Dosen pembimbing:
Ade Gunawan, S.AB.,M.Ak
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebagai
pencipta atas segala kehidupan yang senantiasa memberikan rahmat-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Etika Pelayanan
Publik Studi Kasus ” Dalam kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terima
kasih dengan hati yang tulus kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini semoga Tuhan senantiasa membalas dengan kebaikan
yang berlipat ganda.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak guna perbaikan dan kelengkapan penyusunan
makalah ini. Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua .
Penulis
Daftar Isi
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian etika pelayanan public
2. Untuk mengetahui tentang relevansi etika dalam pelayanan public
3. Untuk mengenal prinsip prinsip etika dalam pelayanan public
4. Untuk mengenal prinsip prinsip pelayanan public
5. Untuk mengenal prinsip dan manajemen etika pelayanan public
6. Untuk mengetahui hakikat profesionalisme pelayanan public
7. Untuk mengetahui implikasi bagi etika pelayanan public
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata 'etika' yaitu
ethossedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti
yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat,
akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan artita etha yaitu adat
kebiasaan.Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya
istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi,
secara etimologis (asal usul kata), etika memiliki makna, ilmu tentang apa yang
biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).
1) Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi
pegangan bagi seorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya.arti ini dapat juga disebut sistem nilai dalam hidup manusia
perseorangan atau hidup bermasyrakat.
2) Etika dipakai dalam arti kumpulan asas dan nilai moral,yang dimaksud
disi adalah kode etik
3) Etika dipakai dalam arti ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Makna
ini berkenaan dengan filsafat moral.
Pelayanan publik dalam arti yang sempit adalah suatu tindakan pemberian
barang dan jasa kepada masyarakat oleh pemerintah dalam rangka tanggung
jawabnya kepada publik, baik diberikan secara langsung maupun melalui
kemitraan dengan swasta dan masyarakat, berdasarkan jenis dan intensitas
kebutuhan masyarakat, kemampuan masyarakat dan pasar. Hal ini menekankan
bagaimana pelayanan publik berhasil diberikan melalui suatudelivery system yang
sehat. Pelayanan publik ini dapat dilihat sehari-hari di bidang administrasi,
keamanan, kesehatan, pendidikan, perumahan, air bersih, telekomunikasi,
transportasi, bank, dan sebagainya.
STUDI KASUS
PENUTUP
4.1 Penutup
Kajian ini telah membuktikan bahwa perilaku maladministrasi birokrasi
masih tetap wujud walaupun reformasi birokrasi sudah berjalan selama 13 tahun.
Hal ini menjadi tantangan besar bagi setiap elemen bangsa termasuk ilmuan dan
cendekiawan untuk memikirkan jalan keluar terbaik agar perilaku buruk pegawai
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat berubah. Perubahan
sistem administrasi dan membuat undang-undang masih belum cukup untuk
mengubah perilaku buruk pegawai selagi perubahan perilaku tidak dimulai dari
dalam diri setiap pegawai. Agar program reformasi birokrasi tidak gagal, salah
satu yang mendesak untuk segera dilakukan adalah penanaman nilai
akhlak berdasarkan ajaran agama.
Daftar Pustaka
Rohman, Ahmad, dkk. 2010 Reformasi Pelayanan Publik Averroes Press, Malang
Suseno, Franz Magnis, 1994 Etika Politik, Rajawali Press, Jakarta ;
Kusmanadji, Etika Profesi Akuntansi, Bisnis, dan Pelayanan Publik. Materi Pokok
Etika
Bisnis dan Profesi untuk Mahasiswa Akuntansi ( Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara, 2005).