BIDANG EKONOMI
(Studi Deskriptif Kualitatif di Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan
Medan Johor)
SKRIPSI
DIVANY FARADIAH
NPM: 71180611028
MEDAN
2022
.
ABSTRAK
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
di prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas
Islam Sumatera Utara. Semoga rahmat dan karunia-Nya selalu mengalir dan
Sebagai suatu karya ilmiah, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
penulis dalam menyusun karya ilmiah. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
adanya kritik maupun saran yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi ini,
kedua orangtua penulis yaitu, ayahanda Budi Hariyanto,SE dan ibunda Sulastri
yang tiada henti untuk memberikan semangat dan motivasi serta akomodasi
kepada penulis. Terimakasih untuk segala do’a, nasehat, kasih sayang yang tiada
batas serta kerja keras yang kalian berikan untuk membesarkan dan mendidik
iii
penulis, semoga semua hal baik akan menghampiri kalian, aamiin yaa rabbal
1. Tuhan YME, yang telah memberikan jalan kepada penulis sehingga bisa
Sumatera Utara.
3. Ibu Dr. Liesna Andriany, M.Pd selaku PLT Dekan Fakultas Ilmu Sosial
6. Kepada seluruh dosen Ilmu Administrasi Negara dan seluruh staf pegawai
banyak memberikan masukan kepada penulis. Tak lupa juga kepada ibu-
iv
8. Kepada seluruh teman-teman stambuk 2018 Ilmu Administrasi Negara
banyak membantu dari awal kuliah sampe skripsi ini selesai yang selalu
9. Tak lupa teman saya yang membantu saya dalam memberi saran dan
ilmunya untuk penulis yaitu Maida Murti Insany, Frilly Apriati, Juwita
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 8
C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 8
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 9
E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 9
F. Kerangka Teori .................................................................................. 10
G. Kerangka Konsep .............................................................................. 21
H. Defenisi Operasional .......................................................................... 22
I. Metode Penelitian .............................................................................. 22
J. Sistematika Penulisan ........................................................................ 34
BAB II URAIAN TEORITIS ........................................................................ 36
A. Implementasi ...................................................................................... 36
B. Program Pemberdayaan Masyarakat .............................................. 40
C. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ......................................... 42
D. Peraturan Walikota ........................................................................... 52
E. Peraturan Walikota Medan No. 37 Tahun 2019 ............................. 53
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN .......................................... 55
A. Sejarah Singkat Kota Medan ........................................................... 55
B. Letak Geografis Kota Medan ........................................................... 56
C. Visi Misi dan Lambang Kota Medan ............................................... 57
D. Tugas Pokok dan Fungsi Kelurahan Pangkalan Mansyur ............ 60
E. Sekilas Tentang Kecamatan Medan Johor dan Kelurahan Pangkalan
Mansyur .............................................................................................. 60
F. Struktur Organisasi Pemerintah Kelurahan Pangkalan Mansyur
Kecamatan Medan Johor .................................................................. 63
BAB IV HASIL PENELITIAN..................................................................... 59
vi
A. Implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat di Bidang
Ekonomi di Kantor Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan
Medan Johor ...................................................................................... 66
B. Hambatan- Hambatan Dalam Pelaksanaan Program UMKM ..... 75
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 77
A. Kesimpulan ......................................................................................... 77
B. Saran .................................................................................................. 79
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 80
LAMPIRAN-LAMPIRAN DAN DOKUMENTASI ................................... 84
PEDOMAN WAWANCARA ....................................................................... 85
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. I, No. 4, Hal 9-14
2
UU No 37 Tahun 2019 Tentang Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan
1
Kecil Menengah di kelurahan masih terlihat kurang berpengaruh terhadap
dapat terbukti sebagai kutup pengaman dimasa krisis, melalui cara kerja
umumnya didasarkan pada nilai aset awal omset rata-rata per tahun, atau
3
Tulus T.H.Tambunan; 2017 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
4
Alfatih, Andy. 2010. Implementasi Kebijakan dan Pemberdayaan Masyarakat. Bandung : Unpad Press
2
Pemberdayaan masyarakat hakikatnya mengubah perilaku
bahwa:
5
URI: https://lib.ui.ac.id/detail?id=20371465&lokasi=lokal
Oos M. Anwas; (Alfabeta, 2013) Pemberdayaan Masyarakat di era global. Bandung
3
masyarakat miskin. Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan
dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci.
sempurna.
tapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.
kegiatan tersebut.
6
Nurdin Usman,2002, Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, Bandung, CV Sinar Baru
4
sharing dari Pemerintah Kabupaten/Kota kepada Desa/ Kelurahan pada
hidup dan memperoleh keuntungan dari hasil usaha mereka. Usaha dalam
lebih mandiri dan hidup lebih bermartabat, serta menikmati kualitas hidup
7
Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 140/640/SJ tentang pedoman
alokasi dana sharing dari Pemerintah Kabupaten / Kota kepada Desa / Kelurahan pada tanggal 22
Maret 2005
5
menciptakan peluang baru untuk berpartisipasi dalam kehidupan
Langsung Tunai), kredit untuk usaha mikro, dan home industry (industri
pasal 5 tentang rincian tugas dan fungsi kelurahan yaitu peyusunan bahan
mandiri salah satu caranya ialah lembaga ekonomi yang berada ditingkat
desa/kelurahan.
8
Perwal Kota Medan Tentang Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan
6
Berdasarkan observasi awal yang diteliti oleh penulis dapat
yang berdasarkan dari data dinas sosial. Banyak sekali terjadi kecurangan
7
yang akhirnya menurut penulis perlu diteliti. Maka penulis melaksanakan
B. Rumusan Masalah
C. Pembatasan Masalah
berikut:
Johor.
8
2. Hambatan – hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Johor.
D. Tujuan Penelitian
Melihat dari judul dan perumusan masalah tersebut maka yang menjadi
Mansyur
E. Manfaat Penelitian
berikut:
1. Manfaat Teoritis
dan Implementasi.
2. Manfaat Praktis
9
teori yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan dengan
Medan Johor.
F. Kerangka Teori
10
A. Pengertian Implementasi
jika sudah ada perencanaan yang baik dan matang, atau sebuah rencana
yang telah disusun jauh jauh hari sebelumnya, sehingga sudah ada
11
kejadian9. Implementasi merupakan penyediaan sarana untuk
B. Program
arti secara umum dan program dalam arti secara khusus. Pengertian
Menurut Charles O. Jones (Siti Erna Latifi Suryana) ada tiga pilar
12
1. Pengorganisasian
2. Interpretasi
C. Pemberdayaan Masyarakat
12
(Suharto,2010:210-224) Pemberdayaan Masyarakat
13
1. Membantu pengembangan manusiawi yang autentik dan integral
adat yang terbelakang, kaum muda pencari kerja, kaum cacat dan
D. UMKM
14
tidak langsung dari UM atau UB yang memenuhi kriteria UK
Tugas pokok dan fungsi secara umum merupakan hal –hal yang
dalam suatu instansi secara rutin sesuai dengan kemampuan yang ada
dibuat berdasarkan dalam hal tujuan, visi dan juga misi suatu
F. Kelurahan
15
yang dipimpin oleh lurah yang berada dan bertanggungjawab kepada
Daerah Kota dan Desa, Kelurahan adalah suatu wilayah yang ditempati
Nomor 6 Tahun 2006 Pasal 23 ayat (3) tentang pengisian jabatan lurah
dimana dan kapan saja terlebih lagi ada tanggapan masalah dari kepling
Kelurahan yang baik pula. Kinerja aparat akan baik apabila mempunyai
14
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan
16
menggerakkan terutama dalam hal bantuan masyarakat melalui program
Adapun juga memakai teori dalam penelitian ini adalah teori dari
a. Komunikasi
dengan baik apabila jelas bagi para pelaksana. Hal ini menyangkut
pangkalan mansyur.
b. Sumber daya
17
Disposisi atau sikap pelaksana merupakan komitmen pelaksana
terhadap program.
telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan, Cara bekerja atau
cepat.
d. Struktur organisasi.
18
siap dan disalurkan untuk mencapai sasaran. dalam proses
G. Peraturan Walikota
yang dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) UU 12/2011, namun ditetapkan oleh
walikota. Dalam penelitian ini akan membahas tentang Peraturan walikota Medan
19
memiliki ruang lingkup yang kecil sehingga walikota membuat sejumlah
lingkungan yang teratur dan sejahtera di wilayah kota Medan ini. Dengan sudah
banyaknya
20
G. Kerangka Konsep
Peraturan Walikota
Implementasi
Meningkatkan
Kesejahteraan
Masyarakat
21
H. Definisi Operasional / Definisi Konsep
yaitu:
1. Implementasi
22
setempat dan fasilitas yang ada, baik dari instansi lintas
3. Ekonomi
23
adalah Peraturan Walikota Nomor 37 Tahun 2019 yang
5. Konsep Kelurahan
24
I. Metodologi Penelitian
pengaruh Bersama terhadap pola pola nilai yang dihadapi dan situasi
25
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif penelitian
26
Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan
hubungan antara peneliti dan responden secara langsung dan metode ini
2. Lokasi Penelitian.
3. Informan Penelitian
analisis yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan
27
Kecamatan Medan Johor, yaitu Bapak Rivai Ramadhan Harahap, S.Si,
Informan utama adalah orang yang mengetahui secara teknis dan detail
Bapak Nurman S
diberikan oleh informan utama atau informan kunci. Informan tambahan dalam
28
Table 1.1 Identitas Informan
-Refnalia
4 Ambarwaty
-Parlomoan
Hasibuan
29
menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam dan
yaitu sumber data utama yang diambil atau yang diperoleh dari orang-
a. Observasi
apakah program tersebut ini telah tepat sasaran atau belum dan
17
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta
30
bagaimana tim pelaksana melakukan pendataan terhadap penerima
program tersebut.
b. Wawancara / interview
yang kurang tepat. Melalui teknik ini peneliti melakukan tanya jawab
beberapa informan.
c. Metode Dokumentasi
31
tertulis. Dalam pelaksanaan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki
Medan Johor.
d. Kepustakaan
ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang
19
Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
Cet. ke-1, 2004
20
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta
32
gambaran menyeluruh mengenai subjek yang diteliti dan tidak
21
Buku; Adi, Riyadi. 2004. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit.
22
Buku; Bungin, Burhan 2003, Analisis Data Penelitian Kualitatif, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta
33
kesimpulan merupakan temuan yang belum pernah ada sebelumnya, temuan
J. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Kelurahan.
23
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB314123241195.pdf
24
Ibid hal 1
34
dan lambang kota Medan,sekilas mengenai kecamatan Medan
Dalam bab ini akan diuraikan tentang penyajian data dan analisis
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulam dari hasil penelitian dan saran
35
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Implementasi
1. Pengertian Implementasi
sah dari suatu program yang meliputi upaya mengelola input. Arti implementasi
ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam bentuk tindakan praktis sehingga
dan sikap”27. Sedangkan Van Meter dan Van Horn menjelaskan bahwa
25
Implementasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
26
Mazmanian, Daniel A and Paul A. Sabatier, (1983). Implementation and Public Policy, Scott
Foresman and Company, USA,hlm 139
27
Prof. Dr. H. Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2007), hlm. 237
36
individu/ pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang
kebijakan”28.
program yang akan diterapkan oleh suatu organisasi atau institusi khususnya yang
berkaitan dengan institusi negara dan menyertakan sarana dan prasarana untuk
prasarana, sumber daya keuangan dan tentu saja penetapan siapa yang
variabel atau faktor, dan masing-masing variabel tersebut saling berhubungan satu
sama lain. Menurut George Edward III (Winarno) ada empat faktor yang berperan
28
Agostiono, Implementasi Kebijakan Publik Model Van Meter dan Van
Horn,http//kertyawitaradya.wordpre ss, diakses 5 September 2018
29
Edward III, George (edited), Public Policy Implementing, Jai Press Inc, London
England. Goggin, Malcolm L et al. 1990
37
a. Komunikasi
dan harus mengerti secara jelas dan akurat mengenai maksud dan tujuan
kebijakan.
b. Sumber Daya
38
agar efektif. Tanpa sumber daya, kebijakan hanya tinggal dikertas menjadi
dokumen saja. Komponen sumber daya ini meliputi jumlah staf, keahlian
baik. Jika jumlah staf pelaksana kebijakan terbatas maka hal yang harus
39
seperti kantor, peralatan, serta dana yang mencukupi. Tanpa fasilitas ini
c. Disposisi
seperti komitmen, kejujuran, dan sifat demokratis. Salah satu faktor yang
kebijakan maka mereka akan melaksanakan dengan senang hati tetapi jika
Procedur (SOP).
yang berisi langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk mencapai tujuan dan
40
bahwa setiap manusia, setiap masyarakat, memiliki potensi yang dapat
dikembangkan. Artinya, tidak ada masyarakat yang sama sekali tanpa daya,
karena jika demikian akan sudah punah. Pemberdayaan adalah upaya untuk
membangun daya itu, dengan mendorong, memotivasikan, dan
membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya
untuk mengembangkannya.
Kedua, memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat
(empowering). Dalam rangka ini diperlukan langkah-langkah lebih positif,
selain dari hanya menciptakan iklim dan suasana. Perkuatan ini meliputi
langkah-langkah nyata, dan menyangkut penyediaan berbagai masukan
(input), serta pembukaan akses ke dalam berbagai peluang (opportunities)
yang akan membuat masyarakat menjadi berdaya.
Ketiga,Pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan individu anggota
masyarakat, tetapi juga pranata-pranatanya. Menanamkan nilai-nilai budaya
modern, seperti kerja keras, hemat, keterbukaan, dan
kebertanggungjawaban adalah bagian pokok dari upaya pemberdayaan
ini30.
Payne seperti dikutip oleh Isbandi Rukminto Adi dalam bukunya mengatakan
akan ia lakukan yang terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi efek
hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. Hal ini dilakukan
daya yang ia miliki, antara lain melakukan transfer daya dari lingkungannya31.
30
Sumodiningrat, Gunawan (2009) Membangun Perekonomian Rakyat, Yogyakarta Pustaka Pelajar
31
Adi, Isbandi Rukminto. Intervensi dan Komunitas dan Pengembangan Masyarakat Sebagai
Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013
41
c. Kesadaran akan kekutan dan kelemahan atas diri sendiri dan juga
lingkungannya
d. Mampu untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang bermanfaat di
masyarakat dan lingkungan yang lebih luas
e. Kemampuan untuk mengendalikan diri dan lingkungannya. Tingkatan
kelima ini dapat dilihat dari keikutsertaan dan dinamika masyarakat
dalam mengevaluasi dan mengendalikan berbagai program dan
kebijakan institusi dan pemerintahan32.
1. Pengertian UMKM
unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
pembedaan antara usaha mikro (UMI), usaha kecil (UK), usaha menengah
(UM) dan usaha besar (UB) pada umumnya didasarkan pada nilai aset awal
(tidak termasuk tanah dan bangunan), omset rata-rata per tahun, atau
Kecil dan Menengah) Bab 1 Pasal 133. UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan
32
Abu Huraerah, Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat, (Bandung : Humaniora,
2011)
33
https://koperasi.kulonprogokab.go.id/detil/113/kriteria-usaha-mikro-kecil-dan-
menengah-menurut-uu-no-20-tahun-2008-tentang-umkm
42
Menengah (UMKM) sangat penting dan strategis dalam mengantisipasi
kegiatan usahanya. Secara umum, tujuan atau sasaran yang ingin dicapai
tangguh dan mandiri yang memiliki daya saing tinggi dan berperan utama
dalam produksi dan distribusi kebutuhan pokok, bahan baku, serta dalam
dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PP
tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UU UMKM).
34
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/161837/pp-no-7-tahun-2021
43
Peraturan Walikota Nomor 37 Tahun 2019 pasal 5 ayat 2c tentang
2. Tujuan UMKM
Secara umum, tujuan atau sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tangguh dan mandiri
yang memiliki daya saing tinggi dan berperan utama dalam produksi dan
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha di
usaha dapat disebutkan beragam dan pada intinya mencakup empat macam
(teoritis).
3. Manfaat UMKM
35
Partomo , Tiktik Sartika dan Rachman Soejoedono, 2004. Ekonomi Skala Kecil / Menengah &
Koperasi. 2004 : Jakarta : Ghalia Indonesia
44
strategis dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional. Adapun
4. Hambatan-Hambatan UMKM
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, pada tahun 2009 jumlah
populasi UMKM telah mencapai 48,9 juta unit usaha. Masih banyaknya
36
Balilatfo, 2019. Inovasi Pengelolaan dan Pengelolaan Produk Unggulan Berbasis Ekonomi
Digital di Daerah Tertinggal. Cetakan Pertama, 2019
45
b. Biaya transaksi yang tinggi, yantg disebabkan oleh oleh prosedur kredit
memadai.
d. Bunga kredit untuk investasi maupun modal kerja yang cukup tinggi.
yang menjadi basis pengembangan pada masa yang akan datang adalah
46
d. Memanfaatkan sumber daya alam sekitar, industri kecil sebagian besar
memanfaatkan limbah atau hasil sampai dari industri besar atau industri
bahwa industri kecil mampu untuk dikembangkan lebih lanjut dan mampu
6. Karakteristik UMKM
usahanya.
terbatas.
38
Anoraga, Pandji. 2010 Ekonomi Islam Kajian Makro dan Mikro. Yogyakarta: PT Dwi Candra
Wacana
47
dana dipasar modal, sebuah perusahaan harus mengikuti sistem
7. Kekurangan UMKM
- Sering kali rentan tekanan dari luar tekanan dari luar sering kali harus
- Minim tenaga ahli usaha kecil menengah, selain dijalankan hanya oleh
sedikit orang juga beberapa diantaranya masih minim tenaga ahli. Hal ini
yang terbatas.
8 Kelebihan UMKM
39
Ibid hal 42
48
- Mudah mulai salah satu kelemahan usaha berskala besar adalah
demikian.
- Lebih cepat untuk melakukan inovasi sistem usaha Usaha Kecil Mnengah
begitu, para pelaku Usaha Kecil Menengah bahkan lebih cepat untuk
- Lebih fokus Usaha Kecil Menengah lebih bebas berkreasi dan berproduksi
- Lebih flexibel soal operasional Usaha Kecil Menengah sering kali hanya
9. Kriteria UMKM
40
Eni Suharti, Undang-undang Usaha Mikro Kecil Dan Menengah UMKM (Jakarta: Sinar Grafika
2008) h.3
49
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, 2) Memiliki hasil
b. Usaha Kecil, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau 2) Memiliki hasil
juta rupiah).
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
dengan usaha kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria: 1) Memiliki
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau 2) Memiliki
50
(lima puluh milyar rupiah. Namun menurut Badan Pusat Statistik (BPS)
yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 orang sampai dengan 99 orang 41.
tanah dan bangunan yang ditempati)42. Contohnya Firma, CV, PT, dan
tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) pada 16 Februari 2021 lalu43
D. Peraturan Walikota
41
https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/35 diunduh tanggal 08 Agustus 2017
42
UMKM, Dalam http://www.kemenkeu.go.id, diunduh 22 April 2017 UMKM
43
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/161837/pp-no-7-tahun-2021
51
Peraturan walikota diatur dalam Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang No 12
12/2011)44
44
https://bphn.go.id/data/documents/11uu012.pdf
52
Peraturan Walikota Medan No 37 Tahun 2019 mengenai petunjuk
Pasal 5
daya sendiri.
dan atau
45
Ibid hal 39
53
f. Penguatan kesiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana serta
BAB III
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Dalam bab ini peneliti akan menguraikan sejarah singkat tentang kota Medan,
kondisi geografis Kota Medan, visi misi dan lambang Kota Medan, sekilas
54
A. Sejarah Singkat Kota Medan
Sungai-sungai itu adalah Sei Deli, Sei Babura, Sei Sikambing, Sei
Denai, Sei Putih, Sei Badra, Sei Belawan dan Sei Sulang Saling/Sei
98º.44’ Bujur Timur. Kota Medan 2,5- 37,5 meter di atas permukaan
laut. Batas kota Medan sebelah utara, selatan barat dan timur dengan
55
Kota Medan merupakan salah satu dari 33 daerah tingkat II di
Sumatera Utara dengan luas daerah sekitar 265,10 km2. Kota ini
Serdang)
jalur pelayaran selat malaka. Maka, kota ini menjadi pintu gerbang
Serdang yang merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam
56
Terwujudnya masyarakat Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif
a. Medan Berkah
masyarakat.
b. Medan Maju
oleh semua.
c. Medan Bersih
d. Medan Membangun
57
e. Medan Kondusif
f. Medan Inovatif
g. Medan Beridentitas
Kemerdekaan Republik
Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia.
46
https://pemkomedan.go.id/hal-visi-dan-misi.html
58
3. Tiang dan 5 bahagian dari perisai berarti Tahun 45 dari Proklamasi
dihadapan kita.
dan kemelaratan.
ekspor dari Medan dan lima bahagian perisai berarti Pancasila, yang
daerah/kota.
59
Dalam membantu urusan pemerintahan dibawah arahan camat, kelurahan
Mansyur
tentang kecamatan Medan Johor dan Kelurahan Pangkalan Mansyur yang akan
Kecamatan Medan Johor adalah salah satu dari 21 Kecamatan yang berada
di Wilayah Kota Medan berada pada ketinggian 12 M dari permukaan laut, yang
Tahun 1973 tanggal 10 Mei 1973 yang luas arealnya ± 3.228 Ha dan terdiri dari
60
Tingkat I Sumatera Utara, tanggal 19 Oktober 1987 Nomor : 140 / 4078 / K /
1978 tentang Pemekaran Kelurahan di Wilayah Kota Medan, yang salah satu
Medan Johor dengan luas ± 1.696 Ha, yang terdiri dari 6 Kelurahan,
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Namo Rambe dan Deli Tua
Johor, Medan, Sumatra Utara, Indonesia. Pada tahun 2020, kelurahan ini
mempunyai penduduk sebesar 34.866 jiwa, dengan luas wilayah 4,00 km² dan
61
terletak di kelurahan ini. kantor Kelurahan Pangkalan Masyhur memiliki jarak
terdekat dari kantor Kecamatan Medan Johor yaitu sekitar 0,65 km47.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Medan tahun 2020 mencatat,
bahwa pemeluk agama Islam 68,47%, Kristen 21,97% (Protestan 18,49% dan
Katolik 3,48%), Budha 9,14% dan Hindu 0,42%.[1] Bahasa yang digunakan pada
umumnya adalah bahasa Indonesia dengan logat kota Medan, serta bahasa Batak
kelurahan ini terdiri dari pegawai swasta sebanyak 4.725 orang, pedagang
sebanyak 2.399 orang, Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 4.725 orang, petani
Kelurahan yang disebut Lurah yang dalam struktur Organisasi Kelurahan Lurah
dibantu Oleh 1 (satu) Orang Sekretrasi Lurah,3 (tiga) Orang Kepala Seksi dan 3
C. Potensi Wilayah
1. Data umum
47
Kecamatan Medan Johor Dalam Angka 2020". www.medankota.bps.go.id. 3 Oktober 2020
48
www.medankota.bps.go.id
62
1 Nama camat ZULFAKHRI AHMADI, S.SOS
4 Luas 16,96 km ²
63
No NAMA/NIP PANGKAT/ JABATAN
GOLONGA
N
1 RIVAI RAMADHANA HARAHAP, III/c Lurah
S.Si, M.A.P
NIP.198204262009031005
2 ENERSI DOMINAR RUMAHORBO, III/d Kepala Seksi Tata Pemerintahan
S.E Kelurahan Pangkalan Mansyur
NIP.197402201994022001
3 ADRIANA TARIGAN III/c Kepala Seksi Pembangunan Kelurahan
Pangkalan Mansyur
NIP.196407071986022001
4 MUSTAQIM LUBIS, S.Sos III/c Kepala Seksi Ketentraman dan
Ketertiban Umum Kelurahan
NIP.1973060520009031004
Pangkalan Mansyur
5 SITI ZAHARA, S.E III/c Sekretaris Lurah Pangkalan Mansyur
NIP.1984021132009032007
6 PERRY YETTY, S.E III/c Pengelola Keamanan dan Ketertiban
NIP.198302232011012012
7 YUSRIDA NASUTION III/b Pengadministrasi Umum
NIP.196503131989032004
8 RAJA AL-QUSYAIRI, S.STP III/a Pengelola Pengendalian Monitoring
dan Evaluasi
NIP.199411212018081001
9 SALMA ROZANAH, A.Md II/c Pengelola Data Belanja dan Laporan
Keuangan
NIP.198808272020122005
di Wilayah Kecamatan Medan Johor dengan luas Wilayah + 4,00 km² Ha terdiri
64
1. Sebelah Utara : Kelurahan Gedung Johor
BAB IV
HASIL PENELITIAN
65
A. Implementasi Program Pemberdayan Masyarakat di Bidang
Medan Johor.
mansyur. Adanya beberapa yang dijalankan dari pusat kelurahan dan pangkalan
mansyur, membuat peneliti menjelaskan apa saja yang ada dan tdak dikelurahan
pangkalan mansyur. subjek penelitian yang terdiri tiga informan yaitu , lurah yang
teori Edward III, George ada 4 struktur yang menjadikan implementasi yang
baik,yaitu:
66
Mansyur
2 UKM UKM
3 PKH PKH
4 BLT BLT
8 Wirausaha Masyarakat
memakai teori Edward III, George dengan Teknik wawancara yang peneliti
lakukan.
1. Komunikasi
67
Komunikasi dalam implementasi program pemberdayaan
oleh Bapak Rivai Ramadhana Harahap, S.Si, M.A.P pada selasa, 10 mei
itu sudah baik dan tersalurkan dengan benar dari kelurahan ke kapling
Memang program kami hanya itu saja tidak selengkap dari pusat itu
juga tahun 2021, kalua tahun 2022 ini hanya program pelatihan
poskamling. Banyak juga kegiatan yang kami lakukan dari program ini
68
kepada kepling, masyarakat sudah baik, seperti yang disampaikan oleh
Ibu Adriana Tarigan hari selasa, tanggal 10 mei 2022 pukul 14.00 wib:
tidak tahu tentang kapan harus daftar dan mendapatkan bantuan tersebut
seperti yang disampaikan oleh Ibu lia dalam wawancara pada hari kamis
tentang bantuan UMKM ini juga jadi saya juga gak tau harus kapan
2. Sumber Daya
69
menjalankan bantuan UMKM ini harus dilakukan dengan adanya Sumber
berjalan sejak 2021 dan bantuan dari ini berupa uang tunai kepada
lurah, bu seklur, kepala koordinasi, kepala seksi dan juga para kepling
yang ada”.
3. Kementerian/Lembaga
Adapun syarat bagi pelaku UMKM agar mendapatkan BLT BPUM ini
adalah:
1. WNI
70
4. Bukan ASN, TNI/Polri serta Pegawai BUMN/BUMD
KUR
6. Bagi pelaku usaha mikro yang memiliki KTP dan domisili usaha yang
Lurah yaitu Rivai Ramadhana Harahap hari jum’at tanggal 17 juni 2022
itu termaksuk dari sisi masyarakatnya itu sendiri yang membuat data
usahanya. Sehingga sumber daya yang saya maksud adalah sumber daya
71
merasa kurangnya sumber daya manusia di kantor kelurahan pangkalan
mansyur yaitu Ibu Amelia hari jum’at tanggal 17 juni 2022 pukul 15.00
wib:
saya tidak sengaja melihat tentang bantuan UMKM, saat itu saya
sehingga saya merasa sumber daya manusia (SDM) masih kurang dalam
pangkalan mansyur sudah mulai di kerjakan sejak 2021. Proyek ini sangat
tersebut disampaikan oleh ibu seklur, Siti Zahara, S.E, kamis tanggal 12
72
penilaian saya sikap biokrasi di kantor kelurahan pangkalan mansyur
kelurahan pangkalan mansyur jadi hanya ada program ini saja dan
dalam bantuan ini untuk masyarakat sudah termasuk baik sih karena
4. Struktur Organisasi
73
Implementasi yang berhasil pasti akan memiliki struktur organisasi
telah terjalankan saat ini masih ada kekurangan untuk mengikuti program
Ramadhana Harahap tanggal 16 juni 2022 hari kamis jam 14.00 wib.
waktu dan juga dana dari pemerintah. Kamu juga sudah melihatnya
terlebih lagi dalam hal pelaksanaan bantuan burgulir (UMKM) yang saat
Siti Zahara sebagai seklur pada tanggal 16 juni 2022 hari kamis pukul
10.00 wib:
74
implementasi terlihat baik atau buruknya di pemerintahan dan menurut
dikantor kelurahan ini sudah baik dan terarah dengan benar serta sesuai
peraturan pemerintah”.
UMKM oleh Ibu Adriana Tarigan tanggal 18 mei 2022 pukul 11.00 wib.
bantuan tidak dapat dicairkan, tempat usaha tidak sesuai alamat ktp nya,
sudah memasuki batas waktu pencairan, dan masih banyak lagi lah”
75
berlaku untuk mendaftar dan juga dana yang belum cair serta kurangnya
seperti yang dikatakan oleh ketua kelompok UMKM yaitu Ibu Lestari
online di hp, sumber daya manusia (SDM). Itu yang saya ketahui saat
76
BAB V
A. Kesimpulan
johor belum berjalan baik dengan ketentuan yang berlaku, masih ada
beberapa yang belum mendapatkan bantuan dan juga masih ada penerima
bantuan yang masih belum tepat sasaran. Fasilitas yang telah disediakan
dan juga sikap birokrasi pelaksanaan system sudah tergolong cukup yang
membuat program ini berjalan cukup. Adapun juga yang membuat terasa
77
yang belum memiliki modal untuk memiliki usaha yang lebih baik maka
berjalan baik dan sinkron. Dan untuk bidang pendidikan dengan adanya
bantuan UMKM ini maka orang tua yang awalnya kesulitan untuk
mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan terjamin karena sudah ada
biayanya.
2. Namun untuk proses ini terdapat pula kendala-kendala yang dihadapi oleh
pelaksana UMKM secara langsung atau di lapangan, yaitu antra lain seperti
diberikan pusat terhadap kelurahan, maupun saat pencairan dana, serta para
kepada masyarakat.
terhitung cukup karena dilihat dalam aspek yang berbeda seperti aspek
78
( usaha ) dan pendidikan yang sudah cukup memadai, dan dalam aspek
B. Saran
sebagai berikut:
79
3. Keinginan adanya transparansi serta pemutakhiran data dan
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Alfabeta
Humaniora, 2011)
Anoraga, Pandji. 2010 Ekonomi Islam Kajian Makro dan Mikro. Yogyakarta: PT
80
Buku; Bungin, Burhan 2003, Analisis Data Penelitian Kualitatif, PT Raja
Edward III, George (edited), Public Policy Implementing, Jai Press Inc, London
Eni Suharti, Undang-undang Usaha Mikro Kecil Dan Menengah UMKM (Jakarta:
Rosdakarya,2006) hal 4
Sinar Baru
Partomo, Tiktik Sartika dan Rachman Soejoedono, 2004. Ekonomi Skala Kecil /
Pressindo Yogyakarta
81
Riyadi. 2004. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit
Laksbang Mediatama
Pustaka Pelajar
2005) Hal 28
Teori Edward III, George C 1984: 9-10 tentang Faktor Keberhasilan Implementasi
Winarno, Budi. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media Pressindo,
2002
Zakky, “Pengertian Implementasi menurut Para Ahli, KBBI dan Secara Umum”
Agustus 27, 2018.
https://www.zonareferensi.com/pengertianimplementasi/html.
82
Sumber Internet
era global”
https://play.google.com/store/books/details/
Balilatfo_KDPDTT_Inovasi_pengolahan_dan_pengelolaa?id=_ngZEAAAQBAJ
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/161837/pp-no-7-tahun-2021
https://koperasi.kulonprogokab.go.id/detil/113/kriteria-usaha-mikro-kecil-dan
menengah-menurut-uu-no-20-tahun-2008-tentang-umkm
https://pemkomedan.go.id/hal-visi-dan-misi.html
83
LAMPIRAN-LAMPIRAN DAN
DOKUMENTASI
84
pangkalan mansyur?
6. Apakah menurut anda program ini sudah tepat sasaran untuk masyarakat yang
terhadap masyarakat?
3. Apakah menurut anda program yang saat ini dijalankan sudah benar tepat
4. Bagaimana menurut anda cara menentukan masyarakat ini layak atau tidak
85
5. Bagaimana cara anda menyikapi implementasi program pemberdayaan
2. Apa saja hambatan anda untuk dapat menerima informasi dari koordinator?
3. Apa yang anda lakukan terhadap bantuan umkm ini? Dan untuk usaha apa
bantuan tersebut?
baik?
1. Apakah menurut anda ini layak untuk mendapatkan penerima bantuan ini?
pangkalan mansyur?
3. Apakah anda telah mengajukan diri untuk menjadi penerima bantuan ini
kepada lurah?
86
LURAH
2. Apakah data penerima sesuai ktp? Apakah sesuai juga dengan kondisi
masyarakat pak?
bantuan umkm?
87