Anda di halaman 1dari 13

Main course

MAKALAH MENINGKATKAN KESADARAN


WARGANEGARA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID
19 DI INDONESIA

Oleh :

WIDYA VISCA BIANTORO


1715100228

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS SOSIAL SAINS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, tak lupa juga shalawat beriring salam kita
haturkan kepada baginda kita nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Meningkatkan kesadaran warganegara dalam
menghadapi pandemic covid 19 Di Indonesia”.
Harapan penulis semoga karya tulis ini dapat bermanfaat, khususnya bagi si
pembaca untuk menambah wawasan baru atau pengetahuan tentang judul makalah
yang disebutkan diatas. Kami menyadari karya tulis ini masih banyak kekurangan yang
mungkin tidak disadari dan dengan keterbatasan yang penulis miliki. Kritik dan saran
dari pembaca akan diterima dengan tangan terbuka demi perbaikan dan kesempurnaan
karya tulis ini.

Medan, 04 Agustus 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………... ii
BAB I ....................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Identifikasi masalah ......................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah .............................................................................................. 3
1.4 Rumusan Masalah ........................................................................................... 3
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 3
BAB II ..................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ...................................................................................................... 4
2.1 Kesadaran Bela Negara dan Nilai-Nilai Pancasila di Tengah Pandemi Covid-19
.............................................................................................................................. 4
2.2 Peran Masyarakat Menghadapi Covid-19......................................................... 6
2.3 Upaya Dalam Meningkatkan Kesadaran Warganegara Dalam Menghadapi
Covid 19 ............................................................................................................... 7
BAB III .................................................................................................................... 9
PENUTUP ............................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 9
3.2 Saran ............................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia, dan Negara-negara Asia pada
umumnya, lebih ditekankan pada aspek moral (karakteristik individu), kepentingan
komual, identitas nasional, dan perspektif international. Sehubungan dengan itu, UU
No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah mengamatkan pentingnya
Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegraan pada
setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan di Indonesia.

Pendidikan Kewarganegaraan memilki peran yang strategis dalam mempersiapkan


warga Negara yang cerdas, bertanggung jawab , dan keberadapan. Pada dasarnya
pendidikan kewarganegaran merupakan salah satu mata pelajaran yang inovatif untuk
membuka jalan kearah penyiapan warga Negara yang cerdas, kritis, kreatif dan
rasional. Pendidikan kewarganegaarn bertujuan mendidik peserta didik agar menjadi
warga Negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara dalam kehidupan.

Masyarakat disini juga merupakan memiliki peran dalam negara yaitu upaya
pembelaan negara dimana sudah tercantumkan di UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 yang
menyatakan bahwa “Semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”. Sehingga masalah apapun didalam negara, masyarakat harus ikut
serta dalam pembelaan negara dengan kebijakan yang sudah dibuat.

Adapun upaya pembelaan negara dari sudut peran masyarakat dalam menghadapi
masalah global yaitu virus corona atau Covid-19. Virus Corona atau severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang
sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona
bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai
kematian. Virus ini sudah tersebar di berbagai negara termasuk Indonesia, dari negara

1|P e ndi dik an K ewa rga neg ar aa n


lainnya melakukan kebijakan dengan adanya Lockdown. Indonesia sendiri sudah
melakukan kebijakan seperti itu dan paling yang berperan penting dalam masalah
tersebut yaitu peran masyarakat itu sendiri.

Oleh karena itu makalah ini mengupas seputar peran masyarakat untuk
meningkatkan kesadaran dalam menghadapi Covid-19 serta apa saja kebijakan
pemerintah dalam menghadapi covid-19 yang dihimbaukan kepada masyarakat.
Pergerakan bersama yang harus dilakukan bersama untuk mengantisipasi wabah
penyakit agar tidak memakan banyak korban lagi disuatu negara, dengan upaya
pencegahannya yang dilakukan seperti apa karena Islam sudah menunjukkan
bagaimana menjaga kebersihan agar terhindar dari penyakit atau virus.

Virus ini dapat menyebar dan menginfeksi pada saluran pernafasan manusia. Gejala
bisa berupa batuk, pilek hingga mencapai pada masalah yang serius seperti adanya
MERS (Middle East Respiratory) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)
(Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan
RI, 2020).

Pemerintah khususnya Indonesia telah mengeluarkan status darurat bencana


terhitung mulai tanggal 29 Februari 2020 hingga 29 Mei 2020 terkait pandemic virus
ini dengan jumlah waktu 91 hari (Koesmawardhani, N.W, 2020). Ada beberapa
kebijakan yang dilakukan pemerintah terkait penanganan kasus covid

1.2 Identifikasi masalah


Dari beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat
diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut :
a. Di akhir tahun 2019, telah menyebar suatu virus yang disebut sebagai corona
virus. Corona virus ini menyebabkan penyakit yang terjadi pada hewan dan
manusia.
b. Pemerintah khususnya Indonesia telah mengeluarkan status darurat bencana
terhitung mulai tanggal 29 Februari 2020 hingga 29 Mei 2020 terkait
pandemic virus.

2|P e ndi dik an K ewa rga neg ar aa n


1.3 Batasan Masalah
Mengingat masalah yang akan dihadapi maka agar penelitian ini lebih terarah
dan pembahasannya tidak menyimpang maka penulis membatasi untuk
membahas Meningkatkan kesadaran warganegara dalam menghadapi pandemic
covid 19 di Indonesia.

1.4 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian yang dijelaskan pada latar belakang masalah maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana kan cara meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengatasi
covid 19?
2. Apakah tujuan dari meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengatasi
pademi covid 19 di indonesia?

1.5 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan rumusan masalah tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengatahui cara meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengatasi
covid 19.
2. Untuk mengetahui tujuan dari meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
mengatasi pademi covid 19 di Indonesia.

3|P e ndi dik an K ewa rga neg ar aa n


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kesadaran Bela Negara dan Nilai-Nilai Pancasila di Tengah Pandemi Covid-
19
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pandemic adalah sebuah epidemic yang
telah menyebar ke beberapa negara atau bahkan benua, dan umumnya menjangkit
banyak orang. Sementara, epidemi merupakan istilah yang digunakan untuk
peningkatan jumlah kasusu penyakit secara tiba-tiba pada suatu populasi di area
tertentu. Istilah pandemi tidak digunakan untuk menunjukkan tingat keparahan suatu
penyakit, melainkan hanya tingkan penyebarannya saja. Dalam kasus saat ini, covid-
19 menjadi pandemi pertama yang disebabkan oleh virus corona. Pandemi covid-19
dalam kesadaran bela Negara adalah upaya kita untuk mempertahankan Negara kita
dari ancaman yang dapat mengganggu keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia
yang berdasarkan cinta tanah air. Kesadaran negara juga menumbuhkan rasa
nasionalise dan patriotisme dalam diri masyarakat Indonesia. Upaya bela Negara selain
sebuah kewajiban dasar juga suatu kehormatan bagi warga Negara yang dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada Negara
dan bangsa. Kesadaran bela Negara itu hakikatnya kesediaan berbakti kepada negara
dan kesediaan berkorban membela Negara.

Usaha pembelaan Negara bertumpu ada kesadaran setiap warga Negara akan hak
dan kewajibannya. Kesadarannya demikian perlu ditumbuhkan melalui proses motivasi
untuk mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam pembelaan Negara. Proses
motivasi untuk membela Negara dan Bangsa akan berhasil jika setiap Warga Negara
memahami keunggulan dan kelebihan Negara dan bangsanya. Disamping itu setiap
warga Negara hendaknya juga memahami kemungkinan segala ancaman terhadap
eksistensi bangsa dan Negara Indonesia. Kesadaran bela Negara itu ditanamkan tidak
hanya para TNI atau Polri, akan tetapi kepada setiap warga Negara yang sama memiliki
hak dan kewajiban untuk membela Negara dan rela berkorban untuk Negara.

4|P e ndi dik an K ewa rga neg ar aa n


Menumbuhkan kesadaran bela Negara memerlukan proses motivasi dan latihan yang
baik, dengan kita memberikan motivasi secara perilaku yang lembut. Saat ini, kita di
rumah saja adalah termasuk kesadaran bela negara. Dimana kita mematuhi kebijakan
Pemerintah untuk tetap di rumah agar persebaran covid-19 tidak tersebar dengan cepat.
Aktualiasai kesadaran bela Negara kita yang berbeda dengan para petugas medis yang
bekerja siang dan malam tiada henti mengobati korban covid-19.

Penerapan nilai-nilai Pancasila diharapkan mampu dengan cepat mengatasi


pandemi covid-19 ini, seperti pada sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa
dengan kandungan nilai religious sebagai fondasi dalam kekuatan spiritualitas
masyarakat, kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa ini adalah satu fondasi
terbesar dalam semua aspek kehidupan. Situasi saat ini akan semakin mendekatkan diri
kita dengan Tuhan kita, berdoa dan berserah diri kepada-Nya dan memohon kondisi ini
cepat berakhir. Sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab memiliki nilai bahwa
setiap orang berkewajiban memperlakukan satu sama lain secara sama berdasar etika,
dengan memandang manusia secara utuh dengan rasa memanusiakan manusia. Hal ini
akan membentuk nilai sikap tengang rasa, tolong menolong dengan menjunjung tinggi
nilai kemanusiaan. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, memiliki nilai untuk
mempersatukan seluruh rakyat Indonesia sekalipun berbeda-beda, dengan konsepsi
gotong royong dalam menghadapi situasi saat ini. Pandemi ini akan kita lawan dengan
kita bersatu sesuai dengan ketentuan dan edaran pemerintah, salah satunya jaga jarak
dan berdiam diri di rumah. Sila ke empat, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan adalah mengajarkan kita untuk
mematuhi kebijakan-kebijakan pemerintah terkait penanganan covid-19 sebagai upaya
preventif dari pemerintah. Sila Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
yang memaknai bahwa Negara harus hadir dalam situasi saat ini secara adil bagi
rakyatnya. Diperlukannya sinergitas, baik kerjasama antar masyarakat dan masyarakat
dengan pemerintah, sehingga akan semakin memperkuat kondisi kita sebagai bangsa
yang besar.

5|P e ndi dik an K ewa rga neg ar aa n


2.2 Peran Masyarakat Menghadapi Covid-19
Covid-19 merupakan penyakit virus yang berbahaya bagi manusia. Saat
menghadapi wabah penyakit yang sudah mendunia ini, terutama yang berawal dari
negara Cina, pemerintah Cina melakukan kebijakan suatu aturan agar masyarakat tidak
boleh ada yang keluar, namun semakin virus itu menyebar sehingga berdampak pada
negara- negara lainnya termasuk Indonesia.
Dari kebijakan tersebut masyarakat mampu mentaati aturan yang dibuat karena
kebijakan tersebut baik untuk kemaslahatan warga negara, dari banyak kasus tentang
virus corona ini membuat kekhawatiran bagi pemerintah maupun warga negara karena
angka kematian penduduk yang cukup tinggi. Oleh karena itu pemerintah sudah
menghimbau masyarakat agar berdiam rumah untuk pencegahan Covid-19.
HumasUPNVJ, 23 Maret 2020, meyebutkan dalam Upaya Kesiapsiagaan Bela
Negara dalam Pencegahan Virus Corona bahwa berdasarkan Surat Edaran Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pencegahan Corona Virus
Disease (Covid-19) pada Satuan Pendidikan, diinstruksikan kepada satuan Pendidikan
untuk memastikan ketersediaan sarana untuk cuci tangan di berbagai lokasi strategis di
satuan Pendidikan. Kegagalan dalam menjaga kebersihan tangan adalah penyebab
utama infeksi dan dapat mengakibatkan penyebaran mikroorganisme multi resisten di
lingkungan sekitar. Oleh karena itu, masyarakat mampu mengikuti arahan yang
diberikan untuk upaya pencegahan virus Covid-19. Selain itu menjaga kebersihan
merupakan ajaran Islam dimana sudah tercantumkan di Q.S. At Taubah ayat 108, disitu
menunjukkan Allah menyukai orang-orang yang bersih. Bagi umat Islam pastinya akan
menjaga itu semua, dan diharapkan semua masyarakat Indonesia pun melakukan
arahan yang diberikan oleh pemerintah, karna itu semua merupakan bentuk bela
Negara dalam menghadapi pandemi Covid-19, sehingga semua masyarakat harus
berperan aktif.

6|P e ndi dik an K ewa rga neg ar aa n


2.3 Upaya Dalam Meningkatkan Kesadaran Warganegara Dalam Menghadapi
Covid 19
Pemerintah khususnya Indonesia telah mengeluarkan status darurat
bencanaterhitung mulai tanggal 29 Februari 2020 hingga 29 Mei 2020 terkait
pandemic virus ini dengan jumlah waktu 91 hari (Koesmawardhani, N.W, 2020).
Ada beberapa kebijakan yang dilakukan pemerintah terkait penanganan kasus
covid 19 diantaranya:
a. Kebijakan berdiam diri di rumah (Stay at Home)
b. Kebijakan Pembatasan Sosial (Social Distancing)
c. Kebijakan Pembatasan Fisik (Physical Distancing)
d. Kebijakan Penggunaan Alat Pelindung Diri (Masker)
e. Kebijakan Menjaga Kebersihan Diri (Cuci Tangan)
f. Kebijakan Bekerja dan Belajar di rumah (Work/Study From Home)
g. Kebijakan Menunda semua kegiatan yang mengumpulkan orang banyak
h. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga terakhir
i. Kebijakan pemberlakuankebijakan New Normal (Tuwu, D, 2020).

Dengan adanya kebijkan trsebut, maka sikap yang diperlukan dilakuan oleh
masyarakat adalah mencegah dan menghentikan agar virus Corona tidak menjangkiti
warga masyarakat dalam jumlah lebih banyak lagi. Adapun. Langkah-langkah
kesehatan publik (public health) yang dapat ditempuh oleh warga masyarakat untuk
mencegah dan memperlambat penyebaran virus Corona, sebagaimana saran World
Health Organization dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia diantaranya
adalah sebagai berikut:
a. menjaga jarakdengan orang lain, minimal 1,5 meter, utamanya jika sedang
berada di luar rumah atau di ruang publik tempat keramaian(crowded)
b. Hindari keluar rumah, apabila terpaksa harus keluar rumah hanya untuk
keperluan yang sangat penting dan mendesak
c. selalu menggunakan masker jika bepergian atau keluar rumah, serta menutup
mulut dan hidung dengan siku yang tertekuk atau menutup mulut dan hidung

7|P e ndi dik an K ewa rga neg ar aa n


dengan tisu saat batuk atau bersin. Untuk kesehatan, segera buang tisu yang
telah digunakan
d. selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
e. selalu membersihkan permukaan dan barang yang sering disentuh dengan
menggunakan desinfektan membiasakan diri untuk mengkonsumsi makanan
dan minuman dengan gizi yang seimbang
f. meningkatkan imunitas tubuh dengan olahraga teratur,istirahat yang cukup dan
berjemur di sinar matahari di waktu pagi hari
g. menghindari perasaan cemas (ansietas), gelisah, panik, dan stress yang
berlebihan, yang menyebabkan penurunan imunitas tubuh

8|P e ndi dik an K ewa rga neg ar aa n


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Masyarakat dapat melakukan bela negara dengan arahan yang jelas, dan juga
tindakan yang positif. Tindakan masyarakat yang tidak ikut arahan atau aturan yang
positif akan merugikan bagi pribadinya dan tidak melaksanakan hak dan kewajiban
warga negara dalam membela Negaranya, apalagi dalam menghadapi Covid-19 ini.
Perlu kita ketahui bukan ego lah yang kita dahulukan, namun kepentingan Negaralah
yang kita laksanakan agar menciptakan Negara yang selamat, adil, dan sejahtera.
Perlu juga adanya dalam bela Negara dipadukan dengan wawasan dan pengetahuan
dari pendidikan kewarganegaraan dengan rasa kepedulian terhadap bangsa dan
Negara. Virus ini dapat menyebar dan menginfeksi pada saluran pernafasan manusia.
Gejala bisa berupa batuk, pilek hingga mencapai pada masalah yang serius seperti
adanya MERS (Middle East Respiratory) dan SARS (Severe Acute Respiratory
Syndrome) (Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,
Kementerian Kesehatan RI, 2020).
3.2 Saran
Demi mengurangin tingkat penyebaran covid 19 sebaik nya sebagai warganegaraan
yang baik mematahui segala protocol kesehatan demi mengurangi penyebaran virus
covid 19 dan membantu meningkat kan kesadaran warganegara dalam menghadapi
covid 19

9|P e ndi dik an K ewa rga neg ar aa n


DAFTAR PUSTAKA

Drs. payeril Pasaribu, M. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan (3 ed.). Medan:


Unimed Press.
Mahendra, P. R. (2020). Memperkuat Kesadaran Bela Negara Dengan Nilai-Nilai
Pancasila Dalam Perspektif Kekinian, 8.
Nuryati, S. (2020). Peran Masyarakat Untuk Bela Negara dalam Menghadapi Covid
19 , 4.

10 | P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n

Anda mungkin juga menyukai