Disusun oleh :
Nama Pengawas : H. NurArifin,S.Ag,M.Pd.I
Jenjang Pengawasan : RA/MI
NIP : 197010201991031003
Pangkat/Golongan : Pembina Tingkat 1 / IV.b
Pendidikan Terahir : S2
Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Madya
Laporan Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan /atau Kepala Madrasah ini
disusun oleh :
1. Nama Pengawas : H. Nur Arifin,S.Ag,M.Pd.I
2. Jenjang Pengawasan : RA/MI
3. NIP : 197010201991031003
4. Pangkat/Golongan : Pembina Tingkat 1 / IV.b
5. Pendidikan Terahir : S.2
6. Jabatan : Pengawas Sekolah Madya
7. Jumlah Binaan : 26 madrasah binaan
Laporan Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan /atau Kepala Madrasah ini
disusun sebagai pedoman pelaksanaan tugas pengawasan tahun berikutnya.
Kudus ,
Mengesahkan/Mengetahui :
Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Kudus
H. Suhadi,S.Ag.,M.S.I.
NIP. 196707091996031003
KATA PENGANTAR
Kudus ,
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .................................................. .... ........ i
KATA PENGANTAR ...........................................................................ii
DAFTAR ISI ....................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh karena itu, guru sebagai bagian integral yang sangat penting dari organisasi
pembelajar di sekolah. Sebuah organisasi, termasuk organisasi pembelajar di sekolah
perlu dikembangkan agar mampu menghadapi perubahan dan ketidakpastian yang
merupakan ciri kehidupan modern. Salah satu karakter utama organisasi pembelajar
adalah senantiasa mencermati perubahan internal dan eksternal yang diikuti dengan
upaya penyesuaian diri dalam rangka mempertahankan eksistensinya.
Hal ini searah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya Bab II pasal 5 yang menyatakan bahwa tugas pokok
pengawas sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial
pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan,
pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan delapan Standar Nasional
Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru, evaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah
khusus. Dengan demikian, pengawas sekolah dituntut mempunyai kualifikasi dan
kompetensi yang memadai untuk mampu melaksanakan tugas pengawasan.
B. Fokus Masalah
Tujuan kegiatan pembimbingan dan pelatiahan guru dan kepala madrasah yang
dilaksanakan oleh pengawas sekolah adalah :
1. Pendekatan
a. Pendekatan direktif
Pendekatan non direktif atau tak langsung adalah “cara pendekatan terhadap
permasalahan yang sifatnya tidak langsung.” Dengan memakai pendekatan ini,
pengawas tidak secara langsung menunjukkan permasalahan, akan tetapi ia
mendengarkan terlebih dahulu keluhan para kepala madrasah. Ia memberikan
kesempatan sebanyak mungkin untuk mengutarakan permasalahan yang
dihadapinya. Pendekatan tak langsung ini, berdasarkan pemahaman psikologi
humanistik, yaitu sangat menghargai orang yang akan dibantu. Disini peran
pengawas adalah mendengarkan keluhan dan permasalahan guru serta mencoba
memahaminya. Lebih rincinya peran pengawas adalah mendengarkan, memberi
penguatan , menjelaskan, menyajikan dan memecahkan masalah.
c. Pendekatan kolaboratif
2. Metode
Metode yang dipergunakan dalam pembinaan guru dan kepala madrasah ini
antara lain: FGD, bimbingan terprogram, Delphi , kerja kelompok workshop,
KKG serumpun di masing2 madrasah binaan ataupun KKG antar madrasah
binaan dan tugas mandiri.
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN PELATIHAN
Sehingga untuk mewujudkan empat hal tersebut perlu kreatifitas guru untuk
meraciknya menjadi RPP yang utuh.
Dalam pertemuan ini yang dibahas adalah upaya mengubah cara pandang guru
dalam menyiapkan proses pembelajaran. Penyiapan tersebut diawali dengan
menyikapi perubahan zaman dengan segala dampak positif dan negatifnya
dalam diri siswa. Pembelajaran yang efektif tentu saja diawali oleh persiapan
yang matang dan terarah.
Ada berbagai kegiatan persiapan yang wajib dilakukan guru sebelum memulai
proses pembelajaran, mulai dari membaca buku-buku referensi untuk
memperluas wawasan, mengidentifikasi sumber-sumber belajar yang relevan,
dan menentukan langkah-langkah pembelajaran, sampai dengan menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
bagian-bagian tertentu
Komponen / aspek an
Tidak Kurang Lengkap/
A Identitas RPP
B KomponenUtama RPP
C2 RumusanTujuan Pembelajaran
C3 Materi Pembelajaran
C4 Metode Pembelajaran
17 Menggunakan pendekatan ilmiah dan/atau pendekatan lain
yang relevan dengan karakteristik masing-masing mata
pelajaran.
an
Tidak Kurang Lengkap/
∙ Mengembangkan karakter
∙ Kegiatan pembelajarannya mendidik dan dialogis yang
bermuara pada berkembangnya karakter dan Higher Order
Thinking Skills (HOTs) atau Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi (KeBiTT) peserta didik.
∙ Mengintegrasikan keterampilan hidup abad 21 atau
dikenal dengan 4C (critical thinking, creativity,
collaboration, communication) atau berpikir kritis,
bertindak kreatif, bekerjasama, berkomunikasi ke dalam
kegiatan pembelajaran.
C7 PenilaianHasilBelajar
JUMLAH
Keterangan:
2. Predikat
Kudus,
Mengetahui,
Kepala Madrasah Penelaah,
……………………………………………………. ...................................................
B. Hasil Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Kepala
Madrasah
Tujuan pendidikan adalah gambaran tingkat kualitas yang akan dicapai dalam
kurun waktu tertentu maksimal 4 (empat) tahun oleh setiap satuan pendidikan
dengan mengacu pada karakteristik dan/atau keunikan setiap satuan pendidikan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk mengetahui pencapaian
tujuan pendidikan, satuan pendidikan dapat melakukan evaluasi.
Pada telaah buku 1 ini menggunakan lembar validasi telaah dokumen KTSP
buku 1 sebagai berikut :
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI
DOKUMEN KURIKULUM MADRASAH
Nama Madrasah :
Nama KepalaMadrasah :
Alamat Madrasah :
BUKU I
COVER/HALAMAN JUDUL
2 Judul
3 Tahun Pelajaran
4 Alamat Sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1 Rumusan Kalimat Pengesahan
DAFTAR ISI
Kesesuaian Halaman
I. PENDAHULUAN
A RASIONAL
▪ Kondisi Ideal
▪ Kondisi Nyata
18 |
A STRUKTUR KURIKULUM
karakteristik sekolah
A JENIS PENILAIAN
B PENGOLAHAN PENILAIAN
E KELULUSAN, mencantumkan:
1 Analisis SPM
2 Melakukan EDS
VI LAMPIRAN
I
3 Contoh Silabus
4 Contoh RPP
Jumlah
____________
C. Pembahasan Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan /atau
Kepala Madrasah
Nilai 91 - 100 ( A
Jumlah Guru ) Nilai 76 - 90 ( B ) Nilai 61 - 75 ( C ) Nilai 51 - 60 ( D )
Jml % Jml % Jml % Jml %
Selain itu, setelah pelaksanaan pembimbingan guru dalam penyusunan RPP, juga
diadakan penelaahan terhadap dokumen RPP yang telah disusun oleh setiap guru. Telaah
ini dilaksanakan dengan metode koreksi silang berpasangan antar guru. Maka diperoleh
data dan tindak lanjut sebagai berikut
Nilai 91 - 100 ( A
Jumlah Guru ) Nilai 76 - 90 ( B ) Nilai 61 - 75 ( C ) Nilai 51 - 60 ( D )
Jml % Jml % Jml % Jml %
2. Pembahasan hasil pembimbingan kepala madrasah dalam menyusun KTSP
Nilai rata-rata untuk untuk pemahaman penyusunan RPP ( hasil belajar ) adalah
79,95 dengan nilai tertinggi 99 dan terendah 60. Sedangkan nilai telaah dokumen
RPP guru yaitu rata-rata 79,9 . Tertinggi 99,00 dan terendah 60. Sehingga mayoritas
hasil telaah RPP sudah baik tetapi perlu perbaikan pada bagian tertentu.
rata 89,37 , nilai tertinggi 92,63 dan terendah 87,63. Sehingga secara keseluruhan
dokumen KTSP buku 1 madrasah binaan sudah baik tetapi harus ada perbaikan pada
bagian tertentu.
B. Rekomendasi
b. Perlu penguatan kembali untuk guru –guru yang belum mendapatkan skor di atas 70
c. Guru-guru yang sudah mendapat skor lebih dari 80 dapat dijadikan contoh terhadap guru
yang lain
2. Dalam pembimbingan kepala madrasah ;
a. Perlu penguatan kembali untuk kepala MTs yang mendapat skor terendah