Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI

“HANGING DROP”

DISUSUN OLEH:

IMAM FITRA

( 2010421010 )

KELOMPOK 5

ASISTEN: DEA SYARANITA

ANGGOTA KELOMPOK:

LUTHFI FAUZYA (1810421023)

ANGGI FARIZAH (2010421018)

DIANA ANJELLIA (2010422032)

PRODI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALAS
HANGING DROP

1. LANDASAN TEORI

Salah satu alat untuk melihat sel mikroorganisme adalah dengan mikroskop cahaya
karena dengan mikroskop kita dapat melihat sel bakteri yang tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang karena diametrnya yang sangat kecil.

Bakteri hidup sukar dilihat dengan mikroskop cahaya biasanya karena bakteri itu
tampak tidak berwarna jika diamati sendiri-sendiri, walaupun biakan secara keseluruhan
mungkin berwarna. Namun sering diperlukan untuk melihat bakteri hidup dibawah
mikroskop , khususnya untuk menentukan apakah bakteri-bakteri tersebut dapat bergerak.
Salah satu metode untuk mengamati bakteri hidup adalah dengan hanging drop.

Hanging drop adalah suatu proses pengamatan bentuk umum bakteri hidup dan
susunan sel bakteri saat mereka berasosiasi. Organisme yang diamati dalam tetesan drop
dibawah depression slide atau kaca objek cekung dengan cover glass guna menahan
suspensi. Ketika cover glass dibalik diatas kaca objek cekung ,drop tergantung dari kaca
cekungan slide. Karena tetesan air berada dalam ruang kaca tertutup , pengeringan terjadi
dengan sangat lambat. Vacellin disekitar tepi cover glass berguna untuk membuat slide
tidak mengering.

Metode ini bertujuan untuk mengamati bakteri bebas bergerak,menurut (Alkhnza,


2008) pergerakan bakteri dengan metode tetesan bergantung mempermudah sel bakteri
untuk bergerak,karena dalam media steril yang menggantung memberikan ruang yang lebih
besar untuk bakteri bergerak. Keuntungan dari metode menggantung ini adalah bakteri
yang terkurung dalam lubang kaca benda sehingga bahaya terhamburnya bakteri kemana-
mana hampir tidak ada dan bakteri dapat bergerak leluasa,jika bakteri yang digunakan
memang bersifat motil karena tidak semua bakteri dapat bergerak.

Pergerakan bakteri berdasarkan mekanisme gerak bakteri dapat didasari oleh ada atau
tidaknya alat gerak disebut motilitas bakteri. Pergerakan bakteri dibedakan menjadi motil
dan non-motil. Motil maksudnya bakteri tersebut mempunyai alat gerak berupa (flagel)
,karena ukurannya yang kecil maka terkadang flagel tidak dapat dilihat dengan mikroskop.

2
Flagel bergerak dengan cara memutar. Sedangkan untuk non-motil berarti bakteri tersebut
tidak memiliki alat gerak,umumnya bakteri yang tidak memiliki alat gerak ini bergerak
secara menggelinding (meluncur) dan akan bergerak bila ada kontak terhadap benda padat.
Pada umumnya gerak bakteri dibagi menjadi 2 yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak
pasif adalah gerak yang disebabkan dari benda- benda disekitarnya dan mengakibatkan
bakteri bergerak dari lingkungannya,sedangkan gerak aktif adalah gerak bakteri yang tidak
mengikuti lingkungan sekitarnya sehingga dapat bergerak bebas tanpa pengaruh dari
lingkungannya.

2. PRINSIP KERJA

Mengamati pergerakan suatu bakteri menggunakan metode hanging drop dengan objek
glass khusus melalui mikroskop.

3. TUJUAN PRAKTIKUM

 Untuk mengamati bentuk umum bakteri hidup dan susunan sel bakteri saat mereka
berasosiasi dan melihat pergerakan bateri berdasarkan mekanisme gerak bakteri dapat di
dasari oleh ada atau tidaknya alat gerak.
 Melihat pergerakan dari bakteri apakah motil atau non-motil

Penentuan motilitas pada bakteri

I. ALAT DAN BAHAN

Bahan :

1. Petroleum jelly

2. Biakan bakteri

Alat :

1. Depression slide

2. Cover slip

3. Loop inokulasi

4. Bunsen burner
3
5. Jarum steril

II. CARA KERJA

1. Ambil jarum steril, ambil petroleum jelly dengan jarum steril kemudian letakkan pada
ke 4 sudut coverslip

2. Ambil loop inokulasi bakar pada bunsen sampai terlihat kemerahan pada ujung
loop,lalu biarkan dingin untuk beberapa waktu

3. Ambil biakan bakteri dengan loop yang telah disterilkan

4. Tempatkan setetes kecil biakan bakteri pada bagian tengah cover slip

5. Ambil depression slide dan turunkan dengan cekung mengahadap ke cover slide

6. Tekan dengan lembut kemudian balikkan depression slide

7. Amati slide dibawah kaca objektif dengan daya rendah dan cari tepi drop

8. Kemudian lanjut pengamatan dengan kaca objektif dengan daya tinggi untuk
mengamati organisme motil

III. HASIL

Mikroorganisme motil aktif diamati dengan objektif kekuatan tinggi dan cukup dapat
dibedakan dari mikroba yang menunjukkan gerakan brownian

IV. SUMMARY

Pada praktikum hanging drop salah satu bahan yang digunakan adalah petroleum jelly
. petroleum jelly digunakan saat meletakkan /menutupkan kaca penutup pada kaca objek.
Petroleum jelly ini berfungsi untuk mempertahankan air yang mengandung mikroba yang
akan diamati yang telah diletakkan pada kaca objek dan ditutup dengan kaca penutup serta
merekatkan kaca penutup pada kaca objek agar agar air didalamnya tidak menyebar
4
kemana – mana. Yang mempermudah pengamatan pergerakan bakteri tersebut. Dari yang
telah teramati pada video praktikum hanging drop kali ini bahwa nampak sebuah gerakan
aktif pada bakteri dimana gerak aktif ini adalah gerak yang disebabkan oleh gerakan
mikroba itu sendiri,beda halnya dengan gerak pasif yang dimana gerak ini disebabkan oleh
adanya gerakan-gerakan partikel disekitarnya. Dan disini dapat diperoleh gerak brown yang
termasuk mikroba motil yaitu dapat bergerak dengan alat geraknya (flagel). Gerak brown
adalah suatu gerak yang dapat menstabilkan koloid karena gerak terus menerus,maka
partikel koloid ini dapat mengimbangi gaya gaya sehingga tidak mengendap,semakin kecil
ukuran koloid maka semakin cepat pula gerak brown yang terjadi.

Preparat basah atau preparat tetes bergantung memungkinkan pemerikasaan


organisme hidup yang tersuspensi dalam zat alir. Preparat baasah diperoleh dengan
menaruh setetes zat alir yang mengandung organisme pada kaca dan menutupnya dengan
kaca sangat tipis yang dinamakan kaca tutup. Untuk mengurangi laju penguapan dan
meniadakan aliran udara, tetesan itu biasanya dilingkari dengan “jeli petroleum” atau bahan
serupa sehingga antara kaca objek dan kaca terkatup rapat. Tersedia kaca objek khusus
dengan daerah cekung ke dalam untuk preparat tetes bergantung. Preparat basah atau
preparat tetes bergantung berutama berguna apabila morfologi mikroorganisme yang
ditengah diperiksa dapat rusak karena perlakuan dengan panas atau bahan kimia ataupun
bila organisme itu sukar diwarnai. Cara itu pun merupakan metode pilihan untuk
mengamati proses-proses kehidupan tertentu, misalnya seperti motilitas dan reproduksi.

Apabila preparat basah diperiksa dengan mikroskop medan terang, amatlah penting
untuk menyesuaikan cahaya dengan benar. Preparat basah atau preparat tetes
gantungmemungkinkan pemeriksaan organisme hidup yang tersuspensi di dalam zat alir.

Hanging drop untuk mengamati bentuk umum bakteri hidup dan susunan sel bakteri
saat mereka berasosiasi. Organisme yang diamati dalam tetesan drop dibawah depression
slide atau kaca objek cekung dengan cover glass guna menahan suspensi. Ketika cover
glass dibalik I atas kaca objek cekung, drop tergantung dari kaca cekungan slide. Karena
tetesan air berada didalam ruang kaca tertutup, pengeringan terjadi dengan sangat lambat.
Vaseline di sekitar tepi cover glass berguna untuk membuat slide tidak mengering.

5
Bentuk dan struktur bakteri dapat diamati dengan dua cara: (a). Dengan mengamati
pergerakan sel-sel hidup, tanpa pewarnaan, (b). Mengamati sel-sel yang mati dengan
pewarnaan. Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan tidak kontras dengan air, di
mana sel-sel bakteri tersebut disuspensikan. Oleh karena itu pengamatan tanpa pewarnaan
menjadi lebih sukar dan tidak dapat digunakan untuk melihat bagian-bagian sel dengan
teliti.

Pewarnaan akan menyebabkan bakteri-bakteri tersebut berwarna dengan


sekelilingnya, sehingga akan terlihat lebih jelas. Pada umumnya pergerakan mikroba dapat
dibagi menjadi dua macam, yaitu gerak pasif dan gerak aktif. Gerak pasif disebabkan oleh
adanya gerakan pertikel-pertikel disekitarnya, misalnya gerakan dari molekul-molekul
(gerakan Brown) yang menyebar kesemua arah.

Sedangkan gerakan aktif disebabkan oleh pergerakan mikroba itu sendiri.


Berdasarkan cara pergerakannya, mikroba dibagi atas mikroba yang bersifat motil dan
bersifat non-motil. Mikroba motil ialah mikroba yang dapat bergerak karena mempunyai
flagella, sedangkan bakteri non-motil tidak dapat bergerak (Sutedjo 1991).

Menurut Brown gerakan bakteri menggunakan preparat tetesan bergantung biasanya


lurus dan tak tentu arahnya. Metode ini enggunakan tabung-tabung dengan suspense dari
berbagai derajat kekeruhan. Tiap-tiap derajat tersebut dengan tingkat kekeruhan equivalen
dengan jumlah tertentu permilimeter. Suspense bakteri yang ingin diperiksa jumlanya
dibandingkan dengan kekeruhan dalam tabung, yaitu dengan ukuran yang sama.

6
DAFTAR PUSTAKA

Pelczar, M.J. dan Chan, E.C.S., 2005, Dasar-Dasar Mikrobiologi, Jilid I Penerjemah Hadiotomo,

R.S., Imas, T., Tjitrosomo, S.S., dan Angka, S.L., UI-Press, Jakarta.

Volk, Wesley A. dan Wheeler, Margaret F., 1993, Mikrobiologi Dasar, Erlangga, Jakarta.

Irianto, K. 2007. Panduan Gizi Lengkap: Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: CV. Andi

Offset.

7
LAMPIRAN

8
9
10
11
12
13
14

Anda mungkin juga menyukai