SKRIPSI
OLEH :
AHMAD SYAIFUDDIN
NIM : 1902502010013
NIRM : 1910250211511970013
2022
2
NIM : 1902502010013
NIRM : 1910250211511970013
Judul Skripsi :
ii
3
MAMUJU
NIM : 1902502010013
NIRM : 1910250211511970013
MOTTO
MENANTIKAN KEBERHASILANKU.
vi
5
ABSTRAK
vii
6
KATA PENGANTAR
akhirnya skripsi ini telah selesai sesuai dengan rencana yang telah penulis
tentukan sebelumnya.
KABUPATEN MAMUJU”
laksanakan di di Desa Keang Kecamatan Kalukku. Dari data yang penulis peroleh
baik melalui studi pustaka maupun studi lapangan selanjutnya penulis analisis dan
disusun dalam skripsi sebagaimana yang tersaji dalam karya tulis ini.
Dengan selesainya skripsi ini, penulis tak lupa menyampaikan terima kasih
kepada :
Tanratupattanabali Mamuju.
3. Bapak Bongga Pasilong, S.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
politik yang jasanya sangat besar dalam membimbing penulis sehingga dapat
7. Kedua orang tua penulis yang setiap saat memberikan doa dan dukungannya
viii
7
8. Bapak kepala Desa beserta perangkatnya yang telah memberikan izin dan
9. Seluruh masyarakat Desa Keang terutama yang menjadi responden dan telah
Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
Penulis
AHMAD SYAIFUDDIN
NIM : 1902502010013
ix
8
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... iii
BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI ..................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................ v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi
ABSTRAK ......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
x
9
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 54
xi
10
DAFTAR TABEL
Tabel 5 Jenis Sarana Sosial Budaya di Desa Keang Kecamatan Kalukku ..... 38
hxii
11
BAB I
PENDAHULUAN
tersebut.
daratan kepulauan Indonesia memiliki aneka ragam budaya, corak dan latar
wilayah Republik indonesia juga memiliki potensi alam yang beraneka ragam
12
berupa sumbar daya alam yang berpotensi dan serba guna yang perlu
manusia masih tergolong rendah hal ini di buktikan dengan masih banyaknya
terkecil yang menganut sistem atau prinsip demokrasi. Sehingga dengan demikian
tergantung daya politik yang ada pada desa itu sendiri. Dalam wacana sejarah,
bahwa sejak semula keberadaan desa adalah otonom yang memiliki wewenang
kekuasaan lebih tinggi memiliki komunitas otonomi desa yang lebih luas dalam
tidak menjelaskan apa makna hak penyelengaraan urusan rumah tangga sendiri
yang ada pada desa hingga dikeluarkan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014
tentang Desa yang di dalamnya juga mengatur tentang Pemerintahan Desa yang
berarti telah diberikan hak otonomi dalam berbagai bentuk sehingga telah muncul
13
harapan bahwa desa akan didudukkan kembali pada posisinya sebagai kesatuan
Masyarakat yang memiliki hak asal usul otonomi asli yang diakui serta dihormati
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa maka desa di
hak asal usul, kewenangan di tugaskan pemerintah dan kewenagan lain yang di
sumber pendapatan asli desa yaitu (hasil usaha, hasil aset, swadaya dan
tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan belanja
pelaporan Dana Desa, monitoring dan evaluasi Dana Desa serta roadmap Dana
Dana Desa, yang mengatur secara detail mengenai tata cara pengalokasian Dana
Keang Kecamatan Kalukku nampaknya belum maksimal dan hal ini dapat dilihat
dari :
a. Manfaat Teoritis
15
Kabupaten Mamuju.
b. Manfaat Praktis
2) Sebagai salah satu syarat unutk memperoleh gelar sarjana (S1) pada
BAB II
“apa yang keluar” (Outcomes) dari sebuah pekerjaan dan kontribusi mereka
pada organisasi.
c. Kemampuan kerja.
kegiatan /program / kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi
organisasi.
suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, indikator kinerja
harus merupakan sesuatu yang dapat dihitung dan diukur serta digunakan sebagai
dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja, baik dalam tahap perencanaan,
minim untuk berhasil. Kinerja yang nyata jauh melampaui apa yang diharapkan;
standar yang melampaui apa yang diminta atau diharapkan orang lain. Hal ini tentu
saja merupakan ekspresi seseorang. Ini mendekati arti kinerja yang kedua
dikerjakan atau produk/jasa yang dihasilkan atau diberikan oleh seorang atau
sekelompok orang. Hal ini sesuai dengan pendapat Soeprihanto (1988) yang
kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Dari
19
pandangan diatas maka dapat dikatakan bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja
bahwa kinerja pada umumnya menunjukkan tingkat tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya, yang hendak dicapai. Rue and Byar dalam Keban (2005)
Menurut Peter Jennergen dalam Steers (2010) kinerja organisasi adalah tingkat
yang menunjukan seberapa jauh pelaksanaan tugas dapat dijalankan secara aktual
dan misi organisasi tercapai. Dengan demikian dari konsep yang dipaparkan di atas
Menurut Andini S.Krisnha (2014) bahwa kinerja merupakan suatu hal yang
merupakan prestasi kerja seseorang yang telah dicapai untuk mencapai tujuan
memberikan definisi bahwa kinerja adalah unjuk kerja, prestasi kerja, tampilan hasil
Dari defenisi di atas jelas bahwa kinerja merupakan hasil dari suatu
pelaksanaan kerja dalam mencapai sesuatu yang diiginkan oleh seseorang atau
20
aparatur pemerintah. Oleh karena itu capaian kinerja sangat berkaitan dengan
kinerja orang lain. Kinerja organisasi juga merupakan gambaran akan unjuk kerja
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka ada pendapat lain mengenai
kinerja yang dipaparkan oleh Anggiat M.Sinaga (2001;16) yang menyatakan bahwa
kinerja adalah suatu produktivitas kerja seseorang dan dipertunjukkan untuk dinilai
Dari defenisi di atas jelas bahwa kinerja merupakan hasil dari suatu
atau aparatur pemerintah. Oleh karena itu capaian kinerja sangat berkaitan
atau tingkat capaian kinerja tertentu yang diukur dengan ukuran kerja.
yang digunakan untuk menilai pencapaian tujuan dan sasaran (Goals and
organisasi.
sasi dan dalam mematuhi standar prilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar
membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan. Standar prilaku dapat berupa
potensi setiap karyawan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dan
Untuk itu, menurut Sihotang yang menjadi sasaran penilaian prestasi kerja tiap
karyawan adalah:
Dalam organisasi publik, sulit untuk ditemukan alat ukur kinerja yang sesuai.
Bila dikaji dari tujuan dan misi utama kehadiran organisasi publik adalah untuk
karena hingga kini belum ditemukan kesepakatan tentang ukuran kinerja organisasi
publik.
mengusulkan tiga konsep yang bisa dipergunakan untuk mengukur kinerja birokrasi
accountability.
dan keinginan masyarakat yang diprogramkan dan dijalankan oleh organisasi publik
yang benar atau sesuai dengan kebijaksanaan organisasi baik yang implisit atau
dan kegiatan organisasi publik tunduk pada para pejabat politik yang dipilih oleh
23
rakyat (elected officials). Asumsinya disini adalah bahwa para pejabat politik
Dalam konteks ini kinerja organisasi publik dinilai baik apabila seluruhnya atau
memenuhi harapan dan keinginan para wakil-wakil rakyat. Semakin banyak tindak
lanjut organisasi atas harapan dan aspirasi pejabat politik, maka kinerja organisasi
1) Produktivitas.
masyarakat
benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi, baik yang eksplisit maupun
implisit.
dan kegiatan organisasi publik tunduk pada para pejabat politik yang dipilih oleh
24
rakyat, asumsinya adalah bahwa para pejabat politik tersebut karena dipilih oleh
masukan (inputs), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak
(impact).
dalam mengukur kinerja suatu program, tujuan dari masing-masing program harus
Oleh karena itu, indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan diukur
dan dihitung serta digunakan sebagai dasar untuk menilai maupun melihat tingkat
kinerja suatu program yang dijalankan unit kerja. Dengan demikian, tanpa indikator
kinerja, sulit bagi kita untuk menilai kinerja (keberhasilan atau kegagalan)
melaksanakan.
(1) Indikator input, yakni mengukur sumber daya yang diinvestasikan dalam suatu
maupun outcome).
25
apakah alokasi sumber daya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan..
(2) Indikator output adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari sesuatu
Indikator ini digunakan untuk mengukur output yang dihasilkan dari suatu
tidak lengkap dan tidak mudah diperoleh. Oleh karena itu, setiap instansi
suatu kegiatan.
outcome.
(5) Seperti halnya indikator benefit, indikator impact juga baru dapat diketahui
beberapa kerangka teori dan model yang dikembangkan oleh beberapa ahli.
Dengan mengacu pada kerangka teori yang digunakan para ahli pada pene-
Higgins dalam Salusu (2006) menyatakan bahwa ada dua kondisi yang dapat
lingkungan internal yang terdiri atas dua faktor stratejik yaitu kekuatan dan
b. Lingkungan eksternal, yang terdiri atas dua faktor stratejik, yaitu peluang dan
lingkungan eksternal, ada beberapa sektor yang peka secara stratejik, artinya
Tetapi yang jelas, bahwa peluang dan ancaman hadir pada setiap saat dan
posisi lebih lemah dalam menanggulangi ancaman, bahkan dalam mengejar dan
2) Struktur organisasi,
3) Teknologi
Istilah Desa sering kali dipahami dalam dua gambaran utama, yaitu :
Menurut Pratikno, (2002) bahwa sifat yang dimiliki oleh desa tersebut
otonom dari kekuasaan yang lebih tinggi, dimana desa telah diberikan
sebagai berikut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki ke-
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem
langsung kepada rakyat desa yang tata cara pertanggung jawabannya disampaikan
menanyakan atau meminta keterangan lebih lanjut terhadap hal-hal yang bertalian
Sebagai makhluk sosial , manusia tidak pernah bisa hidup sendiri, karena
adanya organisasi yaitu suatu jaringan interaksi sosial antar sesama untuk
orang beserta pranatanya yang hidup dalam satu lingkungan dan melakukan
sosial demi kelangsungan hidupnya. lingkungan sosial yang serasi itu bukan hanya
seperti :
yang disebabkan oleh berbagai hal, antara lain persaingan dan konflik
pengangguran
asli dan telah diakui serta dihormati dalam sistem Negara Kesatuan Republik
penyalurannya melalui Kas Desa. Anggaran Dana Desa adalah bagian dana
Adapun tujuan dari Anggaran Dana Desa (ADD) ini adalah untuk :
kewenangannya;
dapat terus dilaksanakan tanpa harus terlalu lama menunggu datangnya dana
Desa. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor
Desember 2015.
yang didasarkan pada dua jenis alokasi. Pertama, alokasi dasar, sebesar 90
desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis
desa setiap kabupaten/kota, yaitu sebesar 10 persen Dana Desa sendiri dilakukan
dengan cara pemindah bukuan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) kepada
RKUD ke Rekening Kas Desa (RKD). Dilakukan secara bertahap, penyaluran Dana
Desa tahap I dilakukan pada Bulan April, sebesar 97 persen. Tahap II dilakukan
pada Bulan Agustus, juga sebesar 97 persen. Untuk tahap III dilakukan pada Bulan
Oktober, sebesar 20 persen. Penyaluran Dana Desa dari RKUN ke RKUD setiap
32
tahap tersebut dilakukan paling lambat pada minggu kedua bulan yang
paling lambat tujuh hari kerja setelah Dana Desa diterima RKUD.
Untuk memastikan penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD telah dilakukan
RKD paling lambat tujuh hari kerja sejak teguran diterima. Sanksi berupa
penundaan penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) dan/atau Dana Bagi Hasil
berlakunya peraturan ini, maka PMK Nomor 93/PMK.07/2015 tentang Tata Cara
kesulitan geografis Desa setiap kabupaten/kota. (pasal 2 ayat 3). Dimana Rincian
Dana Desa setiap kabupaten/Kota berdasarkan alokasi dasar adalah 90 persen dari
anggaran dana Desa (pasal 3) berarti variabel pembeda alokasi dana desa adalah
pada 10 persen total anggaran dana desa dari negara, yang akan ditentukan
dan menetapkan rincian dana desa untuk setiap desa di Kabupaten/Kota-nya. Pada
Rincian Dana Desa setiap Desa berdasarkan alokasi yang dihitung dengan
kesulitan geografis setiap Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2)
1. 25% (dua puluh lima per seratus) untuk jumlah penduduk Desa;
2. 35% (tiga puluh lima per seratus) untuk angka kemiskinan Desa;
4. 30% (tiga puluh per seratus) untuk tingkat kesulitan geografis Desa.
sesuai dengan prioritas penggunaan Dana Desa yang ditetapkan oleh Menteri
Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa berpedoman pada pedoman
umum penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (4)
93/PMK.07/2015 :
1) Dana Desa dapat digunakan untuk membiayai kegiatan yang tidak termasuk
(c) Tata cara pendampingan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan
(a) Semester I, paling lambat minggu keempat bulan Juli tahun anggaran
berjalan; dan
(b) Semester II, paling lambat minggu keempat bulan Januari tahun anggaran
berikutnya.
penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD tahap II tahun anggaran berjalan.
penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD tahap I tahun anggaran berikutnya.
Desa setiap Desa; penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD; dan laporan realisasi
Evaluasi dilakukan pada penghitungan pembagian rincian Dana Desa setiap Desa
Pemantauan dan Evaluasi SiLPA Dana Desa (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Dana Desa). Jika ditemukan SiLPA lebih dari 30 persen maka Bupati/Walikota akan
skripsi.co.id).
baik, hal ini dibuktikan dengan jawaban dari 68 orang responden yang
dilaksanakan
di Desa Keang Kecamatan Kalukku dapat dilihat dari beberapa indicator yakni
kegiatan.
Gambar 1
Kerangka Pikir
Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Desa Keang
38
Penggunaan Anggaran
Dana Desa
Hasil
Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data Deskriptif kualitatif.
interpretasinya.
observasi.
penelitian ini
masyarakat.
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam
3.4.1 Populasi
atau data yang akurat mengenai permasalahan yang penulis bahas. Oleh
karena itu, maka populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat dan
3.4.2 Sampel
41
n =__N____
1+N(e)2
n= 4.660_____
1+4.660 (0,01)
n= 4.660_ (0,01)
1+47,6
n= 4.660_(0,01
1+ 48
N= 48
Kabupaten Mamuju yang penulis bagikan dan diisi oleh responden itu
sendiri,.
Kabupaten Mamuju.
sebagai berikut :
responden
telaan dokumen
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriftif.
Teknik ini menurut Harbani Pasolong (2014) dalam bukunya berjudul Metode
P= f X 100 %
n
Keterangan :
P = Persentase
f = frekwensi
BAB IV
Desa Keang adalah salah satu desa yang berada yang terletak di
sampai Bulan Januari 2022 sebanyak 4.660 jiwa yang terdiri dari 2.390
sehingga budaya yang ada di desa tersebut masih dijunjung tinggi bahkan
dengan adanya budaya itu segala bentuk perselisihan yang timbul di desa
jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini yakni dari pekerjaan sebaagai
Tabel 1
Jenis Pekerjaan Penduduk Desa Keang
Kecamatan Kalukku
Salah satu faktor yang sangat di tentukan oleh masyarakat adalah sarana
a. Sarana Perhubungan
Jalan dan jembatan yang ada di Desa Keang merupakan faktor yang
penting untuk memperlancar arus lalu lintas dan alur pertukarang barang dan
jasa. Masyarakat akan dengan sangat mudah mengangkut hasil dan barang
yang akan masuk dan keluar dari Desa. Sehingga jalan merupakan sarana
desa tersebut.
Tabel 2
Jenis Sarana Perhubungan di Desa Keang
Kecamatan Kalukku
4. Jembatan 2 -
5. Gorong-gorong 8 -
Desa ke Kota
b. Sarana Komunikasi
Tabel 3
Jenis sarana dan Prasarana Komunikasi
di Desa Keang Kecamatan Kalukku.
c. Sarana Tranportasi
produksi tidak bisa lepas dari ketersediaan sarana tranportasi di Desa Keang
seperti grobak dan wah sepeda. Adapun keadaan Sarana dan prasarana
Tabel 4
Jenis Sarana dan Prasarana Transportasi di Desa Keang
tempat ketempat sudah di nominasi oleh angkutan modern seperti sepeda motor
juga dapat menjangkau tempat yang belum bisa di tempuh oleh kendaraan roda
perlukan sarana yang dapat mndukung kegiatan tersebut. Disisi lain sarana
Tabel 5
Jenis Sarana Sosial Budaya di Desa Keang
Kecamatan Kalukku
49
2. SD 5
3. Posyandu 5
5. Gedung pertemuan 1
6. Tempat ibadah 8
e. Sarana perekonomian
Untuk lebih jelasnya berikut tabel tentang jenis sarana dan perasarana
bidang ekonomi di Desa Keang Kecamatan Kalukku dalam tabel di bawah ini.
Tabel 6
Jenis Sarana dan Prasarana di Bidang Ekonomi di
Desa Keang Kecamatan Kalukku
2. Kios 51
3. Bengkel/las 1
4. Somel kayu 1
Kegiatan
dikatakan cukup baik. Hal ini dibuktikan dari tanggapan responden yang
bawah ini.
Tabel 7
Tanggapan Responden tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
Desa Keang terhadap Penggunaan Dana Desa dilihat
Dari Aspek Perencanaan Kegiatan
Jumlah 48 100
desa dilihat dari aspek perencanaan kegiatan dapat dikatakan cukup baik karena
51
dari 48 orang responden lebih banyak yang memberikan tangapan sangat baik dan
baik daripada yang memberikan tangapan kurang baik dan tidak baik.
terakomodir.
d. Responden yang memberikan tanggapan tidak baik sebanyak 4 orang atau 8,3%
baik karena mereka menganggap bahwa penggunaan dana desa tidak melalui
kinerja pemerintah Desa Keang terhadap penggunaan dana desa dilihat dari aspek
dana desa pemerintah Desa Keang telah menyusun perencanaan kegiatan yang
terhadap penggunaan dana desa dilihat dari aspek perencanaan kegiatan sudah
desa dilihat dari aspek pelaksanaan kegiatan dapat dikatakan cukup baik. Hal
kinerj pemerintah Desa keang terhadap penggunaan dana desa di lihat daeri
Tabel 8
Tanggapan Responden tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
Desa Keang terhadap Penggunaan Dana Desa dilihat
53
2. Cukup Baik 24 50
Jumlah 48 100
dikatakan cukup baik karena dari 48 orang responden lebih banyak yang
memberikan tangapan sangat baik dan baik daripada yang memberikan tangapan
masyarakat..
dengan menggunakan dana desa masih didominasi oleh pemerintah desa itu
d. Responden yang memberikan tanggapan tidak baik sebanyak 7 orang atau 8,3%
masyarakat.
kinerja pemerintah Desa Keang terhadap penggunaan dana desa dilihat dari aspek
pelaksanaan kegiatan dapat dikatakan cukup baik karena pemerintah desa Keang
ekonomi produktif.
penggunaan dana desa dilihat dari aspek pelaksanaan kegiatan masuk kategori
cukup baik karena disamping hasil observasi juga hasil tanggapan responden yang
lebih banyak memberikan tanggapan sangat baik dan cukup baik dibandingkan
desa dilihat dari aspek Penyusunan Laporan kegiatan dapat dikatakan cukup
baik. Hal ini dibuktikan dari tanggapan responden yang lebih banyak
kinerj pemerintah Desa keang terhadap penggunaan dana desa di lihat daeri
Tabel 9
Tanggapan Responden tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
Desa Keang terhadap Penggunaan Dana Desa dilihat
Dari Aspek Penyusunan Laporan Kegiatan
Jumlah 48 100
dapat dikatakan cukup baik karena dari 48 orang responden lebih banyak
yang memberikan tangapan sangat baik dan baik daripada yang memberikan
tanggapan kurang baik dan tidak baik. Untuk hal tersebut di atas, berikut penulis
Keang dalam menggunakan dana desa telah menyusun laporan kegiatan sesuai
tanggapan cukup baik karena responden menganggap bahwa kegiatan yan telah
perlu ditingkatkan.
Kabupaten.
kinerja pemerintah Desa Keang terhadap penggunaan dana desa dilihat dari aspek
penggunaan dana desa dilihat dari aspek penyusunan laporan kegiatan masuk
yang memberikan tanggapan kurang baik dan tidak baik hanya 27,1%.
dana desa dilihat dari aspek perencanaan kegiatan dapat dikatakan cukup
terhadap penggunaan dana desa dilihat dari aspek perencanaan kegiatan sudah
desa dilihat dari aspek pelaksanaan kegiatan dapat dikatakan cukup baik karena
Keang dilihat dari aspek penyusunan laporan kegiatan juga masuk kategori
cukup baik, hal ini juga sesuai tanggapan dari 48 orang responden, persentase
responden yang memberikan tanggapan sangat baik dan cukup baik mencapai
desa dilihat dari aspek penyusunan laporan kegiatan dapat dikatakan cukup baik
banyaknya berkas yang harus dilampirkan seperti kerangka acuan kerja, berita
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dana desa di Desa Keang kecamatan Kalukku masuk kategori cukup baik. Hal
ini dapat dilihat daei 3 (tiga) aspek yakni : Aspek penyusunan rencana kegiatan,
5.2 Saran-Saran
61
50
DAFTAR PUSTAKA
Anton Mulyono, 2009, Perencanaan Sumber Daya Manusia, Penerbit Gadjah Mada
University Press.
Mardiasmo. 2004. Otonomi & Manajemen Keuangan Daerah, edisi kedua. Andi:
Yogyakarta.
Mulyadi. 2007. Akuntansi Manajemen: Konsep, manfaat dan rekayasa, Edisi Kedua.
Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN : Yokyakarta
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang pengelolaan
Keuangan Desa
KUESIONER
III.Daftar Pertanyaan :
Kegiatan?.
Kegiatan?.
Responden
----------------------
65