Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH COVID-19 BAGI KEHIDUPAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Karya Ilmiah

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Guru Pengampu:

Ibu Elina Zulkhi S.Pd

Disusun Oleh:

1. Aminatul Khotimah (3)


2. Maratus Solehah (22)
3. Sasti Khoirunnisa (34)
4. Siti Aisyah (36)

KELAS XI MIPS 2
MA MA’ARIF PLUS KETERAMPILAN DAN RISET
UDANAWU BLITAR
MARET 2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. Tuhan yang
maha kuasa, karena berkat Rahmat-NYA penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
yang berjudul “Pengaruh Covid-19 Bagi Kehidupan” dapat penulis selesaikan.
Penulisan karya ilmiah ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh
penulis untuk memperoleh nilai dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Edi Basuki S.Ag selaku pimpinan yayasan MA MA’ARIF


Udanawu.
2. Bapak Faiz Balya Muhammadi S.E selaku kepala sekolah MA MA’ARIF
Udanawu.
3. Ibu Elina Zulkhi S.Pd selaku guru pengampu mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
4. Seluruh anggota kelompok 4 yang sudah membantu penulis memberikan
sumbangan fikiran untuk selesainya karya ilmiah ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
banyak memberikan bantuan dalam penylesaian karya ilmiah ini.

Blitar, 3 Maret 2023

Penulis
ABSTRAK

Di awal tahun 2020, akibat Covid-19, dunia menghadapi krisis kesehatan


global dan sosial ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di Indonesia,
kehidupan jutaan anak dan keluarga seakan terhenti. Pembatasan sosial dan
penutupan sekolah berdampak pada pendidikan, kesehatan mental, dan akses kepada
pelayanan kesehatan dasar. Meskipun kita sekarang memiliki lebih banyak
pengetahuan dan peralatan untuk menekan penyebaran virus dengan lebih baik, kita
harus tetap waspada dan berhati-hati dalam melindungi diri dan anak-anak kita.
Semenjak Indonesia mengonfirmasi kasus Covid-19 yang pertama, UNICEF telah
memimpin berbagai upaya merespons pandemi awal dan status endemik
berkelanjutan, bersama dengan pemerintah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan
mitra lain. Pandemi Covid-19 telah mampu mempengaruhi sendi-sendi kehidupan
masyarakat luas, terutama di Indonesia. Mulai dari sektor pendidikan, perekonomian,
hingga pada sektor spiritual umat beragama dalam mejalankan ibadah.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii

ABSTRAK...................................................................................................................iii

DAFTAR ISI...............................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................2

C. Tujuan.................................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI......................................................................................3

A. Sejarah Covid-19................................................................................................3

B. Proses Penyebaran Covid-19..............................................................................4

C. Cara Mencegah Covid-19...................................................................................5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................................7

A. Jenis Penelitian...................................................................................................7

B. Waktu Dan Tempat Penelitian............................................................................7

C. Objek Penelitian.................................................................................................8

D. Instrument Penelitian..........................................................................................8

E. Tahapan Penelitian..............................................................................................8

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN..............................................................9

A. Penyebab Covid-19 Bagi Kehidupan.................................................................9

B. Dampak Covid-19 Bagi Kehidupan.................................................................10

BAB V PENUTUP.....................................................................................................13

A. Simpulan...........................................................................................................13
B. Saran.................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................15
1

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Covid-19 merupakan virus yang menyebabkan penyakit infeksi saluran


pernafasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East
Respiratory syndrome (MERS) dan sindrom pernafasan akut berat atau Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini menyebar melalui tetesan
pernafasan dari batuk dan bersin. Virus ini dapat bertahan hingga tiga hari atau
dalam aerosol selama 3 jam. Sesuai hal tersebut, Coron virus hanya bisa
berpindah melalui perantara dengan media tangan, baju ataupun lainnya yang
terkena tetesan batuk dan bersin.

Indonesia menjadi salah satu negara positif virus Corona. Kasus yang
pertama terjadi di Indonesia di alami oleh dua warga Depok, Jawa Barat. Hal
tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana
Kepresidenan, Jakarta pada hari Senin, 2 Maret 2020. Setelah mengumumkan
kasus pertama virus Corona di Depok tersebut, Presiden Joko Widodo
memastikan pemerintah sudah mempersiapkan fasilitas kesehatan, peralatan
medis untuk merawat pasien virus Corona yang memenuhi standar
internasional. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk penanganan
wabah virus Corona di dalam negeri.

Salah satu Provinsi yang memiliki jumlah pasien positif Corona (Covid-
19) terbesar yaitu Provinsi Jawa Timur. Pada tanggal 28 April 2020 jumlah
pasien positif Covid-19 di Jawa Timur bertambah menjadi 61 orang, sehingga
total kasus positif 857 orang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas, dapat
dijabarkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja penyebab Covid-19 bagi kehidupan?
2. Apa saja dampak Covid-19 bagi kehidupan?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan diatas, dapat
dijabarkan beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penyebab-penyebab Covid-19 bagi kehidupan.
2. Untuk mengetahui dampak-dampak Covid-19 bagi kehidupan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan
berpikir dalam memecahkan suatu permasalahan melalui karya ilmiah
sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang bersifat teruji dan berguna.
2. Bagi Mayarakat
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi mengenai
pencegahan Covid-19 dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan
masyarakat terhadap upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan
Covid-19 sehingga dapat meminimalisir penularan Covid-19 walaupun
sedang melakukan kegiatan di tempat umum.

2
3

BAB II

LANDASAN TEORI
A. Sejarah Covid-19
Infeksi virus Corona yang disebut Covid-19 pertama kali di temukan
di Kota Wuhan, China pada akhir 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat
dan menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam
waktu beberapa bulan. Hal tersebut membuat beberapa negara
memberlakukan kebijakan lockdown untuk mencegah virus Corona semakin
meluas. Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus
ini. Namun, saat ini kebijakan PPKM sudah di longgarkan menjadi PPKM
level 1 pada sejumlah wilayah, misalnya DKI Jakarta, Banten, dan Jawa
Barat.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang menginfeksi system
pernafasan. Pada banyak kasus, Virus ini hanya menyebabkan infeksi
pernafasan ringan, seperti flu. Namun, Virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi pernafasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia). Selain virus
SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus penyebab Severe Acute Respiratory
Syndrom (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yakni
Coronavirus, Covid-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan
MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.
Menurut data yang dirilis percepatan penanganan Covid-19, jumlah
kasus terkonfirmasi positif hingga 21 Juni 2022 adalah 6.069.255 orang,
dengan jumlah kematian 156.695 jiwa. Dari angka tersebut, diketahui tingkat
kematian (case fatality rate) akibat Covid-19 adalah sekitar 2,6%. Jumlah ini
menurun dari 3,4% pada bulan Januari 2022 lalu. Meski jumlah kematian
akibat Covid-19 tergolong tinggi, angka kesembuhan dari Covid-19 juga terus
bertambah. Data terakhir menyebutkan, jumlah orang yang pernah terinfeksi
Corona kemudian sembuh adalah 5.903.461 orang.

B. Proses Penyebaran Covid-19


Peningkatan jumlah pasien yang terinfeksi disebabkan oleh bagaimana
cara virus tersebut menyebar. Melansir dari WHO, virus Covid-19 dapat
menyebar melalui beberapa cara berikut:
1. Melalui Droplet
Droplet adalah cairan atau percikan air yang keluar dari saluran
pernapasan ketika seseorang batuk maupun bersin. Risiko penularan
virus Covid-19 melalui droplet akan meningkat drastis apabila
seseorang tidak mengenakan masker. Namun ternyata, droplet tidak
hanya sebatas cairan yang dikeluarkan ketika bersin atau batuk,
melainkan juga ketika berbicara, bernyanyi, maupun tertawa.
2. Melalui Kontak Fisik
Kontak fisik seperti berjabat tangan adalah salah satu media
penularan Covid-19, karena kita tidak pernah tahu ada berapa banyak
kuman, virus, maupun bakteri ditangan kita dan lawan bicara.
Makanya, sebisa mungkin hindari kontak fisik secara langsung.
Kalau kamu bingung, coba untuk mengganti model jabat tangan
dengan gerakan Namaste, yaitu gerakan mengatupkan kedua tangan di
dada yang kerap digunakan saat melakukan olahraga yoga.
3. Melalui Permukaan yang Terkontaminasi
Penularan virus Covid-19 bisa terjadi saat seseorang
menyentuh barang yang mungkin saja sudah terkontaminasi oleh
droplet orang lain. Lalu, virus tersebut berpindah ke hidung, mulut,
atau mata dari sentuhan barang yang terkontaminasi tadi. Inilah alasan
pentingnya kita harus rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan

4
air mengalir setelah melakukan aktivitas apapun, termasuk menyentuh
barang meski hanya sebentar saja. Jika sedang di perjalanan, alangkah
baiknya kamu persiapkan hand sanitizer dengan kandungan alkohol
minimal 60% dan tisu basah khusus untuk membunuh kuman, bakteri,
serta virus di tangan.
4. Ruangan dengan Ventilasi Buruk
Ruangan tertutup dengan ventilasi yang kurang baik menjadi
tempat nyaman untuk penyebaran virus. Virus Covid-19 dapat
menyebar secara cepat apabila seseorang terlalu lama berada di dalam
ruangan dengan ventilasi yang buruk. Maka dari itu, bukalah jendela
ruangan dan biarkan udara segar memenuhi ruangan untuk
mengurangi risiko penularan.
5. Tempat Ramai
Menghindari tempat ramai menjadi satu dari sekian banyak
upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi penularan. Tempat yang
dipenuhi oleh orang-orang berisiko tinggi karena dapat
memungkinkan terjadinya sentuhan fisik atau droplet yang
beterbangan. Menjaga jarak minimal 1 meter adalah langkah
pencegahan yang bisa kamu lakukan ketika sedang berada dalam
situasi yang ramai.

C. Cara Mencegah Covid-19


Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus
ini adalah:

1) Menjaga Kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan
system imunitas atau kekebalan tubuh meningkat.
2) Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan
sabun atau hand-rub berbasis alkohol. Mencuci tangan dengan bersih
selain dapat membunuh virus yang mungkin ada ditangan kita,

5
tindakan ini juga merupakan salah satu tindakan yang mudah dan
murah. Sekitar 98% penyebaran penyakit bersumber dari tangan
karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
3) Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang lain. Jika anda terlalu
dekat, anda dapat menghirup droplet dari orang yang mungkin yang
menderita Covid-19.
4) Ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut anda dengan tisu atau
lengan bagian dalam (bukan telapak tagan).
5) Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga wajah). Tangan
menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
6) Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung
ketka anda sakit atau saat sedang keluar rumah.
7) Tetap drumah, hindari kontak dengan orang lain dan bepergiaan ke
tempat umum.

6
7

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Di dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif. Yang
dimaksud dengan pendekatan kualitatif menurut Bodgan dan Taylor yaitu
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sehingga
penelitian ini akan menggambarkan bentuk partisipasi masyarakat dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya dalam penanganan pencegahan Covid-19.
Sugiyono menyebutkan bahwa penelitian kualitatif adalah: Metode
penelitian yang berlandasan filsafat pospositivisme, digunakan untuk meneliti
pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimman)
dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel,
sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, Teknik pengumpulan
dengan triamulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif dan
hasilnya lebih menekankan makna daripada generalisasi.

B. Waktu Dan Tempat Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian memerlukan tempat yang sesuai dengan segala sesuatu yang
mendukung dilakukannya kegiatan tersebut, termasuk keberadaan sumber
data dan sumber pendukung untuk menganalisis data. Sehubungan dengan
hal tersebut, tempat penelitian ini terutama di laksanakan di tempat desa
Srengat Kab. Blitar.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan untuk penelitian
menunjuk pada proses penelitian. Proses itu mencakup keseluruhan kerja
mulai dari proses penetapan judul sampai pada proses pelaporan hasil
penelitian. Penelitian ini dilakukan sejak Kamis 23 Februari 2023.

C. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah “subjek darimana data dapat di peroleh”.
Peranan objek dalam penelitian sangat penting, karena objek merupakan suatu
kenyataan yang mengandung suatu keterangan mengenai data-data yang
diteliti. Objek penelitian ini adalah masyarakat

D. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu atau fasilitas yang digunakan
oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga
lebih mudah diolah. Pengambilan data dilakuakan dengan cara melakukan
survei ke masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Dengan demikian,
instrument utama penelitian ini adalah peneliti sendiri dan objek penelitian
yaitu masyarakat desa Srengat.

E. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian merupakan salah satu faktor penting dalam proses
penelitian. Untuk memperoleh data yang layak, dipelukan tahaapan penelitian
yang tepat. Secara rinci langkah-langkah atau tahapan penelitian meliputi
kegitan berikut:
1. Menentukan judul yang sesuai.
2. Merumuskan masalah dan membuat batasan-batasan yang jelas dari aspek
yang diteliti.
3. Mencari literatur yang sesuai dengan masalah.
4. Menentukan objek penelitian.
5. Melakukan penelitian.
6. Pengolahan data.

8
9

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN


A. Penyebab Covid-19 Bagi Kehidupan
Infeksi Virus Corona atau Covid-19 disebabkan oleh Corona Virus,
yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernafasan. Pada sebagian
besar kasus, Corona Virus hanya menyebabkan infeksi pernafasan ringan
sampai sedang, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi
pernafasan berat, seperti Pneumonia, MERS (Middle-East Respiratory
Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Ada dugaan
bahwa Virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa Virus Corona juga menular dari manusia ke
manusia. Seseorang dapat tertular Covid-19 melalui berbagai cara, yaitu:
1) Tidak sengaja menghirup percikan ludah yang keluar saat penderita
Covid-19 batuk atau bersin.
2) Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
setelah menyentuh benda yang terkena ludah penderita Covid-19,
misalnya uang, gagang pintu, atau permukaan meja.
3) Melakukan kontak jarak dekat dengan penderita Covid-19.
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih
berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil,
orang yang memiliki penyakit tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan
tubuhya lemah, misalnya penderita kanker. Karena mudah menular, Virus
Corona juga beresiko tinggi menginfeksi para tenaga medis yang merawat
pasien Covid-19. Oleh sebab itu, para tenaga medis dan orang-orang yang
sering kontak dengan pasien Covid-19 perlu menggunakan Alat Pelindung
Diri (APD).
B. Dampak Covid-19 Bagi Kehidupan
Sejauh yang kita tahu virus corona atau Covid-19 sudah menyebar di
berbagai negara, kurang dari dua bulan kemudian, virus tersebut menyerang
lebih dari 100 negara, (termasuk Indonesia) menewaskan lebih dari 3.800
orang, dan menginfeksi lebih dari 111.000. orang-orang. Dampak yang
ditimbulkan oleh virus ini sangat beragam, misalnya di masyarakat, ekonomi,
pendidikan, pekerjaan, politik, dll. Misalnya di negara maju pemerintah
membuat kebijakan Lockdown agar warganya tidak keluar rumah untuk
mengurangi penyebaran dari Covid-19. Indonesia juga menerapkan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dibuat oleh pemerintah.
Berikut beberapa contoh dampak virus Covid-19 bagi kehidupan:
1) Dampak pada masyarakat
Awal mula kasus Covid-19 di Indonesia membuat banyak warga takut
sekaligus was-was karena virus ini sangat menular. Dampaknya terhadap
masyarakat, pembatasan sosial ini dilakukan oleh pemerintah, ketika
keluar rumah harus selalu memakai masker, menjaga jarak 1 meter dari
satu sama lain, dan juga sering mencuci tangan pakai sabun selama 20
detik. Kebiasaan baru ini harus kita terapkan untuk mengurangi penularan
virus Covid-19.
2) Dampak terhadap ekonomi
Keuntungan yang diperoleh pelaku usaha mengalami penurunan akibat
wabah Covid-19, baik dari sektor pariwisata maupun sektor penerbangan
sepi penumpang akibat kebijakan social distancing. Di sektor industri
pabrik, produksi juga mengalami penurunan akibat banyaknya karyawan
yang di-PHK (PHK) serta dipulangkan oleh perusahaan sehingga
mengakibatkan banyak orang menganggur.
Waralaba atau warung kecil juga diberikan kebijakan pemerintah
yang biasanya buka dari jam 08.00 – 20.00 dikurangi jam buka sampai
jam 08.00 – 15.00 WIB. Penggunaan uang digital untuk membeli barang,

10
karena uang kertas merupakan perantara penyebaran virus Covid-19 yang
mudah menular sehingga banyak orang menggunakan uang digital untuk
menghindari penularan virus Covid-19.
3) Dampak pada pendidikan
Ketika wabah Covid-19 menyerang Indonesia, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan bahwa sekolah
atau bidang pendidikan lainnya menyelenggarakan sistem pembelajaran
jarak jauh atau online, yang kini biasa disebut School From Home (SFH).
Melalui sistem ini, semua materi dan tugas dibagikan secara online.
Hampir semua sekolah dan universitas tutup sementara agar kegiatan
belajar langsung (tatap muka) tidak memperburuk infeksi virus Covid-19.
4) Dampak pada pekerjaan
Tidak hanya sekolah yang dilakukan secara online, namun di tempat
kerja sistem Work From Home (WFH) juga diterapkan. Hal ini berdampak
pada orang yang bekerja di area perkantoran. Terkadang pekerja kantoran
memiliki jadwal piket sehingga saat di area kerja tidak banyak orang yang
berkerumun dan juga dapat memutus mata rantai penyebaran virus.
5) Dampak pada politik
Dalam sistem pemerintahan, banyak terjadi perubahan selama
pandemi akibat Covid-19. Pandemi Covid-19 telah memengaruhi sistem
politik beberapa negara, yang menyebabkan penangguhan kegiatan
legislatif, isolasi atau kematian beberapa politisi, dan penjadwalan ulang
pemilihan karena kekhawatiran penyebaran virus. Di Indonesia, Pemilu
2020 yang rencananya digelar pada 23 September ditunda, sehingga
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajukan penundaan, dan bakal
digelar pada 9 Desember. Usulan itu kemudian disetujui Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR). dan kemudian ditandatangani oleh Presiden
Joko Widodo pada 5 Mei.

11
12

BAB V

PENUTUP
A. Simpulan
Corona virus Disease 2019 atau Covid-19 adalah penyakit baru yang
dapat menyebabkan gangguan pernafasan dan radang paru. Penyakit ini
disebabkan oleh infeksi Severe acute Respiratory syndrome Coronavirus 2
(SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti gejala
flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala) sampai
yang berkomplikasi berat (Pneumonia atau sepsis). Covid-19 adalah penyakit
baru dari para peneliti masih mempelajari bagaimana cara penularannya.
Dari berbagai penelitian, metode penyebaran utama penyakit ini
diduga adalah melalui droplet saluran pernapasan dan kontak dengan
penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang dapat
mengandung virus penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau
berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter).
Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderia pada
saat batuk atau bersin. Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak
akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama. Oleh karena
itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk
mencegah penyebaran droplet. Untuk penularan melalui makanan, sampai saat
ini belum ada bukti.

B. Saran
1. Bagi Pemerintah untuk mengikuti protokol kesehatan Covid-19 dengan
menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi syarat 4M pada
pencegahan Covid-19 seperti, menyediakan fasilitas cuci tangan di tempat
yang mudah untuk dijangkau oleh masyarakat serta menambah jumlah
fasilitas cuci tangan di wilayah tersebut.
2. Membentuk tim pencegahan Covid-19 yang bertugas untuk
mengkoordinator pecegahan Covid-19, meelaksanakan sosialisasi,
penyuluhan dan edukasi pencegahan serta pengendalian Covid-19 di
masyarakat.
3. Melakukan disinfeksi dan pembersihan di area yang sering digunakan
masyarakat secara berkala minimal tiga kali sehari.

13
DAFTAR PUSTAKA

eprints.umpo.ac.id.(2015,Januari).Watermark.pdf.
http://eprints.umpo.ac.id/5947/2/BAB%20l%20watermark.pdf

Putra, M. Wahyu Pratama, dan Kurnia Sari Kasmiarno. 2020. Pengaruh Covid-19
Terhadap Kehidupan Masyarakat Indonesia: Sektor Pendidikan, Ekonomi dan
Spriritual Keagamaan. POROS ONIM: Jurnal Sosial Keagamaan. Vol. 1. No.
2. (https://media.neliti.com/media/publications/345939-pengaruh-covid-19-
terhadap-kehidupan-mas-39c4eb2a.pdf)

Unicef. 2019. Covid-19: Hal-hal yang anda ketahui dan pelajari cara melindungi diri
dan keluarga. https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus, diakses pada
12 Maret 2023

INFEKSIEMERGING.
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/uncategorized/bagaimana-cara-
mencegah-penularan-virus-corona. Diakses pada 12 Maret 2023.

Maryanti, SE. 2021. Dampak Covid-19 bagi kehidupan. Semarang. https://smk-


akpelni.sch.id/dampak-covid-19-bagi-kehidupan/

Fadli,Rijal. 2020. Pegertian Coronavirus. Jakarta Selatan.


https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus

14

Anda mungkin juga menyukai