Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA


MANDIRI

Peningkatan Kesadaran Masyarakat Desa Sidodadi Kec.


Batang Kuis Dalam Mematuhi
Protokol Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19
OLEH

Nama : Mhd Rafly Haikal Lubis


NPM 1806200307
Prodi : Ilmu Hukum

UNIT PENGELOLA TEKNIS KKN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2021

i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2021 berjudul “Peningkatan Kesadaran
Masyarakat Dusun VI Desa Sei Rampah dalam Mematuhi Protokol Kesehatan di Masa
Pandemi Covid-19” dengan baik dan tepat waktu.
Laporan KKN-PPM ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis kami
selama pelaksanaan KKN-PPM USU di Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah
Kabupaten Serdang Bedagai dari tanggal 1 Juli - 5 Agustus 2021 secara 30% luring dan 70%
daring. Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran dan
keterangan tentang program kerja yang telah kami laksanakan di Dusun VI Desa Sei Rampah
Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai.
Kami menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program-program yang telah
kami laksanakan bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Untuk itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Munajat dan Bapak Willy secara berturut-turut selaku Kepala Desa dan
Sekretaris Desa Sei Rampah
2. Bapak Cipto selaku Kepala Dusun VI Desa Sei Rampah
3. Ibu Dr. Ir. Nurzainah Ginting, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
membimbing dan member arahan pada kami selama proses KKN berlangsung.
4. Seluruh warga Desa Sei Rampah yang telah membantu kami dalam menjalankan
program kerja.
5. Seluruh anggota KKN SBG R24 Reguler Desa Sei Rampah Kabupaten Serdang
Bedagai yang telah bekerja keras selama 35 hari demi menyelesaikan program KKNPPM USU 2021.
Kami sepenuhnya menyadari bahwa kami masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat kami harapkan. Semoga laporan ini dapat dijadikan pedoman untuk
kemajuan dan perkembangan baik bagi kami sebagai mahasiswa maupun bagi masyarakat di
masa yang akan datang.
Semoga ALLAH SWT
memberkati kerja keras
kita.Binjai, 9 September
2020

Putri Karina Sitepu


Npm:1706200305
iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................. ii
KATA PENGANTAR...................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan.................................................... 5

BAB II METODE DAN RENCANA KEGIATAN


A. Tabel 1. Rencana kegiatan KKN.......................................... 7
B. Tabel 2. Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN......... 10

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Program Belajar Mengajar di SD 020583............................ 12
B. Sosialisasi Perlindungan Anak saat Pandemi Covid-19....... 13
C. Program Sosialisasi Melalui Media Sosial........................... 15

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................... 18
B. Saran..................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 20
LAMPIRAN LAMPIRAN
A. Lampiran Peta lokasi............................................................ 21
B. Daftar Hadir.......................................................................... 22
C. Berita Acara.......................................................................... 23
D. Foto Kegiatan........................................................................ 24

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perlindungan terhadap anak merupakan hal yang penting untuk
diwujudkan karena anak merupakan tunas, potensi, dan generasi muda penerus
cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan
sifatkhusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara padamasa
depan.1Apalagi pada tahun 2020 sekarang ini,Penyebaran Corona Virus Diesease
(COVID-19) sehingga Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan status darurat
COVID-19 terhitung sejak 29 Februari 2020 danmenjalankan penerapan social
distancing yang diterapkan dengan menjaga jarak aman minimal 2 meter.2
Umumnya hal tersebut dikarenakanPemerintahan di Indonesia telah
mengeluarkan anjuran bekerja, beribadahakan melaksanakan pembelajaran secara
onlineatau ‘kegiatan dari dirumah’ diikuti dengan penetapan Pembatasan Sosial
Besar (PSBB) guna menekan angka penyebaran kasus Covid-19. Sementara itu,
Berbagai permasalahan yang muncul dalam masyarakat bersumber dari keluarga,
dimana keluarga ialah tempat belajar memahami berbagai kebutuhan hidup
melalui proses pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisiologi, psikologi,
dan sosiologi dalam kehidupannya.
Proses perubahan ini secara tersistematik merubah tatanan
kebiasaanmasyarakat di Binjai, khususnya masyarakat Binjai Estate, baik itu dari
aspek ekonomi, pendidikan dan sosial budaya, salah satunya berawal dari
kegagalan atau ketidakberfungsian keluarga. Hal itu berbagai implikasi
dikarenakan “Pola asuh yang tepat sangat diperlukan untuk mewujudkan
ketahanan keluarga, dan hal ini harus melibatkan seluruh unsur masyarakat, tidak

1
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Jakarta
:SinarGrafika, 2003, hlm. 1
2
D. R. Buana, “Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi
Virus Corona (COVID-19) dan Kiat Menjalani Kesejahteraan Jiwa”, Jurnal Sosial dan Budaya.
2020.

6
7

terkecuali insan perguruan tinggi”. 3Perubahan cara belajar membuat masyarakat


terlihat kacau, banyak anak SD hingga SMP terlihat terlantar pendidikannya saat
masa Pandemi Covid-19 ini. Peningkatan aktivitas sekolah online (Daring),
Isolasi sosial, dan hambatan terhadap pengasuhan yang disebabkan oleh karantina
Gangguan pelayanan kesehatan, pendidikan, administrasi sipil & pelayanan dasar
lain, menjadikan konteks besar atas isu isu perlindungan anak. Penyimpangan
juga dapat terjadi akibat perkembangan pembangunan yang cepat, arus globalisasi
di bidang komunikasi dan informasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta perubahan gaya dan cara hidup sebagian orang tua, telah membawa
perubahan sosial dalam kehidupanmasyarakat yang sangat berpengaruh terhadap
nilai dan perilaku anak.4

Masyarakat menghadapi berbagai macam tantangan terkait dengan


pandemi COVID-19,. Salah satunya ialah kekerasan terhadap anak, hal tersebut
tidak terjadi begitu saja tanpa ada fakor yang mempengaruhinya, Banyak
kekerasanterhadap anak yang terjadi dimasa Pandemi Covid-19 ini, salah
satunyadikarenakan faktor ekonomi dan keluarga yang tidak stabil
emosionalnyayang belum matang secara psikologis, ketidaktahuan mendidik
anak, dan dapat saja dikarenakan harapan orang tua yang tidak realistis
dikarenakan anak yang tidak diinginkan (unwanted child) dapat seperti, sikap,
sifat, maupun perilaku anak.

Beberapa fakta lapangan telah terlihat dimanakekerasan hingga


penelantaran kerap masih sering terjadi dengan mudahnya.Anak yang
memperoleh kekerasan, baik itu fisik dan verbal dapat terjadi dimana saja, baik itu
kabupaten/kota di Sumatera Utara dan tidak terkecuali di Kota Binjai.
Berbagai persoalan dihadapi oleh keluarga di Binjai saatmasa Pandemi
Covid-19 ini cukup beragam,bukan hanya isu kesehatan dan wabah penyakit saja,
namun maraknya kasus-kasus kekerasan dan tindakan diskriminatif terhadap

3
Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Prof.
Yohana Yembise (2017)
4
Gatot Supramono, 2007, Hukum Acara Pengadilan Anak, Jakarta: Djambatan, hal.12.
perempuan, pengabaian terhadap anak, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan,
dan yang sangat dihindari ialah kekerasan seksual yang kerap terjadi bilamana
pondasi keluarga terikat dikarenakan hubungan yang tidak sedarah, misalnya
seperti anak perempuan tinggal dengan ayah tiri. Kesadaran masyarakat akan
tindakan kekerasan psikis dan pengucilan yang saat ini seringkali terjadi di Kota
Binjai, yang dimana anak dikesampingkan kebutuhannya dibandingkan anak yang
lain, padahal anak tersebut sama pantasnya dengan anak lain untuk memperoleh
kebutuhaan yang sama, dalam artian dikarenakan ekonomi orang tua yang tidak
stabil di saat masa pandemi, kemiskinan sampai kurangnya kesadaran Agama
membuat anak tidak mendapatkan hak-hak nya.
Emosional yang tidak stabil menjadikan orang tua sering tidak sadar
melakukan penghardikan terhadap anak ketika kesal namun dianggap hal yang
biasa, bahkan memanggil anak dengan sebutan yang tidak pantas, misal
memanggil anak dengan nama nama hewan bahkan menyakiti dengan cara
membentak dan mengancam, orang tua tidak sadar bahwa yang dilakukannya
tersebut ialah kekerasan psikis atau kekerasan verbal (Physicological abuse).

Hal ini mendorong timbulnya urgensi untuk turun kelapangan dan


berkontribusi terhadap masyarakat guna membentuk kesepahaman
dimasyarakattentang Pencegahan dan penanggulangna kekerasan terhadap anak di
masa Pandemi Covid-19,serta mengedukasikan perlindungan anak dan
meningkatkan tindakan preventif yang dilakukan untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga, perbaikan lingkungan, yaitu khususnya masyarakat di
jalan gunung merapi, Binjai estate, BinjaiSelatan.Tindakan preventif pada saat
masa pandemi ini akan dibentuk dengan cara sosialisasi mengenai Bentuk-bentuk
Perlindungan Anak saat masa Pandemi Covid-19, yang dimana tujuannya
menyadarkan kepada setiap orang tua bahwa anak harus ditempatkan pada posisi
yang paling mulia sebagai amanah Yang Maha Kuasayang memiliki peran
strategis dalam menjamin kelangsungan eksistensi negara kita. Batasan tentang
anak sangat urgen dilakukan untuk melaksanakan kegiatan perlindungan anak
dengan benar dan terarah, semata mata untuk mempersiapkan generasi mendatang
yang tangguh dan dapat menghadapi segala tantangan dunia.
Untuk berpartisipasi dalam kegiatan KKN Mandiri Fakultas Hukum yang
bertema Sosial Budaya, Penulis akan melakukan beberapa upaya di Kota Binjai.
Bekerja sama dengan beberapa instansi maupun bersifat mandiri guna membantu
masyarakat untuk penyelenggaraan kesejahteraan anak yang berasaskan pancasila
dan berlandaskan UUD 1945 serta prinsip perlindungan anak menurut pasal 2
Undang - Undang nomor 23 tahun 2002 tentang Anak yang meliputi prinsip non
diskriminasi, prinsip terbaik untuk anak, hak hidup, dan penghargaan terhadap
anak.Penulis akan menerapkan edukasi online lewat sosial media, membagikan
poster tentang ‘bentuk perlindungan anak saat masa pandemi Covid-19’ yang
dimana termasuk kampanye pendidikan serta mengkaitkan dengan isu-isu terbaru
Covid-19. Kegiatan selanjutnya penulis melakukan kegiatanbelajar mengajar di
salah satu SD di Kota Binjai, serta membagikan masker dan memberikan edukasi
tata cara mencuci tangan kepada anak anak. Selanjutnya, penulis melakukan
Sosialisasidoor to door atau mengumpulkan lima sampai enam orang tua untuk
membangun konsepsi perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan, serta
sanksi untuk menjerat pelaku penganiayaan anak.

Untuk itu, hal ini menjadi penting dilaksanakan agar membantu upaya
Masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan kekerasan terhadap anak, untuk
membantu peran orang tua guna meminimalisir kenakalan anak, serta penerapan
tanggungjawab hak dan kewajiban anak. Hal ini serta merta akan menjadikan
masyarakat memiliki kebiasaan baru terutama menciptakantoleransi dalam bentuk
apapun baik disaat masa Pandemi Covid-19 maupun dimasa yang akan datang.

B. Rumusaan Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah saya lakukan di Kelurahan


Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, dapat disimipulkan
bahwasanya permasalahan yang terjadi disebabkan kurangnya pemahaman
masyarakat tentang akibat kekerasan fisik dan psikis terhadap anak, mmasyarakat
Binjai Estate masih kurang memahami akibat dan dampak buruk bilamana
kekerasan fisik dan psikis tetap berlanjut.
1. Bagaimana terjadinya kekerasan fisik (physical abuse) dan kekerasan
verbal (verbal abuse) terhadap anak selama masa pandemi Covid-19 di
Binjai Estate?
2. Apa saja faktor yang melatarbelakangi timbulnya pengabaian dan
kekerasan fisik yang terjadi didalam rumah tangga khususnya didaerah
Binjai Estate selama masa pandemi Covid-19?
3. Apaupaya yang dapat dilakukan oleh mahasiswa atau masyarakat untuk
memberikan bentuk perlindungan anak dari kekerasan yang ditimbulkan
saat masa Pandemi Covid-19?

C. Tujuan Kegiatan KKN


Tujuan kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini adalah untuk memberikan
pemahaman kepada orangtua bahwa seharusnya anak tidak perlu harus diberi
hukuman ketika melakukan kesalahan, melainkan memberi contoh yang baik agar
anak tersebut tidak mengulangi nya kembali serta menurunkan angka kekerasan
terhadap anak dengan cara melakukan sosialisasi perlindungan anak khususnya di
masa pandemi Covid-19 ini.

D. Manfaat Kegiatan KKN


Adapun manfaat bagi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ialah
dapat menanamkan kepada masyarakat bahwa Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara mampu menciptakan manusia yang memiliki kemampuan dan
bermanfaat untuk berkomptensi dan kelak akan berguna bagi bangsa dan negara.
Kemudian manfaat bagi mahasiswa sendiri adalah untuk meningkatkan
pengalaman mahasiswa dengan cara turun langsung kelapangan dan beradaptasi
dengan masyarakat dalam memecahkan serta menganggulangi permasalahan yang
terjadi di lingkungan setempat, yang bertujuan untuk meningkatkan kedewasaan
dan menambahkan wawasan mahasiswa.
BAB II
METODE DAN RENCANA KEGIATAN

Dalam kegiatan pertama yaitu memberikan edukasi kepada siswa-siswi SD


020583, edukasi yang saya diberikan ialah memberitahu tentang hak dan
kewajiban anak, mengerjakan PR yang diberikan guru lewat media Daring, serta
mengajarkan pengaplikasian cuci tangan yang baik dan benar untuk mencegah diri
dari wabah Covid-19. Media yang digunakan ialah fasilitas sekolah seperti
wastafel dan cairan anti septik. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk menanamkan
hidup bersih sejak dini kepada anak-anak sekolah serta menjalankan protocol
pemerintah agar terhindar dari wabah Covid-19.Untuk kegiatan kedua yaitu
sosialisasi kepada warga masyarakat tentang perlindungan anak serta pemenuhan
hak dan kewajiban anak. Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan
ini adalah dengan cara mengumpulkan beberapa warga masyarakat di suatu
tempat kemudian saya melakukan sosialisasi dengan menggunakan media seperti
brosur yang berisikan tentang perlindungan anak terkhusus di masa pandemi
Covid-19. Selain memberikan selebaran kepada ibu-ibu dalam sosialisasi, saya
juga menempelkan poster tentang bentuk perlindungan anak serta jenis kekerasan
terhadap anak dan poster tentang new normal dan prosedur pencegahan Covid-19
yang bersumber dari WHO. Tujuan yang ingin dicapai adalah tidak ada lagi anak-
anak yang harus di perlakukan dengan cara kekerasan terlebih di masa pandemi
saat ini, untuk itu diharapkan kepada orangtua agar dapat memahami
perlindungan terhadap anak.
Pada kegiatan yang ketiga yaitu kegiatan nya ialah membagikan masker
dan hand sanitizer kepada anak-anak kurang mampu di daerah Binjai Estate.
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan kali ini ialah saya
menjumpai dan bertemu kepada anak-anak yang kurang mampu dengan bertujuan
agar seluruh warga baik yang mampu maupun yang kurang mampu dapat
memakai masker serta hand sanitizer dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian untuk kegiatan terakhir yaitu kegiatan keempat adalah
melakukan edukasi tentang perlindungan anak melalui media sosial atau edukasi
online yaitu aplikasi instagram. Di dalam media sosial tersebut, saya juga
menciptakan kesepahaman tentang pentingnya melindungi kesehatan anak dengan
menerapkan upaya pencegahan penularan virus corona sejalan dengan penerapan
new normal, kegiatan ini termasuk ke dalam sosialisasi pendidikan dan kampanye
melalui edukasi online.

A. Tabel. 1 Rencana Kegiatan KKN

Nam Waktu Juml kete


No. Tempat
a Pelaksan ah ra
Kegiat an Peser nga
an ta n
1 Belajar mengajar serta Rabu, 26 Agustus SD 020583 9 Merencanakan
Oran
memberikan Edukasi 2020 Binjai kegiatan
g
cuci tangan kepada siswa Estate, belajar untuk
SD 020583. Binjai membantu
Selatan. siswa siswi
SD 020583
mengerjakan
Tugas yang
diberi oleh
guru, serta
mengajarkan
edukasi tentang
Covid-19 serta
belajar cara
cuci tangan
yang baik dan
benar.
2 Sosialisasi terkait Kamis, 27 Agustus Taman 4 Dengan cara
Oran
Bentuk Perlindungan 2020 Balita g mendatangi
Anak saat masa Binjai tempat sentral di
Pandemi Covid-19 Kota Binjai
seperti taman
dan melakukan
sosialisasi
singkat.
3 Menempelkan Poster Jum’at 28 Agustus Masjid - Membagikan
Bentuk Perlindungan 2020 Jami’ annur poster atau
Anak dan Tata Cara Binjai brosur di tempat
Pencegahan Covid-19 - Umum seperti
ditempat umum Warung masjid, Warung
Kopi Kak Kopi dan
Su didaerah beberapa tiang
Binjai Estate rumah warga
yang bersedia
untuk
ditempel.
4 Membuat Edukasi Sabtu 29 Agustus Setiap 33 Mendesain
Online melalui akun 2020 pengguna Followers poster sendiri
Instagram serta Instagram, Akun
membagikan poster dan dan lapisan Instagram dengan

tips seputar Bentuk masyarakat Masyarak sekreatif

Perlindungan Anak. melalui WA at mungkin,

Group. mengunggahnya
dan

melakukan
diskusi
singkat
terkait

Tema
Sosial

Budaya yang
diangkat.
5 Membagikan Poster Minggu, 30 Pengguna 33 Mengunggah
lewat Social Media Agustus Sosial Poster
Instagram mengenai 2020 Followers dan
gejala dan cara Media Akun Informasi
menangkal virus Khususnya Instagram tentang Corona
corona, dan poster Instagram Masyarakat Virus yang ter-
mencuci tangan dengan Dan beberapa update dan di
kerabat Upload
benar.
melalui
Group Wa sesuai
dengan Sumber
yang didapati
oleh Penulis,
baik itu dari
WHO dan
UNICEF.
5 Pembagian Masker Rabu 2 September Jalan 8 Orang Memberikan
dan Handsanitizer 2020 Gunung Masker bagi
kepada Anak- anak Merapi anak- anak dan
Binjai masyarakat
- Estate. 8 Orang yang kurang
Kamis 3 - mematuhi
September Jalan Protokol
2020 Bengkalis 10 Orang penggunaan
Binjai masker, serta
- - memberikan
Jum’at 4
Kediaman edukasi tentang
September
Ibu Irma di pentingnya
2020
Binjai Estate penggunaan
masker bagi
Kesehatan anak
anak pada saat
masa Pandemi
Covid-19.
6 Edukasi Online melalui Minggu 6 Setiap 33 Sosialisasi
September
akun Instagram tentang pengguna Followers Online
2020
Kekerasan Verbal Instagram, Akun mengenai
terhadap anak serta dan lapisan Instagram bentuk- bentuk
pencegahannya. masyarakat Masyarak kekerasan
melalui WA at terhadap anak
Group. kepada
masyarakat
pengguna sosial
media.
7 Penyemprotan Selasa 8 Masjid Melakukan
September
Jami’ Pencegahan
Cairan Disenfektan 2020
An-nur Wabah

Corona
Virus
dengan
cairan
Disenfektan di
area yang sering
dijamah oleh
anak anak baik
itu
lapangan
masjid,tempat
wudhu, tiang,
teras yang

digunakan anak
- anak untuk
tempat mengaji.
8 Sosialisasi Minggu 13 Rumah 5 Orang Sosialisasi
September 2020 Warga (Ibu informasi
tentang
tentang sanksi
Pencegahan kekerasan
Viko Kaloko)
Anak Saat Masa
Dijalan.
Pandemi Covid-19 kekerasan
Gunung
Merapi, Blok terhadap
Beserta Sanksinya.
II, Binjai Anak,
-
Estate, Binjai dan
Pembagian Masker
Selatan.
dan melakukan
Handsanitizer. Tanya
jawab
dengan peserta
sosialisasi
tentang tata

perilaku
perlindungan
anak saat masa
pandemi Covid-
19.
Membagikan
Masker

dan
Handsanitizer
sebelum
melakukan
sosialisasi

untuk menjaga
kesehatan
masing-masing
peserta
sosialisasi.
B. Tabel. 2 Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN

Keterangan
Mingguke-
N RENCANA KEGIATAN
1 2 3 4 5
o
.
Meminta izin untuk
melaksanakn program
serta menjelaskan
1 Koordinasi dengan Lurah mengenai Program yang
ingin dilaksanakan.

Meminta izin
untuk
melaksanakn
Melakukan Pertemuan dengan mitra
program KKN,
2
meminta
untuk
menghadirkan 10
Siswa serta
menggunakan fasilitas
Sekolah
untukkeberlangsungan
belajar mengajar.

Melaksanakan seluruh
rencana dan kegiatan
3 Pelaksanaan Kegiatan KKN
program KKN.

Melaksanakan seluruh

Pelaksanaan kegiatan KKN rencana dan kegiatan


4
program KKN.

Menyusun laporan akhir


dengan berisikan data-
5 Penyusunan Laporan data yang telah
diperoleh selama
pelaksanaan kegiatan
KKN.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Program Belajar Mengajar kepada siswa SD 020583 Binjai Estate


Pelaksanaan program kerja yang pertama ini berkaitan dengan kegiatan
pendidikan bagi beberapa siswa SD 020583, yang dimana pemerintah telah
membuat kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode
belajar daring (dalam jaringan), dimana setiap materi tersebut dikerjakan melalui
google class room, telegram, aplikasi zoom maupun dikirim melalui
WhatsApp.Kegiatan ini bertujuan untuk membantu beberapa siswa SD 020583
untuk mengerjakan PR atau tugas yang diberi guru mereka masing masing, baik
itu tugas Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan
Alam.Berlangsungnya kegiatan belajar mengajar tersebut, saya juga menjelaskan
dan memberi pengetahuan tentang ‘Hak dan Kewajiban Anak’ yang telah mereka
dapati sejak lahir, yang mana mereka juga mendapatkan Hak dari Orang tua dan
Negara, tak lupa pula dengan Kewajiban anak-anak tersebut untuk hormat dan
belajar dengan giat walaupun melalui Internet. Untuk tetap melindungi Siswa –
siswi SD 020583 tidak lupa pula untuk menyarankan jaga jarak saat belajar
mengajar berlangsung, dan tidak lupa menggunakan masker. Setelah melakukan
kegiatan belajar mengajar, kegiatan terkahir ialah Edukasi cara mencuci tangan
dengan baik dan benar menurut WHO. Urgensi tersebut dilakukan karena, penulis
yakin masih banyak anak – anak yang tidak paham mengenai 6 langkah mencuci
tangan dengan benar.
Hasil yang didapatkan berupa respon yang baik dari pihak sekolah untuk
kegiatan belajar mengajar karena membantu siswa mendapatkan bantuan
pendidikan dan wawasan saat masa Pandemic Covid 19. Selain itu, walau
program ini hanya dilakukan sekali, namun jenis kegiatan yang dijalankan cukup
panjang dan lama, sehingga siswa merasa senang karena kembali beraktivitas
seperti biasa menggunakan fasilitas sekolah. Hasil yang tampak langsung ialah
terlihat dari siswa yang merasa paham dengan penyampaian penulis saat
mengajar, berosisalisai dan memberikan Edukasi hingga praktik 6 langkah
mencuci tangan. Siswa-siswi juga menerima masukan serta melakukan sesi tanya
jawab yang bertema Bullying. Tidak dapat dipertimbangkan bahwasanya bullying
memang sangat marak di sekolahan, Keadaan ini juga membantu siswa untuk
lebih menghargai, tidak saling mengejek dan berteman secara wajar.

B. Sosialisasi Bentuk Kegiatan Perlindungan Anak Saat Pandemi Covid-


19
Kegiatan ini dilaksanakan sejalan dengan Fenomena yang berskala besar
ditambah dengan rasa takut terhadap hal-hal yang berkaitan serta kondisi penuh
ketidakpastian yang dapat memperburuk lingkungan anak anak di Binjai Estate.
Program ini berjalan karena direkomendasikan untuk prosesmengurangi dan
mencegah semakin banyak timbulnya kekerasan saat Pandemi Covid-19, serta
kegiatan yang akan melindungi anak dari wabah penyakit Covid-19. Dalam
sosialisasi kali ini, ada 4 bentuk kegiatan yang dijalankan yaitu:

1) Sosialisasi tata perilaku perlindungan Anak saat Pandemi Covid-19


beserta sanksi kekerasan terhadap Anak di Binjai Estate.
Sosialisasi ini mengangkat tentang kasus yang banyak terjadi sejalan
dengan wabah kesehatan yaitu masa Pandemi Covid-19, yaitu kekerasan rumah
tangga, kekerasan seksual, pelecehan (fisik dan non-fisik), kekerasan verbal,
emosional. Kegiatan ini dilakukan hingga dua kali, yaitu:
Pertama disosialisaikan dengan cara mendatangi tempat sentral di Kota
Binjai seperti taman balita menggunakan media poster dan melakukan sosialisasi
singkat. Kedua dengan cara mendatangi salah satu rumah warga yang ada di Jalan
Gunung Merapi, Binjai Estate (Ibu Viko Kaloko) dan meminta untuk
menghadirkan para tetangga sebanyak 5 hingga 6 orang. Konteks kegiatan ini
menjelaskan penyebab Isu - Isu Perlindungan Anak saat Pandemi Covid-19,
menjelaskan Pencegahan Kenakalan Anak berbagi informasi tentang sanksi
terhadap kekerasan terhadap Anak, melakukan sharing dan diskusi tanya jawab
bersama peserta sosialisasi tentang tata perilaku Perlindungan Anak dan
kekerasan apa yang biasanya terjadi didalam kehidupan sehari-hari. Berjalan
dengan program sosialisasi ini, saya sebagai penulis juga memberikan beberapa
tata etika batuk dan bersin, serta membagikan masker dan handsanitizer untuk
mematuhi kebijakan protocol new normal.
Hasil yang di dapatkan sangat responsive dan masyarakat juga sangat
antusias dikarenakan tindakan kekerasan sangatlah booming dimasa Pandemi.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan sebanyak 2 kali, dan hasil yang tampak
secara langsung ialah masyarakat memberi tanggapan baik dengan pemahaman
tentang psikologi anak masing masing, contohnya saat masa sekolah melalui
daring, tanggapan mengenai sulitnya perekonomian, serta kebutuhan media
sepertiGadget. Tanggapan masyarakat mengenai sanksi kekerasan terhadap anak
terlihat dapat diterima, sehingga menambah wawasan berbagai bentu- bentuk
kekerasan, baik verbal dan fisik.Maka, program kerja ini dirasa cukup berhasil.

2). Menempelkan Poster


Penempelan poster ini dilakukan atas urgensi masyarakat yang masih
banyak tabu mengenai kekerasan dan hak kewajiban anak, serta pencegahan
gejala Covid-19. Maka, dengan keterbatasannya waktu bersosialisasi, saya
sebagai penulis men-desain poster tentang ‘Bentuk Perlindungan Anak saat
Pandemi Covid-19’ dan poster ‘Protokol New Normal’.
Hasil yang didapatkan dari kegiatan ringan ini sangat direspon dengan
baik dari pihak masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menempelkan
poster di tempat umum seperti Masjid, warung kopi. Menurut saya izin dan
tanggapan masyarakat yang antusias dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini cukup
berhasil.

3). Penyememprotan Disenfektan sebagai bentuk pencegahan


terinfeksinya anak dari virus corona
Selain program sosialisasi dan pembagian poster yang diinisiasi sebagai
Bentuk Perlindungan Anak Saat Pandemi Covid-19, adapun kegiatan lain yaitu
penyemprotan Disenfektan yang secara berkala dilakukan, baik itu di tempat
umum seperti Masjid dan beberapa area rumah warga yang banyak di datangi
anak-anak. Masjid Jami’ An-nur menjadi tempat yang paling rawan dikarenakan
banyak aktivitas yang dilakukan seperti mengaji hingga bermain.
Hasil yang didapatkan dalam program KKN ini juga sangat diapresiasi
warga, dikarenakan pemerintah tidak menyeluruh untuk menyemprotkan cairan
disenfektan sehingga masih banyak rumah-rumah warga dan mushola yang masih
belum terjamin ke-sterilannya bagi anak-anak disekitaran Binjai Estate.

4). Pembagian Masker Kepada Anak – Anak Binjai Estate


Kegiatan ini dilakukan sejalan dengan aktivitas sosialisasi terkait
pencegahan penularan Covid-19 serta informasi terkait new normalyang
bertujuan untuk menghindari anak terjangkit wabah penyakit. WHO menyarankan
agar anak- anak berusia di atas 12 tahun wajib pakai masker dalam kondisi yang
sama seperti orang dewasa, khususnya ketika mereka tidak dapat menjaga jarak
setidaknya 1 meter dari orang lain, da nada penularan yang meluas didaerah Binjai
Estate. Kegiatan pembagian masker berjalan dengan sesuai rencana, hasil yang
diperoleh melalui kegiatan ini terlihat respon yang positif. Masyarakat memberi
tanggapan bahwa sejauh ini, belum ada pihak-pihak yang memberikan bantuan
berupa masker untuk anak-anak, orang tua harus menyiapkan peralatan pelindung
diri mandiri. Kegiatan ini dilakukan 3 kali bahkan lebih, masker yang digunakan
juga berbahan kain yang sangat ekonomis untuk pemakaian berjangka.

C. Program Sosialisasi Melalui Sosial Media (Instagram)


Dalam pelaksanaan program kerja yakni penyebaran poster dan tips
melalui sosial media yaitu Instagram, memiliki tujuan memberi informasi dan
edukasi bagi pengguna sosial media Instagram untuk menyadari penyebab dan
faktor dari bentuk kekerasan terhadap anak. Kegiatan yang dilakukan sebanyak 20
lebih poster yang diunggah melalui feeds dan instastorydi akun
@kknhukum_17305 yang adminnya saya sendiri. Kegiatan ini dimulai dengan
pencarian data dari sumber terverifikasi, kemudian melakukan olah data untuk
dijadikan bahan dalam poster, lalu di desain se-unik mungkin. Selain mengunggah
tips menghinadri anak dari bentuk kekerasan baik verbal dan fisik, akun instagram
@kknhukum_17305 juga memposting Update-an informasi mengenai Gejala
Covid-19 serta cara pencegahannya.
Hasil akhir yang dicapai dari kegiatan sosisalisasidan kampanye terkait
Bentuk Perlindungan Anak Saat Pandemi Covid-19 melalui sosial media
mendatangkan respon positif melalui like dan komentar di akun Instagram
@kknhukum17305. Followers mendapatkan Edukasi Online dan respon positif
atas beberapa hal seperti, media informasi menarik, bahasa mudah dipahami,
pembaca mendapatkan ilmu dan Update-an tanpa perlu mencari karena akan
masuk kedalam Timeline sesuai dengan posting-an.

1) Faktor pendukung
Faktor pendukung kegiatan KKN Mandiri ini ialah Kepala Sekolah SD
020583 Bapak Ales Ginting S.pd, yang telah membantu untuk menghadirkan 10
orang siswa, dan sebelum kegiatan KKN ini dimulai, Kepala Sekolah SD 020583
mempersilahkan untuk berkenalan dengan guru-guru sehingga memudahkan cara
mengajar yang akan dilakukan saat program dijalankan.
Setelahnya, faktor pendukung berjalannya kegiatan KKN ini dikarenakan
masyarakat yang bersedia meluangkan waktu-waktunya untuk diajak berdiskusi.
Masyarakat Binjai Estate juga sangat Open Minded sehingga sosialisasi berjalan
dengan lancar tanpa hambatan.
Anak- anak yang berada di Kelurahan Binjai Estate sangat antusias saat
diberikan masker dan handsanitizer, hal ini mendorong semangat anak-anak
dalam berpartisipasi didalam kegiatansosialisasi.Badan Kemakmuran Masjid /
BKM Masjid Jami; An-nur (bapak Efen) juga sangat antusias untuk dilakukannya
kegiatan penyemprotan Disenfektan dan penempelan poster ‘Protocol New
Normal’satu faktor pendukung kegiatan melalui sosial media Instagram ialah
aplikasi editor seperti Canva, Picsart, Gridstagram, sehingga feedsposting-an di
akun @kknhukum_17305 menjadi menarik dan berwarna. Beberapa sumber
informasi dari Website resmi UNICEF dan WHO jugga sangat membantu saya
untuk mencari sumber sehingga mendapatkan referensi yang akurat.
2). Faktor Penghambat dan Kendala yang dihadapi
Beberapa kendala yang dihadapi selama kegiatan KKN dijalankan ialah,
masih banyak siswa kurang nyaman saat menggunakan masker, sehingga
beberapa siswa masih sesekali membuka masker saat jam belajar dimulai. Selain
itu, sebelum edukasi cuci tangan dilakukan, siswa bernama Jojo berkelahi dengan
siswi yang bernama Sintia, hal tersebut terjadi dikarenakan faktor Bullying
sehingga pertengkaran pun dimulai, untuk itu penulis sedikit kewalahan untuk
membujuk siswa yang menangis akibat pertengkaran tersebut. Usaha untuk
mengantisipasi anak-anak tersebut agar tidak lupa mencuci tangan, Saya
membagikan Handsanitizer, serta menjelaskan betapa pentingnya, menghargai
sesama dan perbuatan Bullying itu tidak baik.
Dalam kegiatan sosialisasi lainnya tidak banyak kendala dari masyarakat,
hanya saja pembagian waktu yang kurang efesien dikarenakan sosialisasi untuk
ibu-ibu terkait ‘Bentuk Perlindungan Anak Saat Pandemi Covid-19’ dimulai pada
pukul 16:35 WIB dikarenakan menunggu waktu luang peserta ditempat. Lain
halnya saat menjalankan program KKN melalui Edukasi Online di akun
@kknhukum_17305 yang notebenenya ialah akun yang baru, untuk itu saya
sebagai Admin terlebih dahulu harus mencari followers. Upaya yang dilakukan
untuk menaikkan Followersakun @kknhukum_17305 ialah denganmenggunakan
Hastag #KKNMandiriUmsu2020 setiap melakukan Postingan poster dan tips
lainnya, selain itu juga dapat melalui Group WhatsAppdan melakukan Promotion
di akun Instagram lain.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan program kerja KKN yang telah dilaksanakan selama 21 hari,


dapat disimpulkan seluruh rencana kegiatan dilaksanakan dengan baik dan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Untuk itu melalui beberapa kegiatan atas
urgensi yang ada, saya berhasil menjalankan beberapa program kegiatan
sosialisasi terkait Bentuk Perlindungan Anak Pada Masa Pandemi Covid-19 di
Kelurahan Binjai Estate, yang dapat disimpulkan bahwa banyak anak-anak yang
mendapatkan dampak buruk atas peningkatan kekerasan dalam rumah tangga,
baik itu kekerasan verbal, emosional dan fisik. Hal ini terjadi dikarenakan faktor
kebiasaan masyarakat dan ekonomi masyarakat yang berkurang saat masa
Pandemi Covid-19. Pelayanan dari pemerintah atas jaminan bentuk kesehatan
anak-anak saat masa Covid-19 juga masih belum tercukupi, anak-anak masih
kekurangan pelayanan serta berpotensi untuk mengalami gangguan peningkatan
perkembangan anak secara keseluruhan, hal ini akan menimbulkan peningkatan
resiko isu-isu psikososial, serta merta kesehatan anak dari terjangkitnya corona
virus. Selain itu, peningkatan aktivitas daring (online), isolasi sosial, gangguan
pelayanan kesehatan, pendidikan, administrasi pelayanan dasar lain membuat
masyarakat kebingungan dan kesulitan dalam beradaptasi di situasi abnormal atau
yang tidak stabil ini. Melalui kegiatan KKN ini, saya mampu mendapatkan nilai
positif dari program kemanusiaan yang mampu membangun mental untuk
menjadi manusia lebih baik lagi dan bermanfaat untuk sesama.

B. SARAN
Sosialisasi kekerasan terhadap anak serta kekhawatiran penularan
terjangkitnya virus corona di Binjai Estate telah dilaksanakan dengan sempurna,
hendaknya masyarakat mengerti bahwa kegiatan KKN ini dilakukan untuk
kepentingan masyarakat kelurahan setempat. Mahasiswa hanya sebagai motivator

23
24

yang membantu memecahkan masalah sehingga diharapkan setiap orang tua


untuk lebih sabar menghadapi anak-anaknya dimasa Pandemi Covid-19, dalam
hal khusus membantu anak-anaknya untuk lebih menjaga kebersihan, selalu
menggunakan masker, dan menjauhkan anak dari kekerasan (baik verbal maupun
fisik), mewujudkan hak hak anak serta memenuhi kebutuhan sandang, pangan
maupun pendidikan.Selain itu, Kebijakan perlindungan anak untuk pemerintah
sebaiknya membuat upaya yang terkoordinasi dengan lintas sektoral yang
disarankan lebih melindungi anak-anak selama masa pandemi Covid-19 hingga
bentuk perlindungan saaat masa New Normal, dimana untuk mencerminkan
dampak respon yang multi-sektoral dan luas dalam sebuah komitmen bersama
untuk melindungi anak-anak Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Buku :
Nursariani Simatupang, Faisal. Hukum Perlindungan Anak, Medan, Pustaka
Prima, 2018.

Lainnya:
Undang – Undang Nomer 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Novia Miranda. 2020. “Tanggap Covid 19 Fisip” [Laporan KKN] Binjai,
Sumatera Utara: Universitas Andalas.
Panduan Perlindungan Anak PATBM saat Pandemi COVID-19 dari KPPPA.
Kontributor: Ega Krisnawati Penulis: Ega Krisnawati Editor: Dewi
Adhitya S. Koesno.https://tirto.id/fNWD.
Panduan Perlindungan Anak Dalam Penanganan (terbitan: Indonesia Baik).
http://indonesiabaik.id/infografis/panduan-perlindungan-anak-dalam-
penanganan-covid-19.
DR. Buana, “Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi
Virus Corona (COVID-19) dan Kiat Menjalani Kesejahteraan Jiwa”,
Jurnal Sosial dan Budaya. 2020.
Perlindungan Anak Saat Masa Pandemi Covid-19. UNICEF. For Every Child.
https://www.unicef.org/indonesia/media/5601/file/Perlindungan%20anak
%20di%20tengah%20pandemi%20COVID-19.pdf.
Kekerasan Terhadap Anak Di Masa Pandemi Covid 19. Lin Kandedes.
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/psga/article/view/16020.

25
26

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Peta Denah Lokasi


B. Daftar Hadir Kegiatan Kuliah Kerja Nyata
C. BERITA ACARA PELAKSANAAN KEGIATAN KKN
C. Foto Kegiatan Kuliah Kerja Nyata

Gambar 1: Mendapatkan izin dari mitra untuk berkerja sama dengan


sekolah. Bersama bapak Ales Ginting S.pd (Kepala Sekolah SD 020583)

Gambar 2&3: Membagikan masker kepada anak anak.


Gambar 4 & 5 : Kegiatan belajar mengajar dan Edukasi cuci tangan 6
langkah bersama siswa siswi SD 020583.

Gambar 6 : Menyiapkan masker dan Handsanitizer untuk persiapan


sosialisasi.
Gambar 7, 8 &9 : Pembagian Masker & Handsanitizer kepada anak anak di
Jalan. Gunung Merapi, kelurahan Binjai Estate, Binjai Selatan.
Gambar 10 & 11. Penempelan poster di Masjid Jami’ An-nur dan Kedai
Kopi di Kota Binjai.

Gambar 12. Penyemprotan Disenfektan di Masjid Jami’ An-nur.


Gambar 13 & 14. Pembagian Masker secara random untuk masyarakat
Kota Binjai.

Gambar 15. Sosialisasi Tentang Bentuk Perlindungan Anak Pada Masa


Pandemi Covid-19 serta pembagian masker & handsanitizer.
Gambar 16. Sosialisasi kepada masyarakat kelurahan Binjai Estate, tentang
Dampak kekerasan terhadap anak serta sanksi kekerasan terhadap anak.
Gambar 17 & 18. Kegiatan Edukasi Online tentang Perlindungan Anak
Pada Masa Pandemi melalui sosial media akun Instagram
@kknhukum_17305
Gambar 19 & 20. Poster yang dirancang sendiri sbg bentuk media sosialisasi.
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KEPALA LURAH
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJA SAMA DENGAN
MITRA

Anda mungkin juga menyukai