Anda di halaman 1dari 11

DAMPAK COVID-19 TERHADAP PENDIDIKAN DI INDONESIA

OLEH:
KADEK AYU SRIWARDANI

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan karena penulis telah menyelesaikan tulisan
yang bejudul “Dampak Covid-19 terhadap Pendidikan di Indonesia” dengan baik.
Penulisan makalah ini bertujuan guna memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
“Penulisan Karya Ilmiah”. Disamping itu makalah ini diharapkan dapat menjadi sarana
pembelajaran serta menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi
dalam penyelesaian tugas penulisan makalah ini. Disamping itu penulis juga menyadari
akan segala kekurangan dan ketidaksempurnaan baik dari segi penulisan maupun cara
penyajiannya. Oleh sebab itu penulis dengan senang hati menerima saran maupun kritik
untuk memperbaiki kesalahan penulis dalam penulisan karya selanjutnya di masa yang
akan datang

Singaraja, 20 November 2022

Penulis

2
ABTRAK

Dalam usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, kita


dihadapkan dengan adanya halangan, yaitu adanya wabah penyakit yang menyerang
seluruh belahan dunia pada akhir tahun 2019. Wabah penyakit ini mengakibatkan
seluruh sektor dunia melemah dan mengalami penurunan yang sangat drastis. Hal ini
mengakibatkan kegiatan belajar mengajar di Indonesia tidak bisa dilakukan di sekolah
seperti pada umumnya, melainkan peserta didik dan tenaga pendidik melaksanakan
kegiatan belajar mengajar menggunakan alat kumunikasi elektronik.
Pembelajaran yang dilakukan tanpa adanya tatap muka secara langsung
dinamakan pembelajaran dalam jaringan (daring). Selama kurang lebih dua tahun
kegiatan belajar mengajar terus dilaksankan dengan metode pembelajaran dalam
jaringan mengakibatkan ingatan dari peserta didik melemah.
Memaksimalkan mutu pendidikan menjadi lebih sulit, dengan demikian sebagai
tenaga pendidik dan masyarakat pendukung lainnya harus bersama-sama dalam
meningkatkan kualitas belajar pada peserta didik

Kata kunci: Covid-19, Penyakit, Sektor, Pendidikan.

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
ABTRAK...........................................................................................................................3
DAFTAR ISI.....................................................................................................................4
BAB 1................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.............................................................................................................5
1.2 Latar Belakang.........................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................5
1.3 Manfaat....................................................................................................................6
BAB 2................................................................................................................................7
PEMBAHASAN................................................................................................................7
1.1 Pengetian..................................................................................................................7
1.2 Dampak Covid-19....................................................................................................7
1.3 Perkembangan Pendidikan.......................................................................................8
Bab 3................................................................................................................................10
Penutup............................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan............................................................................................................10
3.1 Saran......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

4
BAB 1

PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

Pasal 31 Ayat 1 UUD 1945 berbunyi, “Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan.” Pentingnya pendidikan menjadikan pendidikan dasar bukan hanya
menjadi hak warga negara, namun juga kewajiban negara. UUD 1945 melalui Pasal
31 Ayat 2 bahkan mewajibkan pemerintah untuk membiayai pendidikan dasar
(Prihatinah, 2011).
Pendidikan merupakan pengaruh yang penting untuk kehidupan manusia,
sebagai bentuk usaha normatif manusia dalam bentuk mengembangkan harkat dan
martabatnya. Pendidikan merupakan kebutuhan asasi manusia hal ini menyebabkan
hakikat pendidikan tidak akan terlepas dari hakikat manusia.
Pendidikan adalah semua pengalaman belajar yang terjadi dari segi lingkungan
manapun yang berlaku seumur hidup. Pendidikan juga merupakan segala situasi
hidup yang dapat mempengaruhi pertumbuhan sosial individu dan masyarakat.
Dengan demikian pendidikan dapat menjadikan manusia menjadi memiliki
kualitas. Namun karena adanya wabah penyakit yang menyerang seluruh dunia dan
mengakibatkan semua sektor di belahan dunia bukan hanya di negara Indonesia
menurun secara drastis.
Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona
virus baru yaitu Sars-coV-2 ditemukan pertama kali di Wuhan, Tiongkok pada
tanggal 31 desember 2019. Virus corona biasa dikenal Covid-19 ini bisa
mengakibatkan gangguan terhadap sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat,
bahkan kematian. Tercatat jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat
setiap harinya, per tanggal 30 maret 2021 jumlah kasus Covid-19 mencapai
1.505.775 kasus dengan angka kematian 40.754 kasus (Covid-19, 2021).

Adanya wabah penyakit yang sulit untuk disembuhkan menjadikan kegiatan


belajar mengajar dilakukan di rumah masing-masing dengan memanfaatkan alat
kominikasi elektronik. Mengingat hal tersebut tenaga pendidik harus lebih kreatif
dan inivatif dalam menciptakan pembelajaran agar peserta didik tidak bosan dalam
melakukan kegiatan pembelajaran secara daring (online)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan?


2. Mengetahui dampak apa saja yang di akibatkan oleh wabah penyakit Covid-19?
3. Bagaimana Covid-19 bisa menurunkan sektor pendidikan?

5
4. Apakah yang terjadi terhadap pendidikan di Indonesia apabila covid-19 tidak
mereda?
5. Solusi yang dapat dilakukan untuk menanggulangi maslah penurunan kualitas
pendidikan di Indonesia?

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini sebagai berikut:


1. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pendidikan yang ada di Indonesia
dan apa itu wabah penyakit Covid-19 yang menyerang seluruh belahan dunia
dan mengakibatkan dampak negatif yang begitu besar.
2. Mengerti bahwa pentingnya pendidikan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Agar penulis mampu menulis tulisan ilmiah yang benar
4. Memberi sumbangan pemikiran atau mendukung perkembangan konsep
keilmuan atau pemecahan suatu masalah

1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut:
1. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
“Penulisan Karya Ilmiah”.
2. Menjadikan wabah penyakit covid-19 bukan suatu rintangan yang besar
dalam dunia pendidikan dan mecari solusi yang sangat relevan untuk
dilakukan.

6
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengetian

Covid-19 atau dikenal dengan virus corona adalah wabah penyakit yang
menular. Virus corona merebak sejak akhir tahun 2019, dengan adanya virus ini
mengakibatkan pendidikan di indonesia mengalami penurunan yang sangat-sangat
drastis. Dengan demikian peserta didik memiliki daya ingat yang cukup lemah
karena mereka hanya belajar dari rumah dan tidak melakukan tatap muka secara
langsung dengan tenanga pendidik maupun teman-temannya. Melemahnya daya
ingat pada peserta didik akan mempengaruhi proses belajar mengajar yang akan
terselengga di segala lingkungan.

Dampak Covid-19 terhadap dunia pendidikan sangat besar dan dirasakan oleh
berbagai pihak, terutama para guru, kepala sekolah, peserta didik dan juga orang tua.
Akibat pandemi yang tinggi, universitas dan perguruan tinggi seluruh dunia ditutup
(Fredy et al.,2020) juga berlaku sampai tingkat sekolah dasar.

Peserta didik melakukan kegiatan belajar semenjak awal tahun 2020


menggunkan alat komunikasi elektronik. Sistem belajar tersebut dinamakan
pembelajaran dalam jaringan (daring). Seluruh masyarakat dilarang untuk
melakukan tatap muka secara langsung dikarenakan wabah penyakit atau virus
corona ini adalah virus yang sangat mudah sekali untuk menular dan penyembuhan
atau pengobatannya sangat sulit.

Proses belajar bengajar sangat terganggu akibat adanya covid-19 atau virus
corona. Setelah 2 tahun peserta didik dan tenanga pendidik melakukan kegiatan
belajar mengajar secara daring (dalam jaringan) akhirnya pada tahun 2022 proses
belajar mengajar diizinkan untuk melakukan pembelajaran luar jaringan (luring).
Namun pada saat proses belajar mengajar luring (luar jaringan) dilakukannya
pembatasan jarak dan pembatasan orang untuk dapat belajar di sekolah.

Hanya 50% dari 1 kelas pada umumnya yang diberikan akses untuk belajar
tatap muka secara langsung dan setengahnya lagi akan mendapat giliran di hari atau
minggu berikutnya. Pada saat pembelajaran tatap muka secara langsung peserta
didik dan tenaga pendidik wajib mematuhi aturan pemerintah untuk selau
menggunakan masker dan selalu mencuci tangan dengan besrsih.

2.2 Dampak Covid-19

1. Menurunnya mutu pendidikan, akibat adanya virus corona atau covid-19


yang menyerang seluruh dunia, negara kita (Indonesia) mengalami
penurunan mutu pendidikan karena tidak diperbolehkan adanya
pembelajaran tatap muka secara langsung yang mengkakibatkan peserta

7
didik mejadi kurang bersemangat dalam menempuh sebuah pendidikan.
Kurangnya tatap muka secara langsung mengakibatkan pemberian materi
pembelajaran yang diberikan oleh tenaga pendidik kepada peserta didik
susah untuk dicermati dan dipahami.
2. Menjadikan kegiatan belajar menjadi lebih singkat karena peserta didik
hanya belajar dari rumah dan tidak tatap muka secara langsung ke
kesekolah dan berinterakasi secara langsung dengan guru dan teman-
temannya.
3. Menambahnya kebutuhan hidup namun menurunnya pemasukan dalam
keluarga. Selama peserta didik melaksanakan pembelajaran secara daring
(dalam jaringan) sudah pasti peserta didik sangat memerlukan yang
namanya alat komunikasi elektronik entah itu komputer maupun
smartphone sebagai salah satu penunjang kegiatan belajar mengajar
secara daring. Dengan demikian orang tua peserta didik mau tidak mau
harus memberikan sebuah handphone sebagai penunjang kegiatan belajar
agar dapat tercapainya tujuan pembelajaran dalam jaringan (daring) atau
biasa disebut belajar secara online.
4. Pembelajaran menjadi terasa lebih praktis dan santai. Dengan
memanfsatkan media pembelajaran online, para tenaga pendidik akan
lebih mudah dalam memberika tugas untuk peserta didik. Dan untuk
peserta didik akan lebih mudah untuk menerima dan mengakses tugas
yang diberikan oleh tenaga pendidik (guru).

2.3 Perkembangan Pendidikan

Kualittas manusia dapat ditingkatkan dengan sebuah pendidikan yang mereka


tempuh. Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat elektronik seperti
handphone, computer, ataupun laptop yang harus terhubung dengan koneksi
jaringan internet. Kemudian tenaga pendidik juga dapat memanfaatkan media online
lain untuk membantu terlaksananya kegiatan belajar dan mengajar seperti
Whatssapp (WA), Zoom, Google Meet, Google Form, Google Drive, Youtube,
Google Classroom, dan masih banyak lagi (Anugrahana, 2020).

Dengan aplikasi yang digunakan tenaga pendidik dapat mencari pengetahuan


dan memberikan pengajaran bahkan memantau aktifitas peserta didik. Tujuan
lainnya adalah agar anak antusias dalam mengikuti pembelajaran dan mengurangi
kejenuhan dalam belajar peserta didik. Sehingga, tenaga pendidik dapat memastikan
para peserta didik mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan meskipun
di tempat yang berbeda dan jarak yang jauh.

Nanum pembelajaran online ini juga menjadi masalah untuk peserta didik yang
kurang mampu, dimana peserta didik tidak memiliki sebuah alat komunikasi
elekstronik (smartphone) dan harus meminjam dan bergabung bersama temannya
yang lain padahal saat wabah covid sedang marak-maraknya mereka harus
mengikuti pemberajaran dalam daringan (daring) atau disebut juga pembelajaran
online.

8
Pembelajaran daring ini pun mempunyai kelebihan dan kenkurangnya masing
masing. Kelebihan dari pembelajaran daring ini terasa lebih santai dan praktis.
Terasa praktis karena pemberian tugas dan pelaporan tugas setiap saat. Kemudian
pembelajaran online ini pun dapat dilaksanakan kapanpun dan dimanapun karena
pembelajaran daring yang dilakukan secara online. Selain itu penyampaian
informasi atau hsl ysng berhubungan dengan materi pembelajaran lebih cepat dan
mudah didapatkan dan di akses oleh peserta didik. Selanjutnya para orangtua peserta
didik dapat memantau langsung dan mendampingi anak-anak mereka pada saat
proses kegiatan belajar berlangsung.

Pembelajaran daring dengan kelemahannya yaitu keterbatasan koneksi internet


dan peserta didik terkadang tidak mempunyai paket data (kuota) untuk mengakses
aplikasi-aplikasi pembelajaran. Selain itu terkadang peserta didik tidak mengerti
bagaimana cara mengoprasikan sebuah aplikasi online yang mungkin mereka tidak
pernah membukanya bahkan terdengar asing untuk mereka.

Namun masalah ini pernah di atasi oleh pemerintah dengan cara memberikan
kuota internet gratis untuk seluruh peserta didik mulai dari peserta didik tingkat
sekolah dasar hingga anak kuliahan mendaoatkan kuota internet secara Cuma-Cuma
yang diberikan oleh pemeritah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar secara
online atau dalam jaringan.

9
Bab 3

Penutup

3.1 Kesimpulan

Suatu pendidikan akan dapat merubah pola pikir manusia yang akan
mengembangkan kualitas pada dirinya. Melalui menempuh sebuah pendidikan akan
meningkatkan pemahaman tentang dunia baru yang dipelajarinya. Dalam 2 tahun
terakhir sejak awal tahun 2020 Indonesia menggunakan metode pembelajran daring
(dalam jaringan). Metode pembelajaran ini memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Dimana pembelajaran daring atau online ini sangat dirasa lebih
santai dan praktis. Karena hanya menggungunakan aplikasi online lewat media
elektronik seperti hanphone, tenaga pendidik dapat memberikan tugas dan materi
dengan cara memafataankan aplikasi pembelajaran online tersebut.
Nanum metode pembelajaran ini juga memiliki kekurangan antara lain, anak-
anakmyang tidak mempunyai sebuah handphone, jaringan internet maupun paket
data akan sangat sulit sekali dalam mengangkses informasi yang diberikan oleh
guruya saat pembelajaran online atau pembelajaran daring. Kekurangan itu pernah
di atasi oleh pemerintah dengan memberikan kuota internet gratis untuk para
peserta didik sebagai penunjang kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan
secara online yang dapat dilakukan dimana sja dan kapan saja.

3.1 Saran
Tenaga pendidik haru memiliki metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif
dalam mengara secara online atau daring agar para peserta didikmya tidak mudah
bosan dan dapat memahami dengan mudah materi apa yang disampaikan oleh
tenaga pendidik tersebut. Para peserta didik harus meningkatkan motivasi
belajarnya walaupun pembelajaran secara daring ini terasa sedikit membosankan
karena tidak tatap muka secara langsung dengan guru dan teman-teman lainnya.
Selain itu peserta didik juga harus membeli kuota internet yang harganya cukup
mahal untuk dapat mengakses media pembelajaran online seperti aplikasi zoom.

10
DAFTAR PUSTAKA

Prihatinah, T. L. (2011). Persepsi Pegiat Jender terhadap Konsep Pasal 31 Ayat (3)
Undang-Undang Perkawinan tentang Status Kepala Keluarga. Jurnal Dinamika Hukum,
11(1), 22-37.
Nafrin, I. A., & Hudaidah, H. (2021). Perkembangan pendidikan Indonesia di masa
pandemi COVID-19. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 456-462.
Pujilestari, Y. (2020). Dampak positif pembelajaran online dalam sistem pendidikan
Indonesia pasca pandemi covid-19. Adalah, 4(1), 49-56.
Aziizu, B. Y. A. (2015). Tujuan besar pendidikan adalah tindakan. Prosiding Penelitian
Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2).

11

Anda mungkin juga menyukai