MOHAMAD MAQIN
NIM: 2017.126.02.03.00113
PROGRAM STUDI AHWAL SYAKHSHIYYAH
i
LAPORAN KKN IAIBAFA 202O
15 April-15 Mei 2020 M./ 21 Sya’ban-22 Ramadlan 1441 H.
Disusun Oleh:
MOHAMAD MAQIN
NIM: 2017.126.02.03.00113
NIMKO: 2017.4.126.0203.1.000245
DPL:
MOCH. NURCHOLIS, M.H.
NIY.BAF2011020096
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Wakil Rektor III IAIBAFA, Kepala Desa Tambakrejo
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tridharma perguruan tinggi meliputi pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
merupakan ruh dari perguruan tinggi itu sendiri. Dengan kata lain,
untuk mengetahui hidup tidaknya perguruan tinggi adalah dengan
mencermati terlaksana tidaknya tridharma tersebut.
Dalam tataran kemahasiswaan, manifestasi pengabdian kepada
masyarakat dirumuskan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
yang harus dilaksakan oleh mahasiswa dengan sifat, metode, dan
sasaran sesui dengan amanat Undang-Undang dan arah visi-misi
institusi.
Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang (selanjutnya
disingkat IAIBAFA) sebagai pusat studi keIslaman (the center of
tafaqquh fid din) dalam pelaksanaan KKN sering kali mengambil
waktu bulan Ramadlan pada daerah-daerah yang membutuhkan
khazanah ilmu keagamaan (Islam). Pemilihan waktu dan tempat
semacam ini didasarkan pada aspek 3E (efektif, efisien, dan
esensial).
Namun demikian, seiring dengan terbitnya Surat Edaran
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 697/03/2020 tentang
Perubahan atas Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Nomor 657/03/2020 tentang Upaya Pencegahan Penyebaran Covid
19 (Corona) di Lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam,
kegiatan KKN yang semula dilakukan secara tatap muka langsung
dengan masyarakat luas daerah-daerah tertentu secara
berkelompok, pada tahun 2020 ini dialihkan dalam bentuk KKN yang
1
bersifat individual dengan melibatkan masyarakat secara terbatas.
Hal ini sebagaimana terdapat dalam Surat Edaran Rektor IAIBAFA
Nomor: 1988/F/IAIBAFA/III/2020 tentang KKN Berbasis dalam
Jaringan dan Surat Edaran Rektor Nomor: 1989/F/IAIBAFA/IV/2020
tentang Perubahan Kepembimbingan dan Biaya KKN 2020.
Berpijak pada paparan di atas, KKN yang telah kami lakukan
adalah program kegiatan KKN yang bersifat individual dan dengan
jangkauan sasaran kegiatan yang sangat terbatas pada masyarakat
lingkungan tempat tinggal. Meski demikian, dalam menjalankan
kegiatan semangat yang tertanam dalam benak kami adalah
bukankah perubahan yang besar selalu dimulai dengan perubahan
dalam level dan terkecil. Sejarah telah mencatat, bahwa metode
dakwah yang efektif –sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasul
SAW.- adalah dakwah yang dimulai dari lingkungan kehidupan yang
terkecil, yakni lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar.
Dengan cara pandang yang lebih luas, jika dalam tahun
sebelumnya (dalam situasi yang normal, bukan saat pandemi Covid-
19 seperti tahun 2020 ini) pelaksanaan KKN dilakukan secara
berkelompok dengan ditempatkan di satu wilayah yang sangat
terbatas (Desa), maka justru saat inilah KKN yang kami lakukan
dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas dengan jumlah desa
yang tidak terbatas selaras dengan jumlah daerah asal dan domisili
masing-masing mahasiswa.
B. Tujuan KKN
Tujuan pelaksanaan KKN adalah:
1. Meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab mahasiswa
sebagai masyarakat yang akademis terhadap kehidupan
masyarakat yang sebenarnya.
2
2. Meningkatkan kualitas intelektual mahasiswa sebagai bekal
pemberdayaan masyarakat.
3. Memberikan pelajaran kepada mahasiswa dengan belajar
bersama orang lain dan memperoleh pengalaman serta
pengetahuan dari kehidupan bersama orang lain.
4. Melatih kepekaan, empati, simpati serta kepedulian sosial yang
dimiliki oleh mahasiswa terhadap masalah pendidikan dan
keIslaman yang terjadi di masyarakat.
5. Membentuk mahasiswa yang memiliki sikap tanggap dalam
menanggapi problematika yang terjadi di lingkungan
masyarakat sekitar.
3
BAB II
WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
A. Waktu Kegiatan
Kegiatan KKN dilaksanakan kurang lebih selama 30 hari, yakni
sejak hari Rabu tanggal 15 April 2020 M. sampai dengan hari Jum’at
tanggal 15 Mei 2020 M. yang bertepatan dengan tanggal 21 Sya’ban
s.d. 22 Ramadlan 1441 H.
B. Tempat Kegiatan
Sesuai dengan tempat domisili kami, lokasi pelaksanaan
kegiatan KKN yang kami lakukan adalah di Dusun Tambakberas Desa
Tambakrejo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang Provinsi Jawa
Timur atau tepatnya di lingkunagn Pondok Pesantren Bumi Damai Al-
Muhibbin Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang.
4
BAB III
DASAR PEMILIHAN PROGRAM KEGIATAN
5
yang mereka alami bukan justru saling menilai mana yang salah dan
mana yang benar.
Melihat kondisi demikian, kami melakukan program kegiatan
pengumpulan dan penyaluran bahan makanan dari para aghniya’
(orang yang berkecukupan secara ekonomi) dan selanjutnya kami
salurkan kepada masyarakat yang membutuhkannya, baik berupa
makanan ataupun bahan makanan.
3. Aspek Lingkungan
Anjuran tetap di rumah (stay at home) di masa pandemi
Ccovid-19 ini berdampak pada penumpukan kotoran dan sampah di
lingkungan keluarga. Disadari atau tidak, logika penumpukan
sampah selalu beriringan dengan jumlah manusia yang
menempatinya. Jika sebelumnya banyak masyarakat yang
beraktifitas di luar rumah yang berarti pula sampah yang
ditimbulkannya berada di luar rumah, maka pada saat ini, di saat
masyarakat tinggal di rumah, penumpukan sampah berada di sekitar
rumah masing-masing. Kondisi demikian ini, merupakan peluang
untuk menyusun program kegiatan KKN yang pada tahun ini berbasis
lingkungan keluarga. Oleh karenanya, salah satu program kegiatan
utama yang kami lakukan adalah kegiatan kepedulian terhadap
lingkungan sekitar, baik bersih-bersih lingkungan maupun program
penghijauan.
6
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN
7
jenazah tidak dishalati di rumah tapi langsung di tempat
pemakaman. Target yang ingin dihasilkan adalah agar peserta
memahami tatacara pelaksanaan shalat janazah bagi mayat
penderita covid
8
BAB V
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN
9
Dikaitkan dengan target program, kegiatan ini bukan saja
berhasil dalam menghilangkan potensi kriminalitas sebab keadaan
ekonomi, namun berdampak terhadap penguatan relasi soasial
keagamaan (shilaturrrahim) yang selama ini sudah terjalin.
10
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan yang telah disampaikan pada bab-bab terdahulu
dapat disimpulkan:
1. Seluruh program kegiatan telah berjalan dengan baik,
khususnya dalam bidang sosial ekonomi.
2. Selain permasalahan pendidikan dan kegamaan, aspek yang
sangat penting untuk diperhatikan secara bersam-sama
dimasa-masa pandemi covid-19 ini adalah permasalahan
ekonomi.
3. Program kegiatan yang langsung bersentuhan dengan
masyarakat dan manfaat yang langsung dirasakan oleh
masyarakat jauh lebih mendapatkan apresiasi dibanding
program kegiatan yang lain.
B. Saran-Saran
1. Perlu adanya perhatian semua dari semua pihak, khususnya
kalangan akademisi untuk membuat satu trobosan program
KKN yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan
masyarakat.
2. Perlu adanya rumusan dan ketetapan program kegiatan KKN
IAIBAFA berdimensi sosial kegamaan yang terukur dengan
skala prioritas kebutuhan masyarakat (manfaat langsung dan
tidak langsung).
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1:
Surat Pengantar Ijin KKN dari IAIBAFA
LAMPIRAN 2:
Tabel Pelaksanaan Program Kegiatan KKN
No. Jenis Program Bentuk Kegiatan Dokumentasi Bukti Pelaksnaan Kegiatan KKN
Pengajaran baca
1. Sosial Kegamaan
Al-Qur’an
No. Jenis Program Bentuk Kegiatan Dokumentasi Bukti Pelaksnaan Kegiatan KKN
Pelatihan shalat
jenazah
Penyaluran
2. Sosial Ekonomi bantuan makanan
siap konsumsi
No. Jenis Program Bentuk Kegiatan Dokumentasi Bukti Pelaksnaan Kegiatan KKN
Membersihkan
lingkungan tempat
tinggal
Penjagaan
3. Pelestarian
Lingkungan
Penghijauan