SKRIPSI
Oleh
NANANG HIDAYAT
105710228715
SKRIPSI
Oleh
NANANG HIDAYAT
105710228715
“Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
(S1) pada Program Study Ekonomi Pembanguanan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar”
PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini ku persembahkan untuk diri saya sendiri yang telah
berjuang dari awal hingga akhir dan untuk kedua orang tua yang telah
MOTTO HIDUP
ii
KATA PENGANTAR
setiap hela nafas atas kehadirat dan junjungan Allah SWT. Bingkisan salam dan
Ibunda tercinta St. Rosmiati, yang selalu sabar dan percaya, serta senantiasa
memberikan doa dan dukungan terbaik untuk penulis dalam menjalani dan
menyelesaikan Skripsi ini. Terima kasih atas doa, motivasi dan bantuannya
Namun, semua tak lepas dari uluran tangan berbagai pihak lewat
dukungan, arahan, bimbingan, serta bantuan moril dan materil. Maka melalui
terhormat:
Muhammadiyah Makassar.
vii
2. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM, selaku Dekan Fakuftas Ekonomi dan
Bisnis.
3. Ibu Hj. Naidah, SE., M.Si, selaku ketua Prodi Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan.
Muhammadiyah Makassar.
namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu tetapi banyak membantu
berbagai pihak yang sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu
persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan
Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri
Penulis
viii
ABSTRAK
Kata Kunci: Indeks Pembangunan Manusia, Mutu Sumber Daya Manusia dan
Pengangguran
viii
ix
ABSTRACT
Nanang Hidayat 2019. The Effect of the Human Development Index (HDI) on the
Unemployment Rate in Makassar City, guided by the mentor Mr. Samsul Rizal
and Mr. H. Andi Jam’an.
This study aims to analyze and determine the effect of the Human Development
Index on decreasing unemployment rates in Makassar City. The method of data
analysis in this study is quantitative research, quantitative research is a method
carried out by collecting data in the form of numbers or data in the form of words
or sentences conversion into data in the form of numbers.
The results of this study indicate that the Human Development Index (Average
Length of School and Expectancy of School Length), does not significantly
influence the unemployment rate in Makassar City with a level of determination of
15% and 85% influenced by other factors.
SAMPUL Halaman
ABSTRACT .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI........................................................................................... x
A. Latar Belakang....................................................................... 1
x
xi
D. Hipotesis ............................................................................... 20
D. Pembahasan ........................................................................ 50
di Kota Makassar.............................................................. 51
di Kota Makassar.............................................................. 51
A. Kesimpulan .......................................................................... 54
B. Saran .................................................................................... 55
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masalah yang sangat sulit dihindari oleh suatu Negara atau suatu daerah
dan mikro Negara tersebut, ada pula tolok ukur lain dapat dilihat dari Indeks
wilayah tersebut . Karena itu diharap kan suatu daerah memiliki Indeks
tinggi atau dapat dikatakan pula bahwa jika nilai IPM tinggi, maka
1
2
didukung oleh kenaikan stok modal fisik dan jumlah tenaga kerja, tetapi juga
aspek yang penting bagi kehidupan manusia , yaitu usia hidup, pendidikan
tidak adanya daya saing yang dimiliki ditambah lagi bertambahnya jumlah
sendiri dan Negara. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) agustus 2018
tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kota 6,45 persen dan di desa 4,04
pendidikan para pecari kerja, ini juga yang menjadi penyebab tingginya
harus mengikut sertakan peran pendidikan, industri besar dan kecil, dan
kesejahteraan.
4
pengangguran.
85
80 81.13 81.73
79.94 80.53
79.35
75
70 70.81 71.39
69.55 70.18
68.9
65
60
2014 2015 2016 2017 2018
Gambar 1.1.
Nasional
manusia Kota Makassar cenderung naik setiap tahunnya, dimulai dari tahun
5
2014 sebesar 79,35 hingga pada tahun 2018 sebesar 81,73. Jika
Makassar masih relatif lebih tinggi dibanding IPM nasional . Walaupun IPM
Kota Makassar dan nasional cenderung naik setiap tahunnya namun tingkat
5,01 persen untuk nasional dan 6,30 persen untuk perkotaan berdasarkan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
pihak seperti :
a. Bagi Penulis
pengangguran.
penelitian selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
keempat komponen, yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf dan
a. Komponen Kesehatan
8
9
hidup. Ada dua jenis data yang digunakan dalam penghitungan Angka
Harapan Hidup yaitu Anak Lahir Hidup (ALH) dan Anak Masih Hidup
b. Komponen Pendididkan
pendidikan diwakili oleh Angka Melek Huruf (AMH) dan rata-rata lama
atau semua masyarakat mampu membaca dan menulis, dan dari nilai
(dalam Tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur
penduduk yang bersekolah per jumlah penduduk untuk umur yang sama
saat ini . Angka harapan lama sekolah di hitung untuk penduduk berusia
3. IPM ≥ 80 (tinggi)
1) Produktivitas
Penduduk harus dimampukan untuk meningkatkan produktivitas dan
2) Pemerataaan
3) Kesinambungan
tidak hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga generasi yang akan
selalu diperbaharui.
12
4) Pemberdayaan
2. Teori Pengangguran
yang banyak, namun sumber daya manusia yang banyak tidak menjamin
pengangguran;
pengangguran di Indonesia.
tenaga kerja.
kerja.
14
2005).
menurut Sri Budhi (2008) Negara manapun di dunia ini baik yang di
ini sudah ditempuh oleh pemerintah namun masalah ini belum mampu
karyawannya.
b) Pengangguran Struktural
industri.
c) Pengangguran Friksional
d) Pengangguran Teknologi
a) Pengangguran Terbuka
Pengangguran
d) Pengangguran Musiman
musim berikutnya.
B. Tinjauan Empiris
Tabel 2.1
Tinjauan Empiris
C. Kerangka Pikir
manusia, di dalam IPM ada beberapa komponen yaitu angka harapan hidup,
Rata-Rata Lama
Sekolah
(X1)
TingkatPengangguran
(Y)
Harapan Lama
Sekolah
(X2)
Gambar 2.1
KERANGKA PIKIR
D. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
(Kasiram).
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini ialah data sekunder,
sumber data yang digunakan yaitu data Tingkat Pengangguran dan Indeks
21
22
yaitu:
maksimal 15 tahun.
1. Populasi
TABEL 3.1
2. Sampel
Lama Sekolah & Harapan Lama Sekolah ) yang diperoleh dari Badan
kuantitatif. Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung
Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder
adalah data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber
yang telah ada. Sumber data sekunder adalah catatan atau dokumentasi
ini ialah publikasi Badan Pusat Statistik Kota Makassar mengenai Indeks
pengumpulan data studi pustaka yaitu pengumpulan data yang diambil dari
dokumen, arsip, dan literatur yang berkaitan dengan variabel pada penelitian
G. Teknik Analisis
pengaruh rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf terhadap tingkat
berwujud angka-angka.
(Nana Sudjana dan Ibrahim, 2001; Del Siegle, 2005, dan Johnson, 2005);
diprediksi.
Data yang diperoleh adalah data sekunder dari berbagai sumber yang
data menggunakan analisis deskriptif serta uji asumsi klasik yang terdiri dari
antar dua variabel atau lebih . Selain itu analisis regresi berguna untuk
Y = f ( X1,X2)
Atau
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + e
Dimana :
Y = Tingkat Pengangguran
α = Konstanta
e = Error Term
a. Uji Normalitas
b. Uji Linieritas
dependen (Y).
c. Uji Multikolinieritas
linear atau hubungan yang kuat antara satu variabel bebas atau
model regresi.
28
d. Uji Heterokedatisitas
model regresi linear.Uji ini merupakan salah satu dari uji asumsi klasik
yang harus dilakukan pada regresi linear agar dapat dinyatakan valid
3. Uji Hipotesis
a. Uji Statistik F
sekolah (X1) dan harapan lama sekolah (X2) terhadap variabel terikat
Ftabel, jika Fhitung > dari Ftabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima maka
persen.
b. Uji T
lama sekolah (X1) dan harapan lama sekolah (X2). Uji ini dapat
29
nyata. Dimana jika Thitung > Ttabel H1 diterima (signifikan) dan jika thitung <
mengatur perdagangan.
30
31
(Sultan Alauddin, Raja Gowa, dan Sultan Awalul Islam, Raja Tallo).
VOC. Pada tahun 1669, Belanda, bersama dengan La Tenri Tatta Arung
pada masa lalu pernah menjadi ibu kota Negara Indonesia Timur dan
Provinsi Sulawesi.
ditambah luas wilayah perairan kurang lebih 100 Km2. Kota Makassar
memiliki iklim sedang hingga tropis memiliki suhu udara rata-rata 26˚C
sampai dengan 29˚C. Kota Makassar adalah kota yang terletak dekat
dengan pantai yang membentang sepanjang koridor barat dan utara dan
antara 0-25 meter dari permukaan laut. Dari kondisi ini menyebabkan
teutama pada saat turun hujan bersamaan dengan naiknya air pasang.
Gambar 4.1
Peta Topografi Kota Makassar
Makassar :
34
Tabel 4.1
Tabel Administrasi Kecamatan di Kota Makassar
No NAMA KECAMATAN JUMLAH KELURAHAN
1 Biringkanaya 11 kelurahan
2 Bontoala 12 kelurahan
4 Makassar 14 kelurahan
5 Mamajang 13 kecamatan
6 Manggala 8 kecamatan
7 Mariso 9 kecamatan
8 Panakukang 11 kecamatan
9 Rappocini 11 kecamatan
10 Tallo 15 kecamatan
11 Tamalanrea 8 kecamatan
12 Tamalate 11 kecamatan
15 Wajo 8 kecamatan
dua bagian yaitu bagian barat ke utara relative rendah dekat dengan
1,5juta jiwa atau setara dengan 17,15% total penduduk. Menurut badan
suatu daerah dan tercatat resmi di BPS, namun ada penurunan jumlah
Tabel 4.2
2010 1.339.374
2011 1.352.136
2012 1.369.606
2013 1.408.072
2014 1.398.804
2015 1.651.146
2016 1.658.503
36
2017 1.769.920
2018 1.671.001
orang hal ini dipengaruhi oleh jumlah penduduk serta lain hal, angkatan
Banyaknya angkatan kerja di Kota Makassar dapat dilihat dari dua sudut
mencari pekerja dengan upah lebih kompetitif. Kedua, kondisi ini bisa
menampung para pencari kerja, berikut tabel jumlah angkatan kerja Kota
Makassar.
37
Tabel 4.3
Jumlah Angkatan Kerja Kota Makassar 2011-2018
2011 590.718
2012 557.904
2013 583.384
2014 600.051
2015 593.160
2016 593.160
2017 613.322
2018 671.004
bekerja 81.823 orang, naik dari 64.954 orang tahun 2017 atau
gabungan indikator angka melek huruf yang dalam metode baru diganti
dengan angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Adapun
maka manusia akan lebih besar berperan sebagai penikmat dan kurang
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Bekerja Pengangguran
terakhir ialah pada tahun 2013 dengan angka 8,41% dan tertinggi pada
tahun 2010 yaitu dengan angka 12,86%. Jumlah angkatan kerja yang
perekonomian.
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini ialah metode
atau sebab akibat) dan ditampilan dalam bentuk model sistematis atau
konsep dan aplikasi dengan spss) dalah merupakan sebuah metode yang
independen).
Hasil uji data regresi linear berganda dari penelitian ini sebagai
berikut:
42
Tabel 4.6
Uji Analisis Linear Berganda
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) -.914 3.794 -.241 .818
RLS 3.833 4.598 .901 .834 .436
HLS -2.159 3.781 -.617 -.571 .589
a. Dependent Variable: TP
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + e
Dimana :
Y = Tingkat Pengangguran
α = Konstanta
e = Error Term
2,159, artinya jika angka harapan lama sekolah dinaikkan 1unit, maka
model regresi linear Ordinary Least Squere (OLS) agar model tersebut
Tabel 4.7
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
9
> 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian ini
berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
linear atau hubungan yang kuat antara satu variabel bebas atau
multikoliniaritas;
Tabel 4.8
Uji Multikolinearitas
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.914 3.794
RLS 3.833 4.598 .901 .121 8.247
HLS -2.159 3.781 -.617 .121 8.247
dilihat nilai VIF dari rata-rata lama sekolah (RLS) sebesar 8,247,
dan harapan lama sekolah (HLS) sebesar 8,247 < 10,00 maka
c. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.9
Uji Heteroskedastisitas
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Tabel 4.10
Uji Autokorelasi Runs Test
Unstandardized Residual
a
Test Value
.01270
3. Uji Hipotesis
a. Uji T
Tabel 4.11
Hasil Uji Statistik T
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) -.914 3.794 -.241 .818
RLS 3.833 4.598 .901 .834 .436
HLS -2.159 3.781 -.617 -.571 .589
a. Dependent Variable: TP
(Sig) rata rata lama sekolah (RLS) (X1) adalah sebesar 0,436, karena
nilai signifikan (Sig) 0,436 > 0,05 maka dapat disimpuklan bahwa
(HLS) (X2) adalah sebesar 0,589, yang berarti 0,589 > 0,05 maka
hitung variabel rata-rata lama sekolah (X1) sebesar 0,834 < t tabel
variabel harapan lama sekolah (X2) sebesar -0,571 < t tabel 2,447,
b. Uji F
ditunjukkan dalam tabel anova pada output spss dengan asumsi jika
nilai signifikansi > dari 0,05 atau < dari f hitung maka tidak terjadi
variabel depnden, sebaliknya jika nilai signifikansi < 0,05 atau > f
Tabel 4.12
Uji F
bahwa nilai signifikansi sebesar 0,614 yang berarti > 0,05 dan nilai f
hitung sebesar 0,530 < f hitung 4,74. Maka dapat disimpulkan bahwa
yaitu rata-rata lama sekolah (X1) dan harapan lama sekolah terhadap
Makassar.
50
summary;
Tabel 4.13
Uji Determinasi
Model Summary
yaitu rata-rata lama sekolah (X1) dan harapan lama sekolah (X2)
D. Pembahasan
lama sekolah (X1) dan harapan lama sekolah (X2) dan satu variabel
(rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah) ini apakah dapat
di Kota Makassar
sebesar 3,833, artinya jika angka rata-rata lama sekolah dinaikkan 1unit,
Nilai signifikan (Sig) rata rata lama sekolah (X1) adalah sebesar
0,436, karena nilai signifikan (Sig) 0,436 > 0,05 maka dapat disimpuklan
diterima.
Kota Makassar
2,159, artinya jika angka harapan lama sekolah dinaikkan 1unit, maka
adalah sebesar 0,589, yang berarti 0,589 > 0,05 maka dapat disimpulkan
yang berarti nilai koefisien determinasi Rata-rata lama sekolah (X1) dan
harapan lama sekolah (X2) sebesar 15% yang artinya 85% dipengaruhi
PENUTUP
A. Kesimpulan
nilai t hitung variabel rata-rata lama sekolah (X1) sebesar 0,834 < t tabel
2,447, maka dapat disimpuklan bahwa rata-rata lama sekolah (X1) tidak
nilai signifikan (Sig) rata-rata lama sekolah (RLS) (X1) adalah sebesar
0,436, karena nilai signifikan (Sig) 0,436 > 0,05 maka dapat disimpuklan
nilai t hitung variabel harapan lama sekolah (X2) sebesar -0,571 < t tabel
2,447, maka dapat disimpulkan bahwa harapan lama sekolah (X1) tidak
54
55
(Sig) harapan lama sekolah (HLS) (X2) adalah sebesar 0,589, yang
berarti 0,589 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa harapan lama
B. Saran
56
Raharjo, S. (2016). Analisis Data Regresi. Retrieved from SPSS Indonesia:
https://www.spssindonesia.com
Riyantika, D. (2014, maret 17). Jenis-jenis Hipotesis. Retrieved from
http://dwiriyantikasyabaniyah.blogspot.com
Sembiring, R. (2003). Analisis Regresi. Bandung: Insitut Teknologi Bandung.
Sirait, N. (2013). Analisis Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Jumlah
Pengangguran Kabupaten / Kota Di Provinsi Bali .
Statistik, B. P. (2018). Data Kota Makassar 2018 (Metode Baru). Retrieved from
Badan Pusat Statistik Kota Makassar.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung:
ALFABETA.
Sukirno, S. (2003). Pengantar Teori Ekonomi Makro Edisi Kedua. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
UNDP. (2013). Human Development Report.
Widarjono, A. (2007). Ekonometrika: Teori dan Aplikasi Ekonomi dan Bisnis.
Yogyakarta: Ekonisia Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.
Yacoub, Y. (2012). Pengaruh Tingkat Pengangguran terhadap Tingkat
Kemiskinan Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Barat.
57
L
A
M
P
I
R
A
N
58
59
Lampiran 1
DATA PENELITIAN
Lampiran 2
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.914 3.794 -.241 .818
RLS 3.833 4.598 .901 .834 .436
HLS -2.159 3.781 -.617 -.571 .589
a. Dependent Variable: TP
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
9
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.914 3.794
RLS 3.833 4.598 .901 .121 8.247
HLS -2.159 3.781 -.617 .121 8.247
Uji Heteroskedastisitas
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Unstandardized Residual
a
Test Value
.01270
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) -.914 3.794 -.241 .818
RLS 3.833 4.598 .901 .834 .436
HLS -2.159 3.781 -.617 -.571 .589
a. Dependent Variable: TP
64
Uji F
Uji Determinasi
Model Summary
1997 dari pasangan suami istri Bapak Siradjuddin dan Ibu Sitti
(Dusun Tamarunang).
Pendidikan Yang ditempuh oleh peneliti yaitu sekolah dasar di SD Negeri Pai
Makassar lulus pada tahun 2008, sekolah menengah pertama di MTs Negeri 2
Makassar lulus pada tahun 2011, sekolah menengah atas di SMA Negeri &
Makassar lulus pada tahun 2014, dan mulai tahun 2015 mengikuti Program S1
Makassar, dan sebagai tugas akhir maka penulis menulis sebuah skripsi yang