Tim Pelaksana:
MUHAMAD HANDOYO SAHUMENA, S.PD., M.SC (KETUA)
apt. MISTRIYANI, S.FARM., M.SC (ANGGOTA)
DIBIAYAI OLEH:
DANA DIPA UNIVERSITAS HALU OLEO TAHUN ANGGARAN 2020
DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
NOMOR: 770X/UN29.20/AM/2020
Alhamdulillah Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan
yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyusun
dan menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilaksanakan
pada tanggal 15 Juni sampai dengan tanggal 15 Juli 2020 dengan Tema “Penguatan
Peran Warga Masyarakat Dalam Mitigasi Dan Adaptasi Menghadapi Wabah Covid-
19 Di Kabupaten Buton.
Dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik penulis
tentunya banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak oleh karena
itu penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu S,Si., M.Si., M.Sc., selaku Rektor
Universitas Halu Oleo
2. Bapak Dr. Ruslin, M.Si., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Halu
Oleo
3. Ketua Jurusan Farmasi Universitas Halu Oleo
4. Pemerintah Kabupaten Buton, yang telah memberi izin untuk melaksanakan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di wilayahnya.
5. Segenap pihak yang telah membantu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata hingga
pembuatan laporan, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu
6. Rekan-rekan Mahasiswa KKN Tematik
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu sumbangsih kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan agar laporan-laporan berikutnya dapat menjadi lebih baik.
Akhirnya besar harapan penulis agar laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi
diri-sendiri dan umumnya khalayak luas.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampul......................................................................................................
Kata Pengantar......................................................................................................... 28
Daftar Isi..................................................................................................................
Daftar Tabel.............................................................................................................
Daftar Gambar.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Maksud Dan Tujuan KKN........................................................................... 2
C. Kegunaan KKN............................................................................................ 3
BAB II PROFIL UMUM KABUPATEN BUTON............................................. 4
A. Sejarah Singkat............................................................................................ 4
B. Keadaan Umum........................................................................................... 5
C. Struktur Pemerintahan................................................................................. 6
D. Sarana dan Prasarana................................................................................... 7
E. Batas Administrasi....................................................................................... 7
F. Perkembangan Wabah Covid19 di Kabupaten Buton................................. 8
BAB III PERMASALAHAN LOKASI KKN DAN ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAHNYA......................................................................... 9
A. Bidang Kebersihan dan Lingkungan Hidup................................................. 9
B. Bidang Perekonomian.................................................................................. 10
BAB IV RENCANA PROGRAM KKN TEMATIK.......................................... 12
BAB V PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KKN TEMATIK............. 14
BAB VI PENUTUP................................................................................................ 20
A. Kesimpulan.................................................................................................. 20
B. Saran............................................................................................................ 21
LAMPIRAN...........................................................................................................
.................................................................................................................................
DAFTAR TABEL
Gambar 1..........................................................................................................
Gambar 2..........................................................................................................
Gambar 3..........................................................................................................
Gambar 4..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata atau KKN adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada
waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara
satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk
melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma
perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
KKN Tematik adalah kegiatan kurikuler mahasiswa program S-1 yang
dilaksanakan di luar kampus pada waktu tertentu yang orientasi program
kegiatanynya terfokus pada bidang tertentu sesuai dengan permasalahan
kemasyarakatan. KKN Tematik berbasis Problem Solving untuk memecahkan suatu
masalah dengan tema tertentu sehingga kegiatan mahasiswa terfokus untuk mengatasi
masalah dan untuk mencapai target tertentu. Dengan tema “PENGUATAN PERAN
MASYARAKAT DALAM MITIGASI DAN ADAPTASI MENGHADAPI WABAH
COVID-19 DI KABUPATEN BUTON”.
Covid-19 merupakan salah satu jenis virus terbaru dari keluarga corona virus
yang saat ini tengah mewabah diseluruh dunia. Tak terkecuali indonesia. Masifnya
penyebaran yang dikarenakan virus ini menjangkit dari manusia ke manusia, sehingga
World Health Organization (WHO) melalui Dirjen WHO, Dr Tedros Adhanom
Ghebreyesus, menyampaikan penetapan COVID-19 sebagai pandemic global.
Di Indonesia sendiri, hingga saat ini merupakan pemecah rekor kasus positif
covid-19 pada tanggal 13 Juli 2020 tercatat sebanyak 76.981 kasus, orang yang
sembuh 36,689 jiwa. Hal ini sangatlah membuat kita terpukul dan merasa perlu
adanya tindakan untuk melakukan gerakan pencegahan hingga perlawanan kuat
terhadapnya. Perkembangan penyakit COVID-19 yang disebabkan virus corona
(SARS-CoV-2) demikian meluas dan memakan cukup banyak korban. Menurut data
terakhir Kabupaten Buton tanggal 26 Juni 2020 yang diperoleh yang dirilis oleh
jpnn.com, total pasien positif sekitar 38 orang, sehingga sangat penting dilakukan
penanganan dalam mengatasi virus corona ini.
Tidak hanya itu saja, Covid-19 juga telah menyebabkan segala bentuk aktivitas
sosial, ekonomi, politik, hingga pada skala pendidikan menjadi terhambat. Hal ini
tidak lain karena kebijakan pemerintah yang sejak awal april lalu telah menerapkan
pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di seluruh wilayah-wilayah terdampak, dan
menyarankan kepada seluruh rakyat indonesia agar stay at home khususnya
masyarakat kabupaten buton. Hingga seluruh aktivitas yang biasa dilakukan secara
langsung menjadi via daring atau online.
Hal tersebutlah yang membuat Rektor Universitas Halu Oleo Kendari (Prof. Dr.
Muh. Zamrun Firihu, S. Si., M. Si., M. Sc.) mengeluarkan surat edaran mengenai
aktivitas kampus termasuk civitas akademia agar dilakukan secara langsung menjadi
via online. Begitu pun yang saat ini sedang berlangsung, Universitas Halu Oleo
Kendari memprogramkan KKN Tematik Online dengan tema-tema kesehatan
menghadapi wabah Covid-19. Agar mahasiswa dapat berkontribusi di tengah-tengah
masyarakat pada masa pandemi ini. Salah satunya kelompok KKN Tematik 2020
UHO di wilayah kabupaten Buton. Yang bersinergi dengan tema “Penguatan peran
Warga Masyarakat dalam Mitigasi dan Adaptasi Menghadapi Wabah Covid-19 di
Kabupaten Buton”. Dimana dalam kelompok KKN ini terbagi atas 5 TIM
(GERMAS, PHBS, GEMAS, ANTISEPTIK dan TOGA).
C. Kegunaan KKN
A. Sejarah Singkat
Pada awalnya Kabupaten Buton dengan ibu kota Baubau memiliki wilayah
pemerintahan adalah bekas kerajaan Buton atau Kesultanan Buton, yaitu meliputi
sebagian wilayah pulau Buton, sebagian wilayah pulau Muna, sedikit bagian pulau
Sulawesi serta pulau-pulau yang ada di bagian selatan pulau Buton. Sekarang dengan
adanya pemekaran daerah, wilayah itu terbagi menjadi beberapa wilayah kabupaten,
yaitu:
1. Kabupaten Buton
2. Kota Baubau
3. Kabupaten Wakatobi
4. Kabupaten Bombana
5. Kabupaten Buton Selatan
6. Kabupaten Buton Tengah
7. Kabupaten Buton Utara
Dari ketujuh kabupaten/kota tersebut, yang berada pada pulau Buton adalah
Kabupaten Buton, Kota Baubau, dan sebagian besar wilayah Kabupaten Buton
Selatan. Kabupaten Buton Tengah terletak di sebagian besar selatan Pulau Muna dan
sebagian kecil Pulau Kabaena. Untuk Kabupaten Wakatobi adalah merupakan pulau
yang berada pada bagian tenggara Pulau Buton, sedangkan kabupaten Bombana
terletak di barat daya daratan Sulawesi dan sebagian besar Pulau Kabaena.
B. Keadaan Umum
C. Struktur Pemerintahan
Bupati hasil Pilkada Buton tahun 2012 adalah Samsu Umar Abdul Samiun,SH
dan Wakil Bupati adalah Drs. La Bakrie, M.si menggantikan Ir. L.M Syafe'i Kahar.
Namun Belum selesai masa jabatannya Samsu Umar Abdul Samiun,SH pada tahun
2016 harus digantikan oleh Effendi Kalimuddin. Kemudian pada periode 2018-2022
Bupati Buton diduduki oleh Drs. La Bakrie, M.si dan wakil Iis Elianti Umar Samiun.
Komposisi perolehan kursi di DPRD Kabupaten Buton hasil Pemilu 2004
berdasarkan partai peserta pemilu dan daerah pemilihan di mana Partai Golkar
mendapat kursi terbanyak dengan 6 kursi disusul oleh PBB, PPP, PAN, PNBK dan
PDIP dengan 3 kursi, selanjutnya PK Sejahtera dan PBR masing-masing dengan 2
kursi dan PKPI, PKPB, P. Indonesia, PDK dan PKB masing-masing 1 kursi dari total
30 kursi di DPRD Kabupaten Buton.
D. Sarana Dan Prasarana
Sejak mekarnya daerah otonomi baru (DOB) Buton Selatan (Busel) dan Buton
Tengah (Buteng), Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Buton No 1 Tahun 2014
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dianggap sudah tidak relevan.
Olehnya itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kini mulai
menyusun rancangan barunya untuk 20 tahun ke depan.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Buton, Asimu, melalui Kabid Tata Ruang,
Muhammad Arsyad Jalil mengatakan, Buton 20 tahun ke depan sebagaimana dalam
Rancangan Perda RTRW subtasnsi secara umumnya terdiri dari rencana kawasan
strategis, struktur ruang, dan pola ruang.
Rencana kawasan strategis terdiri dari kawasan strategis provinsi seperti pusat
kawasan industri pertambangan (PKIP) di wilayah Kecamatan Kapuntori dan
Lasalimu (Kapolimu). Kemudian kawasan strategis kabupaten seperti kawasan
ekonomi khusus di Kecamatan Lasalimu, kawasan agropolitan atau pertanian di
Kecamatan Lasalimu Selatan, serta kawasan pertumbuhan ekonomi dan minapolitan
di Ibukota Kecamatan Pasarwajo.
E. Batas Administrasi
Kabupaten Buton memiliki wilayah daratan seluas ± 2.488,71 km² atau
248.871 ha dan wilayah perairan laut diperkirakan seluas ± 21.054 km², berbatasan
dengan:
1. Utara : Kabupaten Buton Utara
2. Timur : Kabupaten Wakatobi
3. Selatan : Laut Flores, Kabupaten Buton Selatan
4. Barat : Kota Bau-bau
Wilayah Administrasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Buton keadaan tahun
2014 setelah pemekaran Kabupaten Buton Tengah dan Kabupaten Buton Selatan,
terdiri dari 7 kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan Pasarwajo
2. Kecamatan Wabula
3. Kecamatan Wolowa
4. Kecamatan Siotapina
5. Kecamatan Lasalimu Selatan
6. Kecamatan Lasalimu
7. Kecamatan Kapontori
Jumlah desa/kelurahan keadaan tahun 2004 adalah 207 desa/kelurahan yang
terdiri dari 183 desa dan 24 kelurahan. Menurut klasifikasi desa/kelurahan, dari 183
desa/kelurahan di Kabupaten Buton pada tahun 2004 ada sebanyak 144 desa
(87,27%) merupakan desa swadaya dan sisanya 21 desa (12,73%) merupakan desa
swakarya.
B. Pembekalan Mahasiswa
Langkah berikutnya adalah pembekalan yang diberikan oleh Dosen
Pendamping Lapangan (DPL) secara daring (googlemeet). Langkah ini dipilih untuk
mencegah penyebaran Covid-19, mengingat protokol kesehatan yang ditetapkan
pemerintah melarang adanya kegiatan pada ruang yang sama pada satu waktu untuk
mencegah penyebaran Covid-19. Langkah-langkah pembekalan diuraikan sebagai
berikut:
1. Perencanaan, meliputi:
a) Analisis kebutuhan
Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi
awal mengenai bagaimana sikap masyarakat dalam menyikapi wabah covid-
19.
b) Sosialisasi program KKN-Tematik pada khalayak sasaran
Tahapan ini bertujuan untuk mengkomunikasikan program KKN-tematik pada
masyarakat. Sosialisasi dilakukan melalui media elektronik maupun non-
elektronik.
c) Penyusunan program
Setelah dilakukan analisis kebutuhan dan sosialisasi program, maka tahapan
selanjutnya adalah menyusun program kerja.
2. Tindakan/Implementasi Program
TahaPan berikutnya adalah implementasi program kerja yang telah disusun
berdasarkan hasil analisis kebutuhan. Program yang dilakukan merupakan upaya
edukasi terhadap masyarakat dalam adaptasi dan mitigasi dalam menghadapi wabah
covid-19 di kabupaten Buton. Program kerja utama KKN-Tematik ini dibagi dalam 5
kegiatan utama yaitu:
4. Refleksi
Refleksi dilakukan terhadap seluruh atau tahapan kegiatan yang telah
dilaksanakan. Hal ini untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan atas pelaksanaan
praktek-praktek desain media sehingga dapat menetapkan rekomendasi lanjutan.
Peserta KKN Tematik dibagi dalam 5 tim kecil agar lebih memudahkan dalam
pelaksanaan program kerja. Meskipun demikian, seluruh peserta selalu berkoordinasi
dalam setiap pelaksanaannya
Rencana dan program kerja setiap tim
1. Tim Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Tim GERMAS)
a. Sosialisasi Gizi Seimbang dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh
b. Membuat design leaflet mengenai gizi seimbang
c. Sosialisasi mengenai pentingnya olahraga yang cukup dan rutin
d. Sosialisasi Mengenai Bahaya Merokok
e. Membuat design leaflet mengenai informasi bahaya rokok terhadap covid-19
2. Tim Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Tim PHBS)
a. Sosialisasi Pencegahan Covid-19 melalui PHBS
b. Membuat design leaflet mengenai PHBS di Keluarga
c. Sosialisasi dan pelatihan mengenai cara cuci tangan yang baik dan benar
3. Tim Gerakan Masyarakat Menggunakan Masker (Tim Gemas)
a. Sosialisasi Pencegahan Covid-19 melalui penggunaan masker
b. Membuat design leaflet mengenai penggunaan masker medis dan non medis
c. Pembagian masker non medis pada tiap keluarga
A. Kegiatan Utama
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Tematik Universitas Halu Oleo dengan topik “Penguatan Peran
Masyarakat dalam Mitigasi dan Adaptasi Menghadapi Wabah Covid-19 di Kabupaten
Buton” dimulai sejak tanggal 15 Juni – 14 Juli 2020. Sebagai langkah awal
pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN Tematik ini
dilakukan sosialisasi dan pelaksanaan program-program yang diselenggarakan di
rumah-rumah warga di Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara sebagai lokasi kegiatan.
Selanjutnya program-program tersebut disusun bersama Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) dan mahasiswa peserta KKN Tematik, disesuaikan dengan waktu
pelaksanannya dalam sebuah rencana kerja sebagai pedoman dalam pelaksanaan
KKN Tematik. Dalam pelaksanaannya, seluruh mahasiswa peserta KKN Tematik,
selalu mengedepankan protocol kesehatan Covid-19.
Program utama peserta KKN Tematik Universitas Halu Oleo tahun 2020
terdiri atas 3 yaitu kegiatan sosialisasi, kegiatan pelaksanaan, dan kegiatan penarikan.
1. Kegiatan Sosialisasi
KKN Tematik dengan topik “Penguatan Peran Masyarakat dalam Mitigasi dan
Adaptasi Menghadapi Wabah Covid-19 di Kabupaten Buton” dalam
penyelenggaraannya mematuhi protocol kesehatan Covid-19 seperti physical
distancing dan social distancing sehingga kegiatan sosialisasi tidak dilakukan dalam
skala besar, namun skala kecil seperti sosialisasi pada 1 rumah tangga untuk masing-
masing mahasiswa peserta KKN Tematik.
Terkait kegiatan sosialisasi di rumah warga dilakukan secara terpisah oleh
masing-masing peserta KKN, pada tiap kecamatan di kabupaten buton sebisanya
ditempatkan satu atau lebih peserta KKN untuk melakukan kegiatan sosialisasi pada
daerah tersebut.
2. Kegiatan Pelaksanaan
Sosialisasi untuk penguatan peran masyarakat dalam mitigasi dan adaptasi
menghadapi wabah covid-19 di kabupaten buton dibagi menjadi 5 kelompok kecil
(team) yaitu: a) Tim Germas dengan program sosialisasi gizi seimbang dalam rangka
meningkatkan imunitas tubuh, sosialisasi mengenai pentingnya olahraga yang cukup
dan rutin, serta sosialisasi mengenai bahaya merokok. b) Tim PHBS dengan program
sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui perilaku hidup bersih dan sehat serta
sosialisasi juga pelatihan mengenai cara cuci tangan yang baik dan benar. c) Tim
Gemas dengan program sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui penggunaan
masker. d) Tim Toga dengan program sosialisasi jenis tanaman obat keluarga yang
dapat digunakan sebagai pencegahan Covid-19. e) Tim Antiseptik dengan program
sosialisasi mengenai perbedaan antiseptik dan desinfektan. Terkait pelaksanaannya
peserta KKN Tematik diberi tanggung jawab tiap satu orang melakukan sosialisasi
untuk satu rumah tangga tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan
Covid-19 seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.
3. Kegiatan Penarikan
B. Program Tambahan
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Tematik Universitas Halu Oleo dengan topik “Penguatan Peran
Masyarakat dalam Mitigasi dan Adaptasi Menghadapi Wabah Covid-19 di Kabupaten
Buton” selain program utama juga menyusun program tambahan guna menguatkan
peran dalam pencegahan Covid-19 di Kabupaten Buton. Berikut beberapa program
tambahan yang dilakukan oleh peserta KKN Tematik UHO 2020.
1. Kegiatan Pembuatan dan Penyebaran Leaflet
Pembuatan Leaflet dilakukan agar masyarakat bisa melihat dan membaca
beberapa upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19 seperti leaflet mengenai
penggunaan masker yang baik dan benar serta tindakan-tindakan lain yang termasuk
dalam protokol kesehatan Covid-19. Leaflet yang dibuat kemudian disebar melalui
media sosial secara online seperti whatsapp, facebook, Instagram dan semacamnya.
Penyebaran leaflet juga dilakukan secara offline/langsung ke rumah-rumah warga saat
melakukan sosialisasi.
2. Kegiatan Pembagian Masker dan Handsanitizer
Pembagian masker dan handsanitizer dilakukan agar masyarakat yang belum
mempunyai masker bisa mendapat bagian dan turut serta dalam mencegah penularan
Covid-19 karena dapat melindungi area hidung serta mulut. Pembagian handsanitizer
dialokasikan kepada pedagang-pedagang yang sering melakukan transaksi jual beli
untuk mencegah penularan Covid-19 melalui alat pembayaran barang/jasa (uang).
Berikut pemaparan lebih jelas mengenai program kerja KKN Tematik UHO
2020 di Kabupaten Buton dari tanggal 15 Juni sampai dengan 14 Juli 2020.
1. Senin, 15 Juni 2020 (Pembekalan Peserta KKN Tematik UHO 2020)
Pembekalan dilakukan secara online via google meet yang dibimbing oleh dua
dosen pembimbing lapangan dan diikuti seluruh peserta kelompok KKN Tematik
UHO 2020, yang menjadi penanggung jawab dalam kegiatan ini adalah DPL bersama
peserta KKN Tematik.
2. Selasa, 16 Juni 2020 (Pembahasan Program Kerja KKN Tematik UHO 2020)
Pembahasan program kerja ini dilakukan secara bertahap seperti berikut:
a. Sebelum membahas program kerja terlebih dahulu dilakukan Pembagian tim
oleh DPL, melalui aplikasi Google Meet.
b. Pembahasan program kerja, melalui aplikasi Google Meet.
c. Pemberian surat pengantar melakukan kegiatan KKN ke peserta KKN oleh
DPL melalui aplikasi Whatsapp.
17. Rabu, 1 Juli 2020 (Senam sehat bersama bersama masyarakat setempat)
Peserta KKN Tematik dari Tim Germas dan beberapa masyarakat setempat
melakukan senam bersama, yang kemudian peserta KKN memberikan sosialisasi
tentang pentingnya olahraga untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah
terserang virus. Tidak lupa pula kegiatan ini, dilakukan dengan menjaga jarak.
Gambar 25. Dokumentasi Senam Sehat
18. Kamis, 2 Juli 2020 (Pencarian bibit tanaman obat keluarga (Toga)
Mencari bibit tanaman obat keluarga yang mudah di pelihara, berada di sekitar
masyarakat setempat, serta berkhasiat mencegah covid-19. Bibit ini akan menjadi
bahan dari program kerja peserta KKN Tematik tim Toga.
28. Minggu, 12 Juli 2020 (Pembuatan Laporan Akhir KKN Tematik UHO)
Membuat laporan terkait pelaksanaan kegiatan KKN Tematik, dimana
laporan ini dikerjakan oleh semua peserta KKN Tematik, dengan membagi
masing-masing bab setiap tim.
29. Senin, 13 Juli 2020 (Pembuatan Laporan Akhir KKN Tematik UHO)
Melanjutkan pembuatan laporan terkait pelaksanaan kegiatan KKN Tematik,
hingga tahap penyelesaian.
30. Selasa, 14 Juli 2020 (Pelaporan kegiatan dan Penarikan Peserta KKN
Tematik)
Melalui aplikasi Google meet dilakukan pertemuan antara DPL dan peserta
KKN Tematik dengan pembahasan dibawah ini:
a. Peserta KKN Tematik melaporkan pelaksanaan program kerja yang telah
dilaksanakan selama kegiatan.
b. Penarikan peserta KKN Tematik oleh DPL yang dilakukan secara virtual.
Gambar 37. Dokumentasi Pelaporan kegiatan dan Penarikan Peserta KKN Tematik
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata atau KKN adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada
waktu dan daerah tertentu.
Program pengabdian kepada masyarakat terintegrasi Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Tematik Universitas Halu Oleo Tahun 2020 dilaksanakan selama 30 hari di
Kabupaten Buton. Dengan tema “PENGUATAN PERAN WARGA
MASYARAKAT DALAM MITIGASI DAN ADAPTASI MENGHADAPI
WABAH COVID-19 DI KABUPATEN BUTON”. Secara umum kegiatan dan
program-program kerja yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN tematik dapat
disimpulkan sebagai berikut :
B. Saran
1. Perlunya kesadaran penuh pemerintah dan masyarakat dalam untuk meningkatkan
kedisiplinan sebagai upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran
wabah covid-19 di Sulawesi Tenggara khususnya di Kabupaten Buton.
2. Pemerintah memberikan penghargaan kepada tim kesehatan dan masyarakat yang
telah berjasa dalam upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran
wabah covid-19 ini.
LAMPIRAN
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim pengusul
1. Biodata Ketua Tim Pengusul
IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap Muhamad Handoyo Sahumena, S.Pd., M.Sc
RIWAYAT PENDIDIKAN
S1 S2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Halu Oleo Universitas Gadjah Mada
Bidang Ilmu Pend. Kimia Farmasi
Tahun masuk-lulus 2007-2011 2012-2014
Judul Skripsi/Tesis Penapisan Fitokimia Daun Pengembangan Nanopartikel
Jati (Tectona grandis L.f.) Ketoprofen dengan Teknik Self-
pada Jati Usia 1 Tahun dan Nanoemulsifying Drug Delivey
20 Tahun di Desa Motewe, System (SNEDDS) dan Uji
Kec. Lasalepa, Kab. Muna Aktivitas Antiinflamasi
Nama Pembimbing 1. Nasrudin, S.Pd., M.Si 1. Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.
2. Drs. Haeruddin, M.Si 2.Dr.rer.nat.Ronny Martien,
M.Si.
PENGALAMAN PENELITIAN DALAM 5 TAHUN TERAKHIR
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp)
1. 2015 Inventarisasi Tanaman Litbang 700.000.000
obat Tradisional Kementrian
Sulawesi Tenggara (etnis Kesehatan RI
Kolesusu, Wawonii,
Wangi-wangi, Tolaki
Mekongga, dan
Kaledupa
IDENTITAS DIRI
RIWAYAT PENDIDIKAN
S1 S2
Nama Perguruan Universitas Halu Oleo Universitas Gadjah Mada
Tinggi
Bidang Ilmu Farmasi Farmasi
Tahun masuk-lulus 2010-2015 2015-2017
Judul Skripsi/Tesis Potensi Antimikroba Dan Antioxidant Activity Of
Profil Fitokimia Ekstrak Rambutan (Nephelium lappaceum
Metanol Katola L.) Peel And Its Structural
(Arcangelisia flava L. Merr) Elucidation Of Active Compound
Nama Pembimbing 1. Prof. Dr. Sahidin, S.Pd., 1. Prof. Dr. Abdul Rohman,
M.Si M.Si., Apt.
2. Yamin, S.Pd., M.Sc 2. Prof. Dr. Sugeng Riyanto, MS.,
Apt