Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN HASIL PENGAWASAN

MI KECAMATAN WONOMERTO
MASA DARURAT PENYEBARAN
COVID-19

Oleh:
MU’ALIMAH, S.Pd.I
NIP. 196611252005012003

Pengawas Madrasah
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo
Provinsi Jawa Timur

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA


KABUPATEN PROBOLINGGO
TAHUN 2021
i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini disusun oleh:


1. Nama : MU'ALIMAH,S.Pd.I.
2. NIP : 196611252005012003
3. NUPTK : 54577446473000013
4. Pangkat : Pembina/IVa
5. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Tempat/tgl lahir : Mojokerto,25 Nopember 1966
7. Pendidikan Terakhir : S-1
8. Jabatan : Pengawas Sekolah Muda
9. Jumlah RA/Madrasah binaan : 18 Lembaga

Laporan Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan Masa Penyebaran Covid- 19


tahun 2021 ini disahkan
Di Probolinggo, 31 Desember 2021

Ketua Pokjawas, Pengawas Madrasah,


,

BUARDI, S.Ag., MM. MU'ALIMAH,S.Pd.I.


NIP. 197204021997031003 NIP. 196611252005012003

Mengetahui
Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Probolinggo,

Dr, H. AKHMAD SRUJI BAKHTIAR, S.Ag.,M.Pd.I


NIP. 197204122000031002

ii
KATA PENGANTAR

Laporan ini disusun sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan


Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Di Masa
Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).
Adapun tujuan Laporan ini untuk memberi gambaran kinerja yang
telah dilaksanakan oleh Kepala Madrasah perihal pelaksanaan tugas dan
fungsinya selama masa pandemi covid-19.
Laporan ini terdiri dari lima bab yang meliputi: 1. Pendahuluan 2.
Kerangka berpikir 3. Pendekatan dan metode 4. Hasil Pembahasan dan 5.
Kesimpulan/saran.
Dalam bab I–III memuat penjelasan secara singkat tentang dasar
pelaksanaan Kepengawasan, sedangkan Bab. IV membahas hasil pelaksanaan
kepengawasan.
Pada akhir laporan dilampirkan Instrumen sebagai data pendukung.
Semoga Laporan ini ada manfaatnya bagi penyusun selaku pelaksana
kepengawasan untuk meningkatkan kinerja pada masa yang akan datang.
Begitu pula bagi pihak terkait, yaitu madrasah selaku objek kepengawasan,
maupun Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo dan Pemerintah Daerah
selaku lembaga pemerintah yang bertanggung jawab utama bagi
peningkatan mutu pendidikan di tingkat daerah.
Akhirnya penyusun bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kemudahan sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Tegur
sapa atau koreksi terhadap kekurangan pada laporan ini kami harapkan dan
penyusun ucapan terima kasih.

Probolinggo, 31 Desember 2021


Penyusun,

iii
DAFTAR ISI

COVER DALAM . .................................... ......................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN . ................. ......................................................... ii
KATA PENGANTAR...................................................................... ................. iii
DAFTAR ISI...................................................................................... ............... iv
BAB I. PENDAHULUAN............................................................. ............... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Fokus Masalah ……………………………… ................................. 2
C. Tujuan dan Sasaran …………………………............................ 2
D. Ruang Lingkup Kepengawasan ............................................... 4
BAB II. KERANGKA BERPIKIR PEMECAHAN MASALAH ............... 5
A. Landasan .......................................................................................... 6
B. Kerangka Berpikir ........................................................................... 7
BAB III PENDEKATAN DAN METODE ................................................... 9
A. Pendekatan ....................................................................................... 9
B. Metode ……………………………………………….. .................. 9
BAB IV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN 2020
A. Laporan Pembinaan Guru ................................................................ 11
B. Laporan Pembinaan Kepala Madrasah ............................................ 22
C. Pembahasan Hasil Pembinaan Guru dan/atau Kepala Madrasah .... 24
A. Laporan Pelaksanaan dan Pengolahan Hasil Pemantauan 8 SNP 26
B. Pembahasan Hasil Pengawasan 8 SNP di Masa Pandemi ……….. 28
C. Laporan Pelaksanaan Pembimbingan Diklat Guru di KKG ……… 33
D. Laporan Pelaksanaan Pembimbingan Kepala menyusun Program
Madrasah, Rencana Kerja, Pengawasn, dan Evaluasi…………………… 39
E. Laporan Evaluasi Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru 41
BAB V. PENUTUP ........................................................................................... 47
LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Permendiknas No. 12/2007: Standar Pengawas Sekolah/ Madrasah.
Kompetensi Pengawas Sekolah: Kepribadian, Supervisi Manajerial,
Supervisi Akademik, Evaluasi Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan
Permendiknas No. 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru,
Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah, Khusus Lampiran III Menyusun
program, melaksanakan pembinaan, memantau pelaksanaan SNP,
melaksanakan PKG dan PKKS, melaksanakan evaluasi, menyusun
program dan melaksanakan dan evaluasi bimlat, membimbing pengawas
sekolah muda dan madya (untuk pengawas utama), serta Peraturan
Menteri Pemberdayaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 14 tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Menteri
Pemberdayaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21
tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya
Pada saat ini terjadi Pandemi Covid-19, bukan hanya menjadi
musibah tetapi akan menjadi tantangan yang menarik bagi tenaga
kependidikan, khususnya Pengawas Sekolah/Madrasah Penggerak.
Mensinergikan tetap bertahan stay at home dengan stay work menjadi hal
yang menarik. Pengawas madrasah, Kepala Madrasah, Guru dan Peserta
Didik tetap sehat akan tetapi Pendidikan tetap berjalan mencapai tujuan
dan visinya. Jika sinergi ini tetap berjalan dan pandemi ini berakhir, maka
akan dihasilkan Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, Guru dan Peserta
Didik Era Baru yang terbiasa dengan era digital.
Dalam laporan ini, menyajikan pelaksanaan pembinaan/
pendampingan guru dan kepala madrasah masa pandemi covid-19 melalui
Daring (WhatsApp, Google Classroom, Zoom Meeting dan Google Form)
dan Luring.

1
Penulis berharap laporan Kepengawasan masa pandemi covid-19 ini
dapat memberikan kontribusi khususnya Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Probolinggo untuk memberikan pertimbangan dalam
membuat kebijakan yang lebih tepat dalam upaya meningkatkan
penjaminan mutu pendidikan khususnya pada masa pandemi saat ini.

B. FOKUS MASALAH
Banyak masalah didalam dunia pendidikan, terutama
kemampuan guru dan kepala madrasah dalam menyikapi Pandemi Covid-
19 terutama dalam pembelajaran Daring (Dalam Jejaring).
Dalam pelaksanaan kegiatan Pembinaan guru dan kepala
madrasah pada masa Pandemi ini, ada beberapa fokus masalah
diantaranya :
➢ Pembinaan, Bimbingan dan Pelatihan, Pemantauan dan Penilaian
Kinerja madrasah.
➢ Penyelarasan Program supervisi Manajerial pada kondisi WFH
(Work From Home)
➢ Akses dan Fasilitas Internet

➢ Literasi Digital Kepala madrasah dan Tendik


➢ Penyusunan Instrumen Pendukung dalam Pembinaan.

C. TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan Pembinaan guru dan kepala madrasah pada masa
pandemi covid-19 adalah terjadinya peningkatan kompetensi kepala
madrasah, guru dan tendik pada satuan pendidikan.
Sasaran pembinaan adalah kepala madrasah sebagai manager di
madrasahnya dan para guru sebagai ujung tombak dalam
menstranformasi ilmu, sikap, dan tingkah laku serta staf pegawai yang
membantu administrasi pelaksanaan seluruh proses kegiatan belajar dari
rumah yang tetap mengacu kepada himbauan pemerintah untuk stay at
home.

2
LEMBAGA MI

JUMLAH
NO NAMA MADRASAH NAMA KEPALA
GURU

1 MI TARBIYATUL ULA AHMAD FAUZAN, M.Pd.I 9

2 MI MIFTAHUL HUDA NURHASYIM, S.Pd.I. 20

3 MI NURUL YAQIN ESU 10

4 MI MIFTAHUL ULUM ABD. MU'IZ FIRMANSYAH 15

5 MI MIFTAHUL JANNAH ACH. CHASBULLOH SANUSI, S.Pd 15

6 MI DARUL AROFAH SIGIT SOFIANDI, S.Pd 10

7 MI RAUDLATUL HASAN SODIQ SLIKIN, S.Pdi 5

8 MI DARUL ULUM RUDI SUGIARTO 9

9 MI DARUS SHOLIHIN ALIMAN, S.Pd.I 9

10 MI ZAINUR RIDHO SUADI 6

11 MI NURUL FATAH MALIK IBROHIM 7

Jumlah 115

LEMBAGA RA

JUMLAH
NO NAMA RA NAMA KEPALA
GURU

1 RA. MIFTAHUL ULUM ROSIDA, S.Pd.I 5

2 RA. TARBIYATUL ULA SITI MA'RUFA, S.Pd.I 3

3 RA. MIFTAHUL JANNAH SITI KHOLILA, S.Pd.I 3

4 RA. DARUL AROFAH RUMANINGSIH, S.Pd.I 3

5 RA. DARUS SHOLIHIN SANTI PURNOMO 2

6 RA. NURUL YAQIN S. ZUBAIDAH, S.Pd.I 3

7 RA. DARUL ULUM NUR HIDAYATI, AJ, S.Pd 4

Jumlah 23

3
D. RUANG LINGKUP KEPENGAWASAN
Ruang lingkup Tugas Kepengawasan yang dilakukan pada
masa pandemi covid-19 adalah :

1. SUPERVISI MANAJERIAL
➢ Pembinaan, Bimbingan dan Pelatihan, Pemantauan, dan Penilaian
➢ Menyelaraskan Program supervisi manajerial dengan kondisi
dalam rencana kerja Work from Home.
➢ Mengidentifikasi akses dan fasilitas internet

➢ Mengidentifikasi tingkat literasi digital kepala madrasah, guru


dan tendik.
➢ Menyusun instrument pendukung.

2. SUPERVISI AKADEMIK
➢ Perangkat Pembelajaran

➢ Pelaksanaan Pembelajaran
➢ Perangkat Penilaian Hasil Pembelajaran

4
BAB II
KERANGKA BERPIKIR PEMECAHAN MASALAH

Sebuah Pelaporan merupakan analisis dari sebuah hasil kinerja dan


evaluasinya. Perangkat ini sangat berguna bagi banyak kalangan, mulai dari
pelaporan, penerima laporan, maupun yang dilaporkan.
Supervisi Akademik adalah bantuan yang diberikan pada guru
madrasah untuk mengembangkan kemampuan akademiknya. Kompetensi
pedagogik guru, pembinaan diarahkan agar guru memiliki kompetensi inti
sesuai kompetensi guru yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru karena Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru perlu penyesuaian untuk mengakomodasi
perkembangan tata kelola guru sebagai pendidik profesional. Guru sebagai
tenaga profesional memiliki peran strategis untuk mewujudkan visi
penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip profesionalitas dan untuk
mewujudkan profesionalitas guru. Khususnya bagi guru yang sudah
mendapatkan tunjangan profesi sesuai dengan Keputusan Menteri Agama RI
nomor 890 tahun 2019 tentang Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru
Madrasah yang Bersertifikat Pendidik
Supervisi Manajerial adalah bantuan yang diberikan kepada kepala
madrasah untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan administrasi madrasah
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dimadrasah. Sesuai dengan
Peraturan Menteri Agama RI Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala
Madrasah
Pengelolaan madrasah adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan seluruh sumber daya madrasah didalam penyelenggaraan
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan dimadrasah secara optimal.
Pelaksanaan supervisi manajerial dan supervisi akademik pada masa
pandemi covid-19 berbeda pada masa-masa normal, disini kita selalu mengikuti
anjuran pemerintah untuk selalu jaga jarak/Physical Distancing, agar Pengawas

5
Madrasah, guru, kepala madrasah dan tendik tetap sehat, tetap aman dan terus
bekerja.

A. LANDASAN
1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2017 tentang perubahan atas PP
No.74 Tahun 2008 Tentang Guru
4. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan.
5. Permendiknas No. 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas
Sekolah/Madrasah
6. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban
Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
7. Permendikbud nomor 21 Tahun 2019 Perubahan atas Permendikbud
Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
8. Keputusan Bersama Menteri Pendididikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun
Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa
Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19)
9. Peraturan Menteri Pemberdayaan Apartur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 14 tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Pemberdayaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya.
10. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 58 Tahun 2017 tentang
Kepala Madrasah
11. Keputusan Menteri Agama RI nomor 890 tahun 2019 tentang
Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah yang
Bersertifikat Pendidik

6
12. Panduan Kerja Pengawas Madrasah Pada Masa Pandemi Covid-
19. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

B. KERANGKA BERPIKIR
Proses Pendidikan yang berkualitas diurus oleh orang-orang yang
berkualitas, baik yang menangani manajemen maupun pembelajaran.
Mereka yang menangani manajemen adalah orang-orang yang mengelola
dan juga mengambil kebijakan, sedangkan yang menangani pembelajaran
adalah guru, konselor dan pengawas pembelajaran (supervisor). Oleh
karena itu kualitas pendidikan suatu bangsa berkaitan erat dengan mutu
pengelola dan mutu guru yang menyelenggarakan pendidikan di sekolah
(Direktorat Pendidikan Dasar,1991 )
Konsep supervisi modern dirumuskan oleh Kimball Wiles (1967)
adalah: ”Supervision is assistance in the development of a better teaching-
learning situation ”.Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan supervisi
meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar (goal, material,
techniques, method, teacher, student, and environment ).
Supervisi pendidikan adalah serangkaian kegiatan membentuk guru
mengembangakan kemampuannya, maka dalam melaksanakan supervisi
terhadap guru perlu diadakan kemampuan guru, sehingga dapat ditetapkan
aspek mana yang perlu dikembangkan dan bagaimana cara yang tepat
dalam proses mengembangkannya. Kepala madrasah sebagai supervisor
diwujudkan dalam kemampuan penyusun dan melaksanakan program
supervisi pendidikan serta memanfaatkan hasilnya. Kemampuan menyusun
program supervisi pendidikan harus diwujudkan dalam penyusunan
program supervisi kelas, pengembangan program supervisi untuk kegiatan
ekstra kurikuler, pengembangan program supervisi perpustakaan,
laboratorium, dan ujian. Kemampuan melaksanakan program supervisi
pendidikan harus diwujudkan dalam pelaksanaan program supervisi klinis,
program supervisi nonklinis dan program supervisi kegiatan
ekstrakurikuler. Sedangkan kemampuan memanfaatkan hasil supervisi

7
pendidikan harus diwujudkan dala pemanfaatan hasil supervisi untuk
meningkatkan kinerja tenaga kependidikan, dan pemanfaatan hasil
supervisi untuk mengembangkan madrasah
Kepala madrasah dalam pelaksanaan tugas sebagai supervisor,
hendaknya dilaksanakan dengan demokratis ia menghargai pendapat guru,
dan memberikan kesempatan untuk melahirkan gagasan dan pendapat.
Keputusan yang di ambil dengan jalan musyawarah,
lfonso, Neagley dan Evans, dan Marks Stroops (Jakarta: Gramedia,
2002) menggambarkan hubungan supervisi, proses pembelajaran dan hasil
belajar. Gambar ini menjelaskan bahwa kualitas supervisi direfleksikan
pada peningkatan kemampuan guru meningkatkan hasil belajar pesera
didik.
Interaksi dalam kegiatan supervisi pendidikan ditampakkan pada: (1)
perilaku supervisor dalam memberi pelayanan kepada guru yang disebut
dengan pembinaan profesional dengan memberikan penguatan pada
perilaku mengajar guru; (2) supervisor membantu menumbuhkan
profesionalisme guru dengan meningkatkan intensitas pelayanan
supervisor terhadap guru; dan (3) upaya guru membantu peserta didik
mencapai harapan belajarnya dengan menggunakan teknik-teknik yang
sesuai dengan tuntunan belajarnya. Artinya kemampuan supervisor
memberi supervisi kepada guru mengatasi kesulitan belajar siswa menjadi
jaminan dalam bahwa kualitas layanan belajar sesuai harapan.

8
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

A. Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan adalah : Kolaboratif
Pendekatan kolaboratif adalah jenis pendekatan dimana pengawas,
Kepala Madrasah dan guru-guru secara bersama-sama, bersepakat untuk
mencari solusi dan melaksanakannya.
Hal ini akan efektif dalam melakukan pembinaan terhadap
permasalahan teknis dalam pelaksanaan supervise akademik dan manajerial
pada masa pandemic covid-19.

B. METODE
1. Persiapan (Jalin komunikasi/koordinasi dengan kepala madrasah,
ketua KKM, Guru/KKG, dan Tendik melalui Telp./HP/WA).
2. Pelaksanaan
➢ Meminta Guru/KKG menyiapkan perangkat Pembelajaran di
Rumah;
➢ Meminta Guru/KKG mengirim lewat Daring;
➢ Pengawas mengoreksi, memberi masukan untuk
penyempurnaan Perangkat Pembelajaran/RPP belajar di rumah.
➢ Guru melaksanakan pembelajaran BDR (Belajar Dari Rumah)
dan apabila memungkinkan guru dapat direkam pelaksanaan
pembelajarannya.
➢ Pengawas melaksanakan Observasi dengan moda Daring
(WA group, Webex, zoom, teams, dll) serta Luring dengan
menggunakan instrumen khusus untuk observasi pembelajaran
di rumah.

9
3. Evaluasi
➢ Evaluasi hasil pembinaan guru masa Pandemi Covid-19

➢ Evaluasi hasil pembinaan Kepala Madrasah masa Pandemi


Covid-19
➢ Evaluasi hasil Monev Ujian Madrasah

10
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN TAHUN 2020
A. Laporan Pembinaan Guru
Tabel. 4.1. laporan Pembinaan Guru di Masa Pandemi Covid-19

Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
1. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 76 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Tarbiyatul kelompok pernah guru (6 orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam Ula (Workshop) dan mengikuti telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri diklat tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP 1 Halaman Evaluasi
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud RPP 1 Halaman Pembelajaran melalui e-
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) learning
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi madrasah
(PJJ) di masa di masa Covid-19,
pandemi pandemi Covid- sisanya 3 orang
Covid-19 19 belum bisa.

11
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
2. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 80 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Miftahul kelompok pernah guru (15 orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam Huda (Workshop) dan mengikuti telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri diklat tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP 1 Halaman Evaluasi
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud RPP 1 Halaman Pembelajaran melalui e-
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) learning
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi madrasah
(PJJ) di masa di masa Covid-19,
pandemi pandemi Covid- sisanya 2 orang
Covid-19 19 tidak hadir., 3
orang belum bisa

12
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
3. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 74 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Nurul kelompok pernah guru (7.orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam Yaqin (Workshop) dan mengikuti diklat telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP RPP 1 Halaman Evaluasi melalui
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud 1 Halaman Pembelajaran e-learning
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di madrasah
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) masa pandemi
(PJJ) di masa di masa pandemi Covid-19, sisanya
pandemi Covid-19 3 orang belum
Covid-19 paham

13
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
4. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 82 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Miftahul kelompok pernah guru (12 orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam Ulum (Workshop) dan mengikuti diklat telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP 1 Halaman Evaluasi melalui
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud RPP 1 Halaman Pembelajaran e-learning
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di madrasah
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) masa pandemi
(PJJ) di masa di masa pandemi Covid-19, sisanya
pandemi Covid-19 3 orang tidak
Covid-19 hadir.

14
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
5. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 80 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Miftahul kelompok pernah guru (10 orang) melalui Zoom
Jannah
Halaman guru dalam (Workshop) dan mengikuti telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri diklat tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP 1 Halaman Evaluasi
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud RPP 1 Halaman Pembelajaran melalui e-
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) learning
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi madrasah
(PJJ) di masa di masa Covid-19,
pandemi pandemi Covid- sisanya 3 orang
Covid-19 19 tidak hadir.dan 2
orang belum bisa

15
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
6. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 80 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Darul kelompok pernah guru (8 orang) melalui Zoom
Arofah
Halaman guru dalam (Workshop) dan mengikuti diklat telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP RPP 1 Halaman Evaluasi melalui
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud 1 Halaman Pembelajaran e-learning
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di madrasah
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) masa pandemi
(PJJ) di masa di masa pandemi Covid-19, sisanya
pandemi Covid-19 2 orang tidak
Covid-19 hadir.

16
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
7. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 70 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Raudlatul kelompok pernah guru (4 orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam Hasan (Workshop) dan mengikuti diklat telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP 1 Halaman Evaluasi
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud RPP 1 Halaman Pembelajaran melalui e-
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) learning
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi madrasah
(PJJ) di masa di masa Covid-19, sisanya
pandemi pandemi Covid- 1 orang belum
Covid-19 19 paham.

17
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
8. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 81 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Darul kelompok pernah guru (7.orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam Ulum (Workshop) dan mengikuti diklat telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP RPP 1 Halaman Evaluasi melalui
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud 1 Halaman Pembelajaran e-learning
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di madrasah
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) masa pandemi
(PJJ) di masa di masa pandemi Covid-19, sisanya
pandemi Covid-19 2 orang tidak
Covid-19 hadir.

18
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
9. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 78 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Darus kelompok pernah guru (7 orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam Sholihin (Workshop) dan mengikuti diklat telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP 1 Halaman Evaluasi melalui
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud RPP 1 Halaman Pembelajaran e-learning
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di madrasah
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) masa pandemi
(PJJ) di masa di masa pandemi Covid-19, sisanya
pandemi Covid-19 2 orang tidak
Covid-19 hadir.

19
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
10. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 76 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Zainur kelompok pernah guru (4 orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam Ridho (Workshop) dan mengikuti telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri diklat tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP 1 Halaman Evaluasi
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud RPP 1 Halaman Pembelajaran melalui e-
pandemi Pembelajara Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) learning
Covid-19 n Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi madrasah
(PJJ) di di masa Covid-19, 2
masa pandemi Covid- orang belum
pandemi 19 paham
Covid-19

20
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
11. Penyusunan Peningkatan MIS Nurul 100% Teknik supervisi Guru belum 78 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Fatah kelompok pernah guru (5.orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam (Workshop) dan mengikuti telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri diklat cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan tentang RPP 1 Halaman Evaluasi
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud Penyusunan Pembelajaran melalui e-
pandemi Pembelajara Meeting RPP 1 Jarak Jauh (PJJ) learning
Covid-19 n Jarak Jauh Halaman di masa pandemi madrasah
(PJJ) di Pembelajara Covid-19,
masa n Jarak Jauh sisanya 2 orang
pandemi (PJJ) di belum paham.
Covid-19 masa
pandemi
Covid-19

21
B. Laporan Pembinaan kepala madrasah
Tabel. 4.2. laporan Pembinaan Kepala Madrasah

Metode/ Tindak
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan
Teknik Lanjut
1. Penyusunan Peningkatkan 11 MIS 100% Teknik Kepala 80-95 % Seluruh Kepala Pembinaan
KTSP sesuai pemahaman Lembaga Supervisi Madrasah Madrasah dapat melalui
SK Dirjen Kepala Binaan… kelompok belum menyusun Zoom
Pendis No Madrasah (Workshop) semuanya KTSP sesuai Meeting,
2791 tahun sebagai dan tugas mengetahui SK Dirjen dan
2020 tentang pengelola mandiri regulasi SK Pendis No 2791 Monitoring
Panduan kurikulum di menggunakan Dirjen Pendis tahun 2020 dan
Kurikulum madrasah Zoom Cloud No 2791 tahun tentang Evaluasi
darurat pada (masa Meeting 2020 tentang Panduan melalui
Madrasah pandemi Panduan Kurikulum e-learning
(masa Covid-19) Kurikulum darurat pada madrasah
pandemi darurat pada Madrasah
Covid-19) Madrasah (masa (masa pandemi
pandemi Covid- Covid-19)
19)

22
Metode/ Tindak
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan
Teknik Lanjut
13. Penyusunan Peningkatkan 7 RA 100% Teknik Kepala 85-95% Seluruh Kepala Pembinaan
KTSP sesuai pemahaman Lembaga Supervisi Madrasah Madrasah dapat melalui
SK Dirjen Kepala Binaan kelompok belum menyusun Zoom
Pendis No Madrasah (Workshop) semuanya KTSP sesuai Meeting,
2791 tahun sebagai dan tugas mengetahui SK Dirjen dan
2020 tentang pengelola mandiri regulasi SK Pendis No 2791 Monitoring
Panduan kurikulum di menggunakan Dirjen Pendis tahun 2020 dan
Kurikulum madrasah Zoom Cloud No 2791 tahun tentang Evaluasi
darurat pada (masa Meeting 2020 tentang Panduan melalui
Madrasah pandemi Panduan Kurikulum e-learning
(masa Covid-19) Kurikulum darurat pada madrasah
pandemi darurat pada Madrasah
Covid-19) Madrasah (masa (masa pandemi
pandemi Covid- Covid-19)
19)

23
C. Pembahasan Hasil Pembinaan Guru dan/atau Kepala Madrasah
Pembinaan guru yang dilakukan dalam program ini adalah penyusunan RPP 1
Halaman pembelajaran Jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19 yang
diberikan kepada ..25 orang dengan metode workshop dan tugas mandiri. Dalam
kegiatan ini hambatan yang dihadapi adalah guru belum pernah mengikuti
pendidikan dan pelatihan tentang Penyusunan RPP 1 Halaman Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ), akan tetapi melalui pembinaan pengawas hasil yang dicapai
dalam kegiatan workshop tersebut mencapai 98%, karena orang tidak hadir
dalam pembinaan.

Kesulitan guru dalam melaksanakan tugas pokok bukan saja dalam


merencanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tetapi juga dalam melaksanakan
pembelajaran jarak jauh (PJJ). Banyak guru yang tidak memahami bagaimana
cara membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 1 Halaman
pembelajaran Jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19, begitu juga dengan
melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di kelas maya (virtual) dengan
menggunakan model dan metode pembelajaran serta aplikasi pembelajaran
seperti Zoom Meeting, e-learning madrasah, Google Meet, Microsoft Teams dan
lainnya sebagaimana telah diamanatkan dalam permendikbud no 22 Tahun 2016
yaitu model pembelajaran yang dituntut dalam kurikulum 2013 adalah model
problem based learning, project based learning atau inquiry based learning dan
SK Dirjen Pendis No 2791 tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum Darurat pada
Madrasah (masa pandemi Covid-19).

Sedangkan dalam pelaksanaan pembinaan kepala madrasah diberikan dalam


bentuk pembinaan Penyusunan KTSP sesuai SK Dirjen Pendis No 2791 tahun
2020 tentang Panduan Kurikulum darurat pada Madrasah (masa pandemi Covid-
19), dengan tujuan agar kepala madrasah sadar akan tugasnya sebagai pengelola
kurikulum madrasah di masa pandemi Covid-19. Dari delapan kepala madrasah
yang mengikuti pembinaan semuanya telah mengetahui tentang regulasi
penyusunan Panduan Kurikulum darurat pada Madrasah (masa pandemi Covid-
19), sehingga dapat menyusun secara mandiri. Dokumentasi KTSP sesuai SK
Dirjen Pendis No 2791 tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum Darurat pada

24
Madrasah (masa pandemi Covid-19) yang tersedia di madrasah merupakan hasil
kerja kepala madrasah bersama tim yang disusun berdasarkan regulasi tentang
Kurikulum Darurat pada Madrasah (masa pandemi Covid-19).

25
A. Laporan Pelaksanaan dan Pengolahan Hasil Pemantauan 8 SNP

Tabel 4.1. Laporan Pemantauan Pelaksanaan SNP di Masa Pandemi Covid-19

Ketercapa Tindak
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Kesimpulan
ian Lanjut
1. Pemantauan Monitoring 11 Lembaga 100% Monitoring dan Untuk 70-80 %. Peningkatan Monitoring
8 SNP di pemenuhan MI. evaluasi melalui madrasah ketercapaian dan Evaluasi
masa 8 SNP di aplikasi Zoom negeri, pemenuhan 8 SNP di menggunakan
pandemi masa Meeting dan dukungan masa pandemi Covid- aplikasi Zoom
Covid-19 pandemi pemberian untuk 19 diperoleh dari Meeting
Covid-19 instrumen pemenuhan 8 madrasah swasta yang
monitoring 8 SNP SNP di masa akan diakreditasi.
yang dikirim pandemi
melalui WAG Covid-19
tidak
maksimal
dalam DIPA.
Sedangkan
untuk
madrasah
26 swasta harus
menunggu
dukungan
Ketercapa Tindak
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Kesimpulan
ian Lanjut
1. Pemantauan Monitoring 7 Lembaga 100% Monitoring dan Untuk 70-80 %. Peningkatan Monitoring
8 SNP di pemenuhan RA evaluasi melalui madrasah ketercapaian dan Evaluasi
masa 8 SNP di aplikasi Zoom negeri, pemenuhan 8 SNP di menggunakan
pandemi masa Meeting dan dukungan masa pandemi Covid- aplikasi Zoom
Covid-19 pandemi pemberian untuk 19 diperoleh dari Meeting
Covid-19 instrumen pemenuhan 8 madrasah swasta yang
monitoring 8 SNP SNP di masa akan diakreditasi.
yang dikirim pandemi
melalui WAG Covid-19
tidak
maksimal
dalam DIPA.
Sedangkan
untuk
madrasah
swasta harus
menunggu
dukungan
27 dana dari
yayasan
B. Pembahasan Hasil Pengawasan (Monitoring 8 SNP) di Masa Pandemi
Covid-19.

1. Standar Isi
Dalam kaitan program pembinaan, pemantauan pemenuhan SNP yang terkait
dengan standar isi misalnya program pembinaan dan pemantauan pemenuhan
standar isi yang dilakukan oleh pengawas terdiri dari dua program yaitu
program yang menyangkut validasi KTSP sesuai SK Dirjen Pendis No 2791
tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum darurat pada Madrasah (masa
pandemi Covid-19) dan pengembangan silabusnya. Target yang diharapkan
dari program ini adalah 100% dokumen KTSP sesuai SK Dirjen Pendis No
2791 tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum darurat pada Madrasah (masa
pandemi Covid-19) telah divalidasi dan seluruh mata pelajaran telah
dikembangkan silabusnya. Sementara hasil capaiannya adalah 100% KTSP
sesuai SK Dirjen Pendis No 2791 tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum
darurat pada Madrasah (masa pandemi Covid-19) dan pengembangan
silabusnya telah divalidasi, dan 12 madrasah telah mengembangkan KTSP
sesuai SK Dirjen Pendis No 2791 tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum
darurat pada Madrasah (masa pandemi Covid-19). Indikator pemenuhan
instrumen SNP yang digunakan dalam kegiatan pemantauan standar isi yaitu
Madrasah memiliki pedoman Implementasi Kurikulum, Madrasah memiliki
Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2791 tahun 2020 tentang panduan
Kurikulum Darurat Pada Madrasah, Kepala madrasah mengembangkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai SK Dirjen Pendis No
2791 Tahun 2020 tentang panduan Kurikulum Darurat Pada Madrasah,
Madrasah menyusun KTSP yang meliputi: (1) visi, misi, dan tujuan, (2)
pengorganisasian muatan kurikuler, (3) pengaturan beban belajar siswa dan
beban kerja guru, (4) penyusunan kalender pendidikan, (5) penyusunan
silabus muatan pelajaran, (6) penyusunan RPP, dan Madrasah
mengembangkan kurikulum sesuai dengan prosedur operasional
pengembangan KTSP yang meliputi tahapan berikut: (1) analisis, (2)
penyusunan, (3) penetapan, (4) pengesahan.

28
2. Standar Proses
Program pemantauan 8 SNP yang terkait dengan Standar Proses memiliki
tiga program yaitu pemenuhan perangkat pembelajaran jarak jauh guru ,
pembelajaran jarak jauh yang dapat mengelaborasi dan mengeksplorasi
kemampuan siswa. Target yang ingin diraih melalui program ini adalah 100%
guru memiliki perangkat pembelajaran jarak jauh, 98 guru dapat
menyampaikan materi melalui pembelajaran jarak jauh secara interaktif dan
mengelaborasi dan mengeksplorasi kemampuan siswa. Target capaian yang
diperoleh adalah hanya 100% guru memiliki perangkat pembelajaran, dan
75% guru mampu menyampaikan materi melalui pembelajaran jarak jauh
secara interaktif dan mengelaborasi serta mengeksplorasi kemampuan siswa.
Indikator pemenuhan Standar Proses yang digunakan memfokuskan kepada
instrumen yang berisi bagaimana guru-guru mengembangkan silabus secara
mandiri, guru-guru menyusun RPP 1 Halam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
sebelum mengajar, guru-guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai
KTSP yang disusun berdasarkan SK Dirjen Pendis No 2791 tahun 2020
tentang Panduan Kurikulum darurat pada Madrasah (masa pandemi Covid-
19). Kepala Madrasah melaksanakan Supervisi Pembelajaran (perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian) di masa pandemic Covid-19, serta menindak
lanjuti hasil supervisi tersebut.

3. Standar Kompetensi Lulusan


Program pemantauan 8 SNP pengawas yang terkait dengan SKL adalah
pemantauan terhadap proses pembelajaran yang menghasilkan kompetensi
abad 21 siswa dengan melakukan supervisi kunjungan kelas secara maya
(Virtual).
Target yang ingin dicapai 90% siswa dapat mengikuti standar kompetensi
lulusan dan capaiannya adalah 135 Siswa-siswi Lulusan adalah adanya
instrumen kunjungan kelas guru mengajar dengan mengutamakan
keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar, guru
melaksanakan proses pembelajaran CTL, menggunakan media pembelajaran
lingkungan, melatih siswa berfikir kritis, kreatif dan inovatif, terdapat proses

29
pembelajaran pembiasan. Siswa memperoleh pengalaman di bidang seni dan
budaya serta bahasa, siswa dilatih memperoleh pengalaman berjiwa/sikap
sportif, dan siswa diberi pengalaman dalam kehidupan sosial bermasyarakat
dan bernegara.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Program pemantauan 8 SNP pengawas yang terkait dengan standar PTK ini
yaitu seluruh pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi kualifikasi sesuai
perundang-undangan dan seluruh tenaga pendidik tersertifikasi sesuai dengan
kualifikasinya, serta kesiapan melaksanakan tugas menghadapi pandemi
Covid-19. Targetnya adalah 80% pendidik dan tenaga kependidikan
memenuhi kulaifikasi S1 dan seluruh tenaga pendidik tersertifikasi.
Capaiannya adalah 90% pendidik telah memenuhi kualifikasi dan 40% telah
tersertifikasi. Sementara indikator yang terkait dengan standar pendidik dan
tenaga kependidikan meliputi; 75 % kualifikasi guru S.1 / D.IV; 55 % guru
mengajar sesuai latar belakang ijazah; Kepala Madrasah, Wakamad dan
Kepala Tata Usaha. S.1; Punya Tata Usaha memadai; Ada tenaga laboran,
pustakawan dan penjaga sekolah namun belum cukup; Tenaga Laboran,
Pustakawan dan Tenaga Administrasi 1,5 % sesuai keahlian pendidikan;
Pendidik dan Tendik 90 % berperilaku baik; kepala madrasah memiliki
pengalaman sebagai pendidik; sebagian ada guru BK yang cukup memadai;
Kepala Madrasah cukup melaksanakan supervisi. Dari 12 orang, hanya 10
madrasah yang guru dan tenaga kependidikan siap menghadapi masa
pandemi Covid-19.

5. Standar Sarana Prasarana


Pemantauan yang dilakukan oleh pengawas berdasarkan indikator pemenuhan
SNP mengenai sarana prasarana yang telah memenuhi persyaratan protocol
kesehatan di masa pandemic Covid-19, yaitu Madrasah menerapkan area
wajib masker atau pelindung wajah (face shield), Madrasah memiliki alat
skrining awal berupa pengukuran suhu tubuh (thermogun) terhadap semua
peserta didik, pendidik, tenaga administrasi, dan tamu yang datang ke

30
madrasah, Madrasah menyediakan sarana cuci tangan menggunakan air dan
sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol di berbagai lokasi strategis di
sekolah namun kurang sesuai jumlah dibutuhkan, Madrasah/RA sebagian ada
yang menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan (face shield,
masker, sarung tangan) sesuai ketentuan protokol pencegahan COVID-19,
Bangunan madrasah memenuhi persyaratan protokol kesehatan yang dapat
mencegah penyebaran COVID-19 seperti: (1) ventilasi udara, (2)
pencahayaan, (3) sanitasi, (4) tempat sampah (5) ruang sirkulasi udara yang
baik dan bersih, Madrasah kurang melakukan pemeliharaan dengan
membersihkan ruangan dan lingkungan secara rutin (minimal 1 kali
seminggui) dengan desinfektan, khususnya handel pintu, saklar
lampu, komputer, meja, keyboard dan fasilitas lain yang sering
terpegang oleh tangan, Madrasah belum memiliki ruang pajang poster
untuk mensosialisasikan protokol pencegahan COVID-19 dan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). Targetnya 100% madrasah harus memiliki sarana
sesuai dengan standar sarana dan parasarana yang memenuhi standar protokol
kesehatan di masa pandemi Covid-19. Hasilnya, capaian pemenuhan sarana
dan prasarana yang memenuhi standar protokol kesehatan di masa pandemi
Covid-19 hanya 5 lembaga Artinya terdapat 7 madrasah yang belum
memenuhi sarana dan prasarana yang memenuhi standar protokol kesehatan
di masa pandemi Covid-19.

6. Standar Pengelolaan
Pemantauan standar pengelolaan yang diprogramkan menyangkut
pengelolaan operasional madrasah di masa pandemic Covid-19. Targetnya
100% madrasah dapat melaksanakan pengelolaan operasional madrasah di
masa pandemi Covid-19. Capaian programnya hanya 5. madrasah dapat
mengelola operasional madrasah secara baik di masa pandemi Covid-19.
Sementara 7 lainnya tidak dapat mengelola operasional madrasah sesuai
ketentuan yang berlaku di masa pandemi Covid-19. Target dan capaian
tersebut dikaitkan dengan 10 indikator pemenuhan standar pengelolaan, di
antaranya yaitu terdapat rumusan visi-misi sekolah; memiliki program kerja

31
menengah (4 tahun) dan program kerja tahunan; memiliki dokumen
pengelolaan 8 Standar Nasional Pendidikan, kepemimpinan dan pengelolaan
madrasah, sistem informasi manajemen (SIM). Semua indikator tersebut
terkait dengan pengelolaan madrasah di masa pandemi Covid-19.

7. Standar Pembiayaaan
Pemantauan oleh pengawas terkait standar pembiayaan difokuskan kepada
pembiayaan mendukung protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Targetnya 100% sekolah memiliki RKA/KL secara jelas mendukung protokol
kesehatan pencegahan COVID-19. Capaian rata-rata 100 % madrasah
memiliki RKA/KL secara jelas dan ada 12 madrasah antara program yang
dicanangkan dengan target yang akan dicapai sinkron, antara biaya investasi
dengan kepemilikan RKA/KL. Hal ini disebabkan anggaran operasional baik
dari APBN dan/atau APBD yang menurun untuk madrasah negeri dan biaya
investasi siswa baru yang menurun untuk madrasah swasta. Sementara
tuntutan yang terkait dengan standar pembiayaan meningkat di masa
pandemic Covid-19. Adapun instrumen yang digunakan meliputi berbagai
aspek yaitu; Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) yang mengalokasikan
dana untuk program pencegahan pandemi COVID-19, Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) yang memuat alokasi anggaran untuk biaya operasi
nonpersonalia yang dalam masa pandemi COVID-19 seperti; biaya
pembelian pulsa internet, pemeliharaan dan perbaikan ringan dalam rangka
mendukung protokol kesehatan pencegahan COVID-19, dan lainnya,
pembukuan keuangan yang mengalokasikan dana untuk program pencegahan
pandemi COVID-19, dan laporan pertanggungjawaban keuangan yang
mengalokasikan dana untuk program pencegahan pandemi COVID-19.

8. Standar Penilaian
Dalam kaitan dengan pemantauan standar penilaian terdapat 7 indikator yang
harus dipenuhi sesuai pedoman pemenuhan SNP di masa pandemi Covid-19,
yaitu: Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) seluruh mata pelajaran dengan
mempertimbangkan proses pembelajaran pada masa pandemi COVID-19,

32
kisi-kisi soal berdasarkan teknik penilaian pembelajaran pada masa pandemi
COVID-19, penilaian hasil belajar dalam bentuk 3P (Paper and Pencil,
Projek, dan Portofolio) dan penilaian sikap, penilaian hasil belajar
menggunakan aplikasi daring seperti Kahoot, Quizziz, Schoology quiz,
Google Forms, Socrative dan lainnya, penugasan yang mendukung materi
pembelajaran yang diberikan pada masa pandemi COVID-19, Penilaian
meliputi penilaian harian (PH), penilaian akhir semester (PAS) dan penilaian
akhir tahun (PAT).

Berdasarkan uraian masing-masing standar di atas diperoleh hasil bahwa


pemantauan yang dilakukan terhadap pemenuhan komponen standar
penilaian di masa pandemi Covid-19 yang dilihat melalui indikator penilaian,
hasilnya menunjukkan bahwa 10 madrasah belum memenuhi SNP .

33
1. Laporan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah

Tabel 4.1. Laporan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah

Tindak
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan
Lanjut
1. Penilaian Penilaian 11 100% Monitoring Belum tersedianya 80 % Penilaian Kinerja Pembinaan,
Kinerja kinerja lembaga dan Evaluasi instrumen PKKM Kepala Bimbingan,
Kepala Kepala di MI menggunakan yang disesuaikan Madrasah telah Monitoring
Madrasah di masa Zoom Cloud dengan tugas- mencapai 100%. dan Evaluasi
masa pandemi Meeting dan tugas memenuhi Dari hasil menggunakan
pandemi Covid-19 Whatsapp protokol kesehatan PKKM terdapat e-supervisi
Covid-19 (WA) untuk mencegah kekurangan
pandemi Covid-19 terutama
instrumen
PKKM yang
disesuaikan
dengan Prokes

34
A. Pembahasan Hasil Penilaian Kinerja
Dalam hal pengawasan dengan kegiatan penilaian kinerja, dari dua belas kepala
madrasah telah dilakukan penilaian kinerja kepala madrasah. Hasil yang
diperoleh dari kegiatan penilaian kinerja tersebut terdapat kekurangan dan perlu
adanya penyempurnaan.

Dalam bidang manajerial, rata-rata kepala madrasah mendapatkan predikat


sedang dalam mengelola madrasah. Kepala madrasah telah berusaha untuk
mengelola operasional madrasah dengan maksimal, hal ini ditunjukkan dengan
perolehan peserta didik yang meningkat dari tahun ke tahun serta menerapkan
kurikulum sesuai ketentuan walaupun belum semuanya menerapkan KTSP
sesuai SK Dirjen Pendis No 2791 tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum
darurat pada Madrasah (masa pandemi Covid-19).

Dari hasil pelaksanaan penilaian kinerja kepala madrasah di masa pandemi


Covid-19, hampir semua kepala madrasah lemah dalam dalam melaksanakan
tugasnya sebagai supervisor akademik. Pada saat keadaan normal saja, kepala
madrasah kurang memahami dalam membuat perencanaan, pelaksanaan, menilai
dan mengolah hasil supervisi akademi. Pada masa pandemi Covid-19, kepala
madrasah kesulitan dalam melakukan supervisi pembelajaran melalui aplikasi
daring. Begitu juga kesibukan manajerial dalam bentuk menghadiri undangan
secara daring dari lintas sektoral membuat kepala madrasah minim dalam
melakukan supervisi akademik guru baik supervisi terhadap administrasi
pembelajaran maupun supervisi kunjungan kelas secara daring. Tugas supervisi
akademik kepala madrasah seringkali dilimpahkan kepada wakil kepala
madrasah atau koordinator. Kepala madrasah berpendapat bahwa tugas supervisi
akademik adalah tugas pengawas, mereka hanya mensupervisi kegiatan yang
tidak disupervisi oleh pengawas.

Dalam hal kompetensi kewirausahaan, rata-rata kepala madrasah belum mampu


menyusun rencana strategis pengembangan madrasah yang efektif dan efisien
sesuai kebutuhan yang disesuaikan dengan masa pandemi Covid-19. Hampir
semua madrasah tidak dapat memperlihatkan dokumen rencana strategis

35
pengembangan madrasah yang disesuaikan dengan masa pandemi Covid-19
yang diminta oleh pengawas. Disamping itu, hanya sebagian kecil kepala
madrasah yang mampu menciptakan inovasi yang bermanfaat untuk
pengembangan madrasah pada masa pandemi Covid-19. Kepala madrasah
sangat minim mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi dan minim
menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam mengembangkan madrasah
yang disesuaikan dengan masa pandemi Covid-19.

Berkaitan dengan kompetensi kepribadian dan sosial, semua kepala madrasah


sangat baik dalam melaksanakan tupoksinya dengan penuh komitmen dan
integritas serta mengembangkan tradisi akhlaq mulia, tanggap dan peduli
terhadap orang lain, berkomunikasi dengan pihak guru dan pihak luar dalam
mengelola madrasah, serta dapat mengendalikan dirinya terhadap permasalahan
yang dihadapi di madrasah yang disesuaikan dengan masa pandemi Covid-19 .

36
C. Laporan Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru di KKG

Tabel 4.1. Laporan pelaksanaan pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan


profesional guru di KKG di Masa Pandemi Covid-19.
Targe
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
t
1. Pembimbinga Pembimbinga 11 2 Workshop Sebagian Seluruh guru Pembimbingan dan Bimbingan
n dan n dan lembaga orang mengguna besar guru mengikuti pelatihan guru Individual (bagi
pelatihan pelatihan MI X 12 kan tidak terbiasa kegiatan dalam yang masih
professional implementasi Lem aplikasi menggunakan bimbingan mengimplementasik memerlukan
guru model baga Zoom aplikasi dan an model penguatan), dan
Pembelajaran = 24 Cloud daring dalam pelatihan Pembelajaran Jarak kunjungan kelas
Jarak Jauh orang Meeting pembelajaran model Jauh (PJJ) maya (bagi yang
(PJJ) Jarak Jauh Pembelajara menggunakan sudah mampu
menggunaka (PJJ). Guru n Jarak jauh Fasilitas Breakout mengaplikasikan
n Fasilitas hanya sebatas (PJJ) Room Zoom materi yang
Breakout menggunakan Meeting mencapai diberikan)
Room Zoom WAG. «Ketercapaian1»
Meeting dan berjalan lancar.

37
D. Laporan pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan kepala madrasah dalam menyusun program madrasah, rencana kerja,
pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan madrasah, dan sistem informasi dan manajemen
Tabel 4.2. Laporan pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan kepala madrasah dalam menyusun program madrasah, rencana kerja,
pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan madrasah, dan sistem informasi dan manajemen.

Tindak
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan
Lanjut
1. Pelaksanaan pembimbingan 11 100 Workshop Sebagian 1 orang kepala Sebagian besar Bimbingan
pembimbingan dan pelatihan Kepala %. menggunakan besar kepala madrasah kepala berkelanjutan,
dan pelatihan kepala Madrasah Zoom Cloud madrasah tidak hadir, madrasah monitoring
kepala madrasah Meeting tidak terbiasa tetapi mampu dan evaluasi
madrasah dalam menggunakan mengirimkan melakukan
dalam melakukan aplikasi wakilnya supervisi
melakukan supervisi daring, hanya dalam pembelajaran
supervisi pembelajaran sebatas pelaksanaan melalui aplikasi
akademik di melalui kelas menggunakan workshop daring (Zoom
masa pandemi maya di masa WAG Meeting dan e-
Covid-19 pandemi learning
Covid-19 madrasah)

38
E. Pembahasan Hasil Pengawasan di Masa Pandemi Covid-19.
Pembimbingan & Pelatihan Professional Guru dan/atau Kepala Madrasah
di KKM
Pembimbingan dan pelatihan professional guru di Kelompok Kerja Madrasah
dilakukan dalam bentuk workshop implementasi Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) kepada guru-guru binaan. Materi yang diberikan dalam workshop
tersebut adalah menggunakan Fasilitas Breakout Room Zoom Meeting.
Hambatan yang diperoleh saat pengawas melakukan pembimbingan ternyata
para guru sebagian besar tidak terbiasa menggunakan aplikasi daring dalam
pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), guru hanya sebatas menggunakan Whatsapp
Group (WAG). Pembimbingan dan pelatihan guru dalam
mengimplementasikan model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggunakan
Fasilitas Breakout Room Zoom Meeting mencapai 80 %, yaitu dari 20 orang
guru yang hadir dalam pelatihan sebanyak .17 orang.

Pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan kepala madrasah dalam melakukan


supervisi akademik di masa pandemi Covid-19 dilakukan dalam bentuk
workshop menggunakan Zoom Cloud Meeting dan pemberian tugas kepada
kepala madrasah dalam menyusun, melaksanakan dan tindak lanjut program
pengawasan yang menjadi tugas pokoknya. Hambatan yang dihadapi dalam
pelaksanaan program ini adalah masih ada kepala madrasah yang tidak hadir
akan tetapi mengirimkan wakilnya dalam pelaksanaan workshop. Tindak
lanjut yang dilakukan pengawas terhadap program ini adalah melakukan
bimbingan berkelanjutan, monitoring dan evaluasi hasil workshop di
madrasah binaan masing-masing.

Sedangkan hasil evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan guru di


KKG/MGMP dan/atau kepala madrasah di KKM dalam kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan dilakukan dalam bentuk seminar
hasil penelitian tindakan kelas, hal ini merupakan kelanjutan dari
pembimbingan dan pelatihan penyusunan penelitian tindakan kelas pada
tahun sebelumnya.

39
B. Laporan evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru

Tabel 4.1. Laporan evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan/atau kepala madrasah
Pada masa pandemi Covid-19

Target Yg Hasil Yang Kesenja Alternatif


No Program Materi Kegiatan Pemecahan Kesimpulan Tindak Lanjut
Dicapai dicapai ngan
Masalah
1. Evaluasi hasil Evaluasi hasil 100 % 90 % 10 % Bimbingan Hasil Melakukan workshop di
pembimbingan kegiatan model (Semua tidak saja pelaksanaan madrasah masing-
dan pelatihan Pembelajaran guru dalam bimbingan dan masing dan bimbingan
guru di Jarak jauh (PJJ) mengikuti workshop pelatihan guru individu menggunakan
KKG/MGMP menggunakan kegiatan tetapi dalam kegiatan metodel yang lebih
pada masa aplikasi daring bimbingan dilanjutkan model interaktif dan aplikasi
pandemi Covid- (fasilitas dan dalam bentuk Pembelajaran pembelajaran daring
19 Breakout Room pelatihan) bimbingan Jarak Jauh rata- yang bervariatif untuk
Zoom Meeting) berkelanjutan rata memperoleh meningkatkan rata-rata
pada masa kepada semua hasil cukup baik hasil sangat baik
pandemi Covid- guru binaan
19

40
C. Laporan Evaluasi Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Kepala Madrasah

Tabel 4.2. Laporan evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional kepala madrasah pada masa pandemi Covid-19

Target Yg Hasil Yang Kesenja Alternatif


No Program Materi Kegiatan Pemecahan Kesimpulan Tindak Lanjut
Dicapai dicapai ngan
Masalah
1. Evaluasi hasil Evaluasi hasil 11 lembaga 90 % 10 % Bimbingan Hasil pelaksanaan Melakukan
pembimbingan kegiatan binaan.. (Semua tidak saja bimbingan dan workshop di
dan pelatihan pembingan dan kepala dalam pelatihan kepala madrasah masing-
kepala madrasah pelatihan madrasah workshop madrasah tentang masing dan
pada masa tentang hadir tetapi supervisi bimbingan individu
pandemi Covid- supervisi (walaupun 2 dilanjutkan pembelajaran menggunakan
19 pembelajaran orang dalam bentuk melalui kelas metodel yang lebih
melalui kelas diwakilkan) bimbingan maya rata-rata interaktif dan
maya di masa individu pada memperoleh hasil aplikasi
pandemi Covid- semua kepala cukup baik pembelajaran daring
19 madrasah yang bervariatif
binaan untuk meningkatkan
rata-rata hasil sangat
baik

41
C. Pembahasan Hasil Pengawasan
Evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan guru di MGMP dalam kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan berjalan dengan baik, hal ini 100%
dapat dibuktikan dengan keikutsertaan semua guru dalam kegiatan bimbingan
dan pelatihan. Bimbingan dan pelatihan tidak saja dalam bentuk workshop tetapi
dilanjutkan dalam bentuk bimbingan individu pada semua kepala madrasah
binaan. Hasil pelaksanaan bimbingan dan pelatihan kepala madrasah tentang
supervisi pembelajaran melalui kelas maya rata-rata memperoleh hasil baik.
Untuk meningkatkan rata-rata hasil menjadi sangat baik dilakukan workshop di
madrasah masing-masing dan bimbingan individu menggunakan metode yang
lebih interaktif dan aplikasi pembelajaran daring yang bervariatif.

Sedangkan pelaksanaan program bimbingan dan pelatihan professional kepala


madrasah dalam menyusun program pengawasan atau supervisi akademik secara
umum tidak ada hambatan yang berarti, pelaksanaan program berjalan lancar.
Bimbingan tidak saja dalam workshop tetapi dilanjutkan dalam bentuk
bimbingan individu pada semua kepala madrasah binaan. Hasil pelaksanaan
bimbingan dan pelatihan kepala madrasah tentang supervisi pembelajaran
melalui kelas maya rata-rata memperoleh hasil baik. Untuk meningkatkan rata-
rata hasil menjadi sangat baik, dilakukan workshop di madrasah masing-masing
dan bimbingan individu menggunakan metode yang lebih interaktif dan aplikasi
pembelajaran daring yang bervariatif.

42
D. Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pembinaan Guru dan/atau Kepala Madrasah

Tabel 4.1. Laporan evaluasi hasil pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala madrasah di masa pandemi Covid-19

No Aspek Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut

1. Evaluasi Evaluasi Kegiatan 11 lembaga Evaluasi Secara umum Evaluasi Hasil Meningkatkan
hasil hasil pembinaan program tidak ada mencakup pelaksanaan hasil evaluasi
pelaksanaan pelaksanaan guru hambatan yang semua guru pembinaan pelaksanaan
program pembinaan dan/atau berarti dalam binaan guru dan pembinaan guru
pengawasan guru kepala melaksanaan (100%) kepala dan kepala
di madrasah dan/atau madrasah evaluasi hasil madrasah di madrasah
binaan di kepala di masa pelaksanaan masa menjadi sangat
masa madrasah di pandemi pembinaan guru pandemi baik melalui
pandemi masa Covid-19 dan/atau kepala Covid-19 berbagai bentuk
Covid-19 pandemi madrasah di menunjukkan pembinaan baik
Covid-19 madrasah binaan rata-rata Direktif, non-
selama masa cukup baik Direktif
pandemi Covid- maupun
19 Kolaboratif dan
penggunaan e-
supervisi
43
E. Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pemantauan 8 SNP

Tabel 4.2. Laporan evaluasi hasil pelaksanaan pemantauan 8 SNP di masa pandemi Covid-19

No Aspek Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut

1. Evaluasi Evaluasi Kegiatan 95 % Evaluasi Secara umum Evaluasi Hasil Meningkatkan


hasil hasil pemantauan program tidak ada mencakup pelaksanaan pemantauan 8
pelaksanaan pelaksanaan 8 SNP pada hambatan yang semua pemantauan SNP melalui
program pemantauan masa berarti dalam madrasah 8 SNP pada berbagai
pengawasan 8 SNP pada pandemi melaksanaan binaan (12 masa bentuk
di madrasah masa Covid-19 evaluasi hasil lembaga) pandemi pembinaan
binaan pada pandemi pelaksanaan Covid-19 baik Direktif,
masa Covid-19 pemantauan 8 menunjukkan non-Direktif
pandemi SNP pada masa rata-rata maupun
Covid-19 pandemi cukup baik Kolaboratif
Covid-19 dan
penggunaan
e-supervisi

44
F. Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru dan/atau Kepala Madrasah
Tabel 4.1. Laporan evaluasi hasil pelaksanaan penilaian kinerja guru dan/atau kepala madrasah di masa pandemi Covid-19

No Aspek Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut

1. Evaluasi Evaluasi Kegiatan 11 Evaluasi Secara umum Evaluasi Hasil Meningkatkan


hasil hasil pembinaan lembaga program tidak ada mencakup pelaksanaan hasil evaluasi
pelaksanaan pelaksanaan guru binaan menggunakan hambatan yang semua penilaian pelaksanaan
program penilaian penilaian berarti dalam kepala kinerja penilaian kinerja
pengawasan kinerja guru kinerja menjalankan madrasah kepala menjadi sangat
di madrasah dan/atau kepala program binaan (12 madrasah baik melalui
binaan kepala madrasah pelaksanaan lembaga) berjalan berbagai bentuk
madrasah penilaian lancar tanpa pembinaan baik
kinerja kepala hambatan Direktif, non-
madrasah yang berarti Direktif maupun
dan Kolaboratif
menunjukkan e-supervisi
rata-rata
cukup baik

45
F. Pembahasan Hasil Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan pada
Masa Pandemi Covid-19
Pelaksanaan program pengawasan dilakukan pada delapan madrasah binaan. Dari
hasil evaluasi pelaksanaan program pengawasan di 12 (dua belas) madrasah
binaan pada masa pandemi Covid-19 yang terdiri dari pelaksanaan program
pembinaan guru dan/atau kepala madrasah, pelaksanaan pelaksanaan pemantauan
8 (delapan) standar nasional pendidikan, dan pelaksanaan program penilaian
kinerja guru dan/atau kepala madrasah secara umum tidak ada hambatan yang
berarti, pelaksanaan program berjalan lancar dan memperoleh hasil rata-rata baik.

Kegiatan evaluasi hasil pelaksanaan kepengawan dalam bentuk pembinaan guru,


pengawas menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meeting sebagai sarana
pembinaan. Pada kegiatan monitoring, pengawas belum sepenuhnya
menggunakan aplikasi online, pengiriman instrumen monitoring masih melalui e-
mail dan Whatsapps (WA), sedangkan pelaksanaan penilaian kinerja, pengawas
menggunakan Zoom Cloud Meeting dan Whatsapps (WA). Untuk meningkatkan
hasil pelaksanaan pengawasan di tahun berikutnya menjadi sangat baik,
pelaksanaan pengawasan dilakukan melalui berbagai bentuk pembinaan baik
Direktif, non-Direktif maupun Kolaboratif dan penggunaan e-supervisi.

46
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program di masa pandemic Covid-19
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan program pengawasan yang dilakukan pada 12 (dua belas)
madrasah binaan yang terdiri dari pelaksanaan program pembinaan guru
dan/atau kepala madrasah, pelaksanaan pelaksanaan pemantauan 8 (delapan)
standar nasional pendidikan, dan pelaksanaan program penilaian kinerja guru
dan/atau kepala madrasah di masa pandemi Covid-19 berjalan lancar dan
memperoleh hasil rata-rata baik.
2. Pelaksanaan kepengawasan yang dilakukan menggunakan aplikasi Zoom
Cloud Meeting, Whatsapp (WA) dan e-mail. Rencana tindak lanjut program
kepengawasan tahun berikutnya dilakukan dengan berbagai pendekatan,
metode dan teknik, serta penggunaan e-supervisi.

B. Rekomendasi
1. Kepada pengawas yang melaksanakan kegiatan evaluasi hasil pelaksanaan
program pengawasan dianjurkan untuk mempelajari teknik mengevaluasi
program pendidikan terhadap kegiatan pengawasan di masa pandemi Covid-
19 agar tidak menemukan kesulitan ketika melakukan evaluasi program
pengawasan di madrasah binaannya, dan menggunakan e-supervisi sebagai
alat pengumpulan data hasil supervisi.

2. Kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo dan Kantor


Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur agar lebih intens
meningkatkan kompetensi pengawas madrasah khususnya kompetensi
evaluasi pendidikan yang salah satu indikatornya pengawas melakukan
evaluasi keberhasilan program pendidikan, dan memfasilitasi dalam
pembuatan e-supervisi.

47

Anda mungkin juga menyukai