SKRIPSI
QADRI PASULOI
NIM 105711119916
SKRIPSI
QADRI PASULOI
NIM 105711119916
ii
PERSEMBAHAN
orangtua saya yang telah tiada. Serta kedua dosen pembimbing saya yang
MOTO HIDUP
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah
(Q.S Al-Insyirah : 6)
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
Makassar” ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan
kepada Nabi Muhammad Salallahu alaihi wasallam dan juga keluarga, sahabat,
pendidikan program Strata Satu (SI) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
kedua orang tua penulis bapak Alm. Pasuloi Ismail dan ibu Almh. Ijaliah yang
telah berjasa selama ini dengan pelajaran hidup yang diberikan. Juga saudara-
hingga akhir studi ini. Serta seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan,
dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam
menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan
vii
yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat
kepada:
Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Ibu Hj. Naidah SE., M.Si, selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan
Muhammadiyah Makassar.
Pembangunan Angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit
10. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tuliskan satu per-
satu yang telah memberikan semangat dan motivasi sehingga penulis dapat
viii
merampungkan penulisan skripsi ini.
sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya
Makassar.
Penulis
ix
ABSTRAK
x
ABSTRACT
Qadri Pasuloi, 2020. Effect of Poverty and Economic Growth on the Human
Development Index in Makassar City. Thesis of Development Economics Study
Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of
Makassar. Supervised by Advisor I Agus Salim and Advisor II Asdar.
This study aims to determine the effect of poverty and economic growth on
the human development index in Makassar City. This research was conducted at
the office of Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar. This research uses
quantitative methods and the type of data used is secondary data obtained from
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar in the form of time series data,
namely 2015-2019. For the analysis technique using multiple linear regression
analysis with poverty (X1), economic growth (X2) and human development index
(Y) using the SPSS 23 data processing program.
The results showed that first, poverty has a negative and insignificant effect
on the human development index in Makassar city. This is evidenced from the
results of data processing where the coefficient of the probability variable is -
1.168 with the t count value smaller than the t table (-1.443 < 4.303) and the
significance value greater than 0.05 (0.286 > 0.05). Second, economic growth
has a positive and significant effect on the human development index in
Makassar City. This is evidenced by the results of data processing where the
coefficient of the economic growth variable is 1.723 with the t value greater than
the t table (8.185 > 4.303) and the significance value less than 0.05 (0.015 <
0.05).
xi
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ................................................................................................................... i
ABSTRACT............................................................................................................. xi
xii
3. Hubungan Kemiskinan dengan Indeks Pembangunan
Manusia......................................................................................13
D. Hipotesis ..........................................................................................28
xiii
5. Hidrologi Kota Makassar ...........................................................41
b. Kemiskinan ............................................................................44
C. Pembahasan ....................................................................................54
A. Kesimpulan ......................................................................................58
B. Saran ................................................................................................59
xiv
DAFTAR TABEL
Periode 2015-2019..............................................................................3
2015-2019 ...........................................................................................4
2015-2019 .........................................................................................43
2015-2019 .........................................................................................44
2015-2019 .........................................................................................45
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
secara terus menerus untuk mencapai suatu kondisi kehidupan yang lebih
dilihat dengan tingkat kualitas hidup manusia di tiap-tiap negara. Salah satu
tolak ukur yang digunakan dalam melihat kualitas hidup manusia adalah
hidup manusia.
1
2
kualitas fisik dan non fisik penduduk, yaitu kesehatan, tingkat pendidikan dan
indikator ekonomi.
Menurut Fhino dan Priyo (2009), ketiga unsur tersebut tidak berdiri
jika status pembangunan manusia masih berada pada kriteria menengah, hal
tidak miskin, karena aset utama penduduk miskin adalah tenaga kasar
3
kemiskinan.
1 2015 4,38
2 2016 4,56
3 2017 4,59
4 2018 4,41
5 2019 4,28
Kota Makassar menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar
tahun 2020 dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi, dimana pada tahun 2015
1 2015 7,44
2 2016 8,03
3 2017 8,23
4 2018 8,42
5 2019 8,78
Sumber: BPS Kota Makassar, Tahun 2020
Pada Tabel 1.2 dapat dilihat pertumbuhan ekonomi Kota Makassar lima
poin 7,39 persen. Kemudian pada 2015 pertumbuhan ekonomi Kota Makassar
berada di angka 7,44 persen, tahun 2016 sebesar 8,03 persen, 2017 sebesar
konstruksi sebesar 17,12 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial 2,77
pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang 0,20 persen,
pengadaan listrik dan gas 0,03 persen, informasi dan komunikasi 8,89 persen,
mencapai poin 82,25 dimana angka tersebut tergolong tinggi untuk IPM suatu
ekonomi yang ada di Kota Makassar dimana setiap tahun terjadi fluktuasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktisi
Makassar.
2. Manfaat Teoritis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Defenisi Kemiskinan
negara maju pun kemiskinan suatu masalah yang pelik untuk diselesaikan.
bermatabat.
8
9
bila disederhanakan maka terdapat dua paradigma atau teori besar (grand
Teori neo-liberal berakar pada karya politik klasik yang ditulis oleh
Thomas Hobbes, John Lock dan John Stuart Mill. Intinya menyerukan
azas laissez iaire, yang oleh Cheyne, O'Brien dan Belgrave (1998) disebut
economy".
hanyalah sebagai "penjaga malam" yang baru boleh ikut campur manakala
jawaban terhadap depresi ekonomi yang terjadi pada tahun 1920-an dan
awal 1930-an.
11
a. Penyebab Kemisikinan
dapat dilihat dari akses sosial. Adapun hal tersebut dapat dijabarkan
yaitu:
b. Karakteristik Kemiskinan
sebagai berikut:
a) Luas lantai tempat tinggal terbuat dari tanah kurang dari 8M2
perorang.
tangga lain.
bakar/arang/minyak tanah.
bulan.
SD/tamat SD.
13
pertumbuhan ekonomi:
kepada penduduk.
14
tertentu.
bertingkat.
terdiri dari tiga unsur pokok, yaitu: sumber-sumber alam yang tersedia
menarik antara dua kekuatan yaitu “the law of demenishing return” dan
15
tradisional.
Regional Bruto (PDRB) suatu wilayah yang dinilai atas dasar harga
pembangunan.
16
d. Faktor Budaya
Manusia
pembangunan manusia.
semua negara di belahan dunia. IPM ini merupakan suatu konsep yang
hidup.
hidup bagi sumber daya manusia yang dimiliki suatu negara. Sebagai
rata-rata anak yang dilahirkan hidup dan rata-rata anak yang masih
b. Indeks Pendidikan
penduduk usia tersebut sudah ada yang berhenti sekolah. Batasan ini
proses sekolah atau akan sekolah hingga belum pantas untuk rata-
(adjusted real GDP per capita) sebagai indikator hidup layak. Karena
Keterangan:
matematis:
Keterangan:
sekolah)
B. Tinjauan Empiris
Nama
No Judul Alat Analisis Hasil Penelitian
(Tahun)
1. Nia Aditia Pengaruh Regresi linear Secara
Rahayu Kemiskinan dan berganda keseluruhan hasil
(2019) Pertumbuhan analisis regresi
Ekonomi linier berganda dan
Terhadap uji hipotesis
Indeks disimpulkan bahwa
Pembangunan dalam penelitian ini
Manusia (IPM) secara simultan
dalam kemiskinan dan
Perspektif Islam pertumbuhan
22
di Kabupaten ekonomi
Lampung berpengaruh
Tengah Tahun signifikan terhadap
2010-2017 indeks
pembangunan
manusia.
Sedangkan secara
parsial kemiskinan
dan pertumbuhan
ekonomi
berpegaruh negatif
signifikan terhadap
indeks
pembangunan
manusia.
2. Hugo Rudiantp Pengaruh Regresi linear Kemiskinan dan
Moeda Kemiskinan dan berganda Pertumbuhan
(2019) Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi berpengaruh
Terhadap secara simultan
Indeks dan signifikan
Pembangunan terhadap Indeks
Manusia di Pembangunan
Provinsi Nusa Manusia,
Tenggara Timur Kemiskinan dan
Pertumbuhan
Ekonomi
berpengaruh
secara Parsial dan
signifikan terhadap
Indeks
Pembangunan
Manusia. Dengan
Hasil Koefisien
Determinasi (R2)
sebesar 0,806268
artinya bahwa
80,62 persen
variabel terikat
Indeks
Pembangunan
Manusia mampu
dijelaskan oleh
variasi variabel-
variabel
independen
23
Kemiskinan (X1),
Pertumbuhan
Ekonomi (X2).
Sedangkan 19,38
persen (100 –
80,62) sisanya
dijelaskan oleh
variabel lain yang
tidak dimasukkan
dalam penelitian
ini.
3. Heppi Syofya Pengaruh Regresi linear secara simultan
(2018) Tingkat berganda tingkat kemiskinan
Kemiskinan dan dan pertumbuhan
Pertumbuhan ekonomi memiliki
Ekonomi Ter- pengaruh yang
hadap Indeks signifikan terhadap
Pembangunan Indeks
Manusia Pembangunan
Indonesia Manusia di
Indonesia, hal ini
dibuktikan dengan
diperolehan F-
hitung > F-tabel
atau 8.292 > 5,41.
Besarnya
pengaruh tingkat
kemiskinan dan
pertumbuhan
ekonomi terhadap
Indeks
Pembangunan
Manusia di
Indonesia ini
dibuktikan dengan
didapatkan R-
square sebesar
0,861 atau 86,1 %
dan selebihnya
dipengaruhi oleh
faktor lain. Secara
parsial tingkat
kemiskinan
memiliki pengaruh
24
yang signifikan
terhadap Indeks
Pembangunan
Manusia di
Indonesia, hal ini
dibuktikan dengan
t-hitung > t-tabel
atau 4,008 > 2,570
dengan besarnya
pengaruh Tingkat
Kemiskinan
terhadap Indeks
Pembangunan
Manusia di
Indonesia adalah
2,007%, dan
Secara parsial
Pertumbuhan
Ekonomi memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap Indeks
Pembangunan
Manusia di
Indonesia, hal ini
dibuktikan dengan
t- hitung > t-tabel
atau 3,363 > 2,570
dengan besarnya
pengaruh
Pertumbuhan
Ekonomi terhadap
Indeks
Pembangunan
Manusia di
Indonesia adalah
2,313%
4. Dicky Triadani Analisis Regresi linear secara parsial
(2017) Pengaruh berganda dengan
Kemiskinan dan menggunakan alat
analisis Fixed
Pertumbuhan
Effect Model
Ekonomi menghasilkan
Terhadap variabel
Tingkat Indeks Kemiskinan
25
Indeks IPM.Tingkat
Pembangunan kemiskinan dan
Manusia di tingkat
Provinsi Riau pengangguran
berpengaruh
negative terhadap
IPM, masing-
masing dengan
koefisien regresi
sebesar -0,163
dan - 0,084.Upah
minimum
kabupaten/kota
dan laju
pertumbuhan
ekonomi
berpengaruh positif
terhadap IPM,
dengan koefisien
regresi masing-
masing 0,005 dan
0,953.Variable
yang sangat besar
pengaruhnya
terhadap IPM
adalah laju
pertumbuhan
ekonomi.
C. Kerangka Konsep
Makassar. Pemerintah tidak cukup hanya mencapai tujuan akhir dari setiap
Salah satu tolak ukur yang digunakan dalam melihat kualitas hidup manusia
adalah Indeks Pembangunan Manusia. Skema itu dapat dilihat seperti pada
Kemiskinan
(X1)
Indeks Pembangunan
Manusia
(X2)
yaitu:
b. Rendahnya pendapatan
sumber daya manusia. Dengan kualitas sumber daya manusia yang bagus
(Mirza, 2012).
pembangunan manusia
D. Hipotesis
adalah:
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
analisis data yang digunakan bersifat statistik yang digunakan untuk menguji
data yaitu penggabungan data time series selama kurun waktu lima tahun
1. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini yaitu Kota
gerbang Indonesia Timur sekaligus kota terbesar kedua yang berada diluar
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama dua bulan yaitu pada bulan Agustus
30
31
variabel adalah kontruk (Contructs) atau sifat yang akan dipelajari. Sehingga
1. Populasi
penelitian.
ini adalah data yang dikumpulkan dan diambil melalui data BPS Kota
Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga konstan Kota Makassar.
2. Sampel
sampel yaitu:
2019
yang sangat penting karena data yang dikumpulkan akan digunakan untuk
pemecahan masalah yang sedang diteliti atau untuk menguji hipotesa yang
yakni:
1. Wawancara
dengan tepat.
pihak pengelola bagian data Badan Pusat Statistik Kota Makassar guna
klarifikasi keabsahan data yang diperoleh dari situs website yang telah
dipublikasi.
34
2. Dokumentasi
data dikarenakan metode ini sesuai dengan data penulis yang bersifat
yang terkait.
3. Studi Lapangan
Kota Makassar yang menjadi lokasi penelitian dengan tujuan yakni mencari
data yang sebenarnya, sumber data yang lebih banyak, lebih tepat dan
terbaru.
mengola, dan kemudian menyajikan data observasi agar pihak lain dapat
a. Uji Normalitas
b. Uji Heteroskedastisitas
dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot
c. Uji Multikolinieritas
Dimana:
α = Bilangan konstanta
X1 = Kemiskinan
X2 = Pertumbuhan Ekonomi
e = Error Term
3. Uji Hipotesis
seberapa besar pengaruh proporsi dari total variasi variabel tidak bebas
titik koordinat 119° 18’ 30,18" sampai dengan 119° 32' 31,03" BT dan
38
39
ini atas keinginan masyarakat yang didukung DPRD Tk. II Ujung Pandang
Hingga Tahun 2019 Kota Makassar telah berusia 412 tahun sesuai
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2000 yang menetapkan hari jadi Kota
Kota Dunia yang berperan tidak hanya sebagai pusat perdagangan dan
dipublikasikan oleh Badan Pusat Statitik Kota Makassar tahun 2019 adalah
sebanyak 1.526.677 jiwa yang terdiri atas 755.968 jiwa penduduk laki-laki
formasi geologi yang ada di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya. Secara
geologis Kota Makassar terbentuk dari batuan hasil letusan gunung api dan
Sedangkan struktur batuan yang terdapat di kota ini dapat dilihat dari
batuan hasil letusan gunung api dan endapan aluvial pantai dan sungai.
Bulurokeng, Daya, dan Biringkanaya. Selain itu, terdapat juga tiga jenis
berkomponen kasar dari jenis batuan beku, andesit, basaltik, batu apung,
dan gamping.
dengan kapasitas sedang (debit air 1-2 m3/detik). Sedangkan sungai Tallo
musim kemarau.
itu, kurangnya daerah resapan dan drainase yang tidak berfungsi dengan
1. Deskripsi Variabel
indikator yang sangat penting karena apabila kualitas manusia itu tinggi
43
1 2015 79,94
2 2016 80,53
3 2017 81,13
4 2018 81,73
5 2019 82,25
(IPM) Kota Makassar mempunyai nilai yang tinggi pada tahun 2019 dan
0,52% dibandingkan dengan IPM Kota Makassar pada tahun 2018 yang
Kota Makassar telah mencapai level “atas”. IPM Kota Makassar pada
b. Kemiskinan
1 2015 4,38
2 2016 4,56
3 2017 4,59
4 2018 4,41
5 2019 4,28
periode lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2019 yaitu sebesar
c. Pertumbuhan Ekonomi
1 2015 7,44
2 2016 8,03
3 2017 8,23
4 2018 8,42
5 2019 8,79
Makassar berada di angka 8,03 persen, tahun 2017 sebesar 8,23 persen,
a. Uji Normalitas
normal.
b. Uji Heteroskedastisitas
c. Uji Mutikolinearitas
Ghozali (2011) tidak terjadi gejala multikoliniaritas jika nilai Tolerance >
0,100 dan nilai VIF < 10,00. Berikut adalah hasil uji multikolinearitas
atau lebih dari 0,100 (0,928 > 0,100). Kemudian nilai VIF untuk variabel
yang berarti kurang dari 10,00 (1,078 < 10,00). Oleh karena itu,
gejala multikolinearitas.
49
dua variabel atau lebih dan menunjukan arah hubungan antara variabel
aplikasi SPSS:
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant)
72,215 4,387 16,461 ,004
Kemiskinan
(X1) -1,168 ,809 -,164 -1,443 ,286
Pertumbuhan
Ekonomi (X2)
1,723 ,210 ,931 8,185 ,015
berikut:
a. Nilai constant sebesar 72,215 yang berarti bahwa jika variabel lain
4. Uji Hipotesis
koefisien determinasi adalan nol dan satu. Nilai R2 yang rendah berarti
Std.
Error of
Adjusted the Durbin-
Model R R Square R Square Estimate Watson
1 a
,988 ,976 ,952 ,20168 2,440
penelitian ini.
Imam Ghozali (2011) jika nilai Sig. < 0,05 maka artinya variabel
F hitung > F tabel maka artinya variabel independen (X) secara simultan
a
ANOVA
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression
b
3,308 2 1,654 40,668 ,024
Residual
,081 2 ,041
Total
3,390 4
a. Dependent Variable: IPM (Y)
sebesar 9,55 (F hitung 40,668 > F tabel 9,55) dengan nilai siginikansi
Pembangunan Manusia).
Menurut Imam Ghozali (2011) jika nilai Sig. < 0,05 maka artinya
variabel dependen (Y). Uji Parsial juga dapat dilakukan dengan melihat
data t hitung dan t tabel. Menurut V. Wiratna Sujarweni (2014), jika nilai t
hitung > t tabel maka artinya variabel independen (X) secara parsial
dari t tabel sebesar 4,303 (-1,443 < 4,303) dengan nilai signifikansi
0,286 yang lebih besar dari 0,05 (0,286 > 0,05). Ini berarti variabel X1
8,185 lebih besar dari t tabel sebesar 4,303 (8,185 > 4,303) dengan nilai
signifikansi 0,015 lebih kecil dari 0,05 (0,015 < 0,05). ini berarti variabel
C. Pembahasan
Kota Makassar
Pembangunan Manusia di Kota Makassar, ini terlihat dari hasi olah data
dimana nilai koefisien regresi sebesar -1,168 artinya jika terjadi kenaikan
hitung lebih kecil dari t tabel (-1,433 < 4,303) dengan niai signifikansi lebih
besar dari 0,05 (0,286 > 0,05) yang berarti tidak signifikan. Maka hasil uji
produktivitas manusianya.
Indeks Pembangunan Manusia di Kota Makassar. Ini terlihat dari hasil olah
data dimana nilai koefisien regresi sebesar 1,723. Hal ini menunjukkan
(8,185 > 4,303) dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,015 < 0,05).
Hasil regresi tersebut sesuai dengan hipotesis pada penelitian ini yang
riil terhadap penggunaan faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar
2014).
pendapatan perkapita dan tumbuh secara positif dan berarti. Maka secara
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dapat disimpulkan:
hitung lebih kecil dari t tabel (-1,433 < 4,303) dengan niai signifikansi lebih
besar dari 0,05 (0,286 > 0,05) yang berarti tidak signifikan.
pertumbuhan ekonomi diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel (8,185 >
4,303) dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,015 < 0,05).
59
B. Saran
1. Kepada pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makasssar
pekerja.
Pembangunan Manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Barimbing, Yesika Resianna dan Ni Luh Karmini. 2015. Pengaruh PAD, Tenaga
Kerja, Dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Bali. E-
Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, Vol 4, No 5
Dewi, N., Yusuf, Y., & Iyan, R. Y. (2017). Pengaruh kemiskinan dan pertumbuhan
ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Riau
(Doctoral dissertation, Riau University).
Fhino Andrea Christy dan Priyo Hari Adi, Hubungan antara Dana Alokasi Umum,
Belanja Modal dan Kualitas Pembangunan Manusia (The 3rd National
Conference UKWMS 2009), h. 2
Imam Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IMB SPSS
19. Semarang. Badan Penerbit Undip
Kanbur, Ravi dan Lyn Squire. 1999. The Evolution of Thinking about Poverty:
Exploring The Interactions.
Kriteria Miskin Menurut Standar BPS (Online), diakses pada tanggal 23 Agustus
2020
60
61
Putong, Iskandar. 2009. Pengantar Mikro dan Makro Edisi 4. Jakarta: Mitra
Wacana M.
Sarwono, Jonathan. (2007). Analisis Jalur untuk Riset dan Bisnis dengan SPSS.
Yogyakarta: Andi.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Descriptive Statistics
Correlations
Kemiskinan Pertumbuhan
IPM (Y) (X1) Ekonomi (X2)
Pertumbuhan Ekonomi
,975 -,269 1,000
(X2)
Sig. (1-tailed) IPM (Y) . ,244 ,002
Kemiskinan (X1) ,244 . ,331
Pertumbuhan Ekonomi
,002 ,331 .
(X2)
N IPM (Y) 5 5 5
Kemiskinan (X1) 5 5 5
Pertumbuhan Ekonomi
5 5 5
(X2)
64
a
Variables Entered/Removed
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Pertumbuhan
Ekonomi (X2), . Enter
b
Kemiskinan (X1)
b
Model Summary
Standard
ized
Unstandardized Coefficie
Coefficients nts Collinearity Statistics
Std. Tolera
Model B Error Beta t Sig. nce VIF
1(Constant) 16,46
72,215 4,387 ,004
1
Kemiskinan (X1) -
-1,168 ,809 -,164 ,286 ,928 1,078
1,443
Pertumbuhan
1,723 ,210 ,931 8,185 ,015 ,928 1,078
Ekonomi (X2)
a
ANOVA
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression b
3,308 2 1,654 40,668 ,024
Residual
,081 2 ,041
Total
3,390 4
a
Collinearity Diagnostics
Variance Proportions
a
Residuals Statistics
Charts
67
68
Lampiran 2
Data Indeks Pembangunan Manusia Kota Makassar
69
Lampiran 3
Lampiran 4
BIOGRAFI PENULIS
pasangan Bapak Pasuloi Ismail dan Ibu Ijaliah, anak ketiga dari
empat bersaudara.
Putra dan
melanjutkan pendidikan di SDN Borong jambu I dan tamat pada tahun 2010 dan
pada tahun 2013. Selanjutnya pada tahun yang sama pula penulis melanjutkan
dan tamat pada tahun 2016. Melalui seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru
penulis berhasil lolos seleksi dan terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ekonomi
Muhammadiyah Makassar.