Disusun Oleh
NIM : 201701024
LOKASI
KABUPATEN/KOTA : BANTAENG
KECAMATAN : ULU-ERE
DESA/KELURAHAN : BONTO DAENG
DUSUN/LINGKUNGAN : TAMAONA
RT/RW : 002
KABUPATEN : TAKALAR
KECAMATAN : GALESONG
DESA/KELURAHAN : PARASANGAN BERU
DUSUN/LINGKUNGAN : BONTOKANANG
Mengetahui,
NIDN :
Menyetujui,
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL ...................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR TABEL.......................................................................................
DAFTAR GAMBAR...................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
A. Latar belakang.................................................................................
B. Dasar ..............................................................................................
C. Tujuan KKN ....................................................................................
D. Manfaat KKN...................................................................................
E. Deskripsi Mata Kuliah KKN.............................................................
F. Beban Studi ....................................................................................
G. Prosedur Kegiatan KKN..................................................................
BAB IV PENUTUP.....................................................................................
Lampiran
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 Persuratan
Lampiran 5 Absenst
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkembangan zaman yang semakin pesat saat ini
masyarakat dituntut dengan perkembangan teknologi yang
semakin maju untuk mengembangkan bakat. Maka pusat
pendidikan seperti kampus juga harus menghasilkan sarjana yang
sesuai perkembangan zaman. Institute ilmu kesehatan pelamonia
dituntut menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan.
Institit ilmu kesehatan pelamonia sebagai perguruan tinggi
mempunyai kewajiban menyelenggrakan Tri Dharma perguruan
Tinggi, yaitu elaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat. Pelaksanaan pendidikan diselenggarakan dalam
Proses Belajar Mengajar (PMB) dalam rangka
memberi bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk
menjalankan profesinya kelak dikemudian hari dan dalam bentuk
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi merupakan salah satu
bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan
ole mahasiswa sekaligus sebagai dari perwujudan Pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dasar pemikirannya, kegiatan
kuliah kerja nyata bersifat inrakurikuler, wajib dilaksanakan secara
interdisipliner pada jenjang pendidikan strata Satu (S1) di Institut
Ilmu Kesehatan Pelamonia. Masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia umumnya disebabkan karena rendahnya tingkat sosial
ekonomi masyarakat yang mengakibatkan ketidakmampuan dan
ketidaktahuan dalam berbagai hal khususnya dalam bidang
kesehatan dan perawatan dalam memelihara diri mereka sendiri
(self care). Bila keadaan ini dibiarkan akan menyebabkan masalah
kesehatan terhadap individu, keluarga, kelompok-kelompok dan
masyarakat. Dan sebagai dampaknya adalah menurunnya status
kesehatan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Keadaan ini akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas
keluarga dan masyarakat untuk menghasilkan sesuatu dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya, dan selanjutnya membuat kondisi
social ekonomi keluarga dan masyarakat semakin rendah.
Demikian seterusnya berputar sebagai suatu siklus yang tak
berujung.
Prodi S-1 Administrasi Rumah Sakit Institut Ilmu Kesehatan
Pelamonia Kesdam XIV/HSN, yang merupakan sebuah Instutusi
pendidikan kesehatan turut mengundang upaya pencapaian target
SDGs dalam peningkatan status kesehatan masyarakat melalui
pembelajaran masyarakat berupa kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Profesi untuk memotret derajat kesehatan di suatu
masyarakat. Kehadiaran mahasiswa dotengah-tengah masyrakat
di harapkan menjadi agent perubah, yang mampu
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya,
serta melakukan kegiatan yang bertujuan untuk mendukung
upaya kesehatan sekaligus memberikan pemahaman keagamaan
bagi masyarakat. Selain, diharapkan mahasiswa juga mampu
belajar dari masyarakat tentang berbagai hal yang terkait dengan
bidang kesehatan.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga dilaksanakan
secara berkelanjutan dengan landasan kerja, maksud, tujuan arah
dan sasaran yang jelas. Saat ini, masyarakat Indonesia dan dunia
sedang menghadapi permasalahan besar yang sama yaitu
mewabahnya novel corona virus diases (covid-19). Organisasi
kesehatan dunia (WHO) secara resmi meyatakan covid-19
sebagai pandemic global yang menjangkiti banyak orang di
hamper seluruh dunia dalam waktu bersamaan. Menyikapi
semakin meluasnya perkembangan penyebaran covid-19 maka
KKN kali ini di fokuskan pada penanggulangan wabah penyakit
tersebut. Dengan kegiatan ini, Mahasiswa Prodi S1 Adminisitrasi
Rumah Sakit Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/
HSN diharapkan dapat melakukan transformasi ilmu dan
pengetahuan yang telah di peroleh di bangku kuliah untuk
menambah dan memperluas pengetahuan masyarakat. Kehadiran
masyarakat di tengah-tengah masyarakat dihara[pkan menjadi
agent perubahan dengan melakukan kegiatan yang bertujuan
untuk mendukung upaya kesehatan sekaligus memberikan
pemahaman keagamaan bagi masyarakat selain itu, diharapakan
mahasiswa juga mampu belajar dari masyarakat tentang berbagai
hal yang terkait dengan bidang kesehatan.
Disisi lain, dengan melaksanakan kegiatan KKN ini,
mahasiswa dapat menambah dan meningkatan kemapuan baik
yang berkaitan dengan Personal building dan kerja sama dengan
orang lain maupun untuk meningkatkan kepekaan sosial ( secial
sensitiveness) dan mencoba untuk merumuskan, menganalisis,
dan mencari alternative penyelesaian terhadap permasalahan
covid-19 yang dihadapi masyarakat.
Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit Institut Ilmu
Kesehatan Pelamonia menyelenggrakan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Profesi mahasiswa diperuntukkan bagi mahasiswa
semester VIII. Kegiatan ini juga merupakan pelaksanaan proses
pembelajaran sesuai Kurikulum di Program Studi S1 Administrasi
Rumah Sakit yang harus diikuti oleh mahasiswa semester VIII
dengan bobot 4 SKS
B. Dasar
1. Surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan RI
Nomor 931/M/2020 tanggal 6 oktober 2020 tentang izin
penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pelamonia
Kesdam VII/ Wirabuana Dikota Makassar, Akademi
Keperawatan Pelamonia Kesdan VII/ Wirabuana Di Kota
Makassar dan Akademi Kebidanan Pelamonia Kesdam VII/
Wirabuana Di Kota Makassar Menjadi Institute Ilmu Kesehatan
Pelamonia Kesdam XIV/ Hasanuddin.
2. Kurikulum pendidikan Program Studi S1 Administrasi Rumah
Sakit Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/
Hasanuddin tahun 2017.
3. Kalender akademik Program Studi S1 Administrasi Rumah
Sakit T.A 2020/2021 Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia
Kesdam XIV/ Hasanuddin Dikota Makassar.
C. Tujuan KKN
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu meningkatkan pemahaman dan
keterampilan terkait pengalaman belajar tentang ilmu
administrasi rumah sakit dan masalah kesehatan masyarakat
serta aplikasi IPTEKS ditengah masyarakat.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi asalah melalui
kegiatan pengumpulan dan analisis data baik secara
kuantitatif maupun kualitatif serta melakukan analisis
situasi.
b. Mahasiswa mampu mengenal struktur sosial dan budaya
masyarakat.
c. Mahasiswa mampu mengembangkan keterampilan dasar
sebagai seorang “agent of change” di masyarakat.
d. Mahasiswa mampu menganalisis permasalahan yang ada
di masyarakat di lingkungan/ daerah masing-masing.
e. Mahasiswa mampu menemukan masalah kesehatan
kemudian membuat prioritas masalah dilingkungan/ daerah
masing-masing serta merumuskan bentuk solusi bersama
dengan anggota masyarakat.
f. Mahasiswa mampu menganalisis factor penyebab masalah
(root couse analysis) yang dituangkan dalam bentuk pohon
masalah dan dirumuskan besama dengan masyarakat.
g. Mahasiswa mampu membuat rencana sederhana dari
program kerja yang akan dilakukan dalam bentuk Plan Of
Action (POA) dari masalah yang akan di intervensi.
h. Mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan intervensi
bersama dengan masyarakat dengan menggerakkan
kegiatan bersama masyarakat sehingga masyarakat bias
ikut terlibat langsung dan secara mandiri berupaya
menyelesaikan masalah kesehatan di wilayahnya.
i. Mahasiswa mampu mengevaluasi/ menilai keberhasilan
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan saat KKN.
j. Mahasiswa mampu melaporkan setiap kegiatan yang telah
dilakukan dalam bentuk laporan akhir.
D. Manfaat KKN
1. Bagi institusi
a. Mahasiswa/ dosen yang membimbing memperoleh hasil
umpan-balik sebagai bentuk pengayaan materi kuliah dan
penyempurnaan kurikulum.
b. Memperoleh umpan-balik sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswanya dengan proses pembangunan kesehatan di
masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan
pembangunan Ilmu Pengetahuan yang di asuh Di Institut
Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/HSN dapat lebih di
sesuaikan dengan tuntunan nayata dari pembangunan
kesehatan saat ini.
c. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat
digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi
perkuliahan Dan menemukan berbagai masalah untuk
pengembangan program kesehatan.
d. Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/HSN
memperoleh hasil kegiatan KKN dari mahasiswa, dapat
menelaah dan merumuskan dan menyimpulkan suatu
keadaan/ kondisi masyarakat yang berguna bagi
pengembangan IPTEKS serta bisa mendiagnosa secara
tepat kebutuhan kesehatan masyarakat yang ada
sehinggan IPTEKS dapat diamalkan sesuai kebutuhan
nyata ditengah masyarakat.
e. Meningkatkan dan mempererat kerja sama dengan desa
binaan instasi terkait melalui kegiatan KKN karena adanya
bentuk kegiatan nyata Mahasiswa Institute Ilmu Kesehatan
Pelamonia Kesdam XIV/HSN dilapangan/ masyarakat.
f. Diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau
perluasan kerja sama dengan pemerintahan setempat,
termasuk dengan instansi vertical terkait demi kebutuhan
akreditasi maupun dalam pelaksanaan kegiatan kegiatan
kedepannya.
2. Bagi program studi
a. Mahasiswa/dosen yang terlubat dalam KKN memperoleh
hasil umpan-balik sebagai bentuk pengayaan materi kliah
dan penyempurnaan kurikulum Program Studi S1
Administrasi Rumah Sakit.
b. Memperoleh umpan-balik sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswanya dengan proses pembangunan kesehatan di
masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan
pembangunan Ilmu Pengetahuan yang di asuh Di prodi S1
Administrasi Rumah Sakit Institut Ilmu Kesehatan
Pelamonia Kesdam XIV/HSN dapat lebih di sesuaikan
dengan tuntunan nyata dari pembangunan kesehatan saat
ini.
c. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat
digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi
perkuliahan Dan menemukan berbagai masalah untuk
pengembangan program kesehatan di program studi S1
Administrasi Rumah Sakit.
d. Program studi S1 Administrasi Rumah Sakit Institut Ilmu
Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/HSN memperoleh hasil
kegiatan KKN dari mahasiswa, dapat menelaah dan
merumuskan dan menyimpulkan suatu keadaan/ kondisi
masyarakat yang berguna bagi pengembangan IPTEKS
serta bisa mendiagnosa secara tepat kebutuhan kesehatan
masyarakat yang ada sehinggan IPTEKS dapat diamalkan
sesuai kebutuhan nyata ditengah masyarakat.
e. Meningkatkan dan mempererat kerja sama dengan desa
binaan instasi terkait melalui kegiatan KKN karena adanya
bentuk kegiatan nyata Mahasiswa Program Studi S1
Administrasi Rumah Sakit Institut Ilmu Kesehatan
Pelamonia Kesdam XIV/HSN dilapangan/ masyarakat.
3. Bagi mahasiswa
a. Mendapatkan pemaknaan dan penghayatan mengenai
manfaat IPTEKS bagi pelaksanaan pembangunan
kesehatan dan Ilmu Administrasi Rumah Sakit dimsyarakat.
b. Memberikan pengalama belajar dan bekerja secara nyata
ditengah masyarakat kepada para mahasiswa.
c. Melatih para mahasiswa dalam memecahkan masalah
yang ada didalam masyarakat secara ilmiah serta agar
dapa mampu memberdayakan masyarakat desa itu sendiri
dalam menyelesaikan masalah kesehatan di daerahnya.
d. Mendalami pengahayatan mahasiswa terhadap manfaat
IPTEKS yang dipelajari bagi pelaksanaa pembangunan
kesehatan dan ilmu administrasi rumah sakit dimasyarakat.
e. Menumbuhkan sifat profesional pada diri mahasiswa
melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat secara
langsung di lapangan dalam meyelesaikan masalah
kesehatan.
f. Tumbuh rasa kepedulian sosial tehadap kondisi kesehatan
di masyarakat.
E. Deskripsi mata kuliah KKN
Merupakan kuliah pengalaman ilmu pengetahuan, seni dan
teknologi melalui metode ilmiah dan mensukseskan program
kesehatan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa.
F. Beban studi
Beban studi pelaksaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi
dimasyarakat adalah: 4 SKS= 4 SKS x 170 menit x 16 minggu =
10.880/ 60 menit = 181,33/ 6 jam = 30,22/ 5 hari = 16 minggu.
G. Prosedur kegiatan KKN
1. Pada awal kegiatan mahasiswa mengiluti pembekalan KKN
selama satu minggu.
2. Mahasiswa melaksanakan KKN dimasyarakat selama 6
minggu untuk meningkatkan pengetahuan, membentuk sikap,
keterampilan kerja, mengenal budaya masyarakat, serta
menemukan masalah kesehatan kemudian beruapaya
menyelesaikan masalah tersebut dan memberdayakan
masyarakat.
3. Setiap pembimbing akan membimbing rata-rata 7 orang
mahasiswa.
4. Mahasiswa akan melaksanakan KKN hanya di daerah/
lingkungan (RW) tempat tinggalnya masing-masing dengan
alas an masih tingginya angka penyebaran covid-19 di
Sulawesi selatan.
5. Sebelum melaksanakan KKN, mahasiswa wajib mengetahui
dan memahami isi dari panduan KKN, peraturan serta etika
selama berada di masyarakat dengan mengikti pembekalan
yang diberikan oleh institusi.
6. Mahasiswa menjalankan program KKN sesuai tujuan khusus
selanjutnya di diskusikan bersama dengan pembimbing
institusi dan di presentasikan di waktu yang telah disepakati.
7. Mahasiswa dalam melaksanakan KKN dengan tetap
menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Memakai masker
2. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir
3. Menjaga jarak
4. Menjauhi kerumunan, serta
5. Membatasi mobilisasi dan interaksi
A. Kondisi Geografi
Desa bonto daeng merupakan salah satu di antara Desa yang ada
1. Dusun Tamaona
2. Dusun Bungayya
3. Dusun Borong Tangnga
4. Dusun Lembang-lembang
dari sudut selatan Kota Makassar yang merupakan Ibu kota Sulawesi
Selatan.
sebagai berikut:
Rukun Warga (RW). Keadaan morfologi dari Dusun ini memiliki iklim
wilayah ini biasanya terjadi pada bulan Desember – April dan musim
perkebunan. Karena terdapat air irigasi dan mata air dari gunung
B. Kondisi Demografi
a) Jumlah KK : 485 KK
b) Jumlah laki-laki : 1.105 Jiwa
c) Jumlah Perempuan : 1.495 Jiwa
d) Jumlah Penduduk seluruhnya : 2600 Jiwa
Hasil pendataan yang kami lakukan selama 7 hari khususnya di
Dusun Tamaona, RT 02 maka hasil yang kami dapatkan sebagai
berikut :
a) Jumlah KK : 33 KK
b) Jumlah laki-laki : 47 Jiwa
c) Jumlah Perempuan : 57 Jiwa
d) Jumlah Penduduk seluruhnya : 104 Jiwa
C. Kondisi Ekonomi dan Sosial Budaya
karena itu faktor ekonomi dan sosial budaya sangat penting untuk
karena itu faktor ekonomi dan sosial budaya sangat penting untuk
Tabel 3.1
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Dusun Tamaona, Desa Bonto Daeng
Kec. Ulu Ere, Kab. Bantaeng
Tahun 2021
Jenis kelamin N %
Laki-laki 47 45%
Perempuan 57 54%
Total 104 100.0
Sumber :Data Primer,Maret 2021
Pekerjaan N %
Petani 31 29,8
Pedagang/penjual 5 4,8
Ibu rumah tangga 25 24,0
Tidak bekerja 5 4,8
Belum bekerja 38 36,5
Total 104 100.0
Sumber :Data Primer,Maret 2021
2. Tingkat Pendidikan
Pendidikan N %
Belum sekolah 11 10,6
Tidak Pernah Sekolah 9 8,7
Tidak Tamat SD/MI 18 17,3
SD/MI 48 46,2
SMP/sederajat 8 7,7
SMA/sederajat 10 9,6
Total 104 100.0
Sumber :Data Primer,Maret 2021
E. Status Kesehatan
1. Lingkungan
Dusun Tamaona merupakan daerah yang wilayahnya
terdiri dari daerah perkebunan, peternakan serta sebagian
lainnya adalah tempat pemukiman penduduk. Penduduk Dusun
Tamaona menjadikan sarana pembuangan sampah dan
pembuangan air limbah kesekitaran wilayah rumah mereka.
Terkait cara membuang sampah penduduk yang ada di
dusun Tamona yaitu dengan cara dikumpulkan di kebun atau di
semak-semak dan merupakan cara yang paling sering dilakukan
oleh penduduk di Dusun Tamaona. Ini menunjukkan bahwa
beresiko terpapar bau tidak sedap akibat pembuangan sampah
di sembarang tempat dan beresiko mengakibatkan penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD).
Berdasarkan sumber air bersih menunjukkan bahwa
penduduk yang ada di Dusun Tamaona rata-rata sumber air
bersihnya adalah sungai.
F. Perilaku Masyarakat
Perilaku masyarakat Dusun Tamaona masih kurang
memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan dan
kesehatan. Hal ini terlihat dari kebiasaan warga yang suka
merokok, khusus bagi yang laki-laki. Adapun kesadaran warga
untuk berobat jika sakit telah cukup tinggi. Hal ini terbukti dari
adanya sebagian besar warga yang telah memanfaatkan sarana
dan prasarana kesehatan seperti pustu dan puskesmas. Tetapi
inisiatif untuk memanfaatkan sarana kesehatan masih kurang
karena sebagian besar ketika pertama kali sakit mereka membeli
obat terlebih dahulu atau menggunakan obat tradisional (TOGA).
Mengenai kebiasaan warga memasak air sebelum diminum juga
telah cukup tinggi. Berdasarkan pemanfaatan jamban keluarga
menunjukkan bahwa penduduk yang ada di dusun Tamaona rata-
rata semua yang memiliki jamban sudah memanfaatkan jamban.
Sedangkan jika Berdasarkan perilaku memasak air sebelum
diminum menunjukkan bahwa penduduk yang ada di dusun
Tamaona hampir semua penduduk memasak airnya sebelum
diminum sebanyak.
G. Pelayanan Kesehatan
Di dusun Tamaona fasilitas kesehatan hanya ada satu,
yaitu pustu yang berada di dusun Tamaona. Di Pustu itu sendiri
hanya memiliki seorang petugas kesehatan yaitu bidan.
BAB IV
A. Metode Kegiatan
Pendataan yang kami lakukan menggunakan metode wawancara
dengan bantuan kuesioner sehingga lebih mengarahkan kami dalam
mendapatkan data yang kami inginkan. Untuk mengefektifkan
pengumpulan data, kami melakukan pendataan individu di setiap
rumah warga.
Waktu Pelaksanaan KKN 2021
No Nama Kegiatan Minggu Ke Bulan Maret – April
1 2 3 4 1 2
1 Survey Lapangan
2 Penyusunan Konsep Program
3 Pendataan Responden
4 Pelaksanaan Kegiatan KKN
5 Penyusunan Laporan KKN
6 Pengumpulan Laporan KKN
2. Pengumpulan Data
Sebelum melakukan pengambilan data lapangan, kami
mengunjungi instansi-instansi terkait yang ada di Desa Bonto
Daeng untuk mendapatkan data sekunder sebagai tambahan
data dan pembanding terhadap data primer yang kami dapatkan
melalui observasi. Data sekunder yang berhasil kami dapatkan
yakni data penduduk yang ada di Dusun Tamaona. Pendataan
yang kami lakukan menggunakan metode wawancara dengan
bantuan kuesioner sehingga lebih mengarahkan kami dalam
mendapatkan data yang kami inginkan. Kegiatan pendataan
yang kami lakukan ini dilaksanakan pada tanggal 4-6 Maret
2021.
Untuk mengefektifkan pengumpulan data, kami melakukan
pendataan satu orang di setiap rumah warga yang dimulai dari
Dusun Tamaona. Dalam melakukan pendataan di Dusun
tersebut selama 3 hari kami mendapatkan data sebanyak 33
rumah tangga. Setelah melakukan pendataan kami melakukan
screening data guna memperjelas data yang kami dapatkan
serta memudahkan dalam penginputan data sehingga data yang
di dapatkan lebih valid.
Screening data dilakukan oleh masing-masing anggota
kelompok yang melakukan pendataan sehingga data yang di
dapatkan lebih tepat. Kegiatan Screening data ini dilakukan
dengan harapan menghilangkan data missing.
Penginputan data kami lakukan pada malam hari setelah
melakukan pendataan pada pagi hingga sore harinya. Kegiatan
ini dilakukan secara individu. Dalam proses penginputan ini
dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20 yang
sebelumnya telah dibuatkan template dan di tentukan variabel-
variabelnya.
menyelesaikan masalah.
dan motivasi.
Sedang : 4
valid.
2. Analisa Masalah
A. Hasil Kegiatan
Pada KKN ini, saya telah melakukan kegiatan
pengumpulan menggunakan kuesioner untuk menentukan
prioritas masalah kesehatan di Dusun Tamaona Rt 002, Desa
Bonto Daeng, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng. Ada
berbagai macam masalah yang saya dapatkan di lapangan,
namun masalah yang dianggap paling prioritas adalah masalah
pembuangan sampah yang tidak sesuai. Pencegahan covid 19
dan juga pemanfaatan TOGA.
Bagan 5.1
Prioritas Masalah KKN dan Intervensi di Dusun Tamaona
Rt 002 Desa Bonto Daeng, Kecamatan Ulu Ere
Kabupaten Bantaeng
Sampah
Intervensi fisik:
Covid 19 1. Pembuatan tempat
sampah dari barang
bekas
2. Pembagian masker
Pemanfaatan Tanaman Obat 3. Percontohan TOGA
Keluarga(TOGA)
1. Intervensi Fisik
a. Pembuatan tempat sampah dari barang bekas
b. Pembagian masker pada anak sekoah dasar (SD)
c. Percontohan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
B. Pembahasan
1. Intervensi Fisik
a. Pembuatan tempat sampah dari barang bekas
b. Pembagian masker pada anak sekoah dasar (SD)
c. Percontohan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan KKN yang dilaksanakan di Dusun Tamaona
Rt 002, Desa Bonto Daeng, Kecamatan, Ulu Ere, Kabupaten
Bantaeng yang berlangsung 1 maret 2021 sampai 10 April 2021
saya dapat menarik kesimpulan, yaitu:
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
A
N
LAMPIRAN 1
Term Of Reference (TOR) Problem Solving For Better
Health Dusun Tamaona, Desa Bonto Daeng, Kecamatan
Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng
II. Tujuan
1. Umum
Dengan adanya pembuatan tempat Sampah
diharapkan warga dapat mengetahui dampak yang
ditimbulkan oleh pembakaran sampah.
2. Khusus
Diharapkan warga dapat merubah kebiasaan lamanya, yaitu
cara membuang pada tempatnya.
III. Sasaran
Sasarannya adalah beberapa rumah warga Dusun
Tamaona, Desa Bonto Daeng, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten
Bantaeng.
TANGGAL
NO KEGIATAN
24 25 26 27
VIII. Penutup
Demikian TOR (Term Of Reference) yang saya buat, saya
berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat demi
tercapainya lingkungan bebas sampah dan polusi di Lingkungan
Dusun Tamaona, Desa Bonto Daeng, Kecamatan Ulu Ere,
Kabupaten Bantaeng.
Term Of Reference (TOR) Problem Solving For Better
Health Dusun Tamaona, Desa Bonto Daeng, Kecamatan
Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng
I. Tujuan
1. Umum
Dengan adanya Pembagian pembagian masker
diharapkan warga terkhusus anak-anak dapat mematuhi
protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran
covid 19.
2. Khusus
Diharapkan warga terkhusus anak-anak dapat memakai
masker yang baik dan benar.
II. Sasaran
Adapun sasaran dalam kegiatan mencuci tangan yang
benar yaitu anak sekolah dasar (SD) Inpres Tamaona.
1. Persiapan Kegiatan
a. Memberitahukan dan meminta izin kepada Guru yang
berada pada lingkungan sekolah Dusun Tamaona tentang
rencana Pembagian masker.
b. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pelaksanaan Kegiatan
b. Menentukan tugas pembagian kerja yaitu:
1) Penangggung jawab kegiatan : Dian Maryuli
2) Perlengkapan : Dian Maryuli
3) Dokumentasi : Warga setempat
4) Anggota : Warga setempat
c. Menentukan tempat pembagian masker
d. Pelaksanaan praktek cara memakai masker yang baik dan
benar.
IV. Time Schedule
TANGGAL
NO KEGIATAN
19 20 21 22
VI. Penutup
Demikian TOR (Term Of Reference) yang saya buat, saya
berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat demi
tercapainya Peraturan Pemerintah Dalam Mematuhi Protokol
Kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran covid 19
terutama di Lingkungan Dusun Tamaona, Desa Bonto Daeng,
Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng.
.
Term Of Reference (TOR) Problem Solving For Better
Health Dusun Tamaona, Desa Bonto Daeng, Kecamatan
Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng
I. Tujuan
1. Umum
Dengan adanya penanaman TOGA diharapkan agar warga
dapat melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
serta melestarikan kekayaan alam melalui tanaman yang ada
disekitar kita.
2. Khusus
Diharapkan agar seluruh warga bisa menanami
pekarangannya dengan tanaman obat keluarga (TOGA)
II. Sasaran
Adapun sasaran dalam kegiatan penanaman tanaman obat
keluarga yaitu warga Dusun Tamaona.
III. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
TANGGAL
NO KEGIATAN
31 1 2 3
VIII. Penutup
Demikian TOR (Term Of Reference) yang saya buat, saya
berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat demi
tercapainya Peraturan Pemerintah Dalam melindungi dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta melestarikan
kekayaan alam melalui tanaman yang ada disekitar kita.
LAMPIRAN 2
Persuratan
LAMPIRAN 3
Planning Of Action (POA)
N Waktu Dan Penanggung Sumber Indikator
Kegiatan Tujuan Sasaran Target Anggaran
o Tempat Jawab Dana Keberhasilan
1 Pembagian Diharapkan 20 Maret 2021, Dian maryuli Anak-anak di 10 orang Rp.29. 000 Dana Warga (anak-
Masker warga di Lingkungan sekolah dasar pribadi anak) dapat
terkhusus Dusun (SD) Dusun mahasiswa menerapkan
anak-anak Tamaona, Desa Tamaona, Desa KKN protokol
dapat Bonto Daeng, Bonto Daeng, kesehatan
memakai Kecamatan Ulu Kecamatan Ulu dengan benar
masker yang Ere, Kabupaten Ere, Kabupaten
baik dan benar Bantaeng. Bantaeng.
2 Pengolahan Diharapkan 27 Maret 2021 Dian Maryuli Warga di 4 Rumah Rp. 30.000 Dana Seluruh
Sampah warga dapat di Dusun Lingkungan pribadi warga dapat
merubah Tamaona, Desa Dusun Tamaona, mahasiswa menerapkan
N Waktu Dan Penanggung Sumber Indikator
Kegiatan Tujuan Sasaran Target Anggaran
o Tempat Jawab Dana Keberhasilan
3 Penanaman Diharapkan 3 April 2021 di Dian maryuli Warga Dusun 4 rumah Dana Agar warga
TOGA agar seluruh Dusun Tamaona, Desa pribadi dapat
warga bisa Tamaona, Desa Bonto Daeng, mahasiswa melindungi
menanami Bonto Daeng, Kecamatan Ulu KKN dan
pekaranganny Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten meningkatkan
a dengan Ere, Kabupaten Bantaeng kesejahteraan
tanaman obat Bantaeng. masyarakat
keluarga serta
(TOGA) melestarikan
N Waktu Dan Penanggung Sumber Indikator
Kegiatan Tujuan Sasaran Target Anggaran
o Tempat Jawab Dana Keberhasilan
kekayaan
alam melalui
tanaman
yang ada
disekitar kita.
LAMPIRAN 4
Gant Chart
PEKAN/MINGGU
NO KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5 6
Foto Dokumentasi