Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

E-LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19

Disususn oleh:
Hetti Arum Purnawati

PROGRAM STUDI D III PERPAJAKAN


UNIVERSITAS TERBUKA

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah melimpahkan
banyak berkat-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah tentang e-learning pada masa
pandemi Covid-19.
Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentu saja, tidak akan
maksimal jika saya tidak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terutama orang-orang
terdekat dengan saya.
Saya menyadari bahwamasih banyak kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata
bahasa dalam penyampaian di dalam makalah ini. Oleh karena itu, dengan rendah hati saya
sangat menerima saran dan kritik dari para pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan juga inspirasi
bagi para pembaca.

Bali, 14 November 2022

Hetti Arum Purnawati

2
DAFTAR ISI

JUDUL……………………………………………………………………………………...…1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….….……3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………..…………………………….6
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………7
DAFTAR PUSTAKA………………......………………………………………..…………….8

3
BAB I
PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang terinfeksi pandemi Covid-19.
Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona. Salah satu dampaknya
pada dunia pendidikan adalah dimana mahasiswa tidak bisa bertemu langsung di kampus atau
tempat umum lainnya.
Berdasarkan Riset Nielsen yang bertajuk “Race Against the Virus, Indonesian
Consumer Response towards COVID-19” mengungkapkan bahwa sebanyak 50% masyarakat
Indonesia mulai mengurangi aktivitas di luar rumah, dan 30% di antaranya mengatakan bahwa
mereka berencana untuk lebih sering berbelanja online. Begitu juga kegiatan proses belajar
mengajar dilaksanakan dari rumah dengan tujuan untuk mengurangi penularan Covid-19.
Banyak sekali mahasiswa yang melakukan e-learning untuk memutus rantai pandemi Covid-
19 yang sangat mematikan ini.
Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nadiem Makarim pada Selasa, 24 Maret 2020,
mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
dalam masa darurat penyebaran virus Corona. Pembelajaran dalam jaringan atauy jarak jauh
dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan meningkatkan
pemahaman mengenai virus corona dan wabah Covid-19.
Pada tanggal 30 Januari 2020 karena adanya peningkatan kasus yang signifikan dan
kasus konfirmasi di beberapa Negara lain maka WHO menetapkan 2019-nCoV sebagai
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) atau Public Health
Emergency of International Concern (PHEIC). Menurut WHO, PHEIC adalah peristiwa luar
biasa yang menjadi resiko kesehatan publik bagi Negara lain melalui penyebaran penyakit
internasional, serta memerlukan respons internasional yang terkoordinasi.
Dr. R. Stevanus C. Handoko S. kom, MM menyampaikan lima dampak besar pandemi
Covid-19 bagi perekonomian nasional. Dampak yang pertama yang sangat terasa dan mudah
sekali dilihat adalah melemahnya konsumsi rumah tangga atau melemahnya daya beli
masyarakat secara luas. Hingga saat ini, masyarakat mengalami penurunan daya beli yang
sangat signifikan. PPKM yang terus berlanjut dengan berbagai aturan pengetatan menghambat
masyarakat untuk beraktifitas ekonomi. Regulasi pengetatan diberbagai sektor dari aturan
PPKM memberikan pengaruh terhadap naik turunnya sektor ekonomi. Dampak kedua adalah
menurunnya angka investasi diberbagai sektor usaha. Dampak ketiga adalah pelemahan
ekonomi daerah dan nasional. Penurunan penerimaan pajak, perlambatan pertumbuhan
ekonomi menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dan nasional dikala pandemi. Dampak
keempat adalah pergeseran pola bisnis dan penerapan bisnis model yang tidak biasa. Dampak
kelima yang cukup signifikan adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Indonesia punya tantangan besar dalam penanganan Covid-19 terutama pada aspek
pendidikan. Berbagai kendala menjadi catatan penting dari dunia pendidikan kita yang harus
mengejar pembelajaran daring secara cepat. Padahal, secara teknis dan sistem belum semuanya
siap. Selama ini pembelajaran online hanya sebagai konsep, sebagai perangkat teknis, belum
sebagai cara berpikir, sebagai paradigma pembelajaran. Padahal, pembelajaran online bukan

4
metode untuk mengubah belajar tatap muka dengan aplikasi digital, bukan pula untuk
membebani siswa dengan tugas yang bertumpuk setiap hari. Pembelajaran secara online
harusnya mendorong siswa menjadi kreatif mengakses sebanyak mungkin sumber
pengetahuan, menghasilkan karya, mengasah wawasan dan ujungnya membentuk siswa
menjadi pembelajar sepanjang hayat.

5
BAB II
PEMBAHASAN

Menghadapi pandemi Covid-19 yang tidak tahu kapan akan berakhir, berbagai lembaga
pendidikan maupun pelatihan mengubah pembelajarannya melalui daring. Tidak terkecuali
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional RI (Pusdiklat Perpusnas). Sejak akhir
tahun 2020, Pusdiklat Perpusnas mengalihkan seluruh pembelajaran pelatihan yang selama ini
dilakukan secara tatap muka menjadi pembelajaran berbasis e-learning.
E-learning adalah singkatan dari elektronic learning atau pembelajaran elektronik.
Bullen & Jeans (2007:176) mendefinisikan e-learning sebagai proses pembelajaran yang
menggunakan teknologi internet untuk memfasilitasi, menyampaikan, dan memungkinkan
berjalannya proses pembelajaran jarak jauh. Konsep pembelajaran ini sebenarnya bukan hal
yang baru. E-learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller dan Wilson, 2001). Berbagai
istilah lain yang digunakan diantaranya adalah: online learning, internet-enabled learning,
virtual learning, web based distance education, e-learning, web based teaching and learning.
Di zaman yang sudah didominasi oleh elektronik ini tentu saja semua hal sudah serba
digital, dan kita sudah tidak asing lagi dengan e-learning. E-learning memungkinkan proses
mengajar dan belajar dapat dilakukan oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Jarak dan
waktu tidak lagi menjadi penghalang untuk melakukan kegiatan terutama belajar.
E-learning sudah marak digunakan oleh hamper seluruh sekolah dan perguruan tinggi.
Selain karena berubahnya zaman yang serba menjadi digital, situasi belakangan ini, dimana
adanya pandemic Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, menuntut kita untuk melakukan
segala hal secara online.

Kita bisa memilih aplikasi yang sesuai, sudah banyak aplikasi yang beredar, tapi perlu

kita tahu bahwa tak semua aplikasi yang ada itu berfungsi dengan baik. kita perlu melihat rekam

jejak pengguna lain yang memberikan pendapatnya terhadap aplikasi yang ada. Namun jika

kita tidak memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup, tidak perlu khawatir, Kita bisa
menggunakannya di halaman website resmi dari aplikasi tersebut. Karena beberapa aplikasi

memiliki website yang bisa diakses tanpa harus memiliki aplikasinya terlebih dahulu, Kita akan

diminta untuk login pada laman website dengan username dan password yang sudah terdaftar

sebelumnya.

6
BAB III
PENUTUP

E-Learning pada saat seperti ini menjadi alternatif paling dicari untuk membantu

pemahaman belajar pada penggunanya, pelajaran yang diajarkan di sekolah atau di kampus

tidak sepenuhnya dipahami. Sehingga dibutuhkan aplikasi maupun website yang bisa

membantu untuk memahami materi yang diajarkan. Aplikasi dan website yang ada bisa ditemui

di internet dengan memasukkan kata kunci yang sesuai. Dengan bantuan aplikasi dan website

belajar online diharapkan bisa lebih memahami materi yang diajarkan agar tidak tertinggal

dalam pelajaran di sekolah.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. WHO Umumkan Wabah Virus Corona Berstatus Darurat Global Apa Artinya. 2020.
https://sains.kompas.com/read/2020/01/31/113000623/who-umumkan-wabah-virus-corona-
berstatus-darurat-global-apa-artinya?page=all
2. Dampak Besar Pandemik di Sektor Ekonomi. https://www.dprd-diy.go.id/dampak-besar-
pandemi-di-sektor-ekonomi/

3. Pembelajaran E-Learning pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional RI.
2021. https://pusdiklat.perpusnas.go.id/berita/read/83/pembelajaran-e-learning-pada-pusat-
pendidikan-dan-pelatihan-perpustakaan- nasional-ri

Anda mungkin juga menyukai