MUH. TAUFIK
105720389712
i
SKRIPSI
MUH. TAUFIK
105720389712
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
”Tak perlu hebat untuk memulai, tetapi memulailah untuk menjadi hebat, karena
hebat dibuktikan bukan dari apa yang kita ucapkan melainkan dengan apa yang
kita perbuat”
Bapak dan Ibu tercinta, saudara-saudara dan orang- orang yang senantiasa
menyayangiku dan selalu mendo’akan keberhasilanku
v
ABSTRAK
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Di bimbing oleh H. Mahmud Nuhung dan Ismail
Rasulong.
Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan
hubungan yang cukup kuat terhadap kinerja pegawai. Hal ini dapat dilihat dari
hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai koefisien korelasi yang positif yaitu
Makassar.
vi
ABSTRACT
While the method used in this study is descriptive with a quantitative approach
Based on the results of the research is known that the training has a strong
enough relationship to the performance of employees. This can be seen from the
value of 20.9% which shows that the level of training affects 20.9% of employee
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Fakultas Ekonomi
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
BerkatNyajalan yang sulit menjadi luas, lewat do’a yang di’ijabah serta jalan
pemberianNya yang tidak penulis duga sebelumnya serta Kedua Orang tua
penulis, H. Muh.Idris dan Hj. Hadra yang selalu memberikan kesabaran, inspirasi
dan motivasinya, sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan, semoga penulis dapat
membahagiakan mereka berdua kelak dikemudian hari dan Bapak Dr. H. Mahmud
dengan penuh kesabaran serts Bapak Ismail Rasulong, SE, MM. Selaku
pembimbing II, terimakasih atas bimbingan, motivasi dan arahannya selama ini
dan tak lupa pula penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
sikap, serta membentuk kader-kader penerus bangsa yang berkarakter dan siap
viii
2. Bapak Ismail Rasulong, SE, MM. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
4. Seluruh staff dosen dan pegawai pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
5. Kepala Hj. Musyarrafah Amin, S.Sos., M.Si Selaku Kepala Balai Diklat
6. Seluruh staff dan jajaran pada Balai Diklat Keagamaan Kota Makassar, yang
7. Seluruh teman-teman angkatan 2012 tanpa terkecuali, dan juga semua teman-
Mail, Ka’Gitar
10. Dan yang terspesial terimakasih kepada Vivi Tasviani yang selama ini tidak
pernah bosan mendengar keluhan penulis serta tidak pernah lelah memberi
dukungan dan semangat kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.
ix
Semua pihak yang turut membantu di dalam penyusunan Skripsi ini yang
tulusnya.
Skripsi ini masih jauh dari unsur kesempurnaan, walaupun telah menerima
bantuan dari berbagai pihak. Apabila terdapat kesalahan dalam skripsi ini
sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis dan bukan para pemberi bantuan
kritik dan saran yang membangun akan kami hargai demi menyempurnakan
skripsi ini.
Penulis
Muh. Taufik
x
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................. vi
xi
2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ................. 8
B. Pelatihan ................................................................................... 9
E. Hipotesis .................................................................................. 30
xii
BAB IV GAMBARAN UMUM HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN 39
B. Hasil Penelitian......................................................................... 45
1. Identitas Responden........................................................... 45
C. Pembahasan .............................................................................. 59
A. Kesimpulan ............................................................................. 62
B. Saran ........................................................................................ 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 9 Dokumentasi
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerja merupakan salah satu aset yang sangat penting. Manusia yang
merupakan tenaga kerja bagi perusahaan kadang kala sering diabaikan sebagai
tenaga kerja (karyawan) sebagai beban yang harus selalu ditekan untuk
digandakan dan diciplak oleh manusia lain karena pada hakekatnya tiap-tiap
orang adalah mahluk unik yang diciptakan oleh Maha Pencipta dengan
karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tenaga kerja harus selalu
perusahaan.
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat
penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi
untuk mencapai tujuan organisasi itu. Pengertian SDM dapat dibagi menjadi
1
xvii
dua, yaitu pengertian mikro dan makro. Pengertian SDM secara mikro adalah
individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi dan
biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain
suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum
bekerja maupun yang sudah bekerja. Secara garis besar, pengertian Sumber
organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang
recources mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa
yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM
menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha
bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai
melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak
xviii
atau instansi maka kinerja yang maksimal tentu berpengaruh terhadap
kesuksesan suatu organisasi. Kinerja Menurut Mathis & Jackson (2006) pada
dasarnya adalah apa yang dilakukan atau yang tidak dilakukan pegawai atau
bahwa kinerja adalah “suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam
manusia sebagai alat penggerak utama disegala bidang merupakan hal yang
sangat penting dan ini dapat dilakukan dengan melakukan program pelatihan.
sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari para karyawan sesuai
dan dari luar instansi tersebut. Pengaruh ini menuntut setiap organisasi
xix
Untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi, maka pihak
terhadap perubahan dalam instansi, dimana hal tersebut dapat tercapai melalui
penting yang harus dijaga dan dipelihara oleh instansi sehubungan dengan
jawab terhadap instansi. Hal ini akan membawa keuntungan bagi instansi
xx
diperbaiki. Adapun yang dimaksud dengan efesiensi dan efektifitas adalah
Makassar”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
1. ManfaatTeoritis
xxi
pegawai dan di tranformasikan dalam intelektualitas sumber daya
manusianya.
2. Manfaat Praktis
bahan acuan dan bahan pustaka bagi pihak yang akan melakukan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
xxii
1. Pengertian Sumber Daya Manusia
menjadi dua, yakni sumber daya manusia secara makro dan mikro.
manusia mikro lebih mengerucut pada individu yang bekerja pada sebuah
institusi.
disamping faktor yang lain seperti modal”. Oleh karena itu SDM harus
xxiii
Manusia adalah merupakan suatu potensi yang dimiliki setiapmanusia
daya manusia adalah segala potensi yang ada pada manusia baik berupa
xxiv
pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan
B. Pelatihan
1. Pengertian Pelatihan
dewasa ini.
xxv
pembangunan ekonomi nasional. Kebutuhan yang sangat terasa, misalnya
waktu tanpa dapat dihindari, baik yang didorong oleh perubahan lingkup
xxvi
Pelatihan sering dianggap sebagai aktivitas yang paling dapat
dilihat dan paling umum dari semua aktivitas kepegawaian. Para majikan
mereka duduki atau yang akan mereka duduki. Pelatihan juga sering
dianggap sebagai imbalan dari organisasi, suatu simbol status, atau suatu
xxvii
meningkatkan kemampuan kerja peserta dalam bidang pekerjaan tertentu
perusahaan.
bertahap dan terpadu. Tiap proses pelatihan harus terarah untuk mencapai
bekerja secara lebih efektif dan efisien sama sekali tidak boleh
xxviii
bersangkutan. Namun dalam kenyataan jumlah karyawan yang mampu
dilaksanakan perusahaan
xxix
b. Latihan/pendidikan yang dilaksanakan perusahaan harus dapat
pekerjaan karyawan.
pengorbanan yang tidak kecil, tetapi hasil yang diperoleh jauh lebihbesar
pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat dan dengan
2. Jenis-jenis Pelatihan
xxx
a. Pelatihan Internal
terhindar dari biaya untuk pelatihan dari luar. Meskipun demikian, para
membaik.
b. Pelatihan Eksternal
diperlukan.
dengan para manajer dan rekan-rekan kerja perusahaan lain dalam suatu
xxxi
a. Metodologi Pelatihan
ditentukan.
xxxii
merumuskan masalah, mencari data dan memecahkan masalah
sendiri.
b. Metode Pelatihan
sebagai berikut :
2) Vestibule School/Training
xxxiii
Cara semacam ini bisa menimbulkan konflik antara atasan
3) Apprenticeship (magang)
lebih tinggi.
pengetahuan tertentu.
4) Kursus-kursus
lain sebagainya.
xxxiv
hendak dicapai, besarnya kelompok dan faktor-faktor lainnya. Ada
sambutan tersebut.
a) Ceramah reflektif.
xxxv
masalah, dan kemudian peserta memecahkan masalah tersebut
b) Diskoveri terbimbing.
a) Tutorial perorangan.
pengetahuan konseptual.
b) Tutorial kelompok.
terdiri dari lima sampai tujuh orang pada waktu yang sama.
dalam kelompok.
c) Lokakarya.
xxxvi
Peserta mendapat informasi tentang prosedur kerja dan asas-
d) Diskusi kelompok.
4) Pembelajaran Berprogram
xxxvii
Bentuk linear dan bercabang dapat dicampurkan menjadi satu
belajar mandiri.
6) Teknik Simulasi
xxxviii
7) Metode Studi Kasus
yang ada, tidak terlalu sederhana, sesuai dengan minat peserta, dan
3) Perkembangan teknologi
xxxix
Kemajuan teknologi tidak saja memberikan dampak pada
4) Kompleksitas organisasi
5) Gaya belajar
d. Tujuan Pelatihan
xl
Tujuan umum dan tujuan khusus pelatihan menurut
manajemen (pimpinan).
C. Kinerja Pegawai
1. Pengertian Kinerja
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang di capai seorang pegawai
xli
perilaku nyata yang ditampilkan setiap individu sebagai prestasi kerja
kinerja sebagai hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam
hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
kepada organisasi.
xlii
a. Pengukuran kualitas yang melibatkan perhitungan keluaran dari
baikpenyelesaiannya.
kinerjaadalah hasil kerja yang dicapai oleh individu sesuai dengan peran
a. Kemampuan
b. Motivasi
xliii
d. Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan
3. Indikator Kinerja
mempengaruhi kinerjadiantaranya:
xliv
kualitas pekerjaanyang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap
c. Kehadiran
D. Kerangka Pikir
diklat.
lebih jelasnya dapat di lihat pada skema kerangka piker sebagai berikut :
PELATIHAN (X)
xlv
1. Materi
KINERJA (X)
2. Metode
1. Kuantitas dari hasil
3. Tujuan
2. Kualitas dari hasil
4. Sasaran
3. Kehadiran
4. Kemampuan bekerjasama
E. Hipotesis
xlvi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian
Analisis Data
Gambar 3. 1: Skema Desain Penelitian
Hasil Penelitian
31
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Variabel Penelitian
xlvii
Variabel merupakan objek penelitian yang mempengaruhi suatu
1. Defenisi Operasional
a. Pelatihan
1) Materi
2) Metode
3) Tujuan
4) Sasaran
b. Kinerja Karyawan
Kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
xlviii
1) Kuantitas dari hasil
3) Kehadiran
4) Kemampuan bekerjasama
2. Pengukuran Variabel
fenomena tertentu.
skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif,
yang dapat berupa kata-kata antara lain dapat dilihat pada tebel berikut :
5 Sangat setuju
4 Setuju
3 Ragu-ragu
2 Tidak setuju
xlix
1 Sangat tidak setuju
1. Populasi
ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Kantor
2. Sampel
l
Kuncoro (2013) menjelaskan sampel adalah suatu himpunan
bagian dari inti populasi. Tidak seluruh populasi tersebut yang akan
representative
=
. +1
N = banyaknya populasi
Sehingga:
90
=
90 X0,1 + 1
90
=
0,9 + 1
90
=
1,9
= 47,3
li
Dalam melakukan pengumpulan data pada penelitian ini terdapat
berikut ;
1. Observasi
2. Wawancara
3. Kuesioner
permasalahan dan hipotesis yang diajukan. Adapun analisis data yang akan
lii
Persamaan regresi yang dimaksud menurut Umar (2013) adalah
sebagai berkut :
Y= +
Dimana :
Y = Pelatihan
X = Kinerja pegawai
tersebut memiliki nilai besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada
korelasi
liii
Sumber : Sunjoyo (2013 : 141)
liv
BAB IV
Litbang dan Diklat Kementerian Agama serta merupakan salah satu dari
lv
Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) No.
Sultan Alauddin hingga sekarang. Dengan terbitnya KMA 345 tahun 2004,
a. Visi
b. Misi
lvi
4. Meningkatkan kualitas tata kelolah Balai Diklat Keagamaan
Makassar
a. Struktur Organisasi
b. Job Description
Keagamaan;
lvii
b) Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan
fungsinya.
Diklat Keagamaan.
pengawasan.
lviii
3) Kepala Seksi Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan
lix
ini dimaknai sebagai pelaksanaan tugas substantif pada
diklat, meliputi:
B. Hasil Penelitian
Dalam bab ini penulis akan memaparkan hasil penelitian yang telah
ditabulasi.
sebagai berikut
lx
Tabel 5.1
Jumlah responden 47
Tabel 5.2
Frekuensi Persentase
Jenis Kelamin
(Pegawai) (%)
Laki-laki 21 44,68
Perempuan 26 53,32
Jumlah 47 100%
lxi
pegawai dari 47 responden (44,68%), sementara perempuan sebanyak
Tabel 5.3
SMA/Sederajat 8 17,02
S1 (Sarjana) 19 40,42
S2 (Pascasarjana) 9 19,14
Jumlah 47 100%
lxii
c. Usia
mengenai usia
Tabel 5.4
(pegawai) (%)
Jumlah 47 100%
lxiii
d. Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Tabel 5.5
(pegawai) (%)
Jumlah 47 100%
lxiv
2. Deskripsi Variabel Penelitian
(Y) dan variable bebas yakni pelatihan (X). Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari
responden yang dipilih secara acak dengan batasan sampel yakni telah
− ℎ
=
Keterangan:
Skor terendah : 1 X 47 = 47
lxv
= = 37,6 dibulatkan menjadi 38
86-124 = rendah
125-163 = sedang
164-202 = Tinggi
dan sasaran.
berikut:
lxvi
Tabel 5.6
Frekuensi jawaban pada variable pelatihan
Jawaban Nilai
Item Ket
SS S RG TS STS Indeks
lxvii
pada kategori sangat tinggi yaitu rata-rata 220,37 terutama pada aspek
dengan total skor sebesar 226 yang berada pada nilai sangat tinggi,
berikut
lxviii
Tabel 5.7
Frekuensi jawaban pada variable kinerja pegawai
Jawaban Nilai
Item Ket
SS S RG TS STS Indeks
lxix
kategori sangat tinggi yaitu rata-rata 205,63 terutama pada aspek
maksimal, dengan total skor sebesar 227 yang berada pada nilai
sangat tinggi, sedangkan aspek lainnya berada pada nilai yang sangat
tinggi
linear sederhana.
Tabel 5.8
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 35.726 52.867 2.676 .503
Pelatihan .457 .704 .096 2.649 .520
Sumber: Data statistic diolah, 2017
lxx
Y = 35.726 + 0,457X
Dimana :
yang terdiri dari pelatihan (X) nilainya adalah (nol) maka pengaruh
4. Pengujian Hipotesis
korelasi atau hubungan antara pelatihan dan kinerja pegawai. Dari data
lxxi
Tabel 5.9
Model Summary
dan Y yang cukup kuat, hal ini sesuai dengan nilai interpretasi korelasi
yang disajikan pada tabel 5.9. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pelatihan
lxxii
sebaliknya. Besarnya koefisien determinasi (R2) antara 0 sampai
Tabel 5.10
Model Summary
lxxiii
C. Pembahasan
hitung lebih besar dari t table yaitu 2,649 > 1,761. Arah koefisien regresi
bertanda positif. Hal ini dilihat dari nilai beta yaitu 0,964 yang berarti bahwa
dari dalam dan dari luar instansi tersebut. Pengaruh ini menuntut setiap
lxxiv
meningkatkan kemampuan, baik pengetahuan maupun keterampilan dari
instansi, dimana hal tersebut dapat tercapai melalui pelatihan yang insentif.
instansi tersebut agar tidak mengalami kemunduran. Oleh karena itu, dalam
sudah lama. Dengan melakukan pelatihan bagi para pegawai pada suatu
terhadap instansi. Hal ini akan membawa keuntungan bagi instansi tersebut
lxxv
melakukan pekerjaan untuk mencapai hasil, tidak terjadi keborosan waktu
sebaik mungkin
lxxvi
BAB V
A. Kesimpulan
pegawai.
0,596.
B. Saran
masalah ini secara mendalam. Pendalaman pada penelitian ini akan lebih
akurat dan maksimal apabila sampel yang diambil diperluas, baik dari
62
lxxvii
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi . Edisi Empat.
Jakarta. Erlangga
lxxviii
Serdamayanti. 2010. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty
Sutrisno, Edy. 2011. Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Umar, Husein. 2013. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: Rajawali
lxxix
RIWAYAT HIDUP
dan Hj.Hadra.
Pada tahun 2006 penulis tamat di SD 25 Matanre Kabupaten Maros. Pada tahun
Maros 2009. Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di
SMA Negeri 2 Camba - Maros. Pada tahun 2012 penulis melanjutkan studinya
lxxx