LOKASI :
DESA / KEL : TERITIH
KECAMATAN : WALANTAKA
KAB / KOTA : KOTA SERANG
WAKTU : 1–30 September 2020
Mengetahui
Ketua LP2M,
yang bertaqwa.
ii
Penulisan Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata
mata dari pribadi penulis namun atas izin Allah SWT, dan
iii
terimakasih yang sebesar-besarnya yang dapat penulis
hanturkan kepada :
pelaksanaan.
iv
6. Dr. Wazin, M.SI selaku ketua Lembaga Penelitian
berlangsung.
Hidayah.
v
penulis, semoga seluruh kontribusinya dicatat sebagai
Penulis,
Wahyudin
NIM 171410257
vi
DAFTAR ISI
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) merupakan praktek
kegiatan lapangan bagi mahasiswa untuk masyarakat.
Program ini wajib bagi masiswa dalam menempuh program
akhir dalam menempuh pendidikan di pergurua tinggi.
Program ini diharapkan mahasiswa bisa
mengimplementasikan ilmu-ilmu yang diperoleh dari
perguruan tinggi untuk diabdikan kepada masyarakat.
Dalam program inilah mahasiswa didorong untuk bisa
menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat
serta bisa mengembangkan sumber daya manusia di
masyarakat setempat yang belum tergunakan secara
maksimal.
Kuliah kerja nyata (KUKERTA) secara langsung akan
menunjukan keterkaitan langsung antara dunia pendidikan
dan upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat. Beberapa
aspek yang diperhatikan dalam pelaksanaan kuliah kerja
nyata adalah yang pertama keterpaduan pelaksanaan Tri
Darma Perguruan Tinggi yang berupa pengajaran, penelitan,
dan pengabdian pada masyarakat.
Biasanya yang menjadi perhatian para pelaksana tri
darma perguruan tinggi adalah masyarakat yang terbilang
sedikit terbelakang atau biasa dibilang kurang berkembang
baik dari segi sosial, ekonomi, budaya, politik, sumber daya
alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM).
Desa Teritih merupakan salah satu desa yang secara
administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan
Walantaka Kota Serang Provinsi Banten. Desa Teritih terdiri
dari tujuh dusun, enam Rukun Warga (RW), dan 26 Rukun
Tetangga (RT) yang tesebar ditujuh wilayah perkampungan,
yaitu: Kemanduran, Kewunen, Sidapurna, Kubang Semar,
Ketileng, Blutung, dan Jengkol. Perkampungan ini
terpisahkan satu dengan yang lainnya oleh area pertanian
sawah dan jalan perkampungan yang sebagian besar berupa
jalan yang sudah diaspal dan menjadi jalan menuju
perkotaan atau biasa disebut dengan jalan pintas kota. Desa
teritih berjarak sejauh 7 km dari Ibu Kota Serang, 6 km dari
Kantor Kecamatan, dan 13 km dari Provinsi Banten. Untuk
menuju ke desa ini dibutuhkan waktu tempuh selama sekitar
setengah jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan
bermotor dari Ibu Kota Serang menuju desa tersebut. Desa
yang terletak di sebelah Timur Kota Serang ini yang dapat
dilalui dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun
kendaraan umum. Kendaraan umum yang tersedia
merupakan angkutan umum dengan trayek Terminal-Ciruas,
untuk memasuki setiap kampung biasanya menggunakan
kendaraan pribadi atau jasa tukang ojek yang beroperasi 24
jam.1
Salah satu perkampungan yang menjadi perhatian yaitu
Kampung Kemanduran dikarenakan wilayah tersebut
rendahnya SDM dikarenakan masyarakatnya yang pasif,
masih kurang baik dalam penanganan sampah, masih
banyak masyarakat yang masih belum sadar akan
pentingnya identitas kampung, serta kurangnya kesadaran
dan keperdulian masyarakat akan kesehatan di masa
pandemic COVID-19 ini.
Dalam pelaksanaan KKN, Mahasiswa sebagai
penyelenggara kegiatan dituntut untuk menemukan
permasalahan serta potensi yang ada dilingkungan
masyarakat. Kemudian dengan kemampuan yang dimiliki
mahasiswa dituntut untuk menyusun program kerja yang
mampu memberikan solusi ataupun menyelesaikan masalah
serta meningkatkan potensi sesuai dengan bidang yang
dimilikinya. Pengintegrasian berbagai macam program
1
Papan Data Monografi Desa Teritih, Tahun 2011
2
peningkatan Sumber Daya Manusia diharapkan dapat
tercapai. Oleh sebab itu program-program yang disusun
diharapkan memiliki nilai tambah lagi bagi masyarakat,
tidak hanya dalam bentuk fisik juga dalam bentuk
peningkatan motivasi kerja masyarakat.
3
2) Memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi
mahasiswa sebagai calon sarjana dalam menerapkan
kegunaan hasil pendidikan, serta menumbuhkan
sikap dan tanggung jawab social terhadap
masyarakat.
3) Mematangkan sikap dan keterampilan masiswa
melalui aktualisasi nilai-nilai keislaman serta
mendidik mahasiswa untuk bekerja sama
antarbidang keaahlian (Interdisipliner) secara
terpadu.
4) Terwujudnya integrasi dan peran serta civitas
akademika UIN SMH Banten dalam
memperdayakan kehidupan beragama dan
bermasyarakat.
2. Manfaat
Adapun manfaat yang dibawa dari pelaksanaan KKN ini
untuk pihak-pihak terkait antara lain :
a. Bagi Mahasiswa
1. Mendewasakan cara berpikir, bersikap dan
bertindak serta meningkatkan daya penalaran
mahasiswa dalam melakukan pengkajian,
perumusan dan analisis social secara praktis
terpadu.
2. Mendidik dan membiasakan mahasiswa
menghadapi dan menganalisis kondisi
masyarakat melalui kerja sama antarbidang
keahlian.
3. Mendalami penghayatan dan pengetahuan
mahasiswa terhadap berbagai masalah didalam
masyarakat yang sedang melakukan
pemberdayaan, khususnya dibidang agama.
4. Memperoleh pengalaman sebagai basis
pembelajaran dalam pengorganisasian
masyarakat.
4
b. Bagi Universitas
1. Mendapat masukan bagi penyelenggaraan
pendidikan/pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
2. Meningkatkan partisipasi dan peranan lembaga
dalam melaksanakan pemberdayaan dibidang
agama
3. Meningkatkan kerja sama lembaga
c. Bagi Mayarakat
1. Masyarakat memperoleh bsnyusn tenaga dan
pikiran untuk meningkatkan cara berpikir,
pengetahuan dan keterampilan, sehingga
menumbuhkan potensi sumber daya dan
selanjutnya berkembang secara mandiri.
2. Terbentuknya kemampuan dan partisipasi
masyarakat dalam pengembangan potensi local,
sehingga upaya kelanjutan dan pemberdayaan,
khususnya pemberdayaan dalam bidang agama
dapat terjamin
d. Bagi Pemerintah
1. Membantu mempercepat proses pemberdayaan
yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain
dalam meningkatkan sumberdaya manusia.
2. Membuka akses kemitraan dan komunikasi
timbal-balik antara perguruan tinggi dengan
pemerintah.
D. HASIL YANG DIHARAPKAN
Pelaksana kegiatan ini diselenggarakan oleh Mahasiswa
Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA-KS) dan Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN
Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Yang diharapkan
program-program yang akan dilaksanakan dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan yang sudah direncanakan sejak
awal dan dapat bermanfaat bagi masyarakat Kp.
5
Kemanduran. Ada beberapa program unggulan yang akan
saya lakukan Ketika saya berada dilingkungan masyarakat,
mulai dari kegiatan bagaimana cara mencegah dan
menanggulangi penyebaran COVID-19, mengadakan
kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
6
pelaku dalam proses pengumpulan data, dan pengontrol
pemanfaatan hasil penelitian. (Rajesh Tandon, 1989).2
Tujuan PAR antara lain :3
1. Memproduksi ilmu pengetahuan dan tindakan yang
lengsung bermanfaat bagi masyarakat melalui
penelitian, pendidikan orang dewasa, da tindakan
sosial politik.
2. Memberdayakan mesyarakat kelas marjinal atau
kelas bawah melalui proses penciptaan berdasarkan
ilmu pengetahuan yang masyarakat miliki.
Teknik Pelaksanaan Program
Teknik pelaksanaan yaitu dengan :4
1. Persiapan Sosial, terlibat secara langsung dalam
kehidupan kelompok sosial masyarakat.
2. Identifikasi data, fakta sosial, mengamati dan
mengidentifikasi realitas sosial, biasanya muncul
sebagai keluhan-keluhan masyarakat.
3. Analisis sosial, mendiskusikan / mengurai realitas
sosial untu menemukan isu sentral atau kata kunci
(fokus masalah). Mempertanyakan terus menerus,
mengapa masalah itu terjadi, bagaimana hubungan-
hubungan antar kelompok sosial yang ada. Menilai
posisi masyarakat dalam peta hubungan-hubungan
antar kelompok masyarakat tersebut.
2
Wazin, dkk, Buku Saku Metodologi PAR Gerakan Moderasi Beragama,
(UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten: Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2020) hal.1.
3
Wazin, dkk, Buku Saku Metodologi PAR Gerakan Moderasi Beragama,
(UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten: Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2020) hal.1.
4
Wazin, dkk, Buku Saku Metodologi PAR Gerakan Moderasi Beragama,
(UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten: Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2020) hal.21.
7
4. Perumusan masalah sosial.
5. Mengorganisir gagasan-gagasan yang muncul guna
mencari peluang-peluang yang mungkin bisa
dilakukan bersama guna memecahkan masalah
dengan memperhatikan pengalaman-pengalaman
masyarakat di masa lalu (keberhasilan dan
kegagalannya).
6. Merumuskan remcana tindakan strategis yang akan
dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut
(menentukan apa, kapan, dimana, siapa, dan
bagaimana).
7. Pengorganisasian sumber daya, dengan
mengidentifikasian siapa yang harus diajak bekerja
sama dan siapa yang akan menghambat.
8. Tindakan untuk perubahan
9. Observasi, evaluasi (untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan / learning experience) dan refleksi.
Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “Kuliah Kerja Nyata
Daring”
Tema Kegiatan
Tema dalam kegiatan KKN Daring, yaitu
dengan Tema “Penguatan Moderasi Beragama
8
dan Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Era
4.0”
Bentuk dan Jenis Kegiatan
1. Lingkungan dan Kesehatan
a. Mengadakan kegiatan gotong royong
bersama warga untuk membersihkan
lingkungan sekitar
b. Mengadakan tempat cuci tangan di
Masjid Al-Hidayah, Madrasah Diniatul
Hidayah, dan Kelurahan Teritih.
c. Membuat starter pack di era new normal
2020. Starter pack tersebut berisi masker,
sabun, dan Handsanitizer
d. Mengadakan penyemprotan Disinfektan.
e. Kunjungan ke Tempat Pembuangan
Sampah Akhir (TPSA) Kota Serang di
Cilowong.
2. Bidang Pendidikan
a. Membantu mengajar Madrasah bagi
anak-anak.
b. Melakukan sosialisasi pencegahan
penyebaran COVID-19
c. Mengadakan sosialisasi pentingnya
menjaga kebersihan.
d. Mengadakan Taman Baca Masyarakat
Program ini dilakukan agar dapat
membantu meningkatkan pengetahuan
dibidang keagamaan maupun ilmu
pengetahuan disaat pandemic COVID-
19.
9
3. Bidang Ekonomi
Mengadakan Sosialisasi Bank Sampah
Digital guna menmbantu pengelolaan
Sampah yang dapat menambah penghasilan
masyarakat.
4. Bidang Pendukung
Program pendukung adalah program
pilihan yang sesuai dengan bidang
pengetahuan atau keterampilan yang
dimiliki, namun kegiatan ini tidak terkait
langsung dengan penanganan dan
pencegahan Covid-19.
10
BAB II
PEMBAHASAAN
A. PEMBAHASAN HASIL PROGRAM
Program-program yang sudah direncanakan pada waktu
observasi telah dilaksanakan dengan hasil yang cukup
memusakan, tetapi ada juga program yang hasilnya kurang
dari apa yang diharapkan. Hasil program tersebut rinciannya
sebagai berikut:
1.) FIELDNOTE 1
Peluang
Dalam pelaksanaan ini meminta izin kepada pihak
kelurahan terkait dengan pelaksanaan KUKERTA di
daerah kemanduran kelurahan Teritih agar kami legal
melaksanakan kukerta atas izin dari kelurahan
Hambatan
Hambatan dari pihak kelurahan tidak bisa mensupport
kami dengan dukungan materi ketika berada di
pengabdian masyarakat.
11
Tantangan
Setelah banyak berbincang dengan pihak kelurahan
memberikan nasihat bagaimana kami membuat program
yang bermanfaat bagi masyarakat dengan tidak banyak
mengeluarkan biaya
Solusi
Maka kami membuat program bekerja sama dengan
dinas-dinas pemerintah dan lembaga-lembaga social
yang bias membantu program kami.
2.) FIELDNOTE 2
3.) FIELDNOTE 3
13
Peluang
Kegiatan ini kami manfaatkan untuk ajang perkenalan
kami dengan anak-anak dengan membawa mobil
perpustakaan keliling yang bekerja sama dengan TBM
Rumah Baca „Aisyiyah Banten untuk menarik perhatian
anak-anak. Sekaligus memberikan arahan tentang
protocol kesehatan serta pembagian masker untuk anak-
anak.
Hambatan
Banyak anak-anak yang tidak banyak bias membaca
serta tidak memperhatika protocol kesehatan
Tantangan
Untuk hari pertama anak-anak merasa asing dengan
kedatangan kami serta masih canggung terhadap kami.
Solusi
Akhirnya kami membuat kegiatan yang menarik untuk
anak-anak. Dari mulai mengadakan kelompok
menggambar, mewarnai serta mendongeng untuk anak.
Serta pelatihan memcuci tangan, menjaga jarak serta
pembagian masker sesuai dengan aturan pencegahan
covid.
4.) FIELDNOTE 4
14
Kegiatan : Pengajian dan Pengenalan
Mahasiswa KUKERTA
Informan : Ustadz Nur Ali (Pengajar
pengajian)
Lokasi : Masjid Al-Hidayah
Hari, Tanggal, : Jumat, 4 September 2020.
Waktu Pukul 19.30 – 22.00
Peluang
Dalam pengajian ini kami manfaatkan untuk berbaur
dengan masyarakat serta memberitahuakan maksud dan
tujuan kami hadir di tengah-tengah masyarakat dan juga
memperkenalkan latar belakang kami masing-masing.
Hambatan
Notabene masyarakat setempat mempunyai kebiasaan
berbahasa jawa serang babasan, sehingga sulit bagi
kami untuk menyesuaikan bahasa dengan masyarakat
setempat.
Tantangan
Mencoba memahamkan masyarakat tentang maksud
dan tujuan kami dengan bahasa yang mudah dimengerti
dikalangan masyarakat
Solusi
dengan menggunakan bahasa nasional yaitu bahasa
Indonesia untuk mencoba berkomunikasi dengan
masyarakat agar mudah dipahami oleh masyarakat serta
menjelaskan singkat, padat dan jelas agar tidak bertele-
tele.
15
5.) FIELDNOTE 5
Peluang
Kerja bakti merenovasi masjid ini kami manfaatkan
sebagai salah satu program pengabdian masyarakat.
Jadi kami tidak hanya membuat program untuk
masyarakat tapi juga membantu program masyarakat.
Hambatan
Karena kami jarang kerja berat-berat membaut kami
kaku dalam bekerja tapi kami mencoba untuk
membantu semaksimal mungkin.
Tantangan
Panas, cape, serta pegal-pegal campur aduk menimpa
kami karena tidak terbiasa kerja berat-berat.
Solusi
16
Kerja semaksimal mungkin serta mencoba selalu ceria
dalam bekerja agar kami tidak terlalu cape dan tentunya
ikhlas membantu masyarakat.
6.) FIELDNOTE 6
Peluang
Sosialisasi ini bekerja sama dengan puskesmas
setempat. Kegiatan ini kami lakukan memberikan
pengetahuan tentang virus covid-19 kepada masyarakat
serta bagaimana hidup sehat sesuai dengan protocol
kesehatan.
Hambatan
masyarakat kurang antusias terhadap kegiatan yang
kami adakan sehingga peserta yang kami undang tidak
dating.
Tantangan
17
Meyakinkan masyarakat tentang pentingnya protocol
kesehatan
Solusi
kami mengundang dari puskesmas setempat untuk
mensosialisakan tentang covid-19, bagaimana hdiup
bersih serta bagaimana menjaga kesehatan sesuai
dengan protokol kesehatan.
7.) FIELDNOTE 7
Peluang
Dalam pengajian ini kami manfaatkan untuk lebih
akrab lagi dengan masyarakat supaya kami memang
bagian dari masyarakat.
Hambatan
Pembicara pengajian memakai bahasa Babasan
sehingga sulit bagi kami mencerna isi pengajian
tersebut. Kami pun ikut tertawa jika masyarakat tertawa
walau tidak mengerti yang di tertawakannya apa.
18
Tantangan
Mendalami tentang kultur masyarakat serta yang
menarik bagi masyarakat.
Solusi
Mengikuti pengajian sampai selesai serta menghargai
humor masyarakat dengan ikut tertawa bersama
masyarakat.
8.) FIELDNOTE 8
Peluang
Perkenalan protocol kesehatan untuk anak-anak. Kali
ini lebih rame karena anak-anak sudah mengenal kami.
Kegiatan kali ini lebih difokuskan kepada protokel
kesehatan untuk pemutus rantaian covid-19.
Hambatan
19
Terlalu banyak pengunjung anak-anak membuat
protocol kesehatan susah dilakukan salah satunya
kurang menjaga jarak
Tantangan
Menertibkan anak-anak untuk tetap menjaga protocol
kesehatan.
Solusi
Menertibkan anak-anak dengan system antri.
9.) FIELDNOTE 9
Peluang
Mengevaluasi hasil program pengadaan taman baca
sangat sukses bahkan anak-anak sangat antusias Karena
senang ada taman baca.
Hambatan
Hambatan selalu ada salah satunya masalah bahan
bakar mobil harus di isi dengan kantong sendiri.
Tantangan
Anak-anak terlalu ramai sehingga kami susah
mengkondusifkan kegiatan belajar dan juga terkadang
anak-anak banyak rabutan buku.
Solusi
20
Kami mengadakan Taman baca lagi agar menjaga
semangat anak-anak dalam belajar.
10.) FIELDNOTE 10
11.) FIELDNOTE 11
Peluang
Masyarakat kampung kemanduran kurang peduli
terhadap lingkungan salah satu buktinya adalah masih
banyak warga kemanduran yang membuang sampah
sembarangan. Ini menginisiatif kami untuk mengajukan
bak sampah ke Dinas Lingkungan Hidup.
Hambatan
Proposal yang kami ajukan lewat bagian administrative
hilang akibat keteledoran para pekerja DLH
Tantangan
Dengan hilangnya proposal membuat kami selalu
berkunjung dan menanyakan tentangn perkembangan
proposal
22
Solsui
Akhirnya dengan sering berkunjung kami ke DLH di
panggil oleh kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Walaupun tidak ada anggaran untuk pembuatan Bak
sampah (tidak tembus proposal) tapi kepala dinas
mengapresiasi tindakan kami sehingga kami di ajak
jalan-jalan melihat pengelolaan sampah di cilowong.
12.) FIELDNOTE 12
Peluang
Kunjungan tempat pengelolaan sampah di cilowong
memberikan pelajaran bahwa pentingnya pengelolaan
sampah semenjak di rumah.
Hambatan
Dengan jarak yang luamayan jauh dan sedikit mendung
membuat kami hampir mengurungkan berangkat ke
Cilowong
23
Tantangan
Tempat yang berbau mengahruskan kami memakai
masker
Solusi
Walau tidak ada bak sampah yang kami ajukan tapi
DLH memberi kami sebuah cairan Bio Disinfektan
gratis untuk disemprotkan ke rumah warga kemanduran.
13.) FIELDNOTE 13
Peluang
Walau dimaasa pandemic wabah covid-19 masih
melanda akan tetapi madrasah Diniyah tidak di liburkan.
ini peluang bagi pengabdian kami kepada anak-anak
untuk menyamangati agar anak-anak selalu giat belajar.
Hambatan
Terbatasnya ilmu kami tentang keilmuan tentang agama.
Tantangan
24
Karena yang kami ajar masih berusia anak-anak
membuat kami harus menyesuaikan penjelasan agar
mudah di pahami oleh anak-anak.
Solusi
Bertingkah asik didepan anak-anak. Selalu ceria dan
juga mengajak belajar sambil bermain.
14.) FIELDNOTE 14
25
Solusi
Selalu terlihat bahagia didepan anak-anak agar selalu
menyemangati anak-anak dalam belajar
15.) FIELDNOTE 15
Peluang
Karena pentingnya memilah sampah di rumah tangga
serta mengurangi sampah yang dibuang. Kami
menginisiatif untuk mengadakan bank sampah. Selain
untuk mengurangi sampah tapi juga bank sampah digital
membaut bagaimana sampah bisa menghasilkan uang.
Hambatan
Karena ibu rumah tangga berkegiatan di pagi hari
membuat acara sosialisaasi bank sampah sedikit mundur
waktunya.
Tantangan
Karena didekat desa kemanduran ada pengepul rongsok
membuat warga tidak terlalu tertarik.
26
Solusi
bank sampah digital menjadi program untuk mengurangi
sampah serta bernilai ekonomi. Warga tidak perlu repot-
repot menjual sampah yang bernilai ekonomi. Cukup
dikumpulkan di rumah nanti pihak bank sampah akan
mengambil serta mengkilo langsung ke rumah warga.
16.) FIELDNOTE 16
Peluang
Setelah kami perhatikan anak-anak dimadrasah sudah
kurang semangat dalam hal belajar.
Hambatan
Anak-anak sudah bosan dengan metode pembelajaran
yang seperti itu-itu saja tanpa ada metode baru.
Tantangan
Bagaimana anak-anak bisa semangat belajar lagi
Solusi
Kami membuat agenda lomba di kalangan anak
madrasah. Dari mulai lomba Musabaqah Tilawatil
Qur‟an, adzan, cerdas cermat sampai pada mewarnai
gambar islami.
27
17.) FIELDNOTE 17
Peluang
Banyak gang-gang didesa kemanduran yang belum
terpasang nama. Bahkan terkadang orang sering lupa
penyebutan nama gang.
Hambatan
Pihak RT tidak menertibkan nama-nama gang didesa
kemanduran .
Tantangan
Tidak ada sokongan dana dari piah RT untuk pembuatan
nama gang
Solusi
Kami menginisiatif membuat nama gang. Agar
masyarakat tidak lupa lagi nama-nama gang jika ada
orang yang mencari alamat didesa kemanduran. Dengan
sederhana dan dana minimalis dibuatlah gang sebagai
ciri jalan-jalan di desa kemanduran.
28
18.) FIELDNOTE 18
29
Disifektan. Dengan membawa cairan kurang lebih 3
drum.
19.) FIELDNOTE 19
30
20.) FIELDNOTE 20
Peluang
Wabah covid-19 masih berlangsung tapi tidak protocol
kesehatan di kelurahan (tempat Cuci Tangan)
Solusi
Kami memberikan tempat pencuci tangan untuk
kelurahan agar oraang yang bertamu ke kelurahan tetap
memperhatikan protocol kesehatan. Ini sekaligus
kenang-kenangan dari mahasiswa Kukerta sebagai
ucapan terima kasih sudah memberikan izin kepada
kami untuk mengabdi kepada masyarakat.
31
21.) FIELDNOTE 21
Peluang
Dimesjid belum ada himbauan tentang protocol
kesehatan dalam masjid
Solusi
Kami memasang poster protocol kesehatan yang
diberikan oleh puskesmas setempat. Ini untuk
mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga protocol
kesehatan
22.) FIELDNOTE 22
32
Kegiatan : Pemberian alat semporot dan
Pencuci Tangan Sekaligus
Penutupan kepada Masyarakat
dalam acara Pengajian
Informan : Masyarakat Kp. Kemanduran
Lokasi : Masjid Al - Hidayah
Hari/tanggal/Waktu : Selasa, 29 September 2020,
pukul 19.30 – 22.00 WIB.
Peluang
Dimesjid belum ada pencuci tangan dan juga alat
semprot.
Solusi
kami memberikan alat semprot serta alat pencuci tangan
sebagai kenang-kenangan dari kami. Moment ini juga
kami juga meminta pamit kepada warga kemanduran
karena mengizinkan kami untuk mengabdi serta kami
banyak belajar di masyarakat sebagi bekal kami untuk
terjun ke masyarakat.
33
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di kampung kemanduran
kelurahan Teritih Kota Serang Provinsi Banten berlangsung
selama 1 bulan, mulai dari tanggal 1 september 2020 sampai
30 september 2020.
Dari kegiatan-kegiatan yang telah terlaksana dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Mahasiswa kukerta dapat menerapkan berbagai ilmu
pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh semasa
kuliah selama mengikuti kegiatan kukerta
2. Mahasiswa Kukerta dituntut untuk dapat hidup
bermasyarakat dengan segala aspek di dalamnya serta
dituntut untuk dapat memahami dan membantu
menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di
masyarakat.
3. Program kerja Kukerta yang dilaksanakan sebagian
besar dapat berjalan sebagaimana mestinya, walaupun
ada penyesuaian waktu dengan kondisi dan situasi
lingkungan masyarakat.
4. Peran masyarakat, baik secara materi maupun non-
materi sangat membantu terlaksananya program
Kukerta
5. Pengetahuan akan kehidupan bermasyarakat sangat
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
6. Agar program-program dalam pelaksanaan Kukerta
terlaksana dengan baik, maka perlu dilakukan suatu
pendekatan kepada seluruh warga masyarakat melalui
tokoh masyarakat atau perangkat desa yang terkait
dengan program yang ditawarkan
34
7. Keberhasilan program-program Kukerta dapat
memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara
masyarakat dan mahasiswa itu sendiri.
B. SARAN
1. Untuk masyarakat
a. Program-program yang telah dilaksanakan
mahasiswa Kukerta semoga dapat diteruskan dan
dikembangkan serta dimanfaatkan untuk kepentingan
masyarakat setempat.
b. Perlu dihilangkan persepsi masyarakat bahwa
mahasiswa Kukerta adalah sebagai penyandang
dana, tetapi mahasiswa Kukerta sebagai motivator
dan inovator di masyarakat yang daerahnya
digunakan sebagai lokasi Kuliah Kerja Nyata
2. Untuk mahasiswa
a. . Mahasiswa hendaknya mempersiapkan diri dengan
keterampilanketerampilan yang sekiranya bisa
diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi
masyarakat yang ada di lokasi Kukerta
b. Pada waktu merencanakan program hedaknya
mahasiswa berkosultasi dengan pihak-pihak terkait.
Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara
mahasiswa dan pihak-pihak yang terkait
c. Dalam melaksanakan Kukerta, mahasiswa bukan
sebagai pelaksana saja, tetapi hendaknya lebih
ditekankan sebagai motivator, dinamisator dan
innovator
d. Kuliah Kerja Nyata (kukerta) hendaknya benar-
benar dijadikan sebagai pengalaman hidup
bermasyarakat, yang nantinya dapat digunakan
sebagai bekal hidup bermasyarakat yang sebenarnya
35
SURAT IZIN MENINGGALKAN LOKASI
KUKERTA
KULIAH KERJA NYATA UIN SMH BANTEN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Yang bertanda di bawah ini :
Nama : Wahyudin
NIM :
Jurusan : Ekonomi Syariah
Fakultas : FEBI
Desa : Teritih
Kecamatan : Walantaka
MENINGGALKAN LOKASI
BERANGKAT
Hari/Tanggal : 01 september 2020
Jam : 08.00 WIB
Dalam Rangka : Kuliah Kerja Nyata
KEMBALI
Hari/Tanggal : 30 September 2020
Jam : 08.00 WIB