Anda di halaman 1dari 239

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................3
B. Landasan Hukum dan Landasan Operasional...........................................7
1. Landasan Filosofis...........................................................................................7
2. Landasan Yuridis.............................................................................................9
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum..........................................................10
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN...............................................14
A. Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan...................................14
B. Visi SMK Negeri 6 Kota Jambi...............................................................14
C. Misi SMK Negeri 6 Kota Jambi..............................................................14
D. TUJUAN SMK NEGERI 6 KOTA JAMBI............................................16
E. TUJUAN KOMPETENSI KEAHLIAN PERHOTELAN......................16
F. Profil Lulusan...............................................................................................18
G. SKL Kompetensi Keahlian..........................................................................18
H. Deskripsi KKNI Level 2 atau 3....................................................................19
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN..........................................................24
A. Struktur Kurikulum KTSP SMK/MAK...................................................24
B. Kompetensi Mata Pelajaran.........................................................................30
Kompetensi Dasar (KD)...................................................................................33
2. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Muatan Kewilayahan (B).....................................................................140
C. Program Muatan Lokal (Muatan Kewilayahan).........................................165
D. Strategi Pelayanan Bimbingan dan Konseling...........................................171
E. Kegiatan Ekstra Kurikuler..........................................................................174
BAB IV PENGATURAN BEBAN BELAJAR..........................................176
A. Sistem Paket/Sistem Kredit...................................................................176
B. Beban Belajar Tambahan......................................................................178
C. Prakerin/PKL.........................................................................................181
D. Peraturan Akademik..............................................................................194

Halaman 1
1. Kriteria Ketuntasan Minimal.................................................................194
2. Kriteria Kenaikan Kelas.........................................................................196
3. Kriteria Kelulusan.................................................................................197
BAB V KALENDER PENDIDIKAN.......................................................200
A. Permulaan Waktu Tahun Pelajaran.......................................................200
B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif.........................................................200
C. Pengaturan waktu Libur........................................................................201
D. Pengaturan Prakerin/PKL......................................................................203
BAB VI PENUTUP....................................................................................225
Simpulan.........................................................................................................225

Halaman 2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah menengah kejuruan merupakan pendidikan menengah yang


mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Oleh
sebab itu masing-masing sekolah menengah kejuruan harus memiliki kurikulum
yang dijalankan disekolah tersebut. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi
yang ada di daerah.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional Indonesia dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan tersusunnya Kurikulum pada Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang
Pendidikan dasar dan menengah dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Berdasarkan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Panduan


Penyusunan Kurikulum yang disiapkan oleh BSNP, setiap satuan pendidikan
dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan SMK diharapkan dapat menyiapkan
kurikulum yang akan digunakan sebagai kurikulum operasional.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum
SMK Negeri 6 Kota Jambi jenjang pendidikan menengah disusun oleh satuan

Halaman 3
pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan
yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu,
penyusunan Kurikulum SMK Negeri 6 Kota Jambi juga harus mengikuti
ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003, PP 19/2005 dan
Spektrum PMK Tahun 2016 dan diperbaharui dalam Kep Dirjen Dikdasmen no:
4678/D/Kep/MK/2016 tentang Penataan spektrum keahlian pendidikan menengah
kejuruan.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang beragam


mengacu pada Implementasi kurikulum 2013 dan standar nasional pendidikan
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.Standar nasional
pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian
pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama
bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi


kesempatan peserta didik untuk:

1. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

2. belajar untuk memahami dan menghayati,

3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,

4. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan

5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses


belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Dalam kurikulum, Standard Isi sudah ditentukan dan dirumuskan dalam


standard kompetensi lulusan, kompetensi inti dan kompetensi dasar tiap mata
pelajaran, dan ini merupakan standard kompetensi nasional minimal. Kurikulum
mengembangkan nili-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan
kegiatan pendidikan yang terjadi disekolah yang meliputi dan terintegrasi dalam
seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah, hal ini berarti sekolah atau

Halaman 4
daerah dapat menentukan sendiri. Adapun beberapa karakteristik utama dan
pengembangan kurikulum oleh satuan pendidikan yaitu:

1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Belajar untuk memahami dan menghayati;
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif;
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan;
5. Belajar untuk membangun dan menemukn jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

SMK Negeri 6 Kota Jambi mulai beroperasi mulai tahun pelajaran


2017/2018 yang memiliki 2 program keahlian yakni Perhotelan dan multimedia
dengan jumlah rombel belajar 6 terdiri dari: Perhotelan 2 rombel dan multimedia
4 rombel.

Siswa-siswa SMK Negeri 6 berasal dari berbagai SMP atau MTS di


sekitarnya. Namun demikan ada juga yang berasal dari kabupaten lain di Propinsi
Jambi. Hal ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap pendidikan
menengah. Karena animo masyarakat yang begitu tinggi terhadap sekolah
menengah kejuruan negeri.

Dalam pengemangan kurikulum sekolah perlu memperhatikan kondisi dan


perkembangan sosial budaya masyarakat, Memperhatikan kondisi dan kebutuhan
faktor-faktor pendukung pelaksanaan. Hal ini akan selaras dengan potensi yang
dimiliki oleh daerah atau tempat dimana para peserta didik mengeyam pendidikan.

Potensi dan karakteristik satuan pendidikan, dalam KTSP kurikulum 13


Revisi sudah ditentukan dan dirumuskan dalam standar komptetensi lulusan,
kompetensi inti dan kompetensi dasar tiap mata pelajaran, dan mata pelajaran
yang merupakan standar kompetensi nasional minimal.

Idealnya suatu satuan pendidikan memenuhi 8 standar yang telah


ditetapkan oleh BNSP yaitu: Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan serta Standar Penilaian
sejogyanya harus sesuai dengan standar yang berlaku.

Halaman 5
Untuk standar Isi SMK Negeri 6 telah mengupayakan Dokumen 1 Sekolah
yang sesuai dengan rambu-rambu yang ada. Dalam melaksanakan standar proses
sekolah masih berupaya memenuhinya. Untuk standar kompetensi lulusan akan
disesuaikan dengan kriteria yang ada. Pada Standar pendidik dan kependidikan
masih belum memenuhi seperti kekurangan guru yang mengampu mata pelajaran
Kejuruan. Untuk Standar sarana prasarana sekolah masih harus berupaya untuk
memenuhi karena sarana dan prasarana yang ada masih jauh dari standar yang
disyaratkan. Dalam standar pengelolaan akan diupayakan pengelolaan semaksimal
mungkin. Standar pembiayaan masih belum memadai apalagi sekolah belum
memperoleh dana BOS. Sedangkan untuk standar penilaian sekolah sudah
berupaya semaksimal mungkin dengan menerapkan e-raport.

Kurikulum mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai


satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah yang meliputi dan
terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah, hal ini
berarti sekolah atau daerah dapat menentukan sendiri. Adapun beberapa
karakteristik utama dari pengembangan kurikulum oleh satuan pendidikan yaitu:

1. Menekankan partisipasi seluruh guru atau perwakilan guru secara


profesional
2. Pengembangan seluruh komponen dan kegiatan kurikulum.
3. Guru dan Kepala sekolah perlu terus meningkatkan kemampuannya.
4. Harus selektif, adaptif, dan kreatif.
5. Merupakan proses berkelanjutan dan dinamis.
6. Berfokus pada kebutuhan dan perkembangan peserta didik.
7. Memperhatikan kondisi dan perkembangan sosial budaya masyarakat.
8. Memperhatikan kondisi dan kebutuhan faktor-faktor pendukung
pelaksanaan.

SMK Negeri 6 Kota Jambi terletak antara perbatasan Kota Jambi dan Kabupaten
Muaro Jambi. Gedung milik Pemerintah Provinsi Jambi ini luas tanahnya lebih
kurang 3 hektar. SMKN 6 Kota Jambi memiliki 6 rombel yaitu 4 rombel untuk
jurusan Multimedia dan 2 rombel untuk Perhotelan. SMKN 6 Kota Jambi juga
memiliki 2 ruangan lab untuk masing-masing jurusan yaitu 1 lab untuk jurusan

Halaman 6
multimedia dan 1 lab untuk jurusan perhotelan. Namun demikian sarana dan
prasarana untuk praktik siswa belum memadai seperti pasuokan listrik yang belum
memadai serta kelengkapan alat yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.

B. Landasan Hukum dan Landasan Operasional

1. Landasan Filosofis

Landasan filosofis penting kedudukannya dalam pengembangan


kurikulum. Landasan filosofis memberi arah ideal dan pemikiran yang
mendasar tentang isi suatu kurikulum, konsep pembelajaran yang tepat, posisi
peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan
masyarakat dan lingkungan kerja serta lingkungan alam di sekitarnya. KTSP
SMK/MAK dikembangkan dengan landasan filosofis sebagai berikut.

1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan


bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan KTSP
SMK/MAK dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang
beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini dan untuk
membangun dasar-dasar kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi
tujuan dasar KTSP SMK/MAK . Hal ini mengandung makna bahwa KTSP
SMK/MAK adalah rancangan program pembelajaran PMK untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda sebagai human capital bangsa.
Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi
tenaga kerja menengah yang handal merupakan tugas utama SMK/MAK.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
KTSP SMK/MAK mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai berbagai kompetensi.
Kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan pada SMK/MAK diprogramkan
untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja (labour market), hal ini
sejalan dengan pandangan filsafat esensialisme. Di sisi lain dalam
pandangan filosofi pragmatisme PMK diselenggarakan untuk maksud
memenuhi seluruh kebutuhan individu peserta didik dalam mempersiapkan

Halaman 7
diri menjalani dan memecahkan permasalahan-permasalahan kehidupan
sehari-hari di masyarakat dan keluarga.

2. KTSP SMK/MAK disusun untuk membangun budaya tekno-sain-sosio-


kultural yaitu suatu budaya masyarakat yang secara sosial baik di sekolah,
dunia kerja, keluarga, maupun di masyarakat secara sinergi tumbuh
budaya pemecahan masalah secara terencana, terprogram, produktif,
terdesain dan dijelaskan atau diberi eksplanasi melalui proses inkuiri dan
diskoveri. Budaya teknologi melakukan rekayasa pemecahan masalah
kehidupan dan masalah pekerjaan melalui pengembangan disain dan
temuan-temuan baru. KTSP SMK/MAK mengembangkan kemampuan
peserta didik sebagai pewaris budaya bangsa dan peduli terhadap
permasalahan dunia kerja, masyarakat dan bangsa masa kini dan masa
depan.

3. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Peserta didik
SMK/MAK belajar membangun pengalaman diri dalam memecahkan
permasalahan-permasalahan secara kreatif. Untukitu peserta didik
SMK/MAK perlu memiliki pengalaman belajar berpikir kreatif, bekerja
kreatif sendiri-sendiri maupun dengan orang lain, dan menerapkan inovasi-
inovasi dalam setiap pemecahan masalah kerja dan kehidupan. Menurut
pandangan filosofi ini, proses pendidikan kejuruan adalah suatu proses
pemberian dan fasilitasipengalaman dan kesempatan kepada peserta didik
untuk melakukan proses mind on, hands on, dan heart on secara seimbang
melalui penguatan kemampuan milihat, mendengar, membaca, bertindak
secara matang dan cermat. KTSP SMK/MAK mengunggulkan budaya
tekno-sain-sosio-kultural dalam memecahkan masalah-masalah kerja dan
sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

4. Pendidikan menengah kejuruan membutuhkan penumbuhan atitude pokok


(core attitudes) yaitu disiplin diri (self-discipline), keterbukaan terhadap
pengalaman diri dan orang lain (openness to experience), kemampuan
pengambilan resiko (risk-taking), toleran terhadap dualisme (tolerance for
ambiguity), dan kepercayaan kelompok (group trust).

Halaman 8
5. Pendidikan menengah kejuruan mengembangkan kecerdasan emosional-
spiritual, sosial-ekologis, intelektual, kinestetis, ekonomika, teknologi,
seni-budaya, dan kecerdasan belajar sebagai pusat pengembangan
kecerdasan (Sudira, 2015). Filosofi ini menentukan bahwa isi KTSP
SMK/MAK mencakup kecerdasan ganda dan bersifat kontekstual. Filosofi
ini mensyaratkan KTSP SMK/MAK memberi pengalaman belajar yang
utuh dan menyeluruh dalam mengembangkan kecerdasan peserta didik.

6. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan belajar yang cerdas
dalam menumbuhkan kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,
sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism).

Merujuk enam filosofi tersebut,maka KTSP SMK/MAK dikembangkan


dengan maksud untuk mengembangkan seluruh potensi kecerdasan peserta
didik agar kompeten dalam memecahkan masalah-masalahkerja, masalah-
masalahsosial di masyarakat secara kreatif, memiliki kemampuan berpikir
kreatif, bekerja kreatif dengan orang lain dan mampu menerapkan inovasi
serta dilandasi disiplin diri yang tinggi, keterbukaan terhadap pengalaman diri
dan orang lain (openness to experience), kemampuan pengambilan resiko
(risk-taking), dan toleran terhadap dualisme untuk membangun kehidupan
masyarakat demokratis yang lebih baik.

2. Landasan Yuridis

a. Undang – Undang No. 20 TH 2003 Tentang Sistem Pendidikan


Nasional.
b. PP. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13

Halaman 9
Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
c. PP. Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
d. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Mulok kurikulum 2013.
e. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum SMK.
f. Permendikbud No. 20 tahun 2016 tentang standar kompetensi lulusan
pendidikan dasar dan menengah.
g. Permendikbud No. 21 tahun 2016 tentang standar isi.
h. Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang standar proses.
i. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
(Berita Negara Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 897).
j. Permendikbud No. 24 tahun 2016 tentang KI KD
k. Surat Edaran Dikdasmen Nomor 4678 tahun 2016 tentang spektrum
SMK
l. Surat Edaran Salinan Lampiran SK Dirjen Struktur Kurikulum SMK
No. 130 tahun 2017.
m. Panduan Penilaian Hasil Belajar pada Sekolah Menengah Kejuruan
Tahun 2017.
n. Peraturan Daerah Provinsi Jambi No.4 tahun 2001 tentang
penyelenggaraan pendidikan.

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar


memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

Kurikulum SMK Negeri 6 Kota Jambi disusun dengan tujuan sebagai


pedoman bagi guru dan stakeholder sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan
pendidikan sesuai prinsip-prinsip pendidikan, karakteristik daerah, dan tujuan
pendidikan nasional. Serta mengacu Permendikbud Nomor 61 tahun 2014 tentang

Halaman 10
Implementasi Kurikulum yaitu menjadi acuan operasional bagi kepala sekolah dan
guru dalam menyusun dan mengelola KTSP secara optimal di satuan pendidikan.

Ada beberapa prinsip umum dalam pengembangan kurikulum diantaranya:

1. Prinsip Relevansi

Ada dua macam relevansi yang harus dimiliki kurikulum yaitu


relevansi keluar dan relevansi di dalam kurikulum itu sendiri. Relevansi
keluar maksudnya tujuan, isi,dan proses belajar yang tercakup dalam
kurikulum hendaknya relevan dengan tuntutan,kebutuhan,dan
perkembangan masyarakat. Relevansi di dalam yaitu ada kesesuaian atau
konsistensi antara komponen-komponen kurikulum yaitu antara tujuan, isi,
proses penyampaian dan penilaian.

2. Prinsip Fleksibilitas

Kurikulum hendaknya memiliki sifat lentur atau fleksibel.

3. Prinsip Kontinuitas

Yaitu kesinambungan. Perkembangan proses belajar anak berlangsung


secara berkesinambungan, tidak terputus-putus atau berhenti-henti.

4. Prinsip Praktis

Mudah dilaksanakan menggunakan alat-alat sederhana dan biayanya


juga murah atau disebut prinsip efisiensi.

5. Prinsip Efektivitas

Walaupun kurikulum tersebut harus murah, sederhana, tetapi


keberhasilannya tetap harus diperhatikan. Keberhasilan pelaksanaan
kurikulum ini baik secara kuantitas maupun kualitas.

Pengembangan kurikulum berpedoman pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan


peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik


memiliki posisi sentral untuk mengembangkan potensinya agar menjadi

Halaman 11
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengebangan potensi peserta didik disesuaikan
dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik, dan
tuntutan lingkungan, serta budaya dan karakter bangsa. Memiliki posisi
sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman


karaktristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi
substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antar instansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi dan


seni.

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu


pengetahuan, tehnologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh
karena itu semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar
peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkebangan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku


kepentingan (stake Holders) untuk menjamin relevansi pendidika dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berfikir dan ketrampilan sosial, keterampilan
akademik dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

Halaman 12
5. Menyeluruh dan kesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,


bidang kajian keilmuan dan Kompetensi Dasar yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan


dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, non formal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah

Kurikulum di kembangkan dengan memperhatikan kepentingan


nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, bangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan
dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).

8. Berdasar Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 tentang


Implementasi Kurikulum.

Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing


daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah.
Begitu pula halnya dengan kurikulum sebagai jantungnya pendidikan perlu
dikembangkan dan diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon
kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.

Halaman 13
BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013, Untuk


penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan dilakukan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi. Selanjutnya sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah Meningkatkan kecerdasan,


pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan Kompetensi Keahlian.

B. Visi SMK Negeri 6 Kota Jambi

Terwujudnya lulusan yang profesional, berakhlak mulia, berprestasi


dan berjiwa wirausaha.

C. Misi SMK Negeri 6 Kota Jambi

1. Menyiapkan tamatan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang


maha Esa.

2. Menyiapkan tamatan yang memiliki sifat jujur, disiplin, peduli dan


pembelajar sejati sepanjang hayat.

3. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan.

4. Mengembangkan pendidikan yang berorientasi masa depan.

5. Menyiapkan tamatan menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang


profesional, mandiri, dan kreatif dan berjiwa wirausaha.

6. Mengembangkan potensi akademik dan non akademik peserta didik.

Halaman 14
Halaman 15
D. TUJUAN SMK NEGERI 6 KOTA JAMBI

Adapun tujuan dari SMK Negeri 6 Kota Jambi dapat menghasilkan lulusan
yang:

1. Terbentuknya insan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Terbentuknya tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional.
3. Terbentuknya budaya sekolah yang bersih, rapi dan menyenangkan.
4. Menghasilkan tamatan yang profesional dibidangnya.
5. Menghasilkan tamatan menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang
profesional, mandiri, dan kreatif dan berjiwa wirausaha.
6. Mengembangkan pendidikan yang berorientasi masa depan.

E. TUJUAN KOMPETENSI KEAHLIAN PERHOTELAN

1. VISI KOMPETENSI KEAHLIAN PERHOTELAN

Menghasilkan tamatan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, profesional
di bidang Perhotelan, dan mampu bersaing secara global serta mempunyai jiwa
kewirausahaan.

2. MISI KOMPETENSI KEAHLIAN PERHOTELAN

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kompetensi Perhotelan sebagai bagian dari


pendidikan menengah, bertujuan menyiapkan tamatan:

a. Meningkatkan ketaqwaan peserta didik terhadap Tuhan Yang maha Esa.


b. Menerapkan dan mengembangkan teknologi informasi untuk
melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.
c. Para peserta didik mampu menguasai dasar bidang keahlian, Dasar
Program Keahlian dan Kompetensi Keahlian yang ada diprogram keahlian
Perhotelan.
d. Menyiapkan tenaga dibidang Perhotelan tingkat madya yang Profesional.
e. Para tamatan mampu menguasai bahasa Inggris dalam berkomunikasi
aktif.

Halaman 16
3. TUJUAN KOMPETENSI PERHOTELAN

Kompetensi Keahlian Perhotelan pada SMK Negeri 6 Kota Jambi bertujuan


untuk:

1. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung


jawab, dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan
pengetahuan dan seni.

2. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan ketrampilan dalam


program keahlian Perhotelan, agar dapat bekerja baik secara mandiri
atau mengisi pekerjaan yang ada di DUDI sebagai tenaga kerja tingkat
menengah.

3. Mendidik Peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi dan


mengembangkan sikap professional dalam program keahlian
Perhotelan.

4. Membekali peserta didik dalam menguasai bahasa Inggris aktif dan


bahasa Jepang.

5. Mendidik peserta didik menjadi wirausahawan muda.

6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan


dan sikap agar kompeten dalam:

a. Simulasi dan Komunikasi Digital


b. Memahami IPA Terapan
c. Kepariwisataan
d. Komunikasi Industri Pariwisata
e. Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja
f. Administrasi Umum
g. Bahasa Asing Pariwisata
h. Industri Perhotelan
i. Front Office
j. Housekeeping
k. Laundry
l. Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Halaman 17
7. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan
sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan
berikutnya.

F. Profil Lulusan

Profil lulusan yang diharapkan adalah para siswa yang bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa ,profesional di bidang Perhotelan, dan mampu bersaing secara
global serta mempunyai jiwa kewirausahaan serta menguasai kompetensi yang
relevan dengan industri perhotelan seperti:

 Pelayanan makanan dan minuman


 Front Office
 Housekeeping
 Keamanan
 Layanan Pelanggan, Penjualan dan Pemasaran
 Kesehatan, kebersihan, keselamatan dan keamanan
 Administrasi umum
 Administrasi keuangan
 Teknologi komputer
 Pelatihan
 Kepemimpinan
 Kecakapan dalam berbahasa Inggris

G. SKL Kompetensi Keahlian

Standar Kompetensi Lulusan dari Kompetensi keahlian Perhotelan adalah sebagai


berikut:

1. Common and Hospitality Core ada 4 unit.


2. Pelayanan Makanan dan Minuman ada 16 unit.
3. Front Office ada 9 unit.
4. Tata Graha ada 5 unit.
5. Keamanan ada 19 unit.
6. Pelayanan Pelanggan, Penjualan dan Pemasaran ada 8 unit.

Halaman 18
H. Deskripsi KKNI Level 2 atau 3

Rincian Unit Kompetensi

Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas

No KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

KOMPETENSI UMUM DAN INTI

1. D1.HOT.CL1.01 Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan

2. D1.HOT.CL1.02 Bekerjasama dalam lingkungan yang berbeda

3. D1.HOT.CL1.03 Mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan


kerja

4. D1.HOT.CL1.04 Mengikuti prosedur kebersihan tempat kerja

5. D1.HOT.CL1.05 Melakukan prosedur administrasi

6. D1.HOT.CL1.06 Mencari dan mendapatkan data komputer

7. D1.HOT.CL1.07 Berkomunikasi melalui telepon

8. D1.HOT.CL1.09 Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan tentang


industri pariwisata

9. D1.HOT.CL1.10 Mempromosikan produk dan jasa pada pelanggan

10. D1.HOT.CL1.11 Menangani situasi konflik

11. D1.LAN.CL1.10.01/ Berkomunikasi secara lisan dalam bahasa Inggris pada


PAR.UJ.03.044.01 tingkat operasional dasar

KOMPETENSI PILIHAN/FUNGSIONAL

12. D1.HSS.CL4.09 Menyediakan fasilitas kehilangan dan penemuan barang

Halaman 19
13. D1.HFO.CL2.01 Menerima dan memproses reservasi

14. D1.HFO.CL2.03 Menyediakan layanan akomodasi reception

15. D1.HFO.CL2.07 Menyediakan layanan bell boy/porter

16 D1.HFA.CL2.01 Memproses transaksi keuangan

17. D1.HHK.CL3.01 Menyediakan jasa housekeeping untuk tamu

18. D1.HHK.CL3.02 Membersihkan lokasi/area dan peralatan

19. D1.HHK.CL3.03 Menyiapkan kamar untuk tamu

20. D1.HHK.CL3.05 Menangani Linen dan Pakaian Tamu

Pembersihan Lokasi/Area dan Peralatan

N Kode Unit Judul Unit Kompetensi


O Kompetensi

1. D1.LAN.CL10.01/ Berkomunikasi secara lisan dalam Bahasa Inggris pada


PAR.UJ.03.044.01 tingkat operasional dasar

2. D1.HOT.CL1.01 Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan

3. D1.HOT.CL1.02 Bekerja dalam lingkungan sosial yang berbeda

4. D1.HOT.CL1.03 Mengikuti prosedur Kesehatan, Keselamatan dan


Keamanan Kerja

5. D1.HOT.CL1.04 Mengikuti prosedur Kebersihan tempat kerja

D1.HOT.CL1.09 Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan tentang


industri pariwisata

7. D1.HKK.CL3.02 Membersihkan lokasi/area dan peralatan

Halaman 20
8. D1.HSS.CL4.09 Menyediakan fasilitas kehilangan dan penemuan barang

Penyiapan Kamar Untuk Tamu

N Kode Unit Judul Unit Kompetensi


O Kompetensi

1. D1.LAN.CL10.01/ Berkomunikasi secara lisan dalam bahasa Inggris pada


PAR.UJ.03.044.01 tingkat operasional dasar

2. D1.HOT.CL1.01 Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan

3. D1.HOT.CL1.02 Bekerja dalam lingkungan sosial yang berbeda

4. D1.HOT.CL1.03 Mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan


kerja

5. D1.HOT.CL1.04 Mengikuti prosedur kebersihan tempat kerja

6. D1.HOT.CL1.07 Berkomunikasi melalui telepon

7. D1.HOT.CL1.09 Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan tentang


industri pariwisata

8. D1.HOT.CL1.11 Menangani situasi konflik

9. D1.HHK.CL3.01 Menyediakan jasa housekeeping untuk tamu

10. D1.HHK.CL3.03 Menyiapkan kamar untuk tamu

11. D1.HSS.CL4.09 Menyediakan fasilitas kehilangan dan penemuan barang

Halaman 21
Penanganan Linen dan Pakaian Tamu

N Kode Unit Judul Unit Kompetensi


O Kompetensi

1. D1.LAN.CL10.01/ Berkomunikasi secara lisan dalam bahasa Inggris pada


PAR.UJ.03.044.01 tingkat operasional dasar

2. D1.HOT.CL1.01 Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan

3. D1.HOT.CL1.03 Mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan


kerja

4. D1.HOT.CL1.04 Mengikuti prosedur kebersihan tempat kerja

5. D1.HOT.CL1.05 Melakukan prosedur Administrasi

6 D1.HOT.CL1.07 Berkomunikasi melalui telepon

7. D1.HOT.CL1.09 Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan tentang


industri pariwisata

8. D1.HHK.CL3.05 Menangani Linen dan Pakaian Tamu

Penyediaan Layanan Jasa Porter

N Kode Unit Judul Unit Kompetensi


O Kompetensi

1. D1.LAN.CL10.01/ Berkomunikasi secara lisan dalam bahasa Inggris pada


PAR.UJ.03.044.01 tingkat operasional dasar

2. D1.HOT.CL1.01 Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan

3. D1.HOT.CL1.02 Bekerja dalam lingkungan sosial yang berbeda

4. D1.HOT.CL1.05 Melakukan prosedur Administrasi

Halaman 22
5. D1.HOT.CL1.06 Mencari dan Mendapatkan data komputer

6. D1.HOT.CL1.07 Berkomunikasi melalui telepon

7. D1.HOT.CL1.09 Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan tentang


industri pariwisata

8. D1.HOT.CL1.10 Mempromosikan produk dan jasa kepada pelanggan

9. D1.HOT.CL1.11 Menangani situasi konflik

10. D1.HFA.CL2.01 Memproses transaksi keuangan

11. D1.HFO.CL2.03 Menyediakan layanan akomodasi reception

Halaman 23
BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. Struktur Kurikulum KTSP SMK/MAK

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang


memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik
menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan
pendidikan nasional.

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat


digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat
menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut,
Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:

1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun


kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan
ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan
budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk
membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar
bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan
selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung
makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan
demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi
tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan
masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013
mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi
yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan,
dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan

Halaman 24
mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli
terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.


Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai
bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus
termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi
dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan
kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap
apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan
budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa
budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis
serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan
kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik,
Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut
dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi
sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa
masa kini.

3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan


intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan
disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum
adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran
disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum
memiliki nama Kompetensi Dasar yang sama dengan nama
disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.

4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa


depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai
kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap

Halaman 25
sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi
ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi
peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi
penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk
membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi
sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu
peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi,
nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri
seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan
ummat manusia.

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan


standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan
standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal
warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk
memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam
mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru


(taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa
kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2)
pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai
dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar
bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruhpeserta didik
menjadi hasil kurikulum.

Halaman 26
Struktur Kurikulum SMK/MAK dirancang dengan pandangan bahwa
SMA/MA dan SMK/MAK pada dasarnya adalah pendidikan menengah,
pembedanya hanya pada pengakomodasian minat peserta didik saat
memasuki pendidikan menengah.

Berdasarkan Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 4678 tentang


Penataan Spektrun Keahlian menyatakan bahwa: (1) penjurusan pada SMK,
MAK, atau bentuk lain yang sederajat berbentuk bidang keahlian; (2) setiap
bidang keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat terdiri atas 1
(satu) atau lebih program studi keahlian; (3) setiap program studi keahlian
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih
kompetensi keahlian.

Bidang keahlian pada SMK/MAK terdiri atas:

a. Teknologi dan Rekayasa;

b. Energi dan Pertambangan;

c. Teknologi Informasi dan Komunikasi;

d. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial;

e. Agribisnis dan Agroteknologi;

f. Kemaritiman;

g. Bisnis dan Manajemen;

h. Pariwisata;

i. Seni dan Industri Kreatif.

Dalam penetapan penjurusan sesuai dengan bidang/program/ paket


keahlian mempertimbangan Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian dan program keahlian


dilakukan saat peserta didik mendaftar pada SMK/MAK. Pilihan
pendalaman peminatan keahlian dalam bentuk pilihan Paket Keahlian
dilakukan pada semester 3, berdasarkan nilai rapor dan/atau rekomendasi

Halaman 27
guru BK di SMK/MAK dan/atau hasil tes penempatan (placement test) oleh
psikolog.

Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Muatan Peminatan Kejuruan (C)


terdiri atas:

a. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (C1);

b. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2);

c. Kelompok Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian (C3).

Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh


Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta
kebutuhan dunia usaha dan industri. Khusus untuk MAK dapat ditambah
dengan muatan keagamaan yang diatur lebih lanjut oleh Kementerian
Agama.

Kegiatan Ekstrakurikuler SMA/MA, SMK/MAK: Pramuka (wajib),


OSIS, UKS, PMR, dan lain-lain, diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman
Program Ekstrakurikuler.

Struktur dan muatan Kurikulum SMK Negeri 6 Kota Jambi tertuang


dalam Standar Isi, maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah, terdiri atas Kelompok Mata pelajaran Muatan Nasional, Muatan
Kewilayahan dan Muatan Peminatan Kejuruan. Mata pelajaran Muatan
Nasional dan Muatan Kewilayahan dengan beban belajar 24 jam per
minggu di kelas X, 17 jam di Kelas XI dan 16 jam di Kelas XII. Isi KI-KD
pada mata pelajaran Muatan Nasional dan Muatan Kewilayanan masing-
masing Kompetensi Keahlian sama.

Beban belajar dalam satu minggu masing-masing kelas terdiri dari 46


jam Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan dan Muatan Peminatan
Kejuruan. Satu jam belajar adalah 45 menit. Sedangkan beban belajar
ditambah 2 jam pelajaran Mulok dan 1 jam tatap muka untuk Bimbingan
Konseling.

Halaman 28
Mata Pelajaran di SMK NEGERI 6 KOTA JAMBI Merujuk pada
penjelasan Pasal 15 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan menengah kejuruan utamanya
adalah mempersiapkan peserta didik untuk mampu bekerja pada bidang
tertentu.

Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta dapat


mengembangkan keahlian dan keterampilan, peserta didik harus memiliki
stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu
berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki
kemampuan mengembangkan diri, maka struktur kurikulum pendidikan
kejuruan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan diarahkan untuk
mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK Negeri 6 KOTA JAMBI berisi
mata pelajaran A. Muatan Nasional, mata pelajaran B. Muatan Kewilayahan
mata pelajaran kelompok C Muatan Peminatan Kejuruan. Atas dasar itu,
maka mata pelajaran wajib pada Kurikulum SMK Negeri 6 Kota Jambi
terdiri atas:

Halaman 29
Tabel 2 : Mata Pelajaran SMK Negeri 6 Kota Jambi Perhotelan

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3
4 Matematika 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 3 3 3 3
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - -
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, & Kesehatan 2 2 2 2
Jumlah A dan B 24 24 17 17
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1 Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - -
2 IPA Terapan 3 3 - -
3 Kepariwisataan 3 3 - -
C2 Dasar Program Keahlian
1 Komunikasi Industri Pariwisata 4 4 - -
2 Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja 3 3 - -
3 Administrasi Umum 2 2 - -
Bahasa Asing Pariwisata 4 4
C3 Kompetensi Keahlian
1 Industri Perhotelan - - 4 4
2 Front office - - 7 7
3 Housekeeping - - 7 7
4 Laudry - - 6 6
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 29 29
Total 46 46 46 46

B. Kompetensi Mata Pelajaran

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta


didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal
berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat di jaga.

Halaman 30
Tabel 2. Kompetensi Inti SMK/MAK

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong jawab, peduli (gotong jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, royong, kerja sama, royong, kerja sama,
toleran, damai), toleran, damai), toleran, damai),
bertanggung jawab, bertanggung jawab, bertanggung jawab,
responsif, dan proaktif responsif, dan proaktif responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, melalui keteladanan, melalui keteladanan,
pemberian nasihat, pemberian nasihat, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, penguatan, pembiasaan, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara dan pengkondisian secara dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta berkesinambungan serta berkesinambungan serta
menunjukkan sikab menunjukkan sikab menunjukkan sikab
sebagai bagian dari solusi sebagai bagian dari solusi sebagai bagian dari solusi
atas berbagai atas berbagai atas berbagai
permasalahan dalam permasalahan dalam permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dengan lingkungan sosial dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam dan alam serta dalam dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai menempatkan diri sebagai menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam cerminan bangsa dalam cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia pergaulan dunia pergaulan dunia
3. Memahami, 3. Memahami, 3. Memahami,
menerapkan, menganalisis menerapkan, menganalisis menerapkan, menganalisis
dan mengevaluasi tentang dan mengevaluasi tentang dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, konseptual, prosedural, konseptual, prosedural,
dan metakognitif sesuai dan metakognitif sesuai dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup dengan bidang dan lingkup dengan bidang dan lingkup
kajian Pendidikan Agama kajian Pendidikan Agama kajian Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti Islam dan Budi Pekerti Islam dan Budi Pekerti
pada tingkat teknis, pada tingkat teknis, pada tingkat teknis,
spesifik, detail dan spesifik, detail dan spesifik, detail dan
kompleks berkenaan kompleks berkenaan kompleks berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, dengan ilmu pengetahuan, dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, teknologi, seni, budaya, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam dan humaniora dalam dan humaniora dalam
konteks pengembangan konteks pengembangan konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian potensi diri sebagai bagian potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dari keluarga, sekolah, dari keluarga, sekolah,

Halaman 31
dunia kerja, warga dunia kerja, warga dunia kerja, warga
masyarakat nasional, masyarakat nasional, masyarakat nasional,
regional dan internasional. regional dan internasional. regional dan internasional.
4. Melaksanakan tugas 4. Melaksanakan tugas 4. Melaksanakan tugas
spesifik, dengan spesifik, dengan spesifik, dengan
menggunakan alat menggunakan alat menggunakan alat
informasi dan prosedur informasi dan prosedur informasi dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan kerja yang lazim dilakukan kerja yang lazim dilakukan
serta menyelesaikan serta menyelesaikan serta menyelesaikan
masalah sederhana sesuai masalah sederhana sesuai masalah sederhana sesuai
dengan dengan dengan
lingkup kajian Pendidikan lingkup kajian Pendidikan lingkup kajian Pendidikan
Agama Islam dan Budi Agama Islam dan Budi Agama Islam dan Budi
Pekerti. Pekerti. Pekerti.
Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
keterampilan menalar, keterampilan menalar, keterampilan menalar,
mengolah, dan mengolah, dan mengolah, dan
menyaji secara efektif, menyaji secara efektif, menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, kreatif, produktif, kritis, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, mandiri, kolaboratif, mandiri, kolaboratif,
komunikatif dan solutif komunikatif dan solutif komunikatif dan solutif
dalam ranah abstrak, dalam ranah abstrak, dalam ranah abstrak,
terkait dengan terkait dengan terkait dengan
pengembangan dari yang pengembangan dari yang pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah. dipelajarinya di sekolah. dipelajarinya di sekolah.
Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
keterampilan keterampilan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, mempersepsi, kesiapan, mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan meniru, membiasakan meniru, membiasakan
gerak mahir, menjadikan gerak mahir, menjadikan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, dalam ranah gerak alami, dalam ranah gerak alami, dalam ranah
kongkrit terkait dengan kongkrit terkait dengan kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang pengembangan dari yang pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah. dipelajarinya di sekolah. dipelajarinya di sekolah.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;


b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;
dan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Halaman 32
Kompetensi inti untuk jenjang Sekolah Menegah Kejuruan/Madrasah
Aliyah Kejuruan dapat dilihat pada table 2. Sedangkan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar akan diuraikan pada tiap mata pelajaran baik muatan
nasional, muatan kewilayahan maupun muatan Peminatan Kejuruan.

Mata pelajaran Muatan Nasional adalah kelompok Mata pelajaran


yang substansinya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Muatan
Kewilayahan adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya
dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang
dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti.


Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:

a. Kelompok 1 : kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam


rangka menjabarkan KI-1;

b. Kelompok 2 : kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka


menjabarkan KI-2;

c. Kelompok 3 : kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka


menjabarkan KI-3; dan

d. Kelompok 4 : kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka


menjabarkan KI-4.

Pengelompokan kompetensi dasar seperti tersebut di atas juga


dikelompokkan berdasarkan muatan nasional, muatan kewilayahan dan
adalah sebagai berikut.

A. Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Muatan Nasional


Sekolah Menengah Kejuruan.

Halaman 33
B. Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan
Sekolah Menengah Kejuruan.

C. Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kewilayahan


Sekolah Menengah Kejuruan.

Mata Pelajaran di SMK Negeri 6 Kota Jambi Merujuk pada penjelasan


Pasal 15 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, tujuan pendidikan menengah kejuruan utamanya adalah
mempersiapkan peserta didik untuk mampu bekerja pada bidang tertentu.

Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta dapat


mengembangkan keahlian dan keterampilan, peserta didik harus memiliki
stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu
berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki
kemampuan mengembangkan diri, maka struktur kurikulum pendidikan
kejuruan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan diarahkan untuk
mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK Negeri 6 Kota Jambi berisi mata
pelajaran A. Muatan Nasional, mata pelajaran B. Muatan Kewilayahan mata
pelajaran kelompok C Muatan Peminatan Kejuruan.

Dalam penetapan penjurusan sesuai dengan bidang/program/ paket


keahlian mempertimbangan Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian dan program keahlian


dilakukan saat peserta didik mendaftar pada SMK/MAK. Pilihan
pendalaman peminatan keahlian dalam bentuk pilihan Paket Keahlian
berdasarkan rekomendasi guru BK di SMK/MAK dan/atau hasil tes
penempatan (placement test) oleh psikolog.

1. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan


Nasional (A)

Halaman 34
1. Pendidikan Agama Islam

a) Kompetensi Inti 1 (Sikap Spiritual)


Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
b) Kompetensi Inti 2 (Sikap Sosial)
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
c) Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Memahami, Menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humoniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional dan internasional
d) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup, kajian
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyajikan
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah. Menunjukkan
keterampian mempersepsi, kesiapan, menirut, membiasakan gerak

Halaman 35
alami, dalam ranah kongrit terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah

2. Pendidikan Agama Kristen

a) Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)


Memahami, Menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Agama Kristen
dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humoniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional dan internasional

b) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)


Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup, kajian
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyajikan
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah. Menunjukkan
keterampian mempersepsi, kesiapan, menirut, membiasakan gerak
alami, dalam ranah kongrit terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah

3. Pendidikan Agama Katolik

a) Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)


Memahami, Menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Agama Katolik

Halaman 36
dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humoniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional dan internasional
b) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup, kajian
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyajikan
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah. Menunjukkan
keterampian mempersepsi, kesiapan, menirut, membiasakan gerak
alami, dalam ranah kongrit terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah.

3. Pendidikan Agama Hindu

a) Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)


Memahami, Menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Agama Hindu
dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humoniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional dan internasional
b) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta

Halaman 37
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup, kajian
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyajikan
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah. Menunjukkan
keterampian mempersepsi, kesiapan, menirut, membiasakan gerak
alami, dalam ranah kongrit terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah

5. Pendidikan Agama Buddha

a) Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)


Memahami, Menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Agama Budha
dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humoniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional dan internasional
b) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup, kajian
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyajikan
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah. Menunjukkan
keterampian mempersepsi, kesiapan, menirut, membiasakan gerak
alami, dalam ranah kongrit terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah.

Halaman 38
6. Pendidikan Kewarganegaraan

a) Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)


Memahami, Menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humoniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional dan internasional.
b) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup, kajian
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyajikan
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah.
Menunjukkan keterampian mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak alami, dalam ranah kongrit terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

7. Bahasa Indonesia

a) Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)


Memahami, Menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Bahasa Indonesia pada
tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu

Halaman 39
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humoniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
b) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup, kajian
Bahasa Indonesia.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyajikan
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

8. Matematika

a) Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)


Memahami, Menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Matematika pada tingkat
teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humoniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.

b) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)

Halaman 40
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup, kajian
Matematika.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyajikan
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampian mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak alami, dalam ranah kongrit terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

9. Sejarah Indonesia

a) Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)


Memahami, Menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Sejarah Indonesia pada
tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humoniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
b) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup, kajian
Sejarah Indonesia.

Halaman 41
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyajikan
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampian mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak alami, dalam ranah kongrit terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

10. Bahasa Inggris

a) Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)


Memahami, Menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Bahasa Inggris pada tingkat
teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humoniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
b) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup, kajian
Bahasa Inggris.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyajikan secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait

Halaman 42
dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampian mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak alami, dalam ranah kongrit terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Halaman 43
Halaman 44
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku


agama yang dianutnya. jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam pergaulan dunia.

Halaman 37
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol
meyakini bahwa kontrol diri diri (mujahadah an-nafs),
(mujahadah an-nafs), prasangka prasangka baik (husnuzzan), dan
baik (husnuzzan), dan persaudaraan persaudaraan (ukhuwah) sebagai
(ukhuwah) adalah perintah agama implementasi perintah QS al-
Anfal (8):72, QS al- Hujurat
(49): 10 dan 12serta Hadis
terkait
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas 2.2 Menghindarkan diri dari
dan zina adalah dilarang agama pergaulan bebas dan
perbuatan zina sebagai
pengamalan QS al-Isra’ (17):
32, dan QS an-Nur (24): 2,
serta Hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah 2.3 Memiliki sikap keluhuran
Maha Mulia, Maha budi; kokoh pendirian, pemberi
Memberi Rasa Aman, Maha rasa aman, tawakal dan adil
Memelihara, Maha sebagai implementasi
Sempurna Kekuatan-Nya, Maha pemahaman al-Asmau al-
Penghimpun, Maha Adil, dan Husna: Al-Karim, Al-Mu’min,
Maha Akhir Al-Wakil, Al- Matin, Al-Jami’,
Al-‘Adl, dan Al-Akhir
1.4 Meyakini keberadaan malaikat- 2.4 Menunjukkan sikap disiplin,
malaikat Allah swt. jujur dan bertanggung jawab,
sebagai implementasi beriman
kepada malaikat-malaikat Allah
swt.
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan 2.5 Menunjukkan perilaku
syariat Islam berpakaian sesuai dengan syariat
Islam
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah 2.6 Menunjukkan perilaku jujur
ajaran pokok agama dalam kehidupan sehari-hari
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 Memiliki sikap semangat
adalah perintah Allah dan Rasul- keilmuan sebagai implementasi
Nya pemahaman QS at-Taubah (9):
122 dan Hadis terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas
ijtihad sebagai sumber hukum dan taat beribadah sebagai
Islam implementasi pemahaman
terhadap kedudukan al- Qur’an,
Hadis, dan ijtihad sebagai
sumber hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 Menunjukkan kepedulian
wakaf adalah perintah Allah dapat sosial sebagai hikmah dari
memberi kemaslahatan bagi perintah haji, zakat, dan wakaf
individu dan masyarakat

Halaman 38
Halaman 39
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.10 Meyakini kebenaran dakwah 2.10 Bersikap tangguh dan rela
Nabi Muhammad saw di berkorban menegakkan kebenaran
Makkah sebagai ’ibrah dari sejarah strategi
dakwah Nabi di Makkah
1.11 Meyakini kebenaran dakwah 2.11 Menunjukkan sikap semangat
Nabi Muhammad saw di ukhuwah dan kerukunan sebagai
Madinah ibrah dari sejarah strategi
dakwah Nabi di Madinah
1.12 Terbiasa membaca al- Qur’an 2.12 Bersikap taat aturan,
dengan meyakini bahwa taat tanggung jawab, kompetitif dalam
pada aturan, kompetisi dalam kebaikan dan kerja keras sebagai
kebaikan, dan etos kerja implementasi dari pemahaman QS
sebagai perintah agama al Maidah (5): 48; QS an-Nisa
(4): 59; dan QS at-Taubah (9):
105 serta Hadis yang terkait
1.13 Meyakini bahwa agama 2.13 Bersikap toleran, rukun, dan
mengajarkan toleransi, menghindarkan diri dari tindak
kerukunan, dan kekerasan sebagai
menghindarkan diri dari implementasi pemahaman QS Yunus
tindak kekerasan (10): 40-41 dan QS al- Maidah (5):
32, serta Hadis terkait
1.14 Meyakini adanya kitab- 2.14 Peduli kepada orang lain
kitab suci Allah swt. dengan saling menasihati sebagai
cerminan beriman kepada kitab-
kitab Allah swt.
1.15 Meyakini adanya rasul- 2.15 Menunjukkan perilaku saling
rasul Allah swt. menolong sebagai cerminan
beriman kepada rasul-rasul
Allah swt.
1.16 Meyakini bahwa Islam 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah
mengharus-kan umatnya (berani membela kebenaran)
untuk memiliki sifat syaja’ah dalam mewujudkan kejujuran
(berani membela kebenaran)
dalam mewujudkan
kejujuran
1.17 Meyakini bahwa hormat 2.17 Menunjukkan perilaku hormat
dan patuh kepada dan patuh kepada
orangtua dan guru sebagai orangtua dan guru sebagai
kewajiban agama implementasi pemahaman QS al-Isra’
(17): 23 dan Hadis terkait
1.18 Menerapkan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung
penyelenggaraan jenazah jawab dan kerja sama dalam
sesuai dengan ketentuan penyelenggaraan perawatan jenazah
syariat Islam di masyarakat
1.19 Menerapkan ketentuan 2.19 Menjaga kebersamaan dengan orang
khutbah, tablig, dan lain dengan saling
dakwah di masyarakat

Halaman 40
Halaman 41
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
sesuai dengan syariat menasihati melalui khutbah,
Islam tablig, dan dakwah
1.20 Menerapkan prinsip ekonomi 2.20 Bekerjasama dalam
dan muamalah sesuai dengan menegakkan prinsip-prinsip dan
ketentuan syariat Islam praktik ekonomi sesuai syariat
Islam
1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif
dapat mendorong kemajuan dalam kebaikan
perkembangan Islam pada masa sebagai implementasi nilai- nilai
kejayaan perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan 2.22 Bersikap rukun dan
yang benar sesuai ajaran Islam kompetitif dalam kebaikan sebagai
dalam sejarah peradaban Islam implementasi nilai- nilai sejarah
pada masa modern peradaban Islam pada masa modern
1.23 Terbiasa membaca al- Qur’an 2.23 Bersikap kritis dan
sebagai pengamalan dengan demokratis sesuai dengan pesan
meyakini bahwa agama QS Ali Imran (3): 190-
mengajarkan kepada umatnya 191 dan 159, serta Hadis
untuk berpikir kritis dan terkait
bersikap demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama 2.24 Berbuat baik kepada sesama
mewajibkan umatnya untuk manusia sesuai dengan perintah QS
beribadah dan bersyukur kepada Luqman (31): 13-
Allah serta berbuat baik kepada 14 dan QS al-Baqarah (2): 83, serta
sesama manusia Hadis terkait
1.25 Meyakini terjadinya hari 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung
akhir jawab, dan adil
sesuai dengan keimanan
kepada hari akhir
1.26 Meyakini adanya qadha dan 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
qadar Allah swt. tawakal sebagai implementasi
beriman kepada qadha dan qadar
Allah swt.
1.27 Meyakini bahwa agama 2.27 Berperilaku kerja keras, dan
mewajibkan umatnya untuk bertanggung jawab dalam
bekerja keras dan bertanggung kehidupan sehari-hari
jawab dalam kehidupan sehari-
hari
1.28 Meyakini kebenaran 2.28 Menunjukkan sikap bersatu
ketentuan pelaksanaan dan kebersamaan dalam
pernikahan berdasarkan lingkungan masyarakat sebagai
syariat Islam implementasi ketentuan pernikahan
dalam Islam

Halaman 42
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan 2.29 Peduli kepada orang lain
waris berdasarkan syariat Islam sebagai cerminan pelaksanaan
ketentuan waris dalam Islam
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan 2.30 Bersikap moderat dan santun dalam
dakwah berdasarkan syariat berdakwah dan
Islam dalam memajukan mengembangkan ajaran Islam
perkembangan Islam di
Indonesia
1.31 Meyakini kebenaran bahwa 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan
dakwah dengan cara dan kedamaian dalam
damai, Islam diterima oleh kehidupan sehari-hari
masyarakat di Indonesia
1.32 Meyakini bahwa islam 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai
adalah rahmatan lil- Islam rahmatanlil-alamin
‘alamin yang dapat sebagai pemicu kemajuan
memajukan peradaban dunia peradaban Islam di masa
mendatang
1.33 Meyakini bahwa kemunduran 2.33 Mewaspadai secara bijaksana
umat Islam di dunia, sebagai terhadap penyimpangan
bukti penyimpangan dari ajaran ajaran Islam yang berkembang di
Islam yang benar masyarakat

Halaman 43
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat informasi dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta menyelesaikan masalah
lingkup kajian sederhana sesuai dengan lingkup
Pendidikan Agama Islam dan Budi kajian Pendidikan Agama Islam dan
Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, detail Budi Pekerti.
dan kompleks berkenaan dengan ilmu Menunjukkan keterampilan menalar,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara
humaniora dalam konteks pengembangan efektif, kreatif, produktif, kritis,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat solutif dalam ranah abstrak, terkait
nasional, regional dan internasional. dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak
mahir, menjadikan gerak alami, dalam
ranah kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah.

Halaman 44
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis QS al-Anfal 4.1.1 Membaca QS al-Anfal (8):72,
(8):72, QS al-Hujurat (49): QS al-Hujurat (49): 10 dan 12,
10 dan 12 serta Hadis sesuai dengan kaidah tajwid dan
tentang kontrol diri makharijul huruf
(mujahadah an-nafs), 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan
prasangka baik (husnuzzan), QS al-Anfal (8:72), QS al-
dan persaudaraan (ukhuwah) Hujurat (49): 10 dan 12
dengan fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara
kualitas keimanan dengan kontrol
diri (mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah) sesuai dengan pesan QS
al- Anfal (8:72), QS al-Hujurat (49):
10 dan 12, serta Hadis terkait
3.2 Menganalisis QS al-Isra’ (17): 4.2.1 Membaca QS al-Isra’ (17): 32, dan
32, dan QS an-Nur (24): 2, serta QS an-Nur (24): 2 sesuai dengan
Hadis tentang larangan pergaulan kaidah tajwid dan
bebas dan perbuatan zina makharijul huruf
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan
QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-
Nur (24): 2 dengan fasih dan
lancar
4.2.3 Menyajikan larangan
pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan berbagai
kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya sesuai pesan QS
al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur
(24): 2
3.3 Menganalisis makna al- 4.3 Menyajikan hubungan makna al-
Asma’u al-Husna: al- Karim, Asma’u al-Husna:
al-Mu’min, al- Wakil, al- al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-
Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-
al-Akhir Akhir dengan perilaku keluhuran
budi, kokoh pendirian, rasa aman,
tawakal dan perilaku adil
3.4 Menganalisis makna beriman 4.4 Mempresentasikan
kepada malaikat- malaikat Allah hubungan makna beriman kepada
swt. malaikat-malaikat Allah swt
dengan perilaku teliti, disiplin,
dan waspada
3.5 Menerapkan ketentuan 4.5 Mempraktikkan tata cara
berpakaian sesuai syariat Islam berpakaian sesuai syariat
Islam
3.6 Memahami manfaat 4.6 Melaksanakan perilaku jujur
kejujuran dalam kehidupan dalam kehidupan sehari- hari.

Halaman 45
sehari-hari
3.7 Menganalisis kewajiban 4.7 Menyajikan kewajiban
menuntut ilmu untuk menuntut ilmu dengan kewajiban
membela agama membela agama sesuai perintah
QS at- Taubah (9): 122 dan
Hadis
3.8 Menganalisis kedudukan al- 4.8 Menentukan suatu hukum
Qur’an, Hadis, dan ijtihad berdasarkan al-Qur’an, Hadis,
sebagai sumber hukum Islam dan ijtihad sebagai sumber
hukum Islam
3.9 Menganalisis tata cara 4.9 Menyimulasikan tata cara
ibadah haji, zakat, dan ibadah haji, zakat, dan wakaf
wakaf
3.10 Menganalisis substansi, strategi, 4.10 Menyajikan substansi,
dan penyebab keberhasilan strategi, dan penyebab
dakwah Nabi Muhammad saw keberhasilan dakwah Nabi
di Makkah Muhammad saw di Makkah
3.11 Menganalisis strategi, dan 4.11 Mempresentasikan dan
keberhasilan dakwah Nabi strategi dengan keberhasilan
Muhammad saw di Madinah dakwah Nabi Muhammad saw di
Madinah
3.12 Menganalisis makna QS al- 4.12.1 Membaca QS al-Maidah (5):
Maidah (5): 48; QS an- Nisa 48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS
(4): 59, dan QS at- Taubah (9): at-Taubah (9): 105 sesuai
105, serta Hadis tentang taat dengan kaidah tajwid dan
pada aturan, kompetisi dalam makharijulhuruf
kebaikan, dan etos kerja 4.12.2 Mendemonstrasikan hafalan
QS al-Maidah (5): 48; QS an-
Nisa (4): 59, dan QS at- Taubah (9):
105 dengan fasih dan lancar
4.12.3 Menyajikan perintah berkompetisi
dalam kebaikan
dan kepatuhan terhadap ketentuan
Allah sesuai dengan pesan QS al-
Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4):
59, dan QS at-Taubah (9): 105
3.13 Menganalisis makna QS Yunus 4.13.1 Membaca QS Yunus (10): 40-
(10): 40-41 dan QS al-Maidah 41 dan QS al-Maidah (5): 32
(5): 32, serta Hadis tentang sesuai dengan kaidah tajwid dan
toleransi, rukun, dan makharijul huruf
menghindarkan diri dari tindak 4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan
kekerasan QS Yunus (10): 40-41 dan QS al-
Maidah (5): 32 dengan fasih dan
lancar
4.13.3 Mempresentasikan perintah
toleransi dan kerukunan
sesuai pesan QS Yunus (10):
40-41 dan menghindari tindak

Halaman 46
kekerasan sesuai pesan QS
Al-Maidah (5): 32
3.14 Menganalisis makna iman 4.14 Mempresentasikan keterkaitan
kepada kitab-kitab Allah swt. antara beriman kepada kitab- kitab
suci Allah swt dengan perilaku
sehari-hari
3.15 Menganalisis makna iman 4.15 Menyajikan hubungan antara iman
kepada rasul-rasul Allah swt. kepada rasul-rasul Allah
swt dengan keteguhan dalam
bertauhid, toleransi, ketaatan, dan
kecintaan kepada Allah
3.16 Menganalisis makna syaja’ah 4.16 Menyajikan makna syaja’ah
(berani membela kebenaran) (berani membela kebenaran)
dalam mewujudkan kejujuran dan upaya mewujudkan kejujuran
dalam kehidupan sehari-hari
3.17 Menganalisis perilaku hormat 4.17 Menyajikan ketauhidan dalam
dan patuh kepada orangtua dan beribadah serta hormat dan
guru patuh kepada orangtua dan guru
sesuai dengan QS al-Isra’ (17): 23
dan Hadis terkait
3.18 Mengevaluasi tata cara 4.18 Menyimulasikan tata cara
perawatan jenazah perawatan jenazah
3.19 Menganalisis pelaksanaan 4.19 Menyimulasikan tata cara
khutbah, tablig, dan dakwah khutbah, tablig, dan dakwah
3.20 Menganalisis prinsip- 4.20 Menentukan kegiatan usaha sesuai
prinsip dan praktik dengan prinsip-prinsip
ekonomi dalam Islam dan praktik ekonomi dalam
Islam
3.21 Menganalisis perkembangan 4.21 Menyajikan perkembangan peradaban
peradaban Islam pada masa Islam dan faktor- faktor yang
kejayaan (Masa Khulafaur mempengaruhinya
Rasyidin pada masa kejayaan (Khulafaur
– Bani Umayyah) Rasyidin – Bani Umayyah)
3.22 Menganalisis perkembangan 4.22.1 Menyajikan perkembangan
Islam pada masa modern (1800- peradaban Islam pada masa
sekarang) modern (1800-sekarang)
4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip
pembaharuan yang sesuai dengan
perkembangan peradaban Islam
pada masa modern
3.23 Mengevaluasi makna QS 4.23.1 Membaca QS Ali Imran (3):
Ali Imran (3): 190-191, dan 190-191, dan QS Ali Imran
QS Ali Imran (3): 159, (3): 159,; sesuai dengan
serta Hadis tentang kaidah tajwid dan makharijul- huruf
berpikir kritis dan 4.23.2 Mendemonstrasikan hafalan
bersikap demokratis QS Ali Imran (3): 190-191, dan
QS Ali Imran (3): 159, dengan
lancar

Halaman 47
4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan
ciri orang-orang berakal (ulil
albab) sesuai pesan QS Ali Imran
(3): 190-191
4.23.4 Mempresentasikan demokrasi dan
sikap tidak memaksakan
kehendak sesuai pesan QS Ali
Imran (3): 159
3.24 Mengevaluasi makna QS 4.24.1 Membaca QS Luqman (31): 13-
Luqman (31): 13-14 dan QS al- 14 dan QS al-Baqarah (2): 83
Baqarah (2): 83, serta Hadis sesuai dengan kaidah tajwid dan
tentang kewajibanberibadah makharijul huruf
dan bersyukur kepada Allah 4.24.2 Mendemonstrasikan hafalan
sertaberbuat baik kepada QS Luqman (31): 13-14 dan QS al-
sesama manusia Baqarah (2): 83 dengan lancar
4.24.3 Mempresentasikan kewajiban
beribadah dan bersyukur kepada
Allah serta berbuat baik terhadap
sesama manusia sesuai pesan QS
Luqman (31): 13-14 dan QS al-
Baqarah (2): 83
3.25 Mengevaluasi makna iman 4.25 Menyajikan perilaku jujur,
kepada hari akhir bertanggung jawab, dan adil
sebagai perwujudan iman
kepada hari akhir
3.26 Mengevaluasi makna iman 4.26 Mempresentasikan makna
kepada qadha dan qadar sikap optimis, ikhtiar, dan tawakkal
sebagai perwujudan iman kepada
qadha dan qadar Allah swt.
3.27 Mengevaluasi perilaku bekerja 4.27 Menyajikan perilaku bekerja
keras dan bertanggung jawab keras, jujur, bertanggung jawab,
dalam kehidupan sehari-hari adil, dan toleransi dalam kehidupan
yang berkembang di sehari-hari yang berkembang di
masyarakat masyarakat sebagai wujud
keimanan
3.28 Mengevaluasi ketentuan 4.28 Menyajikan prosesi
pernikahan dalam Islam pernikahan dalam Islam
3.29 Mengevaluasi ketentuan 4.29 Menggunakan ketentuan pembagian
waris dalam Islam waris Islam dalam
kehidupan
3.30 Mengevaluasi strategi 4.30 Menyajikan prinsip-prinsip
dakwah dan perkembangan strategi dakwah dan
Islam di Indonesia perkembangan Islam di
Indonesia
3.31 Mengevaluasi sejarah 4.31 Menyajikan nilai-nilai
perkembangan Islam di keteladanan tokoh-tokoh
Indonesia dalam sejarah perkembangan
Islam di Indonesia

Halaman 48
3.32 Mengevaluasi faktor-faktor 4.32 Menyajikan faktor-faktor
kemajuan peradaban Islam di penentu kemajuan peradaban
dunia Islam di dunia
3.33 Mengevaluasi faktor-faktor 4.33 Menyajikan faktor-faktor
kemunduran peradaban Islam di penyebab kemunduran
dunia peradaban Islam di dunia

Halaman 49
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
agama yang dianutnya. jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.

Halaman 50
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya 2.1 Mengembangkan perilaku sebagai
yang terus bertumbuh sebagai pribadi pribadi yang terus bertumbuh
dewasa menjadi dewasa
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: 2.2 Meneladani Yesus dalam mewujudkan
kesetiaan, kasih dan keadilan dalam nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan
kehidupan social keadilan dalam kehidupan sosial
1.3 Mengakui peran Roh Kudus dalam 2.3 Menyatakan bersedia hidup baru sebagai
membaharui kehidupan orang wujud percaya pada peran Roh Kudus
beriman sebagai pembaharu
1.4 Mensyukuri karunia Allah melalui 2.4 Membangun hidup bersama dengan
kebersamaan dengan orang lain orang lain tanpa kehilangan
tanpa kehilangan identitas identitas
1.5 Mensyukuri keberadaan Allah sebagai 2.5 Merespons keberadaan Allah sebagai
pembaharu dalam relasi dengan sesama pembaharu dalam relasi dengan sesama
manusia dan alam manusia dan alam
1.6 Mengakui peran Allah dalam 2.6 Mengembangkan perilaku tanggung
kehidupan keluarga jawab sebagai wujud pengakuan
terhadap peran Allah dalam kehidupan
keluarga
1.7 Menghayati nilai-nilai iman Kristen 2.7 Menampilkan nilai-nilai Kristiani
dalam menghadapi gaya hidup masa sebagai filter dalam menghadapi
kini gaya hidup masa kini
1.8 Mengakui peran k eluarga dan sekolah 2.8 Mengkritis peran keluarga dan sekolah
sebagai lembaga pendidikan utama sebagai lembaga pendidikan utama
dalam kehidupan masa kini dalam kehidupan masa kini
1.9 Mengakui perkembangan 2.9 Mengkritisi perkembangan
kebudayaan, dan teknologi kebudayaan, dan tekonologi
sesuai pada Alkitab dengan sesuai pada Alkitab
1.10 Menerima demokrasi dan HAM 2.10 Mengembangkan sikap dan karakter
sebagai anugerah Allah yang sesuai dengan nilai-nilai
demokrasi dan HAM
1.11 Menghayati pentingnya peran remaja 2.11 Memperjelas peran remaja selaku
selaku murid Kristus dalam murid Kristus dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari-hari
1.12 Mensyukuri pemberian Allah dalam 2.12 Mengembangkan sikap bersyukur
kehidupan budaya dan agama dalam kehidupan budaya dan
agama
1.13 Menghayati dan menjalankan peran 2.13 Membiasakan peran murid Kristus
murid Kristus sebagai pembawa sebagai pembawa damai
damai

Halaman 51
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan


dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat informasi dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta menyelesaikan masalah
lingkup kajian Pendidikan Agama sederhana sesuai dengan lingkup kajian
Kristen dan Budi Pekerti pada tingkat Pendidikan Agama Kristen dan Budi
teknis, spesifik, detail dan kompleks Pekerti.
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan menalar,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora mengolah, dan menyaji secara efektif,
dalam konteks pengembangan potensi kreatif, produktif, kritis, mandiri,
diri sebagai bagian dari keluarga, kolaboratif, komunikatif dan solutif
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat dalam ranah abstrak, terkait dengan
nasional, regional dan internasional. pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, dalam ranah kongkrit
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.

Halaman 52
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis ciri-ciri pribadi yang 4.1 Menyajikan hasil wawancara yang
terus bertumbuh menjadi dewasa berkaitan dengan ciri-ciri pribadi
yang terus bertumbuh menjadi
dewasa
3.2 Menerapkan makna nilai-nilai 4.2 Menyajikan nilai-nilai Kristiani:
Kristiani: kesetiaan, kasih, dan kesetiaan, kasih dan keadilan dalam
keadilan dalam kehidupan kehidupan
3.3 Menganalisis peran Roh Kudus dalam 4.3 Mempresentasi peran Roh Kudus sebagai
membaharui kehidupan orang beriman membaharui kehidupan orang beriman
3.4 Menganalisis makna kebersamaan 4.4 Membuat program kunjungan sebagai
dengan orang lain tanpa kehilangan bukti kebersamaan dengan orang lain
identitas tanpa kehilangan identitas
3.5 Menelaah keberadaan Allah sebagai 4.5 Membuat karya bahan daur ulang yang
pembaharu dalam relasi dengan sesama mengambarkan peran Allah sebagai
manusia dan alam pembaharu dalam relasi dengan
sesama manusia dan alam
3.6 Memahami peran Allah dalam 4.6 Mengaplikasikan peran Allah dalam
kehidupan keluarga kehidupan keluarga
3.7 Menganalisis nilai-nilai Kristiani dalam 4.7 Menentukan berbagai aktivitas yang
menghadapi gaya hidup masa kini menggambarkan nilai-nilai Kristiani
menghadapi gaya hidup masa kini
3.8 Menganalisis peran keluarga dan sekolah 4.8 Membuat program yang
sebagai lembaga pendidikan utama berkaitan dengan peran keluarga dan
dalam kehidupan masa kini sekolah sebagai lembaga
pendidikan utama dalam
kehidupan masa kini
3.9 Mengidentifikasi perkembangan 4.9 Memperagakan perkembangan
kebudayaan dan teknologi sesuai pada kebudayaan dan teknologi sesuai pada
Alkitab Alkitab dalam bentuk sosiodrama
3.10 Menentukan sikap dan karakter yang 4.10 Menunjukkan sikap dan karakter yang
sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan sesuai dengan nilai-nilai demokrasi
HAM dan HAM
3.11 Menerapkan peran remaja selaku 4.11 Memprestasikan film peran remaja
murid Kristus dalam kehidupan selaku murid Kristus dalam
sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.12 Mengidentifikasi nilai-nilai 4.12 Mengaplikasikan nilai-nilai
budaya dan agama dalam budaya dan agama dalam
kehidupan kehidupan
3.13 Mengevaluasi murid Kristus 4.13 Menata murid Kristus sebagai
sebagai pembawa damai pembawa damai.

Halaman 53
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
agama yang dianutnya. jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.

Halaman 54
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Bersyukur kepada Allah atas keberadaan 2.1 Bertanggungjawab dalam
dirinya sebagai citra Allah dengan menerima diri sebagai citra
segala kemampuan dan keterbatasannya Allah dengan segala kemampuan dan
keterbatasannya
1.2 Bersyukur kepada Allah yang 2.2 Santun sebagai perempuan atau laki-laki
menciptakan dirinya sebagai yang saling melengkapi dan sederajat
perempuan atau laki-laki yang saling
melengkapi dan sederajat
1.3 Bersyukur atas peran dan fungsi suara 2.3 Bersikap santun menurut peran dan
hati untuk bertindak secara benar dan fungsi suara hati untuk bertindak secara
tepat sehingga dapat berelasi dengan benar dan
Sesamanya tepat sehingga dapat berelasi
dengan sesamanya
1.4 Bertanggung jawab terhadap 2.4 Bersikap kritis terhadap pengaruh
perkembangan mass media, massmedia, ideologi dan gaya hidup
ideologi dan gaya hidup yang berkembang
1.5 Beriman kepada Allah melalui Kitab 2.5 Responsif dan proaktif dalam
Suci dan Tradisi sebagai dasar iman mengembangkan pemahaman tentang
kristiani Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar
iman kristiani
1.6 Percaya kepada Yesus Kristus yang 2.6 Bertanggung jawab untuk ikut
datang untuk mewartakan dan mewartakan dan memperjuangkan
memperjuangkan Kerajaan Allah Kerajaan Allah seturut teladan Yesus
Kristus
1.7 Percaya pada pribadi Yesus Kristus 2.7 Peduli terhadap orang lain seperti
yang rela menderita, sengsara, pribadi Yesus Kristus yang rela
wafat,dan bangkit demi menderita, sengsara, wafat,dan
kebahagiaan manusia bangkit demi kebahagiaan manusia
1.8 Bersyukur atas pribadi Yesus Kristus 2.8 Responsif dan proaktif menerima
sebagai sahabat sejati, tokoh idola, pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat
dan Juru Selamat sejati,tokoh idola,dan Juru Selamat
1.9 Percaya pada Allah Tritunggal 2.9 Bertanggung jawab mengembangkan
sebagai kebenaran iman Kristiani hidup sesuai iman akan Allah
Tritunggal
1.10 Percaya pada peran Roh Kudus yang 2.10 Peduli terhadap pelbagai masalah
melahirkan, membimbing, dan kehidupan Gereja yang
menghidupi Gereja dilahirkan, dibimbing, dan
dihidupi Roh Kudus
1.11 Mengagumi Gereja sebagai umat 2.11 Menyadari Gereja sebagai umat Allah
Allah dan persekutuan yang dan persekutuan yang terbuka
terbuka
1.12 Mengakui sifat-sifat Gereja sebagai 2.12 Peduli pada sifat-sifat Gereja sebagai
dasar panggilan untuk merasul dan dasar panggilan untuk merasul dan
memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan memperjuangkan nilai- nilai Kerajaan
Allah Allah

Halaman 55
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.13 Bersyukur atas fungsi dan peranan 2.13 Bertanggungjawab pada fungsi dan
hierarki serta awam dalam Gereja peranan hierarki serta awam dalam
Gereja
1.14 Mengakui tugas pokok Gereja sesuai 2.14 Bertanggungjawab atas tugas pokok
kedudukan dan peranannya sebagai Gereja sesuai dengan kedudukan
murid Yesus Kristus dan peranannya sebagai murid
Yesus Kristus
1.15 Bersyukur atas hubungan Gereja 2.15 Bekerjasama mengembangkan
dengan dunia sehingga dapat terlibat keterlibatan Gereja dalam
dalam kegem- biraan dan kegembiraan dan keprihatinan dunia
keprihatinan dunia
1.16 Bersyukur atas adanya hak asasi 2.16 Peduli terhadap berbagai
Manusia, sebagai dasar panggilan permasalahan hak asasi
untuk ikut serta menegakkan hak- manusia
hak asasi manusia
1.17 Beriman pada Allah sebagai 2.17 menunjukkan sikap bersyukur dalam
pemberi hidup hidup sebagai anugerah Allah
1.18 Bersyukur atas panggilan hidupnya 2.18 Bertanggungjawab atas panggilan
sebagai umat Allah (Gereja) dengan hidupnya sebagai umat Allah
menentukan langkah yang tepat (Gereja) dengan menentukan
dalam menjawab panggilan hidup langkah yang tepat dalam
tersebut menjawab panggilan hidup
tersebut
1.19 Beriman kepada Yesus Kristus yang 2.19 Bekerjasama untuk
mengajarkan nilai –nilai kehidupan memperjuangkan nilai-nilai
kehidupan seperti yang diajarkan
oleh Yesus Kristus
1.20 Bersyukur atas kemajemukan bangsa 2.20 Cinta damai di tengah
Indonesia sebagai anugerah Allah kemajemukan bangsa
Indonesia
1.21 Bersyukur atas adanya 2.21 Proaktif dan responsif untuk
semangat dialog dan berdialog serta bekerjasama
kerjasama dengan umat dengan umat beragama lain
beragama lain
1.22 Bersyukur atas keterlibatan aktif 2.22 Bertanggungjawab sebagai umat
umat Katolik dalam membangun Katolik yangterlibat aktif
bangsa dan negara Indonesia membangun bangsa dan negara
Indonesia

Halaman 56
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat informasi dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta menyelesaikan masalah
lingkup kajian Pendidikan Agama sederhana sesuai dengan lingkup
Katolik dan Budi Pekerti pada tingkat kajian Pendidikan Agama Katolik dan
teknis, spesifik, detail dan kompleks Budi Pekerti.
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan menalar,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora mengolah, dan menyaji secara efektif,
dalam konteks pengembangan potensi kreatif, produktif, kritis, mandiri,
diri sebagai bagian dari keluarga, kolaboratif, komunikatif dan solutif
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat dalam ranah abstrak, terkait dengan
nasional, regional dan internasional. pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, dalam ranah kongkrit
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.

Halaman 57
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis diri sebagai citra Allah 4.1 Menunjukkan diri sebagai citra Allah
yang memiliki kemampuan dan yang memiliki kemampuan dan
keterbatasan keterbatasan
3.2 Menganalisis jati diri sebagai 4.2 Menyajikan jati diri sebagai
perempuan atau laki-laki yang saling perempuan atau laki-laki yang saling
melengkapi melengkapi
3.3 Menjabarkan peran dan fungsi suara 4.3 Mengamalkan peran dan fungsi suara
hati sehingga dapat berelasi dengan hati sehingga dapat berelasi dengan
sesamanya sesamanya
3.4 Menganalisis pengaruh massmedia, 4.4 Menyajikan pengaruh massmedia,
ideologi dalam gaya hidup yang ideologi dalam gaya hidup yang
berkembang berkembang
3.5 Menguraikan Kitab Suci dan 4.5 Menyajikan Kitab Suci dan
Tradisi sebagai dasar iman Tradisi sebagai dasar iman
kristiani kristiani
3.6 Mengemukakan Yesus Kristus yang 4.6 Menyadari Kristus yang datang untuk
datang untuk mewartakan dan mewartakan dan memperjuangkan
memperjuangkan Kerajaan Allah Kerajaan Allah
3.7 Menganalisis makna sengsara, wafat, 4.7 Mempraktikkan tindakan Yesus Kristus
kebangkitan dan kenaikan Yesus Kristus yang rela menderita, sengsara, wafat,
demi kebahagiaan manusia dan bangkit demi kebahagiaan
manusia
3.8 Mengemukakan pribadi Yesus Kristus 4.8 Mengamalkan pribadi Yesus Kristus
sebagai sahabat sejati, tokoh idola, sebagai sahabat sejati, tokoh idola,
dan Juru Selamat dan Juru Selamat
3.9 Menguraikan Allah Tritunggal sebagai 4.9 Merefleksikan Allah Tritunggal sebagai
kebenaran iman Kristiani kebenaran iman Kristiani
3.10 Menerapkan peran Roh Kudus yang 4.10 Melaksanakan peran Roh Kudus yang
membimbing, dan menghidupi membimbing, dan menghidupi Gereja
Gereja
3.11 Menguraikan Gereja sebagai umat 4.11 Mempresentasikan tentang Gereja
Allah dan persekutuan yang sebagai umat Allah dan persekutuan
terbuka yang terbuka
3.12 Menerapkan sifat-sifat Gereja sebagai 4.12 Melaksanakan sifat- sifat Gereja sebagai
dasar panggilan untuk merasul dan dasar panggilan untuk merasul dan
memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan
Allah Allah
3.13 Menyelidiki fungsi dan peranan 4.13 Menyajikan fungsi dan peranan
hierarki serta kaum awam dalam Hierarki serta kaum awam dalam
Gereja Katolik Gereja Katolik
3.14 Menganalisis tugas pokok Gereja sesuai 4.14 Mempraktikkan tugas pokok Gereja
dengan kedudukan dan peranannya sesuai dengan kedudukan dan
sebagai murid peranannya sebagai murid Yesus
Yesus Kristus Kristus
3.15 Menganalisis hubungan Gereja dengan 4.15 Merangkum hubungan Gereja dengan
dunia agar dapat terlibat dunia agar dapat terlibat
dalam kegembiraan dan dalam kegembiraan dan

Halaman 58
keprihatinan dunia keprihatinan dunia

Halaman 59
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.16 Menganalisis hak asasi Manusia, 4.16 Melaksanakan perjuangan Gereja
sebagai dasar panggilan untuk dalam menegakkan hak asasi manusia
menegakkan hak asasi manusia
3.17 Menganalisis makna dan hakikat 4.17 Merefleksikan makna dan hakikat
bersyukur atas hidup sebagai bersyukur atas hidup sebagai
anugerah Allah anugerah Allah
3.18 Mengevaluasi panggilan hidup sebagai 4.18 Mempresentasikan hidup sebagai umat
umat Allah dengan menentukan Allah dengan menentukan langkah
langkah yang tepat dalam menjawab yang tepat dalam menjawab
3.19 Menerapkan nilai-nilai kehidupan sesuai 4.19 Merefleksikan nilai-nilai kehidupan
dengan ajaran Yesus Kristus sesuai dengan ajaran Yesus Kristus
3.20 Menerapkan kemajemukan budaya 4.20 Mengamalkan kemajemukan
bangsa Indonesia sebagai budaya bangsa Indonesia sebagai
anugerah Allah anugerah Allah
3.21 Mengevaluasi makna berdialog serta 4.21 Mempresentasikan dialog serta
bekerjasama dengan umat beragama kerjasama dengan umat beragama
Lain Lain
3.22 Menganalisis makna keterlibatan aktif 4.22 Membangun keterlibatan aktif umat
umat katolik dalam membangun Katolik dalam membangun bangsa dan
bangsa dan Negara Indonesia Negara Indonesia

Halaman 60
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN


Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
agama yang dianutnya. jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.

Halaman 61
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengamalkan nilai-nilai Yajna yang 2.1 Menunjukkan perilaku jujur,peduli
terkandung dalam kitab Ramayana dalam kehidupan sesuai dengan nilai-
nilai Yajna yang terkandung dalam
kitab Ramayana
1.2 Mengamalkan ajaran Upaweda sebagai 2.2 Mengamalkan ajaran Upaweda sebagai
tuntunan hidup tuntunan hidup
1.3 Menghayati hakikat Wariga dalam 2.3 Mengamalkan Wariga dalam
kehidupan kehidupan sehari-hari
1.4 Mengamalkan ajaran Dharsana dalam 2.4 Mengamalkan kebenaran yang tertuang
Agama Hindu dalam ajaran Dharsana
1.5 Memahami pengetahuan konseptual 2.5 Mengamalkan ajaran Catur
tentang ajaran Catur Asrama Asrama dalam tatanan hidup
1.6 Menghayati ajaran Catur Warna dalam 2.6 Mengamalkan pola hidup sesuai dengan
susastra Hindu tingkatan dan ranah yang diamanatkan
Catur Warna
1.7 Mengamalkan perilaku gotong royong 2.7 Menjalankan pola hidup gotong royong
dan kerjasama,serta berinteraksi dan kerjasama serta berinteraksi secara
secara efektif dengan menjalankan efektif sesuai dengan tatanan ajaran
ajaran Catur Warna sesuai sastra Catur Warna
Hindu
1.8 Memahami ajaran Yoga menurut 2.8 Memperagakan perilaku ajaran
Susastra Hindu Yoga menurut susastra Hindu
1.9 Memahami ajaran Yajna sesuai dengan 2.9 Menyajikan perilaku ajaran
ajaran Mahabharata Yajna dalam kehidupan
1.10 Memahami ajaran Catur Marga sebagai 2.10 Mengamalkan perilaku Catur Marga
jalan berhubungan dengan Sang sebagai jalan berhubungan dengan
Hyang Widhi Sang Hyang Widhi
1.11 Memahami ajaran Wibhuti 2.11 Mengamalkan perilaku ajaran
Marga dalam kehidupan Wibhuti Marga dalam kehidupan
1.12 Memahami kitab Manawa Dharma 2.12 Mengamalkan kitab Manawa
Sastra sebagai kitab hukum Hindu Dharma Sastra sebagai kitab hukum
Hindu
1.13 Memahami nilai-nilai ajaran Nwrtti 2.13 Mengamalkan perilaku ajaran Nwrtti
dan Prawrtti Marga dalam dan Prawrtti Marga dalam kehidupan
kehidupan
1.14 Memahami nilai-nilai ajaran Catur 2.14 Mengamalkan nilai-nilai ajaran Catur
Purusha Arta dalam kehidupan Purusha Artha dalam kehidupan
1.15 Memahami perilaku bertanggung- 2.15 Mengamalkan perilaku bertanggung-
jawab, peduli, santun dan cinta damai jawab, peduli, santun dan cinta damai
untuk untuk

Halaman 62
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
menciptakan keluarga yang menciptakan keluarga yang
rukun,bahagia dan sejahtera sesuai rukun,bahagia dan sejahtera sesuai
ajaran Wiwaha ajaran Wiwaha
1.16 Menghayati ajaran Moksa dalam 2.16 Mengamalkan ajaran Moksa dalam
susastra Weda susastra Weda
1.17 Menghayati hukum Hindu yang tertuang 2.17 Mengamalkan sumber hukum Hindu
dalam Susastra Weda yang tertuang dalam susastra weda
1.18 Menghayati perkembangan 2.18 Mengamalkan perkembangan
kebudayaan Prasejarah dan kebudayaan Prasejarah dan Sejarah
Sejarah agama Hindu agama Hindu
1.19 Mengamalkan ajaran 2.19 Mengamalkan ajaran
Yantra,Tantra dan Mantra Yantra,Tantra dan Mantra
dalam konsep Weda dalam kehidupan nyata
1.20 Menghayati ajaran Nawa Widha 2.20 Mengamalkan ajaran Nawa Widha
Bhakti Bakti sebagai ajaran sikap hidup
positif dalam kehidupan
1.21 Menghayati ajaran Tri Purusha 2.21 Mengamalkan ajaran Tri Purusha
sebagai manifestasi Sang Hyang
Widhi
1.22 Mengamalkan sikap disiplin dan 2.22 Mengamalkan ajaran Dasa Yama
perduli dan bertanggung jawab Bratha dalam kehidupan sehari-hari
sesuai dengan ajaran Dasa Yama
Bratha
1.23 Menghayati konsep ajaran yang tertuang 2.23 Mengamalkan ajaran Dasa Nyama
Dasa Nyama Bratha Bratha dalam kehidupan sehari-
hari

Halaman 63
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat informasi dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta menyelesaikan masalah
lingkup kajian Pendidikan Agama Hindu sederhana sesuai dengan lingkup kajian
dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, Pendidikan Agama Hindu dan Budi
spesifik, detail dan kompleks berkenaan Pekerti.
dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan menalar,
konteks pengembangan potensi diri mengolah, dan menyaji secara efektif,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, kolaboratif, komunikatif dan solutif
regional dan internasional. dalam ranah abstrak, terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, dalam ranah kongkrit
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.

Halaman 64
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami hakikat dan nilai- nilai 4.1 Menyajikan pelaksanaan yadnya
Yajna yang terkandung dalam kitab menurut kitab Ramayana dalam
Ramayana kehidupan
3.2 Menerapkan ajaran upaweda sebagai 4.2 Melaksanakan ajaran upaweda
tuntunan hidup sebagai tuntunan hidup
3.3 Menerapkan hakekat ajaran 4.3 Melaksanakan hakekat ajaran
Wariga dalam kehidupan wariga dalam kehidupan
3.4 Menganalisis ajaran Dharsana dalam 4.4 Menyajikan ajaran Dharsana
agama Hindu dalam agama Hindu
3.5 Memahami ajaran Catur Asrama 4.5 Menyajikan ajaran Catur Asrama
3.6 Memahami ajaran Catur Warna dalam 4.6 Menyajikan ajaran Catur Warna
susastra Hindu dalam susastra Hindu
3.7 Menerapkan perilaku gotong 4.7 Memraktikan perilaku gotong
royong dan kerjasama,serta royong dan kerjasama,serta
berinteraksi secara efektif dengan berinteraksi secara efektif
menjalankan ajaran Catur Warna dengan menjalankan ajaran
sesuai sastra Hindu Catur Warna sesuai sastra
Hindu
3.8 Memahami ajaran Yoga menurut 4.8 Memeragakan sikap Yoga dalam
Susastra Hindu kehidupan sehari-hari
3.9 Memahami ajaran Yajna yang 4.9 Menyajikan pelaksanaan Yajna
terkandung dalam Mahabarata menurut Mahabarata dalam
kehidupan
3.10 Menerapkan ajaran Catur Marga 4.10 Melaksanakan ajaran Catur
sebagai jalan berhubungan Marga sebagai jalan
dengan Sang Hyang Widhi berhubungan dengan Sang
Hyang Widhi
3.11 Memahami ajaran Wibhuti 4.11 Menyajikan ajaran Wibhuti
Marga dalam kehidupan Marga dalam kehidupan
3.12 Memahami kitab Manawa Dharma 4.12 Menyajikan kitab Manawa
Sastra sebagai kitab hukum Hindu Dharma Sastra sebagai kitab
hukum Hindu
3.13 Memahami nilai-nilai ajaran Nwrtti 4.13 Menalar nilai-nilai ajaran Nwrtti
dan Prawrtti Marga dalam dan Prawrtti Marga dalam
kehidupan kehidupan
3.14 Memahami hakekat ajaran Catur 4.14 Menalar ajaran Catur Purusha
Purusha dalam kehidupan sehari- dalam kehidupan sehari-hari
hari
3.15 Memahami perilaku bertanggung- 4.15 Menyajikan perilaku
jawab, peduli, santun dan cinta damai bertanggung-jawab, peduli,
untuk menciptakan keluarga yang santun dan cinta damai untuk
rukun,bahagia dan sejahtera sesuai menciptakan keluarga yang
ajaran Wiwaha rukun,bahagia dan sejahtera
sesuai ajaran Wiwaha
3.16 Menerapkan ajaran Moksa dalam 4.16 Melaksanakan ajaran Astangga yoga
Susastra Weda sebagai jalan untuk mencapai
Moksa

Halaman 65
Halaman 66
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.17 Memahami hukum Hindu dalam 4.17 Menalar hukum Hindu dalam susastra
susastra Weda Weda
3.18 Menganalisis kebudayaan prasejarah 4.18 Menyajikan bukti kebudayaan
dan sejarah Hindu di Indonesia prasejarah dan sejarah Hindu di
Indonesia
3.19 Menerapkan ajaran Yantra,Tantra 4.19 Melaksanakan ajaran
dan Mantra dalam kehidupan Yantra,Tantra dan Mantra
dalam kehidupan
3.20 Menerapkan ajaran Nawa Widha 4.20 Melaksanakan ajaran Nawa Widha
Bhakti sebagai ajaran sikap hidup Bakti sebagai ajaran sikap hidup yang
yang positif dalam kehidupan positif dalam kehidupan
3.21 Menganalisis Tri Purusha sebagai 4.21 Memresentasikan Tri Purusha sebagai
manifestasi Ida Sang Hyang Widhi manifestasi Ida Sang Hyang Widhi
3.22 Menerapkan sikap jasmani, sesuai 4.22 Memraktikan ajaran Dasa Yama
dengan ajaran Dasa Yama Bratha Bratha dalam kehidupan
sehari-hari
3.23 Menerapkan sikap rohani, sesuai 4.23 Memraktikan ajaran Dasa Nyama
dengan ajaran Dasa Nyama Bratha dalam kehidupan sehari-
Bratha dalam kehidupan sehari- hari
hari

Halaman 67
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN


Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan
agama yang dianutnya. perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.

Halaman 68
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati sejarah penyiaran agama 2.1 Menghayati perilaku peduli tentang
Buddha pada zaman Mataram Kuno sejarah penyiaran agama Buddha
dan Sriwijaya pada zaman Mataram Kuno dan
Sriwijaya
1.2 Menghayati sejarah penyiaran agama 2.2 Menghayati perilaku peduli tentang
Buddha pada zaman penjajahan dan sejarah penyiaran agama Buddha
kemerdekaan hingga masa sekarang pada zaman penjajahan dan
kemerdekaan hingga masa sekarang
1.3 Mengamalkan ajaran agama bagi 2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan
kehidupan. peduli terkait dengan peranan
agama bagi kehidupan
1.4 Meyakini tujuan hidup berdasarkan 2.4 Menghayati perilaku responsif dan
agama Buddha proaktif tentang tujuan hidup
berdasarkan agama Buddha
1.5 Memiliki perlindungan yang benar 2.5 Menunjukkan sikap terpuji terkait
berdasarkan agama Buddha dengan makna perlindungan
dalam agama Buddha
1.6 Mengamalkan peranan Agama 2.6 Mengamalkan perilaku responsif dan
Buddha dalam ilmu pengetahuan dan proaktif tentang peranan Agama
teknologi Buddha dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya
1.7 Mengamalkan peranan Agama 2.7 Mengamalkan perilaku responsif dan
Buddha dalam seni dan budaya proaktif tentang peranan Agama
Buddha dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya
1.8 Menghayati berbagai fenomena alam 2.8 Menghayati perilaku bertanggung
dan kehidupan jawab terhadap berbagai fenomena
alam dan kehidupan
1.9 Menghayati proses kerja hukum tertib 2.9 Menghayati perilaku bertanggung
kosmis (niyama) jawab terhadap proses kerja hukum
tertib kosmis (niyama)
1.10 Mengamalkan aspek dan 2.10 Mengamalkan perilaku disiplin
pengklasifikasian sila tentang aspek dan
pengklasifikasian sila

Halaman 69
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.11 Menghayati sila sebagai pelindung 2.11 Mengamalkan perilaku disiplin
dalam kehidupan sehari-hari sebagai pelindung dalam kehidupan
sehari-hari
1.12 Menghayati manfaat 2.12 Mengamalkan perilaku
menjalankan sila bertanggung jawab tentang aspek
sila
1.13 Menghayati puja terkait 2.13 Mengamalkan perilaku santun
dengan budaya terkait puja dengan budaya
1.14 Mengamalkan peranan agama Buddha 2.14 Mengamalkan perilaku peduli tentang
dalam pelestarian lingkungan peranan agama Buddha dalam
pelestarian lingkungan
1.15 Menghayati berbagai fenomena 2.15 Menghayati perilaku bertanggung
berdasarkan proses kerja Hukum jawab tentang berbagai fenomena
Empat Kebenaran Mulia. berdasarkan proses kerja Hukum
Empat Kebenaran Mulia.
1.16 Menghayati berbagai fenomena 2.16 Menghayati perilaku bertanggung
berdasarkan proses kerja Hukum jawab tentang berbagai fenomena
Karma dan Punarbhava. berdasarkan proses kerja Hukum
Karma dan Punarbhava.
1.17 Menghayati berbagai fenomena 2.17 Menghayati perilaku bertanggung
berdasarkan proses kerja Hukum jawab tentang berbagai fenomena
Tilakkhana. berdasarkan proses kerja Hukum
Tilakkhana.
1.18 Menghayati berbagai fenomena 2.18 Menghayati perilaku bertanggung
berdasarkan proses kerja Hukum jawab tentang berbagai fenomena
Paticcasamuppada. berdasarkan proses kerja Hukum
Paticcasamuppada.
1.19 Menghayati alam semesta dalam 2.19 Menghayati perilaku bertanggung
perspektif agama Buddha jawab tentang alam semesta
dalam perspektif agama Buddha
1.20 Menghayati alam-alam 2.20 Menghayati perilaku bertanggung
kehidupan jawab tentang alam-alam
kehidupan
1.21 Mengahayati meditasi 2.21 Mengamalkan perilaku

Halaman 70
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
pandangan terang disiplin dalam meditasi
pandangan terang
1.22 Mengamalkan praktik hidup penuh 2.22 Menghayati perilaku
kesadaran tanggungjawab terhadap
praktik hidup kesadaran
1.23 Menghayati problematika 2.23 Menghayati perilaku peduli
kehidupan manusia ditinjau dari terhadap problematika kehidupan
agama Buddha manusia ditinjau dari agama
Buddha
1.24 Menghayati tentang 2.24 Menghayati perilaku peduli
problematika kehidupan terhadap problematika kehidupan
manusia. manusia.
1.25 Menghayati tentang tindakan aborsi 2.25 Menghayati perilaku peduli terhadap
dan pergaulan bebas tindakan aborsi dan pergaulan bebas
1.26 Menghayati tentang penyalahgunaan 2.26 Menghayati perilaku peduli terhadap
narkoba dan tawuran tindakan penyalahgunaan narkoba
dan tawuran
1.27 Menghayati tentang tindakan korupsi 2.27 Menghayati perilaku peduli
terhadap tindakan korupsi

Halaman 71
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat informasi dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta menyelesaikan masalah
lingkup kajian Pendidikan Agama sederhana sesuai dengan lingkup
Buddha dan Budi Pekerti pada tingkat kajian Pendidikan Agama Buddha
teknis, spesifik, detail dan dan Budi Pekerti.
kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, Menunjukkan keterampilan menalar,
dan humaniora dalam konteks mengolah, dan menyaji secara
pengembangan potensi diri sebagai efektif, kreatif, produktif, kritis,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia mandiri, kolaboratif, komunikatif dan
kerja, warga masyarakat nasional, solutif dalam ranah abstrak, terkait
regional dan internasional. dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak
mahir, menjadikan gerak alami, dalam
ranah kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah.

Halaman 72
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan sejarah penyiaran agama 4.1 Mempraktikkan secara kreatif dan
Buddha pada zaman Mataram Kuno mandiri sejarah penyiaran agama
dan Sriwijaya Buddha pada zaman Mataram Kuno
dan Sriwijaya
3.2 Menerapkan sejarah penyiaran agama 4.2 Mempraktikkan secara kreatif dan
Buddha pada zaman penjajahan dan kritis sejarah penyiaran agama
kemerdekaan hingga masa sekarang Buddha pada zaman penjajahan dan
kemerdekaan hingga masa sekarang
3.3 Menerapkan peranan agama bagi 4.3 Mempraktikkan peranan agama bagi
kehidupan kehidupan
3.4 Memahami tujuan hidup 4.4 Menunjukkan tujuan hidup
berdasarkan agama Buddha berdasarkan agama Buddha
3.5 Memahami konsep perlindungan 4.5 Menunjukkan konsep
dalam agama Buddha perlindungan dalam agama
Buddha
3.6 Menganalisis peranan Agama 4.6 Merumuskan peranan Agama
Buddha dalam ilmu pengetahuan Buddha dalam ilmu pengetahuan
dan teknologi dan teknologi
3.7 Mengevaluasi peranan Agama 4.7 Memperbaiki peranan Agama
Buddha dalam seni dan budaya Buddha dalam seni, dan budaya
3.8 Menganalisis berbagai fenomena alam 4.8 Menentukan berbagai fenomena alam
dan kehidupan dan kehidupan
3.9 Mengevaluasi proses kerja hukum 4.9 Menentukan proses kerja hukum
tertib kosmis (niyama) tertib kosmis (niyama)
3.10 Menerapkan nilai moralitas 4.10 Melaksanakan nilai moralitas
berdasarkan ajaran Buddha berdasarkan agama Buddha.
3.11 Menerapkan Sila sebagai pelindung 4.11 Melaksanakan Sila sebagai
dalam kehidupan sehari-hari pelindung dalam kehidupan
sehari-hari
3.12 Mengevaluasi manfaat 4.12 Mengembangkan manfaat
menjalankan sila menjalankan sila
3.13 Menerapkan puja terkait 4.13 Melakukan puja terkait
dengan budaya dengan budaya
4.14 Mengembangkan peranan
3.14 Mengevaluasi peranan Agama Agama Buddha dalam
Buddha dalam pelestarian pelestarian lingkungan
lingkungan
3.15 Menganalisis berbagai 4.15 Menentukan fenomena

Halaman 73
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
fenomena berdasarkan Hukum berdasarkan proses kerja
Empat Kebenaran Mulia Hukum Empat Kebenaran
Mulia
3.16 Mengevaluasi fenomena 4.16 Mengatasi fenomena
berdasarkan Hukum Karma dan berdasarkan proses kerja
Punarbhava Hukum Karma dan
Punarbhava
3.17 Menganalisis fenomena 4.17 Merumuskan fenomena
berdasarkan Hukum berdasarkan proses kerja
Tilakkhana Hukum Tilakkhana
3.18 Mengevaluasi fenomena 4.18 Mengatasi fenomena berdasarkan
berdasarkan Hukum proses kerja Hukum
Paticcasamuppada Paticcasamuppada
3.19 Menganalisis konsep alam 4.19 Merumuskan alam semesta dan
semesta dan sistem dunia dalam sistem dunia dalam perspektif
perspektif agama Buddha agama Buddha
3.20 Mengevaluasi alam-alam 4.20 Menentukan alam-alam kehidupan
kehidupan dalam perspektif dalam perspektif agama Buddha
agama Buddha
3.21 Memahami meditasi 4.21 Menunjukkan cara meditasi
pandangan terang pandangan terang
3.22 Menerapakan praktik meditasi 4.22 Mendemonstrasikan meditasi
pandangan terang pandangan terang
3.23 Mengevaluasi cara hidup sadar 4.23 Mengatasi cara hidup sadar dalam
dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.24 Menganalisis problematika 4.24 Merumuskan secara kritis
kehidupan manusia problematika kehidupan
manusia
3.25 Mengevaluasi cara 4.25 Menentukan cara menghindari aborsi
menghindari aborsi dan dan pergaulan bebas
pergaulan bebas
3.26 Mengevaluasi cara menghindari 4.26 Menentukan cara menghindari
Narkoba dan Tawuran Narkoba dan Tawuran
3.27 Mengevaluasi cara menghindari 4.27 Menentukan cara menghindari
tindakan korupsi tindakan korupsi

Halaman 74
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
agama yang dianutnya. jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.

Halaman 75
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati kebesaran dan kekuasaan 2.1 Menerima kebesaran dan kekuasaan
Tian atas hidup dan kehidupan di Tian atas hidup dan kehidupan di
dunia dunia
1.2 Menghayati hakikat dan sifat dasar 2.2 Meyakini hakikat dan sifat dasar manusia
manusia
1.3 Mengamalkan ibadah kepada 2.3 Mengamalkan perilaku disiplin dalam
Tian, Di, Ren menjalankan ibadah kepada Tian, Di,
Ren
1.4 Menghayati makna persembahyangan 2.4 Mengamalkan perilaku disiplin dan
kepada Tian melakukan sujud dalam
bersembahyang kepada Tian
1.5 Mensyukuri karya dan nilai 2.5 Menghargai karya dan nilai
keteladanan para nabi dan raja suci keteladanan para nabi dan raja suci
1.6 Mensyukuri keberadaan dan 2.6 Menerima keberadaan agama
perkembangan agama Khonghucu di Khonghucu dan perkembangannya di
Indonesia sebagai karunia Tian Indonesia sebagai karunia Tian
1.7 Mensyukuri keberadaan tempat dan 2.7 Menghargai keberadaan tempat dan
rumah ibadah umat Khonghucu rumah ibadah umat Khonghucu
1.8 Menghayati makna perbedaan, 2.8 Menerima adanya perbedaan
kerukunan, hidup toleran dan sebagai suatu keniscayaan dalam
harmonis menjalin kerukunan, hidup toleran
dan harmonis
1.9 Menghayati Zhongshu (Satya dan 2.9 Menerima Zhongshu (Satya dan
Tepasalira) sebagai dasar ajaran Tepasalira) sebagai dasar ajaran
Khonghucu Khonghucu
1.10 Menghayati pembinaan diri sebagai 2.10 Menerima pembinaan diri sebagai
kewajiban pokok bagi setiap kewajiban pokok bagi setiap
manusia manusia
1.11 Meyakini Xiao (perilaku bakti) 2.11 Menerima Xiao (perilaku Bakti)
sebagai pokok kebajikan sebagai pokok kebajikan
1.12 Mengimani Nabi Kongzi sebagai Genta 2.12 Menerima Nabi Kongzi sebagai Genta
Rohani Tian (Tianzhi Muduo) Rohani Tian (Tianzhi Muduo)
1.13 Menghayati prinsip-prinsip moral 2.13 Menerima prinsip-prinsip moral yang
yang diajarkan oleh Mengzi diajarkan oleh Mengzi
1.14 Menghayati upacara persembahyangan 2.14 Menghargai upacara sembahyang
kepada para suci (Shenming) kepada para suci (Shenming)
1.15 Menghayati makna Cinta kasih (Ren) 2.15 Meyakini makna Cinta kasih (Ren)
sebagai hakikat dan kodrat sebagai hakikat dan kodrat
kemanusiaan kemanusiaan

Halaman 76
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.16 Menghayati makna kebenaran 2.16 Meyakini makna kebenaran (Yi)
(Yi) sebagai jalan bagi manusia sebagai jalan bagi manusia
1.17 Menghayati makna kesusilaan (Li) 2.17 Meyakini makna kesusilaan (Li)
sebagai potensi bagi manusia sebagai potensi bagi manusia
1.18 Menghayati makna kebijaksanaan 2.18 Meyakini makna kebijaksanaan (Zhi)
(Zhi) sebagai proses berfikir sebagai proses berfikir manusia
manusia
1.19 Menghayati pentingnya pendidikan 2.19 Mengamalkan perilaku disiplin untuk
dan belajar bagi manusia dalam belajar dalam rangka menggenapi
rangka menggenapi kodrat suci kodrat suci kemanusiaannya
kemanusiaannya
1.20 Menghayati sikap dan perilaku sebagai 2.20 Mengamalkan sikap dan perilaku
insan berbudi luhur (Junzi) sebagai insan berbudi luhur (Junzi)
1.21 Menghayati sikap hidup sesuai dengan 2.21 Menerima sikap hidup sesuai dengan
Tengah Sempurna(Zhongyong) Tengah Sempurna(Zhongyong)
1.22 Menyakini kitab suci yang pokok 2.22 Menghayati kitab suci yang pokok
(Sishu) dan kitab suci yang (Sishu) dan kitab suci yang
mendasari (Wujing) sebagai mendasari (Wujing) sebagai
pedoman hidup pedoman hidup
1.23 Menghayati makna Tahun Baru 2.23 Menerima makna Tahun Baru
Kongzili (Xinnian) sebagai hari raya Kongzili (Xinnian) sebagai hari raya
agama Khonghucu agama Khonghucu
1.24 Meyakini konsep Yin Yang sebagai 2.24 Menghayati konsep Yin Yang sebagai
Jalan Suci Tian (Tian Dao) Jalan Suci Tian (Tian Dao)
1.25 Menghayati ajaran Nabi Kongzi 2.25 Meyakini ajaran Nabi Kongzi
tentang Jalan Suci Manusia (Ren Dao) tentang Jalan Suci Manusia (Ren
Dao)
1.26 Menghayati ajaran Nabi Kongzi 2.26 Meyakini ajaran Nabi Kongzi
tentang Jalan Suci Bumi (Di Dao) tentang Jalan Suci Bumi (Di Dao)
1.27 Menghayati konsep Sancai 2.27 Meyakini konsep Sancai (Tian,
(Tian, Di, Ren) Di, Ren)

Halaman 77
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat informasi dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta menyelesaikan masalah
lingkup kajian Pendidikan Agama sederhana sesuai dengan lingkup
Konghucu dan Budi Pekerti pada tingkat kajian Pendidikan Agama
teknis, spesifik, detail dan kompleks Konghucu dan Budi Pekerti.
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora Menunjukkan keterampilan menalar,
dalam konteks pengembangan potensi mengolah, dan menyaji secara efektif,
diri sebagai bagian dari keluarga, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kolaboratif, komunikatif dan solutif
nasional, regional dan internasional. dalam ranah abstrak, terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, dalam ranah kongkrit
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.

Halaman 78
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami kebesaran dan 4.1 Menceritakan pengalaman spiritual
keahakuasaan Tian atas hidup dan terkait kebesaran dan kemahakuasaan
kehidupan di dunia Tian
3.2 Memahami hakikat dan sifat dasar 4.2 Menunjukkan hakikat dan sifat dasar
(Watak Sejati) manusia (Watak Sejati) manusia
3.3 Menerapkan ibadah kepada 4.3 Melaksanakan ibadah kepada
Tian, Di, Ren Tian, Di, Ren
3.4 Menganalisis makna persembahyangan 4.4 Mengaktualisasikan persembahyangan
kepada Tian kepada Tian
3.5 Menganalisis karya dan nilai 4.5 Mengembangkan karya dan nilai
keteladanan para nabi dan raja suci keteladanan para nabi dan raja suci
3.6 Memahami sejarah masuknya, 4.6 Menunjukkan sejarah masuknya,
perkembangan, keberadaan agama perkembangan, keberadaan agama
Khonghucu di Indonesia Khonghucu di Indonesia
3.7 Memahami tempat ibadah umat 4.7 Menunjukkan tempat ibadah umat
Khonghucu Khonghucu
3.8 Menerapkan kerukunan, hidup toleran 4.8 Melaksanakan kerukunan, hidup toleran
dan harmonis dalam lingkungan dan harmonis dalam lingkungan
masyarakat masyarakat
3.9 Memahami makna Zhongshu 4.9 Menunjukkan sikap dan perilaku sesuai
(Satya dan Tepasalira) dengan Zhongshu (Satya dan Tepasalira)
3.10 Menerapkan pembinaan diri sebagai 4.10 Melaksanakan pembinaan diri sebagai
kewajiban pokok bagi setiap kewajiban pokok bagi setiap manusia
manusia
3.11 Memahami makna Xiao (perilaku 4.11 Menunjukkan makna Xiao (perilaku
bakti) sebagai pokok kebajikan bakti) sebagai pokok kebajikan
3.12 Menerapkansikap sikap teladan 4.12 Melaksanakan sikap teladan Nabi
Nabi Kongzi sebagai Genta Kongzi sebagai Genta Rohani Tian
Rohani Tian (Tianzhi Muduo) (Tianzhi Muduo)
3.13 Menganalisis prinsip moral yang 4.13 Mengembangkanprinsip moral yang
diajarkan oleh Mengzi diajarkan oleh Mengzi
3.14 Menerapkan upacara persembahyangan 4.14 Mempraktikkan upacara
kepada para suci (Shenming) persembahyangan kepada para suci
(Shenming)
3.15 Menerapkan makna Cinta kasih 4.15 Mempraktikkan perilaku yang
(Ren) sebagai hakikat berlandaskan Cinta kasih (Ren)
kemanusiaan sebagai hakikat kemanusiaan
3.16 Menganalisis makna kebenaran (Yi) 4.16 Mengintegrasikan makna kebenaran (Yi)
sebagai jalan bagi manusia sebagai jalan bagi manusia
3.17 Memhami makna kesusilaan (Li) 4.17 Menunjukkan perilaku yang berlandaskan
sebagai potensi bagi kesusilaan
Manusia

Halaman 79
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.18 Menerapkan Kebijaksanaan 4.18 Melakukan perilaku yang
(Zhi) sebagai potensi berlandaskan kebijaksanaan
3.19 Memahami pentingnya 4.19 Menerapkan cara belajar
pendidikan dan belajar sepanjang hayat dalam
sepanjang hayat dalam menggenapi kondrat suci
menggenapi kodrat suci kemanusiaan
kemanusiaan
3.20 Memahami sikap dan karakter seorang 4.20 Menunjukkan sikap dan karakter
yang berbudi luhur (Junzi) seorang yang berbudi luhur (Junzi)
dalam keseharian
3.21 Menerapkan sikap hidup sesuai 4.21 Melaksanakan sikap hidup
dengan Tengah Sempurna sesuai dengan Tengah Sempurna
(Zhongyong) (Zhongyong)
3.22 Menganalisis bagian dan isi dari 4.22 Mengintegrasikan pemahaman tentang
masing-masing kitab yang pokok makna ayat suci yang terdapat dalam
(Sishu) dan kitab yang mendasari kitab Sishu dan Wujing
(Wujing)
3.23 Mengevaluasi tradisi dan budaya 4.23 Mengelola tradisi dan budaya yang biasa
yang biasa dilakukan oleh umat dilakukan oleh umat Khonghucu dalam
Khonghucu dalam merayakan merayakan Tahun Baru Kongzili
Tahun Baru Kongzili (Xinnian) (Xinnian)
3.24 Menganalisis unsur Yin Yang sebagai 4.24 Melaksanakan unsur Yin Yang sebagai
Jalan Suci Tian (Tian Dao) Jalan Suci Tian (Tian Dao)
3.25 Menerapkan ajaran Nabi Kongzi 4.25 Melaksanakan ajaran Nabi
tentang Jalan Suci Manusia Kongzi tentang Jalan Suci
(Ren Dao) Manusia (Ren Dao)
3.26 Mengevaluasi ajaran Nabi 4.26 Mengintegrasikan ajaran Nabi Kongzi
Kongzi tentang Jalan Suci Bumi tentang Jalan Suci Bumi (Di Dao)
(Di Dao)
3.27 Menganalisis konsep Sancai 4.27 Mengembangkan konsep Sancai
(Tian, Di, Ren) (Tian, Di, Ren)

Halaman 80
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Jam pelajaran : 212 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
agama yang dianutnya jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.

Halaman 81
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati hakikat bangsa dan Negara 2.1 Responsif terhadap hakikat bangsa
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha dan Negara
Esa
1.2 Mensyukuri fungsi dan peran 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan
Pancasila dalam kehidupan bangsa peran Pancasila dalam kehidupan
dan negara Indonesia bangsa dan negara Indonesia
1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap
praktik penyelenggaraan pemerintahan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
Negara sebagai salah satu bentuk kehidupan berbangsa dan bernegara
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha
Esa
1.4 Mengamalkan ketentuan Undang- 2.4 Peduli terhadap penerapan ketentuan
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur Republik Indonesia Tahun 1945
tentang wilayah, warga Negara, yang mengatur tentang wilayah,
penduduk, warga Negara, penduduk, agama dan
agama dan kepercayaan serta kepercayaan serta pertahanan dan
pertahanan dan keamanan keamanan
sebagai wujud rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
1.5 Menghayati sistem politik Indonesia 2.5 Responsif terhadap sistem politik
sebagai wujud rasa syukur kepada Indonesia
Tuhan Yang Maha Esa
1.6 Menghayati nilai-nilai terkait fungsi 2.6 Peduli terhadap fungsi dan
dan kewenangan lembaga-lembaga kewenangan lembaga-lembaga
negara negara menurut Undang- Undang
menurut Undang-Undang Dasar Dasar Negara Republik Indonesia
Negara Republik Indonesia Tahun Tahun
1945 sebagai bentuk sikap beriman 1945
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
1.7 Melaksanakan budaya politik 2.7 Peduli terhadap budaya politik
Indonesia sebagai wujud rasa syukur Indonesia
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.8 Menghayati hubungan pemerintah pusat 2.8 Peduli terhadap hubungan
dan daerah menurut Undang-Undang pemerintah pusat dan daerah yang
Dasar Negara Republik Indonesia harmonis di daerah setempat
Tahun 1945 sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk 2.9 Menunjukkan sikap kerja sama dalam
komitmen integrasi nasional dalam rangka mewujudkan komitmen
bingkai integrasi nasional
Bhinneka Tunggal Ika sebagai dalam bingkai Bhinneka
wujud syukur kepada Tuhan yang Tunggal Ika
Maha Esa

Halaman 82
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.10 Responsif terhadap ancaman negara
Esa atas nilai-nilai yang membentuk dan upaya penyelesaiannya di
kesadaran atas ancaman terhadap bidang ideologi, politik, ekonomi,
negara dan upaya penyelesaiannya sosial, budaya, pertahanan, dan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika keamanan dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
1.11 Menghayati wawasan nusantara 2.11 Bertanggung-jawab
dalam konteks Negara Kesatuan mengembangkan kesadaran akan
Republik Indonesia sebagai pentingnya wawasan nusantara
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia
1.12 Menghayati hak asasi manusia 2.12 Peduli terhadap hak asasi manusia
berdasarkan perspektif Pancasila berdasarkan perspektif Pancasila
sebagai anugerah Tuhan yang Maha dalam kehidupan berbangsa dan
Esa bernegara
1.13 Mengsyukuri sistem pemerintahan di 2.13 Proaktif terhadap sistem
Indonesia sebagai anugerah Tuhan pemerintahan di Indonesia
Yang Maha Esa
1.14 Mengamalkan nilai-nilai ke- Tuhanan 2.14 Peduli dalam berdemokrasi
dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Pancasila sesuai Undang-
Undang- Undang Dasar Negara Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun Indonesia Tahun
1945 1945
1.15 Mengahayati nilai-nilai dalam sistem 2.15 Disiplin terhadap aturan sistem hukum
hukum dan peradilan Indonesia dan peradilan sesuai dengan Undang-
sesuai dengan Undang-Undang Dasar Undang Dasar Negara Republik
Negara Republik Indonesia Tahun Indonesia Tahun 1945
1945 sebagai rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
1.16 Mengamalkan nilai-nilai dalam sistem 2.16 Proaktif terhadap sistem
perlindungan tenaga kerja di perlindungan tenaga kerja di
Indonesia berlandaskan Ketuhanan Indonesia
Yang Maha Esa
1.17 Menghayati nilai-nilai dalam sistem 2.17 Disiplin terhadap aturan sistem
hukum dan peradilan Internasional hukum dan peradilan Internasional
sebagai rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa
1.18 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.18 Toleran dan cinta damai sebagai
mewujudkan perdamaian dunia refleksi peran Indo-nesia dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang perdamaian dunia dalam hidup ber-
Maha Esa masyarakat, berbangsa dan bernegara

Halaman 83
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.19 Responsif terhadap ancaman negara
Esa atas nilai-nilai yang membentuk dan strategi mengatasinya
kesadaran akan ancaman terhadap berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
negara strategi mengatasinya Ika
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
Ika
1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.20 Proaktif dalam menerapkan nilai-nilai
Esa atas nilai-nilai persatuan dan persatuan dan kesatuan bangsa dalam
kesatuan bangsa dalam Negara Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kesatuan Republik Indonesia
1.21 Menghayati perbedaan sebagai 2.21 Proaktif menghindari pelanggaran hak
anugerah Tuhan yang Maha Esa dalam dan pengingkaran kewajiban warga
rangka menghindari pelanggaran hak negara dalam kehidupan berbangsa
dan pengingkaran kewajiban warga dan bernegara
negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
1.22 Mengamalkan perilaku orang 2.22 Berperilaku jujur dalam praktik
beriman kepada Tuhan Yang Maha perlindungan dan penegakan
Esa dalam praktik pelindungan dan hukum di tengah masyarakat
penegakan hukum untuk menjamin
keadilan dan kedamaian
1.23 Melaksanakan pemerintahan sesuai 2.23 Berperilaku jujur dalam
karakteristik good governance pelaksanaan pemerintahan sesuai
dengan berlandaskan nilai-nilai karakteristik good governance
ketuhanan Yang Maha Esa
1.24 Menghayati kemajuan Ilmu 2.24 Bertanggung-jawab dalam menyikapi
pengetahuan dan teknologi pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan
sebagai anugerah Tuhanan Yang dan teknologi dalam bingkai
Maha Esa Bhinneka Tunggal Ika
1.25 Mensyukuri persatuan dan kesatuan 2.25 Proaktif dalam mengembangkan
bangsa sebagai upaya dalam persatuan dan kesatuan bangsa
menjaga dan mempertahankan sebagai upaya dalam menjaga dan
Negara Kesatuan Republik mempertahanakan Negara Kesatuan
Indonesia sebagai bentuk Republik Indonesia
pengabdian
1.26 Menghayati peranan pers di 2.26 Bertanggung-jawab dalam menyikapi
Indonesia dengan berlandaskan peranan pers di Indonesia
nilai-nilai ketuhanan Yang Maha
Esa
1.27 Mengamalkan etos kerja masyarakat 2.27 Peduli terhadap etos kerja masyarakat
Indonesia dengan berlandaskan Indonesia
nilai-nilai ketuhanan Yang Maha
Esa

Halaman 84
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta
konseptual, prosedural, dan memecahkan masalah sesuai dengan bidang
metakognitif sesuai dengan bidang kajian Pendidikan Pancasila dan
dan lingkup kajian Pendidikan Kewarganegaraan
Pancasila dan Kewarganegaraan
pada tingkat teknis, spesifik, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
detil, dan kompleks, dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
berkenaan dengan ilmu dengan standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan menalar,
konteks pengembangan potensi mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
diri sebagai bagian dari keluarga, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
sekolah, dunia kerja, warga komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
masyarakat nasional, regional, terkait dengan pengembangan dari yang
dan internasional. dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Halaman 85
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat bangsa
Negara dan negara
3.2 Menganalisis fungsi dan peran 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi dan
Pancasila dalam kehidupan bangsa peran Pancasila dalam kehidupan
dan negara Indonesia bangsa dan negara Indonesia
3.3 Menganalisis nilai-nilai 4.3 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka Pancasila dalam kerangka praktik
praktik penyelenggaraan penyelenggaraan pemerintahan Negara
pemerintahan Negara
3.4 Menganalisis ketentuan Undang- 4.4 Menyaji hasil analisis tentang
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur Negara Republik Indonesia Tahun
tentang wilayah negara, warga negara 1945 yang mengatur tentang wilayah
dan penduduk, agama dan kepercayaan, negara, warga negara dan penduduk,
serta pertahanan dan keamanan agama dan kepercayaan, serta
pertahanan dan keamanan
3.5 Menganalisis sistem politik di 4.5 Menyaji hasil analisis tentang sistem
Indonesia politik di Indonesia
3.6 Menganalisis fungsi dan kewenangan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang fungsi
lembaga-lembaga Negara menurut dan kewenangan lembaga-lembaga
Undang- Undang Dasar Negara Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
3.7 Menganalisis budaya politik di 4.7 Menyaji hasil analisis tentang budaya
Indonesia politik di Indonesia
3.8 Menganalisis hubungan pemerintah 4.8 Menyaji hasil analisis tentang
pusat dan daerah menurut Undang- hubungan pemerintah pusat dan
Undang Dasar Negara Republik pemerintah daerah setempat menurut
Indonesia Tahun 1945 Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
3.9 Menganalisis faktor-faktor 4.9 enyaji hasil analisis tentang faktor-
pembentuk integrasi nasional dalam faktor pembentuk integrasi nasional
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.10 Menganalisis ancaman terhadap 4.10 Menyaji hasil analisis tentang ancaman
negara dan upaya penyelesaiannya terhadap negara dan upaya
di bidang ideologi, politik, ekonomi, penyelesaiannya di bidang Ideologi,
sosial, budaya, pertahanan, dan politik, ekonomi, sosial, budaya,
keamanan dalam bingkai Bhinneka pertahanan, dan keamanan dalam
Tunggal Ika bingkai Bhineka Tunggal Ika

Halaman 86
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.11 Menelaah pentingnya Wawasan 4.11 Mempresentasikan hasil telaah terkait
Nusantara dalam konteks Negara pentingnya Wawasan Nusantara
Kesatuan Republik Indonesia dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia
3.12 Menganalisis pelanggaran hak asasi 4.12 Menyaji hasil analisis pelanggaran
manusia dalam perspektif Pancasila hak asasi manusia dalam
dalam kehidupan berbangsa dan perspektif Pancasila dalam
bernegara kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.13 Menganalisis sistem pemerintahan 4.13 Menyaji hasil analisis tentang sistem
di Indonesia pemerintahan di Indonesia
3.14 Menganalisis sistem dan dinamika 4.14 Menyaji hasil analisis tentang sistem
demokrasi Pancasila sesuai dengan dan dinamika demokrasi Pancasila
Undang-Undang Dasar Negara sesuai
Republik Indonesia Tahun 1945 dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
3.15 Menganalis sistem hukum dan 4.15 Menyaji hasil analisis tentang sistem
peradilan di Indonesia sesuai dengan hukum dan peradilan di Indonesia
Undang-Undang Dasar Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun
1945
3.16 Menganalisis sistem perlindungan 4.16 Menyaji hasil analisis tentang sistem
tenaga kerja di Indonesia perlindungan tenaga kerja di
Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum dan 4.17 Menyaji hasil analisis tentang system
peradilan internasional hukum dan peradilan internasional
3.18 Mengevaluasi dinamika peran 4.18 4.18 Menyaji hasil evaluasi tentang
Indonesia dalam perdamaian dunia peran Indonesia dalam perdamaian
sesuai Undang-Undang Dasar dunia sesuai Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia Tahun
1945 1945
3.19 Menganalisis kasus-kasus ancaman 4.19 Melakukan penelitian sederhana
terhadap Ideologi, politik, tentang potensi ancaman terhadap
ekonomi, sosial, budaya, Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
pertahanan, dan keamanan dan budaya, pertahanan, dan keamanan
strategi mengatasinya dalam dan strategi mengatasinya dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai BhinnekaTunggal Ika
3.20 Menganalisis faktor pendorong dan 4.20 Menyaji hasil analisis tentang faktor-
penghambat persatuan dan kesatuan faktor pendorong dan penghambat
bangsa dalam persatuan dan

Halaman 87
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Negara Kesatuan Republik kesatuan bangsa dalam Negara
Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.21 Menyaji hasil analisis tentang nilai-
terkait dengan kasus-kasus nilai Pancasila terkait dengan kasus-
pelanggaran hak dan pengingkaran kasus pelanggaran hak dan
kewajiban pengingkaran kewajiban warga negara
warga negara dalam kehidupan dalam kehidupan berbangsa dan
berbangsa dan bernegara bernegara
3.22 Mengevaluasi praktik perlindungan 4.22 Mendemonstrasikan praktik
dan penegakan hukum untuk perlindungan dan penegakan hukum
menjamin keadilan dan kedamaian untuk menjamin keadilan dan
kedamaian
3.23 Menganalisis pelaksanaan 4.23 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintahan sesuai karakteristik pelaksanaan pemerintahan sesuai
good governance karakteristik good governance
3.24 3.24 Menganalisis pengaruh kemajuan 4.24 Menyaji hasil analisis tentang
ilmu pengetahuan dan teknologi pengaruh kemajuan ilmu
terhadap bangsa dan negara dalam pengetahuan dan teknologi terhadap
bingkai Bhinneka Tunggal Ika bangsa dan negara dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
3.25 Mengevaluasi dinamika persatuan dan 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang
kesatuan bangsa sebagai upaya dinamika persatuan dan kesatuan
menjaga dan mempertahankan Negara bangsa sebagai upaya menjaga dan
Kesatuan Republik Indonesia mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers di 4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang
Indonesia peranan pers di Indonesia
3.27 Mengevaluasi etos kerja 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang etos
masyarakat Indonesia kerja masyarakat Indonesia

Halaman 88
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Jam Pelajaran : 354 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi
sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta
konseptual, prosedural, dan memecahkan masalah sesuai dengan bidang
metakognitif sesuai dengan bidang kajian bahasa Indonesia.
dan lingkup kajian bahasa
Indonesia pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
spesifik, detil, dan kompleks, dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
berkenaan dengan ilmu dengan standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan menalar,
konteks pengembangan potensi diri mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
sebagai bagian dari keluarga, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
sekolah, dunia kerja, warga komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
masyarakat nasional, regional, dan terkait dengan pengembangan dari yang
internasional. dipelajarinya di sekolah, serta mampu

Halaman 89
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Halaman 90
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami laporan hasil observasi 4.1 Menyajikan isi teks (intisari) laporan
berkaitan dengan bidang pekerjaan hasil observasi berkaitan dengan bidang
yang dipresentasikan dengan lisan pekerjaan berdasarkan interpretasi baik
dan tulis secara lisan maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengonstruksikan teks laporan observasi
kebahasaan dari minimal dua teks berkaitan bidang pekerjaan dengan
laporan hasil observasi berkaitan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan
dengan bidang pekerjaan baik lisan maupun tulis
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, dan argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi berkaitan rekomendasi) teks eksposisi berkaitan
dengan bidang pekerjaan yang didengar dengan bidang pekerjaan secara lisan
dan atau dibaca dan/tulis
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
teks eksposisi yang berkaitan dengan berkaitan bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan memerhatikan isi (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan kebahasaan
3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam
makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan maupun
tulis
3.6 Mengevaluasi struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot
kebahasaan teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi yang 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat
terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) (hikayat) yang didengar dan dibaca
baik lisan maupun tulis
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen (hikayat) ke dalam bentuk
cerpen dengan memerhatikan isi dan
nilai-nilai
3.9 Menguraikan butir-butir penting dari 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
dua buku nonfiksi (buku pengayaan) nonfiksi (buku pengayaan) dan
dan satu novel ringkasan dari satu novel yang dibaca
3.10 Menganalisis pengajuan, penawaran 4.10 Menyampaikan pengajuan,
dan persetujuan dalam teks negosiasi penawaran, persetujuan dan penutup
berkaitan dengan bidang pekerjaan dalam teks negosiasi berkaitan
lisan maupun tertulis dengan bidang pekerjaan secara
lisan atau tulis

Halaman 91
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.11 Mengevaluasi isi, struktur (orientasi, 4.11 Mengonstruksikan teks negosiasi
pengajuan, penawaran, persetujuan, berkaitan dengan bidang
penutup) dan kebahasaan teks pekerjaan dengan memerhatikan
negosiasi berkaitan dengan bidang isi, struktur (orientasi, pengajuan,
pekerjaan penawaran, persetujuan, penutup)
dan kebahasaan
3.12 Menganalisis permasalahan/ isu, sudut 4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut
pandang dan argumen beberapa pihak pandang dan argumen beberapa pihak,
dan simpulan dari debat berkaitan dan simpulan dari debat berkaitan
dengan bidang pekerjaan untuk dengan bidang pekerjaan secara lisan
menemukan esensi dari debat untuk menunjukkan esensi dari debat
3.13 Menganalisis isi debat berkaitan dengan 4.13 Mengembangkan permasalahan/ isu
bidang pekerjaan (permasalahan/isu, dari berbagai sudut pandang yang
sudut pandang dan argumen beberapa dilengkapi argumen dalam berdebat
pihak, dan simpulan) berkaitan dengan bidang pekerjaan
3.14 Menganalisis butir-butir penting 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat
yang dapat diteladani dari teks diteladani dari tokoh yang terdapat
biografi berkaitan dengan bidang dalam teks biografi berkaitan dengan
pekerjaan bidang pekerjaan yang dibaca secara
tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi berkaitan
kebahasaan dalam teks biografi dengan bidang pekerjaan baik lisan
berkaitan dengan bidang pekerjaan maupun tulis
3.16 Menganalisis suasana, tema, dan makna 4.16 Mendemonstrasikan (membacakan
beberapa puisi yang terkandung dalam atau memusikalisasikan) satu puisi
antologi dari antologi puisi atau kumpulan
puisi yang diperdengarkan atau puisi dengan memerhatikan vokal,
dibaca ekspresi, dan intonasi (tekanan
dinamik dan tekanan tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi 4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan
unsur pembangunnya (tema, diksi,
gaya bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu 4.18 Menyajikan replikasi isi buku ilmiah
buku fiksi dan satu buku nonfiksi yang dibaca dalam bentuk resensi
yang sudah dibaca

Halaman 92
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.19 Menganalisis informasi berupa 4.19 Merancang pernyataan umum dan
pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur
tahapan-tahapan dalam teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang pekerjaan organisasi yang tepat secara lisan dan
tulis
3.20 Menganalisis struktur dan 4.20 Mengembangkan teks prosedur
kebahasaan teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang memerhatikan hasil analisis terhadap
pekerjaan isi, struktur, dan kebahasaan
3.21 Menganalisis informasi (pengetahuan 4.21 Mengkonstruksi informasi (pengetahuan
dan urutan kejadian) dalam teks dan urutan kejadian) dalam teks
ekplanasi berkaitan dengan bidang eksplanasi berkaitan dengan bidang
pekerjaan lisan dan tulis pekerjaan secara lisan dan tulis
3.22 Menganalisis struktur dan 4.22 Memproduksi teks eksplanasi
kebahasaan teks eksplanasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan atau tulis dengan
memerhatikan struktur dan
kebahasaan
3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23 Menyusun bagian-bagian penting
permasalahan aktual yang disajikan dari permasalahan aktual sebagai
dalam ceramah berkaitan dengan bahan untuk disajikan dalam
bidang pekerjaan ceramah berkaitan dengan bidang
pekerjaan
3.24 Menganalisis isi, struktur, dan 4.24 Mengonstruksi ceramah berkaitan
kebahasaan dalam ceramah berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan aspek kebahasaan dan
menggunakan struktur yang tepat
3.25 Mendeskripsikan butir-butir penting 4.25 Menyajikan butir-butir penting dari
dari satu buku pengayaan (nonfiksi) satu buku pengayaan (nonfiksi)
berkaitan dengan bidang pekerjaan berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca
3.26 Menemukan butir-butir penting dari dua 4.26 Menyajikan persamaan dan
buku pengayaan berkaitan dengan perbedaan isi dua buku pengayaan
bidang pekerjaan (nonfiksi) yang berkaitan dengan bidang pekerjaan
dibaca (nonfiksi) yang dibaca
3.27 Menganalisis pesan dari satu buku 4.27 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
fiksi yang dibaca satu buku fiksi yang dibaca
3.28 Mendeskripsikan informasi 4.28 Melengkapi informasi dalam proposal
penting yang ada dalam proposal berkaitan dengan bidang pekerjaan
kegiatan atau penelitian berkaitan supaya lebih efektif
dengan bidang pekerjaan

Halaman 93
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29 Merancang sebuah proposal karya
kebahasaan suatu proposal berkaitan ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan informasi,
tujuan, dan esensi karya ilmiah yang
diperlukan
3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30 Merancang informasi, tujuan, dan esensi
esensi sebuah karya ilmiah berkaitan yang harus disajikan dalam karya
dengan bidang pekerjaan yang dibaca ilmiah berkaitan dengan bidang
pekerjaan
3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
kebahasaan karya ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi
resensi berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan untuk menemukan memerhatikan hasil perbandingan
sistematika sebuah resensi beberapa teks resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan resensi dalam 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi dari
kumpulan cerpen atau novel setidaknya buku kumpulan cerita pendek atau
dua novel yang sudah dibaca
karya yang berbeda
3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh
babak, dan konflik dalam drama yang dalam drama yang dibaca atau ditonton
dibaca atau ditonton secara lisan
3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan drama 4.35 Mendemonstrasikan sebuah naskah
yang dibaca atau ditonton drama dengan memerhatikan isi
dan kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
fiksi (novel dan buku kumpulan dua buku kumpulan puisi yang
puisi) yang dibaca dikaitkan dengan situasi kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan 4.37 Menyajikan simpulan sistematika dan
sistematika surat lamaran unsur-unsur isi surat lamaran baik
pekerjaan yang dibaca secara lisan maupun tulis
3.38 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.38 Menyusun surat lamaran pekerjaan
lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan
3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari
mencakup orientasi, rangkaian informasi cerita sejarah dalam sebuah
kejadian yang saling berkaitan, teks eksplanasi
komplikasi dan resolusi, dalam cerita
sejarah lisan atau tulis

Halaman 94
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan
novel sejarah memerhatikan kebahasaan
3.41 Mendeskripsikan informasi (pendapat, 4.41 Menyeleksi ragam informasi
alternatif solusi dan simpulan terhadap sebagai bahan teks editorial
suatu isu) dalam teks editorial berkaitan dengan bidang
berkaitan dengan bidang pekerjaan pekerjaan baik secara lisan
maupun tulis
3.42 Menganalisis struktur dan 4.42 Merancang teks editorial berkaitan
kebahasaan teks editorial bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang memerhatikan struktur dan kebahasaan
pekerjaan baik secara lisan maupun tulis
3.43 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi buku
cerita pendek atau kumpulan puisi) dan tentang satu topik baik secara lisan
satu buku pengayaan (nonfiksi) yang maupun tulis
dibaca
3.44 Menganalisis isi teks iklan sesuai 4.44 Mengonstruksi makna dan tujuan
bidang pekerjaan isi teks iklan sesuai bidang
pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan struktur dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46 Menyusun opini dalam bentuk artikel
maupun opini, dalam sebuah artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca
3.47 Menganalisis kebahasaan artikel 4.47 Mengonstruksi sebuah artikel
dan/atau buku ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan fakta dan kebahasaan
3.48 Mendeskripsikan isi dan 4.48 Menyajikan simpulan sistematika dan
sistematika surat dinas unsur-unsur isi surat dinas berkaitan
berkaitan dengan bidang dengan bidang pekerjaan baik secara
pekerjaan lisan maupun tulis
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.49 Menyusun surat dinas yang
dinas yang sesuai bidang pekerjaan berkaitan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang 4.50 Menulis refleksi tentang nilai- nilai
terdapat dalam sebuah buku yang terkandung dalam sebuah
pengayaan (nonfiksi) dan satu buku buku pengayaan (nonfiksi) dan satu
drama (fiksi) buku drama (fiksi)

Halaman 95
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Matematika
Jam Pelajaran : 424 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi
sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja yang
konseptual, prosedural, dan lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
dan lingkup kajian Matematika kajian Matematika`
pada tingkat teknis, spesifik, detil, Menampilkan kinerja di bawah
dan kompleks, berkenaan dengan bimbingan dengan mutu dan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kuantitas yang terukur sesuai dengan
budaya, dan humaniora dalam standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi Menunjukkan keterampilan menalar,
diri sebagai bagian dari keluarga, mengolah, dan menyaji secara
sekolah, dunia kerja, warga efektif, kreatif, produktif, kritis,
masyarakat mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah

Halaman 96
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
nasional, regional, dan pengawasan langsung.
internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Halaman 97
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan konsep bilangan 4.1 Menyajikan penyelesaian masalah
berpangkat, bentuk akar dan logaritma bilangan berpangkat, bentuk akar dan
dalam menyelesaikan masalah logaritma
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian masalah yang
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk berkaitan dengan persamaan dan
linear satu variable pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
linear satu variabel
3.3 Menentukan nilai variabel pada sistem 4.3 Menyelesaikan masalah sistem
persamaan linear dua variabel dalam persamaan linier dua variabel
masalah kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan 4.4 Menyelesaikan masalah
minimum permasalahan kontekstual kontekstual yang berkaitan
yang berkaitan dengan program dengan program linear dua
linear dua variable variabel
3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah
aritmetika kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah
geometri kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah kontekstual
bunga dan anuitas yang berkaitan dengan pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan anuitas
3.8 Menentukan perbandingan trigonometri 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pada segitiga siku- siku dengan perbandingan trigonometri
pada segitiga siku- siku
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi 4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut
diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran
3.10 Menentukan koordinat kartesius 4.10 Menyelesaikan masalah perubahan
menjadi koordinat kutub dan koordinat kartesius menjadi koordinat
sebaliknya kutub dan sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai perbandingan 4.11 Menyajikan grafik fungsi
trigonometri pada grafik fungsi trigonometri
trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus dan kosinus 4.12 Menyelesaikan permasalah
kontekstual dengan aturan sinus
dan kosinus

Halaman 98
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah
trigonometri kontekstual yang berkaitan
dengan luas segitiga pada
trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut dengan 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut dengan
rumus jumlah dan selisih dua rumus jumlah dan selisih dua sudut
sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks dalam 4.15 Menyelesaikan masalah yang
menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan matriks
berkaitan dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, invers dan 4.16 Menyelesaikan masalah yang
tranpos pada ordo 2 x 2 dan nilai berkaitan dengan determinan, invers
determinan dan tranpos pada ordo 3 x dan tranpose pada ordo
3 2 x 2 serta nilai determinan
dan tranpos pada ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran vektor 4.17 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pada dimensi dua dengan nilai besaran vektor pada
dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran vektor 4.18 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pada dimensi tiga dengan nilai besaran vektor pada
dimensi tiga
3.19 Menentukan nilai variabel pada 4.19 Menyelesaikan masalah yang
persamaan dan fungsi kuadrat berkaitan dengan persamaan dan
fungsi kuadrat
3.20 Menganalisis operasi komposisi dan 4.20 Menyelesaikan masalah operasi
operasi invers pada fungsi komposisi dan operasi invers pada
fungsi
3.21 Menentukan persamaan 4.21 Menyelesaikan masalah yang
lingkaran berkaitan dengan persamaan
lingkaran
3.22 Menganalisis masalah kontekstual 4.22 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan logika yang berkaitan dengan logika
matematika (pernyataan sederhana, matematika (pernyataan sederhana,
negasi pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana,
pernyataan majemuk, negasi pernyataan majemuk , negasi
pernyataan majemuk dan penarikan pernyataan majemuk dan penarikan
kesimpulan) kesimpulan )
3.23 Menganalisis titik, garis dan bidang 4.23 Menyajikan penyelesaian masalah
pada geometri dimensi tiga yang berkaitan dengan jarak antara
titik ke titik, titik ke garis dan garis ke
bidang pada geometri dimensi tiga
3.24 Menetukan masalah kontekstual yang 4.24 Menyelesaikan masalah kontekstual
berkaitan dengan transformasi kontekstual yang berkaitan dengan
geometri transformasi geometri

Halaman 99
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.25 Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25 Menyajikan penyelesaian masalah
permutasi dan kombinasi pada kontekstual berkaitan dengan kaidah
masalah kontekstual pencacahan, permutasi dan kombinasi
3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peluang kejadian
3.27 Mengevaluasi kajian statistika dalam 4.27 Menyelesaikan masalah
masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan
dengan kajian statistika
3.28 Menganalisis ukuran pemusatan data 4.28 Menyelesaikan masalah yang
tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran pemusatan
data tunggal dan data kelompok
3.29 Menganalisis ukuran penyebaran 4.29 Menyelesaikan masalah yang
data tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran
penyebaran data tunggal dan data
kelompok
3.30 Menentukan nilai limit fungsi aljabar 4.30 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan limit fungsi
aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31 Menyelesaikan masalah yang
menggunakan definisi limit fungsi berkaitan dengan turunan fungsi
atau sifat – sifat turunan fungsi serta aljabar
penerapannya
3.32 Menganalisis keberkaitan turunan 4.32 Menyelesaikan masalah
pertama fungsi dengan nilai kontekstual yang berkaitan
maksimum, nilai minimum, dan dengan turunan pertama fungsi
selang kemonotonan fungsi, serta aljabar
kemiringan garis singgung kurva
3.33 Menentukan nilai integral tak tentu 4.33 Menyelesaikan masalah yang
dan tertentu fungsi aljabar berkaitan dengan integral tak tentu
dan tertentu fungsi aljabar
3.34 Menentukan luas permukaan dan 4.34 Menyelesaikan masalah luas
volume benda putar dengan permukaan dan volume benda putar
menggunakan integral tertentu dengan menggunakan integral
tertentu

Halaman 100
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi
sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta
konseptual, prosedural, dan memecahkan masalah sesuai dengan bidang
metakognitif sesuai dengan bidang kajian Sejarah Indonesia.
dan lingkup kajian Sejarah
Indonesia pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
spesifik, dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
detil, dan kompleks, dengan standar kompetensi kerja.
berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilan menalar,
budaya, dan humaniora dalam mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
konteks pengembangan potensi produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
diri sebagai bagian dari komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan

Halaman 101
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
keluarga, sekolah, dunia kerja, pengembangan dari yang dipelajarinya di
warga masyarakat sekolah, serta mampu
nasional, regional, dan melaksanakan tugas spesifik di bawah
internasional. pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Halaman 102
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep dasar sejarah 4.1 Menyajikan hasil pemahaman tentang
(berpikir kronologis, diakronik, konsep dasar sejarah (berpikir
sinkronik, ruang dan waktu serta kronologis, diakronik, sinkronik,
perubahan dan keberlanjutan) ruang dan waktu serta perubahan dan
keberlanjutan)
3.2 Menganalisis kehidupan 4.2 Menyajikan informasi mengenai
manusia dan hasil-hasil manusia dan hasil-hasil budaya
budaya masyarakat Pra Aksara khususnya masyarakat Pra Aksara
Indonesia Indonesia
3.3 Menganalisis berbagai teori tentang 4.3 Mengolah informasi tentang berbagai
proses masuknya agama dan teori masuknya agama dan kebudayaan
kebudayaan Hindu dan Buddha serta Hindu dan Buddha serta pengaruhnya
pengaruhnya terhadap kehidupan terhadap kehidupan masyarakat
masyarakat Indonesia (pemerintahan, Indonesia (pemerintahan, budaya)
budaya)
3.4 Menganalisis berbagai teori tentang 4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai
proses masuknya agama dan teori tentang proses masuknya
kebudayaan Islam serta pengaruhnya agama dan kebudayaan Islam serta
terhadap kehidupan masyarakat pengaruhnya terhadap
Indonesia (ekonomi, pemerintahan, kehidupan masyarakat Indonesia
budaya) (ekonomi, pemerintahan,
budaya)
3.5 3Menganalisis proses masuk dan 4.5 Mengolah informasi tentang proses
perkembangan penjajahan bangsa masuk dan perkembangan
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, penjajahan
Inggris) ke Indonesia bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Belanda, Inggris) ke Indonesia
3.6 Menganalisis dampak politik, budaya, 4.6 Menalar dampak politik, budaya, sosial,
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada ekonomi, dan pendidikan pada masa
masa penjajahan bangsa Eropa, penjajahan bangsa Eropa lahirnya
lahirnya pergerakan nasional dan pergerakan nasional dan peristiwa
peristiwa sumpah pemuda sumpah pemuda
3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi 4.7 Menalar peristiwa proklamasi
kemerdekaan dan pembentukan kemerdekaan dan pembentukan
pemerintahan pertama Republik pemerintahan pertama Republik
Indonesia, serta maknanya bagi Indonesia, serta maknanya bagi
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, kehidupan sosial, budaya, ekonomi,
politik, dan pendidikan bangsa politik, dan pendidikan bangsa
Indonesia Indonesia
3.8 Menganalisis strategi dan bentuk 4.8 Mengolah informasi tentang strategi
perjuangan bangsa Indonesia dan bentuk perjuangan bangsa
dalam upaya mempertahankan Indonesia dalam upaya
mempertahankan kemerdekaan

Halaman 103
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
kemerdekaan dari ancaman dari ancaman Sekutu dan
Sekutu dan Belanda Belanda
3.9 Mengevaluasi upaya bangsa 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan tentang
indonesia dalam menghadapi upaya bangsa Indonesia dalam
ancaman disintegrasi bangsa antara menghadapi ancaman disintegrasi
lain PKI Madiun 1948, DI/TII, bangsa antara lain PKI Madiun 1948,
APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI,
Permesta, G-30-S/PKI Permesta, G-30-S/PKI
3.10 Mengevaluasi perkembangan 4.10 Menyajikan hasil telaah tentang
kehidupan politik dan ekonomi perkembangan kehidupan politik dan
Bangsa Indonesia ekonomi Bangsa Indonesia pada masa
pada masa awal kemerdekaan awal kemerdekaan sampai masa
sampai dengan masa Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
3.11 Mengevaluasi perkembangan 4.11 Mengolah informasi tentang
kehidupan politik dan ekonomi pekembangan kehidupan politik dan
Bangsa Indonesia pada masa Orde ekonomi Bangsa Indonesia pada masa
Baru sampai dengan awal Orde Baru sampai dengan awal
Reformasi, serta peranan mahasiswa Reformasi, serta peranan mahasiswa
dan pemuda dalam perubahan politik dan
dan ketatanegaraan Indonesia pemuda dalam perubahan politik
dan ketatanegaraan
Indonesia
3.12 Mengevaluasi peran bangsa 4.12 Menyajikan hasil telaah tentang peran
Indonesia dalam perdamaian dunia bangsa Indonesia dalam perdamaian
antara lain KAA, Misi Garuda, dunia antara lain KAA, Misi Garuda,
Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok,
Blok, dan ASEAN, OKI, dan dan ASEAN, OKI, dan Jakarta
Jakarta Informal Meeting Informal Meeting
3.13 Mengevaluasi kehidupan Bangsa 4.13 Membuat studi evaluasi tentang
Indonesia dalam mengembangkan kehidupan Bangsa Indonesia dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi mengembangkan ilmu pengetahuan dan
pada era kemerdekaan (sejak teknologi di era kemerdekaan (sejak
proklamasi sampai dengan proklamasi sampai dengan Reformasi)
Reformasi)

Halaman 104
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun)
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan


mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi
sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, prosedural dasar, dan masalah sesuai dengan bidang kajian Bahasa
metakognitif sesuai dengan Inggris.
bidang dan lingkup kajian Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
Bahasa Inggris pada tingkat dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
teknis, spesifik, detil, dan dengan standar kompetensi kerja.
kompleks, berkenaan dengan Menunjukkan keterampilan menalar,
ilmu pengetahuan, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
teknologi, seni, budaya, dan produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
humaniora dalam konteks komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
pengembangan potensi diri terkait dengan pengembangan dari yang
sebagai bagian dari dipelajarinya

Halaman 105
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
keluarga, sekolah, dunia kerja, di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
warga masyarakat spesifik di bawah
nasional, regional, dan pengawasan langsung.
internasional. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Halaman 106
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait jati diri,
dan meminta informasi terkait jati diri dengan memperhatikan fungsi sosial,
dan hubungan keluarga, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya. (Perhatikan yang benar dan sesuai konteks
unsur kebahasaan pronoun: subjective, penggunaannya.
objective, possessive)
3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.2 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang
interaksi interpersonal lisan dan tulis melibatkan tindakan memberikan ucapan
yang melibatkan tindakan memberikan selamat bersayap (extended), dan
ucapan selamat bersayap (extended), responnya dengan memperhatikan fungsi
dan responnya, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis pendek dan sederhana
transaksional lisan dan tulis yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait niat
meminta informasi terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan,
melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur kebahasaan
(Perhatikan unsur kebahasaan be going yang benar dan sesuai konteks
to, would like to) penggunaannya.
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
dan unsur kebahasaan beberapa teks pendek dan sederhana, terkait orang,
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi benda dan tempat, dengan
dan meminta informasi pendek dan memperhatikan fungsi sosial, struktur
sederhana terkait orang, benda dan tempat teks, dan unsur kebahasaan, secara
sesuai dengan konteks penggunaannya. benar dan sesuai konteks
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.5 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan pemberitahuan (announcement), lisan
beberapa teks khusus dalam bentuk dan tulis, pendek dan sederhana,
pemberitahuan dengan memperhatikan fungsi sosial,

Halaman 107
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(announcement), dengan struktur teks, dan unsur
memberi dan meminta informasi kebahasaan, secara benar dan sesuai
terkait kegiatan sekolah/tempat kerja, konteks
sesuai dengan konteks penggunaannya
4.6 Menyusun teks interaksi transaksional,
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
dan 4unsur kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan unsur dan
transaksional lisan dan tulis yang meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi dan keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian
meminta informasi terkait yang dilakukan/terjadi di waktu lampau
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang merujuk waktu terjadinya dan
yang dilakukan/terjadi di waktu lampau kesudahannya, dengan memperhatikan
yang merujuk waktu terjadinya dan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kesudahannya, sesuai dengan konteks kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya. (Perhatikan unsur konteks
kebahasaan simple past tense vs present
perfect tense)
4.7 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, pendek dan sederhana, terkait
dan unsur kebahasaan beberapa teks peristiwa/pengalaman, dengan
recount lisan dan tulis dengan memberi memperhatikan fungsi sosial, struktur
dan meminta informasi terkait teks, dan unsur kebahasaan, secara
peristiwa/pengalaman sesuai dengan benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur sederhana terkait legenda rakyat secara
teks, dan unsur kebahasaan beberapa lisan dan tulis dengan memperhatikan
teks naratif lisan dan tulis dengan fungsi social, struktur teks dan unsur
memberi dan meminta informasi kebahasaan secara benar dan sesuai
terkait legenda rakyat sederhana, konteks
sesuai dengan konteks penggunaannya
3.9 Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk
dan unsur kebahasaan beberapa teks memo, menu, jadwal dan tanda-tanda
khusus dalam bentuk memo, menu, (signs) lisan dan tulis, pendek dan
schedule dan signs dengan memberi dan sederhana, dengan memperhatikan
meminta informasi terkait kegiatan fungsi sosial, struktur teks dan unsur
sekolah atau tempat kerja, sesuai dengan kebahasaan secara benar dan sesuai
konteks penggunaannya di dunia kerja. konteks.

Halaman 108
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.10 Menerapkan fungsi social, struktur teks 4.10 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis yang member dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi dan perbandingan kata sifat dengan
meminta informasi terkait memperhatikan fungsi social, struktur teks
perbandingan kata sifat sesuai dengan dan unsur kebahasaan yang benar dan
bidang keahlian dan konteks sesuai konteks.
penggunaannya.
3.11 Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.11 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
transaksional lisan dan tulis yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi tentang petunjuk arah
meminta informasi tentang petunjuk arah (direction) dengan memperhatikan fungsi
(direction) sesuai dengan konteks social, struktur teks dan unsur
penggunaannya di dunia kerja. kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks di dunia kerja.
3.12 Menganalisis fungsi social, struktur 4.12 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana
interaksi transaksional yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait kegiatan/tugas-
dan meminta informasi terkait tugas rutin sederhana (simple routine
kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana tasks) dengan memperhatikan fungsi
(simple routine tasks) sesuai dengan social, struktur teks dan unsur
konteks penggunaan di dunia kerja. kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks dunia kerja.
3.13 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.13 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait saran dan
meminta informasi terkait saran dan tawaran, dengan memperhatikan fungsi
tawaran, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan should, can) konteks
3.14 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.14 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait pendapat dan
meminta informasi terkait pendapat dan pikiran, dengan memperhatikan fungsi
pikiran, sesuai dengan sosial, struktur teks, dan unsur

Halaman 109
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur sesuai konteks
kebahasaan I think, I suppose,
in my opinion)
3.15 Menerapkan fungsi social, struktur 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
teks dan unsur kebahasaan teks sederhana lewat telephone terkait
interaksi transaksional yang tempat kerja dengan memperhatikan
melibatkan tindakan memberi dan fungsi sosial, struktur teks dan unsur
meminta informasi kebahasaan secara benar dan sesuai
terkait pesan sederhana lewat telephone konteks dunia kerja
(taking simple
phone message) sesuai dengan
konteks penggunaannya di dunia
kerja
3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, struktur 4.16 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan 6unsur kebahasaan undangan resmi lisan dan tulis, terkait
beberapa teks khusus dalam bentuk kegiatan sekolah/tempat kerja, dengan
undangan resmi dengan memberi dan memperhatikan fungsi 6nsure,
meminta informasi terkait kegiatan struktur teks, dan 6unsur kebahasaan,
sekolah/tempat kerja sesuai dengan secara benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.17 Membedakan fungsi sosial, struktur 4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan beberapa surat pribadi terkait kegiatan diri
teks khusus dalam bentuk surat sendiri dan orang sekitarnya, lisan dan
pribadi dengan memberi dan tulis, dengan memperhatikan fungsi
menerima informasi terkait kegiatan sosial, struktur teks, dan unsur
diri sendiri dan orang sekitarnya, kebahasaan, secara benar dan sesuai
sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan dalam bentuk manual terkait
beberapa teks prosedur lisan dan penggunaan teknologi dan kiat-kiat
tulis dengan memberi dan meminta (tips), dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait sosial, struktur teks, dan unsur
manual penggunaan teknologi dan kiat- kebahasaan, secara benar dan sesuai
kiat (tips), pendek dan sederhana, konteks
sesuai dengan bidang keahlian dan
konteks penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.19 Menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi dan
meminta

Halaman 110
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
yang melibatkan tindakan informasi terkait
memberi dan meminta informasi keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian
terkait keadaan tanpa perlu menyebutkan pelakunya
/tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa dalam teks ilmiah, dengan
perlu menyebutkan pelakunya dalam memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks ilmiah, sesuai dengan konteks teks, dan unsur kebahasaan yang benar
penggunaannya. (Perhatikan unsur dan sesuai konteks
kebahasaan passive voice)
3.20 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan tentang pengandaian jika terjadi suatu keadaan/
pengandaian jika terjadi suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu yang akan
kejadian/peristiwa di waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi
datang, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks.
3.21 Menganalisis struktur teks dan unsur 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual (factual
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi report), lisan dan tulis, sederhana,
sosial teks factual report dengan tentang orang, binatang, benda, gejala
menyatakan dan menanyakan tentang dan peristiwa alam dan sosial, terkait
teks ilmiah faktual tentang orang, dengan mata pelajaran lain
binatang, benda, gejala dan peristiwa
alam dan sosial, sederhana, sesuai
dengan konteks pembelajaran di
pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.22 Menyusun teks eksposisi analitis tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait isu aktual, dengan memperhatikan
teks eksposisi analitis lisan dan tulis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dengan memberi dan meminta kebahasaan, secara benar dan sesuai
informasi terkait isu aktual, sesuai konteks
dengan
konteks penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, struktur 4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan dan
teks dan unsur kebahasaan pada teks tulis, pendek dan sederhana, dengan
biografi tokoh sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya. teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.24 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta

Halaman 111
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
yang melibatkan tindakan informasi terkait hubungan
memberi dan meminta informasi sebab akibat, dengan memperhatikan
terkait hubungan sebab akibat, sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan unsur konteks
kebahasaan because of ..., due to ...,
thanks to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, struktur 4.25 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks tulis yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional yang dan meminta informasi terkait penulisan
melibatkan tindakan memberi laporan sederhana dengan
dan meminta informasi terkait memperhatikan fungsi social, struktur
penulisan laporan sederhana. teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.26 Menganalisis fungsi social, struktur 4.26 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional yang memberi dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi penyajian laporan dengan
dan meminta informasi terkait memperhatikan fungsi social, struktur
penyajian laporan secara lisan teks dan unsur kebahasaan yang benar
(report presentation) dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.27 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang melibatkan
interaksi interpersonal lisan dan tulis tindakan menawarkan jasa, dan
yang melibatkan tindakan menawarkan menanggapinya dengan memperhatikan
jasa, serta menanggapinya, sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan unsur kebahasaan May I konteks
help you? What can I do for you? What
if ...?)
3.28 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.28 Menyusun teks khusus surat lamaran
dan unsur kebahasaan beberapa teks kerja, yang memberikan informasi antara
khusus dalam bentuk surat lamaran lain jati diri, latar belakang
kerja, dengan memberi dan meminta pendidikan/pengalaman kerja, dengan
informasi terkait jati diri, latar belakang memperhatikan fungsi sosial, struktur
pendidikan/pengalaman teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
kerja, sesuai dengan konteks dan sesuai konteks
penggunaannya

Halaman 112
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.29 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.29 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional lisan yang memberi dan meminta informasi
melibatkan tindakan memberi dan terkait jati diri dalam konteks
meminta informasi pekerjaan (wawancara pekerjaan),
terkait jati diri dalam konteks dengan memperhatikan fungsi sosial,
pekerjaan (wawancara pekerjaan) struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, dengan memperhatikan
keharusan, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
3.31 Menganalisis fungsi sosial, 4.31 Menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi
kebahasaan beberapa teks news sosial, struktur teks, dan unsur
item lisan dan tulis dengan kebahasaan teks news items lisan
memberi dan meminta informasi dan tulis, dalam bentuk berita
terkait berita sederhana dari sederhana koran/radio/TV
koran/radio/TV, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.32 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.32 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan memberi informasi terkait pengandaian diikuti
dan meminta informasi terkait oleh perintah/saran, dengan
pengandaian diikuti oleh memperhatikan fungsi
perintah/saran, sesuai dengan bidang sosial, struktur teks, dan unsur
keahlian dan konteks kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya. (Perhatikan konteks
unsur kebahasaan if dengan
imperative, can, should)

Halaman 113
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Program Keahlian (3 Tahun)
Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi
sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, prosedural, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dengan bidang kajian Bahasa Arab.
dan lingkup kajian Bahasa Arab Menampilkan kinerja di bawah
pada tingkat teknis,spesifik, detil, bimbingan dengan mutu dan kuantitas
dan kompleks, berkenaan dengan yang terukur sesuai dengan standar
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan menalar,
konteks pengembangan potensi mengolah, dan menyaji secara efektif,
diri sebagai bagian dari keluarga, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
sekolah, dunia kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya

Halaman 114
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
kerja, warga masyarakat di sekolah, serta mampu melaksanakan
nasional, regional, dan tugas spesifik di bawah
internasional. pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

Halaman 115
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami tindak tutur menyapa (salam, 4.1 Mendemontrasikan tindak tutur
menanyakan keadaan), memperkenalkan menyapa (salam, menanyakan
diri (ta’aruf), mengucapkan terimakasih keadaan), memperkenalkan diri
(taqdim al-syukr), meminta maaf (al- (ta’aruf), mengucapkan terimakasih
isti’fa), dan berpamitan (wada’an), (taqdim al- syukr), meminta maaf (al
dengan memperhatikan fungsi sosial, isti’fa), dan berpamitan (wada’an),
struktur teks, dan unsur kebahasaan pada dengan memperhatikan fungsi sosial,
teks interaksi interpersonal lisan dan tulis struktur teks, dan unsur kebahasaan
sesuai dengan konteks penggunaannya yang benar dan sesuai konteks
3.2 Menerapkan jati diri (huwiyah), dengan 4.2 Mendemontrasikan jati diri (huwiyah)
memperhatikan fungsi sosial, struktur dengan memperhatikan fungsi
teks, dan unsur kebahasaan dari teks sosial, struktur teks, dan unsur
interaksi transaksional lisan dan tulis, kebahasaan, secara benar dan sesuai
sesuai dengan konteks penggunaannya konteks
3.3 Mengilustrasikan nama hari (asma al- 4.3 Mengungkapkan teks sederhana terkait
ayyam), bulan (syuhur al- nama hari (asma al- ayyam), bulan
hijriyahmiladiyah), nama waktu dalam (syuhur al- hijriyah/miladiyah), nama
hari (shobah, nahar, masa lailah), waktu waktu dalam hari (shobah,
dalam bentuk angka (sa’ah), tanggal nahar, masa, lailah), waktu dalam
(tarikh), dan tahun (sanah hijriyah / bentuk angka (sa’ah), tanggal (tarikh),
miladiyah), dengan memperhatikan dan tahun (sanah hijriyah/miladiyah),
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur dengan memperhatikan fungsi sosial,
kebahasaan dari teks interaksi struktur teks, dan unsur kebahasaan
transaksional lisan dan tulis, sesuai yang benar dan sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya
3.4 Memahami teks sederhana fungsi terkait 4.4 Menyusun teks sederhana terkait
bangunan publik (al- mabani al- dengan bangunan publik (al- mabani
‘ammah) yang dekat dengan kehidupan al-‘ammah) yang dekat dengan
siswa sehari-hari, dengan kehidupan siswa sehari-hari, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan pada teks teks, dan unsur kebahasaan yang benar
interaksi transaksional lisan dan tulis, dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks penggunaannya
3.5 Menggambarkan (sifat orang (sifat al- 4.5 Mendemontrasikan teks sederhana
insan), dengan memperhatikan fungsi terkait sifat orang (sifat al-insan),
sosial, struktur teks, dan unsur dengan memperhatikan fungsi
kebahasaan pada teks interaksi sosial, struktur teks dan unsur

Halaman 116
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
transaksional lisan dan tulis, kebahasaan yang benar dan
sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya
3.6 Mengklasifikasi aktivitas (ansyithah) 4.6 Mendemontrasikan teks sederhana
orang dan fungsi (wadhaif) benda/ alat, terkait dengan aktivitas (ansyithah)
dengan memperhatikan fungsi sosial, orang dan fungsi (wadhaif)
struktur teks, dan unsur kebahasaan pada benda/alat, dengan memperhatikan
teks interaksi transaksional lisan dan fungsi sosial, struktur teks dan
tulis, sesuai dengan konteks unsur kebahasaan yang benar dan
penggunaannya sesuai konteks
3.7 Menganalisis teks sederhana tentang 4.7 Mengimplementasikan teks
deskripsi orang (washf al-insan), sederhana terkait deskripsi
dengan memperhatikan fungsi sosial, orang(washf al- insan), dengan
struktur teks, dan unsur kebahasaan dari memperhatikan fungsi sosial,
teksdeskriptif lisan dan tulis, sesuai struktur teks, dan unsur kebahasaan
dengan konteks penggunaannya yang benar dan sesuai konteks
3.8 Menentukan peribahasa Arab, dengan 4.8 Mengungkapkan peribahasa Arab
memperhatikan fungsi sosial dan unsur secara sederhana dengan
kebahasaan memperhatikan fungsi sosial dan
unsur kebahasaan
3.9 Menerapkan tindak tutur untuk meminta 4.9 Melatih menerapkan teks sederhana
perhatian (mulahazhat), mengecek yang berisi meminta perhatian
pemahaman (al-isti’ab), menghargai (mulahadhat), mengecek
kinerja yang baik, dan meminta dan pemahaman (alisti’ab), menghargai
meng-ungkapkan pendapat (taqdim al- kinerja yang baik, dan meminta dan
ara), dengan memperhatikan fungsi mengungkapkan pendapat (taqdim
sosial, struktur teks, dan unsur alaraa), dengan memperhatikan
kebahasaan pada teks interaksi fungsi sosial, struktur teks, dan
interpersonal lisan dan tulis, sesuai unsur kebahasaan yang benar dan
dengan konteks penggunaannya sesuai konteks
3.10 Mengungkapkan isi pesan singkat dan 4.10 Mendemontrasikan pesan singkat
pengumuman/ pemberitahuan (al- dan pengumuman/ pemberitahuan
akhbar aw al-ma’lumat), dengan (al-akhbar aw alma’lumat), lisan
memberi dan meminta informasi terkait dan tulis secara sederhana tentang
kegiatan sekolah, dengan kegiatan sekolah, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur memperhatikan fungsi sosial,
teks, dan unsur kebahasaan dari teks struktur teks, dan unsur
khusus sesuai dengan konteks kebahasaan
penggunaannya

Halaman 117
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.11 Membedakan ungkapan minta ijin 4.11 Mendemontrasikan teks
(isti’dzan), menyuruh (al- sederhana berisi tindakan
amr), dan melarang (al-nahyu), minta ijin (isti’dzan),
dengan memperhatikan fungsi menyuruh (al-amr), melarang (al-
sosial, struktur teks, dan unsur nahyu), dengan memperhatikan
kebahasaan pada teks interaksi fungsi sosial, struktur teks, dan
interpersonal lisan dan tulis, sesuai unsur kebahasaan yang benar dan
dengan konteks penggunaannya sesuai konteks
3.12 Menentukan ucapan selamat 4.12 Mendemontrasikan teks sederhana
(tahni’ah), dengan memperhatikan berisi ucapan selamat (tahni’ah),
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur dengan memperhatikan fungsi sosial,
kebahasaan dari teks interaksi struktur teks, dan unsur kebahasaan
transaksional lisan dan tulis, sesuai yang benar dan sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya
3.13 Menganalisis contoh ungkapan 4.13 Mengungkapkan teks sederhana berisi
sederhana yang menyatakan harapan harapan (roja’) atas suatu
(roja’) atas suatu kebahagiaan dan kebahagiaan dan prestasi, dengan
prestasi, dengan memperhatikan memperhatikan fungsi sosial, struktur
fungsi sosial, struktur teks, dan teks, dan unsur kebahasaan yang
unsur kebahasaan pada teks benar dan sesuai konteks
interaksi interpersonal lisan dan
tulis, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.14 Mengidentifikasi ungkapan sederhana 4.14 Mendemontrasikan teks sederhana
terkait persetujuan (muwaf aqah), berisi ungkapan tindakan memberi
dengan memperhatikan fungsi sosial, dan meminta informasi terkait
struktur teks, dan unsur kebahasaan persetujuan (muwafaqah) melakukan
dari teks interaksi transaksional lisan suatu tindakan/kegiatan, dengan
dan tulis, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks

Halaman 118
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.15 Membandingkan tindak tutur 4.15 Mengembangkan teks
yang menyatakan dan menanyakan sederhana berisi tindakan memberi
perbandingan jumlah (muqaranah dan meminta informasi terkait dengan
al- adad), dengan memperhatikan perbandingan jumlah (muqaranah
fungsi sosial, struktur teks, dan al-‘adad) dengan memperhatikan
unsur kebahasaan dari teks interaksi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
transaksional lisan dan tulis, sesuai kebahasaan yang benar dan sesuai
dengan konteks penggunaannya konteks
3.16 Menentukan ungkapan terkait maksud 4.16 Menyajikan teks sederhana berisi
(al-maqashid) dan tujuan(al-ahdaf) ungkapan tindakan memberidan
melakukan suatu tindakan/ kegiatan, meminta informasi terkait maksud
dengan memperhatikan fungsi (al- maqashid) dan tujuan (al-
sosial, struktur teks, dan unsur ahdaf) melakukan suatu tindakan/
kebahasaan dari teks interaksi kegiatan, dengan memperhatikan fungsi
transaksional lisan dan tulis, sesuai sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.17 Menentukan isi teks cerita 4.17 Menyajikan teks naratif
(al- qashash) pendek dan sederhana secara lisan dan tulis,
sederhana, dengan memperhatikan terkait teks cerita (al- qashash)
fungsi sosial, struktur teks, dan dengan memperhatikan fungsi sosial,
unsur kebahasaan, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya sesuai konteks
3.18 Menganalisis contoh ungkapan 4.18 Mengungkapkan contoh teks
sederhana yang menyatakan harapan sederhana berisi harapan (roja’) atas
(roja’) atas suatu kebahagiaan dan suatu kebahagiaan dan prestasi,
prestasi, dengan memperhatikan dengan memperhatikan fungsi sosial,
fungsi sosial, struktur teks, dan struktur teks, dan unsur kebahasaan
unsur kebahasaan pada teks interaksi yang benar dan sesuai konteks
interpersonal lisan dan tulis, sesuai
dengan konteks penggunaannya

Halaman 119
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.19 Mengidentifikasi kembali ungkapan 4.19 Mendemontrasikan teks sederhana
sederhana terkait persetujuan berisi ungkapan tindakan memberi
(muwafaqah), dengan dan meminta informasi terkait
memperhatikan fungsi sosial, persetujuan (muwafaqah)
struktur teks, dan unsur kebahasaan melakukan suatu tindakan /kegiatan,
dari teks interaksi transaksional lisan dengan memp-erhatikan fungsi
dan tulis, sesuai dengan konteks sosial struktur teks, dan unsur
penggunaannya kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.20 Menentukan ungkapan terkait maksud 4.20 Menyajikan teks sederhana berisi
(al-maqashid) dan tujuan (al-ahdaf) ungkapan tindakan memberi dan
melakukan suatu tindakan/kegiatan, meminta informasi terkait maksud
dengan memperhatikan fungsi sosial, (al- maqashid) dan tujuan (al- ahdaf)
struktur teks, dan unsur kebahasaan melakukan suatu tindakan/kegiatan,
dari teks interaksi transaksional lisan dengan memperhatikan fungsi sosial,
dan tulis, sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya yang benar dan sesuai konteks
3.21 Mengklasifikasikan ungkapan 4.21 Mengembangkan teks sederhana
sederhana terkait menyuruh (al- berisi ungkapan menyuruh (al-
amr) dan melarang (al- nahyu) amr) dan melarang (al-nahyu)
melakukan suatu tindakan/kegiatan, melakukan suatu
dengan memperhatikan fungsi tindakan/kegiatan, dengan
sosial,

Halaman 120
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
struktur teks, dan unsur mem- perhatikan fungsi social,
kebahasaan dari teks interaksi struktur teks, dan unsur
transaksional lisan dan tulis, sesuai kebahasaan sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya
3.22 Menentukan isi teks cerita (al- 4.22 Menyajikan teks naratif sederhana
qashash) pendek dan sederhana, secara lisan dan tulis, terkait teks
dengan memperhatikan fungsi sosial, cerita (al- qashash) dengan
struktur teks, dan unsur kebahasaan, memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya sesuai konteks
3.23 Menentukan iklan (al-i’lan), 4.23 Mendemontrasikan informasi dalam
sesuai dengan konteks teks iklan (al-i’lan) dengan
penggunaannya memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks
3.24 Menganalisis kisah-kisah teladan 4.24 Mengimplementasikan teks- teks kisah
dalam bahasa Arab sangat teladan dalam bahasa Arab sangat
sederhana dengan memahami sederhana dengan memperhatikan
fungsi sosial dan unsur kebahasaan fungsi sosial dan unsur kebahasaan

Halaman 121
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3
Tahun) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang
Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-
aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi
sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, prosedural, dan masalah sesuai dengan bidang kajian Bahasa
metakognitif sesuai dengan bidang Jepang.
dan lingkup kajian Bahasa Jepang
pada tingkat teknis, spesifik, detil, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dan kompleks, berkenaan dengan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dengan standar kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan menalar,
sebagai bagian dari keluarga, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
sekolah, dunia kerja, warga produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang

Halaman 122
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
masyarakat nasional, regional, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
dan internasional. melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Halaman 123
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menentukan ungkapan menyapa, 4.1 Mendemonstrasikan ungkapan
berpamitan, mengucapkan terima menyapa, berpamitan, mengucapkan,
kasih, meminta maaf, meminta izin, terimakasih, meminta maaf, meminta
instruksi (aisatsu) dan cara izin, instruksi (aisatsu) dan cara
meresponnya pada teks transaksional meresponnya pada teks transaksional
lisan dan tulis, dengan memperhatikan lisan dan tulis dengan memperhatikan
unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur kebahasaan, struktur teks dan
unsur budaya sesuai konteks unsur budaya sesuai konteks
penggunaannya penggunaannya
3.2 Memahami ungkapan memberi dan 4.2 Mengomunikasikan ungkapan terkait
meminta informasi terkait perkenalan perkenalan diri (jiko shoukai) dan
diri (jiko shoukai) dan identitas diri, serta identitas diri, serta meresponnya pada
meresponnya pada teks transaksional teks transaksional lisan dan tulis,
lisan dengan memperhatikan unsur
dan tulis, dengan kebahasaan dan struktur teks yang
memperhatikan unsur kebahasaan sesuai konteks penggunaannya
dan struktur teks yang sesuai konteks
penggunaannya
3.3 Mengungkapkan informasi terkait 4.3 Mempresentasikan ungkapan terkait
kepemilikan benda (watashi no kepemilikan benda (watashi no
enpitsu desu) serta meresponnya pada enpitsu desu) serta meresponnya pada
teks transaksional lisan dan tulis, teks transaksional lisan dan tulis,
dengan memperhatikan unsur dengan memperhatikan unsur
kebahasaan dan struktur teks yang kebahasaan dan struktur teks yang
sesuai konteks penggunaannya sesuai konteks penggunaannya
3.4 Membedakan ungkapan 4.4 Mendemostrasikan ungkapan terkait
memberi dan meminta informasi terkait keberadaan suatu benda mati dan benda
keberadaan suatu benda mati dan benda hidup (arimasu/imasu) serta
hidup (arimasu meresponnya pada teks transaksional
/imasu) serta meresponnya pada teks lisan dan tulis, dengan memperhatikan
transaksional lisan dan tulis, dengan unsur kebahasaan dan struktur teks
memperhatikan unsur kebahasaan dan yang sesuai konteks penggunaannya
struktur teks yang sesuai konteks
penggunaannya

Halaman 124
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Menentukan informasi berkenaan dengan 4.5 Mengomunikasikan informasi berkenaan
memberi dan meminta informasi terkait dengan memberi dan meminta
tanggal, bulan dan tahun (Jikan), serta informasi mengenai tanggal, bulan, dan
meresponnya pada teks transaksional tahun (Jikan), serta meresponnya pada
lisan dan tulis, dengan memperhatikan teks transaksional lisan dan tulis,
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur dengan memperhatikan fungsi sosial,
kebahasaan struktur teks, dan unsur kebahasaan
3.6 Menentukan informasi berkenaan dengan 4.6 Mengomunikasikan informasi berkenaan
memberi dan meminta informasi terkait dengan memberi dan meminta informasi
waktu (Jikan) dan kesan terhadap sesuatu mengenai waktu (Jikan) dan kesan
(kandau suru) serta meresponnya pada terhadap sesuatu (kandou suru), serta
teks transaksional lisan dan tulis, dengan meresponnya pada teks transaksional
memperlihatkan fungsi social, struktur lisan dan tulis, dengan memperhatikan
teks, dan unsur kebahasaan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan
3.7 Menganalisis informasi tentang keluarga 4.7 Menyusun wacana sederhana
(kazoku), karakter dan hal-hal yang transaksional dalam bentuk lisan dan
disukai pada teks transaksional lisan dan tulis mengenai keluarga (kazoku),
tulis dengan memperhatikan fungsi karakter dan kebiasaan dengan
sosial, struktur teks, dan unsur memperhatikan fungsi sosial, struktur
kebahasaan sesuai dengan konteks teks, dan unsur kebahasaan sesuai
penggunaannya dengan konteks penggunaannya
3.8 Menganalisis teks transaksional dalam 4.8 Mengimplementasikan ungkapan yang
bentuk lisan dan tulis yang menyatakan menyatakan kemampuan (dekiru koto)
kemampuan (dekiru koto) dengan pada teks interaksi transaksional lisan
memperhatikan fungsi sosial, struktur dan tulis dengan memperhatikan fungsi
teks, dan unsur kebahasaan sesuai sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya kebahasaan sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.9 Menganalisis kehidupan sekolah 4.9 Memodifikasi wacana pendek dan
(gakkou no seikatsu) pada teks sederhana mengenai nama- nama tempat
transaksional lisan dan tulis dengan sekolah, kondisi sekolah, nama hari,
memperhatikan fungsi sosial, struktur mata pelajaran, kesan, jadwal pelajaran
teks, dan unsur kebahasaan sesuai dan kegiatan-kegiatan di sekolah pada
dengan konteks penggunaannya teks transaksional lisan dan tulis dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks dan unsur kebahasaan sesuai dengan
konteks penggunaannya

Halaman 125
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3
Tahun) Mata Pelajaran : Bahasa Jerman
Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi
sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, prosedural dasar, dan masalah sesuai dengan bidang kajian Bahasa
metakognitif sesuai dengan bidang Jerman.
dan lingkup kajian Bahasa
Jerman pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
spesifik, detil, dan kompleks, dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
berkenaan dengan ilmu dengan standar kompetensi kerja.
pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan Menunjukkan keterampilan menalar,
humaniora dalam konteks mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
pengembangan potensi diri produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
sebagai bagian dari komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya

Halaman 126
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
keluarga, sekolah, dunia kerja, di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
warga masyarakat spesifik di bawah pengawasan
nasional, regional, dan langsung.
internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Halaman 127
KOMPETENSI DASAR 3
KOMPETENSI DASAR 4
3.1 Memahami tindak tutur untuk 4.1 Mendemontrasikan tindak tutur untuk
menyapa, berpamitan, mengucapkan menyapa, berpamitan, mengucapkan
terimakasih, meminta maaf, dalam terima kasih, meminta maaf, dalam
bentuk teks interaksi lisan dan tulis bentuk teks interaksi lisan dan tulis
pendek dan sederhana, dengan pendek dan sederhana, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar teks, dan unsur kebahasaan yang
sesuai konteks benar sesuai konteks
3.2 Memahami tindak tutur untuk memberi 4.2 Mendemontrasikan tindak tutur untuk
dan meminta informasi terkait memberi dan meminta informasi terkait
memperkenalkan diri dan orang lain, memperkenalkan diri dan orang lain,
dengan memperhatikan fungsi sosial, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar sesuai konteks yang benar sesuai konteks
3.3 Memahami tindak tutur untuk memberi 4.3 Mengembangkan tindak tutur untuk
dan meminta informasi tentang jam, memberi dan meminta informasi
hari, tanggal, tentang jam, hari, tanggal, bulan,
bulan, tahun, musim dan angka dengan tahun, musim dan angka dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks, dan unsur kebahasaan yang
benar sesuai konteks
3.4 Memahami tindak tutur untuk memberi 4.4 Mendemontrasikan tindak tutur untuk
dan meminta informasi tentang benda memberi dan meminta informasi
dan bangunan publik dengan tentang benda dan bangunan publik
memperhatikan fungsi sosial, struktur dengan memperhatikan fungsi sosial,
teks, dan unsur kebahasaan struktur teks, dan unsur kebahasaan
3.5 Memahami tindak tutur untuk memberi 4.5 Mengelompokan tindak tutur untuk
dan meminta informasi terkait memberi dan meminta informasi
lingkungan sekolah sesuai dengan terkait lingkungan sekolah sesuai
konteks penggunaannya, dengan dengan konteks penggunaannya,
memperhatikan fungsi sosial, struktur dengan memperhatikan fungsi sosial,
teks, dan unsur kebahasaan struktur teks, dan unsur kebahasaan

Halaman 128
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
3.6 Memahami tindak tutur untuk 4.6 Mendemonstrasikan tindak tutur untuk
menerima dan memberi informasi menyatakan dan menanyakan terkait
menyatakan dan menanyakan sifat/ciri orang dan benda dengan
sifat/ciri terkait orang dan benda memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan memperhatikan fungsi teks,dan unsur kebahasaan pada teks
sosial,struktur teks,dan unsur
kebahasaan pada teks interpersonal dan teks
interpersonal dan teks transaksional tulis dan lisan
transaksional tulis dan lisan
3.7 Menerapkan tindak tutur untuk meminta 4.7 Memodifikasi tindak tutur untuk
perhatian, mengecek pemahaman, meminta perhatian, mengecek
menghargai kinerja yang baik,meminta pemahaman, menghargai kinerja yang
dan mengungkapkan pendapat dengan baik,meminta dan mengungkapkan
memperhatikan fungsi sosial, struktur pendapat dengan memperhatikan fungsi
teks, dan unsur kebahasaan pada teks sosial,struktur teks,dan unsur
interpersonal dan teks transaksional tulis kebahasaan pada teksinterpersonal dan
dan lisan teks transaksional tulis dan lisan
3.8 Menganalisis tindak tutur untuk 4.8 Memodifikasi tindak tutur untuk
menerima dan memberi informasi menerima dan memberi
terkait aktivitas sehari hari dan informasi terkait aktivitas sehari hari
penjelasannya dengan memperhatikan dan penjelasannya dengan
fungsi sosial, struktur teks,dan unsur memperhatikan fungsi sosial, struktur
kebahasaan pada teks interpersonal dan struktur teks,dan
teks transaksional tulis dan lisan unsur kebahasaan pada teks
interpersonal dan teks
transaksional tulis dan lisan
3.9 Memahami isi teks khusus lisan dan 4.9 Menyajikan isi teks khusus lisan dan tulis
tulis pendek dan sederhana berbentuk pendek dan sederhana berbentuk daftar
daftar menu, iklan singkat, menu, iklan singkat, surat/undangan
surat/undangan pribadi, E-Mail,pesan pribadi, E-Mail, pesan pada
telepon telepon (Anrufbeantworter),
(Anrufbeantworter) pesan singkat pesan singkat dan pengumuman
dan pengumuman /pemberitahuan /pemberitahuan (Zettel/
(Zettel/ Informationschilder) dan Informationschilder) dan statistic
statistic terkait benda di rumah, orang, terkait benda di rumah, orang,
pekerjaan, di lingkungan tempat pekerjaan di lingkungan tempat tinggal
tinggal, sesuai konteks penggunaannya, sesuai konteks penggunaannya, dengan
dengan memperhatikan fungsi sosial, memperhatikan fungsi sosial,struktur
struktur teks, dan unsur kebahasaan teks, dan unsur kebahasaan

Halaman 129
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
3.10 Menganalisis isi teks khusus lisan dan 4.10 Menyusun teks khusus lisan dan tulis
tulis pendek dan sederhana berbentuk pendek dan sederhana berbentuk
pengumuman singkat (kurze pengumuman
Mitteilungen), iklan singkat (kurze singkat (kurze
Anzeigen), papan petunjuk Mitteilungen),iklan singkat (kurze
(Hinweisschilder/ Aushänge), Anzeigen), papan petunjuk
pengumuman lisan(Durchsage), agenda (Hinweisschilder/ Aushänge),
kegiatan(Terminkalender),tiket pengumuman lisan (Durchsage),
perjalanan (Fahrkarte), jadwal agenda kegiatan (Terminkalender),
perjalanan (Fahrplan), statistik, rencana tiket perjalanan (Fahrkarte), jadwal
perjalanan perjalanan (Fahrplan), statistik,
rencana perjalanan
(Reiseprogramm), terkait (Reiseprogramm), terkait
kegiatan waktu senggang dan kegiatan waktu senggang
perjalanan/wisata sesuai konteks danperjalanan/wisata sesuai konteks
penggunaannya, dengan penggunaannya, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks, dan unsur kebahasaan

Halaman 130
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3
Tahun) Mata Pelajaran : Bahasa Korea
Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi
sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta
konseptual, prosedural dasar, memecahkan masalah sesuai dengan bidang
dan metakognitif sesuai dengan kajian Bahasa Korea.
bidang dan lingkup kajian
Bahasa Korea pada tingkat Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
teknis, spesifik, detil, dan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
kompleks, berkenaan dengan dengan standar kompetensi kerja.
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan Menunjukkan keterampilan menalar,
humaniora dalam konteks mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
pengembangan potensi diri produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
sebagai bagian dari komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya

Halaman 131
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
keluarga, sekolah, dunia kerja, di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
warga masyarakat spesifik di bawah pengawasan
nasional, regional, dan langsung.
internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Halaman 132
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami huruf Hangeul dan 4.1 Mendemonstrasikan pelafalan Hangeul,
pelafalan, penulisan suku kata, penulisan suku kata, penekanan/intonasi
penekanan/ intonasi dari kalimat dari kalimat dengan mencocokkan dan
dengan mencocokkan dan membedakan secara tepat
membedakan secara tepat
3.2 Mengaplikasikan tindak tutur 4.2 Menyusun tindak tutur menyapa
menyapa (인사말), berpamitan, (인사말), berpamitan, mengucapkan
mengucapkan terima kasih, dan terima kasih, dan
meminta maaf, serta bagaimana meminta maaf, serta bagaimana
meresponnya sesuai dengan konteks meresponnya sesuai dengan konteks
penggunaannya dengan memperhatikan penggunaannya dengan
fungsi social, struktur teks, dan unsur memperhatikan fungsi sosial, struktur
kebahasaan pada teks interaksi teks, dan unsur kebahasaan pada teks
transaksional lisan dan tulisan interaksi transaksional lisan dan tulisan
3.3 Merumuskan cara memberi tahu dan 4.3 Merancang cara memberi tahu dan
meminta informasi (자기소개) meminta informasi (자기소개)
terkait identitas diri (meliputi nama, usia, terkait identitas diri (meliputi nama,
alamat, nomor telepon, email, asal usia, alamat, nomor telepon, email, asal
daerah, kelas dan asal sekolah), sesuai daerah, kelas dan asal sekolah), sesuai
dengan konteks penggunaannya dengan dengan konteks penggunaannya dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan pada teks teks, dan unsur kebahasaan pada teks
interaksi transaksional lisan dan tulis interaksi transaksional lisan dan tulis
3.4 Menarapkan ungkapan bilangan Korea 4.4 Mengkomunikasikan tindak tutur
asli, bilangan sino Korea, nama hari dan berupa teks yang melibatkan tindakan
tanggal, jam memberi dan meminta informasi
(waktu), cuaca (날짜와 요일과 terkait dengan bilangan korea asli,
시간) dalam tindak tutur bilangan sino korea, nama hari,
memberi dan meminta informasi sesuai tanggal, jam (waktu), cuaca
konteks penggunaannya dengan (날짜와 요일과 시간) dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur memperhatikan fungsi sosial,
teks, dan unsur kebahasaan dari teks struktur teks, dan unsur
interaksi transaksional lisan dan tulis kebahasaan yang benar dan sesuai
dengan konteks
3.5 Mengklasifikasikan sebutan 4.5 Mengimplementasikan sebutan
(단위명사), sifat atau kondisi, dan (단위명사), sifat atau kondisi, dan
jumlah orang, benda, binatang jumlah orang, benda, binatang
dan bangunan public yang dekat dan bangunan publik yang dekat
dengan kehidupan sehari hari dalam dengan kehidupan sehari hari dalam
tindak tutur memberi dan meminta tindak tutur memberi dan meminta
informasi sesuai informasi sesuai
dengan konteks penggunaannya dengan dengan konteks penggunaannya dengan
memperhatikan fungsi memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks dan unsur soaisal, struktur teks dan unsur

Halaman 133
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
kebahasaan pada teks interaksi kebahasaan pada teks interaksi
transaksional lisan dan tulis transaksional lisan dan tulis
3.6 Menganalisis kegiatan (yang sedang di 4.6 Mengkomunikasikan kegiatan (yang
lakukan, sudah di lakukan, akan sedang di lakukan, sudah di lakukan,
dilakukan, tidak dilakukan) atau akan dilakukan, tidak dilakukan) atau
merupakan kebenaran umum secara merupakan kebenaran umum secara
formal, formal, informal dan
informal dan honorifik, (기본 honorifik (기본 문법), seperti:
문법), seperti: Kegiatan sehari- hari, Kegiatan sehari-hari, kegiatan
kegiatan keseharian, sesuai dengan keseharian, sesuai dengan
konteks penggunaannya, dengan konteks penggunaannya, dengan
memperhatikan fungsi social, struktur memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur teks, dan unsur kebahasaan pada teks
kebahasaan pada teks interaksi interaksi transaksional lisan dan tulis
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan menyatakan
yang melibatkan tindakan dan bertanya
menyatakan dan bertanya
3.7 Mengklasifikasikan cara mengemukakan 4.7 Merancang cara mengemukakan
keinginan, kehendak, kemauan, keinginan, kehendak, kemauan,
kegemaran, ajakan, mengundang dalam kegemaran, ajakan, mengundang dalam
memberi dan meminta informasi sesuai memberi dan meminta informasi sesuai
dengan konteks penggunaannya, dengan dengan konteks penggunaannya, dengan
memperhatikan fungsi social, struktur memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan pada teks teks, dan unsur kebahasaan pada teks
interaksi transaksional lisan dan tulis interaksi transaksional lisan dan tulis
3.8 Memahami cara menyebutkan arah, 4.8 Menyusun cara menyebutkan arah, letak
letak suatu tempat dan benda (위치와 suatu tempat dan benda (위치와 방향,
방향, 장소,) sesuai 장소,) sesuai
dengan konteks penggunaannya, dengan dengan konteks penggunaannya, dengan
memperhatikan fungsi social, struktur memperhatikan fungsi sosial struktur
teks, dan unsur kebahasaan pada teks teks, dan unsur kebahasaan pada teks
interaksi transaksional lisan dan tulis interaksi transaksional lisan dan tulis
3.9 Menganalisis cara mengemukakan 4.9 Memformulasikan cara
hubungan sebab akibat dan mengemukakan hubungan sebab
hubungan kebalikan serta hubungan akibat dan hubungan kebalikan serta
perbandingan, sesuai dengan hubungan perbandingan, sesuai
konteks penggunaannya, dengan dengan
memperhatikan fungsi social, struktur konteks penggunaannya, dengan
teks, dan unsur kebahasaan pada teks memperhatikan fungsi sosial, struktur
interaksi transaksional lisan dan tulis teks, dan unsur kebahasaan pada teks
yang melibatkan tindakan menyatakan interaksi transaksional lisan dan tulis
dan bertanya yang melibatkan tindakan menyatakan
dan bertanya.

Halaman 134
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3
Tahun) Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin
Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi
sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta
konseptual, prosedural dasar, dan memecahkan masalah sesuai dengan bidang
metakognitif sesuai dengan bidang kajian Bahasa Mandarin.
dan lingkup kajian Bahasa
Mandarin pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
spesifik, detil, dan kompleks, dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
berkenaan dengan ilmu dengan standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan menalar,
konteks pengembangan potensi mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
diri sebagai bagian dari produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan

Halaman 135
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
keluarga, sekolah, dunia kerja, pengembangan dari yang dipelajarinya di
warga masyarakat sekolah, serta mampu melaksanakan
nasional, regional, dan tugas spesifik di bawah pengawasan
internasional. langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi,


kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Halaman 136
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami, dan 4.1 Mendemonstrasikan pelafalan bunyi 汉语
mengidentifikasi bunyi pelafalan 拼音(声母, 韵母 和声调,
汉语 拼音 (声母, 韵母 和声调) ujaran kata, frasa atau kalimat dengan
ujaran kata, frasa atau kalimat dengan pencocokkan dan pembedaan secara
pencocokkan dan pembedaan secara tepat.
tepat.
3.2 Memahami tindak tutur menyapa (问 4.2 Memproduksi teks sederhana mengenai
好), berpamitan (再 见), mengucapkan tindak tutur menyapa
terima kasih ( 说感谢), dan meminta (问好), berpamitan (再见),
maaf (抱歉 mengucapkan terima kasih (说感 谢),
), serta bagaimana meresponnya sesuai dan meminta maaf (抱歉),
dengan konteks penggunaannya dengan serta bagaimana meresponnya sesuai
memperhatikan fungsi sosial, struktur dengan konteks penggunaannya
teks, dan unsur kebahasaan pada teks dengan memperhatikan fungsi sosial,
interaksi interpersonal lisan dan tulis. struktur teks, dan unsur kebahasaan
pada teks interaksi interpersonal lisan
dan tulis.
3.3 Mengaplikasikan cara memberi tahu 4.3 Menyusun cara memberi tahu dan
dan meminta informasi meminta informasi terkait
terkait identitas diri (个人信息) identitas diri (个人信息)
(meliputi nama (名字), usia (岁), meliputi nama (名字), usia (岁), alamat
alamat (地址), nomor telepon (电 (地址), nomor telepon (电话
话号码), Email, asal daerah, 号码), Email, asal daerah, kelas 班 级
kelas (班级) dan sekolah 学校生活 dan sekolah 学校生活), sesuai
), sesuai dengan konteks dengan konteks penggunaannya dengan
penggunaannya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks
teks, dan unsur kebahasaan pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis.
interaksi transaksional lisan dan tulis.
3.4 Menerapkan ungkapan terkait topik 4.4 Mengkomunikasikan ungkapan terkait
nama nama hari (星期), tanggal (日), topik nama nama hari (星 期), tanggal
bulan (月), tahun (年 (日), bulan (月), tahun(年), jam (waktu)
), dan jam (waktu) (点 / 时间) (点 / 时 间)dengan memperhatikan
dalam tindak tutur memberi dan fungsi
meminta informasi sesuai konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya dengan memperhatikan kebahasaan yang benar dan sesuai
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur dengan konteks penggunaannya.
kebahasaan dari teks interaksi
transaksional lisan dan tulis.
3.5 Mengidentifikasi sebutan, sifat atau 4.5 Mendemontrasikan sebutan, sifat atau
kondisi, dan jumlah orang, benda, kondisi, dan jumlah orang, benda,
binatang dan bangunan publik yang binatang dan bangunan publik yang dekat
dekat dengan kehidupan sehari - hari dengan kehidupan sehari - hari dalam
dalam tindak tutur memberi dan tindak tutur memberi dan meminta
meminta informasi sesuai informasi sesuai dengan

Halaman 137
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dengan konteks penggunaannya konteks penggunaannya dengan
dengan memperhatikan fungsi sosial, memperhatikan fungsi soaisal, struktur
struktur teks dan unsur kebahasaan teks dan unsur kebahasaan pada teks
pada teks interaksi transaksional lisan interaksi transaksional lisan dan tulis.
dan tulis.

3.6 Menganalisis kegiatan yang sudah 4.6 Mengkomunikasikan kegiatan yang


dilakukan, sedang sudah di lakukan, sedang dilakukan
dilakukan dan ingin dilakukan dalam dan ingin dilakukan dalam kegiatan
kegiatan sehari-hari sesuai dengan sehari- hari,sesuai dengan konteks
konteks penggunaannya, dengan penggunaannya, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan pada teks teks, dan unsur kebahasaan pada teks
interaksi transaksional lisan dan tulis. interaksi transaksional lisan dan tulis.

3.7 Memahami cara mengutarakan 4.7 Mengimplementasikan cara mengutarakan


keinginan, kemauan, kesukaan dan keinginan, kemauan, kesukaan dan
kegemaran dalam memberi dan meminta kegemaran dalam memberi dan meminta
informasi sesuai dengan konteks informasi sesuai dengan konteks
penggunaannya, dengan memperhatikan penggunaannya, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan pada teks interaksi kebahasaan pada teks interaksi
transaksional lisan dan tulis. transaksional lisan dan tulis.

3.8 Mengidentifikasikan nama - nama 4.8 Mendemonstrasikan cara menyebutkan


arah (方向), letak suatu arah (方向), letak
tempat dan benda sesuai suatu tempat dan benda sesuai dengan
dengan konteks penggunaannya, konteks penggunaannya, dengan
dengan memperhatikan fungsi sosial, memperhatikan fungsi sosial struktur
struktur teks, dan unsur kebahasaan teks, dan unsur kebahasaan pada teks
pada teks interaksi transaksional lisan interaksi transaksional lisan dan tulis.
dan tulis.

3.9 Menganalisis cara mengemukakan 4.9 Memformulasikan cara mengemukakan


hubungan sebab akibat dan hubungan sebab akibat dan hubungan
hubungan kebalikan serta hubungan kebalikan serta hubungan perbandingan,
perbandingan, sesuai dengan sesuai dengan konteks penggunaannya,
konteks penggunaannya, dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
memperhatikan fungsi sosial, struktur struktur teks, dan unsur kebahasaan vv
teks, dan unsur kebahasaan pada teks pada teks interaksi transaksional lisan
interaksi transaksional lisan dan tulis. dan tulis.

Halaman 138
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun)
Mata Pelajaran : Bahasa Prancis
Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi
sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, prosedural dasar, dan masalah sesuai dengan bidang kajian Bahasa
metakognitif sesuai dengan Prancis.
bidang dan lingkup kajian Bahasa
Prancis pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
spesifik, detil, dan kompleks, dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
berkenaan dengan ilmu dengan standar kompetensi kerja.
pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan Menunjukkan keterampilan menalar,
humaniora dalam konteks mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
pengembangan potensi diri produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
sebagai bagian dari komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya

Halaman 139
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
keluarga, sekolah, dunia kerja, di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
warga masyarakat spesifik di bawah
nasional, regional, dan pengawasan langsung.
internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Halaman 140
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan tindak tutur menyapa, 4.1 Mendemonstrasikan tindak tutur menyapa,
berpamitan, mengucapkan terima kasih, berpamitan, mengucapkan terima kasih,
dan meminta maaf (saluer, prendre dan meminta maaf (saluer, prendre
congé, re mercier et s’excuser ) congé, re mercier et s’excuser )
dengan memperhatikan fungsi sosial, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, serta struktur teks, serta
unsur kebahasaan pada teks unsur kebahasaan pada teks
interpersonal dan teks transaksional interpersonal dan teks transaksional
tulis dan lisan tulis dan lisan
3.2 Memahami tindak tutur untuk 4.2 Mengimplentasikan tindak tutur untuk
menyatakan dan menanyakan tentang menyatakan dan menanyakan tentang jati
jati diri dan deskripsi fisik dari diri diri dan deskripsi fisik dari diri sendiri
sendiri dan orang lain (presenter son dan orang lain (presenter son identité et
identité et décrire quelqu’un) dengan décrire quelqu’un) dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, serta unsur kebahasaan pada teks teks, serta
interpersonal dan teks transaksional unsur kebahasaan pada teks
tulis dan lisan interpersonal dan teks transaksional
tulis dan lisan
3.3 Menerapkan tindak tutur untuk 4.3 Mendemonstrasikan tindak tutur untuk
menyatakan dan menanyakan informasi menyatakan dan menanyakan informasi
yang berkaitan yang berkaitan dengan ungkapan jam,
dengan ungkapan jam, hari, tanggal, hari, tanggal, bulan, tahun dan angka
bulan, tahun dan angka serta huruf serta huruf (heure, jour, date, mois,
(heure, jour, date, mois, année, année, saison et demander des
saison et demander des informations informations personnelles) dengan
personnelles) dengan memperhatikan memperhatikan fungsi sosial, struktur
fungsi sosial, struktur teks, serta unsur teks, serta unsur kebahasaan pada teks
kebahasaan pada teks interpersonal dan interpersonal dan teks transaksional tulis
teks transaksional tulis dan lisan dan lisan
3.4 Memahami tindak tutur untuk 4.4 Menyusun tindak tutur untuk menyatakan
menyatakan dan menanyakan informasi dan menanyakan informasi tentang
tentang benda-benda dan tempat umum, benda-benda dan tempat umum, rambu-
rambu- rambu, serta instruksi dan rambu, serta instruksi dan petunjuk arah
petunjuk arah (des choses, des lieux (des choses, des lieux publics, signes, les
publics, signes, les panneaux, les panneaux, les instructions et les
instructions et les direction) dengan direction) dengan memperhatikan fungsi
memperhatikan fungsi sosial, struktur sosial, struktur teks, serta unsur
teks, serta unsur kebahasaan pada teks kebahasaan pada teks interpersonal dan
interpersonal dan teks transaksional tulis teks transaksional tulis dan lisan
dan lisan

Halaman 141
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Menerapkan tindak tutur untuk 4.5 Mengimplentasikan tindak tutur untuk
menyatakan dan menanyakan tentang menyatakan dan menanyakan tentang
kehidupan di sekolah (la vie scholaire, kehidupan di sekolah (la vie scholaire,
les matières, les horaires et les gouts) les matières, les horaires et les
dengan memperhatikan fungsi sosial, gouts) dengan memperhatikan
struktur teks, serta unsur kebahasaan pada fungsi sosial, struktur teks, serta
teks interpersonal dan teks transaksional unsur kebahasaan pada teks
tulis dan lisan interpersonal dan teks transaksional
tulis dan lisan
3.6 Menganalisis tindak tutur untuk 4.6 Mendemonstrasikan tindak tutur untuk
menyatakan dan menanyakan sifat dan menyatakan dan menanyakan sifat dan
karakter benda serta orang dalam karakter benda serta orang dalam
keluarga (la famille: caractères de keluarga (la famille: caractères de
personnes et de choses) dengan personnes et de choses) dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, serta unsur kebahasaan pada teks teks, serta unsur kebahasaan pada teks
interpersonal dan teks transaksional interpersonal dan teks transaksional
tulis dan lisan tulis dan lisan
3.7 Menerapkan tindak tutur untuk meminta 4.7 Mendemonstrasikan tindak
perhatian, mengecek pemahaman, tutur untuk meminta perhatian,
menghargai mengecek pemahaman, menghargai
kinerja yang baik, meminta dan kinerja yang baik, meminta dan
mengungkapkan pendapat mengungkapkan pendapat (demander
(demander et proposer des opinions) et proposer des opinions) dengan
dengan memperhatikan fungsi sosial, memperhatikan fungsi sosial, struktur
struktur teks, serta unsur kebahasaan teks, serta unsur kebahasaan pada teks
pada teks interpersonal dan teks interpersonal dan teks transaksional
transaksional tulis dan lisan tulis dan lisan
3.8 Menerapkan tindak tutur untuk 4.8 Memodifikasi tindak tutur untuk
menyatakan dan menanyakan informasi menyatakan dan menanyakan
tentang aktivitas informasi tentang aktivitas sehari-hari
sehar-hari (activité quotidienne et (activité quotidienne et donner des
donner des explications) dengan explications) dengan memperhatikan
memperhatikan fungsi sosial, struktur fungsi sosial, struktur teks, serta unsur
teks, serta unsur kebahasaan pada teks kebahasaan pada teks interpersonal
interpersonal dan teks transaksional dan teks transaksional tulis dan lisan
tulis dan lisan

Halaman 142
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.9 Menerapkan tindak tutur untuk 4.9 Mengombinasikan tindak tutur untuk
menyatakan dan menanyakan tentang menyatakan dan menanyakan tentang
kemampuan dan kemauan (la kemampuan dan kemauan (la
disponibilité et la volonté) melakukan disponibilité et la volonté)
suatu tindakan dengan memperhatikan melakukan suatu tindakan dengan
fungsi sosial, struktur teks, serta unsur memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, serta unsur kebahasaan pada teks
kebahasaan pada teks interpersonal dan teks
interpersonal dan teks transaksional transaksional tulis dan lisan
tulis dan lisan
3.10 3Menganalisis bentuk bentuk undangan 4.10 Merancang bentuk bentuk undangan
dan ucapan selamat (invitation et f dan ucapan selamat (invitation et f
élicitation) dengan memperhatikan élicitation) dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, serta unsur fungsi sosial, struktur teks, serta unsur
kebahasaan pada teks interpersonal dan kebahasaan pada teks interpersonal
teks transaksional tulis dan lisan dan teks transaksional tulis dan lisan

3.11 Menganalisis bentuk komunikasi pesan 4.11 Merumuskan bentuk komunikasi pesan
singkat dan pengumuman/ singkat dan pengumuman/
pemberitahuan (messages courts et pemberitahuan (messages courts et
annonces) dengan memperhatikan annonces) dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, serta unsur fungsi sosial, struktur teks, serta unsur
kebahasaan pada teks interpersonal dan kebahasaan pada teks interpersonal
teks transaksional tulis dan lisan dan teks transaksional tulis dan lisan

3.12 Memahami wacana sederhana tentang 4.12 Merumuskan wacana sederhana


prosedural panduan penggunaan alat tentang prosedural panduan
dan manual (texte procedural) dengan penggunaan alat dan manual (texte
memperhatikan fungsi sosial, struktur procedural) dengan memperhatikan
teks, serta unsur kebahasaan pada teks fungsi sosial, struktur teks, serta
interpersonal dan teks transaksional unsur kebahasaan pada teks
tulis dan lisan interpersonal dan teks transaksional
tulis dan lisan

Halaman 143
2. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan
Kewilayahan (B)

1. Seni Budaya
a) Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Memahami, Menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Seni Budaya pada tingkat
teknis, spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humoniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
b) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup, kajian Seni
Budaya.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyajikan
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampian mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak alami, dalam ranah kongrit terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

3. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


a) Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Memahami, Menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan pada tingkat teknis, spesifik, detail dan
kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humoniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional dan internasional.
b) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup, kajian
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Halaman 144
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyajikan
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampian mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak alami, dalam ranah kongrit terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Halaman 145
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 dan 4 Tahun)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan


mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi
sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta
konseptual, operasional dasar, dan memecahkan masalah sesuai dengan bidang
metakognitif sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni Budaya.
dan lingkup kajian/kerja Seni
Budaya pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
spesifik, detil, dan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
kompleks, berkenaan dengan ilmu dengan standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan menalar,
konteks pengembangan potensi mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
diri produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif

Halaman 146
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
sebagai bagian dari keluarga, dalam ranah abstrak terkait dengan
sekolah, dunia pengembangan dari yang dipelajarinya
kerja, warga masyarakat di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
nasional, regional, dan spesifik di bawah pengawasan langsung.
internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep budaya 4.1. Mempresentasikan konsep
budaya
3.2 Memahami konsep seni 4.2. Mempresentasikan konsep seni
3.3 Memahami konsep keindahan 4.3. Mempresentasikan konsep
keindahan
3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan unsur 4.4. Memilah jenis, fungsi dan unsur seni
seni budaya Nusantara budaya Nusantara
3.5 Menganalisis perkembangan seni 4.5. Merumuskan perkembangan seni
budaya Nusantara budaya Nusantara
3.6 Menerapkan apresiasi seni 4.6. Melaksanakan peniruan karya seni
budaya Nusantara budaya Nusantara
3.7 Menerapkan apresiasi seni 4.7. Melaksanakan apresiasi seni
budaya mancanegara budaya mancanegara
3.8 Menganalisis karya seni 4.8. Mengembangkan karya seni
budaya Nusantara budaya Nusantara
3.9 Mengevaluasi karya seni 4.9. Mempresentasikan hasil
budaya Nusantara evaluasi karya seni budaya
Nusantara
3.10 Merancang karya seni 4.10. Mengkreasi karya seni budaya
budaya Nusantara Nusantara

Halaman 147
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pend. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi
sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, prosedural dasar, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dengan bidang kajian Pendidikan
dan lingkup kajian Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah
spesifik, detil, dan kompleks, bimbingan dengan mutu dan kuantitas
berkenaan dengan ilmu yang terukur sesuai dengan standar
pengetahuan, teknologi, seni, kompetensi kerja.
budaya, dan
Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri,

Halaman 148
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

humaniora dalam konteks kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam


pengembangan potensi diri ranah abstrak terkait dengan
sebagai bagian dari keluarga, pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, dunia kerja, warga sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
masyarakat nasional, regional, spesifik di bawah pengawasan langsung.
dan internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Halaman 149
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.1 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola besar aktifitas olahraga permainan bola
untuk menghasilkan koordinasi gerak besar untuk menghasilkan koordinasi
yang baik gerak yang baik
3.2 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.2 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola kecil aktifitas olahraga permainan bola kecil
untuk menghasilkan koordinasi gerak untuk menghasilkan koordinasi gerak
3.3 Menerapkan salah satu keterampilan 4.3 Mempraktikan salah satu
aktifitas atletik untuk menghasilkan keterampilan aktifitas atletik untuk
gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif
3.4 Menerapkan salah satu keterampilan 4.4 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olahraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif
3.5 Menerapkan latihan pengukuran 4.5 Mempraktikan latihan pengukuran
komponen kebugaran jasmani untuk komponen kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kesehatan (daya tahan, kekuatan,
komposisi tubuh, dan kelenturan) komposisi tubuh, dan kelenturan)
menggunakan instrumen terstandar menggunakan instrumen terstandar
3.6 Menerapkan keterampilan rangkaian 4.6 Memraktikan keterampilan rangkaian
gerak dasar aktifitas olahraga senam gerak dasar aktifitas olahraga senam
untuk menghasilkan koordinasi yang lantai untuk menghasilkan koordinasi
baik yang baik
3.7 Menerapkan keterampilan gerak 4.7 Mempraktikan hasil analisis gerakan
rangkaian aktifitas olahraga senam rangkaian aktifitas olahraga senam
ritmik untuk menghasilkan ritmik untuk menghasilkan
koordinasi yang baik koordinasi yang baik
3.8 Menerapkan keterampilan salah satu 4.8 Mempraktikan keterampilan salah
gaya renang pada aktifitas olahraga satu gaya renang pada aktifitas
air* olahraga air*
3.9 Memahami cara perilaku budaya 4.9 Mempresentasikan cara perilaku
hidup sehat dalam kehidupan budaya hidup sehat dalam
sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.10 Menganalisis teknik dasar salah satu 4.10 Mempraktikan teknik dasar salah
aktifitas olahraga permainan bola satu aktifitas olahraga permainan
besar untuk menghasilkan bola besar untuk menghasilkan
koordinasi gerak yang baik koordinasi gerak yang baik

Halaman 150
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.11 Menganalisis teknik dasar salah satu 4.11 Mempraktikan teknik dasar salah
aktifitas olahraga permainan bola satu aktifitas olahraga permainan
kecil untuk menghasilkan bola kecil untuk menghasilkan
koordinasi gerak koordinasi gerak
3.12 Menganalisis salah satu 4.12 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas atletik untuk keterampilan aktifitas atletik untuk
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif
3.13 Menganalisis salah satu keterampilan 4.13 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olahraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif
3.14 Menganalisis latihan pengukuran 4.14 Mempraktikan latihan pengukuran
komponen kebugaran jasmani untuk komponen kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kesehatan (daya tahan, kekuatan,
komposisi tubuh, dan kelenturan) komposisi tubuh, dan kelenturan)
menggunakan instrumen terstandar menggunakan instrumen terstandar
3.15 Menganalisis keterampilan rangkaian 4.15 Mempraktikan keterampilan rangkaian
gerak dasar aktifitas olahraga senam gerak dasar aktifitas olahraga senam
untuk menghasilkan koordinasi yang untuk menghasilkan koordinasi yang
baik baik
3.16 Menerapkan keterampilan gerak 4.16 Mempraktikan hasil analisis gerakan
rangkaian aktifitas olahraga senam rangkaian aktifitas olahraga senam
ritmik untuk menghasilkan ritmik untuk menghasilkan
koordinasi yang baik koordinasi yang baik
3.17 Menganalisis keterampilan salah 4.17 Mempraktikan keterampilan salah
satu gaya renang pada aktifitas satu gaya renang pada aktifitas
olahraga air* olahraga air*
3.18 Menganalisis permasalahan cara 4.18 Mempresentasikan permasalahan
perilaku budaya hidup sehat dalam cara perilaku budaya hidup sehat
kehidupan sehari- hari dalam kehidupan sehari-hari

3. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran


Peminatan Kejuruan (C)

1) Dasar Bidang Keahlian (C1)


2) Dasar Program Keahlian (C2)
3) Kompetensi Keahlian(C3)

Halaman 151
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Pariwisata


Program Keahlian : Perhotelan dan Jasa Pariwisata
Kompetensi Keahlian : Perhotelan (C1)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi
sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, operasional dasar, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dengan lingkup Simulasi dan
dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar
Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Pariwisata.
Bidang
Pariwisata pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah
spesifik, detil, dan kompleks, bimbingan dengan mutu dan kuantitas
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, yang terukur sesuai dengan standar
teknologi, seni, budaya, dan kompetensi kerja.
humaniora dalam konteks
pengembangan Menunjukkan keterampilan menalar,
potensi diri sebagai bagian dari mengolah, dan menyaji secara efektif,
keluarga, sekolah, dunia kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif,

Halaman 152
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

kerja, warga masyarakat komunikatif, dan solutif dalam ranah


nasional, regional, dan abstrak terkait dengan
internasional. pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Halaman 153
Mata Pelajaran : Kepariwisataan
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami industri pariwisata 4.1 Mengelompokkan industri
pariwisata
3.2 Memahami motivasi tujuan 4.2 Mengklasifikasi motivasi
perjalanan, karateristik wisatawan tujuan perjalanan, karateristik
dan pola pengeluaran wisatawan wisatawan dan pola pengeluaran
berdasarkan usia, jenis kelamin wisatawan berdasarkan usia, jenis
dan status keluarga saat perjalanan kelamin dan status keluarga saat
wisata perjalanan wisata
3.3 Menganalisis dampak industri 4.3 Merumuskan solusi tentang
pariwisata dampak industri pariwisata
3.4 Menganalisis modal dasar 4.4 Membuat perencanaan modal dasar
pengembangan pariwisata pengembangan
pariwisata
3.5 Memahami jenjang karir dalam 4.5 Mengelompokkan jenjang karir
organisasi industri pariwisata dalam organisasi
kepariwisataan
3.6 Memahami organisasi 4.6 Mengklasifikasikan organisasi
kepariwisataan (nasional, kepariwisataan (nasional, regional
regional dan internasional) dan internasional)
3.7 Menganalisis potensi dan daya tarik 4.7 Membuat perencanaan daya tarik
wisata wisata
3.8 Menganalisis dokumen 4.8 Mengelola dokumen
perjalanan perjalanan
3.9 Menganalisis usaha jasa wisata 4.9 Menyusun rencana usaha jasa wisata
3.10 Menganalisis usaha sarana wisata 4.10 Menyusun rencana usaha sarana
wisata
3.11 Mengevaluasi publisitas 4.11 Mengembangkan rancangan
pariwisata publisitas pariwisata

Halaman 154
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Pariwisata
Program Keahlian : Perhotelan dan Jasa Pariwisata
Kompetensi Keahlian : Perhotelan (C2)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi
sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasitentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
faktual, konseptual, operasional dasar, kerja yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kerja Perhotelan pada dengan bidang kerja Perhotelan.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah
kompleks, berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan kuantitas
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, yang terukur sesuai dengan standar
dan humaniora dalam konteks kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional, mengolah, dan menyaji secara efektif,
regional, dan internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas

Halaman 155
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Halaman 156
Mata Pelajaran : Komunikasi Industri Pariwisata
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Melakukan komunikasi di
3.1 Menerapkan teknik komunikasi di tempat Kerja
tempat Kerja
4.2 Memberikan pada pelanggan di
3.2 Menganalisis pemberian bantuan dalam dan di luar perusahaan
kepada pelanggan di dalam dan di
luar perusahaan
4.3 Melakukan pemeliharaan
3.3 Menerapkan pemeliharaan standar kinerja pribadi
standar kinerja pribadi
4.4 Melakukan kerja dalam tim
3.4 Menerapkan cara bekerja dalam tim
4.5 Melakukan komunikasi
3.5 Menerapkan teknik komunikasi denganPelanggan dan Kolega
denganPelanggan dan Kolega dari dari Berbagai Latar Belakang
Berbagai Latar Belakang
4.6 Menangani Kesalahpahaman
3.6 Menganalisis Kesalahpahaman Antarbudaya
Antarbudaya
4.7 Melakukan identifikasi
3.7 Mengidentifikasi Situasi Konflik Situasi Konflik
4.8 Melakukan penanganan
3.8 Menganalisispenanganan Konflik
Konflik
4.9
Memberikan respon atas
3.9 Menganalisis KeluhanPelanggan KeluhanPelanggan
4.10 Melakukan komunikasi
3.10 Menerapkan teknik komunikasi Melalui Telepon
Melalui Telepon

Halaman 157
Mata Pelajaran : Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Mempresentasikan ruang lingkup
3.1 Memahami ruang lingkup sanitasi, hygiene dan keselamatan
sanitasi, hygiene dan kerja
keselamatan kerja

3.2 Menganalisis personal hygiene 4.2 Menerapkan personal hygiene

3.3 Menganalisis kecelakaan kerja 4.3 Melakukan identifikasi


kecelakaan kerja

3.4 Menganalisis pertolongan pertama pada 4.4 Melaksanakan pertolongan pertama


kecelakaan (P3K) pada kecelakaan (P3K)

3.5 Menganalisis pencegahan 4.5 Melakukan pencegahan


terjadinya kebakaran terjadinya kebakaran

3.6 Menerapkan alat pelindung dirisaat 4.6 Menggunakan alat pelindung diri saat
melakukan pekerjaan melakukan pekerjaan

3.7 Menganalisis kesehatan 4.7 Menerapkan kesehatan


lingkungan kerja lingkungan kerja

3.8 Menganalisis limbah yang berasal dari 4.8 Menangani limbah yang berasal dari
industri pariwisata industri pariwisata

3.9 Menganalisis penyakit akibat kerja 4.9 Melakukan pencegahan terjadinya


penyakit akibat kerja

Halaman 158
Mata Pelajaran : Administrasi Umum
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis dokumen kantor 4.1 Menyusun dokumen kantor


4.2 Melakukan surat menyurat
3.2 Menerapkan dasar surat –
menyurat
4.3 Melakukan sistem kearsipan
3.3 Menganalisis sistem
kearsipan
4.4 Melakukan penerimaan dan
3.4 Menganalisis penerimaan dan pengeluaran uang kas kecil
pengeluaran uang
4.5 Melakukan pencatatan bukti
3.5 Menganalisis bukti pembayaran
pembayaran
4.6 Membuat pembuatan laporan Kas
3.6 Menganalisis laporan Kas Kecil
Kecil
4.7 Mencari Data Komputer
3.7 Menerapkan pencarian data
komputer
4.8 Membuat Dokumen di dalam
3.8 Menerapkan pembuatan dokumen Komputer
di dalam komputer
4.9 Menyiapkan dokumen bisnis
3.9 Menganalisis dokumen bisnis

Halaman 159
Mata Pelajaran : Bahasa Asing Pilihan
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan cara menyapa, berpamitan, 4.1 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana
mengucapkan terima kasih, meminta untuk merespon perkenalan diri, sapaan,
maaf, meminta izin, memberi instruksi pamitan, ucapan terima kasih,
dan memperkenalkan diri, serta cara permintaan maaf, meminta izin, dan
meresponnya terkait topik Identitas diri instruksi, terkait topik Identitasdiri dan
dan Kehidupan sekolah dengan Kehidupansekolah dengan
memperhatikan memperhatikan unsur kebahasaan,
unsur kebahasaan, struktur teks dan struktur teks
unsur budaya yang sesuai konteks dan unsur budaya secara
penggunaannya. benar dan sesuai konteks.
3.2 Menerapkan cara memberitahu
dan menanyakan fakta, perasaan dan 4.2 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana
sikap, serta cara meminta dan untuk menanyakan dan menyatakan
menawarkan barang dan pemberitahuantentang fakta, perasaan
jasa terkait topik Identitasdiri dan sikap, serta cara meminta dan
dan Kehidupansekolah dengan menawarkan barang dan jasa terkait
memperhatikan unsur kebahasaan, topik Identitasdiri dan Kehidupansekolah
struktur teks dan unsur budaya yang dengan memperhatikan unsur
sesuai konteks penggunaannya. kebahasaan, struktur teks
dan unsur budaya secara benar dan
sesuai konteks.
3.3 Menerapkan secara sederhana unsur 4.3 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana
kebahasaan dan struktur dalam teks untuk mengungkapkan Identitasdiri dan
terkait topik identitas diri dan kehidupan Kehidupansekolah dengan
sekolah yang sesuai konteks memperhatikan unsur kebahasaan,
penggunaannya. struktur teks
dan unsur budaya secara benar dan
sesuai konteks.
3.4 Menerapkan cara meminta 4.4 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana
perhatian, mengecek untuk meminta
pemahaman, meminta izin, memuji, serta perhatian, mengecek pemahaman,
cara meresponnya terkait topik meminta izin, memuji, dan cara
kehidupan keluargadan kehidupan meresponnya terkait topik kehidupan
sehari- hari, dengan memperhatikan keluarga dan kehidupan sehari-
unsur kebahasaan, struktur teks dan haridengan memperhatikan unsur
unsur budaya yang sesuai dengan kebahasaan dan struktur dalam teks
konteks penggunaannya. secara benar dan sesuai konteks.

Halaman 160
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Membuat analisis sederhana tentang unsur 4.5 Memproduksi teks lisan dan tulis
kebahasaan dan struktur dalam teks sederhana untuk mengungkapkan
terkait topik kehidupan keluarga dan informasi terkait topik kehidupan
kehidupan sehari-hariyang sesuai dengan keluarga(lavie familiale) dan
konteks penggunaannya. kehidupan sehari-hari (la vie
quotidienne) dengan memperhatikan
unsur kebahasaan dan struktur dalam
teks secara benar dan sesuai dengan
konteks.
3.6 Membuat analisis sederhana 4.6 Menyusun teks lisan dan tulis
tentangunsur kebahasaan dan budaya sederhana sesuai dengan unsur
yang terdapat dalam kebahasaan dan
karya sastra. budaya yang terdapat dalam karya
sastra
3.7 Membuat analisis sederhana 4.7 Memproduksi teks lisan dan tulis
tentang unsur kebahasaan dan sederhana untuk mengungkapkan
struktur dalam teks terkait topik informasi terkait topik kegiatan
kegiatan pada waktu senggang/hobidan pada waktu senggang/hobi dan
wisatasesuai konteks penggunaannya. wisata dengan memperhatikan
unsur kebahasaan dan struktur
dalam teks secara benar dan sesuai
dengan konteks.
3.8 Menerapkan cara 4.8 Menyusun teks lisan dan tulis
mengungkapkan sederhana untuk
persetujuan/ketidaksetujuan, harapan, mengungkapkan
dan doa serta cara meresponnya terkait persetujuan/ketidaksetujuan, harapan,
topik kegiatan pada waktu dan doa serta cara meresponnya
senggang/hobidanwisatadengan terkait topik kegiatan pada waktu
memperhatikan unsur kebahasaan, senggang/hobi dan wisata dengan
struktur teks dan unsur budaya yang memperhatikan unsur kebahasaan,
sesuai dengan konteks penggunaannya struktur teks
dan unsur budaya secara benar
dan sesuai konteks.
3.9 Menganalisis cara memberitahu dan 4.9 Menyusun teks lisan dan tulis
menanyakan tentang fakta, perasaan dan sederhana untuk mengungkapkan
sikap, serta meminta dan menawarkan cara memberitahu dan menanyakan
barang dan jasa terkait topik kegiatan fakta, perasaan dan sikap, serta
pada waktu senggang/hobi/wisata meminta dan menawarkan barang
dengan memperhatikan unsur dan jasa terkait topik kegiatan pada
kebahasaan, struktur teks dan unsur waktu senggang/hobi/ wisatadengan
budaya yang sesuai dengan konteks memperhatikan unsur kebahasaan,
penggunaannya. struktur
teks dan unsur budaya secara benar
dan sesuai konteks.

Halaman 161
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH


KEJURUAN BidangKeahlian : Pariwisata
Program Keahlian : Perhotelan & Jasa Pariwisata
Kompetensi Keahlian : Perhotelan (C3)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi
sikap social yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulandunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik matapelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter pesertadidik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan
dan metakognitif sesuai dengan bidang serta memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kerja Perhotelan pada dengan bidang kerja Akomodasi
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Perhotelan.
kompleks, berkenaan dengan ilmu Menampilkan kinerja di bawah
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, bimbingan dengan mutu dan
dan humaniora dalam konteks kuantitas yang terukur sesuai
pengembangan potensi diri sebagai dengan standard kompetensi kerja.
bagian dari keluarga, sekolah, dunia Menunjukkan keterampilan
kerja, warga masyarakat nasional, menalar, mengolah, dan menyaji
regional, dan internasional. secaraefektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas

Halaman 162
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

spesifik di bawah pengawasan


langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan,gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Halaman 163
Mata Pelajaran : Front Office
Jam Pelajaran : 558 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menerapkan operator telepon 4.1 Melakukan pekerjaan operator
telepon
3.2. Menerapkan telepon masuk 4.2 Menjawab telepon masuk
3.3. Menerapkan tata cara membuat 4.3 Membuat panggilan telepon
panggilan telepon
3.4. Menganalisis bagian reservasi 4.4 Melakukan pekerjaan bagian
reservasi
3.5. Menerapkan penanganan 4.5 Melakukan penanganan reservasi
reservasi individu individu
3.6. Menerapkan penanganan 4.6 Melakukan penanganan reservasi
reservasi rombongan rombongan
3.7. Menganalisis pembaharuan 4.7 Melakukan pembaharuan
reservasi reservasi
3.8. Menerapkan laporan reservasi 4.8 Membuat laporan reservasi
3.9. Menerapkanlayanan concierge 4.9 Melakukan layanan concierge
3.10. Menganalisis penanganan 4.10 Melakukan penanganan barang
barang bawaan tamu bawaan tamu
3.11. Menganalisis penanganan 4.11 Melakukan penanganan kedatangan
kedatangan dan dan keberangkatan tamu
keberangkatan Tamu
3.12. Menerapkan penanganan permintaan 4.12 Melakukan penanganan per-
atas layanan belldesk mintaan atas layanan bell desk
3.13. Menerapkan layanan reception 4.13 Melakukan layanan reception
3.14. Menerapkan penanganan 4.14 Melakukan penanganan check in untuk
check in tamu individu tamu individu
3.15. Menerapkan penanganan 4.15 Melakukan penanganan check out
check out tamu individu tamu individu
3.16. Menerapkan penanganan 4.16 Melakukan penanganan check out
check in tamu rombongan tamu rombongan
3.17. Menerapkan penanganan check 4.17 Melakukan penanganan check out
out tamu rombongan tamu rombongan
3.18. Menerapkan transaksi 4.18 Memproses transaksi keuangan
keuangan
3.19. Menganalisis catatan dan 4.19 Melakukan pencatanan dan
laporan front office laporan front office

Halaman 164
Mata Pelajaran : Housekeeping
Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menganalisis public area 4.1 Melakukan pengechekan
section pekerjaan public area section
3.2. Menganalisis pembersihan area 4.2 Melakukan pembersihan area
kering dan basah yang kering dan basah
3.3. Menganalisis pembersihan 4.3 Melakukan pembersihan ruang
ruang secara manual secara manual
3.4. Menganalisis pembersihan ruang 4.4 Melakukan pembersihan ruang
secara mekanik secara mekanik
3.5. Menganalisis pembersihan ruang 4.5 Melakukan pembersihan ruang
serbaguna untuk serbaguna untuk kegiatan
kegiatan formal formal
3.6. Menganalisis pembersihan 4.6 Melakukan pembersihan ruang
ruang serbaguna (function serbaguna untuk kegiatan non
soom) untuk kegiatan non formal
formal
3.7. Menganalisis tanaman untuk 4.7 Melakukan identifikasi tanaman
penataan in door untuk penataan in door garden
garden
3.8. Menganalisis tanaman 4.8 Melakukan identifikasi
untuk penataan out door tanaman untuk penataan out
garden door garden
3.9. Menganalisis penataan in 4.9 Melakukan penataan in door
door garden garden
3.10. Menganalisis penataan out 4.10 Melakukan penataan out door
door garden garden
3.11. Menganalisis rangkaian 4.11 Merangkai bunga untuk center
bunga untuk center point point
3.12. Menganalisis rangkaian 4.12 Merangkai bunga untuk
bunga untuk penataan sudut. penataan sudut ruangan
3.13. Menganalisis room section 4.13 Melakukan pengechekan
pekerjaan room section
3.14. Menganalisis proses 4.14 Melakukan penataan tempat
penataan tempat tidur tidur (making the bed)
(making the bed)

Halaman 165
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.15. Menganalisis pembersihan dan 4.15 Melakukan pembersihan dan
penataan kamar mandi penataan kamar mandi (bathroom)
(bathroom)
3.16. Menganalisis pembersihan 4.16 Melakukan pembersihan dan
dan penataan kamar tidur penataan kamar tidur (bed room )
(bed room )
3.17. Menganalisis pelayanan turn 4.17 Melakukan pelayanan turn down
down service service
3.18. Menganalisis layanan 4.18 Melakukan layanan
housekeeping kepada tamu
housekeeping kepada tamu
3.19. Mengevaluasi jasa valet 4.19 Melakukan jasa valet
3.20. Mengevaluasi kehilangan dan 4.20 Menangani kehilangan dan temuan
temuan barang tamu (lost and barang tamu (lost and found)
found)

Halaman 166
Mata Pelajaran : Laundry
Jam Pelajaran : 488 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menerapkan laundry section 4.1 Melakukan pekerjaan laundry
section
3.2. Menerapkan peralatan dan 4.2 Menunjukkan jenis peralatan dan
perlengkapan manual laundry perlengkapan manual laundry
3.3. Menerapkan jenis peralatan dan 4.3 Menunjukkan peralatan dan
perlengkapan makinal perlengkapan makinal laundry
Laundry
3.4. Menganalisis karakteristik 4.4 Menunjukkan karakteristik bahan
bahan pembersih laundry pembersih laundry
3.5. Menganalisis pakaian tamu, 4.5 Mengidentifikasi pakaian tamu, linen
linen dan uniform dan uniform
3.6. Menerapkan pencucian 4.6 Melaksanakan pencucian
pakaian tamu pakaian tamu
3.7. Menerapkan pencucian 4.7 Melaksanakan pencucian
uniform hotel uniform hotel
3.8. Menerapkan pencucian linen 4.8 Melaksanakan pencucian linen hotel
hotel
3.9. Menerapkan penyetrikaan 4.9 Melakukan penyetrikaan
pakaian tamu pakaian tamu
3.10. Menerapkan penyetrikaan 4.10 Melakukan penyetrikaan
uniform hotel uniform hotel
3.11. Menerapkan penyetrikaan linen 4.11 Melakukan penyetrikaan linen hotel
hotel
3.12. Menerapkan dry cleaning 4.12 Melakukan pencucian dry
cleaning
3.13. Menganalisis kerusakan pada 4.13 Menangani kerusakan pada cucian
cucian
3.14. Menerapkan penghilangan noda 4.14 Melakukan penghilangan noda pada
pada pakaian tamu, linen dan pakaian tamu, linen dan uniform
uniform
3.15. Menerapkan pengemasan dan 4.15 Melakukan pengemasan dan
penyimpanan menyimpan
3.16. Menerapkan pelayanan valet 4.16 Melaksanakan pelayanan valet laundry
laundry
3.17. Menerapkan biaya pencucian 4.17 Membuat tagihan biaya
pencucian
3.18. Menganalisis laporan 4.18 Membuat laporan laundry
laundry

Halaman 167
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Mempresentasikan sikap dan perilaku
wirausahawan wirausahawan
3.2 Menganalisis peluang usaha produk 4.2 Menentukan peluang usaha produk
barang/jasa barang/jasa
3.3 Memahami hak atas kekayaan intelektual 4.3 Memresentasikan hak atas
kekayaan intelektual
3.4 Menganalisis konsep desain/prototype 4.4 Membuatdesain/prototype dan kemasan
dan kemasan produk barang/ jasa produk barang/jasa
3.5 Menganalisis proses kerja pembuatan 4.5 Membuat alur dan proses kerja
prototype produk barang/jasa pembuatan prototype produk barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja/ gambar 4.6 Membuat lembar kerja/ gambar kerja
kerja untuk pembuatan prototype untuk pembuatan prototype produk
produk barang/jasa barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi 4.7 Menghitung biaya produksi prototype
prototype produk barang/jasa produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja pembuatan 4.8 Membuat prototype produk
prototype produk barang/jasa barang/jasa
3.9 Menentukan pengujian kesesuaian 4.9 Menguji prototype produk
fungsi prototype produk barang/jasa barang/jasa
3.10 Menganalisis perencanaan produksi 4.10 Membuat perencanaan produksi
massal massal
3.11 Menentukan indicator keberhasilan 4.11 Membuat indicator keberhasilan tahapan
tahapan produksi massal produksi missal
3.12 Menerapkan proses 4.12 Melakukanproduksimassal
produksimassal
3.13 Menerapkan metoda perakitan produk 4.13 Melakukan perakitan produk barang/jasa
barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur pengujian 4.14 Melakukan pengujian produk barang/jasa
kesesuaian fungsi produk barang/jasa
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk 4.15 Melakukan pemeriksaan produk sesuai
dengan rancangan dengan criteria kelayakan
produk/standard operasional
3.16 Memahami paparan deskriptif, 4.16 Menyusun paparan deskriptif,
naratif, argumentatif, atau naratif, argumentatif, atau persuasive
persuasive tentang tentang produk/jasa
produk / jasa
3.17 Menentukan media promosi 4.17 Membuat media promosi berdasarkan
segmentasi pasar
3.18 Menyeleksi strategi pemasaran 4.18 Melakukan pemasaran
3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan perkembangan usaha
3.20 Menentukan standard laporan keuangan 4.20 Membuat laporan keuangan

Halaman 168
C. Program Muatan Lokal (Muatan Kewilayahan)

Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai kebutuhan
peserta didik dan karakteristik sekolah.

Muatan lokal di SMK Negeri 6 Kota Jambi merupakan kegiatan kurikuler


untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi
daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian
dari mata pelajaran yang ada dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata
pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan
sesuai dengan program keahlian yang diselenggarakan antar daerah dalam upaya
meningkatkan mutu dan mencerdaskan kehidupan masyarakat disetiap daerah.
Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing daerah memerlukan
pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Pendidikan perlu
dikembangkan dan diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon
kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.
Panduan Muatan Lokal di SMKN 6 Kota Jambi disusun dengan tujuan:
1. Memberikan pemahaman yang sama tentang Muatan Lokal kepada semua
pihak yang terkait.
2. Sebagai acuan bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan dan
melaksanakan Muatan Lokal.
3. Sebagai acuan bagi pemerintah kabupaten/kota dalam mengembangkan
Muatan Lokal.
4. Sebagai acuan bagi pemerintah provinsi dalam mengembangkan dan
menetapkan Muatan Lokal.

Muatan Lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan
pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan
keunikan lokal. Muatan Lokal dimaksudkan untuk membentuk pemahaman
peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan daerah tempat tinggalnya.
(Permendikbud nomor 79 tahun 2014, pasal 2 ayat 1).
Selain itu Muatan Lokal diajarkan dengan tujuan membekali peserta didik
dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk:

Halaman 169
1. Mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di
daerahnya;
2. Melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang
berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan
nasional.

Ruang Lingkup Muatan Lokal

Berdasarkan pengertian Muatan Lokal tersebut dapat disimpulkan ruang


lingkup Muatan Lokal terdiri atas dua bagian yaitu:
1. Potensi Lokal
Potensi Lokal yang dimaksud disini adalah segala sesuatu yang
dimiliki oleh suatu daerah yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat. Potensi dapat berupa materiil seperti sumber
daya alam dan sumber daya manusia maupun non materiil seperti budaya,
bahasa, perilaku masyarakat dan lain-lain.
Batasan daerah yang dimaksud dalam hal ini adalah wilayah otonomi
satuan pendidikan berada.
2. Keunikan Lokal
Keunikan Lokal yang dimaksud adalah keistimewaan yang dimiliki
oleh suatu daerah yang tidak dimiliki oleh daerah lain serta dapat
dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah
tersebut. Keunikan tersebut dapat berupa budaya, adat istiadat, lokasi atau
letak geografis, termasuk sumber daya alam, sumber daya manusia dan lain-
lain.

Muatan Lokal terintekgrasi dalam mata pelajaran antara lain:

A. Sejarah
B. Seni Budaya
C. Pendidikan Jasmani, olahraga dan kesehatan
D. Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Halaman 170
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
Satuan Pendidikan : SMA/SMK
Bidang Studi : Muatan Lokal Kelas : -
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk meemcahkan
masalah.
1. Budaya Lokal

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


3 Memahami, 3.1 Memahami berbagai budaya lokal
. menerapkan, menganalisis (Tarian, musik, pakaian, kerajinan,
pengetahuan faktual, sastra, cerita rakyat, kuliner, bahasa,
konseptual, prosedural prosesi adat, ziarah kubur, budaya khas
berdasarkan rasa ingin pergaulan, etnobotni, bekarang dan lain-
tahunya tentang ilmu lain) sebagai upaya melestarikan budaya
pengetahuan, teknologi, seni, daerah.
budaya, dan humaniora 3.2 Menganalisis berbagai tantangan dan
dengan wawasan hambatan yang dihadapi oleh budaya
kemanusiaan, kebangsaan, lokal (Tarian, musik, pakaian, kerajinan,
kenegaraan, dan peradaban sastra, cerita rakyat, kuliner, bahasa,
terkait penyebab fenomena prosesi adat, ziarah kubur, budaya khas
dan kejadian, serta pergaulan, etnobotni, bekarang dan lain-
menerapkan pengetahuan lain) sebagai upaya melestarikan budaya
prosedural pada bidang daerah
kajian yang spesifik sesuai 3Mengembangkan budaya Tarian,
dengan bakat dan minatnya .3 musik, pakaian, kerajinan, sastra, cerita
untuk memecahkan rakyat, kuliner, bahasa, prosesi adat,
ziarah kubur, budaya khas pergaulan,
etnobotani, bekarang dan lain-lain)
sebagai upaya melestarikan
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
4. Mengolah, menalar dan 4.1 Mempublikasikan budaya lokal
menyaji dalam ranah konkret ((Tarian, musik, pakaian, kerajinan,
dan ranah abstrak terkait sastra, cerita rakyat, kuliner, bahasa,
dengan pengembangan dari prosesi adat, ziarah kubur, budaya khas
yang dipelajarinya di pergaulan, etnobotni, bekarang dan lain-
sekolah secara mandiri, dan lain) sebagai upaya melestarikan budaya

Halaman 171
mampu menggunakan daerah.
metoda sesuai kaidah 4.2 Menyajikan hasil analisis mengenai
keilmuan. berbagai tantangan dan hambatan yang
dihadapi budaya lokal ((Tarian, musik,
pakaian, kerajinan, sastra, cerita rakyat,
kuliner, bahasa, prosesi adat, ziarah
kubur, budaya khas pergaulan, etnobotni,
bekarang dan lain- lain) sebagai upaya
melestarikan budaya daerah.
4.3 Mengkreasikan budaya khas lokal
((Tarian, musik, pakaian, kerajinan,
sastra, cerita rakyat, kuliner, bahasa,
prosesi adat, ziarah kubur, budaya khas
pergaulan, etnobotni, bekarang dan lain-
lain) sebagai upaya melestarikan budaya
daerah.

2. Sejarah

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


3.Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami perkembangan sejarah Jambi
menganalisis pengetahuan faktual, dari zaman klasik, zaman penjajahan
konseptual, prosedural berdasarkan sampai zaman kemerdekaan sebagai
rasa ingin tahunya tentang ilmu upaya untuk menumbuhkan dan
pengetahuan, teknologi, seni, meningkatkan rasa cinta terhadap
budaya, dan humaniora dengan daerahnya.
wawasan kemanusiaan, 3.2 Menganalisis upaya menjaga dan
kebangsaan, kenegaraan dan melestarikan berbagai macam
peradaban terkait penyebab peninggalan dan tempat bersejarah di
fenomena dan kejadian, serta Provinsi Jambi (zaman klasik, zaman
menerapkan pengetahuan penjajahan dan zaman kemerdekaan)
prosedural pada bidang kajian (candi, makam, situs, prasasti, museum,
yang spesifik sesuai dengan bakat tugu, cagar budaya mesjid, bedug, batu,
dan minatnya untuk memecahkan pemakaman, bahasa dan aksara incung,
masalah bahasa ibu, umoh lahek)
3.3 Mendeskripsikan berbagai macam
cerita rakyat di Provinsi Jambi sebagai
sumber sejarah lisan dan tulisan sebagai
upaya melestarikan kekayaan daerah.
4 Mengolah, menalar dan 4 Mempublikasikan perkembangan
. menyaji dalam ranah konkret .1 sejarah Jambi dari zaman klasik, zaman
dan ranah abstrak terkait penjajahan dan kemerdekaan sebagai
dengan pengembangan dari upaya melestarikan kekayaan daerah.
yang dipelajarinya di sekolah Menyajikan/mempublikasikan hasil
secara mandiri, dan mampu 4analisis kegiatan-kegiatan yang dilakukan
menggunakan metoda sesuai .2 oleh masyarakat dan pemerintah dalam

Halaman 172
kaidah keilmuan. upaya menjaga dan melestarikan berbagai
macam peninggalan dan tempat
bersejarah di Provinsi Jambi.
Mempublikasikan berbagai macam
4cerita rakyat di Provinsi Jambi.
.3 Menyajikan berbagai strategi
dalam upaya melestarikan hasil
4analisis tentang tantangan dan hambatan
.4 dalam upaya melestarikan nilai-nilai
sejarah di Provinsi Jambi sebagai
kekayaan daerah.

3. Sosial Ekonomi

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami potensi sosial ekonomi
Menganalisis pengetahuan dalam bidang pertanian, perkebunan,
faktual, konseptual, prosedural kehutanan, perikanan dan pertambangan
berdasarkan rasa ingin tahunya dalam upaya meningkatkan potensi
tentang ilmu pengetahuan, ekonomi deaerah setempat.
teknologi, seni, budaya, dan 3.2 Memahami potensi sosial ekonomi
humaniora dengan wawasan kepariwisataan dalam upaya menarik
kemanusiaan, kebangsaan, minat wisatawan dan investor sehingga
kenegaraan dan peradaban dapat menngkatkan taraf hidup dan
terkait penyebab fenomena dan ekonomi masyrakat setempat dengan
kejadian, serta menerapkan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur
pengetahuan prosedural pada budaya setempat.
bidang kajian yang spesifik 3.3 Memahami jenis-jenis industri kecil
sesuai dengan bakat dan (anyaman, batik, bordiran, batu bata,
minatnya untuk memecahkan rajutan dan pandai besi) dalam upaya
masalah meningkatkan potensi ekonomi di
daerah setempat.
3.4 Memahami potensi sosial ekonomi
dibidang kuliner sebagai upaya
melestarikan dan meningkatkan taraf
hidup, sosial ekonomi masyarakat
setempat.
3.5 Memahami konsep dan teknik
pengolahan limbah organik dan/atau
anorganik dalam upaya mengatasi
pencemaran lingkungan sehingga
bernilai ekonomis bagi masyarakat di
daerah setempat.
44. Mengolah, menalar dan 4.1 Membuat promosi potensi
. menyaji dalam ranah konkret sosial ekonomi kepariwisataan dalam
dan ranah abstrak terkait dengan upaya menarik minat wisatawan dan

Halaman 173
pengembangan dari yang investor sehingga dapat meningkatkan
dipelajarinya di sekolah secara potensi ekonomi derah setempat.
mandiri, dan mampu 4 Membuat publikasi potensi
.2 sosial ekonomi kepariwisataan
dalam upaya menarik minat wisatawan
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
menggunakan metoda dan investor sehingga dapat
sesuai kaidah keilmuan. meningkatkan taraf hidup

ekonomi masyarakat setempat


4.3 Membuat promosi jenis-jenis industri kecil
(anyaman, batik, bordiran, batu bata,
rajukan dan pandai besi) dalam upaya
meningkatkan potensi ekonomi di daerah
setempat.
4.4 Membuat promosi potensi sosial ekonomi
di bidang kuliner sebagai upaya
melestarikan dan meningkatkan tarap hidup
sosial ekonomi masyarakat setempat.
4.5 Mempraktikkan teknik pengolahan
limbah organik dan/atau anorganik dlam
upaya mengatasi pencemaran lingkungan
sehingga bernilai ekonomis bagi masyarakat
di daerah setempat.

4. Olahraga dan Permainan

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami berbagai Olahraga dan
menganalisis pengetahuan faktual, Permainan Tradisional (gasing, silat tradisi,
konseptual, prosedural yeye, patok lele, engkek-engkek, congklak,
berdasarkan rasa ingin tahunya pancit, balumbo biduk, terompa sayak, yaya
tentang ilmu pengetahuan, oma, ular nago, engrang/ketinjak, sepak
teknologi, seni, budaya, dan kaleng, pecah piring, pahit utan, asuh
humaniora dengan wawasan lesung, batu tumbuk, injit-injit semut,
kemanusiaan, kebangsaan, sumpit, arung jeram, tok-tok stok, kasti,
kenegaraan dan peradaban terkait kelereng, karet, taji, lukah gilo dan bdil
penyebab fenomena dan kejadian, buluh) dalam upaya melestarikannya sebagai
serta menerapkan pengetahuan kekayaan budaya daerah.
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah

Halaman 174
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

4. Mengolah, menalar dan 4.1 Membuat publikasi (mempublikasikan)


menyaji dalam ranah konkret berbagai Olahraga dan Permainan
dan ranah abstrak terkait Tradisional (gasing, silat tradisi, yeye,
dengan pengembangan dari patok lele, engkek-engkek, congklak,
yang dipelajarinya di sekolah pancit, balumbo biduk, terompa sayak,
secara mandiri, dan mampu yaya oma, ular nago, engrang/ketinjak,
menggunakan metoda sesuai sepak kaleng, pecah piring, pahit utan,
kaidah keilmuan. asuh lesung, batu tumbuk, injit-injit
semut, sumpit, arung jeram, tok-tok stok,
kasti, kelereng, karet, taji, lukah gilo dan
bdil buluh) dalam upaya melestarikannya
sebagai kekayaan budaya daerah.

Muatan lokal di SMK Negeri 6 Kota Jambi merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang sesuai dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari
mata pelajaran Muatan Lokal tentang pengenalan jenis-jenis pakaian, jenis-jenis
makanan, kebudayaan dan tarian serta Olah raga daerah Kota Jambi.

D. Strategi Pelayanan Bimbingan dan Konseling.

Pengembangan karir dapat dilakukan antara lain melalui pemberian


informasi lapangan kerja, bimbingan tata cara mancari pekerjaan, bimbingan
profesi, pengenalan serta pengembangan kepribadian

Bentuk-Bentuk Pelaksanaan

a. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan


perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik secara individual, dan atau klasikal melalui
penyelenggaraan:
1) Layanan dan kegiatan pendukung konseling
2) Kegiatan ekstr kurikuler
b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan
sebagai berikut:

Halaman 175
1) Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti : upacara
bendera, senam, ibadah khusus keagamaan bersama, keberaturan,
pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.
2) Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus
seperti: pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah
pada tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat ( pertengkaran ).
3) Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari
seperti: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji
kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu.

Perencanaan Kegiatan
a. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling mengacu pada program tahunan
yang telah dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan, serta
mingguan,
b. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling harian yang merupakan jabaran
dari program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG
yang masing-masing memuat :
1) sasaran layanan/ kegiatan pendukung
2) substansi layanan/kegiatan pendukung
3) jenis layanan/kegiatan pendukung, serta alat bantu yang digunakan
4) pelaksana layanan/ kegiatan pendukung dan pihak-pihak yang terlibat
5) waktu dan tempat
c. Rencana kegiatan pelayanan konseling mingguan meliputi kegiatan di
dalam kelas dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik yang
menjadi rtanggung jawab konselor.
d. Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung konseling berbobot
ekuivalen 2 (dua) jam pembelajaran
e. Volume keseluruhan kegiatan layanan konseling dalam satu minggu
minimal ekuivalen dengan beban tugas wajib konselor sekolah.

Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Konseling

Halaman 176
a. Di dalam pembelajaran sekolah:
1) Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk
menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran,
penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan /kegiatan
lain yang dilakukan di kelas
2) Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 1 (satu) jam per kelas per
minggu dan dilaksanakan secara terjadwal
3) Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan
layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data,
kunjungan rumah, pemanfaatan kepustakaan, dan alih tangan kasus.
b. Di luar jam pembelajaran sekolah:

1) Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan


layanan orientasi, konseling perorangan, bimbingan kelompok,
konseling kelompok, dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat
dilakukan di luar kelas.
2) Satu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar
jam pembelajaran ekuivalen 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka di
kelas.
3) Kegiatan pelayanan konseling di luar jam pembelajaran sekolah
maksimum 50 % dari seluruh kegiatan pelayanan konseling, diketahui
dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah.

Penilaian Kegiatan
Penilaian hasil kegiatanan pelayanan konseling dilakukan melalui:
a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan
dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta
didik yang dilayani.
b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu
( satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau
kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak
layanan / kegiatan terhadap peserta didik

Halaman 177
c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu
tertentu(satu bulan sampai dengan satu semester ) setelah satu atau beberpa
layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk
mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung
konseling terhadappeserta didik.
d. Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam
LAPELPROG.
e. Hasil kegiatan pelayanan konseling secara keseluruhan dalam satu semester
untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif.

E. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Pengembangan diri di SMKN 6 Kota Jambi adalah kegiatan yang bertujuan


memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru,
atau tenaga kependidikan lainnya yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier.
Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan
terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai
kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara
langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang diikuti oleh
semua peserta didik.
Kegiatan terprogram terdiri atas dua komponen:
a. Pelayanan Konseling, meliputi pengembangan:
1) Kehidupan pribadi
2) Kemampuan sosial
3) Kemampuan belajar
b. Ekstra kurikuler meliputi kegiatan:
1) Pramuka bersifat wajib bagi semua siswa

Halaman 178
2) Paskibra,
3) UKS,
4) PMR,
5) Olah raga ( volley, Futsal )

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan


pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata
pelajaran yang lain.

Adapun jenis Kegiatan Ekstrakurikuler sebagai berikut:

No. Kegiatan Ekstrakurikuler Nilai Karakter

1. Paskibra Jujur, disiplin, kerjasama, tanggung


jawab, demokrasi

2. Pramuka Jujur, disiplin, kerjasama, tanggungjawab,


cinta damai, demokrasi, peduli sosial

3. UKS Jujur, disiplin, cinta damai, peduli


lingkungan, peduli sosial, kerjasama

4. Palang Merah Remaja Peduli lingkungan, cinta damai, jujur,


disiplin, kerjasama, tanggung
jawab,peduli sosial

5. Volley, Futsal Jujur, disiplin, kerjasama, tanggung


jawab, cinta damai, untuk pengembangan
kreativitas dan bimbingan karir.jawab,
cinta damai,

Pengembangan kreativitas dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler


antara lain Pramuka, PMR, Paskibraka, Olah raga Bola Volly, Bola, Bola Futsal.

Halaman 179
Halaman 180
BAB IV

PENGATURAN BEBAN BELAJAR

A. Sistem Paket/Sistem Kredit

1. Pengertian
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk
setiap Kompetensi Dasar yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu
tahun ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap
muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.
2. Sistem Pembelajaran
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri pada satuan
pendidikan yang menggunakan Sistem Paket yaitu 0%-60% untuk
SMA/MA/SMK/MAK dari waktu kegiatan tatap muka Kompetensi Dasar yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi
dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

Pembelajaran Tatap Muka

1. Pembelajaran tatap muka


Kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik
dengan pendidik
2. Teknik pelaksanaan pembelajaran tatap muka

Ceramah, Demontrasi dan perhitungannya 1 jam pelajaran adalah 45 menit

Penugasan Terstruktur

1. Penugasan Tersetruktur
Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk peserta didik,
dirancang oleh guru untuk mencapai kompetensi. Waktu penyelasaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh guru.
2. Teknik pelakasaan penugasan terstruktur

Halaman 181
Penugasan proyek, observasi lingkungan. 60% x 45 Menit dari jam tatap
muka.

Kegiatan Mandiri

1. Kegiatan Mandiri
Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk peserta didik,
dirancang oleh guru untuk mencapai kompetensi. Waktu penyelasaian
penugasan diberikan keleluasaan kepada peserta didik.

2. Teknik Pelaksanaan Kegiatan Mandiri


Problem solving, Penugasan eksplorasi, penelitian ilmiah.

A. Pengaturan Beban Belajar


Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu
Kelas X, XI dan XII adalah 46 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam
pembelajaran adalah 45 menit.
2. Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu
dan paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 40 minggu.
6. Beban Belajar Kegiatan Praktik Kerja SMK
Beban belajar kegiatan praktik kerja di SMK diatur: 2 (dua) jam
praktik di sekolah setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan 4 (empat) jam
praktik di dunia usaha dan industri setara dengan 1 (satu) jam tatap muka.

Halaman 182
Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per minggu
berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau
kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
Beban belajar di SMK Negeri 6 Kota Jambi jam pembelajaran untuk setiap
mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam (Struktur
Kurikulum). Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. Alokasi waktu untuk
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem
paket untuk SMK 30 % dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. Dua jam
pembelajaran kegiatan praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran
kegiatan praktik di luar sekolah setara dengan satu jam pembelajaran tatap
muka yang tercantum pada Struktur Kurikulum.

B. Beban Belajar Tambahan

1. Rasional penambahan beban belajar


Apabila dirasa kurang dan perlu untuk meningkatkan kompetensi
Kompetensi Dasar tertentu didakan penambhan waktu maksimal 2 jam
pelajaran per mingu.
2. Teknik pelaksaan penambahan beban belajar
Ditambahkan pada hari tertentu yang masih bisa ditambah jam belajarnya.

Pembelajaran Santifik

a. Pengertian Pembelajaran Santifik


Pembelajaran Santifik adalah proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa agar peserta didik secaara aktif mengonstruk konsep, hukum atau
prinsip melalui tahapan tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan

Halaman 183
atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,
menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum
atau prinsip yang ditemukan.
b. Langkah-langkah Pembelajaran santifik
a) Melihat/mengamati
b) Menanya
c) Mengumpulkan informasi
d) Mengasosiasi
e) Mengomunikasikan Empat Model Pembelajaran Santifik
1. Inquiry based learning
2. Discovery learning
3. Projek besed learning
4. Problem based learning

Penilaian Autentik

1. Pengertian Penilaian dan Penilaian Autentik


Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian autentik
merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai
dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan
peserta didik, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian
ketiga komponen (input – proses – output) tersebut akan menggambarkan
kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan
dampak instruksional (instructional effects) dan dampak pengiring (nurturant
effects) dari pembelajaran.

2. Teknik penilaian Sikap, pengetahuan, ketrampilan


a. Penilaian Sikap :
a) Observasi
b) Penilian Diri

Halaman 184
c) Penilaian antar teman
b. Penilaian Pengetahuan
a) Tes Tulis
b) Tes Lisan
c. Penilaian Keterampilan
a) Kinerja
b) Produk
c) Proyek
d) Portofolio
3. Program Remedial dan Pengayaan
a. Program remedial (perbaikan)
a) Remedial wajib diikuti oleh setiap peserta didik yang belum
mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar/ dasar
kompetensi.
b) Kegiatan remedial dapat dilaksanakan di dalam atau di luar jam
pembelajaran.
c) Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial
penilaian.
d) Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun non
tes.
e) Nilai remedial dapat melampaui KKM.

Halaman 185
b. Program pengayaan
1. Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai
KKM dalam setiap kompetensi dasar/ dasar kompetensi.
2. Kegiatan pengayaan dapat dilaksanakan di dalam atau di luar jam
pembelajaran.
3. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun non
tes.
4. Nilai akhir dapat menggunakan pengayaan yang lebih tinggi dari
nilai sebelumnya.

4. Pelaksanaan ulangan harian, ulangan Tengah Semester, Ulangan Semester


B. Ulangan Harian
Pelaksaanaan ulangan harian dilakukan setelah materi pada suatu KD
terselesaikan
C. Ulangan Tengah semester dan Ulangan semester
Pelaksanaannya sesuai dengan jadwal pada kalender akademik
2018/2019.
5. Laporan Capaian Kompetensi Dan Deskripsi Kompetensi
Laporan capaian kompetensi dan deskripsi kompetensi diterbitkan setiap
akhir semester yang berupa Raport siswa, yang menggambarkan semua hasil
kegiatan belajar selama dalam tiap-tiap semester yang meliputi penilaian
pengetahuan, keterampilan dan sikap sosial & spiritual didalam Kompetensi Dasar

C. Prakerin/PKL

Proses Pembelajaran diselenggarakan dengan berbasis aktivitas secara


interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta
didik. Selain itu proses pembelajaran juga memberikan ruang untuk
berkembangnya keterampilan abad 21 yaitu kreatif, berfikir kritis,
penyelesaian masalah, kolaborasi, dan komunikasi yang memberikan peluang
bagi pengembangan prakarsa dan kemandirian sesuai dengan minat, bakat,
dan perkembangan psikologis peserta didik. Karakteristik proses pembelajaran

Halaman 186
disesuaikan dengan karakteristik program keahlian yang berada pada bidang
keahlian yang dilakukan di sekolah/madrasah, di dunia kerja (Dunia Usaha
dan Dunia Industri, disingkat DUDI)), atau gabungan dari keduanya.
Pelaksanaan proses pembelajaran melibatkan DUDI terutama melalui model
penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan.

Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya disebut PKL adalah kegiatan


pembelajaran yang dilakukan di DUDI dan/atau lapangan kerja lain untuk
penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi. Pelaksanaan PKL
melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk memperkuat
pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat praktik kerja
lapangan.

Penyelenggaraan PKL merupakan bagian dari pelaksanaan pembelajaran


pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang melibatkan masyarakat,
khususnya dunia kerja, tujuan utamanya selain untuk memperkuat penguasaan
kompetensi teknis sesuai dengan Kompetensi Keahliannya juga dimaksudkan
untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik menghayati dan
mengamalkan untuk menginternalisasi nilai-nilai positif “keduanikerjaan”,
dalam rangka membangun pribadi peserta didik yang berkarakter. Hal tersebut
sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK), khususnya pada Pasal 6 yang menyatakan bahwa
“Penyelenggaraan PPK pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan Formal
dilakukan secara terintegrasi dalam kegiatan intrakurikuier, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.

Pengintegrasian PPK dalam pelaksanaan PKL sangat penting karena


diharapkan dapat mendukung dalam membangun dan membekali peserta didik
menjadi generasi emas Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dalam
menghadapi dinamika perubahan di masa depan. Pelaksanaan PKL harus
dirancang dan dilaksanakan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila
dalam pendidikan karakter diantaranya adalah nilai-nilai jujur, disiplin,
bekerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi,
komunikatif, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung-jawab.

Halaman 187
Program PKL sangat penting dalam rangka memberikan bekal
kemampuan nilai-nilai positif kepada peserta didik, oleh karena itu perlu
dibuat suatu pedoman yang betul-betul dapat dihjadikan acuan oleh semua
yang terlibat dalam pelaksanaanya, sesuai dengan pernyataan pada Pasal 4
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang dinyatakan bahwa
pelaksanaan pembelajaran di DUDI berupa Praktik Kerja Lapangan diatur
lebih lanjut oleh Direktorat Jendral terkait.

Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang


Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang


Pembangunan Sumber Daya Industri.

5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi


Nasional Indonesia (KKNI).

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang


Penguatan Pendidikan Karakter.

7. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah


Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Indonesia.

Halaman 188
8. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.

9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 tahun 2016 tentang


Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016


tentang Standar Komptensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016


tentang Standar Isi Pendidikan Menengah Kejuruan.

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016


tentang Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan.

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016


tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014


tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah
Kejuruan.

15. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah


Kemendikbud Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan.

16. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah


Kemendikbud Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum
Pendidikan Menengah Kejuruan.

Tujuan PKL

Program PKL disusun bersama antara SMK dan DUDI yang menjadi
Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik sebagai peserta PKL, sekaligus merupakan wahana
berkontribusi bagi DUDI terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di
SMK. Tujuan PKL antara lain sebagai berikut.

Halaman 189
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi
pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan


mengambangkan kepribadiannya yang berkarajter sesuai dengan nilai-nilai
positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia
kerja yang ditekuni.

3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.

4. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai


keutuhan standar kompetensi lulusan.

5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan


Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi
Pasangan yang memadukan secara sistematis dan sistemik program
pendidikan di sekolah (SMK) dan program pelatihan penguasaan keahlian
di dunia kerja (DUDI).

Manfaat PKL

1. Manfaat bagi peserta didik

a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di


sekolah.

b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa


pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim
kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menamkan etos kerja


yang tinggi sesuai budaya industri.

d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi


keahlian yang dipelajari.

e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/ arahan


pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.

Halaman 190
f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai dengan tuntutan
nilai-nilai yang tumbuh dari budaya industri.

2. Manfaat bagi sekolah

a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara


sekolah dengan duni kerja (DUDI).

b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung


selama PKL.

c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui


sinkronisasi kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan
pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil
pengamatan di tempat PKL.

d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter berbasis


masyarakat secara terencana dan implementatif, khususnya nilai-nilai
karakter budaya industri sebagai salah satu bentuk implementasi
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Peningatan
Pendidikan Karakter.

e. Meningkatkan kualitas lulusan.

3. Manfaat bagi dunia kerja

a. Dunia Kerja (DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya


masyarakat sekolah sehingga dapat wahana dalam promosi produk.

b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk


perkembangan DUDI.

c. Dunia kerja/DUDI dapat mengembangkan proses dan atau produk


melalui optimalisasi peserta PKL.

d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan


kebutuhannya.

e. Meningkatkan citra positif DUDI karena dapat berkontribusi terhadap


dunia pendidikan sebagai implementasi dari Instruksi Presiden Nomor
9 Tahun 2016.

Halaman 191
Sasaran Pengguna Pedoman PKL

1. Pemerintah Daerah (Gubernur), dalam menggerakan potensi yang ada di


daerah untuk implementasi Inpres Nomer 9 Tahun 2016 tentang
Revitalisasi SMK.

2. Direktorat Pembinaan SMK, dalam rangka pembinaan pembelajaran di


SMK sesuai tugas dan fungsinya.

3. Dinas pendidikan provinsi, sebagai bahan acuan bagi pengawas dalam


pembinaan pembelajaran di SMK, pembinaan penyusunan kalender
pendidikan, dan kegiatan teknis lainnya

4. Sekolah Menengah Kejuruan, sebagai acuan dalam penyelenggaraan


pendidikan di duni kerja berupa pelaksanaan PKL, antara lain dalam
penyusunan jadwal pembelajaran, pengaturan penugasan guru
pembimbing, dan lain-lain.

5. DUDI, sebagai acuan penempatan peserta PKL, proses pembimbingan


peserta PKL, penyusunan jadwal pembimbingan, pengaturan penugasan
pembimbing industri, dan lain-lain.

Ruang Lingkup PKL

Pelaksanaan PKL mencakup serangkaian fase kegiatan yang membantu


mengartikulasikan peran peserta didik, guru pembimbing, dan pembimbing
industri selama proses PKL.

Ruang Lingkup PKL yang diadaptasi dari Hansman (2001) meliputi:

1. Tahap I: Pengamatan

Peserta didik mengamati kinerja (pengetahuan, keterampilan, sikap


kerja dan nilai-nilai karakter budaya industri) dari suatu kegiatan di tempat
PKL, kemudian merencanakan mengartikulasikannya dalam suatu
kegiatan nyata/riil.

2. Tahap II: Meniru Tindakan (Approximating)

Peserta didik meniru tindakan berupa keterampilan, sikap kerja dan


nilai-nilai karakter budaya industri yang dilakukan oleh pekerja/staf

Halaman 192
DUDI/pembimbing industri. Peserta didik mencoba kegiatan yang
memungkinkan membandingkan apa mereka lakukan dengan dilakukan
oleh ahli.

3. Tahap III: Kerja dengan Bantuan dan Pengawasan

Peserta didik mulai bekerja/beroperasi secara lebih rinci di bawah


pengawasan dan bantuan pembimbing industri. Mereka bekerja sesuai
dengan standar tempat kerja. Kemampuan peserta didik meningkat melalui
bantuan ahli atau pembimbing industri.

4. Tahap IV: Bekerja Mandiri (Self-directed Learning)

Peserta didik hanya minta bantuan jika diperlukan. Peserta didik


mencoba tindakan nyata berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai
karakter budaya industri di dunia kerja (DUDI), namun tetap membatasi
dirinya untuk lingkup tindakan di lapangan yang dipahami. Peserta didik
melakukan tugas yang sebenarnya dan hanya mencari bantuan bila
diperlukan dari ahli.

5. Tahap V: Aktualisasi dan Eksplorasi

Peserta didik melakukan aktualisasi dan eksplorasi dalam penerapan


pengetahuan, keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter budaya
industri yang sudah dimiliki. Dalam tahap ini peserta didik memberikan
tanggapan terhadap pengembangan metode kerja, prosedur kerja, formula
dan lain-lain yang digunakan di dunia kerja/DUDI.

Konsep Praktik Kerja Lapangan

1. Pembelajaran Kejuruan Melalui Praktik Kerja Lapangan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dirancang untuk menyiapkan


lulusan yang siap memasuki dunia kerja dan mampu mengembangkan
sikap profesional di bidang kejuruan. Lulusan pendidikan menengah
kejuruan diharapkan menjadi individu yang produktif yang mampu bekerja
menjadi tenaga kerja menengah dan memiliki kesiapan untuk menghadapi
persaingan kerja.

Halaman 193
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan
pembangunan karakter peserta didik sebagai hasil sinergi antara
pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Proses
tersebut memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi yang mereka miliki menjadi kemampuan yang semakin lama
semakin meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan,
keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter yang diperlukan untuk
kehidupan dirinya dan kehidupan bermasyarakat pada umumnya,
berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia.

Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien,


setiap satuan pendidikan melakukan penyusunan program pembelajaran
yang dilakukan di sekolah dan di dunia kerja/DUDI. Pembelajaran yang
secara khusus diprogramkan untuk diselenggarakan di dunia kerja disebut
dengan Praktik Kerja Lapangan. Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah
kegiatan pembelajaran yang dilakukan di DUDI dan/atau lapangan kerja
lain untuk penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi .
Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di
bidangnya untuk memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan
langsung saat praktik kerja di lapangan. Program PKL disusun bersama
antara sekolah dan Institusi Pasangan untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik, sekaligus merupakan wahana bagi dunia kerja (DUDI) untuk
berkontribusi dalam upaya pengembangan sumber daya manusia melalui
pendidikan di SMK.

Pelaksanaan PKL sesuai dengan prinsip pendidikan menurut Prosser


dan Quigley dalam bukunya Vocational Education in a Democracy antara
lain sebagai berikut.

a. Pendidikan kejuruan akan efisien jika lingkungan di mana peserta


didik dilatih merupakan replika lingkungan di mana nanti ia akan
bekerja.

Halaman 194
b. Pendidikan kejuruan yang efektif hanya dapat diberikan di mana tugas-
tugas latihan dilakukan dengan cara, alat dan mesin yang sama seperti
yang ditetapkan di tempat kerja.

c. Pendidikan kejuruan akan efektif jika melatih seseorang dalam


kebiasaan berpikir dan bekerja seperti yang diperlukan dalam
pekerjaan itu sendiri.

d. Pendidikan kejuruan akan efektif jika dapat memampukan setiap


individu memodali minatnya, pengetahuannya, dan keterampilannya
pada tingkat yang paling tinggi.

e. Pendidikan kejuruan yang efektif untuk setiap profesi, jabatan atau


pekerjaan hanya dapat diberikan kepada seseorang yang
memerlukannya, yang menginginkannya dan yang mendapat untung
darinya.

f. Pendidikan kejuruan akan efektif jika pengalaman latihan untuk


membentuk kebiasaan kerja dan kebiasaan berpikir yang benar
diulang-ulang sehingga sesuai seperti yang diperlukan dalam pekerjaan
nantinya.

g. Pada setiap jabatan, ada kemampuan minimum yang harus dipunyai


oleh seseorang agar dia tetap dapat bekerja pada jabatan tersebut.

h. Proses pembinaan kebiasaan yang efektif pada peserta didik akan


tercapai jika pelatihan diberikan pada pekerjaan yang nyata
(pengalaman sarat nilai).

i. Sumber yang dapat dipercaya untuk mengetahui isi pelatihan pada


suatu okupasi tertentu adalah dari pengalaman para ahli okupasi
tersebut.

j. Setiap pekerjaan mempunyai ciri-ciri isi (body of content) yang


berbeda-beda antara satu dengan yang lain.

PKL merupakan salah satu bentuk pendidikan dan pelatihan yang


akan membentuk kompetensi peserta didik. National Training Board
Australia mendeskripsikan bahwa Competency based Educational and

Halaman 195
Training (CBET) adalah pendidikan dan pelatihan yang menitikberatkan
pada penguasaan suatu pengetahuan dan keterampilan khusus serta
penerapannya di lapangan kerja. Pengetahuan dan keterampilan ini harus
dapat didemonstrasikan dengan standar industri yang ada, bukan standar
relatif yang ditentukan oleh keberhasilan seseorang di dalam suatu
kelompok.

Pelaksanaan PKL dapat mengurangi ketidakselarasan pendidikan di


SMK dengan kebutuhan DUDI. Kendala yang menjadi faktor penyebab
ketidakselarasan pendidikan di SMK dengan kebutuhan DUDI yang
diadaptasi dari fishbone diagram dari Kemendikbud (Muslih, 2014)
sebagai berikut.

a. Kemampuan beberapa pengajar di sekolah dalam hard skill dan soft


skill belum sesuai standar industri.

b. Pembelajaran beberapa kompetensi masih bersifat simulasi dan bersifat


tradisonal yang belum menggunakan standar dunia kerja.

c. Kurangnya sarana dan prasarana, terutama fasilitas peralatan praktik


baik jenis maupun jumlah.

d. Belum dilakukannya sinkronisasi dan validasi kurikulum di sekolah


dengan standar dunia kerja. Hal ini menyebabkan pendidikan formal
belum sepenuhnya memberikan bekal bagi lulusannya untuk dapat
bekerja sesuai dengan bidang keahlian.

e. Terdapat kesenjangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


di SMK dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
DUDI.

f. Minimnya pengetahuan peserta didik terhadap dunia kerja


sesungguhnya.

g. Banyak pencari kerja yang tidak mengetahui layanan bimbingan karir.

h. Kurangnya upaya penanaman jiwa kewirausahaan bagi peserta didik.

Halaman 196
i. Rendahnya soft skill sebagian peserta didik SMK khususnya motivasi,
komunikasi, kemandirian, kerja keras dan kepercayaan diri yang
menjadi penyebab tidak bisa dan tidak biasa menghadapi tantangan
yang ada di dunia kerja.

Melalui PKL peserta didik diharapkan dapat (1) merasakan langsung


iklim kerja di dunia kerja, (2) memperoleh pengalaman kerja meliputi
pengetahuan, keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter berbasis
yang tumbuh dari budaya industri, (3) mengetahui lingkungan kerja yang
sebenarnya di dunia kerja, (4) mengetahui proses-proses kerja yang
terdapat di perusahaan (produk, tenaga kerja, kedisiplinan, nilai-nilai
karakter budaya industri dan keselamatan kerja), (5) membandingkan ilmu
dan keterampilan yang diperoleh di sekolah dengan ilmu dan keterampilan
yang diperoleh selama pelaksanaan PKL di industri, (6) memperoleh
pengetahuan terkini dari tempat PKL, (7) mengaplikasikan sikap dan nilai-
nilai karakter, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari sekolah
di tempat PKL, dan (8) memiliki soft skill yang lebih baik dalam hal
motivasi, komunikasi, kemandirian, kerja keras dan kepercayaan diri.

Pelaksanaan PKL memiliki kesamaan karakteristik dengan program


magang sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Rebublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemagangan di Dalam Negeri, yang menyebutkan bahwa permagangan
diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan
secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara
langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja
yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di
perusahaan, dalam rangka menguasai ketrampilan atau keahlian tertentu.

2. Dukungan Pelaksanaan PKL

Pelaksanaan PKL mendapat dukungan dari DUDI sesuai dengan


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang
Pembangunan Sumber Daya Industri, pada Pasal 8 dinyatakan bahwa
“Kamar Dagang dan Industri, Asosiasi Industri, Perusahaan Industri,

Halaman 197
dan/atau Perusahaan Kawasan Industri memfasilitasi penyelenggaraan
Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi dan/atau Pelatihan
Industri Berbasis Kompetensi”. Kemudian pada bagian penjelasan
dinyatakan pula bahwa yang dimaksud dengan "memfasilitasi" antara lain
berupa menyediakan informasi kebutuhan kompetensi Tenaga Kerja
Industri, penyusunan kurikulum pendidikan vokasi dan pelatihan industri,
pelaksanaan PKL, penempatan lulusan, dan/atau memberikan bantuan
beasiswa.

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017


tentang “Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah
Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri”
dijelaskan, bahwa PKL adalah praktik kerja pada industri atau perusahaan
kawasan industri sebagai bagian kurikulum pendidikan kejuruan dalam
rangka menguasai keterampilan atau keahlian di bidang industri.
Dukungan industri sangat jelas dinyatakan pada peraturan tersebut
sebagaimana dijelaskan pada Pasal 10 sebagai berikut.

a. Perusahaan Industri dan/atau perusahaan kawasan industri


memfasilitasi PKL untuk siswa dan Pemagangan Industri untuk guru
bidang studi produktif.

b. PKL dan Pemagangan Industri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


dilaksanakan sesuai dengan jenjang kualifiikasi dan/atau kompetensi
yang akan dicapai.

c. Dalam penyelenggaraan PKL sebagai mana dimaksud pada ayat (2)


perusahaan Industri dan/atau Perusahaan Kawasan Industri
menyediakan:

1) teaching factory, work shop dan/atau laboratorium sebagai tempat


PKL dan atau Pemagangan Industri dan

2) Instrtuktur sebagai tenaga pembimbing.

Halaman 198
d. Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri memberikan
sertifikat kepada siswa dan guru bidang studi produktif yang telah
menyelesaikan PKL dan/ atau Pemagangan Industri.

D. Peraturan Akademik

1. Kriteria Ketuntasan Minimal

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu


kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk
masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria
ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan urgensi masing-masing
kompetensi, tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan
pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus
menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan belajar
kompetensi kejuruan ditetapkan mengacu kepada standar minimal
penguasaan kompetensi yang berlaku di dunia kerja yang bersangkutan.

Mekanisme Dan Prosedur Penentuan KKM

KKM yang ada bersumber dari permendikbud nomor 104 tahun 2014 tentang
penilaian.

Upaya sekolah meningkatkan KKM


Meningkatkan komponen-komponen pembentuk KKM, seperti yang
tersebut dibawah ini harus dioptimalkan.
a. Intake siswa.
Siswa harus dipacu untuk lebih giat belajarnya
b. Daya Dukung (Sarana-prasarana)
Harus ditambah sesuai dengan kebutuhannya
c. Kompleksitas
Materi pelajaran disederhanakan agar siswa mudah memahaminya
d. Meningkatkan sumber daya guru.

Halaman 199
Tabel 3 : KKM per Mata Pelajaran SMK Negeri 6 Kota Jambi
Perhotelan

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 77 77
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70 70 72 72
3 Bahasa Indonesia 75 75 77 77
4 Matematika 70 70 72 72
5 Sejarah Indonesia 70 70
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 70 75 77 77
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 70 70
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, & Kesehatan 75 75 77 77
Jumlah A dan B
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1 Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 70 70
2 IPA Terapan 75 75
3 Kepariwisataan 70 70
C2 Dasar Program Keahlian
1 Komunikasi Industri Pariwisata 70 70
2 Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja 70 70
3 Administrasi Umum 70 70
Bahasa Asing Pariwisata 70 70
C3 Kompetensi Keahlian
1 Industri Perhotelan 70 70
2 Front office 70 70
3 Housekeeping 70 70
4 Laudry 70 70
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 75 75
Jumlah C (C1, C2, dan C3)
Total

Guru diberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas


pembelajaran. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan
remedial, sedangkan yang sudah mencapai KKM mengikuti kegiatan pengayaan
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Program remedial (perbaikan)

Halaman 200
a) Remedial wajib diikuti oleh setiap peserta didik yang belum mencapai
KKM dalam setiap kompetensi dasar/ dasar kompetensi.
b) Kegiatan remedial dapat dilaksanakan di dalam atau di luar jam
pembelajaran.
c) Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial
penilaian.
d) Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun non tes.
e) Nilai remedial dapat melampaui KKM.
2. Program pengayaan
a) Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM
dalam setiap kompetensi dasar/ dasar kompetensi.
b) Kegiatan pengayaan dapat dilaksanakan di dalam atau di luar jam
pembelajaran.
c) Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun non tes.
d) Nilai akhir dapat menggunakan pengayaan yang lebih tinggi dari nilai
sebelumnya.

Ketuntasan belajar peserta didik dicapai apabila mencapai nilai


Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk setiap Kompetensi Dasar
terlampir.

2. Kriteria Kenaikan Kelas

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk


mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki
proses pembelajaran.
Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram
dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau lisan,
pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas,
proyek dan/atau produk, portofolio, dan penilaian diri. Penilaian hasil
pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan
Penilaian Kelompok Kompetensi Dasar.

Halaman 201
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
b. Maksimal 2 mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan, keterampilan,
dan atau sikap yang belum tuntas/belum baik pada semester satu dan dua.
Ketuntasan minimal yang dipersyaratkan sesuai dengan daftar terlampir
pada semua kompetensi dan kompetensi sikap adalah B (baik).
c. Ketidakhadiran peserta didik tanpa keterangan maksimal 10% dari jumlah
hari efektif dan sakit kurang dari 48 hari belajar dalam satu tahun pelajaran.
d. Ditetapkan dalam rapat dewan guru, Kenaikan kelas ditetapkan melalui
rapat dewan guru.
Disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah dan orang tua/wali siswa,
Disosialisakan kepada orang tua/wali siswa pada saat penerimaan raport.
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir
semester ke 2.

3. Kriteria Kelulusan

Kelulusan di Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta


didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan
menengah setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan
d. Lulus Ujian Nasional.

Permendikbud N0. 5 Tahun 2015

Halaman 202
Pasal 2
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. Lulus Ujian Sekolah dan Praktik Keahlian (uji kompetensi)

Pasal 3

Penyelesaian seluruh program pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 2 ayat (1) huruf a, untuk peserta didik: (b.) SMA/MA/SMAK/SMTK,
SMALB, dan SMK/MAK apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas X
sampai dengan kelas XII;

Pasal 4
i. Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian S/M untuk semua mata pelajaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c ditetapkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M
ii. Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian PK untuk semua mata pelajaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c ditetapkan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi berdasarkan perolehan Nilai PK dari PKBM/kelompok
belajar pada SKB.
iii. Kriteria kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) mencakup minimal rata-rata nilai dan minimal nilai setiap mata
pelajaran yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
iv. Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diperoleh
dari gabungan:
a) Rata-rata nilai rapor dengan bobot 50 % (lima puluh persen) sampai
dengan 70% (tujuh puluh persen), Yaitu nilai Semester III sampai
dengan semester V atau yang setara pada SMA/MA/SMAK/SMTK,
SMALB, SMK/MAK, dan Paket C;
b) Nilai Ujian S/M/PK dengan bobot 30% sampai dengan 50% (lima
puluh persen)
v. Total bobot nilai rapor dan nilai Ujian S/M/PK 100% (seratus persen)

Halaman 203
vi. Nilai S/M/PK dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100
(seratus)
Siswa dinyatakan lulus apabila:
1. nilai rata-rata minimal seluruh mata pelajaran yang diujikan sebesar
70,00 (Tujuh puluh koma nol)
2. Memperoleh nilai terendah setiap mata pelajaran sebesar 65,00 (Enam
puluh enam lima koma nol)
3. Nilai setiap mata pelajajaran diperoleh dari 70 % (tujuh puluh persen)
nilai rata raport (semester 3 sampai 5) dan 30 % (tiga puluh persen)
Nilai Ujian sekolah
4. Nilai Ujian Sekolah diperoleh dari 60 % (enam puluh persen) Nilai
Ujian Praktik dan 40 % (empat puluh persen) Nilai Ujian Teori
5. Rapat kelulusan dilaksanakan setelah menerima hasil ujian nasional.

Halaman 204
BAB V

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran


peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

A. Permulaan Waktu Tahun Pelajaran

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran


pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan yang dimulai dari bulan
Juli s.d. Juni tahun berikutnya.

B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk


setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif
adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh Kompetensi Dasar termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Kegiatan belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun
pelajaran menjadi semester 1(satu) dan semester 2 (dua). Kegiatan pembelajaran
dilaksanakan selama 5 hari yaitu:

Hari Waktu Belajar


Senin 07.15 – 15.30
Selasa 07.15 – 15.30
Rabu 07.15 – 15.30
Kamis 07.15 – 15.30
Jum’at 07.15 – 15.30
Sabtu 07.15 – 12.00

Halaman 205
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
tertera pada Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

Table 1 Alokasi Waktu Efektif Belajar

Alokasi
No Kegiatan Keterangan
Waktu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
1 Minggu efektif belajar 42 Minggu
efektif pada setiap satuan pendidikan
2 Jeda tengah semester 2 minggu Satu minggu setiap semester
3 Jeda antar semester 2 minggu Antara semester I dan II
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
Libur akhir tahun
4 3 minggu administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
pelajaran
Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat
5 Hari libur keagamaan 3 minggu mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan
6 Hari libur umum/nasional
minggu Pemerintah
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan
7 Hari libur khusus 1 minggu
ciri kekhususan masing-masing
Digunakan untuk kegiatan yang
diprogramkan secara khusus oleh
8 Kegiatan khusus sekolah 2 minggu sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

C. Pengaturan waktu Libur

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda
antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum
termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini:

a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional ,dan /atau Menteri Agama dalam


hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.

Halaman 206
b. Peraturan Pemerintah Pusat / Propinsi /Kabupaten /Kota dalam hal
penentuan hari libur umum /Nasional atau penetapan hari serentak untuk
setiap jenjang dan jenis pendidikan

Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan Sekolah tahun pelajaran 2018/2019 adalah sebagaimana tertera


pada tabel berikut ini:

JADWAL KEGIATAN SMK NEGERI 6 KOTA JAMBI

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

No JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN


1 Penerimaan Siswa Baru (PPDB) 2-7 Juli 2018
Pengumuman Peserta Didik Baru
2 09 Juli 2018
diterima (PPDD)
3 Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) 16-18 Juli 2018
4 Hari pertama belajar 19 Juli 2018
5 Belajar efektif 20 Juli s.d 1 Des 2018
6 HUT RI 17 Agustus 2018
7 Perayaan HUT RI 13 – 17 Agustus 2018
8 Hari Raya Idul Adha 22-Agus-18
9 Hari libur tahun baru hijriah 11-Sep-18
10 Ujian tengah semester 01-05 Oktober 2018
Peringatan Maulid Nabi Muhammad
11 20 November 2018
S.A.W
12 Hari Guru Nasional 25-Nov-18
13 Ujian Semester Ganjil 03-08 Desember 2018
14 Pembagian Rapor semester Ganjil 15 Desember 2018
17 Desember – 1 Januari
15 Libur Semester Ganjil dan Tahun Baru
2019
16 Hari Natal 25 Desember 2018
17 Tahun Baru Masehi 1 Januari 2019
18 Tahun baru Imlek 05 Febuari 2019
19 Libur Isra Mi’raj 03 Maret 2019
20 Libur Hari Raya Nyepi 07 Maret 2019
21 Libur Wafat Isa Almasih 19 April 2019
22 Hari Buruh 01 Mei 2019
23 Hari Pendidikan Nasional 02 Mei 2019
24 Libur awal puasa 6 – 8 Mei 2019
25 Hari Raya Waisak 19 Mei 2019
26 Libur Kenaikan Isa Almasih 30 Mei 2019
27 Hari Lahirnya Pancasila 01 Juni 2019

Halaman 207
28 Libur Hari Raya Idul Fitri 4-5 Juni 2019
29 Pelaksanaan Ulangan Kenaikan Kelas 17 – 28 Juni 2019
30 Penerimaan Rapor Semester Genap 29 Juni 2019
31 Libur Semester Genap

D. Pengaturan Prakerin/PKL

Pola Penyelenggaraan

1. Pola Penyelenggaran PKL

Proses pembelajaran dalam bentuk PKL dapat dilakukan melalui


berbagai pola yang mendukung terhadap pelaksanaan proses dan
keberhasilannya. Secara konseptual berdasarkan fungsinya, pelaksanaan
PKL dapat dilakukan dengan pola sebagai berikut.

a. Pola harian (120-200 hari efektif).

Penyelenggaraan PKL dilakukan selama 6-10 bulan setara


dengan 5 hari x 4 minggu x 6 bulan (120 hari) sampai dengan 5 hari x
4 minggu x 10 bulan (200 hari). Penyelenggaraan PKL pola harian ini
dilakukan dengan cara mendistribusikan 120– 200 hari peserta didik
mengikuti PKL ke dalam hari efektif pembelajaran. Dengan demikian
dalam satu minggu efektif, ada beberapa hari peserta didik berada di
sekolah dan beberapa hari lainnya peserta didik berada di DUDI. Pola
ini sesuai bagi SMK yang sudah melakukan akad kerja sama (MoU)
untuk pelaksanaan Pendidikan Sistim Ganda.

Contoh PKL pola harian selama 120 hari


BULAN S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M
JANUARI DK DK DK SK sikap
SK SK kerja
LB DK dan
DK DKnilai-nilai
SK SK SK LB karakter
DK DK DK budaya
SK SK industri
SK LB DK sikap
DK DK kerja
SK SK SK LB
FEBRUARI DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
MARET
APRIL
DK
DK
DK
DK
dan nilai-nilai
DK
DK
SK
SK
karakter budaya industri sikap
SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK
SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK
SK
SK
kerja dan nilai-nilai
SK SK LB DK DK
SK SK LB DK DK
DK
DK
SK SK
SK SK
SK
SK
LB
LB
MEI DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
JUNI DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK karakter budaya
SK SK SK LB DK DK industri
DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
JULI DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
AGUSTUS DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
SEPTEMBER DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
OKTOBER DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB DK DK DK SK SK SK LB
NOVEMBER SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB
DESEMBER SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB SK SK SK SK SK SK LB

Keterangan:

SK = sekolah, DK = Dunia Kerja, LB = Libur

Halaman 208
b. Pola mingguan (24-40 minggu efektif).

Penyelenggaraan PKL dilakukan selama 6-10 bulan setara


dengan 4 minggu x 6 bulan (24 minggu) sampai dengan 4 minggu x 10
bulan (40 minggu). Penyelenggaraan PKL pola mingguan ini
dilakukan dengan cara mendistribusikan 24 – 40 minggu peserta didik
mengikuti PKL ke dalam minggu efektif pembelajaran. Dengan
demikian dalam satu bulan, ada beberapa minggu peserta didik berada
di sekolah dan beberapa minggu lainnya peserta didik berada di
industri. Pola ini sesuai bagi SMK yang sudah melakukan MoU
pelaksanaan PSG.

Contoh PKL pola mingguan selama 24 minggu


BULAN S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M
JANUARI MDK MSK MDK MSK
FEBRUARI MDK MSK MDK MSK
MARET MDK MSK MDK MSK
APRIL MDK MSK MDK MSK
MEI MDK MSK MDK MSK
JUNI MDK MSK MDK MSK
JULI MDK MSK MDK MSK
AGUSTUS MDK MSK MDK MSK
SEPTEMBER MDK MSK MDK MSK
OKTOBER MDK MSK MDK MSK
NOVEMBER MDK MSK MDK MSK
DESEMBER MDK MSK MDK MSK

Keterangan:

MDK = Minggu di DUDI, MSK = Minggu di Sekolah

c. Pola bulanan (6-10 bulan).

Penyelenggaraan PKL dilakukan selama 6 sampai dengan 10


bulan. Pola bulanan dilakukan dengan cara mendistribusikan 6-10
bulan peserta didik mengikuti PKL ke dalam bulan efektif
pembelajaran. Dengan demikian dalam satu tahun, peserta didik
beberapa bulan berada di sekolah dan beberapa bulan lainnya berada di
DUDI. Pada pola bulanan ini dapat dilakukan dengan sistim blok (6-10

Halaman 209
bulan) atau dapat dipecah diselingi dengan pembelajaran di sekolah.
PKL selama 6 bulan dapat dilakukan pola 3-3 (3 bulan di DUDI, 3
bulan di sekolah, dan 3 bulan di DUDI kembali), sehingga memenuhi
PKL di DUDI selama 6 bulan. PKL selama 10 bulan dapat dilakukan
dalam 3 semester dengan pola 4-3-3 (4 bulan di DUDI, 2 bulan di
sekolah, 3 bulan di DUDI, 3 bulan di sekolah, 3 bulan di DUDI dan 3
bulan di sekolah) atau pola 5-5 (5 bulan di DUDI, 1 bulan di sekolah, 5
bulan di DUDI, dan 1 bulan di sekolah) sehingga memenuhi lama PKL
10 bulan. Pola ini sesuai bagi SMK yang sudah melakukan MoU
dengan DUDI untuk pemantapan kompetensi peserta didik. Pola lain
dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan.

Contoh PKL pola bulanan selama 6 bulan

BULAN S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M
JANUARI BDK
FEBRUARI BDK
MARET BDK
APRIL BSK
MEI BSK
JUNI BSK
JULI BDK
AGUSTUS BDK
SEPTEMBER BDK
OKTOBER BSK
NOVEMBER BSK
DESEMBER Keterangan: BSK

BDK = Bulan di DUDI dan BSK = Bulan di Sekolah

Alur Pelaksanaan PKL

Alur pelaksanaan PKL terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan,


dan penilaian yang digambarkan sebagai berikut.

Halaman 210
Perencanaan Program PKL

1. Pemilahan Komptensi dan Penetapan DUDI

Pemilahan kompetensi merupakan proses analisis Kompetensi Dasar (KD)


dan topik pembelajaran/pekerjaan dari mata pelajaran pada Kompetensi
Keahlian, kemudian memetakannya berdasarkan kemungkinan atau
peluang dilaksanakan pembelajaran topik-topik tersebut di masing-masing
DUDI yang menjadi Institusi Pasangan, dilakukan sebelum penyusunan
program PKL. Penetapan industri bertujuan untuk memperoleh data
Institusi Pasangan (DUDI) yang sesuai dengan KD yang dipelajari oleh
peserta didik Di sam[ing untuk meningkatkan jalinan hubungan kerja sama
antara sekolah dengan DUDI.

Pemilahan komptensi melalui proses analisis KD dan topik-topik


pembelajaran atau pekerjaan yang ada dalam silabus, dilakukan dengan

Halaman 211
mempertimbangkan daya dukung sumber daya yang dimiliki pihak
sekolah (SMK) dan pihak Institusi Pasangan (DUDI). Berdasarkan data
ketersediaan sumber daya yang dimiliki masing-masing Institusi Pasangan,
diperoleh kejelasan tentang berapa dan mana saja KD dan topik-topik
pembelajaran/pekerjaan yang dapat dipelajari oleh peserta melalui
kegiatan PKL di DUDI. Dari hasil analisis KD dan topik-topik
pembelajaran/pekerjaan, kemudian dilakukan penentuan industri yang
sesuai dengan hasil pemilahan kompetensi. Proses analisis KD dapat
menggunakan format seperti contoh berikut.

Contoh Format

Pemilahan Kompetensi Dasar Kompetensi Keahlian

Nama Sekolah : .....................


Program Keahlian : .....................

Kompetensi Keahlian : .....................

Pelaksanaan Pembelajaran*)
Topik
Kompetensi Institusi
Pembelajaran/
Dasar Sekolah (√) Pasangan/
Pekerjaan
DUDI (√)

3.1

4.1

3.2

4.2

3.3

4.3

Dst ...

*) Topik-topik pembelajaran/pekerjaan yang belum mendapat porsi

Halaman 212
pembelajaran yang cukup di sekolah (daya dukung sekolah belum
optimal) diprioritaskan untuk dilaksanakan di Institusi Pasangan
(DUDI).

Setelah sekolah melakukan pemilahan kompetensi dengan cara analisis


KD dan topik-topik pembelajaran pada mata pelajaran, dilanjutkan dengan
melakukan penentuan industri yaitu yang dilakukan dengan cara
menentukan Institusi Pasangan (DUDI) yang sesuai dengan hasil
pemilahan kompetensi berupa KD dan topik-topik yang pembelajarannya
akan dilaksanakan di Industri. Proses penetapan DUDI untuk
pembelajaran di Institusi Pasangan dapat menggunakan contoh format
sebagai berikut.

Contoh Format

Penetapan Industri untuk Praktik Kerja Lapangan

Nama Sekolah : .....................


Program Keahlian : .....................

Kompetensi Keahlian : .....................

Peluang Pembelajaran di Institusi


Topik Pasangan/DU-DI**)
Nilai-Nilai
Mapel/KD Pembelajaran
Karakter* Dst.....
/ Pekerjaan DUDI-A DUDI-B DUDI-C
.

3.1

4.1

3.2

4.2

3.3

4.3

Halaman 213
Dst ...

Keterangan:

*) Nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan dari budaya industri yang


menonjol, antara lain nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras,
kreatit mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta
tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca,
peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung-jawab. Dapat diambil dari
analisis KI-KD.

**) Kolom DU-DI diisi dengan ada atau tidak ada sesuai hasil analisis
bersama antara pihak sekolah dengan Institusi Pasangan (DUDI).

2. Penyusunan Program PKL

Berdasarkan hasil penentuan DUDI, sekolah menyusun program PKL


yang memuat sejumlah KD yang akan dipelajari peserta didik di dunia
kerja (DUDI). Kompetensi Dasar yang pembelajarannya tidak dapat
dilakukan di DUDI wajib dilaksanakan di sekolah.

Rancangan program PKL sebagai bagian integral dari program


pembelajaran perlu memperhatikan kesiapan Institusi Pasangan/ DUDI
dalam melaksanakan pembelajaran KD terkait, agar dalam pelaksanaan
penempatan peserta didik tepat sasaran sesuai dengan KD yang akan
dipelajari. Penyusunan program PKL dapat menggunakan contoh format
sebagai berikut.

Halaman 214
Contoh Format

Program Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Nama Peserta Didik : ...............................................


Kelas : ...............................................
Semester : ...............................................
Kompetensi Keahlian : ...............................................
Nama DUDI : ...............................................
Alamat : ...............................................
Nama Pembimbing : ...............................................
Waktu PKL : ...............................................

Topik
Kompetensi Nilai-nilai Urutan Waktu Tempat
Pembelajaran/
Dasar* Pekerjaan* Karakter* Pelaksanaan* DUDI**

Keterangan:
*) Kolom KD, Topik Pembelajaran/Pekerjaan, nilai-nilai karakter dan
urutan waktu (tanggal) pelaksanaan diisi sesuai hasil kesepakatan
antara sekolah dengan Institusi Pasangan (DUDI).
**) Tempat DUDI diisi tempat PKL yang sesuai dengan kompetensi
yang dibutuhkan. Tempat PKL diutamakan di BUMN, BUMD, dan
Industri lain yang relevan.

Halaman 215
3. Pengaturan Pelaksanaan PKL

Pelaksanaan PKL diatur sebagai berikut

a. Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama 6-10 bulan yang dapat


dilakukan pada kelas XI dan atau kelas XII untuk program 3 tahun dan
atau kelas XII dan atau kelas XIII untuk program 4 tahun. Untuk
menjamin keterlaksanaan program PKL maka dapat dilakukan
alternatif pengaturan sebagai berikut:

1) Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI,


sekolah harus menata ulang topik-topik pembelajaran pada
semester 4 dan semester 5, agar pelaksanaan PKL tidak
mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada semester 4 dan
sebagian materi pada semester 4 dapat dipindah ke semester 5.

2) Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 5 kelas XII,


sekolah harus melakukan pengaturan yang sama untuk materi
pembelajaran pada kedua semester tersebut.

b. Praktik kerja lapangan dapat dilaksanakan menggunakan pola harian


(120 -200 hari), atau pola mingguan (24-40 minggu) atau pola bulanan
(6-10 bulan) seperti dijelaskan pada Bab II.

c. Untuk memenuhi pemerataan jumlah jam di Institusi Pasangan/DUDI


yang memiliki jam kerja kurang dari 5 hari per minggu, maka sekolah
perlu mengatur rotasi/perputaran kelompok peserta PKL.

d. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran muatan Nasional dan muatan


Kewilayahan dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau DUDI
(terintegrasi dengan PKL) dengan portofolio sebagai instrumen utama
penilaian.

e. Jika pembelajaran mata pelajaran muatan Nasional dan muatan


Kewilayahan tidak terintegrasi dalam kegiatan PKL, maka
pembelajarannya dilakukan di satuan pendidikan (sebelum atau setelah
kembali dari kegiatan PKL) dalam bentuk blok, dengan jumlah jam
setara dengan jumlah jam satu semester.

Halaman 216
f. Mengingat kebijakan UN yang tidak lagi menjadi salah satu faktor
penentu kelulusan, maka program PKL dapat dilaksanakan sebelum
UN pada semester 6 secara blok penuh selama 8 bulan bagi SMK
Program 4 Tahun.

4. Pembekalan Peserta PKL

Pembekalan peserta dilakukan terhadap peserta didik yang akan


melaksanakan PKL. Program tersebut dimaksudkan untuk memberikan
pemahaman tentang kegiatan belajar yang harus dilakukan di Institusi
Pasangan/DUDI. Materi pembekalan PKL bagi peserta didik antara lain
meliputi:

a. Karakteristik budaya kerja di industri/nilai-nilai karakter budaya


industri;

b. Tata aturan kerja di DUDI;

c. Penyusunan jurnal;

d. Pembuatan dokumen portopolio, dan

e. Penilaian PKL.

Pemberian informasi program PKL kepada orang tua, antara lain meliputi:

a. Maksud dan tujuan PKL;

b. Pembiayaan operasional peserta didik yakni akomodasi, konsumsi dan


transportasi selama pelaksanaan di lokasi PKL (life cost).

c. Karakteristik budaya kerja di DUDI/nilai-nilai karakter budaya


industri;

d. Tata aturan kerja di DUDI, dan

e. Penilaian PKL.

5. Penetapan Pembimbing

Pembimbing PKL terdiri atas pembimbing sekolah dan pembimbing


industri. Pembimbing dari pihak sekolah adalah guru yang bertanggung-

Halaman 217
jawab terhadap pembelajaran kompetensi yang pembelajarannya
dilaksanakan di Institusi Pasangan/DUDI, dan pembimbing industri yang
sekaligus selaku instruktur yang mengarahkan peserta didik dalam
melakukan pekerjaan di Institusi Pasangan/DUDI.

6. Uraian Tugas Pembimbing

a. Uraian tugas pembimbing sekolah

1) Merencanakan teknis pelaksanaan PKL bersama dengan Wakil


Kepala sekolah bidang Hubin dan kepala Kompetensi Keahlian.

2) Mengadakan koordinasi pelaksanaan PKL dengan Wakil Kepala


sekolah bidang Hubin dan kepala Kompetensi Keahlian.

3) Memberikan pembekalan peserta PKL bersama-sama dengan


Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri dan Kepala
Kompetensi Keahlian;

4) Memantau dan merespon informasi dan permasalahan yang


dihadapi oleh peserta didik selama PKL.

5) Memberikan keteladanan implementasi nilai-nilai karakter kepada


seluruh peserta PKL;

6) Melayani konsultasi peserta didik tentang permasalahan yang


dihadapinya di perusahaan tempat pelaksanaan PKL.

7) Melayani konsultasi peserta didik dalam pembuatan laporan


melalui media komunikasi yang ada, khususnya berkaitan dengan
tata tulis laporan.

b. Uraian tugas pembimbing industri

1) Merencanakan teknis pelaksanaan PKL bersama peserta PKL dan


pembimbing sekolah.

2) Melakukan koordinasi dengan unsur terkait di DUDI demi


lancarnya pelaksanaan PKL.

3) Memberikan keteladanan implementasi nilai-nilai karakter budaya

Halaman 218
industri kepada seluruh peserta PKL;

4) Memberikan bimbingan pengembangan ranah sikap dan nilai-nilai


karakter budaya industri, keterampilan maupun pengetahuan
selama peserta didik PKL.

5) Memantau dan merespon informasi dan permasalahan yang


dihadapi oleh peserta didik selama PKL.

6) Melayani konsultasi peserta didik tentang permasalahan yang


dihadapi di DUDI tempat pelaksanaan PKL, khususnya yang
berkaitan dengan substansi komptensi yang dipelajari ditempat
PKL dan pembuatan dokumen portopolio PKL.

Pelaksanaan Program PKL

1. Jurnal Kegiatan PKL

Selama melakukan kegiatan pembelajaran di Institusi Pasangan/ DUDI,


peserta didik wajib menyusun jurnal kegiatan PKL. Jurnal ini dibuat
selengkap mungkin sesuai dengan topik-topik pembelajaran/jenis
pekerjaan dan tugas-tugas lain yang diberikan pembimbing industri,
dilengkapi catatan kejadian-kejadian penting (pengalaman belajar) selama
kegiatan PKL. Format jurnal kegiatan PKL dapat menggunakan contoh
sebagai berikut.

Halaman 219
Contoh:

JURNAL KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

SMK .......................

Nama Peserta Didik : ...............................................


Semester : ...............................................
Kompetensi Keahlian : ……………………………
Nama DUDI : ...............................................
Alamat : ...............................................
Nama Pembimbing : ...............................................
Waktu PKL : ...............................................

Topik Nilai-nilai
Kompetensi Pembelajaran/ karakter Tanggal Tanda Tangan
Dasar budaya Pelaksanaan Pembimbing
Pekerjaan*) industri**)

Keterangan
*) Topik pembelajaran dan jenis pekerjaan serta kejadian penting (pengalaman
belajar) yang dilakukan peserta didik terkait kompetensi dasar yang dipelajari
selama kegiatan PKL.
**) Nilai-nilai karakter yang dibangun dari budaya industri yang menonjol,
antara lain: nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatit
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung-jawab.

Halaman 220
2. Dokumentasi Portopolio PKL

Dokumentasi portopolio PKL disusun oleh peserta didik di bawah


pembinaan pembimbing Institusi Pasangan/DUDI. Pembuatan
dokumentasi portopolio dilakukan dengan cara mengompilasi catatan-
catatan pengalaman belajar dari seluruh pekerjaan/ kegiatan pembelajaran
di Institusi Pasangan/DUDI yang berasal dari jurnal kegiatan PKL. Hasil
kompilasi kemudian dituangkan dalam bentuk dokumen portopolio.
Dokumentasi portopolio PKL sekurang-kurangnya memuat sebagai
berikut.

 Halaman Judul

 Halaman Pengesahan

 Daftar Isi

 Daftar Gambar

 Daftar Lampiran

 BAB I. PENDAHULUAN

 BAB II. PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

 BAB III.PENUTUP

Dokumen portopolio hasil kegiatan PKL di Institusi Pasangan/ DUDI


digunakan sebagai bahan penilaian peserta didik.

3. Petunjuk Umum bagi Peserta PKL

Petunjuk umum bagi peserta PKl dimasudkan sebagai acuan bagi peserta
didik selama mengikuti PKL. Petunjuk umum bagi peserta PKL dapat
dikembangkan oleh satuan pendidikan. Contoh petunjuk umum bagi
peserta PKL adalah sebagai berikut.

a. Peserta PKL memahami tata tertib/aturan yang berlaku di tempat PKL


dan wajib mengikuti tata tertib/aturan tersebut.

Halaman 221
b. Peserta PKL menandatangani format tata tertib/aturan yang sudah
disiapkan selama melaksanakan PKL.

c. Peserta PKL harus mengisi Jurnal PKL sesuai dengan format jurnal
yang ditetapkan satuan pendidikan. Pengisian jurnal ditulis tangan
dengan rapih dan jelas, serta memperhatikan saran-saran yang
disampaikan oleh pembimbing industri. Selama
berkonsultasi/pembimingan peserta PKL harus selalu menjaga etika
sopan santun.

d. Peserta PKL memahami identitas perusahaan, riwayat singkat


perusahaan dan struktur organisasi perusahaan sebagai kelengkapan
dari jurnal PKL.

e. Peserta PKL mengenal staf/karyawan maupun deskripsi tugas dan


tanggung-jawabnya pada perusahaan tempat PKL.

f. Peserta PKL harus mengetehui jenis peralatan, bahan yang digunakan,


proses yang dipakai dan nilai-nilai karakter budaya industri yang
berlaku di tempat PKL.

g. Pada saat melaksanakan PKL agar memperhatikan hal-hal berikut.

1) berkonsentrasi dengan pembimbing industri atau guru pembimbing


dalam melaksanakan PKL;

2) menjaga etika sopan santun dan tata tertib selama berkonsultasi


maupun mengikuti pembimbingan PKL;

3) selalu mematuhi jadwal PKL sesuai kesepakatan;

4) mengikuti penjelasan dan arahan dari pembimbing industri;

5) mencatat agenda kegiatan harian kerja praktik pada buku Jurnal


PKL dengan jujur dan teliti, selanjutnya di paraf oleh pembimbing
industri;

6) melaksanakan tugas yang diberikan pembimbing DUDI pada saat


melaksanakan kegiatan PKL dengan sungguh-sunguh,
bertanggung-jawab, disiplin, bekerja keras dan penuh percaya diri;

Halaman 222
7) melaksanakan seluruh instruksi dan atau arahan dari pembimbing
industri, terkait tugas-tugas PKL.

h. Setelah selesai melaksanakan PKL di DUDI selama kurun waktu yang


ditentukan, peserta PKL selanjutnya membuat dokumen portopolio dan
atau laporan PKL secara jujur dan bertanggung-jawab berdasarkan
jurnal pelaksanaan PKL. Peserta PKL dapat ditugaskan untuk
menganalisis salah satu materi praktik yang dianggap paling menarik
untuk dibahas atau dikembangkan sesuai dengan kompetensi
keahlianya.

Penilaian PKL

Pedoman Penilaian Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2017 pada


halaman 46 menyebutkan bahwa penilaian PKL merupakan integrasi dari
penilaian seluruh Kompetensi Inti peserta didik (KI-1 s.d KI-4). Kemudian
pada halaman 64 dinyatakan bahwa Penilaian PKL merupakan kewajiban
mitra dunia usaha dan industri. Sekolah sepenuhnya menyerahkan penilaian
kepada institusi atau mitra industri dengan pedoman dan rubrik penilaian yang
dirancang oleh sekolah.

Hasil penilaian yang disampaikan dalam rapor bebentuk diskripsi


dengan mencantumkan keterangan industri tentang kinerja peserta didik secara
keseluruhan, disampaikan melalui Jurnal PKL dan sertifikat atau surat
keterangan PKL dari Industri. Penilaian PKL meliputi penilaian proses dan
hasil kegiatan PKL.

1. Penilaian Peserta Didik

Penilaian hasil belajar peserta didik selama melaksanakan program


PKL sebagai realisasi Pendidikan Sistim Ganda dilakukan secara
menyeluruh mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Begitu pula untuk PKL sebagai pemantapan kompetensi.

Penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi Pasangan/DUDI


dilakukan oleh pembimbing industri, sedangkan instrumen penilaiannya

Halaman 223
disiapkan oleh sekolah. Prinsip-prinsip penilaian hasil belajar peserta didik
di Institusi Pasangan/DUDI adalah sama dengan penilaian hasil belajar di
sekolah. Penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan digabungkan
dengan formula tertentu yang ditetapkan satuan pendidikan. Nilai PKL
dalam bentuk angka kuantitatif dikonversi dengan rentang predikat sebagai
berikut.

 86 – 100 = Amat Baik.

 70 – 85 = Baik.

 <70 = Kurang.

Nilai 70 merupakan batas lulus yang didasarkan pada kriteria


minimal pencapaian kompetensi yang ditetapkan DUDI.

2. Pemberian Sertifikat PKL

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017


tentang “Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah
Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri”,
pada Pasal 10 ayat (4) menyatukan bahwa “Perusahaan Industri dan
Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat kepada peserta didik
dan guru bidang studi produktif yang telah menyelesaikan PKL dan/atau
Pemagangan Industri”. Pemberian sertifikat juga diberikan oleh industri
pada peserta magang sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam
Negeri. Pasal 19 menyatakan bahwa:

a. peserta pemagangan yang telah memenuhi standar kompetensi yang


ditentukan oleh perusahaan diberikan sertifikat pemagangan.

b. dalam hal pemagangan yang tidak memenuhi standar kompetensi yang


ditentukan oleh perusahaan, diberikan surat keterangan telah mengikuti
pemagangan.

Halaman 224
Contoh bentuk sertifikat adalah sebagai berikut.

a. Bagian Depan

Diberikan Kepada

Nama:...............

Tempat /Tgl Lahir:..............


b. Bagian Belakang
Telah mengikuti Praktik Kerja Lapangan dari Tanggal .... s.d.
Tangal..... dan

N Keteranga
Kompetensi Dasar
o. n

1.

2.

3.

4.

....

..................., ...............
..........

Ttd

......................

(Pimpinan Perusahaan)

Catatan: Kolom keterangan diisi dengan nilai yang terdiri atas nilai
keterampilan, pengetahuan dan nilai, sikap atau merupakan gabungan
dari nilai-nilai tersebut. Bentuk sertifikat bisa dikembangkan oleh DUDI.

Halaman 225
3. Pelaporan Nilai PKL dalam Rapot

a. Nilai Rapot PKL Pemantapan Kompetensi

Nilai PKL dalam Rapot peserta didik ditulis


dinyatakan sebagai Nilai Praktik Kerja Lapangan seperti
tercantum pada Panduan Penilaian Sekolah Menengah
Kejuruan tahun 2017 halaman 82. Adapun contoh format
pengisian nilai PKL adalah sebagai berikut.

Lamanya
No Mitra DUDI Lokasi Keterangan
(bulan)

Melaksanakan
PT. Platindo
1. Bekasi 6 PKL dengan
Nusantara
Amat Baik

2.

3.

Pada pelaporan nilai PKL di rapot, kolom keterangan


adalah predikat nilai PKL yang merupakan kombinasi
dari nilai keterampilan, pengetahuan, dan sikap dengan
formula yang ditetapkan satuan pendidikan seperti
dijelaskan pada bagian D sub bagian 1 tentang penilaian
peserta didik.

b. Nilai Rapot PKL Realisasi Pendidikan Sistim Ganda

Selain menuliskan nilai PKL dalam rapot seperti


dijelaskan di atas, nilai PKL diintegrasikan dalam nilai
mata pelajaran. Nilai mata pelajaran kompetensi
kejuruan yang dilakukan di sekolah dan di DUDI baik
nilai keterampilan maupun pengetahuan dihitung

Halaman 226
berdasarkan nilai KD dari industri dan dari sekolah,
tergantung tempat pembelajaran KD yang bersangkutan.
Formulasi perhitungan nilai mata pelajaran dari nilai KD,
dilakukan sesuai dengan Pedoman Penilaian SMK Tahun
2017 seperti yang dilakukan untuk mata pelajaran
kejuruan lainnya. Pembobotan nilai dari DUDI dan dari
SMK mempertimbangkan jumlah KD dan waktu
pembelajaran setiap KD. Jika dalam satu semester
seluruh KD dipelajari saat PKL, maka nilai mata
pelajaran diambil seluruhnya dari nilai PKL. Komponen
penilain PKL peserta didik Realisasi Pendidikan sistim
Ganda diperoleh berdasarkan:

 nilai dari pembimbing industri meliputi nilai sikap,


pengetahuan, dan keterampilan pada setiap KD yang
yang dipelajari di DUDI.

 nilai dari pembimbing sekolah meliputi nilai sikap,


pengetahuan, dan keterampilan pada setiap KD yang
dipelajari di sekolah.

4. Monitoring Pelaksanaan PKL

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan umpan


balik guna meningkatkan mutu pelaksanaan PKL. Lingkup
monitoring pelaksanaan PKL meliputi penempatan,
penyusunan program PKL, materi PKL, keterlaksanaan
program PKL, intensitas pembimbingan, permasalahan
selama peserta didik melaksanakan PKL dan lain-lain.
Instrumen monitoring PKL dapat menggunakan daftar cek
(cek list) seperti contoh format sebagai berikut.

Halaman 227
Contoh:

FORMAT MONITORING PKL

Nama Peserta Didik : ...............................................

Kelas : ...............................................

Semester : ...............................................

Kompetensi Keahlian : ………………………………………

Nama DUDI : ...............................................

Alamat : ...............................................

Nama Pembimbing : ...............................................

Waktu PKL : ...............................................

Check
N (√)
Uraian
o. Y T
a idak
1. Peserta didik dan pembimbing
industri menyepati program PKL.
2. Materi PKL yang diikuti peserta
didik sesuai dengan hasil pemetaan
kompetensi dan program PKL.
3. Peserta didik mengisi Jurnal
PKL secara lengkap.
4. Peserta didik
mendokumentasikan proses/
prosedur/data sebagai bagian dari
dokumen portofolio sesuai dengan
jurnal kegiatan.
5. Pembelajaran PKL di Institusi
Pasangan/ DUDI menambah
wawasan dan pengalaman nyata
peserta didik dalam dunia kerja.
6. Pembelajaran PKL di Institusi
Pasangan/ DUDI menambah
keterampilan peserta didik sesuai
Kompetensi Keahlian.
7. Pembelajaran PKL di Institusi
Pasangan/ DUDI menambah

Halaman 228
Check
N (√)
Uraian
o. Y T
a idak
pengetahuan peserta didik sesuai
Kompetensi Keahlian.
8. Pembelajaran PKL di Institusi
Pasangan/ DUDI menanamkan
nilai-nilai karakter budaya industri
seperti disiplin, kerja keras, peduli
lingkungan, peduli sosial, gotong
royong, tanggung jawab dan
karakter lainnya yang relevan.
9. Pembimbingan selama
pembelajaran di Institusi
Pasangan/DUDI, berjalan dengan
baik.
10. Selama pembelajaran di
Institusi Pasangan/DUDI peserta
didik tidak mengalami hambatan-
hambatan yang sangat berarti.

Pelaksanaan PKL di SMK Negeri 6 akan melaksanakan pada


Semester 4 dan 5. Sekolah akan bekerjasama dengan pihak DU/DI yang
relevan dengan kompetensi keahlian seperti Hotel.

Halaman 229
BAB VI

PENUTUP

Simpulan

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi


dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan. Sebagai pedoman
guru dalam mencapai tujuan pendidikan di SMK Negeri 6 Kota Jambi, maka telah
disusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang isinya disesuaikan dengan
kondisi peserta didik dan lingkungan Kota Jambi tanpa mengurangi Kompetensi
Dasar dan Kompetensi Inti yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Dengan adanya Kurikulum yang dibuat oleh sekolah ini, diharapkan peserta didik
SMK Negeri 6 Kota Jambi benar-benar dapat berkembang secara optimal sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki. Bagi para pendidik akan bertambahlah
kemampuannya dalam pengelolaan pembelajaran.

Disamping itu para pendidik dapat melakukan evaluasi terhadap dokumen KTSP
maupun pelaksanaannya. Sehingga tujuan dari pembuatan dokumen ini dapat
dicapai.

Namun demikian hal-hal yang belum diatur dipedoman ini diatur kemudian.

Halaman 230
A. Lampiran Yang menyatu dengan dokumen
1. Surat yang menyatakan bahwa Penyusunan Dokumen Kurikulum ini telah
dikoordinasikan oleh Pengawas Sekolah.
2. Berita acara verifikasi dan validasi Dokumen I, II, dan III KTSP oleh
pengawas beserta instrumennya.
3. SK Tim Pengembang Kurikululm (TPK)
4. Deskripsi Tugas Tim Pengembang
5. Program dan Jawal Kegiatan Penyusunan Kurikulum
6. Daftar Hadir dan Notula Kegiatan Penyusunan KTSP
7. Analisis Penetapan KKM
8. Profil Sekolah
9. Peraturan Sekolah

B. Lampiran yang terpisah dengan dokumen


1. Kumpulan Dokumen Silabus Mata Pelajaran termasuk silabus mulok
2. Kumpulan RPP untuk Semua mata pelajaran Kelas X.

Halaman 231

Anda mungkin juga menyukai