DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN BIAKNUMFOR
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan hasil musyawarah antara Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan
Dewan Guru/Staf, maka dengan ini Kurikulum SD KEMALA BHAYANGKARI 01
disahkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2021/2022
Ditetapkan : di Biak
Tanggal : 21 Juli 2021
Mengesahkan :
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Biak Numfor,
Ketua Kepala
Sekolah
Sekretari Guru
s
Anggota 1. Komite
Tomas
Guru
HALAMANJUDUL............................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Karakteristik Kurikulum Mandiri di masa Covid–19 2021 5
C. Landasan Hukum Kurikulum 2013dan di masa Mandiri 5
D. Tujuan Penyusunan Kurikulum di masa Mandiri 2021 6
E. Prisip Pengembangan Kurikulum di masa Mandiri 2021 6
F. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum di masa Mandiri 6
A. Latar Belakang
2. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris
dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern
seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast
Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC),
dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan
pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,
investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam
studi International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)
dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga
menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam
beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara
lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam
kurikulum Indonesia.
5. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan melalui pendalaman dan perluasan materi yang relevan
dengan subtansi dan karateristik peserta didik.
B. Karakteristik Kurikulum 2013 di Masa Pandemi Covid-19/Mandiri
Kurikulum Mandiri di masa Pandemi Covid-19 2020 tetap mengacu pada Kurikulum
2013 maka SD KEMALA BHAYANGKARI 01 merancang dengan karakteristik
sebagai berikut :
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial,
rasa inging tahu, kreativitas, kerjasama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat dan orangtua sebagai sumber belajar
atau pendamping pembalajaran;
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat serta di rumah;
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam melakukan pembelajaran di rumah (BDR);
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar matapelajaran yang disesuaikan dengan penyederhanaan
Kompetensi Dasar (KD) dari BNSP;
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
salingmemperkuat (reinfoced) dan memperkaya (enriched) antar matapelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horisontal dan vertikal).
10. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 sebagai perubahan atas Permendikbud Nomor
24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD),
Permendikbud Nomor 719 Tahun 2020 dan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan (Balitbang) Nomor : 018/H/KR/2020
11. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 tahun
2014 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/ Madrasah
Ibtidaiyah;
14. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 71 tahun
2013 tentang Buku teks dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan
Menengah.
15. Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
kegiatan Ekstrakurikuler wajin pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
16. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Pendidikan Dasar dan
Menengah.
17. Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Komite Sekolah.
18. Keputusan Bersama 4 (empat) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Agama,
Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri sebagai Panduan dalam melaksanakan
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT);
19. Peraturan Bupati Biak Numfor Nomor 85 Tahun 2020 tetang Pelaksanaan
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT);
20. Surat Edara Bupati Biak Nomfor Nomor 488/367 tentang Pelaksanaan Pembelajaran
Tatap Muka (PTMT) di Kabupaten Biak Numfor dari tingkat Paud, SD/MI, dan
SMP/MTS.
E. Analisis Kontekstual
Pelaksanaan kurikulum Mandiri/2013 di SD KEMALA BHAYANGKARI 01 mengacu
pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia, iman, takwa, dan akhlak mulia
menjadi dasar pengembangan kepribadian pesertadidik secara utuh. KTSP disusun
agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia;
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama, kurikulum dokembangkan untuk
memelihara dan meningkatkan toleransi dan kerukunan inter umat dan antar umat
beragama;
10. Tuntutan Pengembangan Daerah dan Nasional. Melalui otonomi dan desentralisasi,
kurikulum merupakan satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang
dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan
nasional.
B. Visi Sekolah
Terwujudnya Satuan Pendidikan yang berkualitas, kreatif, disiplin dengan
berlandaskan Iman dan Kasih
C. MISI :
Mengacu pada visi di atas, maka misi sekolah adalah :
1. Mewujudkan anak yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Melaksanakan kegiatan pemelajaran yang efektif dan inovatif;
3. Menjadikan anak yang cerdas dan kreatif;
4. Memiasakan anak untuk taat pada peraturan yang berlaku;
5. Mewujudkan anak yang berperilaku sopan, jujur, dan bertanggungjawab;
6. Penanaman nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari;
7. Meningkatkan kerjasama antara Pendidik, Peserta didik dan Orangtua.
C. Tujuan Sekolah
1. Meningkatkan potensi peserta didik agar menjadi pribadi yang memiliki budi
pekerti, kreatif, mandiri, yang berlandaskan nilai-nilai kristiani;
2. Mengembangkan potensi dan keterampilan yang dimiliki setiap peserta didik
dengan penuh kreatifitas;
3. Menghasilkan potensi peserta didik berkualitas menuju jenjang yang lebih tinggi;
4. Menghasilkan peserta didik yang bertanggung jawab pada diri sendiri dan sesama;
5. Menumbuhkan sikap hidup yang memiliki kepedulian dan toleransi
terhadaplingkungan;
6. Mengembangkan bakatb dan minat peserta didik dalam bidang seni budaya agar
menjadi pribadi yang mampu menghargai berbagai kreasi seni dan budaya;
7. Melaksanakan budaya 5 (lima) S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun)
8. Membina dan mengembangkan budi pekerti luhur dan budaya bangsa menuju
kepribadian yang bermartabat.
9. Mengembangkan dan menghasilkan siswa yang :
Memiliki kemampuan, memahami, mengkritisi, menganalisis, dan mengambil
keputusan
Memiliki komitmen terhadap tanggungjawab
Memiliki kemampuan untuk berefleksi
Mampu bersikap dan bertindal jujur, kreatif, berinisiatif, dan berinovatif
10. Melestarikan Nilai – nilai Adat – istiadat Biak dan Nilai – nilai Budaya Bangsa.
BAB III
Keterangan:
a. Mata pelajaran kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
b. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
c. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD/MI antara lain
Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
d. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat.
e. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok
mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
i. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan.
NO KOMPONEN KELAS
Kelompok A. I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - -
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - -
Kelompok B
1 Seni Budaya dan Prakarya
2 Pendidikan Jasmani, olah raga, dan kesehatan
3
Jumlah
Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada
kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
C. Muatan Kurikulum
1. Mata pelajaran
a. Pendidikan Agamameliputi :Agama Kristen, Agama Katholik, Agama
Islamsesuai kondisi sosial budaya masyarakat di lingkungan sekitar sekolah.
Tujuan:
Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia.
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai dengan keyakinan
agamanya masing-masing .
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Meliputi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Tujuan :
Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup
berbangsa dan bernegara serta pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila
dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Bahasa Indonesia
Meliputi aspek Berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis.
Tujuan :
Membina ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat
menggunakan bahasa sebagai sarana pemahaman terhadap IPTEK.
d. Matematika
Meliputi :Berhitung, geometri, dan pengukuran, pengolahan data.
Tujuan :
Memberikan pemahaman logika kemampuan dasar matematika dan logika
dalam rangka penguasaan IPTEK.
e. Ilmu Pengetahuan Alam
Meliputi :Fisika, dan biologi isinya makluk hidup.
Tujuan :
Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa untuk
menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
f.Ilmu pengetahuan Sosial
Meliputi :Sejarah, ekonomi dan geografi.
Tujuan :
Memberikan pengetahuan sosiocultural/kebudayaan masyarakat yang
majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat, serta
memiliki ketrampilan hidup secara mandiri.
g. Seni Budaya dan Ketrampilan.
Meliputi :Seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater/drama.
Tujuan :
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada seni
budaya nasional.
3. Muatan Integrasi
Muatan Lokal di SD KEMALA BHAYANGKARI 01 Kabupaten Biak
Numforterdiri atas:
a. Bahasa Daerah (Biak)
Tujuan :
- Mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam berbahasa di
Papua( Biak)
- Mengembangkan kemampuan untuk memahami karya sastra Papua(Biak)
b. Adat istiadat
Tujuan :
- Mengenalkan tata cara atau kebiasaan yang ada dalam masyarakat
Papua(Biak)
- Membekali peserta didik menghadapi tantangan zaman dalam rangka
mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat Papua(Biak)
4. Ekstrakurikuler (untuk sementara tidak dilaksanakan)
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan
ekstrakurikuler merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta
didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling
dankegiatan pramuka. Kegiatan pramuka berupa kecakapan kepramukaan.Dalam
Implementasi Kurikulum 2013 Pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib
untuk dilaksanakan di setiap Satuan Pendidikan Dasar dan menengah.
Ekstrakurikuler Kepramukaan, wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di SD
KEMALA BHAYANGKARI 01 dari kelas I s/d kelas VI.
Tetap dilaksanakan
Muatan nilai sikap dan keterampilan dalam Kurikulum 2013 disesuaikan
dengan landasan filosofi dan kerangka dasar , memiliki karakteristik muatan sikap
spiritual, sikap sosial, dan keterampilan sesuai dengan K-1, K-2, dan K-4. Muatan
nilai Sikap dan Ketrampilan dalam pendidikan kepramukaan adalah sebagai
berikut :
1 Beriman 19 Peduli 37 Tekun
2 Kebhinnekatunggalikaan 20 Santun Kritis 38 Hati-hati
3 Toleransi 21 Sopan 39 Terbuka
4 Kebersamaan 22 Cekatan 40 Bijaksana
5 Syukur 23 Peka 41 Bersahaja
6 Disiplin 24 Tanggap 42 Rasa kebangsaan
7 Tanggungjawab 25 Komunikatif 43 Estetis
8 Percaya diri 26 Mandiri 44 Gotong-royong
9 Berani 27 Cermat 45 Partisipatif
10 Cinta tanah air 28 Taat aturan 46 Imajinatif
11 Pemaaf 29 Rasa Ingin tahu 47 Citra diri
12 Jujur 30 Pantang menyerah 48 Sadar bahaya
13 Ksatria 31 Berpikir logis 49 Kerjasama
14 Teladan 32 Kreatif 50 Sadar
15 Rela Berkorban 33 Inovatif 51 Berbagi
16 Sadar kewajiban dan hak 34 Produktif 52 Sportif
17 Demikratis 35 Menghargai 53 Cinta tradisi
18 Cakap 36 Ilmiah
Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang terkandung dan
dikembangkan dalam syarat Kecakapan Umum (SKU) adalah sebagai berikut :
1 Keimanan kepada Tuhan YME 11 Dapat dipercaya
2 Ketakwaan kepada Tuhan YME 12 Jernih dalam berpikir
3 Kecintaan pada alam 13 Jernih dalam berkata
4 Kecintaan kepada sesama manusia 14 Jernih dalam berbuat
5 Kecintaan kepada tanah air Indonesia 15 Hemat
6 Kecintaan kepada bangsa Indonesia 16 Cermat
7 Kedisiplinan 17 Bersahaja
8 Keberanian 18 Rajin
9 Kesetiaan 19 Terampil
10 Tolong menolong bertanggungjawab
5. Kegiatan Pembiasaan.
Kegitan Pembiasaan di SD KEMALA BHAYANGKARI 01 Kabupaten
Biak NumforMeliputi :
a. Pembiasaan Rutin , yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal selama
kurang lebih 20 menit sebelum pelajaran di mulai seperti :
- Upacara bendera .
- Senin Disiplin .
- Selasa Cerdas .
- Rabu Beriman
- Kamis Sehat
- Jumat Bersih
- Sabtu Terampil
s jam
I 35 30 34 1190 595
II 35 32 34 1269 635
III 35 34 34 1349 674
IV 35 38 34 1507 754
V 35 38 34 1507 754
VI 35 38 30 1050 525
s jampel
I 30
II 30
III 30
IV 30
V 30
VI 30
4. Kegiatan keteladanan
a. Pembinaan ketertiban pakaian seragam
b. Pembinaan kedisiplinan
c. Penanaman niali-nilai akhlak dan tata krama melalui pembiasaan 5 S
(senyum, salam, sapa, sopan dan santun)
d. Penanaman minat membaca
e. Penanaman budaya bersih baik diri sendiri,kelas dan lingkungan sekolah
f. Penanaman budaya tertib dalam proses belajar mengajar
5. Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
a. Peringatan Hari-hari bersejarah NKRI
b. Peringatan Hari Pendidikan
c. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
6. Penilaian
a. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
a. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)/Penentuan Acuan Kriteria (PAK)
Substansi ketuntasan belajar minimal setiap indikator yang ditetapkan dalam
kompetensi dasar berkisar antara 0 - 100%. Sedangkan acuan dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kriteria ideal penentuan
ketuntasan belajar untuk masing-masing indikator adalah 75%. Dalam
menentukan KKM/Acuan Kriteria ada tiga (3) hal yang penting untuk
diperhatikan yaitu : Intake , Daya Dukung dan Kompleksitas. Untuk
memberikan pemahaman dalam menganalisis ketentuan yang ditetapkan dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa Ketuntasan minimal untuk
seluruh kompetensi dasar pada kompetensi pengetahuan dan kompetensi
keterampilan yaitu Baik maka di bawah ini disajikan nilai kuantitas,
kualitas/sebutan dan konversi.
Kelas
Mata Pelajaran
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1 Pend. Agama dan Budi Pekerti
2 Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
6 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelompok B (Umum)
1 Bahasa SBdP
2 Pend. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
b. Ketuntasan Belajar
1. Sekolah menetapkan kriteria ketuntasan minimal masing-masing standar
kompetensi dan atau kompetensi dasar yang wajib dikuasai siswa.
2. Seorang siswa yang mempelajari unit satuan pelajaran tertentu dapat
berpindah ke unit satuan pelajaran berikutnya jika siswa yang bersangkutan
telah menguasai secara tuntas sekurang-kurangnya sama dengan KKM dari
setiap standar kompetensi/kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator
unit satuan pelajaran yang telah ditetapkan sekolah.
3. Jika semua indikator dalam suatu kompetensi dasar telah dikuasai siswa,
maka siswa tersebut dianggap telah menguasai kompetensi dasar yang
bersangkutan, dan pada akhirnya dapat menguasai standar kompetensi dan
mata pelajaran.
4. Siswa yang belum memenuhi standar ketuntasan belajar wajib mengikuti
program remidial atau perbaikan. Sedangkan siswa yang telah memenuhi
standar ketuntasan belajar berhak mendapatkan program pengayaan, atau
melanjutkan ke kompetensi dasar berikutnya.
7. Kenaikan Kelas
Jika semua indikator, KD, SK suatu mata pelajaran telah terpenuhi
ketuntasannya, maka siswa dianggap telah layak naik ke kelas berikutnya.
Apabila telah dilakukan perbaikan dan tidak mencapai ketunantasan pada setiap
mata pelajaran, maka siswa harus mengulang di kelas yang sama.
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Penentuan
kenaikan kelas dilakukan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan
KKM, sikap/perilaku/budi pekerti dan kehadiran siswa.
Penentuankelulusan
a. Penentuan kelulusan siswa dilakukan melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah, sikap dan perilaku/budi
pekerti siswa dan memenuhi kriteria kelulusan.
b. Siswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh STTB, SKHU, dan buku
rapor.
c. Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh STTB dan kepadanya wajib
mengulang kembali di kelas terakhir.
17. Pendidikan Kecakapan Hidup
KELA
MATERI
S
- Memperkenalkan contoh-contoh hasil kerajinan dari benda bekas
I - Memperkenalkan macam-macam benda bekas
- Memperkenalkan cara memotong dan menggunting
- Mengelompokkan benda-benda bekas sesuai kegunaannya
II
- Memperkenalkan cara memotong,menggunting.
III - Memperkenalkan cara merangkai satu macam jenis kerajinan
- Merangakai satu macam jenis kerajinan
- Memperkenalkan contoh-contoh makanan khas daerah, seperti
pisang, ubi dan jagung
- Merangkai lebih dari satu macam kerajinan
IV
- Mengolah makanan khas daerah
- Memperkenalkan cara menghiasi hasil kerajinan
V - Menghiasi hasil kerajinan
- Mengolah makanan khas daerah
- Merangkai banyak hasil kerajinan dan menghiasinya
VI
- Mengolah makanan khas daerah
Indikator Program
Beberapa indikator program yang capainnya relatif mudah diukur adalah sebagai
berikut :
a. Semua siswa sudah dapat berdoa sendiri.
b. Iuran membeli hewan qurban
c. Peserta didik secara spontan dapat menyumbang apabila ada bencana
d. Peserta didik sudah dapat bertutur kata yang sopan dan santun
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
A. Alokasi Waktu
A. Simpulan
Kurikulum Sekolah di SD KEMALA BHAYANGKARI 01 Kabupaten Biak Numfor
ini dapat dilaksanakan sesuai ketetapan yang berlaku, dan kegiatan belajar mengajar
menjadi bermakna bagi warga sekolah untu mewujudkan visi, misi, dan tujuan sekolah.
B. Rekomendasi
Untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 SD KEMALA BHAYANGKARI 01
Tahun Pelajaran 2021/2022 dapat berjalan dengan baik maka direkomendasikan
kepada:
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau instansi terkait
sebagai bahan masukan dalam mengambil kebijakan/keputusan sebagai upaya
meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru dengan cara mengadakan
pelatihan dan pendampingan.
2. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) turut
membantu kegiatan program penyusunan kurikulum 2013 sampai benar-
banarsampai tuntas.
3. Pengawas sekolah membimbing, mendampingi dan
memonitorguru dalam pelaksanaan tugasnya sehingga dapat meningkatkan
kompetensi dan profesionalismenya dalam mengmplementasikan kurikulum
Mandiri.
4. Pihak sekolah (kepala sekolah)selaku terus-menerus
melakukan inovasi pembelajaran dalam rangka mewujudkan visi dan misi sekolah.