SKRIPSI
OLEH
DWI RAMDANI
105711122316
SKRIPSI
DWI RAMDANI
NIM 105711122316
ii
PERSEMBAHAN
orang tuaku tercinta bapak Zaidil Amin, S.Pd dan ibu Ernawati yang selalu
memberi doa dan dukungan untuk kesuksesanku, dan yang tak pernah
letih berjuang demi masa depanku yang penuh harapan. Untuk kedua
MOTTO HIDUP
Kuatkan diri dan tebalkanlah sabar, tak ada bahagia yang tak dilalui derita.
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Rasulullah Muhammad SAW, yang penuh semangat dan ikhlas berjuang dalam
kepada kedua orang tua penulis bapak Zaidil Amin, S.Pd dan ibu Ernawati yang
senantiasa member harapan, semanga, perhatian, kasih sayang dan doa tulus
memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas
segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi
keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka
berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia
dan akhirat.
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula tanpa
vii
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Ibu Hj. Naidah, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ekonomi
Muhammadiyah Makassar.
8. Terima kasih untuk sahabatku Nunu, Pipit, Mela, Nisa, Dirma, dan Selvi yang
Skripsi ini.
9. Teman terbaikku Anca, Ayu, Lilis, Siba, Qia, Nita, Intan, dan Satri yang sudah
menduduki Universitas.
Pembangunan Angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit
viii
12. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu
sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya
Muhammadiyah Makassar.
Penulis
ix
ABSTRAK
x
ABSTRACT
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL .............................................................................................................. i
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. v
SURAT PERNYATAAN...................................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................ xi
B. Rumusan Masalah........................................................................... 4
xii
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 21
G. Teknik Analisis............................................................................ 24
C. Pembahasan ............................................................................. 39
A. Kesimpulan................................................................................. 46
B. Saran.......................................................................................... 47
xiii
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 48
xiv
DAFTAR TABEL
Industri Kreatif.................................................................................... 39
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
17.504 pulau besar dan kecil. Indonesia juga dikenal sebagai bangsa yang
besar, yang memiliki keberagaman Suku, Budaya, Agama, dan Sejarah. Selain
itu, Indonesia juga adalah Negara urutan keempat dengan penduduk paling
Kondisi alam yang kaya dan seluruh isinya menyimpan banyak potensi
dan peluang untuk membangun Indonesia agar lebih baik. Oleh karena itu,
pada pertumbuhan yang berkelanjutan dari ekonomi skala besar dan kini menjadi
salah satunya yaitu dengan cara mengedapankan sektor industri. Namun, selain
1
2
berbagai ilmu pengetahuan dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor
dengan nilai seni, teknologi, pengetahuan, dan budaya adalah modal dasar
masyarakat.
menghasilkan produk dan jasa dengan kandungan kreatif yang tinggi terhadap
Pariwisata 2010).
baru yang wajib dikembangkan lebih lanjut. Ada 14 sektor yang masuk dalam
kategori industri kreatif, yaitu jasa periklanan, arsitektur, pasar barang seni,
kerajinan, desain, fashion, video, film dan fotografi, permainan interaktif, musik,
sesuatu yang baru, baik itu produk atau jasa, akan selalu mendorong orang
Dari berbagai sub sektor ekonomi kreatif tersebut peneliti meneliti industri
menggunakan bahan utama bambu yang termasuk dalam sub sektor ekonomi
kreatif pada kerajinan dan arsitektur. Kegiatan ekonomi kreatif ini berkaitan
dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dihasilkan dan dikerjakan
oleh pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan penyelesaian
produknya. Kegiatan ekonomi kreatif ini secara umum dapat memberikan banyak
semua orang. Namun, dalam perjalanannya kehidupan yang dijalani setiap orang
orang selalu berusaha untuk mencari cara agar tetap sejahtera. Mulai dari
manusia. Mulai dari ekonomi, social, budaya, iptek, dan lain sebagainya.
jumlah pendapatan yang mereka dapat. Kedua, pendidikan yang makin mudah
dijangkau. Pengertian mudah yaitu dalam arti jarak dan nilai yang harus
dibayarkan oleh masyarakat. Dan yang ketiga, kesehatan yang makin meningkat
dan merata, hal ini merupakan faktor untuk mendapatkan pendapatan dan
pendidikan. Ketiga faktor ini mutlak diperlukan, tanpa itu semua mustahil
keadaan manusia yang serba kekurangan, hal ini disebabkan karena kurangnya
menyebabkan potensi daerah yang berbeda pula. Karena potensi alam yang
Kabupaten Jeneponto”.
B. Rumusan Masalah
masyarakat di Desa Boro, Kec. Rumbia, Kab. Jeneponto.Dalam hal ini, peneliti
Jeneponto?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini juga
Jeneponto.
D. Manfaat Penelitian
Mengenai manfaat penelitian dalam hal ini dibagi menjadi dua yaitu,
kesejahteraan masyarakat.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
berarti keluarga atau rumah tangga, dan Nomos berarti peraturan atau aturan.
peraturan rumah tangga. Pengertian Ekonomi adalah salah satu bidang ilmu
berkaitan langsung dengan distribusi, konsumsi, dan produksi pada barang dan
jasa. Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia kreatifitas berasal dari
dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi. Dalam studi ekonomi dikenal
ada empat faktor produksi, yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia,
2017).
7
8
kontribusi ekonomi kreatif dapat dilihat dari beberapa indikator baik secara
1) Periklanan
iklan.
2) Arsitektur
asli, unik dan langka, serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi
lukisan.
4) Kerajinan
batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu,
massal).
5) Desain
6) Fashion
produk fashion.
11
Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan
8) Permainan Interaktif
9) Musik
industri ini sempat meredup terhalang isu pembajakan kini pegiat seni
buku, jurnal, koran, majalah tabloid, dan konten digital, serta kegiatan
desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal
termasuk perawatannya.
baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru, yang
a. Kesejahteraan Masyarakat
sejahtera yang artinya aman, sentosa, dan makmur, selamat (terlepas dari
segala macam gangguan, kesukaran), selamat tidak kurang suatu apapun. Dan
kemamkmuran.
hidup baik materil, mental spiritual dan sosial secara seimbang sehingga dapat
manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan dan
serta berada dibawah pimpinan kepala desa yang dipilih dan ditetapkan.
14
7) Masalah sosialmitigasi
9) Perubahan sosial
11) Sosialcontrol
Maksud mudah disini dalam arti jarak dan nilai yang harus dibayarkan
Masyarakat
lemah
menciptakan iklim bisnis yang positif, berbisnis pada sumber daya yan terbaru,
masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari sumber daya manusia yang memanfaatkan
B. Tinjauan Empiris
mengkaji pengaruh variabel ini terhadap sektor ekonomi tertentu dan disuatu
daerah saja.
17
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa industri
kreatif kerajinan tangan dan
seni lukisyang ada di Desa
Mas dan Desa Peliatan
sangat
memberi pengaruh positif.
Kegiatan dibidang seni
kerajinan kayu dan seni
Peran dan
lukis tidak saja memberi
Pengembangan
Putri Diana, manfaat bagi penciptaan
Industri Kreatif
I Ketu lapangan kerja, tetapi juga
dalam
3. tSuwena, Kualitatif memberi keuntungan lain
Mendukung
Ni Made Sofia yang berkaitan dengan
Pariwisata di
Wijaya (2017) kesejahteran masyarakat.
Desa Mas
Banyaknya hasil kerajinan
Peliatan, Ubud.
tangan dan seni lukis yang
ada di kecamatan Ubud
memberikan nilai tersendiri
dalam mendukung
pariwisata, keunikan dan
khasnya patung yang masih
kental dengan nilai
tradisional menambahdaya
tarik tersendiri.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
subsector industri kerajinan
di 4 (empat) kecamatan
Analisis
yang ada pada Kabupaten
Pemetaan
Aceh Besar memiliki peran
Industri Kreatif
strategis dalam
Subsektor
meningkatkan
Nasir dan Kerajinan serta
kesejahteraan masyarakat
4. Yuslinaini Dampak Kualitatif
dan mengurangi
(2017) Peningkatan
pengagguran. Hal ini dapat
Kesejahteraan
dilihat dari penyerapan
Masyarakatnya
tenaga kerja pada industri
diKabupatenAceh
kerajinan pada setiap
Besar
kecamatan dalam wilayah
Kabupaten Aceh Besar baik
yang dilakukan secara
kelompok maupun personal.
Dari hasil penelitian yang
Peran Industri
dilakukan dapat disimpulkan
Nining Kreatif dalam
bahwa ekonomi keratif yang
Malihah, Pemberdayaan
5. Kualitatif ada di Desa Tulung
Siti Achiria Industri
agungsudah berjalan
(2019) Kerajinan
dengan baik. Adanya
Bambu
ekonomi kreatif sebagai
19
C. Kerangka Konsep
mengarahkan proses penelitian sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan
Masyarakat
Ekonomi
Kreatif
Kesejahteraan
Masyarakat
Pemberdayaan
Kesejahteraan
Ekonomi Sosial
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-
lain. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa pada suatu konteks khusus yang dialami dan dengan memanfaatkan
ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif karena data yang
karena data yang akan dikumpulkan berupa informasi, pernyataan, situasi dan
kondisi tempat penelitian. Sehingga peneliti harus mengamati secara baik peran
demikian peneliti dapat memaparkan proses dan kondisi yang terkait dengan
fokus penelitian.
21
22
B. Fokus Penelitian
D. Sumber Data
1. Data primer
langsung dari sumber aslinya, yang berupa wawancara, jajak pendapat dari
individu atau kelompok, dan hasil observasi. Dalam penelitian ini respondennya
adalah kepala desa dan sekretaris desa Tompobulu, Pemilik industri bambu
2. Data sekunder
media perantara atau yang diperoleh secara tidak langsung, yang berupa buku
catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang
tidak dipublikasikan secara umum. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu
23
Sumber data dalam penelitian ini yakni dari informan untuk memperoleh
data dan informasi dari lokasi penelitian. Peneliti akan melakukan wawancara
dalam pengumpulan data tersebut yaitu orang yang akan menjawab pertanyaan-
pertanyaan tertulis mauupun lisan. Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini
kurang lebih selama dua bulan yaitu pada bulan September sampai bulan
November 2020.
E. Pengumpulan Data
yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Data-data
yang menjadi bahan penelitian. Dilihat dari cara atau teknik pengumpulan data,
1. Metode Observasi
penginderaan.
2. Wawancara
diteliti dan ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.
24
3. Metode Dokumentasi
benda tertulis, seperti buku, majalah, dan catatan harian. Jadi dapat dipahami
bahwa metode dokumentasi adalah suatu metode atau cara yang dilakukan
dengan cara mencatat data-data atau catatan resmi pada berbagai sumber yang
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk
lapangan. Instrumen yang kedua yaitu buku catatan, ini diperlukann peneliti
untuk menuliskan apa yang menarik dan berhubungan dengan fokus penelitian.
G. Teknik Analisis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
unit-unit, menyusun ke dalam pola, dan memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari, dan membuat kesimpulan agar mudah dipahami oleh diri sendiri
sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data pada
1. Reduksi Data
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan
membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
2. Penyajian Data
menyajikan data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi
untuk diteliti.
3. Penarikan Kesimpulan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka
1. Kondisi Geografis
Kawasan ini memliki nuansa sejuk karena lokasinya berada di atas ketinggian
lebih dari 1000 mdpl. DaerahRumbia sudah sejak lama dijuluki sebagai kampung
kecamatan Rumbia kabupaten jeneponto yang memiliki luas wilayah sekitar 3,34
a. Dusun Boro
b. Dusun Batupangkayya
26
27
c. Dusun Mangunturu
d. Dusun Sunggumanai
e. Dusun Campagatinggia
f. Dusun Kappe
Gambar 4.1
Peta Desa Tompobulu
yang berada pada dataran tinggi yang memiliki ketinggian berkisar antara 600-
1627 m diatas permukaan laut oleh karena itu desa Tompo Bulu memiliki lahan
pertanian yang sangat luas terkhusus lahan perkebunan dan biasa juga dijuluki
luas Tompo Bulu persawahan 49,20 Ha dan luas perumahan 29,68 Ha.
Gowa serta memili jalur transpotasi yang dapat menghubungkan 4 desa yaitu
28
Desa Jenetallasa, Desa Kassi, Desa Ujungbulu dan Desa Bontotiro serta Desa
desa Tompobulu merupakan desa paling jauh dari ibukota kecamatan Rumbia
motor selama 60 menit dan kendaraan roda 4 dapat ditempuh selama 90 menit
dan roda 4. Desa Tompobulu juga merupakan desa yang berada diatas bukit
maka desa Tompobulu kaya akan sumber daya alam termasuk penghasil sayur-
sayuran dan tanaman perkrbunan seperti kopi dan coklat dan jagung manis
a. Visi
sesuatu yang ada di desa Tompobulu baik itu pembangunan maupun masalah
yang ada yang selalu harus didasari dengan cara demokrasi, partisipasi,
akan pentingnya hidup sehat dan program keluarga berencana sehingga dapat
mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk dan angka kematian ibu hamil dan
balita.
daya alam dan potensi-potensi yang ada terutama menjaga kelestarian sumber-
sumber air yang ada melalui kesadaran dalan pengelolaan dan penggunaan
saran air yang adil sehingga semua rumah tangga dapat menikmatinya dengan
melestarikan sarana dan prasaran yang ada terutama sarana irigasi yang masih
perlu ditambah dan masih perlu ditingkatkan karena merupakan saran yang
Tompo Bulu sehingga dapat membantu dalam peningkatan taraf hidup warga
masyarakat.
menjadi biogas atau pupuk organik yang dapat dimanfaatkan oleh rumah tangga
b. Isu Srategis
Untuk mendukung tercapainya visi Desa Tompobulu maka perlu ada isu
Strategis perlu mengacu pada isu strategis yang ada di RPJ daerah agar ada
hubungan antara isu strategis Kabupaten dengan issu strategis Desa Tompobulu
Gambar 4.2
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Tompobulu
KAUR KAUR
PEMBANGUNAN UMUM KAUR PEMERINTAHAN
KAHARUDDIN NASRULLAH SAHARUDDIN
KADUS KADUS
KADUS KADUS KADUS CAMPAGA
BATUPANGKAYY MANGGUNT KADUS KAPPE
BORO SUNGGUMANAI TINGGIA
A URU
Tompobulu masih dalam keadaan kurang padat karena dilihat dari jumlah
Tabel 4.1
Data Jumlah Penduduk Desa Tompobulu
Jumlah Jiwa
Nama Dusun Total Jiwa
L P
Boro 193 201 394
Batupangkayya 152 237 389
Mangunturu 225 196 421
Sunggumanai 114 135 249
Campagatinggia 160 238 398
Kappe 53 42 95
Jumlah 1946
Sumber Data: RPJMDes Tompobulu
32
Desa Tompobulu berada pada ketinggian oleh karena itu sebagian besar
antara lain yang paling menonjol adalah beternak sapi yang dijadikan
yang memiliki ternak hanya sebagian kecil bahkan ada juga yang hanya
dapat dilihat berdasarkan hasil sensus yang telah dilakukan oleh Kader
Tabel 4.2
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No Jenis Pekerjaan Jumlah
1 Perbengkelan 8
2 Buruh tani 15
3 Petani horti -
4 Pedagang 35
5 Pengrajin 4
6 Petani 248
7 Peternak 259
8 PNS 24
9 Sopir 31
10 Tukang batu 21
11 Tukang becak 11
12 Tukang kayu 17
13 Tukang ojek 10
14 Wiraswasta 67
B. Hasil Penelitian
Jeneponto
dengan kreasi, produksi, dan distribusi produk yang dibuat atau dihasilkan oleh
tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai proses penyelesaian
kerajinan yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit,
rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, dan besi), kaca,
porselen, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan ini pada
umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil dan tidak diproduksi
secara massal.
unik dan dapat bernilai jual dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Jeneponto ini merupakan salah satu sub sektor ekonomi kreatif yaitu
berupa kerajinan yang terbuat dari bambu. Industri kreatif ini dimotori oleh
Ridwan Nojeng dan diberi nama Bambu Sulawesi. Dari itu, masyarakat mulai
produksi. Ada beberapa kerajinan yang diproduksi oleh industri ini, seperti gelas,
tudungsaji, lampu hias, lampu taman, meja dan kursi, hingga kebutuhan rumah
hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pemilik industri kreatif Bambu
”Industri kreatif ini sangat menarik bagi saya selaku masyarakat yang
mengelola usaha ini, karena dengan ekonomi kreatif ini saya bisa mendapatkan
pendapatan dan bisa membuka peluang kerja bagi masyarakat disini, membantu
masyarakat mendapatkan penghasilan, selain itu saya juga dapat
mengembangkan bakat yang saya miliki dan menyalurkannya kepada orang lain.
Saya memanfaatkan bambu sebagai bahan baku utama karena di daerah ini
banyak saya temukan pohon bambu. Awalnya saya melihat banyaknya bambu
yang terbuang percuma di kebun saya, dengan memanfaatkan bahan dan alat
yang ada akhirnya saya mencoba memulai untuk keperluan pribadi terlebih
dahulu. Setelah saya benyak belajar akhirnya saya mulai membuka pikiran,
membuka jalan, dan berkeinginan membuka lapangan pekerjaan untuk pemuda
masyarakat Rumbia”.
“Industri kreatif Bambu Sulawesi yang dikelola oleh Bapak Ridwan Nojeng
di Desa Tompobulu ini Alhamdulillah sudah dapat memberikan kesempatan kerja
bagi masyarakat setempat. Adanya industri kreatif Bambu Sulawesi ini sangat
membantu bagi kami untuk mendapatkan penghasilan dan memenuhi kebutuhan
rumah tangga. Selain itu industri ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi
siapa saja yang ingin betul-betul bekerja dan menghasilkan, artinya kita
dipekerjakan sesuai kemampuan kita dan kita tidak di industri ini kita
diperlakukan sama, tidak pandang bulu”.
Tabel 4.3
Nama Pekerja Ekonomi Kreatif Bambu Sulawesi
No Nama Tahun Bekerja
1 Ridwan 2013
2 Awaluddin 2013
3 Farel 2013
4 Abdillah 2013
5 Dirga 2013
6 Iccang 2013
7 Sudirman 2013
8 Emil 2013
9 Ikbal 2015
10 Asdar 2015
11 Amrullah 2015
12 Syahril 2016
13 Hasan 2016
14 Zulhaji 2016
15 Syamsul 2016
16 Suparmin 2016
Sumber Data: Wawancara pekerja ekonomi kreatif
Tabel 4.4
Jumlah Penduduk Besdasarkan Tingkat Pendapatan Masayarakat
termasuk rendah atau belum sejahtera karena tingkat pendapatan yang sejahtera
yakni Rp. 3.000.000 keatas atau diatas gaji UMR (Upah minimum regional).
ibu rumah tangga, sedangkan jika hanya mengandalkan dari hasil bertani kepala
Tabel 4.5
Jumlah Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Tidak sekolah 420
2 SD 391
3 SLTP 229
4 SLTA 228
5 D2 18
6 D3 4
7 S1 57
8 S2 -
9 S3 -
Sumber Data: RPJMDes Tompobulu
harus meneruskan pendidikan. Disamping itu juga karena faktor ekonomi yang
sehari-hari.
Tabel 4.6
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendapatan Masayarakat Setelah
Adanya Industri Kratif Bambu Sulawesi
Jumlah kepala keluarga 441
Jumlah anggota keluarga 1.505
Jumlah pendapatan kepala keluarga 2.000.000
Jumlah pendapatan dari anggota keluarga
1.500.000
yang bekerja
Jumlah total pendapatan keluarga 3.500.000
Sumber Data: Wawancara Pekerja Ekonomi Kreatif
mereka, biaya pendidikan anak dan biaya kesehatan mereka. Industri kreatif
Tabel 4.7
C. Pembahasan
Jeneponto
berbadan hukum atau belum terdaftar secara resmi. Didalam proses pengelolan
kerajinan dan konstruksi ini masih dikelola secara sederhana. Usaha ini
oleh sekelompok orang. Masyarakat yang menekuni dan mengelola usaha ini
dan mudah diperoleh, dimana bahan utama industri kreatif ini adalah bambu.Dari
bambu yang akan dijadikan kerajinan dan bahan bangunan terlebih dahulu
bakat dan keterampilan yang mereka miliki, selain itu mereka juga dapat
kesejahteraan masyarakat.
41
Aisyah Nurul Fitriani, Irwan Nur, dan Ainul Hidayat (2014) yang berjudul
ini meliputi peran Dinas Koperindag Kota Batu, Kualitas sumber daya
manusia, dan potensi Kota Batu. Terdapat beberapa faktor penghambat juga,
bambu Sulawesi bergantung pada seberapa banyak kerajinan tangan yang laku
wawancara oleh peneliti kepada pelaku industri kreatif bahwa rata-rata upah
anak mereka dan untuk memenuhi biaya kesehatan mereka. Dengan demikian,
terlibat dalam ekonomi kreatif masih terbilang sedikit, dapat dilihat dari jumlah
penduduk yaitu 1946 jiwa dan yang berkerja dibidang ekonomi kreatif sampai
saat ini hanya 16 orang. Namun meski begitu, peran ekonomi kreatif dalam
yang dilakukan oleh Nasir dan YuslinainI (2017) yang berjudul “Analisis
kecamatan yang ada pada Kabupaten Aceh Besar memiliki peran strategis
Hal ini dapat dilihat dari penyerapan tenaga kerja pada industri kerajinan pada
setiap kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar baik yang dilakukan
situasi dan kondisi yang damai, mengurangi tindak kejahatan (pencurian). Selain
a. Pendapatan
b. Pendidikan
(sebelum adanya ekonomi kreatif), hal ini dapat dilihat dari jumlah anak usia
sekolah yang justru tidak sekolah dan dilihat dari rata-rata tingkat pendidikan
masyarakat yang berhenti di SLTA (sekolah tinggi menengah atas). Dalam hal ini
45
(formal) dengan pendapatan yang tinggi pula. Akan tetapi setelah adanya
berpengaruh pada tingkat pendapatan dan pendidikan. Oleh karena itu dengan
adanya industri kreatif bambu Sulawesi semua masyarakat yang ada di Desa
serta dalam bekerja agar dapat memperoleh penghasilan dan dapat memenuhi
Putri Diana, I Ketut Suwena, dan Ni made Sofia Wijaya (2017) yang berjudul “
kerajinan tangan dan seni lukis yang ada di Desa Mas dan Desa Peliatan sangat
memberi pengaruh positif. Kegiatan dibidang seni kerajinan dan seni lukis tidak
saja memberi manfaat bagi penciptaan lapangan kerja, tetapi juga memberi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
kesehatan.
47
B. Saran
desa untuk lebih memperhatikan industri kreatif ini agar terus berkembang
lebih luas lagi diseluruh wilayah sehingga mampu menjadi sebagai salah
2. Kepada masyarakat pekerja ekonomi kreatif agar lebih serius lagi dalam
kesehatan. Karena orang tua sebagai salah satu tempat bersandar bagi
Aisyah Nurul Fitiriana, Irwan Noor, dan Ainul Hidayat. 2014. Pengembangan
Industri Kreatif di Kota Batu. Jurnal Admnistrasi Publik. Volume 2, Nomor
3, Halaman 281-286.
Arjana, I., dan Bagus, G. 2015. Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Jakarta: Rajawali Pers.
Ning Malihah dan Siti Achiria. 2019. Peran Ekonomi Kreatif Dalam
Pemberdayaan Industri Kerajinan Bambu. Jurnal Kajian Ekonomi
Islam.Volume 4, Nomor 1.
Putri Diana, I Ketut Suwena, Ni Made Sofia Wijaya. Peran dan Pengembangan
Industri Kreatif dalam Mendukung Pariwisata di Desa Mas dan Desa
Peliatan, Ubud. Jurnal Aanalisis Pariwisata. Volume 17, Nomor 2.
48
Wahyudin Sumpeno. 2004. Perencanaan Desa Terpadu. Jakarta : Capasity
Bulding Program.
Suryana, 2017. Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru Mengubah Ide dan Menciptakan
Peluang. Jakarta: Salemba Empat.
49
LAMPIRAN-LAMPIRAN
50
51
Lampiran 1
Dokumentasi
Kantor Desa Tompobulu
52
Lampiran 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tompubulu, Kec. Rumbia,
Kab. Jeneponto, Tahun 2015-2021
KEPALA DESA
HJ.MARWIAH,S.PdI
SEKERTARIS DESA
NA SIR Z.,M .P d
KAUR KAUR
PEMBANGUNAN UMUM KAUR PEMERINTAHAN
KAHARUDDIN NASRULLAH SAHARUDDIN
KADUS KADUS
KADUS KADUS KADUS CAMPAGA
BATUPANGKA MANGGU KADUS KAPPE
BORO SUNGGUMANAI TINGGIA
YYA NTURU
D2 10 2 1 0 5 -
D3 2 - - - 2 -
S1 23 2 19 1 12
SD 53 95 93 42 55 53
SMA 53 37 25 3 35 3
MTs - - - - 35 -
SMK - 15 - 9 - 1
SMP 42 58 26 17 36 15
-
STM - - 20 - -
Tidak
sekolah 35 180 11 3 140 51
Jumlah 216 389 184 326 57 95
62
Jumlah Jiwa
Nama Dusun Total Jiwa
L P
Boro 193 201 394
Kappe 53 42 95
Jumlah 1946
Data pengrajin di Desa Tompobulu
2 Awaluddin 2013
3 Farel 2013
4 Abdillah 2013
5 Dirga 2013
6 Iccang 2013
7 Sudirman 2013
8 Emil 2013
9 Ikbal 2015
10 Asdar 2015
11 Amrullah 2015
12 Syahril 2016
13 Hasan 2016
14 Zulhaji 2016
15 Syamsul 2016
16 Suparmin 2016
63
Lampiran 3
Bukti Uji Plagiasi
64
Biografi Penulis
Penulis mengawali pendidikan sekolah dasar pada tahun 2004 di SD Negeri No.
Jeneponto dan lulus tiga tahun kemudian pada tahun 2013. Selanjutnya masuk
Pada tahun yang sama penulis diterima menjadi mahasiswa Jurusan Ekonomi
Makassar melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru. Pada bulan Juli sampai
September tahun 2019 penulis mengikuti Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Bank
Dengan ketekunan dan motivasi yang tinggi untuk terus belajar dan berdoa, pada
tanggal 06 Februari 2021 penulis dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar
Makassar. Semoga dengan penulisan tugas akhir skripsi ini mampu memberikan
65
Dwi ramdani - 105711122316
ORIGINALITY REPORT
23 %
SIMILARITY INDEX
22%
INTERNET SOURCES
7%
PUBLICATIONS
0%
STUDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
1
etheses.uinmataram.ac.id
Internet Source 14%
2
id.wikipedia.org
Internet Source 3%
3
digilibadmin.unismuh.ac.id
Internet Source 2%
4
pendidikanmu.com
Internet Source 2%
5
journal.febi.uinib.ac.id
Internet Source 2%