USULAN PENELITIAN
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajat Sarjana Manajemen
Oleh :
Yuli Prastiani
NIM. 1911102431360
USULAN PENELITIAN
Oleh :
Yuli Prastiani
NIM. 1911102431360
i
LEMBAR PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN
Susunan Penguji :
Dekan Ketua
Fakultas Ekonomi Bisnis Politik Program Studi Manajemen
Drs. M. Farid Wajdi, M.M., Ph. D. Ihwan Susila, S.E., M. Si., Ph.D.
Lektor Kepala Lektor Kepala
NIDN. 0605056501 NIDN. 0620107201
ii
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of Training and Work Placement,
simultaneous There are findings, based on the data submitted with a total number
of employees of 176, only 31 employees carry out training in the 2020-2022
period. Based on Anjab ABK, the placement of employees is not in accordance
with the existing qualifications. Training and work placement are factors that
must be considered because they are related to improving employee performance.
Then, this study aims to analyze the effect of training on employee performance,
work placement on employee performance, the effect of training and work
placement on employees, and the variables that have the most influence on
employee performance at the Regional Revenue Agency in East Kutai Regency.
The sample used was 64 respondents, which were obtained by simple random
sampling technique. Furthermore, this research is a survey research using a
quantitative approach. Data analysis in this study used multiple linear regression.
Keywords: Performance, Training, Work Placement
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
ABSTRAK ............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 8
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 8
B. Perumusan Masalah ................................................................................... 17
C. Batasan Masalah......................................................................................... 17
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 18
BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS .............................................. 20
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ................................................................... 20
B. Teori dan Kajian Pustaka ........................................................................... 24
C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 38
D. Hubungan Antar Variabel .......................................................................... 39
E. Perumusan Hipotesis .................................................................................. 43
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 44
A. Lokasi Penelitian ........................................................................................ 44
B. Jenis Penelitian ........................................................................................... 44
C. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel .................................................... 45
D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ......................................... 47
E. Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 49
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 50
G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 58
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia adalah suatu aspek penting dalam berorganisasi dan
pengendalian semua nilai yang menjadi kekuatan manusia untuk mencapai tujuan
organisasi. Sumber daya manusia memiliki peran penting karena manusialah yang
menjadi pelaku utama dalam menggerakkan berbagai sumber daya yang ada.
Sumber daya manusia dituntut harus mampu dalam meningkatkan mutu juga
kualitas organisasi. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dan utama
dari seluruh tingkat perencanaan. Oleh karena itu, instansi pemerintahan perlu
Negara (ASN) atau yang biasa disebut dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya diangkat menjadi PNS adalah warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN
bahwa PNS adalah sumber daya manusia yang telah memenuhi syarat tertentu
8
untuk menempati jabatan di organisasi pemerintahan. Selain PNS ada juga ada
non ASN atau yang biasa disebut Tenaga Honorer, Tenaga Kerja Kontrak Daerah
yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat lain dalam
(APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diangkat
Perbedaan antara ASN dan Non ASN teletak pada tunjangan gaji, tahapan
secara nasional. ASN dan Non ASN memiliki persamaan dalam melaksanakan
pekerjaan dan tanggung jawab mencapai target kinerja. Oleh karena itu, penelitian
mengatur ketenagakerjaan di Indonesia agar tidak ada yang merasa dirugikan baik
tenaga kerja maupun instansi pemerintahan yang bersangkutan (JDIH BPK RI,
2017).
tertentu disebut juga dengan kinerja. Karena itu, dibutuhkannya penilaian dari
sebagai umpan balik atau acuan terhadap kinerjanya pada masa yang akan datang
pelatihan dan penempatan kerja. Faktor tersebut memiliki peran penting dalam
tugas sesuai dengan standar instansi pemerintahan atau organisasi dengan tujuan
posisi atau jabatan yang paling sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan
Penempatan kerja dapat ditentukan melalui informasi analisis jabatan karena hal
tersebut merupakan sistem untuk menganalisi jumlah tenaga kerja dan kualitas
tenaga kerja untuk ditempatkan pada suatu jabatan tertentu sesuai dengan
10
Sebagian atau seluruh tugas baik pelatihan dan penempatan kerja yang tepat
untuk tugas yang tepat, adalah suatu bentuk untuk perbaikan kinerja. Hal tersebut
merupakan tugas setiap manajer, maka scope MSDM mencakup seluruh tugas
tentang SDM yang dikendali oleh setiap manajer. Oleh karena itu, terkait dengan
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Timur atau yang biasa disebut
Bapenda adalah Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan. Bapenda
Daerah yang mempunyai banyak pegawai dan memiliki banyak tugas yang harus
keterampilan yang didapat dari pelatihan. Berdasarkan data yang diperoleh dari
kantor Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Timur terdiri dari 75 Pegawai
11
Negeri Sipil (PNS) dan 101 pegawai Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D). Jadi,
menyatakan bahwa salah satu tugas pegawai ASN adalah memberikan pelayanan
publik yang profesional dan berkualitas. Sehingga semua ASN memiliki hak dan
12
akhir dan analisis kualifikasi jabatan. Berikut adalah data yang ditemukan bahwa
belum sesuainya penempatan kerja berdasarkan pada data Analisis Jabatan kantor
13
Kenyataan Tidak Sesuai: S1 Peternakan
7. Pengelola Peraturan D-3 (Diploma-Tiga) bidang Administrasi/
Perundang- Manajemen atau bidang lain yang relevan
Undangan dengan tugas jabatan
Kenyataan Tidak Sesuai: SMK Pariwisata
8. Penyusun Rencana S-1 (Strata-Satu) Hukum
Hukum Kenyataan Tidak Sesuai: S1 Teknik Informasi
9. Pengelola D-3 (Diploma-Tiga) bidang Akuntansi/
Pendapatan Manajemen/ Administrasi/ Teknik Infomatika/
Manajemen Teknik Infomatika atau bidang lain
yang relevan dengan tugas jabatan
Kenyataan Tidak Sesuai: SMA Agribisnis dan
SMK Agribisnis Produksi Sumber Daya Perairan
10. Pengelola PBB P2 D-3 (Diploma-Tiga) bidang Pertanahan/
dan BPHTB Administrasi/Akuntansi/Manaje men atau bidang
lain yang relevan dengan tugas jabatan
Kenyataan Tidak Sesuai: SMA IPS, S1
Keperawatan, dan SMK Teknik Sipil
11. Pengadministrasi SLTA/DI/ D-2 (Diploma- Dua)/D-3
Keuangan (DiplomaTiga) bidang Manajemen Perkantoran/
Administrasi perkantoran/ Tata Perkantoran atau
bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan
Kenyataan Tidak Sesuai: S1 Pertanian Agribisnis
12. Pengelola Data D-3 (Diploma-Tiga) bidang Teknik Infomatika/
Kebijakan Dana Manajemen Teknik Infomatika/ Administrasi
Bagi Hasil Perkantoran/ Manajemen atau bidang lain yang
relevan dengan tugas jabatan
Kenyataan Tidak Sesuai: SMA IPS
13. Pengadministrasi SLTA/DI/D-2 (Diploma - Dua) / D-3 (Diploma
Pajak Tiga) bidang Manajemen Perkantoran/
Administrasi Perkantoran/ Tata Perkantoran atau
bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan
Kenyataan Tidak Sesuai: SMA IPA
14. Pranata Kearsipan D-3 (Diploma-Tiga) bidang Kearsipan atau
bidang lain yang relevan dengan tugas jabatan
Kenyataan Tidak Sesuai: SMA Perdagangan
15. Pengelola Database D-3 (Diploma-Tiga) bidang Manajemen/
Administrasi/ Pemerintahan/ Teknik Infomatika/
Manajemen Teknik Infomatika atau bidang lain
14
yang relevan dengan tugas jabatan
Kenyataan Tidak Sesuai: STM Bangunan
Sumber data: Anjab Badan Pendapatan Daerah di Kabupaten Kutai Timur (2023)
kerja mengacu pada Undang-Undang Tentang Aparatur Sipil Negara No. 5 Tahun
2014 yang berisi PNS dapat berpindah antar dan antara Jabatan Pimpinan Tinggi,
Daerah berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan penilaian kinerja (JDIH BPK RI,
2014). dilihat dari pendidikan terakhir pegawai belum sesuai dengan kualifikasi
pendidikan minimal pada Analisis Jabatan. Dengan demikian hal tersebut dapat
(2020), Setiawan et al. (2021), Fahrozi et al. (2022), Dakhi et al. (2022), Santi
(2020), Yona & Mutiara (2020), Mahardika & Luturlean (2020), Rahmi & Naue
terhadap kinerja pegawai dan pada akhirnya ditemukan bahwa pelatihan memiliki
15
pengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai. Namun berbeda dengan
kinerja pegawai seperti penelitian Andayani & Hirawati (2021), Sulu et al. (2022),
Wahyudi (2019), Atawirudi et al. (2020), dan Hanafiah & Juhadi (2022) yang
(2023), Ponto & Soselisa (2023), Haerofiatna et al. (2021), Suswati (2021),
Riwukore et al. (2022), Dakhi et al. (2022), Siregar (2021), dan Situmorang et al.
pegawai seperti penelitian Razak et al. (2021), Simanjuntak (2020), Cahyanti &
Nugroho (2019), Kansil et al. (2022), dan Yusuf (2022) yang menyatakan bahwa
Timur”.
16
B. Perumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai pada kantor Badan
2. Apakah ada pengaruh penempatan kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor
3. Apakah ada pengaruh antara pelatihan dan penempatan kerja terhadap kinerja
C. Batasan Masalah
luas sehingga dibutuhkan batasan masalah agar peneliti lebih terarah dalam
2. Terbatas hanya ada pada bagian masalah pelatihan dan penempatan pegawai
kerja.
17
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian:
Timur.
Manfaat Penelitian:
1. Manfaat Teoritis
pelatihan dan penempatan kerja. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Akademisi
referensi dan literatur bagi peneliti, mahasiswa, dosen, serta yang berhubungan
b. Bagi Organisasi ss
c. Bagi Pemerintah
19
BAB II
TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
dalam mendukung penelitian yang akan dilakukan. Selain itu, penelitian terdahulu
berguna sebagai tolak ukur benar dan salah peneliti dalam menulis atau
23
B. Teori dan Kajian Pustaka
1. Pelatihan
a. Definisi Pelatihan
tujuan terbatas.
dengan kemampuan.
belajar tidak formal yang dilakukakan dengan sengaja baik dengan kebijakan
organisasi maupun diri sendiri dalam rentang waktu yang relatif singkat untuk
perilaku para pegawai dalam satu arah untuk meningkatkan capaian atas tujuan
organisasi.
24
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan
agar dapat mencapai kinerja, produktivitas, dan tujuan organisasi dengan baik.
b. Indikator Pelatihan
1. Tujuan Pelatihan
Tujuan pelatihan adalah hal yang harus realistis dan bisa disampaikan
2. Materi
psikologi kerja, disiplin kerja dan etika, serta pelaporan kerja, sehingga bahan ajar
dapat digunakan.
4. Kualifikasi Peserta
25
Kualifikasi peserta adalah pegawai yang sudah melewati persyaratan
pemimpin.
5. Kualifikasi Pelatih
metode partisipatif.
c. Manfaat Pelatihan
tiga tujuan utama yaitu manfaat bagi pegawai, manfaat bagi instansi
pemerintahan, serta manfaat bagi sosial dan pengambil kebijakan. Berikut adalah
26
10. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan menulis
pemerintahan
dan keadilan
7. Meningkatkan moralitas
27
9. Menciptakan kondisi yang kondusif untuk belajar dan berinteraksi
10. Membantu instansi pemerintahan jadi lngkungan yang baik untuk bekerja
dan berkembang
4. Peserta pelatihan
5. Sarana pelatihan
6. Evaluasi pelatihan
2. Penempatan Kerja
menempatkan posisi seseorang pada posisi pekerjaan yang sesuai. Karyawan yang
pekerjaan.
28
Menurut Hasibuan, (2012) penempatan kerja merupakan kegiatan tindak
lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon pegawai yang diterima pada jabatan
orang tersebut.
daya manusia dalam menentukan posisi atau jabatan seseorang. Penugasan ini bisa
berupa penugasan pertama untuk pegawai baru yang akan direkrut, tetapi juga
bisa melalui promosi, pengalihan atau transfer, dan penurunan jabatan atau biasa
kerja adalah tahap akhir tindak lanjut dari tahap seleksi yaitu menempatkan calon
pegawai pada posisi atau jabatan yang tepat dan benar. Diharapkan pegawai dapat
mengerjakan tugas yang diberikan dengan benar serta memilik tanggung jawab
dengan tujuan, target, dan cita- cita organisasi atau instansi pemerintahan dapat
tercapai.
pegawai atau pegawai yang akan dipindahkan pada posisi atau jabatan. Menurut
1. Pendidikan
2. Pengetahuan Kerja
29
Pengetahuan yang harus dimiliki pekerja agar dapat bekerja dengan baik
3. Keterampilan
praktek.
Memiliki pengalaman pada pekerjaan tertentu sebagai awal yang baik dalam
5. Faktor Usia
personal yang akan dipilih. Hal ini untuk menghindari inefisiensi dalam
produksi pegawai.
Menurut Sose et al., (2019) tujuan dan manfaat penempatan kerja pada
dasarnya adalah:
staffing)
promotable employees)
placement)
diversity)
30
6. Menyaring potensi sumber daya manusia (taps employee potential)
plans).
1. Perusahaan
biasanya mengisi lapangan kerja baru dengan menambah pegawai yang ada atau
pegawai baru. Hal ini dikarenakan dampak dari ekspansi bisnis, bisnis dapat
menciptakan lapangan kerja baru. Tentu saja, proses ini sangat didukung oleh
2. Attrition
pemberhentian, pengunduran diri, pensiun, mutasi dari unit bisnis dan kematian
disebut attrition. Secara khusus, selama periode aktivitas bisnis berkurang dan
aktivitas ekonomi melambat, rencana pensiun dini meningkat. Dalam situasi ini
3. Reorganisasi
31
seperti desain pekerjaan, kompensasi, tunjangan, hubungan pegawai, dan rencana
sangat mengurangi kesempatan kerja bagi pegawai dan pencari kerja jangka
3. Kinerja
a. Definisi Kinerja
Menurut Wibowo, (2014) kinerja adalah hasil yang dicapai dari pekerjaan
tersebut dan kinerja berhubungan tentang apa yang dihasilkan dan bagaimana
berlangsung.
Menurut Mukminin et al., (2019) konsep kinerja adalah mencakup apa yang
telah dicapai serta bagaimana cara mencapainya. Hal ini memiliki makna bahwa
kinerja berkaitan dengan proses dan hasil yang akan diharapkan, tentunya proses
dan hasil tersebut dapat mencapai tujuan organisasi jika dikelola secara tepat.
Menurut Maharani et al., (2021) kinerja pada dasarnya bisa atau dapat
dilihat dari dua segi yaitu, kinerja pegawai (perindividu) dan kinerja organisasi.
Sedangkan kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang dicapai suatu
organisasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai adalah penilaian hasil
32
kerja seseorang dalam suatu organisasi sesuai dengan tugas dan
ditetapkan dengan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan. Kinerja pegawai merupakan suatu yang dinilai dari apa
kehadiran di tempat kerja serta sikap komperatif. Kinerja pegawai adalah hasil
kerja yang telah dicapai oleh seorang pegawai atau sekelompok orang sesuai
mengarah pada prestasi kerja, yang meliputi kuantitas, kualitas, jangka waktu,
b. Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah salah satu alat pengukur yang digunakan oleh
instansi pemerintahan atau organisasi dengan fungsi pembantu sebagai alat pantau
1. Tujuan
Tujuan merupakan keadaan yang berbeda yang secara aktif dicari oleh
dicapai di masa yang akan datang. Dengan demikian, tujuan menunjukan arah
kemana kinerja harus dilakukan. Atas dasar arah tersebut, dilakukan kinerja untuk
2. Standar
diinginkan dapat dicapai. Tanpa standar, tidak dapat diketahui kapan suatu tujuan
dicapai. Standar menjawab pertanyaan tentang kapan kita tahu bahwa kita sukses
atau gagal. Kinerja seseorang dikatakan berhasil apa bila mampu mencapai
standar yang ditentukan atau disepakati bersama antara atasan dan bawahan.
3. Umpan Balik
Antara tujuan, standar, dan umpan balik bersifat saling terikat. Umpan balik
diterima oleh pekerja adalah tujuan yang bermakna dan berharga. Umpan balik
standar kerja, dan pencapaian tujuan. Dengan umpan balik dilakukan evaluasi
34
Alat atau sarana merupakan sumber daya yang dapat dipergunakan untuk
faktor penunjang untuk pencapaian tujuan. Tanpa alat atau sarana, tugas pekerjaan
spesifik tidak dapat dilakukan dengan tujuan tidak dapat dilakukan dan tujuan
tidak dapat diselesaikan sebagaimana seharusnya. Tanpa alat tidak mungkin dapat
melakukan pekerjaan.
5. Kompetensi
pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan baik. Orang harus melakukan lebih
dari sekedar belajar tentang sesuatu, orang harus dapat melakukan pekerjaannya
6. Motif
7. Peluang
35
kesempatan untuk berprestasi, yaitu ketersediaan waktu dan kemampuan untuk
lebih banyak dan megambil waktu yang tersedia. Jika pekerja dihindari karena
secara efektif akan dihambat dan kemampuan memenuhi syarat untuk berprestasi.
sejumlah manfaat yang baik bagi pegawai maupun instansi pemerintahan. Berikut
adalah manfaat yang diambil dari penilaian kinerja yang dilakukan secara teratur
yang menunjukkan:
4. Dapat memberikan informasi yang jelas mengenai hasil pekerjaan yang sudah
36
2. Membantu dalam pengambilan keputusan dimana yang bersangkutan dengan
kinerja.
mempengaruhi kinerja memiliki dua faktor yang berasal dari dua faktor yakni
faktor internal atau dari dalam diri pegawai dan faktor eksternal atau yang berasal
Faktor Internal:
37
5. Latar belankang pendidikan, dasar pembelajaran, keterampilan dan kebiasaan
individual.
Faktor Eksternal:
3. Lingkungan kerja, suatu faktor yang secara langsung mempengaruhi rasa aman
penghargaan yang diberikan pegawai sebagai balas jasa atas kontribusi yang
C. Kerangka Berpikir
38
Menurut Ridwan & Bangsawan, (2021) mengemukakan bahwa kerangka
yang disusun mengenai pengaruh pelatihan dan penempatan kerja terhadap kinerja
Pelatihan (X1)
Kinerja (Y)
Penempatan (X2)
39
Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan
2013) Pelatihan diperlukan untuk kegiatan pendidikan dari program sumber daya
Pada penelitian yang dilakukan oleh Rahmi & Naue, (2022) menyatakan
0,000. Dibandingkan dengan nilai 0,05 maka nilai tersebut lebih kecil dengan nilai
probabilitas sig 0,000 < 0,05, artinya terdapat pengaruh signifikan antara pelatihan
dan kinerja. Begitu pula penelitian Situmorang et al., (2020) menunjukan nilai
hitun sig 0,00 < 0,05 dan t hitung 5,252 > t tabel 1,98177, artinya terdapat pengaruh
positif dan signifikan secara parsial antara pelatihan dan kinerja. Hal ini
persyaratan dari suatu jabatan atau pekerjaan tertentu (Yuniarsih & Suwatno,
40
2013). Diharapkan pegawai dapat mengerjakan tugas tanggung jawab pekerjaan
yang diberikan dengan benar sesuai dengan kemampuan sehingga dapat mencapai
target kinerja.
menunjukan diperoleh t hitung sebesar 5.853 lebih besar dari t tabel yaitu 1.994
atau 5.853 > 1.994. Sedangkan untuk nilai signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai t hitung > t tabel
atau (7,846 > 2,002). Dengan demikian bahwa terdapat pengaruh positif dan
pegawai. Dengan pelatihan dan penempatan kerja yang baik akan mempengaruhi
kualitas sumber daya manusia dan kinerja pegawai sehingga pekerjaan dapat
terselesaikan dengan baik dan optimal. Seperti yang disampaikan oleh Mas’ud,
(2014) untuk mencapai kinerja yang tinggi, maka efektivitas pegawai diwujudkan
dengan memaksimalkan sumber daya manusia yang ada. Tidak hanya soal
41
kemampuan dan keterampilan pegawai, melainkan kesesuaian penempatan juga
sangat penting.
menunjukan diperoleh t hitung sebesar 10,394 lebih besar dari t tabel yaitu 3,316
atau 10,394 > 3,316. jauh lebih besar dari nilai Ftabel = 3,316, pada taraf
signifikan 5% dengan Db = 25. Jadi Fhitung adalah lebih besar dari Ftabel (F
hitung > F tabel). Dengan demikian yang berarti variabel pelatihan dan
Timur.
Kinerja pegawai adalah hasil kerja yang telah dicapai oleh seorang pegawai
atau sekelompok orang sesuai tanggung jawab dan wewenang yang diberikan
dari Yamin et al., (2022) ynag terdapat pengaruh penempatan terhadap kinerja
pegawai adalah 41,6 persen dan Terdapat pengaruh variabel pelatihan terhadap
Kinerja Pegawai adalah 33,4 persen, hasil pengujian secara simultan penempatan
dan pelatihan terhadap kinerja pegawai sebesar 44,4 persen. Melihat dari jumlah
42
H4 : Diduga terdapat variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja
E. Perumusan Hipotesis
bentuk kalimat pertanyaan, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
43
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
B. Jenis Penelitian
kuantitatif adalah metode penelitian dengan tingkat variasi yang lebih rumit
karena meneliti sampel yang lebih banyak, akan tetapi penelitian kuantitatif lebih
menggunakan statistik. Sehingga data yang diperoleh dan hasilnya berupa angka.
yang diperoleh bisa objektif. Mengukur data dan statistik objektif menggunakan
pegawai yang mau bersedia menjawab pertanyaan atau pernyataan tentang segala
44
C. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel
1. Populasi
Menurut Sahir, (2021) populasi merupakan seluruh subjek yang diteliti dan
sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti. Berdasarkan penjelasan
tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada kantor
Badan Pendapatan Daerah di Kabupaten Kutai Timur baik ASN dan Non ASN.
Maka populasi ini berjumlah 176 pegawai yang terdiri dari 75 pegawai ASN dan
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang telah memenuhi syarat untuk
memperoleh keterangan terkait obyek yang akan diteliti. Menurut Sahir, (2021)
Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti. Sampel yang digunakan
45
pada penelitian kuantitatif dihitung berdasarkan rumus yang sudah ditetapkan
𝑵
n=
𝟏+𝑵𝒆𝟐
Keterangan :
n = Sampel
N = Populasi
pengambilan sampel)
sebagai berikut :
176
n = 1+176 (10%)2
176
n=
1+176(0,01)
176
n=
1+1,76
176
n=
2.76
= 63,76
Jadi, jumlah sampel yang diambil dari populasi pegawai pada kantor Bapenda di
Kabupaten Kutai Timur dibulatkan menjadi 64 orang dari seluruh pegawai . Hal
ini dilakukan untuk mempermudah dalam pengolahan data dan untuk hasil
46
pengujian yang lebih baik. Maka jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 64
responden.
Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik simple random
strata. Hal ini membuat setiap individu maupun anggota kelompok memiliki
1. Definisi Operasional
a. Pelatihan (X1)
1. Tujuan Pelatihan
2. Materi
4. Kualifikasi Peserta
47
5. Kualifikasi Pelatih
Penempatan kerja adalah tahap akhir tindak lanjut dari tahap seleksi yaitu
menempatkan calon pegawai pada posisi atau jabatan yang tepat dan benar.
Indikator penempatan kerja menurut Yuniarsih & Suwatno, (2013) adalah sebagai
berikut:
1. Pendidikan
2. Pengetahuan Kerja
3. Keterampilan
5. Faktor Usia
c. Kinerja (Y)
berikut:
1. Tujuan
2. Standar
3. Umpan balik
5. Kompetensi
6. Motif
48
7. Peluang
2. Pengukuran Variabel
ditentukan oleh peneliti untuk diteliti guna mendapatkan jawaban yang telah
pada variabel lain. Pada penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah
Pelatihan dan Penempatan Kerja pada pegawai kantor Badan Pendapatan Daerah
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. variabel terikat merupakan akibat
dari variabel bebas. Pada penelitian ini variabel terikat yang digunakan adalah
Timur.
1. Data Primer
Menurut Suyoto & Sodik, (2015) data primer merupakan data yang
datanya. Data primer juga disebut data terbaru atau up to due. Teknik yang
49
digunakan untuk data primer bisa dengan observasi, wawancara, dan penyebaran
kuesioner.
2. Data Sekunder
Menurut Suyoto & Sodik, (2015) data sekunder merupakan data yang
diperoleh oleh peneliti dengan mengumpulkan dari berbagai sumber yang telah
ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dri berbagai
sumber seperti data absen, data Anjab dan Abk, laporan, dan lain-lain.
1. Kuesioner
jawaban yang telah disediakan oleh peneliti. Pada penelitian ini, dilakukan survei
kepada pegawai pada kantor Badan Pendapatan Daerah di Kabupaten Kutai Timur
yang dibagikan secara langsung melalui media surat. Jenis pernyataan yang ada
data yang digunakan adalah teknik yang diarahkan untuk menjawab rumusan
masalah atau menguji hipotesis yang sudah dirumuskan dalam proposal. Analisis
data menurut Sahir, (2021) adalah data yang telah diolah sehingga hasil yang
50
diperoleh mudah dimengerti oleh pembaca penelitian. Analisis data merupakan
hasil olah data, mengelompokan hasil dari pengolahan data, merangkum hasil olah
Pada teknik analis data dalam menghitung hasil data dari responden
seperti STS, TS, RG, S, dan SS. Berikut adalah tabel keterangan penilaian skala
adalah alat bantu berupa software komputer program SPSS (Statistical Package
for Social Sciences). SPSS yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS.
a. Uji Validitas
menunjukan tingkat keabsahan data yang telah diteliti menggunakan alat yang
51
digunakan untuk memperoleh suatu data yang valid. Validitas terfokus pada
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Teknik dasar
1) Jika nilai r-hitung > nilai r-tabel 0,05 maka pernyataan dinyatakan valid dan
dapat digunakan.
2) Jika nilai r-hitung < nilai r-tabel 0,05 maka pernyataan dinyatakan tidak valid
b. Uji Reliabilitas
pada konsistensi alat sesuai dengan derajat konsistensi dan kestabilan data agar
dapat diketahui bahwa alat ukur bersifat reliabel atau tidak. Suatu kuesioner
diukur dengan uji reliabilitas untuk mengetahui reliabel pada jawaban seseorang
Suatu variabel akan dinyatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach’s Alpha
52
Analisis statistik deskriptif merupakan analisis yang digunakan untuk
telah terkumpul dan tanpa bermaksud untuk menarik menjadi kesimpulan yang
bersifat pribadi atau umum. Pada penyajian data bisa berupa tabel, frafik, diagram
didapat dari sampel 64 pegawai yang akan digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel pelatihan (X1), penempatan kerja (X2), dan kinerja (Y). Proses analisis
responden.
a. Uji Normalitas
bebas dan variabel terikat apakah berdistribusi normal atau tidak untuk dapat
digunakan pada analisis parametrik. Model regresi yang baik apabila memiliki
53
data normal atau hampir normal. Dalam mendeteksi normalitas data, penelitian ini
menggunakan analisis grafis dan uji statistik yang dijelaskan sebagai berikut:
1) Apabila probabiilitas > 0,05 maka hipotesis akan diterima karena data
2) Apabila probabilitas < 0,05 maka hipotesis tidak diterima karena data
b. Uji Heteroskedatisitas
berikut:
1) Apabila probabilitas > 0,05 maka hipotesis akan diterima karena tidak ada
2) Apabila probabilitas < 0,05 maka hipotesis tidak diterima karena terdapat
c. Uji Multikolinieritas
Menurut Sahir, (2021) uji multikolonieritas adalah cara untuk melihat ada
atau tidaknya hubungan yang tinggi antara variabel bebas dan terikat dengan
metode Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance (TOL). Model regresi
yang mengalami korelasi antar variabel bebas dapat dilihat dari VIF yang kurang
54
dari 10 atau sama dengan Tolerance yang lebih dari 0,10 maka tidak terjadi
d. Uji Linieritas
Menurut Sahir, (2021) uji linieritas adalah pengujian yang bertujuan untuk
terletak dalam garis lurus. Artinya apakah data yang digunakan sudah benar atau
belum. Uji linieritas merupakan syarat untuk analisis korelasi atau regresi linier.
1) Apabila nilai probabilitasnya 0,05 < nilai signifikan, maka model regresi
linier diterima.
2) Apabila nilai probabilitasnya 0,05 > nilai signifikan, maka model regresi
pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat untuk
menunjukan ada tidaknya hubungan fungsional antara dua variabel bebas (X) dan
Y = 𝐚 + 𝐛 𝟏 𝐗 𝟏 + 𝐛𝟐 𝐗 𝟐
Diketahui :
Y = Kinerja pegawai
𝑋1 = Pelatihan
𝑋2 = Penempatan
55
a = Konstanta atau parameter yang merupakan rata-rata nilai Y pada saat nilai
5. Uji Hipotesis
dengan metode yang sesuai. Jika hipotesis cocok dengan fakta maka bisa disebut
dengan konfirmasi. Pada hipotesis biasanya diuji secara simultan atau keseluruhan
sebagai berikut:
1) Jika nilai signifikansi > 0,05 atau t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh
2) Jika nilai signifikansi < 0,05 atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat
56
membandingkan f hitung dan f tabel, kemudian menggunakan metode
1) Jika f hitung < f tabel pada = 0,05 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak.
2) Jika f hitung > f tabel pada = 0,05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima.
seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam output
koefisien R2 kecil atau mendekati nol berarti semakin kecil kemampuan dan
pengaruh semua variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat. Bila nilai
57
DAFTAR PUSTAKA
58
Karyawan Kantor Pusat PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Jurnal Ilmiah
MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 4(1), 200–207.
https://doi.org/10.31955/mea.v4i1.264
Haryati, E., & Hajar, S. (2016). Pengaruh Penempatan Karyawan terhadap
Produktivitas Kerja Pada PT. Pelabuhan Indonesia I (PERSERO). Jurnal
Bisnis Administrasi, 05(1), 07–13. https://docplayer.info/82635507-
Pengaruh-penempatan-karyawan-terhadap-produktivitas-kerja-pada-pt-
pelabuhan-indonesia-i-persero.html
Hasibuan, M. (2012). Manajemen SDM (13th ed.). Bumi Aksara.
Hasmin, & Nurung, J. (2021). Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) (R.
Naim (ed.); 1nd ed.). Mitra Cendekia Media (MCM).
Hayati, I., Kusniawati, A., & Kader, M. A. (2020). Pengaruh Tingkat Pendidikan
dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Business Management
And Entrepreneurship Journal, 2(3), 106–115.
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/bmej/article/view/3867/3571
JDIH BPK RI. (2014). Undang-undang (UU) No. 5 Tahun 2014 : Aparatur Sipil
Negara. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38580/uu-no-5-tahun-2014
JDIH BPK RI. (2017). Undang-undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003
Ketenagakerjaan. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/43013
Kansil, E. L., Kojo, C., & Dotulong, L. O. . (2022). Pengaruh Penempatan Kerja,
Beban Kerja dan Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara HUKUM DAN
HAM SULAWESI UTARA. Jurnal EMBA, 10(4), 393–404.
https://doi.org/10.35794/emba.v10i4.43803
Maharani, D., Sudarmi, & Elfiansyah, H. (2021). Pengaruh Insentif terhadap
Kinerja Karyawan di Kantor Pos Regional X Makassar. KIMAP : Kajian
Ilmiah Mahasiswa Administrasi Publik, 2(1), 17–31.
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/article/view/3705/3378
Mahardika, C. G., & Luturlean, B. S. (2020). The Effect of Training on Employee
Performance. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 4(3), 388–391.
https://doi.org/10.36555/almana.v4i3.1477
Mangkunegara, A. P. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan
(2nd ed.). PT. Remaja Rosda Karya.
Mangkuprawira, S. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Ghalia
Indonesia.
Mas’ud, F. (2014). Survai Diagnosis Organisasional Konsep & Aplikasi. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Mathis, R. L., & Jackson, J. H. (2006). Human Resource Management:
Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat.
Mukminin, A., Habibi, A., Prasojo, L. D., & Yuliana, L. (2019). Manajemen
59
Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan (1st ed.). UNY Press.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132254846/penelitian/BUKU MSDM
LANTIP.pdf
Mulyani, S. R., & Saputri, M. A. (2019). Pengaruh Kompetensi Pegawai,
Penempatan Kerja dan Pengembangan Karir terhadap Kinerja Pegawai.
Jurnal PSYCHE 165 Fakultas Psikologi, 12(1), 51–63.
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2815272&val=2
5109&title=Pengaruh Kompetensi Pegawai Penempatan Kerja dan
Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai
Ponto, I. S., & Soselisa, P. S. (2023). Pengaruh Penempatan Kerja terhadap
Kinerja Pegawai pada Kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Ambon.
PUBLICUS: JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK, 1(1), 16–22.
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/publicus/article/view/7652
Rahmi, N., & Naue, A. S. (2022). Pengaruh Pelatihan dan Penempatan Kerja
terhadap Kinerja Karyawan di Kantor Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Boalemo. JURNAL PROMOSI : Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro,
10(1), 1–11. https://doi.org/10.24127/pro.v10i1.5483
Razak, N., Rusni, R., & Ramadhan, I. (2021). Pengaruh Penempatan, Pengawasan
dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Ilmiah Bongaya(JIB),
5(2), 40–47. https://ojs.stiem-bongaya.ac.id/JIB/article/view/314/260
Republik Indonesia. (2014). Undang-undang Republik Indonesia No 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara. Peraturan BPK.
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38580/uu-no-5-tahun-2014
Ridwan, & Bangsawan, I. (2021). Konsep Metodologi Penelitian Bagi Pemula
(Anhar (ed.); 1nd ed.). Anugerah Pratama Press.
Riwukore, J. R., Susanto, Y., Mardiyah, & Habaora, F. (2022). Effect Employee
Placements, Dicipline, and Work Climate toward Employee Performance on
Agency of Financial Management and Asset Regional of Lubuklinggau City
Indonesia. Enrichment: Journal of Management, 12(2), 1498–1508.
https://enrichment.iocspublisher.org/index.php/enrichment/article/view/84/31
4
Sahir, S. H. (2021). Metodologi Penelitian (T. Koryati (ed.); 1nd ed.). PENERBIT
KBM INDONESIA.
Santi, S. (2020). The Positive Impact of Education, Training, and Work
Experienceto Influencing Employee Performance. International Journal of
Social Science and Business, 4(4), 438–445.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJSSB/index
Setiawan, I., Ekhsan, M., & Parashakti, R. dhyan. (2021). Pengaruh Pelatihan
terhadap Kinerja Karyawan yang di Mediasi Kepuasan Kerja. Jurnal
Perspektif Manajerial Dan Kewirausahaan (JPMK), 1(2), 186–195.
https://jurnal.undira.ac.id/index.php/jpmk/article/view/32
60
Simanjuntak, R. (2020). Pengaruh Penempatan Kerja dan Kinerja terhadap
Prestasi Kerja Karyawan PT. Harini Mandiri Medan. Jurnal Ilmiah Ilmu
Manajemen, 2(2), 32–46. https://jurnal.ugp.ac.id/index.php/JUIIM %0D
Siregar, E. (2021). The Effect of Work Placement and Workload on Employee
Performance Through Competency. International Journal of Multicultural
and Multireligious Understanding, 3(2), 229–233.
https://www.ijmsssr.org/paper/IJMSSSR00377.pdf
Situmorang, D. O., Marnisah, L., & Zamzam, F. (2020). Pengaruh Pendidikan,
Pelatihan, dan Penempatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Division
Operation 2 PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Jurnal Media Wahana
Ekonomika, 17(3), 242–256. https://jurnal.univpgri-
palembang.ac.id/index.php/Ekonomika/index
Sose, A. T., Rahmuniar, Kasmita, M., & Fatmawati. (2019). Penempatan Kerja
pada kantor Kelurahan Pundata Baji Kecamatan Labakkang Kabupaten
Pangkep. Ampera : Jurnal Administrasi Pemerintahan Daerah, 4(2), 43–48.
https://uit.e-journal.id/ampera/article/download/1059/770/
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif (Setiyawami (ed.); 3nd ed.).
Alfabeta CV.
Sulu, A. H. C., Mangantar, M., & Taroreh, R. (2022). Pengaruh Pelatihan,
Pengembangan Karir, Serta Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai
di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kota Tomohon.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi,
10(2), 560–568. https://doi.org/10.35794/emba.v10i2.40633
Suswati, E. (2021). Work Placement Affects Employee Performance Through
Work Motivation. Journal of Applied Management (JAM), 19(2), 394–403.
https://doi.org/10.21776/ub.jam.2021.019.02.15
Suyoto, S., & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian (Ayup (ed.); 1nd
ed.). Literasi Media Publishing.
Tamsuri, A. (2022). Literatur Review Penggunaan Metode Kirkpatrick untuk
Evaluasi Pelatihan di Indonesia. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(8), 2723–2734.
https://doi.org/10.47492/jip.v2i8.1154
Wahyudi, W. (2019). Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan yang
Dimediasi oleh Disiplin Kerja. ECo-Buss, 7(2), 265–273.
https://doi.org/10.32877/eb.v4i2.272
Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja (Edisi ke-4). Raja Grafindo Persada.
Widyaningrum, E. (2020). Evaluasi Kinerja : Untuk Meningkatkan Produktivitas
Karyawan dalam Perusahaan (M. M. Rachman (ed.); 1nd ed.). Indomedia
Pustaka. http://eprints.ubhara.ac.id/658/9/cover %2B isi Evaluasi Kinerja6
news.pdf
Yamin, Y., Mirnasari, T., & Faithya, K. N. (2022). Pengaruh Penempatan dan
Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
61
Kedaton di Bandar Lampung. EKOMBIS Sains Jurnal Ekonomi, Keuangan
Dan Bisnis, 7(2), 1–12.
https://jurnal.saburai.id/index.php/manajemen/article/view/1718/1405
Yimam, M. H. (2022). Impact of training on employees performance: A case
study of Bahir Dar university, Ethiopia. Cogent Education, 9(1), 1–18.
https://doi.org/10.1080/2331186X.2022.2107301
Yona, M., & Mutiara, J. (2020). Effect of Work Motivation, Communication
Employee Performance at PT. Parama Tirta Mulya Sejahterah. Ekspektra :
Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 4(2), 166 – 179.
https://doi.org/10.25139/ekt.v4i2.3146
Yuniarsih, T., & Suwatno. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Alfabeta
CV.
Yusuf, H. S. (2022). Pengaruh Penempatan (Placement) dan Kepuasan Keja
terhadap Kinerja Pegawai pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Madising Kabupaten Pinrang. DECISION : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 3(1),
63–71. http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/decision/article/view/1498
62
LAMPIRAN
Agar mendapatkan hasil yang berarti, saya berharap agar kuesioner ini diisi
dengan keadaan yang sebenarnya. Pernyataan-pernyataan yang ada sama sekali
tidak bermaksud untuk mencari kesalahan responden atau pihak lain. Semua
sumber dan data yang diperoleh akan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan
berpengaruh terhadap karir responden, sebab jawaban responden hanya digunakan
untuk maksud yang bersifat ilmiah atau sebagai bahan penulisan Tesis.
Kuesioner ini bersifat tes awal (pre test) dengan harapan responden bisa
memberikan saran masukkan apabila ada pernyataan yang kurang jelas dan tepat
terhadap pernyataan pada kuesioner yang saya ajukan. Batas waktu pengisian
kuesioner yaitu lima hari mulai tanggal 27 Maret 2023 - 31 Maret 2023. Atas
perhatian dan kesediaannya yang diberikan Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Yuli Prastiani
NIM:1911102431360
63
Lampiran 2: Panduan Pengisian Kuesioner
Petunjuk pengisian :
1. Berilah tanda check list ( ) pada kolom yang tersedia.
2. Pengisian nama hanya diketahui peneliti untuk mempermudah peneliti
suatu saat untuk menghubungi responden jika ada kesalahan dalam
pengisian kuesioner dan tidak akan masuk kedata lampiran skripsi dan
tidak akan disebar luaskan.
A. Identitas Responden
1. Nama : ................................
2. Jenis Kelamin :( ) Laki-Laki ( ) Perempuan
3. Pendidikan Terakhir :( ) S3/Sederajat
( ) S2/Sederajat
( ) S1/Sederajat
( ) D3/Sederajat
( ) SMA
4. Usia :( ) 18-25 Tahun ( ) 31-40 Tahun
6. Pangkat/Gol./Ruang : .................................
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Beikut ini ada beberapa pernyataan, secara seksama dan kemudian anda
diminta mengemukakan pendapat anda dengan cara memberikan tanda check list
( ) pada jawaban yang dipilih.
No Keterangan Skor
1. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2. Tidak setuju (TS) 2
3. Ragu-Ragu (RG) 3
4. Setuju (S) 4
5. Sangat Setuju (SS) 5
64
Lampiran 3 : Data Pernyataan Kuesioner
65
B. Data Kuesioner Penempatan Kerja
No Pernyataan Pilihan Jawaban
STS TS RG S SS
1. Pada sistem penempatan disesuaikan
dengan latar belakang pendidikan.
2. Menurut saya instansi telah melihat latar
belakang pendidikan terlebih dahulu
sebelum penempatan.
3. Penempatan disesuaikan dengan
pengetahuan kerja.
4. Saya mempunyai pengetahuan yang
baik dalam menggunakan peralatan
teknologi seperti komputer dll.
5. Penempatan sudah sesuai dengan
keterampilan kerja.
6. Pegawai yang ditempatkan memiliki
keterampilan yang sesuai dengan
kebutuhan instansi
7. Penempatan disesuaikan dengan
pengalaman kerja.
8. Pegawai yang menduduki jabatan tinggi
harus berpengalaman di bidangnya.
9. Usia pegawai sangat berpengaruh dalam
proses penempatan kerja di instansi.
10. Menurut saya faktor usia telah
dipertimbangkan oleh instansi, sehingga
tahu dimana posisi pegawai
ditempatkan.
66
C. Data Kuesioner Kinerja
No Pernyataan Pilihan Jawaban
STS TS RG S SS
1. Saya telah menyelesaikan pekerjaan
yang telah diterapkan instansi
2. Saya telah mengerjakan pekerjaan
dengan tepat dan baik
3. Saya memelihara kualitas pekerjaan
4. Kemampuan saya mencapai standar
kualitas sesuai dengan yang telah
diterapkan instansi
5. Seluruh tugas pekerjaan saya selama
ini dapat dikerjakan dan hasilnya
maksimal.
6. Dalam mengukur kinerja instansi
melakukan umpan balik.
7. Sumber daya yang saya dapatkan
cukup optimal.
8. Fasilitas akan memaksimalkan kinerja
karyawan.
9. Karyawan yang memberikan kinerja
yang sesuai dengan harapan apabila
didasari keahlian yang dimiliki.
10. Penempatan karyawan sesuai dengan
keahlian demi meningkatkan hasil.
11. Instansi memberikan saya insentif
yang sesuai dengan pekerjaan saya.
12. Saya diberikan kebebasan dalam
melakukan pekerjaan yang saya
kerjakan.
13. Saya mendapatkan kesempatan untuk
menunjukan kemampuan saya dalam
bekerja.
14. Saya mendapatkan prioritas lebih
banyak dan dapat mengambil waktu
yang tersedia.
67
Lampiran 3 : Surat Ijin Penelitian
68
Lampiran 5 : Dokumentasi
69