Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN INDIVIDU

MAHASISWA KKN-REGULER UNSULBAR

GELOMBANG XIII TAHUN 2019

DESA : POLO CAMBA

KECAMATAN : PANGALE

KABUPATEN : MAMUJU TENGAH

NAMA : ERLIANTI ERLIN

NIM : C0216028

FAKULTAS/PRODI : EKONOMI/AKUNTANSI

PUSAT PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN KULIAH KERJA

NYATA (P2KKN)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DAN PENJAMINAN MUTU (LPPM DAN PM)

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

2019
LAPORAN INDIVIDU

MAHASISWA KKN-REGULER TAHUN 2019

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

DESA : POLO CAMBA

KECAMATAN : PANGALE

KABUPATEN : MAMUJU TENGAH

NAMA : ERLIANTI ERLIN

NIM : C0216028

FAKULTAS/PRODI : EKONOMI/AKUNTANSI

Polo Camba, 21 Agustus 2019

Mengetahui:

Kepala Desa/Kelurahan, Koordinator Desa,

ABD.MUIN, S.Pd NAWARDI


NIP. NIM. A0116537

Menyetujui:

Supervisor,

FAUZIAH HAKIM, S.Pd.,M.Pd


NIDN.199208112018032001

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Polo Camba Kecamatan Pangale Kabupaten

Mamuju Tengah sekaligus telah menyelesaikan laporan akhir mahasiswa KKN ini.

Semoga rasa syukur ini melahirkan nikmat kepuasaan kepada kita semua.

Kuliah Kerja Nyata adalah kegiatan praktik mahasiswa yang menjadi salah

satu syarat guna memperoleh gelar sarjana Strata 1 (satu) Fakultas Ekonomi

Universitas Sulawesi Barat.

Dalam pelaksanaan KKN ini, kami banyak mendapat bimbingan dan saran-

saran dari berbagai pihak sehingga kegiatan KKN ini dapat terlaksana dan

terselesaikan dengan baik.

Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. H. Akhsan Djalaluddin, MS selaku Rektor Universitas

Sulawesi Barat beserta pihak LPPM Universitas Sulawesi Barat

yang telah memberikan pembekalan sebelum pemberangkatan serta

telah berupaya keras di dalam peleksanaan KKN-PPM ini.

2. Bapak Dr.Ir Abdul Kadir paloloang.selaku Kepala P2KKN LPPM

& PM Universitas Sulawesi Barat.

3. Ibu Fauziah Hakim S.Pd,. M.Pd selaku Supervisor yang tiada henti–

hentinya memberikan bimbingan dan bantuan selama kegiatan

KKN-REGULER berlangsung.

vii
4. Bapak Abdul Muin S.Pd selaku Kepala Camat sekaligus Crateker

(PLT) yang telah mendampingi serta memberikan arahan selama

KKN REGULER berlangsung.

5. Ibu Rusniah Syahib selaku Sekretaris desa yang telah mendampingi

serta memberikan arahan selama KKN-REGULER berlangsung.

6. Bapak Syahabuddin, S.Pd dan Ibu Asmah selaku orang tua angkat

kami yang telah menyayangi kami selama KKN-REGULER

berlangsung.

7. Bapak kepala dusun Kampung Baru, Sukamaju, Polo Jajar, Camba

Tunggal dan Camba Dua yang telah bersedia menerima dan

membantu kami dalam melaksanakan KKN-REGULER Unsulbar.

8. Tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang telah bersedia

menerima dan membantu kami dalam melaksanakan KKN-

REGULER sampai selesai.

9. Dan semua pihak yang telah membantu tanpa sempat disebutkan

satu per satu.

Akhirnya penulis menyadari bahwa laporan akhir ini masih jauh mencapai

kesempurnaan dalam arti sebenarnya, namun kami berharap semoga laporan ini

dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan para pembaca pada umumnya.

Sekian, terima kasih.

Polo Camba, 13 Agustus 2019

Penyusun

viii
KATA PENGANTAR

Halaman Sampul ................................................................................................. i

Lembaran Pengesahan ....................................................................................... Vi

Kata Pengantar ................................................................................................. Viii

Daftar Isi ............................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Falsafah KKN ......................................................................................... 3

C. Pengertian KKN ..................................................................................... 6

D. Tujuan dan Sasaran KKN ....................................................................... 7

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKN .................................................. 11

BAB II GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI

A. Kondisi Desa ........................................................................................ 13

B. Kondisi Geografis Desa ...................................................................... 15

C. Kondisi Sosial ...................................................................................... 15

D. Kondisi Ekonomi ................................................................................. 17

E. Kondisi Sarana dan Prasarana ............................................................... 18

F. Kondisi Pemerintahan Desa ................................................................. 20

BAB III IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Identifikasi Masalah .............................................................................. 22

ix
B. Pemecahan Masalah .............................................................................. 23

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Kegiatan Individu ................................................................................. 26

B. Kegiatan Kelompok ............................................................................. 26

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 35

B. Saran ...................................................................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan dalam

pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional Undang-

Undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Pendidikan pada

dasarnya merupakan proses pendewasan dan pemandirian manusia secara

sistematis, agar siap menjalani kehiduppan secara bertanggung jawab.

Menjalani kehidupan secara bertanggung jawab berarti berani mengambil

keputusan yang bijaksana sekaligus berani menanggung konsekuensi yang

ditimbulkannya.

Demi cita-cita yang mulia itu, Pendidikan di Perguruan Tinggi dilaksanakan

dengan cara membekali dan mengembangankan religiusitas, kecakapan,

keterampilan, kepekaan, dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan

kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada

khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam

Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 20 ayat

2 dinyatakan: “Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan,

penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan:

“Perguruan Tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya

1
sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan

pengabdian masyarakat”. Demikian pula pada Permenristekdikti No 44 tahun

2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada pasal 17 ayat (4)

1(satu) sks pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktik studio, praktik

bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan

proses pembelajaran lain yang sejenis 170 (seratus tujuh puluh) per menit per

minggu per semester.

Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan

dengan proporsi yang seimbang, harmonis dan terpadu dengan harapan agar

kelak para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu

pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan

penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia

pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk

mempraktekan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh

civitas akademika, maka perlu satu media yang mendukung.

Kuliah Kerja Nyata adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang

memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode

pemberian penglaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan

pemberdayaan masyarakat KKN juga merupakan wahana penerapan serta

pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu,

mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan

untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empiric-

2
praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan

memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.

B. Falsafah KKN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam penyelenggaraan-nya memerlukan

landasan idil yang menggambarkan dan memberikan pengertian yang utuh

tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN diselenggarakan. Karenanya

KKN adalah bagian integral dari proses belajar yang mempunyai ciri – ciri

khusus.

Sekurang-kurangnya KKN harus mengandung tujuan aspek yang bernilai

Fundamental dan berwawasan filosofis yang tidak dapat dipisahkan antara satu

dengan yang lain-nya.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan yang

memadukan darma pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian

kepada masyarakat sekaligus dalam satu kegiatan.

Pendidikan dan pengajaran KKN merupakan bagian integral dari kurikulum

pendidikan tinggi strata satu ( S1 ), tidak berdiri dan sendiri dan tidak di

pisahkan dari tujuan dan isi Pendidikan Tinggi, pangkat dan merangkum semua

isi kurikulum bahkan sebagai penambahan atapun pelengkap isi dengan realita

kehidupan masyarakat, pengetahuan teori dapat di percaya dengan pengalaman

dilapangan dan mematangkan kepribadian mahasiswa dan menumbuhkan rasa

percaya diri dalam kehidupan sosial masyarakat.

Penelitian dalam BerKKN mahasiswa mengamati, menela / menganalisis,

menarik kesimpulan, merumuskan permasalahan yang dihadapi, lalu

3
mengambil keputusan untuk pemecahan masalah dari berbagai alternative yang

ada dari data kondisi dan situasi wilayah kerja dan kemampuannya.

a. Pendekatan Interdisipliner dan Komperensif

KKN merupakan pengalaman ilmu menuntun mahasiswa kepada pola pikir

interdisipliner dan komperensif. Pola pikir yang dikembangkan melalui KKN

dilandasi oleh kenyataan, bahwa hampir setiap masalah kehidupan masyarakat

selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lain, sehingga menjadi rumit.

Dengan demikian pendekatan monodisiplin menjadi kurang efektif, sehingga

usaha pemecahan masalah nyata yang timbul dalam pembangunan masyarakat

dengan pendekatan interdisipliner merupakan pengalaman belajar baru. Hal ini

menunjukan bahwa KKN bertolak dari permasalahan nyata dari masyarakat,

yang didekati dengan menggunakan segala ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni yang susah, sedang, atau akan dipelajari.

Karenanya KKN mempunyai falsafah dan tujuan berbeda dengan PKL,

KKM, KKL, PBL, ataupun praktek umum mahasiswa lainnya, yang selalu

bertolak dari dan bergerak sebatas bidang ilmu yang sedang dipelajarinya,

meskipun bersifat ilmiah tetapi cenderung bersifat sempit.

b. Lintas Sektoral

Melalui KKN pola pikir sektoral ditinggalkan oleh mahasiswa. Hal ini

dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah didalam kehidupan

masyarakat selalu mempunyai kaitan antara yang satu dengan yang lain-nya.

Karena setiap lokasi atau wilayah KKN mempunyai penanggung jawab

pembangunan secara formal, yang biasanya bersifat sektoral, walaupun KKN

4
meninggalkan pola berfikir sektoral, namun kerjasama dengan pejabat –

pejabat serta keseimbangan dilokasi atau wilayah KKN harus tetap trjalin

dengan baik, bahkan mutlak diperlukan.

c. Dimensi yang Luas dan Pragmatis

Modal ber - KKN bukan hanya ilmu yang telah dipelajari secara formal

diperguruan tinggi, tetapi juga, segala pengetahuan, dan intelegensi yang

dimiliki masing – masing mahasiswa, dengan kata lain semua yang dikerjakan

mahasiswa KKN harus berdimensi luas, namun relevan dengan upaya

memajukan masyarakat dan secara nyata berguna bagi masyarakat.

d. Ketertiban Masyarakat Secara Aktif

Aspek ketertiban masyarakat pada umumnya dan kelompok masyarakat

lainnya secara aktif sangat diperlukan karena kegiatan KKN pada hakekatnya

adalah membantu dan memecahkan masalah – masalah tersebut secara

mandiri. Untuk itu, harus selalu terjalin kerjasama yang baik serta keterlibatan

yang aktif diantara mahasiswa dan masyarakat dari sejak pengumpulan data

dan informasi,serta pelaksanaan dan evaluasi hasilnya.

e. Berkelanjutan dan Pengembangan

Semua kegiatan / program kerja yang dilaksanakan merupakan program

yang berkeseimbangan oleh siapa saja yang berkaitan dengan pelaksanaan

kegiatan / program yang dilakukan oleh mahasiswa KKN.

f. Berumbu pada Sumber Daya Lokasi

Untuk lebih mengena sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, maka maka

pemamfaatan sumberdaya local yang dimiliki sangat menunjukan setiap

5
kegiatan dan pelaksanaan program KKN. Disamping itu dengan bertumpu

pada sumber daya local, maka kegiatan KKN tidak menjadi beban bagi

masyarakat dan dapat lebih memudahkan pelaksanaan setiap kegiatan KKN

C. Pengertian KKN

KKN adalah suatau bentuk pendidikan dengan cara memberikan

pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah

masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta

menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan

oleh perguruan tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan

bagi mahasiswa, dan untuk mendapat nilai tambah yang lebih besar pada

pendidikan tinggi.

KKN dilaksanakan dalam masyarakat di luar kampus dengan maksud

meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan

kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni untuk

melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat serta meningkatkan

persepsi mahasiswa tentang relevansi antara materi kurikulum di kampus

dengan realita pembangunan dalam masyarakat.

KKN haruslah dirasakan sebagai pengalaman belajar baru, yang tidak akan

pernah diperoleh di dalam kampus. Dengan selesainya ber-KKN, mahasiswa

harus merasakan memiliki pengetahuan baru, kemampuan baru, dan kesadaran

baru yaitu tentang masyarakat, bangsa, dan tanah airnya, serta tentang dirinya

sendiri, yang akan sangat berguna sebagai bekal sebelum menjadi sarjana.

6
D. Tujuan dan Sasaran KKN

Tujuan KKN

KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk

memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena

pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan

masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa memberikan kemanfaatan

bagi masyarakat. Karenanya KKN memiliki arah yang ganda, yaitu :

memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan

pelengkap kepada mahasiswa untuk pengembangan diri dengan melakukan

interaksi sosial kemasyarakatan di luar kelas, dan membantu masyarakat serta

pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan

pembangunan di lokasi masing-masing.

Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi

bukan merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan

tetapi terjadi keterikatan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun

emosional antara perguruan tinggi dan masyarakat, sehingga pada giliranya

akan terasa bahwa peranan perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni menjadi lebih nyata.

Secara eksplisit, tujuan yang harus dicapai melalui KKN adalah :

a. Memberi Pengalaman Belajar tentang Pembangunan Masyarakat dan

Pengalaman Kerja Nyata Pembangunan.

Berbagai pengalaman belajar akan diperoleh setiap mahasiswa yang

ber-KKN, seperti pengalaman belajar mengenai potensi desa dan

7
masyarakat, membuat rencana pembangunan desa, berkomunikasi

dengan berbagai lapisan masyarakat, menggerakkan dan

mengorganisasikan masyarakat, dan bagaimana menghimpun dana

masyarakat.

b. Menjadikan Lebih Dewasanya Kepribadian Mahasiswa dan Bertambah

Luasnya Wawasan Mahasiswa.

Apabila tujuan ini tercapai dengan baik, maka KKN dapat

menghapus isu yang selama ini dilontarkan sebagai kritik terhadap

perguruan tinggi. Sarjana yang pernah mengikuti/menjadi peserta

KKN, akan lebih siap dan matang dalam memasuki lapangan kerja atau

sebagai kader-kader pembangunan.

c. Memacu Pembangunan Masyarakat dengan Menumbuhkan Motivasi

Kekuatan Sendiri.

Kenyataan menunjukkan bahwa dinamisasi masyarakat sangat

esensial bagi pembangunan. Pengalaman mengajarkan bahwa

meningkatkan dinamika masyarakat merupakan bagian dari

pembangunan yang tidak mudah. Namun pengalaman juga

membuktikan bahwa para mahasiswa tidak saja berpotensi, tetapi juga

berkemampuan IPTEKS untuk menggerakan masyarakat dalam

pembangunan. Keberhasilan di bidang ini akan memberikan dampak

positif berantai, baik pada diri pribadi mahasiswa, maupun masyarakat

dan pembangunan pada umumnya.

d. Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada Masyarakat.

8
Perguruan tinggi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

masyarakat, serta dibangun untuk memenuhi masyarakat akan ilmu

pengetahuan, dan seni. Karenanya perguruan tinggi harus banyak

terlihat dengan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. Melalui

kegiatan KKN tujuan didirikannya perguruan tinggi ini akan dapat

dipenuhi.

Sasaran KKN

Pada dasarnya mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa,

masyarakat bersama pemerintah daerah, dan perguruan tinggi. Masing-masing

akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN sebagai berikut:

1. Mahasiswa

a. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan

bekerja secara interdisiplin, sehingga dapat menghayati adanya

ketergantungan kaitan dan kerjasama antar sektor.

b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang

pemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi

pelaksanaan pembangunan.

c. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap

kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan

pembangunan.

d. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap

seluk-seluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan

perkembangan masyarakat.

9
e. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran

mahasiswa dalam melakukan penelahan, perumusan dan

pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.

f. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan

pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan

IPTEKS secara interdisipiner atau antar sektor.

g. Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.

h. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader

pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap

kemajuan masyarakatnya.

i. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelahaan,

merumuskan dan memecahkan masalah secara langsung akan

menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepedulian sosial dalam

diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab,

maupun rasa kesejawatan.

2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah/Instansi

a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEKS dalam

merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,

merumuskan dan melaksanakan pembangunan.

c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan

potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif

dalam pembangunan.

10
d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan dalam

masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.

e. Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiswa dalam

melaksanakan program dan proyek pembangunan yang berada di

bawah tanggung jawabnya.

3. Perguruan Tinggi

a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa

dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga

kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu yang ada di

perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata

pembangunan.

b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan

sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan

menemukan sebagai masalah untuk pengembangan penelitian.

c. Melalui kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan

keadaan nyata masyarakat yang berguna bagi pengembangan

IPTEKS, serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan

masyarakat, sehingga IPTEKS yang diamalkan dapat sesuai dengan

tuntutan nyata.

d. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerja sama dengan

instansi serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari

mahasiswa yang melaksanakan KKN.

11
E. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan KKN

Lokasi tempat KKN-REGULER GELOMBANG XIII Tahun 2019

Universitas Sulawesi Barat yaitu di Desa Polo Camba, Kecamatan Pangale

Kabupaten Mamuju Tengah, yakni dimulai pada tanggal 17 Juli sampai 24

Agustus 2019.

12
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI DESA

A. Gambaran Umun Lokasi Desa

Desa polo camba merupakan Desa hasil Pemekaran Dari Desa Lamba –

Lamba Kecamatan Pangale. Pada Tahun 1982 Desa Polo Camba berstatus

sebagai UPT atau Unit Pemukiman Transmigrasi sampai pada tahun 1985,

di tahun ini daerah ini dipimpin Oleh Bapak H. Ansar. Pada tahun 1986

daerah ini dipimpin oleh H. ADB. Wahid sebagai Crateker (PLT). Desa polo

camba berubah menjadi desa Definitive pada tahun 2000, Kemudian

dilaksanakan pemilihan pertama kepala desa yang hasilnya di menangkan

oleh bapak Muh. Saleh. Pemilihan kedua kepala desa pata tahun 2007 yang

di menangkan oleh bapak Muh.Yahya. Pada tahun 2013 dilakukan pemilihan

kepala desa yang di menangkan kembali oleh bapak Muh.Yahya yang

menjabat sampai tanggal 05 Juni 2019 dan saat ini dijabat oleh PLT Abd.

Muin, S.Pd dan juga menjabat sebagai camat Kec. Pangale.

Perpindahan penduduk baik yang datang maupun yang meninggalkan desa

polo camba mengakibatkan daerah ini mengalami pasang surut baik dari segi

penyebaran penduduk, kepemilikan lahan maupun masalah administrasi

penduduk. Hal yang paling memungkinkan terjadi perpindahan adalah masalah

pendapatan yang di anggap kurang mendukung kehidupan warga, serta sarana

dan prasarana ekonomi dan infrastruktur yang lemah, jalan desa yang rusak,

irigasi yang tidak mendukung serta akses informasi yang lemah menjadikan

desa ini mengalami hambatan dalam kemajuan. Desa Polo camba adalah salah

13
satu desa tertinggal yang tidak memiliki sarana prasarana yang memadai untuk

menunjang berkembangnya kegiatan Ekonomi masyarakat, salah satu

penghambat mobilitas warga yang paling mendasar adalah, rusaknya jalan desa

serta tidak memiliki parit, sehingga acapkali menggenangi jalan saat musim

penghujan tiba, akibat jalannya bertambah rusak dan licin serta sangat sulit

dilalui. Kegiatan ekonomi Desa Polo Camba Dominan bekerja disektor

pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanandan peternakan.

Peta Desa Polo Camba Tahun 2019

B. KONDISI GEOGRAFIS DESA

1. Geografi

Desa Polo Camba terletak ±20 Km dari Ibu Kota Kecamatan

dengan jarak ±60 Km dari Pusat Ibu Kota Kabupaten, ±130 Km dari

Pusat Ibu Kota Propinsi. Kawasan ini dapat ditempuh dengan

14
menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat dengan waktu tempuh

2 jam dari ibu kota Kabupaten dan 1½ jam dari Ibu Kota Provinsi. Desa

Polo Camba secara geografis wilayahnya adalah daratan, mempunyai

luas wilayah 1.200 km2.

Desa Polo Camba terletak :

Sebelah Utara : Sungai Lumu

Sebelah Selatan : Desa Kombiling

Sebelah Barat : Desa Lamba-Lamba

SebelahTimur : Desa Polo Lereng

2. Klimatologi

Curah hujan tertinggi pada Desember sebesar 456,4 mm3 dengan hari hujan

26, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada Juli sebesar 1,6 mm3 dengan

jumlah hari hujan 24. Kelembaban udara berkisar antara 73% sampai 82% atau

rata-rata kelembaban udara berkisar 79%. Temperature rata-rata sepanjang

tahun sekitar 27,680C , dengan suhu minimum 24,750 dan suhu maximum

31,640C. Curah hujan tersebut sangat bermanfaat bagi pemenuhan berbagai

kebutuhan penduduk atau sumber air untuk melancarkan aktifitas dan

memelihara kelangsungan dan pola pencahariannya.

C. Kondisi Sosial

`Secara umum jumlah penduduk yang dimiliki oleh Desa Polo Camba

dari tahun 2018-2019 sebagai berikut:

15
 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

NO JENIS KELAMIN JUMLAH (JIWA)

1 Laki-laki 447

2 Wanita 515

TOTAL 962

(Sumber Data Desa Polo Camba Tahun 2019)

 Jumlah Penduduk Menurut Strata Pendidikan

NO PENDIDIKAN JUMLAH (JIWA)

1 Sarjana S1, S2, S3 8

2 Diploma D1,D2,D3 0

3 SLTA/Sederajat 21

4 SMP/Sederajat 63

5 SD/Sederajat 167

6 Buta akasara 30

TOTAL

(Sumber Data Desa Polo Camba Tahun 2019)

 Jumlah Penduduk Menurut Usia

NO USIA (tahun) JUMLAH ORANG

1 3–5 50

2 06 – 12 167

3 12 – 16 63

4 18 – 45 652

16
5 >45 30

TOTAL 962

(Sumber Data Desa Polo Camba Tahun 2019)

D. Kondisi Ekonomi

Penduduk Desa Polo Camba sebagian besar menggantungkan hidupnya

sebagai petani, mereka bercocok tanam sekali dalam setahun. Hal ini karena

sulitnya petani memperoleh air terutama pada musim kemarau, Sektor

pendapatan petani dengan mengandalkan pertanian hanya mampu

menghasilkan 4-5 Ton/tahun, dengan pendapatan tersebut praktis petani tidak

memperoleh untung yang Signifikan. Pendapatan Masyarakat Polo Camba

rata-rata hanya berkisar RP.500.000,-/Bulan, sehingga petani memerlukan

usaha sampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga mereka,

seperti mengusahakan tanaman holtikultura dan palawija sebagai tambahan

penghasilan.

Warga dusun suka maju ada yang mengusahakan budidaya tambak, tetapi

kondisinya masih belum maksimal karena masalah penyakit dan sarana

prasarana yang tidak maksimal, tambak dikelolah secara tradisional dengan

tingkat produksi sekitar 150 kg/Ha/Tahun. Usaha ternak sapi dikembangkan

warga dusun polo jajar walaupun potensinya sangat menjanjikan namun

karena bibit dan sarana pengambagan ternak minim maka usaha ternak sapi

tidak begitu berkembang.

17
E. Kondisi Sarana dan Prasarana

a) Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana

No Pendidikan Jumlah Wilayah (Dusun)

1. Polo Jajar

1. PAUD 2 TPK 2. Kampung Baru

2. TK Belum ada _

1. Polo Jajar

3. SD 2 Unit 2. Sukamaju

4. SLTP 1 Unit Kampung Baru

5. SLTA Belum Ada _

b) Sarana dan Prasarana Kesehatan

Sarana dan
NO Jumlah Dusun Keterangan
Kesehatan

Tidak memiliki ruangan

yang dapat di tempati

untuk menginap sehingga


1. PUSTU Polo Jajar
1 Unit
bidan desa lebih banyak

berdomisili di luar Desa

2. PUSKESMAS I Unit Suka Maju

18
3. Posyandu 2 Unit 1. Kampung

Baru

2. Polo Jajar

c) Sarana dan Prasarana Jalanan

Kondisi
No Panjang Jalan Dusun
Jalan

1. Aspal 0 Km _

Pengerasan 10 Km 2 Km Polo Jajar

4 Km Suka Maju

2. 2 Km Kampung Baru

1 Km Camba Tunggal

1 Km Camba Tengah

d) Sarana dan Prasarana Tempat Ibadah

No Sarana Tempat Ibadah Jumlah Wilayah (Dusun)

Masjid 3 unit 1. Polo Jajar

1 2. Suka Maju

3. Camba Tunggal

2 Gereja 1 unit Suka Maju

(Sumber Data Desa Polo Camba Tahun 2019)

19
F. Kondisi Pemerintahan Desa

1. Pembagian Wilayah

Secara Administrasi Desa Polo Camba, Kecamatan Pangale terbagi

dalam 5 (Empat) Dusun, dengan luas wilayah ± 1.200 km:

Banyaknya

No Dusun Jenis Kelamin


Penduduk
Laki-Laki Perempuan

1 Polo Jajar 319 157 167

2 Sukamaju 299 140 159

3 Camba Tengah 90 43 47

4 Camba Tunggal 121 54 67

Kampung Baru 133 58 75

TOTAL 962 452 515

(Sumber Data masing-masing Dusun tahun 2019)

2. Susunan Pemerintahan Desa

Dengan terbitnya Permendagri Nomor 84 Tahun 2015 Tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa. Maka Susunan Organisasi Tata

Kerja Pemerintah Desa Polo Camba dapat dilihat pada gambar sebagai

berikut.

20
Ketua BPD Kepala Desa
Abd. Rahman.S Muh. Yahya

Sekretaris Desa
Rusniah Syahib

KASI Pemerintahan KASI Kesejateraan KASI Pelayanan KAUR


KAUR Pembangunan KAUR Keuangan TU/Umum
Fahrul S.pd Arfi Maula Aditya Sabrianto Suhartono
Jasman Sulis Handayani S.pd

Kadus Kampung Baru Kadus Suka Maju Kadus Camba Tengah Kadus Polo Jajar
Kamaruddin Kadus Camba
Usman Husain Abd. Rahman Tunggal
Muksin

Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Polo Camba Tahun 2019

21
BAB III

IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan suatu tahap awal dalam hal memecahkan

suatu perencanaan kegiatan. Masalah-masalah yang di temukan pada

masyarakat setempat, sangat perlu untuk di identifikasi secara jelas dan

terfokus pada wilayah kerja, di mana sumber daya atau potensi daerah setempat

dijadikan sebagai alat bantu untuk memecahkan dan mengatasi masalah yang

ada pada daerah tersebut.

Adanya identifikasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat, terkhusus

yang terjadi di desa Polo Camba, memberikan deskripsi yang jelas mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi masalah-masalah tersebut. Oleh karena itu,

sebelum merencanakan program kerja terlebih dahulu dilakukan observasi

lapangan yang meliputi sosialisasi dengan yang masyarakat setempat (aparatur

desa, tokoh masyarakat, pemuka agama serta para stake holder terkait). Setelah

itu menetapkan prioritas masalah dan dimasukkan kedalam program kerja yang

disusun berdasarkan hasil identifikasi masalah tersebut. Kemudian dipaparkan

pada seminar desa dengan menghadirkan seluruh stake holder terkait.

Berdasarkan hasil tinjauan kami pada potensi sumber daya manusia, serta

sarana dan prasarana pada Desa Polo Camba maka terdapat beberapa masalah

yang kami identifikasi sebagai masalah yang perlu di selesaikan oleh

masyarakat, pemerintah setempat, dan semua pihak yang terkait.

22
Adapun masalah yang di temukan pada masyarakat Desa Polo Camba

sebagai berikut :

a) Kurangnya pemahaman para wirausaha tentang pentingnya membuat

pembukuan.

b) Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan lahan desa yang

kosong.

c) Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga

kebersihan sekitar terutama tempat ibadah.

d) Minat siswa SMP 3 Pangale terhadap bidang kesenian dan bidang

olahraga cukup baik sehingga, diperluhkan pelatihan terhadap kedua

bidang tersebut.

e) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan limbah

Anorganik.

f) Pembaharuan papan nama

g) Minat masyarakat terhadap senam cukup baik sehingga kami juga

Antusias untuk senam bersama setiap hari Jumat baik di sekolah

maupun di Puskesmas.

h) Kurangnya minat anak-anak SD dalam PBB

B. Pemecahan Masalah

Suatu prinsip berfikir mengatakan “Ketika ide mampu mengidentifikasi

maka idepun memiliki wadah untuk memecahkan masalah”. Untuk pemecahan

masalah dari identifikasi masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut :

23
Setelah melakukan observasi di Desa Polo Camba, maka kami melakukan

pemahaman tentang:

a. Sosialisasi Pembukuan sederhana

Adapun pemecahan masalah untuk kurangnya pemahaman para

wirausaha tentang pentingnya pembukuan dalam menjalankan bisnis

yaitu mahasiswa KKN mengadakan sosialisasi pembukuan sederhana

bagi usaha bisnis yang ada di desa Polo Camba terkhusus di Pabrik Sinar

Lilin Dan Usaha Gula Aren.

b. Menjaga dan menciptakan lingkungan yang asri dan hijau (BAKSOS)

Permasalahan ini yang menjadi perhatian utama, ini dikarenakan

oleh lingkungan menjadi faktor penentu keberlangsungan hidup bagi

semua pihak yang hidup didalamnya. Oleh karena itu, mahasiswa KKN

beserta masyarakat melakukan baksos di masing-masing lingkungan di

Polo Camba terkhusus di tempat ibadah. Hal ini sangat penting demi

terciptanya lingkungan yang asri dan hijau. Hal diatas sebagai bentuk

pemecahan masalah.

c. Pembuatan Kebun Desa

Adapun pemecahan masalah mengenai kurangnya pemahaman

masyarakat mengenai pemanfaatan lahan kosong desa, mahasiswa KKN

melakukan pembuatan kebun desa dengan harapan bisa menjadi

pemecahan masalah terkait problem yang ada.

d. Pemanfaatan dan pengolahan Sampah Plastik

24
Adapun pemecahan masalah mengenai kurangnya kesadaran

masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolahaan limbah anorganik

sehingga, kami mengadakan percontohan dengan mengelolah botol

plastik menjadi pot bunga ditaman desa Polo Camba sehingga menarik

perhatian dan dapat ditiru oleh masyarakat masyarakat setempat.

e. Pelatihan dalam bidang kesenian dan olahraga di SMP 3 Pangale

Adapun pemecahan masalah terkait minat siswa/i SMP 3 Pangale

yang cukup baik, sehingga kami mengadakan pelatihan dalam bidang

kesenian dan olahraga untuk mengembangkan dan pertahankan bakat

mereka miliki.

f. Pembuatan Papan Nama

Adapun pemecahan masalah terkait kurangnya pemahaman

masyarakat dan pemerintah setempat tentang dalam pembuatan papan

nama fasilitas umum, maka mahasiswa KKN melakukan pembuatan

papan nama. Hal diatas sebagai bentuk pemecahan masalah.

g. Senam

Minat masyarakat terhadap senam cukup baik sehingga kami juga

Antusias untuk senam bersama setiap hari Jumat baik di sekolah maupun

di Puskesmas

25
BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pelaksanaan Kegiatan Individu

Program kerja individu yang direncanakan telah berjalan dengan baik.

Adapun hasil kegiatan individu yang telah dilaksanakan selama ber-KKN di

Desa Polo Camba sebagai berikut:

1. Sosialisasi Pembukuan Sederhana

Sosialisasi Pembukuan Sederhana


Nama
kegiatan
Memberi pemaham mengenai pentingnya pembukuan

Tujuan dalam menjalan suatu usaha yang kita tekuni.

 Pabrik Sinar Lilin, selasa, 30/07/2019


Tempat
dan Waktu  Usaha Gula Aren, Sabtu, 03/08/2019

Sasaran Pabrik Sinar Lilin dan Usaha Gula Aren


Capaian Terlaksana dengan baik dan lancar.
Hasil
Ket

B. Pelaksanaan Kegiatan Kelompok

Kegiatan kelompok terbagi menjadi 2, yaitu pra-pelaksanaan dan

pelaksanaan kegiatan. Adapun uraian kegiatan kelompok yang telah

dilaksanakan selama ber-apagsKKN di Desa Polo Camba, sebagai berikut:

a. Kegiatan pra-pelaksanaan

26
Kegiatan pra-pelaksanaan merupakan rangkaian dari kegiatan ber-KKN.

Adapun uraian kegiatan pra-pelaksanaan tersebut, sebagai berikut:

1. Pelepasan Mahasiswa KKN

Nama Pelepasan mahasiswa KKN

kegiatan

Untuk melepaskan mahasiswa KKN secara resmi oleh


Tujuan
pihak kampus

Tempat dan Halaman rektorat, Selasa, 16 Juli 2019

Waktu

Sasaran Mahasiswa KKN

Mahasiswa KKN dilepas secara resmi oleh pihak


Capaian Hasil
kampus dan di arahkan ke lokasi KKN masing-masing.

Ket Terlaksana dengan baik dan penuh hikmat

Pelepasan Mahasiswa KKN Universitas Sulawesi Barat Gelombang XIII

Tahun 2019 dilaksanakan pada hari selasa, 16 Juli 2019. Mahasiswa KKN

dilepas langsung oleh Rektor Universitas Sulawesi Barat, hal ini bertujuan untuk

melepas mahasiswa KKN secara resmi dan agar Mahasiswa KKN dapat diterima

dengan baik di masing-masing posko KKN. Pada pelaksanaan KKN Gelombang

XIII tahun 2019 diikuti kurang lebih 1.173 mahasiswa yang merupakan angka

tertinggi dari sepanjang sejarah pemberangkatan KKN setiap periode di

Universitas Sulawesi Barat. Hal ini mendapat apresiasi yang cukup baik oleh

27
pihak kampus, karena pada pelaksanaan KKN kali ini , untuk pertama kalinya

wilayah/lokasi KKN diluar kabupaten Majene yakni tersebar di tiga kabuputen

di Sul-Bar ( Mamuju, Mamuju Tengah dan Mamuju Utara).

2. Penerimaan oleh Pemerintah setempat

Nama Penerimaan oleh pemerintah setempat

kegiatan

Mahasiswa KKN dapat diterima dengan baik oleh


Tujuan
pemerintah setempat dalam hal ini Camat Pangale.

Tempat dan Kantor Kecamatan Pangale, Selasa, 16 Juli 2019

Waktu

Sasaran Mahasiswa KKN dan pemerintah setempat

Mahasiswa dapat diterima dengan baik oleh pihak

Capaian Hasil kecamatan dan kemudian diarahkan ke posko masing-

masing dan selanjutnya diambil alih oleh aparat desa.

Acara di Pimpin oleh Aparat kecamatan dikarenakan


Ket
Pak Camat diluar Kota.

3. Observasi Lapangan

Nama kegiatan Observasi lapangan

Tujuan Untuk mengetahui potensi dan masalah yang ada di

Desa Polo Camba

28
Tempat dan Desa Polo camba, 17 Juli 2019

Waktu

Sasaran Kantor Desa Polo Camba dan masyarakat Polo Camba

Capaian Hasil Mahasiswa KKN mengetahui potensi dan masalah

yang terdapat di Desa Polo Camba

Ket Observasi bagian

Mahasiswa KKN Desa Polo Camba melakukan observasi sebelum

penyusunan program kerja guna mengetahui permasalahan-permasalahan yang

dihadapi oleh masyarakat dan potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa.

Observasi bagian pertama dilakukan di dusun Kampung Baru, Sukamaju dan

dusun Camba Tunggal pada hari Rabu, 17 Juli 2019. Dari hasil observasi

bagian I mahasisiwa KKN berhasil mendapat beberapa informasi terkait

permasalahan dan potensi yang dimiliki oleh Desa Polo Camba serta beberapa

saran program kerja yang diusulkan oleh aparat Desa dan kepala dusun serta

masyarakat

4. Penyusunan Program Kerja

Nama Penyusunan program kerja

kegiatan

Untuk menyususn program kerja yang akan


Tujuan
dilaksanakan selama ber-KKN di desa Polo Camba

29
Tempat dan Posko mahasiswa KKN desa Polo Camba,

Waktu Kamis, 18 Juli 2019

Sasaran Mahasiswa KKN

Capaian Hasil Program kerja tersusun

Ket

5. Seminar Desa

Nama Seminar Desa

kegiatan

Untuk menseminarkan program kerja yang telah

Tujuan disusun sebelumnya oleh mahasiswa KKN

Tempat dan Aula kantor Kantor desa Jumat, 19 Juli 2019

Waktu

Mahasiswa KKN, aparat Desa dan masyarakat desa

Sasaran Polo Camba

Program kerja telah diseminarkan dan siap untuk

Capaian Hasil direalisasikan

Ket

b. Kegiatan Pelaksanaan Program Kerja

Adapun kegiatan pelaksanaan program kerja yang dilakukan selama ber-

KKN di Desa Polo Camba sebagai berikut:

a) Bidang Sosial dan Lingkungan

30
Pada bidang lingkungan dan sosial terdapat program kerja sebagai berikut:

1. Baksos

Nama kegiatan Baksos

Tujuan Pembersihan tempat ibadah

- Gereja GTM, Rabu, 24 Juli 2019


Tempat dan
- Masjid Assabirin, 25 Juli 2019
Waktu
- Masjid At Taubah, 01 Agustus 2019

Sasaran Masyarakat, pemuda, pemerintah setempat, babinsa

Terlaksana dengan baik dengan apresiasi yang tinggi


Capaian Hasil
dari masyarakat dan pemerintah setempat

Ket

2. Pemanfaatan dan pengolahan Limbah Plastik

Deskripsi Kegiatan Keterangan

Memberi pemahaman kepada masyarakat tentang

pemanfatan dan pengolahan sampah plastik dalam


Tujuan
bentuk pembuatan pot bunga di taman Desa Polo

Camba

Sasaran Mahasiswa dan Masyarakat

Di laksanakan mulai pada minggu ke-3 sampai


Waktu
selesai.

Tempat Taman desa Polo Camba

Evaluasi/hasil Terealisasi

31
b) Bidang Pendidikan

Adapun program kerja yang telah dilaksanakan dalam bidang pendidikan

adalah sebagai berikut:

a. Berpartisipasi dalam Upacara HUT RI

Nama kegiatan Berpartisi dalam Upacara HUT RI

Tujuan Menjalankan kewajiban HUT RI

Tempat dan Waktu Kuo, 17/08/2019

Sasaran Semua warga Indonesia

Capaian Hasil Terlaksana dengan baik

Ket

b. Mengajar anak SD

Deskripsi Kegiatan Keterangan

membantu guru dalam kegiatan proses belajar


Tujuan
mengajar.

Sasaran peserta didik

Waktu Senin, 19/08/2019

Tempat SDN Polo Camba

Evaluasi/hasil Terealisasi

c) Bidang Seni dan Olahraga

Adapun program kerja yang telah dilaksanakan dalam bidang perlombaan

adalah sebagai berikut:

32
Pelatihan Sepak Bola,/ Futsal, LDK, bulu tangkis dan Seni Tari serta Vokal

Nama kegiatan Pelatihan dibidang Kesenian Dan Olahraga

Mempererat tali silaturahmi dan menjunjung tinggi


Tujuan
sportifitas.

Tempat dan SMP 3 Pangale dan Posko Desa Polo Camba, setiap

Waktu Jumat.

Sasaran Anak SMP 3 Pangale

Capaian Hasil Terlaksana dengan baik

Ket

d) Bidang Pertanian

Adapun program kerja yang telah dilaksanakan dalam bidang pertanian dan

Perikanan adalah sebagai berikut:

 Pembuatan Kebun Desa

Nama kegiatan Pembuatan Kebun Desa

Tujuan untuk pemanfaatan lahan kosong

Tempat dan Belakang Kantor Desa Polo Camba, sabtu, 20-26 Juli

Waktu 2019

Sasaran Team Posko Desa Polo Camba

Capaian Hasil Memperoleh Apresiasi dari Masyarakat

Ket Tgl 24-25 Juli mengerjakan proker lain.

33
e) Program tambahan

a. Melatih anak SD PBB

b. Bimbingan Belajar siswa/i SD

c. Berpartisipasi dalam HUT RI

34
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari pelaksanaan kegiatan KKN di

kelurahan lamungan batu selama kurang lebih 40 hari maka kami menarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan program kerja yang telah rencanakan pada tingkat kelurahan

pada umumnya berjalan dengan baik dan selesai sesuai waktu yang

direncanakan.

2. Keberhasilan yang dicapai dari pelaksanaan program kerja Individu ini

merupakan kerjasama dari berbagai pihak, yaitu Pemerintah Daerah,

Instansi terkait, masyarakat setempat dan mahasiswa KKN sebagai

pelaksananya.

3. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan program kerja mahasiswa KKN

Reguler Gel.XIII tahun 2019 dapat dinikmati atau dirasakan manfaaatnya

oleh masyarakat setempat.

B. Saran

Dengan selesainya seluruh kegiatan Program Kerja Desa KKN Reguler

Gelombang XIII tahun 2019 Universitas Sulawesi Barat yang berlangsung

selama satu bulan, maka ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian

dari semua pihak antara lain:

35
a) Kepada daerah setempat khususnya Desa Polo Camba dapat menindak lanjuti

Program Kerja kami sehingga Program Kerja tersebut dapat

berkesinambungan.

b) Diharapkan para tokoh masyarakat Desa Polo Camba agar lebih berperan

aktif menggerakkan masyarakat dalam setiap Pembangunan Desa demi

kemajuan dan perkembangan Desa Polo Camba.

c) Dalam rangka percepatan Pembangunan Desa, masyarakat perluh dibekali

dengan pengetahuan berupa sosialisasi yang bersifat mendidik dan memberi

motivasi.

d) Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat agar pelayanan yang

menyangkut kesejahteraan perlu di fungsikan serta dilaksanakan sesuai

dengan tuntutan kebutuhan.

e) Perlu adanya keterpaduan antara Pemerintah dan Masyarakat, agar

Penempatan mahasiswa KKN sesuai dengan kebutuhan dan kondisi

Masyarakat di Desa.

f) Kepada Masyarakat agar lebih berperan aktif di setiap kegiatan yang

diadakan oleh KKN.

36
DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan KKN Universitas Sulawesi Barat Tahun 2019

RPJM Desa Polo Camba Kecamatan Pangale Kabupaten Mamuju Tengah

37
LAMPIRAN

Foto-Foto Kegiatan Saat KKN Di Desa Polo Camba

Ket. Penerimaan mahasiswa kkn di Ket. Pemasangan baliho posko

kantor camat

Ket. Observasi Lapangan

38
Ket. Pembuatan Struktur Organisasi Ket. Foto Bersama dengan

Supervisor

Ket. Pemasangan baliho untuk Ket. Seminar Desa

seminar desa

39
Ket. Foto Bersama aparat desa dan Ket. Rapat bersama Posko Polo

tokoh Masyrakat Camba

Ket. Pembuatan Matriks Kegiatan Ket. Konsultasi dengan Ketua

Majelis Gereja Toraja Mamasa

Ket. Proses Pembuatan Kebun Desa Ket. Pengecatan Papan Nama

Gereja

40
Ket. Melatih Vokal Group Ket. Senam Bersama ibu PKK di

Puskesmas

Ket. Baksos di gereja GTM Ket. Sosialisasi pembukuan

Sederhana di Pabrik Sinar Lilin

Ket. Senam Bersama SMPN 3 Ket. Bimbingan Belajar siswa/i SD

Pangale

41
Ket. Pengisian Botol untuk Pot Ket. Pengecatan Papan Nama

bunga Kebun Desa

Ket. Mengujungi dan Perkenalan di Ket. Mengujungi sekaligus minta

SMPN 3 Pangale izin Mengajar di SD Polo Camba

42
Ket. Menghadiri Rapat Koordinasi Ket. Baksos di Masjid Assabirin

Desa Polo Camba

Ket. Mengunjungi Pabrik Lilin Ket. Sosialisasi Pembukuan

sederhana di Usaha Gula Aren

43
Ket. Kerja Bakti di Puskesmas Polo Camba Ket. Penanaman Bunga Ditaman Desa

Ket. Foto bersama Mahasiswa KKN Kec. Ket. Baksos di Masjid At Taubah

Pangale di Lapangan Kuo selesai Upcara

HUT RI

44
Ket. Gotong Royong pembuatan Panggung Ket. Mengedit Baliho untuk Persiapan

Ramah Tama bersama pemuda Desa Ramah Tama

Ket. Foto bersama dengan ibu Sekdes Ket.Foto Bersama Malam Ramah

Tama

45
46
47

Anda mungkin juga menyukai