Anda di halaman 1dari 48

KURIKULUM

TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


SD KEMALA BHAYANGKARI 01
TAHUN 2021

DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN BIAKNUMFOR
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan hasil musyawarah antara Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan
Dewan Guru/Staf, maka dengan ini Kurikulum SD KEMALA BHAYANGKARI 01
disahkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2021/2022

Ditetapkan : di Biak
Tanggal : 21 Juli 2021

Mengetahui : Kepala Sekolah,


KetuaKomite

ALI MUIN, S.Pd


NIP. 197207251993051001

Mengesahkan :
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Biak Numfor,

YOEL O. MARYEN, S.Sos.MM


NIP. 19641028 199712 1 001

TIM PENYUSUN KURIKULUM


SD KEMALA BHAYANGKARI 01 DISTRIK BIAK KOTA
KABUPATEN BIAK NUMFOR

Ketua Kepala
Sekolah
Sekretari Guru
s
Anggota 1. Komite
Tomas
Guru

Nara 1. Jhon Silas Yewun, S.Sos Kasi


Sumber Kurikulum
Dinas
2. Supriyanto, S.Pd.,M.Pd. Pendidika Kab.
Biak Numfor
Pengawas
Wilayah/
Pembina

Biak, 21 Juli 2021


Kepala Sekolah,

ALI MUIN, S.Pd


NIP. 197207251993051001
KATA PENGANTAR

Pemerintah melaluai Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telahmengamanatkan


bahwa pada tahun ajaran 2021/2022 setiap satuan pendidikan dapat mengembangkan
Kurikulum Mandiridan Kurikulum 2013 sebagai acuan, oleh sebab itu SD KEMALA
BHAYANGKARI 01 Biak Papuadengan segala keterbatasan siap melaksanakan Kurikulum
Mandiri dalam pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi covid-19. Dokumen/Buku I
Implementasi Kurikulum Mandiri 2021 sebagai kurikulum operasional sekolah harus
diselesaikan dan disyahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor.
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya SD KEMALA BHAYANGKARI 01 Biak dapat menyelesaikan
Dokumen/Buku I Kurikulum Mandiri 2020, struktur dan beban belajar tetap mengacu pada
Kurikulum 2013 dengan lancar. Dengan tulus pada kesempatan ini kami Tim pengembang
kurikulum SD KEMALA BHAYANGKARI 01 Biak Papua menyampaikan ucapan terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor yang telah memberikan
saran, masukan, dan arahan sehingga dokumen I Kurikulum 2013 dapat terselesaikan;
2. Kabid Dikjar Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor yang selalu
memberikan masukan dan melakukan pendampingan pada SD KEMALA
BHAYANGKARI 01 Biak untuk menyelesaikan Dokumen I di masa Covid –19
Kurikulum 2013 sebagai acuan;
3. Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor yang
sangat inten dalam membangun komunikasi terkait dengan keterlaksanaan Kurikulum
2013 sebagai acuan dalam mengembangkan Kurikulum di masa Covid –19;
4. Pengawas Sekolah sebagai Pembina dan pendamping SD KEMALA
BHAYANGKARI 01 dalam pengembangan Kurikulum di masa Covid-19 Tahun
Pelajaran 2020/2021.
Dengan terselesaikannya Dokumen/Buku I/Kurikulum Mandirikami SD KEMALA
BHAYANGKARI 01 Biak Papua telah memiliki kurikulum operasional sekolah, semoga
kami warga sekolah mampu melaksanakan apa yang tersirat dalam dokumet dimaksud.

Tim Pengembang Kurikulum


DAFTAR ISI

HALAMANJUDUL............................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ...………………………………………………....... ii

TIM PENGEMBANG/PENYUSUN KURIKULUM iii


KATA PENGANTAR …..…………………………………………………….... iv
DAFTAR ISI ……………….…………………………………………………… v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Karakteristik Kurikulum Mandiri di masa Covid–19 2021 5
C. Landasan Hukum Kurikulum 2013dan di masa Mandiri 5
D. Tujuan Penyusunan Kurikulum di masa Mandiri 2021 6
E. Prisip Pengembangan Kurikulum di masa Mandiri 2021 6
F. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum di masa Mandiri 6

BAB II TUJUAN, VISI, MISI SEKOLAH


A. Visi Sekolah ................................................................................. 8
B. Misi Sekolah …………………………………………………….... 8
C. Tujuan Sekolah ............................................................................. 8

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur Kurikulum ....................................................................... 9
B. Muatan Kurikulum ........................................................................ 13
1. Mata Pelajaran dan Tujuan ...................................................... 14
2. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa …………………….. 14
3. Muatan Integrasi ...................................................................... 14
4. Ekstrakurikuler ……………………………...................... 18
5. Pengaturan Beban Belajar ........................................................ 22
6. Penilaian ................................................................... 23
7. Kenaikan Kelas .......................................................................... 25
8. Penentuan Kelulusan ................................................................. 26
9. Pendidikan Kecakapan hidup ..................................................... 27
10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global …………... 30

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN


A. Alokasi Waktu .................................................................................. 34
B. Penetapan Kalender Pendidikan ...................................................... 35
C. Analisis Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021 ............ 36
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 37
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Silabus sebagai Dokumen II
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai Dokumen III
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Reformasi Sistem Pemerintahan dari Sentralisasi ke Desentralisasi berdampak


pada perubahan Paradigma diberbagai bidang kegiatan praktek penyelenggaraan
Pemerintahan, termasuk Bidang Pendidikan.Hal ini mendorong terjadinya perubahan
dari aspek Pendidikan termasuk Kurikulum.Pengaruh perubahan tersebut berimbas
terhadap Kurikulum Sekolah Dasar, sehingga memunculkan pemikiran-pemikiran baru
yang inovatif, komitmen dari tri pusat pendidikan.Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 36 ayat (1) menyatakan bahwa “Pengembangan Kurikulum dilakukan dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan Pendidikan
Nasional,” dan ayat (2) menyebutkan bahwa “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.” Pasal 38 ayat (2) menyatakan bahwa
“Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan Komite Sekolah/
madrasah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan. PP Nomor : 32 tahun
2013 dan PP Nomor 13 tahun 2015 sebagai perubahan kedua atas PP. No. 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 77M butir 3 (tiga) menyatakan bahwa
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan oleh Kepala Satuan Pendidikan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 maka terjadi perubahan atas empat (4)
standar yaitu Standar Isi, Standara Kelulusan, Standar Proses, Standar Penilaian.
PP Nomor 32 tahun 2013 pasal 77M ayat 1 menyatakan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikanmerupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan
oleh masing-masing satuan pendidikan.Pengembangan dan penyempurnaan kurikulum
dilakukan secara berkala dan terus -menerusberkelanjutan agardapat menjawab
tantangan zaman dan sesuai dengan kebutuhan.

Pengembangan Kurikulum mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP)


Standar Pelayanan Minimal (SPM), Struktur Kurikulum dan Beban Belajar Kurikulum
Mandiri 2020 tetap mengacu pada pemberlakuan Kurikulum 2013, serta mengacu pada
Pedoman/panduan Implementasi Kurikulum di masa pandemic Covid-
19/Mandiri.Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka SD KEMALA
BHAYANGKARI 01, menyusun kurikulum yang disesuaikan dengan potensi,
kebutuhan, keberagamaan peserta didik dan lingkungannya.Kurikulum SD KEMALA
BHAYANGKARI 01 disusun oleh Tim penyusun yang terdiri dari kepala sekolah,
dewan guru, dan komite sekolah, Tokoh Masyarakat serta di bawah koordinasi dan
supervisi dari Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor.

Semangat optimisme untuk mengadakan perubahan dan peningkatan kualitas


pendidikan, maka kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di SD KEMALA BHAYANGKARI 01
Distrik Biak Kota Kabupaten Biak Numfor

Rasional Pengembangan Kurikulum


Kurikulum dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
1. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan
dengan tuntutan pendidikan yang mengacu pada 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Tantangan
internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari
pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia
produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-
14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif
ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai
70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana
mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat
ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan
keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

2. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris
dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern
seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast
Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC),
dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan
pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,
investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam
studi International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)
dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga
menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam
beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara
lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam
kurikulum Indonesia.

3. Penyempurnaan Pola Pikir


Kurikulum dikembangkan dengan penyempurnaan pola pembelajaran sebagai
berikut:
a) Pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada
siswa. Siswa harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari
untuk memiliki kompetensi yang sama;
b) Pembelajaran satu arah (interaksi guru-siswa) menjadi pembelajaran interaktif
(interaktif guru-siswa-masyarakat-lingkungan alam, sumber/ media lainnya);

c) Pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring, peserta didik dapat


menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta
diperoleh melalui internet);

d) Pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa


aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan
saintefik

e) Pembelajaran sendiri (individu) menjadi pembelajaran kelompok (bersama-


sama);

f) Pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;

g) Pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users)


denganmemperkuat pengembangan potensi Mandiri yang dimiliki setiap siswa;
pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi
pembelajaranilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan

h) Pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif dan kritis.

4. Penguatan Tata Kelola Kurikulum


Pemberlakuan Kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah diubah
sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Pelaksanaan Kurikulum 2013
dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut:
a) Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang
bersifatkolaboratif;

b) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen


kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan

c) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses


pembelajaran.

5. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan melalui pendalaman dan perluasan materi yang relevan
dengan subtansi dan karateristik peserta didik.
B. Karakteristik Kurikulum 2013 di Masa Pandemi Covid-19/Mandiri
Kurikulum Mandiri di masa Pandemi Covid-19 2020 tetap mengacu pada Kurikulum
2013 maka SD KEMALA BHAYANGKARI 01 merancang dengan karakteristik
sebagai berikut :
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial,
rasa inging tahu, kreativitas, kerjasama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat dan orangtua sebagai sumber belajar
atau pendamping pembalajaran;
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat serta di rumah;
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam melakukan pembelajaran di rumah (BDR);
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar matapelajaran yang disesuaikan dengan penyederhanaan
Kompetensi Dasar (KD) dari BNSP;
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
salingmemperkuat (reinfoced) dan memperkaya (enriched) antar matapelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horisontal dan vertikal).

C. Landasan Hukum Penyusunan Kurikulum Mandiri di masa Covid–19 (2020) :


Landasan yuridis KurikulumMandiri 2020 adalah:
1. Undang-undang Nomor Republik Indonesia 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, yang telah
disempurnakan dengan PP Nomor 13 Tahun 2015.
3. Permendikbud Nomor 23 tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan Dasar di Kabupaten/ Kota atas penyempurnaan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 15 tahun 2010.
4. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan yang
telah disempurnakan dengan PP Nomor 17 Tahun 2010.
5. Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan pendidikan Dasar dan Menengah.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 21


Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor : 22


Tahun 2016 danPermendikbud Nomor : 103 Tahun 2014 dan tentang Standar Proses
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar.

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 53


Tahun 2015 dan Nomor : 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pembelajaran
oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan.

10. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 sebagai perubahan atas Permendikbud Nomor
24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD),
Permendikbud Nomor 719 Tahun 2020 dan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan (Balitbang) Nomor : 018/H/KR/2020

11. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 tahun
2014 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/ Madrasah
Ibtidaiyah;

12. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembuatan Dokumen I


Kurikulum 2013;

13. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang Pedoman Kegiatan Kepramukaan;

14. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 71 tahun
2013 tentang Buku teks dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan
Menengah.
15. Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
kegiatan Ekstrakurikuler wajin pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
16. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Pendidikan Dasar dan
Menengah.
17. Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Komite Sekolah.
18. Keputusan Bersama 4 (empat) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Agama,
Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri sebagai Panduan dalam melaksanakan
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT);
19. Peraturan Bupati Biak Numfor Nomor 85 Tahun 2020 tetang Pelaksanaan
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT);
20. Surat Edara Bupati Biak Nomfor Nomor 488/367 tentang Pelaksanaan Pembelajaran
Tatap Muka (PTMT) di Kabupaten Biak Numfor dari tingkat Paud, SD/MI, dan
SMP/MTS.

D. Tujuan Penyusunan Kurikulum 2013 di masa Pandemi Covid-19/Mandiri :


Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) SD KEMALA BHAYANGKARI 01 distrik
Biak Kota Kabupaten Biak Numfor Tahun Pelajaran 2020/2021bertujuan untuk :
1. Mengembangkan kompetensi Spiritual keagamaan, sikap personal dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan serta budaya sekolah.
2. Sebagai acuan dalam melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran di
sekolah di masa Mandiri/pandemic covid-19.
3. Menciptakan suasana pembelajaran di rumah dan di sekolah yang bersifat
mendidik,mencerdaskandan mengembangkan kreativitas peserta didik.
4. Menciptakan pembelajaran efektif, demokratis, menantang,
menyenangkan,dan mengasyikkan melalui pendekatan saintifik yang
pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan situasi terkini.

E. Analisis Kontekstual
Pelaksanaan kurikulum Mandiri/2013 di SD KEMALA BHAYANGKARI 01 mengacu
pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia, iman, takwa, dan akhlak mulia
menjadi dasar pengembangan kepribadian pesertadidik secara utuh. KTSP disusun
agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia;
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama, kurikulum dokembangkan untuk
memelihara dan meningkatkan toleransi dan kerukunan inter umat dan antar umat
beragama;

3. Persatuan Nasional dan Nilai-nilai Kebangsaan, kurikulum dikembangkan untuk


membangun karakter dan wawasan kebangsaan pesertadidik yang menjadi
landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam
kerangkan NKRI. Kurikulum dikembangkan untuk menumbuhkembangkan
wawaan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI;

4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan


dan Kemampuan Peserta Didik. Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik
dan sistimatis untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang
memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang
secara optimal. Oleh sebab itu kurikulum disusun dengan memperhatikan tingkat
perkembanngan kecerdasan, intelektual, emosional, sosial, spiritual, dan
karateristik pesertadidik;

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu, pengembangan


kurikulum diarahkan pada sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang holistik dan
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh
pendidikan bermutu;

6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan; kompetensi pesertadidik yang diperlukan


antara lain berpikir kritis dan membuat keputusan, memecahkan masalah yang
kompleks secara lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan,
berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan secara
inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan bertanggung jawab sebagai warga
negara;

7. Tuntutan Dunia Kerja, kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh


kembangnya jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk membekali
pesertadidik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja.
8. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (Ipteks) untuk
mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di
mana ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan
harus terus-menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan ipteks
sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Kurikulum perlu
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan iptek.

9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan. Daerah memiliki


keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan yang khas.
Pendidkan perlu menyesuaikan dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup
sehari-hari sehingga dapat menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan
daerah dan lingkungan.

10. Tuntutan Pengembangan Daerah dan Nasional. Melalui otonomi dan desentralisasi,
kurikulum merupakan satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang
dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan
nasional.

11. Dinamika Perkembangan Global. Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan


kemandirian baik individu, kelompok, daerah, maupun nasional ketika dunia
memasuki pasar bebas. Pergaulan antar bangsa memerlukan individu yang mandiri
dan mampu bersaing dengan daerah dan bangsa lain.

12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat. Pengembangan kurikulum perlu


memperhatikan karakteristik sosial budaya daerah dan menjunjung kelestarian
keragaman budaya. Pengayatan budaya daerah terlebih dahulu dipelajari sebelum
mempelajari budaya daerah, bahkan bangsa lain.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan. Kurikulum dikembangkan berdasarkan nilai-nilai


Pancasila.

F. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013


Kurikulum 2013SD KEMALA BHAYANGKARI 01 Biak dikembangkan berdasarkan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang. Kurikulum dikembangkan
berdasarkan prinsip bahwa pesertadidik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman, dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tersebut pengembangan kompetensi pesertadidik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan pesertadidik serta tuntutan
lingkungan pada masa kini dan yang akan datang.Memiliki posisi sentral berarti
bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusatpada pesertadidik.
2. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan kemampuan pesertadidik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal, dan
informal dngan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan, subtansi kurikulum mencakup keseluruhan
dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan
dan mata pelajaran yang direncanakan dan disjikan secara berkesinambungan antar
jenjang pendidikan.
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN DASAR VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan pengetahuan,


kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.

B. Visi Sekolah
Terwujudnya Satuan Pendidikan yang berkualitas, kreatif, disiplin dengan
berlandaskan Iman dan Kasih

C. MISI    :
Mengacu pada visi di atas, maka misi sekolah adalah :
1. Mewujudkan anak yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Melaksanakan kegiatan pemelajaran yang efektif dan inovatif;
3. Menjadikan anak yang cerdas dan kreatif;
4. Memiasakan anak untuk taat pada peraturan yang berlaku;
5. Mewujudkan anak yang berperilaku sopan, jujur, dan bertanggungjawab;
6. Penanaman nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari;
7. Meningkatkan kerjasama antara Pendidik, Peserta didik dan Orangtua.

C. Tujuan Sekolah
1. Meningkatkan potensi peserta didik agar menjadi pribadi yang memiliki budi
pekerti, kreatif, mandiri, yang berlandaskan nilai-nilai kristiani;
2. Mengembangkan potensi dan keterampilan yang dimiliki setiap peserta didik
dengan penuh kreatifitas;
3. Menghasilkan potensi peserta didik berkualitas menuju jenjang yang lebih tinggi;
4. Menghasilkan peserta didik yang bertanggung jawab pada diri sendiri dan sesama;
5. Menumbuhkan sikap hidup yang memiliki kepedulian dan toleransi
terhadaplingkungan;
6. Mengembangkan bakatb dan minat peserta didik dalam bidang seni budaya agar
menjadi pribadi yang mampu menghargai berbagai kreasi seni dan budaya;
7. Melaksanakan budaya 5 (lima) S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun)
8. Membina dan mengembangkan budi pekerti luhur dan budaya bangsa menuju
kepribadian yang bermartabat.
9. Mengembangkan dan menghasilkan siswa yang :
 Memiliki kemampuan, memahami, mengkritisi, menganalisis, dan mengambil
keputusan
 Memiliki komitmen terhadap tanggungjawab
 Memiliki kemampuan untuk berefleksi
 Mampu bersikap dan bertindal jujur, kreatif, berinisiatif, dan berinovatif
10. Melestarikan Nilai – nilai Adat – istiadat Biak dan Nilai – nilai Budaya Bangsa.
BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur Kurikulum

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar


Nasional Pendidikan pasal 1 ayat (20) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis
pendidikan umum, kejuruan, dan Mandiri pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
terdiri atas lima kelompok mata pelajaran, yaitu meliputi :
Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar, dan kalender
pendidikan.
Struktur kurikulum SD merupakan pengorganisasian kompetensi inti, mata
pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran pada setiap SD
(Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah).
Berdasarkan PP Nomor 13 tahun2015 dan Nomor 32 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan. Struktur kurikulum pendidikan dasar berisi muatan pembelajaran
atau mata pelajaran yang dirancang untuk mengembangkan Kompetensi spiritual
keagamaan, sikap personal dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
Kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat
kelas atau program yang menjadi landasan pengembangan kompetensi dasar.
Kompetensi dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan
pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada kompetensi
inti.
Struktur Kurikulum SD/MI
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama
satu semester. Beban belajar di SD/MI Kelas I adalah 30 jam pembelajaran, kelas II 32
jam pembelajaran, kelas III 34 jam pembelajaran, dan kelas IV - VI masing-masing 36
jam pembelajaran per minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35/30 menit.Selengkapnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini:

STRUKTUR KURIKULUM SD KEMALA BHAYANGKARI 01


TAHUN PELAJARAN 2020-2021
A. Struktur Kurikulum : 2013
NO KOMPONEN KELAS
Kelompok A. I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 5 5 5
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
2 Pendidikan Jasmani, olah raga, dan kesehatan 4 4 4 4 4 4
3 Mulok
Jumlah 30 32 34 36 36 36

1 jam pelajaran alokasi waktunya @ 35 menit

Keterangan:
a. Mata pelajaran kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
b. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
c. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD/MI antara lain
Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
d. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat.
e. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok
mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
i. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan.

B. Kurikulum di Masa Mandiri Penyederhanaan Mandiri (Covid-19)

NO KOMPONEN KELAS
Kelompok A. I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - -
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - -
Kelompok B
1 Seni Budaya dan Prakarya
2 Pendidikan Jasmani, olah raga, dan kesehatan
3
Jumlah

Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada
kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan


4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
dapat dilihat pada Tabel berikut.
Kompetensi Inti Kelas I – VI
Sekolah Dasar (SD) KEMALA BHAYANGKARI 01
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS I KELAS II KELAS III
1. Menerima dan menjalankan1. Menerima dan menjalankan1. Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang ajaran agama yang ajaran agama yang
dianutnya dianutnya dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur,2. Menunjukkan perilaku jujur,2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, disiplin, tanggung jawab, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya santun, peduli, dan percaya santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi diri dalam berinteraksi diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan dengan keluarga, teman, dan dengan keluarga, teman,
guru guru guru, dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan3. Memahami pengetahuan3. Memahami pengaetahuan
faktual dengan cara faktual dengan cara faktual dengan cara
mengamati [mendengar, mengamati (mendengar, mengamati (mendengar,
melihat, membaca] dan melihat, membaca) dan melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa menanya berdasarkan rasa menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, ingin tahu tentang dirinya, ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan makhluk ciptaan Tuhan dan makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda- kegiatannya, dan benda- kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di benda yang dijumpainya di benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah rumah dan di sekolah rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang faktual dalam bahasa yang faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam karya jelas dan logis, dalam karya jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang estetis, dalam rangka yang estetis, dalam rangka
yang mencerminkan anak yang mencerminkan anak yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan sehat, dan dalam tindakan sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan yang mencerminkan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan perilaku anak beriman dan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia berakhlak mulia berakhlak mulia
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS IV KELAS V KELAS VI
1. Menerima dan menjalankan1. Menerima dan menjalankan1. Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang ajaran agama yang ajaran agama yang
dianutnya dianutnya dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur,2. Menunjukkan perilaku jujur,2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, disiplin, tangung jawab, disiplin, tangung jawab,
santun, peduli, dan percaya santun, peduli, dan percaya santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi diri dalam berinteraksi diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dengan keluarga, teman, dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya guru, dan tetangganya, serta guru, dan tetangganya, serta
cinta tanah air cinta tanah air
3. Memahami pengetahuan3. Memahami pengetahuan3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara faktual dan koseptual faktual dan koseptual
mengamati dan menanya dengan cara mengamati. dengan cara mengamati.
berdasarkan rasa ingin tahu Menanya danmencoba Menanya danmencoba
tentang dirinya, makhluk berdasarkan rasa ingin tahu berdasarkan rasa ingin tahu
ciptaan Tuhan dan tentang dirinya, makhluk tentang dirinya, makhluk
kegiatannya, dan benda- ciptaan Tuhan dan ciptaan Tuhan dan
benda yang dijumpai di kegiatannya, dan benda- kegiatannya, dan benda-
rumah, di sekolah dan benda yang dijumpainya di benda yang dijumpainya di
tempat bermain rumah, di sekolah, dan rumah, di sekolah, dan
tempat bermain tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang faktual dan konseptual faktual dan konseptual
jelas, sistematis dan logis, dalam bahasa yang jelas, dalam bahasa yang jelas,
dalam karya yang estetis, sistematis, logis dan kritis, sistematis, logis dan kritis,
dalam gerakan yang dalam karya yang estetis dalam karya yang estetis
mencerminkan anak sehat, dalam gerakan yang dalam gerakan yang
dan dalam tindakan yang mencerminkan anak sehat, mencerminkan anak sehat,
mencerminkan perilaku dan dalam tindakan yang dan dalam tindakan yang
anak beriman dan berakhlak mencerminkan perilaku mencerminkan perilaku
mulia. anak beriman dan berakhlak anak beriman dan berakhlak
mulia. mulia.
B. Muatan Pembelajaran
Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SD KEMALA BHAYANGKARI 01 Biak berusaha
mengembangkan proses pembelajaran dengan pendekatan tematik-terpadu
dan/ataumata pelajaran dari kelas I sampai kelas VI. Mata Pelajaran Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti dikembangkan dengan tidak menggunakan pembelajaran tematik-
terpadu. Dalam pembelajaran tematik-terpadu dengan mengentegrasikan berbagai
kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam Mapel atau tema-tema seperti yang
terdapat dalam tabel di bawah ini :
Daftar Tema Kelas I, II, dan III
Kelas I Kelas II Kelas III
Perkembangbiakan hewan
1 Diriku 1 Hidup Rukun 1
dan tumbuhan

2 Kegemaranku 2 2 Perkembangan teknologi


Bermain di lingkunganku
3 Kegiatanku 3 Tugasku sehari-hari 3 Perubahan di alam
4 Keluargaku 4 Akkku dan sekolahku 4 Peduli lingkungan
5 Pengalamanku 5 Hidup bersih dan sehat 5 Permainan tradisional
Lingkkungan
6 bersih, sehat, dan 6 Air, bumi, dan matahari 6 Indahnya persahabatan
asri
Benda, hewan, dan
7 tanaman di 7 Merawat hewan dan 7 Energi dan perubahannya
sekitarku tumbuhan

8 Pariwisata alam 8 Keselamatan di rumah dan 8 Bumi dan alam semesta


perjalanan

Daftar Tema Kelas IV, V, dan VI


Kelas IV Kelas V Kelas VI

1 Indahnya 1 Benda-benda di 1 Selamatkan makhluk hidup


kebersamaan lingkunngan sekitar

2 Selalu berhemat 2 2 Persatuan dalam perbedaan


energi Peristiwa dalam kehidupan
3 Peduli terhadap 3 Kerukunan dalam 3 Tokoh dan penemu
lingkungan hidup bermasyarakat
4 Berbagai pekerjaan 4 Sehat itu penting 4 Globalisasi

5 Pahlawanku 5 Bangga sebagai bangsa 5 Wirausaha


Indonesia

6 Indahnya negeriku 6 Organ tubuh manusia dan 6 Kesehatan masyarakat


hewan

7 Cita-citaku 7 Sejarah peradaban 7 Organisasi di sekitarku


Indonesia
8 Tempat tinggalku 8 Ekosistem 8 Bumiku

9 Makananku sehat 9 Lingkungan sahabat kita 9 Menjelajah angkasa luar


dan bergizi

C. Muatan Kurikulum
1. Mata pelajaran
a. Pendidikan Agamameliputi :Agama Kristen, Agama Katholik, Agama
Islamsesuai kondisi sosial budaya masyarakat di lingkungan sekitar sekolah.
Tujuan:
 Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia.
 Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai dengan keyakinan
agamanya masing-masing .
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Meliputi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Tujuan :
 Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup
berbangsa dan bernegara serta pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila
dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Bahasa Indonesia
Meliputi aspek Berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis.
Tujuan :
 Membina ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat
menggunakan bahasa sebagai sarana pemahaman terhadap IPTEK.
d. Matematika
Meliputi :Berhitung, geometri, dan pengukuran, pengolahan data.
Tujuan :
 Memberikan pemahaman logika kemampuan dasar matematika dan logika
dalam rangka penguasaan IPTEK.
e. Ilmu Pengetahuan Alam
Meliputi :Fisika, dan biologi isinya makluk hidup.
Tujuan :
 Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa untuk
menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
f.Ilmu pengetahuan Sosial
Meliputi :Sejarah, ekonomi dan geografi.
Tujuan :
 Memberikan pengetahuan sosiocultural/kebudayaan masyarakat yang
majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat, serta
memiliki ketrampilan hidup secara mandiri.
g. Seni Budaya dan Ketrampilan.
Meliputi :Seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater/drama.
Tujuan :
 Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada seni
budaya nasional.

h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.


Tujuan :
 Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kewaspadaan dan
ketrampilan dalam pencegahan penularan virus corona, menanamkan rasa
tanggung jawab, disiplin dan percaya diri siswa.
i. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Tujuan:
 Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia
dan warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
 Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan
sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius.
 Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab peserta didik sebagai
generasi penerus bangsa.
 Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,
kreatif, berwawasan kebangsaan.
 Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajara
yang aman, jujur, penuh kreatifitas dan persahabatan, serta dengan rasa
kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).
2. Pendidikan Karakter Bangsa/Budi Pekerti
Dalam upaya pembentukan watak,sikap, dan kepribadian peserta didik
sangat diperlukan pendidikan nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai karakter bangsa,
Sehingga dalam pembelajaran sehari-hari guru dituntut untuk mengintegrasikan
muatan pendidikan karakter bangsa pada setiap muatan pelajaran. SD KEMALA
BHAYANGKARI 01 Distrik Biak Kota kabupaten Biak Numfortelah mengangkat
Nilai-nilai Pancasila dan pendidikan karakter sebagai program unggulan
sekolah.Adapun nilai karakter yang dikembangkan sudah terpenuhi dalam 18 nilai
karakter.Implementasi pelaksanaannya dilakukan pada kegiatan
pembelajaran,pembiasaan,dan pengembangan diri/ekstra kurikuler.Sebagai alat
pengendali perilaku atau rekam jejak kesalahan yang dilakukan,siswa diberlakukan
memakai kartu karakter pada saat kegiatan tersebut.
a. Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.
Deskrips
i
No Karakter Bangsa
Karakte
r
Sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
Religius toleransi terhadap pelaksanaan ibadah agama
lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama
lain.
Perilaku yang didasarkan pada upaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu
Jujur
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan.
Tolerans Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan
agama, suku, etnis, sikap, dan tindakan orang
i lain yangberbeda dari dirinya.
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib
Disiplin dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
Kerja Perilaku yang menujukkan upaya sungguh-
sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan
Keras belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas
dengan sebaik-baiknya.
Berfikir dan melakukan sesuatu untuk
Kreatif menghasikan cara atau hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.
Sikap dan perillaku yang tidak mudah
Mandiri tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
Demokr Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang
menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan
atis orang lain.
Rasa Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari
Ingin
sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan
Tahu didengar.
Semanga Cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan negara
t
10 di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Kebangs
aan
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang
Cinta
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
11 Tanah penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan
Air
politik bangsa.
Menghar Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya
untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
12 gai
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
Prestasi keberhasilan orang lain.
Bersaha Tindakan yang memperlihatkan rasa senang
berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan
bat/
13 orang lain.
Komuni
katif
Cinta Sikap, perkataan, dan tindakan yang
14 menyebabakan orang lain merasa senang dan
Damai aman atas kehadiran dirinya.
Gemar Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca
berbagai bacaan yang memberikan kebajikan
15 Membac
bagi dirinya.
a
16 Peduli Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
mencegah kerusakan pada lingkungan alam di
Lingkun
sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya
gan untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah
terjadi.
Peduli Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi
17 bantuan pada orang lain dan masyarakat yang
Sosial membutuhkan.
Sikap dan perilaku seseorang untuk
Tanggun melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang
18 seharusnya diam lakukan, terhadap diri sendiri,
gjawab masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan
budaya), negara, dan Tuhan Yang Maha Esa.

b. Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa serta Tujuan Pencapaian


Deskripsi
No Tujuan Pencapaian
Karakter
1 Religius Tujuan :
 Menanamkan kebiasaan hidup yang selalu
menjalankan setiap amal ketaatan serta menanamkan
sikap peduli sesama dan menjadikan kegiatan itu
semua menjadi sebuah kebiasaan hidup
2 Jujur Tujuan :
 Melatih kejujuran serta menanamkan sikap
saling mempercayai dan berani menyampaikan
pendapat.
3 Toleransi Tujuan :
 Menanamkan sikap dan tindakan yang
menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari
dirinya.
4 Disiplin Tujuan :
 Menanamkan dan melatih agar selalu tepat
waktu, bertanggungjawab terhadap apa yang menjadi
tanggungjawabnya serta mentaati peraturan yang telah
disepakati.
5 Kerja Tujuan :
 Mengisi kegiatan-kegiatan mendidik, serta
Keras menjalankan tugas-tugas yang menjadi
tanggungjawabnya dengan penuh kesungguhan.
6 Kreatif Tujuan :
 Mengembangkan apresiasi bakat yang dimiliki
serta menyalurkan ide-ide yang telah dimiliki
unukdiaplikasikan dalam bentuk media.
7 Mandiri Tujuan :
 Menanamkan untuk membiasakan tidak
mudah tergantung kepada orang lain sebelum dirinya
sendiri berusaha dengan penuh kesungguhan.
8 Demokratis Tujuan :
 Menanamkan sikap berani mengutarakan
pendapat disertai pengambilan keputusan dengan
penuh tanggungjawab serta memiliki sikap kerja sama
yang kuat.
9 Rasa Ingin Tujuan :
 Menjadikan sikap berani untuk menayakan
Tahu hal-hal yang belum dipahami serta mampu melakukan
eksperimen.
10 Semangat Tujuan :
 Menanamkan sikap cinta terhadap bangsa dan
Kebangsaa negara serta berjiwa nasiolaisme yang kokoh.
n
11 Cinta Tujuan :
 Menjadikan kegiatan keseharian bercirikan
Tanah Air budaya bangsa serta mengetahui aneka ragam
kebudayaan yang ada.
12 Mengharga Tujuan :
 Memberikan penghargaan yang menjadikan
i Prestasi anak lebih semangat dan lebih berkreasi.
13 Bersahabat Tujuan :
 Menanamkan sikap saling menghargai serta
/Komunika kekeluargaan antar teman serta menghargai orang lain.
tif
14 Cinta Tujuan :
 Menanamkan sikap tolong-menolong serta
Damai rasa persaudaraan dan memiliki tanggungjawab
terhadap kebersamaan.
15 Gemar Tujuan :
 Mengenalkan serta membiasakan kegiatan
Membaca membaca menjadi menu yang wajib untuk dikonsumsi
setiap hari.
16 Peduli Tujuan :
 Menanamkan sikap mejaga dan merawat
Lingkunga terhadap lingkungan serta menjadikan itu semua sebagi
salah satu sikap yang wajib dimiliki.
n
17 Peduli Tujuan :
 Menanamkan pentingnya saling merasakan
Sosial keadaan disekitar kita dasn menjadikan sikap yang
peka terhadap keadaan sosial.
18 Tanggungj Tujuan :
 Menanamkan sikap penuh tanggungjawab
awab dalam pengaplikasian di kehidupannya.

3. Muatan Integrasi
Muatan Lokal di SD KEMALA BHAYANGKARI 01 Kabupaten Biak
Numforterdiri atas:
a. Bahasa Daerah (Biak)
Tujuan :
- Mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam berbahasa di
Papua( Biak)
- Mengembangkan kemampuan untuk memahami karya sastra Papua(Biak)

b. Adat istiadat
Tujuan :
- Mengenalkan tata cara atau kebiasaan yang ada dalam masyarakat
Papua(Biak)
- Membekali peserta didik menghadapi tantangan zaman dalam rangka
mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat Papua(Biak)
4. Ekstrakurikuler (untuk sementara tidak dilaksanakan)
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan
ekstrakurikuler merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta
didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling
dankegiatan pramuka. Kegiatan pramuka berupa kecakapan kepramukaan.Dalam
Implementasi Kurikulum 2013 Pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib
untuk dilaksanakan di setiap Satuan Pendidikan Dasar dan menengah.
Ekstrakurikuler Kepramukaan, wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di SD
KEMALA BHAYANGKARI 01 dari kelas I s/d kelas VI.
Tetap dilaksanakan
Muatan nilai sikap dan keterampilan dalam Kurikulum 2013 disesuaikan
dengan landasan filosofi dan kerangka dasar , memiliki karakteristik muatan sikap
spiritual, sikap sosial, dan keterampilan sesuai dengan K-1, K-2, dan K-4. Muatan
nilai Sikap dan Ketrampilan dalam pendidikan kepramukaan adalah sebagai
berikut :
1 Beriman 19 Peduli 37 Tekun
2 Kebhinnekatunggalikaan 20 Santun Kritis 38 Hati-hati
3 Toleransi 21 Sopan 39 Terbuka
4 Kebersamaan 22 Cekatan 40 Bijaksana
5 Syukur 23 Peka 41 Bersahaja
6 Disiplin 24 Tanggap 42 Rasa kebangsaan
7 Tanggungjawab 25 Komunikatif 43 Estetis
8 Percaya diri 26 Mandiri 44 Gotong-royong
9 Berani 27 Cermat 45 Partisipatif
10 Cinta tanah air 28 Taat aturan 46 Imajinatif
11 Pemaaf 29 Rasa Ingin tahu 47 Citra diri
12 Jujur 30 Pantang menyerah 48 Sadar bahaya
13 Ksatria 31 Berpikir logis 49 Kerjasama
14 Teladan 32 Kreatif 50 Sadar
15 Rela Berkorban 33 Inovatif 51 Berbagi
16 Sadar kewajiban dan hak 34 Produktif 52 Sportif
17 Demikratis 35 Menghargai 53 Cinta tradisi
18 Cakap 36 Ilmiah

Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang terkandung dan
dikembangkan dalam syarat Kecakapan Umum (SKU) adalah sebagai berikut :
1 Keimanan kepada Tuhan YME 11 Dapat dipercaya
2 Ketakwaan kepada Tuhan YME 12 Jernih dalam berpikir
3 Kecintaan pada alam 13 Jernih dalam berkata
4 Kecintaan kepada sesama manusia 14 Jernih dalam berbuat
5 Kecintaan kepada tanah air Indonesia 15 Hemat
6 Kecintaan kepada bangsa Indonesia 16 Cermat
7 Kedisiplinan 17 Bersahaja
8 Keberanian 18 Rajin
9 Kesetiaan 19 Terampil
10 Tolong menolong bertanggungjawab

Disamping kegiatan Pendidikan Kepramukaan SD KEMALA BHAYANGKARI 01


juga melaksanakan kegiatan :
a. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Tujuan:
- Memiliki pengetahuan,sikap dan keterampilan untuk melaksanakan
prinsip hidup bersih dan sehat
- Meningkatkan kesehatan di sekolah,di rumah maupun di lingkungan
masyarakat
- Meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat
- Menciptakan lingkungan yang sehat sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal
Kegiatan UKS dikuti oleh kelas IV s/d kelas VI
b. Kegiatan Olah Raga dan seni budaya.
1. Pengembangan Olahraga
- Sepak Bola .
- Bola Volley
- Tennis Meja
- Bulu Tangkis
- Catur
2. Pengembangan Seni Rupa, Musik ,Tari.
3. Kegiatan Keterampilan.
- Keterampilan memanfaatkan barang bekas.
Bertujuan untuk memanfaatkan barang-barang bekas yang membuat
siswa kreatif sebagai bekal pada masa yang akan datang
4. Kegiatan Kelompok Ilmiah Siswa .
- Melatih siswa kritis dan analisis dalam memecahkan masalah
- Melatih siswa trampil dalam menulis karya ilmiah
- Melatih siswa mengikuti ajang lomba-lomba IPTEK
- Mampu bersaing dan mengikuti lomba-lomba di bidang IMTAK

5. Kegiatan Pembiasaan.
Kegitan Pembiasaan di SD KEMALA BHAYANGKARI 01 Kabupaten
Biak NumforMeliputi :
a. Pembiasaan Rutin , yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal selama
kurang lebih 20 menit sebelum pelajaran di mulai seperti :
- Upacara bendera .
- Senin Disiplin .
- Selasa Cerdas .
- Rabu Beriman
- Kamis Sehat
- Jumat Bersih
- Sabtu Terampil

b. Pembiasaan Spontan , yaitu kegiatan yang tidak terjadwal dalam


kegiatan Mandiri, seperti :
- Kebiasaan memberi senyum, salam,sapa, sopan, dan santun
- Memungut dan membuang sampah pada tempatnya
- Saling mengingatka apabila terjadi pelanggaran tata tertib di sekolah
- Menyelesaikan pertikaian yang terjadi dikelas maupun diluar kelas
- Bersedia antri atau menunggu di tengah kerumunan yang terjadi
disekolah
- Mengunjungi rumah temannya yang berhalangan datang kesekolah
- Memberi sumbangan pada teman yang mengalami musibah.
c. Pembiasaan Keteladanan, adalah kegiatan atau kebiasaan yang nampak
dalam prilaku sehari-hari, seperti :
- Datang kesekolah tepat pada waktunya.
- Berpakaian rapi
- Menggunakan bahasa yang baik dan santun
- Rajin membaca diperpustakaan
- Belajar sendiri sambil menunggu kedatangan guru dikelas
- Menghargai keberhasilan temanya .

Kegiatan pembiasaan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh pendidik


dan tenaga kependidikan di sekolah yang diikuti oleh semua peserta didik melalui
kegiatan rutin, spontan dan keteladanan.

5. Pengaturan Beban Belajar


Pengaturan Beban Belajar di SD KEMALA BHAYANGKARI 01 Kabupaten Biak
Numfor sebagai berikut :
BEBAN BELAJAR SDINGIN MAJU
JENJANG Jamlah/ jumlah jam/tahun jam/tahun
SD minggu minggu @30 menit @60 menit
Kela per
   
 

s jam
I 35 30 34 1190 595
II 35 32 34 1269 635
III 35 34 34 1349 674
IV 35 38 34 1507 754
V 35 38 34 1507 754
VI 35 38 30 1050 525

BEBAN BELAJAR SD KEMALA BHAYANGKARI 01 DI MASA


MANDIRI/COVID-19
Jamlah/ jumlah jam/tahun jam/tahun
JENJANG SD
minggu minggu @30 menit @60 menit
Kela per
   
 

s jampel
I 30
II 30
III 30
IV 30
V 30
VI 30

4. Kegiatan keteladanan
a. Pembinaan ketertiban pakaian seragam
b. Pembinaan kedisiplinan
c. Penanaman niali-nilai akhlak dan tata krama melalui pembiasaan 5 S
(senyum, salam, sapa, sopan dan santun)
d. Penanaman minat membaca
e. Penanaman budaya bersih baik diri sendiri,kelas dan lingkungan sekolah
f. Penanaman budaya tertib dalam proses belajar mengajar
5. Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
a. Peringatan Hari-hari bersejarah NKRI
b. Peringatan Hari Pendidikan
c. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

6. Penilaian
a. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
a. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)/Penentuan Acuan Kriteria (PAK)
Substansi ketuntasan belajar minimal setiap indikator yang ditetapkan dalam
kompetensi dasar berkisar antara 0 - 100%. Sedangkan acuan dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kriteria ideal penentuan
ketuntasan belajar untuk masing-masing indikator adalah 75%. Dalam
menentukan KKM/Acuan Kriteria ada tiga (3) hal yang penting untuk
diperhatikan yaitu : Intake , Daya Dukung dan Kompleksitas. Untuk
memberikan pemahaman dalam menganalisis ketentuan yang ditetapkan dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa Ketuntasan minimal untuk
seluruh kompetensi dasar pada kompetensi pengetahuan dan kompetensi
keterampilan yaitu Baik maka di bawah ini disajikan nilai kuantitas,
kualitas/sebutan dan konversi.

STANDAR KETUNTASAN BELAJAR SD KEMALA BHAYANGKARI 01


DISTRIK BIAK KOTA KAB. BAIK NUMFOR
TAHUN PELAJARAN 2020 – 2021

Kelas
Mata Pelajaran
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1 Pend. Agama dan Budi Pekerti
2 Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
6 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelompok B (Umum)
1 Bahasa SBdP
2 Pend. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)

b. Ketuntasan Belajar
1. Sekolah menetapkan kriteria ketuntasan minimal masing-masing standar
kompetensi dan atau kompetensi dasar yang wajib dikuasai siswa.
2. Seorang siswa yang mempelajari unit satuan pelajaran tertentu dapat
berpindah ke unit satuan pelajaran berikutnya jika siswa yang bersangkutan
telah menguasai secara tuntas sekurang-kurangnya sama dengan KKM dari
setiap standar kompetensi/kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator
unit satuan pelajaran yang telah ditetapkan sekolah.
3. Jika semua indikator dalam suatu kompetensi dasar telah dikuasai siswa,
maka siswa tersebut dianggap telah menguasai kompetensi dasar yang
bersangkutan, dan pada akhirnya dapat menguasai standar kompetensi dan
mata pelajaran.
4. Siswa yang belum memenuhi standar ketuntasan belajar wajib mengikuti
program remidial atau perbaikan. Sedangkan siswa yang telah memenuhi
standar ketuntasan belajar berhak mendapatkan program pengayaan, atau
melanjutkan ke kompetensi dasar berikutnya.

14. Program Remidial


1) Remedial dilakukan kepada siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan
belajar minimal pada indikator tertentu.
2) Remedial dapat dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif maupun diluar
jam efektif, hal ini tergantung bentuk penugasan maupun bentuk proses
belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.
3) Penilaian kegiatan remedial dapat berupa tes maupun penugasan yang lain,
misalnya :
(a) Penugasan terstruktur atau mandiri tak terstruktur
(b) Pembelajaran Ulang
(c) Belajar Mandiri
(d) Belajar Kelompok dengan Bimbingan Alumni atau tutor sebaya dan
sebagainya.
4) Semua kegiatan remidial diakhiri dengan ulangan/ujian

15. Program Pengayaan

1) Pengayaan dilakukan terhadap siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar


ketika sebagian besar siswa yang lain belum.
2) Program pengayaan berbentuk tugas-tugas individual yang bertujuan untuk
mengoptimalkan pencapaian hasil belajar siswa.
3) Pengayaan dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif maupun diluar jam
efektif. Tergantung bentuk penugasannya maupun bentuk proses belajar
mengajar yang dilakukan oleh guru.
4) Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilai siswa pada mata
pelajaran yang bersangkutan.
5) Penguatan pada KD tertentu dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya,
diskusi, mengerjakan soal yang hasilnya dinilai dan direkam, namun tidak
mempengaruhi nilai raport namun tetap diungkapkan dalam keterangan
profil hasil belajar siswa.

7. Kenaikan Kelas
Jika semua indikator, KD, SK suatu mata pelajaran telah terpenuhi
ketuntasannya, maka siswa dianggap telah layak naik ke kelas berikutnya.
Apabila telah dilakukan perbaikan dan tidak mencapai ketunantasan pada setiap
mata pelajaran, maka siswa harus mengulang di kelas yang sama.
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Penentuan
kenaikan kelas dilakukan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan
KKM, sikap/perilaku/budi pekerti dan kehadiran siswa.

Adapun kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut :


a. Siswa dinyatakan naik kelas jika KKM setiap Matapelajaran
terpenuhi.
b. Memiliki nilai minimal baik pada aspek kepribadian.
c. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester
atau satu tahun pelajaran pada kelas yang diikuti.

16. Penentuan Kelulusan


Dengan mengacu pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 19/2005 pasal 72
ayat (1) sekolah menetapkan kriteria kelulusan bahwa peserta didik dinyatakan
lulus jika :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;


b. Memiliki nilai rapor semester I dan II pada setiap jenjang kelas sejak dari
klas I s/d kelasVI.
c. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,
olah raga dan kesehatan;
d. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Penentuankelulusan
a. Penentuan kelulusan siswa dilakukan melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah, sikap dan perilaku/budi
pekerti siswa dan memenuhi kriteria kelulusan.
b. Siswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh STTB, SKHU, dan buku
rapor.
c. Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh STTB dan kepadanya wajib
mengulang kembali di kelas terakhir.
17. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup dimaksudkan untuk membekali siswa agar memiliki


keberanian dalam menghadapi problema hidup dan kehidupan secara wajar tanpa
merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari dan menemukan
solusi sehingga mampu mengatasinya.

Tujuan pendidikan kecakapan hidup:

a. Mengaktualisasikan potensi siswa untuk digunakan dalam memecahkan


problema.

b. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran


fleksibel sesuai prinsip pendidikan berbasis masyarakat luas.

c. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekolah, masyarakat


sesuai prinsip MBS.

Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup tidak dikemas dalam bentuk mata


pelajaran baru tetapi dilakukan dengan cara mengintegrasikan pada mata pelajaran
yang telah ada.

Bidang kecakapan hidup yang dikembangkan di sekolah meliputi kecakapan


personal (kecakapan potensi diri dan kecakapan berfikir), kecakapan sosial,
kecakapan akademik awal dan kecakapan pra vokasional, diantaranya:
a. Kecakapan potensi diri, meliputi:

1) Kesadaran diri sebagai makhluk Tuhan.


2) Kecakapan mengembangkan potensinya dalam membaca dan menulis.
3) Kecakapan berhitung dengan atau tanpa bantuan teknologi.

b. Kecakapan berfikir, meliputi:

1) Kecakapan menggali informasi


2) Kecakapan mengolah informasi.
3) Kecakapan mengambil keputusan sendiri
4) Kecakapan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

c. Kecakapan sosial, meliputi:


1) Kecakapan berkomunikasi secara lisan
2) Kecakapan berkomunikasi secara tertulis
3) Kecakapan melakukan kerjasama dengan orang lain.

d. Kecakapan akademik awal, meliputi:

1) Kecakapan berfikir ilmiah, eksploratoris, discovery dan inventory


2) Kecakapan melakukan penelitian sederhana.

e. Kecakapan pra vokasional, meliputi:

1) Kecakapan memahami beraneka ragam teknologi sederhana dalam bidang


pertanian, peternakan, perindustrian, kerumahtanggaan, perdagangan,
informasi, komunikasi, dan transportasi.
2) Kecakapan mengelola sumber daya alam, sosial, budaya dan lingkungan
sebagai bekal hidupnya.

Pendidikan kecakapan hidup di SD KEMALA BHAYANGKARI 01 Kabupaten


Biak Numforadalah mencakup kecakapan pribadi,kecakapan sosial, kecakapan
akademik dan atau kecakapan vokosional.Uraiannya adalah sebagai berikut :
a. Kecakapan Personal (Pribadi ), meliputi : BerIman kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, berfikir rasional, memahami diri sendiri, percaya
diri,bertanggung jawab,menghargai dan menilai diri.
b. Kecakapan sosial, meliputi : Kecakapan bekerja sama,menunjukkan tanggung
jawab,mengendalikan emosi, berinteraksi dalam budaya lokal dan global,
berinteraksi dalam masyarakat ,meningkatkan potensi fisik,membudayakan
sikap sportif,membudayakan sikap disiplin serta membudayakan sikap hidup
sehat.
c. Kecakapan Akademik meliputi : Menguasai pengetahuan , menggunakan
metode dan penelitian ilmiah,bersikap ilmiah,mengembangkan kapasitas sosial
untuk belajar sepanjang hayat,mengembangkan berfikir strategis,berkomunikasi
secara ilmiah,memperoleh kompotensi lanjut akan ilmu pengetahuan dan
teknologi , membudayakan berfikir dan berprilaku ilmiah, membudayakan
berfikir kreatif, membudayakan berfikir dan berprilaku ilmiah secara mandiri,
menggunakan teknologi, menggunakan pengetahuan dan nilai-nilai untuk
mengambil keputusan yang tepat.
d. Kecakapan Vokasional, meliputi : Keterampilan yang berkaitan dengan
kejuruan (misalnya tata boga),keterampilan bekerja,keterampilan kewirausahaan
, keterampilan menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta
keterampilan merangkai alat. Pendidikan kecakapan hidup diintegrasikan
kedalam seluruh mata pelajaran yang ada di SD KEMALA BHAYANGKARI
01 Kabupaten Biak Numfor.

10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi ,budaya, bahasa, teknologi,ekologi dan lain-lain yang bermanfaat bagi
pengembangan kompotensi peserta didik agar mampu bersaing ditingkat lokal,
nasional dan internasional.
Pendidikan berbasisi keunggulan lokal dan global adalah lebih menitik beratkan
pada kondisi alam yang ada di lingkungan sekitar,dalam artian anak di bekali
dasar keterampilan memanfaatkan barang –barang bekas dan juga mengolah
hasil-hasil laut yang merupakan salah satu bentuk penambah penghasilan
disekitar sekolah,yanag nantinya pada masa yang akan datang anak dapat lebih
kreatif dan trampil dalam menghadapi perkembangan global.Adapun program
keunggulan lokal dan global adalah sebagai berikut :

PROGRAM PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL


SD KEMALA BHAYANGKARI 01 KABUPATEN BIAK NUMFOR

KELA
MATERI
S
- Memperkenalkan contoh-contoh hasil kerajinan dari benda bekas
I - Memperkenalkan macam-macam benda bekas
- Memperkenalkan cara memotong dan menggunting
- Mengelompokkan benda-benda bekas sesuai kegunaannya
II
- Memperkenalkan cara memotong,menggunting.
III - Memperkenalkan cara merangkai satu macam jenis kerajinan
- Merangakai satu macam jenis kerajinan
- Memperkenalkan contoh-contoh makanan khas daerah, seperti
pisang, ubi dan jagung
- Merangkai lebih dari satu macam kerajinan
IV
- Mengolah makanan khas daerah
- Memperkenalkan cara menghiasi hasil kerajinan
V - Menghiasi hasil kerajinan
- Mengolah makanan khas daerah
- Merangkai banyak hasil kerajinan dan menghiasinya
VI
- Mengolah makanan khas daerah

12. Keunggulan program


Dalam menghadapi Era Globalisasi yang akan datang ,maka di SD KEMALA
BHAYANGKARI 01 Kabupaten Biak Numfor menyiapkan beberapa program
unggulan yang nantinya dapat di jadikan dasar untuk membentengi peserta didik
dalam menyambut era global tersebut yaitu :
”Insan Taqwa, Bersi, Sehat, Cerdas, dan Bertanggung jawab ”
Uraian singkat :
Secara garis besar ketiga komponen unggulan tersebut dapat kami jalankan sebagai
berikut :
a. Insan Taqwa
Program Insan Takwa di maksudkan untuk mewujudkan peserta didik yang
memiliki rasa ketakwaan yang lebih baik,yang di wujudkan dengan beribadah
dengan tekun dan benar,sehingga sikap Ketakwaan akan menghasilkan
kecerdasan yang bersifat spritual sehingga terbentuk kepribadian yang tabah dan
sabar untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat.
b. Insan Bersih
Program Insan Cerdas di maksudkan untuk membentuk peserta didik yang dapat
mengikuti dan menguasai ilmu pengetahuan yang di berikan di sekolah yang
nantinya dapat dikembangkan serta di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari .
dan dalam kehidupannya dapat memecahkan masalah-masalah secara kritis dan
analiss yang pada akhirnya dapat menyelesaikan masalah secara bertanggung
jawab
c. Insan Bertanggungjawab
Program Insan Bertanggungjawab di maksudkan untuk membentuk peserta
dapat meleksanakan tugas dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah
sampai tuntas dan membuat hasil yang sesuai dengan apa di harapkan sehingga
terbentuk anak yang mandiri dan jujur,yang pada akhirnya akan menghasilkan
peserta didik yang siap berkompetisi pada ajang-ajang lomba yang
berkelanjutan.

BENTUK KEGIATAN DAN INDIKATOR PROGRAM


1. Program Insan Takwa
Bentuk kegiatan antara lain :
a. Berdoa sebelum dan sesudah memulai pelajaran
b. Mengumpulkan dana untuk bantuan keluarga siswa berduka cita
c. Mengumpulkan dana untuk bantuan bencana alam

Indikator Program
Beberapa indikator program yang capainnya relatif mudah diukur adalah sebagai
berikut :
a. Semua siswa sudah dapat berdoa sendiri.
b. Iuran membeli hewan qurban
c. Peserta didik secara spontan dapat menyumbang apabila ada bencana
d. Peserta didik sudah dapat bertutur kata yang sopan dan santun

2. Program Insan Bersih


Bentuk kegiatan antara lain :
a. Melaksanakan program bersih setiap hari sabtu
b. Melaksanakan piket kelas secara bergiliran
c. Melaksanakan piket di luar halaman sekolah
d. Melaksanakan aksi pungut sampah setiap hari
e. Melaksanakan petugas piket kebersihan sekolah
f. Menanam bunga di depan kelas
Indikator Program
Beberapa indikator program yang capainnya relatif mudah diukur adalah sebagai
berikut :
a. Semua siswa sudah melaksanakan program adiwiyata setiap hari sabtu dalam
bentuk menbersihkan kelas dan halaman sekolah mulai dari kelas I sampai
kelas VI
b. Memungut dan membuang sampah pada tempat yang telah di tentukan
c. Pemilahan sampah organik dan on organik

3. Program Insan Cerdas


Bentuk Kegiatan antara lain :
a. Pembimbingan siswa yang belum tuntas dalam belajar
b. Pembimbingan belajar persiapan lomba
c. Pembimbingan belajar untuk kelas ujian atau non ujian
d. Aktif mengikuti kegiatan lomba mata pelajaran baik tingkat
Distrik.kabupaten,propinsi maupun tingkat Nasional
Indikator Program.
Beberapa Indikator yang hendak di capai dalam program ini adalah :
a. Peserta didik yang mengikuti ujian sekolah mendapat nilai tertinggi Se
kabupaten
b. Peserta didik yan g tidak mengikuti ujian nasioanal mendapat niali tinggi
dan dapat mencapai target KKM yang telah di tentukan
c. Peserta didik dapat bersaing dengan sekolah yang ada di
kecamatan.kabupaten maupun Propinsi
d. Peserta didik bersaing untuk mendapatkan /mendaftar pada sekolah SMP
yang terbaik baik di kabupaten maupun melintas mendaftar pada sekolah di
luar propinsi
4. Program Insan Bertangungjawab
Bentuk Kegiatan antara lain :
a. Membuat laporan kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun
tulisan
b. Melakukan tugas di sekolah maupun di rumah tanpa menunggu perintah
c. Mandiri dalam menyelesaikan tugas di sekolah maupun di rumah
d. Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup terdekat
Indikator Program
Beberapa indikator yang hendak di capai dalam program ini adalah :
a. Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan ujian, baik UN maupun UAS
b. Peserta didik melaksanakan tugas piket secara teratur
c. Peserta didik aktif melaksanakan kegiatan di sekolah
d. Peserta didik antusias mengajukan usul dalam pemecahan masalah di sekolah

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

A. Alokasi Waktu

1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada


awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari
libur Mandiri.
Tabel Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
SD KEMALA BHAYANGKARI 01 BIAK – DISTRIK BIAK KOTA
Al
ok
No. Kegiatan asi Keterangan
Wa
ktu
1. Minggu Efektif belajar 34 Dipergunaka untuk
reguler dalam 1 tahun mi kegiatan pembelajaran
ng tatap muka
pelajaran (kelas I – V)
gu
Minggu Efektif pada 17
semester ganjil untuk (kelas mi
2.
VI) ng
gu
Minggu Efektif semester 14
genap untuk kelas VI mi
3.
ng
gu
Jeda tengah semester 2 Satu minggu setiap
mi semester
4.
ng
gu
Jeda antar semester 2 Antar sesemster I & II
mi
5.
ng
gu
3 Digunakan untuk
mi penyiapan kegiatan dan
6. Libur Akhir Tahun Pelajaran
ng administrasi akhir dan
gu awal tahun pelajaran
7. Hari libur Keagamaan/daerah 4 Libur keagamaan dan
mi libur Mandiri Papua
ng
gu
2 Disesuaikan denngan
mi peraturan pemerintah
8. Hari Libur Umum/Nasional
ng
gu
9. Hari Libur Mandiri 1 Daerah Papua & Biak
mi
ng
gu
3 Kegiatan Ulang Tahun
mi Sekolah dan Apresiasi
10. Kegiatan Mandiri Sekolah
ng Seni
gu

KALENDER PENDIDIKAN SD KEMALA


BHAYANGKARI 01
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
PENUTUP

A. Simpulan
Kurikulum Sekolah di SD KEMALA BHAYANGKARI 01 Kabupaten Biak Numfor
ini dapat dilaksanakan sesuai ketetapan yang berlaku, dan kegiatan belajar mengajar
menjadi bermakna bagi warga sekolah untu mewujudkan visi, misi, dan tujuan sekolah.
B. Rekomendasi
Untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 SD KEMALA BHAYANGKARI 01
Tahun Pelajaran 2021/2022 dapat berjalan dengan baik maka direkomendasikan
kepada:
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau instansi terkait
sebagai bahan masukan dalam mengambil kebijakan/keputusan sebagai upaya
meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru dengan cara mengadakan
pelatihan dan pendampingan.
2. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) turut
membantu kegiatan program penyusunan kurikulum 2013 sampai benar-
banarsampai tuntas.
3. Pengawas sekolah membimbing, mendampingi dan
memonitorguru dalam pelaksanaan tugasnya sehingga dapat meningkatkan
kompetensi dan profesionalismenya dalam mengmplementasikan kurikulum
Mandiri.
4. Pihak sekolah (kepala sekolah)selaku terus-menerus
melakukan inovasi pembelajaran dalam rangka mewujudkan visi dan misi sekolah.

Anda mungkin juga menyukai