ABSTRAK
The purpose of this study was to determine and analyze the effect of
compensation on employee performance at Stikes Al Insyirah Pekanbaru; and the
effect of Organizational Citizenship Behavior (OCB) on employee performance at
Stikes Al Insyirah Pekanbaru. The research method used is a quantitative
research method. The population in this study were all employees of PT. Karya
Pesona Nusantara, totaling 32 people. Considering that the population size is
relatively small, namely under 100, all members of the population are taken as
research samples, so that the research is referred to as population research or
census research. The data obtained from distributing the questionnaires were
analyzed using multiple regression analysis to test the hypothesis. The results of
the research on compensation have a positive and significant effect on employee
performance at Stikes Al Insyirah Pekanbaru; Organizational citizenship
behavior (OCB) has a positive and significant effect on employee performance at.
Stikes Al Insyirah Pekanbaru
Keywords: Compensation, Organizational Citizenship Behavior (OCB), Employee
Performance
Tabel 1.1 Data Penilaian Kinerja Karyawan STIKES Al-Insyirah tahun 2020 dan
2021 ............................................................................................................. 3
Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 16
Tabel 1.3 Operasional Variabel .................................................................... 24
Tabel 4.1 Karakteristik Responden ................................................................ 33
Tabel 4.2 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif ............................................ 34
Tabel 4.3 Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Kompensasi (X 1)……35
Tabel 4.4 Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap OCB (X2)................... 37
Tabel 4.5 Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Kinerja (Y) ................ 39
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas ......................................................................... 41
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 42
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 43
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................ 43
Tabel 4.10 Hasil Uji F ................................................................................... 44
Tabel 4.11 Hasil Uji t .................................................................................... 45
Tabel 4.12 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda……………………...46
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................................. .47
ini dan yang akan datang yakni adalah perusahaan yang memiliki MSDM, yang
berorientasi kepada kinerja karyawan secara maksimal dan optimal.
Begitu pula halnya di organisasi pendidikan salah satunya Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan (STIKES Al Insyirah Pekanbaru). Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Al Insyirah berdiri pada tahun 2011 yang berlokasi dijalan Datuk Setia Maharaja
dan eksis sampai saat ini, yang dimana memiliki visi menjadikan insitusi yang
unggul dalam mengasilkan tenaga kesehatan profesional karakter dan berdaya
guna secara nasional maupun global 2030’. dan misi yakni “menyelengarakan
pendidikan dan pengajaran terintegrasi melalui seluruh program studi”.
Untuk mencapai visi dan misi tersebut peran SDM sangat dibutuhkan
mengingat manusia merupakan salah satu unsur-unsur manajemen untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan juga tentunya STIKES Al Insyirah
harus memiliki SDM yang berorientasi kepada kinerja yang maksimal.
Kinerja karyawan menjadi faktor utama agar organisasi atau perusahaan
seperti Stikes Al Insyirah Pekanbaru dapat bersaing dan bertahan sampai saat ini.
Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang telah dicapai oleh seorang karyawan
atau sekelompok orang sesuai tanggung jawab dan wewenang yang diberikan
kepadanya (Jufrizen, 2018). Menurut Siahaan (2014) menjelaskan bahwa kinerja
adalah hasil kerja yang dicapai oleh karyawan atau organisasi sesuatu kriteria
yang berlaku dalam suatu kurun waktu tertentu. Artinya, bila aktivitas seseorang
atau organisasi mencapai hasil sesuai standar yang berlaku, maka dapat dikatakan
berkinerja baik dan sebaliknya berarti berkinerja buruk. Kinerja karyawan
merupakan suatu program atau landasan untuk para karyawan mengukur seberapa
karyawan tersebut sudah mewujudkan visi, misi dan tujuan organisasi atau
perusahaan (Isvandiari & Al Idris, 2018). Kinerja karyawan dapat diketahui atau
diukur jika individu atau kelompok tersebut sudah mengetahui keberhasilan dari
jerih payah yang telah diusahakannya (Rivai, 2020). Namun Permata Sari dan
Candra (2020) mengartikan kinerja karyawan dikatakan baik jika memiliki
sumber daya manusia yang sesuai dengan kompetensinya. Karenanya kinerja
karyawan merupakan hal yang patut mendapat perhatian penting dari pihak
perusahaan. Kinerja dari sumber daya manusia yang baik, mampu berkontribusi
untuk kinerja dan kemajuan perusahaan tersebut (Ary & Sriathi, 2019). Berikut
Sedang - 2 6,25%
Kurang - -
Keterangan
No Kriteria Nilai Mutu
1 Amat baik 91-100 A
2 Baik 76-90 B
3 Cukup 61-75 C
4 Sedang 51-60 D
5 Kurang <60 E
diterima oleh karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada
perusahan.
Kompensasi yang diserahkan oleh perusahaan berkenan dengan karyawan
juga mampu menambahkan semangat kerja karyawan. Pemberian kompensasi
yang sesuai mendorong karyawan untuk menghasilkan kinerja yang optimal.
Pemberian kompensasi dari perusahan dapat menjadi suatu bentuk dorongan
semangat bagi karyawannya. kompensasi yang diberikan perusahaan membuat
karyawan merasa bahwa perusahaan bukan hanya memperhatikan tetapi
menghargai apa yang telah mereka lakukan untuk keberlangsungan perusahaan.
Sebaliknya, jika perusahaan kurang memperhatikan SDM, maka bukan hal yang
mtidak mungkin karyawan akan merasa tidak termotivasi dan tidak merasa puas
dengan apa yang dikerjakanya (Tjitrabudi, 2019).
Kompensasi yang diberikan di STIKES Al Insyirah berupa gaji, insentif,
serta tunjangan guna pemberian kompensasi berhubungan dengan hak yang
diterima karyawan dari pengorbanan yang dilakukan pada organisasi, pemberian
kompensasi yang baik akan mempengaruhi kinerja yang baik terhadap seseorang.
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh beberapa peneliti
Setyawan (2018) menunjukan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan. namun hasil yang berbeda dikemukakan oleh Vannisa &
Nainggolan, (2020) menemukan bahwa kompensasi berpengaruh tidak signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Faktor kedua yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah
Organizational Citizenship Behavior (OCB) menurut Yuwanda & Pratiwi (2020)
OCB adalah perilaku pilihan yang tidak menjadi bagian dari kewajiban kerja
formal karyawan. namun mendukung berfungsinya organisasi tersebut secara
efektif organizational citizenship behavior (OCB) merupakan salah satu faktor
penting dalam keberhasilan organisasi. istilah ini diperkenalkan pada tahun 1988
oleh Organ, menurutnya (Lestari & Ghaby, 2018) organizational citizenship
behavior (OCB) adalah prilaku individual yang bebas untuk memilih tidak secara
langsung atau secara eksplisit diatur oleh sistem penghargaan formal dan secara
bertahap mempromosikan organisasi berfungsi secara efektif.
Dari uraian latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat
dirumuskan suatu masalah yaitu sebagai berikut:
1. Apakah kompensasi pengaruh terhadap kinerja karyawan di STIKES Al
Insyirah Pekanbaru?
2. Apakah OCB pengaruh terhadap kinerja karyawan di STIKES Al Insyirah
Pekanbaru?
Berdasarkan tujuan penelitian yang talah disebutkan di atas, maa penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat keilmuan menambah
wawasan dan pemahaman tentang pengaruh kompensansi dan OCB
terhadap kinerja karyawan Stikes Al Insyirah Pekanbaru.
b. Manfaaat Praktis
Diharapkan penelitian ini kelak menjadi bahan pertimbangan dan dapat
dipergunakan oleh instansi.
3. Tanggung jawab
Menunjukan seberapa besar pegawai dalam menerima dan melaksanan
pekerjaannya, mempertanggung jawabankan hasil kerja serta sarana dan
prasarana yang digunakan dan perilaku kerjanya setiap hari.
a) Menerima dan melaksanakan pekerjaan dengan mengerjakan pekerjaan
sebaik-baiknya
b) Sarana dan prasarana
4. Kerja sama
Kesedian pegawai untuk berpatisipasi dengan pegawai yang lain secara
vertikal dan horizontal baik didalam maupun diluar pekerjaan sehinggan
hasil pekerjaan akan semakin baik
a) Kekompakan dengan rekan kerja dengan saling berpatisipasi
mengerjakan tugas
2.1.3 Kompensasi
2.1.3.1 Definisi Kompensasi
Suatu peranan penting dari sistem pengendalian manajemen adalah untuk
memotivasi para anggota organisasi untuk mencapai tujuan, salah satu cara yang
paling efektif untuk memotivasi para anggota organisasi adalah dengan
memberikan kompensasi atau insentif kepada mereka (Utama, 2019). Wibowo
(2016) kompensasi adalah jumlah paket yang ditawarkan organisasi kepada para
pekerja sebagai imbal atas penggunaan tenaga kerjanya. Handoko (2014)
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa
kerja mereka.
Tiga jenis kompensasi secara garis besar menurut Juni (2017) adalah
sebagai berikut
1) Kompensasi langsung
Penghargaan atau ganjaran yang disebut gaji atau upah, yang dibayarkan
secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap.
2) Kompensasi tidak langsung
Pemberian bagian keuntungan atau manfaat bagi para pekerja diluar gaji
atau upah tetap, dapat berupa uang atau barang.
3) Insentif
Penghargaan atau ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para pekerja
agar produktivitas kerjanya tinggi, sifatnya tidak tetap atau sewaktu-waktu
1) Altruism
Merupakan perilaku karyawan dalam menolong rekan kerjanya yang
mengalami kesulitan dalam situasi yang sedang tidak baik mengenai
tugas dalam organisasi maupun masalah pribadi oang lain.
2) Civic virtue
Merupakan perilaku yang mengindikasikan tanggung jawab pada
kehidupan organisasi dimana kencedrungan karyawan akan mengikuti
perubahan dalam organisasi, mengambil insiatif untuk
merekomendasikan bagaimana prosedur dalam organisasi dapat
diperbaiki, dan melindungi sember-sumber daya yang dimiliki oleh
organisasi.
3) Conscientiousness
Merupakan prilaku yang ditunjukan dengan berusaha melebihi dari
yang diharapkan perusahaan, dimana prilaku sukarela ini bukan
merupakan kewajiban atau tugas dari karyawan yang bersangkutan
4) Courtesy
Merupakan prilaku dalam menjaga hubungan baik dengan rekan kerja
agar terhindar dari masalah-masalah antar karyawan, sehingga orang
yang memiliki courtesy adalah orang yang menghargai dan
memperhatikan orang lain.
5) Sportmanship
Merupakan prilaku yang memberikan toleransi terhadap keadaan yang
kurang ideal dalam organisasi tanpa mengajukan keberatan.
dengan begitu karyawan yang memiliki OCB yang tinggi harus dipertahankan
karena mereka memiliki nilai tambah yang secara sukarela mau melakukan tugas
diluar konteks tugas dan tanggung jawabnya, karyawan yang memliki OCB
seperti ini sangat sulit didapatkan karena OCB jarang dimiliki oleh kebanyakan
karyawan pada umumnya.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Yuwanda & Pratiwi, (2020)
,menjelaskan bahwa OCB berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Artinya bahwa semakin baik ocb yang dijalankan oleh karyawan, maka
akan menghasilkan motivasi kerja yang baik bagi para karyawan tersebut, dan
sebaliknya. Berdasarkan fenomena yang didapat maka peneliti tertarik untuk
membahas pengaruh OCB terhadap kinerja karyawan
H2: OCB diduga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan
2.4 Kerangka Pemikiran
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2019). Dalam penelitian ini variabel
penelitian dibedakan menjadi variabel bebas dan variabel terikat. Menurut
hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, variabel bebas adalah variabel
yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
terikat, dan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2019). Berikut Merupakan variabel
penelitian yang digunakan, dengan lambang yang digunakan, variabel penelitian
dilambangkan untuk mempersingkat penulisan baik dalam tabel, maupun dalam
penggambaran.
Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas adalah:
1. Kompensasi yang dilambangkan X1
2. OCB yang dilambangkan X2
Kompensasi
X1
Kinerja
karyawan
Y
Organizational
Citizenship Behavior
X2
yaitu data yang diperoleh dari sumber yang menerbitkan dan bersifat siap
pakai (Wijaya, 2013). Data sekunder ini digunakan untuk melengkapi atau
mendukung data primer. Dalam hal ini data sekunder yang digunakan berasal dari
penelitian kepustakaan yang dapat memberikan landasan teori yang diperoleh dari
buku-buku teks pendukung, jurnal-jurnal ilmiah, internet serta sumber lainnya
yang berkaitan dengan objek yang diteliti.
SS Sangat Setuju 5
SS Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
3.5.1 Populasi
3.5.2 Sampel
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel ialah sampel jenuh (sampel
sensus) yaitu mengambil seluruh populasi yang digunakan sebagai sampel karena
jumlah populasi < 100 (Sugiyono, 2019). Sampel dalam penelitian ini yaitu
sebanyak 32 orang.
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2019). Variabel penelitian ini
terdiri dari variabel terikat (dependent variable), dan variabel bebas (independent
variable). Variabel-variabel yang digunakan adalah:
Variabel bebas (independent variable)
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Kompenasasi (X1) dan
Organazitional Citizenship Behavior (OCB) (X2). Skala pengukuran dalam
penelitian ini menggunakan skala Likert. Terdiri 5 poin dari sangat tidak setuju
(1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), dan sangat setuju (5).
Variabel terikat (dependent variable)
Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi dipengaruhi
oleh variabel independen atau variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah kinerja karyawan (Y). Skala pengukurannya adalah skala likert. Terdiri
5 poin dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), dan
sangat setuju (5).
Tabel 3. 2 Variabel Penelitian
Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer ini, maka peneliti
menggunakan uji validitas dan reliabilitas.
BAB IV
PEMBAHASAN
bersumber pada Alqur’an dan As-sunnah serta berazaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
4.1.2 Struktur Organisasi STIKES Al Insyirah Pekanbaru
1. Ketua STIKES
o Memimpin penyelengaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat serta membina tenaga pendidik, tenaga
kependidikan dan mahasiswa STIKES Al Insyirah Pekanbaru.
o Merumuskan rencana strategi (RENSTRA) STIKES Al Insyirah
Pekanbaru.
o Tersusunnya Rencana Operasional (RENOP) STIKES Al Insyirah
Pekanbaru sesuai dengan visi, misi, sasaran, tujuan, dan strategi
dasar STIKES Al Insyirah Pekanbaru.
o Memelihara keamanan, keselamatan, kesehatan dan ketertiban
serta kenyamanan kerja untuk menjamin kelancaran kegiatan
perguruan tinggi.
2. Wakil ketua 1
o Membantu ketua STIKES dalam melaksanakan kegiatan akademik
o Penyusunan Rencana Strategi (RENSTRA) dan Rencana
Operasional (RENOP)
Statistik dalam penelitian ini merujuk pada rata-rata (mean) dan sampingan
(standar deviation) nilai maksimum, nilai minimum, dan jumlah data penelitian.
Dalam penelitian ini yaitu variabel kinerja (Y), kompensasi (X 1), ocb (X2) yang
kan dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif
Y 32 30 40 35.72 3.029
Valid N (listwise) 32
Sumber: Olahan data SPSS 2023
1. Kompensasi
Berdasarkan pengujian statistik diatas, diketahui bahwa nilai minimum
sebesar 21, nilai maximum 50 dan nilai rata-rata (mean) sebesar 36,31 dengan
standar deviasi 6,963. nilai rata-rata dan standar deviasi kompensasi menunjukan
bahwa terdapat penyebab data yang baik karena nilai rata-rata lebih besar dari
nilai standar deviasi.
2. Organizational Citizenship Behavior (OCB)
Berdasarkan pengujian statistik diatas, diketahui bahwa nilai minimum
sebesar 43, nilai maximum 65 dan nilai rata-rata (mean) sebesar 55,94 dengan
standar deviasi 5,902. nilai rata-rata dan standar deviasi ocb menunjukan bahwa
terdapat penyebab data yang baik karena nilai rata-rata lebih besar dari nilai
standar deviasi.
3. Kinerja
Berdasarkan pengujian statistik diatas, diketahui bahwa nilai minimum
sebesar 30, nilai maximum 40 dan nilai rata-rata (mean) sebesar 35,72 dengan
standar deviasi 3,029. nilai rata-rata dan standar deviasi kinerja menunjukan
bahwa terdapat penyebab data yang baik karena nilai rata-rata lebih besar dari
nilai standar deviasi.
4.2.3 Analisis Tanggapan Responden
Jml 5 8 14 5 0 32
1 Apakah upah yang saya terima % 15,6 25,0 43,8 15,6 0 100 3,62
sesuai dengan pekerjaan saya
Skor 25 32 42 10 0 116
Jml 5 8 13 6 0 32
2 Bonus yang saya dapatkan % 15,6 25,0 40,6 18,8 0 100 3,37
perbulan stabil
Skor 25 32 39 12 0 108
Kriteria: Tinggi
Jml 6 8 12 6 0 32
3 Upah yang saya terima dapat % 18,8 25,0 37,5 18,8 0 100 3,43
memenuhi kehidupan hidup
Skor 30 32 36 12 0 110
Kriteria: Tinggi
Nilai Rata - Rata Indikator 3,47
upah dan gaji
Jml 7 12 8 4 1 32
Insentif yang diberikan adil
Kriteria: Tinggi
Jml 4 15 11 2 0 32
Insentif yang saya terima dapat % 12,5 46,9 34,4 6,3 0 100 3,65
6
membantu kebutuhan yang saya Skor 20 60 33 4 0 117
perlukan
Kriteria: Tinggi
Nilai Rata - Rata Indikator 3,66
insentif
Jml 7 16 8 1 0 32
Saya sangat terbantu dengan % 21,9 50,0 25,0 3,1 0 100 3,90
7
bonus yang saya diberikan Skor 35 64 24 2 0 125
Kriteria: Tinggi
Jml 5 12 13 2 0 32
Saya merasa cukup dengan % 15,6 37,5 40,6 6,3 0 100 3,62
8
bonus yang diberikan Skor 25 48 39 4 0 116
Kriteria: Tinggi
Nilai Rata - Rata Indikator 3,76
tunjangan
Jml 7 13 12 0 0 32
Sarana pendukung dan % 21,9 40,6 37,5 0 0 100 3,84
9
peralatan kerja yang memadai Skor 35 52 36 0 0 123
Kriteria: Tinggi
Saya merasa cukup dengan Jml 5 16 8 3 0 32
bonus yang diberikan % 15,6 50,0 25,0 9,4 0 100 3,71
10
Skor 25 64 24 6 0 119
Kriteria: Tinggi
Nilai Rata - Rata Indikator 3,77
fasilitas
Skor Rata-Rata Variabel 3.64
Kriteria Tinggi
Sumber: Olahan data SPSS 2023
Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dikembalikan oleh
responden, secara keseluruhan variabel kompensasi dipersepsikan responden
sudah baik yang terlihat pada besarnya nilai rata-rata variabel kompensasi sebesar
3,64 termasuk kategori baik. Indikator tunjangan mendapatkan nilai rata-rata
tertinggi yaitu sebesar 3,90 termasuk kategori baik dan indikator upah dan gaji
dengan nilai rata-rata terendah sebesar 3,37 termasuk kedalam kategori cukup.
Jml 16 13 3 0 0 32
Saya dengan senang hati melatih
1 % 50,0 40,6 9,4 0 0 100 4,40
karyawan baru walaupun itu
bukan tanggung jawab saya Skor 80 52 9 0 0 141
Kriteria: Tinggi
Jml 11 20 1 0 0 32
Saya akan membantu teman kerja
2 saya meskipun pada jam istirahat % 34,4 62,5 3,1 0 0 100 4,31
skor 55 80 3 0 0 138
Kriteria: Tinggi
Jml 14 14 4 0 0 32
Apabila sewaktu waktu teman
3 kerja membutuhkan bantuan % 43,8 43,8 12,5 0 0 100 4,31
dalam pekerjaan, saya akan
Skor 70 56 12 0 0 138
membantuhnya
Kriteria: Tinggi
Nilai Rata - Rata Indikator 4,34
alturuism
Jml 14 14 4 0 0 32
Saya mempunyai rasa ingin tahu
4 % 43,8 43,8 12,5 0 0 100 4,31
yang besar untuk mengetahui
perkembagan perusahan Skor 70 56 12 0 0 138
Kriteria: Tinggi
Jml 12 11 9 0 0 32
5 Saya sering memberikan masukan % 37,5 34,4 28,1 0 0 100 4,09
pada atasan saya
Skor 60 44 27 0 0 131
Kriteria: Tinggi
Kriteria: Tinggi
Kriteria: Tinggi
Jml 13 15 4 0 0 32
Saya akan mengambil sisi positif
12 % 40,6 46,9 12,5 0 0 100 4,28
dari masalah yang terjadi
Skor 65 60 12 0 0 137
Kriteria: Tinggi
Jml 18 12 2 0 0 32
Saya akan memperkecil dan
13 % 56,5 37,5 6,3 0 0 100 4,5
menghilangkan masalah yang ada
Skor 90 48 6 0 0 144
Kriteria: Tinggi
Kriteria: tinggi
Saya merasa bahwa keterampilan Jml 15 15 1 1 0 32
2 yang saya milik cukup untuk % 46,9 46,9 3,1 3,1 0 100 4,37
menyelesaikan pekerjaan saya
skor 75 60 3 2 0 140
Kriteria: tinggi
Nilai Rata - Rata Indikator 4,29
kualitas kerja
Saya mampu menyelesaikan Jml 15 12 4 1 0 32
3 pekerjaan, lebih cepat dibanding % 46,9 37,5 12,5 3,1 0 100 4,28
pekerjan lain
skor 75 48 12 2 0 137
Kriteria: Tinggi
4 Saya selalu melaksanakan Jml 20 11 1 0 0 32
pekerjaan dengan sebaik-baiknya
% 62,5 34,4 3,1 0 0 100 4,59
Skor 100 44 3 0 0 147
Kriteria: Tinggi
Kriteria: Tinggi
Nilai Rata - Rata Indikator kerja 4,46
sama
Skor Rata-Rata Variabel 4,45
Kriteria TINGGI
Sumber: Olahan data SPSS 2023
Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dikembalikan oleh
responden, secara keseluruhan variabel kinerja di persepsikan responden sudah
baik yang terlihat pada besarnya nilai rata-rata variabel kinerja sebesar 4,45
termasuk kategori sangat baik. Indikator tanggung jawab mendapatkan nilai rata-
rata tertinggi yaitu sebesar 4,68 termasuk kategori sangat baik dan indikator
kualitas kerja dengan nilai rata-rata terendah sebesar 4,21 termasuk kedalam
kategori sangat baik.
4.2.4.Hasil Uji Kualitas Data
Dari tabel di atas dapat diketui bahwa masing-masing item pertanyaan pada
setiap variabel valid. Validitas ini dapat diidentifikasi apabila nilai r hitung lebih
besar dari rtabel maka data tersebut valid. Data di atas menunjukan nilai rhitung yang
lebih besar dari pada rtabel, nilai rtabel yaitu degre of freedom (df)=N-2= 32-2= 30
dengan alpha 0,05 dapat rtabel 0,3439. Dengan demikian item pertanyaan yang
digunakan pada penelitian ini dinyatakan valid dan dapat digunakan.
4.2.4.2 Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2018) uji reliabilitas ini digunakan untuk menguji
konsistensi data dalam jangka waktu tertentu, yaitu untuk mengetahui sejauh
mana pengukuran yang dapat digunakan dapat dipercaya atau di andalkan.
Variabel-variabel tersebut dikatakan Cronbach’ s Alpanya memiliki nilai lebih
besar 0,6 yang berarti instrumen tersebut dapat dipergunakan sebagai pengumpul
data yang handal yaitu hasil pengukuran relative koefisien jika dilakukan
pengukuran ulang
Tabel 4.7 Hasil uji Reabilitas
Rolle Of
Variabel Cronbach's Alpha Thumb Keterangan
X1 0.919 0,6 Reliabel
X2 0.887 0,6 Reliabel
Y 0.725 0,6 Reliabel
Sumber: Olahan data SPSS 2023
Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat dilihat hasil pengujian reliabilitas untuk
setiap variabel, diperoleh data lebih besar 0,6 yaitu dari variabel kompensasi
sebesar 0,919, ocb sebesar 0.887, dan kinerja 0,725 yang berarti data tersebut
reliabel.
4.2.5 Uji Asumsi Klasik
1
Organizational
Citizenship 0.316 0.064 0.616
Behavior (OCB)
Sedangkan fasilitas yang tidak bergerak misalnya gedung dan ruangan (Apriyadi,
2017)
Tunjangan adalah semua jenis penghargaan yang berupa uang atau bukan
uang yang diberikan kepada karyawan secara layak dan adil atas jasa, tunjangan
merupakan kompensasi yang diberikan perusahaan diluar gaji pokok. Tunjangan
tidak terbatas hanya berupa uang saja, tetapi bisa diberikan dalam bentuk lain,
seperti asuransi, fasilitas makan siang, kendaraan lainnya (Juni 2017).
Berdasarkan hasil uji t, variabel kompensasi diperoleh nilai t hitung
sebesar 3,283 > t tabel 2,039. Maka berarti H o ditolak dan H1 diterima. Nilai t
bertanda positif yang berarti kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Dari hasil uji hipotesis H1 diperoleh bahwa kompensasi yang di terima oleh
karyawan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang akan dicapai
karena kompensasi merupakan salah satu hal yang menentukan perilaku orang-
orang dalam melakukan suatu pekerjaan. hasil penelitian ini sejalan penelitian
(Muliono et al., 2021) dan (Vannisa & Nainggolan, 2020) menyatakan bahwa
kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.
4.3.2 Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) Terhadap Kinerja
Karyawan Di Stikes Al Insyirah Pekanbaru
yang kurang ideal dalam organisasi tanpa mengajukan keberatan (Lestari &
Ghaby, 2018).
Berdasarkan hasil uji t, variabel organizational citizenship behavior
(OCB) diperoleh nilai t hitung sebesar 4.976 > t tabel 2,039. Maka berarti H o
ditolak dan H1 diterima. Nilai t bertanda positif yang berarti organizational
citizenship behavior (OCB) berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dari hasil uji
hipotesis H1 diperoleh bahwa organizational citizenship behavior (OCB) yang
dilakukan oleh karyawan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang
akan dicapai karena organizational citizenship behavior (OCB) merupakan salah
satu hal yang menentukan perilaku orang-orang dalam melakukan suatu
pekerjaan. hasil penelitian ini sejalan penelitian Yuwanda & Pratiwi, (2020) dan
(Tanjung et al. 2020) bahwa ocb berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja.
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka
dapat disimpulkan sebagai berikust:
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ary, I. R., & Sriathi, A. A. A. (2019). Pengaruh Self Efficacy Dan Locus Of
Control Terhadap Kinerja Karyawan. E-Jurnal Manajemen, 8(1), 6990–
7013.
Bangun, W. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
Internatinal Journal, 4.
Cahya, A. D., Damare, O., & Harjo, C. (2021). Pengaruh Kompensasi dan
Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Warung Padang Upik. Economics
and Digital Business Review, 2(2), 214–221.
https://doi.org/10.37531/ecotal.v2i2.86
Fadjar. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Fidiyanto, D., Warso, M. M., & Fathoni, A. (2018). Analisis Pengaruh
Organizatioal Citizenship Behavior Dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan (Study Pada PT Hop LunIndonesia Kab . Semarang). Journal of
Management, 4(4), 1–17.
Ghozali. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25.
Handoko, T., & Waluyo, H. D. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja dan Pemberian
Insentif Terhadap Kinerja Karyawan PT. Nusantara Card Semesta (studi
kasus karyawan divisi sales dan marketing Jakarta). Jurnal Ilmu Administrasi
Bisnis, 6(3), 87–101.
hasibuan. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. bumi aksara.
Ilmiah, J., Sumber, M., Manusia, D., Pengaruh, A., Dan, K., Kepemimpinan, G.,
Kinerja, T., Fakultas, D., Universitas, E., & Jaya, L. R. (2020). Jurnal
Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia. 3(3), 236–245.
Isvandiari, A., & Al Idris, B. (2018). Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Central Capital Futures Cabang
Malang. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, 12(1), 17–22.
Jufrizen, J. (2018). Peran Motivasi Kerja Dalam Memoderasi Pengaruh
Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. In The
National Conferences Management and Business (NCMAB). The National
Conference on Management and Business (NCMAB) 2018.
Juni. (2017). perilaku konsumen dalam persaingan kontemporer.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
Kepada yth,
Hormat Saya
Vicky Rivaldi
190304019
2. Usia :
a 17-25 Tahun b. 26-35 Tahun
a. ≥ 35 Tahun
3. Pendidikan Terakhir :
a. SMA b. D3
c. S1 d. S2
f. Lainnya
kuantitas kerja
Saya mampu menyelesaikan pekerjaan, lebih cepat
3
dibanding pekerjan lain
Saya selalu melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-
4
baiknya
tanggung jawab
Saya selalu bertanggung jawab atas apa yang saya
5
kerjakan
Saya selalu mengunakan peralatan kantor sesuai
6
dengan kebutuhan
kerja sama
Saya selalu menjaga kekompakan dengan rekan
7
kerja
Sumber: (ilman,2021)
B. kompensasi (X1)
jawaban
No Pernyataan
SS S N TS STS
Upah dan gaji
Apakah upah yang saya terima sesuai dengan
1
pekerjaan saya
Tunjangan
Saya sangat terbantu dengan bonus yang saya
7
diberikan
Fasilitas
Sarana pendukung dan peraltan bekerja yang
9
memadai
Fasilitas kantor hanya digunakan untuk kegiatan
10 kantor
Sumber: (Andri,2020)
B. OCB (X2)
jawaban
No Pernyataan
SS S N TS STS
Alturuism
Civic virtue
Conscientiousness
Saya akan menyelesaikan tugas berdasarkan
6
prosedur dari perusahaan
Tabulasi Data
A. Kompensasi
B. OCB
C. Kinerja
Kinerja (Y) TOTAL
No
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y
1 4 4 4 4 5 4 4 4 33
2 1 2 4 5 5 5 4 4 30
3 3 4 3 4 4 5 5 5 33
4 3 4 4 4 4 5 5 4 33
5 4 4 3 5 5 4 4 4 33
6 5 5 4 5 5 5 5 5 39
7 4 4 4 4 4 4 4 4 32
8 4 4 4 4 4 3 4 4 31
9 5 3 3 5 4 4 4 4 32
10 4 4 5 5 5 5 5 5 38
11 4 4 2 5 5 5 3 5 33
12 4 5 4 4 5 5 5 4 36
13 5 4 3 4 5 5 5 5 36
14 3 4 5 5 5 5 5 5 37
15 5 5 5 5 5 5 5 5 40
16 5 5 5 5 5 4 5 5 39
17 5 5 5 5 5 5 5 5 40
18 5 5 4 5 5 5 4 4 37
19 4 4 5 5 4 4 5 4 35
20 4 5 5 4 5 5 5 5 38
21 5 5 5 5 5 4 5 5 39
22 4 4 4 5 5 5 4 4 35
23 5 5 4 4 5 4 5 4 36
24 5 5 5 5 5 5 5 4 39
25 4 4 4 4 4 4 4 4 32
26 4 5 5 5 5 5 5 5 39
27 5 5 5 5 5 5 5 4 39
28 5 5 5 5 5 5 5 5 40
29 5 5 5 4 4 4 4 4 35
30 4 4 5 3 4 4 4 4 32
31 4 5 5 5 5 5 4 4 37
32 5 4 4 5 4 5 4 4 35
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
.725 .748 8
b. Kompensasi (X1)
Correlations
X1.1 TOTAL.X
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 0 1
X1.1 Pearson 1 .704 .683 .538 .765 .670 .449 .773 .624 .347 .862**
** ** ** ** ** * ** **
Correlati
on
Sig. (2- .000 .000 .001 .000 .000 .010 .000 .000 .052 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1.2 Pearson .704 1 .709 .572 .670 .677 .303 .655 .340 .209 .780**
** ** ** ** ** **
Correlati
on
Sig. (2- .000 .000 .001 .000 .000 .092 .000 .057 .252 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
*
X1.3 Pearson .683 .709 1 .602 .571 .639 .340 .506 .381 .371 .775**
** ** ** ** ** ** *
Correlati
on
Sig. (2- .000 .000 .000 .001 .000 .057 .003 .031 .036 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
*
X1.4 Pearson .538 .572 .602 1 .733 .569 .383 .525 .319 .518 .774**
** ** ** ** ** * ** *
Correlati
on
Sig. (2- .001 .001 .000 .000 .001 .030 .002 .075 .002 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1.5 Pearson .765 .670 .571 .733 1 .773 .400 .721 .423 .197 .834**
** ** ** ** ** * ** *
Correlati
on
Sig. (2- .000 .000 .001 .000 .000 .023 .000 .016 .281 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
*
X1.6 Pearson .670 .677 .639 .569 .773 1 .473 .781 .443 .380 .838**
** ** ** ** ** ** ** *
Correlati
on
Sig. (2- .000 .000 .000 .001 .000 .006 .000 .011 .032 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
*
X1.7 Pearson .449 .303 .340 .383 .400 .473 1 .592 .516 .544 .632**
* * * ** ** ** *
Correlati
on
Sig. (2- .010 .092 .057 .030 .023 .006 .000 .002 .001 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
*
X1.8 Pearson .773 .655 .506 .525 .721 .781 .592 1 .714 .483 .872**
** ** ** ** ** ** ** ** *
Correlati
on
Sig. (2- .000 .000 .003 .002 .000 .000 .000 .000 .005 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1.9 Pearson .624 .340 .381 .319 .423 .443 .516 .714 1 .573* .674**
** * * * ** ** *
Correlati
on
Sig. (2- .000 .057 .031 .075 .016 .011 .002 .000 .001 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1.10 Pearson .347 .209 .371 .518 .197 .380 .544 .483 .573 1 .587**
* ** * ** ** **
Correlati
on
Sig. (2- .052 .252 .036 .002 .281 .032 .001 .005 .001 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
*
TOTAL.X Pearson .862 .780 .775 .774 .834 .838 .632 .872 .674 .587 1
** ** ** ** ** ** ** ** ** *
1 Correlati
on
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
.919 .921 10
X2.4 Pearso .48 .42 .46 1 .45 .24 .55 .55 .45 .49 .43 .35 .52 .762**
n 6** 4* 2** 9** 4 8** 1** 8** 3** 4* 4* 4**
Correla
tion
Sig. (2- .00 .01 .00 .00 .17 .00 .00 .00 .00 .01 .04 .00 .000
tailed) 5 6 8 8 8 1 1 8 4 3 7 2
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.5 Pearso .52 .59 .45 .45 1 .40 .35 .61 .27 .40 .26 .12 .28 .683**
n 1** 5** 9** 9** 7* 6* 8** 2 5* 4 5 5
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .02 .04 .00 .13 .02 .14 .49 .11 .000
tailed) 2 0 8 8 1 6 0 2 1 5 7 3
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.6 Pearso .06 .31 .16 .24 .40 1 .70 .22 .51 .12 .54 .45 .32 .584**
n 2 6 1 4 7* 4** 1 0** 6 8** 1** 4
Correla
tion
Sig. (2- .73 .07 .37 .17 .02 .00 .22 .00 .49 .00 .01 .07 .000
tailed) 5 8 8 8 1 0 5 3 4 1 0 0
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.7 Pearso .23 .10 .28 .55 .35 .70 1 .24 .66 .27 .70 .72 .56 .757**
n 7 5 5 8** 6* 4** 6 6** 9 2** 4** 9**
Correla
tion
Sig. (2- .19 .56 .11 .00 .04 .00 .17 .00 .12 .00 .00 .00 .000
tailed) 1 8 3 1 6 0 4 0 2 0 0 1
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.8 Pearso .45 .46 .42 .55 .61 .22 .24 1 .35 .50 .21 .04 .36 .650**
n 6** 2** 1* 1** 8** 1 6 4* 3** 8 9 1*
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .01 .00 .00 .22 .17 .04 .00 .23 .78 .04 .000
tailed) 9 8 6 1 0 5 4 7 3 0 9 2
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.9 Pearso .23 .19 .09 .45 .27 .51 .66 .35 1 .47 .80 .54 .54 .735**
n 9 8 2 8** 2 0** 6** 4* 4** 9** 2** 4**
Correla
tion
Sig. (2- .18 .27 .61 .00 .13 .00 .00 .04 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 8 8 8 8 2 3 0 7 6 0 1 1
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.10 Pearso .52 .26 .20 .49 .40 .12 .27 .50 .47 1 .35 .39 .45 .663**
n 8** 3 3 3** 5* 6 9 3** 4** 1* 7* 2**
Correla
tion
Sig. (2- .00 .14 .26 .00 .02 .49 .12 .00 .00 .04 .02 .00 .000
tailed) 2 6 5 4 1 4 2 3 6 9 5 9
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.11 Pearso .27 .24 .13 .43 .26 .54 .70 .21 .80 .35 1 .57 .50 .719**
n 3 9 2 4* 4 8** 2** 8 9** 1* 9** 4**
Correla
tion
Sig. (2- .13 .16 .47 .01 .14 .00 .00 .23 .00 .04 .00 .00 .000
tailed) 1 9 2 3 5 1 0 0 0 9 1 3
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.12 Pearso .23 .01 .21 .35 .12 .45 .72 .04 .54 .39 .57 1 .49 .613**
n 7 7 7 4* 5 1** 4** 9 2** 7* 9** 3**
Correla
tion
Sig. (2- .19 .92 .23 .04 .49 .01 .00 .78 .00 .02 .00 .00 .000
tailed) 1 8 2 7 7 0 0 9 1 5 1 4
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.13 Pearso .42 .19 .22 .52 .28 .32 .56 .36 .54 .45 .50 .49 1 .694**
n 9* 4 5 4** 5 4 9** 1* 4** 2** 4** 3**
Correla
tion
Sig. (2- .01 .28 .21 .00 .11 .07 .00 .04 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 4 8 7 2 3 0 1 2 1 9 3 4
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
TOTAL Pearso .59 .51 .47 .76 .68 .58 .75 .65 .73 .66 .71 .61 .69 1
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
.X2 n 8 7 8 2 3 4 7 0 5 3 9 3 4
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
tailed) 0 2 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items
.887 .887 13
2. Analisis Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kinerja 32 30 40 35.72 3.029
Kompensasi 32 21 50 36.31 6.963
Organizational Citizenship Behavior (OCB) 32 43 65 55.94 5.902
Valid N (listwise) 32
3. Asumsi Klasik
a. Normalitas Data
b. Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Kompensasi .999 1.001
Organizational Citizenship .999 1.001
Behavior (OCB)
a. Dependent Variable: Kinerja
c. Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas Scatterplot
Heteroskedastisitas Glejser
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 1.173 1.801 .651 .520
Kompensasi -.030 .024 -.222 - .221 .999 1.001
1.250
Organizational .030 .028 .188 1.057 .299 .999 1.001
Citizenship Behavior
(OCB)
a. Dependent Variable: abs_res
5. Uji Hipotesis