Yang meliputi:
OLEH
NAMA : IRGAN
KELAS : IX B
Puja dan puji syukur kami panjatkan karena penulis telah menyelesaikan tulisan
yang bejudul “Dampak Covid-19 terhadap Pendidikan di Indonesia” dengan baik.
Penulisan makalah ini bertujuan guna memenuhi salah satu tugas Makalah SMP.
Disamping itu makalah ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran serta
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi
dalam penyelesaian tugas penulisan makalah ini. Disamping itu penulis juga menyadari
akan segala kekurangan dan ketidaksempurnaan baik dari segi penulisan maupun cara
penyajiannya. Oleh sebab itu penulis dengan senang hati menerima saran maupun kritik
untuk memperbaiki kesalahan penulis dalam penulisan karya selanjutnya di masa yang
akan datang
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 4
BAB 1 5
PENDAHULUAN 5
1.3 Manfaat 6
BAB 2 7
PEMBAHASAN 7
1.1 Pengetian 7
Bab 3 10
Penutup 10
3.1 Kesimpulan 10
3.1 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB 1
PENDAHULUAN
Pasal 31 Ayat 1 UUD 1945 berbunyi, “Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan.” Pentingnya pendidikan menjadikan pendidikan dasar bukan hanya
menjadi hak warga negara, namun juga kewajiban negara. UUD 1945 melalui Pasal
31 Ayat 2 bahkan mewajibkan pemerintah untuk membiayai pendidikan dasar
(Prihatinah, 2011).
Pendidikan adalah semua pengalaman belajar yang terjadi dari segi lingkungan
manapun yang berlaku seumur hidup. Pendidikan juga merupakan segala situasi
hidup yang dapat mempengaruhi pertumbuhan sosial individu dan masyarakat.
Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona virus
baru yaitu Sars-coV-2 ditemukan pertama kali di Wuhan, Tiongkok pada tanggal 31
desember 2019. Virus corona biasa dikenal Covid-19 ini bisa mengakibatkan
gangguan terhadap sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, bahkan
kematian. Tercatat jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat setiap
harinya, per tanggal 30 maret 2021 jumlah kasus Covid-19 mencapai 1.505.775
kasus dengan angka kematian 40.754 kasus (Covid-19, 2021).
Mengetahui dampak apa saja yang di akibatkan oleh wabah penyakit Covid-19?
1.3 Manfaat
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut:
Menjadikan wabah penyakit covid-19 bukan suatu rintangan yang besar dalam
dunia pendidikan dan mecari solusi yang sangat relevan untuk dilakukan.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengetian
Covid-19 atau dikenal dengan virus corona adalah wabah penyakit yang menular.
Virus corona merebak sejak akhir tahun 2019, dengan adanya virus ini
mengakibatkan pendidikan di indonesia mengalami penurunan yang sangat-sangat
drastis. Dengan demikian peserta didik memiliki daya ingat yang cukup lemah
karena mereka hanya belajar dari rumah dan tidak melakukan tatap muka secara
langsung dengan tenanga pendidik maupun teman-temannya. Melemahnya daya
ingat pada peserta didik akan mempengaruhi proses belajar mengajar yang akan
terselengga di segala lingkungan.
Dampak Covid-19 terhadap dunia pendidikan sangat besar dan dirasakan oleh
berbagai pihak, terutama para guru, kepala sekolah, peserta didik dan juga orang tua.
Akibat pandemi yang tinggi, universitas dan perguruan tinggi seluruh dunia ditutup
(Fredy et al.,2020) juga berlaku sampai tingkat sekolah dasar.
Proses belajar bengajar sangat terganggu akibat adanya covid-19 atau virus
corona. Setelah 2 tahun peserta didik dan tenanga pendidik melakukan kegiatan
belajar mengajar secara daring (dalam jaringan) akhirnya pada tahun 2022 proses
belajar mengajar diizinkan untuk melakukan pembelajaran luar jaringan (luring).
Namun pada saat proses belajar mengajar luring (luar jaringan) dilakukannya
pembatasan jarak dan pembatasan orang untuk dapat belajar di sekolah.
Hanya 50% dari 1 kelas pada umumnya yang diberikan akses untuk belajar tatap
muka secara langsung dan setengahnya lagi akan mendapat giliran di hari atau
minggu berikutnya. Pada saat pembelajaran tatap muka secara langsung peserta
didik dan tenaga pendidik wajib mematuhi aturan pemerintah untuk selau
menggunakan masker dan selalu mencuci tangan dengan besrsih.
Menurunnya mutu pendidikan, akibat adanya virus corona atau covid-19 yang
menyerang seluruh dunia, negara kita (Indonesia) mengalami penurunan mutu
pendidikan karena tidak diperbolehkan adanya pembelajaran tatap muka secara
langsung yang mengkakibatkan peserta didik mejadi kurang bersemangat dalam
menempuh sebuah pendidikan. Kurangnya tatap muka secara langsung
mengakibatkan pemberian materi pembelajaran yang diberikan oleh tenaga
pendidik kepada peserta didik susah untuk dicermati dan dipahami.
Menjadikan kegiatan belajar menjadi lebih singkat karena peserta didik hanya
belajar dari rumah dan tidak tatap muka secara langsung ke kesekolah dan
berinterakasi secara langsung dengan guru dan teman-temannya.
Namun masalah ini pernah di atasi oleh pemerintah dengan cara memberikan
kuota internet gratis untuk seluruh peserta didik mulai dari peserta didik tingkat
sekolah dasar hingga anak kuliahan mendaoatkan kuota internet secara Cuma-
Cuma yang diberikan oleh pemeritah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar
secara online atau dalam jaringan.
Bab 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
Suatu pendidikan akan dapat merubah pola pikir manusia yang akan
mengembangkan kualitas pada dirinya. Melalui menempuh sebuah pendidikan akan
meningkatkan pemahaman tentang dunia baru yang dipelajarinya. Dalam 2 tahun
terakhir sejak awal tahun 2020 Indonesia menggunakan metode pembelajran daring
(dalam jaringan). Metode pembelajaran ini memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Dimana pembelajaran daring atau online ini sangat dirasa lebih
santai dan praktis. Karena hanya menggungunakan aplikasi online lewat media
elektronik seperti hanphone, tenaga pendidik dapat memberikan tugas dan materi
dengan cara memafataankan aplikasi pembelajaran online tersebut.
Nanum metode pembelajaran ini juga memiliki kekurangan antara lain, anak-
anakmyang tidak mempunyai sebuah handphone, jaringan internet maupun paket
data akan sangat sulit sekali dalam mengangkses informasi yang diberikan oleh
guruya saat pembelajaran online atau pembelajaran daring. Kekurangan itu pernah
di atasi oleh pemerintah dengan memberikan kuota internet gratis untuk para
peserta didik sebagai penunjang kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan
secara online yang dapat dilakukan dimana sja dan kapan saja.
3.1 Saran
Tenaga pendidik haru memiliki metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif
dalam mengara secara online atau daring agar para peserta didikmya tidak mudah
bosan dan dapat memahami dengan mudah materi apa yang disampaikan oleh
tenaga pendidik tersebut. Para peserta didik harus meningkatkan motivasi
belajarnya walaupun pembelajaran secara daring ini terasa sedikit membosankan
karena tidak tatap muka secara langsung dengan guru dan teman-teman lainnya.
Selain itu peserta didik juga harus membeli kuota internet yang harganya cukup
mahal untuk dapat mengakses media pembelajaran online seperti aplikasi zoom.
DAFTAR PUSTAKA
Prihatinah, T. L. (2011). Persepsi Pegiat Jender terhadap Konsep Pasal 31 Ayat (3)
Undang-Undang Perkawinan tentang Status Kepala Keluarga. Jurnal Dinamika Hukum,
11(1), 22-37.