OLEH :
Ni Putu Anik Prabawati, S.IP.,M.A.P
1993071420181123001
ii
5.2 Saran ................................................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 51
iii
BAB I
PENDAHULUAN
publik dapat diartikan sebagai kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Maka dari itu,
keseluruhan. Kriteria dalam memberikan pelayanan yang baik dapat dilihat dari
beberapa aspek, seperti: memperlakukan orang lain secara bermartabat dan penuh
komitmen untuk tetap belajar dan berkembang, dapat menerima perbedaan setiap
individu, yakin bahwa tanggapan terbaik dari orang lain adalah terhadap perlakuan
yang berkualitas, selalu melihat segi positif dari orang lain, mendukung orang-
orang untuk menciptakan visi mereka, dan terns tumbuh dan berkembang.(Hopson
pegawai, petugas dan setiap orang yang bekerja dalam organisasi penyelenggara
1
Standar pelayanan adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
banyak potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut dan serta sebagai upaya
peningkatan pemberian pelayanan untuk masyarakat secara lebih baik dan cepat.
hams terdapat perubahan dan perbaikan dalam visi, misi, pendekatan dan strategi
didasarkan atas azas yakni azas kepastian hukum, azas tertip penyelenggaraan
2
good governance. Pemenuhan indikator dalam memberikan pelayanan merupakan
salah satu langkah awal yang dapat menjamin pelayanan yang baik kepada
1. Secara Teoritis
serupa.
2. Secara Praktis
a. Bagi Peneliti
Pemerintahan.
b. Bagi Pemerintah
c. Bagi Masyarakat
3
berperilaku dan bertindak karena merupakan cermin dari suatu instansi
itu sendiri.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Agustus 1945 Surabaya dengan judul “Penerapan Standar Pelayanan Publik pada
Kelurahan di Wilayah Kota Kediri”. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk
kota kediri. melihat apakah standar Pelayanan yang diterapkan sudah sesuai dengan
deskriftif kualitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini ialah standar
Pelayanan sudah diterapkan dengan blik. Namun perlu adanya peningkatan dalam
hal pengawasan blik itu pengawasan internal maupun pengawasan ekternal yang
Pengasih Kabupaten Kulon Progo”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)
Kabupaten Kulon Progo. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
beserta indikatornya. Namun ada beberapa indikator yang belum berjalan sesuai
5
dengan keinginan masyarakat, antara lain ketidaknyamanan tempat pelayanan
termasuk sarana dan prasarana yang belum lengkap, belum ahlinya pegawai dalam
adalah semangat yang diberikan pegawai satu sama lain, mengadakan rapat
penanaman kesadaran melayani masyarakat dengan ikhlas dan sesuai dengan hati
nurani. Faktor pendukung lain adalah adanya fasilitas berupa alat bantu untuk
maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan. Jadi dapat dikatakan bahwa
menyatakan bahwa :
6
Pelayanan publik berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan
undangan”
bahwa:
1. Kesadaran pegawai
7
tugas/pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga membawa
2. Adanya aturan
3. Faktor organisasi
memuaskan.
8
a. Kesederhanaan, yaitu prosedur pelayanan publik yang tidak berbelit-belit,
d. Akurasi, yaitu produk layanan publik diterima dengan benar, tepat dan sah.
e. Keamanan, yaitu proses dan produk pelayanan publik meberikan rasa aman
h. Kemudahan akses, yaitu tempat dan lokasi serta sarana dan pelayanan yang
teknologi telematika.
9
dengan ikhlas.
ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta
a. Prosedur pelayanan
Prosedur pelayanan yang dilakukan dalam hal ini antara lain kesederhanan,
b. Waktu penyelesaian
10
berkaitan dengan kepastian waktu dalam memberikan playanan yang sesuai
c. Biaya pelayanan
d. Produk layanan
Hasil layanan yang diterima harus sesuai dengan ketentuan yang telah
yaitu hasil pelayanan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah
ditentukan.
pelayanan.
11
tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggara pelayanan dalam
12
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
mandiri, baik satu atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan
satu variabel dengan variabel yang lain. Metode ini dipilih karena penelitian ini
Penelitian ini berlokasi di Kantor Kelurahan Renon yang berlokasi Jl. Tukad Balian
No.144, Renon, Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali 80226, Indonesia. Pemilihan
lokasi berdasarkan atas kondisi yang ditemukan bahwa pemerintah daerah memiliki
standar baku yang jelas yang bias dijadikan pedoman bagi pemerintah untuk
13
menjalankan pemerintahan daerah yang berkualitas, dapat dengan mudah diakses
A. Jenis Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini ialah jenis data kualitatif.
Data kualitatif ialah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar
Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali begitu juga sumber data yang lain,
seperti data online, data dari buku pedoman dan jurnal yang menunjang
B. Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menurut Lofland, 1984
(dalam Moleong, 2005) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-
kata, tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
1. Data Primer
2. Data Sekunder
14
Sumber data yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul
penelitian ini.
Untuk memperoleh data yang akurat tentunya akan diperoleh data yang
diambil dari suatu metode pengumpulan data dengan harapan agar data atau
fakta benar-benar daya tariktif, realibel, dan valid serta tidak terjadi
15
teori yang sifatnya menunjang laporan ini.
(Sugiyono, 2009:82).
Kabupaten Tabanan atau yang disebut dengan metode bola salju yang
dimaksudkan dalam penelitian ini adalah arah yang digunakan peneliti dimana
ketika peneliti tidak banyak tahu tentang populasi penelitiannya. Dia hanya
tahu satu atau dua orang yang berdasarkan penilaiannya bisa dijadikan sampel.
Karena peneliti menginginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta kepada sampel
pertama untuk menunjukan orang lain yang kira-kira bisa dijadikan sampel di
pengambilan sampel yang mendalam, dalam populasi yang relatif kecil, yang
Dalam pengambilan sampel ini, peneliti menentukan satu atau lebih individu
atau tokoh kunci dan meminta dia atau mereka untuk menyebut orang-orang
16
3.6. Teknik Analisis Data
analisis data adalah proses mencari dan menyusun data yang diperoleh dari hasil
mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis
data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dalam situs yang
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Analisis data
dalam penelitian ini dilaksanakan pada saat pengumpulan data dalam periode
tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban
Tahap analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analysis
Interactive model dari Miles dan Huberman, yang membagi tahap dalam kegiatan
analisis data dengan beberapa bagian yaitu pengumpulan data (data collection),
reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan
terkait permasalahan dalam penelitian secara umum, adapun data yang akan
17
diambil dalam penelitian ini yaitu data primer maupun data sekunder, data yang
didapat pada saat observasi, wawancara pada narasumber, dan datadata lainnya
2. Reduksi data Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang menajamkan,
dapat ditarik dan diverifikasi (Miles dan Huberman, 2007). Reduksi data
dihasilkan dari reduksi data adalah berupa ringkasan dari catatan lapangan, baik
kesimpulan ini juga diverifikasi oleh peneliti secara terus menerus selama
masalah yang dilakukan pada saat mengolah dan menganalisis data dari hasil
18
proposisi (Harsono, 2008).
data dengan baik agar memudahkan orang lain dalam membaca dan mudah untuk
dipahami oleh pembaca (Ruswanto, 2013). Data yang disajikan diperoleh dari
dari dokumen, foto, rekaman video). Pernyajian data hasil penelitian dapat
dilakukan dengan tiga cara yaitu: a. Penyajian data secara verbal, merupakan
19
BAB IV
PEMBAHASAN
di dalam prasasti Blanjong berangka tahun 837 caka sisa sisa penduduk kerajaan
tersebut telah cerai berai, mengungsi ke lokasi ini yang dulu belum mempunyai
suatu nama. Lokasi yang baru ini mempunyai keadaan tanah lempung dan subur,
yang terdiri dari beberapa tanah sawah yang dalam. Sehingga daerah ini terdapat
beraneka ragam ikan darat, seperti ikan gabus, belut lumpiah, lele dan lain-lain.
Maka tentang kebutuhan penduduk pada zaman dahulu dilokasi ini betul-betul bisa
terpenuhi.
disebabkan karena para pencari ikan darat dan pekerja-pekerja lainnya selalu
marasa senang di tempat ini, dan akhirnya menjadi penghuni lokasi ini. Dengan
tiada tersangka hadirlah ke lokasi ini seorang pengail ketempat ini dan beliau adalah
seorang pendeta dan sebutan beliau adalah Ida Pedanda Tapa Ender. Disamping
beliau mengail karena lokasi ini banyak ikannya, juga beliau merasa sangat tertarik
karena sekitar lokasi ini mempunyai hutan Belu yang nampak indah dan beralun
alunan dalam keadaan pohon pohonan yang muda. Sambil mengail beliau sempat
pula bergurau dengan para penghuni lokasi ini,kemudian dengan istilah “Belu
oleh penghuni setempat di sebut Desa Lumajang, yang kini sangat populer dalam
20
istilah upacara Adat Hindu Niskala Dalem Lumajang Dengan telah dikenalnya
Desa lumajang tersebut mempunyai daerah yang dihuni oleh beraneka ragam ikan,
demikian pula memiliki lokasi yang subur.Hal ini terdengar oleh Ida Pedande Sakti
Bawu Rawuh, beliau pergi dari desa Sidekarya untuk datang ke Desa Lumajang,
setelah tiba di Desa ini beliau pun senang karena informasi yang beliau terima betul
betul merupakan kenyataan, beliau sangat senang gargita ,Rena setelah berada di
Desa Lumajang ini. Kemudian beliau memanggil para penghuni dedukuhan di desa
Lumajang ini dengan memberikan sebutan Desa Rena, yang kemudian oleh
Visi dan Misi Visi adalah serangkaian kata yang menunjukkan impian, cita-
cita atau nilai inti sebuah organisasi, perusahaan atau instansi untuk mencapai
tujuan masa depan. Selain itu visi juga dapat dikatakan pikiran-pikiran yang ada di
dalam benak pars pendiri. Pikiran-pikiran tersebut adalah gambaran tentang masa
depan yang ingin dicapai (Salamadian, 2017). Dapat disimpulkan bahwa visi adalah
cita-cita dari sebuah organisasi, perusahaan atau instansi yang ingin dicapai di masa
depan. Sedangkan misi adalah tahapan-tahapan yang hams dilalui untuk mencapai
instansi tersebut berada di tengah-tengah masyarakat. Selain itu Misi juga sebagai
penjabaran sebuah visi. Jika visi hanya dituliskan dalam satu kalimat saja, maka
misi akan dijabarkan dengan beberapa kalimat yang mudah untuk dipahami
pembaca atau siapa saja yang melihatnya. Dengan ini, dapat disimpulkan misi
21
pencapaian tujuan perusahaan.
Adapun visi dan misi yang dimiliki oleh Kelurahan Renon, yaitu:
Misi:
kebudayaan bali.
lokal.
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Denpasar (Pasal
6), susunan Organisasi Kelurahan Renon di Kota Denpasar adalah sebagai berikut:
1. Lurah
2. Sekretariat Kelurahan
22
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Kelurahan
sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan
jawab kepada Bupati / Walikota melalui Camat dan Sekretaris Daerah. Dan sesuai
dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi
Dan Tata Kerja Kecamatan Dan Kelurahan, Kelurahan merupakan wilayah Kerja
Kelurahan sebagai Perangkat Daerah Kota Denpasar yang dipimpin oleh lurah yang
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kelurahan sebagai tindak lanjut dari
pasal 16 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kecamatan Dan Kelurahan Kota Denpasar sebagaimana diatur
dengan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 35 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas
23
Jabatan Pada Organisasi Kecamatan Dan Kelurahan Kota Denpasar adalah sebagai
berikut:
kepada bawahan;
kemasyarakatan;
24
2. Sekretaris Kelurahan mempunyai tugas :
Kelurahan;
kepada bawahan;
perangkat kelurahan;
kepada bawahan.
25
• Mengumpulkan,mengolah dan mengevaluasi data bidang
pemerintahan;
masyarakat;
26
• Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan
kepada bawahan.
pembangunan;
kelurahan;
kelurahan;
dan pembangunan;
27
5. Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas :
bawahan.
lainnya;
28
• Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas
bawahan.
Pelayanan adalah pemberian jasa baik oleh pemerintah, pihak swasta atas
nama pemerintah ataupun pihak swasta kepada masyarakat, dengan atau tanpa
yang diperlukan manusia pada dasarnya ada dua jenis, yaitu pelayanan fisik yang
sifatnya pribadi sebagai manusia dan pelayanan administratif yang diberikan oleh
orang lain selaku anggota organisasi, baik itu organisasi massa atau negara
(Wasistiono 2003 dalam Sagita 2010). Adapun jenis pelayanan administratif atau
produk layanan yang diberikan oleh Kantor Kelurahan Renon kepada masyarakat
di daerah Renon adalah pelayanan yang diberikan dari baru lahir sampai meninggal
dan dapat juga memberikan pelayanan bagi seseorang untuk memperoleh izin.
29
Berikut adalah jenis -jenis pelayanan yang tersedia di Kantor Kelurahan
Renon:
e) Pelayanan Datang
bangunan)
Jenis pelayanan atau produk pelayanan tersebut telah sesuai dengan hasil
wawancara kami dengan Luh Oka Ayu Arya Tustani, SE, selaku Lurah di di Kantor
"Dari lahir sampai mati. Ada kependudukan itu dari pertama lahir terns
buat akta kelahiran, setelah dewasa buat KTP, setelah itu akta perkawinan,
lalu akta mati. Tugas lain itu tugas ij in, contoh orang mau nyari surat
keterangan tempat usaha, nyari 1MB itu dan kelurahan dulu untuk
30
mengetahui persetujuan penyanding. Pokoknya boleh tidaknya itu dari
kelurahan dulu nanti kalau sudah setuju baru tinggal bikin ijin ke dinas
terkait. IMB ke dinas perijinan, kalau siup atau usaha dagang ya ke
perindag dan sebagainya. Mulai dan desa dan lurah dulu."
4.2.2 Jangka Waktu Penyelesaian Pelayanan
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Adapun jangka waktu yang diperlukan untuk
melakukan pelayanan di Kantor Kelurahan Desa Renon tidak lama dan tidak
berbelit-belit yang dimana bisa diselesaikan dalam satu hari dengan ideal estimasi
waktu selama 5 menit namun dengan ketentuan semua data-data yang diperlukan
saat melakukan pelayanan harus lengkap dan benar, tergantung dengan pelayanan
melakukan registrasi baik secara manual dan melalui komputer maka waktu yang
diperlukan bisa mencapai 20 menit sampai penanda tanganan oleh Lurah di Kantor
"Idealnya 5 menit, asalkan semuanya lengkap dan benar. Dari baru masuk
sampai nanti di tanda tangani itu 5 menit. Tetapi kadang-kadang bisa lebih,
contoh mau pindah KK itu pindahkan ke register lama jadi ya bisa sampai
20 menit lah."
untuk barang ataupun jasa atas kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan
31
untuk pelayanan publik, pemerintahan dan pembangunan (Anonim. 2017). Dalam
tarif retribusi untuk kependudukan dan Akta Pencatatan Sipil adalah Gratis atau
merupakan tidak lanjut dan Pasal 79A UU 24 Tahun 2013 tentang Administrasi
hasil wawancara kami bersama Luh Oka Ayu Arya Tustani, SE, Selaku Lurah
"Nggak ada biaya. Jadi pada saat pak presiden menerbitkan UU 23 tentang
kependudukan 2014 itu sama sekali tidak ada pungutan biaya alias gratis.
Pokoknya negara yang menanggung."
Dasar Hukum Pelayanan Publik adalah norma hukum atau ketentuan dalam
penyelenggaraan atau tindakan hukum oleh subyek hukum baik orang perorangan
2009 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
publik. Sehingga Dasar Hukum Pelayanan Publik adalah segala ketentuan hukum
publik.
32
penyelenggara, organisasi, pelaksana pelayanan, standar pelayanan, dan lain-lain.
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan dan
Kelurahan.
Perkawinan.
Perlindungan Anak.
33
Kewarganegaraan RI.
Administrasi Kependudukan.
Pelayanan Publik.
Administrasi Kependudukan.
Dasar Hukum yang dilaksanakan oleh Kelurahan Renon juga dicantumkan dan
Kelurahan Renon adalah dari segi masyarakat. Karena Kelurahan Renon telah
34
diselesaikan sesuai harapan masyarakat.
izin yang dilakukan oleh salah seorang dari masyarakat diwakilkan dan berkas yang
diserahkan kurang lengkap. Seperti yang disampaikan oleh Bpk. Ida Bagus Putu
Bawa, S.Ag selaku Kasi Pemerintahan Tramtib dan Kebersihan, sebagai berikut:
"Tidak ada kendala dari kita sebagai pegawai di Kelurahan Renon karena
sarana prasarana sudah lengkap. Yang ada itu kendala dari masyarakat yang
memohon misalnya surat tempat usaha yang datang si A tapi yang punya si
B..."
standar pada perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk
sumber daya perusahaan atau pemerintahan telah digunakan se-efektif dan se-
Trisnantoro, 2014).
Di Kantor Kelurahan Desa Renon itu sendiri tidak adanya tim pengawas
khusus yang mengawasi kinerja dari kantor tersebut, tetapi sistem dari pengawasan
tersebut sebagai berikut yaitu pegawai kelurahan diawasi oleh lurah, lurah diawasi
oleh camat, dan camat di awasi oleh sekda, kemudian ada lembaga lain yang
mengawasi pelayanan publik yaitu Ombudsman. Hal ini juga didukung dari hasil
Pemerintahan Tramtib dan Kebersihan Bapak Ida Bagus Putu Bawa, SAG sebagai
berikut:
35
"Tim pengawas khusus nggak ada. Jadi kita diawasi itu begini, pegawai
dikelurahan ini diawasi oleh lurahnya, lurah diawasi oleh camat, terus camat
diawasi oleh sekda nah begitu saja yang ada. Ada lagi yang mengawasi kita
yaitu Ombudsman."
mengetahui apakah kinerja organisasi telah sesuai dengan strategi yang telah
ditetapkan sebelumnya dan menjaga agar kinerja tetap sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai. (Djoko Supatmoko, 2014). Adapun pelaksanaan dari evaluasi kinerja
dari Kantor Kelurahan Desa Renon tersebut diadakannya setiap satu bulan sekali
rapat rutin bersama Kepala Lingkungan dan Kasi yang ada di Kantor Kelurahan
yang sudah dilakukan dan mempersiapkan yang akan dilakukan maupun di Desa
Renon tersebut. Hal ini juga didukung dari hasil wawancara bersama Lurah Desa
Renon Ibu Luh Oka Ayu Arya Tustani, SE dengan sebagai berikut:
"Iya jelas kita disini mengadakan rapat evaluasi sama koordinasi itu setiap
bulan rutin. Yang dihadiri para Kasi dan Kepala Lingkungan."
Tentang Pedoman Standar Pelayanan, standar pelayanan adalah tolok ukur yang
dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur.
36
menerima pelayanan di kelurahan tersebut. Adapun jaminan pelayanan yang
secara objektif dan sesuai dengan topik yang dibahas. Sedangkan pengertian kritik
atau mengkritik sebuah karya atau sebuah hal berarti mengungkapkan bagian-
bagian suatu karya atau hal tersebut yang dirasa atau dianggap kurang bagus,
kurang menarik, dan kurang benar (Lisma, 2014). Penanganan saran dan kritik
memberikan kepuasan kepada pengguna jasa dan layanan. Maka dan itu, Kantor
Kelurahan Renon telah menyediakan kotak pengaduan yang dapat dilihat di bagian
depan dekat pintu masuk dan dapat menghubungi nomor telepon pengaduan untuk
Namun Kotak Pengaduan yang ada di Kantor Kelurahan Renon tersebut tidak
37
Kelurahan Renon lebih suka menggunakan telepon langsung. Selain itu apabila
pengaduan tidak dapat diselesaikan langsung oleh kepala lingkungan dan lurah,
masalah tersebut.
yang ada di Kantor Kelurahan Renon tersebut telah sesuai dengan basil wawancara
"Kita sudah sediakan kotak pengaduan itu di depan bisa dilihat terus kita
sudah sediakan nomor telepon pengaduan juga. Tapi kotak pengaduannya tidak
pernah terisi karena biasaya mereka lebih senang telepon langsung. Lalu bu
lurahnya langsung dah memberitahu ke kepala lingkungannya tapi kalau kepala
lingkungannya tidak mampu kita dari pihak kelurahan yang turun tapi kalau sama
juga kita tidak mampu kita mohon bantuan ke instansi terkait. Jadi tidak ada kendala
yang belum bisa ditangani karena Denpasar juga sudah punya Pro Denpasar kan
jadi ya teratasi segera masalahnya"
4.2.9 Kompetitif/Keunggulan
rasa nyaman dan aman sehingga mampu memuaskan dan menciptakan nilai unggul
di masyarakat (Maulina, Sri. 2017). Dalam menciptakan rasa aman dan nyaman
Sarana dan prasarana yang telah dibangun secara bertahap dan berlanjut
38
wilayah. Prasarana dan Sarana tersebut antara lain jalan, air bersih, listrik,
2) Potensi Sosial
Adanya lembaga Adat yang masih eksis (Desa Adat, Banjar, Sekehe-sekehe
yaitu pembangunan dari, oleh dan untuk masyarakat. Selain dari sisi
wawancara kami bersama Luh Oka Ayu Arya Tustani, SE, Selaku Lurah
"dari segi potensi kreativitas kita punya produk obat tradisional Tam
Pramana, pemanfaatan limbah dijadikan kerajinan, terus perpustakaan ini
yang ada di kantor Kelurahan Renon ini dapat juara tingkat 1 di Kota dan
tingkat 2 di Provinsi. Jika dari segi geografis Kelurahan Renon ini terdiri
39
dari satu kelurahan dan satu Desa Pakraman, nah itu di Denpasar cuma ada
di Renon nggak ada lagi di tempat lain."
Sarana adalah segala sesuatu (bisa berupa syarat atau upaya) yang dapat
dipakai sebagai alai atau media dalam mencapai maksud atau tujuan (Kamus Besar
BI, 2002:999). Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
dan fasilitas yang baik sangat diperlukan untum menunjang keefektifan suatu
Adapun sarana dan prasarana serta fasilitas yang ada pada Kantor Kelurahan
40
b. Kotak Saran Kotak saran adalah salah satu fasilitas bagi konsumen
sudah sesuai dengan prosedur atau tidaknya. Hal ini juga didukung
dari hasil wawancara bersama Lurah Renon Thu Luh Oka Ayu Arya
c. Buku Register
d. Sepeda Motor
padat lalu lintas, selain itu sepeda motor merupakan alat transportasi
41
yang digunakan oleh pegawainya untuk melakukan tugas keluar
2) Prasarana
a. Perpustakaan
diatur dan disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan
42
c. Ruang Tunggu
pelayanan.
d. Meja Informasi
pembuatan E-ktp.
Pegawai adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, baik sebagai
pegawai tetap atau tidak, berdasarkan kesepakatan kerja baik tertulis maupun tidak
43
tertulis, untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu
yang ditetapkan oleh pemberi kerja (Robbins, Perilaku Organisasi, Edisi 10 : 2006).
Adapun Susunan Kepegawaian yang ada di Kantor Kelurahan Renon Tahun 2016
yaitu :
3 Ida Bagus Putu Bawa, S.Ag Penata Tk. I (III / c) Kasi Pem. Dan
Trantib
I (II / c)
dapat dijelaskan bahwa yang memiliki pangkat/golongan Penata Tk. I (III/d) ada 1
orang yaitu Luh Oka Ayu Arya Tustani, SE dengan jabatan Lurah, pangkat/
golongan Penata (III/c) ada 1 orang yaitu I Wayan Wirawa, SH dengan jabatan
Sekretaris, pangkat/golongan Penata Tk. I (III/c ) ada 1 orang yaitu Ida Bagus Putu
Bawa, S.Ag dengan jabatan Kasi Pem. Dan Trantib, pangkatlgolongan Penata
(IWO ada 3 orang yaitu Dra. Ni Wayan Ngasti, Ni Nyoman Kariani, Drs. I Made
44
Sutama dengan masing-masing memiliki jabatan sebagai Kasi PM, Kasi Pel.
Umum, dan Kasi Kesra. Selanjutnya pangkat/golongan Pangatur (II/c) ada 1 orang
yaitu Ida Bagus Made Suartika dengan jabatan Staf, pangkatlgolongan Pengatur
Muda Tk. I (II/c) ada 1 orang yaitu Ni Putu Rahayu Ningsih dengan jabatan Staf
dan yang terakhir pangkat/golongan Juru (I/c) ada 1 oarang Ni Made Sumami
Hingga saat ini jumlah pegawai yang ada di Kantor Kelurahan Renon terdiri
pembantu PKK, 2 orang cleaning service, 4 orang petugas muci yang incinbawa
motor cikar untuk kebersihan, dan 1 orang tukang kebun. Jumlah pegawai
wawancara dengan Ida Bagus Putu Bawa, SAG. Selaku Kasi Pemerintahan Tramtib
"Saat ini PNS ada 8, kontrak yang kerja di bagian administrasi ada 2,
membantu PKK ada 1, 4 cleaning service ada 2, petugas muci yang bawa motor
cikar untuk kebersihan 4 dan tukang kebun 1. Idealnya itu sesuai surat yang
dikeluarkan pak sekretaris seharusnya di sekretaris ada 4 staf, setiap kasi hams ada
2 staf tapi yak. arena PNSnya cuma 8 jadi di kelurahan renon satu aja setiap bagian
stafnya."
45
a. Prosedur pelayanan
Prosedur pelayanan yang dilakukan dalam hal ini antara lain kesederhanan,
pada Standar Operational Procedure (SOP) yang berlaku. Selain itu, dalam
Renon juga berpedoman pada Visi, Misi serta Maklumat Pelayanan Publik,
penerima layanan.
b. Waktu penyelesaian
c. Biaya pelayanan
46
yang dilaksanakan di Kelurahan Renon Denpasar terutama terkait dokumen
d. Produk layanan
Hasil layanan yang diterima harus sesuai dengan ketentuan yang telah
yaitu hasil pelayanan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah
adalah pelayanan yang diberikan dari baru lahir sampai meninggal dan dapat
Keterangan Umum
yang memadai seperti meja, kursi, ruang tunggu, tempat beribadah, toilet, dan
47
pelayanan. Dalam mendukung Penyelenggaraan Pelayanan Publik di
Pelayanan E-Ktp.
48
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
berikut:
Administrasi Kependudukan.
49
Kotak saran, Buku Register, Sepeda Motor. Perpustakaan, Ruang
masing individu.
5.2 Saran
efisien.
50
DAFTAR PUSTAKA
Margaretha. 2004. Kualitas Pelayanan : Teori dan Aplikasi. Jakarta ; Mandar Maju.
Peraturan Perundang-Undangan:
51
52