Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR MANDIRI

DI SMKN 1 MUARA BATU


SEMESTER GANJIL TAHUN 2022/2023

Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Tugas


Program Kampus Mengajar Mandiri

Oleh:

Nama : Rahmad Maulana


NIM : 190750006
Program Studi : Pendidikan Vokasional Teknik Mesin

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN


FAKULTAS KEGURURAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU TERAPAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN 2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR MANDIRI
DI MAN 1 LHOKSEUMAWE
SEMESTER GANJIL TAHUN 2022-2023

Nama : Rahmad Maulana


NIM : 190750006
Program Studi : Pendidikan Vokasional Teknik Mesin

..............., ............ 20......


Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Taufik, S.T.,M.T Fedderick Shassala Dwipa, S.T


NIP. 197712312005011006 NIP. 19940504 202221 1 001

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Eko Faisal, S,Pd.,M,Pd


NIP. 19800203 20071701 1 001

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Kampus
Mengajar Mandiri (KMM) di SMKN 1 Muara Batu, yang berjudul Penerapan
Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Materi Produk Kreatif dan
Kewirausahaan Kelas XII di SMKN 1 Muara Batu. Shalawat beserta salam
semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada seluruh sahabatnya
yang telah berjasa memperjuangkan agama islam hingga tersebar keseluruh
permukaan bumi.
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
melengkapi tugas akhir KMM, yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan pendidikan di setiap jurusan, seperti halnya Jurusan Pendidikan
Vokasional Teknik Mesin, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Malikussaleh. Serta penyusunan laporan kegiatan KMM ini merupakan salah satu
bentuk pertanggung jawaban tertulis atas terlaksananya kegiatan KMM terhitung
sejak tanggal 06 September 2022 hingga 14 Januari 2023.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, baik secara individu maupun secara kelompok.
Atas segala bantuan dan bimbingannya penulis mengucapkan terimakasih serta
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Herman Fithra, S.T., M.T., IPM., ASEAN., Eng selaku Rektor

Universitas Malikussaleh

2. Bapak Dr. Ir. Azhari, S.T., M.Sc., IPM., ASEAN., Eng selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Malikussaleh

3. Ibu Dr. Fajriana, S.Si., M.S. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Terapan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Malikussaleh

4. Bapak Dr. Abubakar, S.T., M.T. selaku ketua Program Studi Pendidikan
Vokasional Teknik Mesin.

ii
5. Bapak Taufik, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang
telah memberikan bantuan, bimbingan dan masukan selama pelaksanaan
KMM di SMKN 1 Muara Batu
6. Bapak Eko Faisal, S.Pd., M.Pd. selaku kepala SMKN 1 Muara Batu yang telah
menerima, mengawasi, dan membimbing selama menjadi mahasiswa KMM.
7. Bapak Fedderick Shassala Dwipa, S.T. selaku guru pamong yang telah
membimbing dan memberi arahan kepada penulis, baik ketika mengajar
maupun ketika membuat laporan.
8. Ibu Fitria Ulfa, S.Pd.I. selaku koordinator/waka kurikulum yang telah
membimbing, membantu serta memberi arahan kepada kami
9. Seluruh Dewan Guru dan Staf tata Usaha SMKN 1 Muara Batu yang telah
bekerja sama dengan kami dalam membimbing para siswa dan juga yang telah
memberikan informasi.
10. Mahasiswa-mahasiswi KMM di SMKN 1 Muara Batu yang selalu membantu
dan mendukung penulis dan menyelesaikan laporan ini dan juga kebersamaan
yang berkesan.
11. Siswa-siswi SMKN 1 Muara Batu yang telah menerima penulis sebagai salah
satu guru bidang studi Produk Kreatif dan Kewirausahaan di SMKN 1 Muara
Batu yang memberikan banyak pengalaman dalam melakukan semua kegiatan
yang berhubungan dengan pelajaran.
Terimakasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan
laporan ini.
Penulis menyadari benar bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan, baik
dari segi bahasa, penulisan, maupun penyajian. Oleh karena itu, kritik, saran dan
masukan lebih lanjut sangat penulis butuhkan untuk perbaikan di masa yang akan
datang. Semoga Allah SWT selalu meridhoi langkah kita. Aamiin.
Aceh Utara,

Rahmad Maulana
NIM. 190740015

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................iv
ABSTRAK...................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
2.1 Tujuan Program Kampus Mengajar Mandiri..................................................2
3.1 Mafaat Kegiatan..............................................................................................3

BAB II ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM.....................4


2.1 Analisis Situasi................................................................................................4
2.2 Rencana Program dan Kegiatan......................................................................4

BAB III PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL.....................6


3.1 Persiapan.........................................................................................................6
3.3 Analisis Hasil Pelaksanaan Program..............................................................7
3.4 Rekomendasi dan Usulan Perbaikan...............................................................8

BAB IV PENUTUP.....................................................................................................9
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................9
4.2 Saran.............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12
LAMPIRAN PERANGKAT PEMBELJARAN.....................................................13
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN KMM.............................................36

iv
ABSTRAK

Kampus Mengajar Mandiri adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang
bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan
mengembangkan diri melalui aktifitas di luar kelas perkuliahan. Di program
Kampus Mengajar Mandiri ini, mahasiswa akan ditempatkan di sekolah
menengah pertama (SMP/MTS) dan sekolah menengah atas (SMA/MAN/SMK)
di sekitar daerah kampus yang bersangkutan dan membantu proses belajar
mengajar di sekolah tersebut. Adapun tujuan dari Kampus Mengajar Mandiri
diantaranya adalah menambah empati atau kepekaan sosial terhadap
permasalahan yang ada, mengasah keterampilan berpikir dan bekerjasama,
mengembangkan wawasan, karakter, dan soft skill, meningkatkan peran dan
kontribusi serta pengabdian mahasiswa civitas akademisi terhadap pendidikan
nasional. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menciptakan suatu sistem pendidikan
yang sama baik itu di kota maupun di desa, serta berupaya untuk meningkatkan
kualitas pendidikan dari Sabang sampai Merauke agar tidak adalagi tupang tindih
kualitas pendidikan di Indonesia. Kegiatan ini diisi dengan membantu proses
pembelajaran, adaptasi teknologi, serta membantu administrasi sekolah dan guru
dengan tujuan agar seluruh sistem pendidikan di Indonesia seragam secara
keseluruhan. Kampus Mengajar Mandiri adalah suatu kegiatan yang dilakukan
kurang lebih empat bulan untuk menunjang mahasiswa dalam pelaksanaan
program Kampus Mengajar Mandiri dengan terjun langsung ke lapangan di
kehidupan sehari hari. Dalam kegiatan ini mahasiswa membantu guru mengajar,
adaptasi teknologi, dan membantu administrasi sekolah. Dan hasil pengalaman
ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa program ini sangat membantu guru-guru
atau sekolah, dan siswa, dimana program ini bermanfaat juga bagi mahasiswa.
Kata Kunci: Kampus Mengajar Mandiri, Pendidikan

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
menyatakan bahwa kewajiban guru mencakup kegiatan pokok yaitu
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas
tambahan yang melekat pada pelaksanaan pembelajaran. Selaras dengan UUD
1945, di dalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
terkait fungsi dan tujuan diselenggarakannya pendidikan tinggi, maka satu
langkah nyata yang diambil untuk mewujudkannya adalah melalui peningkatan
kualitas pembelajaran. Kompetensi mahasiswa harus disiapkan lebih
komprehensif dan multidisiplin dalam upaya menyiapkan mahasiswa menghadapi
perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi. Perguruan tinggi
diharapkan dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang
inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan dengan
tuntutan kebutuhan zaman.

Sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar


Nasional Pendidikan Tinggi, pada Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa
dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat
dilaksanakan: 1) mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi
pada perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar; dan 2) mengikuti proses
pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban
belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.
Kebijakan MBKM terkait dengan kegiatan pembelajaran pada perguruan tinggi

1
2

yang memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk mengambil sks di luar


program studi selama tiga semester yang dapat diambil untuk pembelajaran di luar
prodi dalam perguruan tinggi dan/atau pembelajaran di luar perguruan tinggi.
Kegiatan Pembelajaran di luar perguruan tinggi dapat meliputi pertukaran
mahasiswa, magang/praktik kerja, mengajar di sekolah, penelitian/riset, proyek
kemanusiaan, kegiatan wirausaha, dan proyek independen yang semua kegiatan
tersebut di atas harus dibimbing oleh dosen pendamping.
Adanya kegiatan kampus mengajar, mahasiswa mempunyai tanggung
jawab untuk membantu aktivitas pembelajaran, membantu membiasakan dengan
teknologi dan membantu administrasi. Aktivitas kampus mengajar bukan hanya
mahasiswa tetapi dosen pembimbing lapangan ikut guna mengawasi dan
memberikan arahan pada mahasiswa yang ditugaskan di sekolah.
2.1 Tujuan Program Kampus Mengajar Mandiri
Tujuan dilakukan program kampus mengajar yakni mengembangkan
kompetensi mahasiswa dalam membantu tahapan belajar di sekolah yang ada
didaerah sekitar. Secara rinci, tujuan program kampus mengajar antara lain:
1. Menumbuhkan sikap empati dan sadar pada mahasiswa dalam menghadapi
masalah lingkungan yang ada di sekitar daerah.
2. Mengggali kreatifitas pola pikir secara bersama-sama diberbagai bidang dan
asal mahasiswa guna mencari solusi terhadap problem yang ada.
3. Memajukan dan mendukung pembangunan nasional dengan menciptakan
motivasi lingkungan dalam bekerja sama untuk proses pembangunan.
4. Memperluas pengetahuan, karakter, dan kreatifitas yang ada pada jiwa
mahasiswa.
5. Mahasiwa memperoleh pengetahuan yang belum diajarkan diperkuliahan,
misalnya cara membiasakan diri berkomunikasi dengan guru, siswa dan
warga sekolah, dan mengatahui sikap anak didiknya.
6. Memberikan kesempatan beasiswa untuk mahasiswa pintar dengan
menggunakan kreatifitas yang dimiliki.
7. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan
mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
3

8. Membantu sekolah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang optimal


terhadap semua peserta didik.
3.1 Mafaat Kegiatan
a. Bagi Mahasiswa, melalui program ini diharapkan dapat mengasah jiwa
kepemimpinan, soft skills, dan karakter serta mempunyai pengalaman dalam
membantu proses pembelajaran, berkolaborasi dengan guru di SMP atau
SMA dalam kegiatan pembelajaran, di samping itu mahasiswa juga
mendapatkan pengakuan sks dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan
sebesar 20 sks
b. Bagi Dosen, melalui program ini diharapkan memberi kesempatan kepada
dosen lintas prodi untuk berkolaborasi dengan mahasiswa, sekolah, dan guru
dalam pengembangan pendidikan
c. Bagi Perguruan Tinggi, melalui program ini diharapkan memberi ruang
pengabdian, penerapan berbagai kajian, inovasi, dan kreativitas yang
dihasilkan dosen dalam meningkatkan mutu pendidikan serta membantu
dalam pencapaian indikator kinerja utama.
BAB II
ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM

2.1 Analisis Situasi


Berdasarkan hasil analisis situasi SMKN 1 Muara Batu adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan sekolah tersebut cukup bersih dan indah. Terdapat banyak bunga
di lingkungan sekolah. Terdapat 11 ruangan kelas, 2 lab komputer, 1 lab IPA,
dan 1 ruangan BK, 2 ruangan perpustakaan, 1 ruang guru, terdapat 2 ruang
aula kecil dan aula besar, 1 ruang waka sekolah, 1 ruang kepala sekolah, 1
ruang tata usaha, 1 mushollah, 1 ruang organisasi siswa, terdapat 9 kamar
mandi, 1 koperasi sekolah dan kantin dan terdapat 1 gudang di sekolah
tersebut.
b. Fasilitas sekolah dalam keadaan baik terdiri dari 6 infokus, kipas angin yang
tedapat di setiap kelas masing-masing 2, AC yang juga berada di beberapa
ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan ruang waka sekolah. Dan
terdapat alat-alat sekolah.
c. Kantin sekolah cukup bersih dan lengkap dengan alat tulis siswa sehingga
memudahkan siswa dalam belajar.
d. Letak sekolah yang sangat strategis untuk dijangkau karena berada di tengah
kota lhokseumawe.
2.2 Rencana Program dan Kegiatan
Melalui Program Kampus Mengajar Mandiri ini, mahasiswa memiliki
kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam membantu kegiatan belajar,
membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi. Adapun penjelasan
dari masing-masing kegiatan tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Kegiatan Mengajar
a. Membantu guru dalam melakukan pembelajaran di kelas 11 Mia dan Iis
b. Membuat mading diisi dengan kata-kata motivasi dan penerapan tentang
merdeka belajar.
c. Memperbaiki karakter siswa dan meningkatkan minat siswa untuk belajar

4
5

d. Membantu guru dalam menjaga meja piket untuk menghindari siswa cabut
dari sekolah, dan melayani tamu.
2. Membantu Adaptasi Teknologi
a. Membantu guru dan siswa yang masih kurang paham dalam teknologi.
3. Membantu Administrasi
a. Melengkapi perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, Modul ajar, LKPD,
Instrumen Evaluasi/Penilaian dan Bahan Evaluasi Siswa.
b. Membantu membersihkan ruang guru dan aula.
c. Menghias mading dan perpustakaan.
d. Menanam tumbuhan untuk melengkapi lingkungan sekolah.
BAB III
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

3.1 Persiapan
Pada tahap persiapan ini banyak hal yang dilakukan mulai dari persiapan
pembekalan hingga sampai akhir pelaksanaan. Pembekalan dilakukan secara
daring melalui zoom meeting. Setelah pembekalan, tahap selanjutnya adalah
penerjunan mahasiswa didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ke
sekolah yang sudah ditentukan, yaitu Man 1 lhokseumawe. Penerjunan ini
dilaksanakan pada Selasa, 6 September 2022.
Pada saat penerjunan awal ke Man 1 Lhokseumawe yang didampingi
langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan, kami bertemu dengan Ibu Wakil
Kepala Sekolah bagian kurikulum, Bapak Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kesiswaan dan Ibu Wakil Kepala Sekolah bagian Humas Man 1 Lhokseumawe.
Berbincang mengenai program KMM ini, dan kemudian mahasiswa diserahkan ke
pamong masing-masing.
Hari berikutnya merupakan hari pertama di Man 1 Lhokseumawe, dimana
pada saat itu kami melakukan observasi dan analisis situasi. Dari hasil observasi
bahwa kegiatan pembelajaran saat ini sudah dilakukan secara luring (tatap muka).
Keadaan lingkungan sekolah juga cukup baik. Ruangan kelas juga cukup besar
dan baik. Hanya saja kondisi kelas yang masih kurang bersih, karena kurangnya
alat-alat kebersihan untuk setiap kelas. Kemudian kurangnya kreatifitas para guru
dalam melaksanakan kegiatan belajar di kelas, sehingga membuat siswa merasa
bosan saat belajar. Mengakibatkan banyak siswa yang keluar saat jam pelajaran.
Setelah mengobservasi dan menganalisis, kami memulai dengan menyusun
program yang akan kami jalankan selam 4 bulan kedepan.
3.2 Pelaksanaan Program
a. Mengajar
Membantu guru pamong melakukan proses pembelajaran bahasa indonesia
di kelas 11 Mia dan Iis. Mempersiapkan bahan ajar untuk menarik minat siswa
dalam pelajaran bahasa indonesia. Menerapkan model pembelajaran cooperative

6
7

learning di dalam kelas, selanjutnya memberikan game di sela-sela pembelajaran


untuk menghindari kejenuhan dalam belajar.
b. Membantu Adaptasi Teknologi
Membantu guru pamong menyediakan materi pelajaran berbasis teknologi.
Misalnya video pembelajaran, video praktik, dan LKPD untuk praktik.
c. Membantu Administrasi Sekolah dan Guru
Pada dasarnya, administrasi sekolah adalah seluruh proses pengelolaan,
mulai dari pengendalian, pengurusan dan pengaturan berbagai cara atau usaha
agar tujuan sekolah dapat terlaksana dengan baik. Dalam kegiatan Kampus
mengajar Mandiri ini, mahasiswa membantu pihak sekolah dalam menjalankan
administrasi sekolah. Pada pelaksanaan Administrasi Sekolah, segenap sumber
daya sekolah harus diatur dan di daya gunakan secara efektif dan efisien. Selain
itu, karena administrasi sekolah berhubungan erat dengan surat menyurat atau
arsip, data maupun informasi harus tercatat dengan tepat, akurat dan disajikan
tepat waktu. Pada prinsipnya, administrasi sekolah bersifat fleksibel dan praktis.
Penerapannya bisa menyesuaikan kebutuhan dan keadaan dari institusi pendidikan
terkait. Kegiatan mahasiswa dalam membantu adminitrasi sekolah selama 4 bulan
kegiatan Kampus Mengajar Mandiri di Man 1 Lhokseumawe yaitu:
a) Membantu guru pamong menyiapkan RPP, Modul ajar untuk kelas 11.
b) Membantu guru piket mengisi jurnal piket.
3.3 Analisis Hasil Pelaksanaan Program
1. Mengajar
a) Setelah kami melakukan observasi melalui siswa, kami menemukan masih
banyak siswa yang jenuh dengan model pembelajaran yang diberikan guru,
sehingga membuat siswa malas belajar di kelas.
b) Siswa mulai tertarik belajar bahasa indonesia setelah di beri game dalam
pembelajaran. Kemudian dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative
Learning, ketika siswa di berikan tugas berkelompok lebih mudah mengerjakan
karena dilakukan bersama.
2. Membantu Adaptasi Teknologi
Membantu guru pamong menyediakan materi pelajaran dengan power
point, video pembelajaran menggunakan infokus.
8

3. Membantu Administrasi
a) Membantu guru pamong membuat modul pembelajaran bahasa indonesia
kelas 11 yang masih menggunakan kurikulum K13.
b) Setiap hari mahasiswa KMM ditugaskan untuk menjaga piket di meja
piket, mencatat nama-nama siswa yang tidak hadir ke sekolah.
3.4 Rekomendasi dan Usulan Perbaikan
1. Menggunakan model dan media pembelajaran yang tepat di setiap materi
pelajaran agar siswa tidak jenuh dalam belajar di kelas.
2. Tepat waktu memasuki kelas saat jam pelajaran supaya siswa tidak
keluyuran di luar kelas.
3. Menyita handphone siswa yang kedapatan saat jam pelajaran agar tidak
ada lagi yang membawa handphone ke sekolah.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pelaksanaan Kegiatan Kampus Mengajar Mandiri ini dimulai pada tanggal
6 September 2022 hingga 14 Januari 2022 di Man 1 Lhokseumawe di jalan
Samudera Lorong Pelangi, Kampung Jawa Lama, Kec. Banda Sakti, Kota
Lhokseumawe, Aceh. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh
mahasiswa selama masa observasi, mahasiswa memperoleh gambaran tentang
situasi dan kondisi kegiatan belajar mengajar memiliki banyak pengalaman yang
didapatkan mengenai situasi dan permasalahan internal maupun eksternal
pendidikan di dalam sekolah.
Program kerja Kampus Mengajar Mandiri yang berhasil dilakukan adalah
perbaikan model pembelajaran di dalam kelas, meningkatkan minat siswa dalam
belajar bahasa indonesia, perbaikan dan penataan perpustakaan, membuat mading
dan reading corner, menghias lingkungan sekolah dengan bunga dan sayuran dan
meningkatkan administrasi sekolah. Dari kegiatan yang dilakukan selama lebih
kurang 4 bulan maka dapat dibuat suatu kesimpulan sebagai berikut :
1. Kegiatan Kampus Mengajar Mandiri merupakan wadah bagi mahasiswa
untuk menerapkan ilmu yang sudah dipelajari di lingkungan Universitas.
Program kampus mengajar Mandiri menuntut mahasiswa untuk
mengembangkan ilmu yang di dapat di Universitas menjadi sebuah produk
yang dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan khususnya di bidang
pembelajaran.
2. Kegiatan Kampus Mengajar Mandiri merupakan salah satu sarana untuk
menciptakan dan menghasilkan calon guru atau tenaga kependidikan yang
memliki nilai, sikap, mental mengajar, pengetahuan dan keterampilan
professional.
3. Membantu mahasiswa untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan siswa
baik di kelas (dalam proses pembelajaran) maupun di luar kelas (luar jam
belajar) sehingga mahasiswa sadar akan perannya sebagai pengajar dan

9
10

pendidik yang mana mahasiswa dituntut bukan hanya sekedar sebagai


seorang tenaga pengajar, melaikan menjadi sosok orang tua atau keluarga
yang selalu memberikan dukungan moral kepada peserta didik untuk terus
meningkatkan prestasi belajarnya.
4. Program Kampus Mengajar ini juga memberikan pengalaman yang sangat
berharga kepada seluruh mahasiswa yang bergabung, yang mana program ini
membuat mahasiswa terjun kepada sebuah lingkungan yang baru, yang
membuat pengetahuan serta pengalaman mahasiswa sendiri menjadi
bertambah.
5. Program Kampus Mengajar Mandiri sangat menuntut kepada mahasiswa
untuk berpikir kreatif untuk dapat mengatasi segala masalah yang
dihadapinya, dan memastikan menemukan jalan keluar yang tepat agar
masalah yang ada dapat terselesaikan.
4.2 Saran
Berdasarkan pengalaman selama kegiatan Kampus Mengajar Mandiri,
maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Membuat sesi belajar lebih menarik juga menjadi salah satu saran yang
kami berikan, agar pembelajaran yang sifatnya monoton itu tidak ada sehingga
para siswa memiliki rasa penasaran terhadap proses pembelajaran yang akan
mereka jalani, itu juga dapat membuat semangat berlajar siswa meningkat.
Selanjutnya kami menyarankan agar pihak sekolah tetap merawat kondisi serta
kualitas dari perpustakaan sekolah, karena kami menilai kualitas dari buku-buku
sekolah sangat lah bagus dan kami berharap untuk lebih ditingkatkan lagi. Yang
terakhir ialah melengkapi fasilitas sekolah yang belum tercukupi.
2. Bagi Mahasiswa
Saran untuk para teman-teman mahasiswa, jangan pernah melupakan atau
membiarkan pengalaman yang kita dapat ini sia-sia. Marilah sama-sama kita
berperan aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan yang ada disekitar kita,
dimulai dari lingkungan pendidikan yang paling dekat dengan kita yaitu keluarga
kita sendiri. Saran selanjutnya untuk teman-teman mahasiswa yaitu untuk tetap
menjaga kekeluargaan yang sudah kita bangun selama kurang lebih 4 bulan ini,
11

dimana pun kita berada walaupun jarak sudah sangat jauh tetap tanamkan dalam
hati teman teman semua, bahwa selamanya kita adalah sebuah keluarga, walaupun
tercipta bukan secara biologis melaikan dari sebuah program yang sangat luar
biasa yaitu Kampus Mengajar Mandiri. Yang terakhir diharapkan agar teman
teman mahasiswa untuk tetap semangat dalam menyelesaikan studinya, agar
ketika studi sudah selesai nanti ilmu yang didapatkan selama belajar di
Universitas dan juga pengalaman dari Kampus Mengajar Mandiri ini dapat
berguna untuk orang banyak.
3. Bagi Universitas
Teruslah berperan aktif dalam menciptakan insan insan yang berbakat, dan
juga jangan pernah berhenti untuk menyalurkan mahasiswa-mahasiswanya untuk
selalu terlibat di kegiatan MBKM lainnya. Yang terakhir yaitu pengadaan
informasi yang jelas agar tidak adanya kesimpang siuran terhadap kegiatan
MBKM lainnya, kunjungan ke sekolah-sekolah mohon untuk lebih diperhatikan
agar setiap sekolah benar-benar mendapat kunjungan dari pihak Kampus
Mengajar Mandiri. Pihak Kampus Mengajar Mandiri sebagai lembaga koordinator
kampus mengajar Mandiri yang menangani secara langsung kegiatan Kampus
Mengajar Mandiri diharapkan mampu melakukan sosialisasi secara efektif dan
terperinci, sehingga program- program dapat berjalan sesuai dengan harapan
Kampus Mengajar Mandiri dan mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA

Azisah, N. (2022). Peran Program Kampus Mengajar Dalam Meningkatkan


Kompetensi Mahasiswa Program Studi Pendidikan ips Fakultass Ilmu
Sosial Dan Hukum Universitas Negeri Makassar. Social Landscape
Journal, 3(2), 19- 32.
Kemendikbud.2021. Buku Pegangan Mahasiswa Program Kampus Mengajar
Angkatan 2Tahun 2021. Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud.2021. Buku Saku Utama Aktivitas Mahasiswa Program Kampus
Mengajar 2021. Jakarta: Kemendikbud.

12
LAMPIRAN PERANGKAT PEMBELJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MAN Kota Lhokseumawe


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Materi pokok : Cerpen
Alokasi waktu : 6 JP ( 3 kali pertemuan)
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

3.9.1.1 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam buku


kumpulan cerita pendek.
3.9.1.2 Mengidentifikasi cerpen dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun
cerpen
3.9.2 Menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidah
4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan memerhatikan unsur-unsur
pembangun cerpen
4.9.1 Menyusun kembali cerpen dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun
cerpen
4.9.2 Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi hasil kerja dalam diskusi
kelas.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengidentifikasi cerpen dengan memerhatikan unsur-unsur
pembangun cerpen
2. Siswa dapat menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidah
3. Siswa dapat menyusun kembali cerpen dengan memerhatikan unsur-unsur
pembangun cerita pendek
4. Siswa dapat mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi hasil kerja dalam
diskusi kelas
C. MEDIA
14

1. Worksheet atau lembar kerja (siswa)


2. Lembar penilaian
3. Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.

D. ALAT/BAHAN

Penggaris, spidol, papan tulis

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Pendahuluan
1. Guru memberikan salam dan peserta didik membaca doa
2. Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran/ kompetensi yang harus
dicapai siswa
3. Guru menjelaskan alur kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa

Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan tentang unsur-unsur pembangun cerpen
2. Siswa bertanya tentang materi yang belum dipahami
3. Siswa menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait unsur-unsur
pembangun cerpen
4. Siswa mengumpulkan kan resume ke guru.
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa membuat kesimpulan unsur-unsur pembangun cerpen
1. Siswa mengumpulkan tugas.
2. Guru menutup kelas dengan doa dan salam
Pertemuan 2
Pendahuluan
1. Guru memberikan salam dan peserta didik membaca doa
2. Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran/ kompetensi yang harus
dicapai siswa
3. Guru menjelaskan alur kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa
15

Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan tentang teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidah
dengan menampilkan PPT
2. Siswa bertanya tentang materi yang belum dipahami
3. Guru membentuk 2 kelompok dan masing-masing kelompok mencari tentang
teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidah
4. Masing-masing kelompok membagikan laporan
5. Siswa memberikan pertanyaan kepada kelompok lain mengenai materi yang
belum dipahami.
6. Siswa bertanya tentang materi yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang teks cerita pendek
berdasarkan struktur dan kaidah
2. Guru melakukan tes formatif tentang pelajaran yang telah dipelajari.
3. Guru menutup kelas dengan doa dan salam

Pertemuan 3
Pendahuluan
1. Guru memberikan salam dan peserta didik membaca doa
2. Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran/ kompetensi yang harus
dicapai siswa melalui
3. Guru menjelaskan alur kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa

Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan tentang menyusun kembali cerpen dengan memerhatikan
unsur-unsur pembangun cerita pendek.
2. Siswa bertanya tentang materi yang belum dipahami
3. Guru meminta siswa untuk menonton video youtube atau membaca buku atau
e-book mengenai menulis kembali menyusun laporan hasil kerja kelompok
dengan menyusun kembali cerpen dengan memerhatikan unsur-unsur
pembangun cerita pendek
16

4. Siswa mencatat menyusun kembali cerpen dengan memerhatikan unsur-unsur


pembangun cerita pendek.
5. Siswa mengumpulkan catatan.
Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa menulis kembali menyusun kembali cerpen dengan
memerhatikan unsur-unsur pembangun cerita pendek.
2. Siswa mengumpulkan tugas tentang simpulan menyusun kembali cerpen
dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun cerita pendek
3. Guru menutup kelas dengan doa dan salam
F. PENILAIAN
1. Penilaian sikap dengan observasi
2. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan pemberian tes tertulis
3. Penilaian ketrampilan dilakukan dengan penilaian pembuatan cerpen

Mengetahui, Lhokseumawe, 14 November 2022


Guru Bidang Studi Mahasiswa KMM

Fauziah, S. Pd. I Retno Ayu Anjani Lutfi


Nip. 19660512 20064 2 018 190740015

Mengetahui,
Kepala Madrasah

Abdul Razak, S.Ag


Nip : 19670205 200701 1 053
17

INSTRUMEN PENILAIAN MATERI TEKS CERPEN

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam buku kumpulan


cerita pendek.
3.9.1 Mengidentifikasi cerpen dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun
cerpen
3.9.2 Menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidah
4.9 Mengonstruksi sebuah cerita pendek dengan memerhatikan unsur-unsur
pembangun cerpen
4.9.1 Menyusun kembali cerpen dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun
cerpen
4.9.2 Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi hasil kerja dalam diskusi
kelas.
Penilaian Sikap
Nama Tanggung Kerja Peduli
No Disiplin Teliti Kreatif Ket
siswa jawab keras lingkungan
1
2
3
4
5
Petunjuk pengisian
Kolom aspek perilaku di isi dengan angka yang sesuai dengan kriteria sebagai
berikut:
4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
18

Penilaian pengetahuan
Kurang Tidak
N Sangat baik Baik
Aspek yang dinilai baik baik
o (100) (75)
(50) (25)
1 Menemukan isu aktual
2 Menemukan informasi penting
3 Memahami unsur teks ceramah
4 Keterpaduan teks
5 Ketepatan penulisan ejaan dan
tanda baca
Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria sebagai
berikut: 100 = Sangat baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang

Penilaian keterampilan
Tidak
Sangat Baik Kurang
No Aspek yang dinilai baik
baik (100) (75) baik (50)
(25)
1 Penguasaan materi
2 Intonasi
3 Vokal
4 Ekspresi
5 Penguasaan panggung
Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria sebagai
berikut:
100 = Sangat baik
75 = Baik
50 = Ckup
25 = Kurang
19

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


SATUAN PENDIDIKAN : MAN 1 LHOKSEUMAWE
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
KELAS/SEMESTER : XI/I
TOPIK/SUBTOPIK : UNSUR PEMBANGUN CERPEN

A. Petunjuk Belajar
Bacalah cerpen berikut, kemudian kerjakan tugasnya.
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran ini kalian dapat mengidentifikasi dan menganalisis
unsur instrinsik,struktur dan kaidah kebhasaan cerpen, serta dapat menyusun
dan memublikasikan cerpen ke media sosial.
C. Informasi Pendukung (Ringkasan Materi)
a) Struktur teks cerpen terdiri dari unsur instrinsik, struktur teks dan kebahasaan
 Unsur instrinsik cerpen terdiri dari : tema, tokoh dan penokohan, alur, latar,
sudut pandang dan amanat.
 Struktur teks cerpen terdiri dari : orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi
dan resolusi.
b) Kaidah kebahasaan cerpen : kalimat bermakna lampau, konjungsi kronologis,
kata kerja menanyakan peristiwa, kata kerja mental, menggunakan banyak
dialog, menggunakan kata sifat.
c) Ketika akan membuat cerpen hendaknya terlebih dahulu menentukan topik
atau topik yang menjadi gagasan utama cerpen.

D. Tugas/Soal
Bacalah cerpen berikut, kemudian kerjakan tugasnya.
DENGAN UANG SEMUA GAMPANG
Cerpen karangan : Siti Nurhaliza
Kebingungan menjalar di seluruh kepalanya, duduk dengan pandangan
kosong seraya berusaha untuk menenangkan diri, terus mencari solusi dari
kegilasahan dan kekhawatiran. Semuanya terasa kacau.
“Saya sudah mengorbankan banyak hal buat ini” ujarnya. Mau bagaimana
lagi, kekalahan sudah di depan mata. Rasa penyesalan tersirat di wajahnya.
20

Hampir semua yang dimilikinya habis untuk mencalonkan dirinya menjadi


kepala daerah, namun sayangnya dia bahkan tak sempat mencicipi bangku
kekuasaan.
“Permisi pak, ini ada sedikit sembako dari pak burhan, tolong diterima ya
pak”
“Maaf kami ga terima yang beginian, tapi kalo maksa taruh aja di depan
pintu”
Begitulah kira-kira percakapan antara anak biah pak burhan dengan para
warga. Mereka mengunjungi dari rumah ke rumah untuk membagikan
sembako dan uang. Yang sudah jelas bahwa hal ini ditujukan untuk
mempengaruhi warga setempat.
Adanya pemilihan ini tentu saja menimbulkan kompetisi antar calon
kepala daerah. Dimana masing-masing dari mereka berlomba menyebarkan
pengeruhnya kepada warga sekitar, sehingga mendapatkan dukungan oleh
para warga yang akan memilihnya menjadi kepala daerah. Namun, persaingan
ini tidaklah jujur, karena banyak sekali hal-hal kotor terjadi di dalamnya.
“ Eh eh, kamu terima sembako dari pak burhan gak?”
Ya diambillah, lumayan kan biar ga usah beli lagi, tapi pernah dapat dari
pak jaka juga gak?, katanya sih pak jaka ga pernah kasih beginian, ternyata
pak jaka pelit banget ya. Masa mau nyalon jadi kepala daerah pelit begini,
gimana nantinya, parah nih liat aja nanti ga bakal ada yang pilih”
“Eh iya bener, tapi kalau dilihat-lihat pak hendri lumayan banyak ngasih
kita, baik banget ya”
“Eh kok mau milih kepala daerah dilihat dari seberapa mereka ngasihnya
sih, kalian tau kan itu hal ga baik” sangguh ibu yati kepada ibu-ibu yang
sedang belanja sayuran.
Obrolan ibu-ibu di pagi hari menjelang pemilihan, dimana sedang gencar-
gencarnya politik uang ini terjadi. Masyarakat sekitar sudah sangat terbiasa
dengan adanya politk uang, seolah jika tidak memperoleh barang atau benda
dari para pencalon, maka ia tidak akan memilih. Disini pak burhan kalah
langkah oleh pak hendri yang lebih sering membagikan barang atau benda
kepda warga. Tentu saja pak burhan tidak tinggal diam.
21

“Mbah jadi gimana, apa yang harus saya lakukan agar saya bisa
memenangkan pemilihan ini”
“Ikuti peerintah saya”
Pak burhan pun mengikuti semua arahan dari si mbah yang katanya
mampu mewujufkan apa yang dia inginkan. Mulai dari kembang tujuh rupa,
air tujuh warna, dan banyak lagi lainnya. Semuanya dia lakukan demi
memenangkan pemilihan kepala daerah, karena sudah terlanjur memakan
banyak modal, maka pak burhan berpikir inilah cara yang mungkin saja
benar-benar dapat membawanya kepada keberhasilan. Dan pak burhan siap
membayar berapapun yang diminta si mbah. Entahlah mengapa pak burhan
sangat mempercayai hal-hal mistis ini.
Akhirnya setelah melalui proses panjang yang cukup menguras tenaga dan
uang. Tibalah hari dimana pelaksanaan pencoblosan kepala daerah dilakukan.
Semua orang terutama para peserta sudah risau. Dari sebelum hari pemilihan
tiba, dia sudah menyuruh anak buahnya untuk melakukan serangan fajar,
menghubungi si mbah, mendatangi orang-orang berpengaruh agar mendapat
lebih banyak dukungan dan lain sebagainya.
Waduh gimana nih man, kemarin saya disuruh untuk serangan fajar sama
pak burhan. Tapi saya lupa dan bangun kesiangan, masa iya mau tetap
dibagiin nanti jadi serangan siang, mereka juga sudah pada nyoblos kali” ujar
salah satu anak buahnya.
“Pasti nanti bakal abis kamu sama pak burhan”
Setelah mendengar kabar dari anak buahnya itu, pak burhan langsung
memarahinya.
“Gimana sih kamu, bisa-bisanya kesiangan begitu, nanti kalau orang-orang
ga milih saya gimana?. Yang benar aja dong masa begini aja gabisa?” sejak
itulah dia semakin khawatir dan gelisah tentang apa yang akan terjadi
selanjutnya, namun disini dia masih berusaha untuk berpikir positif Bahwa
dia pasti bisa memenangkan ini.
“Wahh selamat ya pak, akhirnya bapak bisa menjadi kepala daerah, saya
turut berbahagia.”
“Iya terimakasih banyak pak” ujar pak hendri.
22

Mendengar kekalahannya, pak burhan pun terlihat sangat kecewa dan


dilanjutkan oleh penyesalan yang datang silih berganti dipikirannya.
Andai saya tidak tergoda dan menerima tawaran ini. Jadi semua yang si mbah
omongin itu bohong, padahal sudah saya berikan semua yang dia minta.
Kalau saja anak itu tidak lupa untuk melakukan serangan fajar pasti saya
tidak akan kalah seperti ini.
Begitulah kira-kira isi kepla pak burhan yang sedang ramai.
“Kan sudah saya bilang, kamu gausah ikut-ikut hal seperti ini. Kamu nekat
sekali dengan segala-galanya yang seadanya dan mencalonkan diri dengan
percaya diri. Disini itu uang yang berbicara”
Sedari awal orang-orang terdekat pak burhan emang kurang yakin dan
menyetujui keputusannya untuk mencalonkan diri. Jikalau orag-orang itu
tidak bertamu sore itu, mungkin pak burhan tidak akan mengikuti pencalonan
ini.
Sudah seperti dijadikan tradisi, kecurangan seperti ini hampir terjadi di
setiap pemilihan, seolah-olah dijadikan sebagai alat untuk memenangkan
pencalonan daripada memilih aturan yang sudah ditetapkan. Namun, akan
cukup sulit untuk mengembalikan keadaan ini apalagi untuk menghilangkan
praktik politik uang ini. Padahal setiap pemilihan menjadi sebuah refleksi dari
pemimpin yang terpilih sebagai pemimpin yang jujur dan adil, dan akan
sangat disayangkan hal ini dinodai dengan kecurangan-kecurangan diluar
aturan yang disepakati.
Jawablah pertanyaan berikut.
1. Menurutmu, apakah judul cerpen tersebut cukup menarik?
Jelaskan beserta alasanmu!

2. Menurutmu, bagian mana dari cerita tersebut yang paling menarik? Mengapa?
23

3. Lengkapilah tabel dibawah ini


A. Analisis Unsur Instrinsik Cerpen
Unsur Pratinjau Bukti pendukung pada
cerpen
Tema

Tokoh

Penokohan

Latar

Alur

Sudut pandang

Amanat
24

BANK SOAL CERPEN alangkah piciknya pikiran Mama! Lalu


1. Cerpen adalah salah satu karya sastra apa artinya kemuliaan hati Mama
yang berbentuk … selama ini yang Anisa kagumi?
a. bait Padahal dulu Mama tidak pernah
b. baris mempermasalahkan status Handoko
c. dialog yang ternyata belum mempunyai
d. prosa pekerjaan tetap. Demikian kakakku
e. nonfiksi yang selama ini mendukungku
sekarang berbalik arah.
2. Salah satu unsur Instrinsik cerpen
adalah … 4. Konflik yang terdapat dalam kutipan
a. Klimaks cerpen tersebut adalah …
b. Latar/Setting a. Anisa dan Handoko tidak jadi
c. Sajak menikah.
d. Typografi b. Anisa dilarang menikah oleh Mama
e. Suspens dan kakaknya.
c. Mama yang berpikiran picik
3. Salah satu unsur Ekstrinsik cerpen terhadap Handoko.
adalah d. Keinginan Mama agar Anisa hidup
a. Gaya penyampaian cerita bahagia.
b. Penokohan e. Kakak tidak mendukung pernikahan
c. Latar Budaya Pengarang Anisa dengan Handoko.
d. Tanggapan pembaca
e. Tampilan ilustrasi cerpen 5. Penyebab konflik pada kutipan
cerpen di atas adalah …
“Hanya itu alasan Mama melarang a. Status Handoko yang sudah
Anisa menikah dengan Handoko?” mempunyai istri.
Bibir Anisa menyinggung sinis. “Oh, b. Mama yang menginginkan menantu
orang kaya.
25

c. Handoko yang belum mempunyai d. Seorang Siswa


pekerjaan tetap. e. Seorang penjual kios
d. Mama yang mempersalahkan masa
lalu Handoko. 7. Kata sepenuh hati dalam cerpen di
e. Mama melarang Anisa menikah atas bermakna …
dengan Handoko. a. Semangat
b. Percaya diri
Bacalah kutipan cerpen dibawah ini c. Sungguh-sungguh
untuk menjawab soal 6-9! d. Ikhlas
Dua kegagalan yang lalu berakhir e. Tabah
ketika aku diterima di jurusan bahasa
Inggris. Kutekuni masa pendidikan 8. Kata finansial dalam cerpen di atas
tinggi dengan sepenuh hati. Kendala bermakna…
finansial mendorong ku untuk a. Modal
merambah dunia kerja disamping b. Sarana
kuliah. Pucuk dicinta ulam tiba. Suatu c. Ilmu
hari Kak Ica, saudara sepupuku, datang d. Biaya
kepadaku. e. Buku
“Nanda, di sebelah toko Bunda ada
kios yang dijual. Bagaimana kalau kita 9. Amanat yang tidak sesuai dengan
patungan untuk membeli kios itu. Lalu penggalan cerpen di atas adalah …
kita jual pakaian di sana?” kata Kak a. Janganlah takut pada kegagalan
Ica. b. Tekunlah dalam setiap pekerjaan,
Ia mengajak berpatungan untuk niscaya menuai hasilnya
membeli kios itu. Kami mulai berbisnis c. Uang bukanlah penentu keberhasilan
pakaian. Tidak kusangka, usaha itu seseorang
menuai hasil yang gemilang. d. Bekerjasamalah dengan baik dan
6. Tokoh aku dalam penggalan cerpen jujur dalam melakukan sebuah
diatas adalah... pekerjaan
a. Ica e. Berdoa adalah penentu kesuksesan
b. Bunda seseorang
c. Nanda
26

Ketika tubuhnya digerogoti penyakit dengan langgam lenggok orang


dengan enteng orang miskin itu Belanda. “Kenang-kenangan” oleh
melenggang ke rumah sakit. Ia Abdul Gani A.K.
menyerahkan Kartu Tanda Miskim
pada suster jaga. Karena banyak 11. Sudut pandang pengarang yang
bangsal kosong, suster itu digunakan dalam penggalan tersebut
menyuruhnya menunggu di adalah …
lorong.”begitulah enaknya jadi orang a. orang pertama pelaku utama
miskin,” batinnya,”dapat fasilitas gratis b. orang ketiga pelaku sampingan
tidur di lantai.” Dan orang miskin itu c. orang ketiga pelaku utama
dibiarkan menunggu berhari-hari. d. orang pertama dan ketiga
10. Permasalahan pada kutipan cerpen e. orang ketiga serbatahu
di atas adalah …
a. Tubuhnya digerogoti penyakit 12. Watak tokoh “aku” dalam
b. Buruknya pelayanan rumah sakit penggalan cerita tersebut adalah …
c. Susahnya menjadi orang miskin a. percaya diri
d. Banyak bangsal yang kosong B. mudah menyesuaikan diri
e. Tidak mendapat fasilitas gratis c. sombong
d. rajin berusaha
Penggalan cerpen berikut untuk soal e. mudah dipengaruhi
11-13 di bawah ini!
Tatkala aku masuk sekolah Mulo, 13. Amanat dalam penggalan cerpen
demikian fasih lidahku dalam bahasa tersebut adalah …
Belanda sehingga orang yang hanya a. Jangan cepat menyerah pada keadaan
mendengarkanku berbicara dan tidak bagaimanapun juga.
melihat aku, mengira aku anak b. Jangan membuang waktu selagi
Belanda. Aku pun bertambah lama masih ada waktu.
bertambah percaya pula bahwa aku c. Sebaiknya kita menyesuaikan diri
anak Belanda, sungguh hari-hari ini dengan keadaan.
makin ditebalkan pula oleh tingkah d. Jangan lupa diri bila menguasai
laku orang tuaku yang berupaya bahasa orang.
sepenuh daya menyesuaikan diri
27

e. Jangan mudah dipengaruhi oleh sanggup menumbangkan rekor


orang lain. kekikiran Banun. (buku paket hal 58)

1. Kompilkasi 4. Evaluasi 15. Bagian struktur teks cerpen di atas


2. Orientasi 5. Koda adalah …
3. Abstrak 6. Resolusi a. Orientasi
b. Komplikasi
14. Urut-urutan struktur teks cerpen c. Koda
yang benar adalah… d. Abstraks
a. 1,2,3,4,5,6 e. Evaluasi
b. 2,6,5,4,3,1
c. 3,2,1,4,6,5 16. Pernyataan yang sesuai dengan teks
d. 4,5,6,3,2,1 cerpen di atas adalah …
e. 5,6,1,3,4,2 a. Banun menobatkan diri sebagai
orang kikir
Bacalah penggalan cerpen dibawah ini b. Predikat Banun Kikir didasari
untuk menjawab soal 15-17! kedengkian
Bila ada yang bertanya , siapa makhluk c. Banun tidak pernah tahu rekor kikir
paling kikir di kampung itu, tidak akan itu
ada yang menyanggah bahwa d. Banun tidaklah kikir tetapi hemat
perempuan ringkih yang punggungnya e. Tidak ada yang pernah bertanya
telah melengkung serupa sabut kelapa tentang Banun
itulah jawabannya. Semula ia hanya
dipanggil Banun. Namun, lantaran sifat 17. Berdasar penggalan teks cerpen di
kikirnya dari tahun ke tahun semakin atas, Banun adalah …
mengakar; pada sebuah pergunjingan a. Gadis muda belia
yang penuh kedengkian, seseorang b. Nenek tua
menambahkan kata kikir di belakang c. Lelaki Muda
nama ringkas itu, hingga ia ternobat d. Kakek tua
sebagai Banun Kikir. Konon, hingga e. Remaja
riwayat ini disiarkan, belum ada yang
28

Perhatikan kutipan cerpen berikut


untuk soal nomor 18 – 20! 18. Tema yang terdapat dalam kutipan
“Kang, kita harus benar-benar pergi cerpen tersebut adalah ….
dari sini?” Tanya Siti Halimah di sela a. Sosial
tangisnya. b. Politik
“Tentu saja. Seperkasa apa pun c. Agama
perlawanan kita, ternyata tetap kalah d. Ekonomi
melawan yang berkuasa. Kita ini hanya e. Pendidikan
wong cilik, orang iskin,” sahut Karjan
sembari melihat rumah Lik Paijan yang 19. Latar suasana yang tergambar
siap diruntuhkan. dalam kutipan cerpen tersebut adalah
Teriakan Lik Paijan masuh terdengar ….
menyayat hati. Lelaki tua itu merebut a. Menakutkan
tali yang mengikat seekor sapi b. Mengenaskan
miliknya. Wajahnya memerah seperti c. Mengharukan
nyaris terbakar, suaranya melengking- d. Menegangkan
lengking menolak pengosongan e. Membingungkan
rumahnya. Tetapi, pelawanan Lik
Paijan pun percuma saja. Beberapa 20. Sudut pandang dalam kutipan
petugas berbadan tegap mengangkat cerpen tersebut adalah ….
tubuhnya. Melihat itu, tangis Siti a. Orang pertama tunggal
Halimah semakin pecah. Dia mendekap b. Orang pertama jamak
Satriya Piningit lebih erat. c. Orang ketiga tunggal
“Akhirnya kita harus pergi dari rumah d. Orang ketiga jamak
kita sendiri, Kang. Pergi dari kampong e. Campuran
yang membesarkan kita,” ucap Siti
Halimah getir.
“Iya, mau tak mau kita harus mengalah.
Gusti Allah tidak tidur, Bune. Di
tempat lain, semoga kita mendapat
ladang rezeki yang lebih baik lagi,”
ujar Karjan.
29
30
31

Mengetahui, Lhokseumawe, 2022


Guru Pamong Mahasiswa KMM

Fauziah, S.Pd. I Retno Ayu Anjani Lutfi


Nip. 19660512 20064 2 018 190740015

Mengetahui,
Kepala Madrasah

Abdul Razak, S.Ag., M.Pd.


NIP 196702052007011053
32
33
34
35

Mengetahui, Lhokseumawe, 2022


Guru Pamong Mahasiswa KMM

Fauziah, S.Pd.I Retno Ayu Anjani Lutfi


Nip. 19660512 20064 2 018 190740015

Mengetahui,
Kepala Madrasah

Abdul Razak, S.Ag., M.Pd.


NIP 196702052007011053
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN KMM

(Pengantaran Mahasiswa KMM ke sekolah oleh DPL)

(Proses belajar mengajar, menjelaskan materi ajar)

36
37

(Foto bersama siswa dan siswi berprestasi)


38
39

(Program kerja sekolah, pembuatan mading)


40

(Kunjungan DPL kesekolah)

(Foto bersama DPL setelah ujian penilaian)


41

(Membantu memasak untuk Maulid Nabi Muhammad SAW)


42

(Acara Maulid Nabi Muhammad SAW)


43

(Pengajian Yasin Menyambut Hari Guru Nasional ke 77)


44

(Acara Hari Guru Nasional ke 77 Thn)

(Penjemputan Mahasiswa KMM)


1

Anda mungkin juga menyukai