang relatif cepat mengalami
penyebaran. Berbagai cara yang dilakukan oleh pemerintah upaya
penanggulangan Covid-19, tetapi masih banyak masyarakat yang belum
mentaati peraturan untuk memutus rantai Covid-19. Maka dari itu,
Universitas Pendidikan Indonesia melalui Program KKN Tematik
Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 meminta agar
mahasiswa berperan aktif untuk membantu pemerintah dalam upaya
pemberian edukasi kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19.
Melalui media poster dan video ini dapat digunakan untuk
mengedukasi masyarakat dan sekolah agar lebih sadar dan lebih taat pada
protokol kesehatan. Informasi dan edukasi tidak hanya disampaiakn dalam
bentuk fisik tetapi disampaikan juga melalui media sosial seperti
Instagram, Facebook, Whatsapp dan Youtube. Edukasi tersebut diberikan
secara terus menerus kepada masyarakat, serta mengawasi masyarakat dan
siswa agar mau menerapkan perilaku sehat.
Agar masyarakat dan siswa tidak sering beraktifitas diluar rumah, agar
memperlambat penyebaran virus corona.

65
Gambar 1. pembuatan Poster edukasi untuk masyarakat
tentang Covid-19

Tidak hanya membuat poster, tetapi mahasiswa juga membuat video


edukasi tentang perbedaan penggunaan sabun dan handsanitizer mana
yang lebih efektif menurut para ahli dan Video meningkatkan daya tahan
tubuh di massa .Dengan adanya pembuatan video ini semoga masyarakat
dapat melihat dan sadar akan pentingnya penggunaan antara sabun dan
hand sanitizer,

Gambar 2. Video edukasi perbedaan sabun dengan han sanitizer


dan meningkatkan daya tahan tubuh di tengah pandemi

Kemudian mahasiswa sengaja membuat postingan dengan tema komik supaya


seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati postingan-postingan yang kami
bagikan lalu sadar akan pentingnya menggunakan masker dan alat kesehatan
lainnya selama masa pandemi ini.

66
67
Gambar 3. Postingan Instagram edukasi untuk masyarakat tentang Covid-19
IV. Kontribusi untuk SD sayuran

Membantu pekerjaan sekolah di bagian khususnya di bagian


administrasi, Membantu pembelajaran daring (guru) seperti ikut
membantu dalam pembuatan soal PAS dan kisi kisinya, Membuat video
pembahasan soal PAS serta membuat tutorial cara pembuatan pembahasan
soal PAS menggunakan media digital. Kegiatan pendampingan ini
dilakukan untuk membantu guru dan siswa agar tetap menjalankan KBM
secara efektif. Bagaimanapun juga, aktivitas belajar mengajar harus tetap
berjalan dengan baik agar fondasi pendidikan di Indonesia semakin kuat.
Oleh karena itu, penulis sebagai peserta KKN PPD COVID-19 membantu
para tenaga pengajar, terutama yang merasa kesulitan dalam beradaptasi
dengan gaya pembelajaran melalui media digital atau daring

68
Gambar 4. berdiskusi dengan guru tentang pembelajaran daring dan
penyebaran poster ke kelas

Gambar 5. Video pembahasan soal PAS pada mata pelajaran yang telah di
tentukan

69
Gambar 6. Video tutorial pembuatan pembahasan soal menggunakan
media digital

Gambar 7. Membuat soal PAS dan Kisi kisi

Tentunya, saat pelaksanaan kegiatan ini berjalan, tidak semua


kegiatan berjalan dengan lancar, ada beberapa hambatan yang penulis
alami, seperti miskomunikasi antara penulis dengan guru pengampu,
pelaksanaan KKN yang terlambat sehingga banyak sekolah yang sudah
melaksanakan UAS dan menghentikan pembelajaran, waktu pelaksaan
yang kurang tepat karna guru guru sedang sibuk

70
V. Kesimpulan
Program edukasi yang laksanakan oleh mahasiswa KKN Tematik
Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 dapat berjalan dengan baik.
Pemberian edukasi kepada masyarakat dan sekolah cukup detail tentang
pentingnya mentaati protokol kesehatan, pembelajaran secara daring dan
edukasi pencegahan tentang bahaya Covid-19 dengan media digital berupa
poster. Program pemberian edukasi yang dilaksanakan berupa bentuk
media digital dan berupa postingan melalui media sosial. Dengan
pemberian edukasi melalui media sosial dapat mendapat nilai lebih karna
bukan hanya masyarakat sekitar yang melihat tapi masyarakat daerah lain
pun dapat melihat.
Dengan adanya pembuatan video pembelajaran daring mengenai
pembahasan soal soal bisa mendorong guru guru agar lebih aktif lagi
dalam pemanfaatan media digital. Sehingga semua sekolah bisa terbiada
dengan penggunaaan media digital sebagai pembelajaran secara daring.

VI. Referensi

[1] R. H. Syah, “Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah, Keterampilan, dan Proses
Pembelajaran,” SALAM J. Sos. dan Budaya Syar-i, vol. 7, no. 5, 2020, doi:
10.15408/sjsbs.v7i5.15314.

[2] F. Suasty and A. A. Hadi, “Penggunan Media Pembelajaran Video untuk Solusi Penurunan
Pemahaman Materi Pembelajaran Ketika Belajar Online Akibat Pandemic Covid-19,” Milen. J.
Teach. Learn., vol. 1, no. 1, pp. 12–16, 2020.

[3] A. Hidayati, E. Adi, and H. Praherdhiono, “Perkembangan Media Video Pembelajaran Untuk
Meningkatkan Pemahaman Materi Gaya Kelas Iv Di Sdn Sukoiber 1 Jombang,” JINOTEP (Jurnal
Inov. dan Teknol. Pembelajaran) Kaji. dan Ris. dalam Teknol. Pembelajaran, vol. 6, no. 1, pp. 45–
50, 2019, doi: 10.17977/um031v6i12019p045.

[4] Depkes RI. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Desease (Covid-19).
Jakarta : Kemenkes RI & Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
[5] WHO. 2020. Corona Virus. Available from :
https://www.who.int/health-topics/coronavirus
[6] Wahyu Aji Fatma Dewi”DAMPAK COVID-19 TERHADAP IMPLEMENTASI
PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH DASAR”Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April
2020 p-ISSN 2656-8063
[7] Hendry Aditia Rigianti”KENDALA PEMBELAJARAN DARING SEKOLAH DASAR DI
KABUPATEN BANJAR NEGARA”Elementary School 7 (2020) 297-302e-ISSN 2502-4264
[8] Kemendikbud, 2020. https://www.liputan6.com/health/read/4195275/ unesco-penutupan-sekolah-
akibat-covid-19-berdampak-pada-290-juta-pelajar-di-dunia

71
[9] Firman, F., & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19.
Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 81-89.
[10] Milman, N. B. (2015). Pembelajaran Online In International Encyclopedia of the Social &
Behavioral Sciencese di Tengah Pandemi Covid19. Distance Education. Diambil kembali dari
https://doi.org/10.1016/B978-0-08-097086-8.92001-4

72
BAB 10
Edukasi Pencegahan COVID-19 Secara Daring Melalui Sosial Media

Ahmad Syaefulmillah Ramdhani Kusmayadi


Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung 40154

Abstrak: Kesadaran masyarakat merupakan kunci utama dalam upaya memutus


rantai penyebaran kasus COVID-19. Meskipun pemerintah telah membuat banyak
kebijakan untuk melawan pandemi COVID-19 ini namun jika masyarakat tidak
memiliki kesadaran yang tinggi, maka kebijakan itu akan sia-sia. Maka dari itu,
Universitas Pendidikan Indonesia melalui Program KKN Tematik Pencegahan
dan Penanggulangan Dampak COVID-19 meminta agar mahasiswa berperan aktif
untuk membantu pemerintah dalam upaya pemberian edukasi kepada masyarakat
tentang bahaya COVID-19 dan bagaimana penanggulangannya.Salah satu upaya
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat adalah dengan
sosialisasi dan edukasi tentang COVID-19 ini yang dapat di lakukan dengan
menggunakan berbagai macam media yang salah satunya adalah dengan cara
memanfaatkan media sosial yang digunakan oleh banyak orang.

Kata kunci: KKN Tematik, Covid-19, Pendidikan

1. Pendahuluan

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan musibah yang dialami


lebih dari 200 negara di dunia. Virus corona ini pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, Provinsi Hubei, China. Sejak kasus pertama di Wuhanpada Desember
2019, terus terjadi peningkatan kasus COVID-19 di China dan sampai pada
puncaknya diantara akhir Januari hingga awal Februari 2020. Awalnya
kebanyakan laporan datang dari Hubei dan provinsi di sekitar, kemudian
bertambah hingga ke provinsi-provinsi lain dan seluruh China. Tanggal 30 Januari

73
2020, telah terdapat 7.736 kasus terkonfirmasi COVID-19 di China, dan 86 kasus
lain dilaporkan dari berbagai negara seperti Taiwan, Thailand, Vietnam, Malaysia,
Nepal, Sri Lanka, Kamboja, Jepang, Singapura, Arab Saudi, Korea Selatan,
Filipina, India, Australia, Kanada, Finlandia, Prancis, dan Jerman. Sampai pada
12 Maret 2020, WHO mengumumkan COVID-19 sebagai pandemik.

Dari catatan Worldometers per 25 Desember,kasus positif virus Corona


dunia telah mencapai 79.734.164 dan jumlah yang meninggal dunia akibat
COVID-19 sebanyak 1.749.528 orang.Beberapa negara dengan kasus COVID-19
terbanyak yaitu ada Amerika Serikat dengan 19.111.326 kasus, India dengan
10.14.468 kasus, dan Brasil dengan 7.425.593 kasus.

COVID-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020


sejumlah dua kasus. Data 25Desember 2020 menunjukkan kasus yang
terkonfirmasi yakni 692.838 kasus, 20.589 orang meninggal dunia, dan 563.980
pasien berhasil sembuh yang menjadikan Indonesia masuk urutan ke-20 negara
dengan kasus positif Corona terbanyak dunia.Jadi dapat dikatakan bahwa
kesadaran masyarakan dalam memerangi COVID-19 ini di Indonesia masih
kurang.

Kesadaran masyarakat merupakan kunci utama dalam upaya memutus rantai


penyebaran kasus COVID-19. Meskipun pemerintah telah membuat banyak
kebijakan seperti peraturan protokol kesehatan ditempat umum sampai
diterapkannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), namun jika
masyarakat tidak memiliki kesadaran yang tinggi, maka kebijakan itu akan sia-sia.
Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran wabah yang semakin meluas, maka
yang harus ada peningkatan kesadaran di masyarakat tentang pentingnya menjaga
diri dan orang lain dari bahaya COVID-19, karena pandemi COVID-19 ini adalah
musuh kita bersama bukan hanya musuh pemerintah saja, oleh karena itu setiap
lapisan masyarakat harus ikut berperan dalam melawan pandemi COVID-19 ini.
Salah satu hal yang utama yang bisakita lakukan saat ini adalah menerapkan
protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah dengan sebaik mungkin.

74
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat adalah dengan sosialisasi dan edukasi tentang COVID-19 ini yang
dapat di lakukan dengan berbagai media yang salah satunya adalah dengan
memanfaatkan media sosial yang digunakan oleh banyak orang.Hal ini selaras
dengan salah satu program kerja yang terdapat pada Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 yang
diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia. Solusi yang direncanakan pada
program KKN Tematik ini adalah membuat media edukasi berupa poster dan
vidio edukasi yang akan disebarkan kepada masyarakat melalui media masa
seperti YouTube, dan WhatsApp Group, Instagram Selain itu, program yang akan
dilakukan pada KKN Tematik ini adalah membantu kegiatan pembelajaran di
sekolah sekitar tempat tinggal mahasiswa yang dilakukan secara daring atau tetap
menerapkan protokol kesehatan.

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif yang dimana


metode ini memanfaatkan data berdasarkan kejadian yang nyata yang diambil
secara kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif.Tujuan penelitian ini adalah
membangun kesadaran masyarakat akan bahaya COVID-19 dan tentang
bagaimana pencegahannya.

3. Hasil Diskusi

COVID-19 sampai saat ini masih terus terjadi kenaikan pada jumlah kasus
positivnya. virus ini tergolong penyakit yang relatif cepat dalam penyebarannya.
Berbagai cara yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya pengendalian dan
penanggulangan COVID-19 ini, kenaikan pada jumlah kasus ini tidak lain
dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang acuh protokol kesehatan dan
belum memiliki kesadaran untuk menjaga diri dan orang lain dari COVID-19 ini.
Maka dari itu, Universitas Pendidikan Indonesia melalui Program KKN Tematik
Pencegahan dan Penanggulangan Dampak COVID-19 meminta agar mahasiswa
berperan aktif untuk membantu pemerintah dalam upaya pemberian edukasi

75
kepada masyarakat tentang bahaya COVID-19 dan bagaimana
penanggulangannya.

Program edukasi pencegahan COVID-19 bagi masyarakat secara daring


merupakan salah satu dari program-program pilihan pada kegiatan KKN Tematik
Pencegahan dan Penanggulangan Dampak COVID-19 Universitas Pendidikan
Indonesia. Sub program yang dipilih adalah pembuatan media edukasi secara
daring berupa gambar dan video pencegahan COVID-19 melalui media sosial dan
penyaluran media edukasi peningkatan kepedulian pencegahan COVID-19 berupa
poster bagi masyarakat.

Pada program pembuatan media edukasi secara daring dapat berupa gambar
ataupun video tentang pencegahan COVID-19 yang dipublikasikan melalui media
sosial seperti Youtube, Whatsapp dan Instagram. Adapun media edukasi yang
saya buat diantaranya ada Video cara mencuci tangan yang baik, Poster Edukasi
Tentang Gejala Virus Corona, Poster Bagaimana cara melawan COVID-19, Poster
Edukasi tentang Serba-serbi Pembatasan Sosial, Poster tentang Bekerja dari
Rumah, Poster edukasi tenang Apakah antibiotik efektif dalam mencegah atau
mengobati virus corona.

Gambar 1 Video Edukasi Cara Cuci Tangan yang Baik di Youtube

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO)


menyarankan setiap orang untuk selalu mencuci tangan demi mencegah
penyebaran virus corona COVID-19. Bersihkan tangan secara teratur dan
menyeluruh dengan sabun dan air atau cairan berbasis alkohol. Mencuci tangan

76
dengan sabun dan air atau menggunakan cairan pembersih berbasis alkohol bisa
membunuh virus yang mungkin ada di tangan Anda.

Mencuci tangan dapat membuat Anda tetap sehat dan mencegah penyebaran
infeksi pernapasan dan diare dari satu orang ke orang lain. Kuman dapat
menyebar dari orang lain atau permukaan saat Anda:

1. Menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang tidak
dicuci.
2. Makan atau menyiapkan makanan dan minuman dengan tangan yang
tidak dicuci.
3. Menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi.
4. Mengesang, batuk, atau bersin ke tangan dan kemudian menyentuh
tangan orang lain atau benda-benda.

Maka dari itu penulis membuat vidio Edukasi tentang tatacara mencuci
tangan yang baik dengan menggunakan sabun karena hal tersebut dapat
membantu dalam mencegah penyebaran COVID-19. Vidio tersebut disebarkan
melalui media Youtube, Karena Youtube adalah media Steaming vidio dengan
akses no.1 di dunia jadi dengan dengan menyebarkan vidio edukasi tersebut di
kanal Youtube membuat vidio tersebut dapat dilihat oleh banyak orang.

Gambar 2 Poster di Status WhatsApp

77
Menyebarkan Poster edukasi pencegahan COVID-19 di Status WhatsApp
dapat berguna untuk menyebarkan poster edukasi pada keluarga, teman,
danbanyak orang, karena status whatsapp dapat dilihat oleh setiap orang yang ada
di kontak WhatsApp.

Poster Edukasi yang penulis sebarkan di status WhatsApp yaitu ada tentang
Bagaimana cara melawan Virus Corona, dan tentang Gejala Virus Corona. Topik
tersebut penulis pilih untuk memberikan tips bagi orang-orang yang penulis kenal
agar tahu cara dalam melawan virus ini, dan penulis juga ingin menginformasikan
tentang bagaimana gejala virus corona ini agar masyarakat tahu cara
menanggulanginya sejak dini dengan memeriksakan ke dokter agar virus ini tidak
terus menyebar ke orang lain.

Gambar 3 Menyebarkan Poster Edukasi lewat Postingan Instagram

Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling banyak


digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia saat ini terutama di kalangan muda
mudi. Maka dari itu Instagram merupakan salah satu potensi media edukasi yang
terbesar untuk menjangkau masyarakat luas dalam pemberian edukasi tentang
COVID-19 ini. Oleh karena itu penulis menggunakan platform media sosial
Instagram untuk menyebarkan poster Edukasi Tentang Bagaimana Bekerja di
rumah bersama anak saan pandemik, bagaimana cara saya melawan COVID-19,
Serba-serbi pembatasan sosial, dan yang lainnya. Diharapkan dengan penulis

78
memposting poster edukasi ini dapat menjangkau masyarakat luas, dan terkhusus
kerabat-kerabat terdekat penulis yang mengikuti akun Instagram penulis.

4. Kesimpulan

Pandemi COVID-19 sampai saat ini masih ada dan terus terjadi kenaikan
pada jumlah kasus positivnya Indonesia. Berbagai cara yang dilakukan oleh
pemerintah dalam upaya pengendalian dan penanggulangan COVID-19 ini namun
seberapa keraspun upaya pemerintah dalam pengendalian pandemi COVID-19 ini
tidak akan sukses jika masyarakat masih acuh akan protokol kesehatan dan tidak
memiliki kesadaran untuk menjaga diri sendiri dan orang lain dari virus corona
ini. Maka dari itu, Universitas Pendidikan Indonesia melalui Program KKN
Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak COVID-19 meminta agar
mahasiswa berperan aktif untuk membantu pemerintah dalam upaya pemberian
edukasi kepada masyarakat tentang bahaya COVID-19 dan bagaimana
penanggulangannya. Salah satu dari Sub program KKN Tematik ini adalah
dengan membuat media edukasi daring tentang pencegahan COVID-19 Bagi
masyarakat. Dengan edukasi melalui media daring ini diharapkan dapat
membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan,
memberikan edukasi cara melawan virus corona, dan edukasi tentang informasi
dari pemberintah tentang hal yang bersangkutan dengan COVID-19 ini.

Referensi

Adityo Susilo, dkk. Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini


Coronavirus Disease 2019: Review of Current Literatures. Jurnal Penyakit
dalam Indonesia, Vol.7 No.1 (2020)

Huang C, Wang Y, Li X, Ren L, Zhao J, Hu Y, et al. Clinical features of patients


infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China. Lancet.
2020;395(10223):497-506.

Wu Z, McGoogan JM. Characteristics of and Important Lessons From the


Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Outbreak in China: Summary of a

79
Report of 72314 Cases From the Chinese Center for Disease Control and
Prevention. JAMA. 2020; published online February 24. DOI:
10.1001/jama.2020.2648.

World Health Organization. WHO Director-General’s opening remarks at the


media briefing on COVID-19 - 11 March 2020 [Internet]. 2020 [updated
2020 March 11]. Available from:
https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-generals-opening-
remarks-at-the-media-briefing-on-covid-19---11- march-2020.

Setiati Siti, Muhammad K. Azwar. COVID-19 and Indonesia. Acta Med Indones -
Indones J Intern Med Vol. 52 No.1 (2020)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Info Infeksi Emerging Kementerian


Kesehatan RI [Internet]. 2020 [updated 2020 Desember 25; cited 2020
Desember 26]. Available from: https:// infeksiemerging.kemkes.go.id/.

https://tirto.id/update-corona-dunia-25-desember-797-juta-kasus-data-who-
terbaru-f8wU

https://www.worldometers.info/coronavirus/

https://tirto.id/cara-cuci-tangan-dengan-7-langkah-menurut-who-untuk-cegah-
corona-eLyQ

80
BAB 11
Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Wadah Edukasi Guna Meningkatkan
Kesadaran Masyarakaat Akan Pentingnya Protokol Kesehatan Dalam
Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Covid-19

Latif Azmul fauzi


Fakultas pendidikan olahraga dan kesehatan
Universitas pendidikan indonesia
Jl.Dr. Setiabudi No.229,Bandung 40154

Abstrak :Dalam melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (kkn) tematik


penanggulangan dan pencegahan dampak covid-19 mahasiswa di harapkan
mampu memberi kontribusi dan bersinergi dalam upaya pencegahan penyebaran
wabah covid-19,salah satu upaya yang dapat di lakukan adalah dengan
memberikaan sosialisasi bagi masyarakat agar menumbuhkan kesadaran dalam
diri masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dalam upaya
pencegahan penularan virus corona ini.Media sosial seperti
instagram,wathsapp,youtube bisa menjadi menjadi wadah untuk menyalurkan
himbauan atau ajakan yang berbau protokol kesehatan.

Kata Kunci : Covid-19,Sosialisasi,masyarakat

1.Pendahuluan

Program kuliah kerja nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakulikuler


yang memadukan tri dharma perguruan tinggi(pendidikan,penelitian dan
pengandian kepada masyarakat).pelaksanaan kkn tematik ini di harapkan dapat
membantu pencegahan dan mengurangi potensi COVID-19. Program ini
dilaksanakan dengan mematuhi peraturan pemerintah untuk tetap WFH (Work
From Home). Program ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk membangun
karakter mahasiswa agar lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi persoalan-
persoalan yang ada di kalangan masyarakat.serta membantu mahasiswa dalam
mengaplikasikan ilmu pengetahuann dan kreativitasnya secara nyata sehingga
dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama di saat pandemi seperti ini.

81
Dimana di saat wabah virus corona ini meraambak sejak awal tahun 2020
memberikan dampak yang cukup besar baik di bidang ekonomi,pendidikan
bahkan sosial,dimana segala sesuatu di usahakn bisa terlaksana dengan tetap di
rumah saja,dan pemerintah berupaya untuk mencegah dan menanggulangi wabah
ini dengan menetapkan protokol kesehatan,namun di sinilah letak permasalahan
nya dimana masih banyak masyarakat yang mengabaikan akan pentingnya
protokol kesehatan.kesadaran dari masyarakat inilah yang dapat membantu untuk
memutus rantai penyebaran covid-19 ini.

Dengan Perkembangan teknologi informasi seperti saat ini segala


informasi lebih mudah untuk di akses.perkembangn teknologi ini bisa di akses
berbagai kalangan dan usia hampir semua masyarakat Indonesia memiliki dan
menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana guna memperoleh dan
menyampaikan informasi ke publik.Di sinilah peranan mahasiswa dalam
berkontribusi dan mengeluarkan kreatifitasnya dalam upaya pencegahan dan
penularan covid-19 dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan
pentingnya mematuhi protokol kesehatan dengan memanfaatkan media sosial
seperti instagram,wathsaap,youtube dll.dengan cara membuat video edukasi
seperti pentingnya menjaga jarak,mencucu tangan hingga memakai masker,serta
membuat poster yang berisikan himbauan agar selalu mematuhi protokol
kesehatan.

2.Metode

Metode yang di pakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian


deskriptif kualitatif dimana penelitian ini mendeskripsikan serta menganalisis
prilaku masyarakat di saat pandemi covid-19 ini.dalam penelitian ini seluruh
kegiatan berbasis online

3.Hasil dan Diskusi

Penyebaran covid-19 saat ini masih belum bisa di kendalikan,karena


penyebaraan nya yang belum juga berkurang.oleh karena itu perlunya kesadaran
masyarakat agar bisa memutus rantai penyebaran covid-19.

82
Oleh karena itu sebagai mahasiswa yang sedaang melaksanakn kegiatan
kuliah kerja nyata (kkn) tematik pencegahan dan penanggulangn covid-19
melaksanakan program yang bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan
kesadaran dalam diri masyarakat akan pentingnya protokol kesehataan dalam
upaya pencegahan dan penanggulanhan covid-19,dalam pelaksanaan kegiataan
kkn ini penulis melaksanakan program sosialisai dan edukasi berupa poster dan
video edukasi kepada masyarakat yang di unggah melalui wathsapp dan instagram
sebagai berikut:

83
Gambar 3.1 poster berupa gambar dan video sosialisasi dan edukasi
terhadap masyarakat

Tidak hanya melaksanakan program edukasi terhadap masyarkat luas saya


juga melaksanakan pendampingan pembelajaran daring terhadap siswa,serta
berdiskusi apa saja kendala yang mereka haapi dalam pelaksanaan pembelajran
daring serta juga melakukan sosialisasi tentang covid-19.dimana pada saat
berdiskusi dengan siswa dalam bahasan kendala dan pandangan mereka tentang
pembelajaran online,rata-rata dari mereka mengalai kesulitan saat pembelajaran
ddaring yang di akibatkan jaringan yang tidak begitu baik di tempat tinggal
mereka,hingga ada yang kesulitan di karenakan tidak memiliki handphone atau
laptop untuk melaksanakan pembelajaran.

Gambar 3.2 sosialisai dan edukasi berupa himbauan untuk tetap menjaga
imuntas tubuh bagi siswa

84
Hasil yang di harapkan dari kegiatan ini tentunya agar tumbuhnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dalam upaya
pencegahan dan penanggulangan wabah covid-19

4.Kesimpulan

Pelaksanaan program kuliah kerja nyata berupa sosialisasi dan edukasi kepada
masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dalam diri masyarakat
sendiri akan pentingnya menaati protokol kesehatan,semoga dengan kegiatan ini
dapat membuahkan hasil yang maksimal dalam upaya membantu pemerintah
menyadarkan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan guna mencegah dan
memutus rantai penyebaran covid-19 ini.

Referensi

Elgaputra, R. R., Sakti, E. Y. A., Widyandri, D. B., Azhari, A. R., Renatta, C.,
Rainasya, K., ... & Musta’ina, S. (2020). IMPLEMENTASI SOSIALISASI
COVID-19 DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESADARAN
MASYARAKAT TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN DI KOTA
JAKARTA. Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services), 4(2),
423-433.

Cahyono, A. S. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial


masyarakat di Indonesia. Jurnal Publiciana, 9(1), 140-157.

85
BAB 12
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Pencegahan Covid
19 Dengan Memanfaatkan Media Sosial Dan Media Cetak

Fitri Pratiwi
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudi No. 299 Bandung 40154

Abstrak : Penyebaran Covid-19 yang sangat cepat dan mudah menginfeksi


siapapun tanpa pandang usia membuat angka kasus positif Covid-19 di Indonesia
terus meningkat setiap harinya. Upaya pencegahan Covid-19 telah dilakukan oleh
pemerintah dengan menghimbau masyarakat untuk menerapkan protokol
kesehatan serta melakukan pola hidup sehat. Namun upaya tersebut harus
dibarengi dengan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan yang
ditetapkan oleh pemerintah. Melalui KKN Tematik PPD Covid-19, mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia berupaya membangkitkan kembali kesadaran
masyarakan akan pentingnya pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat
dengan membuat dan menyalurkan media edukasi pencegahan Covid-19 melalui
media sosial dan media cetak.

Kata Kunci : Edukasi, Pencegahan Covid-19, Kesadaran Masyarakat.

1. Pendahuluan
Pada Desember 2019 lalu di Wuhan, Provinsi Hubei, China dilaporkan kasus
pnemonia baru yang belum diketahui sumber penularannya (Susilo, dkk,
2020).Menurut Karyono, Rohadin, dan Indriyani (2020) kasus pnemonia atau
radang paru-paru misterius ini diduga berkaitan dengan pasar hewan di Wuhan,
tempat dimana kasus infeksi banyak ditemukan. Penyakit yang awalnya
dinamakan novel coronavirus (2019-nCoV) ini diduga dibawa kelelawar dan
hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan dari hewan tersebut
kepada manusia.

86
Susilo, dkk (2020) menyebutkan bahwa pada 11 Februari 2020, WHO
mengumumkan nama baru dari novel coronavirus (2019-nCoV) menjadi
Coronavirus Disease (COVID-19). Penyakit tersebut disebabkan oleh virus
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Pada tanggal
11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia menetapkan COVID-19 sebagai
pandemi (Karyono, dkk, 2020).
Penyebaran Covid-19 sangat cepat dan mudah menginfeksi siapapun tanpa
pandang usia. Virus tesebut dapat menyebar melalaui kontak dengan penderita
(Mona, 2020).Indonesia tidak lepas dari penyebaran Covid-19 yang mana kasus
pertama dilaporkan pada tanggal 2 Maret 2020 sebanyak dua kasus (Susilo,dkk,
2020).Pemerintah menghimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan
dan melakukan pola hidup sehat sebagai bentuk antisipasi peningkatan
penyebaran Covid-19 di masyarakat (Pinasti, 2020).
Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 harus dilakukan oleh berbagai
pihak, khususnya masyarakat. Kesadaran masyarakat akan pentingnya
pencegahan penyebaran Covid-19 dirasa mampu memutus rantai penyebaran
Covid-19. Maka dari itu perlu tindakan untuk meningkatkan kembali kesadaran
masyarakat terhadap pentingnya pencegahan Covid-19.
Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pencegahan dan
Penanggulangan Dampak Covid-19, Universitas Pendidikan Indonesia
mengirimkan mahasiswa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Namun pada kondisi saat ini yang mana masih diterapkan pembatasan sosial,
pelaksanaan KKN dilakukan secara daring (dalam jaringan). Mahasiswa
dibimbing untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di sekitar tempat
tinggalnya mengenai pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19.
Pada salah satu program yang telah disusun yaitu pembuatan dan penyaluran
media edukasi peningkatan kepedulian pencegahan Covid-19 bagi masyarakat
diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
pencegahan penyebaran Covid-19.Mahasiswa dapat memberikan edukasi kepada
masyarakat melalui media sosial dan media cetak. Media sosial seperti Whatsaap
dan Instagram cukup efektif sebagai sarana publikasi media edukasi berupa

87
gambar dan video. Selain itu, media cetak seperti poster juga akan digunakan
sebagai sarana publikasi media edukasi di lingkungan setempat.
2. Metode
a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
KKN Tematik PPD Covid-19 ini dilaksanakan mulai tanggal 16
November 2020 sampai 30 Desember 2020 dan bertempat di RT 003 dan 007
RW 006 Kelurahan Pelindung Hewan Kecamatan Astana Anyar Kota
Bandung Provinsi Jawa Barat (40243).
b. Mitra yang Terlibat
Pelaksanaan KKN Tematik Covid-19 khususnya untuk program pilihan
terkait edukasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat, mahasiswa bermitra
dengan Ketua RT setempat.
c. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif
dengan pengumpulan data melalui pengamatan secara objektif mengenai
kesadaran masyarakat terhadap pencegahan penyebaran Covid-19 di
lingkungan masyarakat. Media yang digunakan adalah smartphone dan laptop
untuk proses pembuatan media edukasi berupa gambar, video dan poster.
Adapun aplikasi dan web pendukung untuk mendesain dan editing
diantaranya Coreldraw, Canva dan VN Video Editor. Sedangkan media sosial
yang digunakan untuk publikasi diantaranya Whatsapp dan Instagram.
3. Hasil dan Diskusi
Program edukasi pencegahan Covid-19 bagi masyarakat secara daring
merupakan program pilihan pada kegiatan KKN Tematik Pencegahan dan
Penanggulangan Dampak Covid-19. Sub program yang dipilih adalah pembuatan
media edukasi secara daring berupa gambar dan video pencegahan Covid-19
melalui media sosial dan penyaluran media edukasi peningkatan kepedulian
pencegahan Covid-19 berupa poster bagi masyarakat.
Pada program pembuatan media edukasi secara daring berupa gambar dan
video pencegahan Covid-19 melalui media sosial ini mahasiswa menggunakan
Whatsapp dan Instagram sebagai media publikasinya.Sebelum membuat desain
gambar dan video, mahasiswa terlebih dahulu menentukan materi apa saja yang

88
akan dijadikan edukasi kepada masyarakat. Adapun materi edukasi yang telah
dipertimbangkan sebelumnya yaitu, kunci pencegahan Covid-19, tips aman
belanja di pasar tradisional dan supermarket selama masa pandemi, tips aman
menerima paket di masa pandemi, ajakan memperkuat daya tahan tubuh, dan
pengenalan gejala baru pasien Covid-19 (Delirium).

Gambar 1Publikasi Edukasi Pencegahan Covid-19 Melalui Status Whatsapp

Gambar 2Publikasi Edukasi Pencegahan Covid-19 Melalui Instagram

Program pilihan lainnya yaitu pembuatan dan penyaluran media edukasi


peningkatan kepedulianpencegahan Covid-19 berupa poster bagi masyarakat.
Pada program tersebut, mahasiswa bermitra dengan Ketua RT dan RW tempat
mahasiswa tinggal untuk penyaluran poster edukasi pencegahan Covid-19 di

89
masyarakat. Perizinan yang dilakukan oleh mahasiswa kepada Ketua RT dan
Ketua RW setempat mendapat respon yang positif dengan mendukung kegiatan
yang dilakukan oleh mahasiswa.
Setelah melakukan perizinan, mahasiswa menentukan materi yang akan
dijadikan edukasi bagi masyarakat. Adapun materi edukasi yang ingin
disampaikan diantaranya mengenai kunci pencegahan Covid-19, tips aman
menerima paket selama masa pandemi, 7 langkah perawatan masker kain, 5
langkah mencuci tangan, dan ajakan memperkuat daya tahan tubuh untuk
mencegah penularan Covid-19. Penentuan materi edukasi tersebut telah
mempertimbangkan keadaan dan kebiasaan warga setempat di masa pandemi ini.
Pencarian informasi terkait materi edukasi yang akan disampaikan sebisa
mungkin merujuk pada sumber yang dapat dipercaya. Pada proses pembuatan
poster edukasi ini mahasiswa memanfaatkan aplikasi dan web daring untuk
mendesain seperti Coreldraw dan Canva. Desain poster dibuat semenarik mungkin
dengan mempertimbangkan kejelasan isi, tulisan, warna, ukuran serta gambar.

Gambar 3Desain Poster Pencegahan Covid-19

90
Penyaluran poster edukasi pencegahan Covid-19 dilaksanakan pada tanggal
21 Desember 2020 kepada Ketua RT 003 dan 007. Penyaluran poster tersebut
sebanyak lima buah poster untuk masing-masing RT. Mahasiswa bersama Ketua
RT terkait memasang poster di daerah setempat dengan mempertimbangkan lokasi
yang strategis.

Gambar 4Penyaluran Poster Edukasi Pencegahan Covid-19

Gambar 5Pemasangan Poster Edukasi Pencegahan Covid-19


Mahasiswa berharap dengan desain poster yang menarik dan lokasi
pemasangan yang strategis dapat menarik masyarakat untuk membaca dan
mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-hari untuk mencegah dan memutus
rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan setempat.

4. Kesimpulan
Kegiatan KKN Tematik PPD Covid-19 ini dilaksanakan di RT 003 dan 007
RW 006 Kelurahan Pelindung Hewan Kecamatan Astana Anyar Kota Bandung
Provinsi Jawa Barat (40243). Program yang dipilih pada kegiatan tersebut adalah
pembuatan dan penyaluran media edukasi pencegahan Covid-19 bagi masyarakat

91
dengan media gambar, video melalui media sosial (Whatsapp dan Instargram) dan
media cetak (poster). Diharapkan pembuatan dan penyaluran media edukasi
tersebut dapat diaplikasikan oleh masyarakat dalam mencegah dan memutus rantai
penyebaran Covid-19 di masyarakat.

Referensi
Dwianto, A. (2020). Mengenal Delirium, Gejala Baru yang Dialami Pasien
COVID-19. Retrieved from health.detik.com:
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5291277/mengenal-delirium-
gejala-baru-yang-dialami-pasien-covid-19

J-express. (2020). Tips Aman Menerima Paket Saat Pandemi COVID-19.


Retrieved from j-express.id: https://www.j-express.id/tips-aman-
menerima-paket-saat-pandemi-covid-19/76

Karyono, Rohadin, & Indriyani, D. (2020). Penanganan dan Pencegahan Pandemi


Wabah Virus Corona (COVID-19) Kabupaten Indramayu. Jurnal
Kolaborasi Resolusi Konflik, 2(2), 164-173.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). 5 Langkah Cuci Tangan


Pakai Sabun. Retrieved from p2ptm.kemkes.go.id:
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-
jantung-dan-pembuluh-darah/page/14/5-langkah-cuci-tangan-pakai-sabun

Mariana, M. (2020). Ingin Aman Belanja Bulanan di Supermarket atau Pasar?


Berikut Cara Ampuh Cegah Virus Corona Ketika di Luar Rumah.
Retrieved from fame.grid.id: https://fame.grid.id/read/462100038/ingin-
aman-belanja-bulanan-di-supermarket-atau-pasar-berikut-cara-ampuh-
cegah-virus-corona-ketika-di-luar-rumah?page=all

Mona, N. (2020). KONSEP ISOLASI DALAM JARINGAN SOSIAL UNTUK


MEMINIMALISASI EFEK CONTAGIOUS (KASUS PENYEBARAN
VIRUS CORONA DI INDONESIA). Jurnal Sosial Humaniora Terapan,
2(2), 117-125.

Nareza, M. (2020). Cegah Virus Corona dengan Memperkuat Sistem Imun Tubuh.
Retrieved from alodokter.com: https://www.alodokter.com/cegah-virus-
corona-dengan-memperkuat-sistem-imun-tubuh

Odilian. (2020). Cara Mencegah Virus Corona Saat Belanja di Pasar


Tradisional. Retrieved from food.detik.com: https://food.detik.com/info-
kuliner/d-4941066/cara-mencegah-virus-corona-saat-belanja-di-pasar-
tradisional

92
Pinasti, F. (2020). Analisis Dampak Pandemi Corona Virus Terhadap Tingkat
Kesadaran Masyarakat dalam Penerapan Protokol Kesehatan. Wellnes and
Healthy Magazine, 2(2), 237-249.

Susilo, A., Rumende, C., Pitoyo, C., Santoso, W., Yulianti, M., Herikurniawan,
dkk. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal
Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45-67.

93
BAB 13
Pemanfaatan Rempah Fungsional Dalam Menjaga Kekebalan Tubuh Di
Masa Pandemi

Fakhriyah Dipa Purnama


Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudi No. 229 Bandung 40154

Abstrak:Semakin meningkatnya angka kasus corona di Indonesia memberikan


dampak pada pendidikan dan perekonomian masyarakat. Di mana banyak
masyarakat yang terkena PHK bahkan tidak memiliki pekerjaan sehingga tidak
memiliki pendapatan. Dengan adanya kegiatan KKN Tematik Pencegahan dan
Penanggulangan Covid-19 ini bertujuan untuk memberikan edukasi atau
pembekalan kepada masyarakat mengenai keterampilan fungsional suatu produk
yaitu minuman beras kencur. Pembekalan keterampilan fungsional ini dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memulai usaha sehingga masyarakat bisa
menghasilkan pendapatan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Metode yang
digunakan adalah observasi secara tidak langsung melalui media whatsapp group.
Minuman beras kencur ini bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh
sebagai alternatif pencegahan masuknya virus ke dalam tubuh. Selain memiliki
banyak manfaat, minuman beras kencur sendiri menggunakan bahan-bahan yang
tidak sulit untuk ditemukan.

Kata Kunci:Covid-19, Keterampilan fungsional, Minuman beras kencur

1. Pendahuluan
Kini di Indonesia, pandemi virus corona belum juga kunjung reda. Covid-
19 yang merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis virus baru yang
bermula dari kota Wuhan, Tiongkok. Pemerintah telah melakukan banyak hal
guna mencegah penyebaran virus covid-19. Namun bukannya mereda, kasus
wabah ini semakin meningkat. Terhitung pada tanggal 22 Desember 2020, pasien
terkonfirmasi Covid-19 adalah sebanyak 678.125 jiwa dengan kasus aktif

94
sebanyak 105.146 jiwa, korban meninggal mencapai 20.257 jiwa dan pasien
sembuh sebanyak 552.722 jiwa.
Tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, adanya pandemi Covid-
19 ini menimbulkan dampak negatif pula terhadap kesehatan ekonomi. Tentunya
pemerintah tidak tinggal diam dengan adanya dampak dari penyebaran Covid-19
ini. Pemerintah memilih jalur kebijakan dari dua arah, yaitu kebijakan pencegahan
penyebaran virus sambil memfokuskan diri pada kebijakan perbaikan ekonomi.
Dilaksanakan secara bersamaan, dua kebijakan tersebut menyebabkan
implementasinya tidak maksimal dan tidak konsisten (Budi,et al., 2020). Pada
akhirnya tujuan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus dan
memperbaiki ekonomi pun belum bisa dicapai, bahkan cenderung semakin parah.
Kondisi Indonesia saat ini tak hanya merubah perekonomian namun
memutus pergerakan ekonomi juga (Kuniawansyah, et al., 2020). Krisis akibat
Covid-19 ini terjadi secara simultan, sehingga akibatnya sangat dirasakan oleh
kelompok rentan yang semakin terpuruk, diantaranya kelompok usaha yang
membutuhkan keramaian massa, kelompok perkeja harian lepas, pedagang kaki
lima, para buruh yang terkena dampak PHK, petani, masyarakat miskin, dan
seterusnya (Eddyono et al., 2020) yang menyebabkan masyarakat tersebut tidak
memiliki pendapatan.
Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan sebuah program Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19
(KKN Tematik PPD Covid-19). KKNT PPD Covid-19 ini merupakan salah satu
bentuk penerapan mahasiswa dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
Pengabdian Pada Masyarakat. Terdapat dua program kerja yang diberikan untuk
mahasiswa yaitu program wajib dan program pilihan. Program wajib diutamakan
di sektor pendidikan, sedangkan program pilihan ditujukan untuk bidang ekonomi
dalam rangka penanggulangan dampak covid-19 seperti masyarakat yang terkena
PHK dan edukasi masyarakat mengenai covid-19. Kegiatan KKN Tematik PPD
Covid-19 dilaksanakan di Kampung Cageundang, Desa Nagrak,
Kecamatan Cianjur.
Melihat kondisi saat ini dimana banyak masyarakat yang tidak memiliki
pendapatan akibat pandemi covid-19, maka dilakukan pemberian edukasi

95
mengenai keterampilan fungsional bagi masyarakat yang terkena dampak Covid-
19 sesuai dengan kondisi keahlian dasar yang dilakukan secara daring.
Keterampilan fungsional merupakan keterampilan yang dikaitkan dengan bidang
pekerjaan tertentu yang dibutuhkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari maupun dalam memenuhi kebutuhan masyarakat lainnya
(Suminar, 2009). Bentuk-bentuk keterampilan fungsional yang dapat dilaksanakan
adalah keterampilan yang berkaitan dengan kerumahtanggaan, bidang jasa seperti:
perbengkelan, menjahit, produksi barang tertentu, peternakan, pertanian,
perkebunan, dan lain-lain.
Mengingat Kabupaten Cianjur merupakan wilayah yang terkenal dengan
potensi alam dan pangannya yaitu penghasil produksi pangan beras yang
berkualitas, mahasiswa memilih produk minuman beras kencur sebagai
keterampilan fungsional yang akan diaplikasikan bersama masyarakat. Beras
kencur dikenal sebagai minuman tradisional khas Indonesia yang terbuat dari
bahan-bahan herbal segar (Suwarno, 2017).Komposisi utamanya adalah beras dan
rimpang kencur yang memiliki senyawa fenolik berfungsi sebagai antioksidan.

2. Metode Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan KKNT PPD Covid-19 ini dilaksanakan terhitung sejak 16
November 2020 s.d. tanggal 18 Desember 2020. Tempat pelaksanaan
dilakukan di Kampung Cageundang, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur
2. Tahapan Pelaksanaan
a. Meminta ketua RT dan RW untuk menjadi mitra dalam program
pelaksanaan kegiatan KKNT PPD Covid-19.
b. Melakukan pengamatan terhadap masyarakat yang terkena dampak
covid-19.
c. Membuat poster dan video tutorial mengenai keterampilan fungsional.
3. Metode
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan KKNT PPD Covid-19
kali ini yaitu metode observasi. Observasi dilakukan secara tidak langsung
melalui aplikasi Whatsappgroup.

3. Hasil dan Diskusi

96
Pandemi covid-19 ini berdampak bagi beberapa sektor di Indonesia
khususnya sektor ekonomi. Dampak dari wabah ini sangat terasa oleh masyarakat
yang bekerja sebagai pedagang kaki lima, terkena PHK, dan lain-lainnya yang
menyebabkan sebagian masyarakat tidak memiliki pendapatan. Oleh karena itu,
salah satu program kerja mahasiswa adalah pemberian dan penguatan
keterampilan fungsional bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 (PHK) sesuai
dengan keahlian dasar yang dimiliki secara daring.
Minuman tradisional telah terjamin manfaatnya bagi kesehatan manusia
karena minuman tradisional atau yang biasa disebut dengan jamu merupakan
warisan budaya asli bangsa Indonesia yang secara turun temurun telah diwariskan
dari generasi ke generasi. Namun seiring perkembangan zaman, pemanfaatan
minuman tradisional ini berkurang dengan alasan kurang disukai(Sutana, et al.,
2020).. Ketika pandemi covid-19 mulai menyerang, masyarakat mulai mencari
berbagai alternatif untuk mencegah infeksi dari virus covid-19, salah satu
alternatifnya adalah dengan mengonsumsi minuman tradisional (jamu).
Masyarakat yang sebelumnya enggan untuk meminum jamu, sekarang semakin
menyadari pentingnya meminum jamu untuk meningkatkan sistem kekebalan
tubuhnya.
Mahasiswa memilih produk minuman beras kencur sebagai keterampilan
fungsional yang akan diberikan kepada masyarakat. Beras kencur merupakan
minuman tradisional khas Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan herbal segar.
Kencur memiliki senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antiosidan (Lim, 2016).
Minuman beras kencur memiliki sensasi hangat, aroma herbal yang kuat dan
dipercaya memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan, karena mampu
menyembuhkan sakit kepala, gangguan pencernaan dan memulihkan stamina.
Mengingat Kabupaten Cianjur terkenal sebagai penghasil beras yang berkualitas.
Selain itu, beras dan kencur merupakan komoditas yang mudah ditemukan di
wilayah Kabupaten Cianjur dan harganya pun terjangkau.
Rempah kencur memiliki manfaat yaitu sebagai pengobatan diare,
migraine, meningkatkan energi, dan mengatasi kelelahan atau dikenal dengan
meningkatkan imun (Kusumawati, et al., 2011). Imunitas (kekebalan) merupakan
kemampuan tubuh untuk menahan atau menghilangkan benda asing serta sel-sel

97
abnormal dalam tubuh (Farizah, 2020). Salah satu jalan untuk meningkatan
Dengan adanya sosialisasi pembuatan beras kencur ini dapat meningkatkan
ekonomi masyarakat karena minuman tradisional sedang banyak dicari oleh
masyarakat Indonesia mengingat manfaatnya untuk meningkatkan imunitas.
Rempah-rempah lain seperti temulawak, kunyit, serta jahe dapat membantu
meningkatkan imunitas tubuh manusia, antara lain melalui kegiatan antioksidan
serta anti inflamasi, agar tidak mudah terkena peradangan virus serta kuman
(Zainab,et al., 2020).
Program ini dilakukan secara daring melalui whatsapp group. Kegiatan
yang dilakukan oleh mahasiswa selama melaksanakan program ini adalah sebagai
berikut.
1. Koordinasi dengan masyarakat
Koordinasi dengan masyarakat bertujuan untuk pengenalan diri
mahasiswa kepada masyarakat, memperkenalkan program atau
rencana yang akan dilaksanakan, dan mengidentifikasi kebutuhan
masyarakat dan berdiskusi mengenai harapan masyarakat dari adanya
program yang dilaksanakan.

Gambar 1. Koordinasi dengan masyarakat melalui whatsapp groupcall

2. Membuat video cara pembuatan minuman beras kencur


Mahasiswa membuat video cara pembuatan minuman beras kencur
dengan tujuan untuk memudahkan para warga untuk mengikuti

98
tahapan-tahapan pembuatannya. Aplikasi yang digunakan dalam
proses pengeditan video pembuatan minuman beras kencur ini adalah
Inshot. Mahasiswa mengunggah video pembuatan minuman beras
kencur ini ke youtube untuk memudahkan warga mengaksesnya.
Video dapat diakses pada link
berikut:https://youtu.be/LESPmxmmz3Q

99
Gambar 2. Dokumentasi video pembuatan minuman beras kencur

3. Membuat poster mengenai minuman beras kencur


Pada kegiatan ini, mahasiswa membuat poster mengenai beras kencur
untuk mempermudah masyarakat mengetahui manfaat dan alasan
mengapa harus beras kencur. Aplikasi yang digunakan dalam
pembuatan poster ini adalah Canva.Poin-poin yang tedapat pada
poster ini yaitu:
a. Pengertian kencur
b. Perbedaan antara kencur, kunyit, dan jahe
c. Manfaat minuman beras kencur
d. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan minuman beras
kencur
e. Tahapan pembuatan minuman beras kencur, serta
f. Gambar produk minuman beras kencur yang telah dibuat oleh
mahasiswa

100
Gambar 3. Poster minuman beras kencur

4. Sosialisasi kepada warga


Sosialisasi pembuatan minuman beras kencur ini dilakukan pada hari
Jum’at, 11 Desember 2020 melalui whatsapp group call. Mahasiswa
terlebih dahulu mengirimkan link youtube video pembuatan minuman
beras kencur yang telah diunggah. Kemudian masyarakat menonton
video terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan diskusi di whatsapp
groupcall. Pada saat berdiskusi, mahasiswa menjelaskan
kebermanfaatan dari minuman beras kencur ini bagi kesehatan tubuh,
pembuatannya yang cukup mudah, dan peluang dipasarkannya produk
minuman beras kencur bagi ekonomi masyarakat.

101
Gambar 4. Sosialisasi kepada masyarakat melalui whatsapp groupcall.

4. Kesimpulan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Pencegahan dan Penanggulangan
Dampak Covid-19 (KKN Tematik PPD Covid-19) dapat berjalan dengan lancar
terutama di bidang ekonomi. Mahasiswa memberikan edukasi mengenai
keterampilan fungsional pembuatan minuman beras kencur kepada masyarakat
dalam bentuk penanggulangan dampak covid-19 di bidang ekonomi. Masyarakat
yang turut serta dalam whatsapp group sangat antusias. Dengan pemberian
edukasi keterampilan fungsional ini, masyarakat dapat memanfaatkan
keterampilannya untuk memiliki pendapatan. Tidak hanya itu, masyarakat dapat
mengonsumsi minuman beras kencur untuk meningkatkan imunitas tubuh guna
mencegah masuknya virus ke dalam tubuh.

Referensi
Budi, A., Anshari, I.N. (2020) Administration Distancing?. Pemerintah Daerah
dalam Pandemi Covid-19. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM.
UGM Press
Eddyono, S., et al. (2020). Pandemi dan Yang Tersingkir: Menakar Urgensi
Kebijakan Inklusif Penanganan Covid-19. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik UGM. UGM Press
Izazi, F., & Kusuma, A. (2020). Hasil Responden Pengetahuan Masyarakat
Terhadap Cara Pengolahan Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) dan

102
Kencur (Kaemferia galanga) Sebagai Peningkatan Imunitas Selama
COVID-19 dengan Menggunakan Kedekatan Konsep Program
Leximancer. Journal of Pharmacy and Science, 5(2), 93-97.
Kurniawansyah, H., Amrullah, A., Salahuddin, M., Muslim, M., & Nurhidayati, S.
(2020). Konsep Kebijakan Strategis Dalam Menangani Eksternalitas
Ekonomi dari Covid-19 Pada Masyarakat Rentan di Indonesia. Indonesian
Journal of Social Sciences and Humanities, 1(2), 130-139.
Kusumawati, I., & Yusuf, H. (2011). Phospholipid complex as a carrier of
Kaempferia galanga rhizome extract to improve its analgesic
activity. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical
Sciences, 3(1), 44-46
Lim, T. K. (2016). Edible Medicinal and Non-Medicinal Plants. Cham: Springer
International Publishing.
Suminar, U. (2009). KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
FUNGSIONAL TERHADAP KEWIRAUSAHAAN WARGA
BELAJAR (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Sutana, I. G., & Dwipayana, A. P. (2020). Perilaku Konsumsi Jamu Tradisional
Di Tengah Pandemi Covid-19. Poniman, & J. Simarmata, Covid-19:
Perspektif Agama Dan Kesehatan, 41-68.
Suwarno, L. H. (2017). Pengaruh jenis kemasan dan kondisi penyimpanan
terhadap aktivitas antioksidan, sifat fisikokimia, mikrobiologis, dan
organoleptik minuman beras kencur dari beras putih varietas
jasmine (Doctoral dissertation, Widya Mandala Catholic University
Surabaya).
Zainab, Z., & Nasution, A. (2020). Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat
Keluarga (Toga) Guna Meningkatkan Imunitas Tubuh Pada Masa Pandemi
Covid Di Kp. Belimbing Iii Kota Depok Kec Pancoran Mas Tahun
2020. PKM-P, 4(2), 235-245.

103
BAB 14
Pemanfaatan Pembelajaran Daring saat Pandemi Covid-19

Drajat Faturrahman Damril


(1703132)
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl.Dr. Setiabudi No.229 Bandung 40154

Abstrak: Pandemi Covid-19 saat ini berdampak pada segala bidang termasuk
pedidikan. Salah satunya bidang pendidikan anak usia menengah yang
membutihkan sekolah dan guru yang mendukung untuk pembelajaran daring
dimasa pandemic covid-19. Tujuan penelitian yaitu untuk memenuhi tugas KKN
tematik tentang pencegahan dan penanggualangan dampak covid-19 di bidang
pendidikan. Subjek ini dilakukan terhadap sekolah dan guru SMA KP Baleendah,
jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan
data observasi. Adanya banyak factor yang membuat sekolah dan guru bias
adaptasi dan memanfaatkan pembelajaran daring untuk bisa menjalankan kegiatan
belajar mengejar dengan baik.

Kata Kuci: Covid-19, Pembelajaran Daring, Kualitatif

1. Pendahuluan
Dewasa ini dunia dikejutkan dengan mewabahnya suatu penyakit yang
disebabkan oleh sebuah virus yang bernama corna atau dikenal dengan istilah
COVID-19( Coronavirus Deseases-19). Covid -19 merupakan penyakit jebis baru
yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Tanda dan gejala
umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut, seperti
demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa
inkubasi terpanjang 14 hari(Astini, 2020). Virus ini diketahui mulai mewabah
pada 31 desember 2019 di Kota Wuhan Provinsi Hubai Tiongkok, saat ini corona
virus sudah menyebar keseluruh penjuru dunia dengan sangat cepat. Pada tanggal
12 maret 2020 Who telah menetapkan wabah ini sebagai darurat kesehatan
masyarakt yang sangat langsung berdampak terhadap ekonomi,politik,social

104
budaya dan pendidikan(Sigala, 2020). Indonesia adalah salah satu negara yang
terdampak COVID-19. Pada 5 Juni 2020 Indonesia melaporkan jumlah kasus
pasien positif corona mencapai 7.766 orang(Yanti et al., 2020). Mengantisipasi
penularan virus tersebut pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan,
seperti isolasi, social and physical distancing hingga pembatasan sosial berskala
besar (PSBB). Kondisi ini mengharuskan masyarakat untuk tetap stay at home,
bekerja, beribadah dan belajar di rumah. Pada tanggal 24 Maret 2020 Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran
Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa
Darurat Penyebaran COVID, dalam Surat Edaran tersebut dijelaskan bahwa
proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh
dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.
Kondisi demikian menuntut lembaga pendidikan untuk melakukan inovasi dalam
proses pembelajaran. Salah satu bentuk inovasi tersebut ialah dengan melakukan
pembelajaran secara online atau daring.

Pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh sendiri bertujuan untuk


memenuhi standar pendidikan melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan
menggunakan perangkat kompouter atau gadget yang saling terhubung antara
siswa dan guru. Melalui pemanfaatan teknologi tersebut kegiatan pembelajaran
bisa terlaksana. Dengan adanya teknologi informasi diharapkan kegitan
pembelajaran bisa berjalan dengan baik. Mengingat pengguna internet di
Indonesia mencapai 171,17 juta. Ini berarti jumlah pengguna internet sebesar 64,8
% dari total penduduk Indonesia sudah terkoneksi dengan internet (Mudawamah,
2020)

Beberapa teknologi informasi yang dimanfaatkan sebagai media pembelajaran


di antaranya dengan menggunakan e-learning. E-learning merupakan inovasi yang
dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran, tidak hanya dalam penyampaian
materi pembelajaran, tetapi juga perubahan dalam kemampuan berbagai
kompetensi peserta didik. E- learning adalah suatu sistem pembelajaran yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media
internet atau media jaringan komputer lainnya yang bisa diakses kapan pun dan di
mana pun. Pada masa pandemi COVID-19 ini e-learning digunakan oleh semua

105
tingkat pendidikan, baik TK, SD, SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi dengan
harapan proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Pembelajaran ini
merupakan inovasi pendidikan untuk menjawab tantangan akan ketersediaan
sumber belajar yang variatif. Keberhasilan dari suatu model ataupun media
pembelajaran tergantung dari karakteristik peserta didiknya. Sebagai mana yang
diungkapkan oleh Nakayama (2007) bahwa dari semua literatur dalam e-learning
mengindikasikan bahwa tidak semua peserta didik akan sukses dalam
pembelajaran online. Ini disebabkan faktor lingkungan belajar dan karakteristik
peserta didik (Nakayama et al., 2007)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat daru teknologi
informasi dalam proses pembelajaran di sekolah menengah pada masa pandemic
Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan metode
kualitatif.

2. Metode
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Target
penelitian ini yaitu 2 orang guru SMA KP Baleendah dan siswa. Teknik
pengumpulan data berupa observasi dengan cara online dengan
pendapagingan terhadap guru dalam proses pembelajaran dan mengerjakan
administrasi.

3. Hasil dan diskusi

Berbagai macam cara yang dilakukan pemerintah dalam upaya


penanggulangan COVID-19 untuk menurunkan angka penyebaran virus
covid-19. Khususnya di bidang pendidikan pemerintah melakukan
kebijakan untuk melakukan pembelajaran daring atau jarak jauh .Pada
tanggal 24 Maret 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran

106
COVID, dalam Surat Edaran tersebut dijelaskan bahwa proses belajar
dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh
dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi
siswa. Kondisi demikian menuntut lembaga pendidikan untuk melakukan
inovasi dalam proses pembelajaran. Penelitian dilakukan dengan cara
observasi online dengan mendalami penggunaan aplikasi eduschool dan
edulearning milik SMA KP Baleendah serta melakukan pendapingan
terhadap guru SMA KP Baleendah yang menggunakan aplikasi Eduschool
dan Edulearning untuk kegiatan pembelajaran di SMA KP Baleendah pada
masa pandemic Covid-19 ini

Gambar 1. Kelas online

Gambar 2. Proses kegiatam pembelajaran online

107
Gambar 3. Guru bisa melihat jumlah materi yang di berikan terhadap
siswa

Gambar 4. Murid dan guru bisa melakukan interaksi dalam pengumpulan tugas
yang sudah diberikan.

Dalam kegiatan pembelajaran daring SMA KP melakukan inovasi dengan


melakukan pembelajaran dengan eduschool dan edulearning agar kegiatan
pembelajaran dapat dilakukan dengan baik dan mematuhi peraturan untuk
melakukan penaggulangan Covid-19.

108
Gambar 5. Melakukan Input data administrasi

Gambar 6. Melakukan kegiatan pendapingan Administrasi

109
Dengan adanya inovasi pembelajaran daring menggunakan aplikasi edulearning
dan eduschool SMA KP bisa melakukan kegiatan.

4. Kesimpulan
Dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi SMA KP bisa melakukan
adaptasi dengan kondisi pandemic COVID-19 yang mengharuskan melakukan
kegiatan pembelajaran jarak jauh dengan kondisi seperti ini pembelajaran
tatapmuka tidak bisa dilakukan lagi karena bisa berresiko melakukan penularan
covid-19 jadi pemanfaatan teknologi informasi sangatlah membatu untuk kegiatan
pembelajaran di SMA KP agar teteap berlangsung namum masih banyak
perbaikan kedepanya karena masih ada kekurangan dalam pembelajaran daring
seperti siswa belum bisa mengikutindengan penuh dari awal sampai akhir karena
masih banyak gangguan atau kendala contohnya kuota internet masih kurang,
kempuan menggunakan gawai masih kurang. Maka dari itu pentingnya
pemanfaatan teknologi sangatlah berarti di masa pandemic covid-19 seperti ini.

5. Referensi
Astini, N. K. S. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran
Tingkat Sekolah Dasar pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Lembaga
Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura, 11(2), 13–25.

Mudawamah, N. S. (2020). Perilaku Pengguna Internet : Studi Kasus Pada


Mahasiswa Jurusan Perpustakaan Dan Ilmu Informasi Uin Maulana Malik
Ibrahim. Jurnal Kajian Perpustakaan Dan Informasi, Vol. 4 No.(1), 107–
113.
http://journal2.um.ac.id/index.php/bibliotika/article/download/14762/6000

Nakayama, M., Yamamoto, H., & Santiago, R. (2007). The Impact of Learner
Characteristics on Learning Performance in Hybrid Courses among Japanese
Students. Electronic Journal of E-Learning, 5(3), 195–206.

Sigala, M. (2020). Tourism and COVID-19: Impacts and implications for


advancing and resetting industry and research. Journal of Business Research,
117, 312–321. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.06.015

Yanti, M. T., Kuntarto, E., & Kurniawan, A. R. (2020). Pemanfaatan Portal

110
Rumah Belajar Kemendikbud Sebagai Model Pembelajaran Daring Di
Sekolah Dasar. Adi Widya Jurnal Pendidikan Dasar, 10(1), 61–68.

111
BAB 15
Sosialisasi Menciptakan Ide Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19

Farisya Naqyrizikiani Fauziah Rochman


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudi No.229 Bandung 40154

Abstrak: Kegiatan ini ditujukan untuk menumbuhkan semangat berwirausaha di


tengah pandemi Covid-19 dan sebagai bentuk realisasi program kerja “Kuliah
Kerja Nyata Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 pada
Bidang Ekonomi” yang dilaksanakan secara daring. Keberadaan virus Covid-19
yang ditemukan pada akhir tahun 2019 berasal dari Wuhan, Tiongkok ini akhirnya
menjadi pandemi dunia termasuk Indonesia. Pandemi Covid-19 ini telah menyita
banyak perhatian dari berbagai kalangan, karena dampak yang ditimbulkan
mempengaruhi hampir seluruh sektor kehidupan, tak terkecuali sektor ekonomi.
Masyarakat yang sangat terdampak oleh situasi ini salah satunya masyarakat yang
berprofesi sebagai pekerja harian, pedagang, bahkan hingga pegawai yang di PHK
karena perusahan tempat bekerja sedang terpuruk atau tidak stabil. Hasil
pengamatan selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Pencegahan dan
Penanggulangan Dampak Covid-19 di Bidang Ekonomi ini menunjukkan bahwa
perlu adanya upaya penguatan untuk menciptakan ide-ide bisnis yang kreatif dan
inovatif ditengah pandemi Covid-19 ini bagi masyarakat agar tetap survive dalam
menjalani kehidupan di tengah pandemi ini.

Kata Kunci:Covid-19, Ekonomi, Sosialisasi, ide Bisnis, Masyarakat.

1. Pendahuluan
Virus Covid-19 menurut World Health Organization (WHO) berasal dari
virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Berdasarkan Kementerian Kesehatan
Indonesia, perkembangan kasus COVID-19 berasal dari Wuhan, Tiongkok dan
berawal pada tanggal 30 Desember 2019 yang mana Wuhan Municipal Health
Committee mengeluarkan pernyataan “urgent notice on the treatment of

112
pneumonia of unknown cause”. Penyebaran virus Corona ini sangat cepat bahkan
sampai ke lintas negara. Sampai saat ini terdapat 188 negara yang
mengkorfirmasi terkena virus Corona, termasuk Indonesia. Covid-19 pertama
kalinya dilaporkan di Indonesia adalah pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua
kasus. Kemudian, data 31 Maret 2020 menunjukkan kasus yang terkonfirmasi
berjumlah 1.528 kasus dan 136 kasus kematian. Tingkat mortalitas Covid-19 di
Indonesia sebesar 8,9%, angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara
(Susilo, 2020:47).
Pandemi Covid-19 ini telah menjadi perhatian berbagai kalangan karena
dampaknya yang begitu signifikan dan menimbulkan efek domino mulai dari
bidang Kesehatan hingga ke masalah sosial dan ekonomi. Ekonomi adalah
salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Dapat dipastikan
dalam keseharian kehidupan manusia selalu bersinggungan dengan kebutuhan
ekonomi. Keberadaan ekonomi dapat memberikan kesempatan bagi manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti makanan, minuman, pakaian,
tempat tinggal, dan lain sebagainya.
Menurut Laporan dari Organisation for Economic Co-operation and
Development (OECD), Pandemi covid-19 ini mempengaruhi perekonomian dari
sisi penawaran dan Permintaan. Di sisi penawaran, perusahaan mengurangi
pasokan bahan baku dan tenaga kerja yang tidak sehat serta rantai pasokan yang
juga mengalami kendala. Dari sisi permintaan, kurangnya permintaan dan
menurunnya kepercayaan konsumen terhadap suatu produk. Hal tersebut secara
langsung sudah terlihat dari jumlah PHK besar-besaran dibeberapa perusahaan,
terjadi penutupan beberapa usaha yang berdampak kepada dirumahkannya
karyawan. Sejalan dengan pendapat Hanoatubun, S. (2020:151) menjelaskan
bahwa lebih dari 1,5 juta pekerja yang dirumahkan dan kena PHK, dari jumlah
tersebut 90% dirumahkan dan 10% kena-PHK. Sebanyak 1,24 juta orang adalah
pekerja formal dan 265 ribu pekerja informal.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan kegiatan
perekonomian tidak stabil dan memberikan ketidakjelasan ini tidak boleh
mematahkan semangat para pelaku usaha. Di tengah keterbatasan ini kita harus
tetap bangkit untuk bisa bertahan hidup di tengah pandemi. Berdasarkan urgensi

113
tersebut saya memilih program pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik
Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 di Bidang Ekonomi ini
diharapkan dapat menumbuhkan semangat bagi masyarakat melalui kegiatan
sosialisasi. Menurut Suyanto (2010) sosialisasi dapat diartikan sebagai setiap
aktivitas yang ditujukan untuk memberitahukan membujuk atau mempengaruhi
masyarakat untuk melakukan suatu kegiatan atau menggunakan produk dan jasa
tertentu. Kemudian kaitannya dengan kegiatan sosialisasi yang saya laksanakan
pada program KKN yaitu ditujukan untuk menumbuhkan minat masyarakat atau
para pelaku usaha untuk menciptakan peluang dan ide bisnis yang kreatif dan
inovatif sehingga mampu bertahan di kondisi Pandemi Covid-19. Selain
menggugah masyarakat untuk menciptakan ide bisnis di tengah pandemi, melalui
kegiatan sosialisasi ini diharapkan masyarakat memiliki pemahaman mengenai
strategi membuka peluang bisnis meskipun pada kondisi pandemi.

2. Metode
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Pencegahan dan Penanggulangan
Dampak Covid-19 Bidang Pendidikan dan Ekonomi ini dilaksanakan mulai dari
pertengahan bulan November hingga akhir bulan Desember 2020.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu
memaparkan, mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis dan objektif
bagaimana proses pelaksanaan program kerja KKN pada bidang ekonomi. Penulis
juga menggunakan model analisis isi (content analysis), yang mana analisis
dilakukan pada berbagai artikel ilmiah terkait dengan menciptakan ide bisnis di
tengah pandemi Covid-19 untuk membuka minat masyarakat agar berwirausaha
dan mampu mempertahankan kehidupannya di masa pandemi Covid-19.

3. Hasil dan Diskusi


Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia
dimulai pada tanggal 16 November 2020 – 30 Desember 2020. Tema Kegiatan
KKN pada tahun ini yaitu Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19
Bidang Pendidikan dan Ekonomi. Hasil dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
ini diharapkan mahasiswa dapat ikut serta dalam menganalisis permasalahan yang

114
terjadi di lingkungan sekitar, karena KKN merupakan salah satu bentuk
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara
interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari
tridharma perguruan tinggi.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi saat ini, penulis memilih salah satu
program kerja untuk sedikitnya membatu masyarakat dalam bidang ekonomi
dengan menumbuhkan semangat berwirausaha di tengah pandemi mealui kegiatan
“Sosialisasi Menciptakan Ide Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19” yang
dilaksanakan secara daring melalui media media GoogleMeet yang dilaksanakan
pada tanggal 6 Desember 2020 Pukul 09.30. Adapun partisipan yang daftar
kegiatan sosialisasi adalah sebanyak 65 orang, sedangkan yang mengikuti video
conference sebanyak 57 orang.

Gambar 1. Pamflet Kegiatan

Narasumber dari kegiatan tersebut merupakan seorang yang sudah


memiliki banyak pengalaman dalam bidang pendidikan dan bisnis sejak tahun
2015. Beliau menempuh pendidikan sarjananya di UNPAD jurusan peternakan
dengan concern agribisnis pada tahun 2013-2017 dengan predikat cumlaude dan

115
menyelesaikan pendidikan magisternya di ITB dengan jurusan bisnis Managemen
MBA (2019-2020) dengan predikat cumlude. Beliau merupakan mahasiswa
penerima beasiswa LPDP Scholarship Menteri keuangan RI (2019-2020),
Member polygot Indonesia (2019-sekarang), dan penulis europan jurnal, bisnis
manajemen reseach (2020).
Kegiatan sosialisasi berlangsung lancar dan penuh antusias antara
pemateri, moderator, dan para peserta. Adapun para peserta yang mengikuti acara
tersebut yaitu masyarakat umum (mahasiswa, calon ibu rumah tangga, ibu rumah
tangga, startup, karyawan swasta, dan freelancer).
Garis besar materi yang dibahas yaitu mencakup kondisi perekonomian saat
pandemic, dampak pandemic Covid-19 pada Bidang Ekonomi, peluanng bisnis di
masa pandemic, strategi menciptakan ide bisnis di masa pandemi, hambatan
berbisnis di masa pandemic, dan kiat bisnis tetap survive di masa pandemic
Covid-19. Pada sesi diskusi di paparkan tips-tips menjadi wirausaha yang
tangguh, menjaga keunikan produk, pemanfaatan digitalisasi dalam pemasaran
produk, peran para akademik dalam membantu perekonomian, dll. Apapun cara
membuka kreatifitas dalam diri untuk menciptakan ide bisnis menutu pemateri
yaitu : Menganalisis kondisi dan kebutuhan lingkungan sekitar, memperbanyak
sumber ilmu pengetahuan dengan membaca buku dan menonton, memiliki mimpi
dan tujuan, berani mencoba dan mengambil resiko, dan percaya diri.
Hasil pembahasan memiliki topik yang sangat luas sehingga banyak
infomasi yang di dapatkan oleh peseta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi
tersebut. Berikut tanggapan mengenai pelaksanaan sosialisasi yang diisi oleh para
peserta yaitu, sebagai berikut:

Gambar 2. Tanggapan Kegiatan

116
Gambar 3. Tanggapan Kegiatan

pekerjaan

Mahasiswa
12% IRT
10% Starup
8% 52% karyawan Swasta
Frelancer
18%

Gambar 4. Tanggapan Kegiatan

Gambar 5. Dokumentasi Kegiatan

117
Gambar 6. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 7. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 8. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 9. Dokumentasi Kegiatan

118
4. Kesimpulan
Program edukasi penanggulangan dampak Covid-19 di bidang ekonomi,
khususnya kegiatan sosialisasi menciptakan ide bisnis di tengan pandemic Covid-
19 yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tematik Pencegahan dan
Penanggulangan Covid-19 dapat berjalan dengan lancar. Para peserta yang turut
menghadiri kegiatan pun cukup antusias dengan kegiatan tersebut karena dapat
membuka wawasan dan pengetahuan mengenai peluang menciptakan ide bisnis
meskipun di tengah keterbatas masa pandemi. Karena sebetulnya banyak peluang
usaha di tengah-tengah terpuruknya perekonomian saat ini apabila kita memiliki
semangat dan tekad untuk menciptakan usaha kreatif misalnya dalam bidang
kesehatan dan kebersihan lingkungan kini, bisnis food and beverage, dropshiper,
reseller, onlineshop, dll. Berbagai peluang usaha ini apabila ditekuni bisa
mengurangi pengangguran, karena banyak menyerap tenaga kerja. Dengan
demikian dapat membantu pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan,
terpenuhinya kebutuhan masyarakat, serta mengurangi kesenjangan sosial di masa
pandemic covid-19.

Referensi
Hardilawati,dkk. (2020). The Survival Strategy Of Smes During The Covid-19
Pandemic. Vol. 10 No. 1, Juni 2020.
Hanoatubun, S. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia.
EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 2(1),
h.15
OECD. (2020). SME Policy Responses. [Online]. Tersedia: https://read.oecd-
ilibrary.org/view/?ref=119_119680di6h3qgi4x&title=Covid-
19_SME_Policy_Responses
Susilo, A. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal
Penyakit Dalam Indonesia. Vol. 7, No. 1
Taufik,dkk. (2020). “Dampak Pandemi covid-19 Terhadap Bisnis dan eksistensi
Flatform Online”. Vol. 22 No. 01. LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
IPWI Jakarta

119
Wuryandani. (2020). Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap. Petumbuhan
Ekonomi Indonesia 2020 dan Solusinya. Vol.12 , No. 15/I/Puslit Jakarta
Pusat.
WHO (2020). Corona Virus Disease 2019. {Online}. Tersedia:
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for-public

120
BAB 16
Tantangan dan Dampak Psikologis Pembelajaran Daring Untuk Siswa dan
Orang Tua

Shayde Faleeshah Azzahra


Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudi No. 229 Bandung 40154

ABSTRAK: Dalam upaya meredam penyebaran wabah Covid-19 di seluruh


dunia, penutupan sementara lembaga pendidikan berdampak pada jutaan pelajar,
termasuk di Indonesia. Gangguan dalam lingkungan pembelajar langsung siswa-
guru dan pembatalan evaluasi pembelajaran sangat mempengaruhi kondisi
psikologis siswa serta orang tua mereka. Penelitian ini bertujuan untuk membahas
dan menunjukkan dampak psikologis dari pembelajaran online, terutama di tengah
pandemi Covid-19. Penelitian ini dilaksanakan untuk memenuhi tugas Kuliah
Kerja Nyata Tematik tentang Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19
di bidang pendidikan.

Kata kunci: Dampak psikologis, Pendidikan, Corona virus.

1. PENDAHULUAN

Pendidikan, secara umum, adalah proses mengajarkan suatu pengetahuan,


keterampilan atau kebiasaan dari satu generasi ke generasi lainnya di bawah
bimbingan seseorang secara langsung atau otodidak. Secara etimologis,
pendidikan berasal dari bahasa latin ducare yang artinya memimpin, membimbing
atau mengarahkan, sedangkan e berarti keluar, yang artinya dari dalam ke luar
atau dari sedikit ke banyak. Secara khusus, proses pendidikan berlangsung di
dalam kelas atau di lingkungan belajar formal. Namun pendidikan juga bisa
dilakukan dimana saja, baik melalui pembelajaran online, home-schooling, self-
teaching, pembelajaran tatap muka atau bahkan pengalaman pribadi. Semenjak
pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020, banyak aktivitas yang

121
harus dilakukan dari rumah guna mencegah terpapar virus corona; salah satunya
adalah belajar. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk menerapkan sistem
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui sistem online sebagai upaya untuk
mengurangi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa


melakukan tatap muka, namun melalui platform yang telah tersedia seperti
misalnya WhatsApp, Google Classroom, Edmodo, dan masih banyak platform
lainnya. Pembelajaran daring ini sendiri dapat menjangkau target kelompok yang
luas sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan dimanapun dan secara gratis
maupun berbayar. Pertanyaannya, apa sajakah tantangan pembelajaran online bagi
siswa dan orang tua, dan apakah proses pembelajaran online yang telah
berlangsung lama baik untuk kualitas psikologis siswa maupun orang tua? Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk memenuhi tugas KKN Tematik tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 di Bidang Pendidikan
melalui pembelajaran daring siswa yang didampingi oleh orang tuanya.

2. METODE PENELITIAN

Pengumpulan data pada tulisan ini adalah dengan melakukan pendekatan


dan juga diskusi. Penyampaian tujuan atau maksud penulisan dan hasil dari
kegiatan melalui media sosial seperti WhatsApp dan Zoom Meeting.

3. HASIL PENELITIAN

Situasi pandemi Covid-19 yang sudah memasuki bulan kesembilan ini


berdampak pada beberapa kebijakan, diantaranya adalah pola pembelajaran yang
berubah dari Tatap Muka (Pertemuan Tatap Muka atau PTM) menjadi melalui
daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dengan pembelajaran daring, ada
beberapa kendala yang muncul mulai dari kuota internet hingga gangguan
psikologis.

122
Sebelum saya melakukan penelitian saya, saya menghubungi beberapa
orang tua murid dan menanyakan ketersediaan mereka untuk mengikuti Zoom
meeting bersama saya, guna berdiskusi tentang kendala apa saja yang dihadapi
selama menemani anak-anak mereka belajar daring di tengah pandemi ini. Mereka
setuju. Beberapa dari orang tua murid tersebut ada yang berkendala dengan
ketersediaan kuota, ada yang kendalanya karena beliau sendiri masih kurang
paham tentang perintilan gadget, serta ada yang harus meminjamkan gadgetnya
untuk keperluan pembelajaran anaknya karena modal mereka tidak cukup untuk
membelikannya yang baru.

Pelaksanaan program belajar dari rumah yang telah berlangsung lama ini
memiliki dampak psikologis tersendiri baik bagi siswa maupun orang tua.Dari sisi
positifnya, beberapa orang tua setuju bahwa proses pembelajaran online secara
tidak langsung membuat kedekatan antara orang tua dan anak semakin intens
sehingga mereka dapat mengetahui secara langsung bagaimana kepribadian
anaknya. Para orang tua merasa mereka dapat lebih memahami kondisi anaknya
dan dapat mengetahui secara langsung seperti apa kepribadian anaknya, sehingga
kedekatan mereka semakin erat. Meski tidak bisa bertatap muka, beberapa orang
tua ada yang mengajak anaknya melakukan video call dengan teman dan/atau
guru di luar jam sekolah guna untuk mendorong anak bersosialisasi.

Beberapa orang tua ada yang masih kurang paham dengan gadget yang
dimilikinya, sehingga mereka merasa belum cukup lihai dalam membimbing
anak-anaknya belajar. Namun, beberapa dari orang tua murid pun dapat menilai
bahwa anaknya sudah lumayan paham mengakses gadget dan/atau internet yang
dimilikinya, sehingga sang anak dapat memperoleh kemudahan yang berlimpah
dalam mengakses pengetahuan, informasi dan hiburan, kapan pun dan di mana
pun. Namun selain semua kemudahan dan dampak positif tersebut, hal ini juga
berdampak negatif bagi anak, baik dari segi psikologi maupun kesehatan.

Beberapa orang tua bercerita bahwa anak mereka mulai merasa jenuh
dengan aktivitas di rumah; mereka merasa stres karena mau tidak mau harus
beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang berbeda dengan di kelas. Selain itu,
mereka kehilangan kesempatan untuk bermain dengan teman sebayanya. Dengan

123
adanya PJJ yang sudah berlangsung selama sembilan bulan ini, orang tua murid
pun khawatir kemampuan anak dalam berinteraksi dengan teman sebayanya akan
sedikit terhambat.

Program belajar di rumah saat ini mempengaruhi kondisi psikologis orang


tua. Beberapa orang tua mengaku mereka terkadang tidak mampu menerima
keadaan sulit ini dan menunjukkan tindakan dan emosi yang tidak stabil di depan
anak. Namun, beberapa orang tua lainnya pun ikut memberi saran seperti anak-
anak dapat bertanya atau berdiskusi dengan guru atau teman melalui chat online
atau mencoba belajar sendiri dengan mencari penjelasan di internet. Salah satu
dari mereka juga menyarankan bahwa sebaiknya sang anak belajar di tempat yang
nyaman dan tenang agar bisa fokus dan konsentrasi pada materi yang diberikan.
Para orang tua saling mengingatkan satu sama lain untuk tetap tenang dalam
mendampingi anak belajar di rumah. Jika ada kesulitan atau kendala dalam
mendampingi anak, mereka tidak boleh ragu untuk mendiskusikannya dengan
gurunya, serta memahami tingkat kemampuan belajar anak, dan menyesuaikannya
dengan target atau nilai yang didapat anak. Jangan memaksa anak untuk mencapai
tujuan atau nilai yang melebihi kemampuannya.

Gambar 3.1 Zoom meeting bersama beberapa orang tua murid

124
membicarakan tentang kendala-kendala selama menemani anak belajar online.

4. KESIMPULAN

Pendidikan adalah hal terpenting dan sebuah keistimewaan yang dimiliki


seseorang dalam hidupnya. Proses pembelajaran online di Indonesia yang sudah
berlangsung sekitar sembilan bulan ini disebabkan oleh penyebaran wabah Covid-
19. Namun berkat adanya internet, kegiatan belajar mengajar tetap dapat
dilakukan. Hasil penelitian dan diskusi dengan orang tua murid menunjukkan
bahwa beberapa dari orang tua murid masih belum siap membimbing anaknya dan
menghadapi pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19 ini. Ada beberapa
tantangan dan juga dampak psikologis yang muncul akibat penerapan sistem
pembelajaran tersebut.Tantangan tersebut diantara lainnya adalah tidak
terjangkaunya sinyal internet, kurangnya gadget untuk memfasilitasi pembelajaran
anak dan literasi media pada beberapa orang tua yang masih kurang. Adapun sisi
positif dari dampak psikologis pembelajaran daring adalah anak-anak dapat
mengakses materi pelajarannya secara online; mereka dapat mengakses internet
untuk mencari penjelasan dan materi tambahan lain yang dibutuhkan, tanpa
batasan waktu. Meskipun demikian, di mana ada sisi positif, pasti ada sisi
negatifnya. Sisi negatif tersebut termasuk mempengaruhi kondisi psikologis, serta
tekanan mental dan emosional mereka.

5. REFERENSI

Anisa, D. (2020). PJJ Berdampak Negatif bagi Psikis dan Kehidupan Sosial
Anak. Diakses pada tanggal 24 Desember 2020 dari
https://www.beritasatu.com/nasional/691397/pjj-berdampak-negatif-bagi-
psikis-dan-kehidupan-sosial-anak

Maxmanroe.com. (2018). Pengertian PENDIDIKAN adalah: Definisi, Tujuan,


Fungsi, dan Jenisnya. Diakses pada tanggal 22 Desember 2020 dari

125
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pendidikan.html

Nursalikah, A. (2020). Psikolog: Belajar Daring Berpotensi Sebabkan Anak Stres.


Diakses pada tanggal 23 Desember 2020 dari
https://republika.co.id/berita/qhoeao366/psikolog-belajar-daring-berpotensi-
sebabkan-anak-stres

Oktareza, F. (2020) Psikolog Ungkap Dampak Positif dan Negatif Belajar Daring
Terhadap Psikis Anak. Diakses pada tanggal 23 Desember 2020 dari
https://www.sonora.id/read/422150058/psikolog-ungkap-dampak-positif-
dan-negatif-belajar-daring-terhadap-psikis-anak

126
PROFIL PENYUNTING

Ahmad Syaefulmillah Ramdhani Kusmayadi. Angkatan 2017. Bandung 14


Januari 1998. Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis, Departemen Pendidikan Bisnis. Riwayat Pnedidikan TK
Mobarokul Huda (2003-2004), SD Negeri Sayuran 5 (2004-2010), SMP Negeri
41 Bandung (2010-2013), Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung (2013-2016).

Shasabila Widya Triandani, Angkatan 2017. Bandung, 06 Maret 1999. Mahasiswa


Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis,
Program Studi Pendidikan Ekonomi. Riwayat Pendidikan SDN Prakarsa Nugraha
(2005-2011). SMP Negeri 37 Bandung (2011-2014). SMA Negeri 23 Bandung
(2014-2017).

Fakhriyah Dipa Purnama, Angkatan 2017. Bandung, 14 Oktober 1998.


Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan, Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri. Riwayat
Pendidikan TK Pelita (2004-2005). SDN Babakan Surabaya 4 (2005-2011). SMP
Negeri 4 Bandung (2011-2014). SMA Negeri 23 Bandung (2014-2017).

Farisya Naqyrizkiani Fauziah Rochman. Sukabumi 10 Mei 1999. Mahasiswa


Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi
Administrasi Pendidikan. Riwayat Pendidikan TK Trisula (2004-2005), SDN
Limusnunggal 1 (2005-2011), SMP Negeri 6 Sukabumi, SMK Negeri 1 Bandung
(2014-2017).

127
128

Anda mungkin juga menyukai