Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH COVID19

TENTANG LAPORAN DAMPAK COVID-19 TERHADAP PENDIDIKAN DI INDONESIA

Yang meliputi:

PUTUS SEKOLAH, PENURUNAN CAPAIAN BELAJAR, SERTA

KEKERASAN PADA ANAK DAN RISIKO EKSTERNAL

OLEH

NAMA : IRGAN

KELAS : IX B

Makalah ini di buat untuk memenuhi mata pelajaran

"ILMU PENGETAHUAN SOSIAL"

SMP MUSLIMIN PANYAWUNGAN tahun ajaran 2023-2024


KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan karena penulis telah menyelesaikan tulisan
yang bejudul “Dampak Covid-19 terhadap Pendidikan di Indonesia” dengan baik.

Penulisan makalah ini bertujuan guna memenuhi salah satu tugas Makalah SMP.
Disamping itu makalah ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran serta
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi
dalam penyelesaian tugas penulisan makalah ini. Disamping itu penulis juga menyadari
akan segala kekurangan dan ketidaksempurnaan baik dari segi penulisan maupun cara
penyajiannya. Oleh sebab itu penulis dengan senang hati menerima saran maupun kritik
untuk memperbaiki kesalahan penulis dalam penulisan karya selanjutnya di masa yang
akan datang
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 4

BAB 1 5

PENDAHULUAN 5

1.2 Latar Belakang 5

1.2 Rumusan Masalah 5

1.3 Manfaat 6

BAB 2 7

PEMBAHASAN 7

1.1 Pengetian 7

1.2 Dampak Covid-19 7

1.3 Perkembangan Pendidikan 8

Bab 3 10

Penutup 10

3.1 Kesimpulan 10

3.1 Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 11
BAB 1

PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

Pasal 31 Ayat 1 UUD 1945 berbunyi, “Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan.” Pentingnya pendidikan menjadikan pendidikan dasar bukan hanya
menjadi hak warga negara, namun juga kewajiban negara. UUD 1945 melalui Pasal
31 Ayat 2 bahkan mewajibkan pemerintah untuk membiayai pendidikan dasar
(Prihatinah, 2011).

Pendidikan merupakan pengaruh yang penting untuk kehidupan manusia,


sebagai bentuk usaha normatif manusia dalam bentuk mengembangkan harkat dan
martabatnya. Pendidikan merupakan kebutuhan asasi manusia hal ini menyebabkan
hakikat pendidikan tidak akan terlepas dari hakikat manusia.

Pendidikan adalah semua pengalaman belajar yang terjadi dari segi lingkungan
manapun yang berlaku seumur hidup. Pendidikan juga merupakan segala situasi
hidup yang dapat mempengaruhi pertumbuhan sosial individu dan masyarakat.

Dengan demikian pendidikan dapat menjadikan manusia menjadi memiliki


kualitas. Namun karena adanya wabah penyakit yang menyerang seluruh dunia dan
mengakibatkan semua sektor di belahan dunia bukan hanya di negara Indonesia
menurun secara drastis.

Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona virus
baru yaitu Sars-coV-2 ditemukan pertama kali di Wuhan, Tiongkok pada tanggal 31
desember 2019. Virus corona biasa dikenal Covid-19 ini bisa mengakibatkan
gangguan terhadap sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, bahkan
kematian. Tercatat jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat setiap
harinya, per tanggal 30 maret 2021 jumlah kasus Covid-19 mencapai 1.505.775
kasus dengan angka kematian 40.754 kasus (Covid-19, 2021).

Adanya wabah penyakit yang sulit untuk disembuhkan menjadikan kegiatan


belajar mengajar dilakukan di rumah masing-masing dengan memanfaatkan alat
kominikasi elektronik. Mengingat hal tersebut tenaga pendidik harus lebih kreatif
dan inivatif dalam menciptakan pembelajaran agar peserta didik tidak bosan dalam
melakukan kegiatan pembelajaran secara daring (online)

1.2 Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan pendidikan?

Mengetahui dampak apa saja yang di akibatkan oleh wabah penyakit Covid-19?

Bagaimana Covid-19 bisa menurunkan sektor pendidikan?

Apakah yang terjadi terhadap pendidikan di Indonesia apabila covid-19 tidak


mereda?

Solusi yang dapat dilakukan untuk menanggulangi maslah penurunan kualitas


pendidikan di Indonesia?

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini sebagai berikut:

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pendidikan yang ada di Indonesia


dan apa itu wabah penyakit Covid-19 yang menyerang seluruh belahan dunia dan
mengakibatkan dampak negatif yang begitu besar.

Mengerti bahwa pentingnya pendidikan dalam kehidupan sehari-hari.


Agar penulis mampu menulis tulisan ilmiah yang benar

Memberi sumbangan pemikiran atau mendukung perkembangan konsep keilmuan


atau pemecahan suatu masalah

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut:

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Makalah SMP

Menjadikan wabah penyakit covid-19 bukan suatu rintangan yang besar dalam
dunia pendidikan dan mecari solusi yang sangat relevan untuk dilakukan.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengetian

Covid-19 atau dikenal dengan virus corona adalah wabah penyakit yang menular.
Virus corona merebak sejak akhir tahun 2019, dengan adanya virus ini
mengakibatkan pendidikan di indonesia mengalami penurunan yang sangat-sangat
drastis. Dengan demikian peserta didik memiliki daya ingat yang cukup lemah
karena mereka hanya belajar dari rumah dan tidak melakukan tatap muka secara
langsung dengan tenanga pendidik maupun teman-temannya. Melemahnya daya
ingat pada peserta didik akan mempengaruhi proses belajar mengajar yang akan
terselengga di segala lingkungan.

Dampak Covid-19 terhadap dunia pendidikan sangat besar dan dirasakan oleh
berbagai pihak, terutama para guru, kepala sekolah, peserta didik dan juga orang tua.
Akibat pandemi yang tinggi, universitas dan perguruan tinggi seluruh dunia ditutup
(Fredy et al.,2020) juga berlaku sampai tingkat sekolah dasar.

Peserta didik melakukan kegiatan belajar semenjak awal tahun 2020


menggunkan alat komunikasi elektronik. Sistem belajar tersebut dinamakan
pembelajaran dalam jaringan (daring). Seluruh masyarakat dilarang untuk
melakukan tatap muka secara langsung dikarenakan wabah penyakit atau virus
corona ini adalah virus yang sangat mudah sekali untuk menular dan penyembuhan
atau pengobatannya sangat sulit.

Proses belajar bengajar sangat terganggu akibat adanya covid-19 atau virus
corona. Setelah 2 tahun peserta didik dan tenanga pendidik melakukan kegiatan
belajar mengajar secara daring (dalam jaringan) akhirnya pada tahun 2022 proses
belajar mengajar diizinkan untuk melakukan pembelajaran luar jaringan (luring).
Namun pada saat proses belajar mengajar luring (luar jaringan) dilakukannya
pembatasan jarak dan pembatasan orang untuk dapat belajar di sekolah.

Hanya 50% dari 1 kelas pada umumnya yang diberikan akses untuk belajar tatap
muka secara langsung dan setengahnya lagi akan mendapat giliran di hari atau
minggu berikutnya. Pada saat pembelajaran tatap muka secara langsung peserta
didik dan tenaga pendidik wajib mematuhi aturan pemerintah untuk selau
menggunakan masker dan selalu mencuci tangan dengan besrsih.

2.2 Dampak Covid-19

Menurunnya mutu pendidikan, akibat adanya virus corona atau covid-19 yang
menyerang seluruh dunia, negara kita (Indonesia) mengalami penurunan mutu
pendidikan karena tidak diperbolehkan adanya pembelajaran tatap muka secara
langsung yang mengkakibatkan peserta didik mejadi kurang bersemangat dalam
menempuh sebuah pendidikan. Kurangnya tatap muka secara langsung
mengakibatkan pemberian materi pembelajaran yang diberikan oleh tenaga
pendidik kepada peserta didik susah untuk dicermati dan dipahami.

Menjadikan kegiatan belajar menjadi lebih singkat karena peserta didik hanya
belajar dari rumah dan tidak tatap muka secara langsung ke kesekolah dan
berinterakasi secara langsung dengan guru dan teman-temannya.

Menambahnya kebutuhan hidup namun menurunnya pemasukan dalam keluarga.


Selama peserta didik melaksanakan pembelajaran secara daring (dalam jaringan)
sudah pasti peserta didik sangat memerlukan yang namanya alat komunikasi
elektronik entah itu komputer maupun smartphone sebagai salah satu penunjang
kegiatan belajar mengajar secara daring. Dengan demikian orang tua peserta
didik mau tidak mau harus memberikan sebuah handphone sebagai penunjang
kegiatan belajar agar dapat tercapainya tujuan pembelajaran dalam jaringan
(daring) atau biasa disebut belajar secara online.

Pembelajaran menjadi terasa lebih praktis dan santai. Dengan memanfsatkan


media pembelajaran online, para tenaga pendidik akan lebih mudah dalam
memberika tugas untuk peserta didik. Dan untuk peserta didik akan lebih mudah
untuk menerima dan mengakses tugas yang diberikan oleh tenaga pendidik
(guru).

2.3 Perkembangan Pendidikan

Kualittas manusia dapat ditingkatkan dengan sebuah pendidikan yang mereka


tempuh. Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat elektronik seperti
handphone, computer, ataupun laptop yang harus terhubung dengan koneksi
jaringan internet. Kemudian tenaga pendidik juga dapat memanfaatkan media online
lain untuk membantu terlaksananya kegiatan belajar dan mengajar seperti
Whatssapp (WA), Zoom, Google Meet, Google Form, Google Drive, Youtube, Google
Classroom, dan masih banyak lagi (Anugrahana, 2020).

Dengan aplikasi yang digunakan tenaga pendidik dapat mencari pengetahuan


dan memberikan pengajaran bahkan memantau aktifitas peserta didik. Tujuan
lainnya adalah agar anak antusias dalam mengikuti pembelajaran dan mengurangi
kejenuhan dalam belajar peserta didik. Sehingga, tenaga pendidik dapat memastikan
para peserta didik mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan meskipun
di tempat yang berbeda dan jarak yang jauh.
Nanum pembelajaran online ini juga menjadi masalah untuk peserta didik yang
kurang mampu, dimana peserta didik tidak memiliki sebuah alat komunikasi
elekstronik (smartphone) dan harus meminjam dan bergabung bersama temannya
yang lain padahal saat wabah covid sedang marak-maraknya mereka harus
mengikuti pemberajaran dalam daringan (daring) atau disebut juga pembelajaran
online.

Pembelajaran daring ini pun mempunyai kelebihan dan kenkurangnya masing


masing. Kelebihan dari pembelajaran daring ini terasa lebih santai dan praktis.
Terasa praktis karena pemberian tugas dan pelaporan tugas setiap saat. Kemudian
pembelajaran online ini pun dapat dilaksanakan kapanpun dan dimanapun karena
pembelajaran daring yang dilakukan secara online. Selain itu penyampaian informasi
atau hsl ysng berhubungan dengan materi pembelajaran lebih cepat dan mudah
didapatkan dan di akses oleh peserta didik. Selanjutnya para orangtua peserta didik
dapat memantau langsung dan mendampingi anak-anak mereka pada saat proses
kegiatan belajar berlangsung.

Pembelajaran daring dengan kelemahannya yaitu keterbatasan koneksi internet


dan peserta didik terkadang tidak mempunyai paket data (kuota) untuk mengakses
aplikasi-aplikasi pembelajaran. Selain itu terkadang peserta didik tidak mengerti
bagaimana cara mengoprasikan sebuah aplikasi online yang mungkin mereka tidak
pernah membukanya bahkan terdengar asing untuk mereka.

Namun masalah ini pernah di atasi oleh pemerintah dengan cara memberikan
kuota internet gratis untuk seluruh peserta didik mulai dari peserta didik tingkat
sekolah dasar hingga anak kuliahan mendaoatkan kuota internet secara Cuma-
Cuma yang diberikan oleh pemeritah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar
secara online atau dalam jaringan.
Bab 3

Penutup

3.1 Kesimpulan

Suatu pendidikan akan dapat merubah pola pikir manusia yang akan
mengembangkan kualitas pada dirinya. Melalui menempuh sebuah pendidikan akan
meningkatkan pemahaman tentang dunia baru yang dipelajarinya. Dalam 2 tahun
terakhir sejak awal tahun 2020 Indonesia menggunakan metode pembelajran daring
(dalam jaringan). Metode pembelajaran ini memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Dimana pembelajaran daring atau online ini sangat dirasa lebih
santai dan praktis. Karena hanya menggungunakan aplikasi online lewat media
elektronik seperti hanphone, tenaga pendidik dapat memberikan tugas dan materi
dengan cara memafataankan aplikasi pembelajaran online tersebut.

Nanum metode pembelajaran ini juga memiliki kekurangan antara lain, anak-
anakmyang tidak mempunyai sebuah handphone, jaringan internet maupun paket
data akan sangat sulit sekali dalam mengangkses informasi yang diberikan oleh
guruya saat pembelajaran online atau pembelajaran daring. Kekurangan itu pernah
di atasi oleh pemerintah dengan memberikan kuota internet gratis untuk para
peserta didik sebagai penunjang kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan
secara online yang dapat dilakukan dimana sja dan kapan saja.

3.1 Saran

Tenaga pendidik haru memiliki metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif
dalam mengara secara online atau daring agar para peserta didikmya tidak mudah
bosan dan dapat memahami dengan mudah materi apa yang disampaikan oleh
tenaga pendidik tersebut. Para peserta didik harus meningkatkan motivasi
belajarnya walaupun pembelajaran secara daring ini terasa sedikit membosankan
karena tidak tatap muka secara langsung dengan guru dan teman-teman lainnya.
Selain itu peserta didik juga harus membeli kuota internet yang harganya cukup
mahal untuk dapat mengakses media pembelajaran online seperti aplikasi zoom.
DAFTAR PUSTAKA

Prihatinah, T. L. (2011). Persepsi Pegiat Jender terhadap Konsep Pasal 31 Ayat (3)
Undang-Undang Perkawinan tentang Status Kepala Keluarga. Jurnal Dinamika Hukum,
11(1), 22-37.

Nafrin, I. A., & Hudaidah, H. (2021). Perkembangan pendidikan Indonesia di masa


pandemi COVID-19. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 456-462.

Pujilestari, Y. (2020). Dampak positif pembelajaran online dalam sistem pendidikan


Indonesia pasca pandemi covid-19. Adalah, 4(1), 49-56.

Aziizu, B. Y. A. (2015). Tujuan besar pendidikan adalah tindakan. Prosiding Penelitian


Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2).

Anda mungkin juga menyukai