Anda di halaman 1dari 16

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH COVID19 BAGI PENDIDIKAN


DI INDONESIA

DISUSUN OLEH:
Didih Melani
XII IPS 1

MADRASAH ALIYAH PUTRI PUI TALAGA


Jl.Jend.A.Yani No.41 Talaga-Majalengka

Tahun Ajaran 2021/2022


LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

“Pengaruh covid19 terhadap pendidikan diindonesia”

Disusun oleh :

DIDIH MELANI

Telah Disetujui

Talaga,26 maret 2022

Guru Pembimbing Wali kelas

Erlinasari.S.Pd Ima Patimah.S.Pd.i

NIP 94347616662300042 NIP 1653765666300012

Kepala Madrasah

Jajang Pradesa,S.Ag

NIP 1143753654200003
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat,taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah yang berjudul”pengaruh covid19 bagi pendidikan diindonesia”. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sedalam-
dalamnya kepada guru yang telah memberikan tugas kepada penulis. Penulis ingin
mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Dalam penyusunan laporan ini penulis telah beusaha segenap kemampuan


sebagai pemula tentunya masih banyak kesalahan dan kekurangan, demi
kemampuan laporan ini penulis mengharapkan kritik dan saran.

Rasa dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada pihak yang telah
membantu penulis dalam menyusun laporan .penulis mengucapkan terimakasih
banyak kepada:

1.Bapak Jajang Pradesa,S.Ag. Selaku kepala sekolah Madrasah Aliyah

2.Ibu Erlinasari,S.Pd selaku guru pembimbing dan

3.Semua pihak yang ikut serta dalam penyusunan laporan karya ilmiah

Penulis berharap laporan karya ilmiah ini dapat bermanfaat dan dapat
memenuhi salah satu persyaratan kelulusan. Aamiin.

Talaga,08. April 2022

Penulis

Didih Melani

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB 1PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Sistematika Penulisan

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Covid19

B. Kendala-Kendala dunia pendidikan saat covid

C. Pengaruh dan solusi pengaruh covid bagi pendidikan

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR FUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


BAB 1
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Pada akhir tahun 2019 dunia digemparkan dengan terindeteksinya kasus
virus ganas dan mematikan yang dikenal dengan virus SARS-COV-2 atau
lebih dikenal dengan covid 19/corona.kasus ini pertama kali terdeteksi di
Wuhan,China dan menyebar hampir ke setiap negara, terutama Indonesia.
Kasus positif covid19 di Indonesia telah banyak memakan korban, hari demi
hari status positif covid19 terus bertambah. Para peneliti mencurigai bahwa
virus ini berasal dari pasar tradisional di kota Wuhan yang menjual berbagai
macam hewan basah segar yang diperdagangka untuk konsumsi, termasuk
kelelawar dan trenggiling yang akhirnya menularkan virus ke manusia.World
Health Organization telah mengkonfirmasi bahwa penularan Covid-19
melalui tetesan atau percikan dari orang yangterinfeksi melalui percakapan,
bersin, atau batuk. Berkembangnya virus ini ternyata tidak hanya
berdampak pada bidang kesehatan, tapi juga pada sektor ekonomi dan dunia
pendidikan.
Pada masa pandemi ini,masyarakat dituntut untuk mengurangi aktivitas
diluar rumah sehingga anak tidak bisa sekolah secara langsung dan hanya
berdiam diri dirumah dan main game sehingga tidak tahu waktu dan batasan
karena itu anak tidak mendengarkan perintah orangtua, anak menjadi
melawan karena kehidupan anak main hp dan malas belajar karena
kurangnya pendidikan, semua tugas pelajaran orangtua yang mengerjakan
karena kemalasan anak yang menyebabkan menurunya prestasi .maka perlu
adanya bimbingan orangtua ketika belajar.
Pembelajaran merupakan instrumen penting mencerdaskan kehidupan
bangsa.Sebagai suatu sistem dalam dunia pendidikan,
pembelajarandiselenggarakan sebagai ruang interaksi terbangunnya relasi
guru dan peserta didik mengembangkan potensi kognitif, psikomotorik dan
afektif. Hal ini harus didukung dengan dinamika pembelajaran yang berjalan
secara efektif dan suasana belajar internal yang membuat peserta didik
tertarik belajar. Pembelajaran juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal,
seperti dengan adanya wabah Covid-19. Realitas menunjukkan bahwa
dinamika pembelajaran di Indonesia saat ini terganggu oleh wabah Covid-19
yang memberikan dampak diantaranya; 1) sekolah dialihkan ke rumah
melalui proses pembelajaran daring; 2) terjadi transformasi media
pembelajberbberbasis teknologi melalui penggunaan Wathshap Group,
Zoom, Google Classroom, WebEx, Youtube, dan saluran TV (TVRI); 3)
penyesuaian metode pembelajaran; 4) penyesuaian evaluasi pembelajaran
untuk penentuan standar kenaikan kelas dan kelulusan; dan 5) tuntutan
kolaborasi orangtua peserta didik di rumah sebagai pengganti guru
mengontrol pembelajaran anak.
Melihat situasi dan kondisi seperti ini pemerintah menghimbau bahwa
kepada masyarakat untuk melakukan social distancing dan physical
distancing,salah satunya pemerintah meniadakan kegiatan pembelajaran
langsung disekolah dan menggantinya dengan pembelajaran secara online
dengan bantuan teknolog. Jika tidak di adakan secara online maka belajar
para siswa akan tertinggal dan menghambat perkembangan anak dalam
memahami pelajaran. Namun fasilitas untuk melakukan pembelajaran secara
online tidak memadai dan banyak kendala sepeti hp dan jaringan yang tidak
stabil. Berdasarkan uraian diatas perlu adanya penelitian yang berjudul
”Pengaruh COVID 19 Terhadap Pendidikan Di Indonesia”.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu covid19, gejala dan cara pencegahan?
2. Bagaimana pengaruh covid19 terhadap pendidikan diindonesia?
3. Apa saja kendala-kendala didunia pendidikan saat covid19?
C. Tujuan Penelitian

1. Dapat mengetahui tentang covid19,gejala dan cara pencegahan


2. Dapat mengetahui solusi pengaruh covid19 terhadap pendidikan
di indoneisa
3. Dapat mengetahui kendala-kendala didunia pendidikan saat
covid19.
d. Penulisan Sistematika
Penulisan karya tulis ini terdiri dari tiga bab dan setiap bab terdiri dari
sub-sub pembahasan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab pertama pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, serta tujuan dan manfaat dalam penulisan karya tulis ini.
Bab kedua menguraikan tentang pembahasan dan konsep-konsep yang
relevan dengan permasalahan yang dikaji dan mengemukakan pemecahan
masalah yang pernah dilakukan terkait masalah yang dikaji dalam penulisan
karya tulis ini.
Bab ketiga adalah bagian akhir, yang berisi bab penutup dari penulisan karya
tulis ini, dalam bab disampikan kesimpulan dari karya yang ditulis. Pada
bagian ini juga mengemukakan saran/rekomendasi yang sejalan dengan
gagasan/kebijakan yang ada.

BAB 2
PEMBAHASAN

A.COVID19
1.Pengertian
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2
(SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit
akibat infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa
menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru
yang berat, hingga kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau
yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari
Coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini dapat menyerang siapa
saja, mulai dari lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak dan
bayi, sampai ibu hamil dan ibu menyusui. Infeksi virus Corona yang
disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) pertama kali ditemukan
di kota Wuhan, China pada akhir Desember 201. 9. Virus ini menular
dengan sangat cepat dan menyebar ke hampir semua negara, termasuk
Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.Hal tersebut membuat
beberapa negara memberlakukan kebijakan lockdown dan meniadakan
kegiatan pembelajaran secara langsung untuk mencegah virus Corona
makin meluas. Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan pengganti
belajar menggunakan tekonologi online untuk menekan penyebaran virus
ini.
2.Gejala Virus Corona (COVID-19)
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala
flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat.
Penderita COVID-19 dengan gejala berat bisa mengalami demam tinggi,
batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, atau nyeri dada. Keluhan
tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Secara umum, ada tiga gejala umum yang bisa menandakan seseorang
terinfeksi virus Corona, yaitu:
▪Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
▪Batuk kering
▪Sesak napas
Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus Corona
meskipun lebih jarang, yaitu:
▪Diare
▪Sakit kepala
▪Konjungtivitis
▪Hilangnya kemampuan mengecap rasa
▪Hilangnya kemampuan untuk mencium bau (anosmia)
▪Ruam di kulit
Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai
2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona. Sebagian pasien yang
terinfeksi virus Corona bisa mengalami penurunan oksigen tanpa adanya
gejala apa pun. Kondisi ini disebut happy hypoxia.
3.Pencegahan Virus Corona (COVID-19)
Saat ini, Indonesia sedang menjalankan program vaksinasi COVID-19
secara bertahap. Hingga Maret 2022, data menunjukkan 92,89% penduduk
telah menerima vaksin dosis pertama dan sekitar 72,88% telah menerima
vaksin dosis kedua. Tambahannya, sebanyak 6,67% penduduk sudah
menerima vaksin booster.Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk
membentuk kekebalan tubuh terhadap virus Corona.
Adapun cara terbaik pencegah penularan covid19 diantaranya:
▪Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari
orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan
mendesak. ▪Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau
keramaian, termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan atau mengikuti
ibadah di hari raya.
▪Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar
rumah atau di tempat umum.
▪Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
▪Tingkatkan daya tahan tubuh dengan menjalani pola hidup sehat, seperti
mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, beristirahat yang
cukup, dan mencegah stres.
▪Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif
terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau
pilek.
▪Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian
buang tisu ke tempat sampah.
▪Jaga kebersihan lingkungan dan kebersihan rumah, termasuk benda-benda
yang sering disentuh.
B.kendala-kendala dunia pendidikan saat covid19
▪Tidak Memiliki Guru atau Guru yang Tidak Terlatih
Guru merupakan salah satu faktor utama yang bisa membuat seorang
anak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik.Masalah
terjadi saat guru yang bertugas untuk mendidik anak-anak tidak terlatih
dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan anak-anak tidak bisa memiliki
keterampilan dasar seperti matematika dan bahasa dengan baik.
Hal di atas ditambah lagi dengan masalah pendidikan baru yaitu banyak
negara atau daerah yang kekurangan tenaga pengajar.
▪Tidak Tersedianya Ruang Kelas yang Memadai
Saat tidak memiliki ruang kelas yang memadai, maka Anda tidak akan
memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Contoh kasus seperti ini banyak terjadi di Afrika, di mana anak-anak di
sana sering belajar di ruangan yang sesak, kelas yang berantakan, bahkan
tidak jarang mereka harus belajar di luar ruangan.hal yang lebih parah
adalah di Malawi.
Ada sekolah yang harus menampung 130 anak di dalam 1 kelas. Tidak
hanya ruang kelas yang kurang memadai, tetapi juga semua fasilitas dasar
yang diperlukan seperti air bersih dan toilet tidak layak.Kasus selanjutnya
ada di Chad, di mana hanya 1 dari 7 sekolah yang memiliki air minum dan
hanya 1 dari 4 sekolah yang memiliki toilet disana.
▪Dana Pendidikan yang Kurang
Banyak masyarakat miskin yang tidak bisa mendapatkan pendidikan
yang layak karena masalah biaya yang tinggi.dindonesia saja, contohnya,
meskipun pemerintah sudah menghilangkan biaya pendidikan jenjang
SMA, tapi masih saja ada dana informal yang harus dikeluarkan para
murid. Hal yang lebih memprihatinkan lagi adalah pemerintah hanya bisa
meniadakan biaya pendidikan sampai tingkat SMA saja. Sehingga banyak
siswa tidak bisa mengenyam bangku pendidikan tinggi yang sebenarnya
penting untuk didapatkan.
▪Kekurangan Bahan Belajar
Faktor selanjutnya yang perlu tersedia untuk mendukung proses belajar
adalah bahan belajar atau buku yang memadai.hal yang menjadi
permasalahan adalah banyak sekali siswa yang tidak memiliki buku
pelajaran memadai untuk digunakan.agar bisa mengoptimalkan proses
belajar, siswa membutuhkan buku pelajaran, lembar latihan, dan berbagai
fasilitas lain yang bisa membantu aktivitas belajar menjadi lebih
baik.bukan hanya siswa saja, seorang guru juga membutuhkan bahan
untuk mengajar di kelas, berbagi dengan siswa, dan membimbing mereka
dalam pelajaran.agar bisa mengatasi masalah di atas seharusnya
pemerintah perlu menyediakan buku pelajaran gratis yang bisa digunakan
oleh para siswa dan guru. Memperbaiki sarana perpustakaan dan
menyediakan buku terbaru yang akan menunjang proses belajar para siswa
▪Jarak Sekolah yang Sangat Jauh
Kendala pendidikan selanjutnya adalah masih banyak anak-anak di
seluruh dunia yang pergi ke sekolah dengan berjalan kaki sampai 3 jam
lamanya, bahkan kendala pendidikan seperti ini sering ditemukan di
beberapa daerah di Indonesia.
Anda bisa membayangkan kendala pendidikan seperti ini, anak-anak ini
harus berangkat sekolah setiap jam 5 pagi setiap hari dan harus pulang
sekolah di sore hari. Hal yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah anak-
anak perempuan rentan terhadap kekerasan dalam perjalanan yang mereka
lalui dan hal ini tentu saja sangat berbahaya.Masalah pendidikan di atas
merupakan kendala yang terjadi di banyak negara dan masih terus
diperbaiki sampai saat ini.
▪Nutrisi yang Harus Dicukupi
Kelaparan dan nutrisi yang didapatkan oleh anak sangat berpengaruh
terhadap kemampuan kognitif dan konsentrasi anak-anak di sekolah.hal ini
juga menjadi kendala pendidikan utama di dunia.ini berakibat anak-anak
yang kekurangan nutrisi tidak akan bisa menyerap pelajaran dengan
optimal dan menjadi kendala pendidikan yang cukup banyak terjadi
diseluruh penjuru dunia.Nutrisi yang baik merupakan salah satu persiapan
penting yang perlu dipersiapkan agar anak-anak bisa menyerap pelajaran
dengan baik, optimal dan tidak lagi menjadi kendala pendidikan di dunia.
▪Masalah Biaya Pendidikan
Kemiskinan dan biaya pendidikan yang mahal juga merupakan kendala
pendidika utama didunia. kendala pendidikan seperti ini membuat tidak
semua orang bisa merasakan manfaat pendidikan untuk kehidupan yang
lebih baik.
Kendala pendidikan ini banyak terjadi di negara berkembang, salh satunya
Indonesia, mulai menghapuskan biaya sekolah agar semakin banyak anak-
anak yang bisa mendapatkan akses pendidikan.hal yang menjadi
permasalahan adalah banyak negara di Afrika yang menerapkan biaya
informal dan hal membuat orangtua harus mengeluarkan biaya tambahan
yang memberatkan dan menjadi kendala pendidikan.Misalnya saja,
seragam, buku pelajaran, pelajaran tambahan, biaya ujian, dan dana yang
mendukung bangunan sekolah.tidak hanya di Afrika saja yang memiliki
kendala pendidikan seperti itu. Kendala pendidikan seperti di atas juga
masih sangat banyak ditemukan di sekolah-sekolah yang ada di
Indonesia.Hal yang semakin memberatkan adalah pemerintah Indonesia
hanya memberikan pendidikan gratis untuk warga negaranya hanya
sampai tingkat SMA saja. Padahal agar bisa mendapatkan pekerjaan yang
baik dan memiliki pendapatan yang memadai, seorang anak perlu
melanjutkan pendidikan mereka sampai jenjang perguruan tinggi.Kendala
pendidikan seperti ini bisa terjadi, dikarenakan banyak perusahaan dan
lembaga yang membuka lowongan pekerjaan untuk mereka yang memiliki
gelar sarjana di perguruan tinggi.tanpa pendidikan yang layak, seseorang
tidak akan memiliki keterampilan yang memadai untuk bisa bersaing di
dunia kerja atau mengembangkan usaha di masa depan.
C.Pengaruh dan solusi pengaruh covid19 bagi pendidikan
1.Pendidikan
Pembelajaran merupakan instrumen penting mencerdaskan kehidupan
Bangsa. Sebagai suatu sistem penting dalam pendidikan, pembelajaran
diselenggarakan sebagai ruang interaksi terbangunnya relasi guru dan
peserta didik mengembangkan potensi kognitif, psikomotorik dan afektif.
Hal ini harus didukung dengan dinamika pembelajaran yang berjalan
secara efektif dan suasana belajar internal yang membuat peserta didik
tertarik belajar. Pembelajaran juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal,
seperti dengan adanya wabah Covid-19.
2.Pengaruh
Yang berpengaruh diantaranya; 1) sekolah dialihkan ke rumah melalui
proses pembelajaran daring; 2) terjadi transformasi media pembelajaran
berbasis teknologi melalui penggunaan Wathshap Group, Zoom, Google
Classroom, WebEx, Youtube, dan saluran TV (TVRI); 3) penyesuaian
metode pembelajaran; 4) penyesuaian evaluasi pembelajaran untuk
penentuan standar kenaikan kelas dan kelulusan; dan 5) tuntutan
kolaborasi orangtua peserta didik di rumah sebagai pengganti guru
mengontro pembelajaran anak.
3.Solusi
Pertama, mengembangkan rencana kontinjensi. Rencana kontinjensi ini
mengatur semua hal mulai dari cara menjamin keselamatan para siswa
hingga memastikan hak pendidikan mereka terpenuhi. Dalam
pengembangan rencana kontinjensi, otoritas pendidikan setempat serta
sekolah juga berdiskusi dengan para pakar kesehatan untuk mendapat
masukan mengenai apa saja yang harus diterapkan di sekolah.
Kedua, mendistribusikan sumber-sumber daya yang dapat mencegah
menyebarnya penyakit. Sumber-sumber daya seperti peralatan untuk
mengukur suhu tubuh, masker, dan lain sebagainya tersebut dipastikan
harus tersedia di semua sekolah.
Ketiga, menciptakan tim pencegahan penyakit di sekolah untuk
mendorong penerapan protokol kesehatan dan keselamatan. Tim ini juga
bertugas menyebarkan cara-cara mencegah penyakit, memonitor status
kesehatan para siswa dan staf di sekolah, dan melaporkan apabila ada
warga sekolah yang terindikasi terjangkit Covid-19.
Keempat, memastikan tersedianya dan terdistribusikannya sumber-
sumber belajar bagi semua siswa dan guru selama mereka harus
menjalankan kegiatan pembelajaran dari rumah.
Kelima, menerapkan kebijakan cuti yang fleksibel bagi para orangtua
yang harus mendampingi anak-anaknya belajar dari rumah. Kebijakan ini
khususnya dibuat untuk orangtua dengan anak yang masih berusia kurang
dari 12 tahun atau anak-anak difabel. Lewat kebijakan ini diharapkan
anak-anak dapat belajar secara maksimal dengan bimbingan orangtua di
rumah.
Keenam, menyediakan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan oleh para
guru agar mereka lebih siap dalam merencanakan, mendesain, serta
mengimplementasikan kegiatan belajar online yang berkualitas.
Ketujuh, memonitor kondisi sosial dan emosional para guru dan siswa
dengan harapan agar pandemi ini tidak meruntuhkan moral mereka
sehingga tetap dapat menjalankan proses pembelajaran secara optimal.
Terakhir, mengurangi ketergantungan terhadap pertemuan tatap muka,
khususnya bagi NGO yang bergerak di bidang pendidikan. Salah satu
caranya adalah dengan mengembangkan kapasitas untuk pelaksanaan
metode belajar hibrid.
BAB III
Penutup

A.Kesimpulan
Virus covid adalah virus ganas dan mematikan yang menyerang pada
sistem pernafasan sehingga bisa menyebabkan kematian. Pada masa
pandemi masyarakat dituntut untuk mengurangi aktifitas diluar rumah
sehingga anak tidak bisa sekolah,anak menjadi malas karena kebiasaan
anak berdiam didiri dirumah dan main game. Padahal pendidikan adalah
instumen penting supaya anak menjadi pintar dan berprestasi. Akibat
adanya covid yang sangat berpengaruh bagi pendidikan sehingga
pemerintah meniadakan pembelajaran secara langsung dan menggantinya
dengan pembelajaran secara online dengan bantuan teknologi.Ada
beberapa kendala yang dihadapi tidak memiliki guru yang terlatih,tidak
tersedianya ruang kelas yang memadai, dana dan jarak yang sangat jauh
dari sekolah.
Maka ada beberapa solusi untuk menangani dampak yang dihasilkan
dengan mengembangkan rencana kontinjensi,mendistribusikan sumber
daya yang dapat mencegah penularan penyakit, memastikan tersedianya
sumbe r belajar bagi siswa, menyediakan pelatihan ,mengurangi
ketergantungan terhadap pertemuan tatap muka.
B.Saran
1. Diharapkan mengadakan pembelajaran tatap muka minimal 2x dalam
seminggu
2. Diharapakan harus menerapkan 3M ( Memakai Masker, Mencuci
Tangan, dan Menjaga Jarak ketika sebelum belajar
3. Diharapkan berdoa terlebih dahulu
4. Diharapkan ketika pembelajaran secara online harus ada pemberian
tugas sehingga anak tidak bosan
Daftar Pustaka

http : //www.alodokter.com /virus-corona


lpmpjatim.kemedikbud.go.id
http: //kornworks.com / blog / masalah- pendidikan
http ://tirto.id /eKsu
Riwayat Hidup

Nama :Didih Melani


Tempat/Tanggal lahir :Majalengka,16 Mei 2004
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Pelajar
Alamat :DS.Cisalak ,Kec.Lemahsugih,Kab.Majalengka

No.Hp :081320856493

Riwayat Pendidikan
2009-2010 :RA-Al-Barakah
2010-2016 : SDN.Sukajadi 3
2016-2019 :MTSN.9 Majalengka
2019-2022 :MA PUTRI PUI TALAGA

Anda mungkin juga menyukai