Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

E LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19

Disusun Oleh :
LADHIF RAZESA

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER


FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
2022

KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya ke Hadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, dan karunia-Nya,
sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul “E learning pada Masa Pandemi Covid19”. Penyusunan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia dari Dosen mata kuliah. Selain itu
makalah ini bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi saya sebagai penulis dan
bagi para pembaca. Khususnya dalam hal upaya mengembangkan sistem E Learning di masa
pandemi. Saya selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu
Dosen selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia.
Tidak lupa bagi pihak-pihak lainyang telah mendukung penulisan makalah ini, saya juga
mengucapkan terima kasih. Terakhir, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu saya membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun
kemampuan saya, agar kedepannya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan bagi saya khususnya penulis.

Probolinggo, 08 November 2022

Ladhif Razesa

DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini, dunia sedang menghadapi masalah besar. Berawal dari munculnya
suatu wabah penyakit yang disebabkan oleh virus, yaitu virus corona yang akrab
disebut Covid-19. Hampir semua aspek kehidupan mengalami perubahaan yang
signifikan. Indonesia merupakan salah satu yang terinfeksi pandemi Covid-19. Dunia
perekonomian semakin lemah, hubungan sosial semakin menurun yang
menyebabkan kurangnya interaksi dan kepedulian terhadap sesama.

Virus yang disinyalir mulai


mewabah
31 Desember 2019 di kota
Wuhan Propinsi Hubei
Tiongkok, saat ini menyebar
hampir ke seluruh penjuru
dunia dengan sangat cepat,
sehingga WHO tanggal
11 Maret 2020 menetapkan
wabah ini sebagai pandemi
global.
Ratusan ribu manusia
terpapar virus ini di seluruh
dunia, bahkan puluhan
ribu menjadi korban
meninggal. Tercatat negara-
negara yang memiliki kasus
tinggi terpapar covid-19 saat
ini adalah Italia, Tiongkok,
Spanyol, Amerika
Serikat, dan Iran dengan
tingkat kematian mencapai
ribuan orang. Penularan
yang sangat cepat dan sulitnya
mendeteksi orang yang
terpapar karena masa
inkubinasi covid-19 kurang
lebih dua minggu menjadi
penyebab banyaknya
korban berjatuhan.
Penularan lewat kontak antar
manusia yang sulit diprediksi
karena
kegiatan sosial yang tidak
bisa dihindari merupakan
penyebab terbesar
menyebarnya covid-19 ini.
Obat penawar yang belum
bisa ditemukan dan
membludaknya jumlah pasien
terpapar covid-19 menjadi
penyebab kematian
yang paling tinggi. Rumah
sakit dan paramedis yang
menagani merasa
kewalahan sehingga banyak
pasien yang tidak tertangani
dengan baik.
Sulitnya Alat Pelindung Diri
(APD) bagi paramedis
menjadi penyebab pasien
berjatuhan termasuk dokter
dan paramedis lainnya yang
juga terpapar covid-
19 sehingga akhirnya
meninggal.
Virus yang disinyalir mulai
mewabah
31 Desember 2019 di kota
Wuhan Propinsi Hubei
Tiongkok, saat ini menyebar
hampir ke seluruh penjuru
dunia dengan sangat cepat,
sehingga WHO tanggal
11 Maret 2020 menetapkan
wabah ini sebagai pandemi
global.
Ratusan ribu manusia
terpapar virus ini di seluruh
dunia, bahkan puluhan
ribu menjadi korban
meninggal. Tercatat negara-
negara yang memiliki kasus
tinggi terpapar covid-19 saat
ini adalah Italia, Tiongkok,
Spanyol, Amerika
Serikat, dan Iran dengan
tingkat kematian mencapai
ribuan orang. Penularan
yang sangat cepat dan sulitnya
mendeteksi orang yang
terpapar karena masa
inkubinasi covid-19 kurang
lebih dua minggu menjadi
penyebab banyaknya
korban berjatuhan.
Penularan lewat kontak antar
manusia yang sulit diprediksi
karena
kegiatan sosial yang tidak
bisa dihindari merupakan
penyebab terbesar
menyebarnya covid-19 ini.
Obat penawar yang belum
bisa ditemukan dan
membludaknya jumlah pasien
terpapar covid-19 menjadi
penyebab kematian
yang paling tinggi. Rumah
sakit dan paramedis yang
menagani merasa
kewalahan sehingga banyak
pasien yang tidak tertangani
dengan baik.
Sulitnya Alat Pelindung Diri
(APD) bagi paramedis
menjadi penyebab pasien
berjatuhan termasuk dokter
dan paramedis lainnya yang
juga terpapar covid-
19 sehingga akhirnya
meninggal.
Virus Covid-19 mulai mewabah 31 Desember 2019 dikota Wuhan Propinsi
Wuhai Tiongkok, saat ini menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia dengan sangat
cepat sehingga WHO tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi
global. Ratusan ribu manusia terpapar virus ini di seluruh dunia, bahkan puluhan ribu
menjadi korban meninggal. Tercatat negara – negara yang memiliki kasus tinggi
terpapar covid-19 saat ini adalah Italia, Tiongkok, Spanyol, Amerika Serikat dan Iran
dengan tingkat kematian mencapai ribuan orang. Penularan yang sangat cepat dan
sulitnya mendeteksi orang yang terpapar karena masa inkubasi covid-19 kurang lebih
dua minggu menjadi penyebab banyaknya korban berjatuhan.
Pandemi Covid-19 sedikit banyak merubah tatanan kehidupan manusia.
Teknologi Digital dan Internet menjadi salah satu sarana yang mendukung aktifitas
pada hampir semua lini kehidupan masyarakat, tak terkecuali dunia
pendidikan. Hal ini menjadikan implementasi pendidikan secara dalam jaringan
daring/online sangat mungkin untuk dilakukan dan dikembangkan. Pembelajaran
secara daring, atau dikenal dengan istilah e-learning menjadi sebuah
kebutuhan yang sangat mendesak dan penting untuk diimplementasikan
untuk semua jenjang pendidikan, termasuk di perguruan tinggi. Setiap institusi
pun dituntut untuk memberikan inovasi terbaru untuk membentuk proses
pembelajaran yang sangat efektif ini. Sayangnya, tak semua institusi
pendidikan rupanya paham betul mengenai inovasi terbaru yang harus dipakai
untuk melakukan pembelajaran selama pandemi. Kebanyakan dari mereka
masih belum bisa menyesuaikannya karena terkendala sarana dan prasarana.
Metode pembelajaran daring
ini sebenarnya sudah bukan
barang baru,
sebab di beberapa negara
terutama di negara maju
kegiatan ini sudah
terbiasa. Proses pembelajaran
di perguruan tinggi apalagi,
tidak hanya di luar
negeri namun di Indonesia
juga sudah terbiasa
dilaksanakan, namun untuk
pembelajaran pada tingkat
satuan pendidikan dasar dan
menengah belum
begitu populer sehingga
diperlukan persiapan yang
sungguh-sungguh agar
bisa berjalan dengan baik.
Metode pembelajaran daring
ini sebenarnya sudah bukan
barang baru,
sebab di beberapa negara
terutama di negara maju
kegiatan ini sudah
terbiasa. Proses pembelajaran
di perguruan tinggi apalagi,
tidak hanya di luar
negeri namun di Indonesia
juga sudah terbiasa
dilaksanakan, namun untuk
pembelajaran pada tingkat
satuan pendidikan dasar dan
menengah belum
begitu populer sehingga
diperlukan persiapan yang
sungguh-sungguh agar
bisa berjalan dengan baik.
Metode pembelajaran daring ini sebenarnya sudah bukan hal baru, sebab di
beberapa negara terutama negara maju kegiatan ini sudah terbiasa. Proses
pembelajaran di perguruan tinggi, tidak hanya di luar negeri namun di Indonesia juga
sudah terbiasa dilaksanakan, namun untuk pembelajaran pada tingkat satuan
pendidikan dasar dan menegah belum begitu populer sehingga diperlukan persiapan
yang sungguh – sungguh agar berjalan dengan baik. Perubahan dan metode ini
menuntut stakeholder pendidikan untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti
perkembangan zaman seperti saat ini. Tidak ada seorangpun yang dapat membantah
atau menolak pesatnya perkembangan teknologi ini, bahkan kalau ada yang
menolaknya maka siap – siap saja akan tertinggal dan terlindas oleh orang lain.
Teknologi memiliki 2 peran yang sama besarnya yaitu sisi positif dan negatif
yang memberikan pengaruh terhadap perubahan manusia. Seluruh aspek kehidupan
saat ini tidak bisa lepas dari teknologi. Oleh karena itu, literasi teknologi sangat
penting bagi masyarakat agar penggunaan teknologi dapat sangat bermanfaat tanpa
merugikan dan juga berdampak negatif terhadap tatanan kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian Elearning

E-learning Pandemi Covid-19


Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, dunia pendidikan sangat memerlukan
penyesuaian pola pembelajaran. Penyesuaian pola pembelajaran ini dapat dilakukan melalui
e-learning. Untuk mencapai keefektifan pembelajaran melalui e-learning maka diperlukan
beberapa komponen yang saling berkaitan sebagai penunjang keberhasilan pembelajaran.
Komponen yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut antara lain yaitu: peserta didik,
pendidik, tujuan pembelajaran, materi atau isi, dan metode. Seluruh komponen tersebut harus
dikelola dengan baik oleh guru sebagai seorang pendidik supaya materi yang diajarkan dapat
diterima dengan baik oleh siswa.

Pembelajaran berbasis e-learning sangat diperlukan di masa pandemi sekarang ini. E-


learning memanfaatkan teknologi dan membutuhkan jaringan internet. Dengan adanya
pembelajaran e-learning maka tidak diperlukan tatap muka secara langsung. Walaupun tidak
diperlukan tatap muka secara langsung, pembelajaran melalui e-learning diharapkan dapat
berjalan dengan efektif dan mencapai keberhasilan pembelajaran. E-learning sendiri dapat
memudahkan peserta didik maupun mahasiswa dalam menerima pengetahuan dan
menerapkan keterampilan.

E-learning sangat membantu kegiatan belajar mengajar di masa pandemi. Jika tidak
menggunakan e-learning maka siswa tidak dapat menerima informasi atau pembelajaran yang
disampaikan oleh guru. Kurangnya bimbingan dalam pembelajaran e-learning sangat
berdampak langsung terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Dimana proses
pembelajaran yang memerlukan beberapa komponen dalam melakukan pembelajaran agar
pembelajaran berjalan dengan efektif.

Pada masa pandemi sekarang ini, seluruh sekolah menerapkan sistem pembelajaran jarak
jauh. Kondisi sekolah saat ini dinilai dari kinerja guru yang harus kreatif dan inovatif. Selain
itu, guru harus memiliki strategi dan metode yang tepat dalam mengajar supaya pembelajaran
dapat berlangsung secara menyenangkan. Oleh karena itu, penerapan pembelajaran berbasis
E-Learning sangat diperlukan. Sehingga, guru dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang
teknologi yang sangat penting untuk penerapan proses pembelajaran berbasis E-Learning.
Saat ini, hal-hal tersebut yang menjadi kompetensi yang harus dimiliki siswa. Dengan
kemajuan teknologi yang menerapkan pembelajaran berbasis e-learning itulah siswa
diharapkan mampu mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka. Selain itu, siswa
diharapkan mampu menggali informasi dsn menambah khasanah ilmu pengetahuan dengan
luas tidak hanya pada buku ajar, buku paduan, dan literatur saja, melainkan dapat menggali
informasi yang bersumber dari internet.

Berbagai macam solusi dan penyelesaian masalah dicari oleh pihak sekolah maupun
pemerintah sendiri untuk menuntaskan problematika yang terjadi saat menghadapi
pembelajaran e-learning dalam masa pandemi seperti saat ini. Problematika pembelajaran e-
learning haruslah segera dicari solusinya apabila ingin siswa memahami materi pembelajaran
hal demikian sesuai dengan apa yang disampaikan Joumana (2012:341) yakni, siswa adalah
penerima manfaat langsung dari Program dan dengan demikian penilai langsungnya.

Sarana dan prasarana pendukung pembelajaran e-learning mempunyai berbagai macam


bentuknya yakni televisi, Handphone, Wifi sekolah yang dipergunakan guru pada saat piket
di sekolah diselingi dengan memberikan tugas kepada siswa yang berada di rumah , buku
tematik dan Laptop yang digunakan oleh guru. Kepala sekolah, guru, wali murid dan siswa
merupakan pihak yang berperan aktif dalam proses pembelajaran e-learning sehingga harus
saling bekerja sama. Karena jika semua unsur bekerja sama maka tujuan yang diinginkan
akan tercapai. Kondisi saat ini adalah guru dituntut yang mampu merancang pembelajaran
yang baik, ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media yang berani yang
tepat dan sesuai dengan materi yang ada. Hal yang paling sederhana dapat dilakukan oleh
guru bisa memanfaatkan WhatsApp Group. Aplikasi WhatsApp cocok digunakan bagi pelajar
pemula, karena makannya sangat simpel dan mudah diakses siswa. Sedangkan bagi pengajar
online yang mempunyai semangat lebih, bisa meningkatkan kemampuannya dengan
menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran yang baik. Namun, dalam memilih aplikasi
harus sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa. Sangat tidak efektif jika guru mengajar
dengan menggunakan aplikasi pengukuran zoom namun jaringan atau sinyal di wilayah siswa
tersebut tinggal sesuai dengan kebutuhan. Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran
berani pada situasi pandemi Covid-19 ini adalah kemampuan guru dalam berinovasi, dan
meramu materi, metode pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan
metode. Hal ini dilakukan dengan membuat jadwal yang sistematis, terstruktur dan
memudahkan komunikasi orang tua dengan sekolah agar putra-putrinya yang belajar di
rumah dapat terpantau secara efektif.

BAB III

PENUTUP

Pembelajaran E-learning akan terus harus dilakukan mengingat belum tuntasnya


wabah Covid-19 di Indonesia dan membantu pencegahan penyebaran Covid-19 sehingga
sampai saat ini masih belum ditentukan kapan akan masuk sekolah kembali untuk
pembelajaran tatap muka. Kurangnya sarana dan prasarana yang dipengaruhi oleh faktor
ekonomi dan ketidaksiapan teknologi juga menjadi suatu hambatan dalam berlangsungnya
kegiatan belajar online sehingga hasil belajar yang diberikan oleh pemelajar tidak 100%
lancar atau efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Editor:Ali Mustofa
https://radarkudus.jawapos.com/pendidikan/16/09/2021/pembelajaran-berbasis-e-
learning-di-masa-pandemi-covid-19/

Anda mungkin juga menyukai