Oleh :
EKA JULHIKMAH
NPM 17070233
2021
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG
DI APOTEK SYAFIQ BANJARMASIN
TANGGAL 8 FEBRUARI – 5 MARET 2021
Di susun oleh :
EKA JULHIKMAH
NPM 17070233
Mengetahui,
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pelaksanaan Magang di Apotek
SYAFIQ Banjarmasin ini dapat diselesaikan dengan baik, dan akhirnya saya dapat
menyelesaikan laporan kegiatan Magang dengan judul “Gambaran Kejadian
penyakit Dermatitis di Apotek Syafiq Banjarmasin Tahun 2021”
ii
6. Seluruh pegawai di Apotek SYAFIQ Banjarmasin yang telah banyak
membantu dalam memberikan bimbingan dan informasi kepada saya
selama melaksanakan kegiatan magang.
7. Orang tua dan seluruh keluarga yang dengan sabar dalam memberikan
Eka Julhikmah
17070233
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR GRAFIK...............................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................4
1. Tujuan Umum.........................................................................................4
2. Tujuan Khusus........................................................................................4
C. Manfaat.......................................................................................................5
1. Instansi Magang.....................................................................................5
2. Mahasiswa..............................................................................................5
1. Geografi..................................................................................................6
2. Demografi............................................................................................7
iv
B. Analisis Situasi Khusus.............................................................................10
3. Tanggungjawab Bidang.......................................................................14
A. Uraian Kegiatan.........................................................................................16
B. Identifikasi Masalah...................................................................................22
D. Rencana Kegiatan.......................................................................................25
BAB IV PENUTUP...............................................................................................27
A. Kesimpulan................................................................................................27
B. Saran...........................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR GRAFIK
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
adalah melakukan pengendalian terhadap seluruh kejadian penyakit, tidak
terkecuali dermatitis. Dermatitis termasuk kelompok penyakit yang sering
dianggap enteng, padahal termasuk 10 besar penyakit yang diderita
masyarakat Indonesia.
Dermatitis adalah peradangan non-inflamasi pada kulit yang
bersifat akut, sub-akut, atau kronis dan dipengaruhi banyak faktor.
Peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terhadap
pengaruh faktor eksogen dan endogen, menimbulkan kelainan klinis
berupa efloresensi polimorfik dan keluhan gatal. Keparahan dari kelainan
kulit akibat Dermatitis tergantung daya imunitas penderita,diakibatkan
karena keparahan dari reaksi satu orang berbeda dengan orang yang
lainnya meskipun penyebabnya sama. Tetapi apabila seseorang yang
menderita penyakit dermatitis yang sudah parah maka pada kulitnya yang
terserang akan terjadi kelepuhan dan sangat berbahaya bagi kulit.
(Djuanda, Adhi, 2007). Klasifikasi dermatitis saat ini masih beragam. Hal
tersebut diakibatkan oleh penentuan etiologi dalam dermatitis belum
cukup jelas. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya prevalensi
penyakit dermatitis adalah iklim yang panas dan lembab yang
memungkinkan bertambah suburnya jamur, kebersihan diri yang kurang
baik dan faktor ekonomi yang kurang memadai. (Harahap, 2000)
Terdapat berbagai macam dermatitis, dua diantaranya adalah
dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi. Dermatitis kontak
iritan terjadi setelah pajanan lama atau berulang pada trauma fisik
atau kimiawi (misalnya cairan industri) dan bisa terjadi pada siapa
pun yang terpajan (David,dkk, 2007: 343). Sedangkan Dermatitis
kontak alergi yaitu penyakit yang timbul akibat terjadinya reaksi
hipersensitivas tipe lambat terhadap suatu alergen eksternal (Robin
Graham, dkk. 2005: 69).
1
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui Gambaran Kejadian Penyakit Dermatitis Di
Apotek Syafiq Banjarmasin.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi masalah kejadian Penyakit Dermatitis di Apotek
Syafiq Banjarmasin.
b. Mengidentifikasi penyebab masalah kejadian penyakit Dermatitis
di Apotek Syafiq Banjarmasin
c. Mencari alternatif pemecahan masalah kejadian penyakit
Dermatitis di Apotek Syafiq Banjarmasin.
5
C. Manfaat
1. Instansi Magang
a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta ilmu dalam
pemecahan masalah kesehatan masyarakat.
2. Mahasiswa
a. Mendapatkan pengalaman belajar yang jelas dan nyata mengenai
penerapan teori yang ada di perkuliahan , memperoleh pengalaman
kerja dan keterampilan dalam bekerja serta menambah ilmu
pengetahuan sesuai dengan bidang yang dimiliki.
b. Memperdalam wawasan keilmuan tentang pemahaman ilmu
BAB II
b. Lokasi
Apotek Syafiq Banjarmasin berada di alamat Jl. HKSN RT.17
Kuin Utara Banjarmasin Desa/ Kelurahan Pangeran Kecamatan
Banjarmasin Utara.
c. Iklim
d. Luas
e. Titik Koordinat
2. Demografi
a. Pertumbuhan Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Penduduk Kota Banjarmasin merupakan yang terpadat
dibandingkan dengan seluruh kabupaten/kota lainnya di Provinsi
Kalimantan Selatan. Dari tahun ke tahun kepadatan penduduk Kota
Banjarmasin selalu mengalami peningkatan sejalan dengan
terjadinya pertumbuhan penduduk Kota Banjarmasin yang selalu
mengalami peningkatan. Laju pertumbuhan penduduk Kota
Banjarmasin tahun 201 -2018 mencapai 1,27%.
Kepadatan penduduk Kota Banjarmasin tahun 2014
mencapai 6.766 jiwa/Km2, tahun 2015 mencapai 6.860
jiwa/Km2,
tahun 2016 mencapai 6.949 jiwa/Km2, tahun 2017 mencapai 7.036
jiwa/Km2, dengan jumlah penduduk pada tahun 2018 sebanyak
700.869 jiwa dan luas wilayah sebesar 98,46 Km2 maka kepadatan
7.118 jiwa/Km2.
c. Penduduk Miskin
Penduduk miskin di Kota Banjarmasin tahun 2014 jumlah
penduduk miskin sebanyak 231.701 jiwa, tahun 2015 sebanyak
131.530 jiwa, tahun 2016 sebanyak 125.640 jiwa, dan tahun 2017
sebanyak 125.684 jiwa. Untuk tahun 2018 secara keseluruhan
jumlah masyarakat miskin di Kota Banjarmasin ada sebanyak
140.812 jiwa, yang terdaftar sebagai peserta JKN dengan status
Penerima Biaya Iuran dari Pemerintah (PBI) APBN sebanyak
102.827 jiwa (73,02%), dan masyarakat Penerima Biaya Iuran dari
Pemerintah (PBI) APBD sebanyak 10.640 jiwa (7,55%) dan
masyarakat miskin yang belum memiliki jaminan kesehatan ada
sebanyak 69.972 jiwa (49,69%).
231,7
01
140.8
125.6 12
121,5 125,6
40 84
30
e. Sarana perhubungan
Semua wilayah kerja dapat dijangkau dengan kendaraan mobil
dan sepeda motor.
9
Swamedikasi
Suatu kegiatan pengobatan diri sendiri yang dilakukan oleh
seorang individu untuk mengatasi sakit atau keluhan yang
dirasakan tanpa bantuan ahli medis disebut swamedikasi
atau pengobatan sendiri (self-medication). Swamedikasi
bertujuan untuk mencegah berkembangnya suatu penyakit
menjadi makin parah sekaligus melakukan penghematan karena
tidak perlu mengeluarkan dana untuk biaya jasa dokter.
Apoteker mempunyai peran penting dalam memberikan
pelayanan swamedikasi, yaitu:
a. Menyediakan dan menentukan obat yang sudah terbukti
keamanan, khasiat, dan kualitasnya sesuai dengan indikasi
penyakit dan kondisi pasien.
b. Memberikan informasi yang dibutuhkan atau melakukan
konseling kepada pasien (dan keluarganya) agar obat digunakan
secara aman, tepat dan rasional.
Dalam memberikan pelayanan swamedkasi, Apoteker harus
memberikan informasi kepada pasien, bahwa penggunaan obat
bebas, obat bebas terbatas, dan obat wajib apotek dapat
menimbulkan bahaya dan efek samping yang tidak dikehendaki
jika dipergunakan secara tidak semestinya. Selain itu, Apoteker
juga diharapkan dapat memberikan petunjuk kepada pasien
bagaimana memonitor penyakitnya, serta kapan harus
menghentikan pengobatannya atau kapan harus berkonsultasi
kepada dokter. Adapun keuntungan dari swamedikasi, yaitu
sebagai berikut:
a. Bagi pasien
Keuntungan swamedikasi bagi pasien adalah hkses pengobatan
lebih murah dan dekat, serta dapat menghemat biaya dan waktu
untuk pergi ke dokter.
b. Bagi Apoteker
Keuntungan swamedikasi bagi Apoteker adalah meningkatkan
peran dan citra apoteker di masyarakat; serta meningkatkan
pendapatan Apotek.
12
c. Bagi Pemerintah
Keuntungan swmedikasi bagi pemerintah adalah membantu
pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
serta mengurangi subsidi pemerintah dalam menyediakan
APOTEKER
Pretty Wulan Sari, S. Farm. Apt
Dermatitis
Hipertensi
Diare
Maag
Asam Urat
Dari grafik 2.2 dapat dilihat Penyakit terbanyak di Apotek Syafiq yang pertama
ada Dermatitis, yang kedua ada Hipertensi, yang ketiga ada Diare, selanjutnya
ada Maag, dan yang terakhir ada penyakit Asam Urat.
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Uraian Kegiatan
5. Melayani Pasien
16
17
1. Bersih-bersih ruangan
3. Minggu Ke-3
22 Feb - 27 Feb 2021 2. Melayani pasien
4. Minggu Ke-4
1. Apel pagi
01 Maret – 05 Maret
2021 2. Bersih-bersih ruangan
3. Melayani pasien
Dokumentasi Kegiatan
Gambar 2.4 Kegiatan Mengukur tinggi badan Gambar 2.5 Kegiatan meracik obat
21
Instansi obat
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil kegiatan magang yang dilaksanakan pada
tanggal 08 Februari – 05 Maret 2021 di Apotek Syafiq Banjarmasin, di
dapatkan beberapa identifikasi masalah Penyakit Dermatitis di Apotek
Syafiq Melihat Kasus dermatitis di Apotek Syafiq Banjarmasin
mengalami tren peningkatan. Tahun 2017 sebesar sebesar 1270 (9.16%)
kasus dan menjadi 1772 (14.76%) kasus padatahun 2018. Tahun 2020,
jumlah kasus dermatitis mengalami peningkatan yang drastis menjadi
2030 (15,63%) kasus). Maka dari itu, penulis mengidentifikasi beberapa
permasalahan.
METODE
Kurangnya pengulangan informasi yang
DANA diberikan pasien kepada Apoteker/AA
dalam membeli obat
Anggaran untuk
Promosi Kesehatan Penyuluhan masih
Penyakit Dermatitis kurang efektif
tidak ada
Dermatitis
Peran Apoteker/AA
tentang penyakit
dalam memberikan
Dermatitis
informasi yang jelas
b. Bisa bekerja
dan mudah di
sama dengan
mengerti bagaimana
dokter spesialis
cara mengobati dan
kulit
pencegahannya
E. Rencana Kegiatan
Berdasarkan permasalahan yang didapatkan di Apotek Syafiq
Banjarmasin, sesuai dengan pengkajian yang telah dilakukan dengan analisis
SWOT maka dibuat rencana kegiatan sebagai berikut :
PENUTUP
A. Kesimpulan
27
28
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan maka dapat
diberikan saran-saran sebagai bahan masukan bagi pihak yang
bersangkutan dalam rangka meningkatkan kualitas dalam pelaksanaan
kesehatan dalam rangka mengingkatkan mutu pelayanan kesehatan
masyarakat, adapun saran untuk mahasiswa dan instansi tempat magang
adalah sebagai berikut :
1. Untuk Mahasiswa
a. Sebaiknya apabila mengalami gatal-gatal segera memeriksakan atau
konsultasi pada ahli kesehatan jika sudah mengalami gejala-gejala
awal yang timbul agar dapat segera mendapatkan pengobatan dan
tidak menimbulkan bekas luka.
b. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang personal
hygiene untuk menghindari terjadinya penyakit Dermatitis.
2. Untuk Instansi
a. Lebih meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan demi
Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, 2018. profil dinas kesehatan kota tahun
2018, Banjarmasin, 2019