Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TUGAS PENDIDIKAN DAN

KEWARGANEGARAAN

DAMPAK COVID-19

DISUSUN OLEH:

TECEGA NUR WIJAYANTI


16219305
1EA18

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas berkat rahmat dan hidayahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul Dampak Covid-19 sebagai salah satu
tugas pada mata kuliah Pendidikan dan Kewarganegaraan. Sholawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah mengarahkan
kita ke jalan yang lurus.
Makalah ini di susun dan di ajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti
proses belajar mengajar antara mahasisiwa dan dosen di Universtias Gunadarma. Selama
penyusunan dan pembuatan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak dengan penuh keikhlasan. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebanyak banyaknya kepada dosen mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
diharapkan dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Akhirnya penulis berharap agar makalah ini dapat di terima, dan bermanfaat bagi
penulis serta bagi para pembaca pada umumnya.

Depok, April 2020

Hormat Kami

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 4
A. Latar Belakang............................................................................................... 5
B. Tujuan ........................................................................................................... 5
C. Manfaat.......................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 6
A. Dampak Kejadian........................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 15
A. Kesimpulan.................................................................................................... 15
B. Saran............................................................................................................... 15
1

2
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan catatan sejarah, hampir setiap 100 tahun sekali berbagai wabah,
endemik, bahkan pendemi melanda dunia. Setidaknya, bisa kita urut sejak tahun 1720,
terjadi wabah Marseille. Sesuai dengan namanya, wabah ini terjadi di Marseille,
Perancis. Menewaskan sedikitnya 200.000 orang. Berikutnya pada tahun 1820, terjadi
wabah kolera. Angka kematian karena virus ini juga tidak sedikit, tidak ada catatan pasti,
namun menjalar sampai ke Indonesia. Pada tahun 1920, terjadi Flu Spanyol, menjangkit
sekitar 500 juta orang. Seratus tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 2020, Dunia
diguncang dengan Virus Corona yang memulai yang dimulai penemuannya di daerah
Wuhan, China pada Desember 2019. Bagaimana virus ini memporak-porandakan
kehidupan Negeri Tirai Bambu. China dibuat kerepotan, dalam waktu tidak begitu lama,
Rumah Sakit berhasil dibangun. Pemerintah menghabiskan tidak kurang dari Rp. 200
Triliun untuk menanggulangi Corona.
Virus itu bernama corona atau Covid-19. Covid-19 merupakan singkatan dari Corona
Virus Disease 19. Pada mulanya, virus ini hanya menyerang China. Tapi beberapa bulan
kemudian, hampir seluruh negara di Dunia terjangkit. Hingga WHO atau World Health
Organization menyatakan virus ini merupakan pandemi global.
Covid-19 merupakan virus yang menyerang system pernapasan manusia. Penularan
virus ini dinilai sangat cepat, karena hanya dengan bersentuhan dengan yang positif,
besar kemungkinan seseorang yang bersentuhan dapat terjangkit pula.
Virus yang di kenal dengan COVID-19 ini benar-benar mengguncang dunia, virus
mematikan ini tidak pandang bulu, tak hanya mengancam jiwa manusia namun juga
mengancam mental, perekonomian bahkan yang lebih parah lagi menjadi teror sosial
yang sangat memprihatikan, semua orang membatasi diri agar tidak tertular.

4
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini, antara lain adalah
1. Memberikan informasi mengenai Covid-19
2. Memberikan informasi terkait dengan dampak pada Sosial Budaya yang ditimbulkan
akibat merebaknya pandemi Covid-19

C. Manfaat
1. Mendapatkan ilmu baru mengenai Covid-19
2. Mengetahu dampak pada Sosial Budaya akibat dari Covid-19

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dampak Kejadian
Pemerintah Indonesia benar-benar disibukkan oleh Virus Corona, semua
panik, semua mencari cara agar terhindar dari virus mematikan, saking paniknya para
ahli terkesan  berlomba-lomba membuat formula obat penangkal virus Corona.
Kepanikan ini memunculkan berbagai masalah baru.

Merebaknya Virus Corona tidak hanya berdampak pada kesehatan, virus


Corona juga membawa dampak di berbagai sektor, salah satunya di sektor Ekonomi.
Berbagai pemimpin di dunia telah menerapkan kebijakannya masing-masing, antara
lain adalah Australia, Jepang, dan Singapura.

Australia menerapkan kebijakan “hibernasi”, dimana pemerintah berusaha


'menidurkan' perekonomian yang memang sudah melesu sejak wabah virus corona.
Selama perekonomian sedang 'tidur', pemerintah memberikan bantuan keuangan
langsung kepada para pekerja, agar setelah pandemi berlalu perusahaan bisa
mempertahankan pegawainya.

Sedangkan di Jepang, kebijakan yang mereka gunakan adalah paket ekonomi.


Pemerintah Jepang akan membagikan paket ekonomi kepada masyarakat dalam
bentuk tunai, subsidi, dan kupon. Pemerintah setempat meminta agar paket ekonomi
virus corona nilainya lebih besar dibandingkan paket yang pernah dikucurkan saat
menghadapi krisis keuangan global.

Singapura yang merupakan negara tetangga memakai cadangan negara untuk


mendukung sektor usaha dan rumah tangga. Kejadian ini adalah kali kedua Singapura
memakai cadangan negaranya sejak tahun 2009 saat krisis keuangan global.

Selain itu, dampak pengaruh virus corona (Covid-19)  dalam kehidupan sosial
masyarakat,  di antaranya adalah timbulnya rasa curiga dan hilangnya kepercayaan
dan timbulnya rasa saling curiga terhadap satu sama lain. Pada saat berbicang atau

6
berjumpa, kita pun enggan berjabat tangan, meskipun mereka adalah orang tua,
sebagaimana yang kita ajarkan kepada anak-anak kita untuk selalu menghormati yang
lebih tua. Namun, situasi saat ini mengharuskan kita untuk menghindari berjabat
tangan dan harus menjaga jarak ± 2 meter bila ingin berbicara dengan orang lain,
apalagi orang yang tidak kita kenal.

Dampak sosial lainnya adalah kepanikan media sosial berakselerasi lebih


cepat daripada penyebaran Covid-19. Informasi yang menyebar melalui media sosial
dan tradisional, serta melalui lembaga pemerintah atau kesehatan. Para ilmuwan di
East Anglia University (UEA) Inggris mengatakan bahwa setiap upaya yang berhasil
menghentikan orang membagikan berita palsu dapat membantu menyelamatkan
nyawa.

Data terkait dengan pasien corona terus mengalami perubahan. Hingga Selasa
(31/3) petang, layanan percakapan daring COVID19.GO.ID yang dibuka Gugus
Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 memberikan informasi bahwa secara
global, bahwa virus tersebut sudah 697.244 kasus dan 33.257 kematian, Sedangkan di
Indonesia 1.528 positif, 136 meninggal dunia, dan 81 sembuh. Sejumlah media
melaporkan tiga negara dengan kasus terbesar, yakni Amerika Serikat, Italia, dan
Spanyol. China di posisi keempat dan Indonesia ke-26 di antara 50 negara dengan
kasus cukup banyak. Italia dengan korban terbesar meninggal dunia, disusul Spanyol,
China, dan Amerika Serikat.

Gejala sosial lainnya yang ditimbulkan akibat penyebaran virus Corona ini
adalah, adanya panic buying. Penimbunan barang yang dilakukan oleh masyarakat
ketika terjadi sesuatu yang dianggap darurat atau gawat yang dipicu oleh faktor
psikologis terjadi akibat informasi tidak sempurna atau menyeluruh yang diterima
oleh masyarakat. Pada akhirnya, masyarakat menjadi khawatir sehingga timbul lah
respons berupa belanja secara masif dalam upaya penyelamatan diri.

Kebijakan Pemerintah Indonesia yang memberlakukan Work From Home


(WFH), atau berkegiatan di dalam rumah memanfaatkan jasa order makanan seperti
Grab Food dan Gofood menjadi lebih sering digunakan oleh masyarakat. Selain
aplikas order, ada juga media platform seperti Facebook, Instagram, hingga Youtube
yang memiliki kenaikan pengunjung rata-rata dari hari biasanya sebelum Indonesia
terjangkit virus Corona.

7
Dampak sosial lainnya antara lain seperti pembatasan sosial, pengaturan jarak
antarorang, memperluas skala pembatasan sosial, ibadah berjamaah sementara waktu
ditiadakan, kegiatan sekolah dan perkuliahan dialihkan secara daring dari rumah,
aparatur bekerja dari rumah, hingga tradisi budaya bersalaman atau cipika cipiki
terhenti.

Selain dampak sosial akibat virus Corona ini, ada pula dampak Budaya yang
menyebabkan masyarakat menjadi semakin gemar meminum jamu seperti budaya
Indonesia turun temurun. Masyarakat menjadi memiliki kesadaran akan imunitas
tubuh, beberapa dari mereka mengerti akan manfaat dari rempah-rempah yang
dimiliki Indonesia. Beberapa dari masyarakat juga akan menjadi pribadi yang
menjaga hidup bersih dan sehat, disiplin terhadap aturan, pemuliaan terhadap karakter
dan nilai luhur bangsa.

Beberapa negara juga telah merubahan kebiasaan yang selama ini mereka
lakukan, beberapa diantaranya adalah China, Pemerintah China mengambil tindakan
untuk tidak berjabat tangan, sebagai gantinya, mereka bisa melakukan gestur gong
shou, dengan tangan kanan setengah mengepal dan kemudian tangan kiri memegang
tangan kanan di depan dada untuk pria, dan sisi sebaliknya untuk wanita. Di Iran,
jabat tangan yang biasa dilakukan, diubah menjadi jabat kaki, dengan cara
mempertemukan kaki kedua orang dengan posisi seperti menendang bola

Selain itu, ada event-event budaya ataupun kebiasaan masyarakat jadi terhenti,
salah satunya di sektor pariwisata. Di berbagai daerah di tanah air yang biasanya
ramai dikunjungi wisatawan asing maupun domestik, mengalami penurunan yang
cukup drastis hingga 40 persen. Pemerintah pusat ataupun setempat telah memberikan
instruksi untuk menutup tempat-tempat wisata dimana tempat kerumunan orang
berkumpul. Beberapa pagelaran ataupun konser musik pun harus ditunda hingga batas
waktu yang tidak bisa ditentukan, menunggu keputusan dari pihak WHO bahwa orang
orang yang terjangkit ataupun menjadi ODP dari virus Corona telah dinyatakan
sembuh total. Akibat dari ditundanya konser music, banyak musisi-musisi dunia
ataupun domestika yang tetap melakukan konser musiknya dengan cara yang berbeda,
dengan cara yang sebelumnya tidak pernah ada yang terfikirkan, yakni mini konser
music secara daring. Para musisi akan melakukan penanyangan siaran langsung
melalui media platform seperti Instagram, dan Youtube.

8
Selain dari konser konser music yang ditunda, ada juga beberapa acara/agenda
dengan skala nasional ataupun internasional ditunda hingga dibatalkan, antara lain
adalah:

1. Hong Kong Art Festival, Hong Kong

Tahun ini, Hong Kong Art Festival resmi dibatalkan, karena virus corona yang
berpusat di China. Rencananya, festival seni tersebut akan menampilkan 120
pertunjukan. Pertunjukan tersebut terdiri dari acara musik, teater, dan opera.
Meski begitu, pihak panitia HKAF mengatakan akan mengatur ulang jadwal
beberapa pertunjukan. Sementara itu, festival yang harusnya digelar pada 13
Februari lalu ini rencananya akan ditonton sekitar 90 ribu orang.

2. Festival Sakura, Jepang

Festival bunga sakura di Jepang yang akan diselenggarakan pada April 2020
mendatang resmi dibatalkan. Hal itu terjadi lantaran jumlah penderita virus
corona yang semakin meningkat dan kekhawatiran akan virus tersebut belum
mereda. Perayaan musim semi tradisional di Tokyo dan Osaka ini selalu menarik
jutaan orang dari dalam maupun luar negeri untuk melihat bunga sakura di negara
tersebut. Pembatalan ini terjadi setelah pihak berwenang meningkatkan upaya
untuk mengatasi wabah corona di Jepang.

Meskipun begitu, pihak penyelenggara Nakameguro Cherry Blossom Festival di


Tokyo mengatakan, para wisatawan masih bisa menikmati pohon sakura yang
bermekaran di sepanjang jalan umum.

9
3. Karnaval Venesia, Italia
Pemerintah Kota Venesia telah memutuskan untuk membatalkan dua hari terakhir
Carnevale di Venezia atau yang dikenal dengan karnaval Venesia, Italia. Hal ini
diakibatkan karena wabah corona atau Covid-19 di negara tersebut mulai
merebak. Selain karnaval, pemerintah juga melarang penyelenggaraan segala
bentuk acara, termasuk olahraga hingga 1 Maret mendatang. Karnaval Venesia
sebenarnya diselenggarakan selama beberapa minggu, mulai dari awal bulan
Februari dan diakhiri dengan Mardi Gras yang menandai awal masa Prapaskah.

4. Festival Anime, Jepang


Masalah virus corona yang sampai saat ini belum mereda juga membuat berbagai
acara yang ditunggu-tunggu para fans anime dibatalkan. Salah satunya adalah
festival tahunan, Anime Japan. Tiket yang sudah terlanjur terjual pun kabarnya
sedang dalam proses pengembalian. Namun, batalnya event ini tetap membuat
para fans menyuarakan kekecewaannya di internet. Meski tak sedikit juga yang
menilai, pembatalan ini merupakan keputusan yang tepat.

5. Bali Kintamani, Indonesia


Karena penyebaran virus corona yang semakin ganas, Wakil Gubernur Bali,
Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, menunda penyelenggaraan Bali Kintamani
Festival yang diadakan 8 Februari lalu. Festival yang rutin diadakan setiap tahun
tersebut akan ditunda hingga situasi wabah virus corona dinyatakan aman.
Tjokorda juga mengimbau kepada hotel atau akomodasi yang ada di Bali, untuk
tidak mengenakan biaya perjalanan (cancellation fee) terhadap agen perjalanan
atau wisatawan asal China yang membatalkan kedatangannya dengan alasan
wabah virus corona.

6. Art Basel, Hong Kong


Pameran seni Art Basel di Hong Kong juga ikut terkena dampak atas virus corona
yang semakin merebak. Pameran yang rencananya dilangsungkan di Hong Kong
Convention and Exhibition Center (HKCEC) mulai 19 Maret hingga 21 Maret
2020 itu terpaksa dibatalkan karena virus corona.
Pembatalan ini diumumkan Art Basel melalui rilis resminya yang diterima
kumparan, Jumat (7/2). Dalam rilis resmi tersebut disebutkan bahwa Art Basel

10
Hong Kong dibatalkan menyusul ditetapkannya keadaan darurat global kesehatan
oleh WHO. Di luar itu, ada alasan lain yang menjadi latar belakang pembatalan
Art Basel Hong Kong 2020, yakni kesehatan dan keselamatan orang-orang yang
bekerja dan ambil bagian dalam pameran, termasuk para pengunjung.
Selain masalah kesehatan, pembatalan acara seni tersebut juga dikarenakan
adanya kesulitan dalam pengiriman, pembuatan karya seni, dan melakukan
perjalanan internasional. Dengan adanya pembatalan ini, Art Basel Hong Kong
dipastikan tidak akan menemani pecinta seni sepanjang 2020. Walau begitu,
tenang saja, karena kamu masih bisa menghadiri Art Basel edisi berikutnya pada
25-27 Maret 2021 mendatang.

7. MotoGP, Qatar

MotoGP Qatar 2020 resmi dibatalkan karena virus corona yang terus mewabah
disejumlah negara. Seri pertama MotoGP 2020 itu rencananya bakal
diselenggarakan pada 8 Maret mendatang. Namun, dalam situs resmi MotoGP
menyatakan bahwa seri Qatar tersebut mesti dibatalkan. Menurut pernyataan
tersebut, MotoGP Qatar 2020 mesti batal karena diberlakukannya pembatasan
perjalanan oleh pemerintah Qatar terhadap siapa saja yang datang dari Italia.

Di Italia, virus corona memang tengah mewabah dengan hebat. MotoGP


menegaskan bahwa balapan tak bisa berlanjut, karena Italia memegang peranan
penting. Tak salah memang, karena dari sisi pembalap saja—berdasarkan situs
web resmi—ada enam orang Italia yang menjadi partisipan. Mereka adalah
Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, Franco Morbidelli, Andrea
Iannone, dan Francesco Bagnaia. Sejauh ini Qatar telah melakukan pembatasan
perjalanan masuk ke Qatar untuk wisatawan yang berasal dari Italia.

11
8. James Bond: No Time to Die, Amerika Serikat

Produser Film James Bond "No Time to Die" memutuskan untuk memundurkan
jadwal penayangan dari April ke November 2020. Penundaan ini membuat film
ke-25 James Bond menjadi film layar lebar Hollywood pertama yang menggeser
jadwal rilis karena wabah virus corona. Disutradarai oleh Cary Joji Fukunaga dan
menjadi film terakhir Daniel Craig, ''No Time to Die'' akan tayang perdana di
Inggris pada 12 November dan di Amerika Utara pada 25 November 2020.

9. London Book Fair, Inggris

Virus corona yang menyebar di sejumlah negara membuat penyelenggara London


Book Fair 2020 memutuskan untuk membatalkan acaranya. Sejumlah penerbit
utama seperti HarperCollins dan Penguin Random House menarik diri dari acara
yang dijadwalkan berlangsung pada 10 hingga 12 Maret 2020. Setiap tahunnya,
London Book Fair menghadirkan lebih dari 25 ribu orang yang terlibat di industri
penerbitan untuk berkumpul dan mempromosikan buku-bukunya, hingga menjual
hak cipta

10. Musikmesse Frankfurt, Jerman

Pameran industri alat musik terbesar di Eropa, Musikmesse Frankfurt juga


mengumumkan penundaan acara tersebut, yang pada mulanya ditetapkan pada 2
hingga 4 April 2020. Penundaan ini dinilai menjadi keputusan yang bertanggung
jawab dan tepat untuk diambil. Sekretaris Jenderal Dewan Musik Jerman,
Christian Hppner, menyatakan pembatalan pameran dipastikan akan
mempengaruhi banyak bisnis kecil di industri musik.

11. Mission Impossible, Amerika Serikat


Film Mission Impossible yang dibintangi Tom Cruise seharusnya syuting selama
tiga minggu di Venesia, Italia. Namun Paramount Pictures terpaksa menunda
rencana syuting tersebut menyusul penyakit akibat infeksi COVID-19 telah
mencapai lebih 7.000 kasus.

12. Paris Fashion Week, Prancis


Ajang peragaan busana Paris Fashion Week yang berakhir pada 3 Maret lalu juga
terkena dampak virus corona. Sejumlah peserta hingga beberapa desainer ternama
menghindari untuk saling mencium pipi. Lima desainer dari Cina dan satu
desainer dari Prancis batal menghadiri pertunjukan ini.

12
13. Liga Olahraga

Sejumlah liga sepak bola dunia telah ditangguhkan. Piala Eropa 2020 akan
ditunda selama satu tahun. Kualifikasi untuk Piala Afrika 2021 juga telah
ditangguhkan. Sementara liga domestic dan Liga Champions Asia lumpuh.
Sedangkan liga NBA (Bola Basket) dan NHL (Hoki), turnamen tenis Prancis
Terbuka dan balapan F1 juga ditangguhkan hingga waktu yang tidak bisa
dipastikan. Untuk Olimpiade 2020 yang akan rencananya akan diselenggarakan di
Tokyo, Jepang, untuk sementara akan ditangghkan sambil menunggu keputusan
akhirnya.

14. Game Over E3, Amerika Serikat


E3 merupakan acara gaming terbesar di dunia. Tapi, edisi tahun ini, yang
dijadwalkan di Los Angeles mulai 9-11 Juni, sebenarnya sangat dinanti-nantikan
terutama karena ada rencana peluncuran konsol Playstation dan Xbox. Pada 11
Maret, harapan para gamer kandas karena panitia E3 membatalkan acara tersebut.
Pembatalan lain juga terjadi untuk konferensi Ted - acara yang dihadiri para
pemikir dan influencer dari sektor teknologi, hiburan dan desain, yang akan
diadakan di Vancouver, Kanada, pada 20-24 April. Lebih dari 10 konferensi
teknologi telah dibatalkan dan kerugian ekonomi diprediksi melampaui $1 miliar
atau lebih dari Rp15 triliun, menurut perusahaan intelijen data Predict HQ.

15. Paskah di Vatikan, dan Haji di Makkah dan Madinah


Penyebaran virus corona juga memengaruhi berbagai ritual keagamaan, termasuk
Misa Paskah di Gereja Katedral di Saint Peter di Roma. Italia telah
memberlakukan 'lockdown' yang ketat dan otoritas lokal sudah mengumumkan
bahwa publik akan dilarang berkumpul di alun-alun St Peter, di mana puluhan

13
ribu umat Katolik dari seantero dunia biasa berkumpul tiap tahunnya. Ada
kekhawatiran jika pandemi ini mengancam keberlangsungan ibadah haji di
Mekah tahun ini.
Lebih dari dua juta orang berkumpul di Mekah pada tahun 2019. Namun,
otoritas Saudi di awal Maret telah melarang perjalanan ke kota suci bagi umat
Muslim tersebut. Membatalkan ibadah haji, jika dilakukan, akan menjadi
pembatalan yang pertama sejak pembatalan serupa karena pandemi flu yang
membunuh puluhan ribu orang di dunia pada 1918. Perjalanan haji mendatangkan
setidaknya $12 miliar tiap tahunnya bagi ekonomi Saudi.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Virus Corona yang merupakan virus yang menyerang system pernafasan manusia
telah memberikan berbagai dampak pada semua bidang yang ada di Dunia ini,
sehingga pemimpin masing-masing Negara harus memberikan kebijakan tersendiri
guna meredam merebaknya virus ini semakin luas

B. Saran
Kebijakan Pemerintah Indonesia dan Dunia mengenai berkegiatan di dalam rumah
harus benar-benar dilaksanakan oleh kita sebagai warga negaranya. Bantu pemerintah
dan pekerja di bidang kesehatan untuk tidak keluar rumah apabila itu memang tidak
penting sekali. Dengan kita berdiam diri di rumah, kita memberikan konstribusi
kepada mereka yang berada di garda terdepan untuk tidak menyebarluaskan virus ini

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/amp/s/travel.tempo.co/amp/1317989/ini-dia-daftar-event-yang-batal-akibat-
wabah-virus-corona

https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/video/2020/03/21/051500/acara-acara-yang-batal-
akibat-virus-corona

https://m.detik.com/news/dw/d-4933984/deretan-perhelatan-dunia-yang-batal-karena-virus-corona

https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/kumparantravel/9-event-internasional-yang-
dibatalkan-akibat-mewabahnya-virus-corona-1swjZwPCKeb

16

Anda mungkin juga menyukai