Anda di halaman 1dari 18

e-Journal Jurusan Administrasi Publik (Tahun 2020)

ANALISIS KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DI


PEMERINTAHAN KOTA CILEGON

(Studi di Kantor Kelurahan Bendungan Kecamatan Cilegon di Kota


Cilegon)

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar


Administrasi Publik

Disusun Oleh :

M. Fauzan Hadi Firdaus

NIM : 41115008

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL, ILMU POLITIK DAN HUKUM

UNIVERSITAS SERANG RAYA

2020

1
Analisis Kinerja Aparatur Sipil Negara Di Pemerintahan Kota Cilegon (M. Fauzan
Hadi Firdaus)

ANALISIS KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DI PEMERINTAHAN


KOTA CILEGON
(STUDI KASUS: KANTOR KELURAHAN BENDUNGAN KECAMATAN
CILEGON KOTA CILEGON)

M. Fauzan Hadi Firdaus


Program Administrasi Publik
Universitas Serang Raya
Serang, Banten
Email: Fauzanhadi.firdaus@yahoo.com

Abstrak
Peneliti memfokuskan penelitian di Kantor Kelurahan Bendungan Kecamatan
Cilegon Kota Cilegon, Identifikasi Masalah: Kurang optimalnya kinerja pegawai
kelurahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Lemahnya aturan
dalam tingkat kedisiplinan kepada kinerja pegawai. Metode penelitian: kualitatif.
Tujuan Penelitian ini yaitu dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk
mengetahui Analisis Kinerja Aparatur Sipil Negara di Pemerintahan Kota
Cilegon. (Studi Kasus di Kantor Kelurahan Bendungan Kecamatan Cilegon di
Kota Cilegon). Menggunakan teori birokrasi, organisasi publik, aspek kerja, good
governance. Indikator kinerja yaitu peningkatan kinerja, keputusan penempatan,
kebutuhan pelatihan, prosedur perekrutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
meningkatkan kinerja para pegawainya agar mempunyai tanggung jawab dalam
suatu pekerjaan yang belum merata, dalam pelayanannya masih kurang, masih ada
yang bandel dalam kedisiplinan kerjanya terhadap atasan, kurangnya motivasi
kepada pegawai baru. Kesimpulan: bahwa Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara
di Kelurahan Bendungan Kota Cilegon, adanya pegawai dalam setiap bidangnya
masih belum optimal kerjanya dan untuk sumber daya manusia di kelurahan
masih kurang memadai. Saran: Perlu adanya tanggung jawab pegawai kepada
masyarakat, perlu adanya penempatan kerja yang sesuai dengan tupoksinya agar
kerjanya, Perlu peningkatan sumber daya manusia dalam pegawainya, Perlu
adanya pemberian penghargaan bagi setiap pegawai, Perlu aturan hukuman
disiplin Pegawai Aparatur Sipil Negara

Kata Kunci: Pelayanan, Kedisiplinan

2
e-Journal Jurusan Administrasi Publik (Tahun 2020)

ABSTRACT

The researcher focused on research at the Bendungan Kelurahan Office in Cilegon


Sub-district, Cilegon City, Problem Identification: The sub-optimal performance
of village staff in providing services to the community, Weak regulation in the
level of discipline to employee performance. Research methods: qualitative. The
purpose of this research is the implementation of this research is to find out the
Performance Analysis of the State Civil Apparatus in the Government of the City
of Cilegon. (Case Study at the Bendungan Kelurahan Office in Cilegon District in
Cilegon City). Using bureaucratic theory, public organizations, aspects of work,
good governance. Performance indicators are performance improvement,
placement decisions, training needs, recruitment procedures. The results showed
that improving the performance of its employees so that they have responsibilities
in a work that is not evenly distributed, in their services are still lacking, there are
still stubborn in the discipline of their work towards superiors, lack of motivation
to new employees. Conclusion: that the Performance of the State Civil Servants in
the Bendungan Village of Cilegon City, the existence of employees in each field
is still not optimal and for human resources in the village is still inadequate.
Suggestion: There needs to be an employee's responsibility to the community, a
work placement that is in accordance with their tasks and functions, needs to
increase human resources in their employees, there needs to be rewards for every
employee, discipline rules for Civil Servants are needed

Kata Kunci: Service, Discipline

3
Analisis Kinerja Aparatur Sipil Negara Di Pemerintahan Kota Cilegon (M. Fauzan
Hadi Firdaus)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG…..……………………………………..….i

LEMBAR PENGESAHAN AKADEMIK……………………………………..…ii

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG....................................................................iii

SURAT PERNYATAAN.......................................................................................iv

LEMBAR MOTTO..................................................................................................v

LEMBAR PERSEMBAHAN.................................................................................vi

ABSTRAK.............................................................................................................vii

ABSTRACK...........................................................................................................viii

KATA PENGANTAR…………………………....................................................ix

DAFTAR ISI…………………………………................................................... .xii

DAFTAR TABEL…..…………………………....................................................xv

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………....xvi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…........................……………………………………….....1

1.2 Identikasi Masalah………………………………………………………..11

1.3 Batasan Masalah…………………………………………………………..11

1.4 Rumusan Masalah………………………………………………………....11

1.5 Tujuan Penelitian………………………………………………………….12

4
e-Journal Jurusan Administrasi Publik (Tahun 2020)

1.6 Manfaat Penelitian………………………………………………………...12

1.7 Sistematika Penulisan……………………………………………………...13

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Kajian Pustaka………………………………………………………….....15

2.2 Deskripsi Teori…………………………………………………….............21

2.2.1 Teori Birokrasi……………………………………….....................21.

2.2.2 Organisasi Publik....………………………………………….........25

2.2.3 Aspek Kerja……………….………………………………............27

2.2.4 Good Governance………………………………………………....31

2.2.5 Pengertiaan Aparatur Sipil Negara.………….………………........32

2.2.6 Penilaian Kinerja Aparatur Sipil Negara………………….............33

2.2.7 Tujuan Penilaian Kinerja Aparatur Sipil Negara………………….34

2.3. Kerangka Pemikiran……………………………………….......................37

BAB III Metode Penelitiaan

3.1 Metode Penelitian…………………………………………………………39

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian………………...…………………………...40

3.3 Informan Penelitian………………………………………………………..41

3.4 Definisi Konseptual dan Operasional……………………………………...43

3.5 Teknik Pengumpulan Data………………………………………………...45

3.6 Teknik Keabsahan Data……………………………………………...........48

5
Analisis Kinerja Aparatur Sipil Negara Di Pemerintahan Kota Cilegon (M. Fauzan
Hadi Firdaus)

3.7 Analisis Data……………………………………………………………....48

BAB IV Hasil Pembahasan

4.1 Gambaran Umum Kota Cilegon………...…………………………………51

4.1.1 Visi dan Misi Kota Cilegon....……….………………………..........53

4.1.2 Kelurahan Bendungan Kota Cilegon……………………................53

4.1.3 Visi dan Misi dan Program Kelurahan Bendungan Kota Cilegon....54

4.1.4 Profil Kantor Kelurahan Bendungan Kota Cilegon…......................56

4.2 Hasil Penelitian………………...………………………….........................63

4.3 Pembahasan dan Analisis Hasil Peneliian………………………………...64


BAB V Penutup

5.1 Kesimpulan…………………………………………………………...........75

5.2 Saran.............................................................................................................76

DAFTAR PUSTAKA

6
e-Journal Jurusan Administrasi Publik (Tahun 2020)

PENDAHULUAN
Aparatur Sipil Negara (ASN) kesejahteraan untuk masyarakatnya
mempunyai peran kunci dalam Dalam Undang Undang Nomor 5
mensosialisasikan tujuan negara Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
dengan satu budaya nasional untuk Negara dijelaskan bahwa pelayanan
mensinergikan budaya-budaya yang masyarakat ataupun abdi negara yang
beraneka ragam. Sebagai Apararatur memiliki tanggung jawab terhadap
Sipil Negara bukanlah Pegawai pelayanan publik dalam rangka
Negeri Sipil semata, tetapi aparat mewujudkan kesejahteraan
yang bekerja dengan nilai budaya masyarakat, Aparatur Sipil Negara
Indonesia yang terbuka, inovatif, dengan kinerja yang handal diberikan
pelayan masyarakat, tidak dalam pelayanan publik kepada
membedakan anggota lainnya baik masyarakat. Pasal 11 Huruf b
dari segi agama, ras, golongan, suku memberikan penjelasan tentang
bangsa. Aparatur Sipil Negara pelayanan publik yang professional
menjadi sebuah profesi dengan dan berkualitas. Dengan penetapan
tujuan agar pelayanan publik yang Aparatur Sipil Negara sebagai
dilaksanakan oleh pemerintah lebih sebuah profesi, maka diperlukan
berkualitas bagi masyarakat. adanya asas, nilai dasar, kode etik,
Pegawai Aparatur Sipil Negara dan perilaku, serta pengembangan
bertugas sebagai pelayan publik. Hal kompetensi. Dengan perubahan
ini seiring dengan amanat reformasi sistem pemerintahan yang berbasis
birokrasi yang menjadikan posisi pada Undang-Undang Aparatur Sipil
Aparatur Sipil Negara sebagai Negara dapat meningkatkan kualitas
pelayan bagi masyarakat dengan pelayanan publik dimana Pegawai
penuh integritas, dedikasi, dan Negeri Sipil akan lebih berorientasi
tanggung jawab, kondisi sebelum terhadap pelayanan publik dan
terbitnya kebijakan reformasi kepentingan masyarakat.
birokrasi Aparatur Sipil Negara, Hakikatnya tugas pemerintah
sangat rentan dengan korupsi, kolusi, adalah melayani masyarakat serta
nepotisme (KKN). Aparatur Sipil menciptakan kondisi yang
Negara yang profesional dan memungkinkan setiap anggota
berintegritas diperlukan untuk masyarakat mengembangkan
mengatasi Korupsi, Kolupsi, kemampuan dan kreativitasnya demi
Nepotisme (KKN) yang sering mencapai tujuan bersama. Oleh
terjadi dilembaga pemerintahan karena itu, sesungguhnya pelayanan
manapun. Dengan sistem transparan publik merupakan wujud dari fungsi
serta memberikan kemudahan aparatur sipil negara sebagai abdi
diharapkan dapat mewujudkan rasa negara dan abdi masyarakat. Abdi
keadilan dan juga meningkatkan masyarakat sama dengan memberi

7
Analisis Kinerja Aparatur Sipil Negara Di Pemerintahan Kota Cilegon (M. Fauzan
Hadi Firdaus)

pelayanan kepada masyarakat. memiliki kejelasan dan kepastian


Pelayanan merupakan tugas utama mengenai prosedur atau tata cara
yang hakiki dari sosok aparatur, pelayanan, persyaratan pelayanan
sebagai abdi negara dan abdi teknis maupun administratif, unit
masyarakat. Undang-undang 1945 kerja dan pejabat yang berwenang
mengamanatkan kepada negara dan bertanggung jawab dalam
untuk memenuhi kebutuhan dasar memberikan pelayanan, perincian
setiap warga negara demi biaya tarif pelayanan dan tata cara
kesejahteraannya sehingga efektifitas pembayarannya, serta jadwal waktu
suatu sistem pemerintahan sangat penyelesaian pelayanan. Seluruh
ditentukan oleh baik buruknya aspek yang berkaitan dengan proses
penyelenggaraan publik. pelayanan wajib diinformasikan
secara terbuka agar mudah diketahui
Pelayanan lebih dituntut untuk dan di pahami oleh masyarakat, baik
dapat bersifat professional, yang diminta maupun tidak, efisien, tepat
artinya pelayanan publik yang waktu, responsif, dan adaptif.
memilki akuntabilitas dan Dalam aspek kinerja
responsibilitas dari pemberi layanan keberhasilan suatu organisasi yang
(aparatur pemerintah). efektif bertujuan untuk melayani
mengutamakan pada pencapaian masyarakat, pelayanan publik untuk
tujuan dan sasaran. sederhana, yaitu memberikan layanan kepada
prosedur atau tata cara pelayanan masyarakat secara legalitas dari
diselenggarakan secara cepat, tepat, pemerintah. Untuk mewujudkan
tidak berbelit-belit, mudah dipahami suatu penyelenggaraan pelayanan
dan mudah dilaksanakan oleh publik maksimal dibutuhkan aparat
masyarakat yang meminta pelayanan. yang mampu bersikap professional
dalam tugasnya. untuk dinas, dan kantor pemerintahan
menjamin keberlangsungan menuju perubahan terhadap sikap
administrasi negara yang melibatkan mengenai cara memberikan
pengembangan kebijakan pelayanan pelayanan publik yang efektif dan
dan pengelolaan sumberdaya yang efisien. Kemajuan teknologi yang
berasal dari dan untuk kepentingan sangat pesat ini menyebabkan
publik. pengaruh sangat besar pada semua
Pelayanan publik tidak terlepas bidang, yaitu dalam pelayanan
dari masalah kepentingan umum, teknologi informasi di suatu instansi
yang menjadi asal-usulnya timbulnya pemerintahan.
istilah pelayanan publik. Pelayanan yang dibutuhkan oleh
Perkembangan globalisasi mengenai publik tidak dapat dipisahkan dengan
teknologi informasi membawa kehidupan bernegara. Pelayanan
seluruh instansi, lembaga, badan, publik mengkaji cara memecahkan

8
e-Journal Jurusan Administrasi Publik (Tahun 2020)

masalah yang dihadapi oleh publik Hal yang paling penting untuk
melalui kehadiran pemerintahan memastikan bahwa organisasi publik
yang melayani. dengan serangkaian memiliki sistem yang memadai, yang
aktivitas yang bersifat tidak kasat mampu menunjang aparatur
mata (tidak dapat diraba) yang terjadi melaksanakan pekerjaannya dengan
sebagai akibat adanya interaksi baik tanpa kesalahan. Menurut Doni
antara pemerintahan dan publik. Juni Priansa (2018: 116) pelayanan
Pelayanan adanya kerangka aktivitas merupakan proses yang terdiri atas
yang memayungi segala kegiatan serangkaian aktivitas intangible yang
organisasi publik ditentukan dari biasa terjadi pada interaksi antara
sejauhmana pelayanan yang pelanggan dan pegawai, jasa dan
diberikan oleh organisasi publik sumber daya, fisik, atau barang, dan
kepada masyarakat. Dengan senyum, sistem penyedia jasa, yang
tutur kata, gerak gerik, cara disediakan sebagai solusi atas
berpakaian dan sebagainya masalah pelanggan.
merupakan cara dalam mewujudkan
pelayanan prima kepada masyarakat.
Menurut Doni Juni Priansa penyelenggaraan pelayanan dan
(2018: 116) proses pelayanan yang acuan penilaian kualitas pelayanan
baik dirancang dan disesuaikan sebagai kewajiban dan janji
dengan kebutuhan pelanggan dengan penyelenggara pelayanan kepada
didasarkan atas sejumlah persyaratan masyarakat dalam rangka pelayanan
yang telah menjadi tujuan penting yang berkualitas, standar waktu,
bagi pelayanan organisasi. Proses mudah terjangkau, dan terukur. Jika
pelayanan menjelaskan urusan dan suatu instansi pemerintah dan
metode yang dilakukan dalam sistem lembaga lainnya mampu menerapkan
operasi pelayanan di dalamnya standar kualitas tersebut maka sudah
pegawai bekerja dan terkoneksi dapat dikatakan bahwa instansi
dengan pegawai lainnya untuk secara pemerintah dan lembaga tersebut
bersama-sama menciptakan telah memberikan kualitas pelayanan
pengalaman pelayanan yang optimal yang baik. Kualitas pelayanan
sehingga pelanggan akan dengan suatu kondisi dimana tercipta
memberikan penghargaan. Pelayanan hubungan yang dinamis antara
publik yang berkualitas atau yang pengguna maupun pemberi layanan,
biasa disebut dengan pelayanan baik jasa, manusia. Pelayanan publik
prima merupakan pelayanan terbaik berkaitan erat dengan kemampuan
yang memenuhi standar kualitas daya tanggap, ketepatan waktu, dan
pelayanan bagi masyarakat. Standar sarana prasarana yang tersedia.
pelayanan adalah tolak ukur yang Apabila layanan yang diberikan
dipergunakan sebagai pedoman sudah sesuai dengan yang diharapkan

9
Analisis Kinerja Aparatur Sipil Negara Di Pemerintahan Kota Cilegon (M. Fauzan
Hadi Firdaus)

oleh pengguna layanan, maka dapat organisasi bertujuan agar semua


dikatakan pelayanan tersebut pegawai yang ada didalam
merupakan pelayanan yang pemerintahan maupun dikelurahan
berkualitas. Dalam melaksanakan tersebut bersedia dalam mematuhi
pelayanan publik Aparatur sipil aturan dan mentaati tata tertib yang
negara tentu harus memliki berlaku tanpa paksaan. Disiplin yang
komitmen dan bertanggung jawab baik dapat dilihat dari tingginya
kepada masyarakat. Peraturan kesadaran setiap para pegawainya
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 dalam mematuhi dan mentaati segala
Tentang Dsiplin Pegawai Negeri peraturan yang ada maupun tata
Sipil merupakan kesanggupan dari tertib yang berlaku dalam rasa
pegawai negara sipil untuk menaati bertanggung jawab dengan tugas
kewajiban dan menghindari larangan masing-masing yang telah diberikan
yang ditentukan dalam peraturan serta meningkatkan kerja yang
perundang-undangan apabila tidak efisien maupun kinerja para
ditaati atau melanggar aturan akan pegawainya dan pada akhirnya
dijatuhi hukuman disiplin. pegawai yang mempunyai
Berdasarkan ketentuan bahwa kedisiplinan bekerja yang tinggi akan
sangat jelas pegawai negeri sipil mempunyai kinerja yang baik apabila
mempunyai kewajiban untuk dibandingkan dengan para pegawai
menjalankan disiplin Pegawai Negeri yang hanya bermalas-malasan.
Sipil, apabila melangar aturan maka Pegawai disiplin akan
akan diberikan hukuman disiplin. mempergunakan waktu kerja sebaik
Disiplin merupakan sebuah titik awal mungkin untuk melaksanakan
dari segala kesuksesan dalam rangka pekerjaan dengan sesuai target yang
mencapai tujuan sebuah organisasi. telah ditetapkan.
Penerapan disiplin dalam suatu
Peraturan Pemerintah 53 Tahun
2010 mengatur tentang pemerintahan di wilayah Kota
kewajiban dan larangan aparatur sipil Cilegon yang langsung berhadapan
negara, sanksi hukuman bagi ASN dengan masyarakat. Citra
yang melanggar dan kewenangan pemerintahan secara keseluruhan
pejabat untuk menjatuhkan sanksi dengan banyak ditentukan oleh
bagi ASN yang melanggar disiplin. kinerja pegawainya tersebut.
Terhadap aparatur sipil negara yang kelurahan dengan memberikan
terbukti melakukan pelanggaran pelayanan terdepan dari pemerintah
disiplin, maka akan dijatuhi pusat yang berhadapan langsung
hukuman disiplin. Kelurahan dengan masyarakat umum dan
Bendungan Kecamatan Cilegon di mempunyai tugas kewajiban dengan
Kota Cilegon merupakan bagian dari membina masyarakat sekitar

10
e-Journal Jurusan Administrasi Publik (Tahun 2020)

sehingga harus diselenggarakan Kecamatan Cilegon di Kota Cilegon


secara berdaya guna. Kelurahan sangat ditentukan dengan kinerja
dengan instansi pelayanan publik pegawai dalam menjalankan tugas
dituntut untuk memperbaiki dan sehingga berbanding lurus dengan
senantiasa dalam mengantisipasi kinerja pelayanan dari instansi
perkembangan masyarakat umum tersebut.
yang terjadi. Dalam rangka
meningkatkan citra, kerja dan kinerja IDENTIFIKASI MASALAH
pegawai instansi pemerintah menuju Berdasarkan latar belakang
kearah profesionalisme dalam masalah, didalam penelitian yang
menunjang terciptanya pemerintahan berkaitan dengan kinerja Aparatur
yang baik, dengan adanya penyatuan Sipil Negara di Kelurahan
arah maupun pandangan bagi Bendungan Kecamatan Cilegon di
segenap jajaran pegawai pemerintah Kota Cilegon sebagai berikut:
yang dapat digunakan sebagai 1. Kurang optimalnya kinerja
pedoman atau acuan dalam pegawai kelurahan dalam
melaksanakan tugas-tugas yang baik memberikan pelayanan kepada
manajerial dan operasional di seluruh masyarakat.
bidang tugas kinerja pegawai dan 2. Lemahnya aturan dalam tingkat
unit instansi pemerintah secara kedisiplinan kepada kinerja
terpadu dan tertib. pegawai.
Kelurahan Bendungan
Kecamatan Cilegon memiliki tugas RUMUSAN MASALAH
untuk memberikan pelayanan publik Adapun rumusan masalah
antara lain Pembuatan KK (kartu yang akan diteliti yakni Bagaimana
keluarga) baru atau Penambahan KK hasil Analisis Kinerja Aparatur Sipil
(kartu keluarga), Pencatatan biodata Negara di Pemerintahan Kota
pindah Antar Kelurahan, Antar Cilegon. (Studi di Kantor Kelurahan
Kecamatan dan Antar Kabupaten Bendungan Kecamatan Cilegon di
atau Kota maupun Provinsi, Kota Cilegon).
Kematian, Surat Keterangan Beda
Nama, Surat Domisili Penduduk, TUJUAN MASALAH
IMB (Izin Mendirikan Bangunan), Berdasarkan rumusan
SITU (Surat Izin Tempat Usaha), dan masalah diatas, maka tujuan dari
lain sebagainya yang melayani dilaksanakannya penelitian ini adalah
masyarakat di Kantor Kelurahan untuk mengetahui Analisis Kinerja
Bendungan Kecamatan Cilegon di Aparatur Sipil Negara di
Kota Cilegon. Pemerintahan Kota Cilegon. (Studi
Kemajuan suatu organisasi di Kantor Kelurahan Bendungan
seperti Kantor Kelurahan Bendungan Kecamatan Cilegon di Kota

11
Analisis Kinerja Aparatur Sipil Negara Di Pemerintahan Kota Cilegon (M. Fauzan
Hadi Firdaus)

Cilegon). untuk naik pangkat


memungkinkan dibuatnya suatu
MANFAAT PENELITIAN karier, pengangkatan dan
1. Manfaat Teoritis kenaikan pangkat berdasarkan
hasil penelitian ini diharapkan kriteria kemampuan, pembuatan
mampu mengembangkan ilmu keputusan yang didasarkan atas
pengetahuan yang berhubungan catatan-catatan tertulis, gaji
dengan tenaga kerja khususnya tetap, pemisahan jabatan dari
dalam bidang pegawai aparatur hak milik pribadi pejabat, dan
sipil negara, dan memberikan suatu gaya pengembalian
bukti semangat kepada keputusan, penerapan aturan-
pegawainya untuk pemerintah aturan umum pada kasus-kasus
daerah. individual.
2. Manfaat Praktis
hasil penelitian ini dapat Organisasi Publik
diharapkan untuk memberikan Organisasi publik yang
gambaran mengenai kinerja visioner akan selalu
tenaga kerja terhadap meningkatkan kinerja dan
pemerintah daerah kota cilegon. produktivitasnya melalui
Untuk dapat menghimpun konsistensi untuk menghasilkan
informasi sebagai bahan kinerja terbaik serta
sumbangan pemikiran untuk mempertahankan hal yang
dijadikan sebagai bahan menjadi keunggulan kompetitif
masukan dan pertimbangan bagi organisasi. Organisasi publik
instansi terkait untuk yang berhasil juga merupakan
meningkatkan kinerja aparatur organisasi publik yang mampu
sipil negara. memenuhi harapan
stakeholdersnya. akan memiliki
DESKRIPSI TEORI kemampuan untuk memahami
Birokrasi pelanggannya dengan lebih baik,
Menurut H.G Surie memotivasi aparatur
mengemukakan bahwa birokrasi memberikan pelayanan terbaik
merupakan sebagai suatu daftar bagi pelanggannya,
atau sejumlah daftar ciri-ciri mengidentifikasi berbagai
yang sifat pentingnya yang macam kegiatan yang tidak
relatif secara hubungannya satu efektif dan efisien.
sama lain telah banyak
menimbulkan perdebatan suatu Aspek Kerja
hirarki pengendalian yang Kepemimpinan pada
teratur dimana kemungkinan dasarnya berasal dari kata

12
e-Journal Jurusan Administrasi Publik (Tahun 2020)

“pimpin” yang artinya bimbing kepemerintahannya, yakni tempat


atau tuntun. Dari kata “pimpin pemerintah melakukan interaksi
melahirkan kata kerja dengan organisasi komersial dan
“memimpin” yang artinya civil society.
membimbing atau menuntun dan
kata benda “pemimpin” yaitu METODE PENELITIAN
orang yang berfungsi memimpin, Agar pendekatan ini lebih
atau orang yang membimbing terarah sesuai dengan tujuan yang
atau menuntun, sedangkan di inginkan, pendekatan
kepemimpinan yaitu kemampuan penelitian yang digunakan adalah
seseorang dalam mempengaruhi pendekatan kualitatif yaitu
orang lain dalam mencapai penelitian tentang riset yang
tujuan. bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis, penelitian
Good Governance yang memberi gambaran secara
Kepemerintahan merupakan cermat tentang individu ataupun
salah satu isu sentral berkenaan kelompok tertentu dengan
dengan manajemen organisasi keadaan dan gejala yang terjadi.
publik. Hal ini seiring dengan Oleh karena itu desain deskriptif
adanya tuntutan yang semakin dipilih untuk memperdalam suatu
meningkat dari publik berkenaan masalah sosial di lingkungan
dengan penyelenggaran masyarakat kelurahan bendungan
pemerintahan yang baik seiring kota cilegon. makna (perspektif
dengan semakin meningkatnya subjek) lebih ditonjolkan dalam
kesadaran publik tentang kualitas penelitian kualitatif. Deskripsi
pelayanan publik yang perlu teori dimanfaatkan sebagai
ditingkatkan. Secara istilah good pemandu agar fokus penelitian
governance dapat ditinjau dari sesuai dengan fakta di lapangan.
dua segi yang berbeda, yaitu Selain itu deskripsi teori juga
good government governance bermanfaat untuk memberikan
dan good corporate governance. gambaran umum tentang latar
Good government governance penelitian dan sebagai bahan
dilihat dari sudut pandang pembahasan hasil penelitian.
organisasi publik, sedangkan adanya penelitian yang bertumpu
good corporate governance pada data atau fakta di lapangan
dilihat dari sudut pandang yang kemudian dihubungkan
organisasi bisnis. Kemampuan dengan teori yang relevan atau
suatu negara mencapai tujuan yang sesuai dengan untuk
pembangunan sangat bergantung menghasilkan suatu kesimpulan
pada kualitas tata yang bersifat umum. Teknik

13
Analisis Kinerja Aparatur Sipil Negara Di Pemerintahan Kota Cilegon (M. Fauzan
Hadi Firdaus)

kualitatif dipakai sebagai belakang pengetahuan tertentu


pendekatan dalam penelitian ini, mengenai sampel dimaksud
karena teknik ini untuk dengan populasinya. Agar bisa
memahami realitas rasional mendapatkan sampel yang sesuai
sebagai realitas subjektif yang dengan tujuan penelitian atau
dalam hal untuk kinerja aparatur memperoleh data yang akurat.
sipil negara.
DEFINISI KONSEPTUAL
TEMPAT DAN WAKTU DAN OPERASIONAL
PENELITIAN Pada definisi konseptual
Kegiatan pelaksanaan memberikan penjelasan tentang
penelitian kualitatif yang konsep dari variabel yang akan
berjudul Analisis Kinerja diteliti menurut pendapat peneliti
Aparatur Sipil Negara Di berdasarkan kerangka teori yang
Pemerintahan kota Cilegon. digunakan. Variabel atau
dengan (studi kasus di Kantor fenomena yang dimaksud dalam
Kelurahan Bendungan Kota penelitian ini mengenai Analisis
Cilegon). di sejak bulan Februari Kinerja Aparatur Sipil Negara di
2019, dan berlokasi di Kota Pemerintahan Kota Cilegon
Cilegon. (Studi Kasus di Kelurahan
Bendungan Kota Cilegon).
INFORMAN PENELITIAN definisi operasional merupakan
Pada penelitian ini, peneliti penjabaran konsep atau variable
menggunakan teknik purposive penelitian dalam bentuk rincian
sampling dalam pengambilan (indikator penelitian). Definisi
informan. Pengambilan sampel operasional dimaksudkan untuk
atau informan ini dilakukan menghindari kesalahan pahaman
secara sengaja sesuai dengan dan perbedaan penafsiran yang
persyaratan sampel yang berkaitan dengan istilah dalam
diperlukan pada saat di lapangan. judul penelitian.
dalam bahasa sederhananya
purposivr sampling dapat TEKNIK PENGUMPULAN
dikatakan secara sengaja DATA
mengambil sampel tertentu Pada penelitian ini
sesuai persyaratan sifat, karakter, pengumpulan data dilakukan
ciri-ciri dan kriteria. Sampel dengan menggunakan beberapa
sesuai dengan kebutuhan teknik, yaitu sebagai berikut:
populasinya. Adapun dari 1. Observasi
penelitian ini yaitu key informan. 2. Wawancara
Peneliti harus punya latar 3. Dokumentasi

14
e-Journal Jurusan Administrasi Publik (Tahun 2020)

TEKNIK ANALISIS DATA di Kantor Kelurahan Bendungan


1. Pengumpulan Data Kota Cilegon).
2. Kondensasi Data (Data Beberapa bentuk data seperti
Condensation) dokumen yang peneliti dapatkan
3. Penyajian Data baik dari Kantor Kelurahan
4. Penarikan Kesimpulan Bendungan Kecamatan Cilegon
Kota Cilegon maupun dari
HASIL DAN PEMBAHASAN masyarakat Kelurahan Bendungan
Hasil penelitian merupakan Kota Cilegon, merupakan data
penjelasan dengan mengenai data yang harus diolah dan dianalisis
yang telah didapat oleh peneliti kembali untuk mendapatkan
dari hasil observasi penelitian. jawaban yang dibutuhkan.
Penelitian yang membahas tentang Penelitian kualitatif merupakan
mengenai Analisis Kinerja adanya dengan penelitian
Aparatur Sipil Negara di investigasi sehingga data yang
Pemerintahan Kota Cilegon. (Studi didapatkan harus valid dan hanya
di Kantor Kelurahan Kota dari sumber data atau informan
Cilegon). data dan jenis penelitian tetapi dari sumber lain yang masih
yang digunakan pendekatan memang memiliki informasi yang
kualitatif, maka data yang didapat sesuai dengan fokus penelitian.
bersifat deskriptif yang berbentu
kata ataupun kalimat dari hasil PEMBAHASAN
wawancara dengan informan Pembahasan dan analisis
penelitian, hasil observasi yang hasil penelitian merupakan
ada dilapangan, catatan maupun pemaparan data dan informasi
masalah temuan dilapangan, yang peneliti dapatkan di gunakan
dengan data dokumentasi lainnya dalam penelitian ini menggunakan
yang bersifat relevan dengan fokus teori Werther dan Davis yang
penelitian. memiliki 4 indikator yaitu:
Pencarian data dapat 1. Peningkatan kinerja
dilakukan secara investigasi (Performance improvement)
dimana peneliti dapat Dengan memungkinkan
mengumpulkan data dengan cara pimpinan dan pegawai untuk
wawancara sejumlah informan mengambil tindakan yang
yang memiliki pengetahuan berhubungan dengan
seputar masalah yang sedang kinerjanya. Dengan konteks
diteliti. Data tersebut yang peningkatan kinerja pegawai
berkaitan dengan Analisis Kinerja kelurahan, dalam penggunaan
Aparatur Sipil Negara di waktu yang efektif untuk
Pemerintahan Kota Cilegon. (Studi sebuah pekerjaan.

15
Analisis Kinerja Aparatur Sipil Negara Di Pemerintahan Kota Cilegon (M. Fauzan
Hadi Firdaus)

2. Keputusan penempatan pegawai dari berbagai sumber,


(Placement decision) sehingga memungkinkan akan
Keputusan Penempatan terjaring calon pegawai dengan
pegawai yang berarti kualitas tertinggi dari seleksi
mengalokasikan para pegawai yang terbaik. Jika proses
yang berdasarkan pada syarat- rekrutmen tidak berjalan
syarat kesesuaiannya dan efektif dalam mendapatkan
kesiapannya dalam sejumlah calon pelamar kerja
meningkatkan kualitas kerja pegawai maka seleksi yang
pegawai tersebut, hal ini tepat menjadi sangat sulit
khusus terjadi pada pegawai untuk sesuai spesifikasi
baru maupun para pegawai pekerjaan.
lama yang telah menduduki
jabatan atau pekerjaan KESIMPULAN
termasuk sasaran fungsi Peneliti mendapatkan
penempatan pegawai dalam kesimpulan akhir bahwa Kinerja
arti mempertahankan pada Pegawai Aparatur Sipil Negara di
posisinya. Kelurahan Bendungan Kota
3. Kebutuhan pelatihan (Training Cilegon, adanya pegawai dalam
needs) setiap bidangnya masih belum
Sebuah proses mengajarkan optimal kerjanya dan untuk
pengetahuan dan keahlian serta sumber daya manusia di
sikap agar pegawai semakin kelurahan masih kurang memadai.
terampil dan mampu Beberapa faktor yang menjadi
melaksanakan tanggung faktor pendorong dan penghambat
jawabnya dengan semakin sebagai berikut:
baik, sesuai dengan standar a) Faktor Pendukung
kerjanya. Dalam wawancara 1. Dengan pimpinan yang
berikut, peneliti akan tegas dan taat pada aturan.
memaparkan dalam mengenai 2. Adanya pelayanan yang
sejauh mana pelatihan kerja harus di penuhi.
terhadap tanggung jawabnya 3. Mencontohkan kedisiplinan
yang diembannya. kerja yang baik kepada
4. Proses perekrutan Pegawai masyarakat.
(Staffing process deficiencies) 4. Harus adanya ancaman atau
prosedur perekrutan dapat sanksi hukuman disiplin
dinyatakan efektif apabila bagi Pegawai Aparatur
dapat memperoleh pelamar Sipil Negara.
sebanyak-banyaknya sesuai
dengan kualifikasi kebutuhan b) Faktor Penghambat

16
e-Journal Jurusan Administrasi Publik (Tahun 2020)

1. Masih kurangnya tanggung pegawainya kepada


jawab pegawai dalam bidangnya.
pelayanan kepada 5. Perlu aturan hukuman
masyarakat dan untuk disiplin Pegawai Aparatur
kedepannya harus dibenahi Sipil Negara dengan tegas
supaya kerjanya optimal. dan tidak ada lagi
2. Untuk masalah penempatan pegawai yang bandel
kinerja pegawainya masih kepada atasan.
belum sesuai dengan
tupoksinya. DAFTAR PUTAKA
3. Masih kurangnya sumber Buku:
daya manusia kepada
kinerja pegawainya yang Donni Juni Proansa. (2018).
masih terbatas. Manajemen Organisasi Publik
4. Kurang tegasnya pimpinan Mengembangkan Organisasi
terhadap pegawainya dalam Modern Berorientasi Publik.
menindak hukuman disiplin Bandung: CV Pustaka Setia.
Aparatur Sipil Negara.
Harbani Pasolong. (2016). Teori
SARAN Administrasi Publik. Bandung:
1. Perlu adanya tanggung Alfabeta. Bambang Istianto
jawab pegawai kepada (2013). Demokratisasi Birokrasi.
masyarakat dalam Jakarta: Mitra Wacana Media.
melayani keperluan agar
lebih cepat. Armstrong Michael and A. Baron.
2. Perlu adanya penempatan (1998). Performace Management:
kerja yang sesuai dengan The New Realities. New York:
tupoksinya agar bisa Institute of Personnel and
tertata rapih dalam tugas Development.
kerjanya.
3. Perlu peningkatan sumber Inu Kencana Syafiie, Pengantar
daya manusia dalam ilmu pemerintahan, Jakarta,
pegawai untuk solusi Refika Aditama. Albrow, Martin.
dalam setiap bidangnya. (1996). Birokrasi. Terjemahan.
4. Perlu adanya pemberian Yogyakarta: PT. Tiara Wacana
penghargaan bagi setiap Yogya.
pegawai yang terbaik atas
kinerjanya supaya Chatab, Nevizond. (2007). Profil
kerjanya makin semangat Budaya organisasi: Mendiagnosis
dalam tanggung jawab Budaya dan Merangsang

17
Analisis Kinerja Aparatur Sipil Negara Di Pemerintahan Kota Cilegon (M. Fauzan
Hadi Firdaus)

Perubahannya. Bandung:
Alfabeta.

Davis, Keith dan Jhon W.


Newstrom. (2004). Perilaku
dalam Organisasi. Jakarta:
Erlangga.

Jurnal:
Ririn Nur Indah Sari, hady Siti
Hadijah. Peningkatan Kinerja
Pegawai Melalui Kepuasan Kerja
dan Disiplin Kerja. Bandung: Jurnal
Pendidikan Manajemen Perkantoran.

Chandra Syatreya Kartika. (2014).


Analisis Rekrutmen, Seleksi dan
penempatan Karyawan Pada PT
Arta Boga Cemerlang Surabaya.
Surabaya: Jurnal: Agora.

(2017). Kinerja Aparatur Sipil


Dalam Meningkatkan Kualitas
Birokrasi di Kelurahan Bontang
Baru Kota Bontan: Jurnal
IlmuPemerintahan.

Irda Fairouz. (2013). Analisis


Kinerja Aparatur Kecamatan Dalam
Pelayanan Administras. Medan:
Jurnal Perspektif.

Undang-undang dan peraturan


lainnya:
Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun


2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

18

Anda mungkin juga menyukai