Anda di halaman 1dari 27

KONSEP DAN APLIKASI

PROSES BELAJAR MENGAJAR


DI MASA NEW NORMAL
SMPIT ‘IBADURROHMAN Boarding School
TAHUN AJARAN 2020-2021
Lembar Pengesahan..........................................................................................
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………. i
Sambutan Dari Kepala Sekolah……………………………………………… ii
Sambutan Dari Ketua Yayasan......................................................................... iii
Daftar Isi........................................................................................................... iv
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ............................................................ 1
B. Dasar .......................................................................... 2
C. Tujuan .............................................................. …… 4
Bab II Konsep dan Aplikasi PBM di Masa New Normal……………..
A. Design Kurikulum……………………............................... 5
B. Prinsip PBM di Masa New Normal……………………… 8
C. Tahapan PBM Tatap Muka………………................... 9
Bab III Protokol-Protokol…………………………………....................... 11
Bab V Penutup……………………………………………………….. 27
Kata Pengantar
.

Buku Panduan merupakan menjadi acuan bagi sekolah dan warga sekolah dalam
mengatur jalannya proses belajar mengajar di SMPIT ‘Ibadurrohman Boarding School
berdasarkan ketentuan-ketentuan yang diatur di dalamnya. Karena prinsip utama dalam
pembelajaran di tahun ajaran dan tahun akademik baru adalah kesehatan dan
keselamatan seluruh peserta didik, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan
keluarganya. Buku panduan ini disusun untuk mempermudah warga SMPIT
‘Ibadurrohman Boarding School dalam memahami panduan yang tertuang dalam Surat
Keputusan Bersama 4 Menteri dan lampirannya. Diharapkan kehadiran buku Panduan
ini dapat memberikan manfaat, sehingga dapat dijadikan pedoman baik bagi guru dan
karyawan dalam melaksanakan proses pembelajaran di Masa New Normal ini.
Sambutan Kepala Sekolah

Membuka kembali sekolah di masa New Normal ini menjadi sebuah tantangan
tersendiri bagi SMPIT ‘Ibadurrohman Boarding School. Karena dengan berbagai
protokol kesehatan yang harus disiapkan, tantangan terberat adalah bagaimana
menyelamatkan para calon pemimpin masa depan bangsa dan agama ini yang
nota bene berasal dari berbagai daerah di seluruh pelosok Indonesia ,bahkan dari
zona merah sekalipun.
Namun , dengan keyakinan bahwa dalam sebuah upaya menuju kebaikan di
sanalah keMahakuasaan Allah memainkan peranNYa. Dengan niat ikhlas dan
tulus , kami akan berjuang agar Proses Belajar Mengajar di SMPIT
‘Ibadurrohman Boarding School dapat kembali berjalan di masa New Normal
Sambutan Ketua
Yayasan
Pendahuluan

Implementasi Kurikulum Masa New Normal pada SMPIT ‘IBADURROHMAN


Boarding School menuntut adanya perubahan paradigma pada perencanaan pembelajaran
dan pelaksanaannya.
Belajar tidak sekedar memenuhi tuntutan kompetensi (KI-KD) pada kurikulum,
tetapi lebih ditekankan pada pengembangan karakter, akhlak mulia, ubudiyah dan
kemandirian siswa. Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi
pelajaran dan memberi tugas kepada siswa, agar terwujud pembelajaran yang bermakna,
inspiratif dan menyenangkan agar siswa tidak mengalami kebosanan belajar baik secara
daring maupun dari rumah.
Agar kegiatan pembelajaran pada Masa New Normal berjalan dengan baik dan
optimal, maka SMPIT ‘IBADURROHMAN Boarding School menyusun Panduan
Kurikulum Masa New Normal sebagai acuan satuan pendidikan dalam menyelenggarakan
pembelajaran pada Masa New Normal
Latar Belakang

Dari hasil evaluasi saat pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang lalu
diketahui bahwa belum semua siswa dapat menjalankan kegiatan pembelajaran
jarak jauh secara online/daring (dalam jaringan) secara penuh, dan sebagian
besar menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh secara luring (luar jaringan).
Beberapa kendala antara lain, keterbatasan Sumber Daya Manusia dalam hal ini
siswa tidak ada yang mengarahkan karena kedua orang tua bekerja, keterbatasan
sarana berupa laptop atau HP yang dimiliki siswa, kesulitan akses internet dan
keterbatasan kuota internet siswa yang disediakan orang tuanya, dan sebagainya.
Bilamana kegiatan pembelajaran dalam satu tahun pelajaran harus
berjalan, sedangkan terjadi Masa New Normal yang telah ditetapkan oleh
pemerintah, maka pembelajaran masih harus tetap berjalan walaupun tidak bisa
dilaksanakan sebagaimana kondisi normal biasanya, pembelajaran tersebut perlu
dilaksanakan dengan mengacu program tatakelola tertentu yang disebut
Panduan Kurikulum Masa New Normal
a. Al Quran, “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu dalam kebinasaan” (QS al-Baqarah: 195)
b. Hadits, “Tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan diri sendiri ataupun orang lain” (HR Imam
Ahmad)
c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Satuan Pendidikan Aman
D Bencana.
A d. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/ 104/2020 tentang Penetapan Infeksi Novel
S Coronavirus (Infeksi 2019-nCoV) sebagai Jenis Penyakit Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangannya;
A e. SE Mendikbud Nomor 3 tahun 2020 tentang langkah Pencegahan Covid 19 pada Satuan pendidikan
R f. SE Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, nomor 4 tahun 2020, tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
H Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronovirus Disease (Covid-19)
U g. SE Sesjen. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, nomor 15 tahun 2020, tetang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Penyebaran Coronovirus Disease (Covid-19)
K h. SE Menteri Agama, 27 Mei 2020, tentang Kebijakan Kegiatan Pesantren dan Revitalisasi Rumah Ibadah
U Dalam Menghadapi New Normal.
M i. Maklumat Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, nomor Kep-1183 tahun 2020, tentang Rencana
Pemberlakukan Kehidupan Normal (New Normal Life) Di Tengah Pandemi Covid-19
j. Siaran Pers Bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian
Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri Tahun 2020 Tentang Panduan Penyelenggaraan Tahun Ajaran
dan Tahun Akademik Baru dimasa Pandemi Covid-19 secara daring 15 Juni 2020 pukul 16.30 WIB.
k. Hasil syuro bersama pengurus yayasan ‘Ibadurrohman tentang kesiapan menyelenggarakan pembelajaran di
era kenormalan baru
Tujuan 1. Sekolah dapat melaksanakan tugas dan fungsinya untuk menyelenggarakan PBM dengan
tetap memperhatikan protokol kesehatan dan,.physical Distancing
2. Memastikan siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna, menantang dan
sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya
3. Menjadi panduan guru dalam melaksanakan PBM dengan blended system
4. Menjadi Dasar untuk menjamin bahwa pembelajaran berlangsung dengan terukur
kualitasnya dan member dukungan bagi guru dalam pelaksanaan mengajarnya
5. Membuat perencanaan secara terprogram, melaksanakan semua perencanaan yang telah
dibuat dan melakukan evaluasi secara kontinu dalam melakukan pembelajaran baik
secara daring maupun luring
6. Menjadi Panduan dalam melakukan analisis monitoring, menyusun instrument
pemantauan pembelajaran, mensosialisasikan instrument monitoring ,melaksanakan
monitoring dan melakukan tindak lanjut sesuai rencana.
7. Mengidentifikasi permasalahan yang muncul baik dalam pembelajaran daring maupun
luring
8. Mampu memaksa pendidik atau peserta didik untuk menguasai teknologi pembelajaran
secara digital tanpa mengurangi kualitas materi pembelajaran dan target pencapaian
dalam pembelajaran.
9. Kemampuan pendidik dalam membuat model dan teknik pembelajaran yang lebih
variatif, sehingga meningkatkan iklim pembelajaran yang lebih menyenangkan bagi
peserta didik.
KONSEP DAN APLIKASI PBM DI
MASA NEW NORMAL
D
E
S
Amanat Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
A Nasional, Pasal 36 kurikulum disusun dan dikembangkan:
I dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
N daerah, dan peserta didik,
(b) sesuai dengan jenjang pendidikan dan
K (c) dalam rangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
u
Oleh karena itu sesuai arahan menteri Pendidikan, SMPIT ‘Ibadurrohman Boarding
r School Dalam Mendesain PBM di masa New Normal ini dengan berlandaskan
i
k APA
u SIAPA
l BAGAIMANA
u
m
A 1. Mengikuti perubahan kurikulum, kebijakan, atau panduan yang ada.
P 2. Menentukan target kurikulum yang akan dicapai yang mencakup pengetahuan dan

A keterampilan inti, dengan lebih memfokuskan pada kesejahteraan (well-being) para siswa.
3. Memastikan ada arahan atau panduan resmi yang harus diikuti untuk menerapkan
rencana pembelajaran tersebut, dan sumber daya yang akan digunakan.
4. Memulai pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan
disetujui Kepala Sekolah
5. Selengkap mungkin sebagaimana kurikulum standar,
6. Memberikan pengalaman belajar tanpa terbebani tuntutan
7. Menuntaskan seluruh capaian kurikulum,
8. Mencakup pengetahuan dan keterampilan inti
9. Fokus pada konten dan kegiatan yang akan membantu siswa mengatasi krisis saat ini
1. Profil pembelajaran, kondisi dan kebutuhan siswa
2. Mengetahui lingkungan dan kondisi psikososial siswa
3. Lokasi dan lingkungan sekolah, ditinjau dari aspek kenyamanan, keamanan, ketersediaan

S kebutuhan dasar yang memadai.


4. Mengetahui kondisi mental dan emosi siswa, apakah cemas atau takut, apakah mereka
memiliki jaringan dukungan yang kuat di dalam rumah atau di komunitasnya.(PJJ)
5. Mengetahui kepemilikan akses ke teknologi untuk pembelajaran jarak jauh, jenisnya,

I seberapa sering, untuk berapa lama, dan berapa biayanya, bagaimana mereka akan
mengakses materi pembelajaran, bagaimana komunikasi satu sama lain, dan siapa yang

A akan paling membutuhkan bantuan dalam hal akses.(PJJ)


6. Mengetahui orang tua siswa atau orang lain dalam rumah siswa yang dapat membantu dalam
P menyelesaikan tugas sekolah, siswa mana yang akan membutuhkan lebih banyak bimbingan

A
dan dukungan dari GURU (PJJ)
B
PENILAIAN DIRI GURU
A DUKUNGAN GURU
SUMBER DAYA YANG DIMILIKI SEKOLAH
G MAUPUN ORANG TUA
MENYUSUN PEMBELAJARAN
A MEMBERIKAN UMPAN BALIK KEPADA SISWA
MEDIA DAN KETERSEDIAAN SUMBER
I BELAJARNYA
M PENILAIAN YANG AKAN DIBUAT
P
R
I ADAPTI
BERORIENTASI
N F
PADA ANAK
S
I
P
TERPADU

P
B Umpan
M balik

PELIBATAN
TAHAPAN PBM TATAP MUKA

Perencana
Persiapan
an

Rencana
tindak Pelaksanaan
lanjut

Monitoring
& Evaluasi
PROTOKOL - PROTOKOL
PROTOKOL
PROTOKOLWARGA SEKOLAH
PENERIMAAN YANG MASUK
TAMU
1. 1. Berasal
Setiap tamu yang dari zona hijau.
datang hendaknya mengucapkan salam
2. Petugas keamanan akan menanyakan asal daerahnya, bila zona hijau baru bisa masuk.
3. 2. Sudah
Wajib menggunakan melewati masa isolasi mandiri selama 14 hari di rumah
masker
4. Yang membawa dibuktikan
kendaraan wajib masuk
dengan keketerangan
surat sterilisasi chamber.
yang ditanda tangani orang tua.
5. Apabila menggunakan kendaraan umum (bis atau angkot) harus membawa baju cadangan
untuk diganti3.setiba
Membawa
di ruang surat
tungguketerangan
(cuci tanganyang memastikan diri sehat bebas
dan muka).
6. Menjalani cek suhu tubuh dengan thermometer infra red. Bila hasil pengukuran suhunya
di bawah 37,5oC covid-19
, tamu dapat memasuki halaman Pondok Pesantren.
7. Tamu dipersilahkan
4. Membawamencucisurat
tangan dengan
izin air mengalir
dari orang dansantri.
tua bagi memakai hand sanitizer di
westafel yang disediakan
8. Wajib menjaga5. physical
Membawa surat penugasan bagi instansi yang berkunjung ke Ponpes
distancing.
9. Tamu di antar petugas keamanan/piket sesuai kebutuhannya
‘Ibadurrohman
10. Tamu dipersilahkan ke ruang tunggu.
11. Lama kunjungan dibatasidapat
6. Hanya maximal 1 jam.
masuk area melewati gerbang utama depan (one gate
12. Tamu dalam jumlah yang banyak (maksimal 10 orang ), dipersilahkan duduk sesuai aturan
system)
jarak physical distancing.
13. Selama dalam ruang kunjungan tidak diperkenankan berkeliaran keluar.
PROTOKOL DALAM KELAS
1. Jumlah santri maksimal 20 orang tiap kelas
2. Posisi meja dan tempat duduk diatur berjarak 1 meter
3. Sebelum memasuki kelas , santri dan guru wajib mencuci tangan serta
memakai masker/face shield
4. Sebelum duduk dan sebelum pulang meja dan kursi dibersihkan dengan
menggunakan tissue antiseptik
5. Santri tidak diperkenankan membawa makanan dan barang lain yang
tidak diperlukan dalam proses KBM
6. Santri membawa bekal air minum masing- masing dalam wadah yang
hygienes
PROTOKOL DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
1. Kegiatan KBM dimulai jam 08.00 s.d 11.00 WIB
2. Selama KBM guru dan santri tetap memakai masker dan face shield
3. Selama proses pembelajaran santri dan guru tetap menjaga jarak sesuai
aturan physical distancing
4. Guru tidak memberikan penugasan untuk kerja kelompok
5. Tidak memberikan materi pembelajaran yang menggunakan media
yang digunakan bersama
6. Pelajaran olah raga dilaksanakan tanpa menggunakan media yang
digunakan bersama
7. Tidak melakukan moving class
8. Membawa masing-masing yang terdiri dari 1 buku paket dan 1 buku
tulis untuk catatan atau latihan
9. Tidak diperkenankan pinjam meminjam ATK selama KBM
10.Ujian dilakukan dengan system online
PROTOKOL KBM TAHFIDZH
1. Santri dan musyrifin selalu mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer
ketika akan KBM PROTOKOL KELUAR / MASUK KELAS
2. Pembukaan KBM
1. Santri yang cukup denganKBM
mengikuti salam dansudah
yang do’a lolos cek suhu tubuh ketika smile
3. Santri dan musyrifin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer sebelum
morning
memegang
2. Guru mushaf/pembelajaran
terlebih dulu memasuki tahfizh
ruang kelas,agar dapat mengecek santri yang
4. Santri dan musyrifin
masuk memakai
baik dari Qur’andistancingnya,
segi physical dan tempat menyimpan
kelengkapanQur’an
protocol(Meja Qur’an)
milik pribadi
kesehatannya maupun barang dibawanya
5. Santri3.tidak menyimpan
Santri Al Qur’an
hanya diizinkan di mesjid
ke luar kelas untuk ke Hamam
6. Mengatur jumlah
4. Santri yanghalaqoh per ruangan
ke hamam diatur hanya 1 orang untuk setiap perizinan
7. Santri5.dan musyrifin
Santri tetap berada dalam
tidak diperkenankan menyimpanhalaqoh dengan
barang di menjaga jarak 1 meter dan
memakai maskerpembelajaran petugas pemantau dibentuk dari anggota kelas sendiri
6. Selama
8. Santri menyetorkan
untuk menjagahafalan kemusyrif dengan
keberlangsungan menjagaprotocol
diterapkannya jarak dengan posisi 1 meter ke
kesehatan
depan7.dan
Di1saat
meter sebelah
pulang gurukanan musyrif
menunggu semua santri ke luar sambil tetap mengingatkan
9. Santri dan musyrifin
untuk langsungyang
ke kurang
asrama sehat
dengan(terindikasi ciri-ciri gejala
menjaga physical covid) tidak ikut serta
distancing.
dalam halaqoh
10. Santri diizinkan keluar ketika jam tahfizh hanya 1 kali/orang
11. Santri diizinkan keluar tidak melebihi 1 orang per halaqoh
PROTOKOL KBM DI LABORATORIUM
1. IPA
a) Tidak dimungkinkan ada pembelajaran eksperimen karena jumlah alat terbatas dan adanya
larangan moving class.
b) Memungkinkan pembelajaran demonstrasi dengan selalu membersihkan alat sebelum dan
selesai menggunakan.
2. Komputer.
a) Pembelajaran dilakukan dengan sistem shifting.
b) Maksimal santri 50 % dari jumlah santri.
c) Masuk dan keluar ruangan dengan menjaga physical distancing.
d) Membersihkan meja, kursi, komputer, CPU, keybord, mouse dan headphone menggunakan
tissue antiseptik sebelum dan sesudah pembelajaran. Sampah disimpan ke dalam kresek dan
harus dibuang ke tong sampah ketika selesai pembelajaran
e) Tidak diperkenankan berpindah kemeja lain selama pembelajaran
f) Penggunaan computer disesuaikan dengan shiftnya, misalkan shift 1 menggunakan komputer
no ganjil dan shift 2 menggunakan komputer no genap.
PROTOKOL AKTIVITAS DI PERPUSTAKAAN
1. Kunjungan perpustakaan akan diberi penjadwalan
2. Pengunjung dan petugas perpustakaan menerapkan protocol kesehatan seperti
memakai masker dan menjaga jaga
3. Pengunjung perpustakaan dibatasi maksimal 10 santri dalam satu kali kunjungan
4. Buku yang di pinjam santri disterilisasi terlebih dahulu sebelum diberikan kepada
santri
5. Buku yang dikembalikan santri diletakkan pada meja kerja, dan disusun pada rak
setelah disterilisasi terlebih dahulu
6. Tidak diperkenankan meminjam buku ke luar perpustakaan
7. Posisi meja dan tempat duduk di perpustakaan diatur sesuai protocol kesehatan
8. Lama kunjungan dibatasi maksimal 1 jam
PROTOKOL AKTIVITAS DI TOILET
1. Santri selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitaizer ketika hendak masuk
dan keluar toilet
2. Santri memastikan toilet dalam keadaan bersih ketika keluar toilet
3. Pengaturan jumlah danwaktu santri pada masing-masing toilet ketika jam mandi
4. Menjaga jarak ketika mengantri masuk toilet
5. Penjadwalan piket untuk mengawasi/mengatur santri dari segi jumlah, waktu dan jarak
PROTOKOL STANDAR RUANG KELAS
1. Menyiapkan sabun dan handsanitizer di setiap kelas
2. Ada tempat sampah serta alat kebersihan kelas lainnya
3. Menyemprot ruangan dengan desinfektan minimal 2 kali 1 hari
4. Setiap meja guru dilengkapi dengan sekat kaca
5. Membuat tanda (signage) guna menghindari terjadinya
kerumunan
(penumpukan orang) di lokasi berkumpul nya warga sekolah)
6. Menyediakan media seperti poster dan spanduk yang memuat
informasi pencegahan
7. Mengatur sirkulasi udara agar bisa berganti dengan nyaman
PENUT
UP
Panduan Kurikulum Darurat ini disusun sebagai acuan bagi Kepala Sekolah, Guru,
Siswa, Orang Tua dan seluruh stakeholders sekolah dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran pada masa new normal.

Kepala Sekolah dan pengawas, serta pejabat pembina pendidikan sekolah wajib
memfasilitasi, memotivasi, dan mendampingi guru untuk optimal mewujudkan kreativitas dan
inovasinya dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang bermakna pada kehidupan peserta
didik.
Komitmen seluruh stakeholders sekolah menjadi prasyarat yang wajib diwujudkan
dalam mengimplementasikan kurikulum new normal di SMPIT ‘IBADURROHMAN Boarding
School agar menghasilkan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai