1. Masalah Penelitian
dari puskemas
2) Para kader posyandu masih banyak yang kurang paham tentang prosedur –
kegiatanposyandu ke dalam buku yang terdiri dari buku 1 sampai buku 6 yang
2. Judul Penelitian
Buleleng 3.
3. Latar Belakang
yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan
teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian norma keluarga kecil
yang disebut dengan kader. Kader merupakan tenaga yang berasal dari masyarakat
yang dipilih oleh masyarakat dan bekerja bersama untuk masyarakat secara
prosedur – prosedur yang berlaku saat bekerja, namun dalam realitasnya para
kader masih jarang mendapatkan pelatihan, selain itukerja kader di lapangan juga
tergolong berat dimana para kader harus menginput berulang – ulang nama peserta
posyandu yang sama di buku yang berbeda sehingga pembuatan laporan hasil
Indonesia kini sudah memasuki era industri 4.0 yang artinya pertukaran
data dan segala sesuatunya melalui komputasi dan internet. Pertukaran data proses
input dan update data akan berlangsung jauh lebih cepat dan efesien dibandingkan
sautu aplikasi yang dapat memberdayakan posyandu akan sangat bermanfaat untuk
pelaksanaan proses posyandu dimulai dari input dan update data, melakukan
pelaporan, bahkan pembinaan dan pelatihan para kader pastinya akan sangat
bermanfaat untuk memudahkan pemantauan dan pengawasan dari puskesmas
karena data hasil posyandu dapat langsung diterima. Sehingga jika ada keluhan
yang membutuhkan penanganan cepat seperti adanya kejadian gizi buruk, diare,
ispa dan sebagainya dapat di kontrol secara teratur melalui media aplikasi
(Muhsin, 2018).
para kader tidak perlu menunggu waktu diadakanya pelatihan dari puskesmas,
namun para kader dapat mengakses materi dan video pelatihan dan pembinaan
kapanpun dan dimanapun, tidak hanya itu para kader dapat mengetahui jadwal
3. Tujuan Penelitian
1) Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
posyandu mobile
4. Metode Penelitian
1) Jenis Penelitian
deskriptif kuantitatif.
2) Pendekatan penelitian
a. Populasi pada penelitian ini adalah semua kader posyandu di wilayah kerja
puskesmas buleleng 3
b. Sampel Sampel adalah sebagian waktu atau wakil populasi yang diteliti
n=
yaitu tehnik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada unit
4) Rencana Analisis
dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk menguji validitas suatu
2013) :
Keterangan:
r = koefisien Korelasi
Bila rhitung lebih besar dari rtabel artinya variabel tersebut valid, bila
rhitung lebih kecil dari rtabel artinya variabel tersebut tidak valid.
Reliabilitas ialah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan sejauh mana
hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas (ajeg) bila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan
Dimana :
Y = Variabel Dependen
a = Kostanta
X = Variabel Independen
B = Koefisien Regresi
b) Analisis Korelasi
rxy = JKregresi
JKtotal
Dimana:
c) Koefisien Determinasi
sebagai berikut :
Kd = ryx2 x100%
Keterangan :
berikut :
posyandu.
posyandu.
Fh = R2/K
1 - R2 / n – k – 1
Dimana:
n = Jumlah sampel
Selanjutnya nilai Fhitung dibandingkan dengan Ftabel pada α = 5%, df1= k1,
Uji statistik t disebut juga uji signifikasi individual. Uji ini menunjukkan
t = bi – βi
Sbi
dimana :
bi = Koefisien regresi
βi = Koefisien slope ( dianggap 0 )
Dengan ketentuan :
Sbi = S2Y / Xi
n
i=1 (Xi - X̅ )
n
S2Y / Xi = i=1 (Xi - X̅ )
(n - 2)
dan = n-2 untuk pengujian dua pihak, dengan ketentuan sebagai berikut :
-Jika thitung < ttabel atau -thitung < -ttabel maka H0 diterima.
5. Daftar Pustaka
Cipta.
Penerbit Alfabeta.
https://doi.org/10.1590/S1516-18462008000300012