Oleh:
ISMAYANTI
i
SKRIPSI
ISMAYANTI
Kepada
i
ii
iii
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan rasa syukur yang tidak terhingga kehadirat Allah SWT,
tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak (Ismail), Ibu (Bungawati) yang telah
senantiasa diberikan kesehatan, panjang umur, rezeki dan semoga anakmu ini
Muhammadiyah Makassar
3. Ibu Dr. Hj. Budi Setiwati, M.Si selaku Pembimbing I dan Bapak Dr. Hafiz
vi
4. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
5. Bapak Nasrul Haq, S.Sos., MPA selaku Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara
6. Seluruh dosen Ilmu Administrasi Negara yang telah memberikan segala ilmu
7. Pemerintah kabupaten Enrekang Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu
Pintu, Bapak Camat Masalle dan pegawai kantor kecamatan Masalle dan masyarakat
terima kasih atas segala kerjasama dan bantuan yang telah diberikan selama
Henrika Riantika, Eva Mustika dan Ika saputri yang telah banyak membantu,
9. Teman Seperjuangan Kelas IAN F dan IAN E Ilmu Administrasi Negara Angkatan 2016
serta masukan kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
10. Keluarga besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
seperjuangan kelas IAN E terima kasih atas segala do’a baik dan
vii
11. Teman-teman Kuliah Kerja Profesi (KKP) terkhusus Riska saiful, Ulfa, Sery,
Cindy, Hesty, Ulfa, dan Ilham terima kasih atas kerja sama, kebersamaan dan
bulan.
Diakhir tulisan ini penulis memohon maaf kepada semua pihak atas segala
kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan
Ismayanti
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................. v
D. Manfaat Penelitian........................................................................... 7
A. Penelitian Terdahulu........................................................................ 9
ix
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 32
C. Sumber Data................................................................................. 32
A. Kesimpulan ................................................................................... 89
B. Saran ............................................................................................. 90
LAMPIRAN… ........................................................................................ 93
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
baik. Setiap instansi pemerintah memiliki tujuan yang ingin dicapai dengan
peningkataan sumber daya manusia (SDM). secara efektif dan efesien guna
salah satu strategi untuk mengatasi adanya perilaku yang melanggar hukum.
menjadi hal yang penting untuk di telusuri karena pada umumnya manusia
pelayanan publik, Indonesia saat ini berada dalam sebuah permasalahan yang
kompleks.
Pelayanan publik sekarang ini telah menjadi isu yang kian menjadi
1
2
dan tidak ada kemajuan, pengaruhnya sangat luas mulai dari kehidupan
ekonomi, politik, sosial, budaya dan lain-lain, Melihat dari situasi pelayanan
publik yang saat ini perlu di terapakan tentang Good Governance guna
mencapai tujuan organisasi yang baik. Dalam mencapai tujuan tersebut perlu
didukung oleh sumber daya manusia yaitu pegawai yang memiliki sifat dan
Hal tersebut merupakan salah satu fungsi pemerintah yang penting untuk
Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang pemerintah daerah pada pasal 209
daerah kabupaten /kota. Dan pasal 221 ayat (1) menjelaskan bahwa
pemerintahan.
pelayanan Publik adalah bagian dari sudut pandang yang perlu di tingkatkan
bentuk barang publik maupun pelayanan dalam bentuk jasa publik yang pada
undangan.
pemerintahan yang baik salah satunya melalui sistem pelayanan Publik yang
mau mendengar keluhan, saran dan aspirasi masyarakat. Selain itu, dari segi
bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, hal ini pula di dukung dengan di
sekarang ini masih menjadi persoalan yang perlu memperoleh perhatian dan
sebagai pihak yang melayani bukan dilayani. Prinsip efektif dan efisien pada
birokrasi sebagai proses berbelit – belit dengan waktu yang lama, dan pada
5
informasi yang akurat. Maka dari kesimpulan tersebut diambil dari hasil
Enrekang.
6
B. Rumusan Masalah
Enrekang?
Kabupaten Enrekang?
Enrekang?
Enrekang?
Enrekang?
7
C. Tujuan Penelitian
adalah
Kabupaten Enrekang?
Kabupaten Enrekang?
Enrekang?
Kabupaten Enrekang?
Kabupaten Enrekang?
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis:
2. Manfaat praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
sekaligus pedoman, tidak terlepas dari tema penelitian yaitu tentang implementasi
Kecamatan sukolilo, Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif
dengan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
9
10
Maksimal.
transparansi.
11
Tabel 2.1
Penelitian terdahulu
1 2 3 4
dimana pola dan sikap tindak pelaku – pelakunya dilandasi prinsip- prinsip
13
kuat.
dua tujuan yaitu pemerintah yang baik dan demokratis. dalam suatu
yang saling mendukung dan tidak dapat berdidri sendiri. Adapun prinsip-
menjelaskan bahwa ada tiga pihak yang berperan dalam Good governance
yaitu:
pertanggung jawaban.
masyarakat.
publik,
society organization,
kepentingan global.
penegakan hukum yang adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu untuk
good governance adalah membangun sistem hukum yang sehat, baik dari
menjalankan sistemnya.
18
3. Transparansi (Transparency).
diputuskan bersama,
6. Keadilan
efesiensi namun juga di tujukan padaa sektor publik karena sektor publik
8. Akuntanbilitas ( Accountabillity )
jawaban
memiliki prespektif yang luas atas tata pemerintahan yang baik dan
visi yang strategis. Tanpa adanya visi semacam itu, maka dapat
ketertinggalan.
kekuasaan di dalam suatu negara termasuk (i) proses dimana pemerintah dipilih,
20
dan negara terhadap berbagai institusi yang mengatur interaksi antar mereka.
Kaufman, Kraay, & Mastruzzi (2010:4) membangun dua ukuran dari governance
pelayanan sipil, dan derajat kebebasan dari tekanan politik, kualitas perumusan
3. Rule of Law (RL), melihat sejauhmana agen memiliki kepercayaan diri dan
kekerasan.
untuk keuntungan pribadi, termasuk bentuk kecil dan besar dari korupsi, serta
Dalam hal ini LAN RI menyebutkan beberapa hal yang harus dipenuhi dalam
21
keadilan, bersih dan akuntabel, selain berdaya guna, berhasil guna dan
menganalisis permasalahan dalam peneliti ini. Hal ini ditujukan agar peneliti
Kabupaten Enrekang.
a. Pelayanan Publik
satu tugas dan fungsi administrasi negara, dimana pelayanan publik ini
hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik. Agung Kurniawan
kepentingan suatu organisasi sesuai dengan aturan dan tata cara yang telah
ditentukan.
undang-undang bagi setiap warga negara atas barang, jasa, dan pelayanan
bahwa sebagai segala bentuk pelayanan, baik berupa barang ataupun jasa
pemerintah.
publik pada umumnya diatur dalam sebuah pedoman umum yang bersumber
memiliki standar kualitas yang baik dari para penyedia pelayanan, namun
antara lain:
pelayanan.
harus jelas seperti rincian biaya pembayaran dan juga harus ada
layanan.
25
masyarakat.
sehat.
dan penduduk atas baranag dan jasa , atau pelayanan Administratif yang
sangat baik, dan berkualitas.sebaliknya jika jasa yang di terima lebih rendah
yang diharapkan perlu berdasarkan pada sistem kualitas yang memiliki ciri
pelayanan.
D. Kerangka Pikir
dengan waktu yang lama, dan pada akhirnya menimbulkan keluh kesah
bahwa birokrasi sangat tidak adil dan efisien, sikap mental yang arogan dan
Efektivitas dan
Responsivitas keadilan Akuntanbilitas Transparansi
efisien
Gambar 2.1
Kerangka Pikir Peneitian
D. Fokus Penelitian
dari fokus yang diamati untuk memberi kemudahan dan kejelasan tentang
1. Responsivitas
3. Keadilan
4. Akuntabilitas (Accountability)
jawaban
5. Transparansi (Transparency)
tahapan evaluasinya
BAB III
METODE PENELITIAN
data-data dan infomasi yang tepat dan sesuai kenyataan dari berbagai pihak
yang terkait. durasi waktu yang digunakan penelitian yakni kurang lebih 2
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang
lapangan.
C. Sumber data
Adapun sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
32
33
1. Data Primer
kabupaten Enrekang
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu sebuah data yang telah dikumpulkan peneliti dari
tertulis yang dikumpulkan peneliti adalah data yang berasal dari jurnal,
D. Informan Penelitian
yang telah mengetahui dan paham mengenai permasalahan yang diteliti yaitu
4. Rosdiana RS Masyarakat 1
5. Bungawati BW Masyarakat 1
6. Aminullah AN Masyarakat 1
7. Nurdawati NR Masyarakat 1
8. Ramdan RM Masyarakat
1
9. Hadaria’ HD Masyarakat
1
JUMLAH 9
1. Observasi
2. Wawancara (interview)
3. Dokumentasi
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
3. Penarikan Kesimpulan
selanjutnya di simpulkan dan dilihat bahwa data tersebut akurat dan dapat
G. Pengabsahan Data
Salah satu cara yang dapat digunakan proses pengabsahan data hasil
penelitian adalah dengan hasil triangulasi, yaitu sebagai pengecekan data dari
waktu.
lapangan.
Enrekang dari “ENDEG” yang artinya Naik Dari atau Panjat dan dari
sinilah asal mulanya sebutan “ENDEKAN”. Masih ada arti versi lain yang
km².
a. Letak Geografis
38
39
Enrekang berada diantara kebudayaan Bugis, Mandar dan Tanah Toraja. Bahasa
daerah yang digunakan di Kabupaten Enrekang secara garis besar terbagi atas tiga
bahasa dari tiga rumpun etnik yang berbeda yaitu bahasa Duri, Enrekang dan
Luas wilayah kabupaten ini adalah 1.786,01 km atau sebesar 2,83 % dari
luas Propinsi Sulawesi Selatan. Wilayah ini terbagi menjadi 12 kecamatan dan
40
secara keseluruhan terbagi lagi dalam satuan wilayah yang lebih kecil yaitu terdiri
Tabel 4.1
Baroko 5 desa.
Relegius
Misi:
publik
seblah barat pusat pemerintahan dengan jarak 69,9 km dari ibukota kabupaten
mempunyai luas 68,3 km yang terdiri dari, Desa Buntu Sarong, Desa Masalle,
a.visi
Relegius
b.Misi
publik
3. Struktur Organisasi
Gambar 4.2
Camat
Rusman Jalani,SP
Sekcam
Darwis ,AMd
Kasubag
Kasubag
Perencanaan &
Umum & kepegawaian
keuangan
Nur lia, S.AP Jaya ,SE Nurdin, S.Kom Nurhalima, S.AP Muh. Naim
Tugas dan fungsi dari aparatur kecamatan sesuai dengan struktur organisasi
a). Camat
/kecamatannya.
fungsinya:
kewenangannya.
ketatausahaan Kecamatan
lingkungan kecamatan
kecamatan, para kepala seksi dan kasubag yang masing-masing memilki tugas
sebagai berikut:
b). Sekertaris:
Fungsinya:
kepada camat.
pemecahan masalah.
aparatur
sekertaris camat.
keuangan kecamatan)
bidang pemerintahan.
penyelesaiannya
6. i Admnistrasi pemerintahan.
Fungsinya :
ketertiban masyarakat
perlindungan masyarakat.
Fungsinya:
kesejahteraan sosial.
2. Kesehatan msyarakat
pelayanan umum
Fungsinya:
yang diperlukan.
Pemohon
Pemohon
RT/RW
Desa/Kelurahan
Surat pengantar
Disdukcapil
Pemohon Perekaman
Cetak KK
Verivikasi
Pemohon
menerima Kartu
Keluarga
Pemohon
Pemohon
RT/RW
Disdukcapil
Registrasi
Cetak akta Desa/Kelurahan
kelahiran Surat pengantar
verivikasi
52
Pemohon
Pemohon
RT/RW
Desa/Kelurahan
Surat pengantar
Disdukcapil
Pemohon Perekaman
Cetak KTP
Verivikasi
Pemohon
menerima KTP
53
Pemohon
Pemohon
RT/RW
Desa/Kelurahan
Surat pengantar
Disdukcapil
Registrasi Kecamatan
Registrasi
Cetak SKPP
kepindahan yang
Verivikasi diketahui oleh
camat
Pemohon
menerima SKPP
Pemohon
Desa/Kelurahan Disdukcapil
Surat pengantar Registrasi
Cetak Akta
kematian
Pemohon
menerima Akte verivikasi
Kematian
54
Tabel 4.2
N
Jenis-jenis Pelayanan Prosedur pelayanan
o
1 Pelayanan Pembuatan 1. Masyarakat mengajukan surat pengantar dari desa
Kartu Tanda Penduduk terkait pembuatan KTP
2. Masyarakat mengajukan surat pengantar dari desa
ke Kantor Kecamatan Masalle
3. Masyarakat mengajukan surat permohonan dari
kantor kecamatan ke kantor Dinas Kependudukan
dan pencatatan sipil.
4. Aparatur pelayanan melakukan pemeriksaan
kelengkapan persyaratan berkas
5. Aparatur pelayanan melakukan Perekaman/poto
untuk pembuatan KTP
6. Aparatur pelayanan melakukan pencetakan KTP
masyarakat.
7. Aparatur pelayanan melakukan verifikasi KTP
8. Aparatur pelayanan melakukan penyerahan KTP
ke masyarakat pemohon
B. Hasil penelitian
1. Responsivititas
negara. Dalam hal ini responsivitas merupakan cara yang efisien dalam
dan komunikasi yang baik dari penyedia layanan, sikap dan komunikasi dari
membuat masyarakat merasa nyaman dan akan diterima dengan baik oleh
kasubag umum dan kepegawaian, dan masyarakat yang ada di kecamatan Masalle
Kabupaten Enrekang.
Indikator ini mencakup sikap yang baik, ramah dan sopan komunikasi yang
baik dari penyedia layanan, sikap dan komunikasi petugas Kantor Kecamatan
Masalle merupakan hal yang memberikan kesan kepada masyarakat atau yang
“…selama ini kami bersikap baik, ramah dan sopan kepada masyarakat
yang melakukan pengurusan administrasi kependudukan sesuai dengan
apa yang seharusnya kami berikan, kerena kami selaku kepala Camat
disisni menginginkan kenyamanan masyarakat pada saat mengurus,
adapun mengenai komunikasi pada masyarakat. kami menggunkan
kominikasi yang baik dan mudah dimengerti sehingga masyarakat tidak
merasa bingung pada saat melakukan pengurusan adminsitrasi
kependudkan atau hal yang dibutuhkan….” ( hasil wawancara dengan RJ,
24 november 2020)
Dari wawancara di atas di jelaskan bahwa dalamm memberikan pelayanan
juga dilakukan dengan Bapak kepala bidang pelayanan umum kecamatan Masalle
58
memberikan pelayanan yang baik dan memberikan penjelasan yang jelas mngenai
berusaha sebaik mungkin untuk bersikap yang ramah dan sopan serta apa yang
bahwa:
pelayanan yang sopan ramah, dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
oleh masyarakat,
merespon, melihat bahwa kepala Camat Masalle dan petugas yang ada di kantor
tersebut memberikan pelayanan yang ramah dan sopan serta menggunakan bahasa
“…ya, pegawai di sini dengan cepat melayani mereka dan kami sebagai
pegawai di sini sigap dalam melayani permintaan dan keluhan
masyarakat, seperti kemarin ada masyarakat yang datang untuk di
buatakan surat keterangan tidak mampu kami dengan cepat melayani
sesuai dengan kebutuhannya karena kita sebagai pimpinan disini harus
tahu lebih dulu mengenai kebijkan serta prinsip organisasi yang dipimin
seperti bagaimana pelayanan kepada masyarakat dengan melihat dan
mengetahui kebutuhan dari pada masyarakat tersebut..” (wawancara
dengan, MN 24 november 2020).
jika ada keluhan dari masyarakat dan akan ditanggapi dengan cepat karena
sebagai pimpinan harus tahu lebih dulu kebijakan serta prinsip organisasi yang di
ada saatnya memang tidak semua pegawai dapat melayani dengan cepat
kurang cepat dalam melayani karena ada pegawai yang tinggal bercerita sehinnga
mengatakan bahwa:
Dari hasil wawancara di atas di jelaskan bahwa petugas di kantor tersebut cepat
kependudukan.
dikatakan sudah cepat dimana pegawai disana dengan cepat merespon dan
melayani masyarakat
62
memberikan pelayanan yang cepat dan petugas disana juga cepat serta
Masyarakat.
tidak terjadi kesalahan dalam melayani seperti pelayanan yang diberikan sesuai
memberikan pelayanan yang tepat kepada masyarakat sesuai dengan harapan dan
sudah dikatakan baik dimana hasil yang diberikan sesuai dengan apa yang
dibutuhkan masyarakat.
petugas memberikan hasil yang sesui dengan apa yang dibuthkan masyarakat.
memberikan pelayanan yang ramah, sopan dan bahasa yang baik dan mudah di
sesuai dengan apa yang di khendaki dengan menggunakan sumber daya secara
Kabupaten Enrekang.
“.. iya disiplin, saya selaku Camat Masalle disini memberikan pelayanan
yang di siplin kepada masyarakat, disiplin kerja sangat dibutuhkan oleh
setiap pegawai dalam melaksanakan pelayanan, kerena disiplin menjadi
persyaratan bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata kehidupan yang
akan membentuk kepribadian pegawai yang penuh tanggung jawab
dalam bekerja..” (wawancara dengan, RJ 24 November 2020).
pelayann kepada masyarakat belum di siplin dimana petugas datang terlambat dan
Dari keseluruhan hasil wawancara di atas di jelaskan bahwa Bapak camat Masalle
dan sudah disiplin dalam membrikan pelayanan tetapi berbeda dengan apa yang
dikatakan oleh petugas dan masyarakat bahwa belum disiplin krena datang
menyimpulkan adanya tindakan yang kurang disiplin dari para pegawai atau
terhadap masyarakat, dimana pegawai datang terlambat ke kantor dan pulang pada
jam istrahat serta sebagian pegawai di sana pulang sebelum waktu yang
mengatakan bahwa:
“..tentu kita sebagai pimpinan disni harus mampu menjalankan vis misi
tersebut karena itu adalah sebuah amanah yaitu mewujudkan masyarakat
yang aman sejahtera dan religius sehinga tercipta masyarakat yang
sebenar-benarnya dimana visi dan misi itu merupakan suatu tanggung
jawab yang wajib di laksanakan...” (wawancara dengan RJ 24 November
2020)
Dari wawancara diatas bahwasanya Bapak camat Masalle harus
menjalankan visi misi dari Kabupaten Enrekang Karena itu merupakan sebuah
“..Iya, saya sebagai pegawai harus mampu menjalankan visi misi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat karena itu sangat membantu bagaimana
kita mampu melayani masayarakat serta dapat mensejahterahkan
masyarakat apabila kebutuhannya terpenuhi..” (wawancara dengan,MN
24 November 2020).
wawancara juga dilakukan dengan salah satu petugas selaku pegawai bidang
“.. kita semua sebagai pegawai disini harus mampu bekerja bersama –
sama dalam mewujudkan visi-misi dan pegawai juga disini turut andil
bersama dalam mewujudkan visi misi kecamatan Masalle Kabupaten
Enrekang sehingga tercipta pemerintah yang baik apabila visi dan misi
tersebut dapat di jalankan..” (wawancara dengan, SR 24 November
2020).
camat masalle dan pegawai memberikan sumbangsih dan andil dalam bekerja
Enrekang.
yang cukup baik dalam melaksanakan tugas. Dan juga pegawai mampu
masing.
dilayani yaitu masalah biaya yang belum cukup pada saat itu. Kemudian
dilayani yaitu tentang prosedur pelayanan akta kematian terlalu berblit-belit untuk
prosedurnya.
Jadi berdasarkan hasil kutipan wawancara pada indikator efektivitas dan efisien
memberikan pelayanan namun ada pula kendala yang di alami oleh masyarakat
yaitu masalah biaya yang agak mahal dalam pelayanan akte jual beli tanah Serta
merasa menunggu untuk menerima layanan. mengenai visi dan misi dimana tidak
ada masalah pada indikator tersebut dimana bapak camat serta pegawai yang ada
masyarakat. Dan mengenai pelayanan yang mudah pada indikator efektivitas dan
dengan kelengakapan berkas, namun ada juga pegawai yang memungut biaya
masyarakat,
3.Keadilan
berhak memiliki kesempatan yang sama mendapatkan perlakuan yang adil untuk
terapkan dalam hal pelayanan dilihat dari kondisi sekarang bahwasanya keadialn
di negara kita itu sangatlah tidak adil. Oleh Karena itu peneliti mengangkat
memberikan pelayanan yang adil kepada masyarakat tanpa status gender, kerena
pelayanan yang adil di bangun atas dasar kesamaan dan status penerima layanan.
Kemudian wawancara juga di lakukan dengan Salah satu pegawai bidang kasubag
bahwa :
dibandingkan dengan orang yang datang lebih awal. kemudian peneliti juga
menyatakan bahwa:
dalm dalam mendata masyarakat yang akan menerima bantuan sehingga bantuan
menyatakan bahwa
kebutuhan masyrakat.
Dari hasil observasi yang di lakukan oleh peneliti terkait dengan pelayanan
yang adil belum sepenuhnya di jalankan dengan baik dimana pegawai kantor
kecamatan belum sepenuhnya bersikap adil kepada masyarakat dan peneliti juga
melihat kondisi pada saat itu ada pegawai yang mendahulukan keluarganya atau
4. Akuntanbilitas
masyarakat.
73
memiliki tanggung jawab yang rendah dengan sendirinya mimiliki kinerja yang
buruk pula.
“..saya kira kita sebagai pimpinan disni itu adalah untuk selalu
bertangung jawab sesuatu yang terjadi siapa pun itu baik saya selaku
camat , sekcam dan staf disini wajib bertanggung jawab walau misalnya
ada masalah yang di sebabkan atas kelalaian serta semua pegawai yang
ada di kantor Kecamatan Masalle ini bertanggung jawab amanah dan
ikhlas dalam menjalankan tugasnya dilakukan dengan baik..” (hasil
wawancara dengan, RJ 24 November 2020).
Dari hasil wawancara di atas bahwa ketika ada masalah yang terjadi akibat
kelalaian semua harus bertanggung jawab mulai dari camat sampai staf-staf yang
“..iya ,jika ada kelalaian kami akan tanggung jawab karena akuntanbilitas
itu dapat digunakan untuk melihat seberapa besar kebijakan dan kegiatan
birokrasi publik itu konsisten dengan kehendak pubilk, serta kegiatan
yang di lakukan dilaporkan melalui laporan bulanan sehingga jika ada
74
akan tanggung jawab, karena tanggung jawab itu digunakan untuk melihat
“.. pasti kami akan tanggung jawab atas kelaian yang terjadi dan Bapak
Camat juga akan tanggung jawab jika ada masalah yang terjadi di sini,
karena akuntanbiltas sendiri mempunyai tujuan untuk menilai kinerja dan
kepuasan publik terhadap pelayanan yang disediakn oleh pihak kantor
kecamatan Masalle..” ( hasil wawancara dengan MN, 25 November
2020).
Dari wawancara diatas dijelsakan bahwa pegawai tersebut bertanggung jawab atas
“..saya tidak tau de’ karena saya tidak sering datang di kantor tersebut,
saya hanya datang ketika ada masalah persuratan yang di urus,untuk
masalah tanggung jawab atas kelalain yang dilakukan pegawai alangkah
bagusnya untuk mewawancarai pegawai yang ada di sana..” (hasil
wawancara dengan, BW 26 November 2020)
diketahui karena dia hanya datang apabila ada keperluan untuk mengurus surat
Kabupaten Enrekang.
dalam kelalaian peneliti lihat akuntanblitas tidak sesuai dengan hasil wawancara
dimana terdapat tidak mengerjakan tugasnya dengan baik selaku pegawai kantor
tersebut sehingga masyarakat yang datang mengurus pada saat itu harus datang
“…setiap prosedur tidak lepas dari SOPnya dan disini prosdur yang
dilakukan dalam memberikan pelayanan itu sesuai dengan SOP.
Contohnya Dimana saat ada seseorang yang datang mengurus e-ktp wajib
melengkapai berkas kemudian di periksa oleh petugas dan melakukan
pendaftaran, kemudian diserahkan kepada petugas yang ada di bidang
tersebut untuk di buatkan..”(hasil wawancara dengan, RJ 24 november
2020).
Dari hasil wawancara di atas di jelaskan bahwa bapak camat Masalle mampu
Dari wawancara di atas bahwa prosedur yang ada di kantor kecamatan Masalle
sangat sederhana dimana hanya melengkapi berkas yang akan di serahkan dan
bahwa :
Dari wawancara di atas prosedur pelayanan cukup baik dimana prosesnyaa tidak
kabupaten enrekang sudah baik dimana prosedur dan mekanisme yang ada pada
kantor Kecamatan Masalle sederhana dan tidak berbelit- belit dalam pelayanan
publik.
bahwa:
keluhan dan citra yang buruk bagi pemberi layanan maka dari itu petugas selalu
diterpkan dengan baik dari situ kita tahu bahwa akuntanbilitas dalam
Berdasrkan hasil observasi peneliti melihat bahwa ketika masih ada orang
yang mengantri untuk mengurus kebutuhannya namun ada pegawai yang memilih
untuk mementingkan urusan pribadi seperti menjemput anak ke sekolah dan pada
saat itu masih jam kerja, jadi menurut peneliti petugas pemberi layanan lebih
5. Transparansi
menyatakan bahwa:
dalam pengurusan administrasi sudah berjalan cukup baik karena bapak camat
masalle sudah memberi tahukan apa-apa yang mesti di bawa ketika melakukan
mengatakan bahwa:
tentang kejelasan biaya pelaksaana sehingga masyarakat bisa mersa nyaman dan
tidak perlu lagi bertanya-tanya mengenai kejelasan biaya yang jelas. Selanjutnya
mengatakan bahwa:
tentang masalah biaya pelaksanaan dan kadang tidak sesui dengan peraturan yang
bahwa:
Dari hasil wawancara di atas dijelaskan bahwa dalam penentuan biaya admnistrasi
81
pegawai kurang terbuka hal ini dapat dilihat dari tidak adanya papan informasi
“..saya tidak tahu biaya yang saya keluarkan apakah sudah sesuai dengan
peraturan atau belum, peraturannya saja saya tidak tahu, biasanya saya
bertanya kepada pegawai dan kemudian pegawai yang bersangkutan akan
menentukan berapa biaya yang harus saya keluarkan, saya juga tidak
melihat rincian biaya pengurusan di kantor tersebut..” ( wawancara
dengan, RS 2 Desember 2020).
Dari penjelasan diatas dijelaskan bahwa masyarakat lebih memilih untuk bertanya
kejelasan biaya pelaksana penerima belum di laksanakan dengan baik. Dan belum
masyarakat tidak terlalu tahu tentang berapa biaya yang harus dikeluarkan dan
pada kenyataannya biaya di tentukan oleh pegawai yang sering kali memungut
Dari hasil wawancara diatas sudah di jelaskan bahwa bapak camat masalle sudah
membuat masyarakat dan bolak balik untuk mengecek dokumen yang dibutuhkan.
Dari hasil wawancara di atas dijelaskan bahwa petugas kecamatan belum terbuka
masyarakat
administrasi peneliti melihat ada masyarakat yang bolak balik datang untuk
menanyakan apakaah dokumen yang di butuhkan itu sudah jadi namun apa yang
dibutuhkan oleh masyrakat tersebut masih belum di selesaikan, bukan Cuma itu
peneliti juga mengalami hal seperti itu dimana waktu saya mengurus surat
keterangan tidak mampu saya bertanya untuk kapan waktu penyelesainnya pada
saat itu petugas mengatkan bahwa hari senin sudah bisa di ambil akan tetapi pada
waktu hari senin saya datang untuk mau mengambilnya tetapi surat yang saya
butuhkan itu belum selesai, jadi bisa di katakana bahwa keterbukaan jangka waktu
Tabel 4.3
3. Keadilan
1. Adil dalam memberikan pelayanan Adil :2
4. Akuntanbilitas
1. Bertanggung jawab atas kelalaian 3 : bertanggung jawab
1. Respoonsivitas
diterapkan hal ini dengan melihat respon petugas yang sopan ramah dan
daya yang tersdia secara optimal dan bertanggung jawab itu salah satu dalam
kurang disiplin waktu dan memberikan pelayanan dan adapun pegawai yang
86
mempunyai kinerja buruk dimana pada datang terlambat untuk ke kantor dan
3. Keadilan
Keadilan yakni adanya kesempatan yang sama bagi semua warga negara
dikatakan sistem nepotisme dimana pada saat itu peneliti juga mengamati
petugas dalam memberikan pelayanan dan hal itu terjadi meskipun pada hasil
wawancara dengan pak camat yang mengatakan bahwa kami selalu bersikap
adil namun pada nyatanya ada petugas yang belum menerapkan tentang sikap
4. Akuntanbiltas
jawaban atas kinerja dan tindakan pimpinan suatu organisasi kepada publik
tanggung jawag atau akuntanbilitas sudah terapkan cukup baik dimana bapak
camat dan beberapa petugas bertanggung jawab atas masalah yang di lakukan
masyarakat yaitu meninggalakan kantor pada masih jam kerja dan masih ada
5. Transparansi
sudah selesai apa belum, bukan cuman itu tapi keterbukaan mengenai akses
kecamatan belum terlalu baik karena di kantor terebut tidak ada papan
sehingga kami tidak tahu berapa rincian yang harus dikelurakan pada saat
melakukan,pengurusan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
indikator ini mencakup sikap dan komunikasi yang baik dari petugas
dengan baik yaitu pegawai mempunyai kinerja yang buruk dengan datang
89
90
dimana bapak camat masalle dan petugas disana bertanggung jawab yang,
kecamatan Masalle.
B. Saran
91
92
93
94
MATRIKS PENELITIAN
1 2 3 4 5 6
4.Bagaimana Akuntanbilitas 1. Apakah bapak/ibu bertanggung jawab
Implementasi prinsip dalam pelayaan terhadap kelalaian yang dilakukan
Akuntanbilitas dalam publik dalam pelayanan publik
meningkarkan kualitas 2. Apakah Bapak/ibu mampu menjalankan
pelayanan publik Di prosedur dan mekanisme dalam
Kantor Kecamatan memberikan pelayanan
Masalle Kabupaten 3. Apakah petugas Kantor Kecamatan
Enrekang Masalle selalu Mendahulukan
kepentingan Masyarakat
Pedoman wawancara :
1.Responsivitas
kepada masyarkat?
dengan baik?
dengan baik?
3.Keadilan
a. Apakah petugas memberikan pelayanan yang adil kepada masyarakat atau tidak
4. Akuntanbilitas
a. Apakah bapak/ ibu bertanggung jawab terhadap kelalaian yang dilakukan dalam
pelayanan publik ?
memberikan pelayanan
101
masyarakat?
5.Transparansi
pelayanan?
D
O
K
U
M
E
N
T
A
S
I
103
Enrekang
104
RIWAYAT HIDUP
Dasar Negri 179 Kaban dan selesai pada tahun 2010. Pada
SMA Muhammadiyah Kalosi pada tahun 2013 dan selesai pada tahun 2016.
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi Negara, dengan nomor
S. Sos.