Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH CORONAVIRUS DESEASE (COVID-19)

Disusun Oleh :

IIM KHOSYATILLAH

18020

STIKES AHMAD DAHLAN CIREBON

Jl.Walet No.21 Cirebon. Telp/Fax (0231) 201942

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” ini.

Makalah ini di buat dengan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih yang sbebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk membangun makalah
selanjutnya.

Cirebon, 01 Januari 2021

Penulis

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Hal terpenting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan. Namun yang terjadi di
Indonesia saat ini adalah maraknya penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus
corona yang mampu mengakibatkan kematian. Virus ini terdeteksi muncul pertama
kali di Wuhan China pada bulan Desember 2019. Virus corona merupakan virus yang
menyerang saluran pernafasan dan menyebabkan demam tinggi, batuk, flu, sesak
nafas serta nyeri tenggorokan.

Penyebaran virus ini sangatlah cepat hingga memakan banyak nyawa di berbagai
negara. Awal mulanya, warga Indonesia yang positif terkena virus corona hanya 2
orang, namun penyebaran virus ini sangat cepat sehingga setiap hari ada orang yang
terkena atau terjangkit virus ini. Hingga pemerintah mengambil keputusan untuk
mempersiapkan rumah sakit daerah sebagai rumah sakit rujukan bagi setiap orang
yang terjangkit Covid-19.

Akibat dari maraknya virus corona ini mengakibatkan berbagai hal yang baru hampir
dikerjakan dari rumah, baik sekolah, kuliah, bekerja ataupun aktivitas yang lainnya.
Bahkan tempat beribadah pun sebagian telah ditutup demi mengurangi penyebaran
virus corona ini. Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah, seperti physical
distancing (jaga jarak), lock down, bahkan di beberapa daerah pun telah diberlakukan
PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Namun masih banyak masyarakat yang
tidak mematuhi peraturan tersebut hingga akhirnya penyebaran virus ini berjalan
sangat cepat.

Dengan demikian, dibutuhkan pemahaman yang intensif mengenai virus corona serta
cara menanggulanginya agar angka penyebaran tidak semakin meningkat. Mengingat
banyak sekali masyarakat yang masih meremehkan adanya virus corona ini serta
belum tersedianya vaksin yang dapat membantu kesembuhan pasien karena masih
dalam pencarian dan penelitian oleh para ahli. Sehingga perlu untuk dikaji lebih dalam
mengenai permasalahan penanggulangan dan pencegahan Covid-19 ini.

2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Covid-19 ?
2. Bagaimana proses penularan Covid-19 ?
3. Bagaimana cara menanggulangi dan mencegah Covid-19 yang benar ?
4. Bagaimana bentuk partisipasi dalam memerangi Covid-19 ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari Covid-19
2. Untuk mengetahui proses penularan Covid-19
3. Untuk mengetahui dan memahami cara penanggulangan dan pencegahan Covid-
19 yang benar

4. Untuk mengetahui bentuk partisipasi dalam memerangi Covid-19

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Covid-19
Covid-19 merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Nama ini
diberikan oleh WHO (World Health Organzation) sebagi nama resmi penyakit ini.
Covid sendiri merupakan singkatan dari Corona Virus Disease-2019. Covid-19 yaitu
penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang menyerang saluran pernafasan
sehingga menyebabkan demam tinggi, batuk, flu, sesak nafas serta nyeri tenggorokan.
Menurut situs WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat
menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui
menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory
Syndrme (SARS). Virus ini mampu mengakibatkan orang kehilangan nyawa sehingga
WHO telah menjadikan status virus corona ini menjadi pandemi dan meminta
Presiden Joko Widodo menetapkan status darurat nasional corona.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan status kedaruratan kesehatan


masyarakat terkait pandemi virus corona sejak akhir Maret 2020. Ia kemudian
mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan
penyebaran virus corona. Jokowi juga menetapkan pandemi virus corona sebagai
bencana nasional non-alam. Mantan wali kota Solo itu akhirnya melarang masyarakat
untuk mudik ke kampung halaman terhitung 24 April sampai 31 Mei mendatang.

B. Proses Penularan Covid-19


Menularnya Covid-19 membuat dunia menjadi resah, termasuk di Indonesia. Covid-
19 merupakan jenis virus yang baru sehingga banyak pihak yang tidak tahu dan tidak
mengerti cara penanggulangan virus tersebut. Pemerintah dituntut untuk sesegera
mungkin menangani ancaman nyata Covid-19. Jawaban sementara terkait dengan
persoalan tersebut ternyata telah ada dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018
tentang Kekarantinaan Kesehatan. Dimana dalam undang-undang tersebut telah
memuat banyak hal terkait dengan kekarantinaan kesehatan, pihak yang berwenang
menetapkan kedaruratan kesehatan masyarakat, dan lain sebagainya.

Dalam undang-undang tersebut juga menentukan apa saja peraturan pelaksanaan


sebagai tindak lanjut ketentuan dalam kekarantinaan kesehatan. Namun peraturan

4
pelaksanaan sebagai ketentuan lanjutan dari UU Kekarantinaan Kesehatan belum ada
padahal peraturan pelaksanaan tersebut sangat perlu untuk segera dibentuk.

Menurut WHO, Covid-19 menular dari orang ke orang. Caranya dari orang yang
terinfeksi virus corona ke orang yang sehat. Penyakit menyebar melalui tetesan kecil
yang keluar dari hidung atau mulut ketika mereka yang terinfeksi virus bersin atau
batuk. Tetesan itu kemudian mendarat di benda atau permukaan yang disentuh dan
orang sehat. Lalu orang sehat ini menyentuh mata, hidung atau mulut mereka. Virus
corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup oleh orang sehat ketika
berdekatan dengan yang terinfeksi corona.

C. Cara Menanggulangi dan Mencegah Covid-19 Yang Benar


Seiring mewabahnya virus Corona atau Covid-19 ke berbagai negara, Pemerintah
Republik Indonesia menerbitkan protokol kesehatan. Protokol tersebut akan
dilaksanakan di seluruh Indonesia oleh pemerintah dengan dipandu secara terpusat
oleh Kementerian Kesehatan.

Adapun salah satu protokolnya yaitu jika merasa tidak sehat dengan kriteria demam
lebih dari 38o C, batuk, flu, nyeri tenggorokan maka beristirahatlah yang cukup di
rumah dan minumlah air yang cukup. Gunakan masker, apabila tidak memiliki
masker, hendaknya mengikuti etika ketika batuk dan bersin yang benar dengan cara
menutup hidung dan mulut dengan tisu, lengan atas bagian dalam. Bila merasa tidak
nyaman dan masih berkelanjutan dan disertai sesak nafas maka segerakan diri untuk
memeriksakan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Dan usahakan untuk tidak
menaiki kendaraan massal.

Sebagaimana protokol diatas maka dapat diambil kesimpulan mengenai


penanggulangan dan pencegahan Covid-19 secara umum yang benar adalah sebagai
berikut:

• Rajin mencuci tangan


• Kurangi berinteraksi dengan orang lain
• Gaya hidup sehat (makan, tidur, olahraga) untuk imunitas tubuh
• Jaga jarak aman (1 meter) dengan orang yang batuk/bersin
• Hindari kerumunan
• Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
• Hindari bepergian ke daerah terjangkit atau bila sedang sakit
• Etika batuk dan bersin, hindari meludah di tempat umum
• Olah daging mentah dengan hati-hati

5
• Hindari memakan daging hewan yang sakit/ mati karena sakit
• Bila ada gejala, segera berobat dan gunakan masker bila sedang sakit
• Serta selalu berdoa kepada Tuhan yang Maha Melindungi

D. Bentuk Partisipasi Dalam Memerangi Covid-19

Di tengah gencarnya kebijakan Merdeka Belajar era Menteri Nadiem Makarim,


negara digegerkan dengan wabah virus corona (Covid-19). Kebijakan yang
diberlakukan saat ini adalah belajar di rumah. Sebagaimana yang dikatakan oleh
Bapak Presiden Jokowi di istana bogor pada tanggal 15 Maret 2020 yaitu "Dengan
kondisi ini saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah." Hal ini
sudah berjalan sejak satu bulan lebih. Dimana sekolah diliburkan, tetapi proses belajar
mengajar tetap berjalan melalui kegiatan di rumah. Guru mengajar dari rumahnya
masing-masing, para siswa belajar di rumahnya masing-masing. Pembelajaran di
rumah bisa menggunakan model pembelajaran mandiri, pembelajaran online,
pembelajaran berbantu ICT, atau bentuk lain.

Salah satu dari bentuk partisipasi dalam memerangi Covid-19 yaitu mendukung
kebijakan pemerintah akan hal tersebut dengan tetap belajar di rumah, kerja dari
rumah dan ibadah di rumah. Hal ini bertujuan mengurangi dan mengantisipasi
penyebaran virus corona. Adapun pembelajaran online atau pembelajaran daring
merupakan sistem yang menggantikan pembelajaran sistem tatap muka dengan via
online dengan mengakses internet baik melalui Hp ataupun laptop. Tujuannya agar
proses pembelajaran tetap berjalan walau dalam keadaan seperti ini. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa kita termasuk orang yang ikut berpartisipasi dalam
memerangi Covid19 ini.

Namun terdapat cara yang dapat dilakukan agar pembelajaran online tetap berjalan
efektif. Diantaranya:

• Tetap mengoptimalkan manajemen waktu agar waktu belajar tetap


teratur

• Mempersiapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan saat


pembelajaran online berlangsung seperti Hp ataupun laptop
• Belajar dengan serius dan fokus
• Tetap menjaga komunikasi dengan pengajar dan teman-teman kelas
Dengan demikian, pembelajaran online yang dilakukan akan

6
mampu memberikan nilai positif terhadap proses pembelajaran.
Karena hal ini juga mampu memberikan pengalaman baru serta
pembelajaran yang menggambarkan bahwa teknologi juga dapat
bermanfaat baik bagi penggunanya.

E. Cara pencegahan covid dengan PHBS

A. Pengertian

Pola penerapan hidup bersih dan sehat merupakan bentuk dari perilaku
berdasarkan kesadaran sebagai wujud dari pembelajaran agar individu bisa
menolong diri sendiri baik pada masalah kesehatan ataupun ikut serta dalam
mewujudkan masyarakat yang sehat di lingkungannya. Program penerapan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan bentuk dari upaya untuk
memberikan pelajaran berupa pengalaman pada tiap individu, anggota
keluarga, sekumpulan, maupun pada masyarakat umum.

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran


sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan

B. Manfaat PHBS

1. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit

2. Anggota keluarga giat bekerja

3. Anak bisa tumbuh sehat dan cerdas

C. Sepuluh PHBS di Rumah Tangga

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.

2. Memberi bayi ASI ekslusif

3. Menimbang bayi dan balita

7
4. Memberantas jentik nyamuk

5. Menggunakan jamban sehat

6. Menggunakan air bersih

7. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

8. Makan buah dan sayur setiap hari

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari

10. Tidak merokok di dalam rumah

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Virus
ini menyerang saluran pernafasan. Gejala Covid-19 yang paling umum adalah
demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa orang mungkin mengalami sakit
dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Untuk proses
penularan terjadi dari orang ke orang sehingga perlu adanya pencegahan yang
harus dilakukan.

Adapun cara penanggulangan dan pencegahan yang benar yaitu dengan selalu
menjaga gaya hidup sehat (makan, tidur, olahraga) untuk imunitas tubuh, rajin
mencuci tangan, menjaga etika batuk dan bersin, menghindari kerumunan,
menghindari menyentuh mata, mulut dan hidung, mengurangi interaksi dengan
orang lain, berdoa dan lain sebagainya.

Sebagai bentuk partisipasi yang dapat dilakukan yaitu dengan mendukung


kebijakan pemerintah mengenai sekolah di rumah, bekerja dari rumah dan ibadah
di rumah. Serta selalu melakukan hal-hal positif yang mampu mengurangi rasa
khawatir terhadap maraknya virus corona. Ini.

B. Saran
Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca agar tertarik
untuk terus dapat meningkatkan keingintahuan nya terhadap informasi baru yang
bermanfaat. Demi kesempurnaan makalah ini, saya berharap kritik dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun agar makalah ini bisa lebih baik untuk ke
depannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Wati, Ambar. dkk. 2020. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Kelurahan

Rangkah Kota Surabaya. Volume 8, No. 1 : 47-58

Zukmadini, Yanuar. 2020. Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam
pencegahan

COVID-19 Kepada Anak-Anak di Panti Asuhan. Jurnal Pengabdian Magister


Pendidikan IPA. : The Indonesian Journal of Health Promotion and Health
Education. Volume 4, No. 1 : 68-76

Telaumbanua, D. (2020). Urgensi Pembentukan Aturan Terkait Pencegahan Covid19 di

Indonesia. Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama. Volume : 12, No. 1 : 59-70

Dwi, Putri. dkk.2020. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Kelurahan Rangkah

Kota Surabaya. Vol. 8, No. 1 : 47-58

Rahardini, Armita. 2019. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah, Sudahkah Anda
Lakukan.

https://www.sehatq.com/artikel/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-dalam-rumah-
tangga [diakses pada tanggal 29 Desember 2020]

10
Lampiran 1

Laporan Pendahuluan

1. Definisi

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-


2) adalah virus yang menyerang system pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada system
pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Covid-19 adalah penyakit
akibat suatu coronavirus baru yang sebelumnya tidak teridentifikasi pada manusia.
Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang ditemukan pada hewan dan manusia.

Coronavirus adalah virus RNA dengan ukuran partikel 120-160 nm. Virus ini
utamanya menginfeksi hewan, termasuk diantaranya adalah kelelawar dan unta.
Sebelum terjadinya wabah COVID-19, ada 6 jenis coronavirus yang dapat
menginfeksi manusia, yaitu alphacoronavirus 229E, alphacoronavirus NL63,
betacoronavirus OC43, betacoronavirus HKU1, Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus (MERS-CoV).

Corona virus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi system


pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan
ringan, seperti flu. Virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
infeksi paru-paru (pneumonia). Infeksi corona virus merupakan penyakit yang
disebabkan oleh virus corona dan menimbulkan gejala utama berupa gangguan
pernapasan. Penyakit ini menjadi sorotan karena kemunculan di akhir tahun 2019
pertama kali di Wuhan, China. Lokasi kemunculannya pertama kali ini membuat
coronavirus juga dikenal dengan sebutan Wuhan virus.

2. Etiologi

Penyebab seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu :

Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh
benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19

Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-
19 batuk atau bersin

Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19

3. Manifestasi Klinis

11
Demam

Sakit Kepala

Kelelahan

Batuk Kering

Hilangnya kemampuan mengecap rasa

Hilangnya kemampuan untuk mencium bau (anosmia)

Sesak napas

Diare

Konjungtivitis

4. Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan RT-PCR (Swab Test)

Pemeriksaan RT PCR merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi materi


genetic virus. Pemeriksaan PCR dapat menggunakan sampel swab nasofaring (melalui
hidung) dan swab oraforing (melalui tenggorakan)

Pemeriksaan Serologis (Rapid Test)

Rapid test adalah untuk mendeteksi antibody (IgM dan IgG) yang di produksi oleh tubuh
untuk melawan virus corona dan berperan sebagai cara penyaringan awal terhadap kasus
positif Covid-19

Pemeriksaan radiologi : foto toraks, CT-scan toraks, USG toraks. Pada pencitraan
dapat menunjukkan : opasitas bilateral, konsolidasi subsegmental, lobar atau kolaps
paru dan nodul, tampilan groundglass.

Pemeriksaan kimia darah

Biakan mikroorganisme dan uji kepekaan dari bahan saluran napas (sputum, bilasan
bronkus cairan pleura) dan darah, kultur darah untuk bakteri dilakukan, idealnya
sebelum terapi antibiotic. Namun, jangan menunda terapi antibiotic dengan menunggu
hasil kultur darah

Pemeriksaan feses dan urin untuk investigasi kemungkinan penularan

12
5. Patofisiologi

Kebanyakan Coronavirus menginfeksi hewan dan bersirkulasi di hewan. Coronavirus


menyebabkan sejumlah besar penyakit pada hewan dan kemampuannya menyebabkan
penyakit berat pada hewan seperti babi, sapi, kuda, kucing, dan ayam. Coronavirus disebut
dengan virus zoonotic yaitu virus yang ditransmisikan dari hewan ke manusia. Banyak hewan
liar yang dapat membawa pathogen dan bertindak sebagai vector untuk penyakit menular
tertentu. Kelelawar, tikus bambu, unta dan musang merupakan host yang biasa ditemukan
untuk coronavirus. Coronavirus pada kelelawar merupakan sumber utama untuk kejadian
severe acute respiratory (SARS) dan Middle East respiratory syndrome (MERS) (PDPI,2020).

Coronavirus hanya bisa memperbanyak diri melalui sel host-nya. Virus tidak bisa hidup
tanpa sel host. Berikut siklus dari coronavirus setelah melakukan sel host sesuai tropismenya.
Pertama penempelan dan masuk virus ke sel host diperantarai oleh Protein S yang ada
dipermukaan virus. Pada studi SARS-CoV protein S berkaitan dengan reseptor di sel host
yaitu enzim ACE-2 (angiotensin-converting enzyme 2) ACE-2 dapat ditemukan pada mukosa
oral dan nasal, nasofaring, paru, lambung, usus halus, usus besar, kulit timus, sumsum tulang,
limpa, hati, ginjal, otak, sel epitel alveolar paru, sel enterosit usus halus, sel endotel arteri
vena, dan sel otot polos. Setelah berhasil masuk selanjutnya tranlasi replica gen dan perakitan
dari kompleks replica virus. Tahap selanjutnya adalah perakitan dan rilis virus (Fehr, 2015).

Setelah terjadi transmisi, virus masuk ke saluran napas atas bereplikasi di sel epitel saluran
naopas atas . setelah itu menyebar ke saluran napas bawah. Pada infeksi akut terjadi peluruhan
virus dari saluran napas dan virus dapat berlanjut meluruh beberapa waktu di sel
gastrointensianal setelah penyembuhan. Masa inkubasi virus sampai muncul penyakit sekitar
3-7 hari (PPDI-2020)

6. Penatalaksanaan

Isolasi mandiri dan pemantauan

Terapi Cairan

Terapi cairan konservarif diberikan jika tidak ada bukti syok pasien dengan SARI
harus diperhatikan dalam terapi cairannya karena jika pemberian cairan terlalu agresif
dapat memperberat kondisi distress napas atau oksigenasi. Monitoring ksesimbangan
cairan dan elektrolit

Terapi simptomatik

Terapi simtomatik diberikan seperti antipiretik, obat batuk dan lainnya jika memang
diperlukan
13
Pemberian antibiotik empiris

Suplemen oksigen

pemberian terapi oksigen segera kepada pasien dengan distress napas hipoksemia atau
syok. Terapi oksigen pertama sekitar 5L/menit dengan target SpO2 > 90% dan pasien
tidak hamil dan >92-95% pada pasien hamil

Vitamin C (untuk 14 hari), dengan pilihan :

Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)

Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)

Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet/24 jam (selama 30 hari)

Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C,B,E, Zink

Salah satu dari antivirus berikut ini :

Oseltamivir (Tamiflu) 75 mg/12 jam /oral selama 5-7 hari

Kombinasi Lopinavir dan Ritonavir (Aluvia) 2x 400/100mg selama 10 hari

Favipiravir (Avigan) 600 mg/12 jam/oral selama 5 hari

7. Diagnosis Keperawatan

Ansietas b.d penyebab d.d tanda dan gejala

Resiko syok d.d faktor resiko

Defisit perawatan diri b.d penyebab d.d. tanda dan gejala

8. Intervensi Keperawatan

Ansietas b.d penyebab d.d tanda dan gejala

a) Observasi

Monitor tanda-tanda ansietas

b) Teraupetik

Pahami situasi yang membuaut ansietas

Dengarkan dengan penuh perhatian

Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan

Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang

14
c) Edukasi

Informasikan secara factual mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis

Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat

Latih Teknik relaksasi

Resiko syok d.d factor resiko

a) Observasi

Monitor status kardiopolmunal (frekuensi dan kekuatan nadi, frekuensi nafas, tekanan
darah)

Monitor status oksigenasi (Oksimetri nadi, AGD)

Monitor status cairan (masukan dan haluaran, turgor kulit, CRT)

Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil

b) Teraupetik

Berikan oksigen untuk mempertahankan sturasi oksigen >94%

Persiapkan intubasi dan ventilasi mekanis

c) Kolaborasi

Kolaborasi pemberian intravena

Defisit perawatan diri b.d penyebab d.d tanda dan gejala

a) Observasi

Monitor tingkat kemandirian

Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias, dan makan

b) Teraupetik

Sediakan lingkungan yang teraupetik yaitu dengan suasana hangat, rileks, dan privasi

Siapkan keperluan pribadi seperti parfum, sikat gigi, sabun mandi

c) Edukasi

Anjukan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan

15
16
Lampiran 2

Satuan Acara Penyuluhan Pencegahan Covid-19 dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Masalah : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Pokok Pembahasan : PHBS di Rumah Tangga

Sub Pokok Pembahasan : Gambaran tentang PHBS di Rumah Tangga

Sasaran : Ny. F

Jam : 10.00 WIB

Waktu : 25 menit

Tanggal : 30 Desember 2020

Tempat : Rumah Ny. F

Nama Penyuluh : Iim Khosyatillah

A. Latar Belakang

Identitas klien

Nama : Ny. F

Umur : 30 th

Alamat : Desa panguragan, Kec. Panguragan Kab, Cirebon.

Data Subjektif

Ny. F mengatakan :

Keluarga mengatakan belum begitu paham tentang PHBS

Data Objektif

Keluarga Ny. F tampak terlihat kebingungan karena ketidaktahuan tentang PHBS


17
B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah diberikan penyuluhan 25 menit, diharapkan keluarga Ny. F mampu


memahami dan mengerti tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat

C. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit tentang PHBS, diharapkan keluarga


dapat:

1. Menjelaskan tentang pengertian PHBS

2. Menjelaskan tentang manfaat PHBS

3. Menjelaskan apa saja 10 PHBS di Rumah Tangga

4. Menjelaskan tentang pemberantasan jentik nyamuk

5. Menjelaskan tentang pencegahan timbulnya penyakit akibat nyamuk

D. Materi Penyuluhan (Terlampir)

1. Pengertian PHBS

2. Manfaat PHBS

3. 10 PHBS di Rumah Tangga

4. Pemberantasan jentik nyamuk

5. Pencegahan gigitan nyamuk

E. Metode Penyuluhan

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

F. Media

1. Leaflet

18
G. Strategi Pelaksanaan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasar


kegiatan an

1. Pembukaan 5 menit - Mengucapkan salam - Menjawab


- Memperkenalkan diri salam
- Menyampaikan tentang - Mendengar
tujuan pokok materi kan dan
- Meyampakaikan pokok menyimak
pembahasan - Bertanya
- Kontrak waktu mengenai
perkenalan
dan tujuan
jika ada
yang
kurang
jelas

2. Pelaksanaan 15 menit - Penyampaian Materi - Mendengarka


- Menjelaskan tentang pengertian n dan
COVID dan PHBS menyimak
- Menjelaskan tentang pencegahan - Bertanya
covid mengenai hal-
- Menjelaskan manfaat PHBS hal yang
- Menjelaskan apa saja 10 PHBS belum jelas
di Rumah Tangga dan
- Menjelaskan tentang dimengerti
pemberantasan jentik nyamuk
- Menjelaskan bagaimana cara
pencegahannya
- Tanya Jawab
- Memberikan kesempatan  pada
peserta untuk bertanya

3. Penutup 5 menit - Melakukan evaluasi - Sasaran dapat


- Menyampaikan kesimpulan materi menjawab

19
- Mengakhiri pertemuan dan tentang
menjawab salam pertanyaan
yang diajukan
- Mendengar
- Memperhatikan
- Menjawab
salam

G. Intervensi

Pencegahan Covid-19 dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

H. Evaluasi

Diharapkan keluarga mampu :

1. Menjelaskan tentang pengertian PHBS

2. Menjelaskan tentang manfaat PHBS

3. Menjelaskan apa saja 10 PHBS di Rumah Tangga

4. Menjelaskan tentang pemberantasan jentik nyamuk

5. Menjelaskan cara pencegahan jentik nyamuk

20
Lampiran Materi

SAP PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN PHBS

A. Pengertian

a. Pengertian Covid-19

Covid-19 merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Nama
ini diberikan oleh WHO (World Health Organzation) sebagi nama resmi penyakit ini.
Covid sendiri merupakan singkatan dari Corona Virus Disease-2019. Covid-19 yaitu
penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang menyerang saluran pernafasan
sehingga menyebabkan demam tinggi, batuk, flu, sesak nafas serta nyeri tenggorokan.

Sebagaimana protokol diatas maka dapat diambil kesimpulan mengenai


penanggulangan dan pencegahan Covid-19 secara umum yang benar adalah sebagai
berikut:

• Rajin mencuci tangan

• Kurangi berinteraksi dengan orang lain

• Gaya hidup sehat (makan, tidur, olahraga) untuk imunitas tubuh

• Jaga jarak aman (1 meter) dengan orang yang batuk/bersin

• Hindari kerumunan

• Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

• Hindari bepergian ke daerah terjangkit atau bila sedang sakit

• Etika batuk dan bersin, hindari meludah di tempat umum

• Olah daging mentah dengan hati-hati

• Hindari memakan daging hewan yang sakit/ mati karena sakit

• Bila ada gejala, segera berobat dan gunakan masker bila sedang sakit

• Serta selalu berdoa kepada Tuhan yang Maha Melindungi

b. Pengertian PHBS

Pola penerapan hidup bersih dan sehat merupakan bentuk dari perilaku
berdasarkan kesadaran sebagai wujud dari pembelajaran agar individu bisa menolong

21
diri sendiri baik pada masalah kesehatan ataupun ikut serta dalam mewujudkan
masyarakat yang sehat di lingkungannya. Program penerapan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) merupakan bentuk dari upaya untuk memberikan pelajaran berupa
pengalaman pada tiap individu, anggota keluarga, sekumpulan, maupun pada
masyarakat umum.

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran


sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan

B. Manfaat PHBS

1. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit

2. Anggota keluarga giat bekerja

3. Anak bisa tumbuh sehat dan cerdas

C. Sepuluh PHBS di Rumah Tangga

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.

2. Memberi bayi ASI ekslusif

3. Menimbang bayi dan balita

4. Memberantas jentik nyamuk

5. Menggunakan jamban sehat

6. Menggunakan air bersih

7. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

8. Makan buah dan sayur setiap hari

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari

10. Tidak merokok di dalam rumah

Keterangan INDIKATOR PHBS:

22
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

Pertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga


dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan)

2. Memberi bayi ASI Eksklusif

Bayi termuda umur 0 – 6 bulan diberi ASI saja sejak lahir sampai dengan 24 jam
terakhir

3. Menimbang balita setiap bulan

Balita (0 – 59 bl) ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan dan dicatat
dalam KMS. Penimbangan ke posyandu, puskesmas, pustu, RS, bidan dan sarana
kesehatan lainnya minimal 8 kali setahun

4. Menggunakan Air Bersih

Rumah tangga menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Syarat fisik
air bersih adalah tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Jarak sumber air
bersih dengan tempat penampungan limbah minimal 10 m.

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Kebiasaan anggota rumah tangga untuk mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun sebelum dan sesudah makan, sesudah buang air besar (BAB)

6. Menggunakan jamban sehat

Rumah tangga memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan septik
tank/lubang penampung kotoran sebagai tempat pembuangan akhir.

Jamban/kakus adalah bangunan yang dipergunakan untuk membuang tinja atau


kotoran manusia.tinja bagi keluarga. Manfaat jamban adalah untuk mencegah
penularan penyakit dan pencemaran dari kotoran manusia.

Syarat jamban sehat adalah :

23
a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak sumber air minum dengan lubang
penampungan minimum 10 m, bila tidak memungkinkan perlu konstruksi kedap air).

b. Tidak berbau dan tinja tidak dijamak oleh serangga dan tikus

c. Tidak mencemari tanah di sekitarnya

d. Mudah dibersihkan

e. Aman digunakan

f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung

g. Cukup penerangan

h. Lantai kedap air

i. Luas ruangan cukup

j. Ventilasi cukup baik

k. Tersedia air dan alat pembersih

7. Memberantas jentik di rumah

Tidak ditemukan jentik di semua tempat yang dapat menampung air baik di
dalam atau di lingkungan rumah, yakni dengan cara 3M ,menguras menutup
menimbun.

8. Makan sayur dan buah setiap hari

Anggota rumah tangga umur hendaknya mengonsumsi sayur dan buah setiap hari.

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari

Anggota keluarga umur > 10 th melakukan aktifitas fisik setiap hari minimal 30
menit dalam 1 minggu terakhir. Aktifitas fisik yang dimaksud adalah kegiatan olah
tubuh yang membuat tubuh menjadi lebih sehat : lari, jalan, bersepeda kayuh,
menimba air, dls.

10. Tidak merokok di dalam rumah

24
Anggota keluarga tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama anggota
keluarga lainnya.

D. Pemberantasan Jentik Nyamuk

Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik
berkala tidak terdapat jentik nyamuk.

E. Cara Pencegahan Jentik Nyamuk

1. Menguras bak mandi, paling tidak seminggu sekali. Mengingat nyamuk tersebut
berkembang biak dari telur sampai dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari.

2. Menutup tempat penyimpanan air

3. Mengubur sampah

4. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar

5. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi memadai.

6. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk misalnya : obat nyamuk
bakar, semprot, oles atau usap ke kulit, dll.

7. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam atau bak

8. Pengasapan atau fogging

25
Lampiran 3

Media Leaflet

26
Lampiran 4

Olah Data Hasil Responden Kuesioner

DATA HASIL RESPONDEN SEBELUM DILAKUKAN PENYULUHAN


P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 TOTAKEMUNPRESENTASE
R1 Ny. F 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4 17 40%
R2 Ny. N 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 7 17 70%
R3 Tn. D 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 6 17 60%
R4 Ny. D 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 6 17 60%
R5 Ny. H 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 17 60%
R6 Ny. L 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 7 17 70%
R7 Ny. I 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 6 17 60%
4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 2 1 1 1 1 2 42

DATA HASIL RESPONDEN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN


P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 TOTAKEMUNPRESENTASE
R1 Ny. F 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 12 17 120%
R2 Ny. N 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 11 17 110%
R3 Tn. D 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 13 17 130%
R4 Ny. D 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 11 17 110%
R5 Ny. H 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 11 17 110%
R6 Ny. L 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 17 120%
R7 Ny. I 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 17 140%
6 6 4 5 4 5 4 4 3 5 5 5 5 6 5 6 6 84

Sebelum dilakukan penyuluhan

Hasil Responden : 42 yaitu tingkat pengetahuan responden kurang

Setelah dilakukan penyuluhan

Hasil responden : 84 yaitu tingkat pengetahuan responden baik

27
Lampiran 5

Dokumentasi

28
29

Anda mungkin juga menyukai