Anda di halaman 1dari 115

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA

TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE


PERGURUAN TINGGI DI MA AMANATUL UMMAH 02
MAJALENGKA

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
(S.Sos)

Oleh
GITA PUSPITASARI
NIM. 11150541000025

PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
1441 H / 2021 M
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Gita Puspitasari

NIM : 11150541000025

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul


PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA
TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE
PERGURUAN TINGGI DI MA AMANATUL UMMAH 02
MAJALENGKA adalah benar karya saya sendiri dan tidak
melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya. Adapun
kutipan dalam penyusunan karya ini telah saya cantumkan sumber
kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia melakukan proses yang
semestinya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
jika ternyata skripsi ini sebagian atau keseluruhan merupakan
plagiat dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana


mestinya.

Depok, 06 Januari 2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA


TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE
PERGURUAN TINGGI DI MA AMANATUL UMMAH 02
MAJALENGKA

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
(S.Sos)

Oleh
Gita Puspitasari
NIM. 11150541000025

Pembimbing

NIP. 19820608 201101 1 003

PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1441 H / 2020 M

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga


Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan
Tinggi Di MA Amanatul Ummah 02 Majalengka” telah
diajukan dalam sidang Munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 24
Februari 2021. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi
Kesejahteraan Sosial.

iii
ABSTRAK

Gita Puspitsari. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga


terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan
Tinggi di MA Amanatul Ummah 02 Majalengka.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat


status sosial ekonomi keluarga, bagaimana minat melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa MA Amanatul Ummah
02 Majalengka, dan apakah ada pengaruh dari status sosial
ekonomi keluarga tersebut terhadap minat melanjutkan pendidikan
ke perguruan tinggi. Pada penelitian ini digunakan pendekatan
deskriptif kuantitatif dengan metode survei, dimana teknik
pengumpulan datanya menggunakan kuesioner. Penelitian ini
dilakukan pada kelas XII MA Amanatul Ummah 02 Majalengka,
poupulasinya sebanyak 62 orang sehingga penelitian ini
menggunakan teknik sampel jenuh dimana populasi digunakan
sebagai sampel. Teknik pengolahan data menggunakan analisis
statistik deskriptif dan untuk uji hipotesisnya menggunakan
analisis regresi linier sederhana. Dari penelitian ini dapat diketahui
bahwa status sosial ekonomi keluarga dan minat melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi berada dalam kategori sedang.
Adapun status sosial ekonomi keluarga berpengaruh sebesar
67,4% terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi.

Kata kunci: Status sosial ekonomi, minat melanjutkan


pendidikan, perguruan tinggi

iv
Abstract
The purpose of this study was to determine the level of family
socioeconomic status, how the interest in continuing education to
higher education among MA Amanatul Ummah 02 Majalengka
students, and whether there was an effect of family socioeconomic
status on the interest in continuing education to college. This
research used a quantitative descriptive approach with a survey
method, where was the data collection technique used a
questionnaire. This research was conducted in class XII MA
Amanatul Ummah 02 Majalengka, with a total population of 62
people. Then this research used a saturated sampling technique
where that population is a sample. The technique used to process
the data is descriptive statistical analysis and to test the hypothesis
was using simple linear regression analysis. From this research, it
is known that a family socioekonomic status and the interest in
continuing education to college are in the medium category. The
family socioeconomic status has an effect of 67.4% on the interest
in continuing education to college.

Keywords: Socioeconomic status, interest in continuing education,


college

v
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan


kepada Allah SWT karena atas rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat serta salam tercurahkan
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan
sahabatnya, yang telah menjadi panutan bagi kita semua sebagai
umat muslim untuk bisa menjalani kehidupan dengan sebaik-
baiknya.

Selama pengerjaan tugas akhir ini, penulis mendapatkan


banyak pengalaman dan pengetahuan baru, serta mendapat banyak
bantuan atas berbagai kesulitan yang dihadapi. Rasa syukur karena
dikelilingi banyak orang yang begitu baik, begitu setia untuk selalu
membantu dan menyemangati dalam keadaan apapun. Terutama
penulis sangat berterima kasih kepada Ibunda Uuh Munawaroh
yang selalu mendoakan kebaikan bagi penulis, selalu
menyemangati, dengan sabar selalu menemani dan mencurahkan
kasih sayangnya. Kepada adik tercinta Irvan Fauzi yang telah
banyak membantu dalam proses penelitian, kalian berdua adalah
pendukung paling utama bagi penulis.

Terimakasih juga kepada seluruh keluarga yang selalu


mendukung dan selalu berusaha memberikan pendidikan terbaik
sejak kecil hingga saat ini penulis bisa menyelesaikan pendidikan
di perguruan tinggi. Untuk Bi Iim, Mang Dudin, Bi Elly dan Teh

vi
Bulan, terima kasih atas segala dukungan dan kebaikannya. Selain
itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Suparto, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakutas


Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Ibu Dr. Siti
Napsiyah Ariefuzzaman, MSW selaku Wakil Dekan
Bidang Administrasi Umum dan Bapak Dr. Rulli
Nasrullah, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan.
2. Bapak Ahmad Zaky, M.Si selaku Ketua Program Studi
Kesejahteraan Sosial, Ibu Hj. Nunung Khoiriyah, MA
selaku Sekretaris Program Studi, Ibu Ellies Sukmawati,
M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan dosen-
dosen Kesejahteraan Sosial yang telah mendampingi
dan memberikan ilmunya kepada penulis. Semoga ilmu
yang penulis dapatkan bisa menjadi berkah dan
bermanfaat.
3. Bapak Amiruddin, M.Si selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah mendampingi dan membantu penulis
dengan memberi saran serta arahan dalam penyusunan
skripsi ini.
4. Guru dan siswa MA Amanatul Ummah 02 Majalengka
yang telah mengizinkan dan membantu penulis dalam
proses penelitian sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
5. Member kacang yang selalu ada menemani dari awal
memulai perjuangan perkuliahan hingga akhir, saling

vii
berbagi dalam segala suka dan duka, Irma, Lulu, Utii
dan Laras. Terima kasih karena telah menjadi yang
selalu ada, semoga untuk seterusnya.
6. Teman-teman seperjuangan dalam menuntaskan tugas
akhir skripsi, Galuh, Acong, Risma, Adel terima kasih
selalu berkumpul dan berjuang di basecamp. Yanti dan
Sasa yang juga membantu dalam pengerjaan akhir
skripsi ini.
7. Sahabat-sahabat yang telah membimbing serta
membersamai dalam berbagai proses pengembangan
diri selama ini, sahabat PMII komfakda. Kepada
akang/teteh Kemka Jakarta, berkat kalian penulis
mendapat banyak pengalaman dan cerita yang
berharga.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi bahan


kajian bagi pemerintah sekitar. Penulis juga meminta maaf atas
segala kekurangan yang ada dalam skripsi ini, oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari berbagai pihak agar kedepannya bisa menjadi lebih baik lagi.
Semoga Allah SWT memberi balasan dan menjadikannya sebagai
amal shaleh bagi kita semua, Aamiin Yarabbal ‘alamiin.

Depok, 30 Desember 2020

Gita Puspitasari

viii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................i


LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................. iii
ABSTRAK ............................................................................................ iv
KATA PENGANTAR .......................................................................... vi
DAFTAR ISI........................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL .................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR BAGAN ................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN .......................... Error! Bookmark not defined.
BAB I ....................................................... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN .................................. Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang ........................... Error! Bookmark not defined.
B. Identifikasi Masalah ................................................................ 7
C. Batasan Masalah ...................................................................... 8
D. Rumusan Masalah ................................................................... 8
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 8
F. Kajian Terdahulu................................................................... 10
G. Sistematika Penulisan ........................................................... 12
BAB II ................................................................................................. 14
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 14
A. Landasan Teori ...................................................................... 14
1. Status Sosial Ekonomi ....................................................... 14
2. Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi ... 23
B. Kerangka Berpikir ................................................................. 31
C. Hipotesis Penelitian ................................................................ 31
BAB III................................................................................................ 33

ix
METODE PENELITIAN .................................................................. 33
A. Jenis penelitian ....................................................................... 33
B. Populasi dan Sampel .............................................................. 33
C. Tempat dan waktu penelitian ............................................... 34
D. Sumber data ........................................................................... 34
E. Instrumen penelitian .............................................................. 35
F. Definisi operasional variabel ................................................. 36
G. Teknik pengumpulan data..................................................... 40
H. Teknik Pengolahan Data ....................................................... 40
1. Analisis Statistik Deskriptif............................................... 40
2. Uji Validitas ........................................................................ 40
3. Uji Reliabilitas .................................................................... 41
4. Uji Asumsi Klasik .............................................................. 42
5. Uji Hipotesis ....................................................................... 43
BAB IV ................................................................................................ 45
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 45
A. Temuan Penelitian ................................................................. 45
1. Karakteristik Responden .................................................. 45
B. Analisis Data dan Pembahasan............................................. 46
1. Analisis Statistik Deskriptif............................................... 46
2. Uji Validitas Data ............................................................... 48
3. Uji Reliabiltas Data ............................................................ 57
4. Uji Asumsi Klasik .............................................................. 58
5. Uji Hipotesis ....................................................................... 60
BAB V ................................................................................................. 63
SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 63
A. Simpulan ................................................................................. 63
B. Saran ....................................................................................... 64

x
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 65
LAMPIRAN........................................................................................ 69

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Angka Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi Kasar


Kabupaten Majalengka.................................................................. 3
Tabel 3. 1 Kategori Respon Status Sosial Ekonomi Keluarga .... 35
Tabel 3. 2 Kategori Respon Minat Melanjutkan Pendidikan ...... 36
Tabel 3. 3 Operasional variabel status sosial ekonomi keluarga 38
Tabel 3. 4 Operasional variabel minat melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi .......................................................................... 39
Tabel 4. 1 Karakteristik Responden ............................................ 45
Tabel 4. 2 Analisis Statistik Deskriptif ....................................... 46
Tabel 4. 3 Kategorisasi Status Sosial Ekonomi Keluarga ........... 47
Tabel 4. 4 Kategorisasi Minat Melanjutkan Pendidikan ............. 48
Tabel 4. 5 Uji Validitas Variabel X ............................................ 49
Tabel 4. 6 Uji Validitas Variabel Y ............................................ 52
Tabel 4. 7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X ............................... 57
Tabel 4. 8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y ............................... 57
Tabel 4. 9 Hasil Uji Normalitas Data .......................................... 58
Tabel 4. 10 Hasil Uji Linieritas ................................................... 59
Tabel 4. 11 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana ......................... 60
Tabel 4. 12 Hasil Uji Koefisien Determinasi .............................. 61

xii
DAFTAR BAGAN

Bagan 2. 1 Kerangka Berpikir..................................................... 31

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ................................................................ 69


Lampiran 2 Tabulasi Data ........................................................... 77
Lampiran 3 Uji Validitas ............................................................. 81
Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas ............................................... 89
Lampiran 5 Uji Analisis Statistik Deskriptif............................... 90
Lampiran 6 Uji Asumsi KlasikUji Normalitas Data ................... 91
Lampiran 7 Uji Regresi Linier Sederhana .................................. 93
Lampiran 8 Struktur Organisasi Sekolah .................................... 94
Lampiran 9 Data Guru ................................................................ 95
Lampiran 10 Dokumentasi Foto.................................................. 97
Lampiran 11 Persetujuan Mendapat Dosen Pembimbing .......... 98
Lampiran 12 Surat Pengantar untuk Dosen Pembimbing ........... 99
Lampiran 13 Surat Izin Penelitian............................................. 100

xiv
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting
dalam menentukan keberhasilan pembangunan suatu negara. Pada
saat ini bangsa Indonesia membutuhkan generasi muda yang
kreatif dan cerdas dalam mengatasi permasalahan ekonomi,
politik, sosial, budaya maupun teknologi. Semua itu
bersinggungan dengan dunia digital dan memerlukan sumber daya
manusia yang berpendidikan, selain itu juga harus memiliki
keterampilan yang tinggi. Pendidikan memililiki peran dalam
upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut,
sehingga kedepannya anak-anak bangsa dapat mengembangkan
potensi dan keterampilan yang dimilikinya. Selain itu pendidikan
menjadi salah satu aspek penting dalam proses pembangunan
sosial.

Proses pembangunan sosial dapat dimulai dari hal-hal kecil


dan mendasar agar kesejahteraan masyarakat di suatu negara dapat
tercapai dengan baik dan merata. Proses tersebut dapat dimulai dari
daerah-daerah terlebih dahulu sebagai bagian kecil dari suatu
negara. Midgley juga menjelaskan tentang perubahan sosial oleh
individu, dimana paham ini menyatakan bahwa kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan dapat ditingkatkan apabila
individunya berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka
masing-masing. (Midgley 2005, 150)

1
2

Seperti pepatah yang sering kita dengar “sedikit demi


sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Segala hal yang memerlukan
perubahan besar bagi suatu negara memang tidak bisa langsung
diterima dan diterapkan di masyarakat dengan mudah, oleh karena
itu agar masyarakat dapat menyesuaikan diri dan pemerintah juga
bisa menilai kelebihan serta kekurangannya, maka pembangunan
sosial yang baik selayaknya dilakukan dari daerah-daerah terlebih
dahulu sebagai pondasinya.

Salah satu daerah yang merupakan bagian kecil dari Negara


Indonesia yaitu Kabupaten Majalengka yang berada di Provinsi
Jawa Barat. Kabupaten Majalengka merupakan salah satu daerah
yang cukup strategis dengan luas wilayah 1.204,24 km2 dan jumlah
penduduk 1.307.995 jiwa. Majalengka memiliki potensi pariwisata
alam yang indah serta kemudahan akses transportasi ke daerah
perkotaan seperti Cirebon, Jakarta dan Bandung. Akses informasi
juga mudah didapat oleh masyarakat dengan penggunaan
teknologi seperti smartphone dan televisi yang sudah menjadi alat
komunikasi sehari-hari. Akan tetapi, dari adanya berbagai
kemudahan dan potensi tersebut masih banyak masyarakat yang
memerlukan peningkatan kesejahteraan dalam bidang pendidikan.

Siswa tingkat SLTA di Majalengka yang melanjutkan


program pendidikan ke perguruan tinggi tidak terlalu banyak.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Majalengka
tentang Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi
Kasar (APK) tahun 2017 yang terakhir diperbaharui pada tanggal
28 Januari 2019, di Kabupaten Majalengka terdapat APM pada
3

Perguruan Tinggi sebesar 12,82% dan APK sebesar 16,14%.


Angka tersebut sangat jauh menurun dari APM Sekolah Menengah
Atas yaitu 63,10% dan APK sebesar 84,60%. Angka Partisipasi
Murni (APM) adalah persentase yang digunakan untuk mengukur
proporsi anak yang bersekolah tepat waktu, sedangkan Angka
Partisipasi Kasar (APK) yaitu persentase yang digunakan untuk
mengetahui berapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah
dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan di suatu jenjang
pendidikan tertentu tanpa memandang usia. (BPS 2019)

Tabel 1. 1 Angka Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi Kasar


Kabupaten Majalengka
Jenjang Pendidikan APM APK
SD/MI 95,83 104,19
SMP/MTs 78,50 89,96
SMA/SMK/MA 63,10 84,60
Perguruan Tinggi 12,82 16,14
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Majalengka

Data tersebut menjelaskan bahwa anak-anak yang ada di


Majalengka hanya sedikit yang meneruskan pendidikan ke
Perguruan Tinggi. Persentase dari setiap tingkat Pendidikan
semakin tinggi semakin menurun, menunjukan semakin sedikit
minat anak-anak Majalengka untuk mendapatkan Pendidikan di
tingkat yang lebih tinggi, terutama tingkat perguruan tinggi. Hal
ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah
faktor ekonomi keluarga. Data diatas juga sesuai dengan pidato
dari Ibu Sri Mulyani Indrawati yang pada saat itu menjabat
4

Direktur Bank Dunia dan sebelumnya adalah Menteri Keuangan


Indonesia, beliau menyinggung mengenai partisipasi sekolah
anak-anak Indonesia yang menurun.

Pada tingkat SMA, angka partisipasi sekolah turun drastis


bagi penduduk miskin. Hanya 33% anak-anak dari kelompok
20% termiskin tetap sekolah pada tingkat SMA, dibandingkan
dengan 76% untuk kelompok dua puluh persen terkaya.
(Agustinus 2016)

Ekonomi keluarga menjadi salah satu faktor pengaruh atas


keputusan yang diambil oleh anak-anak dalam menentukan pilihan
melanjutkan pendidikan atau bekerja untuk membantu
meningkatkan kesejahteraan keluarga. Tingkat ekonomi keluarga
menjadi hal yang paling umum dan utama, hal ini bersinggungan
dengan biaya pendidikan yang dirasa semakin meningkat di setiap
jenjang pendidikan yang ditempuh. Di Majalengka sendiri Upah
Minimum Kota dan Kabupaten (UMK) yang berlaku tahun 2020
adalah Rp 1.944.166. Majalengka termasuk kabupaten yang UMK
nya rendah dari seluruh kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat,
dengan UMK tertinggi dimiliki oleh Kabupaten Karawang yaitu
Rp 4.594.324. (Aida 2019). Sedangkan Upah Minimum
Regional/Provinsi (UMR/UMP) dan rata-rata Nasional pertahun
Provinsi Jawa Barat menurut BPS sampai tahun 2016 adalah Rp
2.250.000. (BadanPusatStatistik 2016).
5

Sebenarnya mencari ilmu adalah suatu kewajiban yang


sudah diperintahkan oleh Allah SWT sejak zaman dahulu, seperti
firman dalam QS Al-Alaq ayat 1-5:

ْ ْ َ ْ َ َ ْ ْ َ ََ ْ ‫ْاق َرْأ ب‬
َ ‫اسم َ ب َك َّالذي َخ َل‬
‫ن َع ْل ٍق ۝ اق َرأ َو َر ُّب َك‬ ْ ‫اْلنسان ِم‬ِ ‫ق‬‫ل‬ ‫خ‬ ‫۝‬ ‫ق‬ ِ ‫ر‬
ِ ِ ِ
َ َ َ ْ ْ َ َّ َ
‫اْلن َسان َما ل ْم َي ْعل ْْم ۝‬
َ َ ْ َ َّ َ َّ َُ َْْ
ِ ‫اْلكرم ۝ ال ِذي علم ِبالقل ِم ۝ علم‬

Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu yang


Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan Tuhan-mulah Yang Maha
Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia
mengajarkan manusia apa yang mereka tidak ketahui.

Ayat ini duturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai


perintah untuk Iqra yang bisa berarti membaca atau mengkaji. Iqra
sebagai aktivitas intelektual dalam arti yang luas untuk
memperoleh berbagai pengetahuan dan pemahaman. Terkadang,
ilmu berada di dalam akal pikiran, terkadang berada dalam lisan
dan terkadang dalam tulisan tangan. Tulisan mengharuskan
keduanya yaitu akal dan lisan dalam proses perolehan ilmu. Proses
transfer budaya dan peradaban ilmu pengetahuan tidak akan terjadi
tanpa peran penting tradisi tulis–menulis yang dilambangkan
dengan al-qalam. Begitu pentingnya ilmu sehingga Allah
menurunkan wahyu pertama tentang kewajiban menuntut ilmu
bagi hamba-Nya.

Dalam bidang pendidikan, pemerintah telah membuat


banyak program untuk meningkatkan kesempatan masyarakat agar
6

bisa mendapatkan pendidikan yang baik. Pada tingkat Perguruan


Tinggi saat ini ada banyak beasiswa yang bisa didapat oleh calon
mahasiswa maupun mahasiswanya, baik beasiswa dalam negeri
maupun luar negeri. Seperti juga yang diberitakan detikNews oleh
Ma’arif pada 5 September 2019 bahwa Pemerintah Daerah
Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat telah menggagas program
beasiswa Jabar Future Leader (JFL) 2019. Beasiswa ini berlaku
untuk mahasiswa jenjang S1, S2, dan S3 di beberapa kampus yang
sudah ditetapkan. (Ma'arif, 2019)

Untuk program seleksi masuk ke Perguruan Tinggi juga


terdapat banyak jalur dengan bantuan dari pemerintah, seperti
program BIDIKMISI dan program dari kementrian agama
khususnya untuk lulusan Aliyah dan pesantren yaitu PBSB
(Program Beasiswa Santri Berprestasi). Program wajib belajar 12
tahun yang saat ini tengah dilaksanakan pemerintah juga
memberikan kemudahan pada orang tua dan anak dalam
menyelesaikan wajib belajar tersebut, dengan menghapuskan
biaya operasional sekolah dan adanya bantuan-bantuan lain.

Program-program pendidikan untuk mendorong


meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia juga tidak hanya
datang dari pemerintah. Di kecamatan Leuwimunding, Kabupaten
Majalengka terdapat MA Amanatul Ummah 02 yang merupakan
cabang dari MA Amanatul Ummah Surabaya yang didirikan oleh
Dr. K.H. Asep Saifuddin Chalim, MA. Beliau merupakan putra
daerah yang ingin membangun daerah kelahirannya menjadi lebih
baik dengan mencetak generasi muda yang unggul dan berakhlaqul
7

karimah. Madrasah Aliyah ini didirikan dengan memberi program


sekolah gratis bagi para siswa yang kurang mampu, yaitu gratis
biaya daftar, biaya semester dan biaya untuk seragam sekolah.
Siswanya juga mendapat makan siang dari sekolah karena sekolah
dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Dengan berbagai program pendidikan yang telah dibuat


baik oleh pemerintah ataupun non-pemerintah, selayaknya anak-
anak yang telah menyelesaikan pendidikan pada tingkat SLTA
tidak memiliki keraguan maupun kebingungan untuk memilih
melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi lagi.
Selain itu, dari beberapa penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya mengenai pengaruh status sosial ekonomi keluarga
terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,
banyak ditemukan penelitian yang dilakukan pada siswa SMA atau
SMK. Sedangkan masih sangat jarang ditemukan penelitian serupa
yang dilakukan pada siswa Madrasah Aliyah. Oleh karena itu
penulis tertarik melakukan penelitian tentang pengaruh status
sosial ekonomi terhadap minat melanjutkan pendidikan ke
Perguruan Tinggi di MA Amanatul Ummah 02 Majalengka.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan,


identifikasi masalahnya adalah:

1. Rendahnya minat siswa melanjutkan pendidikan ke


jenjang yang lebih tinggi
2. Tingkat ekonomi masyarakat yang rendah
8

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang ada maka batasan
masalahnya adalah:

1. Variabel (X) dalam status sosial ekonomi keluarga


berfokus pada 3 variabel yaitu kehormatan di masyarakat,
pendapatan orang tua dan aset rumah tangga.
2. Dalam penelitian ini fokus menggunakan variable minat
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sebagai
variabel (Y).

D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat status sosial ekonomi keluarga siswa di
MA Amanatul Ummah 02 Majalengka?
2. Bagaimana minat melanjutkan pendidikan ke Perguruan
Tinggi pada siswa MA Amanatul Ummah 02 Majalengka?
3. Apakah ada pengaruh tingkat status sosial ekonomi
terhadap minat melanjutkan Pendidikan ke Perguruan
Tinggi di MA Amanatul Ummah 02 Majalengka?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada


pengaruh dari tingkat status sosial ekonomi keluarga terhadap
minat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi pada kelas XII
Madrasah Aliyah Amanatul Ummah 02 di Kabupaten Majalengka.

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini


adalah:

1. Manfaat Teoritis
9

a. Untuk menambah referensi terhadap kajian sosiologi


terkait dengan tingkat status sosial ekonomi keluarga
mempengaruhi minat pendidikan.
b. Sebagai bahan acuan dan referensi pada penelitian
sejenis yang dilakukan dimasa yang akan datang.
2. Manfaat Praktis
a. Menambah pemahaman masyarakat umun terutama
anak-anak usia sekolah mengenai pentingnya
pendidikan bagi kesejahteraan hidup dan karier di masa
depan.
b. Menambah pemahaman bahwa tingkat ekonomi
keluarga serta pola pikir orang tua dapat mempengaruhi
minat anak-anaknya dalam menentukan pilihan
pendidikan mereka.
10

F. Kajian Terdahulu
1) “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Efikasi Diri,
dan Bimbingan Karier Terhadap Minat Melanjutkan Ke
Perguruan Tinggi Pada Siswa SMA Negeri 1 Kejobong.”
(Afri Subarkah dan Ahmad Nurkhin dari Universitas
Negeri Semarang).
Pada jurnal tersebut dapat dilihat kesamaan dalam
penelitian yaitu mengukur pengaruh status sosial ekonomi
orang tua terhadap minat melanjutkan pendidikan.
Kelebihannya penelitian dilakukan terhadap beberapa
variabel lain, sehingga dapat memberi gambaran lebih
detail tentang berbagai indikator lainnya. Perbedaannya,
pada jurnal tersebut kuesioner yang digunakan masih
dengan lima alternatif, sehingga memungkinkan pilihan
netral yang menyebabkan keambiguan jawaban dari
responden, sedangkan pada penelitian ini digunakan empat
alternatif jawaban.

2) “Minat Melanjutkan Studi Perguruan Tinggi Siswa SMKN


Kota Semarang.”
(Khasan Setiaji dan Desy Rachmawati dari Universitas
Negeri Malang).
Ketertarikan dalam jurnal penelitian tersebut sama-
sama membahas tentang minat melanjutkan pendidikan ke
Perguruan Tinggi. Kelebihan dalam jurnal ini yaitu banyak
membahas teori tentang minat hingga adanya macam-
macam minat itu sendiri. Perbedaannya terdapat pada
11

target penelitian, dimana pada penelitian tersebut


responden merupakan siswa kelas XI, sedangkan penelitian
ini respondennya adalah siswa kelas XII sehingga minat
pendidikan yang dimilikinya bisa lebih jelas dan terarah.

3) “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Motivasi


Belajar Terhadap Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan
Tinggi Pada Kelas XI SMA Pusaka 1 Jakarta.”
(Nike Pratiwi Suciningrum dan Endang Sri Rahayu dari
Universitas Negeri Jakarta).
Penelitian tersebut sama dengan jurnal-jurnal
sebelumnya yaitu untuk mengetahui pengaruh status sosial
ekonomi orang tua terhadap minat melanjutkan
pendidikan. Kelebihan penelitian tersebut yaitu mengukur
pengaruh secara langsung dan tidak langsung yang
dimoderatori oleh motivasi belajar. Perbedaannya terdapat
pada metode yang digunakan dan tujuan penelitian. Metode
pada jurnal penelitian tersebut menggunakan ex-post facto
dengan tujuan menggali informasi mengenai seberapa
besar pengaruh status sosial ekonomi, sedangkan dalam
penelitian ini menggunakan metode survey dengan tujuan
untuk mengetahui apakah ada pengaruh status sosial
ekonomi terhadap minat melanjutkan pendidikan.
12

G. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari V BAB, rinciannya


adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
BAB I berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah,
batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat dari
penelitian, kajian terdahulu yang menjadi referensi penulis
serta yang terakhir adalah sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB II membahas tentang landasan-landasan teori yang
digunakan dalam penelitian, kerangka berpikir, dan hipotesis
penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN


BAB III menjelaskan tentang populasi dan sampel yang
digunakan dalam penelitian, tempat dan waktu dilakukannya
penelitian, sumber perolehan data, instrumen penelitian,
teknik pengumpulan data serta teknik pengolahan data yang
digunakan.

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


BAB ini merupakan analisis dan laporan penelitian yang telah
dilakukan termasuk pengujian hipotesis.

BAB V PENUTUP
Pada BAB ini menyimpulkan dan menjelaskan hasil akhir
penelitian yang telah dilakukan. Memberikan saran-saran
13

yang mengacu pada perbaikan dalam penelitian yang serupa


serta merupakan jawaban alternatif untuk masalah yang
diteliti.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Status Sosial Ekonomi
a. Pengertian status sosial ekonomi
Status sosial merupakan posisi atau kedudukan
seseorang di dalam lingkungan masyarakat. Secara
umum ada dua jenis kedudukan. Pertama yaitu ascribed
status dimana kedudukan yang didapat tidak melihat
dari kemampuan, kedudukan ini bisa didapat dari
kelahiran misalnya anak seorang raja secara otomatis
menjadi keluarga bangsawan sejak lahir. Kedua adalah
achieved status dimana kedudukan bisa diusahakan
dengan memiliki kemampuan, seperti usaha untuk
mencapai kedudukan dalam pekerjaan. Status
umumnya dapat dilihat dalam gaya hidup, pendidikan
formal, prestise (wibawa) keluarga atau pekerjaan.
Status sosial dalam masyarakat disebabkan oleh
adanya stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial sendiri
berasal dari kata stratum yang berarti lapisan,
sedangkan socious yang berarti masyarakat. Stratifikasi
sosial menurut Karl Marx terjadi disebabkan oleh relasi
individu-individu yang berbeda terhadap terhadap alat
produksi, baik sebagai pemilik alat produksi maupun
sebagai tenaga kerja. (Pattinasarany 2016, 2).

14
15

Sedangkan menurut Max Weber stratifikasi sosial


dibentuk oleh adanya fenomena ketidakseimbangan
distribusi kekuasaan, privilese dan prestise.
(Pattinasarany 2016, 7). Pitirim A. Sorokin juga
mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai perbedaan
penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
bertingkat (hierarchies). (Adang 2013, 215).
Menurut Emile Durkheim di dalam masyarakat
terdapat konsensus mengenai posisi pekerjaan dan
imbalan sosial yang berbeda serta bersifat hierarkis.
Posisi pekerjaan apa yang dianggap tinggi dan rendah,
serta berapa besarnya imbalan yang diterima individu-
individu tersebut disepakati oleh masyarakat. Orang-
orang yang menduduki posisi pekerjaan tinggi
memperoleh imbalan tinggi. (Pattinasarany 2016, 12)
Ada beberapa golongan stratifikasi sosial di
masyarakat (HD 2011, 178):
1) Strata sosial rendah meliputi keluarga ekonomi
lemah. Biasanya buruh, pedagang kecil,
karyawan harian, pendidikan formal rendah,
tempat tinggal sederhana, fokus pada
pemenuhan kebutuhan hari ini, anak diarahkan
segera lepas dari tanggung jawab, taat, tahan
penderitaan, dan masuk ke sekolah kurang
bermutu/syaratnya ringan.
2) Strata sosial menengah biasanya memiliki
penghasilan yang lebih dari kebutuhan
16

hidupnya, bisa menabung, terpelajar,


pendidikan dianggap sebagai alat kemajuan,
mengharapkan masa depan yang lebih baik,
menyekolahkan anak dalam waktu yang
panjang dan ke sekolah yang bermutu tinggi.
3) Strata sosial tinggi yaitu keluarga lapisan atas.
Biasanya memiliki kehidupan ekonomi yang
sangat baik, berwibawa, tidak khawatir tentang
ekonomi dikemudian hari, mempertahankan
status, dan pendidikan formal tidak dipandang
sebagai alat untuk mencapai kemajuan.

Seperti yang telah dijelaskan dari berbagai


pengertian stratifikasi sosial yang ada, penentuan status
sosial di masyarakat selalu berhubungan dengan
perbedaan dalam hal ekonomi. Ekonomi adalah kata
yang berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos dan nomos.
Oikos memiliki arti keluarga atau rumah tangga dan
nomos berarti peraturan atau hokum. Jadi ekonomi
adalah segala peraturan atau pengelolaan rumah tangga
yang berhubungan dengan pengalokasian sumber daya
yang terbatas untuk memenuhi berbagai kebutuhan
anggotanya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
status sosial ekonomi adalah kedudukan atau posisi
seseorang di dalam suatu kelompok yang dapat dilihat
menggunakan sudut pandang keuangan yang dimiliki
oleh golongan tertentu.
17

b. Indikator status sosial ekonomi

Dalam masyarakat terdapat banyak perbedaan baik


dari masing-masing individu maupun kelompok.
Keadaan keluarga satu dengan keluarga lainnya tentu
saja akan berbeda, hal ini kemudian dapat membedakan
tingkat status sosial ekonomi keluarga di dalam
masyarakat.

Beberapa indikator dasar yang bisa digunakan


untuk mengukur dan menentukan penggolongan
anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan tertentu
diantaranya ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan,
ukuran kehormatan dan ukuran ilmu pengetahuan.
(Soekanto 2005, 237)

1) Ukuran kekayaan
Orang yang memiliki kekayaan paling banyak
maka akan masuk pada golongan teratas.
Ukuran kekayaan ini dapat dilihat dari bentuk
rumah, kendaraan pribadi, gaya berpakaian dan
perilaku berbelanja seseorang.
2) Ukuran kekuasaan
Semakin tinggi kekuasaan atau wewenang yang
dimiliki seseorang, maka ia juga akan
menempati golongan yang semakin tinggi.
3) Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan bisa jadi terlepas dari
ukuran kekayaan dan ukuran kekuasaan.
18

Orang-orang yang memiliki kehormatan ini


adalah mereka yang disegani dan dihormati,
biasanya mereka yang berjasa bagi masyarakat,
seperti kyai, sesepuh atau tetua.
4) Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ini biasa dipakai dalam masyarakat
yang menghargai atau mementingkan ilmu
pengetahuan. Untuk mengukurnya bias dilihat
dari gelar kesarjanaan yang dimiliki seseorang.
Menurut Max Weber indikator stratifikasi sosial
adalah ekonomi (kelas) dengan menggunakan
klasifikasi kelompok atas dasar kepemilikan ekonomi.
Indikator kehormatan (kelompok status) yang
merupakan klasifikasi kelompok berdasarkan pola
konsumsi. Kemudian yang terakhir indikator
kekuasaan (partai) yang berlandaskan pada seberapa
besar pengaruh yang dimiliki seseorang/kelompok
terhadap orang/kelompok lainnya. (Pattinasarany 2016,
10)
Indikator stratifikasi sosial berdasarkan teori
Sorokin adalah indikator ekonomi yaitu seberapa kaya
atau miskin seseorang/kelompok, indikator politik
yaitu seberapa besar otoritas dan kekuasaan yang
dimiliki, dan indikator okupasi/pekerjaan yaitu
bagaimana posisi kehormatan suatu okupasi dalam
hierarki masyarakat. (Pattinasarany 2016, 23)
19

Menurut Abdulsyani status sosial ekonomi adalah


kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok
manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi,
pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah tinggal
dan jabatan dalam berorganisasi. Begitu pula yang
disampaikan Ujang Sumarwan dimana beliau mengutip
Gilbert dan Kahl (Musyafi 2018, 13) bahwa terdapat
tiga indikator dalam pengukuran status sosial ekonomi,
yaitu pekerjaan, pendapatan dan harta benda.
Dari beberapa teori yang telah disebutkan, peneliti
mengambil kesimpulan bahwa indikator atau aspek
yang digunakan untuk mengukur status sosial ekonomi
suatu keluarga meliputi, kehormatan, pendapatan,
tingkat pendidikan dan aset rumah tangga.
1) Kehormatan
Kelompok status seseorang salah satunya
merujuk pada kehormatan status yang
menyatakan penghargaan sosial berupa
privilese (hak istimewa) positif maupun negatif.
Status kehormatan tidak harus selalu dilihat dari
kelas ekonomi, orang yang memiliki atau tidak
memiliki property baik berupa barang atau jasa
bisa berada pada kelompok yang sama dengan
menunjukan gaya hidup yang sama.
Hal ini karena untuk melihat tingkat
kehormatan yang dimiliki oleh seseorang, kita
bisa melihat di luar ukuran kekayaan dan
20

kekuasaan. Ukuran kehormatan dimiliki oleh


seseorang yang paling disegani dan dihargai
dalam suatu kelompok. Biasanya mereka
adalah kelompok tua atau sering disebut
sesepuh, tetua dan sebagainya. Mereka juga
biasanya adalah orang-orang yang pernah
berjasa bagi kelompok tersebut. Orang-orang
ini biasanya juga menjadi pilihan masyarakat
sekitar untuk ditanyai atau dimintai pendapat
dalam berbagai hal.
2) Pendapatan
Pendapatan adalah semua wujud balas
karya yang didapatkan sebagai hasil atau balas
jasa atas barang, jasa atau modal lainnya yang
telah dikeluarkan oleh seseorang terhadap suatu
proses produksi. Ada empat jenis pendapatan,
diantaranya:
a) Pendapatan penghasilan, yaitu
pendapatan dari hasil bekerja, dimana
seseorang menukar waktu dan
tenaganya dengan imbalan uang.
b) Pendapatan portofolio, yaitu
pendapatan melalui capital gain
contohnya jual beli saham.
c) Pendapatan pasif, yaitu pendapatan
yang didapat tanpa harus bekerja keras
seperti usaha properti yang disewakan.
21

d) Pendapatan royalti, yaitu merupakan


imbalan yang didapat seseorang setelah
ide atau karyanya digunakan pihak lain.

Setiap keluarga memiliki kebutuhan dan


cara pemenuhannya berasal dari sumber yang
berbeda-beda. Tingkat pendapatan adalah
besarnya penghasilan yang diperoleh satu
keluarga baik itu berasal dari pekerjaan pokok,
pekerjaan sampingan maupun pendapatan lain
yang berupa uang atau barang.

Penggolongan pendapatan menurut Badan


Pusat Statistik terbagi menjadi empat, yaitu:

a) Golongan berpendapatan rendah yang


memiliki penghasilan rata-rata <Rp.
1.500.000 perbulan
b) Golongan berpendapatan sedang yang
memiliki penghasilan rata-rata antara
Rp. 1.500.000 - Rp. 2.500.000 perbulan
c) Golongan berpendapatan tinggi yang
memiliki penghasilan rata-rata antara
Rp. 2.500.000 - Rp. 3.500.000 perbulan
d) Golongan berpendapatan sangat tinggi
yang memiliki penghasilan rata-rata
>Rp. 3.500.000 perbulan
22

3) Aset rumah tangga


Aset adalah harta atau kekayaan yang
dimiliki oleh seseorang atau suatu instansi dan
memiliki nilai bagi kehidupan seseorang. Aset
ini bisa diperoleh dengan cara diproduksi atau
dibangun sendiri, dibeli, dan bisa juga melalui
pertukaran aset ataupun sumbangan dari pihak
lain. Aset dapat berbentuk rumah, alat
transportasi, perlengkapan rumah tangga, alat
elektronik, pakaian dan lain-lain.
Aset dapat dibagi kedalam dua kategori
yaitu aset produktif dan aset konsumtif. Aset
produktif adalah aset yang nilainya meningkat
dikemudian hari. Aset ini dapat menghasilkan
dan menguntungkan karena nilai jualnya akan
semakin tinggi dibandingkan saat membelinya.
Contoh dari aset produktif diantaranya emas,
properti, dan bisnis.
Aset konsumtif jika dilihat dari nilainya
maka akan semakin menurun dimasa depan,
selain itu aset ini tidak dapat menghasilkan
keuntungan. Hal ini disebabkan oleh nilai
jualnya yang menurun karena pemakaian. Aset
konsumtif adalah barang yang umumnya
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya gadget, mobil, motor dan televisi.
23

2. Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan


Tinggi
a. Pengertian minat
Menurut Slameto minat merupakan perasaan lebih
suka dan keterikatan pada sesuatu atau aktivitas, tanpa
ada orang lain yang menyuruh (Djaali 2018, 121). Jadi
ketika seseorang memiliki ketertarikan atau menyukai
sesuatu tanpa harus diperintah oleh orang lain berarti
hal itu dapat disebut minat. Crow and Crow juga
mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya
gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi
atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan,
pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri
(Djaali 2018, 121). Selain itu Muhibbin Syah (Sumakta
2015) berpendapat bahwa minat (interest) merupakan
kecenderungan dan hasrat yang tinggi atau keinginan
yang besar terhadap sesuatu.
Minat muncul dari rasa suka yang besar dalam diri
seseorang, tanpa harus disuruh dan tanpa paksaan dari
orang lain sehingga membuat seseorang terikat pada
rasa sukanya tersebut. Minat juga bukanlah hal yang
dibawa sejak lahir, karena minat muncul seiring
berjalannya waktu dan berbagai hal baru yang
ditemukan selama perkembangan diri seseorang. Minat
merupakan suatu keinginan dan ketertarikan atas rasa
suka yang besar untuk bisa mendapatkan atau
mencapai sesuatu. Minat juga menjadi pendorong
24

dalam diri seseorang untuk berusaha mencapai


keinginannya.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat

Dalam psikologis seseorang minat muncul sebagai


sebuah gejala, munculnya minat tersebut disebabkan
oleh beberapa faktor, diantaranya faktor individu dan
faktor sosial.

1) Faktor Individu
Pengaruh yang muncul dalam diri seseorang
secara alami, misalnya diakibatkan karena
kedewasaan, kecerdasan, latihan, motivasi dan
sifat pribadi.
a) Motivasi diri
Minat yang dimiliki seseorang menjadi
semakin tinggi dan semakin berkembang
jika diikuti dengan motivasi dalam dirinya.
Motivasi adalah dorongan dari diri sendiri,
biasanya ada karena kesadaran akan
pentingnya suatu hal.
b) Belajar
Minat bisa diperoleh melalui apa yang kita
ketahui selama proses belajar. Semakin
bertambah pengetahuannya, maka akan
semakin besar dan luas juga minat yang
dimiliki.
25

c) Cita-cita
Setiap orang memiliki cita-cita dalam
hidupnya dan hal ini bisa mempengaruhi
minat seseorang. Cita-cita juga merupakan
wujud dari minat seseorang untuk
harapannya di masa depan.
d) Bakat
Bakat akan mempengaruhi minat,
contohnya jika seseorang berbakat dalam
menyanyi sejak kecil, maka secara tidak
langsung ia akan memiliki minat bernyanyi
atau bermusik. Jika dipaksakan pada hal
lain, kemungkinan itu akan menjadi beban
bagi dirinya.
e) Hobi
Setiap orang memiliki hobi dan ini sangat
berkaitan dengan minat yang dimiliki.
Contohnya, jika seseorang memiliki hobi
olahraga maka dalam dirinya akan timbul
minat dan merasa senang untuk melakukan
olahraga.
2) Faktor sosial
Pengaruh yang muncul diluar individu,
diakibatkan karena kondisi keluarga,
lingkungan, pendidikan dan motivasi sosial.
a) Keluarga
26

Keluarga adalah orang-orang terdekat yang


ada bersama kita, tidak hanya ayah dan ibu,
tetapi lebih luas lagi meliputi semua
anggota keluarga lainnya. Segala yang
diberikan keluarga selama proses
perkembangan seseorang baik dari perilaku,
bimbingan, dukungan, perhatian, dan
perkataan, semua itu akan ikut membentuk
minat dari seseorang.
b) Teman sebaya
Teman sebaya sangat besar pengaruhnya
dalam membentuk minat khususnya bagi
remaja. Pengaruh bagi remaja akan sangat
besar karena biasanya mereka berada dalam
tahap pencarian jati diri dan sering
melakukan berbagai hal bersama.
c) Lingkungan
Pergaulan seseorang akan mempengaruhi
minatnya karena minat dapat diperoleh dari
pengalaman dalam lingkungan tempat
tinggal. Lingkungan dimana sekolah tempat
belajar, masyarakat sebagai tempat bergaul
dan bermain sehari-hari dengan keadaan
alam, iklim, serta flora faunanya.
Contohnya, seseorang yang kesehariannya
berada dalam masyarakat yang mayoritas
petani, maka ia cenderung memiliki minat
27

dan ingin tahu mengenai kegiatan bertani


karena merasa dirinya menjadi bagian dari
hal tersebut.
d) Media massa
Segala sesuatu yang ditampilkan dalam
media massa, baik media cetak ataupun
media online dapat menarik masyarakat
untuk memperhatikan dan menirunya.
Pengaruhnya meliputi gaya hidup, nilai-
nilai dan perilaku sehari-hari. Minat
masyarakat juga dapat dipengaruhi dari apa
yang didengar, dilihat dan diperoleh dari
media massa.
c. Indikator minat belajar
Slameto menyebutkan beberapa indikator yang bisa
digunakan dalam mengetahui minat belajar seseorang,
yaitu:
1) Perasaan senang
Seseorang memiliki perasaan senang terhadap
sesuatu sehingga ia tidak akan merasa terpaksa
untuk melakukannya. Contohnya seorang siswa
merasa senang dalam mengikuti suatu
pelajaran, maka ia akan selalu hadir saat
pelajaran dan tidak akan merasa bosan.
2) Keterlibatan siswa
Seseorang senang dan terlibat aktif dalam suatu
kegiatan. Contohnya mengikuti expocampus,
28

aktif dalam diskusi kelas, aktif bertanya dan


menjawab pertanyaan dari guru.
3) Ketertarikan
Hal ini berhubungan dengan daya dorong dalam
diri seseorang terhadap benda, orang atau
kegiatan. Contohnya antusias dalam mengikuti
kegiatan, tidak menunda tugas yang dimiliki,
selalu berusaha melakukan yang terbaik.
4) Perhatian siswa
Minat dan perhatian seringkali dianggap sama,
perhatian merupakan konsentrasi seseorang
terhadap pengamatan dan pengertian dengan
megesampingkan hal lain. Jika seseorang
memiliki minat pada suatu obyek maka ia
dengan sendirinya akan memperhatikan obyek
tersebut.
d. Pendidikan perguruan tinggi
Dunia akademik atau dunia pendidikan berperan
sangat penting untuk mengembangkan pandangan dan
pola pikir yang lebih luas juga lebih terbuka dalam
menyikapi fakta-fakta sosial. Pendidikan sendiri
menurut Brown merupakan proses pengendalian
secara sadar dimana perubahan pada tingkah laku
dihasilkan dalam diri seseorang melalui kelompok.
(Ahmadi 2007, 74). Jacques Delors dan rekannya
mengemukakan bahwa ada empat pilar pendidikan,
yaitu learning to know (belajar untuk mengetahui),
29

learning to do (belajar untuk berbuat), learning to live


together, learning to live with others (belajar untuk
hidup bersama), learning to be (belajar untuk menjadi
seseorang). (Adang 2013, 275). Manusia belajar
disetiap perkembangan hidupnya, sejak dilahirkan
hingga menjadi dewasa manusia selalu menambah
pengetahuannya, belajar melakukan sesuatu, belajar
cara berinteraksi dan bersosialisasi sehingga dapat
membaur di dalam masyarakat. Hal ini berarti setiap
orang memerlukan pembelajaran dalam menjalankan
kehidupannya sehari-hari.
Pembelajaran ini bisa didapatkan melalui
pendidikan formal maupun non-formal. Untuk
pendidikan formal ada beberapa tingkatan diantaranya
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi. Sedangkan untuk pendidikan non-
formal bisa dilakukan diluar pendidikan formal, seperti
Taman Pendidikan Al-Quran untuk anak-anak usia
dini, kelas bimbingan dan kursus untuk
mengembangkan minat serta bakat.
Tingkatan Pendidikan terakhir adalah pedidikan
tinggi yang merupakan kelanjutan dari Pendidikan
menengah. Pendidikan tinggi diselenggarakan untuk
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat
berkemampuan akademik dan profesional. Satuan
Pendidikan tinggi disebut dengan perguruan tinggi,
30

bisa berbentuk akademik, politeknik, sekolah tinggi


ataupun universitas.
Suryadi mengemukakan bahwa Perguruan Tinggi
harus mampu mengembangkan sumber daya manusia
Indonesia yang bermutu. Mutu sumber daya manusia
yang dimaksud paling tidak memiliki tiga komponen,
yaitu memiliki penguasaan keahlian dalam cabang
ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu bekerja
secara profesional, dan mampu menghasilkan karya
yang bermutu. (Hasbullah 2015, 234).
Perguruan tinggi mempersiapkan peserta didiknya
menjadi anggota masyarakat berkemampuan tinggi
dengan memiliki sifat akademik yang professional.
Diharapkan nantinya peserta didik dapat
mengaplikasikan, mengembangkan atau menciptakan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk
pembangunan nasional serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
31

B. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir adalah model konseptual yang


menjelaskan hubungan teori dengan macam-macam faktor
yang telah diidentifikasi sebagai suatu masalah. Dalam
penelitian ini kerangka berpikir yang digunakan adalah
sebagai berikut:

Bagan 2. 1 Kerangka Berpikir

(Y) Minat
melanjutkan
(X) Status Sosial
Pendidikan ke
Ekonomi Keluarga
Perguruan
Tinggi

C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah salah satu pernyataan atau dugaan
sementara yang belum terbukti benar untuk menjelaskan
fakta atau fenomena sosial yang terjadi. Hipotesis juga
merupakan sebuah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Peneliti menguraikan suatu hipotesis sebagai
berikut:

H1: Adanya pengaruh status sosial ekonomi keluarga


terhadap minat melanjutkan Pendidikan ke perguruan
tinggi.
32

H0: Tidak adanya pengaruh status sosial ekonomi keluarga


terhadap minat melanjutkan Pendidikan ke perguruan
tinggi.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian
Pada penelitian ini digunakan pendekatan deskriptif
kuantitatif, dimana menggambarkan fenomena atau gejala
sosial dan karakteristik dari subjek atau objek penelitian
dengan cara meneliti hubungan antara variabel. Variabel
diukur menggunakan instrumen penelitian kemudian data yang
terdiri dari angka-angka dianalisis berdasarkan proses statistik
yang sudah ditentukan. Berdasarkan desain (rancangan)
penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian
deskriptif cross-sectional, yaitu penelitiannya dilakukan pada
saat tertentu dan tidak dilakukan secara terus menerus pada
sample yang sama. Metode yang digunakan adalah metode
survei dimana pengambilan data dari tempat tertentu yang
alamiah (bukan buatan), selain itu ada perlakuan dalam
pengambilan data yaitu pembagian kuesioner.

B. Populasi dan Sampel


Dalam suatu penelitian pasti akan selalu ada populasi
dan sampel yang digunakan. Populasi adalah kumpulan data
yang karakteristiknya sama untuk dijadikan objek dalam suatu
penelitian, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang
bergungsi untuk melakukan penggambaran atau mewakili
karakteristik dari populasi. Menurut Arikunto apabila jumlah

33
34

populasi kurang dari 100, maka jumlah sampelnya dapat


diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih dari
100, maka bisa diambil 10% - 15% atau 20% - 25% dari jumlah
populasinya. Gay & Diehl juga menyebutkan apabila
penelitiannya bersifat deskriptif, maka sampel minimumnya
adalah 10% dari populasi.

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan meliputi


seluruh siswa kelas XII Madrasah Aliyah Amanatul Ummah
02 Majalengka yang berjumlah 62 orang. Karena jumlah
populasi kurang dari 100, maka jumlah sampel yang digunakan
adalah sama dengan jumlah populasi. Dengan demikian
penggunaan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sensus
atau biasa disebut sampel jenuh.

C. Tempat dan waktu penelitian


Penelitian dilaksanakan di Madrasah Aliyah Amanatul
Ummah 02 yang berada di Desa Leuwikujang, Kecamatan
Leuwimunding, Kabupaten Majalengka. Waktu pelaksanaan
penelitian adalah Bulan Agustus 2020 sampai Bulan
September 2020.

D. Sumber data
Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil yang
didapat secara langsung oleh peneliti, baik bersifat individu
atau kelompok melalui observasi ataupun data dari kuesioner.
Adapula data sekunder yaitu data yang didapat dari buku,
artikel dan jurnal yang sudah ada.
35

E. Instrumen penelitian
Instrumen penelitan adalah alat ukur yang digunakan
peneliti dalam mengumpulkan data penelitian.
1. Kuesioner
Metode yang digunakan pada penelitan ini adalah
metode survei dengan menggunakan angket atau
kuesioner. Kuesioner merupakan alat pengumpulan data
dengan menggunakan daftar pertanyaan dan pernyataan
tertulis yang dibagikan kepada responden. Pembagian
kuesioner dilakukan secara langsung kepada siswa di
sekolah. Kuesioner penelitian ini menggunakan pertanyaan
tertutup yaitu jawaban alternatif sudah tercantum dalam
kuesioner yang diberikan kepada responden.
Jawaban alternatif tersebut menentukan kategori
respon dan skor untuk variabel penelitian yang digunakan.

Tabel 3. 1 Kategori Respon Status Sosial Ekonomi


Keluarga

Kategori respon Skor


Ekonomi keluarga sangat tinggi 4
Ekonomi keluarga tinggi 3
Ekonomi keluarga sedang 2
Ekonomi keluarga rendah 1
36

Tabel 3. 2 Kategori Respon Minat Melanjutkan


Pendidikan

Kategori respon Skor


Sangat setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara yang digunakan dalam


memperoleh data dan informasi baik berupa buku, arsip,
dokumen, tulisan angka ataupum gambar yang berbentuk
laporan dan keterangan yang bisa mendukung penelitian.
Pengumpulan data menggunakan catatan atau berkas dan
gambaran saat pelaksanaan penelitian di sekolah.
Dokumentasi ini untuk memperoleh gambaran umum
tempat penelitian, seperti lingkungan sekolah, jumlah guru
dan siswa.

F. Definisi operasional variabel


Definisi operasional variabel merupakan bagian yang
menjelaskan cara agar variabel dapat diukur dengan melihat
indikator dari suatu variabel. Variabel Independen yaitu
variabel yang mempengaruhi atau menimbulkan perubahan.
Dalam penelitian ini variabel independennya (X) adalah status
sosial ekonomi keluarga.
37

Anggota masyarakat memiliki kemampuan yang


berbeda-beda, kemampuan ini kemudian menentukan status
sosial ekonomi setiap orang di masyarakat. Pada penelitian ini
ada empat dimensi dan beberapa indikator yang digunakan
untuk mengukur status sosial ekonomi keluarga. Dimensi dari
status sosial ekonomi keluarga yaitu ukuran kehormatan,
pendapatan dan aset rumah tangga yang dimiliki keluarga.
Skala pengukuran yang digunakan adalah interval dengan 4
kategori.

Kemudian variabel dependen atau biasa disebut


variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel
lainnya. Dalam penelitian ini minat melanjutkan pendidikan
menjadi variabel terikat (Y), dimana minat dapat dilihat
sebagai kecenderungan yang mengarahkan siswa setelah lulus
Aliyah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi


dapat dilihat dari perasaan senang dan ketertarikan terhadap
perguruan tinggi, perasaan mampu bersaing dengan orang lain,
ketertarikan serta keterlibatan siswa dalam mencari informasi
tentang perguruan tinggi. Dalam penelitian ini digunakan
empat dimensi dan bebrapa indikator untuk mengukur minat
melanjutkan pendidikan. Dimensi dari minat melanjutkan
pendidikan yaitu perasaan senang, keterlibatan siswa,
ketertarikan dan perhatian siswa. Skala pengukuran yang
digunakan adalah interval dengan 4 kategori.
38

Tabel 3. 3 Operasional variabel status sosial ekonomi keluarga

Dimensi Indikator Skala


Kehormatan 1. Peran orang tua di Interval
lingkungan
masyarakat
Pendapatan 1. Pendapatan rata-rata Interval
setiap bulan
2. Pengeluaran rata-rata
setiap bulan
Aset rumah 1. Kondisi tempat Interval
tangga tinggal
2. Kepemilikan tempat
tinggal
3. Kepemilikan barang-
barang elektronik
4. Kepemilikan alat
transportasi
39

Tabel 3. 4 Operasional variabel minat melanjutkan pendidikan ke


perguruan tinggi

Dimensi Indikator Skala


Perasaan senang 1. Membahas Interval
perguruan tinggi
dengan orang tua
2. Membahas
perguruan tinggi
dengan teman
3. Keinginan untuk
melanjutkan ke
perguruan tinggi
Keterlibatan 1. Kegiatan yang Interval
dilakukan untuk
mencari informasi
mengenai
perguruan tinggi
2. Tanya jawab
dengan alumni atau
guru di sekolah
Ketertarikan 1. Seberapa sering Interval
mencari informasi
perguruan tinggi
2. Informasi yang
dicari tentang
perguruan tinggi
40

Perhatian 1. Penting atau Interval


tidaknya perguruan
tinggi

G. Teknik pengumpulan data


Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil
penyebaran kuesioner kepada responden, yaitu siswa-siswi
MA Amanatul Ummah 02 Majalengka. Penyebaran
kuesioner dilakukan dengan memberi responden beberapa
pertanyaan dan pernyataan agar didapat hasil yang lebih
beragam dan mendapatkan hasil penelitian yang lebih
akurat. Kuesioner ini menggunakan skala likert.

H. Teknik Pengolahan Data


1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk
menilai karakteristik dari sebuah data dengan cara
menggambarkan data yang telah diambil pada suatu
penelitian. Karena penelitian ini dilakukan pada populasi
dan bukan sampel, maka analisis yang digunakan adalah
statistik deskriptif.

2. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang digunakan


untuk mengukur sejauh mana suatu alat ukur dapat
digunakan. Validitas juga digunakan untuk menunjukan
suatu tingkat keabsahan pada suatu instrumen penelitian.
41

Sutrisno Hadi berpendapat, validitas sebagai tingkat


kemampuan dari suatu instrumen dalam mengungkapkan
objek utama pengukuran yang dilakukan dengan instrumen
tersebut. (Supriyanto 2013).

Instrumen yang valid memiliki nilai validitas yang


tinggi, begitu juga dengan instrumen yang kurang valid
maka nilai validitasnya akan menjadi rendah. Dalam
melakukan uji validitas, peneliti menggunakan bantuan
program SPSS. Nilai dari korelasi yang dihitung
dinyatakan valid jika rhitung > rtabel.

3. Uji Reliabilitas
Suharsini Arikunto (2006) menjelaskan reliabilitas
artinya dapat dipercaya dan diandalkan (Supriyanto 2013).
Reliabilitas merupakan nilai yang menunjukkan bahwa ada
konsistensi untuk suatu alat ukur dalam mengukur gejala
yang sama. Suatu instrumen dinyatakan reliable atau
handal apabila kita lakukan perhitungan yang sama secara
berulang maka hasilnya juga tetap sama.

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk


menguji reliabilitasnya adalah teknik Alpa Cronbach.
Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh nilai
koefisien reliabilitas. Standar yang digunakan dalam
reliabilitas ialah nilai Alpha Cronbach ≥ 0,6.
42

4. Uji Asumsi Klasik


Uji asumsi klasik merupakan salah satu ketentuan
statistik yang harus dilakukan untuk mengetahui ada atau
tidaknya penyimpangan dalam model regresi. Ada
beberapa kriteria persyaratan asumsi yang harus dipenuhi
antara lain ialah:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas memiliki tujuan untuk
mengetahui model regresi yang digunakan apaakah
berdistribusi normal atau tidak. Ada dua cara yang
bisa dilakukan untuk menguji normalitas, yang
pertama dengan analisis grafik yaitu melihat normal
probability plot (normal P-P Plot) dan yang kedua
yaitu one sample Kolmogorov-Smirnov Test.
Dalam penelitian ini digunakan cara yang
kedua, yaitu one sample Kolmogorov-Smirnov Test
dimana nilai signifikansinya dibandingkan dengan
nilai alpha. Jika nilai sig ≥ α maka datanya
berdistribusi normal. Sedangkan jika nilai sig < α
maka datanya tidak berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan yang linier atau
keterikatan antara variabel independen dan variabel
dependen. Cara yang digunakan dalam uji linieritas
ini adalah deviation from linierity. Jika nilai
signifikansi pada deviation from linierity > 0,05,
43

maka hubungan antara variabel independen


terhadap variabel dependen dapat dikatakan linear.
5. Uji Hipotesis
Jika nilai uji statistik masuk dalam daerah kritis
yaitu H0 ditolak, maka perhitungan statistiknya signifikan.
Sebaliknya jika H0 diterima, maka perhitungan statistiknya
tidak signifikan. Untuk melakukan uji hipotesis adalah
sebagai berikut:
a. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi berfungsi dalam mengukur
pengaruh variabel independen dan perubahan yang
terjadi pada variabel dependen. Penelitian ini
dilakukan untuk mengukur pengaruh satu variabel
independen terhadap satu variabel dependen,
sehingga analisis regresi yang digunakan adalah
analisis regresi linier sederhana. Jika nilai
signifikansinya < 0,05, maka berarti ada pengaruh
yang signifikan antara variabel.
Model persamaan regresi linear sederhana yang
digunakan adalah: Y = a + bX
Keterangan:
Y : Subjek variabel terikat yang diprediksi
(Minat Melanjutkan Pendidikan)
X : Subjek variabel bebas yang memiliki nilai
tertentu (Status Sosial Ekonomi Keluarga)
a : Bilangan konstanta regresi untuk X = 0
(nilai y pada saat x nol)
44

b : Koefisien arah regresi yang menunjukan


angka peningkatan atau penurunan pada
variabel Y jika bertambah atau berkurang
1 unit
b. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien Determinasi (R2) berfungsi untuk
mengukur seberapa besar pengaruh dalam
menjelaskan variabel bebas terhadap variabel
terikat. Jika koefisien determinasi (R2) semakin
besar atau mendekati angka 1, berarti kemampuan
variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat
semakin baik dimana 0 < R2 < 1. Sebaliknya, jika
R2 semakin kecil atau mendekati angka 0, maka
berarti kemampuan variabel bebas sangat terbatas
dalam menjelaskan variabel terikat.
BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian
1. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah siswa
kelas XII Madrasah Aliyah Amanatul Ummah 02 tahun
ajaran 2020/2021. Sekolah ini berada di Desa
Leuwikujang, kecamatan Leuwimunding, Majalengka,
Jawa Barat. Kelas XII terbagi menjadi 3 kelas dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 4. 1 Karakteristik Responden

No Kelas P L Jumlah
1 IPA – 1 16 6 22
2 IPA – 2 14 5 19
3 IPS 10 11 21
Jumlah 40 22 62
Sumber: Dokumen sekolah
Pengambilan data dilakukan terhadap populasi
karena jumlahnya 62 orang, kurang dari 100. Pengisian
kuesioner dilakukakn secara bertahap kepada siswa
saat jadwal dauroh berlangsung. Dauroh adalah
kegiatan yang diadakan sekolah berupa bimbingan
belajar dengan tujuan mempersiapkan siswa untuk
menghadapi ujian nasional dan ujian masuk Perguruan
Tinggi. Setiap kelas memiliki jadwal berbeda

45
46

dikarenakan sistem pergantian kelas (shift) dari sekolah


mengikuti protokol kesehatan yang berlaku di daerah
Majalengka.
B. Analisis Data dan Pembahasan
1. Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 4. 2 Analisis Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Std.
N Min. Max. Mean Deviation
Status sosial 62 27 56 36,61 5,280
ekonomi
keluarga
Minat 62 39 70 57,11 6,371
Melanjutkan
Pendidikan
Valid N 62
(listwise)
Sumber: Olah data primer, 2020

Hasil uji statistik deskriptif menunjukan bahwa


jumlah responden (N) yang valid dalam penelitian ini
adalah 62 orang. Nilai terendah dari akumulasi jawaban
responden pada setiap variabel adalah nilai minimum,
sedangkan nilai tertingginya adalah nilai maksimum
dan mean adalah nilai rata-ratanya. Kemudian standar
deviasi berfungsi untuk mengetahui tingkat persebaran
rata-rata jawaban dari semua responden.

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan


bahwa variabel status sosial ekonomi keluarga (X)
memiliki nilai minimum sebesar 27, nilai maksimum
sebesar 56 dan nilai rata-rata 36,61, kemudian standar
47

deviasinya sebesar 5,280. Sedangkan untuk variabel


minat melanjutkan pendidikan (Y) memiliki nilai
minimum sebesar 39, nilai maksimum sebesar 70 dan
nilai rata-ratanya adalah 57,11, kemudian standar
deviasinya sebesar 6,371.

Untuk mengetahui seberapa besar tingkat status


sosial ekonomi keluarga dan minat melanjutkan
pendidikan pada siswa, maka nilai rata-rata dan standar
deviasi yang sudah didapat kemudian dibulatkan dan
dimasukan ke dalam rumus kategorisasi rentang. Ada
tiga kategori dengan kategori tinggi, sedang dan
rendah.

Tabel 4. 3 Kategorisasi Status Sosial Ekonomi


Keluarga
Kategori Nilai Frekuensi Persen
(%)
Rendah X < M - 1SD 10 16,1
X < 37 - 5
X < 32
Sedang M - 1SD ≤ X < M + 1SD 41 66,1
37 - 5 ≤ X < 37 + 5
32 ≤ X < 42
Tinggi M + 1SD ≤ X 11 17,7
37 + 5 ≤ X
42 ≤ X
Jumlah 62 100,0
Sumber: Olah data primer, 2020
48

Berdasarkan tabel kategorisasi di atas, dapat


diketahui bahwa tingkat status sosial ekonomi keluarga
siswa MA Amanatul Ummah 02 mayoritas berada pada
kategori sedang dengan frekuensi 41 keluarga, yaitu
sebesar 66,1%.

Tabel 4. 4 Kategorisasi Minat Melanjutkan


Pendidikan
Kategori Nilai Frekuensi Persen
(%)
Rendah X < M - 1SD 6 9,7
X < 57 - 6
X < 51
Sedang M - 1SD ≤ X < M + 1SD 45 72,6
57 - 6 ≤ X < 57 + 6
51 ≤ X < 63
Tinggi M + 1SD ≤ X 11 17,7
57 + 6 ≤ X
63 ≤ X
Jumlah 62 100,0
Sumber: Olah data primer, 2020

Untuk tingkat minat melanjutkan pendidikan ke


Perguruan Tinggi, tabel di atas menunjukan minat
siswa MA Amanatul Ummah 02 juga berada pada
kategori sedang dengan frekuensi 45 orang, yaitu
sebesar 72,6%.

2. Uji Validitas Data


Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini
menggunakan program IBM SPSS Base 25.0. Untuk
49

mengetahui validitas instrumen dari setiap butir yang


digunakan, dapat dilihat pada tabel 4.5 untuk variabel
status sosial sekonomi keluarga (X) dan tabel 4.6 untuk
variabel minat melanjutkan pendidikan (Y).
Tabel 4. 5 Uji Validitas Variabel X
No Butir r hitung r tabel Hasil
Jabatan orang tua
Tidak
1 dalam 0, 291 0,334
valid
masyarakat
Rata-rata
pendapatan
2 0,568 0,334 Valid
orang tua dalam
1 bulan
Pengeluaran
rata-rata uang
3 0,392 0,334 Valid
listrik dalam 1
bulan
Jumlah anggota
Tidak
4 keluarga yang 0,043 0,334
valid
tinggal bersama
Tingkat
5 pendidikan 0,760 0,334 Valid
terakhir ayah
Tingkat
6 pendidikan 0,700 0,334 Valid
terakhir ibu
50

Uang saku ke
7 0,480 0,334 Valid
sekolah perhari
Harapan orang
Tidak
8 tua setelah lulus 0,322 0,334
valid
aliyah
Status
Tidak
9 kepemilikan 0,202 0,334
valid
tempat tinggal
Atap rumah Tidak
10 0,069 0,334
valid
Dinding rumah Tidak
11 0,173 0,334
valid
Jumlah kamar
12 0,543 0,334 Valid
mandi
Luas lahan yang
13 dimiliki orang 0,412 0,334 Valid
tua
Harga beli
14 0,674 0,334 Valid
smarthphone
15 Harga beli mobil 0,778 0,334 Valid
16 Harga beli motor 0,529 0,334 Valid
Harga beli
17 0,627 0,334 Valid
sepeda
Harga beli
18 0,622 0,334 Valid
kulkas
51

Harga beli
19 0,715 0,334 Valid
televisi
Harga beli
20 pendingin 0,760 0,334 Valid
ruangan
Sumber: Olah data primer, 2020

Uji validitas ini diujicobakan kepada 35


responden. Berdasarkan pada tabel di atas, dapat dilihat
bahwa nilai koefisien korelasi dari uji validitas
instrumen status sosial ekonomi keluarga (X) rata-rata
lebih besar dari r tabel, dengan 6 butir tidak valid dan
14 butir valid. Dari 6 butir yang tidak valid tersebut, 5
butir diperbaiki dan 1 butir dihilangkan karena
pertanyaan kurang jelas dan kurang dipahami oleh
responden. Oleh karena itu, untuk instrumen status
sosial ekonomi keluarga (X) memiliki 19 butir yang
digunakan pada penelitian.
52

Tabel 4. 6 Uji Validitas Variabel Y

No Butir r hitung r tabel Hasil


Saya sering
berdiskusi
1 tentang 0,502 0,334 Valid
Pendidikan saya
dengan orang tua
Keinginan saya
dan orang tua
Tidak
2 sering kali 0,060 0,334
valid
bertolak
belakang
Berdiskusi
dengan teman
Tidak
3 sebaya lebih 0,175 0,334
valid
terbuka dan
nyaman
Berdiskusi
dengan teman
sebaya sering
meningkatkan
4 0,602 0,334 Valid
minat saya untuk
melanjutkan ke
Perguruan
Tinggi
53

Saya merasa
senang jika bisa
5 melanjutkan ke 0,514 0,334 Valid
Perguruan
Tinggi
Jurusan yang
diminati sudah Tidak
6 0,247 0,334
saya tentukan valid
dengan pasti
Saya sering
bertanya kepada
alumni yang
7 0,508 0,334 Valid
melanjutkan ke
Perguruan
Tinggi
Kegiatan
expocampus
sangat membatu
untuk
8 mendapatkan 0,721 0,334 Valid
informasi
tentang
Perguruan
Tinggi
54

Saya akan
mengikuti
pendaftaran jalur
9 0,682 0,334 Valid
SNMPTN
dengan senang
hati
Saya bersunguh-
10 0,676 0,334 Valid
sungguh
saya akan
melanjutkan ke
Perguruan
11 0,506 0,334 Valid
Tinggi walaupun
tidak mendapat
beasiswa
saya mengikuti
akun sosial
12 media dari 0,558 0,334 Valid
universitas yang
saya inginkan
Saya mengikuti
informasi dari
13 0,419 0,334 Valid
website resmi
LTMPT
55

Saya mencari
informasi biaya
kuliah dengan
14 0,573 0,334 Valid
menyesuaikan
kemampuan
orang tua
Saya mencari
informasi agar
15 0,672 0,334 Valid
bisa mendaftar
beasiswa
Melanjutkan ke
jurusan yang
Tidak
16 sesuai dengan 0,186 0,334
valid
minat bukanlah
hal yang penting
Informasi
tentang
17 Perguruan 0,526 0,334 Valid
Tinggi sangat
penting
Cita-cita saya
akan bisa
tercapai denga
18 0,711 0,334 Valid
melanjutkan ke
Perguruan
Tinggi
56

Jika saya
melanjutkan ke
Perguruan
19 Tinggi maka 0,450 0,334 Valid
saya akan
mencapai
kesuksesan
Dengan
melanjutkan ke
Perguruan
Tinggi maka
20 saya mendapat 0,599 0,334 Valid
pengalaman
yang lebih untuk
bekal di masa
depan
Sumber: Olah data primer, 2020

Uji validitas ini diujicobakan kepada 35


responden. Berdasarkan data pada tabel di atas, nilai
koefisien korelasi dari uji validitas instrumen minat
melanjutkan pendidikan (Y) rata-rata lebih besar dari r
tabel, dengan 4 butir tidak valid dan 16 butir valid. 4
butir yang tidak valid tersebut kemudian diperbaiki
oleh peneliti sehingga semua butir pada instrumen
minat melanjutkan pendidikan (Y) dengan total 20 butir
dapat digunakan dalam penelitian.
57

3. Uji Reliabiltas Data


Instrumen dikatakan reliable (handal) apabila
instrumen menghasilkan ukuran yang konsisten
walaupun digunakan berkali-kali. Berikut adalah hasil
uji reliabilitas variabel status sosial ekonomi keluarga
(X) dan variabel minat melanjutkan pendidikan (Y):

Tabel 4. 7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Butirs

,823 20

Sumber: Olah data primer, 2020

Tabel 4. 8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Butirs

,821 20

Sumber: Olah data primer, 2020

Dari uji reliabilitas diatas dengan


menggunakan rumus Alpha Cronbach, dapat dilihat
bahwa nilai koefisien reliabilitas variabel X adalah
0,823 dan variabel Y adalah 0,821, dimana instrumen
dinyatakan reliable jika nilai Alpha Cronbach lebih
58

besar dari 0,6. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan


bahwa instrumen dikatakan baik sehingga jika
dilakukan perhitungan berulang-ulang maka hasilnya
akan tetap sama.

4. Uji Asumsi Klasik


Dalam pengolahan data penelitian ini, peneliti
menggunakan program IBM SPSS Base 25.0. Setelah
dilakukan penghitungan maka diperoleh hasil sebagai
berikut:

a. Uji Normalitas
Tabel 4. 9 Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 62
Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 3,63802657

Most Extreme Differences Absolute ,107

Positive ,107

Negative -,105

Test Statistic ,107

Asymp. Sig. (2-tailed) ,073c

Sumber: Olah data primer, 2020

Dapat dilihat pada tabel diatas nilai uji


normalitas kolmogorov-smirnov hasilnya 0,073
yang berarti data tersebut berdistribusi normal
59

karena nilai siginifikan lebih besar dari nilai alpha


yaitu 0,05.

b. Uji Linieritas

Tabel 4. 10 Hasil Uji Linieritas

ANOVA Table

Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
Minat Between (Combined) 1964,468 19 103,393 8,486 ,000
melanjutkan Groups
Linearity 1668,860 1 1668,860 136,968 ,000
pendidikan *
Status sosial Deviation 295,608 18 16,423 1,348 ,209
ekonomi from
keluarga Linearity
Within Groups 511,742 42 12,184

Total 2476,210 61

Sumber: Olah data primer, 2020

Dari hasil uji linieritas diatas nilai


signifikan yang diperoleh dari deviation from
liniearity adalah 0,209 yang berarti lebih besar dari
0,05. Hal ini menunjukan adanya hubungan linier
antara variabel status sosial ekonomi keluarga (X)
dengan variabel minat melanjutkan pendidikan (Y).
60

5. Uji Hipotesis
a. Uji Regresi Linier Sederhana
Tabel 4. 11 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 20,844 3,290 6,336 ,000

Status ,991 ,089 ,821 11,137 ,000


sosial
ekonomi
keluarga
a. Dependent Variable: Minat melanjutkan pendidikan
Sumber: Olah data primer, 2020

Berdasarkan hasil uji regresi di atas, nilai


signifikansinya adalah 0,000 yang lebih kecil dari
0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel status
sosial ekonomi keluarga terhadap minat
melanjutkan pendidikan.
Tabel di atas juga menunjukan nilai
koefisien persamaan regresi linier sederhana.
Model persamaan regresi linier sederhananya
adalah:
Y = a + bX
Y = 20,844 + 0,991X
61

Dari persamaan regresi linier sederhana di


atas dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar
20,844 merupakan nilai konsisten dari variabel
minat melanjutkan pendidikan, yang berarti jika
variabel status sosial ekonomi keluarga bernilai nol
atau tetap maka minat melanjutkan pendidikan
bernilai 20,844. Nilai positif sebesar 0,991 pada
koefisien regresi variabel status sosial ekonomi
keluarga menunjukan bahwa arah hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen
adalah searah. Sehingga jika ada peningkatan satu
satuan variabel status sosial ekonomi keluarga,
maka akan ada peningkatan nilai minat melanjutkan
pendidikan sebesar 0,991.
b. Uji Koefisien Determinasi
Tabel 4. 12 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Std. Error
Adjusted of the
Model R R Square R Square Estimate
1 ,821a ,674 ,669 3,668
a. Predictors: (Constant), Status sosial ekonomi keluarga
Sumber: Olah data primer, 2020

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai R


square (R2) yang diperoleh adalah sebesar 0,674
atau 67,4%. Ini berarti bahwa variabel status sosial
ekonomi keluarga berpengaruh sebesar 67,4%
62

terhadap variabel minat melanjutkan pendidikan.


Sedangkan sisanya sebesar 32,6% dipengaruhi oleh
variabel lain diluar penelitian.
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
telah dilakukan, dapat diketahui bahwa tingkat status
sosial ekonomi keluarga siswa di MA Amanatul Ummah
02 Majalengka termasuk dalam kategori sedang dengan
persentase 66,1%. Kemudian minat melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa termasuk
dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 72,6%.
Dari penelitian ini juga dapat diketahui bahwa status
sosial ekonomi keluarga memiliki pengaruh yang besar
yaitu 67,4% terhadap minat melanjutkan pendidikan.
Dari data-data yang telah disebutkan dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tingkat status
sosial ekonomi keluarga terhadap minat melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi di MA Amanatul Ummah
02 Majalengka.

63
64

B. Saran
Banyak pelajaran yang dapat peneliti ambil selama
proses penelitian dari awal hingga akhir, berbagai
kekurangan pasti selalu ada dan semoga dapat diperbaiki
untuk penelitian selanjutnya. Beberapa saran yang bisa
disampaikan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk penelitian selanjutnya bisa menggunakan
beberapa variabel lain agar hasilnya lebih beragam
dan dapat mengetahui faktor-faktor lain yang
mempengaruhi minat melanjutkan pendidikan.
2. Penelitian harus menyiapkan perencanaan metode
penelitian dengan matang agar pelaksanaan
penelitian bisa berjalan dengan baik.
3. Untuk para siswa tidak perlu takut untuk bermimpi
tinggi, memiliki tingkat pendidikan yang tinggi bisa
dicapai dengan selalu berdoa dan berusaha, salah
satu usahanya adalah dengan rajin dan giat belajar.
4. Untuk orang tua dan guru di sekolah diharapkan
dapat lebih menyemngati dan mendukung potensi
anak agar bisa terus berkembang dengan baik.
5. Untuk pemerintah agar bisa melakukan sosialisasi
lebih tentang berbagai program beasiswa sekolah
terutama di daerah-daerah agar orang tua tidak
terlalu khawatir tentang biaya pendidikan tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

BUKU
Adang, Yesmil Anwar &. 2013. Sosiologi Untuk Universitas.
Bandung: PT Refika Aditama.
Ahmadi, Abu. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta. PT Rineka
Cipta.
Djaali. 2018. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hasbullah. 2015. Kebijakan Pendidikan: Dalam Perspektif Teori,
Aplikasi, dan Kondisi Objektif Pendidikan di Indonesia.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
HD, Abdullah Idi & Safarina. 2011. Sosiologi Pendidikan. Jakarta:
PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
Midgley, James. 2005. Pembangunan Sosial: Perspektif
Pembangunan dalam Kesejahteraan Sosial. Jakarta:
Ditperta Depag RI.
Pattinasarany, Indera Ratna Irawati. 2016. Stratifikasi Sosial dan
Mobilisasi Sosial. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor
Indonesia.
Priyati, Novi. 2016. Pengantar Akuntansi. Jakarta: PT Indeks.
Soekanto, Soerjono. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: ALFABETA.
Supriyanto, Achmad Sani. 2013. Metodologi Penelitian
Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: UIN-
MALIKI PRESS.

65
66

JURNAL
Arifin, A. A., & Ratnasari, S. 2017. Hubungan Minat
Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi dengan
Motivasi Belajar. Jurnal Konseling Andi Matapa, Vol.
1(1).
Fitriani, K. 2014. Pengaruh Motivasi, Prestasi Belajar, Status
Sosial Ekonomi Orang Tua dan Lingkungan Sekolah
Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan
Tinggi pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 1
Kendal. Economic Education Analysis Journal (EEAJ),
Vol. 3(1).
Gobena, Gemechu A. 2018. Family Socio-economic Status
Effect on Students’ Academic Achievement at College of
Education and Behavioral Sciences, Haramaya University,
Eastern Ethiopia. Journal of Teacher Education and
Educators Vol. 7(3).
Nurjannah, L. A., & Kusmuriyanto. 2016. Pengaruh Prestasi
Belajar, Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan
Lingkungan Sosial Terhadap Minat Melanjutkan ke
Perguruan Tinggi. Economic Education Analysis Journal
(EEAJ), Vol. 5(2).
Setiaji, K., & Rachmawati, D. 2017. Minat Melanjutkan Studi
Perguruan Tinggi Siswa SMKN Kota Semarang. Jurnal
Pendidikan Ekonomi, Vol. 10(1).
Subarkah, A., & Nurkhin, A. 2019. Pengaruh Status Sosial
Ekonomi Orang Tua, Efikasi Diri, Dan Bimbingan Karier
Terhadap Minat Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Pada
Siswa SMA Negeri 1 Kejobong. Economic Education
Analysis Journal, 7(2), 400-414.
Suciningrum, N. P., & Rahayu, E. S. 2015. Pengaruh Status Sosial
Ekonomi Orang Tua Dan Motivasi Belajar Tehadap Minat
Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Kelas XI di
67

SMA Pusaka 1 Jakarta. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan


Bisnis (JPEB), 3(1), 1-21.

SKRIPSI
Musyafi, Irfan Ali. 2018. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang
Tua terhadap Orientasi Masa Depan Pendidikan Siswa.
Farieda, Puteri Nur. 2019. Pengaruh Kualitas Pelayanan
Program Pangan Bersubsidi Terhadap Kepuasan
Masyarakat di Kelurahan Pondok Labu Jakarta Selatan.
Santoso, Ignasius Budi. 2007. Hubungan Antara Status Sosial
Ekonomi Orang Tua, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar,
dengan Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi.
Sumakta, Ibnu Aji. 2015. Pengaruh Prestasi Belajar, Pendapatan
Orang Tua, Ekspektasi Kerja Terhadap Minat Melanjutkan
Studi Ke S2 Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE
UNY.

WEB SITE
Agustinus, Michael. 2016. Ini Pidato Lengkap Sri Mulyani di
Kampus UI Hari Ini. Juli 26. Accessed Agustus 5, 2019.
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-
3261622/ini-pidato-lengkap-sri-mulyani-di-kampus-ui-
hari-ini?_ga=2.197004268.1708240866.1574189853-
848269105.1525020962#.
Aida, Nur Rohmi. 2019. Disahkan, Berikut Rincian UMP dan
UMK 2020 di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan
Jawa Timur. November Jumat. Accessed Desember 24,
2019.
https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/22/19152056
5/disahkan-berikut-rincian-ump-dan-umk-2020-di-dki-
jakarta-jawa-barat-jawa.
68

BadanPusatStatistik. 2016. Upah Minimum Regional/Provinsi


(UMR/UMP) dan rata-rata Nasional per tahun (Dalam
Rupiah), 1997-2016.
https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/917.
BPS. 2019. Sosial dan Kependudukan. Januari 28.
https://majalengkakab.bps.go.id/statictable/2019/01/28/23
8/angka-partisipasi-murni-apm-dan-angka-partisipasi-
kasar-apk-di-kabupaten-majalengka-2017.html.
Ma'arif, Nurcholis. 2019. September 5. Accessed November 20,
2019. https://news.detik.com/berita/d-4694619/pemprov-
jabar-buka-beasiswa-future-leader-mulai-jenjang-s1-
sampai-s3?_ga=2.261424717.1708240866.1574189853-
848269105.1525020962.
LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner
Kuesioner ini ditujukan untuk penelitian “Pengaruh Status
Ekonomi Keluarga terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke
Perguruan Tinggi”. Mohon kesediaan untuk mengisi kuesioner ini
dengan apa adanya dan tanpa dibuat-buat. Tidak ada jawaban
benar atau salah, pilihlah jawaban sesuai kondisi Anda saat ini!

Nama :

Kelas :

Desa asal :

Pekerjaan ayah :

Pekerjaan ibu :

1. Apa jabatan orang tua anda di lingkungan masyarakat?


a. Pegawai Desa
b. Kyai/Ustadz
c. Pengurus RT/RW
d. Tidak menjabat
2. Berapa rata-rata pendapatan orang tua Anda dalam 1
bulan?
a. Lebih dari Rp. 3.500.000
b. Rp. 2.500.001 – Rp. 3.500.000
c. Rp. 1.500.000 – Rp. 2.500.000
d. Kurang dari Rp. 1.500.000

69
70

3. Berapa pengeluaran rata-rata uang listrik selama 1 bulan?


a. Lebih dari Rp. 300.000
b. Rp. 200.001 – Rp. 300.000
c. Rp. 100.000 – Rp. 200.000
d. Kurang dari Rp. 100.000
4. Tingkat Pendidikan terakhir ayah Anda adalah…
a. Akademi/Sarjana
b. SMA/sederajat
c. SMP/sederajat
d. SD/sederajat
5. Tingkat Pendidikan terakhir ibu Anda adalah…
a. Akademi/Sarjana
b. SMA/sederajat
c. SMP/sederajat
d. SD/sederajat
6. Berapa uang saku yang diberikan orang tua untuk sekolah
perhari?
a. Lebih dari Rp. 20.000
b. Rp. 15.001 – Rp. 20.000
c. Rp. 10.000 – Rp. 15.000
d. Kurang dari Rp. 10.000
7. Harapan apa yang sering disampaikan orang tua terhadap
Anda setelah lulus Aliyah?
a. Kuliah
b. Bekerja
c. Menikah
d. Tidak peduli
71

8. Status kepemilikan tempat tinggal adalah…


a. Hak milik sendiri
b. Sewa/kontrak
c. Rumah dinas
d. Menumpang
9. Atap rumah anda dari..
a. Genteng keramik
b. Genteng beton
c. Genteng tanah liat
d. Asbes
10. Sumber air dari..
a. Sumur PDAM
b. Sumur mesin air (sanyo)
c. Sumur pompa
d. Sumur timba
11. Berapa jumlah kamar mandi di rumah Anda?
a. Lebih dari 3 kamar mandi
b. 3 kamar mandi
c. 2 kamar mandi
d. 1 kamar mandi
12. Berapa luas lahan yang dimiliki orang tua Anda?
a. Lebih dari 1.500 m2
b. 1.000 m2 – 1.500 m2
c. 500 m2 – 1.000 m2
d. 0 m2 – 500 m2

Aset yang dimiliki keluarga berdasarkan harga belinya


72

13. Smartphone yang Anda gunakan


a. Lebih dari Rp. 4.000.000
b. Rp. 2.000.0001 – Rp. 4.000.000
c. Rp. 0 – Rp. 2.000.000
d. Tidak punya
14. Mobil
a. Lebih dari Rp. 150.000.000
b. Rp. 75.000.001 - Rp. 150.000.000
c. Rp. 0 – Rp. 75.000.000
d. Tidak punya
15. Motor
a. Lebih dari Rp. 20.000.000
b. Rp. 10.000.001 – Rp. 20.000.000
c. Rp. 0 – 10.000.000
d. Tidak punya
16. Sepeda
a. Lebih dari Rp. 2.000.000
b. Rp. 1.000.001 – Rp. 2.000.000
c. Rp. 0 – Rp. 1.000.000
d. Tidak punya
17. Kulkas
a. Lebih dari Rp. 4.000.000
b. Rp. 2.000.001 – Rp. 4.000.00
c. Rp. 0 – Rp. 2.000.000
d. Tidak punya
18. Televisi
a. lebih dari Rp. 3.000.000
73

b. Rp. 1.500.001 – Rp. 3.000.000


c. Rp. 0 – Rp. 1.500.000
d. Tidak punya
19. Pendingin ruangan (AC/kipas angin)
a. Lebih dari Rp. 1.500.000
b. Rp. 750.000 – Rp. 1.500.000
c. Rp. 0 – Rp. 750.000
d. Tidak punya

Pilihlah jawaban yang paling sesuai pada tabel dengan apa yang
dialami dan dirasakan oleh diri Anda sendiri!
SS = Sangat setuju

S = Setuju

TS = Tidak setuju

STS = Sangat tidak setuju


No Pernyataan SS S TS STS
Saya sering membicarakan
1 tentang Pendidikan saya
dengan orang tua
Keinginan saya dan orang
2 tua sering kali sama dan
sejalan
Saya merasa nyaman
3 membicarakan kelanjutan
kuliah dengan teman sebaya
Berdiskusi dengan teman
sebaya meningkatkan minat
4
saya untuk melanjutkan ke
Perguruan Tinggi
Saya merasa senang jika bisa
5 melanjutkan ke Perguruan
Tinggi
Saya menentukan sendiri
6 jurusan yang akan diambil
untuk kuliah
Saya sering bertanya kepada
7 alumni yang melanjutkan ke
Perguruan Tinggi
Kegiatan expocampus sangat
8
membatu untuk

74
75

mendapatkan informasi
tentang Perguruan Tinggi
Saya akan mengikuti
9 pendaftaran jalur SNMPTN
dengan senang hati
Saya bersunguh-sungguh
mempersiapkan diri untuk
10 mengikuti ujian masuk
Perguruan Tinggi
(SBMPTN/Ujian Mandiri)
saya akan melanjutkan ke
11 Perguruan Tinggi walaupun
tidak mendapat beasiswa
saya mengikuti akun sosial
12 media dari universitas yang
saya inginkan
Saya mengikuti informasi
dari website resmi LTMPT
13
(Lembaga Tes Masuk
Perguruan Tinggi)
Saya mencari informasi
biaya kuliah dengan
14
menyesuaikan kemampuan
orang tua
Saya mencari informasi agar
15
bisa mendaftar beasiswa
76

Melanjutkan ke jurusan yang


sesuai dengan minat saya
16
adalah hal yang sangat
penting
Informasi tentang Perguruan
17 Tinggi sangat penting untuk
diketahui
Cita-cita saya akan bisa
18 tercapai denga melanjutkan
ke Perguruan Tinggi
Jika saya melanjutkan ke
19 Perguruan Tinggi maka saya
akan mencapai kesuksesan
Dengan melanjutkan ke
Perguruan Tinggi maka saya
20 mendapat pengalaman yang
lebih untuk bekal di masa
depan
~ Terima Kasih atas partisipasinya, semoga hari Anda menyenangkan ~
77

Lampiran 2 Tabulasi Data


1. Status Sosial Ekonomi Keluarga

No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 Total
1 4 4 1 3 3 4 4 1 3 2 4 4 4 4 2 3 2 1 3 56
2 1 1 1 3 1 1 3 1 2 3 1 0 2 1 0 2 1 2 1 27
3 1 1 1 1 1 2 4 4 2 3 1 2 2 1 2 1 3 3 2 37
4 1 1 2 1 1 2 3 4 2 3 1 2 2 1 2 1 1 2 1 33
5 1 1 2 2 1 2 4 4 2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 2 40
6 1 1 1 1 1 2 4 4 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 31
7 1 2 1 1 1 2 4 4 2 3 1 2 2 1 3 1 1 3 1 36
8 1 2 2 2 2 3 1 1 2 3 1 2 2 1 3 2 3 2 1 36
9 1 1 3 2 3 2 3 1 1 3 1 1 2 1 2 2 2 2 1 34
10 1 1 1 1 1 2 3 4 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 30
11 1 2 2 1 1 2 4 4 2 3 1 1 2 1 2 1 2 2 1 35
12 1 1 2 1 1 2 4 4 2 3 1 1 2 1 2 2 2 2 1 35
13 1 2 4 2 2 2 3 4 2 3 1 0 2 1 3 1 3 4 1 41
14 1 4 2 3 3 3 4 4 2 3 1 0 3 1 3 3 2 3 2 47
15 1 2 1 3 2 3 4 4 2 3 1 2 2 1 3 2 2 3 3 44
16 1 1 1 2 2 1 4 2 2 3 1 4 1 4 2 1 2 3 3 40
17 1 1 3 3 3 2 4 4 4 4 1 1 4 1 2 2 1 2 1 44
18 3 1 1 2 2 2 4 4 2 3 1 2 2 1 2 1 2 2 1 38
19 1 2 2 1 1 1 4 4 2 3 1 2 2 1 2 2 2 2 1 36
20 1 1 2 3 1 2 4 4 2 3 1 2 2 1 2 1 2 2 1 37
21 1 1 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 2 1 3 1 2 3 2 42
22 1 1 1 2 2 2 3 4 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 42
23 1 1 1 2 1 2 4 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 35
24 1 1 2 1 1 2 4 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 39
25 1 1 3 1 1 2 3 1 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2 36
26 1 1 1 1 1 2 4 4 2 3 1 1 2 1 2 1 2 2 2 34
27 1 2 1 1 1 2 4 4 2 2 1 3 2 1 2 1 1 1 1 33
28 1 2 1 1 2 2 3 4 2 3 1 3 2 1 2 2 2 1 1 36
29 1 2 1 1 0 3 4 4 2 3 1 3 2 1 2 2 1 2 2 37
30 1 2 2 1 1 2 3 4 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 1 36
31 1 1 1 1 1 2 4 1 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 38
78

No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 Total
32 1 2 1 1 1 3 0 4 2 3 1 3 2 1 3 2 2 2 2 36
33 1 1 2 1 1 2 4 4 2 1 1 3 2 2 4 1 1 3 2 38
34 1 2 1 3 2 1 4 4 2 1 1 3 2 1 4 4 3 3 2 44
35 3 1 1 2 1 2 4 4 2 3 1 2 2 1 2 1 2 2 1 37
36 1 1 2 3 1 1 3 4 2 3 1 1 2 1 2 1 2 2 1 34
37 1 1 1 1 3 1 3 4 2 3 1 1 2 1 2 2 2 2 1 34
38 1 1 1 1 1 1 3 4 2 3 2 1 2 1 1 2 1 2 1 31
39 1 1 1 1 1 1 3 4 2 3 1 1 2 1 1 2 1 2 2 31
40 1 3 3 3 1 4 4 4 2 1 1 1 2 2 4 3 3 3 2 47
41 1 1 2 1 1 2 4 4 2 3 1 1 2 1 2 2 2 2 1 35
42 1 1 1 1 1 2 4 4 2 4 1 1 2 1 1 2 2 2 1 34
43 1 1 1 2 3 2 4 4 2 3 1 1 2 1 2 2 2 2 1 37
44 1 1 2 1 1 2 4 4 2 3 1 2 2 1 2 1 2 2 2 36
45 1 1 1 1 1 2 4 4 2 3 2 1 2 1 2 1 3 3 2 37
46 1 1 1 1 1 2 4 4 2 4 1 1 2 1 1 1 2 2 1 33
47 1 1 1 1 1 1 4 4 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
48 1 1 1 2 2 1 4 4 2 3 1 0 2 1 1 2 1 2 1 32
49 2 1 1 1 1 1 2 3 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 27
50 1 1 1 2 1 2 4 4 2 4 1 1 2 1 2 2 2 2 1 36
51 1 3 1 3 2 2 4 4 2 3 2 2 1 1 3 3 2 2 2 43
52 1 1 1 1 1 2 4 4 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 31
53 1 4 3 1 1 2 3 4 2 3 2 3 3 1 4 1 3 2 2 45
54 1 2 2 4 4 2 4 4 2 3 1 2 2 1 2 2 3 2 2 45
55 1 2 1 1 2 2 4 4 2 3 1 2 2 1 3 1 3 2 2 39
56 2 1 1 1 1 2 4 4 2 4 1 2 2 1 3 1 1 2 2 37
57 1 1 1 2 1 1 3 4 2 4 1 2 2 1 1 2 1 2 1 33
58 1 1 1 1 1 2 3 4 2 3 3 2 2 1 3 1 2 3 1 37
59 1 1 1 1 1 1 3 3 2 3 1 1 2 1 1 2 1 2 2 30
60 1 1 1 1 1 2 4 4 2 3 1 2 2 1 1 2 1 2 2 34
61 1 1 1 1 2 3 2 3 2 3 1 1 2 1 1 1 2 2 1 31
62 1 1 1 1 3 2 3 3 2 3 1 2 2 1 2 1 1 2 1 33
79

2. Minat Melanjutkan Pendidikan


NO Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Total
1 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 70
2 3 3 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 39
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 56
4 4 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 59
5 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 69
6 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 3 3 53
7 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 58
8 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 60
9 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 58
10 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 1 3 1 3 3 3 3 1 3 3 49
11 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 54
12 3 4 4 3 4 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 55
13 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 67
14 4 4 1 2 4 4 2 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 67
15 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 2 2 4 3 3 4 3 3 4 65
16 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 58
17 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 66
18 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 58
19 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 59
20 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62
21 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 57
22 3 2 3 2 4 4 4 4 2 4 2 2 2 2 2 4 4 2 2 4 58
23 3 2 3 2 3 2 2 3 2 4 2 4 2 2 2 4 4 2 2 4 54
24 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 58
25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58
26 4 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 56
27 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 52
28 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 2 1 3 3 3 2 3 2 3 57
29 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 55
30 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 57
31 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 59
80

No Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Total
32 3 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 46
33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 58
34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58
35 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63
36 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 3 3 55
37 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 51
38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 55
39 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 2 2 3 3 52
40 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 3 54
41 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 67
42 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 57
43 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 55
44 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 57
45 2 2 3 3 4 4 2 3 0 4 2 3 2 2 2 4 4 4 4 4 58
46 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 2 2 2 3 4 2 3 3 2 3 59
47 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 56
48 3 2 3 3 3 3 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 42
49 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 54
50 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 54
51 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 54
52 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 2 4 4 2 3 67
53 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 1 3 59
54 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 1 3 4 4 3 4 4 4 3 4 68
55 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 66
56 4 4 4 4 4 3 0 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 61
57 3 4 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 54
58 3 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 2 49
59 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 4 4 2 2 4 53
60 4 2 3 4 4 4 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 3 56
61 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 60
62 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 3 2 2 3 1 2 1 1 40
81

Lampiran 3 Uji Validitas


1. Status Sosial Ekonomi Keluarga
X01 X02 X03 X04 X05 X06 X07 X08 X09 X10 X11
X01 Pearson 1 0,284 -0,007 -0,182 ,410* 0,178 -0,098 -0,110 0,199 0,062 0,003
Correlatio
n
Sig. (2- 0,099 0,968 0,294 0,014 0,306 0,574 0,529 0,253 0,725 0,985
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X02 Pearson 0,284 1 ,417* -0,318 ,590** 0,220 0,068 0,101 0,244 -0,119 0,074
Correlatio
n
Sig. (2- 0,099 0,013 0,063 0,000 0,204 0,697 0,562 0,157 0,497 0,673
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
*
X03 Pearson -0,007 ,417 1 -0,293 0,213 0,262 0,254 0,028 0,007 -0,115 -0,111
Correlatio
n
Sig. (2- 0,968 0,013 0,088 0,219 0,128 0,141 0,874 0,967 0,512 0,525
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X04 Pearson -0,182 -0,318 -0,293 1 -0,214 -0,010 0,122 -0,215 -0,106 -0,113 0,185
Correlatio
n
Sig. (2- 0,294 0,063 0,088 0,217 0,953 0,485 0,215 0,546 0,517 0,287
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X05 Pearson ,410* ,590** 0,213 -0,214 1 ,567** 0,228 0,281 0,245 -0,026 0,210
Correlatio
n
Sig. (2- 0,014 0,000 0,219 0,217 0,000 0,189 0,102 0,156 0,881 0,225
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X06 Pearson 0,178 0,220 0,262 -0,010 ,567** 1 0,043 0,159 0,254 0,173 0,051
Correlatio
n
Sig. (2- 0,306 0,204 0,128 0,953 0,000 0,808 0,360 0,141 0,319 0,770
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X07 Pearson -0,098 0,068 0,254 0,122 0,228 0,043 1 0,178 -0,010 -0,075 0,056
Correlatio
n
Sig. (2- 0,574 0,697 0,141 0,485 0,189 0,808 0,307 0,956 0,667 0,750
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X08 Pearson -0,110 0,101 0,028 -0,215 0,281 0,159 0,178 1 -0,001 -0,181 -0,085
Correlatio
n
Sig. (2- 0,529 0,562 0,874 0,215 0,102 0,360 0,307 0,997 0,299 0,629
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X09 Pearson 0,199 0,244 0,007 -0,106 0,245 0,254 -0,010 -0,001 1 0,091 -0,061
Correlatio
n
Sig. (2- 0,253 0,157 0,967 0,546 0,156 0,141 0,956 0,997 0,602 0,730
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X10 Pearson 0,062 -0,119 -0,115 -0,113 -0,026 0,173 -0,075 -0,181 0,091 1 ,395*
Correlatio
n
Sig. (2- 0,725 0,497 0,512 0,517 0,881 0,319 0,667 0,299 0,602 0,019
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
82

X01 Pearson
Correlatio
n X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 Total
Sig. (2- ,487** 0,018 0,156 0,174 0,096 0,101 0,151 0,050 0,004 0,291
tailed)
N 0,003 0,919 0,370 0,317 0,583 0,564 0,386 0,777 0,984 0,089
X02 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- 0,242 0,049 0,137 0,277 ,539** 0,197 0,233 ,383* ,462** ,568**
tailed)
N 0,161 0,781 0,434 0,108 0,001 0,256 0,178 0,023 0,005 0,000
X03 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- 0,160 0,212 0,016 0,299 0,046 -0,021 0,330 0,257 ,365* ,392*
tailed)
N 0,359 0,221 0,927 0,082 0,792 0,906 0,053 0,136 0,031 0,020
X04 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- -0,285 -0,016 0,103 0,098 -0,092 -0,048 -0,059 0,029 0,096 -0,043
tailed)
N 0,097 0,927 0,557 0,574 0,598 0,785 0,737 0,869 0,585 0,805
X05 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- ,468** 0,110 ,491** ,473** ,442** ,398* 0,241 ,487** ,523** ,760**
tailed)
N 0,005 0,528 0,003 0,004 0,008 0,018 0,164 0,003 0,001 0,000
X06 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- ,449** 0,257 ,418* ,641** 0,279 ,449** 0,224 ,383* ,582** ,700**
tailed)
N 0,007 0,136 0,013 0,000 0,105 0,007 0,197 0,023 0,000 0,000
X07 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- 0,166 0,165 ,489** 0,276 0,219 0,321 ,466** ,515** ,387* ,480**
tailed)
N 0,341 0,344 0,003 0,109 0,206 0,060 0,005 0,002 0,022 0,004
X08 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
*
Sig. (2- 0,285 0,265 0,254 0,183 0,059 0,235 0,256 ,358 0,115 0,322
tailed)
N 0,097 0,124 0,141 0,294 0,737 0,174 0,137 0,035 0,511 0,059
X09 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- 0,050 -0,201 0,119 -0,056 0,004 0,033 0,047 -0,044 -0,131 0,202
tailed)
N 0,773 0,247 0,494 0,751 0,982 0,852 0,788 0,802 0,455 0,243
X10 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
*
Sig. (2- -0,095 0,054 -0,083 0,028 -0,248 ,354 0,104 -0,182 -0,129 0,069
tailed)
N 0,588 0,758 0,636 0,872 0,151 0,037 0,553 0,295 0,459 0,693
83

X11 Pearson 0,003 0,074 -0,111 0,185 0,210 0,051 0,056 -0,085 -0,061 ,395* 1
Correlatio
n
Sig. (2- 0,985 0,673 0,525 0,287 0,225 0,770 0,750 0,629 0,730 0,019
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X12 Pearson ,487** 0,242 0,160 -0,285 ,468** ,449** 0,166 0,285 0,050 -0,095 -0,299
Correlatio
n
Sig. (2- 0,003 0,161 0,359 0,097 0,005 0,007 0,341 0,097 0,773 0,588 0,081
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X13 Pearson 0,018 0,049 0,212 -0,016 0,110 0,257 0,165 0,265 -0,201 0,054 0,143
Correlatio
n
Sig. (2- 0,919 0,781 0,221 0,927 0,528 0,136 0,344 0,124 0,247 0,758 0,411
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X14 Pearson 0,156 0,137 0,016 0,103 ,491** ,418* ,489** 0,254 0,119 -0,083 -0,095
Correlatio
n
Sig. (2- 0,370 0,434 0,927 0,557 0,003 0,013 0,003 0,141 0,494 0,636 0,586
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X15 Pearson 0,174 0,277 0,299 0,098 ,473** ,641** 0,276 0,183 -0,056 0,028 -0,081
Correlatio
n
Sig. (2- 0,317 0,108 0,082 0,574 0,004 0,000 0,109 0,294 0,751 0,872 0,645
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X16 Pearson 0,096 ,539** 0,046 -0,092 ,442** 0,279 0,219 0,059 0,004 -0,248 0,120
Correlatio
n
Sig. (2- 0,583 0,001 0,792 0,598 0,008 0,105 0,206 0,737 0,982 0,151 0,491
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X17 Pearson 0,101 0,197 -0,021 -0,048 ,398* ,449** 0,321 0,235 0,033 ,354* 0,266
Correlatio
n
Sig. (2- 0,564 0,256 0,906 0,785 0,018 0,007 0,060 0,174 0,852 0,037 0,123
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
**
X18 Pearson 0,151 0,233 0,330 -0,059 0,241 0,224 ,466 0,256 0,047 0,104 -0,206
Correlatio
n
Sig. (2- 0,386 0,178 0,053 0,737 0,164 0,197 0,005 0,137 0,788 0,553 0,234
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
* ** * ** *
X19 Pearson 0,050 ,383 0,257 0,029 ,487 ,383 ,515 ,358 -0,044 -0,182 0,044
Correlatio
n
Sig. (2- 0,777 0,023 0,136 0,869 0,003 0,023 0,002 0,035 0,802 0,295 0,802
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
** * ** ** *
X20 Pearson 0,004 ,462 ,365 0,096 ,523 ,582 ,387 0,115 -0,131 -0,129 0,056
Correlatio
n
Sig. (2- 0,984 0,005 0,031 0,585 0,001 0,000 0,022 0,511 0,455 0,459 0,749
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Total Pearson 0,291 ,568** ,392* -0,043 ,760** ,700** ,480** 0,322 0,202 0,069 0,173
Correlatio
n
Sig. (2- 0,089 0,000 0,020 0,805 0,000 0,000 0,004 0,059 0,243 0,693 0,319
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
84

X11 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- -0,299 0,143 -0,095 -0,081 0,120 0,266 -0,206 0,044 0,056 0,173
tailed)
N 0,081 0,411 0,586 0,645 0,491 0,123 0,234 0,802 0,749 0,319
X12 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- 1 0,243 ,484 ** ,550** 0,273 0,280 ,349 * 0,326 0,328 ,543**
tailed)
N 0,160 0,003 0,001 0,112 0,103 0,040 0,056 0,054 0,001
X13 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- 0,243 1 0,321 ,419 * -0,043 ,416 * ,337 * 0,070 0,194 ,412*
tailed)
N 0,160 0,060 0,012 0,805 0,013 0,048 0,691 0,265 0,014
X14 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- ,484 ** 0,321 1 ,630** 0,295 ,478** ,488 ** ,519** ,525** ,674**
tailed)
N 0,003 0,060 0,000 0,085 0,004 0,003 0,001 0,001 0,000
X15 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- ,550 ** ,419* ,630 ** 1 ,334 * ,439** ,600 ** ,564** ,675** ,778**
tailed)
N 0,001 0,012 0,000 0,050 0,008 0,000 0,000 0,000 0,000
X16 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- 0,273 -0,043 0,295 ,334 * 1 0,232 0,294 ,631** ,615** ,529**
tailed)
N 0,112 0,805 0,085 0,050 0,180 0,087 0,000 0,000 0,001
X17 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- 0,280 ,416* ,478 ** ,439** 0,232 1 ,357 * ,442** ,351* ,627**
tailed)
N 0,103 0,013 0,004 0,008 0,180 0,036 0,008 0,039 0,000
X18 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- ,349 * ,337* ,488 ** ,600** 0,294 ,357 * 1 ,466** ,484** ,622**
tailed)
N 0,040 0,048 0,003 0,000 0,087 0,036 0,005 0,003 0,000
X19 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- 0,326 0,070 ,519 ** ,564** ,631 ** ,442** ,466 ** 1 ,675** ,715**
tailed)
N 0,056 0,691 0,001 0,000 0,000 0,008 0,005 0,000 0,000
X20 Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
Sig. (2- 0,328 0,194 ,525 ** ,675** ,615 ** ,351 * ,484 ** ,675** 1 ,760**
tailed)
N 0,054 0,265 0,001 0,000 0,000 0,039 0,003 0,000 0,000
Total Pearson 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlatio
n
** * ** ** ** ** ** ** **
Sig. (2- ,543 ,412 ,674 ,778 ,529 ,627 ,622 ,715 ,760 1
tailed)
N 0,001 0,014 0,000 0,000 0,001 0,000 0,000 0,000 0,000
35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
85

2. Minat Melanjutkan Pendidikan


Y01 Y02 Y03 Y04 Y05 Y06 Y07 Y08 Y09 Y10 Y11
Y01 Pearson 1 0,026 0,255 * 0,077 0,207 0,048 * * 0,234 *
,401 ,412 ,395 ,384
Correlatio
n
Sig. (2- 0,881 0,139 0,017 0,660 0,233 0,786 0,014 0,019 0,176 0,023
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y02 Pearson 0,026 1 -0,213 -0,144 0,184 0,317 0,065 -0,151 0,135 -0,030 -0,245
Correlatio
n
Sig. (2- 0,881 0,220 0,409 0,291 0,064 0,711 0,386 0,441 0,863 0,156
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y03 Pearson 0,255 -0,213 1 ,347* -0,118 0,057 0,075 0,180 -0,187 -0,146 0,043
Correlatio
n
Sig. (2- 0,139 0,220 0,041 0,501 0,744 0,667 0,300 0,281 0,402 0,806
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y04 Pearson ,401* -0,144 ,347* 1 ,604** -0,224 0,094 0,250 ,545** ,372* 0,145
Correlatio
n
Sig. (2- 0,017 0,409 0,041 0,000 0,195 0,589 0,147 0,001 0,028 0,407
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y05 Pearson 0,077 0,184 -0,118 ,604** 1 -0,052 0,116 0,153 ,523** ,381* 0,051
Correlatio
n
Sig. (2- 0,660 0,291 0,501 0,000 0,768 0,508 0,381 0,001 0,024 0,769
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y06 Pearson 0,207 0,317 0,057 -0,224 -0,052 1 0,154 0,256 -0,119 0,090 0,100
Correlatio
n
Sig. (2- 0,233 0,064 0,744 0,195 0,768 0,379 0,138 0,494 0,608 0,568
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y07 Pearson 0,048 0,065 0,075 0,094 0,116 0,154 1 ,426* 0,136 0,177 0,289
Correlatio
n
Sig. (2- 0,786 0,711 0,667 0,589 0,508 0,379 0,011 0,435 0,309 0,092
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y08 Pearson ,412* -0,151 0,180 0,250 0,153 0,256 ,426* 1 ,372* ,480** ,534**
Correlatio
n
Sig. (2- 0,014 0,386 0,300 0,147 0,381 0,138 0,011 0,028 0,004 0,001
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y09 Pearson ,395* 0,135 -0,187 ,545** ,523** -0,119 0,136 ,372* 1 ,674** 0,273
Correlatio
n
Sig. (2- 0,019 0,441 0,281 0,001 0,001 0,494 0,435 0,028 0,000 0,113
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y10 Pearson 0,234 -0,030 -0,146 ,372* ,381* 0,090 0,177 ,480** ,674** 1 0,198
Correlatio
n
Sig. (2- 0,176 0,863 0,402 0,028 0,024 0,608 0,309 0,004 0,000 0,253
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
86

Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Total
Y01 Pearson 0,089 -0,053 0,036 0,018 0,105 0,011 0,144 -0,029 -0,064 ,352*
Correlatio
n
Sig. (2- 0,612 0,762 0,836 0,919 0,548 0,949 0,408 0,870 0,714 0,038
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y02 Pearson -0,121 -0,006 -0,068 0,012 -0,261 0,121 0,126 -0,085 0,029 0,088
Correlatio
n
Sig. (2- 0,489 0,973 0,697 0,945 0,130 0,487 0,472 0,628 0,868 0,617
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y03 Pearson -0,035 -0,136 0,004 -0,143 0,330 -0,076 -0,132 0,105 -0,071 0,085
Correlatio
n
Sig. (2- 0,842 0,437 0,980 0,414 0,053 0,666 0,450 0,550 0,685 0,627
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y04 Pearson 0,264 0,034 0,216 0,114 0,066 0,006 0,017 0,146 0,167 ,426*
Correlatio
n
Sig. (2- 0,125 0,846 0,214 0,514 0,706 0,975 0,923 0,402 0,337 0,011
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y05 Pearson 0,279 0,267 -0,005 0,112 -0,122 0,110 0,106 0,018 0,193 ,387*
Correlatio
n
Sig. (2- 0,104 0,120 0,976 0,520 0,484 0,530 0,546 0,919 0,267 0,022
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y06 Pearson 0,250 0,179 -0,110 0,036 -0,151 -0,180 -0,162 -0,193 -0,216 0,124
Correlatio
n
Sig. (2- 0,147 0,305 0,529 0,837 0,386 0,302 0,354 0,266 0,213 0,477
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y07 Pearson 0,061 0,075 0,063 0,237 0,040 0,071 0,009 0,239 0,000 ,355*
Correlatio
n
Sig. (2- 0,727 0,668 0,720 0,171 0,820 0,686 0,961 0,167 1,000 0,037
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y08 Pearson ,350* 0,119 0,299 0,317 -0,041 0,126 0,286 0,172 0,106 ,575**
Correlatio
n
Sig. (2- 0,039 0,496 0,081 0,063 0,817 0,471 0,096 0,324 0,545 0,000
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y09 Pearson ,381* 0,127 ,355* ,339* -0,099 0,184 ,485** 0,232 0,330 ,635**
Correlatio
n
Sig. (2- 0,024 0,468 0,036 0,046 0,571 0,291 0,003 0,180 0,053 0,000
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y10 Pearson ,649** ,380* ,413* ,385* -0,162 0,151 0,261 0,230 0,260 ,629**
Correlatio
n
Sig. (2- 0,000 0,024 0,014 0,022 0,353 0,388 0,131 0,185 0,131 0,000
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
87

* **
Y11 Pearson ,384 -0,245 0,043 0,145 0,051 0,100 0,289 ,534 0,273 0,198 1
Correlatio
n
Sig. (2- 0,023 0,156 0,806 0,407 0,769 0,568 0,092 0,001 0,113 0,253
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y12 Pearson 0,089 -0,121 -0,035 0,264 0,279 0,250 0,061 ,350* ,381* ,649** 0,208
Correlatio
n
Sig. (2- 0,612 0,489 0,842 0,125 0,104 0,147 0,727 0,039 0,024 0,000 0,230
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y13 Pearson -0,053 -0,006 -0,136 0,034 0,267 0,179 0,075 0,119 0,127 * 0,166
,380
Correlatio
n
Sig. (2- 0,762 0,973 0,437 0,846 0,120 0,305 0,668 0,496 0,468 0,024 0,339
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
* *
Y14 Pearson 0,036 -0,068 0,004 0,216 -0,005 -0,110 0,063 0,299 ,355 ,413 0,240
Correlatio
n
Sig. (2- 0,836 0,697 0,980 0,214 0,976 0,529 0,720 0,081 0,036 0,014 0,165
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
* * *
Y15 Pearson 0,018 0,012 -0,143 0,114 0,112 0,036 0,237 0,317 ,339 ,385 ,343
Correlatio
n
Sig. (2- 0,919 0,945 0,414 0,514 0,520 0,837 0,171 0,063 0,046 0,022 0,044
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y16 Pearson 0,105 -0,261 0,330 0,066 -0,122 -0,151 0,040 -0,041 -0,099 -0,162 0,074
Correlatio
n
Sig. (2- 0,548 0,130 0,053 0,706 0,484 0,386 0,820 0,817 0,571 0,353 0,674
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y17 Pearson 0,011 0,121 -0,076 0,006 0,110 -0,180 0,071 0,126 0,184 0,151 0,275
Correlatio
n
Sig. (2- 0,949 0,487 0,666 0,975 0,530 0,302 0,686 0,471 0,291 0,388 0,109
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y18 Pearson 0,144 0,126 -0,132 0,017 0,106 -0,162 0,009 0,286 ** 0,261 *
,485 ,368
Correlatio
n
Sig. (2- 0,408 0,472 0,450 0,923 0,546 0,354 0,961 0,096 0,003 0,131 0,030
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y19 Pearson -0,029 -0,085 0,105 0,146 0,018 -0,193 0,239 0,172 0,232 0,230 0,302
Correlatio
n
Sig. (2- 0,870 0,628 0,550 0,402 0,919 0,266 0,167 0,324 0,180 0,185 0,078
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y20 Pearson -0,064 0,029 -0,071 0,167 0,193 -0,216 0,000 0,106 0,330 0,260 0,238
Correlatio
n
Sig. (2- 0,714 0,868 0,685 0,337 0,267 0,213 1,000 0,545 0,053 0,131 0,169
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Total Pearson ,352* 0,088 0,085 ,426* ,387* 0,124 ,355* ,575** ,635** ,629** ,510**
Correlatio
n
Sig. (2- 0,038 0,617 0,627 0,011 0,022 0,477 0,037 0,000 0,000 0,000 0,002
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
88

Y11 Pearson 0,208 0,166 0,240 ,343 * 0,074 0,275 ,368 * 0,302 0,238 ,510 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,230 0,339 0,165 0,044 0,674 0,109 0,030 0,078 0,169 0,002
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y12 Pearson 1 ,486 ** 0,270 0,291 -0,200 -0,072 -0,032 0,038 0,111 ,447 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,003 0,117 0,090 0,249 0,683 0,857 0,829 0,525 0,007
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y13 Pearson ** 1 0,228 ** -0,004 0,281 0,169 0,328 0,310 **
,486 ,504 ,494
Correlatio
n
Sig. (2- 0,003 0,188 0,002 0,980 0,102 0,333 0,054 0,070 0,003
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
** ** ** ** ** **
Y14 Pearson 0,270 0,228 1 ,622 0,285 ,622 ,502 ,556 ,699 ,687
Correlatio
n
Sig. (2- 0,117 0,188 0,000 0,098 0,000 0,002 0,001 0,000 0,000
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y15 Pearson 0,291 ,504 ** ,622 ** 1 0,285 ,607 ** ,518 ** ,416* ,678 ** ,745 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,090 0,002 0,000 0,097 0,000 0,001 0,013 0,000 0,000
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y16 Pearson -0,200 -0,004 0,285 0,285 1 ,462 ** 0,193 0,162 0,326 0,267
Correlatio
n
Sig. (2- 0,249 0,980 0,098 0,097 0,005 0,266 0,353 0,056 0,121
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y17 Pearson -0,072 0,281 ,622 ** ,607** ,462 ** 1 ,554 ** ,586 ** ,818 ** ,630 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,683 0,102 0,000 0,000 0,005 0,001 0,000 0,000 0,000
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y18 Pearson -0,032 0,169 ,502 ** ,518** 0,193 ,554 ** 1 ,573 ** ,662 ** ,628 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,857 0,333 0,002 0,001 0,266 0,001 0,000 0,000 0,000
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y19 Pearson 0,038 0,328 ,556 ** ,416 * 0,162 ,586 ** ,573 ** 1 ,688 ** ,600 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,829 0,054 0,001 0,013 0,353 0,000 0,000 0,000 0,000
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y20 Pearson 0,111 0,310 ,699 ** ,678** 0,326 ,818 ** ,662 ** ,688 ** 1 ,695 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,525 0,070 0,000 0,000 0,056 0,000 0,000 0,000 0,000
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Total Pearson ,447 ** ,494 ** ,687 ** ,745** 0,267 ,630 ** ,628 ** ,600 ** ,695 ** 1
Correlatio
n
Sig. (2- 0,007 0,003 0,000 0,000 0,121 0,000 0,000 0,000 0,000
tailed)
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
89

Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas


1. Uji reliabilitas status sosial ekonomi keluarga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,823 20

2. Uji reliabilitas minat melanjutkan pendidikan

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,821 20
90

Lampiran 5 Uji Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics
Std.
Minimu Maxim Deviati
N m um Mean on
Status ekonomi 62 27 56 36,61 5,280
keluarga
Minat 62 39 70 57,11 6,371
Melanjutkan
Pendidikan
Valid N 62
(listwise)
91

Lampiran 6 Uji Asumsi KlasikUji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 62
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 3,63802657
Most Extreme Absolute ,107
Differences Positive ,107
Negative -,105
Test Statistic ,107
Asymp. Sig. (2-tailed) ,073c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

1. Uji Linieritas

ANOVA Table
Sum of
Square Mean Sig
s Df Square F .
Minat Betw (Combin 1964,4 19 103,39 8,486 ,00
melanjut een ed) 68 3 0
kan Grou Linearit 1668,8 1 1668,8 136,9 ,00
pendidik ps y 60 60 68 0
an * Deviatio 295,60 18 16,423 1,348 ,20
Status n from 8 9
92

sosial Linearit
ekonomi y
keluarga Within Groups 511,74 42 12,184
2
Total 2476,2 61
10
93

Lampiran 7 Uji Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa

Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 20,844 3,290 6,336 ,000

Status ,991 ,089 ,821 11,137 ,000


sosial
ekonomi
keluarga
a. Dependent Variable: Minat melanjutkan pendidikan
94

Lampiran 8 Struktur Organisasi Sekolah


95

Lampiran 9 Data Guru


DATA GURU MA UNGGULAN AMANATUL
UMMAH 02

TP 2020/2021

NO GURU PENGAJAR MAPEL


1 H. Syafruddin Jaya, M.Pd.I MATEMATIKA
2 Iva Mirnawati, S.Pd BIOLOGI
3 Astri Nurul Hidayah, S.Pd KIMIA
4 Nurdin, S.Pd.I QURDITS
5 Muhamad Fajrin Jamil, S.Pd.I FIQIH
SKI
6 Nurkomariah, S.Ag SKI
7 Fani Puspitasari, S.Pd.I B ARAB
MUHADASAH
8 Lilis Nurul Hasanah, S.Pd.I SEJARAH
9 Nia Ratna Saribanon, S.Pd.I, MM. SENI BUDAYA
Kiki Zakiyah Nur Romdhoni,
10 B INGGRIS
S.Pd.I
PKWU
11 Wahyudin Subagja, S.Pd.I TAHFID
QURDITS
12 Andi Rahayu, S.Pd PJOK
KITAB
13 Mukhammad Ruslan Hamdi
KUNING
AQIDAH
AKHLAK
14 Yayat Ruhiyat, S.Pd B INDO
15 Fitriyanti, S.Pd SOSIOLOGI
96

16 Gita Purnama Dewi, S.Pd B INGGRIS


CONVERS
17 Muhammad Luthfi Hakim, S.Pd.I B INGGRIS
CONVERS
18 Neneng Teti Sukwati, S.Pd BIOLOGI
19 Nurkhotim As'ad, S.I.Kom TIK
20 Misbachun Nisya', S.Pd KIMIA
21 Usi Fahrisa Nur, S.Pd. FISIKA
22 Ida Rosyida, S.Pd. MATEMATIKA
AQIDAH
23 Gaos Somdani, S.Ag
AKHLAK
24 Meliyani, S.Pd. B INDO
25 Aulia Rahim, S.Pd KIMIA
B SUNDA
26 Nur Hafidah Yuniar Sari, M.Pd GEOGRAFI
27 Arief Muhammad, S.Pd FISIKA
28 Yeni Anggraeni, S.Pd MATEMATIKA
29 Dede Iwan, S.Pd. PJOK
30 Siti Iffi Muslimah, S.Pd EKONOMI
31 Mila Rahmawati, S.Pd. B INDO
32 Santi Nurhasanah, S.Pd PKN
97

Lampiran 10 Dokumentasi Foto

 Ruang kelas dan kantor

 Kegiatan belajar dan rapat guru

 Bangunan sekolah
98

Lampiran 11 Persetujuan Mendapat Dosen Pembimbing


99

Lampiran 12 Surat Pengantar untuk Dosen Pembimbing


100

Lampiran 13 Surat Izin Penelitian

Anda mungkin juga menyukai