SKRIPSI
OLEH
SARTIKA MUSLIMAWATI
NIM 105721113916
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2020
v
HALAMAN JUDUL
Oleh
SARTIKA MUSLIMAWATI
105721113916
2020
vi
vii
viii
ix
ABSTRAK
x
ABSTRACT
xi
KATA PENGANTAR
segala rahmat dan hidayah-Nya yang tiada henti di berikan kepada setiap
serta salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW
beserta para keluarga, sahabat dan pengikutnya yang telah menjadi suri
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
Manajemen.
kepada kedua orang tua yaitu Bapak Andi Akhmad dan Ibu Andi Alang yang
senantiasa memberi semangat, serta kasih sayang dan doa yang tulus dan tanpa
pamrih. Ucapan terima kasih penulis juga sampaikan kepada saudara saudari
studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan
doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu.
Semoga apa yang mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya
xii
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula pengharga
kepada :
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulog, SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
ujian skripsi.
6. Bapak/ Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi Manajemen
Manajemen angkatan 2016 dan teman teman kelasku tercinta dari kelas
Man 16 D yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan
xiii
8. Terimakasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa penulis tulis satu
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis berharap kepada semua pihak agar dapat menyampaikan kritik dan
Muhammadiyah Makassar.
Penulis
xiv
PERSEMBAHAN
MOTTO HIDUP
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
SURAT PERNYATAAN......................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................. v
xvi
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 23
A. Kesimpulan ............................................................................................... 71
B. Saran ........................................................................................................ 72
LAMPIRAN
xvii
DAFTAR TABEL
xviii
DAFTAR GAMBAR
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diikuti dengan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi dan
yang berada dalam suatu wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri
kemajuan maka potensi potensi yang ada dalam diri seseorang haruslah
1
2
diterima oleh anggota masyarakat sebagai balas jasa atas usaha yang
diperoleh individu atau kelompok rumah tangga dalam satu bulan dan
negara Asia dan Pasifik dan telah lama dikenal oleh masyarakat
(19,30%), Bali, NTB, NTT 0,305 juta ha (7, 80%) dan Kalimantan 0,277
kelapa bisa diolah atau dimanfaatkan oleh manusia mulai dari buah,
batang, bahkan daunnya. Maka dari itu kelapa sering dianggap sebagai
terkesan mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari hari tapi tidak bisa
sehari hari yang dikarenakan harga jual kelapa yang tidak stabil, dan
dalam melihat peluang yang ada. Selain itu tingkat pendidikan dan
kurang yaitu mengenai cara bercocok tanam yang baik, sampai kepada
masyarakat untuk menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. Dan yang
dihadapinya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
2. Bagi Pembaca
lebih lanjut.
3. Bagi Instansi
TINJAUAN PUSTAKA
masyarakat.
7
8
a. Planning (perencanaan)
suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat
b. Pengorganisasian (Organizing)
c. Actuating (penggerakan)
d. Controlling (pengendalian)
perubahan terjadi.
2. Pemberdayaan Petani
untuk :
tahun.
4. Upaya Pemberdayaan
kualitas serta kondisi diri sendiri menjadi lebih baik sehingga dapat
masyarakat.
5. Tahapan Pemberdayaan
a. Tahapan persiapan
b. Tahapan Assessment
masyarakat.
telah direncanakan.
f. Tahap Evaluasi
g. Tahap Terminasi
a. Kesetaraan
b. Partisipasi
berkomitmen tinggi.
d. Berkelanjutan
C. Pendapatan Masyarakat
1. Pengertian Pendapatan
seseorang.
dalam bentuk upah dan gaji, bunga, sewa, dan laba. Pendapatan
kerja tersebut.
c. Motivasi
diperoleh.
d. Keuletan Kerja
dan keberhasilan.
yang diperoleh.
D. Tinjauan Empiris
Table 2.1
Penelitian Terdahulu
Penelitian Penelitian
E. Kerangka Pikir
kesadaran masyarakat akan potensi yang ada baik sumber daya alam
tambah yang tinggi dan pendapatan yang lebih besar oleh karena itu
masyarakat lebih diperkuat lagi dan yang ketiga yaitu protecting atau
secara sehat.
adalah :
Gambar 2.1
Pemberdayaan Petani
Kelapa
Pemerintah Desa Meningkatkan
Tanete Kec. 1. Enabling pendapatan masyarakat
Bontomatene 2. Empowering
3. Protecting
Kartasasmita
(1997:31)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Selayar.
B. Fokus Penelitian
23
24
penelitian ini yaitu kurang lebih 2 bulan yakni dimulai dari Bulan juli
D. Sumber Data
1. Data Primer
fakta yang secara langsung dari lokasi penelitian, yaitu dalam hal ini
terlebih dahulu.
Tanete. Maka dari itu informan dari penelitian ini yaitu masyarakat
dari tiap tiap perwakilan petani kelapa yakni masing masing 2 orang
Tabel 3.1
Informan Karakteristik
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data data yang berupa buku buku atau
1. Observasi
juga pencatatan guna memperoleh data data yang telah konkret dan
2. Interview
data yang akurat dapat diperoleh, kemudian data data yang diperoleh
dapat digali secara teliti. Metode interview ini juga digunakan untuk
3. Studi Kepustakaan
15).
1. Pengumpulan Data
27
2. Reduksi Data
3. Penyajian Data
dengan ibu kota kabupaten yaitu Kota Benteng sekitar 46 km. Adapun
a. Visi
adalah :
29
30
berakhlak mulia.
b. Misi
Tanete.
perikanan.
tentram.
Tanete.
3. Keadaan Masyarakat
a. Jumlah penduduk
suatu desa yang perlu mendapat perhatian besar agar aktif dan
Table 4.1
3 Paniroang 68 87 155 51
b. Pendidikan
Tanete.
32
Table 4.2
c. Mata Pencaharian
petani. Hal itu dikarenakan sudah sejak dahulu para orang tua
Desa Tanete :
Table 4.3
Tenaga Honorer 16
Tenaga Kontrak 31
Bidan/ Perawat 18
TNI/ Polri 1
Pensiunan 15
Sopir/ Angkutan 24
Buruh 129
Jasa Persewaan 20
Swasta 32
Sumber: Data Desa Tanete 2020
atau kopra asap, dengan kata lain sudah turun temurun. Berikut
Table 4.4
Tabel 4.5
dari petani kelapa kopra biasa sebanyak 8 orang yang diambil dari tiap
dusun di Desa Tanete petani kelapa kopra putih sebanyak 2 orang yaitu
pemilik usaha dan salah satu, Informan berikutnya yaitu tukang panjat
35
kelapa dan pihak pemerintah desa yang merupakan salah satu pihak
sebagian besar diolah menjadi kopra biasa atau kopra asap dengan
informan mengatakan :
“Kelapa ini dari dulu saya selalu saya olah menjadi kopra.
Dan kadang juga beberapa biji di bawah pulang ke rumah untuk
diolah menjadi minyak, tetapi minyak untuk dikonsumsi pribadi saja”.
(HN, wawancara, Senin 20 Juli 2020).
“Ini saya olah menjadi kopra, tapi saya keringkan denga panas
matahari”. (NA, wawancara Selasa 18 Agustus 2020.
petani kelapa dari Dusun Tinggisisila yang biasa menjual kelapa per
“Saya akan jual ini per biji, kebetulan ada yang mau membeli
perbiji, jadi saya langsung jual saja. Saya hanya mengumpulkan
37
informan mengatakan :
“Memang harga jual kopra putih lebih tinggi, tapi karena saya
juga sudah terbiasa mengolah menjadi kopra dengan pembakaran
jadi tidak apa apa kalau diolah menjadi kopra asap saja” (BD,
wawancara MInggu 16 Agustus 2020).
“Karena saya tidak bisa memanjat kelapa, saya selalu sewa orang
untuk memanjat kelapa, terkadang juga saya kesulitan dalam
menemukan pemanjat kelapa, karna hanya sedikit yang bisa
38
berikut adalah kata Bapak Patta Daeng petani kelapa dari Dusun
Unjuruiya :
mengatakan :
39
berikut adalah kata salah satu petani kelapa dari dusun tinggisisila
yang terbiasa menjual per biji buah kelapa nya, informan mengatakan:
“Harga kelapa jika dijual per biji sekitaran Rp. 800 sampai Rp.
1000 per bijinya. Saya jual ini per biji, kemarin ada yang mau membeli
ini dengan harga Rp. 850/ biji. Dia akan mengolah ini menjadi kopra
putih”. (DL, wawancara Senin 10 Agustus 2020)
Biasa ada yang ambil 1000/ kg, ada juga yang beli per karung
dengan harga Rp. 25.000 per karung (NA, wawancara Selasa 18
Agustus 2020).
informan mengatakan :
40
Hal sama juga diungkapkan oleh salah satu petani kelapa dari
mengatakan :
c. Pemberdayaan Petani
dengan informan terkait apa saja bantuan yang diperoleh para petani
Berikut juga adalah kata salah satu petani kelapa dari dusun
mengatakan :
informan mengatakan :
menjawab:
sana yang penting kita menjual hasil kopra kita pada mereka”. (S,
wawancara Kamis 20 Agustus 2020).
harga jual antara kopra putih dan kopra biasa ? informan pun
menjawab :
diolah menjadi kopra putih adalah kelapa milik sendiri ? informan pun
menjawab :
menjawab :
Dusun Parangia :
“Sudah dari pertama usaha ini di buat saya dipanggil oleh Deng
Sewang untuk ikut membantu dalam pengolahan kopra putih”.(DT,
wawancara Kamis 20 Agustus 2020).
menjawab:
Salah satu hal yang menjadi kendala para petani kelapa yaitu
menjawab :
“Saat ini saya biasa meminta 4000 per pohon. Tetapi terkadang
ada warga yang meminta per banyaknya buah kelapa yang dipanjat.
Karna terkadang dalam satu pohon ada yang buahnya banyak ada
yang buahnya sedikit”. (A, wawancara Rabu 19 Agustus 2020)
menjawab :
pun menjawab :
baru dan baru dilantik pada akhir tahun 2019, maka dari itu untuk
yang dilakukan oleh kepala pemerintah yang baru. Maka dari itu
“Untuk saat ini dana anggaran belum cair jadi belum ada
langkah pemberdayaan yang dilakukan oleh kepada desa yang baru.
Selain itu kan terkadang kami memberikan bantuan seperti bantuan
pupuk, tetapi saya melihat dari petani sendiri kurang memaksimalkan
bantuan yang diberikan, selain itu kendala dari petani sendiri yakni
kurangnya kesadaran dalam melakukan inovasi terhadap kebun
mereka”. (M, wawancara 4 Agustus 2020).
sekali, dan biasanya dalam satu tahun kelapa diolah menjadi kopra
mengolah kelapa dari kebun kelapa sendiri. Dan rata rata masyarakat
di Desa Tanete memiliki lebih dari satu kebun kelapa. Kalau dahulu
temurun dari sejak dahulu mulai dari para orang tua, kelapa yang
di atas bara api atau kopra asap, dan untuk kopra putih sendiri baru 1
Gambar 4.1
Pengolahan Kopra
kemudian dipisahkan dari sabutnya lalu dibelah dua, setelah itu baru
dari kayu dan bambu yang dibuat sendiri oleh masyarakat dengan
ukuran mulai dari 2x2 meter bahkan lebih besar dari itu. Setelah
pemisahan dari batok kelapa, setelah itu dipotong kecil kecil untuk
cukup untuk 1 hari saja. Walaupun sudah ada satu orang masyarakat
dari Desa Tanete yang mengolah kelapa menjadi kopra putih tetapi
segi harga jual kopra putih jauh lebih tinggi dibanding kopra asap. Jika
dilihat dari segi kualitas memang kopra putih lebih bagus dari kopra
prosedur yang ketat sehingga dihasilkan kopra putih yang bersih serta
keringnya bagus, kurang bagus, dan ada juga yang terlalu kering
bahkan sampai gosong. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang
tidak cukup kalau hanya mengandalkan dari usaha kelapa, maka dari
sehingga nilai tambah dari usaha tani kelapa belum diperoleh secara
masyarakat dari desa lain yang membeli batok kelapa untuk dijadikan
arang dari batok kelapa. Dengan adanya usaha tersebut batok kelapa
dari sisa pengolahan kopra tidak terbuang begitu saja karena para
kelapa dan juga masyarakat yang bisa memanjat kelapa juga memiliki
sekali baru bisa dipanen ketika musim panen berikutnya tiba, dalam
hal ini empat bulan kemudian setelah kelapa dapat dipanen pada saat
berumur empat bulan. Hal ini tentunya berdampak pada hasil yang
oleh pemerintah.
dari segi pemasaran, para petani kelapa dirugikan oleh praktek pasar
Dimana
Pd = Pendapatan ( Rp)
berkisar antara 3.000 sampai 5.000 an per kg nya. Untuk harga kopra
asap sendiri selalu tidak pasti, berbeda dengan harga kopra putih
kelapa yang diproduksi sebanyak 3000 biji. Jadi untuk 3000 biji kelapa
berdasarkan wawancara 1 ton kelapa bisa dari 400 biji kelapa. Maka
tertinggi penjualan kopra masyarakat saat ini yaitu Rp. 450 ribu per
ton nya yakni sebanyak Rp. 3.375.000, harga untuk sewa panjat yaitu
4 ribu per pohon. Untuk 3000 biji diperkirakan sekitar 150 pohon
58
kelapa. Maka pengeluaran untuk biaya sewa panjat yaitu sekitar Rp.
Table 4.6
Rata Rata Pendapatan Pengolahan Kopra Asap Untuk 3000
Biji Kelapa Dalam 1 Kali Produksi
Rp. 150.000
3 Total Pendapatan Rp. 2.625.000
(Pd)
kopra asap untuk 3000 biji kelapa adalah Rp. 2.625.000, itu artinya
akan beda lagi jika kelapa yang diolah adalah kelapa milik orang lain
atau kelapa yang dibeli per biji karena harus berbagi keuntungan.
diolah menjadi kopra putih didapat dari warga dengan harga Rp. 850
per bijinya. Dengan demikian harga untuk 3.000 biji kelapa adalah Rp.
kelapa yang diolah dengan upah 150/ biji. Maka biaya pengeluaran
untuk pekerja adalah Rp. 450.000. dan harga jual kopra putih yaitu
Rp. 8000/ kg nya. Maka pendapatan kotor dari penjualan kopra putih
Table 4.7
Rata Rata Pendapatan Pengolahan Kopra Putih Untuk 3000
Biji Kelapa
No Uraian Biaya Jumlah
kopra putih dilakukan terus menerus dan dalam 1 bulan kelapa yang
4. Upaya Pemberdayaan
tinggi jika dibandingkan kopra biasa atau kopra asap. Selain itu
maka dari itu dibutuhkan modal untuk membeli kelapa per biji dan
dengan kopra asap. Selain itu para petani kelapa merasa lebih mudah
dalam pengolahan kopra asap yakni ketika ingin membeli kelapa per
biji dari masyarakat yang tidak ingin mengolah kelapanya para petani
dan untung yang didapatkan sedikit, mereka merasa itu lebih baik
(power with).
yang dilakukan oleh pihak pemerintah desa dan dinas terkait belum
terlalu maksimal bagi petani kelapa. Hal ini bisa dilihat dari tingkat
dengan harga jual yang relatif rendah, walaupun saat ini sudah ada
pengolahan menjadi kopra putih dengan harga jual yang lebih tinggi,
6. Langkah Pemberdayaan
a. Pemungkinan (enabling)
pendapatannya.
b. Empowering ( penguatan )
masyarakat.
seperti cara pengolahan kopra yang bagus, atau apa saja produk
dan suasana yang baik. Untuk itu perlu ada program khusus bagi
c. Protecting (perlindungan)
Tanete.
a. Perencanaan
kebutuhan hidup.
b. Pengorganisasian
c. Actuating (pelaksanaan)
terka it produk olahan kelapa yang lebih baru dan kreatif agar
d. Controlling (pengawasan)
Tanete.
8. Kendala Pemberdayaan
rendah.
A. Kesimpulan
petani kelapa masih belum maksimal, hal tersebut bisa dilihat dari
sama seperti dahulu yakni diolah menjadi kopra asap dengan harga
harga jual kopra putih cenderung lebih tinggi dibanding kopra asap,
71
72
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Melayu S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
LAMPIRAN
Pedoman Observasi
A. Tujuan
Untuk memperoleh informasi dan data fisik maupun non fisik terkait
masyarakat.
Pedoman Wawancara
yang dimiliki ?
13. Apakah ada kendala dalam pemasaran kelapa ataupun hasil olahan
kelapa ?
79
diberdayakan ?
tanete ?
80
TRANSKRIP OBSERVASI
Biodata Informan
Nama : Hasanuddin
Pukul : 15.00
Peneliti Permisi pak, saya ada penelitian tentang pemberdayaan petani kelapa.
Biasa saya wawancara kepada bapak?
Informan Untuk kelapa yang sudah tumbuh tidak ada perawatan khusus yang
dilakukan paling hanya memangkas tumbuhan liar di kebun kelapa ini
pada saat mau panen.
Peneliti Apakah buah kelapa yang bapak peroleh dilakukan pengolahan terlebih
dahulu atau langsung dijual perbiji ?
Informan kelapa ini selalu saya olah menjadi kopra. Dan kadang juga beberapa
biji di bawah pulang ke rumah untuk diolah menjadi minyak, tetapi
minyak untuk dikonsumsi pribadi saja.
Peneliti Apa yang menjadi kendala bapak dalam proses pengolahan kelapa
menjadi kopra asap ?
Informan Yang pasti kalau diolah terlebih dahulu keuntungannya lebih walaupun
tidak terlalu banyak dibandingkan kalo langsung dijual.
Informan Harga pasaran kelapa tidak menentu. Dan untuk harga di selayar
kadang 500 ribuan per ton kadang hanya 300 ribuan per ton
Informan Jadi kelapa ini dibawa ke kota benteng disana ada tempat penjualan
kelapa kopra.
Informan Yang paling menjadi kendala itu terkadang harga jual yang tidak sesuai
dengan proses tenaga yang dikeluarkan. Belum lagi berbagi
keuntungan dengan membayar sewa panjat kelapa, dan sewa mobil
untuk membawa kopra ke pembeli.
Informan Kalau pada saat musim hujan saya menanam jagung dan beberapa
sayuran dan kacang kacangan untuk dijual ke pasar. Saya juga ada
kebun jambu mete, dan beberapa pohon mangga.
Informan Kalau hanya mengandalkan pendapatan dari usaha kelapa, saya rasa
tidak cukup dek. Makannya saya juga menanam tanaman lain sebagai
pendapatan tambahan ketika dijual ke pasar.
Informan Untuk produk olahan kelapa belum ada pemberdayaan yang dilakukan
pemerintah
Informan Saya pernah dapat bantuan bibit mangga yang diberikan oleh dinas
pertanian tapi sudah lama.
Biodata Informan
Biodata Informan
Peneliti Assalamualaikum pak, saya ada tugas penelitian dari kampus mengenai
pemberdayaan petani kelapa, boleh saya mewawancarai bapak ?
Informan Iya boleh dek
Peneliti Berapa kali dalam setahun bapak memanen buah kelapa ?
Informan Biasanya 3 kali dek, saya juga bisa membantu mengolah kelapa warga
dengan berbagi untung.
Peneliti Apakah bapak melakukan perawatan terhadap pohon kelapa bapak seperti
pemberian pupuk ?
Informan Kalo pemberian pupuk sudah tidak pernah lagi saya lakukan. Jadi kelapa ini
dibiarkan begitu saja sampai berbuah di panen dan berbuah lagi.
Peneliti Apakah bapak tau kalo pemberian pupuk bisa memperbanyak produktivitas
buah kelapa ?
Informan Iya dek saya tau. Tapi harga kelapa juga yang rendah dan tidak menentu
jadi kita para petani malas melakukan perawatan. Palingan juga ini pada
saat mau panen barulah kebun kelapa ini dibersihkan.
Peneliti Apakah dalam setiap pengolahan kopra bapak selalu mengolahnya menjadi
kopra asap menggunakan cara pemanggangan ?
Informan Iya dek, dari dulu memang sudah saya olah menjadi kopra asap. Dan
sekarang sudah ada pengolahan dengan cara pengeringan menggunakan
sinar matahari atau kopra putih.
Peneliti Kenapa bapak tidak mencoba mengolahnya menjadi kopra putih ?
Informan Iya dek, pengolahan menjadi kopra putih memang bagus. Tapi masih saya
pikirkan untuk mengolah kopra putih, mulai dari modal. Hingga tempat
pengeringannya.
Peneliti Berapa banyak kelapa yang akan bapak olah ini ?
Informan Ini ada 2000 lebih dek. Tapi belum terkumpul semua
Peneliti Siapa siapa yang membantu bapak dalam pengolahan kelapa ini ?
Informan Saya bersama istri dan saudaranya istri.
Peneliti Kalau 2000 biji kelapa ada sekitar berapa ton kopra pak ?
Informan Biasanya itu kalau 2000an ada sekitar 5 ton
87
Biodata Informan
yang satu, jadi untuk kebun yang disini saya jual perbiji saja karena saya
merasa capek kalo mengolah ini juga.
Peneliti Ada berapa banyak kebun kelapa bapak ?
Informan Hanya 2 dek
Peneliti Apa bapak ada kendala dalam pemasaran kelapa ?
Informan kalau soal pemasaran saya mengeluhkan harga kelapa di daerah kita
sangat rendah dibanding daerah lain.
Peneliti Apakah menurut bapak pendapatan sebagai petani kelapa cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari hari ?
Informan Saya rasa tidak cukup dek kalau hanya mengandalkan dari usaha kelapa.
Peneliti Selain mengurus kelapa, apa bapak ada pekerjaan lain ?
Informan Saya juga beternak kambing, mengurus kebun dan ada beberapa pohon
jambu mete.
Peneliti Apakah sudah ada langkah pemberdayaan terhadap petani kelapa atau
bantuan yang bapak terima dari pemerintah
Informan Belum ada
Peneliti Bagaimana harapan bapak kepada pemerintah terkait pemberdayaan petani
Informan Saya berharap kepada pemerintah untuk memberikan bantuan yang
merata, dan lebih memperhatikan para petani.
90
Biodata Informan
Biodata Informan
Peneliti Assalamualaikum, permisi pak saya ada penelitian dari kampus mengenai
pemberdayaan petani kelapa, bisa saya wawancarai pak ?
Informan Iya dek, silahkan
Peneliti Berapa kali bapak memanen kelapa tiap tahunnya ?
Informan Palingan kalo dalam setahun itu 3 kali, setiap 4 bulan sekali disuruh panjat.
Kadang bahkan hanya 2 kali dalam setahun kalau harga kelapa kopra lagi
turun.
Peneliti Apa bapak melakukan perawatan terhadap tanaman kelapa bapak seperti
pemberian pupuk ?
Informan Tidak dek. Paling ketika kelapa akan di suruh panjat baru dilakukan
pembersihan kebun, pemangkasan
Peneliti Apakah bapak selalu mengolah kelapa bapak menjadi kopra. ?
Informan Iya dek dari dulu saya selalu olah menjadi kopra, kadang juga saya beli
kelapa perbiji baru saya olah menjadi kopra untuk tambah tambah
pendapatan.
Peneliti Bagaimana cara pengeringan kelapa kopranya pak ? apakah bapak juga
mengeringkan kelapa dengan cara pemanggangan ?
Informan Iya dek.
Peneliti Kenapa bapak tidak melakukan inovasi pengolahan kelapa menjadi kopra
putih ?
Informan Sebenarnya saya mau dek, karena harga kopra putih juga lebih tinggi. Tapi
saat ini baru mengumpulkan modal dulu.
Peneliti Hal apa yang biasa menjadi kendala dalam pengolahan kelapa kopra ?
Informan Karena saya tidak bisa memanjat kelapa, saya selalu sewa orang untuk
memanjat kelapa, terkadang juga saya kesulitan dalam menemukan
pemanjat kelapa, karna hanya sedikit yang bisa memanjat kelapa di
kampung ini. Terkadang juga antara saya dan tukang panjat kelapa tidak
tidak cocok dengan sewa panjat yang diminta apalagi pada saat harga jual
kopra lagi rendah
Peneliti Berapa banyak jumlah kelapa yang akan diolah menjadi kopra ?
Informan Ini hanya sekitar 1.200 biji.
93
Biodata Informan
Nama : Badulu
Peneliti Permisi pak, saya ada penelitian tentang pemberdayaan petani kelapa. Apa
saya bisa mewawancarai bapak ?
Informan Iya, boleh, dek
Peneliti Berapa kali bapak melakukan panen kelapa tiap tahunnya ?
Informan 1 tahun biasanya 3 kali dek.
Peneliti Apakah bapak melakukan perawatan kepada pohon kelapa bapak seperti
pemberian pupuk ?
Informan Tidak dek saya tidak memupuk kelapa.
Peneliti Bagaimana bentuk pengolahan terhadap kelapa bapak ?
Informan Saya olah menjadi kopra dek, biasa saya jual perbiji saja kalau ada yang
mau membeli.
Peneliti Bagaimana cara bapak dalam mengeringkan kelapa kopra ?
Informan Cara pemanggangan dek, kalau kelapa yang sedikit saya keringkan dengan
panas matahari saja.
Peneliti Berarti kopra asap/kopra biasa ya pak ?
Informan Iya dek, kopra biasa.
Peneliti Kenapa Bapak tidak melakukan inovasi untuk pengolahan menjadi kopra
putih ?
Informan Memang harga jual kopra putih lebih tinggi, tapi karena saya juga sudah
terbiasa mengolah menjadi kopra dengan pembakaran jadi tidak apa apa
kalau diolah menjadi kopra asap saja.
Peneliti Berapa harga kopra asap saat ini ?
Informan Kemarin ada yang baru baru menjual harganya sudah 450 ribu per tonnya.
mengolah kelapa. Saya hanya mengeluhkan harga jual kelapa yang tiba
tiba sangat rendah. Apalagi kelapa yang diolah kelapa milik orang lain,
untung yang diterima tidak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan.
Peneliti Apa sudah ada langkah pemberdayaan seperti bantuan dan sosialisasi
terkait pengolahan kelapa yang dilakukan pemerintah yang pernah ibu
terima.
Informan Kalau bantuan sembako dan bantuan beras saya biasa dapat dari desa.
Tetapi kalau terkait petani kelapa belum ada. Harga kopra juga masih begitu
begitu saja
Peneliti Apa harapan bapak kepada pemerintah terkait pemberdayaan petani kelapa
Informan Saya berharap agar pemerintah mengusahakan harga kopra agar tinggi,
seperti harga kopra di daerah lain
96
Biodata Informan
Nama : Nuriati
Peneliti Permisi Bu, saya ada penelitian tentang petani kelapa. Saya lihat ibu
sedang mengolah kelapa, bisa saya minta waktunya untuk wawancara bu
?
Informan Iya boleh dek.
Peneliti Bagaimana bentuk pengolahan kelapa yang ibu lakukan ?
Informan Ini saya olah menjadi kopra dek, tapi pengeringannya menggunakan
panas matahari.
Peneliti Ini bukan kopra putih ya buk ?
Informan Bukan dek, kalau kopra putih di lakukan pengasapan terlebih dahulu
dengan memberikan obat yang khusus untuk kopra putih. Setelah itu baru
dikeringkan.
Peneliti Apakah ibu melakukan pengolahan sendiri ?
Informan Biasa saya dibantu suami, tapi untuk ini saya sendiri karena ini juga tidak
terlalu banyak. Mulai dari mengupas kelapa dari sabutnya, memecah
kelapa, dan mengeringakan saya lakukan sendiri, suami saya ke kebun
mengurus ternak kambing.
Peneliti Apakan ibu selalu melakukan pengolahan dengan cara dikeringkan
dengan matahari ?
Informan Kalau kelapa yang ada di kebun saya keringkan dengan cara
pembakaran, tetapi karena ini dari kebetulan kebun yang tidak jauh dari
rumah jadi saya keringkan dengan matahari saja.
Peneliti Berapa lama proses pengeringan kelapa kalau menggunakan matahari ?
Informan Biasanya dalam 3 hari pengeringan sudah bisa dipisahkan dari batok
kelapanya. Tetapi setelah itu masih dikeringkan lagi sekitar 1 hari.
Peneliti Berapa harga jual kopra kalau pengeringannya menggunakan matahari ?
Informan Harganya sama dengan kopra yang dibakar. Tidak stabil, kadang juga
harganya sampai 500 ribuan per ton.
Peneliti Dimana ibu menjual kopra ini ?
Informan Kadang saya bawa ke Kota Benteng, kadang juga ada pembeli kopra yang
datang ambil kesini.
Peneliti Berarti kalau pembeli yang datang ambil ibu tidak lagi membayar sewa
mobil untuk pengangkutan ke kota ?
Informan Iya dek, tapi kadang harga jualnya lebih rendah kalau pembeli yang
97
Biodata Informan
Nama : Asrul
Biodata Informan
Nama : Sewang
Peneliti Permisi Pak, saya ada penelitian mengenai pemberdayaan petani kelapa.
Boleh saya minta waktunya untuk diwawancarai ?
Informan Iya boleh dek, silahkan
Peneliti Saya melihat pengolahan kelapa yang bapak lakukan berbeda dengan petani
lainnya. Bagaimana bentuk pengolahannya pak ?
Informan Iya dek, jadi kelapa ini saya olah menjadi kopra putih. Yaitu pengeringannya
menggunakan panas sinar matahari.
Peneliti Sudah berapa lama bapak menjalankan usaha kopra ini ?
Informan Saya sudah menjalankan ini sudah setahun lebih.
Peneliti Apa yang melatarbelakangi bapak dalam pengolahan kelapa menjadi kopra
putih
Infirman Awalnya saya juga adalah petani kelapa yang biasa mengolah kopra dengan
cara pembakaran atau kopra asap. Saya sering melihat kelapa masyarakat
yang dibiarkan begitu saja yang disebabkan harga kopra asap yang tidak
pasti. Namun setelah saya mengetahui mengenai pengolahan kopra putih
dan kelebihan kopra putih saya mencoba menjalankan usaha ini dan
Alhamdulillah saya sudah ada 4 orang pekerja yang membantu saya
mengolah kelapa menjadi kopra putih.
Peneliti Bagaimana perbedaan dalam pengolahan kopra biasa dan kopra putih ?
Informan Umumnya pengolahan kopra putih hampir sama dengan kopra biasa, namun
yang membedakannya terletak pada proses pengeringannya dimana kopra
biasa dikeringkan dengan cara dipanggang sementara kopra putih
dikeringkan dengan cara dijemur dibawah sinar matahari dengan terlebih
dahulu dilakukan pengasapan selama 1 malam dengan menggunakan obat
khusus untuk kelapa yang akan diolah menjadi kopra putih yaitu belerang
agar kelapa tidak berjamur. Obat tersebut dibakar dan di simpan di bawah
kelapa yang telah dibelah kemudian ditutup menggunakan tenda hingga asap
dari obat tersebut tidak keluar dari tenda sehingga mengasapi kelapa .
setelah pengasapan barulah kelapa tersebut siap untuk dikeringkan,
pengeringan kelapa ini bisa sampai 5 hari kemudian setelah dianggap kering
kelapa tersebut di cungkil untuk dipisahkan dari batok kelapanya. Setelah itu
100
Informan Harga kopra putih lebih tinggi dibanding kopra biasa. Harga kopra putih saat
ini yaitu 800 ribu per tonnya. Berbeda dengan harga kopra biasa yang
harganya tidak stabil, harga jual kopra putih sendiri tetap.
Peneliti Apakah kelapa yang diolah menjadi kopra putih adalah kelapa milik sendiri ?
Informan Tidak, saya kebanyakan membeli kelapa dari warga namun ada juga kelapa
dari kebun kelapa saya.
Peneliti Berapa harga beli kelapa per biji tersebut ?
Informan Untuk harga kelapa per biji dari masyarakat tidak menentu. Baru baru ini
saya mendapat harga Rp. 850 per biji kadang juga Rp. 1000.
Peneliti Apakah ada kendala yang dihadapi dalam pengolahan dan pemasaran
kelapa kopra putih ?
Informan Untuk kendala pengolahan biasa dari cuaca sehingga berpengaruh dari
lamanya proses pengeringan untuk kendala pemasaran saya rasa sejauh ini
belum ada karena saat ini saya sudah ada mobil pick up sehingga untuk
penjualan saya sendiri yang langsung mengangkutnya.
Peneliti Berapa rata rata banyaknya kelapa yang diolah menjadi kopra putih dalam
sebulan ?
Informan Dalam sebulan bisa 8000 sampai 9000 biji kelapa
Peneliti Berapa rata rata pendapatan perbulan dari pengolahan kopra putih ?
Informan Untuk pendapatan tergantung dari banyaknya kelapa yang diolah. Terkadang
bisa sampai 10 juta lebih, tetapi banyak juga pengeluaran yakni harus
membayar upah pekerja. Dan memutar uang lagi untuk dijadikan modal
Peneliti Bagaimana harapan bapak dari pemerintah terkait pemberdayaan petani
kelapa ?
Informan Saya berharap pemerintah bisa mengoptimalkan hasil perkebunan kelapa
yang ada. Mengusahakan agar harga jual kelapa meningkat. Sebenarnya
Selayar ini adalah daerah penghasil kelapa, namun pengolahan yang kita
lakukan sangat tertinggal dibanding daerah lain, yang cara pengeringannya
sudah menggunakan oven pengering yang khusus untuk kopra.
101
Biodata Informan
Peneliti Berapa lama ibu ikut kerja dalam pengolahan kopra putih ini ?
Informan Sudah dari pertama ini di buat saya di panggil oleh deng sewang untuk
ikut membantu dalam pengolahan kopra putih
Peneliti Apa pekerjaan ibu sebelum ikut dalam pengolahan kopra putih ini ?
Informan Sebelumnya saya bertani di kebun menanam berbagai tanaman. Dulu
saya juga terkadang mengolah kelapa milik orang yang saya olah
menjadi kopra lalu berbagi hasil
Peneliti Apakah disini ibu digaji per bulan ?
Informan Tidak, Disini saya mendapatkan upah per banyaknya kelapa yang diolah,
untuk 1 biji kelapa saya mendapatkan upah Rp. 150 Setelah penjualan
barulah kami diberi upah.
Peneliti Berapa banyak kelapa yang bisa diolah dalam sehari ?
Infiorman Untuk setiap harinya tidak pasti. Kan disini ada 2 tempat pengeringan
dimana 1 pengeringan ini muat untuk 2000 biji kelapa. Dan ketika mau
mengeringkan 1 hari bisa langsung dikasih penuh yaitu 2000 biji kelapa.
Tetapi kan untuk pengeringan bisa sampai 5 hari, sebelum pengeringan
pun dilakukan pengasapan 1 malam. Sembari melakukan pengeringan
saya melakukan pekerjaan lain seperti memisahkan kelapa dari batok
kelapa dan atau membelah kelapa atau memisahkan kelapa dari
sabutnya
Peneliti Bagaimana tanggapan ibu mengenai pengolahan kopra putih ini ?
Informan Saya sangat senang dengan adanya pengolahan kopra putih ini, jadi
saya merasa memiliki pekerjaan yang tetap dibanding sebelumnya.
102
Biodata Informan
Nama : Martiati
Pukul : 09.30
PenelitI Apa yang menjadi kendala dalam hal pemberdayaan petani kelapa di
Desa Tanete ?
Informan Untuk saat ini dana anggaran juga belum cair jadi belum ada langkah
pemberdayaan yang dilakukan oleh kepada desa yang baru. Selain
itu Kan terkadang kami memberikan bantuan seperti bantuan pupuk,
tetapi saya melihat dari petani sendiri kurang memaksimalkan
bantuan yang diberikan, selain itu kendala dari petani sendiri yakni
kurangnya kesadaran dalam melakukan inovasi terhadap kebun
mereka.
Peneliti Apakah untuk kedepanya akan ada rencana pemberdayaan terhadap
petani kelapa ?
Informan Ya mungkin nanti akan dipertimbangkan, mengingat bahwa di Desa
Tanete banyak petani kelapa.
Peneliti Baik bu, terima kasih atas waktunya
104
DOKUMENTASI
BIOGRAFI PENULIS
lulus pada tahun 2016. Setelah lulus dari SMA penulis langsung melanjutkan
dengan ini penulisan skripsi ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa