Anda di halaman 1dari 25

 

Disusun Oleh :

Dra. BUDI ISNANIK, M.Pd.


Kepala SMK Negeri 1 Sragen

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
SRAGEN
Jalan Ronggowarsito, Sragen Kode Pos 57214
Telepon 0271-891163 Faksimile 0271 – 891328 Email : sim_smkn1srg@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR

Setiap tahun Kepala Sekolah (KS) dinilai kinerjanya melalui mekanisme Penilaian
Kinerja Kepala Sekolah (PKKS). PKKS bertujuan untuk menilai kepemimpinan
Kepala Sekolah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) sesuai
dengan peraturan. Salah satu komponen yang ada di dalam PKKS adalah
Pengembangan Sekolah.

Dalam komponen Pengembangan Sekolah, salah satu kriteria penilaian adalah KS


melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksananaan program kegiatan
sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat. Indikator kegiatannya adalah KS
memiliki program kegiatan monitoring dan evaluasi (monev), memiliki instrument
kegiatan monev, dan memiliki catatan hasil pelaksanaan monev.

Berikut kami berusaha menyusun Program Monitoring dan Evaluasi terhadap


Pelaksanaan Kegiatan Program Sekolah agar kegiatan dapat mencapai target dan
tujuan sesuai dengan tujuan sekoolah. Kegiatan ini juga dapat dipakai sebagai alat
untuk menjaga agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan benar sesuai aturan
dan ketentuan yang berlaku.

Semoga sekolah kita dapat jaya selamanya.

Sragen, Juli 2017

Penyusun,

Dra. BUDI ISNANIK, M.Pd.


Kepala SMK Negeri 1 Sragen
BAB I
PENDAHULUA

A. Tujuan Monitoring dan Evaluasi.


Monitoring bertujuan untuk memantau kesesuaian rencana program
sekolah dengan pelaksanaanya, serta mengetahui hambatan-hambatan yang
ditemukan serta cara mengatasinya.
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui ketercapaian sasaran program
sekolah yang diharapkan.

B. Komponen Utama Monitoring dan Evaluasi


1. Prestasi Sekolah dan Lulusan.
a. Aspek Kesiswaan : Kondisi siswa dan prestasi siswa
b. Aspek Tenaga Kependidikan : Kepala Sekolah, Guru dan
Karyawan.
c. Aspek Prestasi Sekolah
2. Kurikulum
              a.  Aspek pengembangan kurikulum
              b.  Aspek pemetaan SK, KD
              c.  Aspek Tim Pengembang Kurikulum
3. Proses Belajar Mengajar.
a. Aspek Persiapan pembelajaran
b. Aspek Persyaratan pembelajaran
c. Aspek Pelaksanaan pembelajaran
d. Pelaksanaan penilaian pembelajaran
4. Tenaga Pendidikan dan Kependidikan.
a. Kepala Sekolah
b. Guru dan Guru BK
c. Tenaga Pendukung : Pustakawan, laboran,  teknisi komputer, Ka
TU, Tenaga Administrasi.
5. Fasilitas
a. Fasilitas umum
b. Perpustakaan
c. Laboratorium dan ruang multimedia
d. Kantin
e. Auditorium
f. Sarana Olah Raga
g. Penunjang Administrasi
h. Toilet
i. Tempat rekreasi
j. Tempat ibadah
6. Manajemen
a. Pengembangan manajemen
b. Kepemimpinan
7. Pembiayaan
a. Pembiayaan
b. Kultur Sekolah
8. Penilaian
a. Program Penilaian
b. Pelaksanaan Penilaian
c. Standar Penilaian
9. Lingkungan Sekolah
a. Kebersihan
b. Taman Sekolah
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI

A. Pelaksana Monitoring dan Evaluasi


1. Internal :
a. Kepala Sekolah
b. Tim Monitoring dan Evaluasi
2. Eksternal
a. Komite Sekolah
b. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
c. Bawasda
d. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi
e. Direktorat Pembinaan SMP
f. BPKP, BPK, Irjen Depdiknas

B. Waktu Pelaksanaan
1. Monitoring
a. Internal : setiap 2 bulan sekali
b. Eksternal : sesuai jadwal monitoring

2. Evaluasi
a. Internal : dilakukan setiap 6 bulan
b. Eksternal : sesuai jadwal evaluasi

C. Sumber Data
1. Dokumen Sekolah
2. Kepala Sekolah
3. Guru, siswa, tenaga pendukung
4. Komite Sekolah

D. Metode Pegumpulan Data


1. Dokumen
2. Wawancara
3. Observasi
E. Rincian Kegiatan
1. Pembentukan Tim Monitoring dan Evaluasi Sekolah
2. Penyusunan jadwal pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
3. Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi
4. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
5. Analisis Hasil Monitoring dan Evaluasi
6. Pelaporan
7. Tindak Lanjut
BAB III
KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI

A. Pembentukan Tim Monitoring dan Evaluasi Sekolah

Berikut adalah Tim Monitoring dan Evaluasi Sekolah SMK Negeri 1 Sragen
Tahun Pelajaran 2017/2018 berdasar SK Kepala Sekolah No. : Tanggal :
tentang Penetapan / Pembentukan Tim Monitoring dan Evaluasi Sekolah :

No. Jabatan Nama Unsur


1 Penanggungjawab Dra. Budi Isnanik, M.Pd. Kepala Sekolah
2. Ketua Agus Supardi, S.Pd., MM. Waka Kurikulum
Wakil Ketua Sunarto, S.Pd., M.Pd. Waka Sarprasd
3. Sekretaris 1 Harginem, S.Pd. Staff Ketenagaan
Sekretatir 2 Lina Dwi Susanti, SE., M.Pd. Staff Kurikulum
4. Bendahara 1 Fajar Ugiwati, S.Pd. Staff Ketenagaan
Bendahara 2 Etik Yulisrti, S.Pd. Guru

5. Koordinator Mapel :
Produktif Akuntansi Harjanto, S.Pd. Kapro Akuntansi
Produktif Adm. Kapro Adm.
Dra. Sugiyanti
Perkantoran Perkantoran

Produktif TKJ Wahyudi Wijayanto, ST. Kapro TKJ

Produktif Pemasaran Dra. Budi Ratnawati Kapro Pemasaran

Produktif Tata Busana Ema Farida P, SE. Kapro Tata Busana

Bahasa Inggris Esti Sulistyorini, S.Pd., M.Pd. Guru


Bahasa Indonesia Harginem, S.Pd. Guru
Matematika Triyanto, S.Pd. Guru
IPA Lina Kusti W, S.Pd. M.Si. Guru

5. Anggota Sukirdi Koordinator TU


Slamet Yulianto Staff TU
Sukiman Staff TU
Ngatini Staff TU

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
SRAGEN
Jalan Ronggowarsito, Sragen Kode Pos 57214 Telepon 0271-891163 Faksimile 0271 – 891328 Email :
sim_smkn1srg@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1 SRAGEN
NOMOR : 800/ /271/2017

Tentang :

PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANG MONITORING DAN EVALUASI


SMK NEGERI 1 SRAGEN
TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018

Memperhatikan : 1. Bahwa dalam rangka memperlancar terwujudnya Visi,


Misi SMK Negeri 1 Sragen.

2. Bahwa untuk memperlancar proses Evaluasi Diri Sekolah di


SMK Negeri 1 Sragen perlu dibentuk Tim Monitoring dan
Evaluasi Sekolah.

3. Bahwa untuk menjamin tertib administrasi dan


memantapkan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Sekolah
perlu diatur dalam Keputusan SMK Negeri 1 Sragen.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2013 tentang
Perubahan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 63 Tahun 2009
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

Memutuskan

Menetapkan :
Pertama : Membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi Sekolah
sebagaimana tersusun dalam Lampiran I Surat Keputusan ini.

Kedua : Pembagian tugas Tim Monitoring dan Evaluasi Sekolah


sebagaimana tersusun dalam Lampiran II Surat Keputusan ini.

Ketiga : Masing-masing Tim Monitoring dan Evaluasi Sekolah wajib


melaporkan pelaksanaan tugas secara tertulis dan berkala
kepada Kepala Sekolah.

Keempat : Segala pembiayaan yang timbuk akibat pelaksanaan


keputusan ini dibebankan pada anggaran yang sesuai.
Kelima : Jika ternyata di kemudian hari terdapat kesalahan pada surat
keputusan ini, akan dilakukan perubahan sebagaimana
mestinya.

Keenam : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Sragen
Tanggal : 17 Juli 2017

Kepala Sekolah

Dra. BUDI ISNANIK, M.Pd.


NIP. 19661225 199403 2 003

Tembusan :
1. Kepala Dinas Pedidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
2. Yang Bersangkutan
3. Arsip

B. Penyusunan jadwal pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

JADWAL MONITORING DAN EVALUASI


SMK NEGERI 1 SRAGEN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Semester Gasal Semester Genap


No. Kegiatan
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6

1. Monitoring

2. Evaluasi

C. Penyusunan instrumen monitoring dan evaluasi

Kegiatan monitoring dan evaluasi selalu diikuti dengan kegiatan tindak


lanjut. Berbagai temuan yang diperoleh ketika melaksanakan monev harus
ditindaklanjuti. Tanpa tindak lanjut, kegiatan monev menjadi tanpa makna.
Dan agar tindak lanjut bisa efektif, instrument kegiatan monev juga harus
disusun secara baik dan tepat sasaran. Bila kegiatan monev dan tindak lanjut
sudah berjalan dengan baik, Tim Monitoring dan Evaluasi bisa merencanakan
kegiatan pada tahun berikutnya dengan lebih baik.
Baik Monitoring dan Evaluasi maupun tindak lanjut hasil Monitoring dan
Evaluasi dimulai dengan penyusunan program dan disertai penyusunan
instrument. Instrument yang dibuat harus memenuhi kriteria yang dibutuhkan
dan bisa mengukur keterlaksanaan program. Setelah itu, diikuti dengan
catatan hasil pelaksanaan program dan pelaporan.
Secara ringkas, pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi ini bisa dirinci
menjadi 3 hal yaitu:
1. Program kegiatan Monitoring dan Evaluasi dan kegiatan tindak lanjut
hasil Monitoring dan Evaluasi.
2. Penyusunan instrument kegiatan Monitoring dan Evaluasi dan
instrument tindak lanjut hasil Monitoring dan Evaluasi.
3. Catatan hasil pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dan catatan hasil
pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi.
4. Laporan pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi dan laporan
pelaksanaan kegiatan tindak lanjut.
Program kegiatan Monitoring dan Evaluasi bisa dilaksanakan
berdasarkan 8 Standar pendidikan atau program kerja yang tercantum di
dalam Rencana Kerja Sekolah (RKS). Masing-masing Standar Pendidikan
dianalisis keterlaksanaan programnya. Selanjutnya dilengkapi dengan
Catatan Hasil dan disertai alternatif solusi sebagai bahan rencana tindak
lanjut.

INSTRUMENT KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI


SMK NEGERI 1 SRAGEN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Keterlaksanaan
Tindak
No. Komponen Program Catatan
Lanjut
Ya Tidak
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Kompetensi Kelulusan
4. Standar PTK
5. Standar Pembiayaan
6. Standar Penilaian
7. Standar Sarana dan Prasarana
8. Standar Pengelolaa
D. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

RINCIAN PROGRAM PRIORITAS


YANG PERLU DI MONITORING DAN DI EVALUASI
TAHUN 2017/2018

BIDANG PROGRAM SUB BIDANG PROGRAM INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM ACUAN PROGRAM

(1) (2) (3) (4)


1. Kurikulum 1.1 Penyusunan Kurikulum sekolah Memiliki dokumen kurikulum sekolah yang - Standar Isi (Permendiknas No. 22
lengkap (dokumen 1, 2, dan 3). tahun 2006)
- SKL (Permendiknas No. 23 Tahun
2006)
1.2 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Terciptanya pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, Standar Proses (Permendiknas No. 41
Mengajar efektif, dan menyenangkan. Tahun2007)
1.3 Pelaksanaan Penilaian 1.3.1 Terlaksannya test formatif, sumatif, dan Standar Penilaian Pendidikan
UN/US. (Permendiknas No. 20 Tahun 2007

1.3.2 Tersedianya bank soal yang bermutu.

1.3.3 Memiliki dokumen penilaian yang rapi.

2. Kesiswaan 2.1 Penerimaan Peserta Didik Baru 2.1.1 Adanya pedoman PPDB yang jelas. - Standar Isi (Permendiknas No. 22
2.1.2 Terlaksananya sistem PPDB yang teratur. tahun 2006)
2.1.3 Terlaksananya masa orientasi peserta didik - SKL (Permendiknas No. 23 Tahun
baru secara efektif dan efisien. 2006)
2.2 Pelaksanaan Penilaian Diketahuinya kemampuan dan karakteristik - Standar Proses (Permendiknas No. 41
peserta didik. Tahun2007)
2.3 Pelaksanaan Bimbingan dan Teratasinya masalah-masalah yang dihadapi
BIDANG PROGRAM SUB BIDANG PROGRAM INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM ACUAN PROGRAM

(1) (2) (3) (4)


Penyuluhan peserta didik.
2.4 Pelaksanaan ekstra kurikuler 2.4.1 Tumbuhnya semangat dan kreativitas siswa
(Pramuka, Olah Raga, Kesenian, dan sesuai dengan bakat dan minatnya.
Keterammpilan) 2.4.2 Peserta didik memiliki keterampilan sesuai
dengan bakat dan minatnya.
2.5 Pengusulan beasiswa Siswa menerima beasiswa atau Bagus.
2.6 Pelaksanaan Pengembangan bakat Terlaksananya ekstrakurikuler dan pentas seni
siswa
2.7 Penyusunan Administerasi Kesiswaan Tersusunnya administerasi kesiswaan yang
lengkap dan rapi.
3. Ketenagaan 3.1 Pendidik : Standar Pendidik dan Tenaga
3.1.1 Pembagian tugas guru. Adanya tugas guru yang jelas dan tepat. Kependidikan (Permendiknas No. 16
tahun 2007)
3.1.1 Pembinaan guru melalui Guru memahami dan menyadari akan tugas dan
supervisi. tanggung jawabnya.

3.1.1 Peningkatan profesionalisme 3.1.3.1 Guru mengikuti diklat, penataran, dll.


guru. 3.1.3.2 Guru memahami kompetensi guru dan
melaksanakannya dalam keseharian.
3.1.1 Pengusulan kenaikan pangkat Naiknya pangkat dan kesejahteraan guru.
guru

3.1.1 Pengusulan tunjangan Diterimanya TPP bagi guru PNS dan insentif bagi
kesejahrteraan guru. guru tidak tetap

3.2 Tenaga Kependidikan :


3.2.1 Peningkatan profesionalisme 3.1.3.1 Terlaksananya diklat, penataran, dll.
tenaga kependidikan. 3.1.3.2 Dipahaminya kompetensi kepala sekolah
dan melaksanakannya dalam keseharian.
BIDANG PROGRAM SUB BIDANG PROGRAM INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM ACUAN PROGRAM

(1) (2) (3) (4)


3.2.2 Pengusulan kenaikan pangkat Naiknya pangkat dan kesejahteraan tenaga
tenaga kependidikan. kependidikan (dalam hal ini kepala sekolah).

4. Sarana dan 4.1 Pemeliharaan sarana dan prasarana. Adanya sarana dan prasarana yang terawat
Prasarana dengan baik.

4.2 Usul penambahan sarana meubelair. Tersedianya sarana meubelair yang layak.

4.3 Usul pengadaan sarana keterampilan Tersedianya sarana keterampilan handcraft yang
handcraft. lengkap.

4.4 Penambahan buku-buku pembelajaran. Tersedianya sarana buku-buku sumber dan buku
pedoman yang diperlukan dalam melaksanakan
pembelajaran.
4.5 Pengembangan program 6 K Terwujudnya keamanan dann kenyamanan
(keamanan, kebersihan, ketertiban, sekolah untuk berlangsungnya proses
keindahan, kekeluargaan, dan pembelajaran.
kerindangan).
4.6 Pembuatan administerasi sarana dan Terinventarisasinya sarana dan prasarana yang
prasarana. dimiliki sekolah dengan baik.

5. Humas 5.1 Koordinasi rutin dengan yayasan. Terwujudnya hubungan yang harmonis dengan Standar Pengelolaan (Permendiknas No.
yayasan. 19 tahun 2007)
5.2 Meningkatkan hubungan dengan Adanya kerjasama dan dukungan dari instansi-
instasi-instansi terkait. instansi terkait.
5.3 Melaksanakan sosialisasi sekolah ke Meningkatnya pemahaman dan kesadaran
masyarakat. masyarakat akan pengtingnya pelayanan
pendidikan
5.4 Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan Adanya kerjasama dan dukungan dari
BIDANG PROGRAM SUB BIDANG PROGRAM INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM ACUAN PROGRAM

(1) (2) (3) (4)


lingkungan sekolah dan pemerintahan masyarakat sekitar, pemerintahan setempat, dan
setempat, dan instansi terkait di instansi terkait di tingkat daerah.
daerah.
6. Keuangan 6.1 Penyusunan RAPBS Adanya rencana pembelanjaan yang jelas dan Standar Pembiayaan
tepat.
6.2 Pengusulan dana BOS Terealisasinya penyediaan dana dari BOS.
6.3 Menentukan biaya pembelanjaan Pembelanjaan dana sesuai dengan
sesuai dengan RAPBS yang telah peruntukannya sesuai dengan RAPBS yang telah
dibuat. . ditetapkan.
6.4 Penyusunan LPJ Terwujudnya pengelolaan dana yang transparan,
efektif, efisien, dan akuntabel.
7. Manajemen 7.1 Pengelolaan kurikulum. Terlaksananya pengembangan kurikulum Standar Pengelolaan (Permendiknas No.
Sekolah sekolah yang sesuai dengan prinsip-prinsip 19 tahun 2007)
kurikulum mengacu pada tuntutan Standar
Nasional Pendidikan.
7.2 Pengelolaan kesiswaan. Terealisasinya pengelolaan kesiswaan yang
teratur dan sistimatis.
7.3 Pengelolaan ketenagaan. Terpenuhinya tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan yang profesional.
7.4 Pengelolaan sarana dan prasarana. Meningkatnya ketersediaan dan pemanfaatan
sarana dan prasarana secara optimal.
7.5 Pengelolaan humas. Terwujudnya hubungan sekolah dan masyarakat
yang harmonis dan bersinergi dalam mendukung
pengembangan pendidikan di sekolah.
7.6 Pengelolaan keuangan. Terpenuhinya kebutuhan keuangan dengan
pendayagunaan yang terencana, tepat sasaran,
dan transparan, serta akuntabel.

PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI


SMK NEGERI 1 SRAGEN
TAHUN 2016/2017

SEMESTER I SEMESTER II

Septembe

Nopembe

Desembe

Februari
Oktober
Agustus
NO. KOMPONEN PROGRAM KETERANGAN

Januari

Maret

April

Juni
Mei
Juli

r
(10 (11 (12 (13 (14
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (15)
) ) ) ) )
I BIDANG KURIKULUM
1.1 Penyusunan Kurikulum sekolah
( Dokumen I, Dokumen II, dan √
Dokumen III)
1.2 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1.3 Pelaksanaan Penilaian (formatif, sumatif,
dan UN/US) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

II BIDANG KESISWAAN
2.1 Penerimaan Peserta Didik Baru √
2.2 Pelaksanaan Penilaian √
2.3 Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2.4 Pelaksanaan ekstra kurikuler (Pramuka,
Olah Raga, Kesenian, dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Keterammpilan)
2.5 Pengusulan beasiswa √ √
2.6 Pelaksanaan Pentas seni √ √
2.7 Penyusunan Administerasi Kesiswaan √ √ √ √
III BIDANG KETENAGAAN
3.1 Pendidik :
3.1.1 Pembagian tugas guru . √
3.1.2 Pembinaan guru melalui supervisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3.1.2 Peningkatan profesionalisme
kinerja guru. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3.1.4 Pengusulan kenaikan pangkat √
guru
3.1.5 Pengusulan tunjangan
kesejahrteraan guru. √ √
3.2 Tenaga Kependidikan :
3.2.1 Peningkatan profesionalisme √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tenaga kependidikan.
3.2.2 Pengusulan kenaikan pangkat
tenaga kependidikan. √ √
IV BIDANG SARANA DAN PRASARANA
4.1 Pemeliharaan sarana dan prasarana. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4.2 Usul penambahan sarana meubelair. √
4.3 Usul pengadaan sarana keterampilan √
handcraft.
4.4 Penambahan buku-buku pembelajaran. √ √
4.5 Pengembangan program 6 K
(keamanan, kebersihan, ketertiban, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
keindahan, kekeluargaan, dan
kerindangan).
4.6 Pembuatan administerasi sarana dan √ √
prasarana.
V BIDANG HUMAS
5.1 Koordinasi rutin dengan yayasan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5.2 Meningkatkan hubungan dengan instasi-
instansi terkait. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5.3 Melaksanakan sosialisasi sekolah ke
masyarakat. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5.4 Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan
lingkungan sekolah dan pemerintahan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
setempat, dan instansi terkait di daerah.
VI BIDANG KEUANGAN
6.1 Penyusunan RAPBS √
6.2 Pengusulan dana BOS √ √ √ √
6.3 Menentukan biaya pembelanjaan sesuai
dengan RAPBS yang telah dibuat. . √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6.4 Penyusunan LPJ √ √ √ √
VII BIDANG MANAJEMEN SEKOLAH
7.1 Pengelolaan kurikulum. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7.2 Pengelolaan kesiswaan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7.3 Pengelolaan ketenagaan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7.4 Pengelolaan sarana dan prasarana. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7.5 Pengelolaan humas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7.6 Pengelolaan keuangan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
E. Analisis Hasil Monitoring dan Evaluasi

Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah diperlukan


upaya yang terus menerus melalui penyempurnaan program kerja sekolah. Dalam
upaya penyempurnaan program sekolah tersebut maka diperlukan evaluasi
program. Evaluasi program ini sebagai bentuk akuntabilitas kepada pihak-pihak
yang berkepentingan yang semestinya dilakukan setiap akhir semester (PP 19 tahun
2005 pasal 78 butir a). Dari hasil evaluasi program kerja ini akan diketahui hal-hal
mana yang sudah baik dan perlu dipertahankan, dan hal-hal mana yang harus
dilakukan revisi atau penyempurnaan-penyempurnaan sebagai tindak lanjut dari
pelaksanaa evaluasi untuk perbaikan program kerja tahun berikutnya, sehingga
program kerja yang dibuat betul-betul mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana tertuang dalam PP 19 tahun 2005.

Adapun hasil dari evaluasi program kerja SMK Negeri 1 Sragen Tahun
Pelajaran 2016/2017 akan dibahas pada uraian-uraian berikut :

1. Bidang Kurikulum
Bidang kurikulum sudah dilaksanakan dengan baik yakni mengikuti ketentuan
yang berlaku. Di sini terbukti dengan telah tersusunnya kurikulum sekolah
mencakup Kurikulum Dokumen I, Dokumen II, dan Dokumen III. Namun demikian
tetap perlu ada penyempurnaan yang lebih baik lagi, agar lebih relevan dengan
keadaan individu siswa dan harapan masyarakat.

Para guru telah melaksanakan KBM yang berorientasi pada PAIKEM


(pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) hal ini
sangat perlu guna menarik minat dan motivasi siswa. Dengan pembelajaran yang
menyenangkan tentunya akan mendorong terhadap keberhasilan KBM sebagaimana
yang diharapkan. Dalam pelaksanaan pembelajaran yang memperhatikan PAIKEM
ini tentunya dengan menempuh berbagai cara mulai dari pengelolaan kelas yang
baik, metode, media pembelajaran, penampilan guru dan sebagainya.

Terlaksananya penilaian yang sudah terencana, baik ulangan harian, UTS,


UAS, dan UN/US. Dan diikuti dengan analisis hasil evaluasi untuk ditindaklanjuti
dengan program perbaikan atau pengayaan.

Hal-hal tersebut di atas perlu terus ditingkatkan sehingga betul-betul sesuai


dengan harapan, dan tuntutan. Bidang kurikulum ini merupakan unsur yang sangat
penting karena semua sumber daya dan fasilitas di sekolah ditujukan untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan kurikulum yang bermuara dalam kegiatan
belajar mengajar. Dalam hal masih kurangnya penggunaan alat peraga pendidikan
dalam melaksanakan KBM dengan berbagai alasannya, ini tetap perlu diupayakan
dan dicarikan solusi agar tetap dalam pelaksanaan KBM ini didukung dengan media
pembelajaran. Begitu pula tentang pelaksanaan analisis hasil evaluasi, dan
pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan merupakan program wajib yang
harus dilakukan oleh guru dengan sebaik-baiknya.

Program-program tersebut di atas pada dasarnya sudah dilaksanakan di SMK


Negeri 1 Sragen, namun perlu adanya revisi pada tahun yang akan datang agar ada
penyempurnaan.

2. Bidang Kesiswaan
Bidang kesiswaan di SMK Negeri 1 Sragen pada dasarnya telah dilaksanakan
hal ini dibuktikan dengan terlaksananya sistem Penerimaan Peserta Didik Baru yang
terencana dengan baik. Selain itu juga dilaksanakannya assessment yang berguna
sebagai dasar dalam memberikan layanan kepada siswa untuk dapat mengikuti
pembelajaran yang tepat, walaupun instrumen dan pelaksanaannya perlu
disempurnakan lagi agar lebih valid dan comprehensive.

Bimbingan dan Penyuluhan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan


program BP yang telah dipersiapkan dan permasalahan yang dialami para siswa.

Terlaksnanya kegiatan ekstra kurikuler secara rutin, walupun dalam bidang


kesenian perlu dikembangkan lagi dengan melengkapi sarana kesenian yang
diperlukan.

Untuk mendorong motivasi siswa maupun orang tua siswa diusulkannya


program Beasiswa yang hasilnya terealisasi dengan baik, sehingga memberikan
dampak positif kepada para siswa yakni mendorong untuk lebih rajin bersekolah.

Melalui kegiatan rekreasi bersama guru, siswa, dan orang tua siswa,
terjalinlah kebersamaan, dan meningkatnya rasa kekeluargaan di antara semua
warga sekolah. Nampaknya program ini perlu dipertahankan untuk terus dilakukan
guna menjaga hubungan agar tetap harmonis. Karena hubungan yang baik ini
sangat diperlukan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Administerasi kesiswaan telah disusun dengan sebaik-baik walaupun perlu
lebih dilengkapi lagi agar betul-betul dapat mengcover semua hal yang diperlukan
oleh para siswa.

3. Bidang Ketenagaan
Bidang ketenagaan di SMK Negeri 1 Sragen pada saat ini masih bertumpu
pada guru saja karena belum ada tenaga-tenaga lainnya. Kalau ditinjau dari
pandangan yang ideal memang keberadaan tenaga seperti ini sangat kurang
mendukung terhadap peningkatan mutu sekolah. Namun bila ditinjau dari tenaga
guru yang ada kualifikasinya sudah baik yakni ditinjau dari segi akademik maupun
dari sudut potensi dan kinerjanya.

Dengan demikian bila dilihat dari kualifiksi akademik pendidik dan dan
tenaga kependidikan di SMK Negeri 1 Sragen secara umum sudah memenuhi
kualifikasi yang diharapkan.

Pembagian tugas guru telah dilaksanakan dengan mengupayakan agar


sesuai dengan kemampuannya (the right man on the right place).

Terlaksananya class visit dalam rangka pelaksanaan supervisi yang diikuti


dengan evaluasi dan tindak lanjut.

Upaya meningkatkan tenaga yang profesional telah dilakukan melalui


kegiatan-kegiatan progra KKG, mengikuti diklat-diklat kependidikan dari Dinas
Pendidikan Provinsi, dan seminar-seminar pendidikan, untuk lebih memahami dan
mengimplementasikan 4 kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional, dan kompetensi sosial. Penguasaan 4 unsur kompetensi guru ini
merupakan syarat yang harus dimiliki oleh guru yang profesional, itulah sebabnya
empat unsur kompetensi ini selalu ditanamkan kepada para guru agar dipahami dan
diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari.

Dengan adanya program TPP secara rutin bagi guru PNS dan diterimanya
uang insentif bagi guru tidak tetap tahun anggaran 2017, sangat sinifikan dapat
mendorong semangat, dan kedisiplinan para guru di SMK Negeri 1 Sragen. Itulah
sebabnya program ini sangat wajar bila dipertahankan atau bakan ditingkatkan.

Untuk peningkatan profesionalisme bagi kepala sekolah maka kegiatan KKG,


KKKS, diklat, lokakarya, dan workshop tentang kependidikan terus diaktifkan.
Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya agar kepala sekolah lebih memahami dan
dapat mengimplementasikan 5 unsur kompetensi kepala sekolah yaitu kompetensi
kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan, dan kompetensi sosial.
Kompetensi ini sangat penting untuk dipahami oleh seorang kepala sekolah karena
sebagai kepala sekolah memfunyai fungsi sebagai edukator, manajer,
administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator (EMASLIM). (E. Mulyasa,
2006 : 98). Dengan pemahaman yang baik akan kompetensi kepala sekolah
tersebut maka seorang kepala sekolah akan dapat menjalankan fungsinya dengan
baik, karena hal itu sangat relevan dengan yang dibutuhkan oleh seorang kepala
sekolah dalam menjalankan tupoksinya.

4. Bidang Sarana dan Prasarana


Program sarana dan prasarana merupakan unsur pendukung yang sangat
penting untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan di sekolah, namun penyediaan
sarana dan prasarana ini sangat bertalian dengan masalah pembiayaan. Oleh
karena itu sesuai dengan ketersediaan dana di SMK Negeri 1 Sragen maka bila
dibandingkan dengan ketentuan atau standar yang ada keadaannya masih jauh dari
sempurna. Hal ini dapat dilihat pada data sarana prasarana yang ada di SMK Negeri
1 Sragen yang belum memiliki ruangan-ruangan kekhususan, dan ruang
keterampilan. Sehingga program ini perlu lebih ditingkatkan lagi sehingga satu saat
segala fasilitas yang diperlukan dapat dipenuhi.

Namun demikian bila melihat program yang dicanangkan pada tahun


2016/2017 sebenarnya sudah terlaksna dengan baik sebagaimana yang telah
diprogramkan seperti pemeliharaan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah
sudah dilaksanakan. Penyediaan meubelair sekolah sudah sesuai dengan yang
diperlukan. Penyediaan peralatan yang diperlukan sudah terlaksana, demikian pula
penyediaan penambahan buku-buku paket pembelajaran dan buku pedoman guru
sudah dilaksanakan.

Kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan program 6K di SMK Negeeri 1 Sragen


yaitu dengan kegiatan Jumsih (Jumat bersih), adanya pembagian piket sekolah, dan
menanamkan sikap Adiwiyata. Dalam upaya penciptaan sekolah sebagai lingkungan
pendidikan (Adiwiyata) sangat penting bagi peningkatan mutu pendidikan di
sekolah. Dijelaskan dalam buku Pedoman Pembinaan Kesiswaan PK PLK
(Depdiknas : 2006) bahwa sekolah sebagai tempat diselenggarakannya KBM hal ini
akan berfungsi dengan baik apabila di lingkungan sekolah tersebut suasananya
aman, nyaman, tertib dan bebas dari segala ancaman. Keadaan seperti itu tentunya
dapat tercipta dengan sepenuhnya apabila segala fasilitas yang diperlukan tersedia,
tertata, dan terpelihara dengan baik. Dalam rangka pengembangan wiyata mandala
ini dilakukan program 6K yang realisasinya sebagai berikut :

➢ Keamanan sekolah sudah terpelihara dengan dukungan dari masyarakat


sekitar.
➢ Kebersihan, sekolah dipelihara melalui pembiasaan budaya bersih dengan
kegiatan jumsih, pembagian piket, dan gotong royong untuk kebersihan
sekolah.
➢ Ketertiban, pada umumnya kondisi sekolah dalam keadaan tertib, siswa
dapat mengikuti PBM dalam keadaan tertib dan lancar.
➢ Keindahan, dalam hal ini sekolah telah berusaha menata lingkungan yang
ada agar menarik dan menimbulkan rasa senang dan nyaman berada di
sekolah.

➢ Kekeluargaan, sekolah telah berusaha menciptakan kekeluargaan antara lain


melalui kegiatan-kegiatan bersama seperti rekreasi, gotong-royong
memelihara kebersihan sekolah, saling berkunjung ke rumah, serta
membudayakan senyum, sapa, dan salam.

➢ Kerindangan, sekolah berusaha menciptakan kerindangan dengan gerakan


penanaman pohon pelindung di halaman sekolah.

5. Bidang Humas
Sesuai dengan yang diprioritaskan yaitu sosialisasi guna menjaring ABK yang
ada di masyarakat maka hubungan dengan masyarakat sudah terjalin dengan baik,
walaupun masih perlu peningkatan kerjasama yang lebih baik sehingga dukungan
masyarakat akan sangat membantu untuk kelancaran pendidikan di sekolah.
Dengan DUDI dan pemerintahan setempat terjalin hubungan yang baik sehingga
dengan sukarela memberikan ijin sebagai tempat PKL bagi siswa SMK Negeri 1
Sragen. Jalinan komunikasi untuk membina hubungan dengan masyarakat sekitar
sekolah ditempuh dengan jalan ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan
lingkungan, seperti kegiatan pengajian, kegiatan pembangunan jalan lingkungan,
dan kegiatan siskamling di lingkungan sekolah. Kerja sama yang diperlukan ke
depan adalah yang mengarah pada pengembangan keterampilan siswa terutama
dengan dunia kerja, karena hal ini akan sangat mendukung terhadap program-
program keterampilan.
6. Bidang Keuangan
Program bidang keuangan semestinya berujung pada pemenuhan biaya-
biaya yang diperlukan, artinya uang yang ada harus sesuai dengan kebutuhan
sekolah, bukan malah sebaliknya seperti saat ini kebutuhan-kebutuhan itulah yang
harus menyesuaikan dengan uang yang ada, sehingga fasilitas-fasilitas yang
diperlukan belum terpenuhi sebagaimana mestinya. Kenyataan ini terjadi karena
saat ini masalah keuangan hanya mengandalkan dari uang BOS yang jumlahnya
tidak seberapa. Dalam hal pemenuhan sarana dan prasarana yang dapat dibiayai
dari bantuan pemerintah baik APBD ataupun APBN ini pun sangat terbatas. Dengan
kata lain keadaan keuangan di SMK Negeri 1 Sragen masih belum memenuhi terget
untuk pengembangan sekolah yang bermutu.

Adapun program keuangan yang dilakukan sesuai dengan keadaan situasi


dan kondisi sekolah adalah penyusunan RAPBS, penyediaan dana yang bersumber
dari dana BOS baik dari pusat maupun dari provinsi, dilakukannya pembelanjaan
yang sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan dalam RAPBS, dan sebagai
pertanggungjawaban atas penerimaan dan pengunaan dana BOS maka disusunlah
LPJ BOS maupun keuangan dari sumber lainnya. Sehingga apa yang dituangkan
dalam program kerja sekolah sebenarnya sudah terlaksana dengan baik.

7. Bidang Manajemen

Untuk dapat berdayagunanya semua unsur yang ada dalam program kerja
sekolah seperti kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana dan prasarana, humas,
dan keuangan mutlak harus dimanaje dengan baik, tanpa manajemen yang baik
semua itu tidak akan berarti untuk kemajuan pendidikan di sekolah. Pada intinya
dalam memanaje atau pengelolaan semua unsur-unsur tersebut di atas adalah
mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, controling, reporting,
evaluating, dan bajeting pada unsur-unsur yang termasuk pada program kerja
sekolah sebagaimana diuraikan di atas.

Mengingat pernyataan tersebut di atas maka di SMK Negeri 1 Sragen


dilakukan manajemen kurikulum, manajemen kesiswaan, manajemen ketenagaan,
manajemen sarana dan prasarana, manajemen humas, dan manajemen keuangan.
Dengan manajemen yang baik maka semua program kerja tersebut dapat berjalan
sebagaimana yang diharapkan.
Dari hasil analisa dari program-program yang telah dilaksanakan dapat
terlihat bahwa ditinjau dari segi keterlaksanaan semua program sudah
dilaksanakan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa program yang dicanangkan
100 % dapat dilaksanakan.

Selanjutnya dilihat dari segi kualitas ketercapaian program yang dilaksanakan


masih ada yang harus disempurnakan karena terhambat faktor sarana dan
prasarana yang masih kurang, sehingga dapat dikatakan bahwa ketercapaian dari
segi kualitas lebih-kurang baru mencapai 85 %.

Kendala yang nampak untuk peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan


program adalah faktor keuangan yang masih minim dan sarana prasarana yang
masih kurang.

F. Pelaporan

Pelaporan hasil Monitoring dan Evaluasi disusun dalam bentuk Laporan


Monitoring dan Evaluasi sebagai bukti telah dilaksanakan kegiatan Monitoring
dan Evaluasi di SMK Negeri 1 Sragen.

Laporan disusun berdasarkan kegiatan dan hasil yang telah dicapai yang
disertai dengan pencapaian-pencapaian kerja oleh masing masing elemen
dengan mengelompokkan pada 8 standar nasional pendidikan.

G. Tindak Lanjut

Berdasarkan Hasil Monitoring dan Evaluasi, Analisis, dan perumusan


tindak lanjut tersebut di atas, maka semua elemen yang terkait harus
menindak lanjuti hasil Monitoring dan Evaluasi, agar kegiatan sekolah dapat
berjalan lebih baik.
BAB IV
PENUTUP

Pengelolaan sekolah didasarkan pada perencanaan program, pelaksanaan


rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem
informasi manajemen. Sekolah mengembangkan perencanaan program mulai dari
penetapan visi, misi, tujuan, dan rencana kerja.
Dalam pengelolannya, sekolah memerlukan adanya monitoring dan evaluasi guna
mencapai tujuan dari pendidikan agar prosesnya dapat terlaksana dengan baik dan
untuk mengetahui apakah suatu sekolah mengalami kemajuan atau tidak.
Monitoring dan evaluasi, pada umumnya menghasilkan informasi yang dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi
yang bermanfaat adalah monitoring dan evaluasi yang menghasilkan informasi yang
cepat, tepat, dan cukup untuk pengambilan keputusan. Standar monitoring dan
evaluasi yang harus dipenuhi dan dilaksanakan oleh sekolah antara lain: aspek-
aspek program pengawasan, evaluasi diri, evaluasi dan pengembangan, evaluasi
pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan, serta akreditasi sekolah.
Monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan sekolah bertujuan untuk
mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Hasil
monitoring dapat digunakan untuk memberi masukan (umpan balik) bagi perbaikan
pelaksanaan pengelolaan sekolah. Sedangkan hasil evaluasi dapat memberikan
informasi yang dapat digunakan untuk memberi masukan terhadap keseluruhan
komponen pengelolaan sekolah, baik pada konteks, input, proses, output,
maupun outcome-nya. Masukan-masukan dari hasil monitoring dan evaluasi akan
digunakan untuk pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai