MI KECAMATAN WONOMERTO
MASA DARURAT PENYEBARAN
COVID-19
Oleh:
MU’ALIMAH, S.Pd.I
NIP. 196611252005012003
Pengawas Madrasah
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo
Provinsi Jawa Timur
Mengetahui
Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Probolinggo,
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Permendiknas No. 12/2007: Standar Pengawas Sekolah/ Madrasah.
Kompetensi Pengawas Sekolah: Kepribadian, Supervisi Manajerial,
Supervisi Akademik, Evaluasi Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan
Permendiknas No. 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru,
Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah, Khusus Lampiran III Menyusun
program, melaksanakan pembinaan, memantau pelaksanaan SNP,
melaksanakan PKG dan PKKS, melaksanakan evaluasi, menyusun
program dan melaksanakan dan evaluasi bimlat, membimbing pengawas
sekolah muda dan madya (untuk pengawas utama), serta Peraturan
Menteri Pemberdayaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 14 tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Menteri
Pemberdayaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21
tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya
Pada saat ini terjadi Pandemi Covid-19, bukan hanya menjadi
musibah tetapi akan menjadi tantangan yang menarik bagi tenaga
kependidikan, khususnya Pengawas Sekolah/Madrasah Penggerak.
Mensinergikan tetap bertahan stay at home dengan stay work menjadi hal
yang menarik. Pengawas madrasah, Kepala Madrasah, Guru dan Peserta
Didik tetap sehat akan tetapi Pendidikan tetap berjalan mencapai tujuan
dan visinya. Jika sinergi ini tetap berjalan dan pandemi ini berakhir, maka
akan dihasilkan Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, Guru dan Peserta
Didik Era Baru yang terbiasa dengan era digital.
Dalam laporan ini, menyajikan pelaksanaan pembinaan/
pendampingan guru dan kepala madrasah masa pandemi covid-19 melalui
Daring (WhatsApp, Google Classroom, Zoom Meeting dan Google Form)
dan Luring.
1
Penulis berharap laporan Kepengawasan masa pandemi covid-19 ini
dapat memberikan kontribusi khususnya Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Probolinggo untuk memberikan pertimbangan dalam
membuat kebijakan yang lebih tepat dalam upaya meningkatkan
penjaminan mutu pendidikan khususnya pada masa pandemi saat ini.
B. FOKUS MASALAH
Banyak masalah didalam dunia pendidikan, terutama
kemampuan guru dan kepala madrasah dalam menyikapi Pandemi Covid-
19 terutama dalam pembelajaran Daring (Dalam Jejaring).
Dalam pelaksanaan kegiatan Pembinaan guru dan kepala
madrasah pada masa Pandemi ini, ada beberapa fokus masalah
diantaranya :
➢ Pembinaan, Bimbingan dan Pelatihan, Pemantauan dan Penilaian
Kinerja madrasah.
➢ Penyelarasan Program supervisi Manajerial pada kondisi WFH
(Work From Home)
➢ Akses dan Fasilitas Internet
2
LEMBAGA MI
JUMLAH
NO NAMA MADRASAH NAMA KEPALA
GURU
Jumlah 115
LEMBAGA RA
JUMLAH
NO NAMA RA NAMA KEPALA
GURU
Jumlah 23
3
D. RUANG LINGKUP KEPENGAWASAN
Ruang lingkup Tugas Kepengawasan yang dilakukan pada
masa pandemi covid-19 adalah :
1. SUPERVISI MANAJERIAL
➢ Pembinaan, Bimbingan dan Pelatihan, Pemantauan, dan Penilaian
➢ Menyelaraskan Program supervisi manajerial dengan kondisi
dalam rencana kerja Work from Home.
➢ Mengidentifikasi akses dan fasilitas internet
2. SUPERVISI AKADEMIK
➢ Perangkat Pembelajaran
➢ Pelaksanaan Pembelajaran
➢ Perangkat Penilaian Hasil Pembelajaran
4
BAB II
KERANGKA BERPIKIR PEMECAHAN MASALAH
5
Madrasah, guru, kepala madrasah dan tendik tetap sehat, tetap aman dan terus
bekerja.
A. LANDASAN
1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2017 tentang perubahan atas PP
No.74 Tahun 2008 Tentang Guru
4. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan.
5. Permendiknas No. 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas
Sekolah/Madrasah
6. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban
Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
7. Permendikbud nomor 21 Tahun 2019 Perubahan atas Permendikbud
Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
8. Keputusan Bersama Menteri Pendididikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun
Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa
Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19)
9. Peraturan Menteri Pemberdayaan Apartur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 14 tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Pemberdayaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya.
10. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 58 Tahun 2017 tentang
Kepala Madrasah
11. Keputusan Menteri Agama RI nomor 890 tahun 2019 tentang
Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah yang
Bersertifikat Pendidik
6
12. Panduan Kerja Pengawas Madrasah Pada Masa Pandemi Covid-
19. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
B. KERANGKA BERPIKIR
Proses Pendidikan yang berkualitas diurus oleh orang-orang yang
berkualitas, baik yang menangani manajemen maupun pembelajaran.
Mereka yang menangani manajemen adalah orang-orang yang mengelola
dan juga mengambil kebijakan, sedangkan yang menangani pembelajaran
adalah guru, konselor dan pengawas pembelajaran (supervisor). Oleh
karena itu kualitas pendidikan suatu bangsa berkaitan erat dengan mutu
pengelola dan mutu guru yang menyelenggarakan pendidikan di sekolah
(Direktorat Pendidikan Dasar,1991 )
Konsep supervisi modern dirumuskan oleh Kimball Wiles (1967)
adalah: ”Supervision is assistance in the development of a better teaching-
learning situation ”.Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan supervisi
meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar (goal, material,
techniques, method, teacher, student, and environment ).
Supervisi pendidikan adalah serangkaian kegiatan membentuk guru
mengembangakan kemampuannya, maka dalam melaksanakan supervisi
terhadap guru perlu diadakan kemampuan guru, sehingga dapat ditetapkan
aspek mana yang perlu dikembangkan dan bagaimana cara yang tepat
dalam proses mengembangkannya. Kepala madrasah sebagai supervisor
diwujudkan dalam kemampuan penyusun dan melaksanakan program
supervisi pendidikan serta memanfaatkan hasilnya. Kemampuan menyusun
program supervisi pendidikan harus diwujudkan dalam penyusunan
program supervisi kelas, pengembangan program supervisi untuk kegiatan
ekstra kurikuler, pengembangan program supervisi perpustakaan,
laboratorium, dan ujian. Kemampuan melaksanakan program supervisi
pendidikan harus diwujudkan dalam pelaksanaan program supervisi klinis,
program supervisi nonklinis dan program supervisi kegiatan
ekstrakurikuler. Sedangkan kemampuan memanfaatkan hasil supervisi
7
pendidikan harus diwujudkan dala pemanfaatan hasil supervisi untuk
meningkatkan kinerja tenaga kependidikan, dan pemanfaatan hasil
supervisi untuk mengembangkan madrasah
Kepala madrasah dalam pelaksanaan tugas sebagai supervisor,
hendaknya dilaksanakan dengan demokratis ia menghargai pendapat guru,
dan memberikan kesempatan untuk melahirkan gagasan dan pendapat.
Keputusan yang di ambil dengan jalan musyawarah,
lfonso, Neagley dan Evans, dan Marks Stroops (Jakarta: Gramedia,
2002) menggambarkan hubungan supervisi, proses pembelajaran dan hasil
belajar. Gambar ini menjelaskan bahwa kualitas supervisi direfleksikan
pada peningkatan kemampuan guru meningkatkan hasil belajar pesera
didik.
Interaksi dalam kegiatan supervisi pendidikan ditampakkan pada: (1)
perilaku supervisor dalam memberi pelayanan kepada guru yang disebut
dengan pembinaan profesional dengan memberikan penguatan pada
perilaku mengajar guru; (2) supervisor membantu menumbuhkan
profesionalisme guru dengan meningkatkan intensitas pelayanan
supervisor terhadap guru; dan (3) upaya guru membantu peserta didik
mencapai harapan belajarnya dengan menggunakan teknik-teknik yang
sesuai dengan tuntunan belajarnya. Artinya kemampuan supervisor
memberi supervisi kepada guru mengatasi kesulitan belajar siswa menjadi
jaminan dalam bahwa kualitas layanan belajar sesuai harapan.
8
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
A. Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan adalah : Kolaboratif
Pendekatan kolaboratif adalah jenis pendekatan dimana pengawas,
Kepala Madrasah dan guru-guru secara bersama-sama, bersepakat untuk
mencari solusi dan melaksanakannya.
Hal ini akan efektif dalam melakukan pembinaan terhadap
permasalahan teknis dalam pelaksanaan supervise akademik dan manajerial
pada masa pandemic covid-19.
B. METODE
1. Persiapan (Jalin komunikasi/koordinasi dengan kepala madrasah,
ketua KKM, Guru/KKG, dan Tendik melalui Telp./HP/WA).
2. Pelaksanaan
➢ Meminta Guru/KKG menyiapkan perangkat Pembelajaran di
Rumah;
➢ Meminta Guru/KKG mengirim lewat Daring;
➢ Pengawas mengoreksi, memberi masukan untuk
penyempurnaan Perangkat Pembelajaran/RPP belajar di rumah.
➢ Guru melaksanakan pembelajaran BDR (Belajar Dari Rumah)
dan apabila memungkinkan guru dapat direkam pelaksanaan
pembelajarannya.
➢ Pengawas melaksanakan Observasi dengan moda Daring
(WA group, Webex, zoom, teams, dll) serta Luring dengan
menggunakan instrumen khusus untuk observasi pembelajaran
di rumah.
9
3. Evaluasi
➢ Evaluasi hasil pembinaan guru masa Pandemi Covid-19
10
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN TAHUN 2020
A. Laporan Pembinaan Guru
Tabel. 4.1. laporan Pembinaan Guru di Masa Pandemi Covid-19
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
1. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 76 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Tarbiyatul kelompok pernah guru (6 orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam Ula (Workshop) dan mengikuti telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri diklat tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP 1 Halaman Evaluasi
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud RPP 1 Halaman Pembelajaran melalui e-
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) learning
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi madrasah
(PJJ) di masa di masa Covid-19,
pandemi pandemi Covid- sisanya 3 orang
Covid-19 19 belum bisa.
11
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
2. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 80 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Miftahul kelompok pernah guru (15 orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam Huda (Workshop) dan mengikuti telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri diklat tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP 1 Halaman Evaluasi
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud RPP 1 Halaman Pembelajaran melalui e-
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) learning
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi madrasah
(PJJ) di masa di masa Covid-19,
pandemi pandemi Covid- sisanya 2 orang
Covid-19 19 tidak hadir., 3
orang belum bisa
12
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
3. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 74 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Nurul kelompok pernah guru (7.orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam Yaqin (Workshop) dan mengikuti diklat telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP RPP 1 Halaman Evaluasi melalui
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud 1 Halaman Pembelajaran e-learning
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di madrasah
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) masa pandemi
(PJJ) di masa di masa pandemi Covid-19, sisanya
pandemi Covid-19 3 orang belum
Covid-19 paham
13
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
4. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 82 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Miftahul kelompok pernah guru (12 orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam Ulum (Workshop) dan mengikuti diklat telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP 1 Halaman Evaluasi melalui
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud RPP 1 Halaman Pembelajaran e-learning
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di madrasah
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) masa pandemi
(PJJ) di masa di masa pandemi Covid-19, sisanya
pandemi Covid-19 3 orang tidak
Covid-19 hadir.
14
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
5. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 80 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Miftahul kelompok pernah guru (10 orang) melalui Zoom
Jannah
Halaman guru dalam (Workshop) dan mengikuti telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri diklat tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP 1 Halaman Evaluasi
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud RPP 1 Halaman Pembelajaran melalui e-
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) learning
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi madrasah
(PJJ) di masa di masa Covid-19,
pandemi pandemi Covid- sisanya 3 orang
Covid-19 19 tidak hadir.dan 2
orang belum bisa
15
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
6. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 80 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Darul kelompok pernah guru (8 orang) melalui Zoom
Arofah
Halaman guru dalam (Workshop) dan mengikuti diklat telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP RPP 1 Halaman Evaluasi melalui
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud 1 Halaman Pembelajaran e-learning
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di madrasah
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) masa pandemi
(PJJ) di masa di masa pandemi Covid-19, sisanya
pandemi Covid-19 2 orang tidak
Covid-19 hadir.
16
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
7. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 70 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Raudlatul kelompok pernah guru (4 orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam Hasan (Workshop) dan mengikuti diklat telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP 1 Halaman Evaluasi
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud RPP 1 Halaman Pembelajaran melalui e-
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) learning
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi madrasah
(PJJ) di masa di masa Covid-19, sisanya
pandemi pandemi Covid- 1 orang belum
Covid-19 19 paham.
17
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
8. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 81 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Darul kelompok pernah guru (7.orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam Ulum (Workshop) dan mengikuti diklat telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP RPP 1 Halaman Evaluasi melalui
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud 1 Halaman Pembelajaran e-learning
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di madrasah
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) masa pandemi
(PJJ) di masa di masa pandemi Covid-19, sisanya
pandemi Covid-19 2 orang tidak
Covid-19 hadir.
18
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
9. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 78 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Darus kelompok pernah guru (7 orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam Sholihin (Workshop) dan mengikuti diklat telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP 1 Halaman Evaluasi melalui
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud RPP 1 Halaman Pembelajaran e-learning
pandemi Pembelajaran Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di madrasah
Covid-19 Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) masa pandemi
(PJJ) di masa di masa pandemi Covid-19, sisanya
pandemi Covid-19 2 orang tidak
Covid-19 hadir.
19
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
10. Penyusunan Peningkatan MIS 100% Teknik supervisi Guru belum 76 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Zainur kelompok pernah guru (4 orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam Ridho (Workshop) dan mengikuti telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri diklat tentang cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan Penyusunan RPP 1 Halaman Evaluasi
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud RPP 1 Halaman Pembelajaran melalui e-
pandemi Pembelajara Meeting Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) learning
Covid-19 n Jarak Jauh Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi madrasah
(PJJ) di di masa Covid-19, 2
masa pandemi Covid- orang belum
pandemi 19 paham
Covid-19
20
Metode/
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Teknik
11. Penyusunan Peningkatan MIS Nurul 100% Teknik supervisi Guru belum 78 % Sebagian besar Pembinaan
RPP 1 kemampuan Fatah kelompok pernah guru (5.orang) melalui Zoom
Halaman guru dalam (Workshop) dan mengikuti telah memahami Meeting, dan
Pembelajaran Penyusunan tugas mandiri diklat cara Penyusunan Monitoring dan
Jarak Jauh RPP 1 menggunakan tentang RPP 1 Halaman Evaluasi
(PJJ) di masa Halaman Zoom Cloud Penyusunan Pembelajaran melalui e-
pandemi Pembelajara Meeting RPP 1 Jarak Jauh (PJJ) learning
Covid-19 n Jarak Jauh Halaman di masa pandemi madrasah
(PJJ) di Pembelajara Covid-19,
masa n Jarak Jauh sisanya 2 orang
pandemi (PJJ) di belum paham.
Covid-19 masa
pandemi
Covid-19
21
B. Laporan Pembinaan kepala madrasah
Tabel. 4.2. laporan Pembinaan Kepala Madrasah
Metode/ Tindak
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan
Teknik Lanjut
1. Penyusunan Peningkatkan 11 MIS 100% Teknik Kepala 80-95 % Seluruh Kepala Pembinaan
KTSP sesuai pemahaman Lembaga Supervisi Madrasah Madrasah dapat melalui
SK Dirjen Kepala Binaan… kelompok belum menyusun Zoom
Pendis No Madrasah (Workshop) semuanya KTSP sesuai Meeting,
2791 tahun sebagai dan tugas mengetahui SK Dirjen dan
2020 tentang pengelola mandiri regulasi SK Pendis No 2791 Monitoring
Panduan kurikulum di menggunakan Dirjen Pendis tahun 2020 dan
Kurikulum madrasah Zoom Cloud No 2791 tahun tentang Evaluasi
darurat pada (masa Meeting 2020 tentang Panduan melalui
Madrasah pandemi Panduan Kurikulum e-learning
(masa Covid-19) Kurikulum darurat pada madrasah
pandemi darurat pada Madrasah
Covid-19) Madrasah (masa (masa pandemi
pandemi Covid- Covid-19)
19)
22
Metode/ Tindak
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Hambatan Ketercapaian Kesimpulan
Teknik Lanjut
13. Penyusunan Peningkatkan 7 RA 100% Teknik Kepala 85-95% Seluruh Kepala Pembinaan
KTSP sesuai pemahaman Lembaga Supervisi Madrasah Madrasah dapat melalui
SK Dirjen Kepala Binaan kelompok belum menyusun Zoom
Pendis No Madrasah (Workshop) semuanya KTSP sesuai Meeting,
2791 tahun sebagai dan tugas mengetahui SK Dirjen dan
2020 tentang pengelola mandiri regulasi SK Pendis No 2791 Monitoring
Panduan kurikulum di menggunakan Dirjen Pendis tahun 2020 dan
Kurikulum madrasah Zoom Cloud No 2791 tahun tentang Evaluasi
darurat pada (masa Meeting 2020 tentang Panduan melalui
Madrasah pandemi Panduan Kurikulum e-learning
(masa Covid-19) Kurikulum darurat pada madrasah
pandemi darurat pada Madrasah
Covid-19) Madrasah (masa (masa pandemi
pandemi Covid- Covid-19)
19)
23
C. Pembahasan Hasil Pembinaan Guru dan/atau Kepala Madrasah
Pembinaan guru yang dilakukan dalam program ini adalah penyusunan RPP 1
Halaman pembelajaran Jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19 yang
diberikan kepada ..25 orang dengan metode workshop dan tugas mandiri. Dalam
kegiatan ini hambatan yang dihadapi adalah guru belum pernah mengikuti
pendidikan dan pelatihan tentang Penyusunan RPP 1 Halaman Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ), akan tetapi melalui pembinaan pengawas hasil yang dicapai
dalam kegiatan workshop tersebut mencapai 98%, karena orang tidak hadir
dalam pembinaan.
24
Madrasah (masa pandemi Covid-19) yang tersedia di madrasah merupakan hasil
kerja kepala madrasah bersama tim yang disusun berdasarkan regulasi tentang
Kurikulum Darurat pada Madrasah (masa pandemi Covid-19).
25
A. Laporan Pelaksanaan dan Pengolahan Hasil Pemantauan 8 SNP
Ketercapa Tindak
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Kesimpulan
ian Lanjut
1. Pemantauan Monitoring 11 Lembaga 100% Monitoring dan Untuk 70-80 %. Peningkatan Monitoring
8 SNP di pemenuhan MI. evaluasi melalui madrasah ketercapaian dan Evaluasi
masa 8 SNP di aplikasi Zoom negeri, pemenuhan 8 SNP di menggunakan
pandemi masa Meeting dan dukungan masa pandemi Covid- aplikasi Zoom
Covid-19 pandemi pemberian untuk 19 diperoleh dari Meeting
Covid-19 instrumen pemenuhan 8 madrasah swasta yang
monitoring 8 SNP SNP di masa akan diakreditasi.
yang dikirim pandemi
melalui WAG Covid-19
tidak
maksimal
dalam DIPA.
Sedangkan
untuk
madrasah
26 swasta harus
menunggu
dukungan
Ketercapa Tindak
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Kesimpulan
ian Lanjut
1. Pemantauan Monitoring 7 Lembaga 100% Monitoring dan Untuk 70-80 %. Peningkatan Monitoring
8 SNP di pemenuhan RA evaluasi melalui madrasah ketercapaian dan Evaluasi
masa 8 SNP di aplikasi Zoom negeri, pemenuhan 8 SNP di menggunakan
pandemi masa Meeting dan dukungan masa pandemi Covid- aplikasi Zoom
Covid-19 pandemi pemberian untuk 19 diperoleh dari Meeting
Covid-19 instrumen pemenuhan 8 madrasah swasta yang
monitoring 8 SNP SNP di masa akan diakreditasi.
yang dikirim pandemi
melalui WAG Covid-19
tidak
maksimal
dalam DIPA.
Sedangkan
untuk
madrasah
swasta harus
menunggu
dukungan
27 dana dari
yayasan
B. Pembahasan Hasil Pengawasan (Monitoring 8 SNP) di Masa Pandemi
Covid-19.
1. Standar Isi
Dalam kaitan program pembinaan, pemantauan pemenuhan SNP yang terkait
dengan standar isi misalnya program pembinaan dan pemantauan pemenuhan
standar isi yang dilakukan oleh pengawas terdiri dari dua program yaitu
program yang menyangkut validasi KTSP sesuai SK Dirjen Pendis No 2791
tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum darurat pada Madrasah (masa
pandemi Covid-19) dan pengembangan silabusnya. Target yang diharapkan
dari program ini adalah 100% dokumen KTSP sesuai SK Dirjen Pendis No
2791 tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum darurat pada Madrasah (masa
pandemi Covid-19) telah divalidasi dan seluruh mata pelajaran telah
dikembangkan silabusnya. Sementara hasil capaiannya adalah 100% KTSP
sesuai SK Dirjen Pendis No 2791 tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum
darurat pada Madrasah (masa pandemi Covid-19) dan pengembangan
silabusnya telah divalidasi, dan 12 madrasah telah mengembangkan KTSP
sesuai SK Dirjen Pendis No 2791 tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum
darurat pada Madrasah (masa pandemi Covid-19). Indikator pemenuhan
instrumen SNP yang digunakan dalam kegiatan pemantauan standar isi yaitu
Madrasah memiliki pedoman Implementasi Kurikulum, Madrasah memiliki
Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2791 tahun 2020 tentang panduan
Kurikulum Darurat Pada Madrasah, Kepala madrasah mengembangkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai SK Dirjen Pendis No
2791 Tahun 2020 tentang panduan Kurikulum Darurat Pada Madrasah,
Madrasah menyusun KTSP yang meliputi: (1) visi, misi, dan tujuan, (2)
pengorganisasian muatan kurikuler, (3) pengaturan beban belajar siswa dan
beban kerja guru, (4) penyusunan kalender pendidikan, (5) penyusunan
silabus muatan pelajaran, (6) penyusunan RPP, dan Madrasah
mengembangkan kurikulum sesuai dengan prosedur operasional
pengembangan KTSP yang meliputi tahapan berikut: (1) analisis, (2)
penyusunan, (3) penetapan, (4) pengesahan.
28
2. Standar Proses
Program pemantauan 8 SNP yang terkait dengan Standar Proses memiliki
tiga program yaitu pemenuhan perangkat pembelajaran jarak jauh guru ,
pembelajaran jarak jauh yang dapat mengelaborasi dan mengeksplorasi
kemampuan siswa. Target yang ingin diraih melalui program ini adalah 100%
guru memiliki perangkat pembelajaran jarak jauh, 98 guru dapat
menyampaikan materi melalui pembelajaran jarak jauh secara interaktif dan
mengelaborasi dan mengeksplorasi kemampuan siswa. Target capaian yang
diperoleh adalah hanya 100% guru memiliki perangkat pembelajaran, dan
75% guru mampu menyampaikan materi melalui pembelajaran jarak jauh
secara interaktif dan mengelaborasi serta mengeksplorasi kemampuan siswa.
Indikator pemenuhan Standar Proses yang digunakan memfokuskan kepada
instrumen yang berisi bagaimana guru-guru mengembangkan silabus secara
mandiri, guru-guru menyusun RPP 1 Halam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
sebelum mengajar, guru-guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai
KTSP yang disusun berdasarkan SK Dirjen Pendis No 2791 tahun 2020
tentang Panduan Kurikulum darurat pada Madrasah (masa pandemi Covid-
19). Kepala Madrasah melaksanakan Supervisi Pembelajaran (perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian) di masa pandemic Covid-19, serta menindak
lanjuti hasil supervisi tersebut.
29
pembelajaran pembiasan. Siswa memperoleh pengalaman di bidang seni dan
budaya serta bahasa, siswa dilatih memperoleh pengalaman berjiwa/sikap
sportif, dan siswa diberi pengalaman dalam kehidupan sosial bermasyarakat
dan bernegara.
30
madrasah, Madrasah menyediakan sarana cuci tangan menggunakan air dan
sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol di berbagai lokasi strategis di
sekolah namun kurang sesuai jumlah dibutuhkan, Madrasah/RA sebagian ada
yang menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan (face shield,
masker, sarung tangan) sesuai ketentuan protokol pencegahan COVID-19,
Bangunan madrasah memenuhi persyaratan protokol kesehatan yang dapat
mencegah penyebaran COVID-19 seperti: (1) ventilasi udara, (2)
pencahayaan, (3) sanitasi, (4) tempat sampah (5) ruang sirkulasi udara yang
baik dan bersih, Madrasah kurang melakukan pemeliharaan dengan
membersihkan ruangan dan lingkungan secara rutin (minimal 1 kali
seminggui) dengan desinfektan, khususnya handel pintu, saklar
lampu, komputer, meja, keyboard dan fasilitas lain yang sering
terpegang oleh tangan, Madrasah belum memiliki ruang pajang poster
untuk mensosialisasikan protokol pencegahan COVID-19 dan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). Targetnya 100% madrasah harus memiliki sarana
sesuai dengan standar sarana dan parasarana yang memenuhi standar protokol
kesehatan di masa pandemi Covid-19. Hasilnya, capaian pemenuhan sarana
dan prasarana yang memenuhi standar protokol kesehatan di masa pandemi
Covid-19 hanya 5 lembaga Artinya terdapat 7 madrasah yang belum
memenuhi sarana dan prasarana yang memenuhi standar protokol kesehatan
di masa pandemi Covid-19.
6. Standar Pengelolaan
Pemantauan standar pengelolaan yang diprogramkan menyangkut
pengelolaan operasional madrasah di masa pandemic Covid-19. Targetnya
100% madrasah dapat melaksanakan pengelolaan operasional madrasah di
masa pandemi Covid-19. Capaian programnya hanya 5. madrasah dapat
mengelola operasional madrasah secara baik di masa pandemi Covid-19.
Sementara 7 lainnya tidak dapat mengelola operasional madrasah sesuai
ketentuan yang berlaku di masa pandemi Covid-19. Target dan capaian
tersebut dikaitkan dengan 10 indikator pemenuhan standar pengelolaan, di
antaranya yaitu terdapat rumusan visi-misi sekolah; memiliki program kerja
31
menengah (4 tahun) dan program kerja tahunan; memiliki dokumen
pengelolaan 8 Standar Nasional Pendidikan, kepemimpinan dan pengelolaan
madrasah, sistem informasi manajemen (SIM). Semua indikator tersebut
terkait dengan pengelolaan madrasah di masa pandemi Covid-19.
7. Standar Pembiayaaan
Pemantauan oleh pengawas terkait standar pembiayaan difokuskan kepada
pembiayaan mendukung protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Targetnya 100% sekolah memiliki RKA/KL secara jelas mendukung protokol
kesehatan pencegahan COVID-19. Capaian rata-rata 100 % madrasah
memiliki RKA/KL secara jelas dan ada 12 madrasah antara program yang
dicanangkan dengan target yang akan dicapai sinkron, antara biaya investasi
dengan kepemilikan RKA/KL. Hal ini disebabkan anggaran operasional baik
dari APBN dan/atau APBD yang menurun untuk madrasah negeri dan biaya
investasi siswa baru yang menurun untuk madrasah swasta. Sementara
tuntutan yang terkait dengan standar pembiayaan meningkat di masa
pandemic Covid-19. Adapun instrumen yang digunakan meliputi berbagai
aspek yaitu; Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) yang mengalokasikan
dana untuk program pencegahan pandemi COVID-19, Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) yang memuat alokasi anggaran untuk biaya operasi
nonpersonalia yang dalam masa pandemi COVID-19 seperti; biaya
pembelian pulsa internet, pemeliharaan dan perbaikan ringan dalam rangka
mendukung protokol kesehatan pencegahan COVID-19, dan lainnya,
pembukuan keuangan yang mengalokasikan dana untuk program pencegahan
pandemi COVID-19, dan laporan pertanggungjawaban keuangan yang
mengalokasikan dana untuk program pencegahan pandemi COVID-19.
8. Standar Penilaian
Dalam kaitan dengan pemantauan standar penilaian terdapat 7 indikator yang
harus dipenuhi sesuai pedoman pemenuhan SNP di masa pandemi Covid-19,
yaitu: Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) seluruh mata pelajaran dengan
mempertimbangkan proses pembelajaran pada masa pandemi COVID-19,
32
kisi-kisi soal berdasarkan teknik penilaian pembelajaran pada masa pandemi
COVID-19, penilaian hasil belajar dalam bentuk 3P (Paper and Pencil,
Projek, dan Portofolio) dan penilaian sikap, penilaian hasil belajar
menggunakan aplikasi daring seperti Kahoot, Quizziz, Schoology quiz,
Google Forms, Socrative dan lainnya, penugasan yang mendukung materi
pembelajaran yang diberikan pada masa pandemi COVID-19, Penilaian
meliputi penilaian harian (PH), penilaian akhir semester (PAS) dan penilaian
akhir tahun (PAT).
33
1. Laporan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah
Tindak
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan
Lanjut
1. Penilaian Penilaian 11 100% Monitoring Belum tersedianya 80 % Penilaian Kinerja Pembinaan,
Kinerja kinerja lembaga dan Evaluasi instrumen PKKM Kepala Bimbingan,
Kepala Kepala di MI menggunakan yang disesuaikan Madrasah telah Monitoring
Madrasah di masa Zoom Cloud dengan tugas- mencapai 100%. dan Evaluasi
masa pandemi Meeting dan tugas memenuhi Dari hasil menggunakan
pandemi Covid-19 Whatsapp protokol kesehatan PKKM terdapat e-supervisi
Covid-19 (WA) untuk mencegah kekurangan
pandemi Covid-19 terutama
instrumen
PKKM yang
disesuaikan
dengan Prokes
34
A. Pembahasan Hasil Penilaian Kinerja
Dalam hal pengawasan dengan kegiatan penilaian kinerja, dari dua belas kepala
madrasah telah dilakukan penilaian kinerja kepala madrasah. Hasil yang
diperoleh dari kegiatan penilaian kinerja tersebut terdapat kekurangan dan perlu
adanya penyempurnaan.
35
pengembangan madrasah yang disesuaikan dengan masa pandemi Covid-19
yang diminta oleh pengawas. Disamping itu, hanya sebagian kecil kepala
madrasah yang mampu menciptakan inovasi yang bermanfaat untuk
pengembangan madrasah pada masa pandemi Covid-19. Kepala madrasah
sangat minim mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi dan minim
menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam mengembangkan madrasah
yang disesuaikan dengan masa pandemi Covid-19.
36
C. Laporan Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru di KKG
37
D. Laporan pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan kepala madrasah dalam menyusun program madrasah, rencana kerja,
pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan madrasah, dan sistem informasi dan manajemen
Tabel 4.2. Laporan pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan kepala madrasah dalam menyusun program madrasah, rencana kerja,
pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan madrasah, dan sistem informasi dan manajemen.
Tindak
No Aspek/Materi Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan
Lanjut
1. Pelaksanaan pembimbingan 11 100 Workshop Sebagian 1 orang kepala Sebagian besar Bimbingan
pembimbingan dan pelatihan Kepala %. menggunakan besar kepala madrasah kepala berkelanjutan,
dan pelatihan kepala Madrasah Zoom Cloud madrasah tidak hadir, madrasah monitoring
kepala madrasah Meeting tidak terbiasa tetapi mampu dan evaluasi
madrasah dalam menggunakan mengirimkan melakukan
dalam melakukan aplikasi wakilnya supervisi
melakukan supervisi daring, hanya dalam pembelajaran
supervisi pembelajaran sebatas pelaksanaan melalui aplikasi
akademik di melalui kelas menggunakan workshop daring (Zoom
masa pandemi maya di masa WAG Meeting dan e-
Covid-19 pandemi learning
Covid-19 madrasah)
38
E. Pembahasan Hasil Pengawasan di Masa Pandemi Covid-19.
Pembimbingan & Pelatihan Professional Guru dan/atau Kepala Madrasah
di KKM
Pembimbingan dan pelatihan professional guru di Kelompok Kerja Madrasah
dilakukan dalam bentuk workshop implementasi Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) kepada guru-guru binaan. Materi yang diberikan dalam workshop
tersebut adalah menggunakan Fasilitas Breakout Room Zoom Meeting.
Hambatan yang diperoleh saat pengawas melakukan pembimbingan ternyata
para guru sebagian besar tidak terbiasa menggunakan aplikasi daring dalam
pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), guru hanya sebatas menggunakan Whatsapp
Group (WAG). Pembimbingan dan pelatihan guru dalam
mengimplementasikan model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggunakan
Fasilitas Breakout Room Zoom Meeting mencapai 80 %, yaitu dari 20 orang
guru yang hadir dalam pelatihan sebanyak .17 orang.
39
B. Laporan evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru
Tabel 4.1. Laporan evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan/atau kepala madrasah
Pada masa pandemi Covid-19
40
C. Laporan Evaluasi Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Kepala Madrasah
Tabel 4.2. Laporan evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional kepala madrasah pada masa pandemi Covid-19
41
C. Pembahasan Hasil Pengawasan
Evaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan guru di MGMP dalam kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan berjalan dengan baik, hal ini 100%
dapat dibuktikan dengan keikutsertaan semua guru dalam kegiatan bimbingan
dan pelatihan. Bimbingan dan pelatihan tidak saja dalam bentuk workshop tetapi
dilanjutkan dalam bentuk bimbingan individu pada semua kepala madrasah
binaan. Hasil pelaksanaan bimbingan dan pelatihan kepala madrasah tentang
supervisi pembelajaran melalui kelas maya rata-rata memperoleh hasil baik.
Untuk meningkatkan rata-rata hasil menjadi sangat baik dilakukan workshop di
madrasah masing-masing dan bimbingan individu menggunakan metode yang
lebih interaktif dan aplikasi pembelajaran daring yang bervariatif.
42
D. Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pembinaan Guru dan/atau Kepala Madrasah
Tabel 4.1. Laporan evaluasi hasil pelaksanaan pembinaan guru dan/atau kepala madrasah di masa pandemi Covid-19
No Aspek Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
1. Evaluasi Evaluasi Kegiatan 11 lembaga Evaluasi Secara umum Evaluasi Hasil Meningkatkan
hasil hasil pembinaan program tidak ada mencakup pelaksanaan hasil evaluasi
pelaksanaan pelaksanaan guru hambatan yang semua guru pembinaan pelaksanaan
program pembinaan dan/atau berarti dalam binaan guru dan pembinaan guru
pengawasan guru kepala melaksanaan (100%) kepala dan kepala
di madrasah dan/atau madrasah evaluasi hasil madrasah di madrasah
binaan di kepala di masa pelaksanaan masa menjadi sangat
masa madrasah di pandemi pembinaan guru pandemi baik melalui
pandemi masa Covid-19 dan/atau kepala Covid-19 berbagai bentuk
Covid-19 pandemi madrasah di menunjukkan pembinaan baik
Covid-19 madrasah binaan rata-rata Direktif, non-
selama masa cukup baik Direktif
pandemi Covid- maupun
19 Kolaboratif dan
penggunaan e-
supervisi
43
E. Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pemantauan 8 SNP
Tabel 4.2. Laporan evaluasi hasil pelaksanaan pemantauan 8 SNP di masa pandemi Covid-19
No Aspek Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
44
F. Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru dan/atau Kepala Madrasah
Tabel 4.1. Laporan evaluasi hasil pelaksanaan penilaian kinerja guru dan/atau kepala madrasah di masa pandemi Covid-19
No Aspek Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
45
F. Pembahasan Hasil Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan pada
Masa Pandemi Covid-19
Pelaksanaan program pengawasan dilakukan pada delapan madrasah binaan. Dari
hasil evaluasi pelaksanaan program pengawasan di 12 (dua belas) madrasah
binaan pada masa pandemi Covid-19 yang terdiri dari pelaksanaan program
pembinaan guru dan/atau kepala madrasah, pelaksanaan pelaksanaan pemantauan
8 (delapan) standar nasional pendidikan, dan pelaksanaan program penilaian
kinerja guru dan/atau kepala madrasah secara umum tidak ada hambatan yang
berarti, pelaksanaan program berjalan lancar dan memperoleh hasil rata-rata baik.
46
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program di masa pandemic Covid-19
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan program pengawasan yang dilakukan pada 12 (dua belas)
madrasah binaan yang terdiri dari pelaksanaan program pembinaan guru
dan/atau kepala madrasah, pelaksanaan pelaksanaan pemantauan 8 (delapan)
standar nasional pendidikan, dan pelaksanaan program penilaian kinerja guru
dan/atau kepala madrasah di masa pandemi Covid-19 berjalan lancar dan
memperoleh hasil rata-rata baik.
2. Pelaksanaan kepengawasan yang dilakukan menggunakan aplikasi Zoom
Cloud Meeting, Whatsapp (WA) dan e-mail. Rencana tindak lanjut program
kepengawasan tahun berikutnya dilakukan dengan berbagai pendekatan,
metode dan teknik, serta penggunaan e-supervisi.
B. Rekomendasi
1. Kepada pengawas yang melaksanakan kegiatan evaluasi hasil pelaksanaan
program pengawasan dianjurkan untuk mempelajari teknik mengevaluasi
program pendidikan terhadap kegiatan pengawasan di masa pandemi Covid-
19 agar tidak menemukan kesulitan ketika melakukan evaluasi program
pengawasan di madrasah binaannya, dan menggunakan e-supervisi sebagai
alat pengumpulan data hasil supervisi.
47