Anda di halaman 1dari 61

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP

KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KESBANGPOL


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN KOMITMEN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar


Sarjana Strata Satu ManajemenUniversitas Muhammadiyah
Kupang

Oleh:
SAMIUN TOKAN
2033211154

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUPANG
2023
LEMBARAN PERSETUJUAN
Proposal ini diajukan oleh :
Nama : Samiun Tokan
NIM : 2033211154
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Judul : Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Kantor Kesbangpol Provinsi NusaTenggara Timur Dengan
Komitmen Sebagai Variabel Intervening
Isi dan format proposal ini telah disetujui dan memenuhi syarat untuk melakukan
penelitian.
Menyetujui,

Pembimbing 1 Pembimbing2

Dr. Syarifuddin, SE.MM UpikDjaniar, S.Sos.,MM


NIDN: 0812037201 NIDN: 0808016901

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi


Manajemen

Dr. Syarifuddin, SE.MM Fitriningsih Amalo, SE.MM


NIDN: 0812037201 NIDN: 0815088604

ii
RINGKASAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Motivasi dan


Disiplin kerja terhadap Kinerja Pegawai dengan Komitmen Sebagai Variabel
Intervening Pada Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan menggunakan kuesioner sebagai
meteode pengumpulan data. Populasi sebanyak 38 karyawan. Sampel
penelitian yang digunakan sebanyak 38 karyawan. jenis dan pengumpulan
data berupa data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunanakan
yaitu Analisis Regresi Linear dan berganda serta Analisis Jalur kemudian
dilanjutkan dengan pengujian Regresi, Uji validitas, Uji reabilitas, Uji asumsi
klasik, dan Hipotesis.

Kata Kunci: Motivasi, Disiplin Kerja, Kinerja Pegawai, Komitmen

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT,


yang telah melimpahkan petunjuk, rahmat, inayah, dan hidayah-Nya. Tak lupa
shalawat serta salam dihaturkan untuk Nabi Muhammad SAW. Nabi pemimpin
umat yang menyelamatkan manusia dari zaman jahiliyah yang gelap gulita menuju
zaman Islamiyah yang terang benderang dan penuh ilmu pengetahuan. Sehingga
dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh Motivasi dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kesbangpol Provinsi
Nusa Tenggara Timur Dengan Komitmen Sebagai Variabel Intervening” tepat
pada waktunya.
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil sehingga
proposal penelitian ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tunjukan
kepada :
1. Bapak Prof.Dr. ZainurWulla, S.Pd., M.Si selaku Universitas Muhammadiyah
Kupang;
2. Bapak Dr. Syarifuddin, SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Kupang;
3. Ibu Fitriningsih Amalo, SE.,MM selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Kupang;
4. Bapak Dr. Syarifuddin, SE., MMselaku Dosen Pembimbing 1 dan Ibu Upik
Djaniar, S.Sos.,MM selaku Dosen Pembimbing 2 yang dengan keikhlasan telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, motivasi, dukungan,
serta saran yang membangun;
5. Bapak Muhiddin Boro dan Ibu Kamaria Ina Duhli selaku orang tua terhebat
yang selalu mendoakan, memotivasi, dan memberikan dukungan terbesar
kepada penulis.

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBARAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

RINGKASAN ................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang………. .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4

1.4 Kegunaan Penelitian....................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 6

2.1 Landasan Teori....... ........................................................................................ 6

2.2 Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 6

2.3 Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 10

2.4 Kerangka Berfikir......................................................................................... 29

2.5 Hipotesis……………. .................................................................................. 30

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 32

3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ....................................................... 32

3.2 Jenis Penelitian ……………………………………………………………...32

3.3 Definisi Operasional Variabel dan Indikator ................................................. 32

v
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................... 34

3.5 Metode Pengambilan Data .......................................................................... 34

3.6. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 35

3.7 Teknik Analisis Data ................................................................................... 36

LAMPIRAN ..................................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................43

vi
DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 1 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 10


Tabel 2 Definisi Operasional dan Indikator ................................................... 33
Tabel 3 Jadwal Penelitian ............................................................................... 41
Tabel 4 Biaya Penelitian.................................................................................. 42

vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 1 Kerangka Berfikir .......................................................................... 30

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Organisasi Penelitian


Lampiran 2 Jadwal Penelitian
Lampiran 3 Biaya Penelitian
Lampiran 4 Kuesioner Penelitian

ix
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Motivasi merupakan hal yang menjadi penggerak bagi pegawai untuk
mencapai tujuan perusahaan, atau dengan kata lain motivasi kerja merupakan hal
yang menimbulkan hal dan semangat untuk bekerja. Motivasi yang tinggi
mendorong pegawai untuk bekerja lebih keras dan lebih efisien, ketika seseorang
merasa termotivasi, mereka cenderung lebih fokus dan bersemangat dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya. Akibatnya produktivitas individu dan keseluruhan
tim atau organisasi dapat meningkat secara signifikan. Motivasi salah satu faktor
yang dapat mendukung tercapainya kinerja yang maksimal, karena motivasi adalah
keadaan intern diri seseorang yang mengaktifkan tingkah lakunya kepada sasaran
tertentu, motivasi yang tinggi mendorong pegawai untuk bekerja lebih keras dan
lebih efisien.
Disiplin kerja merupakan suatu sikap seorang pegawai terhadap peraturan
yang ada di organisasi. Menurut Handoko (2014) disiplin kerja adalah aktivitas
manajemen untuk menjalankan berbagai operasional yang sesuai dengan standar–
standar yang ada di perusahaan. Disiplin berperan penting dalam memastikan
efisiensi operasional, meningkatkan produktifitas, dan menciptakan lingkungan
kerja yang sehat dan harmonis. Disiplin merupakan suatu hal penting dalam upaya
menciptakan keteraturan dalam organisasi, karena disiplin kerja merupakan faktor
kunci dalam keberhasilan sebuah organisasi.
Kinerja pegawai adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Kinerja pegawai yang
baik secara langsung berkontribusi pada produktivitas organisasi. Pegawai yang
bekerja dengan efisien dan efektif mampu menyelesaikan tugas-tugasnya dengan
baik, menghasilkan lebih banyak produk atau layanan, dan secara keseluruhan
meningkatkan output organisasi. Kinerja pegawai yang tinggi juga berdampak pada
kualitas produk atau layanan yang disediakan oleh organisasi. Pegawai yang

1
berkinerja baik cenderung memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
pelanggan, menghasilkan produk dengan standar yang lebih tinggi, dan mengurangi
tingkat kesalahan atau cacat.
Komitmen organisasi ialah kehendak kuat agar tetap menjadi bagian dari
organisasi, berkeinginan guna berusaha sekeras mungkin berdasar pada rencana
organisasi dan rasa yakin atas penerimaan nilai maupun tujuan. Artinya, komitmen
ini merepresentasikan kesetiaan pegawai terhadap perusahaan dan proses kontinu
ketika anggota organisasi menerapkan perhatian mereka ke organisasi, termasuk
mengenai perkembangan ataupun keberhasilan organisasi (Luthan, 2006).
Komitmen perusahaan merupakan fondasi yang penting dalam membangun citra,
reputasi perusahaan dan mempertahankan kepercayaan pelanggan, pegawai,
investor, ataupun masyarakat secara umum. Motivasi merupakan salah satu aspek
yang penting untuk meningkatkan kinerja, di mana jika seorang pegawai memiliki
motivasi yang kuat, maka akan menghasilkan kinerja yang baik dan berkualitas
terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Hal ini berdasarkan penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh (Dharma, 2017; Achmad & Sunarsi, 2019; Sulila et al., 2020;
Hastutik et al., 2018; David et al., 2018; Reni & Wardhani, 2019; Arya, 2018;
Prastiyo, 2018) di mana para peneliti sebelumnya yang sudah disebutkan
menunjukkan hasil positif antara pengaruh motivasi dengan kinerja pegawai.
Sedangkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Ryani & Ekhsan (2020) di mana
hasilnya tidak berpengaruh signifikan antara motivasi dengan kinerja pegawai.
Disiplin kerja memiliki hubungan dengan kinerja pegawai, karena jika
kedisiplinan seorang pegawai itu tinggi maka, semakin tinggi juga produktivitas
kerja dan kinerja perusahaan. Seperti penelitian yang dilakukan oleh (Cendy &
Setyo, 2020; Esthi & Shavira, 2019; Bangun et al., 2019; Sulila et al., 2020;
Hastutik et al., 2018; David dan Shirly, 2018; Amrison & Muis, 2021; Ayu &
Wawan, 2018) yang menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan
antara disiplin kerja dengan kinerja pegawai. Berbeda dengan penelitian yang
dilakukan oleh (Bryan et al., 2019) yang menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja.

2
Selanjutnya menurut Moekijat, ada hubungan yang sangat erat antara motivasi
kerja yang tinggi dengan disiplin. Apabila pegawai-pegawai merasa bahagia dalam
pekerjaannya, maka mereka pada umumnya mempunyai disiplin. Sebaliknya
apabila moril kerja atau semangat mereka rendah, maka mereka dapat
menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik. Bahkan mungkin
juga mereka tidak bersikap sopan terhadap pemimpin. Pada umumnya mereka itu
menyetujui saja perintah-perintah, tetapi dengan perasaan yang kurang senang.
Sesuai peraturan daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur nomor 1 Tahun 2019
tentang perubahan atas peraturan daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur nomor 9
Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Provinsi Nusa
Tenggara Timur, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Nusa Tenggara
Timur berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintaahaan daaerah yang
dipimpin oleh seorang kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Gubernur melalui Sekertaris daerah. Adapun tugas pokok Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah membantu Gubernur
dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang
kesatuan bangsa dan politik.
Hal ini perlu menjadi perhatian serius dari pihak pimpinan, karena masih ada
permasalahan dalam hal kinerja pegawai yaitu masih banyaknya pegawai yang
datang tidak tepat waktu, masih ditemukannya pegawai yang tidak ada ditempatnya
disaat jam kerja, dan masih lambannya pelayanan dari pegawai. Gambaran-
gambaran tersebut tentunya tidak lepas dari pengaruh faktor-faktor seperti motivasi,
kedisiplinan, kepuasan, kesejahteraan pola kepemimpinan dan sebagainya. Namun
dalam penelitian ini, penulis hanya memfokuskan pada dua faktor utama, yaitu
terkait dengan motivasi dan disiplin kerja kaitaannya dengan kinerja pegawai.
Dengan melihat kedua faktor tersebut yaitu motivasi dan disiplin kerja merupakan
aspek penting dalam membangkitkan komitmen serta kinerja pegawai. Akan
menciptakan suatu iklim kerja yang kondusif sehingga dapat bersinergi dengan
meningkatkan kinerja pegawai untuk mencapai tujuan organisai, khususnya Badan
Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kemudian timbul pemikiran
bagaimana keseluruhan faktor tersebut saling berkesinambungan sehingga

3
mempengaruhi kinerja pegawai. Berdasarkan latar belakang dan penjelasan di atas,
maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah ada “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur Dengan Komitmen
Sebagai Variabel Intervening”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat
dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah Motivasi berpengaruh terhadap komitmen pegawai pada Kantor
Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur?
2. Apakah Disiplin kerja berpengaruh terhadap komitmen pegawai pada Kantor
Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur?
3. Apakah Motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor
Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur?
4. Apakah Disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor
Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur?
5. Apakah Komitmen berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor
Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur?
6. Apakah Motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai melalui komitmen
pada Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur?
7. Apakah Disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai melalui komitmen
pada Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap komitmen pegawai pada Kantor
Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur.
2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada
Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur.
3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor
Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur.

4
4. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada
Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur.
5. Untuk mengetahui pengaruh komitmen terhadap kinerja pegawai pada Kantor
Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur.
6. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai melalui
komitmen pada Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur.
7. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai melalui
komitmen pada Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur.
1.4 Kegunaan Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini yaitu:
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran
mengenai pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai
pada Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan komitmen
sebagai variabel intervening.
b. Hasil penelitian ini kedepannya dapat dijadikan bahan acuan, informasi dan
perbaikan bagi penelitian yang sejenis.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Sebagai saran untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang
berkaitandenganmasalah yang teliti, yaitu mengetahui pengaruh motivasi
dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kesbangpol
Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan komitmen sebagai variabel
intervening.
b. Bagi Instansi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbang saran
untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai pada Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan
komitmen sebagai variabel intervening.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Teori yang menjadi landasan dalam penelitian ini adalah:
1. Teori motivasi: Dapat mencakup teori-teori motivasi seperti Hierarki
Kebutuhan Maslow, teori X dan Y dari Douglas McGregor, atau teori
Keberlanjutan dari Edward Deciuntuk membahas faktor-faktor motivasi yang
mungkin mempengaruhi pegawai.
2. Teori Disiplin Kerja : Teori tentang pengembangan disiplin kerja, seperti teori
dari Frederick Taylor tentang manajemen ilmiah atau konsep disiplin positif,
dapat digunakan untuk membahas bagaimana disiplin kerja dapat diterapkan
dan dikelola.
3. Teori Kinerja kerja : Teori seperti model Expectancy dari Victor Vroom atau
teori peran dari Edwin Locke dapat membantu menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja pegawai dengan mempertimbangkan motivasi dan
harapan hasil kerja.
4. Teori Komitmen Organisasi : Teori komitmen seperti model tiga dimensi dari
Menyer dan Allen atau model komitmen kerja dari John P. Menyer dan Natalie
J. Allen dapat memberikan landasan untuk memahami peran komitmen sebagai
variabel intervening.
5. Teori Mediasi : Untuk mendukung pemahaman tentang komitemen sebagai
variabel intervening, teori mediasi seperti teoridari Baron dan Kenny atau
Mackinnon dapat digunakan untuk menggambarkan proses hubungan antara
variabel independen dan dependen melalui variabel intervening.
2.2 Tinjauan Pustaka
A. Pengertian Motivasi
Menurut Hasibuan (2008) menyatakan bahwa motivasi adalah pemberian daya
penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau berkerja
sama, berkerja efektif dan terintergrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai
kepuasan. Berdasarkan defenisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan

6
bahwa perusahaan bukan saja mengharapkan pegawai mampu, cakap dan terampil
tapi yang terpenting mereka dapat bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai
hasil kerja yang maksimal. Kemampuan dan kecakapan pegawai sangat berguna
bagi perusahaan jika mereka mau bekerja dengan giat.
Menurut Greenberg dan Baron dalam Wibowo (2011) berpendapat bahwa
motivasi merupakan serangkaian proses yang membangkitkan (arouse),
mengarahkan (direct), dan menjaga (maintain) prilaku manusia menuju pada
pencapaian tujuan. Sedangkan menurut Robbin (2002) mengemukakan bahwa
motivasi adalah keinginan untuk melakukan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan
tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan-tujuan organisasi.
Menurut Stokes dalam Kadarisman (2012) motivasi kerja adalah sebagai
pendorong bagi seseorang untuk melakukan pekerjaannya dengan baik, juga
merupakan faktor yang membuat perbedaan antara sukses dan gagalnya dalam
banyak hal dan merupakan tenaga emosional yang sangat penting untuk sesuatu
pekerjaan baru. Dengan kata lain motivasi kerja adalah sebuah kekuatan yang
berasal baik dari dalam maupun luar makhluk individu, untuk memulai pekerjaan
dan untuk menentukan bentuk, arah, intensitas, dan durasi pekerjaan yang
dilakukan. Berdasarkan definisi dari para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa motivasi kerja adalah suatu daya penggerak yang berasal dari dalam atau
luar diri seseorang dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu.

B. Pengertian Disiplin Kerja


Pengertian secara umum, dalam bahasa latin disiplin terdiri dari kata “Disipel”
yang artinya yaitu pengikut. Namun dengan selama perkembangan zaman, kata
tersebut mengalami perubahan makna dan pengertian menjadi “Disipline” yang
artinya kepatuhan atau bisa disebut dengan tata tertib. Disiplin kerja adalah kegiatan
manajemen untuk menjalankan standar–standar organisasional (Handoko, 2004).
Disiplin kerja itu sendiri merupakan suatu kekuatan yang muncul di dalam jiwa
pekerja itu sendiri di mana pegawai tersebut dapat menyesuaikan diri dengan
peraturan–peraturan dan norma yang berlaku di dalam perusahaan (Asmiarsih,
2006).

7
Disiplin adalah kesadaran dan ketundukan individu terhadap pedoman
organisasi/lembaga dan praktik-praktik relevan yang diterima (Hasibuan, 2001).
Dari kesimpulan-kesimpulan tertentu dapat diduga bahwa disiplin kerja adalah
suatu sikap persetujuan dan kesetiaan seseorang/perkumpulan terhadap pedoman-
pedoman yang tersusun/tidak tertulis yang direfleksikan sebagai tingkah laku dan
kegiatan dalam suatu perkumpulan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Singodimedjo dalam Edy Sutrisno (2009) bahwa disiplin adalah sikap
kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan mentaati segala norma
peraturan yang berlaku disekitarnya. Disiplin didalam manajemen sumber daya
manusia dinyatakan sebagai kualitas usaha yang dilakukan sesuai dengan Standar
Operating Procedur (SOP) oleh sesorang untuk memperoleh barang dan jasa.
Pemerintah sebagai sebuah organisasi tentunya memiliki upaya-upaya untuk dapat
meningkatkan disiplin pegawai untuk mencapai tujuan organisasi. Seperti halnya
organisasi lain, sumber daya manusia merupakan penggerak utama organisasi.
Pegawai yang memilki disiplin tinggi sacara langsung mempermudah suatu
organisasi untuk mencapai tujuannya.
Dari kesimpulan-kesimpulan tertentu dapat diduga bahwa disiplin kerja adalah
suatu sikap persetujuan dan kesetiaan seseorang/perkumpulan terhadap pedoman-
pedoman yang tersusun/tidak tertulis yang direfleksikan sebagai tingkah laku dan
kegiatan dalam suatu perkumpulan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
C. Pengertian Kinerja
Kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugasnya yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan
pengalaman, kesungguhan dan waktu. Kinerja merupakan gabungan dari tiga faktor
penting yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, penerimaan atas penjelasan
delegasi tugas ataupun peran, dan tingkat motivasi seorang pekerja. Semakin tinggi
tingkat faktor diatas, maka semakin besarah kinerja pegawai (Hasibuan, 2005).
Kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis
suatu organisasi (Moeheriono, 2009). Sedangkan definisi kinerja pegawai menurut

8
Mangkunegara (2009), kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Robbins (2016)
mendefinisikan kinerja adalah suatu hasil yang dicapai oleh pegawai dalam
pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan.
Pengertian kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2011) bahwa kinerja
(prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja
pegawai merupakan pencapaian hasil pegawai dalam suatu proses melaksanakan
tugasnya dengan sesuai tanggung jawab yang diberikan. Dengan meningkatkan
kinerja pegawai akan membawa dampak yang positif bagi perusahaan, sehingga
pegawai memiliki tingkat kinerja yang baik dan optimal untuk membantu
mewujudkan tujuan perusahaan.
D. Komitmen Organisasi
Menurut Hellriegel & Slocum (2004), komitmen organisasional adalah tingkat
keterlibatan pegawai dalam organisasi dan mempunyai identitas yang sama dengan
organisasi. Colquitt et al., (2009) mendefinisikan komitmen organisasional sebagai
keinginan dari pegawai untuk menjadi bagian dan anggota di suatu organisasi.
Menurut Meyer & Allen dalam (Sudaryo 2018), komitmen pegawai terhadap
organisasi merupakan gambaran dari kesetiaan pegawai terhadap organisasi
melalui proses yang berjalan secara terus menerus, dimana partisipasi
organisasi sangat dibutuhkan.
Setiap pimpinan organisasi pasti menginginkan setiap anggotanya memiliki
komitmen yang kuat terhadap organisasi, sebab komitmen yang tinggi selain
menimbulkan loyalitas juga dapat menimbulkan kepatuhan (kedisiplinan) pada diri
individu untuk mematuhi peraturan yang telah menjadi nilai atau budaya
perusahaan (Sudarmanto dalam Damri et al., 2017). Menurut Sopiah dalam
(Andhika & Pane, 2018), komitmen organisasi adalah keinginan anggota

9
organisasi untuk tetap mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi dan
bersedia berusaha keras bagi pencapaian tujuan organisasi.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi adalah
kesetiaan, keberpihakan dan loyalitas pegawai terhadap organisasi dan berusaha
keras untuk pencapaian tujuan organisasi.

2.3 Penelitian Terdahulu


Tabel 1 Penelitian Terdahulu
Penulis Metode
No Judul Variabel Hasil
(Tahun) Analisis
1. Jurnal Pengaruh Motivasi, SEM Hasil dari suatu variable
Tifani Motivasi kerja dan (Structural motivasi kerja dan disiplin
Nur Kerja dan disiplin Equation kerja mempunyai nilai T-
Adinda Disiplin kerja Modeling) statistic sebesar 6,757 >
(2024) Kerja (variable X) 1,96, nilai original sample
Terhadap Kinerja bernilai positif yaitu 0,841
Kinerja Karyawan dan P-value 0,000 < 0,05
Karyawan (variable Y) yaitu variabel motivasi
nilai T-statistic sebesar
3,442 > 1,96 dengan nilai
original sample sebesar
0,389 dan P-value
sebesar 0,001 < 0,05. Hasil
pengujian hipotesis
menunjukkan terdapat
pengaruh positif dan
signifikan antara
disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan PT.
Antam Tbk (UBPE)
Pongkor. Artinya semakin
tinggi disiplin kerja maka
semakin baik pula kinerja
pegawainya. Hal ini
dibuktikan dengan nilai T-
statistic sebesar 5,503 >
1,96 dengan nilai original
sample sebesar 0,602 dan
P-value sebesar 0,000 <
0,05. Hasil pengujian
hipotesis menunjukkan
terdapat pengaruh positif

10
Penulis Metode
No Judul Variabel Hasil
(Tahun) Analisis
dan signifikan antara
motivasi kerja karyawan
PT dan disiplin kerja.
Antam Tbk (UBPE)
Pongkor. Artinya semakin
tinggi motivasi kerja maka
semakin tinggi pula
disiplin kerja pegawai. Hal
ini dibuktikan dengan T-
statistic sebesar 6,757 >
1,96 dengan nilai original
sample sebesar 0,841dan
P-value sebesar 0,000 <
0,05. Hasil pengujian
hipotesis dapat dinyatakan
bahwa motivasi kerja
melalui disiplin kerja
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
karyawan PT. Antam Tbk
(UBPE) Pongkor. Artinya
semakin tinggi motivasi
kerja dan disiplin kerja
maka kinerja pegawai
akan semakin baik. Hal ini
dibuktikan dengan nilai T-
statistic sebesar 4,194 >
1,96 dengan nilai original
sample sebesar 0,506 dan
P-value sebesar 0,000 <
0,05
2. Jurnal Pengaruh Budaya analisis Berdasarkan hasil
Hendra Budaya organisasi regresi penelitian yang dilakukan
(2020) Organisasi, pelatihan dan linier oleh peneliti mengenai
Pelatihan motivasi berganda pengaruh budaya
danMotivasi (variable X) organisasi, pelatihan dan
Terhadap kinerja motivasi terhadap kinerja
Kinerja karyawan karyawan di Universitas
Karyawan (variabel Y) Tjut Nyak Dhien, maka
Pada dapat di tarik kesimpulan
Universitas bahwa budaya organisasi
Tjut Nyak secara parsial berpengaruh
Dhien Medan signifikan terhadap
kinerja. Pelatihan secara

11
Penulis Metode
No Judul Variabel Hasil
(Tahun) Analisis
parsial berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja. Motivasi secara
parsial berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja. Budaya organisasi,
pelatihan dan motivasi
secara simultan
berpengaruh signifikan
terhadap kinerja.
3. Jurnal Pengaruh Motivasi Data Berdasarkan hasil
Tiara Motivasi kerja dan primer penelitian menunjukkan
Safani Kerja dan kepuasan dan bahwa motivasi kerja
Sitorus Kepuasan kerja Kuesioner berpengaruh positif dan
(2021) Kerja (variabel X) signifikan terhadap
Terhadap Kinerja disiplin kerja pegawai,
Kinerja (variabel Y) kepuasan kerja
Dengan disiplin berpengaruh positif dan
Disiplin kerja signifikan terhadap
Kerja (variabel Disiplin kerja pegawai,
Sebagai intervening) disiplin kerja berpengaruh
Variabel positif dan signifikan
Intervening terhadap kinerja pegawai
pada kantor wilayah Ditjen
Perbendaharaan
Provinsi Sumatera Utara
4. Jurnal Pengaruh Motivasi Data Berdasarkan hasil
Berisah Motivasi dan displin primer penelitian menunjukan
anta dan Displin (vaiabel X) dan bahwa motivasi
Tarigan Terhadap kinerja analisis berpengaruh positif
(2021) Kinerja karyawan regresi terhadap kinerja karyawan,
Karyawan (variabel Y) linier hal ini dibuktikan dengan
Pada PT berganda nilai signifikansi dari
Bank DBS motivasi lebih kecil dari
Tangerang 0,05 dan skor koefisien
Selatan regresi menunjukan arah
hubungan positif sebesar
0,257. Disiplin
berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan,
hal ini dibuktikan dengan
nilai signifikansi dari
disiplin lebih kecil dari
0,05 dan skor koefisien

12
Penulis Metode
No Judul Variabel Hasil
(Tahun) Analisis
regresi menunjukan arah
hubungan positif sebesar
0,319. Motivasi dan
disiplin kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan
secara bersama-sama, hal
ini dibuktikan dengan nilai
signifikansi hitung yang
juga lebih kecil dari 0,05.
Saran penelitian bagi pihak
manajemen PT. Bank DBS
Tangerang Selatan untuk
memberikanpenghargaan
kepada karyawan yang
berprestasi, misalnya
karyawan yang mampu
mencapai target yang telah
ditentukan perusahaan
supaya karyawan lebih
termotivasi dan dapat
meningkatkan kinerja
karyawan serta tetap
mempertahankan standar
disiplin kerja karyawan
yang telah baik seperti
menggunakan alat
keselamatan kerja
sehingga kinerja karyawan
yang telah baik sekarang
dapat dipertahankan.
5. Jurnal Pengaruh Motivasi regresi Berdasarkan hasil analisa
Budiman Motivasi dan disiplin linier menunjukan, bahwa
Abdullah dan Disiplin kerja terdapatpengaruh positif
(2019) Kerja (variabel X) antara motivasi dan
Terhadap kinerja kedisiplinan terhadap
Kinerja karyawan kinerja karyawan. Dengan
Karyawan (variabel Y) nilai hitung yang diperoleh
SMK dari hasil output SPSS
Kasatria pada variabel X adalah
Jakarta sebesar2,159 dan pada
tabelnya adalah 2,024 dan
nilai probabilitas pada
kolom signifikannya
sebesar 0,006.

13
Penulis Metode
No Judul Variabel Hasil
(Tahun) Analisis
6. Jurnal Pengaruh Motivasi analisis Berdasarkan dari hasil
M.Efen Motivasi dan disiplin statistik perhitungan nilai F,
di, dan Disiplin kerja dalam diperoleh nilai Fhitung
Febri Kerja (variabel X) bentuk uji sebesar 46,789 dengan
Yogi Terhadap kinerja regresi menggunakan tingkat
(2019) Kinerja karyawan linier keyakinan 95%, α = 5%
Karyawan (variabel Y) berganda dan df 2 (n-k-1) = 31-2-
1= 29 (n adalah jumlah
data). Dengan demikian
hasil diperoleh untuk
Ftabel pada tingkat
28 adalah 3,33. Maka
kriteria kinerjakaryawan
adalahFhitung 46,789
>Ftabel 3,33, sehingga Ho
ditolak dan Ha dterima
yang berarti terdapat
pengaruh secara simultan
antara motivasi dan
disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan PT.PP
London Sumatera
Indonesia Tbk. Bukit
Hijau Estate Kecamatan
Rawas Ilir Kabupaten
Musi Rawas Utara.
7. Jurnal Kinerja Motivasi uji Dari hasil penelitian yang
Raniasa Karyawan: disiplin kualitas telahdiinterprestasikan
ri Motivasi kerja(variab data, uji serta berdasarkan kajian
Bimanti dan Dispilin el X) asumsi pustaka, maka dapat
(2020) Kerja Pada kinerja klasik, dan diambil suatukesimpulan
PT Asahi karyawan(v uji sebagai berikut:Terdapat
Indonesia ariabel Y) hipotesis. pengaruh yang positif dan
signifikan dari motivasi
terhadap kinerja karyawan
dengan nilai thitung dari
pengaruh variabel motivasi
kerja terhadap kinerja
karyawan = 2,746 > tabel
= 1,991, dengan angka
signifikansi = 0,008 < =
0,05 (signifikan). Dengan
demikian maka hipotesis
(H1) bahwa motivasi

14
Penulis Metode
No Judul Variabel Hasil
(Tahun) Analisis
kerjaberpengaruh positif
terhadap kinerjakaryawan
diterima. Terdapat
pengaruh yang positif dan
signifikan dari disiplin
kerja terhadap kinerja
suatu perusahaan nilai
hitung dari pengaruh
variabel disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan
= 2,685 > tabel = 1,991,
dengan angka signifikansi
= 0,009 < = 0,005
8. Jurnal Pengaruh Motivasi analisis Berdasarkan hasil dan
Muham Motivasi dan disiplin statistik penelitian menunjukkan
mad dan Displin kerja dalam bahwa motivasi dan
Eksan Kerja (variabel X) bentuk uji disiplin kerjaberpengaruh
(2019) Terhadap kinerja regresi secara bersama-sama
Kinerja karyawan linier terhadap kinerja karyawan
Karyawan (variabel Y) berganda pada PT. Syncrum
Logistics. Hal ini
menunjukan bahwa secara
simultan motivasi kerja
dan disiplin kerja
berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Sehingga semakin tinggi
motivasi dan semakin
kondusif disiplin kerja
terhadap karyawan maka
semakin tinggi kinerja
karyawan.
9. Jurnal Pengaruh Disiplin uji Disiplin kerja dan
Salsabil Disiplin kerja dan validitas pengalaman kerja
la Kerja dan pengalaman dan berpengaruh secara
(2022) Pengalaman kerja reliabilitas simultan terhadap kinerja
Kerja (variabel X) , koefisien karyawan. Hal ini
Terhadap kinerja korelasi dibuktikan berdasarkan
Kinerja karyawan (R), uji perhitungan IBM SPSS
Karyawan (variabel Y) regresi, versi 25 hasil uji F
(Survei koefisien menunjukkan bahwa nilai
Pada determina signifikansi 0,00<0,05
Operator si (R2), maka Ho ditolak dan Ha
Jahit Welas signifikasi

15
Penulis Metode
No Judul Variabel Hasil
(Tahun) Analisis
Asih Kota uji T dan diterima yang artinya
Tasilkmalay uji F. pengalaman kerja dan
a) disiplin kerja secara
bersamaan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja
karyawan. Artinya apabila
jika disiplin kerja dan
pengalaman kerja
karyawan CV. Welas Asih
Kota Tasikmalaya
memiliki nilai tinggi maka
kinerja karyawan akan
tinggi pula dan jika
disiplin kerja dan
pengalaman kerja
karyawan CV. Welas Asih
memiliki nilai rendah
maka kinerja karyawan
akan rendah pula.
10. Jurnal Pengaruh Motivasi regresi Berdasarkan hasil analisis
Wasen Motivasi dan disiplin data yang peneliti lakukan
iyati danDisiplin kerja membuktikan bahwa
(2019) Kerja (variabel X) motivasi tidak
Terhadap kinerja berpengaruh secara parsial
Kinerja karyawan (individu) terhadap kinerja
Karyawan (variabel Y) karyawan. Disiplin kerja
CV Fizul berpengaruh secara parsial
Putra (individu) terhadap kinerja
Mandiri karyawan. Motivasi dan
Kabupaten disiplin kerja berpengaruh
Jombang secara simultan (bersama-
sama) terhadap kinerja
karyawan.
11. Jurnal Pengaruh Motivasi Data Dari hasil pengujian
Mardiy Motivasi dan disiplin primer hipotesis yang telah
ah dan Displin kerja dan dilakukan, H0 ditolak dan
Tusolih Kerja (variabel X) kuesioner H1 diterima. Hal ini
a Terhadap kinerja menunjukkan bahwa
(2019) Kinerja karyawan bauran antara motivasi dan
Karyawan (variabel Y) disiplin memiliki pengaruh
OUTSOUR positif dan signifikan
CING terhadap kinerja karyawan
pada PT. CITUS.
Sumbangan pengaruh

16
Penulis Metode
No Judul Variabel Hasil
(Tahun) Analisis
bauran motivasi dan
disiplin terhadap kinerja
karyawan pada PT. CITUS
dapat dilihat dari nilai
koefisien determinasi
(𝑹𝟐). Berdasarkan hasil
perhitungan, diperoleh
nilai 𝑹𝟐 sebesar 0,707.
Artinya, bauran motivasi
dan disiplin hanya
memberikan pengaruh
sebesar 70,7% terhadap
kinerja karyawan pada PT.
CITUS, sedangkan sisanya
29,3% .dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak
dijelaskan oleh penelitian
ini
12. Jurnal Pengaruh Kompensasi, analisis Hasil pengujian secara
Anisau Kompensasi motivasi, dan regresi statistik telah
l , Motivasi, disiplin kerja linier membuktikan bahwa
istifad dan Disiplin (variabel X) berganda variabel disiplin kerja
ah Kerja kinerja berpengaruh signifikan
(2019) Terhadap karyawan terhadap variabel kinerja
Kinerja (variabel Y) karyawan. Maka harus
Karyawan mempertahankan disiplin
Pada PT kerjanya dalam hal ini
Livia disiplin kerja mampu
Mandiri menjadi salah satu faktor
Sejati pendorong kinerja
Banyuwangi karyawan pada PT Livia
Mandiri Sejati
Banyuwangi. Hasil
pengujian secara statistik
telah membuktikan bahwa
variabel kompensasi
berpengaruh signifikan
terhadap variabel kinerja
karyawan. Hal ini berarti,
kompensasi mampu
menjadi salah satu faktor
pendorong kinerja
karyawan pada PT Livia
Mandiri Sejati

17
Penulis Metode
No Judul Variabel Hasil
(Tahun) Analisis
Banyuwangi. Hasil
pengujian secara statistik
telah membuktikan bahwa
variabel motivasi kerja
berpengaruh signifikan
terhadap variabel kinerja
karyawan. Hal ini berarti,
motivasi mampu menjadi
salah satu faktor
pendorong kinerja
karyawan pada PT Livia
Mandiri Sejati
Banyuwangi.
13. Jurnal Pengaruh Vasilitas Path Berdasarkan analisis dan
Jufrize Vasilitas kerja dan Analysis, pembahasan dari hasil
n Kerja dan disiplin Partial penelitian, peneliti
(2021) Disiplin kerja Least menyimpulkan bahwa
Kerja (variabel X) Square fasilitas kerja berpengaruh
Terhadap kinerja (PLS) dan positif dan signifikan
Kinerja karyawan Uji terhadap kinerja karyawan,
Karyawan (variabel Y) Hipotesis disiplin kerja berpengaruh
Melalui positif dan signifikan
Motivasi terhadap kinerja karyawan,
Kerja motivasi kerja
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
karyawan, fasilitas kerja
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
motivasi kerja, disiplin
kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
motivasi kerja, fasilitas
kerja terhadap kinerja
karyawan melalui motivasi
kerja berpengaruh tidak
signifikan dan disiplin
kerja terhadap kinerja
karyawan melalui motivasi
kerja berpengaruh tidak
signifikan pada PT
Perkebunan Nusantara III
(Persero) Medan.

18
Penulis Metode
No Judul Variabel Hasil
(Tahun) Analisis
14 Jurnal Pengaruh Motivasi, Data Terdapat pengaruh yang
Arinka Motivasi, disiplin primer signifikan antara motivasi
Dwi Disipin Kerja kerja dan disiplin kerja dan
Azahr dan lingkungan lingkungan kerja terhadap
a Lingkungan kerja kinerja guru di MAN 2
(2023) Kerja (variable X) Model Medan, yang
terhadap Kinerja mengandung arti semakin
Kinerja Guru Guru besar motivasi kerja
(variable Y) seorang guru maka
semakin baik pula
kinerjanya.
15. Jurnal Pengaruh Kemampuan regresi Berdasarkan hasil analisis
Anggi Kemampuan kerja, linier dapat diambil kesimpulan:
Mahara Kerja, motivasi dan berganda Secara parsial kemampuan
ni Motivasi dan disiplin kerja dan kerja berpengaruh secara
(2022) Disiplin (variabel X) kuesioner positif terhadap kinerja
Kerja kinerja pegawai Badan
Terhadap pegawai Pendapatan Daerah
Kinerja (variabel Y) Kabupaten Deli Serdang.
Pegawai Motivasi juga memiliki
Badan pengaruh yang positif
Pendapatan terhadap kinerja pegawai
Daerah Deli Badan Pendapatan Daerah
Serdang Kabupaten Deli Serdang.
Sedangkan disiplin kerja
tidak memiliki pengaruh
yang positif terhadap
kinerja pegawai Badan
Pendapatan Daerah
Kabupaten Deli Serdang.
Kemudian secara simultan
diperoleh hasil
keseluruhan variabel
independen (kemampuan
kerja, motivasi dan disiplin
kerja) bersama-sama
mempengaruhi kinerja
pegawai Badan
Pendapatan Daerah
Kabupaten Deli Serdang
secara positif
16. Jurnal Pengaruh Motivasi analisis Berdasarkan hasil
AuliaF Motivasi dan disiplin regresi penelitian yang dilakukan
Kerja dan kerja linear peneliti di Dinas

19
Penulis Metode
No Judul Variabel Hasil
(Tahun) Analisis
itri(20 Disiplin (variable X) berganda Kependudukan dan
23) Kerja kinerja dan uji t Pencatatan Sipil Kota
Terhadap pegawai statistik. Padang mengenai
Kinerja (variable Y) pengaruh disiplin kerja
Pegawai Di dan motivasi terhadap
Dinas kinerja pegawai dapat di
Kependudu simpulkan bahwa variabel
kan Dan motivasi kerja
Pencatatan berpengaruh
Sipil Kota positif dan signifikan
Padang terhadap kinerja pegawai
di Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kota
Padang, variabel disiplin
kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
kinerja pegawai di Dinas
Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota
Padang.
17. Jurnal Pengaruh Kompensasi, Analisis Berdasarkan hasil
Siti Kompensasi, motivasi dan regresi penelitian menunjukan
Aniko Motivasi dan disiplin kerja bahwa: Terdapat pengaruh
(2019) Disilpin (variabel X) positif dan signifikan dari
Kerja kinerja variabel kompensasi (X1)
Terhadap karyawan terhadap kinerja karyawan
Kinerja (variabel Y) (Y). Terdapat pengaruh
Karyawan positif dan signifikan dari
Universitas variabel motivasi (X2)
Muria Kudus terhadap kinerja karyawan
(Y). Terdapat pengaruh
positif dan signifikan dari
variabel disiplin kerja (X3)
terhadap kinerja karyawan
(Y). Variabel -variabel
kompensasi, motivasi dan
disiplin kerja dalam
pekerjaan secara
bersama-sama/simultan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
karyawan.

20
Penulis Metode
No Judul Variabel Hasil
(Tahun) Analisis
18. Jurnal Pengaruh Motivasi Analisis Penelitian ini
Ita Motivasi kerja dan regresi menunjukkan bahwa 1)
Nurfadi Kerja dan disiplin linear Motivasi kerja guru di
la(2021 Disiplin kerja berganda Madrasah Tsanawiyah
) Kerja (variabel X) Negeri 2 Bondowoso rata-
Terhadap kinerja guru rata berkategori tinggi
Kinerja (variabel Y) sebanyak 67%. 2) Disiplin
Guru kerja guru di Madrasah
Madrasah Tsanawiyah Negeri 2
Bondowoso rata-rata
berkategori sangat tinggi
sebesar 80%. 3) Kinerja
guru di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 2
Bondowoso rata-rata
berkategori tinggi sebesar
67%. 4) Terdapat pengaruh
signifikan motivasi kerja
dan disiplin kerja secara
bersama-sama terhadap
kinerja guru diMadrasah
Tsanawiyah Negeri 2
Bondowoso dengan hasil
uji F diperoleh nilai
Fhitung sebesar = 3,606
lebih besar dari Ftabel
= 3,340. 5) Terdapat
pengaruh signifikan
motivasi kerja dan disiplin
kerja secara individu
terhadap kinerja guru di
Madrasah Tsanawiyah
Negeri 2 Bondowoso.
19. Jurnal Pengaruh Lingkungan Partial Berdasarkan hasil dari
Tine Lingkungan kerja, Least penelitian ini dapat ditarik
Yulianti Kerja, motivasi Square beberapa kesimpulan
ni Motivasi kerja, dan (PLS) sebagai berikut:
(2020) Kerja, dan disiplin Lingkungan kerja
Disiplin kerja berpengaruh positif dan
Kerja (variabel X) signifikan terhadap
Terhadap kepuasan kepuasan kerja karyawan
Kepuasan kerja PT TravelMart Jakarta
Kerja karyawan Pusat. Motivasi kerja
Karyawan PT (variabel Y) berpengaruh positif dan

21
Penulis Metode
No Judul Variabel Hasil
(Tahun) Analisis
Travelmart signifikan terhadap
Jakarta Pusat kepuasan kerjakaryawan
PT TravelMart Jakarta
Pusat. Disiplin kerja
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
kepuasan kerjakaryawan
PT TravelMart Jakarta
Pusat.
20. Jurnal Pengaruh Motivasi, multiple Berdasarkan hasil
Doni Motivasi, dan disiplin linear penelitian dapat
Marliu Kompensasi kerja regression disimpulkan dari analisis
s dan Disiplin (variabel X) analysis dan pengujian data dengan
(2022) Kerja kinerja menggunakan bantuan
Terhadap karyawan program aplikasi SPSS
Kinerja (variabel Y) 20.0 pada penjelasan
Karyawan sebelumnya maka peneliti
Pada PT dapat menarik kesimpulan
Kencana sebagai berikut: Motivasi
Sawit berpengaruh positif
Indonesia terhadap kinerja karyawan
PT. Kencana Sawit
Indonesia, yang artinya
jika karyawan termotivasi
atau memiliki motivasi
dalam bekerja akan
berdampak baik terhadap
kinerjanya. Kompensasi
tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan
PT. Kencana Sawit
Indonesia artinya
kompensasi yang
diberikan oleh perusahaan
tidak menentukan baik
atau tidaknya kinerja
karyawan tersebut.
Disiplin kerja berpengaruh
positif terhadap kinerja
karyawan PT. Kencana
Sawit Indonesia, artinya
jika karyawan menerapkan
kedisiplinan kerja dalam
mematuhi peraturan

22
Penulis Metode
No Judul Variabel Hasil
(Tahun) Analisis
perusahaan dapat
berdampak baik pula pada
kinerja karyawan.

2.4 Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terdulu

1. Tifani Nur Adinda (2024 dengan judul Pengaruh Motivasi Kerja dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan memiliki perbedaan
dengan penelitian ini yaitu pada lokasi penelitian Proposal penelitian
memfokuskan pada Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara
Timur, sedangkan penelitian terdahulu tidak menyebutkan lokasi
atau institusi tertentu, variabel penelitian, penelitian menggunakan
komitmen sebagai variabel intervening, sedangkan penelitian
terdahulu tidak menyebutkan adanya variabel intervening.
Persamaannya adalah Fokus Penelitian Keduanya memiliki fokus
penelitian yang serupa, yaitu mengkaji pengaruh motivasi kerja dan
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai/karyawan.
2. Hendra (2020 dengan judul Pengaruh Budaya Organisasi, Pelatihan
dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Universitas Tjut
Nyak Dhien Medan, perbedaan dengan penelitian ini yaitu pada
lokasi penelitian, penelitian berfokus pada "Motivasi" dan "Disiplin
Kerja" sebagai variabel independen, "Kinerja Pegawai" sebagai
variabel dependen, dan "Komitmen" sebagai variabel intervening.
Sedangkan penelitian terdahulu berfokus pada "Budaya Organisasi",
"Pelatihan", dan "Motivasi" sebagai variabel independen, "Kinerja
Karyawan" sebagai variabel dependen. Persamaan dari keduanya
adalah keduanya merupakan studi yang menganalisis pengaruh
faktor-faktor tertentu terhadap kinerja individu dalam konteks
organisasi atau institusi tertentu. Keduanya juga menggunakan
"Motivasi" sebagai salah satu variabel independen yang dapat
mempengaruhi kinerja.

23
3. Tiara SafaniSitorus (2021) dengan judul Pengaruh Motivasi Kerja
dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Dengan Disiplin Kerja
Sebagai Variabel Intervening, perbedaan dengan penelitian ini yaitu
perbedaanya yaitu pada lokasi penelitian, variabel penelitian ,
penelitian menggunakan komitmen sebagai variabel intervening.
Penelitian terdahulu menggunakan disiplin kerja sebagai variabel
intervening. Persamaannya adalah keduanya membahas pengaruh
motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja, serta menggunakan
variabel intervening untuk menjelaskan hubungan antara variabel
independen dan dependen.
4. Berisahanta Tarigan (2021) dengan judul Pengaruh Motivasi dan
Displin Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank DBS Tangerang
Selatan, perbedaan dengan penelitian ini yaitu perbedaanya yaitu
pada lokasi penelitian, variabel penelitian, penelitian menggunakan
Komitmen sebagai variabel intervening.
Penelitian terdahulu Tidak menyebutkan variabel intervening yang
digunakan. Persamaannya adalah bahwa keduanya memfokuskan
pada pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai/karyawan.
5. Budiman Abdullah (2019) dengan judul Pengaruh Motivasi dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan SMK Kasatria Jakarta,
perbedaan dengan penelitian ini yaitu perbedaanya yaitu pada lokasi
penelitian, variabel penelitian, Ruang lingkup penelitian: penelitian
berfokus pada kinerja pegawai di Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa
Tenggara Timur, sedangkan penelitian terdahulu yang disebutkan
memfokuskan pada karyawan SMK Kasatria Jakarta. Persamaannya
adalah variabel utama, fokus penelitian, dan pendekatan penelitian .
6. M.Efendi, Febri Yogi (2019) dengan judul Pengaruh Motivasi dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan, perbedaan dengan
penelitian ini yaitu perbedaanya yaitu pada objek penelitian,
variabel penelitian, penelitian menggunakan komitmen sebagai

24
variabel intervening, sedangkan penelitian terdahulu tidak
menyebutkan adanya variabel intervening. Persamaannya adalah
Fokus utama Keduanya meneliti pengaruh motivasi dan disiplin
kerja terhadap kinerja pegawai/karyawan, Variabel yang diteliti
proposal penelitian maupun penelitian terdahulu sama-sama
memperhatikan motivasi, disiplin kerja, dan kinerja sebagai variabel
yang diteliti.
7. Raniasari Bimanti (2020) dengan judul Kinerja Karyawan: Motivasi
dan Dispilin Kerja Pada PT Asahi Indonesia, perbedaan dengan
penelitian ini yaitu lokasi penelitian, variabel penelitian, penelitian
menggunakan komitmen sebagai variabel intervening, sedangkan
penelitian terdahulu tidak menyebutkan adanya variabel
intervening. Persamaannya adalah variabel utama, fokus penelitian,
dan pendekatan penelitian .
8. Muhammad Eksan (2019 dengan judul Pengaruh Motivasi dan
Displin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan, perbedaan dengan
penelitian ini yaitu perbedaanya yaitu pada objek penelitian,
variabel penelitian, penelitian menggunakan komitmen sebagai
variabel intervening, sedangkan penelitian terdahulu tidak
menyebutkan adanya variabel intervening. Persamaannya adalah
variabel utama, pengaruh , keduanya mengeksplorasi hubungan
antara motivasi, disiplin, dan kinerja pegawai/karyawan, meskipun
dengan konteks dan variabel intervening yang berbeda.
9. Salsabilla (2022) dengan judul Pengaruh Disiplin Kerja dan
Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Survei Pada
Operator Jahit Welas Asih Kota Tasilkmalaya), perbedaan dengan
penelitian ini yaitu lokasi penelitian, subjek penelitian, variabel
penelitian, variabel independen : penelitian menggunakan motivasi
dan disiplin kerja variabel independen sedangkan penelitian
terdahulu menggunakan disiplin kerja dan pengalaman kerja.
Persamaannya adalah Fokus pada kinerja pegawai/karyawan

25
sebagai variabel dependent. Menyelidiki pengaruh faktor-faktor
tertentu terhadap kinerja pegawai/karyawan. Menggunakan
pendekatan survei dalam pengumpulan data. Keduanya memeriksa
hubungan antara faktor-faktor motivasi, disiplin kerja, atau
pengalaman kerja dengan kinerja pegawai/karyawan, meskipun
dengan populasi dan variabel yang berbeda.
10. Waseniyati (2019) dengan judul Pengaruh Motivasi danDisiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Fizul Putra Mandiri
Kabupaten Jombang, perbedaan dengan penelitian ini yaitu lokasi
penelitian, variabel penelitian, penelitian menggunakan komitmen
sebagai variabel intervening, sedangkan penelitian terdahulu tidak
menyebutkan adanya variabel intervening. Persamaannya adalah
variabel utama, fokus penelitian, dan pendekatan penelitian .
11. Mardiyah Tusoliha (2019) dengan judul Pengaruh Motivasi dan
Displin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan OUTSOURCING,
perbedaan dengan penelitian ini yaitu perbedaanya yaitu pada objek
penelitian, variabel penelitian, penelitian menggunakan komitmen
sebagai variabel intervening, sedangkan penelitian terdahulu tidak
menyebutkan adanya variabel intervening. Persamaannya adalah
Variabel independen: Keduanya memiliki variabel independen yang
sama, yaitu motivasi dan disiplin kerja.
Variabel dependen: Keduanya memiliki variabel dependen yang
sama, yaitu kinerja pegawai atau karyawan.
Fokus penelitian: Keduanya mengkaji pengaruh motivasi dan
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai atau karyawan.
12. Anisaul istifadah (2019) dengan judul Pengaruh Kompensasi,
Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT
Livia Mandiri Sejati Banyuwangi, perbedaan dengan penelitian ini
yaitu lokasi penelitian, subjek penelitian, variabel penelitian,
Lingkup organisasi: penelitian mengkaji kinerja pegawai di kantor
pemerintahan, sementara penelitian terdahulu mengkaji kinerja

26
karyawan di perusahaan swasta. . Persamaannya adalah variabel
utama, fokus penelitian, dan pendekatan penelitian .
13. Jufrizen (2021) dengan judul Pengaruh Vasilitas Kerja dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Kerja, ,
perbedaan dengan penelitian ini yaitu peneliti fokus pada pengaruh
motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai dengan
komitmen sebagai variabel intervening. Artinya, penelitian ini akan
mengeksplorasi bagaimana motivasi dan disiplin kerja
mempengaruhi kinerja pegawai secara langsung dan melalui
komitmen sebagai perantara. Sedangkan penelitian terdahulu
menyoroti pengaruh fasilitas kerja dan disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan melalui motivasi kerja. Dalam penelitian ini,
variabel fasilitas kerja ditambahkan, dan penelitian akan
mengeksplorasi bagaimana fasilitas kerja dan disiplin kerja dapat
mempengaruhi kinerja karyawan melalui motivasi kerja.
Persamaannya adalah keduanya mengkaji faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja pegawai/karyawan, seperti motivasi,
disiplin kerja, dan komitmen (dalam judul pertama) atau fasilitas
kerja (dalam judul kedua). Selain itu, keduanya juga
mengeksplorasi hubungan antarvariabel tersebut untuk memahami
dinamika di tempat kerja.
14. Arinka Dwi Azahra (2023) dengan judul Pengaruh Motivasi,
Disipin Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru,
perbedaan dengan penelitian ini yaitu variabel utama , konteks
penelitian, variabel intervening. Persamaannya adalah fokus
penelitian, metode penelitian dan tujuan penelitian Kedua
penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang
memengaruhi kinerja, dengan harapan hasilnya dapat memberikan
wawasan bagi manajemen atau pemangku.
15. Anggi Maharani (2022) dengan judul Pengaruh Kemampuan Kerja,
Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan

27
Pendapatan Daerah Deli Serdang, perbedaan dengan penelitian ini
yaitu lokasi penelitian, ruang lingkup penelitian, variabel
intervening, Persamaannya adalah fokus penelitian, metode
penelitian dan tujuan penelitian.
16. AuliaFitri(2023) dengan judul Pengaruh Motivasi Kerja dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas Kependudukan
Dan Pencatatan Sipil Kota Padang, perbedaan dengan penelitian ini
yaitu lokasi penelitian, ruang lingkup penelitian, variabel
intervening. Persamaannya adalah keduanya memiliki fokus yang
sama pada pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai, serta keduanya bertujuan untuk memahami faktor-faktor
yang memengaruhi kinerja pegawai dalam konteks yang spesifik.
17. Siti Aniko (2019) dengan judul Pengaruh Kompensasi,Motivasi dan
Disilpin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Muria
Kudus, perbedaan dengan penelitian ini yaitu lokasi penelitian,
subjek penelitian, variabel penelitian. Persamaannya adalah objek
penelitian dan variabel utama Keduanya memperhatikan pengaruh
motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai atau karyawan.
18. Ita Nurfadila(2021) dengan judul Pengaruh Motivasi Kerja dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru Madrasah, perbedaan dengan
penelitian ini yaitu objek penelitian , lingkup variabel.
Persamaannya adalah Fokus penelitian: Keduanya meneliti
pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja.
Variabel yang dipertimbangkan: Keduanya mempertimbangkan
motivasi kerja dan disiplin kerja sebagai variabel yang penting.
19. Tine Yuliantini (2020) dengan judul Pengaruh Lingkungan Kerja,
Motivasi Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan PT Travelmart Jakarta Pusat, pada objek penelitian,
variabel penelitian, lingkup penelitian. Persamaannya adalah Fokus
pada motivasi dan disiplin kerja: Kedua proposal memiliki fokus
yang sama terhadap pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap

28
karyawan atau pegawai. Penggunaan variabel kerja: Kedua proposal
mengidentifikasi motivasi dan disiplin kerja sebagai variabel yang
relevan dalam penelitian mereka.Penelitian organisasi: Kedua
proposal mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi kinerja
atau kepuasan kerja di dalam suatu organisasi.
20. Doni Marlius (2022) dengan judul Pengaruh Motivasi, Kompensasi
dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Kencana
Sawit Indonesia, perbedaan dengan penelitian ini yaitu lokasi
penelitian, variabel penelitian , penelitian menggunakan komitmen
sebagai variabel intervening, sedangkan penelitian terdahulu tidak
menyebutkan adanya variabel intervening. Persamaannya adalah
Fokus utama Keduanya berfokus pada pengaruh motivasi,
kompensasi, dan disiplin kerja terhadap kinerja.Variabel yang
diteliti. Keduanya mempertimbangkan motivasi dan disiplin kerja
sebagai variabel penelitian.

2.5 Kerangka Berfikir


Menurut Sugiyono, kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang
bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi
sebagai masalah yang penting. Berdasarkan penjelasan yang mengacuh pada teori-
teori diatas maka dibuat suatu kerangka berfikir yang dapat menjalin landasan
penulisan penelitian yang akhirnya dapat mengetahui variabel-variabelnya. Dalam
kerangka pikir penelitian menjelaskan keterkaitan dengan pengaruh variabel
motivasi kerja, disiplin kerja, kinerja, dan komitmen. Motivasi kerja (variabel X₁),
Disiplin kerja (variabel X₂) Kinerja pegawai (Variabel Y) dan komitmen (Variabel
Z/Intervening).

29
Gambar 1 Kerangka Berfikir

Motivasi
H₃
(X₁)

H₁
H₆
Komitmen H5 Kinerja Pegawai
(Z) (Y)
H7
H2

Dispilin Kerja
(X₂) H4

Keterangan :
Kedua Variabel independent yaitu motivasi dan disiplin kerja mempengaruhi
Variabel Dependent secara langsung yaitu kinerja pegawai. Kedua Variabel secara
tidak langsung dipengaruhi oleh Variabel Intervening yaitu komitmen yang
menghubungkan kedua variabel secara tidak lansung.
2.6 Hipotesis
Sugiyono (2017, p. 95) berpendapat bahwa hipotesis adalah jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan, dikatakan sementara
karena jawaban yang diberikan hanya didasarkan pada teori relevan, belum
didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Berdasarkan kerangka pikir penelitian di atas, terdapat beberapa variabel yakni
variabel independen yang terdiri dari motivasi kerja dan disiplin kerja, variabel
dependen kinerja pegawai, serta variabel intervening komitmen.
H1: Diduga motivasi kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
komitmen pada Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur.
H2: Diduga disiplin kerja berpengaruh positif terhadap komitmen pada Kantor
Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur.

30
H3: Diduga motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada
Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur.
H4: Diduga disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada
Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur.
H5: Diduga komitmen berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Kantor
Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur.
H6: Diduga motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai
melalui komitmen pada Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur.
H7: Diduga disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai melalui komitmen pada Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara
Timur.

31
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian


a. Penelitian dilaksanakan di kantor Kesatuan Badan dan Politik yang terletak
di Jalan Basuki Rachmat No.1 Gedung Lante 3 Naikolan Provinsi Nusa
Tenggara Timur.
b. Waktu Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan

3.2 Jenis Penelitian


Dilihat dari tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postivisme, yang digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Jenis penelitian ini dipilih, karena sesuai
dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui pengaruh
motivasi,pengaruh displin kerja sebagai (variable bebas) dengan kinerja pegawai
sebagai (variable terikat) dan komitmen sebagai (variable intervening).

3.3 Definisi Operasional Variabel dan Indikator


Menurut Sugiyono (2010:38) definisi operasional variabel
penelitian adalah elemen atau nilai yang berasal dari obyek atau kegiatan
yang memiliki ragam variasi tertentu yang kemudian akan ditetapkan
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

32
Tabel 2 Definisi Operasional dan Indikator

Variabel Definisi Operasional Indikator


(X1) Motivasi Motivasi adalah tingkat a. Perilaku Produktif
energi, ketertarikan, b. Kualitas kerja
atau keinginan c. Inisiatif
seseorang untuk d. Konsistensi
mencapai tujuan atau e. Usaha untuk maju
melakukan tindakan
tertentu. Menurut
Sutrisno, (2009)
(X2) Disiplin Kerja Disiplin adalah a. Tingkat Kehadiran
kesadaran dan b. Tata cara Kerja
ketundukan individu c. Ketaatan pada atasan
terhadap pedoman
organisasi/lembaga dan d. Kesadaran Bekerja
praktik-praktik relevan
yang diterima
(Hasibuan, 2001).
(Y) Kinerja Kinerja adalah tanda
Pegawai berhasil atau
tidaknya seseorang a. Kualitas
atau sekelompok b. Kuantitas
dalam melaksanakan c. Dapat tidaknya
pekerjaan nyata diandalkan
yang telah ditetapkan d. Sikap
oleh suatu organisasi.
Menurut Bernardin dan
Russel dalam Setiawan
(2015)

(Z) Komitmen Komitmen organisasi a. Keterlibatan


adalah keadaan b. Kebanggaan
karyawan yang
memiliki keinginan terhadap
tinggi untuk bekerja perusahaan
dan berkorban bagi
perusahaan. Menurut c. Kesediaan
(Luthan, 2006). untuk berpihak/
berkorban bagi
perusahaan

33
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi adalah suatu wilayah spekulasi yang terdiri dari item-item atau subjek-
subjek yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dikonsentrasikan dan kemudian mencapai penentuan (Sugiyono, 2004).
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai tetap Kantor Kesbangpol Nusa
Tenggara Timur yang berjumlah 38 orang.
b. Sampel merupakan bagian dari populasi yang ditelusuri sebagai sumber data
yang ada dalam suatu penelitian (Umar, 1999). Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner yaitu pengambilan data dengan memberikan
pertanyaan pada responden. Pertanyaan formal secara konsisten, terangkai dan
tertulis yang ditujukan untuk memperoleh informasi dari responden. Untuk
menganalisis data hasil penelitian menggunakan teknik statistik uji regresi
linear berganda. Jumlah sampel yang penulis ambil sebanyak 38 orang. Sampel
yang penulis ambil sudah dipastikan mewakili responden untuk menilai
seberapa berpengaruhhnya motivasi disiplin kerja terhadap kinerja pegawai
pada Kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur. Adapun teknik
sampling yaitu menggunakan nonprobability sampling. Nonprobability
sampling adalah teknik pengambilan data atau sampel sehingga semua data
kemungkinan terpilih sebagai sampel tidak sama besar. Pengambilan sampling
nonprobability sampling yaitu sampling jenuh dimana semua anggota populasi
dijadikan sampel.

3.5 Metode Pengambilan Data


Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk
mengmpulkan suatu data penelitian. Ada dua metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu:
a. Observasi merupakan Teknik yang dilakukan untuk mengamati secara langsung
dilapangan untuk mengkumpulkan data yang dibutuhkan, observasi adalah
suatu proses yang komplex, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses
biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses

34
pengamatan dan ingatan. Jadi observasi dalam penelitian ini adalah
mengobservasi pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai
pada kantor Kesbangpol Prov Nusa Tenggara Timur dengan Komitmen sebagai
variabel intervening.
b. Kuesioner/Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner juga merupakan teknik pengumpulan
data yang efisien agar peneliti mengetahui dengan pasti variable yang akan
diukur dan tahu apa yang diharapkan responden. Selain itu, kuesioner juga
cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar diwilayah
yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan dan pernyataan tertutup dan
terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui
pos atau internet.
c. Dokumentasi merupakan metode dokumentasi adalah data tentang suatu objek
atau variabel dalam bentuk catatan atau transkip, buku, surat kabar, majalah,
risalah rapat,dll. penelitian menggunakan Teknik dokumentasi untuk
mengumpulkan data sekunder, yaitu data documenter yang memberikan
informasi tentang Kesbangpol Provnsi Nusa Tenggara Timur.
3.6. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan
kuantitatif.
a. Data Kualitatif yaitu, data yang disajikan dalam bentuk kata verbal
bukan dalam bentuk angka-angka atau data yang diperoleh berdasarkan
kenyataan yang kemudian dihubungkaan dengan teori yang
relevan;dan
b. Data Kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung
secara langsung. Yang berupa informasi atau penjelasan yang
dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka-angka.

35
1. Sumber Data
Adapun jenis dan sumber data yang penulis perlukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :

a. Data Primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh penelitian atau
pihak pertama (Usman dan Akbar 2006, p. 20). Data primer dalam penelitian
ini adalah tanggapan responden terhadap kuesioner variabel motivasi, disiplin
kerja, kinerja karyawan dan komitimen.
b. Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti melalui pihak
kedua atau tangan kedua (Usman dan Akbar 2006, p. 20). Data sekunder dalam
penelitian ini adalah data yang terkait Seperti data karyawan, sejarah singkat
perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dan aktivitas
karyawan.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
atau sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data disini untuk memberi
penjelasan keterangan-keterangan dari data pada penelitian ini yang merupakan
penelitian kuantitatif. Teknik analisis data merupakan sebuah proses yang
terintegrasi dalam prosedur penelitian. Analisis data dilakukan untuk menjawab
rumusan masalah dan hipotesis yang sudah diajukan. Hasil analisis data selanjutnya
diinterprestasikan dan dibuatkan kesimpulannya.
Tujuan analisis data penelitian untuk membatasi penemuan-penemuan
sehingga menjadi satu data yang teratur serta tersusun lebih berarti. Sementara
proses analisis merupakan usaha untuk menentukan jawaban suatu hal. Untuk
mengetahui pengaruh motivasi dan displin kerja terhadap kinerja pegawai pada
kantor Kesbangpol Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan komitmen sebagai
variable intervening. Rancangan analisis adalah langkah-langkah yang dilakukan
dalam Menganalisis suatu data. Adapun pengujian data teknik analisis didalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Uji Kualitas Data
Kualitas data penelitian dalam suatu hipotesis sangat bergantung pada kualitas
data yang dipakai untuk penelitian yang akan dilakukan. Kualitas dalam penelitian
ditentukan oleh sebuah instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan suatu

36
data untuk menghasilkan data-data yang berlaku. Adapun uji yang digunakan untuk
menguji kuaitas data dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji realibilitas.
(Iskandar, 2010: 68).
b. Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2019: 176) menjelaskan bahwa validitas adalah instrumen
yang dapat digunakan untuk mengukur suatu data yang sedang terjadi pada objek
dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Uji signifikansi dilakukan
dengan cara nilai r hitung dibandingkan dengan nilai r tabel.
c. Uji Realibilitas
Menurut Arikunto (2014, hal. 221) menunjukkan bahwa pengertian suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai suatu alat untuk
mengumpulkan data karena instrumen tersebut sudah baik. Uji reliabilitas dapat
dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan atau pernyataan.
d. Analisis Regresi Linear
Analisis Regresi Linear adalah teknik statistik yang digunakan untuk
memahami hubungan antara satu atau lebih variabel independen (atau prediktor)
dan satu variabel dependen (atau respons). Dalam penelitian ini digunakan analisis
regresi linear untuk mengevaluasi pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap
kinerja pegawai, serta peran komitmen sebagai variabel intervening.
e. Pengujian Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini bermaksud untuk memutuskan apakah peredaran data pada
sebuah variabel tersebut normal atau tidak dalam sebuah penelitian, khususnya
dalam penyebaran informasi di mana kurvanya tidak miring ke kiri atau ke kanan.
(Ghozali 2016). Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan
Kolmogorov-Smirnov. Dengan menggunakan derajat kritis 5% (0,05), nilai
Asymp.Sig.(2-followed) di atas nilai besar 5%, ini sering beredar untuk
menyiratkan bahwa variabel tetap.
2. Uji Heteroskendastisitas
Bertujuan untuk menguji apakah suatu perkumpulan memiliki fluktuasi yang
sama di antara individu-individu dari perkumpulan tersebut. Artinya, dengan

37
asumsi perbedaan faktor bebas konsisten (sama) untuk beberapa nilai acak, variabel
bebas/otonom disebut homoskedastisitas (Ghozali 2016). Sedangkan,
heteroskedastisitas mencoba menggunakan uji glejser dengan navigasi jika variabel
terikat benar-benar kritis memengaruhi variabel terikat, berarti terjadi
heteroskedastisitas. Dengan asumsi kemungkinan kritis di atas tingkat kepastian 5%
(0,05), sangat mungkin beralasan bahwa model kekambuhan tidak mendorong
heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolonieritas
Menurut (Ghozali 2016). ada hubungan langsung yang ideal atau berbeda di
antara sebagian faktor yang membuat model relaps masuk akal. Untuk mengetahui
ada atau tidaknya multikolinearitas, cenderung diselesaikan dengan memeriksa
hambatan variabel Variance Inflation Factor (VIF) dengan membandingkan sebagai
berikut:
a) VIF < 5 maka tidak terdapat multikolinearitas
b) Tolerance >0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas
4. Uji Autokorelasi
Bertujuan untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode dengan
periode sebelumnya (t-1). Secara sederhana analisis regresi adalah untuk melihat
beberapa pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh
ada sebuah korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya (Gozhali,
2011). Model regresi yang baik adalah sebuah regresi yang bebas dari auto korelasi
atau tidak terjadi suatu auto korelasi. Untuk mengetahui dengan cara
membandingkan nilai D-W dengan nilai d dari tabel Durbinwatson :
a) Jika nilai DW seperti ini < dl maka terdapat autokorelasi positif.
b) Jika (4-DW ) < dl maka terdapat autokorelasi negatif
f. Analisis Linear Berganda
Teknik pemeriksaan faktual yang digunakan adalah strategi kekambuhan
langsung yang berbeda, penyelidikan kekambuhan diharapkan dapat memutuskan
apakah ada pengaruh antara variabel otonom dan variabel terikat, persamaannya
sebagai berikut (Alhusin, 2003, p. 172):

38
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y = Kinerja Karyawan
a = Konstanta
b1, b2= Koefisien regresi variabel X1 dan X2
X1 = Motivasi
X2 = Disiplin Kerja
e = Variabel yang tidak diteliti
.

g. Analisis Jalur (Path Analisis)


Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif ini menggunakan model
analisis jalur (Path Analysis). Menurut Ghozali (2016) analisis jalur (Path Analysis)
digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara tidak langsung dari
variabel independen (motivasi dan disiplin kerja) terhadap variabel dependen
(kinerja karyawan) melalui variabel intervening (kepuasan kerja). Dan dalam
penelitian ini disertai dengan Uji Sobel Test yang bertujuan untuk menguji
signifikansi dari variabel intervening.

39
LAMPIRAN
Lampiran 1 Organisasi Penelitian
1. Pembimbing I
Nama : Dr. Syarifuddin, SE. MM.
NIDN : 0812037201
Jabatan : Dekan Fakultas Ekonomi
Alamat : Jl. Tosi, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak
2. Pembimbing II
Nama : Upik Djaniar, S.Sos. MM
NIDN : 080816901
Jabatan : Sekretaris Program Studi Manajemen
Alamat : Kayu Putih, Nusa Bunga
3. Peneliti
Nama : Samiun Tokan
NIM : 2033211154
Jabatan : Mahasiswa
Alamat : Jln. Rantai Damai TDM 2 Belakang Hyperstore

40
Lampiran 2 Jadwal Penelitian

Tabel 3 Jadwal Penelitian

Bulan
No Jenis Kegiatan Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
Proposal
Penelitian
Literatur
Konsultasi
Ujian Proposal
2 Pelaksanan
Penelitian
Pengurusan Ijin
Penelitian
Pengambilan
Data Laporan
Monev
Konsultasi
Ujian Hasil
Penelitian
3 Penyusunan
Skripsi
Literatur
Konsultasi
Ujian Skripsi
Sumber : Olahan Penulis (2024)

41
Lampiran 3 Biaya Penelitian

Tabel 4 Biaya Penelitian

No. Jenis Pengeluaran Biaya


1. ATK dan bahan habis pakai 1.000.000,-
2. Fotocopy dan jilid 400.000.-
3. Pulsa dan paket data 400.000.-
4. Transportasi 150.000.-
Total Biaya 1.950.000
Sumber : Olahan Penulis (2024)

42
Lampiran 4 Kuesioner Penelitian

43
44
45
46
47
48
49
DAFTAR PUSTAKA
Adhan, Muhammad, and Muhammad Andi Prayogi. “Peranan Kinerja Pegawai:
Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja.” SiNTESa Journal, 2021, 246–59.
Ambelele, Elisabeth, Meldialianus Nabas J. Lenas, Pahmi, and Andi Irfan.
“Pengaruh Kepemimpinan Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai.” Journal Of
Management 5, no. 3 (2022): 320–27.
https://doi.org/10.2568/yum.v5i3.3067.
Andika Rindi, dkk. “Pengaruh Motivasi Kerja Dan Persaingan Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening
Pada Pegawai Universitas Pembangunan Panca Budimedan.” Jurnal
Manajemen Tools 11, no. 1 (2019): 189–204.
https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/JUMANT/article/view/513/485.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013.
Erawati, Ayu., and Wahyono. Wahyono. “Peran Komitmen Organisasi Dalam
Memediasi Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Dan Self Efficacy
Terhadap Kinerja Pegawai.” Economic Education Analysis Journal. 8, no.
1 (2019): 1–15. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj.
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro, 2013.
Habeahan, Lasro. “Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.” Jurnal Manajemen Bisnis Dan
Kewirausahaan 7, no. 2 (2023): 410–20.
https://doi.org/10.24912/jmbk.v7i2.23365.
Haekel Awwali, Muhamamad, Endri Sentosa, and Sarpan Sarpan. “Pengaruh
Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan
Disiplin Kerja Sebagai Variabel Intervening PT Putra Rasya Mandiri.”
Ikraith-Ekonomika 7, no. 2 (2024): 166–73.
https://doi.org/10.37817/ikraith-ekonomika.v7i2.3345.
Handayani, Febri, and Syafliwar. “Implementasi Mediasi Dalam Penyelesaian
Perkara Perceraian Di Pengadilan Agama.” Jurnal Al-Himayah 1, no. 2
(2017): 227–50.
Hasyim, Wachid, Maha Putra, and Ani Wijayati. “‘Pengaruh Disiplin Kerja Dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dengan Komitmen
Organisasi Sebagai Variabel Intervening.’” Jurnal Ekonomi Dan Bisnis
10, no. 2 (2022): 583–89.
Hendra, Hendra. “Pengaruh Budaya Organisasi, Pelatihan Dan Motivasi Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Universitas Tjut Nyak Dhien Medan.”
Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen 3, no. 1 (2020): 1–
12. https://doi.org/10.30596/maneggio.v3i1.4813.

50
Hidayat, Rahmat. “Pengaruh Motivasi, Kompetensi Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja.” Widya Cipta: Jurnal Sekretari Dan Manajemen 5, no. 1 (2021):
16–23. https://doi.org/10.31294/widyacipta.v5i1.8838.
Jatmiko, Enggar Dwi, Bambang Swasto, and Gunawan Eko N. “Pengaruh
Motivasi Kerja Dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja
Karyawan.” Jurnal Administrasi Bisnis 21, no. 1 (2015): 1–8.
Maguni, Wahyudin, and Haris Maupa. “Teori Motivasi, Kinerja Dan Prestasi
Kerja Dalam Al-Quran Serta Pleksibilitas Penerapannya Pada Manajemen
Perbankan Islam.” Li Falah: Jurnal Studi Ekonomi Dan Bisnis Islam 3, no.
1 (2018): 100. https://doi.org/10.31332/lifalah.v3i1.1191.
Murti, Harry, and Veronika Agustini Srimulyani. “Pdam Kota Madiun.”
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Variabel
Pemediasi Kepuasaan Kerja Pada Pdam Kota Madiun 1, no. 1 (2013):
10–17.
Pegawai, Kinerja, and Dinas Pendidikan. “Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja Dan
Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten
Sragen” 12, no. 01 (2014): 12–25.
Prihartanta, Widayat. “Teori-Teori Motivasi Prestasi.” Universitas Islam Negeri
Ar-Raniry 1, no. 83 (2015): 1–11.
Sam, Haisya, Ahmad Suardi, and Adil Adil. “Analisis Dampak Komunikasi,
Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai.” Jesya 6, no. 2 (2023): 1327–36.
https://doi.org/10.36778/jesya.v6i2.1061.
Siregar, Shofyan. Statistik Deskriptif Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT
Raga Grafindo, 2010.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Cet 14. Bandung:
Alfabeta, 2011.
Tangka, Johanes, Silvya Mandey, and Victor P.K.Lengkong. “Pengaruh Keadilan
Organisasi, Disiplin Kerja, Dan Konflik Pekerjaan Dan Keluarga Terhadap
Kinerja Karyawan Melalui Komitmen Organisasi Sebagai Variabel
Intervening (Studi Pada Pt. Bank Ocbc Nisp, Tbk Cabang Manado).”
Jurnal EMBA 5, no. 3 (2017): 4345–54.

51

Anda mungkin juga menyukai