SKRIPSI
Oleh
FITRI REGUNA
NIM 105711116816
Oleh
FITRI REGUNA
NIM 105711116816
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan studi pada
Program Studi Strata 1 Ekonomi Pembangunan
ii
PERSEMBAHAN
Terima kasih Kepada Dosen Pembimbing I Ibu Hj. Naidah dan Dosen
Skripsi.
MOTTO HIDUP
“Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang
Maha Agung”.
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah yang tiada henti
diberikan kepada Hamba-Nya. shalawat serta salam tak lupa penulis kirimkan
dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada hentinya dan tak ternilai
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
kepada kedua orang tua penulis Bapak Usman dan Ibu Hasmi yang senantiasa
memberi harapan, semangat, perhatian, dukungan, kasih saying dan do’a tulus
dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. dan seluruh keluarga besar
atas segala pengorbanan, dukungan dan do’a restu yang telah diberikan demi
keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. semoga apa yang telah mereka
berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia
dan di akhirat.
vii
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula
Makassar
2. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Ibu Hj. Naidah, SE., M.Si., Selaku Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan
Muhammadiyah Makassar.
8. Terima kasih teruntuk Agus Rahmat S.Ak., Muh. Akram Pratama Amir,
Pembangunan angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit
viii
10. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu
sangat jauh dari kata kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak
Muhammadiyah Makassar.
Penulis
ix
ABSTRAK
x
ABSTRACK
xi
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ........................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. v
ABSTRAK ....................................................................................................... ix
ABSTRACK ..................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Tinjauan Teori............................................................................ 7
xii
D. Hipotesis.................................................................................. 19
C. Analisis Data............................................................................ 40
D. Pembahasan ........................................................................... 51
xiii
1. Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan
.......................................................................................... 51
.......................................................................................... 53
BAB V PENUTUP...................................................................................... 56
A. Kesimpulan .............................................................................. 56
B. Penutup ................................................................................... 57
LAMPIRAN ..................................................................................................... 59
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jumlah penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi
Sulawesi Selatan .............................................................................. 31
Tabel 4.2 Daftar Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Beserta Periode Jabatanya
.......................................................................................................32
xv
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul Halaman
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
satunya merupakan IPM. IPM merupakan salah satu tolak ukur yang
indikator bagi kemajuan suatu Negara, dikatakan maju bukan saja dihitung
dari pendapatan domestik bruto saja tetapi juga mencakup aspek harapan
pertumbuhan ekonomi dilihat dari beberapa factor yaitu mulai dari tingkat
kualitas hidup penduduk setiap negara, Hal ini dapat dilihat dari tingkat
1
2
hidup layak, maka hal yang perlu diamati adalah pada sektor pendidikan dan
masyarakatnya.
Tabel 1.1
Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014-2018
mengalami perubahan dari status sedang menjadi status tinggi di tahun 2016.
Berdasarkan data publikasi BPS, meskipun sejak 5 tahun terakhir dari tahun
2014 sampai 2018 IPM di Sulsel terus meningkat, Namun dilihat dari taraf
diantara 33 Provinsi.
daftar 10 besar dalam negeri. Rendahnya nilai IPM ditingkat nasional malah
pendidikan dan sektor kesehatan. Dalam Hal ini pengeluaran pemerintah dari
sektor pendidikan dan sektor Kesehatan dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 1.2
Total Realisasi Anggaran Pengeluaran Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan 2014-2018 (Juta Rupiah)
Sulawesi selatan pada Tahun 2014 sampai dengan 2018 setiap tahunnya
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Pembangunan Manusia.
b. Bagi Perusahaan
6
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
terdapat rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf, bidang kesehatan
dengan daya beli masyarakat. Hal ini dapat dilihat pada table 2.1
Tabel 2.1
7
8
Rata Lama Sekolah (RLS) selama umur 15 tahun atau 15 tahun keatas
sesuaikan.
Jika nilai IPM suatu daerah mendekati angka seratus persen, maka
daerah tersebut tergolong dalam status IPM yang sangat tinggi dan mampu
secara objektif atas ketentuan yang berlaku dalam ekonomi islam agar
2. Pengeluaran pemerintah
Kesehatan.
ke perguruan tinggi. Dalam hal ini, semakin tinggi ilmu pengetahuan dan
keahlian yang dimiliki oleh masyarakat, maka semakin mudah pula untuk
dari sisi kesehatan dimana kesehatan merupakan salah satu faktor yang
sehat jasmani, sehat ekonomi, dan sehat literasi. Program ini bertujuan
peraturan perundang-undangan.
kestabilan yang sesuai baik investasi bagi sumber daya manusia dan
Terhadap IPM
oleh sebab itu, kesehatan adalah hak bagi setiap masyarakat sesuai
dengan UUD 1945 pasal 28 ayat 1 dan UUD Nomor 23 tahun 1945
layak.
B. Tinjauan Empiris
pembangunan manusia.
Alison Jeacline Lawrence Heka, agnes Lapian dan Imelda Lajuck (2017.
Sal Diba Susen Pake, George M.V. Kawung dan Antonius Y. Luntungan
(IPM).
signifikan.
16
IPM.
Sumatera Utara.
C. Kerangka Konsep
satu hak dasar untuk memperoleh pelayanan kesehatan berupa fasilitas dan
produktivitas masayrakat.
Variabel Independen
Pengeluaran
pemerintah pada
sektor pendidikan (𝑋1 )
Variabel Dependen
Rata-rata Lama
Sekolah Indeks Pembangunan
Harapan Lama Manusia (Y)
Sekolah
Angka Harapan
Hidup
Rata-rata Lama
Sekolah
Pengeluaran Harapan Lama
pemerintah pada Sekolah
Sektor Kesehatan (𝑋2 ) Pengeluaran Per
Kapita Disesuaikan
Angka Harapan
Hidup
Gambar 2.1
Kerangka Konsep
19
D. Hipotesis
duga adalah:
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
statistic.
Manusia (IPM).
20
21
pengambilan data penelitian. Waktu penelitian dari bulan Juli sampai Agustus
2020.
digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.
kesehatan.
(angka harapan hidup) untuk sektor kesehatan, angka melek huruf dan
22
pengeluaran perkapita.
c. Pengukuran Variabel
maka yang menjadi Populasi dalam penelitian ini adalah data pendidikan dan
populasi. Hal ini mencakup sejumlahh anggota yang dipilih dari populasi.
jadi sampel dalam penelitian ini selama lima tahun terakhir yaitu 2014-2018.
23
cara mengakses website Badan Pusat Statistik Sulawesi selatan yaitu suatu
F. Teknik Analisis
regresi dapat dilakukan apabila data regresi lulus uji asumsi klasik. Uji
a. Uji Normalitas
> 0,05 maka data berdistribusi Normal dan Jika Signifikansi < 0,05
b. Uji Multikolineritas
terikat dengan melihat nilai Tolerance dan nilai VIF (Variance inflation
apabila nilai Tolerance < 0,01 atau nilai VIF > 10.
c. Uji Autokorelasi
yang menggunakan data time series denga metode uji run test.
d. Uji Heteroskedastisitas
Hal ini dapat dilihat melalui penyebaran titik-titik sampel yang tidak
25
Y=α+ 1 1 + 2 2 +e
Dimana:
1 2 = Koefisien Regresi
e = Standar Eror
3. Uji Hipotesis
a. Uji F
F= 1 1
Keterangan:
2
= Korelasi
= Variabel independent
= jumlah sampel
26
(signifikan).
signifikan).
Signifikan)
pembangunan manusia.
sebagai berikut :
beribu kota Makassar adalah daerah yang mudah dijangkau, karena Kota
Makassar berada diantara kepulauan Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari
Timur Indonesia.
27
28
Laut Flores.
2
Luas Daerah Sulawesi Selatan 46.717,48 dengan Jumlah
terdiri dari 4 suku wilayah yaitu suku Bugis, Makassar, Mandar serta
Toraja.
2. Topografi.
Enrekang serta Pinrang. Tidak hanya itu wilayah Sulawesi selatan juga
oleh depresi Tempe yang dahulunya adalah sebuah selat laut dan
dipisahkan juga oleh datran rendah yang memajang dari arah Timur kea
yaitu Barat (Westren Divide Range) dan Timur (Eastren Divide Range)
3. Penduduk
8.928,0 ribu jiwa, sedangkan pada tahun 2019 mencapai sekitar 8,851,2
rubu jiwa, yang terdiri dari 4.524,8 ribu perempuan dan 4.326,4 ribu laki-
laki.
Tabel 4.1
a. Fasilitas Pendidikan
dari kualitas SDM (sumber daya manusia) yang terampil, unggul serta
Tabel 4.3
b. Fasilitas Kesehatan
Tabel 4.4
Bulukumba 2 20 59 19 136
Bantaeng 1 13 4 12 67
Jeneponto 1 18 55 18 113
Takalar 2 15 50 15 100
Gowa 2 25 115 25 159
Sinjai 1 16 62 16 80
Maros 2 14 26 14 79
Pangkep 3 23 60 12 85
Barru 1 12 33 6 55
Bone 4 38 75 38 374
Soppeng 1 17 44 17 68
Wajo 2 23 54 23 168
Sindereng 3 14 42 12 105
Rappang
Pinrang 4 16 47 16 108
Enrekang 2 13 67 13 129
Luwu 3 21 108 22 227
Tana Toraja 3 21 31 16 159
Luwu Utara 2 14 62 12 165
Luwu Timur 1 15 60 20 127
Toraja Utara 2 25 28 14 117
Makassar 50 43 37 32 143
Parepare 5 6 19 6 22
Palopo 8 12 22 12 48
Sulawesi Selatan 106 448 1.226 403 2.868
Sumber: Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan (2020)
B. Penyajian Data
data time-series dari tahun 2014-2018 dengan metode analisis regresi linear
menggunakan bantuan dari program SPSS 22. oleh sebab itu perlu diketahui
sektor pendidikan dan sektor kesehatan terhadap IPM yang terjadi pada
Selatan
Selatan dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 secara umum selalu
Gambar 4.2
peningkatan mulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2018. Namun,
proses perubahan status dari status sedang menjadi tinggi ditahun 2018.
34
Tabel 4.5
2014 5.600,386,775,837,72
2015 6.149,604,542,113,18
2016 6.930,978,668,388,43
2017 8.892,158,631,536,48
2018 9.322,152,987,944,74
sumber: Badan Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan (2020)
Rp.9.322.152.987.944,74.
Sulawesi Selatan
memastikan bahwa semua anak yang berada pada usia sekolah benar-
seluruh kabupaten/kota.
budaya baca.
anggaran dan manajemen yang baik dan tujuan yang tepat maka
realisasi belanja pendidikan pastinya akan mencapai hasil yang tinggi dan
Selatan Tahun 2014 sampai dengan 2018 dapat dilihat dalam tabel 4.6:
36
Tabel 4.6
Sulawesi Selatan
mnereka dapat sehat dan hidup secara produktif. Sektor Kesehatan dan
Sulawesi Selatan pada sektor kesehatan dari tahun 2014 sampai dengan
Tabel 4.7
2014 36.970,258,980
2015 44.725,159,192
2016 43.916,556,216
2017 52.213,057,900
2018 80.949,146,487
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (2020).
Program SPSS 22. Sebelum melakukan Uji Analisis Linear berganda, maka
penelitian, salah satu syaratnya adalah melakukan uji Asumsi Klasik yang
terdiri dari Uji Normalitas, Uji Multikolerasi, Uji Autokolerasi, dan Uji
Hetereskedastisitas.
a. Uji Normalitas
1) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data penelitian
berdistribusi normal.
2) Sebaliknya jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data
Tabel 4.8
Unstandardized Residual
N 5
Negative -.128
0.200 lebih besar dari 0,05 (0,200 > 0,05). maka sesuai dengan dasar
Gambar 4.3
garis dioganal.
b. Uji Multikolerasi
maka dapat dilihat dari nilai Tolerance dan VIF (Variance inflation
factor).
1) jika nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 10 maka tidak terjadi
Multikolerasi.
2) jika nilai Tolerance < 0,1 dan nilai VIF >10 maka terjadi masalah
Multikolerasi.
40
Tabel 4.9
Collinearity Statistics
1 (Constant)
bahwa nilai variable independent pada nilai Tolerance > 0,1 dan nilai
VIF < 10, yang artinya bahwa pada uji multikorelasi tidak terjadi
gangguan multikorelasi.
c. Uji Autokorelasi
dalam suatu penelitian yaitu uji Durbin Watson dan uji Run-test,
Namun Pada penelitian ini digunakan Uji dengan Run test pada data.
1) jika nilai asymp. sig (2 tailed) < dari 0,05 maka terdapat gejala
Autokorelasi.
41
2) Sebaliknya jika nilai Asymp. sig (2 tailed) > dari 0,05 maka tidak
Tabel 4.10
Uji Autokorelasi
Runs Test
Unstandardized Residual
Total Cases 5
Number of Runs 3
Z .000
a. Median
bahwa nilai bahwa nilai Asymp. sig (2-tailed) 1.000 > 0,05 maka
d. Uji Heteroskedastisitas
membentuk pola.
Gambar 4.4
Uji Heteroskedastisitas
bahwa titik-titik berada diatas dan dibawah atau dapat dikatakan bahwa
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dua atau lebih variabel bebas
(X) terhadap variabel terikat (Y). Pada Penelitian terdapat dua variabel
Tabel 4.11
Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Y=α+ 1 1 + 2 2 +e
ini:
0,028%.
rumusan masalah penelitian. Uji Hipotesis terdiri dari Uji t (Uji Parsial atau
1) Jika nilai sig. < 0,05 dan > maka hipotesis diterima
(signifikan)
2) Jika nilai sig. > 0,05 dan < maka hipotes ditolak
(tidak signifikan).
45
Tabel 4.12
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
menentukan
= (α/2; n – k -1)
= (0,05/2; 5-2-1)
= 4,303
0,05 (0,524 > 0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
kesehatan terhadap IPM adalah sebesar 0,309 > 0,05 dan nilai
2018.
(signifikan)
(tidak signifikan).
Tabel 4.13
Total .001 4
47
Berdasarkan hasil uji simultan (uji F) pada uji Anova table 4.13
sama/simultan uji nilai sig sebesar 0,140 lebih besar dari 0,05 artinya
Tabel 4.14
sebesar 86,0%. selebihnya 14,0% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
D. Pembahasan
Selatan
sebesar 0,003 dengan nilai t hitung < t table (0,765 < 3,182) juga
Siregar, Hamni Fadilah Nasution dan Siti Fatimah (2018), dengan hasil
49
ditolak.
Selatan
Kesehtan.
sebesar 0,028 dengan nilai t hitung < t table (1,352 < 3,182) juga
nilai sig sebesar 0,140 lebih besar dari 0,05 artinya hipotesis ditolak,
Heka, Agnes Lapian dan Imelda Lajuck (2017). Dengan hasil penelitian
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indeks Pembangunan Manusia. Hal ini dibuktikan dengan hasil olah data
< t table (0,765 < 3,182) juga dibuktikan dengan nilai signifikan diatas
0,05 (0,524 > 0,05). Tidak signifikannya pengujian tersebut karena kurang
Indeks Pembangunan Manusia. Hal ini dibuktikan dengan hasil olah data
< t table (1,352 < 3,182) juga dibuktikan dengan nilai signifikan diatas
0,05 (0,309 > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa kurang tepatnya
B. Saran
51
52
Alison Jeackline Lawrence Heka, Agnes Lapian dan Imelda Lajuck. 2017.
Pengaruh Pegeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan dan Sector
Kesehatan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sulawesi
Utara. jurnal berkala ilmiah efesiensi, (online), Vol. 17, No. 01,
(http://garuda,ristekbrin.go.id, diakses 11 April 2020).
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan. ( 2019). Indikator Makro sosial
ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan triwulan IV 2019
(https://sulsel.bps.go.id .) Diakses tanggal 20 maret 2020.
Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Sulawesi Selatan. (2020).
Bita Lailatul Yusnita, Moh. khusaini. 2018. Analisis Pengaruh Belanja Pendidikan,
Belanja Kesehatan, Belanja Infrastruktur, dan Tingkat Kemiskinan
Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (Studi Kasus di 14
Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat Tahun 2008-2017). jurnal Ilmiah,
(online), (http://garuda,ristekbrin.go.id, diakses 11 April 2020).
53
54
Marina, A., Wahjono, S.I., Sya’ban, M., dan Suarni, A. 2017. Sistem Informasi
Akuntansi, Teori dan Pratikal. Surabaya: UM Surabaya Publishing.
Rosnani Siregar, Hamni Fadilah Nasution dan Siti Fatimah Tanjung. 2018.
Pengaruh Pegeluaran Pemerintah Bidang Kesehatan dan Pengeluaran
Pemerintah Bidang Pendidikan Tehadap Indeks Pembangunan Manusia
di Sumatera Utara. jurnal ilmu ekonomi dan keislaman, (online), Vol. 6,
No. 1, (http://garuda.ristekbrin.go.d, diakses 11 April 2020).
Sal Diba Susen Pake, George M.V. Kawung dan Antonius Y. Luntungan. 2018.
Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Bidang Pendidikan dan
Kesehatan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten
Halmahera Utara. jurnal berkala ilmiah efesiensi, (online), Vol. 18, No. 04,
(http://garuda.ristekbrin.go.id, diakses 11 April 2020).
Septiana M.M. Sanggelorang, Vekie A. Rumate dan Hanly F.DJ. Siwu. 2015.
Pengaruh Pengeluaran Pemerintah di Sektor Pendidikan dan Kesehatan
Tehadap Indeks Pembangunn Manusia di Sulawesi Utara. jurnal berkala
ilmiah efesiensi, (online), Vol. 15, No. 02, (http://garuda.ristekbrin.go.id,
diaksese11 April 2020).
Sugiarto A. santoso, Abu Bakar Hamzah dan Mohd. Nur Syechalad. 2013.
Analisis Pengaruh Pegeluaran Pemerintah Kabupaten/Kota Sector
Kesehatan dan Pendidikan Tehadap Indeks Pembangunan Manusia Di
Provinsi Aceh. jurnal ilmu ekonomi, (online), Vol. 1, No. 4,
(http://garuda.ristikbrin.go.id, diakses 11 April 2020).
Widodo, A., Waridin, dan Johanna M. K., 2011. Analisis Pengaruh Pengeluaran
Pemerintah di Sektor Pendidikan dan Kesehatan Terhadap Pengentasan
Kemiskinan Melalui Peningkatan Pembangunan Manusia di Provinsi Jawa
Tengah, Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, (online), Vol. 1, No. 1
(http://garuda.ristikbrin.go.id, diakses 1 April 2020).
LAMPIRAN
58
Lampiran-1
PENELITI TERDAHULU
indeks pembangunan
manusia.
Manusia. IPM.
pembangunan manusia
bersifat positif.
Sedangkan di sektor
kesehatan bersifat
negative.
sekunder.
Regresi
Berganda)
dengan data
sekunder.
dan signifikan,
sedangkan pengeluaran
62
pemerintah di sector
kesehatan tehadap
indeks pembangunan
dan berpengaruh
secara signifikan
manusia di 21
Sulawesi
Utara.
terhadap IPM
di Sumatera Utara.
signifikan terhadap
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM).
65
Lampiran-2
Lampiran-3
Rasio
TAHUN ANGGARAN REALISASI
Efektifitas
Lampiran-4
Rasio
TAHUN ANGGARAN REALISASI
Efektifitas
Lampiran-5
Unstandardized Residual
N 5
Collinearity Statistics
1(Constant)
Unstandardized Residual
Total Cases 5
Number of Runs 3
Z .000
a. Median
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Hasil Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Total .001 4
Pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis yaitu Sekolah Dasar Negeri 173
Matekko lulus pada tahun 2008, SMP Negeri 4 Bulukumba Lulus pada tahun
2011, Madrasah Aliyah Negeri 2 Bulukumba lulus pada tahun 2014. Kemudian