Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN HASIL PEKERJAAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


BAGI DOSEN TERINTEGRASI KKN TEMATIK
UNIVERSITAS HALU OLEO TAHUN 2020

PENGUATAN PERAN WARGA MASYARAKAT DALAM MITIGASI DAN


ADAPTASI COVID-19 DI KABUPATEN BUTON

Tim Pelaksana:
MUHAMAD HANDOYO SAHUMENA, S.PD., M.SC (KETUA)
apt. MISTRIYANI, S.FARM., M.SC (ANGGOTA)

DIBIAYAI OLEH:
DANA DIPA UNIVERSITAS HALU OLEO TAHUN ANGGARAN 2020
DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
NOMOR: 770X/UN29.20/AM/2020

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan
yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyusun
dan menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilaksanakan
pada tanggal 15 Juni sampai dengan tanggal 15 Juli 2020 dengan Tema “Penguatan
Peran Warga Masyarakat Dalam Mitigasi Dan Adaptasi Menghadapi Wabah Covid-
19 Di Kabupaten Buton.
Dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik penulis
tentunya banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak oleh karena
itu penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada       :
1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu S,Si., M.Si., M.Sc., selaku Rektor
Universitas Halu Oleo
2. Bapak Dr. Ruslin, M.Si., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Halu
Oleo
3. Ketua Jurusan Farmasi Universitas Halu Oleo
4. Pemerintah Kabupaten Buton, yang telah memberi izin untuk melaksanakan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di wilayahnya.
5. Segenap pihak yang telah membantu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata hingga
pembuatan laporan, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu
6. Rekan-rekan Mahasiswa KKN Tematik
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu sumbangsih kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan agar laporan-laporan berikutnya dapat menjadi lebih baik.
Akhirnya besar harapan penulis agar laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi
diri-sendiri dan umumnya khalayak luas.

Kendari, Juli 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Sampul......................................................................................................
Kata Pengantar......................................................................................................... 28
Daftar Isi..................................................................................................................
Daftar Tabel.............................................................................................................
Daftar Gambar.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Maksud Dan Tujuan KKN........................................................................... 2
C. Kegunaan KKN............................................................................................ 3
BAB II PROFIL UMUM KABUPATEN BUTON............................................. 4
A. Sejarah Singkat............................................................................................ 4
B. Keadaan Umum........................................................................................... 5
C. Struktur Pemerintahan................................................................................. 6
D. Sarana dan Prasarana................................................................................... 7
E. Batas Administrasi....................................................................................... 7
F. Perkembangan Wabah Covid19 di Kabupaten Buton................................. 8
BAB III PERMASALAHAN LOKASI KKN DAN ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAHNYA......................................................................... 9
A. Bidang Kebersihan dan Lingkungan Hidup................................................. 9
B. Bidang Perekonomian.................................................................................. 10
BAB IV RENCANA PROGRAM KKN TEMATIK.......................................... 12
BAB V PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KKN TEMATIK............. 14
BAB VI PENUTUP................................................................................................ 20
A. Kesimpulan.................................................................................................. 20
B. Saran............................................................................................................ 21
LAMPIRAN...........................................................................................................

.................................................................................................................................
DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Rincian Program Kerja KKN Tematik UHO


Di Kabupaten Buton...................................................................... 16
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1..........................................................................................................
Gambar 2..........................................................................................................
Gambar 3..........................................................................................................
Gambar 4..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata atau KKN adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada
waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara
satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk
melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma
perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
KKN Tematik adalah kegiatan kurikuler mahasiswa program S-1 yang
dilaksanakan di luar kampus pada waktu tertentu yang orientasi program
kegiatanynya terfokus pada bidang tertentu sesuai dengan permasalahan
kemasyarakatan. KKN Tematik berbasis Problem Solving untuk memecahkan suatu
masalah dengan tema tertentu sehingga kegiatan mahasiswa terfokus untuk mengatasi
masalah dan untuk mencapai target tertentu. Dengan tema “PENGUATAN PERAN
MASYARAKAT DALAM MITIGASI DAN ADAPTASI MENGHADAPI WABAH
COVID-19 DI KABUPATEN BUTON”.
Covid-19 merupakan salah satu jenis virus terbaru dari keluarga corona virus
yang saat ini tengah mewabah diseluruh dunia. Tak terkecuali indonesia. Masifnya
penyebaran yang dikarenakan virus ini menjangkit dari manusia ke manusia, sehingga
World Health Organization (WHO) melalui Dirjen WHO, Dr Tedros Adhanom
Ghebreyesus, menyampaikan penetapan COVID-19 sebagai pandemic global.
Di Indonesia sendiri, hingga saat ini merupakan pemecah rekor kasus positif
covid-19 pada tanggal 13 Juli 2020 tercatat sebanyak 76.981 kasus, orang yang
sembuh 36,689 jiwa. Hal ini sangatlah membuat kita terpukul dan merasa perlu
adanya tindakan untuk melakukan gerakan pencegahan hingga perlawanan kuat
terhadapnya. Perkembangan penyakit COVID-19 yang disebabkan virus corona
(SARS-CoV-2) demikian meluas dan memakan cukup banyak korban. Menurut data
terakhir Kabupaten Buton tanggal 26 Juni 2020 yang diperoleh yang dirilis oleh
jpnn.com, total pasien positif sekitar 38 orang, sehingga sangat penting dilakukan
penanganan dalam mengatasi virus corona ini.
Tidak hanya itu saja, Covid-19 juga telah menyebabkan segala bentuk aktivitas
sosial, ekonomi, politik, hingga pada skala pendidikan menjadi terhambat. Hal ini
tidak lain karena kebijakan pemerintah yang sejak awal april lalu telah menerapkan
pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di seluruh wilayah-wilayah terdampak, dan
menyarankan kepada seluruh rakyat indonesia agar stay at home khususnya
masyarakat kabupaten buton. Hingga seluruh aktivitas yang biasa dilakukan secara
langsung menjadi via daring atau online.
Hal tersebutlah yang membuat Rektor Universitas Halu Oleo Kendari (Prof. Dr.
Muh. Zamrun Firihu, S. Si., M. Si., M. Sc.) mengeluarkan surat edaran mengenai
aktivitas kampus termasuk civitas akademia agar dilakukan secara langsung menjadi
via online. Begitu pun yang saat ini sedang berlangsung, Universitas Halu Oleo
Kendari memprogramkan KKN Tematik Online dengan tema-tema kesehatan
menghadapi wabah Covid-19. Agar mahasiswa dapat berkontribusi di tengah-tengah
masyarakat pada masa pandemi ini. Salah satunya kelompok KKN Tematik 2020
UHO di wilayah kabupaten Buton. Yang bersinergi dengan tema “Penguatan peran
Warga Masyarakat dalam Mitigasi dan Adaptasi Menghadapi Wabah Covid-19 di
Kabupaten Buton”. Dimana dalam kelompok KKN ini terbagi atas 5 TIM
(GERMAS, PHBS, GEMAS, ANTISEPTIK dan TOGA).

B. Maksud dan Tujuan KKN

Mata pencaharian masyarakat Indonesia terutama di Buton tersebar merata


mulai dari pedagang, guru/dosen dan wiraswasta. Oleh karena itu yang dimaksudkan
dengan adanya program pengabdian masyarakat terintegrasi KKN Tematik ini
diharapkan terbentuk model masyarakat yang paham tindakan pencegahan Covid-19
Tujuan kegiatan ini adalah untuk tercapainya kemampuan hidup sehat dalam
bentuk tindakan pencegahan dalam menghadapi wabah covid-19 untuk
menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS). Tujuan KKN Tematik
ini kepada masyarakat adalah untuk membantu pemerintah kecamatan setempat
dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah dan melawan Covid-19
dalam bentuk: gerakan masyarakat hidup sehat, tanaman obat keluarga, pemakaian
disinfektan dan handsanitizer, perilaku hidup bersih dan sehat serta penggunaan
masker. Selain itu juga dengan diberikannya informasi tentang penggunaan obat yang
baik dan benar, penggunaan jamu sebagai herbal pencegahan yang diharapkan dapat
mengurangi angka kesakitan dan biaya dari penggunaan obat mereka.

C. Kegunaan KKN

Adapun Kegunaan dilakukan kkn tematik ini adalah:


1. Mendukung dan menguatkan program penanggulangan dan pencegahan Covid-19
yang dilakukan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dengan Penguatan
Peran Warga Masyarakat Dalam Mitigasi Dan Adaptasi Menghadapi Wabah
Covid-19 Di Kabupaten Buton.
2. Meningkatkan kepedulian Civitas Akademika UHO dalam percepatan
pencegahan penularan pandemik Covid-19 dengan Penguatan Peran Warga
Masyarakat Dalam Mitigasi Dan Adaptasi Menghadapi Wabah Covid-19 Di
Kabupaten Buton.
3. Mengimplementasikan KKN Tematik UHO di masa pandemik Covid-19
4. Mengedukasi masyarakat tentang bahaya dan cara pencegahannya Covid-19
melalui media sosial.
BAB II

PROFIL UMUM KABUPATEN BUTON

A. Sejarah Singkat

Kabupaten Buton adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi


Tenggara, Indonesia. Kabupaten Buton terletak di Pulau Buton yang merupakan
pulau terbesar di luar pulau induk Kepulauan Sulawesi, yang menjadikannya pulau
ke-130 terbesar di dunia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Pasar Wajo. Kabupaten ini
memiliki luas wilayah 2.488.71 km² (sebelum pemekaran 6.463 km²) dan pada tahun
2004 berpenduduk sebanyak 265.724 jiwa (sebelum pemekaran 533.931 jiwa).
Kabupaten Buton terkenal sebagai penghasil aspal.

Pada awalnya Kabupaten Buton dengan ibu kota Baubau memiliki wilayah
pemerintahan adalah bekas kerajaan Buton atau Kesultanan Buton, yaitu meliputi
sebagian wilayah pulau Buton, sebagian wilayah pulau Muna, sedikit bagian pulau
Sulawesi serta pulau-pulau yang ada di bagian selatan pulau Buton. Sekarang dengan
adanya pemekaran daerah, wilayah itu terbagi menjadi beberapa wilayah kabupaten,
yaitu:

1. Kabupaten Buton
2. Kota Baubau
3. Kabupaten Wakatobi
4. Kabupaten Bombana
5. Kabupaten Buton Selatan
6. Kabupaten Buton Tengah
7. Kabupaten Buton Utara
Dari ketujuh kabupaten/kota tersebut, yang berada pada pulau Buton adalah
Kabupaten Buton, Kota Baubau, dan sebagian besar wilayah Kabupaten Buton
Selatan. Kabupaten Buton Tengah terletak di sebagian besar selatan Pulau Muna dan
sebagian kecil Pulau Kabaena. Untuk Kabupaten Wakatobi adalah merupakan pulau
yang berada pada bagian tenggara Pulau Buton, sedangkan kabupaten Bombana
terletak di barat daya daratan Sulawesi dan sebagian besar Pulau Kabaena.

B. Keadaan Umum

Buton merupakan pulau terbesar di luar pulau induk Kepulauan Sulawesi.


Salah satu wilayah kecamatan di Buton dengan jumlah penduduk terbanyak sekaligus
menjadi pusat administrasi dan ibukota kabupaten adalah kecamatan Pasar Wajo.
Pasarwajo terletak di pesisir timur Pulau Buton dan merupakan salah satu pelabuhan
penting di Sulawesi Tenggara. Pasarwajo memiliki peranan yang besar di wilayah
Kabupaten Buton. Selain pusat pemerintahan, Pasarwajo juga merupakan sebuah kota
pariwisata yang ada di kabupaten ini. Pasarwajo juga memiliki beragam pusat
perdagangan dan perbelanjaan. Beragam industri laut juga bisa ditemukan di sini.
Mata pencaharian masyarakat tersebar merata mulai dari petani, nelayan, pedagang,
guru/dosen dan wiraswasta.
Kabupaten Buton memiliki sungai–sungai, yaitu: Sungai Winto dan Tondo di
Kecamata Pasar Wajo, Sungai Malaoge di kecamatan Lasalimu Selatan, Tokulo di
Kecamatan Lasalimu dan sungai Wolowa di kecamatan Wolowa.
Permukaan tanah pegunungan yang relatif rendah ada juga yang bisa
digunakan untuk usaha yang sebagian besar berada pada ketinggian 100–500 m di
atas permukaan laut, kemiringan tanahnya mencapai 40º.
Dari sudut oceanagrafi memiliki perairan laut yang masih luas, yaitu
diperkirakan sekitar 21.054.69 km² setelah berpisah dengan Kabupaten Wakatobi dan
Kabupaten Bombana. Wilayah perairan tersebut sangat potensial untuk
pengembangan usaha perikanan dan pengembangan wisata bahari, karena disamping
hasil ikan dan hasil laut lainnya, juga memiliki panorama laut yang sangat indah yang
tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia.
Keadaan iklim di Wilayah Kabupaten Buton hampir tidak berbeda dengan
iklim yang ada di Kota Baubau, pengukuran iklim yang ada hanya di Stasion
Meteorologi Kls III Betoambari.
Musim hujan terjadi di antara bulan Desember sampai dengan bulan April.
Pada saat tersebut, angin barat betiup dari Benua Asia serta Lautan Pasifik banyak
mengandung uap air. Musim kemarau terjadi antara bulan Juli dan September, pada
bulan-bulan tersebut angin timur yang bertiup dari Benua Australia sifatnya kering
dan kurang mengandung uap air. Khusus pada bulan April dan Mei di Daerah
Kabupaten Buton arah angin tidak menentu, demikian pula dengan curah hujan,
sehingga pada bulan-bulan ini dikenal sebagai musim pancaroba.
Penduduk Kabupaten Buton menurut hasil Sensus Penduduk tahun 2000
berjumlah 240.958 jiwa, di mana penduduk laki-laki berjumlah 118.894 jiwa dan
penduduk perempuan berjumlah 122.064 jiwa. Sedangkan berdasarkan hasil
Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B) tahun 2003,
tercatat jumlah penduduk sebanyak 257.159 jiwa, sehingga dalam tiga tahun terdapat
kenaikan sejumlah 16.901 jiwa atau sekitar 2,25 persen per tahun.
Pada tahun 2004 jumlah penduduk mencapai 265.724 jiwa yang terdiri dari
penduduk laki-laki sebanyak 132.271 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak
133.453 jiwa atau mengalami pertumbuhan sebesar 3,33 persen.

C. Struktur Pemerintahan

Bupati hasil Pilkada Buton tahun 2012 adalah Samsu Umar Abdul Samiun,SH
dan Wakil Bupati adalah Drs. La Bakrie, M.si menggantikan Ir. L.M Syafe'i Kahar.
Namun Belum selesai masa jabatannya Samsu Umar Abdul Samiun,SH pada tahun
2016 harus digantikan oleh Effendi Kalimuddin. Kemudian pada periode 2018-2022
Bupati Buton diduduki oleh Drs. La Bakrie, M.si dan wakil Iis Elianti Umar Samiun.
Komposisi perolehan kursi di DPRD Kabupaten Buton hasil Pemilu 2004
berdasarkan partai peserta pemilu dan daerah pemilihan di mana Partai Golkar
mendapat kursi terbanyak dengan 6 kursi disusul oleh PBB, PPP, PAN, PNBK dan
PDIP dengan 3 kursi, selanjutnya PK Sejahtera dan PBR masing-masing dengan 2
kursi dan PKPI, PKPB, P. Indonesia, PDK dan PKB masing-masing 1 kursi dari total
30 kursi di DPRD Kabupaten Buton.
D. Sarana Dan Prasarana
Sejak mekarnya daerah otonomi baru (DOB) Buton Selatan (Busel) dan Buton
Tengah (Buteng), Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Buton No 1 Tahun 2014
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dianggap sudah tidak relevan.
Olehnya itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kini mulai
menyusun rancangan barunya untuk 20 tahun ke depan.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Buton, Asimu, melalui Kabid Tata Ruang,
Muhammad Arsyad Jalil mengatakan, Buton 20 tahun ke depan sebagaimana dalam
Rancangan Perda RTRW subtasnsi secara umumnya terdiri dari rencana kawasan
strategis, struktur ruang, dan pola ruang.

Rencana kawasan strategis terdiri dari kawasan strategis provinsi seperti pusat
kawasan industri pertambangan (PKIP) di wilayah Kecamatan Kapuntori dan
Lasalimu (Kapolimu). Kemudian kawasan strategis kabupaten seperti kawasan
ekonomi khusus di Kecamatan Lasalimu, kawasan agropolitan atau pertanian di
Kecamatan Lasalimu Selatan, serta kawasan pertumbuhan ekonomi dan minapolitan
di Ibukota Kecamatan Pasarwajo.

Selanjutnya rencana struktur ruang berupa sarana dan prasarana di wilayah


Kabupaten Buton seperti jaringan jalan, pelabuhan dan lain sebagainya. Sementara
rencana pola ruang berupa wilayah permukaan atau lahan yang juga terdiri dari
kawasan budidaya dan kawasan lindung.

E. Batas Administrasi
Kabupaten Buton memiliki wilayah daratan seluas ± 2.488,71 km² atau
248.871 ha dan wilayah perairan laut diperkirakan seluas ± 21.054 km², berbatasan
dengan:
1. Utara : Kabupaten Buton Utara
2. Timur : Kabupaten Wakatobi
3. Selatan : Laut Flores, Kabupaten Buton Selatan
4. Barat : Kota Bau-bau
Wilayah Administrasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Buton keadaan tahun
2014 setelah pemekaran Kabupaten Buton Tengah dan Kabupaten Buton Selatan,
terdiri dari 7 kecamatan, yaitu:

1. Kecamatan Pasarwajo
2. Kecamatan Wabula
3. Kecamatan Wolowa
4. Kecamatan Siotapina
5. Kecamatan Lasalimu Selatan
6. Kecamatan Lasalimu
7. Kecamatan Kapontori
Jumlah desa/kelurahan keadaan tahun 2004 adalah 207 desa/kelurahan yang
terdiri dari 183 desa dan 24 kelurahan. Menurut klasifikasi desa/kelurahan, dari 183
desa/kelurahan di Kabupaten Buton pada tahun 2004 ada sebanyak 144 desa
(87,27%) merupakan desa swadaya dan sisanya 21 desa (12,73%) merupakan desa
swakarya.

F. Perkembangan Wabah Covid-19


Tercatat hingga tanggal 13 Juli 2020 kasus positif covid-19 di kabupaten
Buton sebanyak 63 Orang, OTG sebanyak 114 orang, ODP nihil, PDP Nihil dan
pasien sembuh sebanyak 21 orang. Mengenai Wabah Covid-19, Pemerintah
kabupaten Buton telah melakukan berbagai macam upaya dalam rangka pencegahan
terhadap virus ini. Salah satunya ialah dengan menyiapkan berbagai Sarana dan
Prasarana seperti menyiapkan posko-posko gugusan terpadu disetiap perbatasan dan
tempat-tempat perbelanjaan atau pusat ekonomi yang relatif ramai, menghimbauan
agar disediakan wadah cuci tangan disetiap rumah, toko dan kantor-kantor, pasar-
pasar serta menyiapkan sarana tes Rapid Covid-19 secara gratis dan membagikan
Masker gratis kepada masyarakat sebagai upaya penegakan disiplin protokol
kesehatan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Program KKN Tematik dengan tema Penguatan Peran Warga Masyarakat


dalam Mitigasi dan Adaptasi menghadapi Wabah Covid19 di Kabapaten Buton
merupakan kontribusi nyata mahasiswa dalam menyikapi semakin meluasnya
penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya di wilayah Buton. Program ini meliputi
edukasi masyarakat tentang pencegahan yang untuk mengatasi dilakukan penyebaran
Covid-19 seperti bagaimana pola hidup yang sehat, penggunaan masker, pemanfaatan
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai obat alami peningkat daya tahan tubuh,
serta edukasi tentang cara pembuatan antiseptik dan desinfektan.

A. Persiapan Rekruitmen Peserta


Tahap awal dalam pelaksanaan KKN Tematik ini adalah persiapan atau
rekruitmen peserta. Jumlah peserta KKN-Tematik adalah 24 mahasiswa yang berasal
dari berbagai program studi dengan displin ilmu yang berbeda. Syarat utama peserta
KKN iniadalah mahasiswa yang telah memprogramkan mata Kuliah KKN.

B. Pembekalan Mahasiswa
Langkah berikutnya adalah pembekalan yang diberikan oleh Dosen
Pendamping Lapangan (DPL) secara daring (googlemeet). Langkah ini dipilih untuk
mencegah penyebaran Covid-19, mengingat protokol kesehatan yang ditetapkan
pemerintah melarang adanya kegiatan pada ruang yang sama pada satu waktu untuk
mencegah penyebaran Covid-19. Langkah-langkah pembekalan diuraikan sebagai
berikut:

1. Penyajian Materi, yang disampaikan oleh DPL kepada mahasiswa peserta


KKN-Tematik. Materi ini berisikan tentang bagaimana pola hidup yang bersih
sehat, jenis-jenis masker dan pentingnya menggunakan masker sebagai upaya
pencegahan covid-19, berbagai jenis TOGA yang dapat digunakan untuk
meningkatkan sistem imun, serta bagaimana memproduksi antiseptic dan
desinfektan dari bahan-bahan alami.
2. Perkenalan program strategi mitigasi dan adaptasi dalam menghadapi
wabah Covid-19. Tahapan ini merupakan urain dari materi sebelumnya yang
telah dipaparkan. Pada tahapan ini, mahasiswa diperkenalkan mengenai
berbagai jenis tanaman obat serta bahan-bahan alami yang dapat digunakan
sebagai antiseptic dan desinfektan.
3. Evaluasi kelengkapan dan kesiapan pelaksanaan program. Evaluasi
kelengkapan dilakukan dengan menanyakan kesiapan seluruh alat dan bahan
yang akan digunakan untuk melaksanakan program kerja.
C. Pelaksanaan
Pelaksanaan KKN-tematik ini dilakukan dalam 4 tahapan, yang diuraikan
sebagai berikut:

1. Perencanaan, meliputi:
a) Analisis kebutuhan
Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi
awal mengenai bagaimana sikap masyarakat dalam menyikapi wabah covid-
19.
b) Sosialisasi program KKN-Tematik pada khalayak sasaran
Tahapan ini bertujuan untuk mengkomunikasikan program KKN-tematik pada
masyarakat. Sosialisasi dilakukan melalui media elektronik maupun non-
elektronik.
c) Penyusunan program
Setelah dilakukan analisis kebutuhan dan sosialisasi program, maka tahapan
selanjutnya adalah menyusun program kerja.
2. Tindakan/Implementasi Program
TahaPan berikutnya adalah implementasi program kerja yang telah disusun
berdasarkan hasil analisis kebutuhan. Program yang dilakukan merupakan upaya
edukasi terhadap masyarakat dalam adaptasi dan mitigasi dalam menghadapi wabah
covid-19 di kabupaten Buton. Program kerja utama KKN-Tematik ini dibagi dalam 5
kegiatan utama yaitu:

- Gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS)


- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
- Gerakan masyarakat menggunakan masker (GEMAS)
- Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
- Pembuatan Antiseptik dan Desinfektan
3. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi (Monev) dilakukan terhadap proses pelaksanaan
program kerja yang telah dibuat. Monitoring dilakukan secara virtual. Beberapa hal
yang menjadi fokus monitoring adalah kendala-kendala, kelemahan/kekurangan yang
ada selama proses pelaksanaan kegiatan. Sedangkan evaluasi dilakukan terhadap
kualitas pelaksanaan program kerja. Kualitas diamati dari sejauh mana perubahan
sikap masyarakat dalam menghadapi wabah covid-19, khususnya mahasiswa dilokasi
KKN.

4. Refleksi
Refleksi dilakukan terhadap seluruh atau tahapan kegiatan yang telah
dilaksanakan. Hal ini untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan atas pelaksanaan
praktek-praktek desain media sehingga dapat menetapkan rekomendasi lanjutan.

Peserta KKN Tematik dibagi dalam 5 tim kecil agar lebih memudahkan dalam
pelaksanaan program kerja. Meskipun demikian, seluruh peserta selalu berkoordinasi
dalam setiap pelaksanaannya
Rencana dan program kerja setiap tim
1. Tim Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Tim GERMAS)
a. Sosialisasi Gizi Seimbang dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh
b. Membuat design leaflet mengenai gizi seimbang
c. Sosialisasi mengenai pentingnya olahraga yang cukup dan rutin
d. Sosialisasi Mengenai Bahaya Merokok
e. Membuat design leaflet mengenai informasi bahaya rokok terhadap covid-19
2. Tim Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Tim PHBS)
a. Sosialisasi Pencegahan Covid-19 melalui PHBS
b. Membuat design leaflet mengenai PHBS di Keluarga
c. Sosialisasi dan pelatihan mengenai cara cuci tangan yang baik dan benar
3. Tim Gerakan Masyarakat Menggunakan Masker (Tim Gemas)
a. Sosialisasi Pencegahan Covid-19 melalui penggunaan masker
b. Membuat design leaflet mengenai penggunaan masker medis dan non medis
c. Pembagian masker non medis pada tiap keluarga

4. Tim Tanaman Obat Keluarga (Tim TOGA)


a. Sosialisasi Jenis Tanaman Obat Keluarga yang dapat digunakan sebagai
Pencegahan Covid-19
b. Membuat design leaflet mengenai jenis tanaman obat dan manfaatnya
c. Pelatihan cara pengolahan TOGA yang baik dan benar untuk dikonsumsi
seperti infusa dan dekokta
5. Tim Antiseptik dan Desinfektan
a. Sosialisasi Mengenai Perbedaan Antiseptik dan Desinfektan
b. Membuat design leaflet mengenai penggunaan antiseptik yang baik dan benar
c. Pembagian Antiseptik pada tiap keluarga
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu tridharma perguruan


tinggi yang secara terencana terus dilakukan oleh Universitas Halu Oleo. Kegiatan
pengabdian ini dipandang layak dilakukan oleh tim dari UHO. Tim pelaksana
memiliki keahlian di bidang Farmasi, diyakini akan sangat membantu dalam
pelayanan program informasi kesehatan dan pengobatan untuk warga masyarakat.
Kasus infeksi yang terus bertambah mendorong sejumlah perguruan tinggi
untuk berpartisipasi dalam perang melawan wabah covid-19, termasuk Universitas
halu Oleo. Beberapa langkah strategis kemdikbud menghadapi covid-19: Surat
Edaran Mendikbud 9 Maret 2020 untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah bagi
semua sekolah dan kampus di daerah pandemiK, PHBS dan upaya pencegahan
penularan lainnya.
Pengalaman dan kemampuan serta keterampilan yang dimiliki oleh para dosen
dan teknisi dalam melaksanakan kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada
masyarakat dipandang sudah cukup untuk melaksanakan kegiatan pengabdian
masyarakat terintegrasi KKN-Tematik.
BAB V
PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KKN TEMATIK

A. Kegiatan Utama
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Tematik Universitas Halu Oleo dengan topik “Penguatan Peran
Masyarakat dalam Mitigasi dan Adaptasi Menghadapi Wabah Covid-19 di Kabupaten
Buton” dimulai sejak tanggal 15 Juni – 14 Juli 2020. Sebagai langkah awal
pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN Tematik ini
dilakukan sosialisasi dan pelaksanaan program-program yang diselenggarakan di
rumah-rumah warga di Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara sebagai lokasi kegiatan.
Selanjutnya program-program tersebut disusun bersama Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) dan mahasiswa peserta KKN Tematik, disesuaikan dengan waktu
pelaksanannya dalam sebuah rencana kerja sebagai pedoman dalam pelaksanaan
KKN Tematik. Dalam pelaksanaannya, seluruh mahasiswa peserta KKN Tematik,
selalu mengedepankan protocol kesehatan Covid-19.
Program utama peserta KKN Tematik Universitas Halu Oleo tahun 2020
terdiri atas 3 yaitu kegiatan sosialisasi, kegiatan pelaksanaan, dan kegiatan penarikan.

1. Kegiatan Sosialisasi
KKN Tematik dengan topik “Penguatan Peran Masyarakat dalam Mitigasi dan
Adaptasi Menghadapi Wabah Covid-19 di Kabupaten Buton” dalam
penyelenggaraannya mematuhi protocol kesehatan Covid-19 seperti physical
distancing dan social distancing sehingga kegiatan sosialisasi tidak dilakukan dalam
skala besar, namun skala kecil seperti sosialisasi pada 1 rumah tangga untuk masing-
masing mahasiswa peserta KKN Tematik.
Terkait kegiatan sosialisasi di rumah warga dilakukan secara terpisah oleh
masing-masing peserta KKN, pada tiap kecamatan di kabupaten buton sebisanya
ditempatkan satu atau lebih peserta KKN untuk melakukan kegiatan sosialisasi pada
daerah tersebut.
2. Kegiatan Pelaksanaan
Sosialisasi untuk penguatan peran masyarakat dalam mitigasi dan adaptasi
menghadapi wabah covid-19 di kabupaten buton dibagi menjadi 5 kelompok kecil
(team) yaitu: a) Tim Germas dengan program sosialisasi gizi seimbang dalam rangka
meningkatkan imunitas tubuh, sosialisasi mengenai pentingnya olahraga yang cukup
dan rutin, serta sosialisasi mengenai bahaya merokok. b) Tim PHBS dengan program
sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui perilaku hidup bersih dan sehat serta
sosialisasi juga pelatihan mengenai cara cuci tangan yang baik dan benar. c) Tim
Gemas dengan program sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui penggunaan
masker. d) Tim Toga dengan program sosialisasi jenis tanaman obat keluarga yang
dapat digunakan sebagai pencegahan Covid-19. e) Tim Antiseptik dengan program
sosialisasi mengenai perbedaan antiseptik dan desinfektan. Terkait pelaksanaannya
peserta KKN Tematik diberi tanggung jawab tiap satu orang melakukan sosialisasi
untuk satu rumah tangga tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan
Covid-19 seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.
3. Kegiatan Penarikan

Penarikan dilakukan secara virtual. Penarikan KKN Tematik diawali oleh


pelaporan dari setiap mahasiswa mengenai program kerja yang telah dilaksanakan.

B. Program Tambahan
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Tematik Universitas Halu Oleo dengan topik “Penguatan Peran
Masyarakat dalam Mitigasi dan Adaptasi Menghadapi Wabah Covid-19 di Kabupaten
Buton” selain program utama juga menyusun program tambahan guna menguatkan
peran dalam pencegahan Covid-19 di Kabupaten Buton. Berikut beberapa program
tambahan yang dilakukan oleh peserta KKN Tematik UHO 2020.
1. Kegiatan Pembuatan dan Penyebaran Leaflet
Pembuatan Leaflet dilakukan agar masyarakat bisa melihat dan membaca
beberapa upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19 seperti leaflet mengenai
penggunaan masker yang baik dan benar serta tindakan-tindakan lain yang termasuk
dalam protokol kesehatan Covid-19. Leaflet yang dibuat kemudian disebar melalui
media sosial secara online seperti whatsapp, facebook, Instagram dan semacamnya.
Penyebaran leaflet juga dilakukan secara offline/langsung ke rumah-rumah warga saat
melakukan sosialisasi.
2. Kegiatan Pembagian Masker dan Handsanitizer
Pembagian masker dan handsanitizer dilakukan agar masyarakat yang belum
mempunyai masker bisa mendapat bagian dan turut serta dalam mencegah penularan
Covid-19 karena dapat melindungi area hidung serta mulut. Pembagian handsanitizer
dialokasikan kepada pedagang-pedagang yang sering melakukan transaksi jual beli
untuk mencegah penularan Covid-19 melalui alat pembayaran barang/jasa (uang).
Berikut pemaparan lebih jelas mengenai program kerja KKN Tematik UHO
2020 di Kabupaten Buton dari tanggal 15 Juni sampai dengan 14 Juli 2020.
1. Senin, 15 Juni 2020 (Pembekalan Peserta KKN Tematik UHO 2020)
Pembekalan dilakukan secara online via google meet yang dibimbing oleh dua
dosen pembimbing lapangan dan diikuti seluruh peserta kelompok KKN Tematik
UHO 2020, yang menjadi penanggung jawab dalam kegiatan ini adalah DPL bersama
peserta KKN Tematik.

Gambar 1. Dokumentasi Pembekalan Peserta KKN Tematik UHO 2020

2. Selasa, 16 Juni 2020 (Pembahasan Program Kerja KKN Tematik UHO 2020)
Pembahasan program kerja ini dilakukan secara bertahap seperti berikut:
a. Sebelum membahas program kerja terlebih dahulu dilakukan Pembagian tim
oleh DPL, melalui aplikasi Google Meet.
b. Pembahasan program kerja, melalui aplikasi Google Meet.
c. Pemberian surat pengantar melakukan kegiatan KKN ke peserta KKN oleh
DPL melalui aplikasi Whatsapp.

Gambar 2. Dokumentasi Pembahasan Program Kerja KKN Tematik UHO 2020

3. Rabu, 17 Juni 2020 (Pembuatan Tanda Pengenal)


Kegiatan ini dibuat sebagai tanda pengenal antar tim juga sebagai dokumentasi.
Semua peserta KKN Tematik UHO 2020 kabupaten Buton dibagi menjadi 5 Tim,
yaitu: Tim Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), Tim PHBS (Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat), Tim Gemas (Gerakan Masyarakat Memakai Masker), Tim TOGA
(Tanaman Obat Keluarga), dan Tim Antiseptik (AntiSeptik dan Desinfektan)

Gambar 3. Tim Germas Gambar 4. Tim PHBS Gambar 5. Tim TOGA


Gambar 6. Tim Gemas Gambar 7. Tim Antiseptik

4. Kamis, 18 Juni 2020 (Pembuatan Leaflet)


Pembuatan leaflet ini dibagi menjadi beberapa topik berdasarkan Tim masing-
masing oleh peserta KKN Tematik, berikut topik leaflet yang dimaksud:
a. Tim Germas: Leaflet mengenai gizi seimbang, dan leaflet informasi bahaya
rokok terhadap covid-19
b. Tim PHBS: leaflet mengenai PHBS di Keluarga
c. Tim Gemas: leaflet mengenai penggunaan masker medis dan non medis
d. Tim TOGA: leaflet mengenai jenis tanaman obat dan manfaatnya

e. Tim Antiseptik: leaflet mengenai perbedaan antiseptik dan desinfektan

Gambar 8. Leaflet Tim Germas Gambar 9. Leaflet Tim Toga


Gambar 10. Leaflet Tim Gemas

Gambar 11. Leaflet Tim


PHBS

Gambar 12. Leaflet Tim Antiseptik

5. Jumat, 19 Juni 2020 (Sosialisasi Tim Antiseptik)


Tim Antiseptik melakukan sosialisasi mengenai perbedaan antiseptik dan
desinfektan, dimana masing-masing anggota tim bertanggungjawab kepada 1 rumah
tangga dengan tujuan agar mengurangi kerumunan massa serta mengurangi adanya
resiko kontak fisik antar warga, serta tidak lupa untuk mematuhi protokol kesehatan
Covid-19.
Gambar 13. Dokumentasi Sosialisasi Antiseptik
6. Sabtu, 20 Juni 2020 (Sosialisasi Tim Germas)
Tim Germas melakukan sosialisasi mengenai: gizi seimbang dalam rangka
meningkatkan imunitas tubuh, pentingnya olahraga yang cukup dan rutin, bahaya
merokok. Dimana masing-masing anggota tim bertanggungjawab kepada 1 rumah
tangga dengan tujuan agar mengurangi kerumunan massa serta mengurangi adanya
resiko kontak fisik antar warga, serta tidak lupa untuk mematuhi protokol kesehatan
Covid-19.

Gambar 14. Dokumentasi Sosialisasi Tim Germas

7. Minggu, 21 Juni 2020 (Sosialisasi Tim PHBS)


Tim PHBS melakukan sosialisasi mengenai: pencegahan Covid-19 melalui
perilaku hidup bersih dan sehat, sosialisasi serta pelatihan mengenai cara cuci tangan
yang baik dan benar. Dimana masing-masing anggota tim bertanggungjawab kepada
1 rumah tangga dengan tujuan agar mengurangi kerumunan massa serta mengurangi
adanya resiko kontak fisik antar warga, serta tidak lupa untuk mematuhi protokol
kesehatan Covid-19.

Gambar 15. Dokumentasi Sosialisasi Tim PHBS

8. Senin, 22 Juni 2020 (Sosialisasi Tim Gemas)


Tim Gemas melakukan sosialisasi mengenai: pencegahan Covid-19 melalui
penggunaan masker. Dimana masing-masing anggota tim bertanggungjawab kepada 1
rumah tangga dengan tujuan agar mengurangi kerumunan massa serta mengurangi
adanya resiko kontak fisik antar warga, serta tidak lupa untuk mematuhi protokol
kesehatan Covid-19.

Gambar 16. Dokumentasi Sosialisasi Tim Gemas

9. Selasa, 23 Juni 2020 (Sosialisasi Tim TOGA)


Tim TOGA melakukan sosialisasi mengenai: jenis tanaman obat keluarga yang
dapat digunakan sebagai pencegahan Covid-19. Dimana masing-masing anggota tim
bertanggungjawab kepada 1 rumah tangga dengan tujuan agar mengurangi
kerumunan massa serta mengurangi adanya resiko kontak fisik antar warga, serta
tidak lupa untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Gambar 17. Dokumentasi Sosialisasi Tim Toga

10. Rabu, 24 Juni 2020 (Sosialisasi Online)


Peserta KKN Tematik setiap tim, memberikan sosialisasi berdasarkan target
dari masing-masing tim, yaitu: Tim Germas mengenai gerakan masyarakat hidup
sehat. Tim Gemas mengenai gerakan masyarakat hidup sehat, Tim PHBS mengenai
perilaku hidup bersih dan sehat, Tim TOGA mengenai tanaman obat keluarga, serta
antiseptik mengenai Antiseptik dan Desinfektan. Sosialisasi ini dalam bentuk teks
yang kemudian disebar ke beberapa platform media sosial yang dimiliki masing-
masing peserta.

Gambar 18. Hasil Screenshoot Sosialisasi Online

11. Kamis, 25 Juni 2020 (Penyebaran Leaflet)


Leaflet disebarkan melalui media sosial seperti facebook, whatsapp, Instagram,
dan semacamnya. Juga disebarkan secara langsung (tatap muka) saat sosialisasi
maupun ditempelkan kerumah-rumah warga dan tempat umum dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, oleh peserta KKN Tematik.

Gambar 19. Dokumentasi Hasil Penyebaran Leaflet

12. Jumat, 26 Juni 2020 (Pembuatan Wadah Cuci Tangan)


Pembuatan wadah cuci tangan oleh peserta KKN Tematik menggunakan alat
dan bahan yang sederhana yaitu berupa jergen dan galon dimodifikasi sedemikian
rupa, kemudian diletakkan ditempat umum dan depan rumah warga.

Gambar 20. Dokumentasi Hasil Pembuatan Wadah Cuci Tangan

13. Sabtu, 27 Juni 2020 (Pembuatan Video oleh Tim PHBS)


Pembuatan video pendek oleh peserta KKN Tematik dari tim PHBS
mengenai cara cuci tangan yang baik dan benar. Video ini kemudian disebarkan
sebagai bahan pembelajaran sehingga dapat diaplikasikan oleh masyarakat.
Gambar 21. Hasil Screenshoot Video Oleh Tim PHBS

14. Minggu, 28 Juni 2020 (Pembuatan Video Tim oleh Antiseptik)


Pembuatan video pendek oleh peserta KKN Tematik dari tim PHBS yaitu
tutorial tentang pembuatan handsanitizer dengan bahan alami yang tersedia disekitar.

Gambar 22. Dokumentasi Pembuatan Handsanitizer

15. Senin, 29 Juni 2020 (Pembuatan Video Tim oleh Antiseptik)


Pembuatan video pendek oleh peserta KKN Tematik dari tim PHBS yaitu
tutorial tentang penggunaan handsanitizer yang baik dan benar terutama sesuai
dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ada.
Gambar 23. Dokumentasi Penggunaan Handsanitizer

16. Selasa, 30 Juni 2020 (Monitoring dan Evaluasi)


Melalui aplikasi Google meet dilakukan pertemuan antara DPL dan peserta
KKN Tematik dengan pembahasan dibawah ini:
a. Peserta KKN Tematik memberikan laporan program kerja yang telah
dilaksanakan, belum dilaksanakan, dan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
waktu dekat yang ditargetkan.
b. Peserta KKN melaporkan kendala saat melaksanakan program kerja,
selanjutnya DPL memberikan solusi untuk menanganinya.

Gambar 24. Dokumentasi Monitoring dan Evaluasi

17. Rabu, 1 Juli 2020 (Senam sehat bersama bersama masyarakat setempat)
Peserta KKN Tematik dari Tim Germas dan beberapa masyarakat setempat
melakukan senam bersama, yang kemudian peserta KKN memberikan sosialisasi
tentang pentingnya olahraga untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah
terserang virus. Tidak lupa pula kegiatan ini, dilakukan dengan menjaga jarak.
Gambar 25. Dokumentasi Senam Sehat

18. Kamis, 2 Juli 2020 (Pencarian bibit tanaman obat keluarga (Toga)
Mencari bibit tanaman obat keluarga yang mudah di pelihara, berada di sekitar
masyarakat setempat, serta berkhasiat mencegah covid-19. Bibit ini akan menjadi
bahan dari program kerja peserta KKN Tematik tim Toga.

Gambar 26. Nama Bibit Toga dan Khasiatnya

19. Jumat, 3 Juli 2020 (Pembuatan taman Toga)


Taman Toga yang dibuat oleh peserta KKN Tematik dari tim Toga ini
berbentuk pagar keliling berukuran kecil, yang kemudian tanahnya digemburkan.
Taman Toga ini kemudian dijadikan sebagai tempat menanam Toga.
Gambar 27. Dokumentasi Pembuatan Taman Toga

20. Sabtu, 4 Juli 2020 (Penanaman Toga)


Bibit Toga yang telah disiapkan, kemudian di tanam pada tempat yang telah
disediakan yaitu Taman Toga, oleh peserta KKN Tematik tim Toga.

Gambar 28. Dokumentasi Penanaman Toga

21. Minggu, 5 Juli 2020 (Membuat papan nama Toga)


Taman Toga yang sudah diisi tanaman Toga, kemudian dibuatkan papan
nama sebagai identitas dari hasil kerja dari peserta KKN Tematik tim Toga.
Gambar 29. Papan Nama Toga

22. Senin, 6 Juli 2020 (Perawatan Taman Toga)


Perawatan Taman Toga oleh tim Toga dilakukan dengan cara: Taman toga
dibersihkan sehingga tanamannya dapat tumbuh dengan baik, selain itu diberikan
pupuk sehingga unsur hara dari Toga dapat terpenuhi.

Gambar 30. Perawatan Taman Toga

23. Selasa, 7 Juli 2020 (Pembuatan VCO)


Pembuatan cairan VCO hingga tahap pendiaman selama 24 jam oleh peserta
KKN Tematik, yang dilakukan dengan prosedur dari ahlinya.
Gambar 31. Dokumentasi Pembuatan VCO

24. Rabu, 8 Juli 2020 (Penyelesaian dan Pembagian VCO)


Setelah melalui tahap pendiaman selama 24 jam, minyak dipisahkan sampai
benar-benar jernih, dan sampailah tahap penyelesaian pembuatan VCO.
Selanjutnya VCO yang telah dibuat dibagikan ke masyarakat terdekat.

Gambar 32. Dokumentasi Hasil Pembuatan VCO

25. Kamis, 9 Juli 2020 (Sosialisasi pembuatan VCO)


Setiap tahapan pembuatan VCO didokumentasikan secara audio visual, oleh
peserta KKN Tematik. Video yang telah dibuat kemudian disebarkan ke media
sosial dengan harapan masyarakat dapat membuat VCO sendiri karena terbukti
dapat meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi covid-19.
Gambar 33. Rangkuman Dokumentasi Pembuatan VCO

26. Jumat, 10 Juli 2020 (Rapat internal peserta KKN Tematik)


Rapat internal peserta KKN Tematik membahas kemajuan pelaksanaan
Program Kerja dari peserta KKN Tematik bersama DPL. Dalam rapat ini
ditekankan kepada peserta KKN agar segera menuntaskan segala program kerja
yang sudah di programkan bersama.

Gambar 34. Dokumentasi Rapat internal peserta KKN Tematik

27. Sabtu, 11 Juli 2020 (Pembagian masker dan handsanitizer)


Masker dan Handsanitizer dibagikan ke masyarakat yang belum mempunyai
masker serta pemberian handsanitizer kepada pedagang dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan, pemilihan masyarakat terkhusus pedagang ini dikarenakan
merekalah yang sering melakukan interaksi saling tukar menukar uang yang
merupakan salah satu media penyebaran Covid-19.
Gambar 35. Dokumentasi Bagi Handsanitizer Gambar 36. Dokumentasi Bagi Masker

28. Minggu, 12 Juli 2020 (Pembuatan Laporan Akhir KKN Tematik UHO)
Membuat laporan terkait pelaksanaan kegiatan KKN Tematik, dimana
laporan ini dikerjakan oleh semua peserta KKN Tematik, dengan membagi
masing-masing bab setiap tim.
29. Senin, 13 Juli 2020 (Pembuatan Laporan Akhir KKN Tematik UHO)
Melanjutkan pembuatan laporan terkait pelaksanaan kegiatan KKN Tematik,
hingga tahap penyelesaian.
30. Selasa, 14 Juli 2020 (Pelaporan kegiatan dan Penarikan Peserta KKN
Tematik)
Melalui aplikasi Google meet dilakukan pertemuan antara DPL dan peserta
KKN Tematik dengan pembahasan dibawah ini:
a. Peserta KKN Tematik melaporkan pelaksanaan program kerja yang telah
dilaksanakan selama kegiatan.
b. Penarikan peserta KKN Tematik oleh DPL yang dilakukan secara virtual.

Gambar 37. Dokumentasi Pelaporan kegiatan dan Penarikan Peserta KKN Tematik
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kuliah Kerja Nyata atau KKN adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada
waktu dan daerah tertentu.
Program pengabdian kepada masyarakat terintegrasi Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Tematik Universitas Halu Oleo Tahun 2020 dilaksanakan selama 30 hari di
Kabupaten Buton. Dengan tema “PENGUATAN PERAN WARGA
MASYARAKAT DALAM MITIGASI DAN ADAPTASI MENGHADAPI
WABAH COVID-19 DI KABUPATEN BUTON”. Secara umum kegiatan dan
program-program kerja yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN tematik dapat
disimpulkan sebagai berikut :

Pelaksanaan KKN tematik diawali dengan penyampaian program-program


kegiatan dalam penguatan peran warga masyarakat dalam memitigasi dan beradaptasi
menghadapi serta mencegah wabah Covid-19 di Kabupaten Buton, serta melakukan
sosialisasi baik secara langsung maupun secara virtual (Via online) kepada
masyarakat di kabupaten Buton Oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan
Mahasiswa peserta KKN Tematik.

Dalam pelaksanaan penyuluhan atau sosialisasi secara langsung mengenai


Wabah Covid-19 serta kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan oleh mahasiswa KKN
Tematik di Kabupaten Buton seperti Pembagian masker dan Handsanitizer secara
gratis dan pembagian wadah cuci tangan kepada masyarakat, ditemukan beberapa
masalah terutama mengenai kedisiplinan masyarakat dalam upaya pencegahan wabah
covid-19 ini.

B. Saran
1. Perlunya kesadaran penuh pemerintah dan masyarakat dalam untuk meningkatkan
kedisiplinan sebagai upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran
wabah covid-19 di Sulawesi Tenggara khususnya di Kabupaten Buton.
2. Pemerintah memberikan penghargaan kepada tim kesehatan dan masyarakat yang
telah berjasa dalam upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran
wabah covid-19 ini.
LAMPIRAN
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim pengusul
1. Biodata Ketua Tim Pengusul

IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap Muhamad Handoyo Sahumena, S.Pd., M.Sc

Jenis Kelamin Laki-Laki


Jabatan Fungsional Asisten Ahli
NIP 199002052019031019
NIDN 0005029001
Tempat/Tanggal Lahir Motewe/05 Februari 1990
E-mail handoyosahumena@gmail.com
No.Telp/HP 085256244446 / 08114009928
Perguruan Tinggi Universitas Halu Oleo
Alamat kantor Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi,
Universitas Halu Oleo, Kendari

RIWAYAT PENDIDIKAN

S1 S2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Halu Oleo Universitas Gadjah Mada
Bidang Ilmu Pend. Kimia Farmasi
Tahun masuk-lulus 2007-2011 2012-2014
Judul Skripsi/Tesis Penapisan Fitokimia Daun Pengembangan Nanopartikel
Jati (Tectona grandis L.f.) Ketoprofen dengan Teknik Self-
pada Jati Usia 1 Tahun dan Nanoemulsifying Drug Delivey
20 Tahun di Desa Motewe, System (SNEDDS) dan Uji
Kec. Lasalepa, Kab. Muna Aktivitas Antiinflamasi
Nama Pembimbing 1. Nasrudin, S.Pd., M.Si 1. Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.
2. Drs. Haeruddin, M.Si 2.Dr.rer.nat.Ronny Martien,
M.Si.
PENGALAMAN PENELITIAN DALAM 5 TAHUN TERAKHIR
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp)
1. 2015 Inventarisasi Tanaman Litbang 700.000.000
obat Tradisional Kementrian
Sulawesi Tenggara (etnis Kesehatan RI
Kolesusu, Wawonii,
Wangi-wangi, Tolaki
Mekongga, dan
Kaledupa

PENGALAMAN PENGABDIAN DALAM 5 TAHUN TERAKHIR

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan


Sumber Jumlah (Rp)
1 2014 Pengajaran Inovatif Berbasis Fakultas Farmasi 10.0000
Herbal. Di Kelurahan Kalisoro, Universitas
Kec. Tawangmangu, Jawa Gadjah Mada
Tengah.
2 2015 Penyuluhan Pencegahan Dana Dipa Univ. 300.000.000
Narkoba Bagi Usia Sekolah Halu Oleo
3 2019 Gerakan Masyarakat Cerdas Dana Dipa Univ. 10.000.00
Menggunakan Obat (GeMA Halu Oleo
CerMat) Pencegahan
ResistensiAntibiotik Pada
Siswa Siswi SMA Di Kota
Kendari

PUBLIKASI ILMIAH DALAM 5 TAHUN TERAKHIR

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun


1 Analisis hidrokuinon pada krim Pharmacon Vol. 5/No. 3/2016
pemutih wajah denganMetode
spektrofotometri uv-vis
2 Formulation and Physical International Journal Vol 11, Issue 6, 2019
Characterization of Curcumin of Applied
Nanoparticle Transdermal Patch Pharmaceutics
3 The Self-nanoemulsifying Drug Asian Journal of Oct-Dec 2019 • 13 (4) 1
DeliverySystem Formulation of
Pharmaceutics
Mefenamic Acid
4 Mikroenkapsulasi Asam Majalah Farmasi dan Vol. 23 (3): 71-74
Mefenamat Menggunakan Farmakologi Februari 2020
Polimer Hidroksi Propil Metil
Selulosa Dan Natrium Alginat
Dengan Metode Gelas Ionik
5 Formulasi Self-Nanoemulsifiying Journal Syifa Sciences Vol. 1 No. 2,
Drug Delivery System
and Clinical Research September 2019
(SNEDDS) Asam Mefenamat
menggunakan VCO dengan
Kombinasi Surfaktan Tween dan
Span

D. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 tahun terakhir

No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Ilmiah/Seminar Tempat
1 Seminar Nasional: Pengembangan Nanopartikel Yogyakarta, 20
Recent Up Date Pharmacy & Ketoprofen dengan Teknik Self- Agustus 2014
Talkshow Obat Kuat Nanoemulsifying Drug Delivey bertempat di
(Afrodisiaka) Tinjauan System (SNEDDS) dan Uji Fakultas Farmasi,
Efektivitas, Efek Samping dan Aktivitas Antiinflamasi Universitas Gadjah
Pengendalian Peredaran. Mada

Kendari, April 2020

Muhamad Handoyo Sahumena, S.Pd., M.Sc


NIDN. 0005029001
2. Biodata Anggota Tim Pengusul

IDENTITAS DIRI

Nama Lengkap Mistriyani, S.Farm., M.Sc.


Jenis Kelamin Perempuan
Jabatan Fungsional Dosen Non PNS
NIP -
NIDN -
Tempat/Tanggal Lahir Lendeo/04 Januari 1992
E-mail yanimissy839@gmail.com
No.Telp/HP 085241935395
Perguruan Tinggi Universitas Halu Oleo
Alamat kantor Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas
Halu Oleo, Kendari

RIWAYAT PENDIDIKAN
S1 S2
Nama Perguruan Universitas Halu Oleo Universitas Gadjah Mada
Tinggi
Bidang Ilmu Farmasi Farmasi
Tahun masuk-lulus 2010-2015 2015-2017
Judul Skripsi/Tesis Potensi Antimikroba Dan Antioxidant Activity Of
Profil Fitokimia Ekstrak Rambutan (Nephelium lappaceum
Metanol Katola L.) Peel And Its Structural
(Arcangelisia flava L. Merr) Elucidation Of Active Compound
Nama Pembimbing 1. Prof. Dr. Sahidin, S.Pd., 1. Prof. Dr. Abdul Rohman,
M.Si M.Si., Apt.
2. Yamin, S.Pd., M.Sc 2. Prof. Dr. Sugeng Riyanto, MS.,
Apt

PENGALAMAN PENELITIAN DALAM 5 TAHUN TERAKHIR


No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp)
1. 2018 Uji Antioksidan Dan Dana-Dipa 7.500.000
Penetapan Kadar Fenolik Univ. Halu
Total Oleo
Ekstrak Buah Okra
(Abelmoschus esculentus
L. Moench)

PENGALAMAN PENGABDIAN DALAM 5 TAHUN TERAKHIR


No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp)
1 2018 Pelaksanaan Program GEN Dana Dipa Univ. 10.000.00
AKTIF (Generasi Anti Halu Oleo
Kekerasan, Narkoba dan Zat
Aditif Lainnya) Tingkat Pelajar
di Kota Kendari

2 2019 Gerakan Masyarakat Cerdas Dana Dipa Univ. 10.000.00


Menggunakan Obat (GeMA Halu Oleo
CerMat) Pencegahan
ResistensiAntibiotik Pada
Siswa Siswi SMA Di Kota
Kendari

PUBLIKASI ILMIAH DALAM 5 TAHUN TERAKHIR

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/T


ahun
1 Antioxidant activities of Rambutan Food Research Vol. 1 No. 119-
(Nephelium lappaceum L) peel in 123, 2017
vitro
2 Antiradical Activities of Rambutan Research Journal Vol. 11 No. 42-47,
Peel: Study from Two Cultivars of Phytochemistry Issue 1, 2017
3 Antioxidant Activities and Indones J. Chem 2018
Identification of an Active Compound
from Rambutan (Nephelium
lappaceum L.) Peel

Kendari, April 2020

Mistriyani, S.Farm., M.Sc.


Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Pengabdian Masyarakat terintegrasi KKN
Tematik
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan
(Foto-foto)
1. Tim Antiseptik dan Desinfektan
2. Tim Germas
3. Tim Gemas
4. Tim PHBS
5. Tim TOGA

Anda mungkin juga menyukai