USULAN PENELITIAN
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajat Sarjana Manajemen
Oleh:
Yurika Rahma Yanti
NIM. 1911102431463
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA
ASN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA DI KOTA SAMARINDA
ABSTRAK
iii
PENGARUH KOMPETENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA
ASN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA DI KOTA SAMARINDA
ABSTRACT
There are findings, based on the 2021-2026 strategic plan regarding human
resource development that has not been maximized and evenly distributed in
providing superior human resources and that there has not been a more effective
and efficient reform of the state civil apparatus bureaucracy. Based on the strategic
plan data, there are obstacles to the low competence and discipline of the
apparatus. Competence and work discipline are factors that must be considered
because they are related to improving performance. Then the purpose of the study
was to determine the effect of competence on performance, the effect of work
discipline on performance and which variables most influence performance in the
Personnel and Human Resources Development Agency. In this study using a
quantitative approach. The population used in this study consisted of 67 ASN
employees. The sampling technique used is census technique or total sampling.
Data collection techniques used offline and online questionnaires with Competency
(X1), Work Discipline (X2) and Performance (Y) variables. Data analysis in this
study is multiple linear regression analysis.
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim.
Puji syukur yang teramat dalam saya haturkan ke hadirat Allah SWT atas
rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal dengan judul
“Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja ASN Pada Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia” dapat terselesaikan pada
waktu yang telah ditentukan.
Selama proses penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan
bantuan dan dukungan kepada saya. Sebagai ungkapan syukur, dalam kesempatan
ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada:
Kepada mereka semua, hanya ungkapan terimakasih dan do’a tulus yang
dapat saya persembahkan, semoga segala yang telah mereka berikan kepada saya
v
tercatat dengan tinta emas dalam lembaran catatan Roqib sebagai sebuah ibadah
yang tiada ternilai. Amiin.
vi
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini terjadi perubahan yang disebabkan oleh pesatnya
manajemen sumber daya manusia yang disebut dengan evolusi human resource
banyak faktor yang diperlukan dan dipersiapkan dengan baik untuk menentukan
kerja, target dan sasaran kinerja. Kinerja lebih ditekankan pada proses, dimana
hasil pekerjaan. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa kinerja seseorang sangatlah
1
seseorang dalam menjalankan tugasnya, untuk itu perlu ditentukan kriteria kinerja
Menurut Abdi & Rasmansyah (2019) kinerja adalah hasil kerja pegawai
dalam melaksanakan pekerjaan oleh pegawai baik secara kualitas maupun kuantitas
yang dilakukan oleh pegawai dalam waktu tertentu sesuai dengan tanggung jawab
pegawai dalam suatu organisasi akan menjadi penunjang dalam pencapaian tujuan
tersebut. Pegawai dapat bekerja dengan baik apabila kinerjanya baik dan tentunya
kinerja merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu lembaga
atau organisasi.
Aparatur sipil negara yang profesional dan berprestasi harus sesuai dengan
menciptakan kondisi kerja yang kondusif dan dinamis dalam menyelesaikan tugas.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia
Pasal 1 Ayat 13 Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan
2
dalam menjawab tantangan dan perubahan zaman yang dinamis (Badan
hubungan kausal terhadap kinerja yang dijadikan tolak ukur untuk menghasilkan
hasil kerja yang baik. Kompetensi memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap
kinerja pegawai, jelas bahwa kompetensi merupakan salah satu kunci untuk
yang dihadapinya dengan tenang, percaya diri dan memandang pekerjaan sebagai
dan pengetahuan yang didukung oleh sikap kerja yang dibutuhkan oleh pekerjaan.
Perilaku ini biasanya diperlihatkan secara konsisten oleh para pekerja yang
melakukan aktivitas kerja. Hal ini berhubungan dengan penelitian yang pernah
dilakukan oleh Guruh (2018), Abdi & Rasmansyah (2019), William et al. (2020)
Wuisan et al. (2021) dan Mansur & Asmini (2021) menunjukkan bahwa kompetensi
dengan penelitian lain yang dilakukan oleh Cesilia et al. (2017), Purwanto et al.
(2019), Nengsi (2019), Hidayat (2021) dan Setiawati (2022) yang menyatakan
3
kompetensi yang tinggi akan berpengaruh positif begitupun sebaliknya jika
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menyatakan bahwa ASN harus
Disiplin kerja merupakan salah satu unsur yang ada dalam diri setiap pegawai
yang ingin mencapai hasil kerja yang optimal. Disiplin kerja dapat berupa ketepatan
waktu dalam bekerja dan kepatuhan terhadap tugas yang diberikan serta
menggunakan fasilitas yang baik. Cara berpikir organisasi saat ini yang ingin
berkembang dan maju sangat membutuhkan pegawai yang memiliki disiplin tinggi
dalam pekerjaannya.
Disiplin kerja dapat dilihat sebagai sesuatu yang besar manfaatnya, baik
untuk kepentingan organisasi dan bagi pegawai, dengan adanya disiplin kerja akan
hasil yang optimal (Agrasadya, 2020). Menurut penelitian yang dilakukan Setiawan
et al. (2020), Agrasadya (2020), Hamzah et al. (2021), Nurhasanah et al. (2022)
kerja terhadap kinerja pegawai. Namun berbeda dengan penelitian Satedjo &
Kempa (2017), Kurniawan et al. (2019), Hasyim et al. (2020), Irawan et al. (2021),
Tusholihah et al. (2019) dan Muna & Isnowati (2022) yang menunjukkan bahwa
dukungan disiplin kerja yang baik maka akan sulit bagi suatu organisasi dalam
4
mencapai tujuan sehingga semakin tinggi disiplin kerja maka semakin tinggi pula
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang memuat tentang kewajiban, larangan
dan hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan apabila telah terbukti melakukan
pelanggaran, jenis hukuman yang dijatuhkan berupa hukuman ringan, sedang atau
berat sesuai dengan pelanggaran yang telah dilakukan oleh yang bersangkutan. Hal
ini harus menjadi pedoman bagi pihak yang berwenang untuk mengadili dan
(Pemerintah, 2021).
diubah dengan Peraturan Walikota Samarinda Nomor 119 Tahun 2021 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan
dalam dua tahun terakhir dengan tantangan dan peluang yang ada, dapat
5
dikemukakan bahwa permasalahannya adalah: “Pengembangan sumber daya
manusia belum maksimal dan merata dalam menyediakan sumber daya manusia
yang unggul dan belum terciptanya reformasi birokrasi aparatur sipil negara yang
lebih efektif dan efisien”. Dengan kendala masih rendahnya disiplin dan
berkaitan dengan permasalahan kompetensi dan disiplin kerja ASN pada Badan
(BKPPD, 2021).
suatu penelitian sebagai tugas akhir ini dengan judul “Pengaruh Kompetensi dan
B. Rumusan Masalah
Samarinda?
Samarinda?
6
3. Apakah kompetensi dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap
Samarinda?
C. Batasan Masalah
Agar ruang lingkup penelitian ini tidak menjadi terlalu luas mengingat
banyaknya masalah yang harus dipecahkan dan kemampuan peneliti yang terbatas
maka dalam penelitian ini permasalahan yang dibahas adalah bagaimana pengaruh
dan seberapa besar pengaruh kompetensi dan disiplin kerja terhadap kinerja ASN
Samarinda.
1. Tujuan Penelitian
Kota Samarinda.
7
2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja ASN pada
Kota Samarinda.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
teori mengenai kompetensi, disiplin kerja dan kinerja ASN serta dapat
dijadikan sebagai bahan masukan dan kajian bagi perkembangan teori dan
kinerja ASN.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Akademisi
8
memperkaya referensi serta menambah literatur penelitian bagi peneliti,
2) Bagi Organisasi
3) Bagi Pemerintah
9
BAB II
TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
bermanfaat sebagai tolak ukur benar dan salahnya peneliti saat menulis atau
10
3 (Setiawan Pengaruh X1: Statistical Hasil penelitian
et al., Pelatihan, Pelatihan Program menunjukkan bahwa
2020) Kompetensi dan X2: for Social secara parsial maupun
Disiplin Kerja Kompetensi Science simultan, variabel
Terhadap X3: Disiplin (SPSS) pelatihan, kompetensi,
Kinerja Dosen Kerja dan disiplin
Pada STIA Al- Y: Kinerja menunjukkan pengaruh
Gazali Barru Pegawai yang positif dan
Kabupaten signifikan terhadap
kinerja dosen.
11
Medan.
12
2021 2021.
1. Kompetensi (X1)
sikap kerja dan penerapannya dalam pelaksanaan tugas kerja dan pekerjaan
di tempat kerja, yang berkaitan dengan pada persyaratan kerja yang telah
ditetapkan.
dimiliki setiap individu untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan dalam
13
Menurut Bentari & Nuridin (2018) kompetensi merupakan sifat dasar
yang melekat pada diri seseorang dan perilaku yang dapat diprediksi dalam
apa yang dilakukan pegawai dalam pekerjaannya dalam tingkat yang berbeda
memenuhi tugas dan tanggung jawab mereka untuk mencapai standar kualitas
a. Manfaat kompetensi
1) Memperjelas standar kerja dan harapan yang dapat dicapai. Dalam hal
14
di tempat kerja dan perilaku apa saja yang secara langsung
target selektif dan mengurangi biaya perekrutan yang tidak perlu. Ini
diinginkan.
yang lebih adil. Kebijakan tersebut lebih terarah dan transparan dengan
diharapkan pegawai.
cepat, sifat pekerjaan berubah dengan cepat dan tuntunan baru tumbuh.
15
Model kompetensi menyediakan cara untuk menentukan keterampilan
tergantung dari orang itu sendiri apakah jiwanya selalu diasah untuk
orang harus berpikir positif tentang diri mereka sendiri dan orang lain
2) Keterampilan
3) Pengalaman
16
berurusan dengan organisasi besar dan kompleks tidak akan bisa
4) Karakteristik Kepribadian
mengubah kepribadian.
5) Motivasi
6) Isu Emosional
Misalnya malu, takut salah dan merasa tidak memiliki dan tidak suka
7) Kemampuan Intelektual
tinggi.
17
8) Budaya Organisasi
c. Indikator kompetensi
yang memiliki perilaku yang dapat diprediksi dalam situasi dan tugas yang
situasi tertentu.
dirinya mampu bertindak dalam berbagai situasi berupa sikap dan nilai
18
keyakinan dan evaluasi diri yang di kembangkan melalui pengalaman,
penilaian terhadap diri sendiri dapat diukur melalui tes dengan cara
yang baik.
individu dengan peraturan dan ketentuan terhadap sikap dan tingkah laku
19
Menurut Sutrisno (2020:87) disiplin adalah sikap pegawai untuk
menghormati peraturan dan ketetapan organisasi yang ada pada dalam diri
Menurut Rivai & Segala (2014:825) disiplin kerja adalah suatu alat
karakter ke arah yang positif dan memperbaiki perilaku pegawai agar dapat
Menurut Bentari & Nuridin (2018), disiplin adalah sikap kepatuhan dan
tidak tertulis yang dinyatakan dalam bentuk perilaku dan tindakan dalam
adalah sikap ketaatan dan kepatuhan terhadap aturan serta perintah yang
ditetapkan oleh organisasi baik yang tertulis atau tidak tertulis yang tercermin
20
a. Manfaat disiplin kerja
dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari perspektif organisasi dan pegawai:
pekerjaannya.
sebagai berikut:
21
menegakkan peraturan yang berlaku dan memberikan pelajaran kepada
pelanggar.
pemimpin yang baik dapat berbuat banyak untuk menciptakan suasana kerja
kurang memadai akan berpikir dua kali dan berusaha mencari tambahan
22
mengendalikan diri melalui perkataan, tindakan dan sikap yang dapat
Disiplin tidak akan dilaksanakan dalam suatu organisasi jika tidak ada
aturan tertulis yang dapat ditegakkan secara tegas, jika aturan dibuat
hanya atas dasar perintah lisan yang dapat berubah sesuai dengan
Orang yang paling tepat untuk mengawasi disiplin tentu saja adalah
pimpinan adalah orang yang paling tahu dan paling dekat dengan
tingkatan agar tugas bawahan tidak menyimpang dari pada apa yang
telah ditetapkan.
kerja yang baik. Seorang pemimpin tidak hanya dekat dalam arti fisik,
23
tetapi juga memiliki kedekatan dalam arti batin. Seorang pemimpin
pegawai.
pekerjaannya.
yang disiplin adalah orang yang melakukan tugasnya dan mengikuti aturan.
1. Taat terhadap waktu adalah standar dan aturan disiplin untuk ketepatan
24
untuk mendorong pegawai mengikuti standar dan aturan untuk
jika peraturan atau tata tertib dalam organisasi diabaikan atau sering
tugas, jabatan dan tanggung jawab serta sikap terhadap unit kerja dalam
ditentukan.
4. Taat terhadap peraturan lainnya adalah aturan tentang apa yang boleh
dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan pegawai selama berada
25
3. Kinerja (Y)
tujuan organisasi itu secara sah, tanpa melanggar hukum, moral dan etika.
dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai
tanggung jawab yang dibebankan, berupa standar, tujuan atau sasaran kriteria
tujuan organisasi. Oleh karena itu, penilaian kinerja harus dilakukan untuk
Menurut Irfan et al. (2022) kinerja adalah gambaran hasil kerja dalam
sasaran, visi dan misi organisasi yang tercakap dalam penyusunan rencana
26
strategi organisasi, untuk melakukan tugas atau pekerjaan, seseorang harus
a. Manfaat Kinerja
efisiensi.
proyek.
27
5) Pengetahuan meningkat, meningkatnya pengetahuan yang terjadi
efektif. Sebaliknya jika hasil yang diinginkan tidak penting atau remeh,
2) Otoritas (wewenang)
28
3) Disiplin
4) Inisiatif
c. Indikator Kinerja
1) Kualitas adalah seberapa baik atau buruk seorang melakukan apa yang
2) Kuantitas adalah berapa lama pegawai tersebut bekerja dalam satu hari.
29
C. Hubungan Antar Variabel
memenuhi peran dan menghasilkan kinerja yang memuaskan. Perilaku ini biasanya
yang diharapkan untuk dapat dijadikan dasar penilaian kinerja pegawai. Dengan
kompetensi mengarah pada kemampuan yang lebih besar atau lebih kecil, yang
Pada penelitian yang dilakukan oleh Guruh (2018) menyatakan bahwa secara
menunjukkan nilai 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan
antara kompetensi dan kinerja. Begitu pula penelitian William et al. (2020)
menunjukkan bahwa secara parsial variabel kompetensi diperoleh nilai thitung > ttabel
atau 2,511 > 1,990 dan signifikan yang diperoleh 0,014 < 0,05 berarti bahwa
karakteristik dasar pada setiap individu agar melakukan tugas dan fungsinya.
kinerja para pegawai. Disiplin kerja pegawai merupakan hal yang harus ditanamkan
pada diri pegawai, karena disiplin menyangkut tanggung jawab moral pegawai
30
terhadap tugasnya. Disiplin pegawai yang baik mempercepat tercapainya tujuan
hubungan kerja tidak hanya untuk organisasi besar dan kecil, tetapi juga untuk
variabel disiplin kerja secara parsial memiliki pengaruh terhadap variabel kinerja
karyawan dengan thitung 8,720> ttabel 1,6595. Begitu pula penelitian Agrasadya
(2020) menunjukkan secara parsial variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan
diperoleh thitung > ttabel 6,205 > 1,991, hal ini juga diperkuat dengan probabilitas
Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pegawai dalam suatu organisasi sangat
maka dapat dipastikan kinerja akan menurun. Sehingga untuk mendapatkan kinerja
sangat diperlukan kedisiplinan dari para pegawai. Disiplin yang baik mencerminkan
pegawai. Seorang pegawai menjadi rajin atau tidak, kreatif atau tidak, dapat dilihat
dari kompetensi dan disiplin yang baik dalam dirinya. Kompetensi dan disiplin
31
kerja yang baik menciptakan semangat kerja pegawai sehingga dapat meningkatkan
bahwa variabel kompetensi dan disiplin kerja terhadap kinerja terdapat hubungan
kompetensi dan disiplin kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Begitu
pula penelitian Abdi & Rasmansyah (2019) menunjukkan secara simultan variabel
kompetensi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai.
seusai dengan kemampuannya dan secara otomatis tugas akan diselesaikan sesuai
dengan beban tugas yang diberikan. Serta memiliki keterkaitan dengan disiplin
seperti bertanggung jawab atas tugasnya sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan dengan begitu kinerja yang dihasilkan secara kualitas dan kuantitas
atau tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Efektivitas organisasi sangat ditentukan oleh kualitas kerja para pegawai yang
bekerja di dalamnya. Kinerja yang baik dari seorang pegawai dapat sepenuhya
32
dikaitkan dengan dirinya, karena kinerja biasanya dievaluasi berdasarkan apa yang
Kompetensi dan disiplin kerja diperlukam agar pegawai dapat bekerja dengan baik
dan sesuai dengan peraturan organisasi, apabila pegawai memiliki kompetensi dan
disiplin kerja yang tinggi maka akan membantu meningkatkan kinerja pegawai
(Riyadi, 2017).
kompetensi (X1) terhadap kinerja (Y) yaitu sebesar 3,904. Sedangkan pengaruh
disiplin kerja (X2) terhadap kinerja yaitu sebesar 4,374. Hal ini dapat dibuktikan
dengan hasil uji pengujian hipotesis bahwa kompetensi dan disiplin kerja masing-
masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, sehingga dari hasil uji
tersebut pengaruh disiplin kerja memiliki hasil sebesar 4,374 yang mana lebih
tinggi dari hasil uji pada pengaruh kompetensi kerja. Begitupun penelitian yang
dan signifikan sebesar 58,9%. Sedangkan disiplin kerja berpengaruh positif dan
bahwa disiplin kerja lebih berpengaruh dominan positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai.
disiplin kerja turut menentukan berhasilnya pelaksanaan tugas dengan baik untuk
33
D. Kerangka Berpikir
atas dasar teori tertentu yang menunjukkan hubungan antar variabel yang diteliti,
serta mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dikaji untuk
kerja (X2) sebagai variabel bebas, sedangkan variabel Kinerja (Y) sebagai variabel
terikat. Berdasarkan ulasan teori tersebut diatas, maka dapat disusun kerangka
Kompetensi (X1)
Kinerja (Y)
Disiplin (X2)
E. Perumusan Hipotesis
sementara, karena jawaban yang diberikan hanya didasarkan pada teori yang
34
relevan dan bukan pada fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Samarinda.
H2: Diduga disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja ASN pada
Samarinda.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
kepegawaian dan pengembangan SDM yang berlokasi Jl. Kesuma Bangsa No. 82,
B. Jenis Penelitian
kuantitatif adalah jenis penelitian yang dilakukan dengan cara mengukur dengan
terencana, dan terstruktur dengan jelas dari awal hingga pada saat penelitian
penafsiran data tersebut dan penampilan hasil data. Dalam penelitian kuantitatif,
ilmiah yang diambil dari sampel responden seperti pegawai yang bersedia
36
C. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel
1. Populasi
penelitian, terdiri dari objek atau subjek dengan jumlah dan ciri tertentu yang
tetapi mencakup semua ciri dan sifat yang dimiliki objek tersebut yang
besar, dan sampel yang digunakan dari populasi harus benar-benar dapat
37
bahwa sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti.
Adapun sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 67 pegawai ASN pada
1. Definisi Operasional
sehingga peneliti dapat mengetahui apakah pengukuran itu baik atau buruk.
b. Kompetensi (X1)
sikap kerja dan penerapannya dalam pelaksanaan tugas kerja dan pekerjaan
38
di tempat kerja, yang berkaitan dengan pada persyaratan kerja yang telah
1) Motif
2) Karakter Pribadi
3) Konsep Diri
4) Pengetahuan
5) Kemampuan
b. Disiplin (X2)
menghormati peraturan dan ketetapan organisasi yang ada pada dalam diri
berikut:
c. Kinerja (Y)
dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai
39
1) Kualitas
2) Kuantitas
3) Pelaksanaan
4) Tanggung Jawab
2. Pengukuran Variabel
(X1) dan Disiplin (X2) ASN pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan
dipengaruhi oleh adanya variabel bebas atau merupakan akibat dari adanya
variabel bebas. Pengaruh dalam variabel terikat biasanya diamati ketika hasil
yang dilaporkan berasal dari variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kinerja ASN pada Badan Kepegawaian dan
40
E. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber data
utama. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data terbaru. Untuk
kuesioner. Dalam penelitian ini, data sampel yang diperoleh dari objek
2. Data Sekunder
diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada
diajukan kepada responden untuk dijawab. Jenis angket ada dua, yaitu tertutup dan
terbuka. Kuesioner yang digunakan dalam hal ini adalah kuesioner tertutup yakni
dan menjawab secara langsung melalui penyebaran kuesioner yaitu peneliti terjun
langsung untuk mendapatkan data dari pihak yang bersangkutan secara langsung
41
Kuesioner ini ditunjukkan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kota Samarinda dengan mengisi kuesioner secara offline
dan online. Kuesioner offline dilakukan dengan mengisi lembar kuesioner yang
lunak administrasi survei berbasis web yaitu Google Form. Jenis pertanyaan yang
ada dalam kuesioner merupakan jenis pertanyaan yang dibutuhkan dalam laporan
penelitian.
Menurut Hardani et al. (2020:160) teknik analisis data adalah proses untuk
menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam
proposal. Maka teknik analisis data menggunakan metode statistik yang sudah
tersedia. Analisis data adalah proses mencari dan membandingkan secara sistematis
dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan mengolah data
menjadi informasi baru, sehingga karakteristik data tersebut menjadi lebih mudah
dipahami dan bermanfaat. Untuk pemecahan masalah, analisis data diperoleh dari
Teknik analisis data harus memiliki skor skala likert ketika menghitung hasil
2022:152) skala likert adalah penilaian yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Tanggapan dari survei menggunakan skala likert seperti STS, TS, RG, S, dan SS.
42
Tabel 3. Alternatif Jawaban Responden
Dalam penelitian ini, analisis data menggunakan alat bantu berupa software
komputer program SPSS. SPSS (Statistical Package for Social Sciences) adalah
sebuah program komputer yang digunakan untuk menganalisis sebuah data dengan
analisis statistik.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Uji Validitas
diukur dan seberapa dekat data subjek sesuai dengan data yang dilaporkan
peneliti.
Instrumen yang valid memiliki validitas yang tinggi, instrumen yang kurang
43
membandingkan nilai r-hitung dengan r-tabel pada taraf signifikansi 0,05.
2) Jika r-hitung < r-tabel 0,05 maka pernyataan dinyatakan tidak valid
b. Uji Reliabilitas
dan kestabilan data untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut reliabel atau
tidak. Alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
seseorang atas pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Uji reliabilitas dilakukan pada taraf signifikansi dengan kriteria korelasi 0,6
atau lebih, item tersebut menunjukkan tingkat reliabel yang cukup, sedangkan
berlaku genealisasi atau umum. Penyajian data dapat berupa tabel, grafik,
44
diagram lingkaran, pictogram, perhitungan melalui modus, median, mean
2022:226).
kepada responden yaitu 67 pegawai ASN. Data dari hasil jawaban kuesioner
variabel kompetensi (X1), disiplin kerja (X2) dan kinerja (Y) berdasarkan
tabulasi data. Proses analisis pengolahan data yang dilakukan peneliti adalah
sebagai berikut :
dari responden.
a. Uji Normalitas
apakah variabel bebas dan variabel terikat berdistribusi normal atau tidak
baik adalah data normal atau hampir normal. Pada penelitian ini, untuk
mendeteksi normalitas data dilakukan analisis grafis dan uji statistik dengan
45
ketentuan sebagai berikut :
b. Uji Heteroskedastisitas
residual, apakah terjadi ketidaksamaan varian dari residual berbeda dari satu
1) Jika nilai signifikan atau probabilitas > 0,05 maka hipotesis diterima
2) Jika nilai signifikan atau probabilitas < 0,05 maka hipotesis ditolak
c. Uji Multikolinieritas
lebih besar dari 10. Sebaliknya, jika VIF kurang dari 10 tidak terjadi
46
multikolinearitas antar variabel independen (Sahir, 2021:70).
d. Uji Linieritas
mempunyai hubungan yang linier atau tidak. pengujian ini digunakan untuk
memeriksa apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau belum
(Ghozali, 2011:166). Uji ini biasanya digunakan sebagai syarat untuk analisis
Analisis regresi berganda dilakukan ketika setidaknya ada dua atau lebih
prediksi pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat untuk
menunjukkan apakah ada hubungan fungsional antara dua variabel bebas (X) atau
beberapa variabel terikat (Y). Persamaan regresi linier berganda dapat dijelaskan
Y = a +b1X1 +b2X2
Diketahui:
Y = Kinerja ASN
X1 = Kompetensi
X2 = Disiplin
a = Konstanta atau parameter yang merupakan rata-rata nilai Y pada saat nilai X1
47
b2 = Koefisien regresi atau parameter koefisien variabel X2
5. Uji Hipotesis
akhir penelitian dengan metode yang sesuai, bertujuan mengambil keputusan untuk
simultan atau keseluruhan dan dengan cara parsial atau satu persatu.
terhadap variabel terikat. Uji t adalah metode yang paling umum digunakan untuk
memperkirakan perbedaan dua rata-rata (mean) yaitu apakah berbeda nyata atau
tidak, apakah dapat berasal dari distribusi sampel yang berbeda nyata atau tidak.
1) Jika nilai signifikansi > 0,05 atau t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh
2) Jika nilai signifikansi < 0,05 atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat
Menurut Sahir (2021:53) uji simultan adalah uji yang digunakan untuk
48
digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh dari seluruh variabel bebas (X)
1) Jika f hitung < f tabel pada α = 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
2) Jika f hitung >f tabel pada α = 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
determinasi dalam model regresi masih kecil atau mendekati nol, berarti pengaruh
semua variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil atau nilai R2 semakin
mendekati 100% artinya, semua variabel bebas memiliki pengaruh yang lebih besar
49
DAFTAR PUSTAKA
Abdi, W. J., & Rasmansyah. (2019). Pengaruh Kompetensi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Christalenta Pratama. Jurnal Manajemen
Bisnis Krisnadwipayana, 7(3), 1–9.
Agrasadya. (2020). Effect of Work Discipline and Training on Employee
Performance of PT Federal International Finance Depok Branch. Jurnal
Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 10(1), 15–24.
Anisa, F. D., & Nuridin. (2023). Pengaruh Kompetensi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT.
Junral Manajemen Bisnis Krisnadwipayana, 11(1), 719–730.
Badan Kepegawaian Negara. (2019). Peraturan Badan Kepegawaian Negara
Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan
Pengukuran Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara. Badan Pemeriksa
Keuangan Republik Indonesia.
Bentari, F., & Nuridin. (2018). Pengaruh Kompetensi Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Bank Index Cabang Bekasi. Jurnal Manajemen Bisnis
Krisnadwipayana, 6(2), 1–11.
BKPPD. (2021). Rencana Strategis (RENSTRA). Badan Kepegawaian Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Kota Samarinda.
Cesilia, K. A., Tewal, B., & Tulung, J. E. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja,
Perencanaan Karir dan Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manado. Jurnal EMBA, 5(2), 426–434.
Dearny, E., & Hetharie, S. C. (2021). The Influence of Competence, Training and
Work Discipline on Employee Performance of PT. Pos Indonesia (Persero),
Binjai Branch Essay 2021. Jurnal Mantik, 5(1).
Enny, M. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia (M. Erma (ed.); Cetakan 1).
UBHARA Manajemen Press.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19
(Edisi Keli). Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.
Guruh, M. (2018). Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Guru Pada SMK
Kartika X-2. JENIUS, 2(1), 109–121.
Hamzah, A., Wahyudi, & Eliana. (2021). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara XIII Pabrik Minyak Sawit Paser
Belengkong. Manajerial, 8(1), 22–36.
Hardani, Auliah, N. H., Andriani, H., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, F. E.,
Sukmana, D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif
& Kuantitatif (H. Abadi (ed.); Cetakan I). CV. Pustaka Ilmu Group.
Hasyim, M. A. N., Maje, G. I. L., Alimah, V., & Priyadi, S. A. P. (2020). Pengaruh
Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.Kahatex. Jesya
50
(Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah), 3(2), 58–69.
Hidayat, R. (2021). Pengaruh Motivasi, Kompetensi Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja. Widya Cipta: Jurnal Sekretari Dan Manajemen, 5(1), 16–23.
Irawan, D., Kusjono, G., & Suprianto. (2021). Pengaruh Disiplin Kerja Dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor
Kecamatan Serpong. JIMAWA, 1(3), 176–185.
Irfan, A., Fausiah, & hafipah. (2022). Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Pangkep. Jurnal Mirai
Manajemen, 7(1), 222–230.
Jamaludin, A., Sihabudin, & Wanta. (2021). Pengaruh Kompensasi dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Karawang. Buana Ilmu,
6(1), 231–240.
Jayasiddhi, Sinaga, J. C., & Hendry. (2022). Influence of Work Competency, Work
Discipline and Training on Employee Performance at Bandung Hospital.
Jurnal Mantik, 6(2), 1256–1261.
Kurniawan, A., Lie, D., Efendi, E., & Harahap, K. (2019). Pengaruh Disiplin Kerja
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Capella
Medan Cabang Pematangsiantar. SULTANIST: Jurnal Manajemen Dan
Keuangan, 6(2), 48–58.
Mangkunegara, A. P. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan (S.
Sandiasih (ed.); Cetakan 12). PT Remaja Rosdakarya.
Mansur, & Asmini. (2021). Analisis Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Pos Indonesia Cabang Soppeng. Jurnal Mirai
Manajemen, 6(2), 102–122.
Marlinda, M., & Hasan, H. (2021). The Effect Of Work Discipline, Competency,
And Integrity On Employee Performance In Regional Secretariat Environment
In Pariaman City. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 11(1), 127–139.
Masram, & Mu’ah. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Profesional. In
Zifatama Publisher (Cetakan 1). Zifatama.
Maulana, A. B., & Hermana, C. (2021). Pengaruh Kompetensi Dan Pelatihan
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
Kabupaten Karawang. Eqien: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 8(2), 93–100.
Milenia, C., Katherine, & Hendry. (2021). The Effect Of Motivation, Discipline
And Competency On Employee Satisfaction Bank BTN Medan. Jurnal
Mantik, 5(1), 331–337.
Muna, N., & Isnowati, S. (2022). PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI
KERJA, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA
KARYAWAN (Studi pada PT LKM Demak Sejahtera). Jesya, 5(2), 1119–
1130. https://doi.org/10.36778/jesya.v5i2.652
51
Nengsi, N. S. W. (2019). Pengaruh Kompetensi Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Kantor Bappeda. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1),
1104–1110.
Nurhasanah, Jesika, S., Handani, D., Pratiwi, W., & Albadry, S. A. (2022).
Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja J&T Express di
Kabupaten Bungo. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9(9),
3650–3659.
Pemerintah, P. (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 94 Tahun
2021 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Purwanto, A., Asbari, M., & Santoso, P. B. (2019). Pengaruh Kompetensi,
Motivasi, Kepemimpinan, Komitmen dan Budaya Kerja Sistem Manajemen
Integrasi ISO 9001, ISO 14000 dan ISO 45001 pada Industri Otomotif. Jurnal
Produktivitas, 6(2), 158–166.
Qomariah, N. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Aplikasi dan
Studi Empiris). In Pustaka Abadi (Ed.), CV. Pustaka Abadi (Cetakan 1). CV.
Pustaka Abadi.
Republik Indonesia. (2014). Undang-undang Republik Indonesia No 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara.
Rivai, V. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Raja Grafindo Persada.
Rivai, V., & Segala, E. J. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan. Rajawali Pers.
Riyadi, M. (2017). Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Manajemen Indonesia,
8(1).
Sabrina. (2021). Manajemen Sumber Daya Manusia (M. P. Dr. Emilda Sulasmi
(ed.)). UMSUPRESS.
Sahir, S. H. (2021). Metodologi Penelitian (T. Koryati (ed.); Cetakan Pe). Penerbit
KBM Indonesia.
Satedjo, A. D., & Kempa, S. (2017). Pengaruh Kompensasi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan PT. Modern Widya Tehnical Cabang Jayapura.
Agora, 5(3), 1–9.
Setiawan, I. P., Liong, H., & Sani, A. (2020). Pengaruh Pelatihan, Kompetensi Dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Dosen Pada Stia Al-Gazali Barru Kabupaten
Barru. Jurnal Mirai Management, 6(1), 213–224.
Setiawati, N. P. (2022). Pengaruh Kompetensi, Disiplin dan Kompensasi Terhadap
Kinerja Petugas Lapangan Keluarga Berencana Non PNS dalam Pelaksanaan
Program Bangga Kencana. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Sains Dan
Humaniora, 6(2), 271–278. https://doi.org/10.23887/jppsh.v6i2.50209
Setyadi, D. (2021). Manajemen Sumber Daya Manusia dan Penelitian Ilmiah.
Universitas Mulawarman.
52
Sinambela, L. P. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Membangun Tim
Kerja yang Solid untuk Meningkatkan Kinerja). In R. Damayanti & Suryani
(Eds.), Nucl. Phys. (Cetakan Pe, Vol. 13, Issue 1). PT Bumi Aksara.
Siyoto, S., & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. In Literasi Media
Publishing (Cetakan 1).
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif (Setiyawami (ed.); Cetakan ke).
Alfabeta.
Suhirman, & Yusuf. (2019). Penelitian Kuantitatif: Sebuah Panduan Praktis
(Mustain (ed.)). CV Sanabil.
Suryani, N. L., & Zakiah, K. (2019). Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Negara Indonesia Di BSD
Tangerang. JENIUS, 3(1), 73–84.
Sutrisno, E. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia (I. Fahmi & Jeffry (eds.);
Cetakan 11). Kencana.
Tusholihah, M., Hasyim, A. N., Novitasari, A., Oktavia, P. P., Lestari, F. I., Fadli,
M., & Sobari, A. M. (2019). Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap
Kinerja Karyawan Outsourcing. JEM, 1(1), 88–98.
Wibowo. (2015). Manajemen Kinerja (Cetakan 4). Rajawali Pers.
William, A., Purba, P. Y., Prenita, V., & Tobing, M. L. (2020). Pengaruh
Kompetensi Kerja, Disiplin Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan PT Nasatech Sukses Abadi. Journal of Economic, Bussines and
Accounting (COSTING), 3(2), 267–273.
Wuisan, T. M., Kalangi, J., & Rumawas, W. (2021). Pengaruh Kompetensi dan
Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Freeport Indonesia. Jurnal
Agri-SosioEkonomi Unsrat, 17(2), 497–508.
Yudharana, A. E. (2016). Pengaruh Kompetensi Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tulungagung.
Jurnal Revitalisasi, 05(1), 15–22.
Yusnandar, W., Nefri, R., & Siregar, S. (2020). Pengaruh Disiplin Kerja Dan
Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Budaya Organisasi Sebagai
Variabel Moderasi Pada Rumah Sakit Milik Pemerintah di Kota Medan.
Jurnal Humaniora, 4(1), 61–72.
53
LAMPIRAN
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Pegawai Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia di Kota Samarinda
Di-
Tempat
54
Lampiran 2. Identitas Responden dan Panduan Pengisian Kuesioner
A. Profil Responden
1. Nama : ......................................................................
3. Usia : ……………………………………………..
5. Pangkat/Golongan : ……………………………………………..
6. Jabatan : ……………………………………………..
berikut:
55
Sumber Daya Manusia di Kota Samarinda.
6. Berilah tanda checklist () untuk setiap pertanyaan sesuai dengan fakta
7. Jika terjadi kesalahan dalam memilih jawaban, tandai kolom yang salah
dengan tanda silang (X) lalu beri tanda checklist () pada kolom yang
sesuai.
menjelaskan:
3 = Ragu-Ragu (RG)
4 = Setuju (S)
9. Setiap jawaban Anda sangat penting untuk penelitian ini dan juga
10. Terima Kasih atas kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini.
56
Lampiran 3. Data Kuesioner
No Pertanyaan STS TS RG S SS
MOTIF
1. Saya bekerja agar kebutuhan
hidup saya terpenuhi.
2.
Saya melakukan yang terbaik
saat diberikan pekerjaan agar
menjadi pegawai yang
berprestasi.
KARAKTER PRIBADI
3. Saya memunculkan ide baru
untuk kemajuan organisasi.
4.
Saya dapat bekerjasama antar
sesama rekan kerja dalam divisi
lain di lingkungan organisasi.
KONSEP DIRI
5. Saya memberikan apresiasi
untuk menghargai pegawai yang
berprestasi dalam organisasi.
6.
Dalam organisasi saya dapat
menghargai dan menghormati
pendapat orang lain dalam
melaksanakan pekerjaan.
PENGETAHUAN
7. Saya memiliki tingkat
pengetahuan yang cukup dalam
memahami kemajuan teknologi
dan informasi di bidang
pekerjaan yang saya lakukan.
8. Dengan pengetahuan yang saya
miliki, saya dapat
menyelesaikan pekerjaan
dengan baik.
KEMAMPUAN
9. Dalam organisasi saya mampu
menyelesaikan tugas yang
diberikan dengan tepat waktu.
57
10. Dalam menjalankan pekerjaan
saya, saya mampu
mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan organisasi.
No Pertanyaan STS TS RG S SS
TAAT TERHADAP WAKTU
1. Saya datang dan pulang bekerja
tepat waktu sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan.
2. Saya selalu kembali setelah jam
istirahat sesuai waktu yang
ditetapkan.
TAAT PERATURAN ORGANISASI
3. Cara berpakaian saya dalam
bekerja sudah sesuai dengan
aturan yang ditetapkan
organisasi.
4. Dalam lingkungan organisasi
saya selalu berusaha menjaga
tingkah laku sesuai norma yang
berlaku dalam organisasi.
TAAT PERILAKU
5. Saya menjalankan tugas dengan
baik dan berusaha
menyelesaikan secara maksimal
sesuai dengan jabatan yang saya
duduki.
6. Saya merasa memiliki tanggung
jawab dalam menjaga hubungan
kerja dengan divisi kerja lain.
TAAT PERATURAN LAINNYA
7. Saya siap menerima sanksi
apabila melakukan kesalahan
dan tidak menaati peraturan
yang diberikan.
8. Saya bekerja dengan baik dan
penuh rasa tanggung jawab
sesuai standar pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam
organisasi.
58
C. Kuesioner Kinerja (Y)
No Pertanyaan STS TS RG S SS
KUALITAS
1. Saya memiliki kualitas hasil
kerja yang baik dalam bekerja.
2.
Saya bertanggung jawab penuh
dalam melaksanakan pekerjaan
untuk hasil kerja yang
memuaskan.
KUANTITAS
3. Di dalam organisasi, saya telah
mencapai target kerja yang telah
ditetapkan organisasi secara
maksimal.
4.
Saya dapat menyelesaikan
pekerjaan yang diberikan oleh
atasan saya dalam waktu yang
telah ditentukan.
PELAKSANAAN TUGAS
5. Tugas kerja yang diberikan oleh
pimpinan organisasi mampu
saya selesaikan dengan baik.
6.
Saya mampu melaksanakan
tugas dengan sebaik mungkin
dan sesuai aturan dalam
organisasi.
TANGGUNG JAWAB
7. Saya memiliki sikap tanggung
jawab terhadap tugas yang
diberikan oleh atasan.
8. Saya memiliki kesadaran diri
yang tinggi saat atasan
memberikan tugas untuk
melakukan pekerjaan yang baik.
59
Lampiran 4. Data Nama Pegawai
60
37 Siti Komariyah 198010182009012003 Pengatur Tk.I ( II/d ) Pengadministrasi Perencanaan dan Program
38 Kamin Raharjo, SH 197809302007011008 Penata Muda ( III/a ) Analis Perencanaan Sumber Daya Manusia Aparatur
39 Ervina, S.Sos 198105302007012008 Penata Muda ( III/a ) Pengolah Data
40 Miftahullina, S.STP 199604262020082001 Penata Muda ( III/a ) Analis Perencaaan SDM
41 Rakhmat Darmawan, S.Kom 199003202015031005 Penata Muda Tk.I ( III/b ) Analis Sistem Informasi
42 Muhammad Nor Awaluddin, S.Kom 198112302015031001 Penata Muda Tk.I ( III/b ) Analis Sistem Informasi
43 Deni Satriayuda, ST 198006182000831001 Penata Tk.I ( III/d ) Pengelola Tata Naskah
44 Heny Ernawati 198103232008012026 Pengatur Tk.I ( II/d ) Pengadministrasi Umum
45 Dewi Santi, S.Sos 198309192010012001 Penata Muda Tk. I ( III/b ) Analis Pengembangan Karir
46 Hadi Irawan 197803302007011003 Pengatur Tk.I ( II/d ) Pengadministrasi Umum
47 Emier Vickry 198308302009021005 Pengatur Tk.I ( II/d ) Pengadministrasi Umum
48 Ruskhannu, SE 198001292014081002 Penata Muda ( III/a ) Analis Sumber Daya Manusia Aparatur
49 Miftahul Jannah 198306112010012001 Pengatur Tk. I ( II/d ) Pengadministrasi Kepegawaian
50 Nurul Husnun 198203102014082003 Pengatur ( II/c ) Pengadministrasi Kepegawaian
51 Ery Sanjaya, A.Md 197805062014081004 Penata Muda ( III/a ) Pengelola Kepegawaian
52 Sukma Aprilia, A.Md 198504012010012008 Penata Muda ( III/a ) Pengelola Data
53 Jurnah 197204162010012001 Pengatur Tk. I ( II/d ) Pengadministrasi Kepegawaian
54 Rony Hidayat, S.Sos 197905192010011020 Penata (III/c) Analis Program Diklat
55 Ani Endang Sri Sumarni 196807011992032012 Penata Muda Tk.I ( III/b ) Pengadministrasi Umum
56 Mohd. Yusuf 196608171991031023 Penata Muda Tk.I ( III/b ) Pengadministrasi Diklat
57 Dewi Apriyani, SE 198604132010012001 Penata Muda ( III/a ) Analis Diklat
58 Lailafirti Khansa Larasati, S.IP 199901162021082001 Penata Muda ( III/a ) Pengolah Data
59 Agustina Renda, SE 197908012008032002 Penata Muda ( III/a ) Pengelola Kepegawaian
60 Farah Fauzia, S.Psi 199011182015032007 Penata Muda Tk.I ( III/b ) Analis Pengembangan Kompetensi
61 Suwarno 197106072001121002 Penata Muda ( III/a ) Pengadministrasi Umum
Analis Perundangan-Undang dan Rancangan
62 Eko Widya Supranata, SH 198901152015031005 Penata Muda Tk.I ( III/b )
Peraturan Perundang-undangan
63 Heny Fahriawati, SH 198010082015032001 Penata Muda Tk.I ( III/b ) Analis Kinerja Bidang Pembinaan Aparatur
64 Trisula Amijaya 197501252007011009 Pengatur ( II/c ) Pengadministrasi Umum
65 Siti Rahmah 198009102007012016 Pengatur Tk.I ( II/d ) Pengadministrasi Umum
66 Muhammad Sadli 19810508200801102 Pengatur Tk.I ( II/d ) Pengadministrasi Kepegawaian
67 Firmansyah Yuni Rahman 198306102010011001 Pengatur ( II/c ) Pengadministrasi Kepegawaian
61
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian
62
GAMBAR
63
Gambar 3. Permohonan Data
64
Gambar 4. Penyerahan Lembar Kuesioner
65
66