Oleh:
Kadek Dio Agus Bagiartana 20201050028
COVER
KATA PENGANTAR...........................................................................................II
DAFTAR ISI.........................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG......................................................................................4
B. BATASAN MASALAH...................................................................................7
C. TUJUAN PENULISAN....................................................................................7
D. MANFAAT PENULISAN................................................................................8
BAB II PEMBAHASAN
A. TEORI CALLISTA ROY.................................................................................9
B. KELUARGA...................................................................................................11
C. PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)................................15
D. APLIKASI PENERAPAN TEORI CALLISTA ROY TERHADAP
ADAPTASI PERAN KELUARGA DALAM PENDAMPINGAN
PEMBELAJARAN SECARA DARING (FULL ONLINE) PADA SISWA
SEKOLAH DASAR DI MASA PANDEMIK COVID-19............................16
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN...............................................................................................19
B. SARAN...........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
II. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menghadapi masa pandemik Corona Virus Disease (COVID-19)
Kemendikbud mengeluarkan kebijakan – kebijakan yang saat ini menghasilkan
fenomena menarik dalam dunia pendidikan di Indonesia. Situasi pandemik
Corona Virus Disease (COVID-19) yang telah menyebar ke 209 negara yang
telah meluluhlantahkan setiap aspek dari kehidupan manusia, mulai dari:
kesehatan, komunikasi, pendidikan, ekonomi bahkan menyentuh aspek sosial
budaya dan pelaksanaan kegiatan keagamaan. Fenomena yang menarik ini
mengenai situasi sosial yang dapat disebut juga dengan group-situation.
Dimana setiap kelompok sosial harus melakukan adaptasi mengikuti setiap
kebijakan yang timbul akibat dari pandemik Corona Virus Disease (COVID-
19). Adaptasi yang muncul dapat dari kelompok apa saja termasuk kelompok
sosial terkecil yaitu keluarga (Roni Hamdani & Priatna, 2020).
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang memiliki peran
penting dalam pelayanan kesehatan disamping keperawatan sedang mengalami
perkembangan yang begitu pesat, baik dibidang praktik, penelitian, maupun
pendidikan keperawatan. Ilmu keperawatan sebagai salah satu cabang ilmu
pengetahuan, memiliki teori-teori yang terbentuk dari filosofi dan paradigma
yang berbeda dari para pencetus teori keperawatan. Tidak semua teori dapat
diaplikasikan secara langsung pada praktik keperawatan sehari-hari, tergantung
pada kondisi pasien dan situasi lingkungan yang dialami pasien. Sehingga,
perawat sebagai profesi yang menjalankan praktik berdasarkan batang tubuh
ilmu keperawatannya, harus dapat mengenali dan memahami teori-teori yang
berkembang dalam dunia keperawatan (Rofiqoh et al., 2018).
Pandangan teori Callista Roy dengan model adaptasinya menekankan
pada peningkatan respon adaptif untuk mengurangi respon yang kurang efektif
sehingga menimbulkan perilaku yang sehat. Tujuan keperawatan adalah upaya
meningkatkan adaptasi dalam melakukan interaksi seseorang terhadap
lingkungannya terhadap 4 fungsi dalam kehidupannya yaitu fisiologis, konsep
diri, fungsi peran, dan interdepedensi. Konsep sehat sakit dalam paradigma
keperawatan menurut Callista Roy (1984) sehat merupakan suatu kondisi
dalam upaya meningkatkan status kesehatan seseorang melalui adaptasi
kebutuhan fisiologis untuk dapat menyeimbangkan antara kemandirian dan
ketergantungan, sedangkan sakit adalah ketidakmampuan manusia untuk
melakukan adaptasi sehingga berada pada status kesehatan minimal (Alligood,
2016).
Di masa pandemik Corona Virus Disease (COVID-19) keluarga harus
beradaptasi untuk melakukan pendampingan pembelajaran daring (online)
terhadap anak. Anak di tingkat pendidikan sekolah dasar tentunya belum
memahami dengan penggunaan perangkat gadget ataupun aplikasi daring. Hal
ini menimbulkan polemik dan beban pikiran di keluarga, dimana orang tua
harus membagi waktu untuk melakukan pendampingan belajar dan bekerja.
Selain itu keluarga juga harus beradaptasi dalam peran menjadi orang tua dan
guru untuk menjelaskan pelajaran disaat anak tidak mampu memahami.
Fenomena menarik ini sangat menarik untuk dibahas dimana banyak orang tua
yang belum bisa melakukan adaptasi untuk melakukan pendampingan
pembelajaran daring (online) (Lisnawati et al., 2020).
Keluarga merupakan unit yang paling dasar dalam pendidikan, dimana
dikeluarga pengembangan karakter dan moral dari individu dibentuk. Pada
masa pandemik seperti sekarang ini orang tua diharuskan untuk beradaptasi
dalam fungsi peranya sebagai pendidik anak di lingkup terkecil. Yang menjadi
permasalahan, tidak semua orang tua akan mampu beradaptasi jika dilihat dari
berbagai faktor. Faktor yang dapat menjadi penghalang dalam adaptasi ini
adalah: faktor ekonomi dimana banyak keluarga yang belum mampu
menyediakan fasilitas daring untuk anaknya, faktor pendidikan dimana tidak
semua orang tua memiliki pendidikan yang bagus sehingga akan susah dalam
mendampingi anaknya dalam pembelajaran daring, kemudian faktor pekerjaan
dimana tingkat kesibukan orang tua dalam bekerja akan menyusahkan orang
tua saat membagi waktunya (Wardani & Ayriza, 2020).
Dari ketiga faktor tersebut akan menjadikan sebuah respon mal-adaptif
dalam pemikiran orang tua, apa yang harus dilakukan agar bisa beradaptasi
terhadap situasi. Sehingga dari respon mal-adaptif tersebut akan muncul
beberapa pemasalahan kesehatan baik dari segi psikologis maupun fisik.
Permasalahan kesehatan ini muncul akibat dari respon mal-adaptif orang tua
sehingga pola pikir dari orang tua harus di input menggunakan stimulus
sehingga muncul respon yang adaptif. Adaptasi merupakan sebuah proses
maupun hasil dimana manusia sebagai individu yang berada dalam suatu
kelompok mempunyai kesadaran yang baik dan pilihan untuk membentuk
sebuah sistem ruang terintegrasi dengan lingkungannya dalam
mempertahankan dan meningkatkan integritas untuk berespon adaptif terhadap
stimulus yang didapat dari lingkungan (Rofiqoh et al., 2018).
Penelitian yang dilakukan oleh (Sabiq, 2020) tentang “Persepsi Orang
Tua Siswa tentang Kegiatan Belajar di Rumah sebagai Dampak Penyebaran
Covid 19” didapatkan hasil bahwa sebagian besar orang tua mengalami
kendala dalam mendampingi anak-anaknya belajar di rumah, baik dalam
mendampingi pembelajaran umum ataupun tahfizh. Kendalanya adalah
kesulitan mengkondisikan anak, keterbatasan waktu, kesulitan memahami dan
memberikan pemahaman materi, dan kendala faktor lingkungan serta sumber
daya yang dimilikinya.
Penelitian dengan judul “Pendampingan Belajar Di Rumah Bagi Siswa
Sekolah Dasar Terdampak Covid-19” yang dilakukan oleh (Handayani et al.,
2020) didapatkan hasil bahwa hambatan selama masa pembelajaran daring juga
dirasakan oleh orang tua siswa. Hambatan itu berupa ketidaksiapan orang tua
yang harus menjadi pengganti guru untuk membimbing belajar anak-anaknya
di rumah karena harus lebih disiplin dalam mengatur waktu untuk melakukan
pekerjaan rumah dan mengawasi belajar anak setiap saat. Selain itu, orang tua
siswa juga mengaku bahwa mereka terkadang merasa kesulitan dalam
membimbing belajar anaknya karena tidak menguasai beberapa mata pelajaran
tertentu. Sedangkan, dari segi ekonomi, orang tua siswa mengaku bahwa
pembelajaran daring menghabiskan lebih banyak biaya untuk internet sebagai
sarana untuk mencari informasi dari berbagai sumber seperti Google, Youtube,
dan platform lainnya.
Dari kasus diatas betapa pentingnya adaptasi yang harus dilakukan oleh
orang tua untuk melakukan pendampingan belajar online. Sehingga hal ini
menimbulkan stimulus mal-adaptif dari orang tua dalam menghadapi hal
tersebut. Maka dari itu penerapan teori keperawatan dari Callista Roy tentang
teori adaptasi sangat tepat digunakan untuk mengatasi fenomena ini. Dimana
sebagai seorang perawat memandang manusia sebagai individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat sebagai makluk holistic dengan segala bentuk aspek
yang dapat menerima input atau stimulus baik berasal dari dirinya sendiri
maupun lingkungan sekitarnya. Adaptasi tersebut ditentukan dari efek didapat
dari stimulus fokal, kontekstual dan residual. Teori ini didasari dari asumsi
sebuah filosofi tentang prinsip kemanusiaan dan kebenaran dengan
menggunakan prinsip keilmuan yang berasal dari teori adaptasi Roy (Alligood,
2013)
B. Batasan Masalah
Masalah pada kasus ini dibatasi pada Penerapan Teori Callista Roy
Terhadap Adaptasi Peran Keluarga Dalam Pendampingan Pembelajaran Secara
Daring (Full Online) Pada Siswa Sekolah Dasar Di Masa Pandemik Covid-19.
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan pada hal ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Menganalisis penerapan teori Callista Roy terhadap adaptasi peran keluarga
dalam pendampingan pembelajaran secara daring (full online) pada siswa
sekolah dasar di masa pandemik Covid-19.
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan gambaran tentang teori Callista Roy.
b. Memberikan gambaran adaptasi peran keluarga dalam pendampingan
pembelajaran secara daring (full online) pada siswa sekolah dasar di
masa pandemik Covid-19.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan
serta pola pikir tentang analisis penerapan teori Callista Roy terhadap
adaptasi peran keluarga dalam pendampingan pembelajaran secara daring
(full online) pada siswa sekolah dasar di masa pandemik Covid-19.
3. Bagi Institusi Pelayanan
Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran petugas kesehatan untuk
berperan aktif dalam penerapan teori Callista Roy terhadap adaptasi peran
keluarga dalam pendampingan pembelajaran secara daring (full online) pada
siswa sekolah dasar di masa pandemik Covid-19.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Aplikasi asuhan keperawatan menggunakan teori asuhan keperawatan
dalam Callista Roy, dilakukan dengan tujuan upaya meningkatkan adaptasi
dalam melakukan interaksi seseorang terhadap lingkungannya terhadap 4
fungsi dalam kehidupannya yaitu fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran
dan interdepedensi. Model keperawatan Sister Calisita Roy juga menekannkan
pada peningkatan respon adaptif untuk mengurangi respon yang kurang efektif
sehingga menimbulkan perilaku yang sehat.
Oleh karena itu pada fenomena pandemi Corona Virus Disease
(COVID-19) penting mengaplikasikan teori adaptasi dimana pada masa
pandemi ini terjadi perubahan fungsi peran orang tua yang harus ikut
mendampingi anaknya di tingkat sekolah dasar sebagai pendidik formal.
Dengan mengetahui teori adaptasi ini diharapkan orang tua mampu
menunjukan sikap adaptif sehingga menimbulkan perilaku yang sehat.
H. SARAN
1. Bagi Penulis
Bisa memahami teori yang diterapkan serta mampu
mengaplikasikannya kepada institusi pendidikan maupun praktik pelayanan
yang nantinya bisa dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran
pendidikan keperawatan agar terwujudnya kompetensi didalam perawat.
Serta bermanfaat bagi para pembaca dan bisa dijadikan panduan dalam
penelitian/laporan selanjutnya.
8. Institusi Pelayanan
Agar dapat meningkatkan kesadaran petugas kesehatan untuk
berperan aktif dalam memberikan stimulus positif sehingga klien dapat
beradaptasi terhadap permasalahan yang dihadapinya sehingga muncul
prilaku adaptif dan meningkatkan kualitas hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M. R. (2013). Nursing theory: utilization & application (2nd edition). In
Elsevier (Vol. 10, Issue 2). https://doi.org/10.1054/aaen.2001.0325
Alligood, M. R. (2016). Nursing Theorists and Their Work. In Elsevier (Vol. 24,
Issue 1). https://doi.org/10.5172/conu.2007.24.1.106a
Handayani, T., Khasanah, H. N., Yosintha, R., Tidar, U., Artikel, H., Tegalarum, D.,
& Tegalarum, D. (2020). Pendampingan Belajar Di Rumah Bagi Siswa
Sekolah Dasar Terdampak Covid-19. Abdipraja : Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 1(1), 107–115.
Herliandry, L. D., Nurhasanah, N., Suban, M. E., & Kuswanto, H. (2020).
Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. JTP - Jurnal Teknologi
Pendidikan, 22(1), 65–70. https://doi.org/10.21009/jtp.v22i1.15286
Lestari, M. D. (2020). Peran Orang Tua Siswa Sekolah Dasar Dalam Proses
Pembelajaran Daring Selama Wabah Covid-19. Academia.Edu, c, 1–12.
http://www.academia.edu/download/63889093/Artikel_Revisi_Maria20200711
-25067-1q71stc.pdf
Lisnawati, E., Yuliana, L., & Hasan, F. M. (2020). Lingkungan Bagi Siswa Sekolah
Dasar Saat Pandemi. 1(September), 9–14.
Maksum, A. (2013). Sosiologi Pendidikan. Sosiologi Pendidikan, 265.
Muhammad Fadillah. (2016). DESAIN PEMBELAJARAN PAUD.pdf.
Nurlaelah, S. (2015). ANALISIS PENERAPAN TEORI MODEL ADAPTASI ROY
DENGAN PASIEN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN : DIABETES
MELITUS PADA PRAKTIK RESIDENSI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
DI RUMAH SAKIT CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA (pp. 001–113).
FIK UI.
Rofiqoh, Z., Asmaningrum, N., & Wijaya, D. (2018). Hubungan mode adaptif
konsep diri berbasis teori callista roy dengan kemampuan interaksi sosial anak
tunagrahita di SLB-C TPA Kabupaten Jember. E-Jurnal Pustaka Kesehatan,
6(2), 312–318. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/7777
Roni Hamdani, A., & Priatna, A. (2020). Efektifitas Implementasi Pembelajaran
Daring (Full Online) Dimasa Pandemi Covid- 19 Pada Jenjang Sekolah Dasar
Di Kabupaten Subang. Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 6(1), 1–
9. https://doi.org/10.36989/didaktik.v6i1.120
Sabiq, A. F. (2020). Persepsi Orang Tua Siswa tentang Kegiatan Belajar di Rumah
sebagai Dampak Penyebaran Covid 19. Ilmu Pendidikan Pkn Dan Sosial
Budaya, 4(1), 1–7.
Wardani, A., & Ayriza, Y. (2020). Analisis Kendala Orang Tua dalam
Mendampingi Anak Belajar di Rumah Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 772.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.705