SKRIPSI
Oleh :
FIRDA. S. MAHULAUW
2015 30 314
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2020
ii
iii
MOTTO
kesanggupannya”
“Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum
mereka
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahi rabbil’aalamiin
Mahulette) sebagai tanda baktiku kepada mereka, terima kasih atas do’a di setiap
sujud kalian dan terima kasih atas setiap keringat yang kalian keluarkan untuk
membesarkanku semoga lelah kalian menjadi lillah aamiin, dan untuk kakakku
Terimakasih.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian
lancar. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
Pattimura Ambon.
penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan bimbingan, petunjuk, dan saran
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada:
Pattimura.
para staf dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama ini.
M.Si., Ak., C.A. yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada saya
v
4. Ibu Trisna.S.Lewaru, SE., M.Sc., Ak., CA selaku Pembimbing I dan Ibu
lembaga ini.
selesainya penelitian.
8. Kedua orang tua penulis, Ayub Mahulauw dan Hadija Mahulette yang telah
atas semua yang telah papa dan mama berikan kepada penulis. Dan bagi
Risma Mahulette, Ridwan Pellu dan adik Fadhila Apu Henaulu yang selalu
vi
10. Sahabat-sahabatku The Nine Sister, Natasya Latuconsina, Novia Kalauw,
Nur Fitriani, Amina Kariem, Puput Intan Sari, Rahayu Riry, Tini Rumakur,
dan Mineke Ria yang selalu ada disaat senang maupun susah, yang selalu
Kalauw, Wace Nurlily, Elma Latupono dan Nining Mahulette yang selalu
penelitian ini.
13. Dan untuk berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap penelitian
ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, baik pemerintah maupun
perusahaan.
Penulis
vii
ABSTRAK
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………. ii
MOTTO…………………………………………………………… iv
KATA PENGANTAR…………………………………………….. v
ABSTRAK………………………………………………………… viii
DAFTAR ISI………………………………………………………. ix
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………. xv
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………. 1
2.1.3 Kompensasi…………………………………... 12
ix
2.3 Pengembangan Hipotesis……………………………… 18
3.2.1 Populasi……………………………………… 22
x
3.6.3.2 Uji Multikolinieritas……………….. 29
xi
4.1.6.2 Uji T (T-Tes)………………………. 46
4.2 Pembahasan……………………………………………… 48
BAB V PENUTUPAN………………………………………………. 51
5.1 Kesimpulan……………………………………………... 51
5.2 Keterbatasan……………………………………………. . 52
5.3 Saran……………………………………………………. 52
5.4 Implikasi………………………………………………… 53
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. 54
LAMPIRAN………………………………………………………… 58
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 2 Kuesioner………………………………………… 62
xv
BAB I
PENDAHULUAN
perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Perusahaan dituntut untuk
lebih efisiensi, efektif dan ekonomis dalam menentukan besarnya biaya operasional
perusahaan, karena faktor ini adalah salah satu yang terpenting untuk menghadapi
yang baik dengan ditunjang oleh personil yang berkualitas agar dapat bekerja secara
Kualitas manusia sebagai tenaga kerja merupakan modal dasar dalam masa
pembangunan. Tenaga kerja yang berkualitas akan menghasilkan suatu hasil kerja
yang optimal sesuai dengan target kerjanya. Manusia sebagai tenaga kerja atau
pegawai merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena mereka
mempunyai bakat, tenaga dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan
berbagai macam kebutuhan yang ingin dipenuhinya. Keinginan para pegawai untuk
1
Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki beberapa aspek untuk mencapai
tujuannya, antara lain dari segi teknologi, dana atau keuangan, dan salah satu yang
paling penting adalah sumber daya manusianya atau yang disebut dengan pegawai,
organisasi yang efektif. Walaupun didukung sarana prasarana serta sumber daya
yang berlebihan, tetapi tanpa didukung sumber daya manusia yang andal dan
dengan baik.
kegiatan instansi. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, perlu mengelola pegawai
yang ada secara optimal agar tercipta kinerja yang baik. Kinerja Pegawai yang baik
dapat diukur berdasarkan hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas yang dilakukan
oleh pegawai tersebut. Kinerja Pegawai yang baik membuat kinerja suatu
program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi
dapat diketahui dan diukur jika individu atau sekelompok pegawai telah
mempunyai kriteria atau standar keberhasilan tolak ukur yang telah ditetapkan oleh
organisasi. Oleh karena itu, jika tanpa tujuan dan target yang ditetapkan dalam
2
pengukuran, maka kinerja pada seseorang atau kinerja organisasi tidak mungkin
dapat diketahui bila tidak ada tolak ukur keberhasilannya. Moeheriono (2012)
dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja merupakan suatu
fungsi dari motivasi dan kemampuan. Kinerja pegawai merupakan hal yang sangat
penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya. Kinerja yang lebih
yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas yang dibebankan kepada
kinerja pegawai dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan tercapai.
Salah satu permasalahan penting yang dihadapi oleh instansi atau perusahaan
terminal transit tipe B Passo yang merugikan negara lebih dari Rp 3 miliar.
Tersangka AGL adalah Direktur PT. Reminal Utama Sakti yang menangani
Pada tahun anggaran 2007 hingga 2015, Dinas Perhubungan Kota Ambon
3
mengalokasikan anggaran senilai Rp55,344 miliar untuk pembangunan terminal
miliar ini bersumber dari APBD Kota Ambon Rp44,737 miliar dari tahun 2007
hingga tahun 2014. Sedangkan untuk sumber dana dari Dirjen Perhubungan Darat
Kemenhub sebesar Rp10,607 miliar tahun anggaran 2012 dan tahun 2015.
pekerjaan tersebut terdapat adanya selisih lebih pembayaran yang diterima oleh
penyedia barang atau jasa jika dibandingkan dengan volume fisik pekerjaan
sesuai laporan hasil audit perhitungan kerugian keuangan negara dari BPKP RI
2019.(https://ambon.antaranews.com/berita/70383/kajati-maluku-tahan-tiga-
tersangka-kasus-terminal-transit-passo)
Negara (ASN) aktif di lingkup pemerintah kota Ambon yang telah ditetapkan
sebagai terpidana kasus korupsi tersebut belum baik dalam membangun dan
memperbaiki kinerja pegawai. Dalam hal ini tingkat pengendalian internal dalam
instansi pemerintah belum cukup memadai, baik dari segi pengawasan dan
dipertanggung jawabkan. Selain jumlah gaji pokok yang mereka terima dirasakan
kurang, Karena sistem penggajian pegawai negeri sipil sekarang ini masih di bawah
4
keinginan untuk mencari kompensasi lain di luar gaji pokok dengan cara melakukan
dipergunakan untuk menjaga asset, memberikan informasi yang akurat dan handal,
kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Marshall dan steinbart (2004).
memastikan bahwa sumberdaya yang ada dalam instansi telah digunakan secara
lebih besar bahwa informasi yang dihasilkan dapat dipercaya dan dapat
pemerintah atau perusahaan baik. Maka output atau hasil berupa kualitas kinerja
Kompensasi merupakan salah satu hal yang penting dalam memajukan perusahaan
Kompensasi dibagi menjadi dua yaitu, kompensasi finansial dan non finansial.
5
Kompensasi finansial terdiri dari, upah/gaji, bonus, tunjangan, dan fasilitas,
sedangkan kompensasi non finansial terdiri dari pelatihan dan pengembangan dan
dari organisasi. Kompensasi yang diberikan secara benar, dampaknya pegawai akan
sistem kompensasi yang diberikan organisasi cukup adil untuk pegawai, akan
mendorong pegawai untuk lebih baik dalam melakukan pekerjaannya dan lebih
dan sistem kompensasi haruslah dapat memotivasi para pegawai. Oleh karena itu,
kompensasi merupakan faktor yang penting untuk dapat bekerja lebih produktif dan
berkualitas.
6
penelitian dan lokasi penelitian. Pada penelitian sebelumnya hanya menggunakan
variabel Pengendalian internal dan meneliti pada karyawan PT Bank Panin TBK
Cabang Kendari di tahun 2017, Sedangkan pada penelitian ini meneliti pada
pegawai Dinas Provinsi Maluku, Tahun 2020. Perbedaan lainnya yaitu peneliti
Suwati (2013) , alasannya karena semakin baik kompensasi yang diterima oleh
Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Empiris Pada Dinas Provinsi
Maluku).”
7
1.4. Manfaat Penelitian
2. Bagi Peneliti
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pada tahun 1991. Pada theory of planned behavior ini menjelaskan bahwa perilaku
individu muncul karena adanya niat untuk berperilaku. Sedangkan munculnya niat
untuk berperilaku ditentukan oleh tiga faktor (Mustikasari, yang dikutip oleh Susi
1) Behavioral Beliefs
2) Normative Beliefs
3) Control Beliefs
pegawai akan baik apabila pengendalian internal dan kompensasi juga terjamin
9
dengan baik. Selain itu dibutuhkan peran aktif dari individu itu sendiri agar dapat
Pengendalian Intern merupakan istilah yang telah umum dan banyak digunakan
pengawasan intern, untuk istilah tersebut hal ini tidaklah menjadi masalah karena
Istilah “Pengendalian Intern” baru resmi digunakan oleh IAI pada tahun
2001. Sebelumnya istilah yang dipakai adalah sebagai berikut: Sistem Pengendalian
Intern itu sendiri mempunyai definisi yang berbeda sesuai dengan istilahnya pada
masa itu, namun dalam definisinya tujuan kurang lebih tetap sama.
10
pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk
tujuan dan sasarannya. Kebijakan dan prosedur ini sering kali disebut pengendalian,
operasi, keandalan laporan keuangan, dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku”. Menurut Sukrisno (2004), pengendalian intern terdiri dari lima
dilaksanakan.
11
bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung
jawab mereka.
oleh keterbatasan bawaan yang melekat dalam pengendalian intern. Hal ini
mencakup kenyataan.
2.1.3 Kompensasi
berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan
pula tunjangan-baik tunjangan berbentuk uang maupun non uang-selain gaji atau
terdiri dari kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung.
12
finansial tidak langsung yaitu bayaran diluar jam kerja (liburan, hari besar, cuti)
dan pemberian fasilitas (kendaraan, ruang kantor, tempat parkir). Kompensasi non
lain adalah:
2. Kepuasan Kerja
3. Pengadaan Efektif
4. Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akanmudah memotivasi
bawahannya.
13
5. Stabilitas pegawai
Program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi
relatif kecil.
6. Disiplin
Pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin pegawai semakin baik.
Program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan
8. Pengaruh Pemerintah
dihindarkan.
2010):
yang dihasilkan pekerja, seperti per potong, meter, liter, dan kilogram.
14
2.1.4 Kinerja Pegawai
prestasi kerja yaitu proses melalui mana organisasi mengevaluasi atau menilai
prestasi kerja pegawai. Berikut ini adalah beberapa pengertian kinerja oleh
dan bagian pegawainya berdasar standar dan kriteria yang telah ditetapkan
peran yang mereka lakukan dalam suatu organisasi untuk memenuhi standar
perilaku yang telah ditetap kan agar membuahkan tindakan dan hasil yang
diinginkan.
kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan
sesuai peranannya dalam organisasi. Kinerja juga berarti hasil yang dicapai
kerja seseorang akan memberikan umpan balik bagi orang itu sendiri untuk
kinerja seseorang karena dapat memberikan wawasan yang lebih luas untuk
15
berinisiatif dan berinovasi dan selanjutnya berpengaruh terhadap
kinerjanya.
teman kerja, sarana dan prasarana yang memadai akan menciptaka kenyamanan
tersendiri dan akan memacu kinerja yang baik. Sebaliknya, suasana kerja yang tidak
nyaman karena sarana dan prasarana yang tidak memadai, tidak adanya dukungan
dari atasan, dan banyak terjadi konflik akan memberi dampak negatif yang
Deskripsi dari kinerja menyangkut tiga komponen penting yaitu: tujuan, ukuran,
dan penilaian
Kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
penjelasan delegasi tugas serta peranan dan tingkat motivasi seorang pegawai.
Mangkunergara (2000).
16
2.2 Penelitian Terdahulu
17
4 Ananta Budi Pengaruh Variabel Pengendalian
Lasso Pengendalian independen pada Internal memiliki
(2016) Internal penelitian ini pengaruh yang positif
terhadap adalahPengendalian dan signifikan
Kinerja Internal. terhadap Kinerja
Karyawan Sedangkan, Karyawan.
bagian variabel dependen
Produksi PT. yaitu Kinerja
Broder Silver. Karyawan.
5 Fierda Pengaruh Variabel Pengendalian Internal
Pangestika Pengendalian independen pada berpengaruh terhadap
(2016) Internal, Good penelitian ini Kinerja Pegawai,
Governance, adalah Good Governance
dan Pengendalian berpengaruh terhadap
Komitmen Internal, Good Kinerja Pegawai, dan
Organisasi Governance, dan Komitmen
terhadap Komitmen. Organisasi
Kinerja Sedangkan, berpengaruh terhadap
Pegawai. variabel dependen Kinerja Pegawai.
yaitu Kinerja
Pegawai.
kebijakan yang didesain oleh manajemen untuk memberi jaminan yang memadai
suatu organisasi untuk menjamin bahwa sumber daya organisasi digunakan secara
efektif dan efisien terhadap pencapaian tujuan organisasi. Pencapaian kinerja yang
18
Menurut Ajzen (1991), faktor sentral dari perilaku individu adalah bahwa
perilaku itu dipengaruhi oleh niat individu (behavior intention) terhadap perilaku
tertentu tersebu. Niat untuk berperilaku dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu sikap
mempunyai sikap, norma dan persepsi control keprilakuannya baik dalam sebuah
maka hasil kinerja dari seorang pegawai tersebut akan semakin baik, begitupun
berikut :
pegawai
Undang-undang tersebut diatur berbagai hal yang berhubungan dengan tenaga kerja
pidana dan sanksi administratif dalam suatu organisasi atau perusahaan melalaikan
19
Wibowo (2012) menyatakan bahwa kompensasi adalah kontra prestasi
terhadap penggunaan tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh tenaga kerja.
Dengan pemberian kompensasi yang lebih layak dan diterima oleh pegawai karena
sesuai dengan tenaga dan kemampuan yang dikeluarkan serta menghargai kerja
keras pegawai, maka pegawai akan lebih bersikap professional dengan bekerja
hasil kerja yang lebih baik sehingga kinerjanya bisa lebih meningkat. Dengan
kinerja yang lebih baik tentu akan memajukan jalannya instansi tersebut..
Menurut Ajzen (1991), faktor sentral dari perilaku individu adalah bahwa
perilaku itu dipengaruhi oleh niat individu (behavior intention) terhadap perilaku
terhadap prestasi kerja pegawai, maka apabila sistem kompensasi yang diberikan
organisasi cukup adil untuk pegawai maka tidak aka ada niat buruk yang timbul
Adnyani (2016), serta Yuli Suwati (2013) memberikan bukti bahwa kompensasi
Kinerja pegawai.
berikut:
20
2.4. Model Penelitian
Gambar 2.1
Model Penelitian
Pengendalian internal
(X1) Kinerja Pegawai
(Y)
Kompensasi
(X2)
21
BAB III
METODE PENELITIAN
data yang diperlukan oleh penulis untuk mendapatkan gambaran atau keadaan yang
3.2.1. Populasi
digunakan untuk penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai
Menurut sugiono (2012) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi harus menggambarkan keadaan populasi
Sampel dalam penelitian ini adalah Pegawai yang bekerja pada Dinas di
22
1) Pegawai yang bekerja tetap (bukan honorer).
2) Lama bekerja minimal 1 tahun
3) Kepala keuangan, bendahara dan staf
Tabel 3.1
Responden Penelitian
Jumlah
NO Nama Dinas Pegawai
Keuangan
1 Dinas Kesehatan 5
6 Dinas Pariwisata 5
15 Dinas Perhubungan 4
16 Dinas Perikanan 4
23
21 Dinas Tenaga Kerja 5
Jumlah 91
pendekatan kuantitatif yang berupa skor atas jawaban yang diberikan oleh
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada logika dan benar-benar terjadi
(nyata), digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Dalam
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul
data. Sugyono (2014). Data primer pada penelitian ini diperoleh langsung dari
pendapat responden digunakan skala likert 5 poin, yaitu mulai dari sangat setuju
(SS = 5), setuju (S = 4), netral (N = 3), tidak setuju (TS = 2), sampai dengan sangat
24
3.5 Defenisi Operasional Variabel Penelitian
melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara
pengukuran construct yang lebih baik. Indriantoro dan Supomo (2012). Ada dua
macam variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel independen dan variabel
dependen.
lain. Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang tergolong dalam variabel
independen yaitu :
suatu proses yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi
informasi, yang dibuat dalam membantuk organisasi dalam mencapai suatu tujuan
mengukur sumber daya suatu organisasi atau perusahaan. Sistem ini memiliki peran
berkala untuk melindungi sumber daya yang ada dalam instansi/ organisasi baik
25
yang berwujud (seperti mesin dan lahan) ataupun tidak berwujud (seperti reputasi
3.5.1.2 Kompensasi
pegawai adalah hal yang sangat penting. Pengertian kompensasi merupakan hal
fundamental bagi mereka karena menurut para pegawai jumlah atau besaran
yang diterima oleh pegawai, baik itu berupa gaji, upah, insentif, bonus, premi,
perusahaan.
pegawai dilihat dari tingkatannya dapat menentukan pula tingkatan hidup mereka.
Sedangkan secara umum tingkat kompensasi dapat mewakilkan status sosial, harga
independen. Nama lain dari variabel ini adalah variabel yang diduga sebagai akibat
26
3.5.2.1 Kinerja Pegawai
dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dicapai atau tugas yang harus
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitias yang dicapai oleh seorang pegawai
Dalam suatu penelitian, jenis data dan hipotesis sangat menentukan dalam
ketepatan pemilihan metode analisis. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini
27
3.6.2. Uji Kualitas Data
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,
yaitu dengan melakukan korelasi antar skor butir pernyataan dengan total skor
konstruk atau variabel. Cara melihat r tabel yaitu n (jumlah sampel) dengan
signifikasi 5% (tingkat kepercayaan 95% atau alpha 0,05) pada distribusi nilai r
a) Jika r hitung > r tabel (uji 2 sisi dengan signifikansi 5%) maka instrument
(dinyatakan valid).
b) Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan signifikansi 5%) maka instrument
Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2013). Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian
28
teknik pengujian konsistensi reliabilitas antar item yang paling popular dan
Apabila nilai Cronbach Alpha ˃ 0,6 maka, menunjukkan instrumen yang digunakan
b) Jika angka Sig < 0,05 maka residual berdistribusi tidak normal.
ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas atau independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali,
2018). Uji Multikolinieritas dapat dideteksi dengan cara melihat nilai tolerance dan
variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel
29
dibuktikan dengan nilai VIF dan nilai tolerance. Jika hasil pengujian menyatakan
bahwa:
a) Nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0.10 dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi multikolinieritas.
b) Jika nilai VIF > 10 dan nilai tolerance < 0.10 maka dinyatakan terjadi
multikolinieritas.
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual atas satu pengamatan ke
pengamatan yang lain (Ghozali, 2018). Jika varians dari residual suatu pengamatan
ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedatisitas dan jika berbeda disebut
30
Analisis regresi linier berganda pada dasarnya adalah studi mengenai
nilai variabel independen yang diketahui (Ghozali, 2018). Uji regresi linier
Y= α + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
Y = Kinerja Pegawai
α = Konstanta
X1 = Pengendalian Internal
X2 = Kompensasi
31
a) Jika t hitung < t tabel maka variabel independen Tidak berpengaruh
c) Jika nilai Sig < 0.05 maka variabel independen berpengaruh terhadap
variabel dependen.
adalah antara nol dan satu. Nilai (R2) yang kecil berarti kemampuan variabel-
(Ghozali, 2013).
Setiap tambahan satu variabel maka R2 akan meningkat tidak peduli apakah
sebab itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai adjuted R2 saat
mengevaluasi model regresi yang terbaik. Tidak seperti R2, nilai adjusted R2 dapat
naik atau turun apabila suatu variabel independen ditambahkan ke dalam model
(Ghozali, 2013).
32
BAB IV
Keterangan Jumlah
dilihat dari jabatan, jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan dan lama bekerja.
2. Bendahara 30 36.7%
33
3. Staff Pegawai 31 37.8%
Jumlah 82 100%
Sumber : Data Primer yang diolah (2020)
kelamin responden, berdasarkan jenis kelamin ini tersusun dalam Tabel 4.3
sebagai berikut :
1. Laki-Laki 43 52.4%
2. Perempuan 39 47.6%
Jumlah 82 100%
Sumber : Data Primer yang diolah (2020)
responden.
34
3.Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
1. 26-35 20 24.4%
2. 36-45 21 25.6%
3. 46-55 22 26.8%
4. 56-65 19 23.2%
Jumlah 82 100%
Sumber : Data Primer yang diolah (2020)
umur responden terbanyak adalah umur 46-55 tahun dengan jumlah 22 responden
1. S2 19 23.2%
2. S1 24 29.3%
3. D3 20 24.4%
4. SMA 19 23.2%
Jumlah 54 100%
Sumber : Data Primer yang diolah
Pada tabel 4.5 diatas, diketahui bahwa responden dalam penelitian ini
35
dalam penelitian ini didominasi oleh responden yang berlatar belakang
Jumlah 82 100%
Sumber : Data Primer yang diolah
Std.
Variabel
N Minimum Maximum Mean Deviation
36
Kinerja Pegawai (Y) 82 44.00 55.00 52.8171 2.12642
Pengukuran rata-rata (mean) merupakan cara yang paling umum digunakan untuk
mengukur nilai interval dari suatu distribusi data, rata-rata hitung (mean) dari
sekelompok atau serangkaian data adalah jumlah dari seluruh nilai data dibagi
dengan banyak data. Standar deviasi merupakan perbedaan nilai data yang diteliti
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui skor terendah dari jawaban responden
untuk variabel Pengendalian Internal adalah 41, dan skor tertinggi dari jawaban
responden adalah 50, sehingga rata-rata total jumlah skor jawaban Pengendalian
Internal adalah 48,0366. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata responden mengerti
skor terendah sebesar 41, dan skor tertinggi 50 sehingga menghasilkan rata-rata
Dalam tabel 4.7 diketahui bahwa skor terendah dari jawaban responden
untuk Kinerja Pegawai adalah 44, dan skor tertinggi adalah 55 dengan rata-rata total
jumlah skor jawaban kinerja pegawai adalah 52,8171. Hal ini menunjukkan bahwa
37
4.1.4 Uji Kualitas Data
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu
2013). Dalam uji vailiditas, kriteria suatu nilai dapat dikatakan valid adalah apabila
nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Pada pengujian ini diketahui bahwa df=80
(df=N-2) dan nilai signifikasi 5%, maka diketahui nilai r tabel adalah 0,217. Nilai
setiap item dapat dikatakan valid bila lebih besar dari 0,217. Ringkasan hasil uji
38
Sumber : data olahan (2020)
valid.
39
Kinerja Pegawai Y2 0, 585 0,217 Valid
(Y)
Y3 0, 585 0,217 Valid
dinyatakan valid karena seluruh r hitung dari setiap item lebih besar dari nilai r
Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2013). Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian
40
Apabila nilai Cronbach Alpha ˃ 0,6 maka, menunjukkan instrumen yang
digunakan reliabel .
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu
Unstandardized
Residual
N 82
41
Std. Deviation 2.10907394
Absolute 121
Most Extreme
Positive 098
Differences
Negative -.121
Kolmogorov-Smirnov Z 1.099
didapatkan hasil signifikansi dari uji normalitas sebesar 0,178. hasil ini lebih besar
dari taraf signifikansi 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data yang di ambil
berdistribusi normal
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
107).. Jika hasil pengujian menyatakan bahwa jika nilai VIF ˂ 10 dan nilai tolerance
sebagai berikut:
Coefficients a
Model Collinearity Statistic
Tolerance VIF
Pengendalian .998 1.002
Internal (X1)
42
1 Kompensasi .998 1.002
(X2)
Hasil nilai VIF yang diperoleh dalam Tabel 4.13 hasil pengujian uji
adalah 1.002, dan Kompensasi adalah 1.002) yang berarti < 10, maka dari hasil
multikolinearitas.
Coefficientsa
Unstandardized Standardiz
ed
Coefficients
Model Coefficients T Sig.
43
Kompensasi (X2) 047 054 096 866 389
signifkansi kedua variabel bebas ( Pengendalian Internal dan Kompensasi ) > 0,05.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
pengujian dengan menggunakan SPSS, maka hasil yang didapat adalah sebagai
berikut :
Coefficientsa
Unstandardized Standardiz
ed
Coefficients
Model Coefficients T Sig.
B Std. Beta
Error
44
Sumber : data olahan (2020)
Kriteria yang digunakan adalah Jika t hitung > t tabel dan nilai Sig < 0.05, maka
45
Berikut tabel hasil Uji T :
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model T Sig.
B Std. Beta
Error
(X1) adalah sebesar 3,703 dan t tabel adalah 1,99045. dari perhitungan ini maka
dapat dinyatakan bahwa t hitung ˃ t tabel dan nilai Sig < 0.05 , maka artinya
pegawai. hasil ini berarti semakin tinggi pengendalian internal, maka semakin
tinggi kinerja pegawai, dan sebaliknya semakin rendah pengendalian internal, maka
Diketahui nilai t hitung sebesar 4,871, sedangkan nilai t tabel adalah sebesar
1,99045. Dari perhitungan ini maka dapat dinyatakan bahwa t hitung ˃ t tabel dan
nilai Sig < 0.05, maka artinya variabel kompensasi berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja pegawai. hasil ini berarti semakin tinggi kompensasi, maka
46
semakin tinggi kinerja pegawai, dan sebaliknya semakin rendah kompensasi, maka
pengukuran koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.17 sebagai berikut:
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square
Squre the estimate
1 .527a .286 .239 2.13560
4.2 Pembahasan
hasil uji secara parsial variabel bebas yaitu pengendalian internal dan kompensasi
dari hasil analisis didapatkan nilai t hitung sebesar 3,703 dan lebih besar dari t tabel
47
Hal ini mengidentifikasikan bahwa semakin bagus pengendalian internal
yang diterapkan, maka semakin bagus pula kinerja pegawai. Pengendalian internal
yang baik dapat dilihat dari pelatihan yang pernah diikuti, keterampilan, maupun
instansi untuk menjaga asset, memberikan informasi yang akurat dan handal,
kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Marshall dan steinbart (2004).
pengendalian internal yang ada pada dinas, dalam hal ini telah dilaksanakan secara
secara berkala. Dan telah adanya mekanisme pengawasan yang baik, untuk
memastikan bahwa sumberdaya yang ada dalam instansi telah digunakan secara
(2012), Ananta Budi Lasso (2016) dan Putri Seyla Taradipa (2017). menunjukkan
pengendalian internal yang diterapkan dalam instansi maka akan semakin bagus
pula kinerja pegawai. Jika dilihat dari fenomena pada latar belakang untuk salah
satu dinas di kota ambon yaitu dinas Perhubungan, terjadinya korupsi karena
pengawasannya belum memadai. Oleh sebab itu perlu adanya pengawasan yang
48
lebih ketat lagi sehingga pengendalian internal juga kuat dan tidak terjadi
kecurangan sehingga kinerja pegawai ASN pada Dinas di Provinsi Maluku lebih
baik lagi.
pegawai.
Dimana dari hasil analisis didapatkan nilai t hitung sebesar 4,871 dan lebih
besar dari t tabel yaitu 1,99045. Artinya Kompensasi berpengaruh terhadap Kinerja
kompensasi yang diberikan organisasi cukup adil untuk pegawai, akan mendorong
pegawai untuk lebih baik dalam melakukan pekerjaannya dan lebih bertanggung
kuesioner yang ada bahwa asuransi-asuransi yang diberikan sudah memadai serta
49
Kinerja pegawai. . Demikian pula pada fenomena dilatar belakang. Kompensasi
penyelewengan. Oleh sebab itu perlu pemerintah kota ambon memperhatikan akan
tunjangan atau bonus yang didapatkan sehingga pegawai ASN dapat meningkatkan
50
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Provinsi Maluku.
sungguh dan melakukan berbagai upaya agar bisa mencapai hasil kerja yang
51
5.2 Keterbatasan
pengendalian internal dan kompesasi pada Dinas Provinsi Maluku. Namun dalam
kuesioner yang tidak terisi dengan lengkap. Keadaan ini merupakan keadaan
2. Penelitian ini tidak dapat mewakili kondisi di Indonesia, karena kondisi setiap
5.3 Saran
sebagai berikut :
kinerja pegawai.
52
2. Bagi peneliti selanjutnya di harapkan dapat mendampingi dan mengawasi
5.4 Implikasi
Daerah Provinsi Maluku untuk dapat memberikan pelatihan yang dilakukan secara
terus menerus dan berkala dibidang sistem pengendalian internal sehingga dapat
kompensasi yang diberikan harus cukup sehingga kinerja pegawai meningkat serta
dapat memberikan manfaat yang besar dalam pencapaian tujuan suatu instansi.
53
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta. Aditama
Rineka Cipta.
B, Marshall Romney, dan Steinbart, Paul J. 2004. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi
Ghozali, Iman. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Ghozali, Iman. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS
25. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Yogyakarta : BPFE
Harahap, Sofyan Safri. 2010. Analisis Kritis Atas Laporan keuangan. Jakarta:
Rajawali Persada.
54
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Henry Simamora, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi III, STIE
YKPN, Yogyakarta.
Lasso, A.B dan Sutjipto Ngumar. (2016). Pengaruh Pengendalian Intern Terhadap
Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Brother Silver: Jurnal Ilmu dan Riset
Grafindo Persada.
55
Santoso,S & Tjiptono, F. 2004. Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka
YKPN.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.
Alfabeta
Suwati, Yuli. 2013. ‘Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Studi Pada PT. Bank Panin TBK Cabang Kendari. Jurusan
56
Wulandari, Elsa. 2016. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Kompensasi
tahan-tiga-tersangka-kasus-terminal-transit-passo
57
LAMPIRAN 1
SURAT IZIN PENELITIAN
58
59
60
61
62
LAMPIRAN 2
KUESIONER PENELITIAN
PENELITI
Mahasiswa
Firda S. Mahulauw
NIM 201530314
63
LEMBAR KUESIONER
A. PETUNJUK
Bapak/Ibu diminta untuk memberi tanda tickmark (√) pada salah satu
kotak yang tersedia. Yakinlah bahwa Bapak/Ibu tidak memberikan tanda tickmark
(√) lebih dari satu kotak dan tidak ada pertanyaan yang belum dijawab atau
terlewatkan.
B. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :……………………………………
2. Jabatan : ……………………………………
5. Umur : ……………………………………
Mohon di isi dengan memberikan tanda centang (√ ) pada salah satu skala 1 s.d 5
dengan keterangan sebagai berikut :
STS = Sangat Tidak Setuju N = Normal SS = Sangat Setuju
TS = Tidak Setuju S = Setuju
64
1. Pengendalian Internal
Skala Pengukuran
No. Item Pernyataan
SS S N TS STS
Di instansi tempat saya
bekerja, pimpinan sudah
melaksanakan
1
tanggungjawabnya sesuai
dengan peraturan dari
pemerintah.
Sistem Pengendalian Internal
yang ada di instansi tempat
2 saya bekerja sudah
mempertimbangkan risiko yang
berasal dari luar.
Di instansi tempat saya
bekerja, pemeriksaan fisik atas
3
kekayaan instansi (kas,piutang,
dll) dilakukan setiap saat.
Pembagian fungsi untuk setiap
4 tugas telah dilakukan oleh
instansi tempat saya bekerja.
Di instansi tempat saya
bekerja, pengendalian dan
5 pemeriksaan atas segala catatan
dan dokumen yang penting
sudah dilakukan secara baik.
Di instansi tempat saya
bekerja, pimpinan selalu
6
melakukan evaluasi terhadap
tugas yang dilakukan pegawai.
Pemanfaatan teknologi
informasi (penggunaan
password, mendokumentasikan
7
dokumen secara terstruktur,
dll) telah dimanfaatkan dengan
baik di tempat saya bekerja.
65
Sistem informasi yang ada di
dalam instansi selalu
8 diperbaharui sesuai dengan
perkembangan teknologi yang
ada.
Adanya pemantauan dari
pimpinan/instansi dapat
9 membantu mengatasi tindak
kecurangan yang dilakukan
oleh pegawai
Di instansi tempat saya
bekerja, pemantauan atas
aktivitas operasional yang ada
10
dalam seluruh instansi
dilakukan secara terus
menerus.
2. Kompensasi
Skala Pengukuran
No. Item Pernyataan
SS S N TS STS
66
Bayaran di luar jam kerja
(liburan, hari besar, cuti
7
tahunan, dan cuti hamil) sudah
memadai
Fasilitas-fasilitas (ruang kantor,
8 tempat ibadah, tempat parkir)
yang diberikan sudah memadai
Penghargaan yang diberikan
9
sudah sesuai dengan kinerja
10 Lingkungan kerja yang nyaman
Sumber : Arlan adinata (2011)
3. Kinerja Pegawai
Skala Pengukuran
No. Item Pernyataan
SS S N TS STS
Mempunyai keterampilan
1
dalam melaksanakan tugas
Selalu mengutamakan
kepentingan dinas daripada
2
kepentingan diri sendiri, orang
lain, atau golongan
Selalu menyelesaikan tugas
3 dengan sebaik- baiknya dan
tepat pada waktunya
Menaati perintah kedinasan
yang diberikan oleh atasan yang
4
berwenang dengan sebaik-
baiknya
Memberikan pelayanan
terhadap masyarakat dengan
5
sebaik-baiknya sesuai dengan
bidang tugas
Tidak menyalahgunakan
6
wewenang
67
Melaporkan hasil kerja kepada
7 atasan menurut keadaan yang
sebenarnya
Selalu mampu bekerja
bersamasama dengan orang lain
8
menurut waktu dan bidang
tugas yang ditentukan
Selalu bersedia menerima
9 keputusan yang diambil secara
sah walaupun tidak sependapat
Berusaha memupuk dan
10
mengembangkan kerjasama
11 Menguasai bidang tugas
Sumber : Arlan adinata (2011)
68
LAMPIRAN 3
Jabatan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kepala Keuangan 21 25.6 25.6 25.6
Bendahara 30 36.6 36.6 62.2
Staff 31 37.8 37.8 100.0
Total 82 100.0 100.0
Jenis_Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 43 52.4 52.4 52.4
Perempuan 39 47.6 47.6 100.0
Total 82 100.0 100.0
69
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Tingkat_Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S2 19 23.2 23.2 23.2
S1 24 29.3 29.3 52.4
D3 20 24.4 24.4 76.8
SMA 19 23.2 23.2 100.0
Total 82 100.0 100.0
70
LAMPIRAN 4
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 82
71
LAMPIRAN 5
72
37 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 42
38 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
39 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
40 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 48
41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
42 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 46
43 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
44 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48
45 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48
46 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 47
47 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
49 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48
50 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 48
51 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 48
52 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 48
53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
54 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49
55 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
57 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 42
58 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 47
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
61 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 47
62 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 44
63 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 48
64 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
65 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
66 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 48
67 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 47
68 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49
69 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49
70 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
71 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
72 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 48
73 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 48
74 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
76 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48
77 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 48
73
78 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 48
79 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 48
80 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
81 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
82 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 48
2. Kompensasi (X2)
Responden X 2.1 X 2.2 X 2.3 X 2.4 X 2.5 X 2.6 X 2.7 X 2.8 X 2.9 X 2.10 TOTAL
1 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
6 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 47
7 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
9 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42
10 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
13 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48
14 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43
15 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 43
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
17 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 45
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
20 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44
21 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 47
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
23 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43
24 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
27 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
28 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
29 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
31 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48
74
32 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
33 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44
34 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 46
35 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 47
36 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 46
37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
39 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 45
40 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
43 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 46
44 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 47
45 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
46 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 45
47 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 43
48 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48
49 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42
50 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48
51 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48
52 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 45
53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
54 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 46
55 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 45
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
57 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 47
58 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 46
59 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 45
60 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 44
61 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 46
62 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
63 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 48
64 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 47
65 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45
66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
67 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42
68 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
69 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
71 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44
72 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
75
73 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
74 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 43
75 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48
76 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42
77 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48
78 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48
79 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 45
80 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
81 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 45
82 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
3. Kinerja Pegawai
Responde
n Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y8 Y9 Y 10 Y 11 TOTAL
1 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 51
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 53
4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 54
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
6 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 53
7 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 54
8 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 53
9 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 51
10 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 54
11 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 52
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
13 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 51
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
15 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 51
16 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 50
17 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 48
18 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 53
19 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 52
20 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 49
21 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 47
22 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 54
23 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 50
24 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 53
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
76
26 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 50
27 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 53
28 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 52
29 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 48
30 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 54
31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
32 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 52
33 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 54
34 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 48
35 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 53
36 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 54
37 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 47
38 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 52
39 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 52
40 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 53
41 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 51
42 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 53
43 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 48
44 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 50
45 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 50
46 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 50
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
48 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 51
49 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 51
50 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 49
51 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 54
52 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 50
52 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 52
53 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 51
54 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 49
55 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 53
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 53
58 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 52
59 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 51
60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 54
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
63 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 54
64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
65 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
77
66 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 53
67 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 54
68 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 53
69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
70 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 54
71 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
72 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
73 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
74 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 51
75 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 52
76 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 49
77 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
78 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 53
79 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 52
80 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 54
81 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 54
82 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 54
78
LAMPIRAN 6
Output Data Spss
A. Uji Validitas
1. Validitas Variabel Pengendalian Internal (X1)
Correlations
TOTAL
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 _X1
X1.1 Pearson
1 .057 .200 .025 .206 .056 .025 .135 .135 .309** .439**
Correlation
Sig. (2-tailed) .610 .072 .826 .063 .619 .823 .225 .225 .005 .000
N
82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
X1.2 Pearson
.057 1 .389** .193 .122 -.024 -.061 .037 .037 .037 .403**
Correlation
Sig. (2-tailed) .610 .000 .082 .274 .828 .587 .738 .738 .738 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
X1.3 Pearson
.200 .389** 1 .283** .200 .249* .147 .177 .177 .177 .626**
Correlation
Sig. (2-tailed) .072 .000 .010 .072 .024 .187 .111 .111 .111 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
X1.4 Pearson ** * * *
.025 .193 .283 1 .278 .117 .196 .265 .265 .016 .538**
Correlation
Sig. (2-tailed) .826 .082 .010 .012 .294 .077 .016 .016 .885 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
X1.5 Pearson
.206 .122 .200 .278* 1 .364** .172 .222* .222* .135 .607**
Correlation
Sig. (2-tailed) .063 .274 .072 .012 .001 .122 .045 .045 .225 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
X1.6 Pearson
.056 -.024 .249* .117 .364** 1 .166 .239* .239* .158 .526**
Correlation
Sig. (2-tailed) .619 .828 .024 .294 .001 .135 .031 .031 .156 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
X1.7 Pearson
.025 -.061 .147 .196 .172 .166 1 .209 .209 .306** .451**
Correlation
Sig. (2-tailed) .823 .587 .187 .077 .122 .135 .059 .059 .005 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
*
X1.8 Pearson 1.000
.135 .037 .177 .265* .222* .239* .209 1 * .203 .509**
Correlation
Sig. (2-tailed) .225 .738 .111 .016 .045 .031 .059 .000 .068 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
*
X1.9 Pearson 1.000
.135 .037 .177 .265* .222* .239* .209 * 1 .203 .509**
Correlation
Sig. (2-tailed) .225 .738 .111 .016 .045 .031 .059 .000 .068 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
79
SAMBUNGAN VAARIABEL PENGENDALIAN INTERNAL
X1.10 Pearson
.309** .037 .177 .016 .135 .158 .306** .203 .203 1 .469**
Correlation
Sig. (2-tailed) .005 .738 .111 .885 .225 .156 .005 .068 .068 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
TOTA Pearson
.439** .403** .626** .538** .607** .526** .451** .509** .509** .469** 1
L_X1 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
**. Correlation is significant at the 0.01
level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05
level (2-tailed).
80
2. Validitas Variabel Kompensasi (X2)
Correlations
TOTAL_
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2
X2.1 Pearson
1 .696** .594** .339** .222* .101 .079 .010 .056 .444** .619**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .045 .366 .482 .927 .619 .000 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
X2.2 Pearson ** ** ** **
.696 1 .672 .321 .157 .080 -.046 -.124 -.099 .438 .543**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .160 .475 .680 .267 .378 .000 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
X2.3 Pearson
.594** .672** 1 .467** .104 .041 -.033 -.106 .088 .411** .571**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .354 .713 .766 .343 .429 .000 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
X2.4 Pearson
.339** .321** .467** 1 .437** .345** .150 .070 .113 .444** .641**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .003 .000 .000 .001 .178 .531 .313 .000 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
X2.5 Pearson
.222* .157 .104 .437** 1 .524** .146 .100 .172 .398** .560**
Correlation
Sig. (2-tailed) .045 .160 .354 .000 .000 .191 .373 .122 .000 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
X2.6 Pearson
.101 .080 .041 .345** .524** 1 .656** .117 .225* .331** .593**
Correlation
Sig. (2-tailed) .366 .475 .713 .001 .000 .000 .294 .042 .002 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
X2.7 Pearson ** ** **
.079 -.046 -.033 .150 .146 .656 1 .424 .296 .148 .488**
Correlation
Sig. (2-tailed) .482 .680 .766 .178 .191 .000 .000 .007 .185 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
X2.8 Pearson
.010 -.124 -.106 .070 .100 .117 .424** 1 .639** .177 .421**
Correlation
Sig. (2-tailed) .927 .267 .343 .531 .373 .294 .000 .000 .112 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
X2.9 Pearson
.056 -.099 .088 .113 .172 .225* .296** .639** 1 .281* .509**
Correlation
Sig. (2-tailed) .619 .378 .429 .313 .122 .042 .007 .000 .010 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
X2.10 Pearson
.444** .438** .411** .444** .398** .331** .148 .177 .281* 1 .727**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .002 .185 .112 .010 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
TOTA Pearson
.619** .543** .571** .641** .560** .593** .488** .421** .509** .727** 1
L_X2 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)
81
3. Validitas Variabel Kinerja Pegawai (Y)
Correlations
TOTAL_
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y
Y1 Pearson
1 1.000** 1.000** .182 -.053 .049 .244* .139 .037 -.074 -.053 .585**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .103 .637 .664 .027 .214 .741 .510 .637 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
Y2 Pearson ** ** *
1.000 1 1.000 .182 -.053 .049 .244 .139 .037 -.074 -.053 .585**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .103 .637 .664 .027 .214 .741 .510 .637 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
Y3 Pearson
1.000** 1.000** 1 .182 -.053 .049 .244* .139 .037 -.074 -.053 .585**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .103 .637 .664 .027 .214 .741 .510 .637 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
Y4 Pearson
.182 .182 .182 1 .407** .172 .143 .059 .028 .182 .058 .486**
Correlation
Sig. (2-tailed) .103 .103 .103 .000 .123 .201 .599 .804 .103 .605 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
Y5 Pearson
-.053 -.053 -.053 .407** 1 .456** .365** .011 .177 .114 .003 .456**
Correlation
Sig. (2-tailed) .637 .637 .637 .000 .000 .001 .919 .112 .308 .975 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
Y6 Pearson
.049 .049 .049 .172 .456** 1 .392** -.010 .374** .049 .062 .511**
Correlation
Sig. (2-tailed) .664 .664 .664 .123 .000 .000 .926 .001 .664 .578 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
Y7 Pearson * * * ** ** **
.244 .244 .244 .143 .365 .392 1 .308 .187 -.003 .049 .552**
Correlation
Sig. (2-tailed) .027 .027 .027 .201 .001 .000 .005 .092 .979 .663 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
Y8 Pearson
.139 .139 .139 .059 .011 -.010 .308** 1 .397** .061 .211 .469**
Correlation
Sig. (2-tailed) .214 .214 .214 .599 .919 .926 .005 .000 .588 .057 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
Y9 Pearson
.037 .037 .037 .028 .177 .374** .187 .397** 1 .113 .242* .528**
Correlation
Sig. (2-tailed) .741 .741 .741 .804 .112 .001 .092 .000 .313 .029 .000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
Y10 Pearson
-.074 -.074 -.074 .182 .114 .049 -.003 .061 .113 1 .447** .323**
Correlation
Sig. (2-tailed) .510 .510 .510 .103 .308 .664 .979 .588 .313 .000 .003
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
Y11 Pearson
-.053 -.053 -.053 .058 .003 .062 .049 .211 .242* .447** 1 .372**
Correlation
Sig. (2-tailed) .637 .637 .637 .605 .975 .578 .663 .057 .029 .000 .001
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
TOTAL_ Pearson ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
.585 .585 .585 .486 .456 .511 .552 .469 .528 .323 .372 1
Y Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .003 .001
82
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82 82
Pp=**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
B. Uji Reliabilitas
1. Reliabilitas Variabel Pengendalian Internal
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
. 748 10
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.765 10
83
3. Reliabilitas Variabel Kinerja Pegawai
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.780 11
C. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 82
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.10907394
Most Extreme Differences Absolute .121
Positive .098
Negative -.121
Kolmogorov-Smirnov Z 1.099
Asymp. Sig. (2-tailed) .178
D. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
84
E. Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.463 4.284 .808 .421
X1 -.083 .074 -.124 -1.116 .268
X2 .047 .054 .096 .866 .389
a. Dependent Variable: RES2
85