SKRIPSI
OLEH
MUHAMMAD ANCA DAIT
NPM. 201660201018
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S1)
Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Musamus Merauke
OLEH :
MUHAMMAD ANCA DAIT
NPM. 201660201018
iii
LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS
v
RIWAYAT HIDUP
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Jangan berdoa untuk mendapatkan hidup yang mudah, Tetapi berdoalah agar
- Bruce Lee -
PERSEMBAHAN
1. Alm. Ayah tercinta Dai Taha dan Ibu tersayang Hafiah Jade
2. Kakak-kakak dan adik yang terkasih (Indra Ibran Dait, Irna Dait, Irwan Dait,
4. Bagi pihak yang akan menggunakan penelitian ini sebagai bahan untuk
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat
kekuatan, kesabaran dan juga menujukan jalan terbaik bagi penulis, karena berkat
rahmat dan ridho nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Skripsi ini adalah salah satu syarat akademik yang harus ditempuh oleh
mahasiswa khususnya di Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, yang berdiri di dalam kampus Universitas Musamus Merauke. Untuk itu,
penulis dengan segala kekurangan berusaha sebaik mungkin menyusun skripsi
dengan judul : “Pengelolaan Dana Desa Dalam Mendorong Pemanfaatan Potensi
Kampung Rawa Biru Distrik Sota Kabupaten Merauke”
Penulis menyadari, telah banyak mendapat dukungan, bimbingan dan dorongan
dari berbagai pihak yang telah menyumbangkan pikiran, waktu, tenaga dan
sebagainya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Philipus Betaubun, ST., MT Alm. selaku Rektor Universitas Musamus
yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengenyam pendidikan
tinggi di Universitas Musamus Merauke.
2. Dr. Maria Veronica Irene Herdjiono, S.E.,M.Si selaku Wakil Rektor Universitas
Musamus berserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan bagi penulis
dalam menjalani proses perkuliahan hingga sampai pada tahap penyusunan
skripsi.
3. Dr. Samel W. Ririhena, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta
selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak membantu penulis
hingga sampai kepada tahap penyusunan skripsi.
4. Dr. Syahruddin, S.E., M.Si selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
dan selaku Dosen yang bersedia menjadi ketua sidang dalam proses kelancaran
dan perbaikan naskah skripsi yang dibuat oleh penulis.
5. Marthen A.I.Nahumury, SE,.M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan
yang telah banyak membantu penulis dalam proses Akademik.
x
6. Agustinus Fangohoy, SE,.M.Si selaku Dosen Pembimbing Penelitian yang telah
banyak memberikan masukan, saran, dan kesabaran yang sangat besar dalam
proses bimbingan hingga pada tahap akhir penyusunan skripsi.
7. Seluruh Dosen dan Staf di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Musamus Merauke yang membantu kelancaran penulis baik dalam urusan
Akademik dan juga Administrasi.
8. Kepala BAKK beserta seluru Staf Universitas Musamus yang telah membantu
proses perkuliahan mahasiswa dari awal sampai pada akhir tugas penulisan
penelitan skripsi.
9. Bapak Kepala Desa dan seluruh Aparatur di Desa Rawa Biru selaku pihak yang
bersedia menjadi Informan dan penyedia data yang diperlukan penulis dalam
penyusunan skripsi.
10. Kepada Keluarga Besar khususnya kepada kedua Orang Tua yang selalu
memberikan kasih sayang, doa dan masih banyak lagi pengorbanan yang tidak
dapat disebutkan sehingga penulis bisa sampai kepada tahap penyusunan skripsi.
11. Teman-teman seperjuangan kuliah dan juga orang-orang terdekat di lingkungan
yang selalu ada untuk menolong dan membantu penulis dalam melengkapi
kekurangan maupun dalam penyusunan skripsi.
12. Semua pihak yang telah berperan membantu penulis dalam penyusunan proposal
skripsi ini yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS ..........................................................................v
RIWAYAT HIDUP ................................................................................................ vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .............................................................................................x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................8
C. Tujuan Penelitian .....................................................................................8
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................10
A. Landasan Teori ......................................................................................10
B. Penelitian Terdahulu ..............................................................................28
C. Kerangka Pikir .......................................................................................30
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................31
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................................31
B. Jenis Dan Sumber Penelitian .................................................................31
C. Informan Penelitian ...............................................................................33
D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................35
E. Teknik Analisis Data .............................................................................37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................40
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................40
xii
B. Karakteristik Responden........................................................................52
C. Hasil Analisis Data ................................................................................58
D. Pembahasan Hasil Analisis Data ...........................................................82
BAB V PENUTUP .................................................................................................98
A. Kesimpulan ............................................................................................98
B. Saran ......................................................................................................99
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................100
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.4 Penduduk Desa Rawa Biru Berdasarkan Jenis Pekerjaan ................. 44
Tabel 4.8 APBK Pemerintahan Desa Rawa Biru Tahun 2019 .......................... 72
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
daerah, agar laju pembangunan daerah serta laju pembangunan desa dan kota
semakin baik dalam era persaing global. Namun pembangunan nasional dalam era
sektoral dan kurang memperhatikan karakteristik dari kondisi sumber daya yang
sumber dana untuk memanfaatkan semaksimal mungkin potensi sumber daya yang
ada di daerah, yang termaksud didalamnya adalah potensi sumber daya alam dan
data kemiskinan, Menurut Data BPS (Badan Pusat Statistik, 2020) Persentase
jumlah penduduk miskin Maret tahun 2019 di daerah perkotaan turun sebanyak
136,5 ribu orang (dari 10,13 juta orang pada September 2018 menjadi 9,99 juta
orang pada Maret 2019). Sementara itu, daerah perdesaan turun sebanyak 393,4
ribu orang (dari 15,54 juta orang pada September 2018 menjadi 15,15 juta orang
pada Maret 2019). Dari data yang ada, kita sudah dapat melihat bahwa strategi
yang hendaknya dimulai dari pembangunan desa yang merupakan skop terkecil
sumber pendapatan desa sendiri untuk menjalankan program kerja di daerah atau
3
Ada juga beberapa persoalan yang dihadapi desa yang berkaitan langsung
seperti :
1. Desa memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang kecil
dan sumber pendapatannya sangat bergantung pada bantuan yang sangat kecil
pula;
wilayah.
tertuang dalam Peraturan Pemerintah R.I No 8 (2016) Tentang dana desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi
Kabupaten/Kota.
Maksud pemberian dana desa sebenarnya adalah sebagai bantuan stimulan atau
pada tahun 2015, di seluruh tanah air telah di luncurkan dana desa sebesar Rp 20,7
Triliun, berikutnya pada tahun 2016 dana desa naik menjadi Rp 46,98 Triliun,
kemudian pada tahun 2017 dan tahun 2018 dana desa naik menjadi Rp 60 Triliun,
Di samping pemberian dana bantuan desa atau dana desa. Pemerintah Pusat
yaitu pada bagian kesatu Bidang Pembangunan Desa, Pasal 5 ayat (1) yang
masyarakat desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) diutamakan untuk
Nomor (1) yang mengatakan bahwa dana desa digunakan untuk membiayai
program dan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat desa yang ditujukan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi tepat guna dan temuan
Berada di Distrik Sota Kabupaten Merauke. Desa Rawa Biru terletak di area
Taman Nasional Wasur yang didirikan tahun 1990 yang berjarak 80/Km dari pusat
kota. Desa Rawa Biru merupakan salah satu dari 5 Desa lokal di Distrik Sota yang
Melihat data dari Rancangan Penggunaan Dana Desa (RPD) Tahun 2019 dan
dari Observasi Awal didesa Rawa Biru, berkenaan dengan prioritas pengelolaan
dana dalam pemanfaatan potensi desa. Berikut ini data pencairan dana desa didesa
Tingkat I (20%)
Rp 222.765.758,-
dana desa dengan berpatokan pada tabel hasil pencairan dana desa yang dibuat oleh
Pemerintah Desa Rawa Biru tahun 2019, di mana dalam penyaluran bantuan dana
desa terdapat 3 kali tahap pencairan yang pada tahap awal (Tahap ke I) pencairan
dengan berbagai macam program kegiatan yang sudah direalisasikan seperti adanya
desa, diharapkan juga pemerintah desa tidak hanya berfokus pada penyelesaian
seluruh tahapan pengelolaan dana desa dan hasil akhir berupa terciptanya
masyarakat, kebutuhan dan hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat desa
setempat.
Dana desa harus dapat digunakan secara tepat guna untuk mengembangkan
potensi Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai potensi non ekonomi yang menjadi
modal penunjang pembangunan Maupun Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di
desa menjadi kegiatan ekonomi atau usaha produktif yang dapat memajukan
perekonomian desa. Desa Rawa Biru memiliki kekayaan alam hutan dan rawa yang
indah dan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi desa wisata yang menarik
dan di sektor perikanan rawa/kali dan hasil hutan terdapat ikan Mujair, Gastor dan
7
Kayu Putih yang sangat berpotensi untuk menjadi lumbung pangan masyarakat dan
Kondisi inilah yang kemudian akan diteliti didesa Rawa Biru Distrik Sota
Alasan peneliti memilih dana desa sebagai bahan penelitian dikarenakan dana
desa salah satu program pemerintah Indonesia yang mempunyai pengaruh yang
benar direncanakan dengan baik dan terarah maka program pemerintah dalam
pelayanan publik di desa, dan tentu saja akan bermuara pada kesejahteraan
masyarakat desa. Oleh karena itu, penulis melaksanakan penelitian dengan judul
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka dibuatlah
rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana prioritas pengelolaan dana desa yang
C. Tujuan Penelitian
dana desa yang dibuat Pemerintah Desa dan seberapa besar pengaruhnya terhadap
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Desa
Undang-Undang adalah :
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem
Indonesia.
11
Indonesia.
masyarakat hukum yang mempunyai susunan asli berdasarkan hak asal usul yang
Undang Undang, No 6 (2014) menyebutkan bahwa desa atau yang disebut dengan
nama lain, selanjutnya disebut Desa Peraturan Bupati, No 9 (2016) Pasal 1, Desa
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
Sumber pendapatan desa diatur pada Undang Undang, No 6 (2014) Pasal 72.
Melalui ketentuan ini desa berhak untuk mendapatkan 10% dari dana
12
1) Pendapatan Asli Desa, terdiri dari hasil usaha desa, hasil kekayaan desa,
2) Bagi hasil pajak daerah kabupaten/kota paling sedikit 10% (sepuluh Per
3) Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima
pemerintahan.
13
5) Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat. Maksud
Realisasi dana perimbangan desa akan sangat ditentukan oleh sejauh mana
kabupaten dan desa bisa memperjelas apa yang akan dilayani dimasing-masing
pembagian sama rata, melainkan bagian desa dihitung dengan porsi kebutuhan
penerimaan desa, baik dari sektor pertanian maupun dari sektor lainnya.
2. Potensi Desa
(Depdikbud, 1989). Jadi, Potensi desa adalah daya, kekuatan, kesanggupan dan
kemampuan yang dimiliki oleh suatu desa yang mempunyai kemungkinan untuk
Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa secara garis besar potensi desa
dapat dibedakan menjadi dua; Pertama adalah potensi fisik sumber daya alam
dan sumber daya manusia. Kedua adalah potensi non fisik berupa masyarakat
1. Potensi Fisik
Sumber daya alam yang dimiliki Desa Rawa Biru seperti lahan
kosong, hutan, rawa yang pada saat ini belum dimanfaatkan secara
maksimal.
Potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki Desa Rawa Biru adalah
Ubi Kayu, Tangkapan Buruan Seperti daging Rusa, dan yang terakhir dari
adalah:
Potensi fisik dan nonfisik desa tersebut merupakan faktor penunjang peranan
3. Pemerintahan Desa
pemerintahan tingkat desa yang dibantu oleh perangkat desa dan juga
a. Kepala Desa
(Bamuskam). Masa jabatan kepala desa adalah 6 tahun, dan dapat diperpanjang
lagi untuk satu kali masa jabatan. Kepala desa juga memiliki wewenang
bersama Bamuskam.
anggaran.
b. Perangkat Desa
1. Sekretariat Desa
2. Kaur Desa
sekretaris desa dibantu paling banyak terdiri dari 3 (tiga) bidang Kepala
Urusan.
Badan Musyawarah Desa (Bamuskam) atau yang disebut dengan nama lain
pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka
masyarakat lainnya. Masa jabatan anggota Bamuskam adalah 6 tahun dan dapat
(Undang-Undang No 6, 2014).
4. Good Governance
sumber daya ekonomi dan sosial yang melibatkan pengaruh sektor negara dan
sektor non pemerintah dalam suatu usaha kolektif. Good governance sangat
terkait dengan dua hal yaitu (1) good governance tidak dapat dibatasi hanya pada
tujuan ekonomi dan (2) tujuan ekonomi pun tidak dapat dicapai tanpa prasyarat
politik tertentu.
oleh 4 pilar yaitu (1) accountability, (2) transparency, (3) predictability, dan (4)
participation.
20
pemerintahan yang baik sangat bervariasi dari satu institusi ke institusi lain, dari
satu pakar ke pakar lainnya. Bappeda (2003) mengatakan bahwa paling tidak ada
good governance, yaitu (1) Akuntabilitas, (2) Transparansi, dan (3) Partisipasi
Masyarakat.
5. Dana Desa
merupakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kota dan digunakan untuk
Dana desa (DD) adalah Dana yang dialokasikan oleh pemerintah pusat untuk
otonominya agar tumbuh dan berkembang mengikuti pertumbuhan dari desa itu
A, 2014).
2019, maka pemerintah desa memiliki arah dan pandangan yang jelas mengenai
masyarakat desa.
keuangan desa merupakan hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan
uang. Hak dan kewajiban tersebut akan menimbulkan tiga akun utama yakni
dengan baik agar nominal yang didapat atau dikeluarkan dapat dipergunakan
No. 6 (2014) bahwa siklus pengelolaan keuangan desa dimulai dari tahap
penting dan mendasar yang harus dimiliki oleh para pemangku kepentingan di
suatu keputusan yang disetujui oleh kepala desa dan sepakati oleh Bamuskam.
2014).
a. Perencanaan (Planning)
dari dana desa (BPKP, 2015). Namun, untuk mendapat persetujuan mengenai
RPJMDesa dan RKPDesa, dimana RPJMDes dan RKPDes menjadi dasar untuk
merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah desa yang disetujui oleh BPD.
24
sesuai dengan RKPDesa yang telah ditetapkan. Setelah itu sekretaris desa
memang tidak sesuai maka akan dikembalikan kepada kepala desa. Kepala desa
wajib menyempurnakan rancangan tersebut paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak
b. Pelaksanaan (Implementation)
penggunaan dana desa dilaksanakan oleh suatu tim desa. Tim tersebut yang
proyek. Tim tersebut lebih dikenal dengan istilah tim pelaksana desa, disingkat
melalui rekening kas desa. Dalam penggunanya pun wajib disertai bukti baik
c. Penatausahaan
dengan pencatatan yang dilakukan oleh bendahara desa. Bendahara desa harus
menggunakan buku kas umum, buku kas pembantu pajak dan buku bank (BPKP,
2015). Saat ini, kegiatan penatausahaan sudah dijalankan oleh operator, dimana
d. Pelaporan
Pelaporan adalah bentuk pertanggung jawaban atas hasil apa saja yang sudah
terealisasi atas program atau kegiatan yang sudah dicanangkan atau dibentuk
sebelumnya selama kurun waktu tertentu, biasanya satu periode. Laporan juga
menjadi salah satu sumber informasi mengenai kegiatan yang sudah berlangsung
semester pertama dan laporan semester akhir tahun. Laporan semester pertama
paling lambat pada akhir bulan Januari tahun berikutnya (Permendagri No 113,
2014).
e. Pertanggung Jawaban
atau melalui media informasi lain yang dapat dengan mudah di akses oleh
113, 2014).
27
(Undang-Undang No 6, 2014) :
berkenaan.
sampai pada akhir tahun, yang sifatnya adalah akumulasi hingga akhir tahun
anggaran.
28
B. Penelitian Terdahulu
relevan dengan masalah yang akan diteliti oleh penulis yaitu pengelolaan dana desa
1. Vita Faizah (2019) dengan judul “Pengelolaan Dana Desa Dan Dampaknya
kualitatif dimana data yang diolah merupakan hasil dari survei lapangan (data
primer) juga data terpercaya yang sudah tersedia didalam bentuk dokumen
desa Rawa Biru sudah melakukan pengelolaan dana desa sesuai dengan
dan pertanian dampaknya dari pengelolaan dana desa sudah dirasakan oleh
2. Choirur Rijal (2019). dengan judul “Program Pemanfaatan Dana Desa Untuk
Kabupaten Pati). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsep dana
deskriptif kualitatif kemudian data yang digunakan adalah data primer dan juga
29
digunakan sesuai program, kemudian apa saja yang dihasilkan dan juga untuk
dan juga data sekunder dari sumber yang diyakini peneliti. Hasil dari penelitian
efektif karena melihat dari wawancara dan observasi bahwa masyarakat sangat
rasakan hasil dari pemanfaatan dana desa dengan dibuatnya talud (ases jalan),
C. Kerangka Pikir
Dana Desa
Potensi Desa
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi didesa Rawa Biru, Distrik Sota Kabupaten
2. Waktu Penelitian
Jangka waktu penelitian yang digunakan untuk peneliti yaitu dimulai dari
bulan Juni hingga bulan Oktober 2020 yang merupakan tahap perencanaan
proposal skripsi.
1. Jenis Penelitian
serta memahami fenomena yang ada disekitar yang disajikan dengan cara
atau lisan dari seseorang yang dapat diamati yang diharapkan dapat dianalisis
dan dikaji segala temuannya pada saat penelitian dilakukan. Lebih spesifiknya
yakni pengamatan secara langsung terhadap suatu obyek pada titik waktu
tertentu. Studi kasus dalam penelitian ini dilakukan didesa Rawa Biru, Distrik
2. Sumber Penelitian
Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan,
selebihnya seperti dokumen hanya menjadi data tambahan. Sumber data utama
ini dicatat melalui buku catatan atau field note atau dapat pula menggunakan
media perekam atau audio tapes, serta dapat menggunakan handphone sebagai
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung (dari
sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung, biasanya
melalui perantara atau dalam bentuk dokumen. Sumber data sekunder umumnya
berupa bukti, laporan tahunan, dan catatan dokumen lainnya (Moleong, 2013).
33
a. Data Primer
informan (Kepala desa, Perangkat desa, BPD, dan Tokoh masyarakat) yang
pelaksanaan dan pemanfaatan dana desa didesa Rawa Biru, Distrik Sota,
Kabupaten Merauke.
b. Data Sekunder
Data sekunder atau data pendukung dalam penelitian ini bersumber dari
beberapa literatur atau dokumen yang menjelaskan mengenai dana desa yaitu
tentang desa peraturan bupati,peraturan desa serta data dan bukti penggunaan
C. Informan Penelitian
tanggapan terhadap masalah yang ditanyakan, tetapi juga memilih arah dan selera
potensi desa Rawa Biru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke ini memerlukan
penelitian guna memperoleh data dan informasi yang lebih akurat. Serta Informan
34
yang diambil dengan pertimbangan bahwa informan yang dipilih dianggap banyak
dengan maksud tidak mesti menjadi wakil dari seluruh populasi, tetapi informan
tentang objek penelitian, Oleh sebab itu, informan yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
1. Kepala Desa
Menjadikan Kepala Desa Rawa Biru sebagai salah satu informan karena
secara hierarki kepala desa ialah penanggungjawab segala bentuk kegiatan dari
2. Aparatur Desa
pembangunan desa.
karena secara hierarki merupakan bagian dari pemerintah desa yang bertugas
untuk mengawasi rancangan dan kegiatan dari pemerintah desa dan juga sebagai
4. Masyarakat Desa
Menjadikan 10 Subjek dari Masyarakat yang ada didesa Rawa Biru sebagai
dilakukan terhadap 3 komponen utama, yaitu space (ruang, tempat), actor (pelaku)
2014).
1. Wawancara
yang dilakukan antara dua orang atau lebih yang saling berhadapan untuk
semua data dan percakapan, serta informasi yang dianggap penting yang
Masyarakat.
Dalam kegiatan wawancara ini, peneliti dibantu dengan alat perekam, buku
menjadi bahan cross chek bila informasi tidak sempat dicatat oleh peneliti. Buku
2. Observasi
sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek (benda) maupun subyek atau
langsung terhadap fokus masalah penelitian yaitu pengelolaan dana desa dan
3. Dokumentasi
Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang
deskriptif kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan juga
pada saat selesai mengumpulkan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini yakni teknik Miles dan Huberman. Berikut tahapan analisis data
1. Reduksi Data
memfokuskan pada hal penting, mencari tema dan pola, serta membuang
berlangsung data yang diperoleh jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu
dipilah-pilah informasi mana saja yang sekiranya dianggap perlu dan penting
penelitian berlangsung. Data yang diperoleh dari lapangan ditulis dalam bentuk
2. Penyajian Data
tindakan. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, flow chart, dan lain sebagainya (Sugiyono, 2015).
Melalui penyajian data, maka suatu informasi akan lebih terorganisir secara rapi
dan juga lebih ada keterkaitan antar datanya. Dengan penyajian data, maka akan
(Sugiyono, 2015).
3. Penarikan Kesimpulan
akhir dari penelitian yang harus dapat menggambarkan arah pengelolaan dana
desa dari prioritas yang sudah ditetapkan oleh pemerintah desa, kemudian dari
Tahap akhir dalam analisis data yakni penarikan kesimpulan dan juga
simpulan perlu diuji kebenarannya agar cukup mantap dan benar-benar bisa
BAB IV
yanggandur. Tahun 1962 Para Penjaja Belanda membuat bangunan yaitu pompa
air bertempat di rawa yang sekarang merupakan Desa Rawa Biru. Tahun 1962
Desa Weu dan Papua New Guinea (PNG). Setelah pemerintahan indonesia
masyarakat yang tinggal di Desa Weu diminta untuk tinggal di Desa Yereu untuk
melestarikan dan menjaga air di Rawa Biru dan sejak itulah Desa Yereu bernama
Desa Rawa Biru. Desa Rawa Biru semula ditempati oleh kakak beradik dari
Sanggra. Tahun 2011, sebagian masyarakat suku kanum yang tinggal di PNG
kembali ke desa Rawa Biru dan tinggal di dusun Yakiu atau RT 3, yang terletak
2. Kondisi Geografis
Desa Rawa Biru merupakan salah satu Desa yang berada di Provinsi Papua
yang terletak di Kabupaten Merauke, Distrik Sota, dengan letak yang strategis
Secara geografis Desa Rawa Biru terletak pada ketinggian tanah 8 m sampai
10m dari permukaan laut. Banyaknya curah hujan 6,3 mm/tahun, dataran rendah
Luas wilayah Desa Rawa Biru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke sebesar
41,465,766 Ha. Luas Desa Rawa Biru 112,56 Ha terbagi menjadi luas rawa
sebesar 36,776 Ha, pemukiman sebesar 25,359 Ha, dan prasarana umum, 3,398
km/1,185 Ha.
Adapun nama-nama Marga yang ada di Desa Rawa Biru adalah Mayuwa,
Ndiken, Ndimar, Mbanggu dan Sanggra yang terdapat di dalam Kawasan Desa
Rawa Biru yang terbagi menjadi 4 wilayah Dusun Inti dari 1 RW dan 3 RT.
3. Kondisi Demografi
a. Jumlah Penduduk
Rawa Biru tahun 2018, tercatat jumlah penduduk Desa Rawa Biru sebanyak 346
jiwa dengan perbandingan laki-laki 170 jiwa dan perempuan sebanvak 176 jiwa,
Jumlah ini cukup banyak dan merupakan aset yang dimiliki Desa Rawa Biru,
jika potensi ini diberdayakan. Lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
43
Jenis
No. RT 01 RT 02 RT 03 Total
Kelamin
1. Laki-Laki 69 60 41 -
2. Perempuan 59 65 52 -
3. Transgender - - - -
Jumlah 128 125 93 346
Sumber : Data Profil Desa Rawa Biru
4. Kondisi Ekonomi
Rawa Biru sangat beragam, tetapi sebagian besar masyarakat desa bekerja
berkebun. Hal ini dapat dilihat dari besarnya lahan produktif di Desa Rawa Biru
yang memiliki luas paling besar dari proyeksi luas wilayah keseluruhan.
Pertanian di Desa Rawa Biru masih terbilang sederhana, dalam hal membajak
cangkul, dan belum menggunakan alat modern seperti traktor atau semprotan
45
tabung. Sedangkan untuk hasil utama pertanian di Desa Rawa Biru sendiri
Di lain sisi, Ikan tangkapan sebagai hasil utama nelayan di Desa Rawa Biru
dikonsumsi sendiri dan sebagian yang lain dijual untuk memenuhi kebutuhan
yang lain. Masyarakat menjual ikan dan menggunakan hasil jualan tersebut
pendidikan anak dan lain sebagainya. Kebutuhan yang banyak tersebut membuat
ekonomi masyarakat menjadi lemah. Oleh sebab itu, tidak jarang masyarakat
pengahasilan mereka. Selain itu, bidang lain yang menjadi pilihan adalah
tangkapan ikan dan hasil alam lain untuk dijual pada pemasok yang berasal dari
kota merauke, dan juga membuat produk minyak herbal yang bahan dasarnya
berasal dari ikan dan juga kayu putih. Namun, terdapat kendala yang membuat
ketatnya persaingan, dan pemasaran yang sempit. Oleh sebab itu, usaha-usaha
tersebut hanya menjadi usaha mikro yang hasilnya minim untuk memenuhi
perbulan masyarakat yang ada di desa rawa biru mata menurut tingakatannya.
46
a. Kawasan Perkebunan
Bayam, dan Kangkung. Desa Rawa Biru saat ini sedang dikembangkan
b. Kawasan Perikanan
dikembangkan pada rawa yang ada di Desa Rawa Biru. Panjang Zonasi rawa
c. Kawasan Peternakan
Melihat luas areal lahan kering dan semak yang ada di Desa Rawa Biru,
dimana terdapat ± 1000 hektar lahan maka potensi peternakan sangat baik untuk
Desa Rawa Biru juga Mengembangankan Ternak Ayam dan Babi. Ini
Dari Tabel di atas menunjukan bahwa potensi tenak sangat baik karena lahan
Penataan ruang untuk lahan untuk peternakan harus dikembangkan agar potensi
Rawa Biru.
d. Kawasan Parawisata
1. Parawisata Alam
Biru adalah Parawisata alam dengan potensi areal seluas ± 1000 hektar
dari luas Desa Rawa Biru. Keunggulan wisata alam di Desa Rawa Biru
adalah Kawasan cagar alam berupa pemandangan hutan dan rawa yang
kas yang air rawa nya juga dapat digunakan sebagai sumber air mineral
2. Periwisata Buatan
zona rawa. Pengembangan wisata buatan ini selain wisata alam dapat
penginapan alam.
49
Desa Rawa Biru digolongkan sebagai Desa swadaya. Artinya, Desa Rawa
Biru merupakan Desa yang tertinggal dan terbelakang dari banyak aspek
termasuk organisasi. Organisasi formal dan informal masih banyak yang belum
daya yang enggan untuk mengisi lembaga tersebut. Berikut struktur organisasi
Kepala Desa
BAMUSKAM LEMBAGA ADAT
Thomas K Sanggra
SEKERTARIS
Maurip S
KAUR. KAUR.
PEMBANGUNAN PEMERINTAHAN
Herman M Mb
KETUA RW 01
Agustinus Y S
lembaga yang mengatur jalannya pemerintahan yang ada di daerah. Desa Rawa
kesatuan visi desa yang dirumuskan secara partisipatif sehingga mampu menjadi
semacam roh pembangunan, yang memberi semangat dan perekat bagi pihak-
diinginkan di masa yang akan datang. Visi juga mencerminkan kepribadian dan
mengembangkan desa.
masyarakat.
darat.
(Teknologi tepat guna) minyak kayu putih, Sumber daya alam air, dan
perikanan darat.
52
B. Karakteristik Responden
primer dari para informan. Dimana perolehan data didapatkan langsung dari
Hasil dari wawancara kemudian diolah sebagai informasi penelitian yang dapat
informasi atau data yang lebih akurat peneliti membutuhkan beberapa informan
terpilih yang mengetahui betul permasalahan yang ingin diketahui oleh peneliti.
Informan utama dalam penelitian ini adalah para aparatur yang menjabat dalam
pemerintahan desa rawa biru seperti bapak Kepala Desa, Sekertaris Desa,
masyarakat yang berada di desa rawa biru. Sedangkan masyarakat desa rawa biru
yang terpilih secara acak yaitu sebanyak 10 orang, akan dijadikan sebagai informan
a. Informan 1
tahun, kemudian dengan inisial (TS) beliau menjabat sebagai Kepala Desa
pribadi Bapak Bapak Thomas K. Sanggra pada hari Kamis Tanggal 01 Oktober
b. Informan 2
Informan utama ini adalah Bapak Maurits Sugianto yang berusia 45 tahun,
kemudian dengan istilah (MS) beliau adalah Sekretaris Desa Rawa Biru,
dengan latar pendidikannya adalah SMA. Wawancara pada hari Selasa Tanggal
Desa Dalam Mendorong Pemanfaatan Potensi Desa Rawa Biru Tahun 2019.
c. Informan 3
kemudian dengan inisial (WM) beliau adalah Bendarahara Desa Rawa Biru,
dengan latar pendidikannya adalah SMP. Wawancara pada hari Senin Tanggal
Desa Dalam Mendorong Pemanfaatan Potensi Desa Rawa Biru Tahun 2019.
d. Informan 4
Informan utama ini adalah Bapak Primius Sanggra yang berusia tahun
kemudian dengan inisial (PS) beliau adalah Bamuskam Desa Rawa Biru,
Dengan latar pendidikannya adalah SD, Wawancara pada hari Selasa 5 Maret
2019 Pukul 09.20 WIT, bertempat di kediaman beliau Bapak Primius Sanggra,
54
e. Informan 5
Informan penunjang ini adalah Ibu Walmince Iba yang berusia 34 tahun
kemudian dengan inisial (WI) beliau adalah masyarakat Desa Rawa Biru,
dengan latar pendidikannya adalah SMA dan berprofesi sebagai Ibu Rumah
Tangga, wawancara pada hari Rabu 30 September 2020 pukul 10.32 WIT,
seberapa besar manfaat dari pengelolaan dana desa oleh aparatur desa yang
f. Informan 6
Informan penunjang ini adalah Bapak Lukas Pait yang berusia 29 tahun,
kemudian dengan inisial (LP) beliau adalah masyarakat Desa Rawa Biru,
wawancara pada Hari Rabu 30 September 2020 pukul 11.20 WIT, bertempat
besar manfaat dari pengelolaan dana desa oleh aparatur desa yang masyarakat
g. Informan 7
tahun, kemudian dengan inisial (TT), beliau adalah masyarakat Desa Rawa
Biru, dengan latar pendidikannya adalah SMP dan berprofesi sebagai nelayan,
55
wawancara pada Hari Rabu 30 September 2020 pukul 13.36 WIT, bertempat
mengenai seberapa besar manfaat dari pengelolaan dana desa oleh aparatur
h. Informan 8
tahun, kemudian dengan inisial (YM), beliau adalah masyarakat Desa Rawa
wawancara pada Hari Rabu 30 September 2020 pukul 14.00 WIT, bertempat
mengenai seberapa besar manfaat dari pengelolaan dana desa oleh aparatur
i. Informan 9
tahun, kemudian dengan inisial (AB), beliau adalah masyarakat Desa Rawa
2. Wawancara pada Hari Rabu 30 September 2020 pukul 14.28 WIT, bertempat
mengenai seberapa besar manfaat dari pengelolaan dana desa oleh aparatur
j. Informan 10
tahun, kemudian dengan inisial (FM), beliau adalah masyarakat Desa Rawa
petani. Wawancara pada hari Rabu Rabu 30 September 2020 pukul 19.56 WIT.
pertanyaan mengenai seberapa besar manfaat dari pengelolaan Dana Desa oleh
k. Informan 11
tahun, kemudian dengan inisial (SM), beliau adalah masyarakat Desa Rawa
petani. Wawancara di pada Hari Kamis 01 Oktober 2020 pukul 13.11 WIT.
pertanyaan mengenai seberapa besar manfaat dari pengelolaan Dana Desa oleh
l. Informan 12
tahun, kemudian dengan inisial (YD), beliau adalah masyarakat Desa Rawa
petani. Wawancara di pada Hari Kamis 01 Oktober 2020 pukul 13.31 WIT.
pertanyaan mengenai seberapa besar manfaat dari pengelolaan Dana Desa oleh
m. Informan 13
Informan penunjang ini adalah Ibu Dina Sanggra yang berusia 31 tahun.
Kemudian dengan inisial (DS) beliau adalah masyarakat Desa Rawa Biru
Wawancara pada Hari Kamis 01 Oktober 2020 pukul 15.05 WIT. Bertempat
mengenai seberapa besar manfaat dari pengelolaan Dana Desa oleh aparatur
n. Informan 14
pengelolaan Dana Desa oleh aparatur desa yang masyarakat sudah rasakan
manfaatnya.
58
1. Perencanaan
Sebagaimana penjelasan yang diberikan oleh kepala desa rawa biru ( I.1 )
3. Apakah program yang sudah dibuat pemerintah desa memiliki visi atau misi
sangat memahami dari awal hingga akhir proses perencanaan dana desa
” Seharunya sudah, karena RAB yang dibuat oleh desa diseleksi lagi
oleh pihak P3MD dan saya rasa disitu sudah diarahkan mana-
mana saja yang sesuai dengan peraturan dana desa.”
3. Apakah program yang sudah dibuat pemerintah desa memiliki visi atau misi
“ jadi prioritas dana desa kan itu dibatasi hanya pada 2 bidang
saja, sedangkan prioritas itu bapa dong serasikan lagi sama
kebutuhan masyarakat desa ”
3. Apakah program yang sudah dibuat pemerintah desa memiliki visi atau misi
3. Apakah program yang sudah dibuat pemerintah desa memiliki visi atau misi
“ kalau bapak melihat dari RAP yang perna dibuat itu sudah baik
untuk desa, karena itu kan suara dari masyarakat juga. Jadi
bapak kira itu jelas untuk kemajuan desa ini”
62
Muling tingkat
Musrenbangdes
RT/RW
Bamuskam Desa Rawa Biru, Hal ini menunjukkna bahwa perencanaan yang
terkait dengan lembaga masyarakat dalam hal ini Musrenbangdes di Desa Rawa
2. Pelaksanaan
diharus membuat tim pelaksana yang sering disebut dengan tim 11 yang
menggunakan sumber daya atau bahan baku lokal dimana hal ini dimaksudkan
(UU No. 6 Tahun 2014). Sebagaimana penjelasan yang diberikan oleh kepala
2. Apakah dalam proses pelaksanaan program dana desa Tahun 2019 sesuai
2. Apakah dalam proses pelaksanaan program dana desa Tahun 2019 sesuai
“ syukur, kalau untuk pencairan dana yang tahun 2019 itu untuk
sekarang ini tidak ada perubahan, jadi masih sesuai dengan
perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya.”
Pemberian
Pencairan ke Wewenang Bagi Pelaksanaan oleh
buku kas desa Tim Pelaksana tim Pelaksana
pelaksanaan dalam hal ini RKPD di Desa Rawa Biru sudah sesuai prosedur yang
ada.
3. Penatausahaan
dengan pencatatan yang dilakukan oleh Bendahara Desa (BPKP, 2015). Di Desa
dan pengeluran kas harus menggunakan buku kas umum dan buku bank (BPKP,
2015). Sebagaimana penjelasan yang diberikan oleh Bendahara Desa Rawa Biru
Desa Rawa Biru, Hal ini menunjukkna bahwa Penatausahaan yang terkait
dengan pencatatan hasil pengelolaan dana desa sudah sesuai prosedur yang ada.
Laporan adalah bentuk kewajiban dari hasil yang sudah terealisasi atas
2017).
lambat 1 (satu) bulan setelah akhir priode anggaran (Permendagri No. 113 Tahun
67
2014). Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan Kepala Desa Rawa
dana desa?
dana desa?
dana desa?
“ kalau untuk sesuai peraturan atau tidak itu bapak kurang tau,,
tapi sepengetahuan bapak aparat desa sudah jalankan dengan
baik karena ada pengawai desa juga turut mengawasi dari pada
penggunaan dana desa”
Diverifikasi oleh
Pendamping
Provinsi
hasil laporan realisasi di Desa Rawa Biru sudah sesuai prosedur yang ada.
71
2017). Namun Dana Desa lebih diprioritaskan untuk bidang pembangunan dan
Sesuai dengan peraturan diatas, bahwa di Desa Rawa Biru penggunaan dana
desa juga lebih diprioritaskan untuk bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa dan
untuk bidang Pemberdayaan Masyarakat. Hal ini dapat dilihat pada Anggaran
Pendapatan dan Belaja Desa Rawa Biru pada tahun 2019. Pada banner tersebut
Tabel 4.8
APBK Pemerintahan Desa Rawa Biru Tahun 2019
Dukungan Pelaksanaan Program Pembangunan/Rehab Rumah Tidak 303.480.000,- DD. T.A 2019
2 4 01
Layak Huni (RTLH) GAKIN (Pemetaan, Validasi, dll)
2 4 01 5 3 Belanja Modal
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Fasilitas Jamban Umum/MCK 101.905.000,- DD. T.A 2019
2 4 14
umum, dll
2 4 14 5 3 Belanja Modal
2 7 Sub Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral 60.640.000,-
2 7 01 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif Tingkat Desa 22.440.000,- SILPA DD.T.A 2018
2 7 01 5 2 Belanja Modal
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana Energi 38.200.000,- DD. T.A 2019
2 7 02
Alternatif Tingkat Desa
2 7 02 5 3 Belanja Modal
3 BIDANG PEMBINAAN MASYARAKAT 191.590.396,-
4 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 953.133.000,-
4 1 Sub Bidang Kelautan dan Perikanan 326.415.000,-
Pembangunan/ Rehabilitasi/ Peningkatan Pelabuhan Perikanan Sungai/ 83.300.000,- DD. T.A 2019
4 1 4
Kecil milik Desa
4 1 5 Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan, dst) 173.075.000,- DD. T.A 2019
4 1 5 5 2 Belanja Barang dan Jasa
4 1 5 Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan, dst) 70.040.000,- SILPA DD.T.A 2018
4 1 5 5 2 Belanja Barang dan Jasa
4 2 Sub Bidang Pertanian dan Peternakan 504.162.242,-
Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi dan pengolahan 144.692.242,- DD. T.A 2019
4 2 1
pertanian, penggilingan padi/jagung, dll)
74
salah satu prioritas penggunaan dana desa pada tahun 2019. Pembangunan
yang ada di Desa Rawa biru. Program ini lebih difokuskan untuk
2. Penyelenggaraan Posyandu
pelayanan bagi ibu dan anak balita merupakan salah satu bentuk keperdulian
76
pemerintah desa Rawa Biru dalam melihat kodisi kesehatan yang ada di desa
Rawa Biru. Hal ini sudah sesuai dengan hasil observasi dan wawancara
yang rendah berkisar 8m - 10m dari permukaan laut yang kemudian jika
musim penghujan tiba volume air sungai/rawa dapat menutupi dan merusak
permukaan jalan yang masih tanah. Hal ini yang kemudian menjadi Aalasan
pemukiman sebagai salah satu program yang menjadi prioritas utama dalam
Biru pada tahun 2019 berjumlah lima rumah. Salah satu menjadi prioritas di
bidang pembangunan pada Desa Rawa Biru tahun 2019 yang kemudian
syarat ketentuan masyarakat yang akan dibangunkan rumah tidak layak huni
77
adalah rumah yang belum dibetonisasi yaitu rumah masih standar yang
terbuat dari kayu. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Kaur Keuangan
pembangunan pada Desa Rawa Biru tahun 2019. Kemudian untuk kriteria
adalah rumah yang belum memiliki tempat untuk buang air besar.
Diharapkan dengan adanya program ini masyarakat Desa Rawa Biru tidak
lagi buang air besar sembarangan. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari
“ dulu ada ODF nya dek, maksudnya aturan jangan buang BAB di
tempat yang dilarang seperti dirawa. Lalu kami memprogramkan
Mck, dan ini mungkin yang terakhir agar masyakarat semua
memiliki MCK karena ditahun sebelumnya tidak semua dibangun
MCK ”. (Sekam Rawa Biru, 30 November 2020).
pembangunan yang ada didesa Rawa Biru. Pemeliharaan dan ini dilakukan
pada rumah warga yang tidak memiliki listrik untuk penerangan. Dengan
karena dapat memiliki listrik dan penerangan rumah dimalam hari. Hal ini
masyarakat yang dibiayai dari dana desa di Desa Rawa Biru adalah sebagai
berikut:
79
Masyarakat Desa Rawa Biru. Program ini dibuat oleh pemerintah desa agar
perikanan yang didapatkan dari sungai/ rawa yang ada di desa dan juga
sebaliknya. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Sekam Rawa Biru,
sebagai berikut:
2) Bantuan Perikanan
Masyarakat Desa Rawa Biru tahun 2019 ada pada sektor perikanan.
Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Kepala Desa Rawa Biru, sebagai
berikut:
“ iya. ada juga kalau untuk petani, jadi kami beri dukungan alat
pertanian kayak alat perkakas seperti cangkul dll. ada juga bibit
terus pupuknya, lahan pertaniannya pun juga sama, sudah kita
disediakan untuk masyarakat.” (Sekam Rawa Biru, 30 November
2020).
sebagai salah satu permintaan pasar yang ada didaerah tentunya program
berdampak buruk pada tingginya harga daging di desa. Hal ini sesuai dengan
“ untuk ternak sendiri, itu ada pembagian bibit ternak ayam, ya jadi
untuk masyarakat pelihara... dan berhubung masih awalan jadi
banyak masyarakat disini juga masih belum bisa
mengembangbiakan hewan ternak jadi masih butuh
penyesuaian.” (Sekam Rawa Biru, 30 November 2020).
dituntut untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik, maka dari itu
yang ada dibidangnya. Keahlian aparatur yang semakin baik tentu akan
kapabilitasnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Sekam Rawa Biru,
sebagai berikut:
ada suatu daerah. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Sekam Rawa Biru,
sebagai berikut:
lebih kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Sekam
1. Perencanaan
Sekertaris Desa Rawa Biru bahwa pemerintah Desa Rawa Biru sudah melakukan
prosedur pengelolaan dana desa sesuai dengan Permendagri No. 113 Tahun 2014
Pendamping Desa Rawa Biru serta mencocokkan dengan peraturan yang berlaku
dari dana desa dapat diketahui oleh masyarakat berdasarkan kebutuhan yang
tetap mengacu pada RPJMDes serta RKPDes yang sudah dibuat sebelumnya
2. Pelaksanaan
Desa yang dilakukan oleh pemerintah Desa Rawa Biru maka sudah sesuai
dengan Permendagri No. 113 Tahun 2014 Pasal 24 yang dalam proses
yang disebut TPK. Tim tersebut juga terdiri dari unsur masyarakat dan aparatur
seperti sumber daya manusia yakni mengambil tenaga kerja dari masyarakat
sekitar dimana hal ini juga sudah dibuktikan oleh aparatur desa dari dokumentasi
3. Penatausahaan
dengan penerimaan dan pengeluran kas di Desa Rawa Biru sebagian sudah
bukti data pencairan dan penggunaan dana tiap tahap/semester yang sesuai
dengan Permendagri No. 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
Hasil observasi dan wawancara kepada Kepala Desa Rawa Biru daan
dengan peraturan yang berlaku. Setiap pelaksanaan program yang dibiayai dari
atas pelaporan penggunaan dana desa yang dibuat oleh desa terkait.
bahwa:
adanya bukti laporan yang lengkap tentang bukti perbelanjaan atau kegiatan
85
penggunaan dana desa yaitu pada tahap pencairan 2 dan 3 yang seharusnya
Penggunaan dana desa yang ada di desa Rawa Biru ditujukan untuk kegiatan
pembangunan dan juga pemberdayaan masyarakat. Hal ini sudah sesuai dengan
peraturan yang berlaku yakni dengan merujuk pada Permendesa No. 16 Tahun
2018 tentang penetapan skala prioritas penggunaan dana desa tahun 2019.
Walapun prioritas yang dibuat pada tahun 2019 bertujuan untuk meningkatkan
berfokus pada bentukan badan usaha milik desa (BUMDes) yang dapat
melalui pengelolaan hasil alam yang ada didesa rawa biru atau hanya berfokus
desa rawa biru yang berada disebelah barat rawa. kesulitan dalam
86
bagi anak sekolah yang dimana dilakukan pengadaan perahu bot sebagai
2. Penyelenggaraan Posyandu
bentuk pelayanan bagi ibu dan anak balita merupakan salah satu bentuk
Dari hasil observasi pada Desa Rawa Biru sendiri ditemukan bahwa
pembangunan jalan.
sendiri membutuhkan waktu yang relatif lama agar sampai kepada tahap
penyelesaian.
masyarakat tidak lagi buang air besar di sembarang tempat, karena akan
masyarakat sendiri.
untuk para nelayan di sungai rawa biru agar dapat difungsi sabagai
2. Bantuan Perikanan
alat kerja, dimana setiap para petani diberikan bantuan alat tangkap ikan,
Hal ini juga sudah sesuai dengan Permendesa No. 16 Tahun 2018 perihal
kerusakan alam yang pada awalnya juga sudah dijaga oleh masyarakat
itu sendiri.
rawa biru yang masih terikat pada potensi alam (Hutan). Hal ini yang
masyarakat Desa.
didapati dari hasil observasi lapangan adalah program bidang pada usaha
penggunaan dana desa yang ada pada pasal 10 Nomor 2 (e). Program ini
aparatur yang menjabat dalam pemerintah desa rawa biru memiliki latar
dikelolah secara individual dan tidak mengikut sertakan pihak lain dalam
menciptakan produk lokal yang mempunyai daya saing dan daya jual
Dari data Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 kemudian dari hasil
Efektif
No. Potensi Desa Program Dana Desa
Ya / Tidak
Bidang Pembangunan Desa
1 Dukungan Transportasi Ya
Pendidikan Bagi Siswa
2 Penyelenggaraan Posyandu Ya
2 Bantuan Perikanan Ya
Secara umum, dampak dari adanya penggunaan dana desa dapat dilihat dari
Masyarakat desa sebagai Sumber daya manusia atau biasa disebut dengan
maupun kemajuan perekonomian disuatu daerah. Maka dari itu, perlu adanya
peningkatan kualitas SDM disegala bidang yang ada didalam desa. Salah satu
upaya pemerintah desa rawa biru untuk meningkatkan kualitas SDM dari
mampu yang berada jauh dari sekolah. Di sisi lain, peningkatan kualitas SDM
seperti penyelenggaraan Posyandu untuk orang tua, anak bayi dan ibu hamil
desa.
Selain itu, dari peningkatan pelayanan publik, pemerintah Desa Rawa Biru
berasal dari kayu sotan dan kulit kayu. Berdasarkan hasil wawancara dari
b. Potensi ekonomi
Dari proses pengelolaan dana desa yang sudah berjalan setahun penuh
tentunya akan ada banyak sekali pembaharuan dari segi pembangunan fisik desa
Adapun hal terkait potensi ekonomi Desa Rawa Biru yang dapat dikelolah
air dan juga berbagai macam alat kerja nelayan yang kemudian dapat
sungai yang ada di Desa Rawa Biru. Adapun solusi dari pemanfaatan potensi
hutan dan lahan kosong yang ada di Desa Rawa Biru yaitu seperti pemberian
bantuan alat kerja untuk para petani dan tukang sensor dan berbagai jenis bibit
tanaman yang dapat digunakan untuk meningkatkan fungsi lahan yang tadinya
Selain bantuan peningkatan pada sektor usaha padat modal ada juga bantuan
lain yang dapat dilihat sebagai indikator pendorong potensi ekonomi desa seperti
kemudian dari pelatihan tersebut bisa dijadikan sebagai modal kerja untuk dapat
usaha yang dibuat oleh pemerintah desa, persoalan dasar yang masih
produksinya, tingkat produksi yang masih relatif rendah dan kegiatan ekonomi
potensi desa karena sebagian besar orietasi produk yang dihasilkan bukan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang ada di Desa Rawa Biru, secara umum sudah menunjukan adanya kesesuaian
dengan Permendagri No. 113 Tahun 2014 dimana paratur desa rawa biru sudah
Laporan hasil pengelolaan dana desa yang didapatkan dari observasi lapangan
Sesuai dengan Permendes No.16 Tahun 2018 tentang penetapan skala prioritas
penggunaan dana desa tahun 2019 Pengelolaan dana desa di desa rawa biru
Jalan Aspal, Pembangunan RTLH bagi masyarakat, dan Pembangunan jamban bagi
Produksi Peternakan, dampak yang dirasakan tidak begitu efektif karena kemudian
hanya difungsikan untuk memenuhi kebutuhan hidup ada beberapa program bidang
maupun potensi sumberdaya manusia yang ada di Desa Rawa Biru seperti adanya
pelatihan kerja dan bantuan usaha lokal berbasis sumber daya alam yang ada didesa
B. Saran
dan sebaliknya melakukan perbaikan atas program yang tidak efektif sebagai
suatu program evaluasi yang nantinya dapat dimaksimalkan kembali pada priode
2. Bagi masyarakat kampung disarankan agar dapat lebih merawat dan menjaga
DAFTAR PUSTAKA
Bappeda. (2003). Indikator & Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi &
Partisipasi. Jakarta.
Depdikbud. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Balai
Pustaka.
Elma Julita. (2018). Pengelolaan Dana Desa (DD) Di Desa Sungai Ara Kecamatan
Pelalawan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016. JOM FISIP Vol. 5: Edisi I
Januari – Juni 2018, 5(Dd).
Muh Rahman, A., Memen, S., & Alfian, H. (2016). Transparansi Dan Akuntabilitas
Pengelolaankeuangan Alokasi Dana Desa (Add) Dalampencapaian Good
Governance. Hilos Tensados, 1.
Pemerintah Desa Rawa Biru (2020). Profil Desa Rawa Biru Tahun 2019.
Pemerintah Desa Rawa Biru (2020). RPD (Rancangan Penggunaan Dana) Tahun
2019
Widjaja, H. A. W. (2003). Otonomi desa merupakan otonomi yang asli, bulat, dan
utuh. Divisi Buku Perguruan Tinggi, RajaGrafindo Persada.
PERATURAN
Peraturan Bupati, No. 9. (2016). Tata Cara Pembagian dan Penetapan Dana Desa
Tahun Anggaran 2016. 1–10.
SUMBER LAIN
Https://www.bps.go.id/pressrelease/2019/07/15/1629/persentase-penduduk-
miskin-maret-2019-sebesar-9-41-persen.html.
Http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=204.
103
LAMPIRAN
104
Lampiran 1
Pedoman Wawancara 1
Judul Penelitian
3. Usia : ..................
B. Pertanyaan Wawancara
1. Perencanaan
3. Apakah program yang sudah dibuat pemerintah desa memiliki visi atau misi
2. Pelaksanaan
2. Apakah dalam proses pelaksanaan program dana desa Tahun 2019 sesuai
3. Penatausahaan
Informan 1
“ Kalau perencanaan di desa rawa biru dimulai dari bamuskam
bersama-sama dengan masyarakat desa untuk melakukan
Musrenbangdes mengumpulkan usulan, kemudian dari usulan
tersebut disusun ulang oleh tim khusus sebagai RAB RKP dan
diverifikasi pendamping dari provinsi guna melihat yang mana saja
bisa dimasukkan ke dalam pagu (RAB APBK) lalu kemudian
disusun dan setelah itu baru bisa di kirim untuk memenuhi
persyaratan pencairan dana desa.“
Bagaimana proses dari
penyusunan rencana Informan 2
“ didalam perencanaan keuangan desa desa rawa biru dibantu oleh
penggunaan Dana
(P3MD) itu pendamping dari provinsi, jadi dalam membuatan RAB
Desa yang dilakukan APBD dan tentunya penyusunan tersebut dilakukan atas usulan-
oleh Pemerintah Desa usulan dari masyarakat melalui pengadaan Musrenbangdes.”
Rawa Biru? Informan 3
“ awalnya kita melihat dulu masukan dari masyarakat apa yang
mereka kasih tau itu yang disusun sebagai sebagai pertimbangan
karena tentu kita juga harus menyesuaikan dengan dana yang ada,
baru kemudian kita masukan kedalam RAP.”
Informan 4
“ biasanya pemerintah mengadakan musyawara dibalai desa, disitu
nanti bersama sama disusun RAP dari hasil kesepakatan bersama
masyarakat yang ikut dalamm rapat tersebut.”
Apakah dalam
Informan 1
penyusunan RKPD, ” Kalau didesa rawa biru sendiri, pemerintah desa membuat dahulu
program dibuat telah hasil RAB RKP dari usulan masyarakat lalu kemudian hasil
tersebut diserahkan pada pendamping dari provinsi untuk diseleksi
disesuaikan dengan
lagi, mana-mana saja yang sesuai dengan peraturan pemerintah
peraturan pemerintah pusat dan pagy dana desa mengenai prioritas penggunaan dana
tentang prioritas desa. Jadi, tentu saja bapak sudah sesuaikan.”
107
Informan 3
“ jadi prioritas dana desa kan itu dibatasi hanya pada 2 bidang
saja, sedangkan prioritas itu bapa dong serasikan lagi sama
kebutuhan masyarakat desa ”
Informan 4
“ kalau peraturannya prioritas itu bapak kurang tau isinya tapi
kalau prioritas desa itu pemerintah desa masih mendahulukan
masuk dari masyarakat, itu bapak rasa pemerintah desa sudah
mengutamakan kepentingan masyarakat desa “
Informan 1
“ Usulan dari masyarakat tentunya akan mendorong potensi yang
ada didesa karena sesuai dengan inginan masyarakat. Jadi,
sebelum diadakannya Musrenbangdes untuk mengumpulkan
aspirasi atau usulan dari masyarakat, pemerintah desa sudah
terlebih dahulu memberi tahu masyarakat bahwa usulan yang akan
kumpulan harus juga disesuaikan dengan visi misi desa.”
Informan 2
“ ya tentunya yang diharapkan program kami dapat mendorong
Apakah program yang potensi yang ada di desa, salah satu contohnya seperti pembuatan
sudah dibuat dermaga dan pembuatan perahu, itu bertujuan untuk mendorong
pemerintah desa perekonomian masyarakat.”
Informan 1
“ Ketika dana desa sudah dicairkan, mulailah disesuaikan kembali
pada RKP Desa, Mana yang kemudian diprogramkan paling awal
Bagaimana tahapan itulah yang dilaksanakan terlebih dahulu. Kalau mengelolaan
dananya itu dari aparatur desa sendiri kemudian melaksanaannya
pelaksanaan dari
dipercayakan kepada masyarakat desa dan diawasi oleh
penggunaan Dana pendamping desa.”
Desa yang dilakukan
oleh Pemerintah Desa Informan 2
“ didalam pelaksanaanya program yang sudah dibuat tentunya
Rawa Biru?
tidak dijalankan sekaligus jadi kembali ke RKP Desa yang sudah
dibuat sesuai urutan, baru setelah itu kemudian apatur desa
melakukan tindak pembagian tugas pada kaur yang bersangkutan
dengan program terkait bidangnya.“
Informan 3
“ mencatatan hasil pelaksanaan kedalam buku itu tentunya hanya
dikelolah oleh pihak yang bertanggungjawab, kayak bapak ini
selaku bendahara desa, dan pak sekam kemudian sebagai aparatur
desa juga membantu pak dalam penataushaan ”
Bagaimana Informan 2
“ iya jadi pencatatan itu dibuat dari bukti transaksi pelaksanaan
mekanisme
dimasukan kedalam LPJ oleh bendahara desa untuk setiap
penatausahaan program yang sudah dijalankan. Bukti itu dari slip, nota, atau
(pembukuan) dari kwitansi.”
hasil penggunaan dana
Informan 3
desa yang dibuat oleh “ kalau dalam pelaksanaannya itu bapak sendiri bertugas
pemerintah desa Rawa membantu para tim pelaksana kegiatan untuk memegang bukti
Biru? pembelian dari transaksi dan mencatat setiap hasil transaksi ke
dalam buku bank dan buku kas umum desa. ”
Informan 1
“ Untuk tehniks pelaporan realisasi itu mungkin tidak berbeda jauh
dengan desa lain,begitu juga dengan LPJ. Jadi, misalnya tahap 1
(satu) sudah dikerjakan itu langsung kami dari pemerintah desa
Bagaimana Teknis
melengkapi berkas laporan realisasi terus nanti kami serahkan ke
pelaporan dan DPMK sebagai bentuk laporan realisasi begitu.”
pertanggung jawaban
hasil pelaksanaan
dana desa yang dibuat Informan 2
“ pelaporannya sendiri itu, kami apatur desa bersama sama
oleh pemerintah desa
memverifikasi pemberkasan tiap semester, jadi kalau sudah baru
Rawa Biru? kita serahkan ke pendamping Provinsi baru nanti dilanjutkan ke
PMK, kalau sudah diterima oleh pihak Dinas PMK, baru kita
sampaikan hasil realisasinya dalam bentuk baliho ke masyarakat.”
110
Informan 1
“tentunya masyarakat tau, kami gunakan media baliho, jadi setiap
hasil akhir pelaksanaan itu kami perlihatkan digedung balai desa
dalam bentuk laporan APBD“
Informan 4
“ masyarakat tau, karena pemerintah desa jugakan melihatkan
masyarakat kalau ada projek dari dana desa ,terus biasanya
masyakat lihat dari baliho yang isinya hasil pelaksanaan.”
Informan 4
“ kalau untuk sesuai peraturan atau tidak itu bapak kurang tau,,
tapi sepengetahuan bapak aparat desa sudah jalankan dengan baik
karena ada pengawai desa juga turut mengawasi dari pada
penggunaan dana desa”
112
Lampiran 2
Pedoman Wawancara 2
Judul Penelitian
3. Usia : ..................
4. Pekerjaan : ..................
D. Pertanyaan Wawancara
1. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang bantuan dana desa dan tujuan dari
4. Apakah masyarakat mengetahui isi dari laporan penggunaan dana desa yang
Informan 5
“ Dana desa itu bantuan dari pemerintah, tujuan bantuan ini untuk
membangunan kami masyarakat didesa yang begitu banyak
kekurangan. ”
Informan 6
“ iya yang bapak mengerti dana desa itu bantuan dari pemerintah
desa dan dana itu tujuannya untuk membangunan kehidupan
masyarakat yang ada di desa ini”
Informan 7
“ Kalau menurut bapak itu dana desa, dana bantuan dari daerah
yang pengerjaannya itu harus dengan peraturan yang ada “
Informan 10
“ menurut bapak dana desa itu berasal dari pusat untuk desa, kalau
tujuannya untuk kegiatan pembangunan didesa.“
Informan 11
“ menurut bapak dana desa itu bantuan dari pusat,dan tujuan dan
desa bantu mendanai masyarakat untuk membangun desa.”
Informan 12
“ dana desa itu dari pemerintah pusat, dan tujuannya itu untuk
bangun desa ini.”
115
Informan 13
“ itu dana desa dari pusat dikasih kedesa untuk membangunan desa
dan masyarakat tidak mampu.”
Informan 14
“ yang saya mengerti itu dana bantuan desa itu dari daerah untuk
bantu masyarakat desa yang tidak mampu.”
Informan 5
“ Kalau untuk musyawarah itu betu,l masyarakat biasa ikut untuk
mencapai kesepatan bersama, dan begitu juga dengan
pengerjaannya masyarakat juga ikut serta.”
Informan 6
“ iya sering, jadi kita masyarakat desa ini, memberikan masukan
untuk aparat desa dorang nanti susun program untuk dikerjakan
nanti”
Apakah masyarakat
Informan 7
dilibatkan dalam “ Jelas kami dilibatkan karena itukan sesuai dengan aturan yang
musyawarah desa pemerintah desa sampaikan bahwa harus ada suara dari
tentang pembuatan masyarakat “
Informan 9
“ iya masyarakat ikut, bapak sendiri sering terlibat dalam
perencanaan itu. Jadi masyarakat ikut ”
Informan 10
“ iya ikut, jadi semua masyarakat datang karena sebelumnya dari
pemerintah desa ada kasih pengumuman ‘
116
Informan 11
“ biasanya bapak ikut bersama masyarakat lain kumpul dibalai
karena ada di undangan dari kepala desa utntuk bicarakan dana
desa.”
Informan 12
“ biasa diundang ,iya jadi biasa masyarakat ikut serta untuk buat
rencana bangun desa.”
Informan 13
“ ya bisa ikut, biasa dikasih tau untuk ikut kebalai supaya bahas
pemakaian dana desa itu.”
Informan 14
“ sering ,kita masyarakat kasih masukkan terus dari aparat dorang
kumpul masukkan itu untuk mencari kesepatan bersama.”
Informan 5
“ Pelaksanaan itu dianjurkan oleh pemerinatah desa untuk kami
masyarakat ikut serta dan kerjanya itu kami masyarakat dikasih
upah kerja juga “
Informan 6
Apakah masyarakat “ iya, jadi kita masyarakat biasa diminta ikut dalam kegiatan
juga sering dilibatkan program dana desa yang mereka buat itu. “
dalam pelaksanaan
Informan 7
pembangunan dari “ iya kami terlibatkan dalam pengerjaannya, jadi nanti ada tim dari
penggunaan dana desa pemerintah desa yang mengarahkan.”
dalam pembangunan
desa rawa biru? Informan 8
“ iya jelas masyarakat harus ikut dalam pelaksanaan, karena kan
mereka juga yang ikut merencanakan.”
Informan 9
“ kalau yang atur itu dari aparat desa, kalau masyarakat itu
sebagai tenaga kerja dalam pelaksanaan dan itu sudah dibatsi “
117
Informan 10
“ pelaksanan nya ada masyarakat , jadi nanti ada tukang atau
kepala tugas yang mengatur pekerjaan masyarakat”
Informan 11
“ iya itu kita masyarakat dilibatkan semua dalam bentuk
perorangan dan perkelompok dalam program pelaksanaan.”
Informan 12
“ iya,biasanya mama sama bapa dorang ikut, kalau bapa dong
yang kerja nanti mama dorang siapkan makan.”
Informan 13
“ sering sekali, karena mereka panggil kebai desa untuk minta
pendapat dari kita masyarakat.”
Informan 14
“ bisa begitu, iya jadi nanti kita disuruh kasih masukan apa-apa
saja yang masyarakat mau bangun dari desa,begitu.”
Informan 5
“ biasa begitu, jadi bisa dana yang mereka sudah urus kemudain
dari kota kembali dan mereka buat baliho untuk masyarakat bisa
lihat “
Apakah masyarakat
Informan 6
mengetahui isi dari “ ada, kita masyarakat lihat dari itu baliho, jadi dari situ
laporan penggunaan masyarakat bisa tau hasil yang sudah penggunaan dana desa itu “
dana desa yang telah
dibuat oleh Informan 7
pemerintah desa tahun “ kalau untuk laporan akhir itu bapak tidak tau, tapi kalau dalam
penyusunan itu bapak dorang tau hasilnya ”
2019?
118
Informan 8
“ jadi dalam bentuk baliho begitu, jadi masyarakat bisa melihat
dan mengetahui hasilnya. Itu setiap tahun begitu.”
Informan 9
“ kau untuk laporan itu hanya dikasih lihat pas perencanaannya
saja, kalau untuk laporan akhir itu tidak dikasih tau “
Informan 10
“ iya kalau untuk laporan akhir masyarakat tidak dikasih lihat, itu
mungkin hanya aparat saja yang boleh lihat.”
Informan 11
“ iya itu masyarakat dikasih tau,berapa yang sudah dipake,tetapi
tidak semua orang dikasih tau hanya beberapa orang saja.”
Informan 12
“ kalau itu saya tidak tau soalnya kita masyarakat punya tugas
hanya sebatas ikut serta dalam pelaksanaan dilapangan.”
Informan 13
“ laporan itukan tidak ada kalau akhir pelaksanaan kita tidak ada,
jadi yang tau itu cuma aparat desa saja.”
Informan 14
“ tidak tau, kita hanya sebatas kerja saja, kalau untuk
pemberitahuan akhir pelaksanaan kita tidak tau.”
Informan 5
“ Kalau dari dana desa ada, jadi pemerintah bawa bibit tanaman
terus bawa jaring terus buat perahu dan ada juga alat untuk
perkebunan “
Informan 6
“ Kalau program pemberdayaan itu ada seperti bantuan kerja
Apakah terdapat
masyarakat, terus ada juga pembukaan lahan untuk nanti
program masyarakat pake sebagai tempat berkebun”
119
pemberdayaan Informan 7
masyarakat yang “ ada ,ada pemerintah desa biasa buat untuk maasyarakat, tapi
dilakukan oleh biasanya sekali setahun “
Informan 9
“ kalau pelatihan itu banyak ,kebanyakan itu untuk ibu-ibu dan
juga ada untuk aparat desa kalau bapak dorang itu kayak pelatihan
menanam.”
Informan 10
“ ada, ada program pemeberdayaan masyarakat yang pemerintah
desa buat ,seperti mengacam sama belajar masak untuk ibu-ibu
desa.”
Informan 11
“ program pemberdayaan itu bapak rasa tidak ada, tapi kalau
untuk latihan tarian latihan menganyam dari rotan itu ada”
Informan 12
“ ada, biasa ada dibuat seperti ada pelatihan menganyam terus
bapak dorang juga biasa ikut pelatihan menanam.”
Informan 13
“ ada, tahun 2019 itu ada beberapa saja, masyarakat dikasih
pelatihan terus dikasih alat kerja sekalian.”
Informan 14
“ dana desa kemarin itu ada, cuman tidak tau juga kelanjutannya
karena itu pas tahun kemarin 2019.”
120
Informan 5
“ Kalau untuk bantuan uang itu mama rasa tidak ada kecuali pas
kerja program desa saja ada upah yang dikasih kalau usaha kerja
itu seperti tadi itu kayak jaring ikan, teru alat potong kayu,kulkas
sama alat berkebun.”
Informan 6
“ kalau uang saya rasa tidak ada kecuali upah kerja dari program
pembangunan, untuk barang usaha ada kayak sensor kayu sama
perahu untuk masyarakat nelayan”
Informan 7
“ iya ada, bantuan uang dan barang itu ada, kalau seperti bapak
inikan nelayan jadi bantuannya seperti jaring ikan.”
Apakah ada bantuan
Informan 8
ekonomi berupa
“ itu ada seperti roda bantuan roda tiga itu untuk membantu angkat
uang/barang untuk masyarakat punya barang-barang usaha.terus ketinting untuk
memfasilitasi usaha angkutan diair.”
kerja dari pemerintah
Informan 9
desa? “ bantuan usaha itu juga ada seperti nelayan dapat jaring dan
perkakas, kalau petani itu seperti alat cangkul terus beni tanaman.”
Informan 10
“ kalau dari dana desa itu ada kayak perkakas untuk olah tana itu,
kalau nelayan dapat jaring saja.”
Informan 11
“ itu ada, kalau untuk usaha masyarakat itu,itu biasa berupa uang
sama perakatan kerja.”
Informan 12
“ kalau untuk usaha itu ada semacam bantuan peralatan seperti
jaring ikan, mesin perahu sama alat berkebun.”
121
Informan 13
“ iya uang ada, barang itu seperti motor roda 3 itu untuk angkut
barang usaha masyarakat, yang lain juga seperti alat kerja jaring
sama alat sensor kayu.”
Informan 14
“ ada, itu dikasih untuk masyarakat bisa kerja tambah gampang,
jadi tidak perlu beli lagi, kayak jaring ikan terus mesin potong kayu
sama perahu itu.”
Informan 5
“ Ada jadi seperti bantuan sekolah, pembuatan rumah, terus
bantuan perahu,dan pelayanan juga ada .”
Informan 6
“ klau barang itu ada, kalau sekolah itu pemerintah desa kasih
perahu buat anak sekolah bisa menyeberangi rawa ini, kalau
Apakah ada bantuan pelayanan dari pustu juga ada untuk anak-anak kecil sama ibu
hamil. “
sosial berupa
uang/barang untuk Informan 7
meningkatkan “ kau bantuan sosial itu juga ada semenjak bapak kepala desa baru
naik itu ada bantuan seperti itu, sebelum sebelumnya itu belum
kesejakteraan
ada.”
masyarakat, seperti
bantuan sekolah, Informan 8
perbaikan rumah “ kalau untuk dana sosial itu ada, untuk sekolah ada, untuk pustu
juga ada itu pelayanan kesehatan.”
warga, atau pelayanan
kesehatan?
Informan 9
“ bantuan sosial iya ada juga, kayak perehapan rumah terus
,rumah bantuan tapi kebanyak bantuan dari dinas sosial.”
Informan 10
“ kalau dari dana desa itu ada yang namanya pembuatan rumah
bantuan,ada juga untuk pelayanan kesehatn di pustu.”
122
Informan 11
“ tidak untuk keluarga tidak ada, kalau kayak rehap rumah itu ada,
terus ada juga untuk pelayanan sehatan geratis.”
Informan 12
“ untuk kesejateraan masyarakat itu kayaknya ada semacam
bantuan rumah dan pelayanan kesehatan masyarakat di pustu.”
Informan 13
“ seperti rumah masyarakat itu bantuan buat keluarga tidak mampu
sama juga berobat dipermuda jadi masyarakat tinggal berobat.”
Informan 14
“ itu ada karena, karena kemarin sudah direalisasikan oleh aparat
desa seperti rumah masyarakat begitu.”
Informan 5
“ Menurut mama itu ada, ada perubahan yang mama rasakan dari
Bagaimana menurut desa dari kepemimpinan bapak kepala desa yang baru tapi tidak
begitu besar dan pendapan dari masyarakat juga masih sama“
bapak/ibu adakah
perubahan yang Informan 6
dirasakan oleh “ kalau menurut bapak ada perubahan dari pembangunan desa
,kalau dari ekonomi bapak rasa mungkin sangat raskan itu dari
masyarakat dari
uapah dari pelaksanaan program itu saja kalau dari pendapatan
kondisi ekonomi sendiri masih sama saja.”
masyarakat desa
sebelum dan sesudah Informan 7
adanya realisasi dari “ ada, kalau menurut bapak pu pengamatan itu ada perubahan dari
tahun tahun sebelumnya itu ada.”
bantuan dana desa
tahun 2019?
Informan 8
“ setiap tahun anggaran itu bapak rasa ada perubahan didesa dan
masyarakat semua juga rasa”
123
Informan 9
“ kalau menurut bapak ada ,tapi tidak terlalu besar juga dibanding
desa di yanggandur.”
Informan 10
“ ada perubahan itu sangat jelas bapak sekelurga rasa manfaatnya
dan perubahannya itu sangat besar juga bapak rasa untuk
pembangunan desa”
Informan 11
“ saya rasa ada perubahan dari segi ekonomi sama pembangunan
desa rawa biru, itu bapak rasakan.”
Informan 12
“ bisa dibilang ada perubahan, masyarakat dulukan tidak ada
bantuan usaha, maka terbantu sama bantuan itu, terus dengan
pembangunan desa juga sudah bagus.”
Informan 13
“ rasa, ada masyarakat rasa pasti karena hampir setiap program
itu sasarannya kepada masyarakat.”
Informan 14
“ iya ada banyak perubahan yang masyarakat rasakan dari
bantuan dana desa itu dari usaha masyarakat sampai pembangunan
desa juga masyarakat rasakan.”
124
Lampiran 3
Dokumentasi Program Dana Desa Tahun Anggaran 2019
Musrenbangdes
Lampiran 4
Dokumentasi Wawancara Aparatur Desa Rawa Biru
Lampiran 5
Dokumentasi Wawancara Masyarakat
128
Lampiran 6
Surat Permohonan Izin Penelitian
129
130
Lampiran 7
Surat Balasan Izin Penelitian
131